23
BAB I PENDAHULUAN 2.1. Latar Belakang Jaringan akses merupakan kelanjutan dari jaringan komputer, kedua jaringan ini saling berhubungan erat dan saling mendukung agar suatu jaringan dapat berfungsi secara optimal. Jaringan akses menyediakan UNI (user-network interface) ke terminal pelanggan, sementara jaringan inti menyediakan layanan telekomunikasi dan transportasi antar jaringan akses. Jaringan akses terhubung ke setiap layanan dalam jaringan inti melalui SNI (service node interface). 2.2. Rumusan Masalah

LAYANAN JARINGAN AKSES

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Masa kini dan depan

Citation preview

Page 1: LAYANAN JARINGAN AKSES

BAB I

PENDAHULUAN

2.1. Latar BelakangJaringan akses merupakan kelanjutan dari jaringan komputer, kedua

jaringan ini saling berhubungan erat dan saling mendukung agar suatu jaringan dapat berfungsi secara optimal. Jaringan akses menyediakan UNI (user-network interface) ke terminal pelanggan, sementara jaringan inti menyediakan layanan telekomunikasi dan transportasi antar jaringan akses. Jaringan akses terhubung ke setiap layanan dalam jaringan inti melalui SNI (service node interface).

2.2. Rumusan Masalah

Page 2: LAYANAN JARINGAN AKSES

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Layanan Jaringan Akses Masa Sekarang2.1.1 Voice Over Internet Protocol (VoIP)

Voice Over Internet Protocol (VoIP) merupakan suatu teknologi yang dapat mengirimkan paket suara melalui jaringan Internet Protocol. Jaringan Internet Protocol (IP) sendiri merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch, sehingga dalam berkomunikasi menggunakan VoIP berarti menggunakan jaringan internet untuk melakukan komunikasi. VoIP sering disebut juga dengan IP Telephony, Internet Telephony atau Digital Phone. Penggunaan teknologi VoIP ini tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat luas karena dengan menggunakan layanan VoIP maka biaya yang dikeluarkan untuk berkomunikasi menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan media telepon biasa.

VoIP memerlukan protokol agar dapat saling berhubungan dan berkomunikasi. Beberapa protokol yang dapat digunakan dalam membangunan suatu jaringan VoIP adalah protokol H.323 dan Session initiation Protocol (SIP). Dalam implementasinya, kedua protokol tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun komunikasi menggunakan VoIP. Kualitas suara pada VoIP sangat dipengaruhi oleh beberapa parameter, diantaranya adalah bandwidth, delay, jitter dan packet loss.

2.1.1.1 Komponen VoIP Secara umum VoIP memiliki empat komponen utama, yaitu :a. User Agent, merupakan suatu komponen yang digunakan oleh

pengguna untuk memulai dan menerima suatu sesi komunikasi. Dalam VoIP, user agent bisa dikatakan sebagai suatu komponen yang melakukan dial nomor telepon atau menerima nomor telepon dial dari VoIP.

b. Proxy, merupakan aplikasi server yang mengatur jaringan VoIP. Proxy dalam VoIP biasa juga disebut dengan istilah IPPBX Server.

c. Protokol, merupakan aturan komunikasi yang terjadi antara user agent dengan proxy. Protokol yang sering dingunakan untuk membangun jaringan VoIP adalah H.323 dan protokol Session Initiation Protocol (SIP).

Protokol H.323 merupakan protokol standar yang direkomendasikan oleh International Telecommunications Union Telecommunications Sector (ITU-T) [2]. Protokol H.323

Page 3: LAYANAN JARINGAN AKSES

dapat menentukan komponen dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi audio, video dan data melalui jaringan berbasis paket. Protokol H.323 dapat digunakan untuk layanan multimedia seperti komunikasi suara, video telephony dan data. Untuk jaringan VoIP, protokol H.323 terdiri atas empat komponen penting yang saling terhubung yaitu terminal, gateway, gatekeeper, dan multipoint control unit.

