Upload
zainur
View
230
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt
Citation preview
LAPORAN KASUS
TUNA RUNGU WICARA
Mochamad Zainur P, S.Ked | Supervisor: dr. Iriana M, Sp.THT-KL.
SMF THT-KL, FKUB, RSSA | 10 Desember 2015
identitas pasien
Nama : Tn. WUmur : 53 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamSuku : JawaAlamat : Ds. Karangrejo, RT 4 RW 5 Gempol
PasuruanJenis Layanan : JKNNo. Register : 11255XXXTgl. Pemeriksaan : 30 November 2015
Heteroanamnesa (istri pasien; tanggal 30 November 2015)Keluhan utama : Tidak bisa mendengar pada telinga kanan dan kiri
sejak kecil
Anamnesa Khusus :• Pasien dikeluhkan tidak bisa mendengar dari
telinga kanan dan kiri sejak kecil, yang disertai bicara yang tidak jelas dan hanya dapat berkomunikasi dengan isyarat.. Bila diajak berkomunikasi, pasien kurang merespon.
• Riwayat kelahiran dan perkembangan istri pasien tidak mengetahui.
• Tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga maupun nyeri telinga. Pasien biasa korek-korek telinga dengan bulu ayam. Riwayat penyakit lain tidak ada. Saat ini pasien tidak mengalami batuk pilek, buntu, maupun bersin-bersin. Sakit menelan (-), rasa mengganjal (-).
anamnesa
• Riwayat pengobatan : -.• Riwayat penyakit dahulu : -• Riwayat alergi : Alergi obat disangkal, alergi
makanan disangkal.• Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada keluarga
pasien yang mengalami keluhan serupa.• Riwayat sosial: Pasien merupakan seorang buruh tani,
merokok (-)
anamnesa
Telinga HidungKorek telinga : + / +Nyeri telinga : - / -Bengkak : - / -Otore : - / -
Lamanya : -Terus menerus : -Kumat-kumatan : -Cair/lendir/nanah : -
Tuli : + / +Tinnitus : - / -Vertigo : -Mual : -Muntah : -Mau jatuh : -Muka menceng : -Pajanan bising : -
Rinore : - / - Lamanya : -
Terus menerus : -Kumat-kumatan : -Cair/lendir/nanah : -Campur darah/bau : -Hidung buntu : - / -
Lamanya :-
Terus menerus : -Kumat-kumatan : -Bersin : - Dingin / lembab : - Debu rumah : -Berbau : - / -Mimisen : - / -Nyeri hidung : - / - Suara sengau : -
anamnesis umum tht
Tenggorok Laring
Sukar menelan : -
Sakit menelan : -
Badan panas : -
Trismus : -
Ptyalismus : -
Rasa mengganjal: -
Rasa berlendir : -
Rasa kering : -
Suara parau : -
Afonia : -
Sesak nafas : -
Rasa sakit : -
Rasa mengganjal : -
anamnesis umum tht
Komunikasi• Pembicaraan : belum lancar • Kesan pendengaran : kurang• Kontak : sukar Prenatal• Ibu - Sakit : Tidak tahu
- Jatuh dengan perdarahan pervag : Tidak tahu- Usaha pengguguran : Tidak tahu
Natal/perinatal• Kelahiran - Usia kehamilan ibu: Tidak tahu
- Cara lahir : Tidak tahu- Segera menangis : Tidak tahu- Sianosis / biru : Tidak tahu- Berat badan lahir : Tidak tahu
• Ikterus / kuning : Tidak tahu• Kelainan bawaan lain : Tidak tahu
anamnesis neurotologi
Post natal• Perkembangan motorik
Angkat kepala 3-4 bulan : - Tengkurap 3-4 bulan: - Ngoceh ma ma 6-8 bulan : - Duduk sendiri 6-8 bulan : - Berjalan 12-14 bula : - Mengucap 1 kata 12 bulan : - Mengucap 6 kata 24 bulan : - Mengucap 300 kata 3 th : - Berbahasa 3-5 ½ th : -
• Kejang : -• Panas tinggi : -• Congek kanan : -• Congek kiri : -• Penyakit lain : - Anamnesa keluarga• Perkawinan keluarga : -• Keluarga tuli, kanan/kiri : -
anamnesis neurotologi
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Gizi : kesan baik
Berat badan : 60 kg
Anemia : -
Tensi : tidak diperiksa
Nadi : 86x/menit
Suhu badan : tidak diperiksa
Muntah : -
