Upload
lamnhu
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Leading By Great StrategyMemimpin Dengan Strategi Terbaik
Leading By Great Strategy
Daftar isi / Contents
Kondisi perekonomian di sepanjang
tahun 2015 bagaikan badai yang tak
bisa dikalahkan. Namun, dengan strategi
yang tepat dan kerjasama tim yang baik,
justru badai menjadi sebuah tantangan
untuk dapat dilalui. Dana Pensiun Bank
Mandiri telah membuktikan hal tersebut,
dan mampu melewati tantangan kondisi
perekonomian dengan hasil yang optimal.
Merumuskan strategi yang tepat bak
mengalahkan setiap bidak dalam
permainan catur. Setiap buah catur
memiliki karakteristik dan kemampuannya
masing-masing. Dengan rumusan yang jitu,
seluruh buah catur akan bergerak dalam
irama yang sama untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Tema inilah yang mampu
menggambarkan kinerja Dana Pensiun
Bank Mandiri mengarungi perjalanan di
sepanjang tahun 2015. Strategi yang tepat,
untuk dapat memimpin dan mencapai
tujuan.
Economic conditions throughout 2015
created a storm that could not be defeated.
However, with the right strategy and
teamwork, the storm became a challenge to
be overcome. Dana Pensiun Bank Mandiri
succeeded, and was able to overcome the
economic challenges with optimal results.
Formulating appropriate strategies is like
a chess game. Each chess piece has its
own characteristics and capabilities. With
the correct strategy, all of the chess pieces
move with the same rhythm to achieve the
expected goals. This theme describes
Dana Pensiun Bank Mandiri’s performance
on its journey through 2015. The strategy
was right, and we were able to lead and
achieve our objectives.
Ikhtisar UtamaKey Financial Highlights04 Ringkasan Manajemen
Management Summary
05 Ikhtisar OperasionalOperations Overview
06 Ikhtisar Data Keuangan PentingFinancial Highlights
17 Peristiwa Penting2015 Significant Events
Laporan ManajemenManagement Report
22 Laporan Dewan PengawasSupervisory Board Report
32 Profil Dewan PengawasSupervisory Board Profiles
34 Laporan PengurusManagement Board Report
46 Profil PengurusManagement Board Profile
49Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015Responsibility Statement on the Annual Report 2015
Profil Dana Pensiun Bank MandiriDana Pensiun Bank Mandiri Profile
52 Informasi UmumGeneral Information
53 Sekilas Dana Pensiun Bank MandiriOverview of Bank Mandiri Pension Fund
54 Jejak LangkahMilestones
55 Bidang UsahaBusiness Field
56 KepesertaanMembership
58Visi, Misi, Motto dan Budaya KerjaVision, Mission, Motto and Work Culture
60 Struktur Organisasi Dana Pensiun Bank Mandiri Organizational Structure Dana Pensiun Bank Mandiri
62 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala DivisiMain Tasks and Functions Of The Division Head
64 Profil Singkat Sumber Daya ManusiaBrief Profile Of Human Resources
66 Profil PendiriFounder Profile
Leading By Great StrategyMemimpin Dengan Strategi Terbaik
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Leading By Great StrategyMemimpin Dengan Strategi Terbaik
Profil Dana Pensiun Bank MandiriDana Pensiun Bank Mandiri Profile
52 Informasi UmumGeneral Information
53 Sekilas Dana Pensiun Bank MandiriOverview of Bank Mandiri Pension Fund
54 Jejak LangkahMilestones
55 Bidang UsahaBusiness Field
56 KepesertaanMembership
58Visi, Misi, Motto dan Budaya KerjaVision, Mission, Motto and Work Culture
60 Struktur Organisasi Dana Pensiun Bank Mandiri Organizational Structure Dana Pensiun Bank Mandiri
62 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala DivisiMain Tasks and Functions Of The Division Head
64 Profil Singkat Sumber Daya ManusiaBrief Profile Of Human Resources
66 Profil PendiriFounder Profile
68 Struktur Grup dan Entitas AnakGroup Structure
70 PenghargaanAwards
71 Lembaga Dan Profesi Jasa PenunjangSupporting Institutions And Service Professionals
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis74 Tinjauan Makro Ekonomi
Macro Economic Review
92 Kebijakan Penting Terkait Dana Pensiun Bank MandiriImportant Policies Related to Dana Pensiun Bank Mandiri
92 Ketentuan Perundang-undangan Dana PensiunPension Fund Regulation
93 InvestasiInvestment
95 Rencana Investasi Tahunan 20152015 Annual Investment Plan
100 KepesertaanMembership
102 Manfaat Pensiun dan KenaikannyaPension Benefit
104 Kebijakan Kelanjutan Program PensiunContinuity Policy in Pension Program
105 Tinjauan OperasionalOperational review
120 Tinjauan KeuanganFinancial review
120 Kinerja KeuanganFinancial Performance
128
Kemampuan Membayar Manfaat Pensiun dan Tingkat Kolektibilitas Piutang IuranPayment Ability of Pension Benefit and Contribution Receivable Collectibility
129 Pendanaan Dana PensiunFunding in Pension Fund
130Perbandingan antara Target Awal Tahun dengan RealisasiComparison Between Target And Realization
134
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation And Material Facts That Occured After The Date Of Audited Report
135
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiInformation On Material Transactions With A Conflict Of Interest And / Or Affiliated Party Transactions
135
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh SignifikanChanges In Regulations And Legislation Significantly Affecting Performance
135 Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges In Accounting Policies
136 Proyeksi, Target dan Strategi 2016Projection target and strategies 2016
145 Penilaian KinerjaPerformance Assessment
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
150Dasar Pengembangan Tata Kelola Dana Pensiun Bank MandiriDevelopment Of Basic Pension Plan Governance
151 Struktur Tata Kelola Dana Pensiun Bank Mandiri Pension Plan Governance Structure
151 Pendiri dan Rapat PendiriFounders and Founders’ Meetings
152 Dewan PengawasSupervisory Board
157 PengurusManagement Board
173 Komite-komiteCommitties
173 Komite InvestasiInvestment Committee
176 Komite Aset dan LiabilitasAsset and Liabilities Committee
177 Komite Risiko dan GPFGRisk and GPFG Committee
180 Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee
183 Komite Teknologi dan InformasiInformation Technology Committee
185 Audit Dana PensiunAudit of Pension Fund
185 Audit InternalInternal Audit
188 Audit EksternalExternal Audit
190 Manajemen RisikoRisk Management
195 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
199 Akses Informasi dan DataAccess To Information and Data
204 Kode EtikCode Of Ethics
208 Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblower System
210 Perkara Hukum dan Perkara PentingImportant Legal and Important Cases
211 Pemenuhan Kewajiban PajakMeeting The Tax Liability
212 Kegiatan SosialSocial Activities
LampiranFinancial Report
216Pernyataan Pengurus dan Dewan Pengawas atas Kinerja Tahun 2015Statement of Management Board and Supervisory Board to 2015 Performance
222Laporan Keuangan Audit dan Laporan Portofolio Investasi AuditFinancial Report and Portfolio Report
291Referensi Silang Annual Report Award Untuk Dana PensiunCross Reference to Annual Report Award Pension Fund
Ikht
isar
Uta
ma
Lapo
ran
Man
ajem
enLe
mba
r Pen
gesa
han
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n An
alis
is &
Pem
baha
san
Tata
Kel
ola
Dana
Pen
siun
Laporan Tahunan | annuaL reporT 20154
Ringkasan ManajemenManagement Summary
Tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar
keuangan Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
turun hingga 12%. Sementara indeks harga Surat Utang Negara
(SUN) dari Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) turun 5%.
Bandingkan misalnya dengan tahun 2014, dimana IHSG
meningkat 20% dan indeks harga SUN bertumbuh 12% di
sepanjang tahun tersebut. Terlebih, dengan harga minyak dunia
yang terus mengalami penurunan, dunia industri dan harga
komoditas turut terseret dan menciptakan kelesuan investasi.
Namun, di tengah situasi tahun 2015 yang kurang
menggembirakan tersebut, Dana Pensiun Bank Mandiri justru
mampu tumbuh dengan cukup baik. Hal ini dapat terlihat
dari benchmark, dimana rata-rata Return On Investment
(ROI) industri Dana Pensiun secara keseluruhan mengalami
pertumbuhan sebesar 2,20%. Sementara ROI Dana Pensiun
Bank Mandiri dengan memperhitungkan Selisih Penilaian
Investasi (SPI) justru mampu tumbuh mencapai 6,90%, atau
berada di atas ROI industri Dana Pensiun sejenis dan bahkan
ROI industri Dana Pensiun secara keseluruhan. Strategi yang
tepat tentu menjadi jawabannya, selain tentunya kerjasama tim
menjadi dasar bagi penerapan strategi tersebut.
2015 was a year full of challenges for Indonesia’s financial
markets. The Composite Stock Price Index JCI felt by 12%.
While the price index of Government Bonds (SUN) of Indonesia
Bond Pricing Agency (IBPA) fell 5%, compared to 2014, where
the JCI rose 20% and the SUN grew 12% throughout the year.
In addition, with world oil prices continuing to decline, industry
and commodity prices helped create lethargy dragging down
investment.
However, in the middle of the less than encouraging situation
in 2015 is, the Pension Fund Bank Mandiri grew well. The
benchmark for the pension fund industry is the Return On
Investment (ROI), which grew by 2.20%. At Dana Pensiun
Bank Mandiri the ROI taking into account the Difference Rate
Investments (SPI) grew by 6.90%, above the ROI for both the
overall industry pension funds and those with similar PPIP
pension funds. The correct strategy was the answer, but of
course teamwork was the basis for the implementation of the
strategy.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 5
Ikhtisar OperasionalOperations Overview
Pertumbuhan Aset Neto tahun 2015 dibandingkan tahun 2014.
Diversifikasi portofolio investasi tahun 2015 dengan mengambil instrumen investasi baru.
Hasil Penilaian Risiko Tahun 2015.
Perbandingan Return On Investment (ROI) DPBM dengan memperhitungkan Selisih Penilaian Investasi (SPI) dibandingkan ROI industri Dana Pensiun secara keseluruhan.
9,72%
Investasi BaruTabungan, NCD & ETFNew InvestmentsSavings, NCD &ETF
Investasi Dominan Tahun 2015dan Batasannya sesuai Arahan Investasi dan RegulatorDominant Investments - 2015and the Investment Manager and the corresponding Limit Regulator
0,6 %
6,90% 2,20%
Net Asset growth in 2015 compared to 2014.
2015 Risk Assessment.
DPBM Comparative Return On Investment (ROI), taking into account the Difference Rate Investments (SPI), compared to the pension fund industry ROI as a whole.
Jenis InvestasiInvestment Type
Investasi (Nilai Wajar)Investment (Fair Value)
BatasanArahan
InvestasiInvestment
Directive Limit
SK OJK
RealisasiRealization
AnggaranBudget
NilaiResult Persentase
Percentage
NilaiResult Persentase
Percentage(Rp-miliar)(Rp billions)
(Rp-miliar)(Rp billions)
ObligasiBonds 1.637,98 31,30% 1.211,64 23,89% 40% 100%
Deposito BerjangkaTime Deposits 1.613,87 30,84% 906,83 17,88% 100% 100%
Penempatan LangsungDirect Placements 522,81 9,99% 431,03 8,50% 15% 15%
SahamShares 463,90 8,86% 871,13 17,18% 25% 100%
Investment portfolio diversification in 2015 when taking on new investment instruments.
Ikht
isar
Uta
ma
Lapo
ran
Man
ajem
enLe
mba
r Pen
gesa
han
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n An
alis
is &
Pem
baha
san
Tata
Kel
ola
Dana
Pen
siun
Laporan Tahunan | annuaL reporT 20156
Ikhtisar data keuangan pentingFinancial Highlights
Laporan Perubahan Aset Neto(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
PenambahanIncrease
Pendapatan InvestasiInvestment Income
BungaInterest 344.118.352.452,47 293.024.953.527,08 248.455.290.055,58
DividenDividends 36.163.568.024,91 36.012.864.648,84 19.425.934.630,48
Laba (Rugi) Pelepasan InvestasiProfit (Loss) Released Investments 1.970.785.117,71 102.299.694.286,37 88.748.861.868,67
Pendapatan Investasi LainOther Investments Income - - -
Jumlah Pendapatan InvestasiTotal Investment Income 382.252.705.595,09 431.337.512.462,29 356.630.086.554,73
Peningkatan (Penurunan) Nilai InvestasiIncrease (decrease) in Investment Value (33.612.970.509,98) 350.078.434.779,18 (421.132.987.843,38)
Iuran Jatuh TempoMaturing Contribution
Iuran Pemberi KerjaEmployer Contributions 331.915.966.002,00 290.545.085.247,00 252.761.750.282,00
Iuran PesertaMember Contributions 165.622.738.535,00 145.323.508.874,00 125.966.745.743,00
Pendapatan Diluar InvestasiIncome Excluding Investments 2.514.787.714,14 2.850.503.102,60 2.821.532.913,79
Jumlah PenambahanTotal Increase 848.693.227.336,25 1.220.135.044.465,07 317.047.127.650,14
PenguranganDecrease
Beban InvestasiInvestment Expenses 6.503.652.172,53 9.478.319.935,00 8.238.691.418,44
Beban OperasionalOpeartional Expenses 13.713.217.996,30 11.018.560.915,38 8.864.994.270,85
Beban Diluar Investasi dan OperasionalExpenses Excluding Investments and Operational 5.000.512.481,32 95.330.366,09 324.858.852,86
Pembayaran Manfaat PensiunPension Benefits Payments 302.723.991.710,00 266.467.259.311,00 219.891.935.562,00
Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expenses 5.743.506.000,00 5.652.761.000,00 583.361.000,00
Pengalihan Dana ke Dana Pensiun LainTransfer of funds to Other Pension Funds 56.881.504.888,00 52.951.422.554,00 63.448.227.620,00
Jumlah PenguranganTotal decrease 390.566.385.248,15 345.663.654.081,47 301.352.068.724,15
Kenaikan (Penurunan) Aset NetoIncrease (Decrease) in Net Assets 458.126.842.088,10 874.471.390.383,60 15.695.058.925,99
Aset Neto Awal TahunNet Assets at start of year 4.712.031.892.993,34 3.837.560.502.609,74 3.821.865.443.683,75
Aset Neto Akhir TahunNet Assets at end of year 5.170.158.735.081,44 4.712.031.892.993,34 3.837.560.502.609,74
Statement of Changes in Net Assets
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 7
2013
3,837,560.50
4,712,031.89
5,170,158.73
2014 2015
Tren Aset Neto Akhir Tahun(jutaan Rupiah)
Net Assets at End of Year Trend(Millions of Rupiah)
2013
341,439.71
407,943.04
353,806.60
2014 2015
Tren Hasil Usaha Setelah Pajak(jutaan Rupiah)
Operational Result After Tax Trend(Millions of Rupiah)
Perhitungan Hasil Usaha
(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
Pendapatan InvestasiInvestment Income
BungaInterest 344.118.352.452,47 293.024.953.527,08 248.455.290.055,58
DividenDividends 36.163.568.024,91 36.012.864.648,84 19.425.934.630,48
Laba (Rugi) Pelepasan InvestasiProfit (Loss) Released Investments 1.970.785.117,71 102.299.694.286,37 88.748.861.868,67
Pendapatan Investasi LainOther Investments Income - - -
Jumlah Pendapatan InvestasiTotal Investment Income 382.252.705.595,09 431.337.512.462,29 356.630.086.554,73
Beban InvestasiInvestment Expenses
Beban TransaksiTransactions Expenses 3.085.480.971,28 7.515.645.528,00 6.601.278.286,44
Beban Manajer InvestasiInvestment Manager Expenses 3.418.171.201,25 1.962.674.407,00 1.637.413.132,00
Jumlah Beban InvestasiTotal Investment Expenses 6.503.652.172,53 9.478.319.935,00 8.238.691.418,44
Hasil Usaha InvestasiInvestment Business Results 375.749.053.422,56 421.859.192.527,29 348.391.395.136,29
Beban OperasionalOpeartional Expenses
Beban Tenaga KerjaLabor Expenses 7.734.753.019,00 6.333.280.968,00 5.685.529.230,00
Beban KantorOffice Expenses 2.462.236.717,32 2.350.851.901,36 1.931.145.552,36
Beban PemeliharaanMaintenance Expenses 260.037.572,00 249.474.727,04 239.157.664,00
Profit and Loss Statement
Ikht
isar
Uta
ma
Lapo
ran
Man
ajem
enLe
mba
r Pen
gesa
han
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n An
alis
is &
Pem
baha
san
Tata
Kel
ola
Dana
Pen
siun
Laporan Tahunan | annuaL reporT 20158
(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
Beban Jasa Pihak KetigaThird Party Expenses 165.900.000,00 388.300.000,00 375.750.000,00
Beban Penyusutan Aktiva OperasionalOperational Assets Depreciation Expenses 436.713.898,00 347.333.945,67 315.298.908,00
Beban Operasional LainnyaOther operational Expenses 2.653.576.789,98 1.349.319.373,31 318.112.916,49
Jumlah Beban OperasionalTotal Operational expenses 13.713.217.996,30 11.018.560.915,38 8.864.994.270,85
Pendapatan (Beban) Lain-lainOther Income (Expenses)
Laba (Rugi) Pelepasan Aktiva OperasionalProfit (Loss) Sale of Operational Assets 52.346.875,00 63.077.486,46 213.267.401,25
Pendapatan Lain di Luar InvestasiOther Income Excluding Investments 2.462.440.839,14 2.787.425.616,14 2.608.265.512,54
Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional Other Expenses Excluding Investments and Operational (5.000.512.481,32) (95.330.366,09) (324.858.852,86)
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lainTotal Other Income (Expenses) (2.485.724.767,18) 2.755.172.736,51 2.496.674.060,93
Hasil Usaha Sebelum PajakNet Result Before Tax 359.550.110.659,08 413.595.804.348,42 342.023.074.926,37
Pajak Penghasilan BadanIncome Tax Burden 5.743.506.000,00 5.652.761.000,00 583.361.000,00
Hasil Usaha Setelah PajakNet Result After Tax 353.806.604.659,08 407.943.043.348,42 341.439.713.926,37
Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional tahun 2015
mengalami peningkatan cukup signifikan karena adanya
impairment atas default obligasi BLTA di bulan Desember
2015, sebesar Rp4,93 miliar.
Neraca
(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
AsetAssets
Investasi (Harga Perolehan) Investments (Cost)
Surat Berharga Negara Government Bonds 377.819.214.186,96 241.413.985.576,36 566.038.174.865,82
Tabungan Savings 21.176.852.808,21 - -
Deposito On CallDeposits on Call 103.155.000.000,00 60.970.000.000,00
32.790.000.000,00
Deposito Berjangka Time Deposits 1.613.865.000.000,00 1.515.035.000.000,00 305.330.000.000,00
Sertifikat Deposito Certificates of Deposit 23.231.240.429,00 - -
The other than investment and operational 2015 year increased
significantly because of impairment of default bonds BLTA in
December 2015, by Rp4,93 billion.