Session Initiation Protocol (SIP) merupakan protokol yang berada pada layer aplikasi yang mendefinisikan proses awal, perubahan dan pemutusan suatu sesi komunikasi multimedia. SIP dapat mengontrol sinyal untuk jaringan IP. Protokol SIP ini didalamnya terdiri dari beberapa protokol, diantaranya adalah Real Time Protocol (RTP) dan Real Time Control Protocol (RTCP) yang berfungsi untuk mentransmisikan media serta mengetahui kualitas layanan, serta Session Description Protocol (SDP) yang mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Komponen SIP yang berhubungan dengan VoIP adalah User Agent dan Network Server.

d. Codec, yaitu teknologi yang mempaketkan data voice kedalam format lain sehingga menjadi lebih teratur dan mudah untuk dipaketkan. Dengan adanya codec, maka penggunaan bandwidth pada jaringan VoIP dapat dihemat. International Telecommunication Union – Telecommunication Sector (ITU – T) membuat beberapa beberapa standar untuk voice code dalam VoIP, yaitu : G.711, G.723.1, G.726, G.728 dan G.729.

G.711, adalah suatu standar internasional untuk kompresi audio dengan bit rate 64 kbps. Bit rate 64 kbps ini merupakan standar transmisi untuk satu kanal telepon digital.

G.723.1, merupakan jenis pengkodean suara yang direkomendasikan untuk terminal multimedia dengan bit rendah.

G.723.1 dapat digunakan pada bandwidth 5.3 – 6.3 kbps. G.726, merupakan teknik pengkodean suara pada 40, 32 24 dan

16 kbps. G.728, codec ini memiliki suara yang bagus dan spesifik serta

didesain untuk low latency applications dengan bit rate 16 kbps.

G.729, salah satu codec yang berkualitas baik dengan hasil kompresi pada 8 kbps.

Page 4: LAYANAN JARINGAN AKSES

2.1.1.2 Cara Kerja VoIPKonsep cara kerja VoIP yaitu dengan melakukan pengiriman

sebuah sinyal secara digital. Sebelum proses transmisi (pengiriman) dilakukan, data yang berupa sinyal analog akan dikonversikan terlebih dahulu dengan ADC (Analog to Digital Converter) menjadi bentuk data digital. Setelah proses konversi dilakukan data digital akan ditransmisikan ke sumber tujuan. Setelah sampai, data sinyal digital tersebut akan dikonversi kembali menjadi data sinyal analog dengan DAC (Digital to Analog Converter) sehingga dapat diterima oleh sumber tujuan sesuai dengan data sinyal yang ditransmisikan.

Gambar 1. Cara Kerja VoIP

Gambar 2. Arsitektur Jaringan VoIP

Page 5: LAYANAN JARINGAN AKSES

2.1.1.3 DelayDelay merupakan waktu tunda dalam suatu pemrosesan data,

dimana untuk kualitas delay dikatakan baik apabila waktu tundanya hanya sekitar 0 – 150 ms. Beberapa delay yang dapat mengganggu kualitas suara dalam perancangan VoIP dapat dikelompokkan menjadi :

Propagation delay (terjadi akibat transmisi melalui jarak antara pengirim dan penerima).

Serialization delay (terjadi pada saat proses peletan bit kedalam circuit).

Processiong delay (terjadi pada saat proses coding, compression, decompression serta decoding).

Packetization delay (terjadi pada saat proses paketisasi digital voice sample).

Queuing delay (terjadi akbiat waktu tunggu paket sampai dilayani).

Jitter Buffer (delay akibat adanya buffer untuk mengatasi jitter).

Tabel 1. Parameter Delay berdasarkan ITU-T G.114

Tabel 2. Parameter Jitter

Page 6: LAYANAN JARINGAN AKSES

Tabel 3. Standar Packet Loss

2.1.1.4 Layanan- Layanan VoIPPada dasarnya layanan yang dapat ditawarkan adalah layanan dasar yang meliputi:1. Komunikasi kelas 1 (Phone to Phone)

Pada komunikasi ini, caller dan callee masing-masing memiliki nomor E.164 pada Public Switched Telephone Network (PSTN) yang terhubung ke Internet melalui sebuah gateway

2. Komunikasi Kelas 2-1 (Phone to PC)Pada komunikasi ini, caller menggunakan terminal telepon dengan nomor E.164 pada Public Switched Telephone Network (PSTN), terhubung dengan callee yang menggunakan PC yang berada pada jaringan Internet. Koneksi ini memerlukan gateway untuk caller.

