9
LBM 4 Unit Belajar : Judul : Mama Gigiku Rusak Skenario STEP 1 (Kata Sulit) STEP 2 (Pertanyaan) 1. Apa diagnosa dari gigi 16, 26, 36, dan 46? 2. Mengapa pada skenario gigi terasa linu, permukaan kasar, dan berwarna kecoklatan? 3. Apasaja macam-macam dari restorasi crown? 4. Apa saja macam-macam kelainan tumbuh kembang? 5. Apakah terdapat perbedaan restorasi gigi vital dan non vital? 6. Mengapa gigi 46 vitalitas negatif? 7. Apa saja bahan untuk restorasi crown? 8. Apa interpretasi dari pemeriksaan di skenario? 9. Apa indikasi dan kontraindikasi Stainless Steel Crown? 10. Apa restorasi yang tepat untuk gigi 16, 26, 36, dan 46? 11. Apa keuntungan dan kekurangan dari restorasi crown? 12. Apa tujuan restorasi crown? 13. Bagaimana prosedur restorasi SSC? Pada tanggal 23 September 2015, seorang pasien perempuan berusia 6 tahun, diantar kedua orangtuanya datang ke dokter gigi Alvaro dengan keluhan gigi-gigi terasa linudan berwarna kecoklatan. Dari anamnesis diketahui bahwa warna kecoklatan sudah ada sejak tumbuh gigi. Pemeriksaan intra oral : Pemeriksaan gigi geligi 16, 26, 36 terdapat permukaan tidak rata pada seluruh email gigi dengan warna kecoklatan. Pemeriksaan gigi 46 permukaan tidak rata dan perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-), vitalitas (-)

LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LI

Citation preview

Page 1: LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

LBM 4

Unit Belajar :

Judul : Mama Gigiku Rusak

Skenario

STEP 1 (Kata Sulit)

STEP 2 (Pertanyaan)

1. Apa diagnosa dari gigi 16, 26, 36, dan 46?2. Mengapa pada skenario gigi terasa linu, permukaan kasar, dan berwarna kecoklatan?3. Apasaja macam-macam dari restorasi crown?4. Apa saja macam-macam kelainan tumbuh kembang?5. Apakah terdapat perbedaan restorasi gigi vital dan non vital? 6. Mengapa gigi 46 vitalitas negatif?7. Apa saja bahan untuk restorasi crown?8. Apa interpretasi dari pemeriksaan di skenario?9. Apa indikasi dan kontraindikasi Stainless Steel Crown?10. Apa restorasi yang tepat untuk gigi 16, 26, 36, dan 46?11. Apa keuntungan dan kekurangan dari restorasi crown?12. Apa tujuan restorasi crown?13. Bagaimana prosedur restorasi SSC?14. Apa saja yang menyebabkan kegagalan dan keberhasilan restorasi crown?

Pada tanggal 23 September 2015, seorang pasien perempuan berusia 6 tahun, diantar kedua orangtuanya datang ke dokter gigi Alvaro dengan keluhan gigi-gigi terasa linudan berwarna kecoklatan. Dari anamnesis diketahui bahwa warna kecoklatan sudah ada sejak tumbuh gigi.

Pemeriksaan intra oral :

Pemeriksaan gigi geligi 16, 26, 36 terdapat permukaan tidak rata pada seluruh email gigi dengan warna kecoklatan.

Pemeriksaan gigi 46 permukaan tidak rata dan perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-), vitalitas (-)

Dokter gigi Alvaro melakukan restorasi gigi yang sesuai dengan kasus kelainan tumbuh kembang tersebut.

Page 2: LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

STEP 3 (Brainstorming)

1. Apa saja macam-macam kelainan tumbuh kembang berdasarkan skenario?Jawab :(Mala, Windy)Kelainan struktur :a. Hipoplasia Enamel : kekurangan sel ameloblast pada saat tumbuh kembang gigi

Dapat terjadi pada matriks email gigi decidui dan permanen yang berpengaruh pada sel ameloblast. Ada 2 jenis :- Lingkungan : defisiensi vitamin A, C, dan D. Sifilis Kongenital. Menelan bahan

kimia (fluor berlebih).- Herediter : amelogenesis imperfecta.

b. Hipokalsifikasi Enamel : kekurangan zat mineral pada saat pembentukan enamel

(Riskia, Egga)

a. Amelogenesis Imperfecta : ameloblast tidak mampu membuat matriks secara matang.b. Hipoplasia

- Enamel Hipoplasia : matriks anorganik kurang, sehingga enamel lebih tipis, kasar, dan transparan. Warna gigi kuning kecoklatan.