Balance Sheet
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 9
(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
Saham Shares 513.657.288.685,79 705.035.648.837,30 1.018.661.263.907,00
Obligasi Bonds 1.680.752.020.000,00 1.366.494.600.000,00 1.595.439.100.000,00
Sukuk Investment Fund Unit 21.000.000.000,00 21.000.000.000,00 25.000.000.000,00
Unit Penyertaan ReksadanaInvestment Fund Unit
˗ Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran
˗ Money Market, Fixed Income, Stocks and Mixed Mutual Funds
219.800.000.002,53 228.850.882.596,53 168.101.100.095,53
˗ Reksadana Terproteksi, Penjaminan & Indeks ˗ Protected, Guaranteed & Index Mutual Funds 259.090.528.421,00 109.270.000.000,00 -
Efek beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun AsetAsset-backed securities from Asset Backed Securities Collective Investment Contracts
14.047.131.038,00 22.808.514.559,00 10.420.223.097,00
Penempatan LangsungDirect Placements 294.223.906.285,70 294.223.906.285,70 294.223.906.285,70
Jumlah InvestasiTotal Investments 5.141.818.181.857,19 4.565.102.537.854,89 4.016.003.768.251,05
Selisih Penilaian Investasi Difference Rate Investments 91.503.736.590,77 125.116.707.100,75 (224.961.727.678,43)
Aset Lancar Diluar Investasi Current Assets Excluding Investments
Kas dan Bank Cash and Bank 1.221.665.402,69 607.308.313,97 321.287.485,02
Piutang Iuran Contribution Receivables
- Iuran Pemberi Kerja - Employer Contributions 83.513.940,00 - -
- Iuran Peserta - Member Contributions 41.756.976,00 - -
Beban Dibayar Dimuka Prepaid Expenses 38.494.301,84 31.012.742,23 24.999.046,39
Piutang Investasi Investments Receivables 9.641.144.773,00 18.038.071.211,00 13.765.081.030,00
Piutang Hasil Investasi Investment Receivables Results 32.772.149.447,65 27.075.854.512,10 32.359.005.432,23
Piutang Lain-lain Other Receivables 10.109.286.828,04 9.784.738.525,74 9.977.805.721,74
Jumlah Aset Lancar Diluar Investasi Total Current Assets Excluding Investments 53.908.011.669,22 55.536.985.305,04 56.448.178.715,38
Aset Operasional Operational Assets
Kendaraan (Harga Perolehan) Vehicles (Cost) 1.635.650.000,00 1.138.950.000,00 977.620.000,00
Ikht
isar
Uta
ma
Lapo
ran
Man
ajem
enLe
mba
r Pen
gesa
han
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n An
alis
is &
Pem
baha
san
Tata
Kel
ola
Dana
Pen
siun
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201510
(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
Peralatan Kantor (Harga Perolehan) Office Fixtures (Cost) 532.124.776,00 473.209.676,00 441.209.676,00
Peralatan Komputer (Harga Perolehan) Computer Equipment (Cost) 878.093.868,00 831.100.868,00 686.635.068,00
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation (1.690.804.432,19) (1.397.537.409,19) (1.319.950.949,98)
Nilai Buku Aset Operasional Book Value Operational Assets 1.355.064.211,81 1.045.723.134,81 785.513.794,02
Jumlah Aset Total assets 5.288.584.994.328,99 4.746.801.953.395,49 3.848.292.068.082,02
-
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Manfaat Pensiun Pension Benefits Liabilities 5.078.654.998.490,67 4.586.915.185.892,59 4.062.522.230.288,17
Liabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun Liabilities Excluding Pension Benefits Liabilities
Utang Manfaat Pensiun Jatuh TempoMaturing Retirement Benefits Debt 11.617.583.157,32 6.311.161.264,32 4.614.305.276,32
Utang InvestasiInvestments Debt 100.292.971.575,00 21.313.072.717,00 2.516.372.703,00
Beban Yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses 6.149.941.873,25 6.320.823.121,04 3.268.253.935,00
Liabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun Lain Liabilities Excluding Other Retirement Benefits Liabilities
365.762.641,98 825.003.299,79 332.633.557,96
Jumlah Liabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun Total Liabilities Excluding Retirement Benefits Liabilities
118.426.259.247,55 34.770.060.402,15 10.731.565.472,28
Pendapatan (Kerugian) Yang Belum Direalisasi Unrealized Income (Expenses) 91.503.736.590,77 125.116.707.100,75 (224.961.727.678,43)
Jumlah Liabilitas Total Liabilities 5.288.584.994.328,99 4.746.801.953.395,49 3.848.292.068.082,02
Tren Posisi Keuangan(jutaan Rupiah)
Financial Position Trend(Millions of Rupiah)
2013
3.848.292,07
4.746.801.95
5.288.584,99
2014 2015
Tren Return on Assets (ROA) tanpa Selisih Penilaian Investasi (SPI) (persen)
Return on Assets (ROA) without Difference Rate Investments (SPI) Trend (percent)
2013
9.10%9.87%
7.60%
2014 2015
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 11
Rasio Keuangan
2015 2014 2013
Return on Investment (ROI) tanpa Selisih Penilaian Investasi (SPI)Return on Investment (ROI) without Difference Rate Investments (SPI)
7,57% 9,95% 9,20%
Return on Investment (ROI) dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI)
6,90% 18,20% (1,92)%
Return on Assets (ROA) tanpa Selisih Penilaian Investasi (SPI)
7,60% 9,87% 9,10%
Return on Assets (ROA) dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI)
6,92% 18,06% (1,90)%
Solvabilitas 101,80% 102,73% 94,46%
Rasio Beban Investasi terhadap Pendapatan Investasi 1,70% 2,20% 2,31%
Rasio Total Beban terhadap Aset Neto 0,60% 0,56% 0,47%
Tren Return on Investment (ROI) tanpa Selisih Penilaian Investasi (SPI) (persen)
Return on Investment (ROI) without Difference Rate Investments (SPI) Trend(percent)
2013
9.20%9.95%
7.57%
2014 2015
Tren Return on Investment (ROI) dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI) (persen)
Return on Investment (ROI) with Difference Rate Investments (SPI) Trend (percent)
2013-1.92%
18.20%
6.90%
2014 2015
Financial Ratios
Ikht
isar
Uta
ma
Lapo
ran
Man
ajem
enLe
mba
r Pen
gesa
han
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n An
alis
is &
Pem
baha
san
Tata
Kel
ola
Dana
Pen
siun
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201512
Tren Solvabilitas (persen)
Solvency Trend (percent)
Tren Return on Assets (ROA) dengan Selisih Penilaian Investasi (SPI) (persen)
Return on Assets (ROA) with Difference Rate Investments (SPI) Trend (percent)
2013-1.90%
18.20%
6.90%
2014 2015
2013
94.46%
102.73%101.80%
2014 2015
Tren Total Beban terhadap Aset Neto (persen)
Total Expenses to Net Assets Trend (percent)
Tren Beban Investasi terhadap Pendapatan Investasi (persen)
Investment Expense against Investment Income Trend(percent)
2013
94.46%
2014 20152013
2.31%
1.70%
2014 2015
2.20%
2013
0.47%
0.56%0.60%
2014 2015
Portofolio Investasi (dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
Surat Berharga NegaraGovernment Bonds 358.361.312.010,00 237.230.742.640,00 558.909.647.921,32
TabunganSavings 21.176.852.808,21 - -
Deposito On CallDeposito On Call 103.155.000.000,00 60.970.000.000,00 32.790.000.000,00
Deposito BerjangkaTime Deposits 1.613.865.000.000,00 1.515.035.000.000,00 305.330.000.000,00
Sertifikat DepositoCertificates of Deposit 23.231.240.429,00 - -
Sertifikat Bank IndonesiaCertificates of Bank Indonesia - - -
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 13
Investment portfolio
(dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)(In rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014 2013
SahamShares 463.902.216.554,00 694.281.074.725,00 850.962.762.831,00
ObligasiBonds 1.637.975.832.514,00 1.330.904.163.000,00 1.554.765.410.000,00
Sukuk 16.311.750.000,00 17.020.731.000,00 19.856.335.000,00
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksadana CampuranMoney Market, Fixed Income, Stocks and Mixed Mutual Funds
196.671.837.283,15 251.994.362.550,64 157.459.883.059,30
Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana IndeksProtected, Guaranteed & Index Mutual Funds
261.857.892.571,00 109.474.680.300,00 -
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan TerbatasCollective Investment Limited Mutual Fund Contracts
- - -
Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa EfekParticipation Unit Mutual Fund Traded on Stock Exchange
- - -
Efek Beragun Aset dari KIK EBAAsset Backed KIK EBA Securities 14.002.921.578,60 22.372.514.559,00 9.941.796.100,00
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk KIKParticipation Unit Real Estate KIK Investment Trust
- - -
Kontrak Opsi SahamShare Option Contracts - - -
Penempatan Langsung Pada SahamDirect Placement for Shares 522.810.062.700,00 450.935.976.181,00 301.026.205.661,00
TanahLand - - -
BangunanBuildings - - -
Tanah dan BangunanLand and Buildings - - -
Surat Pengakuan UtangPromissory Notes - - -
Jumlah InvestasiTotal Investments 5.233.321.918.448,96 4.690.219.244.955,64 3.791.042.040.572,62
Ikht
isar
Uta
ma
Lapo
ran
Man
ajem
enLe
mba
r Pen
gesa
han
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n An
alis
is &
Pem
baha
san
Tata
Kel
ola
Dana
Pen
siun
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201514
Perkembangan Komposisi Portofolio Investasi (jutaan Rupiah)
Composition of Investment Portfolio (millions of Rupiah)
2013
2014
2015
556,909.6532,790.00
305,330.00850,962.76
1,554,765.4119,856.34
157,459.889,941.80
301,026.21
237,230.74
60,970.001,515,035.00
694,281.07
1,330,904.16
17,020,73251,994.36
109,474.6822,372.51
450,935.98
358,361.3121,176,85103,155.00
23,231.24463,902.22
1,637,975.83
16,311.75
196,671.84261,857.89
14,002.92522,810.06
Surat Berharga NegaraGovernment Bonds
TabunganSavings
Deposito On CallDeposito On Call
ObligasiBonds
SukukSukuk
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana CampuranMoney Market, Fixed Income, Stocks and MixedMutual Funds
Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana IndeksProtected, Guaranteed & Index Mutual Funds
Efek Beragun Aset dari KK EBAAsset Backed KIK EBA Securities
Penempatan Langsung pada SahamDirect Placement for Shares
Sertifikat Deposito Certificates of Deposit
SahamShares
Deposito BerjangkaDeposito Berjangka
Perkembangan Jumlah Investasi (jutaan Rupiah)
Total Investment (million Rupiah)
2013
3,791,042.04
4,690,219.24
5,233,321.92
2014 2015
Rasio Pendanaan
Rasio Pendanaan Dana Pensiun Bank Mandiri terlihat dari
Rasio Solvabilitas atau Kecukupan Aset, yaitu perbandingan
Aset Neto terhadap Liabilitas Manfaat Pensiun.
Funding Ratio
The Dana Pensiun Bank Mandiri funding ratios are derived
from the Solvency Ratio or Asset Adequacy, which is the Net
Asset to Retirement Benefit Liabilities ratio.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 15
Rasio Kecukupan AsetAsset Adequact Ratio 2015 2014 2013
Aset Neto (Rupiah)Net Assets (Rupiah) 5.170.158.735.081,44 4.712.031.892.993,34 3.837.560.502.609,74
Liabilitas Manfaat Pensiun (Rupiah)Retirement Benefits Liabilities (Rupiah)
5.078.654.998.490,67 4.586.915.185.892,59 4.062.522.230.288,17
Solvabilitas (%)Solvency (%) 101,80% 102,73% 94,46%
Perkembangan Jumlah Peserta (orang)
Number of Members (people)
Perkembangan Solvabilitas (persen)
Solvency (percent)
2013
94.46%
102.73%101.80%
2014 2015 2013
25,129 25,273
30,429
2014 2015
Iuran Peserta dan Pemberi Kerja
Dana Pensiun Bank Mandiri menyelenggarakan Program
Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dimana Manfaat Pensiun ditetapkan
berdasarkan akumulasi iuran Peserta dan iuran Pemberi Kerja,
ditambah hasil pengembangannya. Besarnya iuran Dana
Pensiun ditentukan sesuai persentase tetap dari Penghasilan
Dasar Pensiun (PhDP), sesuai dengan pasal 29 ayat 2 dan 3
Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri yang telah disahkan
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Pendanaan Dana Pensiun Bank Mandiri berasal dari Iuran
Normal, yang terdiri dari Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja
termasuk hasil pengembangannya. Iuran normal Peserta adalah
sebesar 5% dari PhDP yang dipungut langsung oleh Pemberi
Kerja. Iuran Pemberi kerja adalah sebesar 10% dari PhDP.
Member and Employer Contribution
Dana Pensiun Bank Mandiri is held in a Defined Contribution
Pension Plan (PPIP), with Pension Benefits determined based
on accumulated Employer / Member contributions and dues,
plus investment results. Fees are determined by the Pension
Fund and corresponds to a fixed percentage of the Basic
Income Retirement (PhDP), in accordance with article 29,
paragraph 2 and 3, of Dana Pensiun Bank Mandiri Regulation
which was approved by the Minister of Finance of the Republic
of Indonesia.
Dana Pensiun Bank Mandiri’s funding comes from Employer
/ Member contributions and dues, plus investment results.
Members’ normal contribution is 5% of PhDP levied directly
by the Employer. The employer contribution is 10% of PhDP.
Ikht
isar
Uta
ma
Lapo
ran
Man
ajem
enLe
mba
r Pen
gesa
han
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n An
alis
is &
Pem
baha
san
Tata
Kel
ola
Dana
Pen
siun
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201516
All Dana Pensiun Bank Mandiri’s members are employees
and former employees that have qualified for participation in
accordance with the Pension Fund rules.
Seluruh peserta Dana Pensiun Bank Mandiri adalah karyawan
dan bekas karyawan (pensiun tunda) yang telah memenuhi
syarat kepesertaan sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun.
Rasio Penerimaan IuranAsset Adequacy Ratio 2015 2014 2013
Jumlah Peserta (orang)Number of Members (People) 30.429 25.273 25.129
Penerimaan Iuran Peserta (Rupiah)Members’ Contributions Received (Rupiah)
165.622.738.535,00 145.323.508.874,00 125.966.745.743,00
Penerimaan Iuran Pemberi Kerja (Rupiah)Employer’s Contributions Received (Rupiah)
331.915.966.002 290.545.085.247 252.761.750.282
Tren Penerimaan Iuran Pemberi Kerja (jutaan Rupiah)
Employer’s Contributions Trend(millions of Rupiah)
Tren Penerimaan Iuran Peserta (jutaan Rupiah)
Members’ Contributions Trend(millions of Rupiah)
2013
125,966.75
145,323.51165,622.74
2014 20152013
252.761,75290.545,09
331.915,97
2014 2015
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 17
Peristiwa Penting2015 Significant Events
Penambahan Jumlah PengurusBank Mandiri selaku Pendiri memutuskan untuk melakukan penambahan jumlah Pengurus DPBM, dari 2 (dua) Pengurus menjadi 3 (Pengurus), dimana Nono Soebandrio dipercaya untuk menempati posisi Direktur yang baru. Seremoni pengangkatan dilakukan di Gedung Bank Mandiri Mampang pada 1 Juli 2016.
Management AdditionsBank Mandiri as the founder decided to increase the number of DPBM Management Board members, from two (2) Management Board to 3 (Management Board), where Nono Soebandrio was appointed to the additional position of Director. The appointment ceremony was conducted at Bank Mandiri Mampang Building on 1 July 2016.
01 Juli/July
Penghargaan ADPIDana Pensiun Bank Mandiri mendapatkan penghargaan Pemenang ke-2 untuk kategori DPPK PPIP dengan Aktiva Bersih lebih dari Rp100 miliar dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI). Penghargaan diserahkan oleh Direktur Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS, Asep Soewondo, kepada Direktur Utama DPBM, Sarwadi pada malam penganugerahan penghargaan bagi Dana Pensiun yang dinilai memiliki kinerja terbaik tahun 2014, di Hotel Bidakara Jakarta, 30 September 2015.
30 Sep/Sep
ADPI AwardDana Pensiun Bank Mandiri received the 2nd place for the category DPPK PPIP with net assets of more than 100 billion from the Indonesian Pension Fund Association (ADPI). The award was presented by the Director of Pension Funds and BPJS Supervision, Asep Soewondo, to DPBM President Director, Sarwadi, at the Pension Fund award ceremony for those considered having the best performance in 2014, at the Hotel Bidakara Jakarta, September 30, 2015.
Pergantian Dewan Pengawas dan PengurusPergantian Dewan Pengawas dan Pengurus Dana Pensiun Bank Mandiri, dari anggota Dewan Pengawas Haryanto kepada Anton Herdianto, dan Direktur Achmad Suyudi kepada R. Dody Hermawan. Seremoni pergantian dilakukan di Kantor Pusat Bank Mandiri, pada 1 November 2016 yang dihadiri oleh SEVP Bank Mandiri,
Sanjay N. Bharwani.
Changes of the Supervisory and Management BoardThere were changes in Dana Pensiun Bank Mandiri’s Supervisory and Management Boards, with Haryanto replacing Anton Herdianto on the Supervisory Board, Achmad Suyudi replacing R. Dody Hermawan on the Management Board. The changeover ceremony was held at Bank Mandiri’s, on 1 November 2016 and was attended by Bank Mandiri SEVP, Sanjay N. Bharwani.
01 Nop/Nov
Laporan ManajemenManagement Report02
Laporan ManajemenManagement Report02
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201520
Laporan ManajemenManagement Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201520
SarwadiDirektur Utama
President Director
Nono SoebandrioDirekturDirector
R. Dody HermawanDirekturDirector
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 21Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 21
SulaemanKetua Dewan Pengawas
Supervisory Board Chairman
Anton HerdiantoAnggota Dewan PengawasSupervisory Board Member
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201522
Laporan Dewan PengawasSupervisory Board Report
Anton HerdiantoAnggota Dewan PengawasSupervisory Board Member
SulaemanKetua Dewan Pengawas
Supervisory Board Chairman
Tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan Indonesia. Di tengah kondisi yang tersebut, DpBM mampu merumuskan
strategi yang tepat dan membuktikan dirinya untuk dapat terus menciptakan nilai tambah yang berkesinambungan.
2015 was a year full of challenges for the pension fund industry. In the midst of these conditions, DpBM was able to formulate appropriate strategies and proved it could
create sustainable added value.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 23
Yang terhormat Pendiri,
Dana pensiun saat ini telah menjadi industri keuangan non
perbankan yang terus mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu. pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan otoritas
Jasa Keuangan (oJK) merasa perlu untuk menciptakan regulasi
terhadap ‘wilayah bermain’, agar industri ini dapat tumbuh dan
berkembang secara keberlanjutan. Melalui peraturan payung
undang-undang no. 11 Tahun 1992 tentang Dana pensiun,
pemerintah telah menerbitkan berbagai peraturan turunan yang
diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang baik bagi
industri dana pensiun.
Dana pensiun Bank Mandiri (DpBM) menjadi salah satu pelaku
industri yang merupakan Dana pensiun pemberi Kerja (DppK)
dengan program pensiun Iuran pasti (ppIp). pendirian DpBM
sejalan dengan visi pendiri, pT Bank Mandiri (persero) Tbk,
untuk dapat mengelola dana pensiun karyawan agar mampu
menciptakan nilai tambah, khususnya bagi karyawan Bank
Mandiri sebagai peserta. Dengan bentuk pengelolaan ini, DpBM
mengacu kepada undang-undang di atas, dan peraturan
pemerintah no. 76 tahun 1992 tentang Dana pensiun pemberi
Kerja, serta berbagai peraturan dan perundangan turunan
lainnya.
untuk itu, ijinkan kami selaku Dewan pengawas untuk
menyampaikan Laporan Tahunan DpBM tahun 2015 yang
dapat menjadi pelaporan serta dokumentasi perjalanan DpBM.
Semoga keberadaan Laporan Tahunan ini dapat membantu
pendiri, peserta, maupun pemangku kepentingan untuk dapat
melihat perjalanan DpBM di sepanjang tahun 2015.
Dinamika Situasi di Sepanjang Tahun 2015
Tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri
dana pensiun, khususnya pasar keuangan Indonesia. harga
minyak dunia mencapai tingkat terendah dalam 7 (tujuh)
tahun terakhir, yang berimbas kepada hampir seluruh dimensi
perekonomian dunia. harga komoditas merosot tajam, demikian
pula dengan nilai tukar mata uang asing. hal ini memberikan
dampak yang besar terhadap neraca perdagangan dunia dan
iklim investasi.
Dear Founder,
pension funds have become part of the non-banking financial
industry and continue to develop. The Government through
the Ministry of Finance and otoritas Jasa Keuangan (oJK) felt
the need to create regulations in the ‘playing field’, so that
the industry could grow and develop sustainability. Through
the umbrella regulations of Law no. 11 of 1992 on pension
Funds, the Government has issued a number of regulations
that are expected to create a favorable investment climate
for the pension industry.
Dana pensiun Bank Mandiri (DpBM) became part of the
industry with its employer pension Fund (epF) with Defined
Contribution pension plans (ppIp). DpBM’s establishment was
in line with the vision of the Founder, pT Bank Mandiri (persero)
Tbk, to be able to manage the pension fund of employees
in order to be able to create added value, especially for the
employees of the Bank as members. DpBM’s management
is in line with the above act, and Government regulation no.
76 of 1992 on employer pension funds, as well as various
other derivatives rules and regulations.
Let us, as the Supervisory Board, present the DpBM
2015 annual report which includes DpBM’s reporting and
documentation. hopefully this annual report will help the
Founder, the Members, as well as Stakeholders understand
DpBM’s progress throughout 2015.
Dynamics Situation in 2015
2015 was a year full of challenges for the pension fund industry,
and especially Indonesia’s financial markets. World oil prices
reached their lowest level in seven (7) years, which impacted
almost all dimensions of the world economy. Commodity
prices fell sharply, as well as foreign currency exchange rates.
This had a great impact on the balance of world trade and
investment climate.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201524
Fenomena kegagalan pembayaran Yunani terhadap hutang
kepada International Monetary Fund (IMF) turut menciptakan
kecenderungan negatif mata uang euro, terutama karena
adanya isu potensi Yunani untuk keluar dari Zona eropa
pasca kemenangan partai oposisi pada pemilihan umum
Yunani. negara itu pun dinyatakan bangkrut, yang kemudian
memberikan kewaspadaan yang besar terhadap perkembangan
investasi dunia.
amerika Serikat (aS), yang telah menunjukkan keberhasilan
bangkit pasca krisis 2008, juga harus bergelut dengan
kecenderungan perlambatan perekonomiannya. Data
pengangguran amerika tercatat 5,4%, terendah dalam 7 (tujuh)
tahun terakhir. produk Domestik Bruto (pDB) triwulan ketiga
tahun 2015 dari negara adidaya tersebut melambat hingga ke
1,5% dari sebelumnya 3,9% Year on Year, dimana diperkirakan
peluang peningkatan Fed Fund rate (FFr) di bulan Desember
2015 semakin rendah. namun, The Fed, bank sentral aS,
pada akhir tahun 2015 menaikan suku bunga FFr sebesar
25 basis points yang merupakan peningkatan pertama dalam
10 tahun terakhir.
Tiongkok, negara dengan tingkat pertumbuhan perekonomian
tertinggi pada beberapa tahun terakhir, juga tak luput dari
kelesuan perekonomian dunia. Di tahun 2015, bank sentral
Tiongkok beberapa kali menurunkan suku bunga dalam upaya
menstabilkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. pasar
keuangan Tiongkok juga mengalami guncangan. pada triwulan
ketiga 2015, bursa saham Tiongkok mengalami anjlok yang
cukup tajam, atau crash, akibat kekhawatiran pelaku atas
kebijakan yang bersifat non pro pasar oleh regulator negara
tersebut, dimana Bank of China melakukan devaluasi mata uang
Yuan sebesar 2% dalam upaya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi negaranya. pasar saham China turun tajam hingga
30% setelah pihak Bank of China melakukan devaluasi kembali
mata uang Yuan sebesar 1,62% dan menurunkan suku bunga
deposito serta acuan pinjaman sebesar 25 basis points menjadi
sebesar 2,50% dan 4,60%.
perkembangan perekonomian Indonesia pun tidak luput dari
kecenderungan perlambatan perekonomian dunia. nilai tukar
The Greek debt default to the International Monetary Fund (IMF)
also created a negative trend on the euro currency, mainly due
to Greece’s potential exit from the euro zone after the victory of
opposition parties in Greek elections. The country was declared
bankrupt, and then created an atmosphere of great vigilance
on the development of world investment.
The united States (uS), which has demonstrated its success
with its post-crisis rise in 2008, also had to wrestle with the
trend of economic slowdown. uS unemployment reached
5.4%, the lowest in seven (7) years. Gross Domestic product
(GDp) in the third quarter of 2015 from the superpower slowed
down to 1.5% from 3.9% Year on Year, the predicted increase
in the Fed Funds rate (FFr) in December 2015 was lower.
however, the Fed, the uS central bank, at the end of 2015,
raised interest rates by 25 basis points which was the first
increase in the last 10 years.
China, the country with the highest economic growth rates in
recent years, also did not escape the world economic slump.