3. Komunikasi Kelas 2-2 (PC to Phone)Komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi kelas 2-1 (Phone to PC) dan gateway yang diperlukan adalah gateway untuk callee.

4. Komunikasi Kelas 3 (PC to PC)Untuk komunikasi seperti ini caller dan callee berada dalam Internet dan masing-masing memiliki alamat IP. Oleh karena keduanya berada dalam Internet maka sebenarnya gateway tidak mutlak diperlukan.

Selain keempat jenis layanan dasar diatas, juga terdapat produk dan layanan tambahan yang dapat dijual secara terpisah ataupun secara bersama-sama dengan layanan dasar tadi (integrated service). Layanan-layanan tambahan diantaranya adalah :

1. Web to PhoneLayanan ini merupakan suatu produk yang memungkinkan suatu perusahaan memiliki website dengan kemampuan multimedia untuk kemudian dapat berbicara langsung kepada customernya dengan menggunakan aplikasi tertentu.

2. Fax Over IP

Page 7: LAYANAN JARINGAN AKSES

Layanan ini merupakan layanan pengiriman fax tetapi melalui jaringan IP. Layanan ini sangat mudah diimplementasikan jika layanan Voice Over IP (VoIP) sudah tersedia.

3. Voice MessagingLayanan ini merupakan layanan yang dapat menerima dan mengirimkan voice messaging dari mana saja dan kapan saja melalui Internet.

4. TV StationProduk ini ditujukan kepada pengusaha station TV yang menginginkan acara pemirsanya tetap dapat menyaksikan acara tertentu walaupun sedang berada di kota atau bahkan di negara lain yang berada di luar jangkauan station TV tadi.

5. Web CastWeb Cast adalah layanan berbasis web yang dapat merupakan aplikasi real time online maupun off line.

2.1.2 Sistem Monitoring Alarm Berbasis SmsAplikasi SMS ini mengembangkan sistem yang sudah ada,

yaitu melakukan pengolahan log file BSC yang merekam data BSS, file log ini diambil dari OSS server kemudian dimasukkan ke database di komputer SMS Server yang terhubung dengan GSM Modem sebagai media komunikasi dengan HP petugas lapangan BSS.

Untuk melakukan alarm monitoring tersebut petugas NMC harus membuka aplikasi Command Handling (CHA) OSS .Server dan memasukkan perintah dengan format tertentu, sehingga OSS server akan memprosesnya dan akan meresponse dengan data yang diperlukan. Selain melaluiaplikasi CHA bisa juga melalui telnet ke OSS server dengan menggunakan aplikasi Ericsson Winfiol R6.0, setelahterhubung server petugas NMC akan memasukkan perintah tertentu dan server akan meresponse dengan data status alarm, sehingga petugas NMC bisa menginformasikan status alarm tersebut kepada petugas BSS yang sedang melakukan perbaikan atau sedang melakukan pengecekan kualitas jaringan.

2.1.3 Video On Demand (VoD)Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami

kemajuan yang didorong oleh inovasi serta meluasnya jaringan berbasis Internet Protocol (IP) dengan berbagai aplikasi baru dan beragam layanan multimedia. Kemajuan ini ditandai dengan berkembangnya baik disisi media maupun perangkat. Salah satu

Page 8: LAYANAN JARINGAN AKSES

layanan multimedia yang memanfaatkan perkembangan teknologi berbasis IP adalah video on Demand.

