29
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Membubut ulir

Lathe Turning

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lathe Turning

DEPARTEMENPENDIDIKAN NASIONAL

DEPARTEMENPENDIDIKAN NASIONAL

Membubut ulir

Page 2: Lathe Turning

Macam Pembubutan

Material

Semua logam (hampir semua dengan bebas di machining), plastik, dan sejumlah keramik

Variasi Proses

Mesin yang dioperasikan secara manual

Mesin yang otomatis, fully dan semi-otomatis

Mesin dengan otomatis bar feeder, digunakan terutama untuk produksi baut dan part yang sejenis. Single dan multiple spindle

Memungkinkan menggunakan material dan geometri alat iris yang bervariasi

Macam-macam Pembubutan

Page 3: Lathe Turning

Bentuk Dasar Benda Kerja yang dapat Dikerjakan dengan Mesin Bubut

1. bentuk poros / lubang silindris

2. bentuk permukaan rata3. bentuk tirus / konis luar4. bentuk tirus / konis dalam5. bentuk bulat / profil6. bentuk ulir luar7. bentuk ulir dalam8. bentuk alur dalam

Page 4: Lathe Turning

Ulir berfungsi sebagai : - pengikat sementara- pemindah gerakan

Bentuk Uliro Segi tiga , standard BSW ( British Standard Whitworth ) , Metris , ANC

(American National Coarse ) , ANF ( American National Fine )

o Segi empat

o Trapesium

ULIR

Macam Pembubutan

Page 5: Lathe Turning

Macam Pembubutan

Page 6: Lathe Turning

Pembuatan Ulir

Ulir dengan bentuk segi tiga : o Batang ulir, dibuat dengan mesin bubut atau dengan threading dies (snei) o Mur dengan mesin bubut atau dengan tap

Ulir dengan bentuk segi empat dan trapesium dibuat dengan menggunakan mesin bubut Beberapa istilah yang perlu diketahui :

o Gang (pitch), jarak dari puncak ulir satu ke puncak ulir berikutnya o Kisar (lead), jarak yang ditempuh oleh mur/batang berulir bila diputar 1x putaran o Jalan Ulir, jumlah gang yang ditempuh oleh mur/batang berulir bila diputar 1x putaran

Ulir yang dibuat dengan jalan ulir lebih dari = 1 , bertujuan untuk mempercepat gerakan mur/batang berulir.

Contoh : Untuk ulir yang dibuat 1 jalan ulir kisarnya = 1 gang

2 jalan ulir kisarnya = 2 gang3 jalan ulir kisarnya = 3 gang

Macam Pembubutan

Page 7: Lathe Turning

Macam Pembubutan

Page 8: Lathe Turning

Cutting Screw Threads

Fig : (a) Standard nomenclature for screw threads, (b) Unified National thread and identification of threads, (c) ISO metric thread and identification of threads.

• Screw-Thread Nomenclature– Standardization

of screw threads began in the middle 1880’s

Page 9: Lathe Turning

Cutting Screw Threads

Fig : (a) Cutting screw threads on a lathe with a single-point cutting tool. (b) Cutting screw threads with a single-point tool in several passes, normally utilized for large threads. The small arrows in the figures show the direction of feed, and the broken lines show the position of the cutting tool as time progresses. (c) A typical carbide insert and toolholder for cutting screw threads. (d) Cutting internal screw threads with a carbide insert.

Page 10: Lathe Turning

Types of Screw threads

Fig : Various types of screw threads

Page 11: Lathe Turning

Membubut Ulir konis

Dpt dilakukan dg cara penggeseran kepala lepas. Untuk membubut ulir konis caranya sama dg ulir

biasa,hanya kisar ulir hrs dihitung dg persamaan :

2cos'

PP

KetP = kisar ulir yg sejajar dengan permukaan konisP’ =kisar ulir ke arah memanjangα = sudut konis

Page 12: Lathe Turning

Contoh soal

1. sebuah kerucut mpy sudut puncak 20o dibuat ulir konis dg ketentuan kisar ulir yang sejajar dengan kulit kerucut besarnya 5mm. berapa kisar ulir konisnya ?

mmP

P

PP

92.4'2

20cos5'

2cos'

Page 13: Lathe Turning

Membubut ulir majemukUlir majemuk yaitu ulir yang mempunyai dua garis profil atau lebih yang

dibuat dengan bentuk sebangun.jumlah garis profil pada ulir majemuk dapat juga mempunyai garis ulir labih dari tiga jalan.

Ulir majemuk banyak digunakan pada alat-alat yang memerlukan gerakan cepat. Penggunaan antara lain pada : alat-alat press

Rem kereta apiPintu-pintu air pada bendunganRagum dan semacamnya.