In 2015, China’s central bank cut interest rates several times
in an effort to stabilize the country’s economic growth. China’s
financial markets also experiencing shocks. In the third quarter
of 2015, China’s stock markets experienced quite sharply
drops, or crashes, due to fears of non-pro market actors by
the regulator of the country, and the Bank of China devalued
its currency by 2% in an effort to boost economic growth in
the country , China’s stock market fell sharply by 30% after
the Bank of China devalued its currency return of 1.62% and
lowered the deposit rate and the benchmark lending rate by
25 basis points to 2.50% and 4.60%.
The development of Indonesia’s economy was not immune
from the world economic slowdown. The rupiah against the uS
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 25
rupiah terhadap dolar aS terus mengalami pelemahan, yang
sebagian dipicu oleh pembayaran hutang pelaku ekonomi
dalam negeri dalam bentuk dolar aS. Di sepanjang tahun 2015,
perekonomian Indonesia mengalami perlambatan, dari 5,02%
di tahun 2014 turun ke 4,79% di tahun 2015. Meningkatnya
defisit neraca transaksi berjalan yang timbul dari melemahnya
ekspor serta meningkatnya impor barang-barang modal juga
menjadi bagian dari tren negatif perekonomian Indonesia.
Kita harus mengakui, pemerintah telah melakukan berbagai
upaya untuk dapat meredam kecenderungan perlambatan
perekonomian dunia agar tidak membawa Indonesia terpuruk
hingga ke level yang tidak diinginkan. pada triwulan keempat
tahun 2015, pemerintah mengeluarkan paket Kebijakan
ekonomi jilid III yang antara lain berisi kebijakan penurunan
harga pertamax untuk industri sebesar rp100 menjadi rp9.000
per liter dan Solar turun rp200 menjadi rp6.700 per liter.
pemerintah juga menjaga suku bunga dan inflasi untuk tetap
berada pada level yang diharapkan, dengan tujuan untuk tetap
menjaga daya beli konsumsi masyarakat. Dewan perwakilan
rakyat (Dpr) selaku parlemen juga mengupayakan optimisme
perekonomian Indonesia dengan menyetujui rencana anggaran
pendapatan dan Belanja negara (rapBn) tahun 2016 yang
diajukan pemerintah dengan beberapa asumsi antara lain: pDB
mencapai 5,3%, nilai tukar rp13.900 per dolar aS, Inflasi 4,7%,
dan defisit terhadap pDB sebesar 2,15%.
Dengan kecenderungan perlambatan perekonomian dunia,
secara fundamental ekonomi Indonesia mengalami kontraksi
atau perlambatan akibat tekanan global, melemahnya cadangan
devisa, dan fluktuasi nilai tukar rupiah yang cenderung melemah
sehingga berpengaruh ke pasar modal yang tercermin dari
melemahnya indeks pasar saham Indonesia melalui Indeks
harga Saham Gabungan (IhSG) maupun indeks pasar Surat
utang negara (Sun) dan obligasi pemerintah Indonesia melalui
Indonesia Bond pricing agency (IBpa) Bond price Index dan
Indonesia Government Bond Index (IGBI) clean price.
Jika dibandingkan dengan tahun 2014, indeks pasar saham
dan surat utang serta obligasi Indonesia mengalami penurunan.
IhSG tahun 2015 turun hingga 12,13% dibandingkan tahun
2014; indeks Kompas 100 turun 13,79%; indeks harga Surat
utang negara (Sun) dari IBpa turun 5,05%; indeks harga
dollar continues to weaken, partly driven by debt repayments
of domestic economic borrowings in the form of uS dollars.
Throughout 2015, Indonesia’s economy slowed, from 5.02%
in 2014 down to 4.79% in 2015. an increase in the current
account deficit arising from the weakness in exports and rising
imports of capital goods also become part of Indonesia’s
economy negative trend.
We must admit, the Government has made various efforts to
dampen the tendency of the world economic slowdown not to
allow Indonesia to slump to an undesirable level. In the fourth
quarter of 2015, the Government issued its economic policy
package Volume III which contained, among other policies,
pertamax price reductions for industry of rp100 to rp9,000
per liter and diesel reductions of rp200 to rp6.700 per liter.
The government is also kept interest rates and inflation at the
expected levels, with the aim of maintaining the purchasing
power consumption. The house of representatives (Dpr) is
also sought economic optimism in Indonesia by approving the
State Budget (Draft Budget) 2016 presented by the Government
with several assumptions, among others GDp reaching 5.3%,
an exchange rate of rp13.900 per uS dollar, inflation at 4.7%,
and GDp ratio deficit at 2.15%.
With the deceleration trend of the world economy, Indonesia’s
economic fundamentals experienced a contraction or slowdown
due to global pressures, weakening foreign exchange reserves,
and fluctuations in the exchange rate, which weakened and
therefore contributed to the capital market, as reflected in the
weakening of the Indonesia stock market indices index (IhSG
) as well as Government Bonds market indices (Sun) and the
Indonesian Government Bonds through the Indonesia Bond
pricing agency (IBpa), Bond price index and the Indonesia
Government Bond index (IGBI) clean price.
When compared with 2014, the stock market indices as well
as Indonesia bonds decreased. The IhSG dropped in 2015
by 12.13% compared to 2014; the Kompas 100 index fell
13.79%; the price index of Government Bonds (GS) from IBpa
was down 5.05%; the Bond price index fell 0.52%; the Mutual
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201526
obligasi turun 0,52%; indeks reksadana Saham turun 14,54%;
dan rate LpS turun 3,23%. Kondisi ini memberikan peringatan
yang besar kepada industri dana pensiun Indonesia yang
memang memiliki portofolio investasi pada pasar saham dan
pasar keuangan.
Pencapaian Kinerja, Pengawasan Dewan Pengawas dan Apresiasi Terhadap Kinerja Pengurus
Dewan pengawas memiliki tugas melakukan pengawasan
menyeluruh terhadap pengelolaan DpBM yang dilakukan
pengurus, baik yang bersifat langsung melalui kunjungan
atau rapat bersama, maupun tidak langsung melalui evaluasi
laporan keuangan, laporan portofolio investasi teraudit atau
non audit, evaluasi laporan hasil pemeriksaan intern DpBM
maupun ekstern oJK, termasuk saran dan pendapat peserta
melalui sarana komunikasi yang tersedia, serta laporan lainnya,
guna memastikan pengelolaan DpBM oleh pengurus telah
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan
DpBM.
pengelolaan investasi DpBM tahun 2015 mengacu kepada
ketentuan peraturan serta perundang-undangan yang
mengatur investasi, yaitu arahan Investasi dari pendiri no. Kep.
DIr/156/2015 tanggal 21 Mei 2015, serta peraturan oJK no.
03/poJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015; termasuk Batasan
Investasi per jenis investasi yang diatur dalam kedua peraturan
tersebut.
Dewan pengawas berpendapat, pengelolaan investasi DpBM,
termasuk kesesuaian investasi dengan Batasan Investasi
per jenis investasi selama tahun 2015 telah sesuai dengan
kedua peraturan di atas. Dewan pengawas mencatat bahwa
portfolio total investasi DpBM pada bulan Desember tahun 2015
didominasi oleh obligasi (31,30%) dan Deposito (30,84%).
Dengan demikian investasi yang telah dilakukan DpBM per
31 Desember 2015 masih sesuai dengan arahan Investasi
maupun rencana investasi pada rencana Kerja dan anggaran
Dana pensiun (rKaDp) 2015.
Fund Shares index fell 14.54%; and the LpS rate fell 3.23%.
These conditions sent a great warning to Indonesia’s pension
industry who have a portfolio of investments in the stock market
and financial markets.
Management Board Performance Achievement, Monitoring and Appreciation of the Supervisory Board
The Supervisory Board has the task of overall monitoring of
DpBM’s Management Board, either directly through visits or
meetings together, or indirectly through the evaluation of the
financial statements, investment portfolio reports audited or non
audited, evaluation reports of DpBM’s internal audit and oJK,
including Members’ advice and opinions through the available
communication channels, as well as other reports, to ensure
the management of DpBM by the Management Board have
been implemented as well as possible in accordance with the
purpose of DpBM.
DpBM’s 2015 Investment management refers to the regulations
and laws governing investment, including the Investment
Manager of the Founder no. Kep.DIr / 156/2015 dated May
21, 2015, as well as the oJK regulation no. 03 / poJK.05 /
2015 dated March 31, 2015; including investment limits per
type of investment set out in the regulations.
The Supervisory Board believes, DpBM investment
management, including the suitability of the investment with
investment limits per type of investment during 2015 were in
accordance with the above rules. The Supervisory Board noted
that DpBM’s total investment portfolio in December 2015 was
dominated by bonds (31.30%) and deposits (30.84%). Thus
DpBM’s investments made up to December 31, 2015 are still
in accordance with the Investment Guidance and the planned
investments in the 2015 Dana pensiun Work and Budget plan
(rKaDp).
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 27
Secara umum Dewan pengawas melihat bahwa DpBM
telah memenuhi kewajiban dengan membayarkan manfaat
pensiun dalam jumlah dan waktu yang tepat sesuai ketentuan
perundingan yang berlaku dan pendiri telah melaksanakan
fungsinya dengan menyetorkan iuran tepat waktu. Dewan
pengawas mengharapkan agar DpBM terus berupaya agar
alokasi pYBD semakin membaik dengan memperbaiki strategi
pengelolaan investasinya sehingga dapat mencapai return
sebagaimana ditetapkan pada rKaDp secara seimbang dan
maksimal.
Dewan pengawas juga terus memantau kemampuan DpBM
penagihan non performing investment, yaitu investasi DpBM
pada instrumen Sertiplus BnI, repo Saham oleh pT Jasabanda
Garta, dan obligasi Berlian Laju Tanker (BLTa). Selama Tahun
2015 DpBM juga telah berhasil mengkoordinir penyelesaian
permasalahan 37 pensiunan dengan aJB Bumi putera senilai
rp25 miliar.
Dengan pengelolaan yang sesuai dengan arahan Investasi
dari pendiri, DpBM mampu mencatatkan kinerja yang baik.
aset neto tumbuh 9,72% atau rp458,13 miliar, dari rp4,71
triliun di tahun 2014 menjadi rp5,17 triliun di tahun 2015.
Investasi (harga perolehan) meningkat 12,63%, dari rp4,56
triliun menjadi rp5,14 triliun. Kondisi perekonomian tahun 2015
yang kurang menggembirakan menyebabkan pendapatan
Investasi turun rp49,08 miliar atau 11,38%, dari rp431,34
miliar menjadi rp382,25 miliar; dan hasil usaha Setelah pajak
turun rp54,14 miliar atau 13,27%, dari rp407,94 miliar menjadi
rp353,81 miliar.
Walaupun hasil usaha menunjukkan penurunan, namun
kinerja DpBM masih berada di atas peer group industri dana
pensiun nasional, dimana rata-rata roI industri dana pensiun
keseluruhan 2,20% . Sementara roI dengan Selisih penilaian
Investasi (SpI) DpBM 6,90%, dan roI tanpa SpI DpBM tahun
2015 mencapai 7,57%, dimana hal ini menunjukkan kinerja
DpBM masih di atas pencapaian industri dana pensiun secara
keseluruhan.
Jika dibandingkan dengan target rKaDp 2015, aset neto
DpBM mencapai 101,16% dan posisi neraca mencapai
103,16%. Sementara pendapatan Investasi 84,01% dan
In general, the Supervisory Board saw that DpBM had fulfilled
its obligations to pay pension benefits for the correct amounts
and on time according to the applicable provisions, and the
Founder had depositing contributions on time. The Supervisory
Board expects DpBM to continue working to improve the pYBD
allocation by improving the management of its investment
strategy so as to achieve the balanced and maximum return
as stipulated in rKaDp.
The Supervisory Board also continues to monitor the DpBM
non-performing investment, ie DpBM investments in Sertiplus
BnI, repo shares by pT Jasabanda Garta, and Berlian Laju
Tanker (BLTa). During 2015 DpBM also successfully coordinated
solving 37 retirement problems with aJB Bumi putera worth
rp25 billion.
With management in line with the Investment Directives of the
Founder, DpBM was able to record a good performance. net
assets grew 9.72% or rp458,13 billion, from rp4,71 trillion in
2014 to rp5,17 trillion in 2015. Investment (Cost) increased
12.63%, from rp4,56 trillion to rp5,14 trillion. economic
conditions in 2015 were less encouraging causing Investment
Income to fall rp49,08 billion, or 11.38%, from rp431,34
billion to rp382,25 billion; and the operational results after
Tax were down rp54,14 billion, or 13.27%, from rp407,94
billion to rp353,81 billion.
although operating results showed a decline, DpBM’s
performance was be above the national pension fund industry
peer group, against the average pension fund industry overall
roI of 2.20%. While DpBM’s roI with Difference rate
Investments (SpI) reached 6.90%, and DpBM’s roI without
SpI in 2015 reached 7.57%, showing DpBM’s performance
was still in line with of the pension fund industry as a whole.
When compared to rKaDp 2015 target, DpBM’s net assets
reached 101.16% and the Balance Sheet reached 103.16%.
While Investment Income reached 84.01% and operating
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201528
hasil usaha mencapai 83,19%. pencapaian ini memberikan
gambaran tentang bagaimana kondisi tahun 2015 dengan
tantangan yang besar bagi industri dana pensiun di Indonesia.
atas capaian kinerja yang telah ditunjukkan, Dewan pengawas
menyampaikan apresiasi kepada pengurus. Secara keseluruhan
kinerja Dana pensiun 2015 telah maksimal yang ditunjukkan
dengan SpI yang positif. hal ini tentunya akan mempengaruhi
besaran manfaat pensiun peserta yang pensiun di 2016. Seiring
dengan tren positif kondisi ekonomi Indonesia, DpBM menyakini
bahwa pencapaian DpBM di tahun 2015 akan menjadi modal
yang kuat untuk meraih kinerja tahun 2016 yang lebih signifikan.
Tata Kelola Dana Pensiun
Secara keseluruhan, kegiatan pengelolaan DpBM pada periode
tahun buku 2015 telah sesuai dengan pelaksanaan pedoman
Tata Kelola yang berlaku di DpBM, khususnya mengacu kepada
peraturan Dana pensiun (pDp) DpBM yang telah mendapatkan
pengesahan Menteri Keuangan melalui Keputusan no. Kep-
213/KM.5/2005 tentang pengesahan atas peraturan Dana
pensiun dari Dana pensiun Bank Mandiri. Di samping itu,
pelaksanaan Tata Kelola Dana pensiun DpBM mengacu kepada
Keputusan Ketua Badan pengawas pasar Modal dan Lembaga
Keuangan no. Kep-136/BL/2006 tentang pedoman Tata Kelola
Dana pensiun.
rapat pendiri bersama Dewan pengawas telah menetapkan
arahan Investasi, seperti yang telah disebutkan di atas.
Dewan pengawas, melalui 4 (empat) fungsi penunjangnya,
yaitu Fungsi audit, Fungsi nominasi dan remunerasi, serta
Fungsi Kebijakan risiko dan Fungsi Tata Kelola Dana pensiun
telah melakukan pengawasan pengelolaan dana pensiun yang
dilakukan pengurus, sekaligus mendorong penerapan tata
kelola (governance) dana pensiun dan memastikan kepatuhan
(compliance).
Dalam melaksanakan tugasnya terkait Tata Kelola Dana pensiun,
Dewan pengawas melakukan pengawasan meliputi: penciptaan
situasi kondusif, pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pendiri;
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan pengawas;
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pengurus; pelaksanaan
Code of Conduct; peran, tanggungjawab dan akuntabilitas;
keterbukaan dan pelaporan; pengendalian internal; kepatuhan
results reached 83.19%. This achievement gives an overview of
how conditions in 2015 were a major challenge for the pension
fund industry in Indonesia.
The Supervisory Board expresses its appreciation to the
Management Board for the performance. The overall
performance of the pension Fund in 2015 with the maximum
supported of the SpI was positive. This will affect the amount of
pension benefits for members who retired in 2016. In line with
the positive trend in the Indonesian economy, DpBM believes
that DpBM’s achievement in 2015 will help to achieve stronger
and more significant capital performance in 2016.
Pension Fund Governance
overall, DpBM’s management activities in 2015 were in
accordance with the implementation of the Governance
Guidelines applicable in DpBM, particularly the DpBM’s
pension Fund rules (pDp) which were approved by the Minister
of Finance through Decree no. Kep-213 / KM.5 / 2005 on
ratification of the pension Fund regulations of the Dana
pensiun Bank Mandiri. In addition, the implementation of the
DpBM’s pension Fund Governance refers to the Chairman
of the Capital Market Supervisory and Financial Institution
agency no. Kep-136 / BL / 2006 on Guidelines for pension
Fund Governance.
The Founder meetings with the Supervisory Board establish the
Investment Directives, as mentioned above. The Supervisory
Board is supported by four (4) bodies, namely audit, nomination
and remuneration, as well as risk policies and pension Fund
Governance, which supervises the pension fund Management
Board, as well as encourages the adoption of pension funds
corporate governance and ensures compliance.
In performing the duties related to the pension Fund
Governance, the Supervisory Board’s supervision included:
the creation of a conducive environment, the tasks and
responsibilities of the Founder; the duties and responsibilities
of the Supervisory Board; the duties and responsibilities of
the Management Board; the implementation of the Code of
Conduct; the roles, responsibilities and accountability; disclosure
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 29
hukum; dan fungsi penunjang pengurus. pengawasan juga
mencakup aspek organisasi dan pelaksanaan Manajemen
risiko. Dewan pengawas berpendapat bahwa pendiri, Dewan
pengawas dan pengurus selama tahun 2015 telah efektif
melakukan fungsi dan tugasnya secara berkelanjutan sesuai
dengan pDp DpBM, misi organisasi maupun tugas pokok
dan fungsinya.
oJK selaku regulator dan mitra strategis DpBM dalam
melakukan pengawasan eksternal telah melakukan
pemeriksaan, oleh Direktorat pengawasan Dana pensiun oJK.
hasil pemeriksaan ini telah diterbitkan melalui Laporan hasil
pemeriksaan (Lhp) DpBM no. 120/nB.221/2014 tanggal 16
Januari 2014 dengan penilaian tingkat risiko penyelenggaraan
Dana pensiun adalah 0,77 atau kategori risiko rendah; dimana
DpBM telah melakukan laporan tindak lanjut ke oJK atas proses
pemeriksaan tersebut. untuk tahun 2015, oJK tidak melakukan
pemeriksaan kepada DpBM.
Dewan pengawas juga telah melakukan penunjukan Kantor
akuntan publik (Kap) Ishak, Saleh , Soewondo & rekan untuk
melakukan pemeriksaan umum atas pembukuan laporan
keuangan serta Laporan portofolio investasi DpBM tahun
2015 dengan opini akuntan adalah Wajar Tanpa Syarat (WTS).
Counterpart audit ekstern Kap Ishak, Saleh dan Soewondo telah
dilaksanakan dengan baik. Dewan pengawas juga telah melihat
pengurus melakukan review dan merevisi pedoman pelaksanaan
Tata Kelola Dana pensiun dan penyusunan Standard operating
procedures (Sop) terbatas pada pedoman Investasi, pedoman
Kepegawaian dan Keuangan bersama konsultan eksternal.
Demikian pula pada pelaksanaan Manajemen risiko, dimana
Dewan pengawas telah melihat DpBM melaksanakan aspek
Manajemen risiko dengan memperhitungkan seluruh dimensi
terkait industri dana pensiun.
untuk Laporan Keuangan tahun buku 2015 yang telah disusun
dan terlampir pada Laporan Tahunan ini, Dewan pengawas
berpendapat Laporan Keuangan telah disusun sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan no. 509/KMK.06/2002 tanggal
4 Desember 2002 tentang Laporan Keuangan Dana pensiun,
sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Keuangan
no. 20/pMK.010/2012; serta Keputusan Kementerian
and reporting; internal control; legal compliance; and support
functions of the Management Board. The Supervisory Board
also includes aspects of organization and implementation of
risk Management. The Supervisory Board has detremined
that the Founder, the Supervisory Board and the Management
Board during 2015 have effectively performed their functions
and duties in a sustainable manner in accordance with the
DpBM pDp and the organization’s mission as well as their
duties and functions.
oJK, as DpBM’s regulator and strategic partners in external
monitoring has examined DpBM, through the oJK Directorate
of pension Funs. The results of this examination have been
published in the DpBM examination (Lhp) report no. 120 /
nB.221 / 2014 dated January 16, 2014 with the assessment
of the implementation of the pension Fund risk level at 0.77
or lower risk category; with DpBM conducting a follow-up
report to oJK on the inspection process. For 2015, oJK did
not examine DpBM.
The Supervisory Board has also appointed the public
accounting Firm (Kap) Ishak, Saleh, Soewondo & partners to
conduct a general inspection of the books, financial statements
and reports of DpBM’s investment portfolio in 2015, with the
accountant’s opinion being unconditional Fair (WTS). The
external audit by Kap Ishak, Saleh and Soewondo was
executed well. The Supervisory Board has also seen that the
Management Board has reviewed and revised the Guidelines
for pension Fund Governance implementation and prepared
limited Standard operating procedures (Sop) for Investment
Guidelines, Guidelines for employment and Finance together
with external consultants. Similarly, regarding risk Management
implementation, the Supervisory Board has seen that DpBM
has implemented aspects of risk Management, which take into
account all relevant dimensions of the pension fund industry.
2015’s financial statements have been prepared and annexed
to this annual report, and the Supervisory Board believes that
the financial statements have been prepared in accordance with
the Decree of the Minister of Finance no. 509 / KMK.06 / 2002
dated December 4, 2002 on Financial Statements of pension
Funds, as amended by the Minister of Finance regulation 20
/ pMK.010 / 2012; and the Decree of the Ministry of Finance
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201530
Keuangan republik Indonesia, Badan pengawas pasar Modal
Dan Lembaga Keuangan no. per-05/BL/2012 tanggal 17
oktober 2012 tentang penyusunan Laporan Keuangan dan
Dasar penilaian lnvestasi Bagi Dana pensiun.
Pergantian Susunan Dewan Pengawas
Di tahun 2015, Dewan pengawas Dana pensiun Bank Mandiri
mengalami perubahan susunan, dari haryanto selaku anggota
Dewan pengawas digantikan oleh anton herdianto. Kepada
haryanto, Dewan pengawas dan seluruh jajaran Dana pensiun
Bank Mandiri mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang
telah ditunjukkan. Sementara kami selaku susunan Dewan
pengawas yang baru menyampaikan terima kasih atas
kepercayaan yang telah diberikan.