VoD (Video On Demand) adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa diakses secara online melalui jaringan, dimana pemirsa bisa melihat tayangan kapan saja dan dapat mengulang kembali tayangan yang diinginkan. Video bisa disajikan langsung secara streaming atau didownload. Fungsi VoD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan yang ingin ditayangkan. Salah satu hal yang ingin dicapai dari industri komunikasi adalah memberikan kontrol yang penuh terhadap para penggunanya. Selain itu juga karena semakin berkembangkanya teknologi berbasis IP.

2.1.3.1 Topologi Jaringan VoD

Pada topologi yang dibangun, jaringan VoD Server dirancang sebagai suatu jaringan terpusat dimana beberapa client dihubungkan ke sebuah server melalui hub/switch sebagai konsentrator. Pada gambar berikut adalah skema topologi untuk jaringan VOD server.

Gambar 3. Topologi Umum Jaringan VoD

Komputer yang berfungsi sebagai PC router, menghubungkan jaringan client ke VoD server. Pada komputer PC router dipasang 2 buah ethernet card. Masing- masing ethernet card tergabung dalam jaringan berbeda. Kedua ethernet card dikenal dengan eth0 dengan alamat IP, yaitu 192.168.1.2 dan eth1 dengan alamat IP 192.168.5.1. Eth0 ini terhubung ke VoD server. Sedangkan eth1 tergabung dengan jaringan ke client. IP eth1 berperan sebagai gateway bagi jaringan client. Jadi IP tersebut berfungsi sebagai pintu yang menghubungkan jaringan client

Page 9: LAYANAN JARINGAN AKSES

dengan jaringan diatasnya dan juga internet. Sedangkan pada set top box dan workstation menggunakan 1 buah enthernet card. Alamat IP yang digunakan berkisar dari alamat 192.168.5.2 sampai 192.168.5.254.

2.1.4 Video ConferenceVideo conference memakai telekomunikasi audio dan video

untuk membawa orang ke tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan untuk pertemuan. Ini bisa sama sederhananya dengan percakapan di antara dua orang di jabatan pribadi (titik-ke-titik) atau melibatkan beberapa tempat (multi-titik) dengan lebih dari satu orang di kamar besar di tempat berbeda. Selain audio dan pengiriman visual aktivitas menjumpai, video conferencing bisa dengan dokumen, informasi yang diperlihatkan dengan komputer, dan whiteboards.

2.1.4.1 Standarisasi ITU ( International Telecommunication Union )Didalam video conference menggunakan 2 standarisasi ITU, yaitu:

H.320 (Standard ISDN)Merupakan jendela standarisasi video conference pada circuit jaringan yang dipilih.

H.323 (Standard IP)Merupakan jendela standarisasi video conference pada paket jaringan yang dipilih.

2.1.4.2 Standarisasi Video Bentuk Format Video

- CIF (Common Intermediate Format)- iCIF (Interlaced CIF)- 4x CIF- QCIF (Quarter CIF)- SIF (Super Intermediate Format)- iSIF (Interlaced SIF)

Bentuk Protokol Video- H.261Standarisasi yang digunakan dalam video conference dan format videonya adalah CIF dan QCIF- H.263Standarisasi yang paling sering digunakan dalam video conference dengan pilihan format videonya yang antara lain; CIF, QCIF, SIF, iSIF, 4SIF dengan tambahan format yang lain diantaranya VGA, SVGA, XGA- H.264

Page 10: LAYANAN JARINGAN AKSES

Standarisasi ini tidak terlalu besar bandwidth didalam penggunaannya dan menghasilkan kualitas gambar yang bagus serta dapat bekerja didalam standarisasi video conference yaitu H.320 dan H.323.