Page 14: Lathe Turning

Simbol atau tanda ulir majemukTr 20 x 8 (P4)

Tr = simbol ulir trapesium

20 = ukuran diameter ulir luar (20mm)

8 = ukuran kisar ulir(8mm)

P4 = jumlah garis profil ulir ada 4 jalan

Tr 32 x 12 (P6) LhTr 32 x 12 (P6) Lh

Tr = ulir trapesiumTr = ulir trapesium

32 = diameter ulir luar32 = diameter ulir luar

12 = ukuran kisar ulir12 = ukuran kisar ulir

P6 = enam jalan uliranP6 = enam jalan uliran

Lh = putaran kiriLh = putaran kiri

Penunjuk yg lain(whitworth)Ulir majemuk dg dua jalan uliran mpy 20 gang tiap inchi, untuk mempersiapkan membubut ulirnya, tentukan jarak kisar ulirnya ?

nu

p1

Page 15: Lathe Turning

Ukuran kedalaman ulir majemukDihitung dengan persamaan :

uH

6495,0

H = kedalaman ulir,dalam satuan inchi U = jumlah kisar tiap inchi

Pembubutan dilakukan satu jalan-satu jalan (satu per satu). Sedangkan untuk pembubutan ulir berikutnya diatur dengan cara sbb :

1. Dengan cara memutarkan eretan atas.2. Dengan cara mengukur benda kerja.3. Dengan cara memutarkan benda kerja.

Page 16: Lathe Turning

Contoh soal

1. Suatu ulir majemuk mempunyai ukuran diamater= 1 inchi, dengan ulir 2 jalan, dan kisar 20 gang tiap inchi, tentukan :

Kedalaman ulir ?

Ukuran kisar ulir ?

Ukuran diameter ulir rata2 ?

Ukuran diameter dalam ulir ?

Jawab ;

Page 17: Lathe Turning

Dengan cara memutarkan eretan atas.

Dengan cara mengukur benda kerja.

Selama pemutaran eretan memanjang harus dalam keadaan terkunci. Pemakanan dilakukan dengan eretan melintang

Page 18: Lathe Turning

Dengan cara memutarkan benda kerja.

Pada saat memutar benda kerja eretan harus dalam keadaan bebas /tidak terkunci & pahat dalam keadaan tidak memotong, posisi pahat berada pada permukaan benda kerja. Besar putaran(N) dihitung dg :

nN

360

n = jumlah uliran

Page 19: Lathe Turning

Membubut ulir trapesium

Mpy penampang ulir berbentuk trapesium dg sudut puncak ulir 290(whitworth)& 300(metrik)

Simbol ulir trapesium

Tr 32 x 6 LhTr : ulir trapesium32 : diameter ulir luar6 : kisar ulirLh : menunjukkan arah ulir (kiri)

Page 20: Lathe Turning

Bentuk dan ukuran ulir trapesium (metrik)

Ukuran lebar puncak ulir(b)Ukuran lebar puncak ulir(b)b = ½ p – 0,2679 (h-z)b = ½ p – 0,2679 (h-z)

Lebar celah kaki ulir(a1)Lebar celah kaki ulir(a1)a1 = b – 0,5358. za1 = b – 0,5358. z

lebar celah ulir bagian luar(a)lebar celah ulir bagian luar(a)a = p –ba = p –b

tinggi ulirtinggi ulir

Diameter rata-rata ulir (d2)Diameter rata-rata ulir (d2)

2

)2( 12

zddd

21dd

h

d =diameter ulir

d1=diameter dalam ulir

d2 = diameter rata2 ulir terpasang

z = ruang main(clereance)

p =kisar ulir

Page 21: Lathe Turning
Page 22: Lathe Turning

Taukah anda….:

“ kenyataan hari ini adalah mimpi kita yang kemarin, dan mimpi kita hari ini adalah kenyataan esok hari”

“ sesungguhnya ketika kita bermimpi sebenarnya kita sedang melukis masa depan kita”

Page 23: Lathe Turning

Raihlah impianmu

Apa itu impian….?

Page 24: Lathe Turning

REAKSI

TINDAKAN

PIKIRAN

ANDA adalah

PRODUK dari yang

ANDA PIKIRKAN

Berpikir Positif

Berpikir Besar

Berpikir Penting

Percaya diriAzam

OptimisAnda

orang:• positif•besar

•penting

Page 25: Lathe Turning

Jangan takut hadapi Rintangan :Jangan takut hadapi Rintangan :

Bukankah layang – layang bisa terbang karena menentang angin?

Terkadang untuk mendewasakan diri kita maka kita harus membenturkan diri kita dengan segala realita yang ada

Pemenang sejati adalah mereka yang mampu mengubah halangan menjadi peluang

JANGAN PIKIRKAN APAKAH ENGKAU AKAN SAMPAI TUJUAN ATAU TIDAKYANG PENTING ENGKAU TELAH BERJALAN PADA ARAH YANG BENAR

Page 26: Lathe Turning
Page 27: Lathe Turning

Pelajar saat ini

Page 28: Lathe Turning

Bagaimana seharusnya pemuda?

Page 29: Lathe Turning

KEPADA PEMUDA BENTENG KEBENARAN

SLALU RINDU AKAN LAHIR KEJAYAAN

KEPADA PEWARIS TAHTA NAN GEMILANG

MENAPAK TEGAK MENYONGSONG MASA DEPAN