Rencana Kerja 2016 dan Tanggapan Dewan Pengawas terhadap Proyeksi 2016 yang Disusun oleh Pengurus
proyeksi DpBM terhadap kinerja tahun berikutnya telah
dituangkan dalam rKaDp dan rencana Investasi Tahunan,
dimana target kinerja ini mengacu kepada arahan Investasi
dari pendiri sebagai dasar bagi manajemen untuk dapat
merumuskan strategi yang tepat. rKaDp dan rencana Investasi
Tahunan telah disusun dengan berbagai asumsi, target dan
strategi untuk dapat menciptakan nilai tambah bagi kinerja
DpBM di tahun 2016.
Dengan kondisi perekonomian global tahun 2015 yang kurang
menggembirakan yang kemudian berimbas langsung terhadap
perlambatan perekonomian Indonesia, tahun 2016 akan
menjadi tahun yang penuh tantangan untuk dapat mewujudkan
kinerja terbaik DpBM. atas rKaDp dan rencana Investasi
Tahunan 2016 yang telah dicanangkan, Dewan pengawas
memberikan rasa optimis kepada pengurus dan seluruh jajaran
DpBM untuk dapat meraih target, yang tentunya tetap dengan
mengedepankan azas prudent dan pertimbangan strategis
lainnya.
of the republic of Indonesia, the Capital Market Supervisory
agency and Financial Institution no. per-05 / BL / 2012 dated
october 17, 2012 on the Financial Statements and Basic rate
Investment For pension Funds.
Changes in the Supervisory Board
In 2015, Dana pensiun Bank Mandiri’s Supervisory Board
changed its composition, with anton herdianto becoming
a member of the Supervisory Board replacing haryanto. To
haryanto, the Supervisory Board and all at Dana pensiun Bank
Mandiri thank you for the dedication that you have shown. While
we, as the new Supervisory Board express our thanks for the
trust that has been given.
2016 Work Plan and the Supervisory Board Response’s to the 2016 Projections Prepared by the Management Board
DpBM’s projections for next year’s performance has been
included in the rKaDp and annual Investment plan, which refers
to the performance target Directives from the Founders, which
act as a basis for management to be able to formulate the right
strategy. The rKaDp and annual Investment plan have been
prepared with a variety of assumptions, goals and strategies to
be able to create added value for DpBM’s performance in 2016.
While the global economy in 2015 was less encouraging and
was directly impacted by the Indonesian economy slowdown,
2016 will be a challenging year to be able to realize the DpBM’s
best performance. With the published rKaDp and annual
Investment plan for 2016, the Supervisory Board has a sense of
optimism that the Management Board and all levels of DpBM will
be able to reach the target, whilst still maintaining the advanced
principles of prudence and other strategic considerations.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 31
Penutup
Kepada pendiri, Dewan pengawas menghaturkan terima kasih
atas seluruh kepercayaannya. Kepada pengurus, Dewan
pengawas menyampaikan apresiasi atas kinerja dan kerjasama
yang telah ditunjukkan. Dan kepada seluruh karyawan Dana
pensiun Bank Mandiri, Dewan pengawas memberikan rasa
bangga atas seluruh kerja kerasnya. Semoga pengelolaan
Dana pensiun Bank Mandiri terus memberikan hasil positif
hingga mampu menciptakan nilai tambah bagi seluruh peserta
dana pensiun.
Closing
To the Founders, the Supervisory Board thanks them for the
entire faith. To the Management Board, the Supervisory Board
expresses its appreciation for the work and the cooperation
that has been shown. and to all employees of Dana pensiun
Bank Mandiri, the Supervisory Board expresses its pride for all
of your hard work. hopefully Dana pensiun Bank Mandiri will
continue to deliver positive results to be able to create added
value for all members of the pension fund.
Jakarta, april 2016
Jakarta, april 2016
Dewan pengawas,
Supervisory Board
SulaemanKetua Dewan pengawas
Supervisory Board Chairman
Anton Herdiantoanggota Dewan pengawas
Supervisory Board Member
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201532
Profil Dewan PengawasSupervisory Board Profiles
SulaemanKetua Dewan Pengawas
Sulaeman, warga negara Indonesia, umur 48 tahun, kelahiran
Bandung, 5 november 1967, berdomisili di Tangerang, Banten.
Memiliki gelar Sarjana agronomi dari universitas padjadjaran,
Bandung (1989), dan Magister Manajemen untuk Marketing
dari universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1997). Memulai karir
awalnya melalui pendidikan Calon Tenaga pimpinan di Bank
expor Impor Indonesia (Bankexim) (1990), sebelum kemudian
Bankexim melakukan merger dengan 3 (tiga) bank lainnya
di tahun 1999 menjadi Bank Mandiri. Beliau memiliki karir
sebagai pegawai pimpinan di Bankexim (1991-1999) dan
Corporate serta Commercial risk di Bank Mandiri, diantaranya
sebagai assistant Vice president pada unit kerja Corporate
risk Department I (2003-2005) dan unit kerja Corporate
Credit I (2005-2006), Dh Corporate Credit III untuk Corporate
Credit III (2006-2007), Group head Corporate risk I Group
(2008-2012), dan Group head Commercial risk Group (2012-
2015). Sulaeman dipercaya menjabat Ketua Dewan pengawas
Dana pensiun Bank Mandiri sejak Januari 2015, berdasarkan
Keputusan Direksi pT Bank Mandiri (persero) Tbk no. Kep.
SeVp/303/2014 tanggal 31 oktober 2014.
SulaemanSupervisory Board Chairman
Sulaiman, an Indonesian citizen, aged 48 years, was born in
Bandung, november 5, 1967, and lives in Tangerang, Banten.
he has a Bachelor’s degree in agronomy from universitas
padjadjaran, Bandung (1989), and Master of Management for
Marketing from universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1997).
he started his career initially as a Labor Candidate education
Leader at Bank Indonesia export Import (exim) (1990), before
exim merged with three (3) other banks in 1999 to become Bank
Mandiri. he had a career as a Chief officer in exim (1991-1999)
and Corporate and Commercial risk in Bank Mandiri, including
as assistant Vice president in the Corporate risk business
unit of Department I (2003-2005) and Corporate Credit unit I
(2005-2006) , Dh Corporate Credit III for Corporate Credit III
(2006-2007), Group head of Corporate risk Group I (2008-
2012), and Group head of Commercial risk Group (2012-2015).
Sulaiman has served as Chairman of the Supervisory Board of
Dana pensiun Bank Mandiri since January, 2015, based on the
decision of the Directors of pT Bank Mandiri (persero) Tbk no.
Kep.SeVp / 303/2014 dated october 31, 2014.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 33
Anton HerdiantoAnggota Dewan Pengawas
anton herdianto, warga negara Indonesia, umur 46 tahun,
kelahiran Bandung, 23 agustus 1969, berdomisili di Jakarta.
Memiliki gelar Sarjana ekonomi akuntansi dari universitas
padjadjaran, Bandung (1993), dan Magister Manajemen untuk
Manajemen akuntansi dari universitas Indonesia, Jakarta
(2001). Memulai karir awalnya melalui pendidikan Calon Tenaga
pimpinan di Bank expor Impor Indonesia (Bankexim) (1994),
sebelum kemudian Bankexim melakukan merger dengan 3
(tiga) bank lainnya di tahun 1999 menjadi Bank Mandiri. Beliau
memiliki karir sebagai pegawai pimpinan di Bankexim (1995-
1999), auditor serta Strategy & performance Management
di Bank Mandiri. pernah menjabat Middle auditor di Internal
audit dan audit Group V (1999-2001), Internal audit Wholesale
Banking (2001-2005), project Manager non organic Growth
1 di unit kerja non organic Growth 1 (2007-2009), project
Manager Strategic project di Change Management office (2009-
2010), Direktur Mandiri Tunas Finance (2010-2014), dan Group
head Strategy & performance Management Group (2014-
2015). anton herdianto dipercaya menjabat anggota Dewan
pengawas Dana pensiun Bank Mandiri sejak 2 november 2015,
berdasarkan Keputusan Direksi pT Bank Mandiri (persero) Tbk
no. Kep.SeVp/314/2015 tanggal 29 oktober 2015.
Anton HerdiantoSupervisory Board Member
anton herdianto, an Indonesian citizen, aged 46, was born
in Bandung, august 23, 1969, and lives in Jakarta. he has
a Bachelor’s degree in economics and accounting from
universitas padjadjaran, Bandung (1993), and Master in
Management for Management accounting from universitas
Indonesia, Jakarta (2001). he started his career initially as a
Labor Candidate education Leader at Bank Indonesia export
Import (exim) (1994), before exim was merged with three (3)
other banks in 1999 into Bank Mandiri. he was a Chief officer
in exim (1995-1999), auditor and Strategy & performance
Management at Bank Mandiri. he was a Middle auditor in
the Internal audit and audit Group V (1999-2001), Internal
audit Wholesale Banking (2001-2005), project Manager of
non-organic Growth 1 in unit labor non-organic Growth 1
(2007-2009), project Manager of Strategic project in Change
Management office (2009-2010), Director of Mandiri Tunas
Finance (2010-2014), and Group head Strategy & performance
Management Group (2014-2015). anton herdianto has served
as a Member of the Supervisory Board of Dana pensiun Bank
Mandiri since 2 november 2015, based on the decision of the
Directors of pT Bank Mandiri (persero) Tbk no. Kep.SeVp /
314/2015 dated october 29, 2015.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201534
Di tengah kondisi perekonomian global tahun 2015 yang penuh tantangan, DpBM mampu membukukan kinerja keuangan yang cukup menjanjikan.
Walaupun pendapatan Investasi, hasil usaha dan return on Investment (roI) mengalami penurunan, pencapaian roI DpBM masih jauh di atas rata-rata roI
industri dana pensiun secara keseluruhan.
In the midst of the challenging global economic conditions in 2015, DpBM was able to record a promising financial performance. although the Investment Income, operating
results and return on Investment (roI) decreased, the DpBM’s roI was still well above the average roI of the pension fund industry as a whole.
SarwadiDirektur Utama
President Director
Nono SoebandrioDirekturDirector
R. Dody HermawanDirekturDirector
Laporan PengurusManagement Board Report
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 35
Yang terhormat Pendiri,
Tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar
keuangan Indonesia. Dibandingkan tahun 2014, Indeks harga
Saham Gabungan (IhSG) turun hingga 12,13%; indeks Kompas
100 turun 13,79%; indeks harga Surat utang negara (Sun)
dari Indonesia Bond pricing agency (IBpa) turun 5,05%; indeks
harga obligasi turun 0,52%; indeks reksadana Saham turun
14,54%; dan rate LpS turun 3,23%. penurunan indeks tersebut
terjadi sebagai dampak dari perlambatan perekonomian dunia
yang tercermin dari merosotnya harga minyak dunia hingga
ke level terendah dalam 7 (tujuh) tahun terakhir. rendahnya
harga minyak dunia mendorong penurunan harga komoditas
yang berakibat pada kelesuan dunia Industri. Di samping
itu, perlambatan perekonomian dan volatilitas pasar dipicu
rencana amerika Serikat menaikkan Fed Fund rate (FFr)
dan perlambatan ekonomi Tiongkok serta devaluasi mata
uang Yuan.
Demikian pula Indonesia sendiri tidak luput dari gejolak pasar
dunia. pertumbuhan ekonomi tahunan turun dari 5,02% di
tahun 2014 menjadi 4,79% di tahun 2015. Cadangan devisa
turun 5,30%, demikian pula dengan nilai tukar rupiah terhadap
dolar amerika Serikat dengan penurunan rata-rata mencapai
11,38%. Kondisi ini tentu berdampak besar terhadap pasar
modal dan pasar keuangan Indonesia, seperti yang telah
diuraikan di atas.
Sebagai salah satu pelaku industri dana pensiun, Dana pensiun
Bank Mandiri (DpBM) memiliki kewajiban untuk melakukan
pengelolaan investasi atas dana pensiun dari pendiri, pT Bank
Mandiri (persero) Tbk. Di tengah kondisi penuh tantangan
tersebut, DpBM mengupayakan untuk dapat melakukan
pengelolaan investasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi
pendiri dan karyawan Bank Mandiri sebagai peserta; tentunya
dengan tetap mengacu kepada peraturan serta perundang-
undangan yang berlaku, yaitu arahan Investasi dari pendiri
no. Kep.DIr/156/2015 tanggal 21 Mei 2015, serta peraturan
otoritas Jasa Keuangan (oJK) no. 03/poJK.05/2015 tanggal
31 Maret 2015.
Dear Founder,
2015 to be a year full of challenges for Indonesia’s financial
markets. Compared to 2014, the Composite Stock price Index
(IhSG) fell by 12.13 %; the Kompas 100 index fell 13.79%;
the Indonesia Government Bonds (Sun) index from the Bond
pricing agency (IBpa) fell 5.05%; the Bond price index fell
0.52%; the Mutual Fund Shares index fell 14.54%; and the LpS
rate fell 3.23%. The index declines occurred as a result of the
world economic slowdown as reflected in the decline in world
oil prices to their lowest level in seven (7) years. The low oil price
lead to a decrease in commodity prices resulting in slugginess
in world industries. In addition, the economic slowdown and
market volatility was triggered by the uS plan to raise the Fed
Funds rate (FFr) and a slowdown in the Chinese economy
as well as the devaluation of the Yuan.
Similarly, Indonesia did not escape the turmoil of the world
market. The annual economic growth was down from 5.02% in
2014 to 4.79% in 2015. Foreign exchange reserves fell 5.30%,
while the value of the rupiah against the uS dollar declined by
11.38%. These conditions had a major impact on Indonesia’s
capital markets and financial markets, as described above.
as an industry pension fund, Dana pensiun Bank Mandiri
(DpBM) has an obligation to perform investment management
for the pension fund of the Founder, pT Bank Mandiri (persero)
Tbk. In the midst of the challenging conditions, DpBM sought to
manage its investments to provide added value to the Founders
and employees of Bank Mandiri as Members; whilst complying
with regulations and legislations in force, from the Investment
Manager of the Founder no. Kep.DIr / 156/2015 dated May
21, 2015, and the otoritas Jasa Keuangan (oJK) regulation
no. 03 / poJK.05 / 2015 dated March 31, 2015.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201536
Kinerja Dana Pensiun Bank Mandiri Tahun 2015
Gejolak perekonomian global mengharuskan DpBM untuk
menerapkan strategi bertahan, diantaranya dengan melakukan
trading jangka pendek pada instrumen obligasi korporasi,
saham bursa, dan Surat Berharga negara (SBn). Ditengah
turunnya tekanan dari inflasi tahun berjalan, dan sebagai
antisipasi penurunan suku bunga, DpBM melakukan perubahan
jangka waktu penempatan Deposito dari semula jangka waktu 1
(satu) dan 3 (tiga) bulan menjadi 1 (satu) tahun atau setidaknya
jangka waktu 6 (enam) bulan. DpBM melakukan reprofiling
portofolio obligasi Korporasi dengan melakukan penjualan
obligasi Korporasi yang akan jatuh tempo kurang dari setahun
(money market) dan melakukan reinvest ke obligasi Korporasi
dengan jangka waktu 3 (tiga) hingga 5 (lima) tahun.
upaya untuk mengurangi risiko pasar atas portofolio yang
dimiliki dilakukan dengan mengurangi instrumen investasi yang
mengandung risiko pasar yang tinggi, seperti Saham Bursa dan
reksadana berbasis Saham. pembelian baru atau penambahan
instrumen SBn dan obligasi Korporasi baru khususnya emiten
Badan usaha Milik negara (BuMn) dibukukan secara hold to
Maturity (hTM)/nilai penebusan akhir (npa) dan disesuaikan
dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun.
penggunaan Manajer Investasi dan Jasa Kustodian juga
dilakukan agar dapat mengoptimalkan pengelolaan investasi.
DpBM menggunakan 3 (tiga) Manajer Investasi, yaitu pT Mandiri
Manajemen Investasi, pT Bnp paribas Investment partners, dan
pT Bahana TCW Investment Management. DpBM juga telah
mengadakan kerja sama penyimpanan fisik dan pencatatan
administrasi portofolio investasi dengan pT Bank Mandiri
(persero) Tbk yang akan diperpanjang secara otomatis untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya. Jenis kekayaan yang
disimpan dan diadministrasikan kepada Jasa Kustodian terdiri
dari obligasi Korporasi, Surat Berharga negara, Sukuk, Saham,
dan efek Beragun aset dari Kontrak Investasi Kolektif efek
Beragun aset (KIK eBa).
Bank Mandiri Pension Fund Performance in 2015
The global economic turmoil required DpBM to adopt survival
strategies, such as trading short-term corporate bonds, stock
exchanges, and Government Bonds (SBn). amid the pressure
with the drop in the current year inflation rate and in anticipation
of interest rate cuts, DpBM changed its placement period
deposits from the original period of 1 (one) to 3 (three) months
to 6 (six) months to 1 (one) year, reprofiled its Corporate Bond
portfolio by selling those that would mature within one year
(money market) and reinvest in those with maturities of 3 (three)
to 5 (five) years.
efforts were also taken to reduce portfolio market risk by
reducing investment instruments with high market risk, such
as stocks and Stock Market-based mutual funds. The purchase
of new or acquiring additional Government Bonds instrument
and State owned enterprises (Soe) corporate bonds were
recorded in the hold to Maturity (hTM) / Final redemption
Value (npa) and adjusted to match the pension benefit payment
obligations.
use of the Investment Manager and Custodian Services
was also conducted in order to optimize the management of
investments. DpBM uses three (3) Investment Managers, pT
Mandiri Manajemen Investasi, pT Bnp paribas Investment
partners, and pT Bahana TCW Investment Management.
DpBM has also entered into collaboration for physical storage
and administrative records investment portfolio with pT Bank
Mandiri (persero) Tbk, which will be extended automatically
for a period of 1 (one) year. Depository Services consisted of
Corporate Bonds, Government Bonds, Sukuk, Shares, and
asset Backed Securities from Collective Investment Contract
asset Backed Securities (KIK eBa).
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 37
pengelolaan Kepesertaan menjadi salah satu dasar dari kegiatan
DpBM. hingga akhir tahun 2015, DpBM memiliki 30.429
peserta, tumbuh 4.905 peserta atau 19,22% dibandingkan
tahun 2014 yang mencapai 25,524 peserta. DpBM telah
melaksanakan fungsinya dalam menghimpun penerimaan iuran
peserta dan pendiri telah secara teratur memenuhi kewajiban
dengan membayarkan Iuran pensiun dalam jumlah dan waktu
yang tepat sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
untuk memastikan peserta memahami hak dan kewajibannya,
telah dilakukan program Sosialisasi di area Malang, Jember,
Mataram, Makasar, Manado, Bandung, Lampung, Cilegon
dan seluruh perwakilan Grup Bank Mandiri secara spesifik
dengan topik pengelolaan Dana pensiun serta mekanisme
alokasi Manfaat pensiun peserta, hak dan kewajiban peserta,
serta survei pengelolaan investasi dalam bentuk clustering.
program Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan informasi
yang komprehensif bagi peserta untuk memahami hak dan
kewajibannya, serta mengetahui fungsi DpBM dalam melakukan
pengelolaan portofolio investasi yang dapat memberikan
nilai tambah bagi peserta. Demikian pula dengan kebijakan
pembaharuan data peserta yang terus dilakukan DpBM untuk
mendapatkan informasi rinci dan terkini tentang status karyawan
sebagai peserta program dana pensiun dari pendiri. untuk
mencegah meningkatnya outstanding Kepesertaan, pengurus
terus berkoordinasi dengan pendiri secara berkelanjutan.
Salah satu pengelolaan data dan informasi yang dapat
menunjang operasional DpBM adalah fungsi Informasi
Teknologi (TI). DpBM telah membuat kajian perbaikan serta
penyempurnaan pedoman dan Standard operating procedures
(Sop) untuk Sistem Informasi DpBM yang sesuai dengan
standar internasional TI dan kesesuaian dengan rekomendasi
dari hasil audit TI. penambahan sub modul untuk Modul
Investasi dan peremajaan terhadap beberapa Infrastruktur TI
di lingkungan DpBM juga dilakukan sebagai upaya mendorong
pengelolaan data dan informasi di lingkup DpBM.
pengelolaan investasi tentu tak lepas dari upaya penyelesaian
non performing Investment (npI) dan permasalahan penting
lainnya. Beberapa kemajuan npI yang telah dilakukan DpBM
adalah investasi DpBM pada instrumen Sertiplus BnI yang
Membership management became one of the main DpBM
activities. By the end of 2015, DpBM had 30,429 members,
a growth of 4.905 or 19.22% compared to 25,524 in 2014.
DpBM carried out its function of collecting member and founder
admission fees and regularly fulfilled its obligation to pay pension
contributions in the amount and timing in accordance with
applicable laws.
To ensure members understand their rights and responsibilities,
Socialization programs have been conducted in Malang,
Jember, Mataram, Makassar, Manado, Bandung, Lampung,
Cilegon and to all the representatives of the Bank Mandiri
Group, specifically covering the topic of the management
of pension funds as well as members’ retirement Benefits
allocation mechanism, members’ rights and liabilities, as well
as conducting an investment management survey in the form
of clustering. The Socialization program is expected to provide
comprehensive information for members to understand their
rights and obligations, and to know the function of DpBM in
managing investment portfolios that provides added value for
members. Similarly, with the updated data policy, members who
continue with DpBM obtain detailed and current information
about their status as a member of the Founder’s pension plan
of. To prevent a rise Membership outstandings, the Management
Board continues to coordinate with the Founder on an ongoing
basis.
The management of data and information to support DpBM’s
operations is a function of Information Technology (IT).