2.1.4.3 Standarisasi Audio G.711

Kualitas suara seperti telepon dengan kualitas frekwensi 3 KHz dan bandwidth 56 Kbps

G.728Kualitas suara seperti telepon dengan kualitas kompresing frekwensi 3 KHz dan bandwidth 16 Kbps

G.722Kualitas suara seperti sebenarnya dengan frekwensi wide band 7 KHz dan bandwidth 56 Kbps

G.722.1Kualitas suara seperti sebenarnya yang di kompresing dengan bandwidth 32 Kbps

AAC-LDKualitas suara stereo dengan frekwensi 20 KHz

Gambar 4. Dua Format Standarisasi ITU

2.1.5 IPTVIPTV adalah sebuah sistem yang digunakan untuk

mengirim layanan televisi digital kepada konsumen yang terdaftar sebagai subscriber dalam sistem tersebut. Pengiriman sinyal digital

Page 11: LAYANAN JARINGAN AKSES

televisi tersebut memungkinkan diselenggarakan dengan menggunakan Internet Protocol melewati sebuah koneksi broadband yang digunakan dalam sebuah jaringan dengan kualitas yang lebih baik dari akses internet publik dengan tujuan agar kualitas pelayanan terjamin. Fokus utama dari layanan ini adalah siaran televisi dan video, salah satu nilai tambah layanan IPTV adalah layanan internet seperti akses web dan layanan telefoni seperti VoIP yang bila layanan-layanan itu diakses sekaligus disebut sebagai Triple Play.

2.1.5.1 Cara Kerja IPTVLayanan IPTV dideliver oleh provider yang berbasis IP melalui koneksi broadband dengan alokasi bandwidth yang dedicated. IPTV terlihat jelas berbeda dengan video internet dimana video internet menyediakan layanan menonton video, seperti preview film dan webcam. Layanan ini disebut best effort oleh penyedia jasa internet yang tidak memiliki servis manajemen back to back dengan pertimbangan kualitas layanannya. Sedangkan layanan IPTV lebih luas, user friendly, interaktif serta di deliver dengan teknologi DSL berkecepatan tinggi seperti ADSL, ADSL2+ dan VDSL.

2.2 Layanan Jaringan Akses Masa Depan2.2.1 Telemedicine

Telemedicine didefinisikan sebagai penggunaan telekomunikasi untuk menyediakan informasi medis maupun layanan medis. Aplikasi ini bisa sangat sederhana misalnya dalam bentuk 2 profesional kesehatan berdiskusi tentang suatu kasus melalui telepon atau menggunakan teleconference, atau sangat canggih menggunakan teknologi satelit untuk mengirimkan konsultasi antar provider pada fasilitas yang berbeda negara menggunakan teleconference atau teknologi robotik.

2.2.2 Teknologi Telemedicine

Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak digunakan dalam aplikasi telemedicine. Yang pertama dikenal dengan istilah store dan forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera digital (disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi lainnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48 jam dan dikirim kembali.

Page 12: LAYANAN JARINGAN AKSES

Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1 kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara. Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang paling sering digunakan dalam dunia telemedicine saat ini. Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan dokter pribadi yang menggunakan beberapa bentuk teleradiologi. Beberapa radiologis menginstall teknologi komputer di rumah mereka, sehinggga mereka bisa menerima gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, dari pada harus menempuh perjalanan ke klinik atau rumah sakit tertentu.

Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan teknologi telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk konsultasi diagnosis. Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi interaktif untuk pengamatan kulit). Citra digital dari kondisi suatu kulit diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.

Teknologi lain yang paling sering digunakan adalah IATV (Inter Active TV) dua arah. Teknologi ini digunakan ketika konsultasi face to face diperlukan. Pasien dan kadang-kadang provider atau seorang perawat atau koordinator telemedicine berada di satu sisi, disisi lain adalah seorang spesialis biasanya di tempat pusat kesehatan yang lebih maju. Peralatan video conference untuk dua sisi memungkinkan konsultasi ”real-time” bisa dilakukan. Teknologi ini telah mengalami banyak penurunan harga dan kompleksitas dalam waktu 5 tahun terakhir, dan banyak program sekarang menggunakan aplikasi teleconference desktop. Ada banyak konfigurasi untuk untuk konsultasi interaktif, tapi yang paling umum adalah konfigurasi antara kota dan desa. Ini berarti pasien tidak harus menempuh perjalanan dari desa ke kota untuk menjumpai seorang spesialis, dan dibeberapa kasus seorang spesialis bisa disediakan untuk daerah-daerah yang jauh tanpa kehadiran secara fisik spesialis tadi di daerah-daerah tersebut.