- Enamel Hipolaksifikasi : matriks anorganik normal, tapi kalsifikasi tidak maksimal sehingga tampilan klinis enamel tebal tapi lunak. Warna coklat madu, permukaan kasar.

- Enamel Hipomaturasi : matriks anorganik normal, tapi maturasi tidak maksimal. Pada pembentukan enamel ada kalsifikasi dan maturasi. Pada saat maturasi tidak maksimal. Sehingga tampilan klinis enamel tebal, kuat, tapi mudah atrisi. Komposisi dari matriks anorganik dan organik tidak seimbang. Bila ditekan dengan sonde, dapat berlubang. Warna seperti kapur putih.

2. Apa interpretasi dari pemeriksaan di skenario?Jawab :(Riskia, Devi) Pemeriksaan :

- Perkusi (-), palpasi (-), tekanan (-), vitalitas (-) gigi 46 : pada saat masih ada gigi susu ada infeksi karies yang besar sehingga terdapat gangguan ameloblast atau folikel gigi yang membentuk pulpa. Pada pulpa, pembuluh darah dan saraf terkena infeksi yang menyebabkan gigi menjadi non-vital. Tidak terdapat kelainan periapikal dan periodontal.

- 16, 26, 36 permukaan tidak rata dan kecoklatan mungkin terjadi kelainan tumbuh kembang seperti amelogenesis imperfekta atau enamel hipoplasia. Tetapi etiologi belum jelas karena tidak disebutkan secara rinci di skenario.

3. Apa diagnosa dari gigi 16, 26, 36, dan 46?Jawab :(Tyara, Windy)

Page 3: LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

- 16, 26, 36 : enamel hipoplasia merupakan suatu kondisi dimana terjadi pembentukan ameloblast yang tidak sempurna.

- Amelogenesis imperfecta : sejak tumbuh gigi namun secara genetik ibu. - 46 : enamel hipoplasia pada gigi non-vital

4. Mengapa pada skenario gigi terasa linu, permukaan kasar, dan berwarna kecoklatan?Jawab :(Tiara, Mala, Devi)

- Terasa linu : enamel yang tipis sehingga dekat dengan pulpa. Prisma enamel lubang sangat kecil, sehingga lubang lebih besar. Pada dentin terdapat tubulus dentin yang berisi tubulus dentin dimana cairan tubulus dentin bergerak bila ada rangsangan menekan saraf di bawahnya.

- Pemukaan kasar : terdapat banyak cekungan yang disebabkan pembentukan ameloblast yang tidak sempurna

- Berwarna kecoklatan : dekat dengan dentin, sehingga enamel dan dentin sulit dibedakan

5. Apa tujuan restorasi crown secara umum dan stainless steel?Jawab :(Asri, Ovi, Tyara)

- Mengembalikan anatomi gigi- Mengurangi rasa sakit- Meminimalisir karies sekunder- Lebih tahan terhadap daya tekan yang besar- Memperbaiki kerusakan gigi yang luas

Stainless Steel Crown:

- Menutup mahkota gigi dan membentuk anatomi gigi- Membantu dalam gaya tekan yang berlebih (pengunyahan)- Mencegah infeksi

6. Apasaja macam-macam dari restorasi crown?Jawab :(Egga, Asri, Windy, Riskia, Tyara)Macam SSC :

- Festone : dibentuk sesuai anatomi gigi- Unfestone : hanya dibentuk dibagian oklusal, bagian lain dibentuk dengan tang

khusus. - Open face :hanya bukal saja.

Ada jenis festone dan unfestone. Namun diberi bahan sewarna gigi sehingga estetik lebih baik.

Macam : SSC atau polikarbonat crown

- SSC untuk gigi posterior : daya tekan besar- Polikarbonat crown untuk gigi anterior

SSC lebih baik dibandingan restorasi amalgam.