DpBM has improved the guidelines and Standard operating
procedures (Sop) for DpBM Information System in accordance
with IT international standards and in conformity with the
recommendations of the IT audit results. The addition of a
sub module for Investments and rejuvenation of some IT
infrastructure in DpBM has also been undertaken in an effort
to encourage DpBM’s management of data and information.
nvestment management cannot be separated from efforts to
resolve non-performing Investments (npI) and other critical
issues. Some progress has been made regarding DpBM’s
npI especially regarding DpBM’s investment in BnI Sertiplus
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201538
mengalami default pada tahun 2002, dimana DpBM akan terus
melakukan optimalisasi upaya hukum perdata. Demikian pula
pada npI dari transaksi repo Saham oleh pT Jasabanda Garta
yang mengalami gagal bayar pada tahun 2002, dimana telah
dilakukan upaya pendekatan hukum terhadap pT Jasabanda
Garta. untuk obligasi Berlian Laju Tanker (BLTa) II yang terjadi
pada tahun 2007, DpBM masih memberikan kesempatan
kepada emiten untuk dapat memenuhi kewajibannya hingga
tenggat waktu 31 Maret 2007. Selama tahun 2015 DpBM
juga telah berhasil mengkoordinir penyelesaian permasalahan
37 pensiunan dengan aJB Bumi putera senilai rp25 miliar.
Sesuai peraturan Dana pensiun (pDp) DpBM pasal 33 ayat
2, hasil pengembangan adalah hasil usaha bersih termasuk
pendapatan Yang Belum Direalisasi (pYBD). alokasi pYBD
sejak Januari 2015 telah dialokasikan secara bulanan, sehingga
menggambarkan saldo riil aset neto DpBM. adapun besarnya
mutasi pYBD/Selisih penilaian Investasi (SpI) tahun berjalan
terhadap tahun sebelumnya untuk tahun 2015 adalah sebesar
negatif rp33,61 miliar. pencapaian ini telah sesuai dengan pDp
DpBM, dan pengurus akan terus berupaya agar alokasi pYBD
semakin membaik dengan memperbaiki strategi pengelolaan
investasi sehingga dapat mencapai return secara seimbang
dan maksimal.
Dengan kondisi perekonomian global tahun 2015 yang kurang
menguntungkan, DpBM mampu membukukan kinerja keuangan
yang cukup menjanjikan. aset neto tumbuh 9,72% atau
rp458,13 miliar, dari rp4,71 triliun di tahun 2014 menjadi
rp5,17 triliun di tahun 2015. pertumbuhan ini bersumber dari
Iuran pensiun net sebesar rp137,93 miliar, yaitu selisih antara
penerimaan Iuran tahun 2015 sebesar rp497,54 miliar dan
pembayaran Manfaat pensiun sebesar rp359,60 miliar, hasil
usaha tahun 2015 sebesar rp.353,81 miliar, dan mutasi nilai
SpI sebesar negatif rp33,61 miliar. Kewajiban Diluar Kewajiban
Manfaat pensiun mengalami kenaikan, antara lain karena
adanya kenaikan pencadangan pembayaran Manfaat pensiun
peserta yang akan dibayar tahun 2016 sebesar rp11,62 miliar
serta kenaikan pencadangan pembayaran pajak Badan tahun
2015 sebesar rp1,24 miliar dan pencadangan pph 21 pensiun
di akhir tahun 2015 sebesar rp1,42 miliar.
instruments which defaulted in 2002, and civil remedies still
continue. Similarly, on the balance of payments of the repo
transaction shares by pT Jasabanda Garta who also failed to
pay in 2002, efforts have been made through legal approaches
with pT Jasabanda Garta. regarding Berlian Laju Tanker (BLTa)
II that has been ongoing since 2007, DpBM is still providing
the opportunity for the issuers to meet their obligations up to
the deadline of March 31, 2007. During 2015, DpBM also
successfully coordinated solving 37 retirement problems with
aJB Bumi putera worth rp25 billion.
according to the DpBM pension Fund rules (pDp) article
33, paragraph 2, the result of net operating income includes
unrealized income (pYBD). pYBD allocation since January 2015
has been allocated on a monthly basis, to reflect the real balance
of DpBM’s net assets. The pYBD / revaluation of Investment
(SpI) for 2015 against 2014 amounted to negative rp33.61
billion. This achievement is consistent with DpBM pDp, and the
Management Board will continue working to improve the pYBD
allocation by improving its investment management strategy to
achieve a balanced and maximum return.
Despite the less favorable global economic conditions in 2015,
DpBM was able to record a promising financial performance.
net assets grew 9.72% or rp458.13 billion, from rp4.71
trillion in 2014 to rp5.17 trillion in 2015. This growth resulted
from net pension contributions amounting to rp137,93 billion,
which is the difference between 2015 revenue Contribution of
rp497.54 billion and payment of pension benefits of rp359.60
billion, operations results in 2015 amounted to rp353.81
billion, and SpI decreased rp33.61 billion. Liabilities excluding
pension Benefits Liabilities increased, partly due to an increase
in provisioning for members’ pension benefits payments paid in
2016, which amounted to rp11.62 billion and provisioning for
Corporate Tax payments in 2015, which amounted to rp1.24
billion and a pph21 pension income tax reserve at the end of
2015 of rp1.42 billion.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 39
posisi neraca DpBM di akhir tahun 2015 mencapai rp5,29
triliun, naik rp541,78 miliar atau 11,41% dibandingkan tahun
2014 yang sebesar rp4,75 triliun. Kenaikan ini terutama
ditopang oleh pencapaian hasil usaha Setelah pajak rp353,81
miliar dan Liabilitas Manfaat pensiun pada tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar 10,72% atau rp491,74 miliar
yang disebabkan bertambahnya iuran karena kenaikan gaji
melebihi pelaksanaan pembayaran kepada peserta.
pendapatan Investasi tahun 2015 turun rp49,08 miliar atau
11,38%, dari rp431,34 miliar menjadi rp382,25 miliar, yang
kemudian berimbas pada hasil usaha Setelah pajak yang turun
rp54,14 miliar atau 13,27%, dari rp407,94 miliar menjadi
rp353,81 miliar. penurunan ini merupakan dampak adanya
gejolak pasar serta realisasi kebijakan cut loss terukur yang
dilakukan manajemen guna menghindari kerugian yang lebih
besar lagi.
Kinerja pengelolaan investasi yang berdampak pada hasil usaha
DpBM terutama disebabkan pendapatan Bunga Deposito
tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar rp51,09 miliar atau
117,44% dibandingkan tahun 2014. hal ini terutama disebabkan
oleh peningkatan nilai investasi pada Deposito Berjangka
serta masih cukup tingginya suku bunga yang diberikan oleh
perbankan nasional khususnya pada semester I 2015, dan
DpBM telah melakukan lock up penempatan dengan jangka
waktu 6 (enam) bulan dan setahun dengan suku bunga rata-
rata sekitar 10%. pendapatan Bunga obligasi tahun 2015
mengalami penurunan sebesar rp1,89 miliar dibandingkan
tahun 2014 dan pendapatan Bunga SBn turun sebesar
rp22,35 miliar. hal ini disebabkan adanya penurunan kupon
obligasi dan penurunan rata-rata portofolio SBn yang cukup
signifikan pada tahun 2015. Deviden Saham dan penyertaan
Langsung tahun 2015 mengalami kenaikan, sementara Laba
pelepasan Sun dan reksadana masing-masing turun 77,26%
dan 73,25% dibandingkan tahun 2014 karena penurunan IhSG
sebesar negatif 12,13% dan Indeks SBn sebesar negatif 5,05%.
untuk akun beban-beban, Beban Investasi tahun 2015
mengalami penurunan sebesar rp2,97 miliar atau 31,38%
dibandingkan realisasi tahun 2014. hal ini disebabkan oleh
menurunnya frekuensi transaksi surat berharga DpBM (beli-
DpBM’s balance sheet position at the end of 2015 reached
rp5.29 trillion, up 11.41% or rp541,78 billion compared to
2014. which amounted to rp4.75 trillion. This increase was
mainly due to operational results after Tax reaching rp353.81
billion and pension benefit liabilities in 2015 increasing by
10.72% or rp491.74 billion, due to an increase in contributions
from salary increases exceeding payments to Members.
Investment income in 2015 fell rp49.08 billion, or 11.38%,
from rp431.34 billion to rp382.25 billion, which impacted
Business profits after tax, which were down rp54.14 billion,
or 13.27%, from rp407.94 billion to rp353.81 billion. This
decrease was the impact of the market turmoil as well as the
realization of the cut loss policy taken by management to avoid
even greater losses.
DpBM’s investment management performance impacted
operating results primarily Deposit Interest income in 2015
increasing by rp51.09 billion or 117.44% compared to 2014.
This was mainly due to the increase in value of investments in
Deposits, which still maintained quite high interest rates from
national banks, especially in the first half of 2015, and DpBM has
locked-in placements with a period of 6 (six) months to 1 (one)
year with an average interest rate of about 10%. Bond interest
income in 2015 decreased by rp1.89 billion compared to 2014
and Government Bonds interest income fell by rp22.35 billion.
This was due to a decrease in bond coupons and a significant
decrease in the average SBn portfolio in 2015. Shares and
Direct Investments Dividend in 2015 increased, while Sun
and mutual funds earnings each fell by 77.26% and 73.25%
compared to 2014 due to a decrease in the IhSG index of
12.13% and SBn Index of 5.05%.
on the expense side, investment expenses in 2015 decreased
by rp2.97 billion or 31.38% compared to 2014. This was due
to the decreased frequency of DpBM securities transactions
(buy-sell) during 2015 as well as the direct result of the growth
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201540
jual) selama tahun 2015 serta akibat langsung dari tumbuhnya
nilai aset DpBM yang disimpan di Jasa Kustodian. Secara
keseluruhan Beban operasional tahun 2015 mengalami
kenaikan sebesar rp2,69 miliar atau 24,46 % dibandingkan
tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan Beban
Tenaga Kerja sebesar rp1,40 miliar atau 22,13% dibanding
tahun 2014.
Dengan pencapaian tersebut, return on Investmen (roI)
dengan SpI dari DpBM turun dari 18,20% di tahun 2014
menjadi 6,90% di tahun 2015; sementara roI tanpa SpI turun
dari 9,95% menjadi 7,57%. namun, pencapaian ini masih jauh
di atas rata-rata roI industri dana pensiun secara keseluruhan
tahun 2015 sebesar 2,20%.
Pencapaian Realisasi Terhadap Target Anggaran
Sesuai arahan Investasi dan rencana Kerja dan anggaran Dana
pensiun (rKaDp) tahun 2015, kinerja keuangan DpBM masih
menunjukkan performa yang cukup baik, khususnya terkait
situasi perekonomian yang memberikan tekanan yang cukup
besar terhadap pasar. aset neto mencapai 101,16% terhadap
rKaDp 2015; posisi neraca mencapai 103,16%, Liabilitas
Manfaat pensiun 99,26%, pendapatan Investasi 84,01%, hasil
usaha 83,19%, roI dengan SpI 70,55%, dan roI tanpa SpI
mencapai 82,64% terhadap rKaDp 2015.
Pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun
pelaksanaan Good pension Fund Governance (GpFG) atau
Tata Kelola Dana pensiun dilakukan DpBM untuk menjaga profil
akuntabilitas pengelolaan investasi dari DpBM, dengan acuan
pada Keputusan Ketua Badan pengawas pasar Modal dan
Lembaga Keuangan no. Kep-136/BL/2006 tentang pedoman
Tata Kelola Dana pensiun, dan peraturan Dana pensiun
(pDp) DpBM yang telah mendapatkan pengesahan Menteri
in DpBM’s asset value stored in the Depository Services. overall
operating expenses in 2015 increased by rp2.69 billion or
24.46% compared to 2014. This increase was primarily due to
higher labor costs of rp1.40 billion or 22.13% compared to 2014.
With these achievements, DpBM’s return on Investmen (roI)
with SpI fell from 18.20% in 2014 to 6.90% in 2015; while
roI without SpI fell from 9.95% to 7.57%. however, when
compared with similar pension funds in the industry, namely
ppIp with assets above rp 1 trillion, and compared with the
pension fund industry as a whole, the achievement of DpBM’s
roI in 2015 was still higher. however, this achievement was
still far above the average roI of the pension fund industry
as a whole in 2015, which after taking into account the SpI
amounted to 2,20%.
Actual Achievement Against Budget Targets
Based on the Investment Directives and the 2015 work plan
and budget of the pension Fund (rKaDp), DpBM’s financial
performance was still favorable, especially with regards to the
economic situation placing considerable pressure on the market.
net assets reached 101.16% against rKaDp 2015; the Balance
Sheet position reached 103.16%, retirement Benefit Liabilities
reached 99.26%, Investment Income reached 84.01%, results
of operations reached 83.19%, roI with SpI was 70.55% and
roI without SpI was 82.64% against 2015 rKaDp ,
Pension Fund Governance Implementation
Implementation of DpBM’s Good pension Fund Governance
(GpFG) is conducted to to keep the profile of DpBM’s investment
management accountable, with reference to the Chairman of
the Capital Market Supervisory agency and Financial Institution
no. Kep-136 / BL / 2006 on Guidelines for pension Fund
Governance, and DpBM’s pension Fund regulation (pDp),
which were approved by the Minister of Finance through Decree
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 41
Keuangan melalui Keputusan no. Kep-213/KM.5/2005 tentang
pengesahan atas peraturan Dana pensiun dari Dana pensiun
Bank Mandiri. hubungan antar organ berjalan dengan sangat
baik. pendiri melalui rapat pendiri bersama Dewan pengawas
telah menyampaikan arahan Investasi sebagai acuan bagi
pengelolaan investasi. Dewan pengawas telah bertugas dengan
optimal sebagai mitra strategis bagi pengelolaan investasi yang
dilakukan pengurus, khususnya dengan rKaDp yang telah
disusun Dewan pengawas sebagai acuan bagi pengurus untuk
mengoptimalkan pengelolaan investasi.
Dalam mengimplementasikan GpFG, DpBM memiliki 5 (lima)
komite yang memiliki fungsi sistemik bagi operasional DpBM
yang akuntabel, yaitu Komite Investasi; Komite aset dan
Liabillitas (aLCo); Komite risiko & GpFG; Komite nominasi &
remunerasi; serta Komite Teknologi & Informasi. Di samping
itu, DpBM juga menjalankan fungsi pengawasan internal melalui
audit Internal yang telah melaksanakan audit di sepanjang tahun
2015. Demikian pula dengan Manajemen risiko, dimana DpBM
telah melaksanakan penilaian terhadap aspek Kepengurusan,
aspek Tata Kelola, aspek Strategi, aspek operasional, aspek
aset dan Liabilitas dan aspek Dukungan Dana (pendanaan),
dengan kesimpulan bahwa nilai risiko penyelenggaraan DpBM
adalah 0,6 atau kategori risiko “rendah”.
pengelolaan organisasi yang sehat juga menjadi bagian
dari penerapan Tata Kelola Dana pensiun di lingkup DpBM.
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kunci dalam menjalankan
organisasi yang baik juga terus ditingkatkan, baik pada
aspek kapasitas, kapabilitas maupun kepatuhan terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai
pengelola dana pensiun dari BuMn perbankan terbesar di
Indonesia, DpBM memiliki kewajiban yang besar untuk dapat
melaksanakan tata kelola organisasi yang transparan dan
akuntabel.
pelaksanaan Manajemen risiko juga terus dilakukan secara
komprehensif. DpBM telah menunjuk Konsultan Manajemen
untuk melakukan review pedoman Manajemen risiko sesuai
konsep pengawasan regulator (Speris Sanberris). DpBM juga
menyusun Laporan hasil penilaian risiko (Speris dan Sanberris)
semesteran secara Self assesment sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan menyampaikan ke oJK sesuai batas waktu
yang ditetapkan. Di samping itu, DpBM memberikan informasi
no. Kep-213 / KM.5 / 2005 on ratification of the pension Fund
regulations of the pension Fund of Bank Mandiri. relations
between all bodies went very well. With the joint founder /
Supervisory Board Meetings being submitted the Investment
Manager as a reference for investment management. The
Supervisory Board has been tasked as a strategic partner for
the management of the investments made by the Management
Board, particularly rKaDp, which has been prepared as a
reference from the Supervisory Board to the Management
Board to optimize the management of investments.
In implementing GpFG, DpBM has five (5) committees that
have a functions for DpBM operational accountability, namely
the Investment Committee; assets and Liabillitas Committee
(aLCo); risk & GpFG Committee; nomination & remuneration
Committee; and the Technology and Information Committee.
In addition, DpBM also performs internal controls and Internal
audit carrying out audits throughout 2015. Similarly, risk
Management, where DpBM has conducted an assessment of
the aspects of Stewardship, Governance, Strategy, operational,
assets and liabilities and Support Funding, with the conclusion
that the DpBM risk value was 0.6 or in the “Low” risk category.
Sound organizational management is also part of the
implementation of the pension Fund Governance in DpBM.
human resources (hr), as a key in running a good organization,
also continues to increase, both in capacity, capability and
compliance with regulations and legislation in force. as a pension
fund manager of the largest State Bank in Indonesia, DpBM
has a great obligation to be able to implement transparent and
accountable corporate governance.
Implementation of risk Management is also being conducted in
a comprehensive manner. DpBM has appointed a management
consultant to conduct a review of its risk Management
guidelines and appropriate regulatory oversight concepts (Speris
Sanberris). DpBM is also preparing risk assessment reports
(Speris Sanberris), Self assessment on a semi-annual basis in
accordance with applicable regulations, which are submitted
to oJK on the stipulated deadline. In addition, DpBM provides
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201542
risk profile terhadap counterparty DpBM dalam rangka rencana
investasi dan memantau kepatuhan investasi sesuai limit risiko
yang dikalkulasikan secara berkala. DpBM juga memberikan
informasi risiko Sebaran aset dalam rangka menetapkan
strategi penetapan alokasi aset, merubah pedoman Investasi
khususnya pada BaB manajemen risiko atas penerapan
penentuan limit indeks risiko sebaran alokasi asset, dan
melaksanakan tugas dengan fungsi Quality assurance dalam
pengembangan sistem TI.
Dengan pelaksanaan Tata Kelola Dana pensiun yang
berdasarkan pada kepatuhan, DpBM meyakini dapat terus
mengembangkan pengelolaan investasi yang akuntabel dan
memberikan nilai tambah secara berkelanjutan baik kepada
pendiri maupun kepada peserta.
Perubahan Komposisi dan Pergantian Susunan Pengurus
Di sepanjang tahun 2015, komposisi pengurus DpBM
mengalami perubahan, dari 2 (dua) pengurus menjadi 3
(tiga) pengurus. nono Soebandrio secara efektif bertugas
sebagai pengurus baru sejak 26 Juni 2015. Sementara pada
2 november 2015, achmad Suyudi digantikan oleh r. Dody
hermawan untuk menduduki posisi pengurus yang baru.
Kepada achmad Suyudi, pengurus dan seluruh jajaran Dana
pensiun Bank Mandiri mengucapkan terima kasih atas dedikasi
yang telah ditunjukkan. Sementara kami selaku pengurus yang
baru berharap dukungan dari seluruh pihak untuk terciptanya
kinerja Dana pensiun Bank Mandiri yang lebih baik di masa
mendatang.
Proyeksi 2016
Memasuki tahun 2016, DpBM menuangkan proyeksi kinerjanya
ke dalam rencana Investasi Tahunan 2016 dan rKaDp 2016.
Tema rencana investasi DpBM tahun 2016 adalah optimalisasi
portofolio melalui diversifikasi, sehingga dalam realisasi
pemilihan instrumen akan terdapat beberapa instrumen investasi
baru yang diantaranya akan dimulai penjajagan pembelian
instrumennya pada akhir tahun 2015. proyeksi alokasi aset
strategis yang akan mendominasi portfolio investasi DpBM
selama tahun 2016 antara lain pada instrumen Sun, obligasi
Korporasi, serta penyertaan Langsung dan Tanah & Bangunan.
information on DpBM counterparty risk profiles in order to
monitor compliance with investment plans and appropriate
investment risk limits are calculated periodically. DpBM also
provides information on the risk Distribution of assets in
order to establish an asset allocation strategy, changing the
Investment Guidelines in particular risk management for the
implementation of determining risk index limit distribution for
asset allocation, and performs Quality assurance tasks during
the development of IT systems.
The implementation of the pension Fund Governance is based
on compliance, and DpBM believes it can continue to develop
accountable investment management and provide added
value in a sustainable manner both to the Founder and to the
members.
Changes in the Management Board Composition
During 2015, the composition of DpBM’s Management Board
changed, from 2 (two) managers to 3 (three) managers. nono
Soebandrio has effectively served as a new Management Board
member since June 26, 2015. While on 2 november 2015,
achmad Suyudi was replaced by r. Dody hermawan as a
new Management Board member. To achmad Suyudi, all the
managers and levels of Dana pensiun Bank Mandiri thank you
for the dedication you have shown. While we as members of
the new Management Board expects the support of all parties
to achieve a better performance for Dana pensiun Bank Mandiri
nd in the future.
2016 Projections
entering 2016, the DpBM projected performance has been
included in the annual Investment plan for 2016 and the rKaDp
for 2016. DpBM’s 2016 investment plan is to optimize the
portfolio through diversification, resulting in instrument selection
looking at new investment instruments, which will be reviewed
including those purchased at the end of 2015. Strategic asset
allocation that will dominate DpBM’s investment portfolio
during 2016 include among others, securities instruments,
Corporate Bonds, and Direct participation and Land and
Building.The allocation projections take into account several
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 43
proyeksi alokasi tersebut mempertimbangkan beberapa faktor,
termasuk keseimbangan antara tingkat resiko investasi dengan
yield yang kompetitif (> rate deposito); tingkat suku bunga acuan
pada tahun 2016 yang diperkirakan masih akan tinggi pada
kisaran 7,25% hingga 7,50% pada Semester I 2016 namun
dengan kecenderungan menurun pada Semester II 2016 ke
7,25%; tingkat likuiditas di pasar sekunder yang cukup memadai
untuk Sun dan obligasi Korporasi dengan rating minimal a serta
kupon yang kompetitif, dan potensi untuk melakukan trading
untuk memperoleh capital gain di tahun 2016 karena adanya
penurunan suku bunga acuan dan masih terukurnya inflasi;
investasi pada Sun dan obligasi Korporasi yang sebagian besar
akan dicatat dengan metode npa (hTM); relatif turunnya tingkat
suku bunga meskipun tingkat inflasi cenderung meningkat
namun masih terukur sehingga diperkirakan pasar properti
masih dapat tumbuh dengan baik; serta pertimbangan investasi
yang memiliki tingkat risiko tinggi seperti Saham Bursa dan
reksadana ditambah nilai investasinya dalam jumlah tidak
signifikan karena tahun 2016 dipandang masih belum stabil
dan penuh dinamika.
alokasi aset strategis portfolio utama investasi DpBM itu
sewaktu-waktu dapat disesuaikan dengan perkembangan
kondisi pasar uang dan pasar modal pada tahun berjalan.