Banyak aplikasi yang telah dikembangkan berbasis pada konsep telemedicine salah satu contohnya adalah WebcamMD. WebcamMD, adalah situs yang menyediakan layanan konsultasi untuk diagnosis penyakit melalui layanan website. Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh webcamMD, khusus untuk pasien maupun untuk profesional kesehatan.

Layanan utama dari situs ini adalah layanan video conference yang berbasis web. Pasien atau penggguna login terlebih dahulu kemudian tinggal melakukan teleconference dengan petugas yang online dan menyebutkan kesulitan yang terjadi untuk masalah-masalah misalnya bayi rewel atau pertolongan pertama pada kecelakan yang terjadi pada salahsatu anggota

Page 13: LAYANAN JARINGAN AKSES

keluarga. Dukungan bandwidth yang lebar dan akses internet yang cepat dan murah tentunya menjadi kendala dari pengimplementasian teknologi ini di Indonesia.

Format Data dalam telemedicine sama seperti format data dalam pertukaran data teknologi informasi. Umumnya ada beberapa format data yang dipakai 1.

1. Data teks dan numerik:Transmisi dlm bentuk ‘hanya-untuk-dibaca’ (read-only)Contoh: Laporan, korespondensi, catatan tentang pasien dalam rekam medik.

2. Data audioTransmisi dlm btk analog / digital.Contoh: Suara pembicaraan, sinyal audio dari stetoskop elektronikPage 15

3. Citra diam (still image):Transmisi dlm btk terkompresi (standar kompresi lossy: the Joint Photography Expert Group; JPEG)Contoh: Foto Rontgen, citra mikroskopik patologi, citra dermatologi, hasil CT-scan

4. Data video (citra sekuensial).Standar kompresi: the Moving Picture Expert Group; MPEGContoh: Sinyal biologi ultrasound gerakan fetus

Tabel 1. Data Tipikal Yang Digunakan Dalam Telemedicine

Salah satu teknologi yang bisa dilirik untuk pengemasan paket datatelemedicine adalah pengiriman data melalui jaringan 3G. Aplikasi 3G memungkinkan integrasi video call, pengiriman data medis yang kompleks(gambar radiologi, hasil pemeriksaan patologi anatomi) sampai ke rekaman biosignal (EKG, EEG) dapat dilakukan menggunakan teknologi ini.

2.2.3 Generasi Ke-5 (5G)

Teknologi 5G dapat menyediakan kecepatan hingga 10 GB per

detik, atau 100 kali cepat. Samsung Electronics sukses melakukan ujicoba

teknologi nirkabel generasi kelima (5G) super cepat. Teknologi ini

Page 14: LAYANAN JARINGAN AKSES

memungkinkan pengguna mendownload seluruh film hanya dalam waktu

satu detik. "Kami telah melakukan tes transmisi data lebih dari satu

gigabyte per detik dari jarak lebih dua kilometer," kata juru bicara

Samsung Elektronik seperti dikutip phys.org (13/5). Raksasa Elektronik

Korea Selatan ini mengatakan teknologi baru akan siap untuk pasar

komersial sebelum awal 2020.

Generasi 5G akan menawarkan kecepatan transmisi hingga

beberapa ratus kali lebih cepat daripada jaringan 4G yang ada saat ini. "Ini

memungkinkan pengguna untuk mengirim file data besar termasuk file

film digital berkualitas tinggi secara praktis tanpa batasan," lanjutnya.

Pengguna pun akan dapat menikmati berbagai layanan seperti film dan

game 3D, real-time streaming high-definition (UHD) dan konten ultra

lainnya serta layanan jarak jauh lainnya. Samsung telah menemukan cara

untuk memanfaatkan band gelombang milimeter (wave range) yang telah

terbukti menjadi ujung tombak bagi industri mobile saat ini.