Page 4: LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

Macam :

- Mahkota penuh : jacket crown, full casted crown, veneer- Mahkota sebagian : ¾ posterior untuk gigi P dan M, ¾ anterior untuk I dan C, mesial

half crown untuk M (menutupi ¾ - 4/5 crown)

Macam :

- Retorasi mahkota sebagian : menutupi ¾ - 4/5 crown- Restorasi mahkota full : seluruh permukaan mahkota- Restorasi mahkota pasak : sebelum dipasang mahkota setelah dilakukan endodontik,

diberi pasak berupa besi kecil. Untuk menambah kekuatan kunyah. Digunakan pada gigi anterior, gigi posterior tidak perlu karena jaringan periodontal sudah mampu menahan beban oklusal. a. Pasak tuangb. Pasak buatan pabrik : sudah ditentukan dari pabrik bermacam-macam sesuai jenis

gigi.

Macam berdasarkan kasus :

- Anterior crown complete for vital teeth : untuk gigi anterior, full, vital- Anterior crown for root filled teeth : untuk gigi dengan endodontik- Posterior complete crown - Posterior partial crown

7. Apa saja bahan untuk restorasi crown dan bahan pembuatan crown?Jawab :(Ovi)Bahan :a. Zinc Phospatb. Zinc Oxide Eugenolc. Policarboxilated. Liquid asam poliakrilik

8. Apa restorasi yang tepat untuk gigi 16, 26, 36, dan 46?Jawab :(trisna)Restorasi yang tepat : SSC karena sesuai dengan indikasi SSC : gigi mengalami enamel hipoplasia, kasus gigi posterior permanen muda, terdapat kerusakan meluas.

9. Apakah terdapat perbedaan restorasi crown gigi vital dan non vital? Jawab :(Riskia)Untuk gigi vital : restorasi crown saja, gigi dipangkas sedikit Untuk gigi non-vital : dilakukan perawatan pulpa terlebih dahulu, kemudian dipasang crown mahkota penuh

Page 5: LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

Pada gigi anterior ditambahkan pasak, pada gigi posterior tidak perlu pasak.

10. Apa indikasi dan kontraindikasi Stainless Steel Crown?Jawab :(Mala, Asri, Egga, Riskia)Indikasi :

- Molar sulung atau permanen muda (posterior)- Enamel Hipoplasia- Sudah dirawat pulpa (pulpotomi dan pulpektomi) namun masih berkelanjutan karena

enamel sudah tipis dan mudah rapuh- Anak yang kurang bisa menjaga kebersihan rongga mulut- Kerusakan meluas pada gigi sulung : rampan karies sudah tidak efektif dengan bahan

tumpatan biasa- Karies interproximal

Kontraindikasi :

- Anak dengan alergi metal- Lebih mempertimbangkan gigi anterior : lebih baik menggunakan PCC- Waktu erupsi gigi permanen- Mobilitas gigi yang banyak - Infeksi periapikal dan abses : rawat infeksinya dahulu, kemudian dipasang SSC

11. Apa keuntungan dan kekurangan dari restorasi Stainless Steel crown?Jawab :(Trisna, Ovi, Tyara)Keuntungan :

- Lebih mudah - Lebih tahan lama- Sekali kunjungan

Kekurangan :

- Arus galvanis- Tidak sewarna dengan gigi (estetik kurang baik)- Pada servikal sering terjadi penumpukan plak yang dapat menimbulkan inflamasi

gingiva.

12. Bagaimana prosedur restorasi SSC?Jawab :

13. Apa saja yang menyebabkan kegagalan dan keberhasilan restorasi crown?Jawab :(Tyara, Ovi) Kegagalan :

Page 6: LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

- Pemasangan crown yang kurang tepat Keberhasilan :

- Sesuai dengan anatomi gigi- Oklusi baik- Gingiva tidak mengalami inflamasi

Learning Issue :

Seluruh pertanyaan dicari lagi kebenarannya.

Ditambah :

a. Apakah ada perbedaan SSC dengan jacket crown

Page 7: LBM 4_SGD 7 Blok 16_Tiara Bistya Astari

Concept Map