Dalam hal kondisi makro ekonomi memburuk, maka rencana
investasi DpBM pada rKaDp 2016 dapat dipindahkan kepada
strategi investasi yang lebih berfokus kepada instrumen
berbasis pendapatan tetap, seperti Deposito Berjangka dan
obligasi Korporasi serta Sun, dan dicatat npa/hTM dengan
mempertimbangkan pencapaian roI portfolio minimal hingga
akhir tahun 2016 sebesar 8,42% dengan sumber dana dari
pengurangan alokasi investasi pada Saham Bursa. apabila
kondisi cenderung bullish maka DpBM akan menambah
investasi pada saham melalui Manajer Investasi eksternal (KpD)
dan atau reksadana secara bertahap dan terukur.
portfolio investasi DpBM tahun 2016 mengombinasikan
Instrumen investasi (diversifikasi) sekaligus menciptakan cushion
atau bantalan untuk meredam resiko fluktuasi nilai pasar dengan
portfolio investasi penyertaan langsung, DIre KIK, dan rDpT
serta Tanah & Bangunan. adapun rencana tambahan investasi
penyertaan langsung dialokasikan sebesar lebih kurang
rp100 miliar dengan rencana investasi pada sektor properti
factors, including the balance between the level of investment
risk with a competitive yield (> rate of deposits); the benchmark
interest rate in 2016 is expected to remain high within a range
of 7.25% to 7.50% during the first semester in 2016, but with
a tendency to decline in the second half of 2016 to 7.25%;
the level of liquidity in the secondary market is adequate for
securities and corporate bonds with a rating of at least a and
competitive coupons, and the potential for trading to obtain
capital gains in 2016 due to lower interest rates and inflation
is still measurability; investments in Government Bonds and
corporate bonds will largely be accounted for by the npa (hTM)
method; with relatively lower interest rates even though inflation
is likely to increase, but still measurable so that the property
market is still expected to grow well; as well as consideration
of investment that has a higher risk level such as Shares and
Mutual Funds with the value of investment in this area not
deemed significant as 2016 will still not be stable and dynamic.
DpBM’s main asset allocation portfolio investment strategy
at any time can be adjusted with the development of the
money market and the capital market in the current year. In
terms of deteriorating macro-economic conditions, DpBM’s
investment plan for rKaDp 2016 can be transferred to an
investment strategy focused on fixed income instruments,
such as Deposits, corporate bonds and Government Bonds,
with npa / hTM ensuring the achievement of an roI portfolio
of 8.42% at least until the end of 2016 with funding from the
reduction of investment allocation in the Stock exchange. If the
conditions tend to be bullish then DpBM will increase investment
in shares through an external investment manager (KpD) and
or gradual and measured Mutual Funds.
DpBM’s 2016 portfolio investment combines investment
instruments (diversification) while creating a cushion to dampen
the risk of fluctuations in the market value of the investment
portfolio of direct investments, DIre KIK and rDpT and land and
buildings. The plan for direct investments allocates an additional
investment of approximately rp100 billion with a planned
investment in the property sector (building management) for
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201544
(building management) untuk perkantoran, ritel/konsumen,
jasa keuangan, bisnis hospitality, jasa perdagangan sebesar
rp75 miliar. Sedangkan investasi pada DIre KIK, rDpT, repo
obligasi dan Sun disesuaikan dengan ketersediaan produk di
pasar maupun tingkat imbal hasil yang ditawarkan.
rKaDp tahun 2016 dirancang dengan harapan bahwa
perekonomian nasional mampu tumbuh lebih baik terutama
pada Semester I 2016 dengan mulai pulihnya perekonomian
global. Koordinasi yang semakin baik antara kebijakan fiskal,
moneter dan sektor riil diharapkan mampu mengendalikan laju
inflasi pada tingkat yang stabil serta mendorong pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2016 minimal 5,2% (yoy). pertumbuhan
tersebut diperkirakan didorong oleh konsumsi masyarakat
dan pemerintah, serta investasi swasta dalam proyek-proyek
infrastruktur yang akan menjadi andalan investasi selama tahun
2016. Sumber-sumber investasi antara lain berasal dari realisasi
penanaman Modal asing (pMa)/penanaman Modal Dalam
negeri (pMDn), belanja modal pemerintah, capital expenditure
(capex) BuMn, laba ditahan, dan kredit perbankan.
Dalam rKaDp yang telah disusun dengan target pencapaian
keuangan, DpBM memroyeksikan peningkatan total Beban
Investasi mencapai lebih kurang 23,43% dibanding estimasi
realisasi tahun 2015. hal ini disebabkan adanya rencana
pengalihan dana kelolaan ke beberapa Manajer Investasi
yang baru sebagai dampak perubahan arahan Investasi yang
baru dari pendiri, dimana investasi saham 100% dikelola
oleh Manager Investasi dan 50% investasi SBn dikelola oleh
Manager Investasi.
Total aset neto pada akhir triwulan IV tahun 2016 diproyeksikan
tumbuh 11,82 % dari estimasi realisasi per 31 Desember 2015.
Sementara proyeksi hasil usaha (net) pada akhir tahun 2016
diperkirakan dapat meningkat 17,75% dari estimasi realisasi
hasil usaha akhir tahun 2015. roI tanpa SpI dapat tumbuh
6,30%, dari 7,46% pada estimasi realisasi 2015 menjadi 7,93%
pada rKaDp 2016; dan roI dengan SpI dapat meningkat
mencapai 31,56%, dari 6,40% pada estimasi realisasi 2015
menjadi 8,42% pada rKaDp 2016.
offices, retail / consumer, financial services, hospitality business,
trade services amounting to rp75 billion. While investment in
DIre KIK, rDpT, repo bonds and securities depends on the
availability of products in the market and the level of yields
offered.
The 2016 rKaDp was designed with the expectation that
the national economy will grow better, especially in the first
half of 2016, with the recovery of the global economy. Better
coordination between fiscal, monetary and real sectors is
expected to control inflation at a stable level and encourage
economic growth in 2016 of at least 5.2% (yoy). The growth is
expected to be driven by private and government consumption,
as well as private investment in infrastructure projects that
will be the mainstay of investment during 2016. The sources
of investment among others, comes from the realization of
Foreign Direct Investment (pMa) / Domestic Investment (pMDn)
, government capital expenditure, Soes capital expenditure
(capex), retained earnings, and bank loans.
In the rKaDp, which has been prepared with financial targets,
DpBM is projecting an increase in total investment expenses
reaching approximately 23.43% compared to the estimated
realization in 2015. This is due to the planned transfer of funds
under management to a new investment manager brought
about by Investment Manager Changes of the Founder, where
investment shares are 100% managed by the investment
Manager and 50% Government Bonds investments are
managed by the investment Manager.
Total net assets at the end of the fourth quarter of 2016 is
projected to grow 11.82% from December 31, 2015. While
the projections of net operations results at the end of 2016
may rise 17.75% from the end of 2015 operating results. roI
without SpI can grow 6.30%, from 7.46% in 2015 to 7.93%
in 2016 rKaDp; and roI with SpI can be increased 31.56%,
from 6.40% in 2015 to 8.42% in 2016 rKaDp.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 45
untuk proyeksi rasio efisiensi, target tahun 2016 untuk rasio
Biaya operasional terhadap hasil usaha Investasi mencapai
4,95%, sedikit di atas estimasi tahun 2015 yang sebesar 3,97%.
Target tahun 2016 untuk rasio Total Biaya berbanding aset neto
mencapai 0,65%, sedikit di atas estimasi tahun 2015 yang
sebesar 0,55%. Sementara target tahun 2016 untuk rasio Total
Biaya terhadap pendapatan Investasi mencapai 8,75%, sedikit
di atas estimasi tahun 2015 yang sebesar 7,79%.
Akhir Kata
Kepada pendiri, pengurus menyampaikan rasa terima kasih
atas kepercayaan yang diberikan. Kepada Dewan pengawas,
pengurus memberikan apresiasi atas kemitraan strategis dan
pengawasan yang telah diberikan di sepanjang tahun 2015.
Dan kepada seluruh jajaran dan karyawan Dana pensiun Bank
Mandiri, pengurus menyampaikan rasa bangga atas seluruh
kinerja yang telah ditunjukan. Kami optimis, pengelolaan dana
pensiun yang tepat dan berdasarkan tata kelola yang baik akan
memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan hasil
investasi di masa depan.
The projection for the efficiency ratio for 2016 based on the
ratio of operating expenses to Investment operating results
can reach 4.95%, slightly above the 2015 estimate is 3.97%.
The 2016 target for the ratio of Total Costs to net asset value
can reach 0.65%, slightly above the estimate of 2015 of 0.55%.
While the 2016 target for Total Cost to investment Income ratio
can reach 8.75%, slightly above the estimate of 2015 of 7.79%.
The final word
To the Founder, the Management Board expresses its gratitude
for the trust given. To the Supervisory Board, the Management
Board appreciates the strategic partnership and surveillance that
has been given during 2015. and to all ranks and employees of
Dana pensiun Bank Mandiri, the Management Board conveys
a sense of pride for the performance given. We are optimistic,
with proper management of pension funds and based on good
governance, we will have a significant impact on investment
increases in the future.
Jakarta, Februari 2016
Jakarta, February 2016
pengurus,
Management Board
SarwadiDirektur utama
president Director
Nono SoebandrioDirekturDirector
R. Dody HermawanDirektur
Director
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201546
SarwadiDirektur utama
Sarwadi, warga negara Indonesia, umur 54 tahun, kelahiran
Boyolali, 14 agustus 1961, berdomisili di Kota Depok, Jawa
Barat. Memiliki gelar Sarjana ekonomi perusahaan dari
universitas Diponegoro, Semarang (1984). Memulai karir
awalnya sebagai trainee di Bank Dagang negara (BDn) (1985),
sebelum kemudian BDn melakukan merger dengan 3 (tiga) bank
lainnya di tahun 1999 menjadi Bank Mandiri. Beliau memiliki
karir sebagai auditor, money market dealer unit kerja Treasury
BDn, dan Group head Money Market & Securities unit kerja
Divisi Global Market (1999-2001), Money Market Chief Dealer
unit kerja Treasury Group (2004-2010), Departement head
Interest rate Trading unit kerja Treasury Group (2010-2012), dan
Departement head Strategic Banking Book Management unit
kerja Treasury Group (2012-2015). Sarwadi dipercaya menjabat
Direktur utama Dana pensiun Bank Mandiri sejak 5 Januari
2015, berdasarkan Keputusan Direksi pT Bank Mandiri (persero)
Tbk no. Kep.SeVp/303/2014 tanggal 31 oktober 2014.
Sarwadipresident Director
Sarwadi, an Indonesian citizen, aged 54, born in Boyolali,
august 14, 1961, domiciled in Depok, West Java. he has a
Bachelor of economics degree from the universitas Diponegoro,
Semarang (1984). he started his career as a trainee at Bank
Dagang negara (BDn) (1985), before BDn merged with three
(3) other banks in 1999 to Bank Mandiri. he had a career
as an auditor, BDn Treasury unit money market dealer, and
Global Market Division Group head Money Market & Securities
(1999-2001), Treasury Group Chief Money Market Dealer (2004-
2010), Treasury Group Interest rate Trading Department head
(2010-2012), and Treasury Group Strategic Banking Book
Management Department head (2012-2015). Sarwadi has
served as president Director of Dana pensiun Fund Bank Mandiri
since January 5, 2015, by Decree of the Board of Directors
of pT Bank Mandiri (persero) Tbk no. Kep.SeVp / 303/2014
dated october 31, 2014.
Profil PengurusManagement Board Profile
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 47
Nono SoebandrioDirector
nono Soebandrio, Indonesian citizen, age 55, born in Malang,
november 4, 1960, domiciled in Jakarta. Master of Business
administration in Finance and International Banking from the
university of Miami, uSa (1995). Started as a Candidate Career
officer at Bank Bumi Daya (BBD) (1986), before BBD merged
with three (3) other banks in 1999 into Bank Mandiri. has had
a career as a Staff Leader in BBD (1986-1989), International
Banking officer in Bumi Daya new York and Tokyo, Senior
relationship Manager in Bank Bumi Daya Corporate Branch
office in Jakarta, Group head in International Banking Division
of Bank Mandiri, General Manger Bank Mandiri (europe) Limited
in London (1999-2004), president Director of Dana pensiun
Bank Mandiri Satu (DpBM1) (2006-2015), and has served as
Director of Dana pensiun Bank Mandiri since June 26, 2015,
based on pT Bank Mandiri (persero) Tbk Directors decision
no. Kep.SeVp / 187/2015 dated June 26, 2015.
Nono SoebandrioDirektur
Nono Soebandrio, warga Negara Indonesia, umur 55 tahun, kelahiran Malang, 4 November 1960, berdomisili di Kota Jakarta. Memiliki pendidikan terakhir Master of Business Administration di bidang Finance dan international Banking dari University of Miami, Amerika Serikat (1995). Memulai Karir awalnya sebagai Calon Pegawai di Bank Bumi Daya (BBD) (1986), sebelum kemudian BBD melakukan merger dengan 3 (tiga) bank lainnya ditahun 1999 menjadi Bank Mandiri. Beliau memiliki karir sebagai Pegawai Pimpinan di BBD (1986-1989), International Banking Officer di Bumi Daya New York dan Tokyo, Senior Relationship Manager di Kantor Cabang Korporasi Jakarta Bank Bumi Daya, Group Head di International Banking Division Bank Mandiri, General Manger Bank Mandiri (Europe) Limited London (1999-2004), Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Satu (DPBM1) (2006-2015), Nono Soebandrio selanjutnya dipercaya menjabat sebagai Direktur Dana Pensiun Bank Mandiri sejak 26 Juni 2015, berdasarkan Keputusan Direksi PT BANK MANDIRI (Persero Tbk No. KEP.SEVP/187/2015 tanggal 26 Juni 2015.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201548
R. Dody HermawanDirektur
r. Dody hermawan, warga negara Indonesia, umur 48 tahun,
kelahiran Medan, 27 Juli 1967, berdomisili di Jakarta. Memiliki
gelar Sarjana ekonomi Manajemen dari universitas pancasila,
Jakarta (1989), Sarjana ekonomi pembangunan dari universitas
Terbuka, Jakarta (1992), dan Magister Manajemen untuk
Marketing dari universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1997).
Memulai karir awalnya melalui pendidikan Calon Tenaga
pimpinan di Bank expor Impor Indonesia (Bankexim) (1991),
sebelum kemudian Bankexim melakukan merger dengan
3 (tiga) bank lainnya di tahun 1999 menjadi Bank Mandiri.
Beliau memiliki karir sebagai pegawai pimpinan di Bankexim
(1991-1999), BpC Manager (regional) unit kerja padang Bills
processing Center (2000-2004), BpC Manager (regional) unit
kerja Samarinda Bills processing Centre (2004-2006), BpC
Manager di beberapa area seperti Banjarmasin (2006-2007),
Bandung (2007-2009), Surabaya (2009-2010), dan Jakarta
(2010-2011), Great Leader program Coaches human Capital
Strategy & policy Group (2011), serta Dh Talent Management
(2011-2015). r. Dody hermawan dipercaya menjabat
Direktur Dana pensiun Bank Mandiri sejak 2 november 2015,
berdasarkan Keputusan SeVp pT Bank Mandiri (persero) Tbk
no. Kep.SeVp/314/2015 tanggal 29 oktober 2015.
R. Dody HermawanDirector
r. Dody hermawan, Indonesian citizen, aged 48, born in
Medan, July 27, 1967, domiciled in Jakarta. he has a Bachelor
of economics from the universitas pancasila, Jakarta (1989),
Development economics degree from universitas Terbuka,
Jakarta (1992), and Master of Management for Marketing
of universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1997). he started
his career initially as a Labor Candidate education Leader
at Bank export Import Indonesia (eximBank) (1991), before
eximBank merged with three (3) other banks in 1999 to Bank
Mandiri. he has had a career as a Chief officer in eximBank
(1991-1999), BpC Manager (regional) padang Bills processing
Center (2000-2004), BpC Manager (regional) Samarinda Bills
processing Centre (2004-2006), BpC Manager in areas such
as Banjarmasin (2006-2007), Bandung (2007-2009), Surabaya
(2009-2010), and Jakarta (2010-2011), he followed the Great
Leader Coaches program human Capital Strategy & policy
Group (2011), as well as Dh Talent Management (2011-2015).
r. Dody hermawan has served as Director of Dana pensiun
Bank Mandiri since 2 november 2015, based on the decision
of the SeVp of pT Bank Mandiri (persero) Tbk no. Kep.SeVp
/ 314/2015 dated october 29, 2015.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 49
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015 Responsibility Statement on the Annual Report 2015
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam laporan tahunan Dana pensiun Bank
Mandiri (DpBM) tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned below declare that all information in the
2015 annual report of Dana pensiun Bank Mandiri (DpBM)
is presented in a complete and correct manner and we are
fully responsible for the accuracy of the content of this annual
report.
This statement is made truthfully
Dewan pengawas,
Supervisory Board
pengurus,
Management Board
SulaemanKetua Dewan pengawas
Supervisory Board Chairman
R. Dody HermawanDirektur
Director
Sarwadi Direktur utama
president Director
Anton Herdianto anggota Dewan pengawas
Supervisory Board Member
Nono SoebandrioDirektur
Director
03
Profil Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile03
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201552
Informasi UmumGeneral Information
Nama Dana PensiunPension Fund Name : Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM)
Tanggal BerdiriDate of Establishment : 26 April 1999
Jenis Program PensiunType of Pension Program : Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Defined Contribution Pension Plan (PPIP)
Bentuk Dana PensiunType of Pension Fund : Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
Employer Pension Fund (DPPK)
Maksud dan Tujuan Sesuai Anggaran DasarObjectives based on the Articles of Association :
Menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan pihak yang berhak agar kesinambungan penghasilan Peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi pada Pemberi Kerja tetap akan terjamin.To organize a defined contribution pension plan (PPIP), with the aim of providing welfare to members and parties entitled to the guaranteed continuity of income when retired.
PendiriFounder : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah PesertaNumber of Participants :
2015: 30.429 peserta2014: 25.524 peserta2015: 30.429 Participants2014: 25.524 Participants
AlamatAddress :
Gedung Bank Mandiri Lt. 4 Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61Jakarta Selatan 12790, Indonesia Telp. +6221 7990950 (hunting) Fax +621 7980694www.dapenbankmandiri.co.id
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 53
Sekilas Dana Pensiun Bank MandiriOverview of Bank Mandiri Pension Fund
Dana Pensiun Bank Mandiri (berikutnya disebut sebagai
“DPBM”) didirikan berdasarkan Peraturan Dana Pensiun
(PDP) dari Dana Pensiun Bank Mandiri yang ditetapkan oleh
Pendiri dengan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk No. 004/KEP.DIR/1999 tanggal 26 April 1999 dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan RI No. KEP-
300/KM.17/1999 tanggal 14 Juli 1999, serta telah dimuat
dalam tambahan Berita Negara RI No. 62 tanggal 3 Agustus
1999.
Berdasarkan Pasal 5 PDP tersebut di atas, maksud
pembentukan dana pensiun adalah untuk menyelenggarakan
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dengan tujuan memberikan
kesejahteraan kepada Peserta dan Pihak yang berhak agar
kesinambungan penghasilan peserta pada hari tua setelah
tidak bekerja lagi pada Pemberi Kerja tetap terjamin.
Adapun peserta dari DPBM terdiri dari Pegawai Tetap Bank
Mandiri hasil dari penggabungan 4 (empat) bank yaitu eks
Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor
Impor Indonesia, dan Bank Pembangungan Indonesia, serta
rekrutmen pegawai baru lainnya.
Peraturan Dana Pensiun atas DPBM telah mengalami
perubahan, terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. KEP-213/KM.5/2005 tanggal 22 Juli
2005 yang telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara No.
77 tanggal 27 September 2005.
Dana Pensiun Bank Mandiri (referred to as “DPBM”) was
established under Pension Fund Regulations (PDP) from the
Dana Pensiun Bank Mandiri established by the Founders
following the Decision of the Board of Directors of PT Bank
Mandiri (Persero), Tbk No.004 / KEP.DIR / 1999, April 26, 1999
and was approved by the Minister of Finance of Indonesia No.
KEP-300 / KM.17 / 1999 dated July 14, 1999, as published in
the Official Gazette No. additional 62 dated August 3, 1999.
Pursuant to Article 5 of the above PDP, the establishment of
pension funds is to organize a defined contribution pension
plan (PPIP), with the aim of providing welfare to members
and parties entitled to the guaranteed continuity of income
when retired.
DPBM members consists of permanent employees of the bank
resulting from the merger of four banks, namely the former
Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor
Indonesia, and Bank Pembangungan Indonesia, as well as
other new employee recruitment.
DPBM Pension Fund regulations have undergone changes,
with the last by Minister of Finance of the Republic of Indonesia
Decree No. KEP-213 / KM.5 / 2005 dated July 22, 2005 which
was published in the Official Gazette No. 77 on September
27, 2005.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201554
Jejak LangkahMilestones
• 26 April, Dana Pensiun Bank Mandiri resmi
berdiri.
• 14 Juli, pengesahan dari Menteri Keuangan
Republik
• April 26, Dana Pensiun Bank Mandiri established..
• July 14, approved by the Minister of Finance of
the Republic of Indonesia.
• Pengesahan perubahan terakhir Peraturan Dana
Pensiun DPBM oleh Menteri Keuangan.
• Ratification of the last revision of the DPBM
Pension Fund Regulations by the Minister of
Finance.
1999 2005
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 55
Bidang UsahaBusiness Field
DPBM didirikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan
Peserta merupakan pegawai tetap Bank Mandiri. Sesuai
Peraturan Dana Pensiun (PDP) DPBM pasal 5, maksud dan
tujuan pembentukan DPBM adalah untuk menyelenggarakan
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dengan tujuan memberikan
kesejahteraan kepada Peserta dan pihak yang berhak agar
kesinambungan penghasilan Peserta pada hari tua setelah tidak
bekerja lagi pada Pemberi Kerja/Pendiri tetap akan terjamin.