Kejang : -
Nistagmus : -
Parese/paralise n.fasialis: tidak diperiksa
Sesak nafas :-
Sianosis : -
Stridor inspiratoir: -
Retraksi suprasternal : -
interkostal : -
epigastrial : -
Thorak jantung :
tidak diperiksa
paru :tidak diperiksa
Abdomen :tidak diperiksa
Ekstremitas :tidak diperiksa
status praesens (30 Desember 2015)
STATUS GENERALIS
STATUS LOKALIS: TELINGA
Pembengkakan : -/-Nyeri tekan : -/- Meatus Acusticus Externus (MAE)
o Hiperemi : -/- o Edema : -/-o Penyempitan : -/-o Furunkel : -/-
o Fistel : -/- o Sekret : -/- o Granulasi : -/- o Polip : -/- o Kolesteatoma : -/-
Membran Timpanio Intak : +/+o Perforasi : -/-o Hiperemi : -/-o RC : +/+
Rhinoskopi anterior : Concha nasalis edema : -/-Mukosa hiperemia : -/-Sekret : -/-Massa : -/-Kavum nasi : dbnRhinoskopi posterior Septum nasi :deviasi (-)Kauda konka :kesan massa(-/-)Meatus nasi :kesan massa(-/-)Muara tuba eus :kesan massa(-/-)Fossa Rosenmuller : dbnAtap nasofaring : dbnKoane : dbn
TransiluminasiSF : T / TSM : T / T
STATUS LOKALIS: HIDUNG
Uvula : di tengahTonsil : T1 / T1
o Hiperemi : -/-o Kripte melebar : -/-
Faringo Edema : -o Granula : -o Hiperemi : -o Post nasal drip : -
Laringoskopi indirek: Epligotis : tidak diperiksaAritenoid : tidak diperiksaKorda vokalis : tidak diperiksa
Regio coli: tidak ada pembesaran kelenjar
STATUS LOKALIS: TENGGOROK
pemeriksaan penunjang
Kesimpulan:Tuli sensorineural sangat berat telinga dextra dan sinistra
Identitas Tn. W / Laki-laki / 53 tahun / Islam / Ds. Karangrejo, RT 4 RW 5 Gempol Pasuruan / JKN / 1125xxx
Anamnesis Pasien dikeluhkan tidak bisa mendengar dari telinga
kanan dan kiri sejak kecil, yang disertai bicara yang tidak jelas dan hanya dapat berkomunikasi dengan isyarat.. Bila diajak berkomunikasi, pasien kurang merespon. Riwayat kelahiran dan perkembangan istri pasien tidak mengetahui.Tidak ada riwayat keluar cairan dari telinga maupun nyeri telinga. Pasien biasa korek-korek telinga dengan bulu ayam.
resume
Pemeriksaan Fisik Status generalis: keadaan umum baik, kesadaran
compos mentis, status gizi kesan baik
Status lokalis THT:
Telinga: dalam batas normal
Pemeriksaan
Penunjang
Audiometri Nada MurniDekstra AD : 101 dB Sinistra AD: 100 dBAudiometri TuturSDS D: 0 S:0Kesimpulan: Tuli sensorineural sangat berat telinga dextra dan sinistra
resume
Gangguan bicara et causa tuli sensorineural dextra et sinistra
masalah
rencanaRencana Diagnosis• Auditory Steady State Response (ASSR)• Timpanometri dan Stapedius Reflex Decay• CT Scan• Konsultasi psikiatri Rencana Terapi• Menunggu hasil pemeriksaan penunjang (alat bantu dengar atau
implan)• Terapi wicara (speech reading, auditory training, speech
conservation)
Rencana Monitoring• Evaluasi audiologi (audiometri nada murni, audiometri tutur,
timpanometri, OAE, ABR, ASSR)• Hearing aid trial• Evaluasi wicara dan bahasa• Evaluasi psikologis
rencana
Rencana Edukasi• Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai kelainan yang
diderita, yaitu tuli sensorineural sangat berat yang salah satunya berakibat pada keterlambatan berbicara.
• Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai tata laksana yang kemungkinan diberikan,
• Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai cara mengembangkan kemampuan wicara dan bahasa pasien, dengan komunikasi total (melibatkan semua modalitas input sensoris, seperti auditori, visual, taktil, dan kinestetik).
rencana
Dubia ad malam
prognosis
Thank you