2.2.4 Internet of Think (IoT)

Internet Of Things merupakan sebuah konsep memanfaatkan konektivitas internet untuk berbagi data, mengontrol jarak jauh benda-benda fisik, dan manfaat lainnya.

Pada prinsipnya, Internet Of Things mengacu pada benda yang diidentifikasikan secara virtual dalam sistem berbasis internet. Contohnya, label tas berbasis sistem RFID dan kulkas pintar.

Jika dilihat dari sisi bisnis, nilai pasar Internet Of Things (IoT) sangatlah luas karena definisinya akan membaurkan lapisan perangkat, sensor, dan kekuatan komputer yang terhampar di seluruh Industri konsumen, B2B, dan pemerintah. IoT memperhitungkan jumlah koneksi besar yang semakin meningkat: 1.9 miliar perangkat masa kini dan diperkirakan akan ada 9 miliar perangkat sampai tahun 2018.

Dalam laporan baru dari BI Intelligence, terlihat ada transisi benda-

benda fisik yang menjadi perangkat cerdas penuh dengan sensor yang bisa

berkomunikasi dengan gadget lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

ruang konsumen, banyak produk dan layanan yang sudah pindah ke IoT,

Page 15: LAYANAN JARINGAN AKSES

termasuk peralatan dapur dan rumah, pencahayaan, produk pemanas, dan

perangkat pengawasan perusahaan asuransi mobil yang memungkinkan

pengendara membayar asuransi hanya untuk jumlah mengemudi yang

mereka lakukan.

Berikut contoh aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan:

• Iklan dan pemasaran terhubung. Cisco percaya bahwa

kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar

kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung

telecommuting.

• Sistem pengelolaan sampah. Di Cincinnati, volume sampah

masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49%

melalui pemanfaatan program “pay as you throw” berbasis teknologi IoT

untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas.

• Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk

penggunaan puncak energi. Jaringan listrik ini mewakili penghematan

US$200 miliar hinga US$500 miliar per tahun sampai dengan 2025

berdasarkan McKinsey Global Institute.

• Sistem air cerdas. Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing

mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor pada pompa

dan infrastruktur air lainnya.

• Penggunaan dalam industri mencakup pabrik dan gudang

terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan, dan sebagainya.

Uji coba penggunaan kulkas dan mesin kopi pintar yang dilakukan

oleh Starbucks juga merupakan contoh nyata bagaimana kini industri

mulai mengaplikasikan IoT.

2.2.5 6LoWPAN6LoWPAN adalah IPv6 over Low power Wireless Personal

Area Networks, angka 6 digunakan karena teknologi ini menggunakan dan berbasiskan IPv6. IPv6 merupakan metode

Page 16: LAYANAN JARINGAN AKSES

pengalamatan IP terbaru di Internet. Saat ini IPv6 sedang gencar-gencarnya di implementasikan untuk menggantikan penggunaan IPv4 yang ketersediaannya kian hari kian terbatas.

Lo pada 6LoWPAN memiliki arti Low Power. Karena tujuan dari 6LoWPAN adalah untuk menginterkoneksikan segala sesuatu (kebanyakan low-power) yang ada di dunia ini ke Internet dengan menggunakan IP, pada dasarnya komunikasi via IP dan “Low power consumption” adalah berkebalikan. IPv4 mulai digunakan pada tahun 1981 oleh Vint Cerf untuk menginterkoneksikan beberapa kampus secara bersama, dengan semakin banyak yang terkoneksi maka kebutuhan power tentunya juga semakin bertambah.

WPAN merupakan singkatan dari Wireless Personal Area Networks. WPAN merupakan suatu konsep untuk menginterkoneksikan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, teknologi ini kian hari kian berkembang menggantikan teknologi kabel, mulai dari Bluetooth hingga teknologi terbaru yang bernama ZigBee. 6LoWPAN berperan untuk mengintegrasikan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia ke Internet sehingga kedepannya bukan tidak mungkin manusia, mesin, komputer dapat berkomunikasi dari jarak yang sangat jauh dengan transparan dan tanpa hambatan, atau dapat mengontrol rumah cerdas dari Internet.