DPBM was established by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with
Members being the permanent employees of Bank Mandiri.
Pursuant to chapter 5 in DPBM Pension Plan Regulations (PDP),
the intent and purpose of the establishment of DPBM was to
organize a Defined Contribution Pension Plan (PPIP), with the
aim of providing welfare to members and parties entitled to the
guaranteed continuity of income when retired.
DPBM menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan pihak yang berhak.
DPBM held a Defined Contribution Pension Plan (PPIP) with the aim of providing welfare to the members and beneficiaries.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201556
DPBM membagi kepesertaan dalam 2 (dua) kategori, yaitu:
1. Peserta Aktif yang merupakan karyawan tetap Pendiri dan
telah terdaftar di DPBM.
2. Peserta Pasif yang merupakan penerima Manfaat Pensiun
yang terdiri dari pensiunan, pensiun janda/duda dan
pensiun anak yang telah menerima pembayaran Manfaat
Pensiun sesuai PDP DPBM.
Pembayaran Manfaat Pensiun (Orang) Pension Benefit Realization (Person)
2015 20152014 2014Sekaligus Kepada
Peserta
Melalui Pembelian Anuitas
683636
137 121
Jumlah Peserta Aktif dan Pasif Tahun 2014 - 2015
Number of Active and Passive Members 2014 - 2015
2015 20152014 2014Peserta Aktif Peserta Pasif
28,989
25,273
1,440 251
Berdasarkan Pasal 33 PDP DPBM, besarnya Manfaat Pensiun
adalah himpunan iuran (dari Pemberi Kerja dan Peserta/
Pegawai) ditambah hasil pengembangannya.
• Pembagian hasil pengembangan untuk masing-masing
Peserta ditetapkan secara proporsional menurut besarnya
dana Peserta yang bersangkutan.
• Metode pendistribusian hasil pengembangan adalah
Hasil Usaha Bersih termasuk Pendapatan Yang Belum
Direalisasi (PYBD).
• Hasil Usaha Bersih adalah yang dialokasikan setiap
bulan, sedangkan PYBD adalah PYBD tahun berjalan
yang dihitung dari mutasi awal tahun terhadap akhir tahun
setelah di audit dari Akuntan Publik.
KepesertaanMembership
DPBM participation is divided into two (2) categories:
1. Active members who are permanent employees of the
Founder and have been registered in DPBM.
2. Passive members who are recipients of pension benefits
consisting of retirees, their widows / widowers and children
who receive pension benefits based on DPBM’s PDP.
Based on Article 33 of the DPBM’s PDP, the Pension Benefit is
the result of contributions (from the Employer and the Member
/ Staff) plus investment results.
• The resulting share for each member is determined
proportionally according to the amount of the concerned
member’s funds.
• The distribution method is based on the Unrealized Net
Revenue Operating Results (PYBD).
• The Net Operations Results are allocated each month,
while the current year’s PYBD is calculated after the audit
by Certified Public Accountants.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 57
Manfaat Pensiun Normal Normal Retirement Benefits
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun normal atau usia wajib pensiun, berhak atas manfaat pensiun normal. Members who stop working and have reached the normal retirement age or the age of compulsory retirement, are entitled to normal benefits.
Manfaat Pensiun Dipercepat Early Retirement Benefits
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat tetapi belum mencapai usia pensiun normal, berhak atas manfaat pensiun dipercepat. Members who stop working and have reached retirement age but have not reached the normal retirement age, are entitled to early retirement benefits.
Manfaat Pensiun Cacat Disability Retirement Benefits
Peserta yang berhenti bekerja karena mengalami cacat, berhak atas manfaat pensiun cacat. Members who stop working because of a disability, are entitled to disability retirement benefits.
Manfaat Pensiun Ditunda Delayed Retirement Benefits
Peserta yang berhenti bekerja setelah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan belum mencapai usia pensiun dipercepat, berhak atas pensiun ditunda. Members who stop working after a period of membership of at least three (3) years and have not reached retirement age, are entitled to delayed retirement pension.
Manfaat Pensiun Janda/Duda Widow / Widower Retirement Benefits
Dalam hal peserta meninggal dunia maka janda/duda berhak atas Manfaat Pensiun janda/duda. Dalam hal peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai janda/duda, atau janda/duda meninggal dunia atau janda/duda kawin lagi, maka Manfaat Pensiun janda/duda dibayarkan kepada anak. In the event the Member dies, the widow / widower is entitled to pension benefits. In the event the Member dies and does not have a widow / widower, or widow / widower dies or widow / widower remarries, the Pension Benefits are paid to the children.
Pelaksanaan Pembayaran Manfaat Pensiun DPBM Tahun 2014 - 2015 (dalam jutaan rupiah)
Implementation of DPBM Pension Benefit Payments 2014 - 2015(in million rupiah)
2015 2015 2015 2015 20152014 2014 2014 2014 2014MP Normal MP Dipercepat MP Meninggal MP > 3 Tahun MP Ditunda
177,439
217,656
74,769
17,8711,170
52,95159,503
10,0461,133
56,881
Pelaksanaan Pembayaran Manfaat Pensiun DPBM Tahun 2014 - 2015 (dalam jutaan rupiah)
Implementation of DPBM Pension Benefit Payments 2014 - 2015 (in million rupiah)
2015 2015 2015 2015 20152014 2014 2014 2014 2014MP Normal MP Dipercepat MP Meninggal MP > 3 Tahun MP Ditunda
367
407
359
31
178
315
375
38
1,185
297
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201558
MOTTO
Menjadi Dana Pensiun terpercaya dan terbaik dalam pengelolaan dana dan kualitas layanan kepada Peserta
To become the best and trusted pension fund in fund management and quality of service to participant
Mengelola dana dan memberikan pelayanan kepada Peserta secara profesional tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian
Manage the funds and provide services to participant in a professional manner without undermining the principles of prudence
Investasi Cerdas, Layanan Profesional, Manfaat Pensiun Maksimal
Smart Investment, Professional Services, Maximum Pension Benefit
VISIVISION
MISIVISION
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 59
• Berperilaku sesuai agama dan hidup seimbang dalam bekerja dan beribadah.
• Saling percaya, menghargai dan bekerjasama, jujur, tulus, dan terbuka.
• Memiliki integritas, disiplin dan konsisten, berfikir, berkata, dan bertindak terpuji.
• Memiliki profesionalisme, kompetensi, dan tanggung jawab untuk memberikan solusi dan hasil terbaik
• Behave in accordance with religion and life balance in work and worship.
• Mutual trust, respect and cooperation, honest, sincere, and open.• Have integrity, discipline and consistency, think, say, and act
commendably.• Have the professionalism, competence and responsibility to provide
the best solutions and results.
Work Culture
BUDaya KerJa
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201560
Struktur Organisasi Dana Pensiun Bank MandiriOrganizational Structure Dana Pensiun Bank Mandiri
KeTeraNGaN1. Direktur Utama memberikan supervisi langsung kepada Divisi Investasi dan Divisi Internal Audit2. Direktur Bidang Kepesertaan dan SDM memberikan supervisi langsung kepada Divisi Kepesertaan dan Divisi Keuangan & Operasi,3. Direktur Bidang Akuntansi dan Risiko memberikan supervisi langsung kepada Divisi Akuntansi & TI dan Unit Risiko & Kepatuhan4. Keputusan strategis organisasi dilakukan oleh Pengurus
DIVISI KeU. & OPeraSIFINANCE AND OPERATIONS DIVISIONTaUfIqUrrahMaN
Peg
awai
Das
arN
on C
leri
cal
Peg
awai
Pel
aksa
na
Cle
rica
lA
nal
isA
nal
yst
Sta
ff P
rofe
sion
alP
rofe
sion
al S
taff
Kep
ala
Div
isi
Div
isio
n H
ead
LA
YE
R |
LA
YE
RS
KOMITe INVeSTaSIINVESTMENT COMMITTEE
KOMITe aSSeT & LIaBILITIeSASSET & LIABILITIES COMMITTEE
aDMIN & LayaNaNADMIN & SERVICES
PeMBayaraN MaNfaaT PeNSiunPeNSION BeNeFIT PAyMeNTS
IUraN & DaTa PeSerTaCONTRIBUTIONS & PARTICIPANT DATA
SeKreTarISSECRETARIAL
LOGISTIK & UMUM (eKSPeDITUr, PeNGeMUDI, PraMUBhaKTI)LOGISTICS & GENERAL (MESSENGER, DRIVER, PRAMUBhAKTI)
KeUaNGaN ar & aPFINANCIAL AR & AP
PerSONaLIaPERSONNEL
DIreKTUrDIRECTOR(BIDANG KEPESERTAAN DAN SDM)r. DODy herMawaN
hr & LeGaLhR & LEGAL
DIVISI KePeSerTaaNPARTICIPANT DIVISIONaKhMaD yULIarI
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 61
DeSCrIPTION1. The President Director provides direct supervision to the Investment Division and the Internal Audit Division2. The Membership and human Resources Director provides direct supervision to the Membership Division and the Finance & Operations Division,3. The Accounting and Risk Director provides direct supervision to the Accounting & IT Division and the Risk & Compliance Unit4. Strategic organization decisions are made by the Management Board
PeNDIrIFOUNDERPT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk
DIreKTUr UTaMaPRESIDENT DIRECTORSarwaDI
DewaN PeNGawaSSUPERVISORY BOARD
DIVISI INTerNaL aUDITDIVISI INTERNAL AUDITrINa ZUhrIaNa
KOMITe reMUNeraSI & NOMINaSIREMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE KOMITe rISIKO & GPfG
RISK & GPFG COMMITTEEKOMITe TIIT COMMITTEE
DIVISI INVeSTaSIINVeSTMeNT DIVISIONLaUreNSIUS S.
PSr MODaL (fIxeD INC.)CAPITAL MARKET (FIxED INC.)
aSISTeN rISeT & INVeSTaSI RESEARCh & INVESTMENT
PeNyerTaaN LaNGSUNGDIRECT INVESTMENT
PaSar MODaL (eqUITy)CAPITAL MARKET (EqUITY)
DIreKTUrDIRECTOR(BIDANG AKT & TI DAN RISIKO)NONO SOeBaNDrIO
PerPaJaKaNTAxATION
PeMBUKUaN & reKONSILIaSIBOOKKeePINg AND RECONCILIATION
DIVISI aKUNTaNSI & TIACCOUNTING DIVISION & TIeDy P. SILaBaN
heLPDeSK & MaINTeNaNCehELPDESK & MAINTENANCE
PaSar UaNGMONEY MARKET
PrOPerTyPROPERTY
aSISTeN INT. aUDITASISTeN INT. AuDIT
SISTeM aNaLISANALyS SySTeM
rISIKO & KePaTUhaNRISK & COMPLIANCE
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201562
Kepala Divisi/UnitHead of Division / Unit
ringkasan Tugas Pokok dan fungsiSummary of Main Tasks and Functions
Akuntansi & TIAccounting
• Melaksanakan dan mengkoordinasikan fungsi siklus akuntansi/pembukuan transaksi Dana Pensiun mulai dari jurnal transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan maupun Laporan Manajemen baik untuk pihak internal maupun eksternal;
• Melakukan fungsi financial controller atas transaksi-transaksi yang dilakukan Dana Pensiun;• Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dan Laporan Kegiatan keuangan bulanan/Triwulanan/
Semesteran/Tahunan;• Mengkoordinasikan perhitungan & pelaporan seluruh kegiatan perpajakan DPBM baik bulanan
maupun tahunan.• Melaksanakan kegiatan perancangan, serta pengelolaan dan pengamanan Sistem Informasi Dana
Pensiun Bank Mandiri baik piranti lunak maupun keras untuk menjaga efektifitas dan keandalan Sistem Informasi Dana Pensiun.
• Implement and coordinate the functions of the accounting cycle / pension fund transaction bookkeeping ranging from journal transactions to the preparation of financial statements and Management Report both for internal and external parties.
• Act as financial controller of Pension Fund transactions.• Coordinate the preparation of the budget and the monthly / quarterly / Semester / Annual financial
activities reports.• Coordinate calculation and reporting of all DPBM taxation activities either monthly or yearly.• Carry out design activities, and the management and security of Dana Pensiun Bank Mandiri’s
Information Systems either software or hardware to maintain the effectiveness and reliability of the Pension Fund Information System.
Internal AuditInternal Audit
Melaksanakan fungsi Internal Auditor untuk meyakinkan bahwa seluruh kegiatan operasional termasuk di dalamnya meliputi asset dan sumber daya, dana, sarana, prasarana dan manusia di lingkungan Dana Pensiun Bank Mandiri digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik ketentuan umum (Undang-Undang, dll) maupun ketentuan intern (Standard Operating Procedure) Dana Pensiun Bank Mandiri.
The Internal Auditor ensures that all operational activities including assets and resources, funds, facilities, infrastructure and people in Dana Pensiun Bank Mandiri are used in accordance with applicable regulations, both general provisions (Acts, etc.) and Dana Pensiun Bank Mandiri’s internal regulations (Standard Operating Procedures).
InvestasiInvestment
Melaksanakan pengelolaan/kegiatan investasi Dana Pensiun Bank Mandiri (perencanaan administrasi dan pengendalian) dengan tujuan mengamankan kekayaan Dana Pensiun Bank Mandiri serta mengoptimalisasikan pencapaian hasil investasi sesuai dengan arahan investasi dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip investasi yang prudent.
Implement Dana Pensiun Bank Mandiri’s management / investment activities (administrative planning and control) with the aim of securing Dana Pensiun Bank Mandiri’s wealth as well as optimize a return on investment in accordance with the investment guideline while applying the principles of prudent investment.
Tugas Pokok dan fungsi Kepala DivisiMain Tasks And Functions Of The Division Head
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 63
Kepala Divisi/UnitHead of Division / Unit
ringkasan Tugas Pokok dan fungsiSummary of Main Tasks and Functions
KepesertaanParticipant
Melaksanakan pengelolaan Divisi Kepesertaan yang meliputi kegiatan administrasi penerimaan iuran, administrasi kepesertaan dana pensiun serta pelaksanaan pembayaran manfaat pensiun pada pihak yang berhak.
Managing the Participant Division, which includes revenues due administration, pension fund participant administration and the implementation of pension benefits payments to beneficiaries.
Keuangan & OperasiFinance & Operations
• Mengelola Sumber Daya Manusia dan administrasi Kepegawaian;• Melaksanakan settlement seluruh transaksi pembayaran/penerimaan Dana Pensiun secara
tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran, serta bekerjasama dengan unit kerja terkait dalam mengoptimalkan ketersediaan dana untuk memperoleh yield/return optimal;
• Melakukan dukungan operasional dengan melakukan penyediaan peralatan/perangkat kerja, biaya dan operasional umum lainnya, agar seluruh pekerjaan harian dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
• Manage human Resources and Staff Administration;• Implement the entire transaction settlement payment / receipt of pension funds in a timely manner,
the right amount and on target, as well as cooperate with related work units in optimizing the availability of funds to obtain optimal yield / return;
• Perform operational support by supplying work equipment / devices, expenses and other general operations, so that daily work can proceed smoothly and effectively.
Unit Risiko & KepatuhanRisk & Compliance Unit
• Merumuskan dan menyempurnakan metode penilaian serta pengukuran risiko investasi dan operasi DPBM bersama divisi terkait secara berkelanjutan;
• Mereview tingkat risiko portfolio dan operasi DPBM, baik risiko pasar, risiko legal, risiko financial dan risiko operasional;
• Melakukan fungsi Compliance Officer atas portfolio dan operasi DPBM terhadap ketentuan eksternal (Undang-Undang, KMK, Peraturan Bapepam LK/OJK, Bursa Efek, PDP, Arahan Investasi) maupun ketentuan internal (Buku Pedoman, Kebijakan Pengurus);
• Menjadi Risk Officer dan Compliance Officer pada Komite Investasi.
• Formulate and refine methods of assessment and measurement of investment risk and DPBM operations with related divisions on an ongoing basis.
• Review DPBM’s portfolio and operations risk levels for market risk, legal risk, financial risk and operational risk;
• Perform Compliance Officer functions on DPBM’s portfolio and operations against external regulations (Acts, KMK, Bapepam LK / FSA, Stock Exchange, PDP, Investment Directives) as well as internal regulations (Manual, Board Policy);
• Act as Risk Officer and Compliance Officer for the Investment Committee.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201564
Komposisi dan Jumlah Pegawai
Hingga akhir tahun 2015, Dana Pensiun Bank Mandiri
mengkaryakan 25 Pegawai. Komposisi pegawai Dana Pensiun
Bank Mandiri berdasarkan kelompok jabatan/pangkat dan
tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/Pangkat
Jabatan | Position Kepangkatan | rankJumlah | Number
2015 2014
Kepala DivisiDivision head
Vice President - -
Assistant Vice President 3 -
Senior Manager 2 3
Manager - 2
Profesional StaffProfesional Staff
Senior Assistant Manager - -
Assistant Manager - -
Junior Assistant Manager 2 3
AnalisAnalyst
Senior Analis 1 -
Analis - -
Junior Analyst 1 2
Pegawai PelaksanaDesk
Pelaksana Senior -2Senior Clerk -2 4 4
Pelaksana Senior -1Senior Clerk -1 3 3
Pelaksana Junior -2Junior Clerk -2 2 1
Pelaksana Junior -1Junior Clerk -1 2 2
Pegawai DasarNon Desk
Dasar 3Non Clerk 3 5 5
Dasar 2Non Clerk 2 - -
Dasar 1Non Clerk 1 - -
JumlahTotal 25 25
Profil Singkat Sumber Daya ManusiaBrief Profile Of Human Resources
Composition and Number of Employees
By the end of 2015, Dana Pensiun Bank Mandiri employed 25
staff. The composition of Dana Pensiun Bank Mandiri based
group position / rank and level of education was as follows:
Employee Composition Based on Position/Rank
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 65
1%
9%9%
6%
Diploma
Pasca Sarjana
SLTA Sederajat Sarjana1
1
1
22
Pegawai Kontrak
Pegawai Outsource
Pegawai Percobaan
Pegawai Tetap
Komposisi Pegawai Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Employee Composition Based on Education
Komposisi Pegawai Berdasarkan
Status Kepegawaian
Employee Composition Based on Education
Tentang pengembangan kompetensi SDM, dapat dilihat
pada bagian Tinjauan Operasional pada bagian Analisa dan
Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun.
HR competency development can be seen in the Operations
Review in the Pension Fund Management Discussion and
Analysis.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201566
Profil PendiriFounder Profile
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 dengan akta notaris Sutjipto, S.h., No. 10, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (BBD), PT Bank Dagang Negara (Persero) (BDN), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (Bank Exim) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (Bapindo), yang kemudian mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Mandiri, ruang lingkup kegiatan Bank Mandiri adalah melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setelah dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK atas pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham, pada tanggal 14 Juli 2003 Bank Mandiri melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) atas 6 (enam) miliar lembar Saham Biasa Seri B, dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham yang dijual dengan harga Rp675 (nilai penuh) per lembar saham. Penawaran umum kepada masyarakat tersebut merupakan divestasi atas 20% saham Bank Mandiri milik Pemerintah dan telah dicatatkan di Bursa efek Jakarta dan Bursa efek Surabaya.
Di sepanjang tahun 2003 hingga 2010, Bank Mandiri memberikan Program Penjatahan Saham atau Employee Stock Allocation (ESA) dan Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen atau Management Stock Option Plan (MSOP). Pada 24 Februari 2011, Bank Mandiri melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (hMETD). Di akhir tahun 2015, jumlah saham Biasa Seri B yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 23.333.333.332 lembar saham.
Nama | Name : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Alamat | Address :
Plaza MandiriJl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38Jakarta 12190, IndonesiaTelp. 14000, +62-21-52997777Fax: +62-21-52997735SWIFT Code : BMRIIDJAwww.bankmandiri.co.id
Bidang Usaha | Business Field : Perbankan | Banking
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was established on October
2, 1998 by deed of notary Sutjipto, SH, No. 10, based on
Government Regulation No. 75 of 1998 dated October 1,
1998. Bank Mandiri was established through the merger of PT
Bank Bumi Daya (Persero) (“BBD”), PT Bank Dagang Negara
(Persero) (“BDN”), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero)
(“Exim Bank “) and PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero)
(“Bapindo”), and commenced operations on August 1, 1999.
Under Article 3 of the Articles of Association of Bank Mandiri, the
scope of activities of the Bank is to conduct banking business
in accordance with rules and regulations in force.
It was declared effective by Bapepam-LK upon registration
of its Initial Public Offering, on July 14, 2003, Bank Mandiri’s
Initial Public Offering (IPO) of 4.000.000.000 Series B common
shares, with a nominal value of Rp500 (full amount) per share
sold at a price of Rp675 (full amount) per share. The IPO
represents a divestment of a 20% stake in the bank owned by
the Government and was listed on the Jakarta Stock Exchange
and Surabaya Stock Exchange.
During 2003 and 2010, Bank Mandiri offered a Stock Allocation
Program or Employee Stock Allocation (ESA) and a Management
Stock Option Plan (MSOP). On February 24, 2011, the Bank
Mandiri offered a Limited Public Offering (LPO) with Preemptive
Rights (ER). At the end of 2015, the number of Series B shares
traded on the stock exchange reached 23,333,333,333 shares.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 67
Shareholders and Shareholding
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
As at 31 December 2015
Pemegang Saham dan Jumlah SahamPT Bank Mandiri (Persero) Tbkper 31 Desember 2015
Pemegang SahamShareholder
Jumlah (Lembar)Shareholding(sheets
Pemerintah IndonesiaIndonesian government
• Saham Seri A Dwiwarna 1
• Saham Seri B 13.999.999.999
14.000.000.000
Publik, Masing-masing Kepemilikan Kurang dari 5% (Saham Seri B)Public, Shareholders with Less than 5% (Series B shares) 9.333.333.333
JumlahTotal 23.333.333.333
40% 60%
Pemerintah Indonesia
Indonesian Government
Komposisi Pemegang Saham PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk per 31 Desember 2015
Shareholder Composition PT Bank Mandiri (Persero) TbkAs at 31 December 2015
30.35%
9,65%
Pemegang Saham Nasional
Domestic Shareholders
Kepemilikan Publik, Masing-masing Kepemilikan Kurang dari 5 (Lima) Persen Atas Saham PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk per 31 Desember 2015
Public Ownership, each Ownership less than 5 (five) percent of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. shares as of December 31, 2015
Publik
Public
Pemegang Saham Asing
Foreign Shareholder’s
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201568
Struktur Grup dan entitas anakGroup Structure
PT BUMI Daya PLaZa
PT USaha GeDUNG MaNDIrI
DaNa PeNSIUN BaNK MaNDIrI
PT PeNGeLOLa INVeSTaMa
MaNDIrI
67,14%
75%
78,24%
25%
NamaName
Kegiatan Usaha
Business Area
Tempat Kedudukan
Domicile
Tahun awal Kegiatan Komersil
First Year of Commercial
Activities
Tahun Penyertaan
ModalYear of
Investment
Persentase Kepemilikan (%)
Percentage Ownership(%)
aset (juta rupiah)
Assets(million Rupiah)
Status Operasi
Operational Status
2015 2014 2015 2014
entitas Anak Langsung
PT Bumi Daya Plaza
- Penyewaan Ruangan
- Konstruksi- Rental Room - Construction
Jakarta 1982 2013 67,14 67,14 260.192,36 222.440,43 BeroperasiOperational
PT Usaha Gedung Mandiri
Pengelola gedungBuilding Management
Jakarta 1971 2013 78,24 78,24 308.563,88 236.331.69 BeroperasiOperational
Entitas Anak Melalui PT Bumi Daya PlazaSubsidiries through PT Bumi Daya Plaza
PT Pengelola Investama Mandiri
holding Company Jakarta 2013 2013 75 75 110.664,86 107.386,32 Beroperasi
Operational
Entitas Anak Melalui PT Usaha Gedung MandiriSubsidiries through PT Usaha Gedung Mandiri
PT Pengelola Investama Mandiri
holding Company Jakarta 2013 2013 25 25 110.664,86 107.386,32 Beroperasi
Operational
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 69
PT Bumi Daya Plaza (BDP)
PT Bumi Daya Plaza (BDP) merupakan Perseroan Terbatas yang berdiri pada tahun 1978 di Jakarta. Jenis usaha yang saat ini dilakukan adalah jasa pengelolaan dan persewaan gedung Graha Mandiri. Pada tahun 2013, DPBM menambah kepemilikan saham di BDP dengan membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di BDP sebanyak 3.147.017 lembar dengan harga Rp.60.342,86 per lembar atau total sebesar Rp189.900.006.248,61. hingga akhir tahun 2015, DPBM memiliki 67,14% saham BDP, sementara sisanya dimiliki Mandiri health Care sebanyak 17,01% dan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu 15,86%.
PT Usaha Gedung Mandiri (UGM)
PT Usaha Gedung Mandiri (UGM) merupakan Perseroan Terbatas yang berdiri pada tahun 1971 di Jakarta. Jenis usaha yang saat ini dilakukan adalah usaha di bidang pengelolaan dan persewaan gedung, jasa konstruksi dan properti, penyewaan mesin ATM, bidang jasa pengiriman dokumen, jasa pengambilan/pengantaran uang tunai dalam arti yang seluas-luasnya.
Di tahun 2013, DPBM juga menambah kepemilikan saham di UGM dengan membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di UGM sebanyak 3.826 lembar dengan harga Rp.27.267.094 per lembar, atau total sebesar Rp104.323.900.037,08. hingga akhir tahun 2015, DPBM memiliki 78,24% saham UGM, sementara sisanya dimiliki Mandiri health Care sebanyak 17,75% dan Dana Pensiun Bank Mandiri Dua 4,01%.
PT Bumi Daya Plaza (BDP)
PT Bumi Daya Plaza (BDP) is a limited liability company
established in 1978 in Jakarta. Its business is management
services and rental of Graha Mandiri Building. In 2013, DPBM
increased its interest in BDP by buying 3,147,017 shares
held by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in BDP at a price of
Rp60,342.86 per share or a total of Rp189,900,006,248.61.
At the end of 2015, DPBM had a 67.14% stake in BDP, with
the balance being owned by Mandiri Health Care with 17.01%
and Dana Pension Bank Mandiri Satu with 15.86%.
PT Usaha Gedung Mandiri (UGM)
PT Usaha Gedung Mandiri (UGM) is a Limited Liability Company
that was founded in 1971 in Jakarta. Its business is in business
management and leasing of buildings, construction and
property, leasing ATM machines, document delivery services,
and the retrieval / delivery of cash services.
In 2013, DPBM increased its interest in UGM by buying
3,826 sheets held by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in UGM
at a price of Rp27,267,094 price per share, or a total of
Rp104,323,900,037.08. By the end of 2015, DPBM had a
78.24% stake in UGM, with the balance being owned by
Mandiri Health Care with 17.75% and Dana Pension Bank
Mandiri Dua with 4.01%.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201570
PenghargaanAwards
2012• Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua
Tahun 2011, Kategori Total Aktiva Bersih lebih dari Rp100 miliar.
• Dana Pensiun PPIP Second BestPerformance for 2011, Category TotalNetAssetsofmorethan100billion.
2011• Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua
Tahun 2010, Kategori Total Aktiva Bersih lebih dari Rp100 miliar.
• Dana Pensiun PPIP Second BestPerformance for 2010, Category TotalNetAssetsofmorethan100billion.
2015• Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua
Tahun 2014, Kategori Total Aktiva Bersih lebih dari Rp100 miliar.
• Dana Pensiun PPIP Second BestPerformance for 2014, Category TotalNetAssetsofmorethan100billion.
2013• Dana Pensiun PPIP Kinerja Terbaik Kedua
Tahun 2012, Kategori Total Aktiva Bersih lebih dari Rp100 miliar.
• Dana Pensiun PPIP Second BestPerformance for 2012, Category TotalNetAssetsofmorethan100billion.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 71
Lembaga dan Profesi Jasa PenunjangSupporting Institutions and Service Professionals
Kantor akuntan Publik
Public Accounting Firm
: Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
Rasuna Office Park RO-03
Komplek Rasuna Epicentrum
Jl. h.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Indonesia
Telp: +6221 93904059, 83786293
Faks: +6221 83786293
Website: www.kapiss.com
Bank Kustodian
Bank Custodian
: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Plaza Mandiri
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38
Jakarta 12190, Indonesia
Telp: +6221 5265045
Faks: +6221 5274477, 5275577
Email: [email protected]
Website: www.bankmandiri.co.id
Konsultan hukum
Legal Consultant
: Ribbay Apin, Sh. & Partners
Jl. Niaga Ix Blok C No.26 Komplek Perdagangan,
Ciledug, Tangerang
Telp./Fax +6221 5841022, +6221 71061170
04
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis04
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201574
Tinjauan Makro EkonomiMacro Economic Review
Tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga 12%,
sementara indeks harga Surat Utang Negara (SUN) dari Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) turun 5%. Terutama dengan harga minyak dunia yang terus
mengalami penurunan, dunia industri dan harga komoditas turut terseret dan menciptakan kelesuan investasi.
2015 was a year full of challenges for Indonesia's financial markets. The Composite Stock Price Index (IHSG) fell by 12%, while the price index for Government
Bonds (SUN) from the Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) fell 5%. With world oil prices continuing to decline, the industry and commodity prices create
lethargy and dragged investments down.
Kondisi makro ekonomi dalam dan luar negeri selama tahun
2015 yang penuh dinamika sangat mempengaruhi pasar
modal Indonesia dan capaian hasil investasi DPBM secara
keseluruhan. Beberapa peristiwa-peristiwa penting yang dapat
dicatat antara lain sebagai berikut:
• Hingga akhir tahun 2015, kondisi perekonomian global
masih belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
The Macro-economic conditions at home and abroad during
2015 were full of dynamics that greatly affected Indonesia’s
capital market and DPBM’s investment results performance
overall. Some of the important events that may be recorded
were as follows:
• By the end of 2015, the global economy was still not
showing significant improvement. As expected, the Fed,
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 75
Sesuai perkiraan, The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat,
menaikkan suku bunga acuan pada bulan Desember 2015
sebesar 25 basis points, sehingga akan memberikan
dinamika yang sangat besar kepada pasar keuangan
dunia termasuk pasar modal di Indonesia.
• Di sisi lain terdapat perlambatan pertumbuhan ekonomi
Tiongkok yang saat ini menjadi motor andalan penggerak
ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok turun dari
kisaran 10% menjadi 7%. Dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan ekonominya, Tiongkok berusaha mendorong
ekspor antara lain dengan melakukan devaluasi mata
uang Yuan (devaluasi Yuan sebesar 1,9% dan 1,6% telah
dilakukan dan diperkirakan masih terdapat potensi sebesar
7%). Kebijakan yang diluar prediksi pelaku pasar tersebut
telah berdampak luas pada pasar keuangan dunia dan
Tiongkok termasuk anjlognya bursa saham di Indonesia.
• Harga minyak dunia bergerak cenderung melemah pada
kisaran 40 Dolar AS per barrel (pada 25 Agustus 2015
sempat menyentuh di bawah 30 Dolar AS per barrel)
adalah sebagai cerminan bahwa ekonomi dunia masih
belum pulih. Disamping itu harga komoditas yang menjadi
andalan ekspor Indonesia juga terus melemah misalnya
minyak kelapa sawit, karet, emas dan timah.
• Dari dalam negeri laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada Triwulan ke-4 tahun 2014 sebesar 5,02% turun ke
4,71% di Triwulan pertama 2015, dan pada Triwulan kedua
2015 turun menjadi sebesar 4,67% dan sedikit membaik
di Triwulan ketiga 2015 naik ke 4,73%, dan terakhir naik
ke 4,79% pada Triwulan keempat 2015. Sementara nilai
tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang sempat melemah
signifikan hingga ke level Rp14.728 per Dolar AS pada akhir
September 2015 atau telah melemah hingga 18% YTD.
• Tingkat inflasi relatif tinggi di bulan Juni 2015, mencapai
sebesar 7,26% Year on Year (YoY) walaupun akhirnya
ditutup di level 3,35% YoY pada akhir bulan Desember
2015.
• Komposisi kepemilikan investor asing pada portfolio
Surat Utang Negara (SUN) lebih kurang ± 39% dan
sebesar ± 60% pada portofolio saham bursa Indonesia
mengakibatkan dinamika pasar modal Indonesia sangat
bergantung pada pergerakan dana dari pemodal asing
(foreign investors) sehingga pergerakannya dapat dijadikan
referensi dalam membaca arah pertumbuhan ekuitas dan
pasar SUN.
the US central bank, raised the benchmark interest rate
in December 2015 by 25 basis points, which gave a huge
dynamic to the world’s financial markets, including capital
markets in Indonesia.
• On the other side there was a slowdown in economic
growth of China, currently the motor driving the world
economy. China’s economic growth fell from around 10%
to 7%. In an effort to boost economic growth, the Chinese
were trying to encourage exports among others by the
devaluation of its currency (devaluation of the yuan by
1.9% and 1.6% has already taken place and there is still
an estimated potential of 7%). Policies beyond predictions
had a considerable impact on world financial markets and
China included stock exchanges in Indonesia.
• World oil prices weakened in the range around 40 US
dollars per barrel (on August 25, 2015 it touched below 30
US dollars per barrel), a reflection that the world economy is
still recovering. Also, the price of commodities, a mainstay
of Indonesia’s exports also continued to weaken for
example, palm oil, rubber, gold and tin.
• From within the country, Indonesia’s economic growth
from 5.02% in the 4th Quarter of 2014 fell to 4.71% in
the first quarter of 2015 and in the second quarter of
2015 decreased further to 4.67% and slightly improved
in the third quarter of 2015 to 4.73%, and finished 2015
at 4.79%. Meanwhile, the rupiah against the US dollar
weakened significantly to a level of Rp14.728 per US dollar
in late September 2015, down by 18% YTD.
• The inflation rate was relatively high in June 2015, reaching
7.26% Year on Year (YoY) despite finally closing at 3.35%
YoY at the end of December 2015.
• The composition of foreign ownership in Government
Bonds (GS) ranged between 39% and 60% in Indonesia
stocks exchanges, indicating that the Indonesian capital
market is very dependent on the movement of funds from
foreign investors so that these movements can be used
as a reference in reading the direction of equity and bond
market growth.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201576
• Dengan meningkatnya likuiditas Rupiah di pasar uang
menyebabkan bank menurunkan bunga dana pihak ketiga
termasuk bunga deposito Rupiah.
Secara rinci kondisi perekonomian dunia dan beberapa faktor
yang berpengaruh terhadap perekonomian dunia selama tahun
2015 diuraikan di bawah ini.
Kondisi Ekonomi Dunia
Tahun 2016 diperkirakan masih menjadi tahun yang penuh
dinamika dan tantangan, karena banyaknya pengaruh dari
eksternal yang memiliki dampak cukup signifikan seperti
perlambatan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Tiongkok
yang merupakan motor penggerak ekonomi dunia, membaiknya
kondisi Amerika Serikat yang kemungkinan diikuti dengan
peningkatan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR)
mulai akhir tahun 2015 dan kondisi ekonomi di Uni Eropa
maupun Jepang yang masih memerlukan stimulus menjadi
faktor utama yang menentukan arah perekonomian dunia pada
tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat
berdampak pada turunnya harga minyak dan barang-barang
komoditas lainnya seperti emas, timah, karet, industri minyak
sawit, dan lain-lain. Akibatnya negara-negara yang ekonominya
masih menghandalkan pada ekspor barang-barang komoditas
seperti Rusia, Brazil, Malaysia, termasuk Indonesia mengalami
tekanan yang cukup berat dan melambat pertumbuhannya
mengingat Amerika Serikat dan Tiongkok merupakan negara
tujuan ekspor dan konsumen terbesar atas kebutuhan energi
dan bahan baku komoditas masih tumbuh secara moderat dan
bahkan melambat ekonominya. Berikut ini akan diulas kondisi
terakhir pertumbuhan ekonomi negara maju termasuk Amerika
Serikat, Tiongkok dan negara berkembang lainnya pada tahun
2015 dan proyeksinya untuk tahun 2016.
Outlook Perekonomian Dunia
RealisasiWEO IMF Consensus Forecast Bank Indonesia
Juli-15 Oktober-15 September-15 Oktober-15 Agustus-15 November-15
2014 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016
Dunia 3.4 3.3 3.8 3.1 3.6 3.2 3.7 3.2 3.5 3.31 3.84 3.10 3.50
Negara Maju 1.8 2.1 2.4 2.0 2.2 1.9 2.3 1.9 2.2 2.1 2.4 2.0 2.2
Amerika Serikat 2.4 2.5 3.0 2.6 2.8 2.5 2.7 2.5 2.6 2.5 3.0 2.6 2.7
Kawasan Eropa 0.9 1.5 1.7 1.5 1.6 1.4 1.7 1.5 1.7 1.5 1.7 1.5 1.6
Jepang -0.1 0.8 1.2 0.6 1.0 0.7 1.5 0.6 1.3 0.8 1.5 0.6 1.0
• The increasing amount of liquidity in the money market
caused banks to lower interest on third party funds,
including interest on Rupiah deposits.
In detail the condition of the world economy and some of the
factors that affect the world economy during 2015 are outlined
below.
World Economic Conditions
2016 is predicted to be a year full of dynamics and challenges,
with many external factors impacting the economic slowdown
around the world, including China which is the motor of the
world economy, with improving conditions in the United States
following the increase in the Federal Funds Rate (FFR) at the end
of 2015 and the economic conditions in the European Union
and Japan still needing stimulus, become the major factors
that will determine the direction of the world economy in 2016.
The slowing world economic growth led to the decline in oil
prices and other commodity goods such as gold, tin, rubber,
palm oil, and others. As a result, countries with economies
reliant on the export of commodities such as Russia, Brazil,
Malaysia, including Indonesia have suffered heavy pressure and
slowing growth, considering the United States and China, key
export destinations and the largest consumers of energy and
raw material commodities, are still growing moderately and
even slowing economy. This will be reviewed following the last
condition economic growth in developed countries including
the United States, China and other developing countries in
2015 and projections for 2016.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 77
Outlook Perekonomian Dunia
RealisasiWEO IMF Consensus Forecast Bank Indonesia
Juli-15 Oktober-15 September-15 Oktober-15 Agustus-15 November-15
2014 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016
Negara Berkembang 4.7 4.2 4.7 3.9 4.5 4.4 4.9 4.3 4.8 4.2 4.9 4.0 4.5
Negara Berkembang Asia 6.8 6.6 6.4 6.5 6.4
Tiongkok 7.4 6.8 6.3 6.8 6.3 6.8 6.6 6.8 6.5 6.8 6.7 6.8 6.3
India 7.3 7.5 7.5 7.3 7.5 7.6 7.9 7.5 7.8 7.5 7.6 7.3 7.5
Volume Perdagangan Dunia (barang dan jasa)
3.3 4.1 4.4 3.2 4.1 3.1 4.1 2.5 3.8
Harga Komoditas (U.S. Dollars)
Minyak (minas&ICP, USD per barel) 96.3 58.9 64.2 51.6 50.4 57 63 51 51
Non bahan bakar (rata-rata berdasarkan bobotekspor komoditas dunia)
-4.0 -15.6 -1.7 -16.9 -5.1 -13.53 -4.40 -14.70 -9.90
Sumber: Bank Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara(dalam persen)Country 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015F 2016F
US 1.8 -0.3 -2.8 2.5 1.6 2.3 2.2 2.4 2.4 2.5
Japan 2.2 -1.0 -5.5 4.8 -0.4 1.8 1.6 -0.1 0.6 1.1
Eropa 3.0 0.6 -4.4 2.1 1.8 -0.5 0.1 1.3 1.8 1.9
China 14.2 9.6 -9.2 10.4 9.3 7.7 7.7 7.3 6.9 6.5
India 9.7 8.2 6.6 9.4 7.7 4.8 6.9 -- 7.4 7.9
Singapore 9.1 1.9 -0.6 15.4 5.3 2.5 4.4 3.0 2.0 2.5
Malaysia 6.3 4.8 -1.5 7.4 5.3 5.5 4.7 6.0 5.0 4.5
Thailand 5.0 1.7 -0.7 7.8 0.1 6.5 2.9 0.9 2.7 3.5
Phillippine 6.6 4.2 1.1 7.6 3.7 6.8 7.2 6.1 5.6 6.0
South Korea 5.5 2.8 0.7 6.5 3.7 2.3 2.9 3.3 2.5 2.9
INDONESIA 6.3 7.7 4.7 6.4 6.2 6.0 5.6 5.0 4.8 5.3
Source : Bloomberg, Nov’15
International Monetary Funds (IMF) memperkirakan pertumbuhan
ekonomi dunia pada tahun 2016 relatif lebih baik dibandingkan
tahun 2015 yaitu sebesar 3,6%. Namun nilai tersebut lebih
rendah dari perkiraan sebelumnya dimana IMF memprediksi
pertumbuhan ekonomi dunia dapat tumbuh sebesar 3,8%.
Peningkatan Pertumbuhan ekonomi dunia tersebut terutama
The International Monetary Fund (IMF) estimates that world
economic growth in 2016 will be better than in 2015, at 3.6%.
However, this value is lower than earlier estimates where the
IMF expected global growth to grow by 3.8%. Improved world
economic growth was mainly driven by growth despite the
slowing Chinese economy but still relatively high and growth in
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201578
ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang meskipun
melambat namun masih relatif tinggi serta pertumbuhan di
negara-negara berkembang (emerging market) seperti India,
Filipina, Malaysia dan Indonesia yang masih dapat tumbuh
positif.
Perlambatan laju pertumbuhan perekonomian dunia antara lain
bisa dilihat dari melandainya tingkat inflasi akibat melemahnya
tingkat konsumsi masyarakat sehingga mempengaruhi tingkat
inflasi. Tingkat inflasi di negara-negara maju mengalami
penurunan bahkan beberapa negara di Uni Eropa seperti
Spanyol dan Italia terjadi deflasi. Sejalan dengan perlambatan
laju inflasi di negara maju (develop market), negara-negara
berkembang (emerging market) menunjukkan penurunan
tingkat inflasi yang memberikan gambaran mulai melambatnya
pertumbuhan industri karena melemahnya daya beli serta
meningkatnya pengangguran (unemployment rate) sebagai
dampak krisis financial global yang berkepanjangan. Berikut
ini adalah gambaran tingkat inflasi di berbagai negara di dunia
dan di Indonesia.
Suku Bunga Acuan Negara TPP + Indonesia & Tiongkok(per 30 September 2015)
NegaraCountry Suku Bunga Inflasi
US 0.25 0.00
Japan 0.01 0.00
Canada 0.50 1.00
Australia 2.00 1.50
Mexico 3.05 2.52
Chile 9.00 4.60
New Zeland 3.25 0.40
Peru 0.27 3.83
Vietnam 1.50 0.00
Malaysia 7.50 2.6
Singapore 4.60 -0.6
INDONESIA 7.50 6.83
China 4.60 1.60
emerging markets such as India, the Philippines, Malaysia and
Indonesia, which were still able to grow positively.
The slowing growth rate of the world economies can be
seen from the underlying inflation rates due to weak private
consumption. The inflation rates in developed countries has
decreased including some European Union countries such
as Spain and Italy. In line with the slowdown in the rates of
inflation in developed countries, developing countries showed
a decrease in their inflation rates, which gives an idea as to
slowdown in the industry due to weakening purchasing powers
and rising unemployment as the impact of global financial crisis
is prolonged. Below is a picture of the level of inflation in various
countries around the world and in Indonesia.
Reference Interest Rate Country TPP + Indonesia & China(September 30, 2015)
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 79
Inflasi di Indonesia
Jan-
14
Jan-
15
Feb
-14
Feb
-15
Mar
-14
Mar
-15
Ap
r-14
Ap
r-15
May
-14
May
-15
Jun-
14
Jun-
15
Jul-
14
Jul-
15
Aug
-14
Aug
-15
Sep
-14
Sep
-15
Okt
-14
Okt
-15
Nov
-14
Des
-14
3030
25
20
15
10
5
0
9
8
7
6
5
4
3
Core InflationVolatile food inflation
Inflation (yoy%) Inflation (yoy%)
Headline inflation-RHS
Administrered priceEnergy inflation 20
16
12
8
4
0
2000
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
200 1
9.3
12.5
9.9
5.26.4
17.1
6.66.0
11.1
3.0
7.0
3.8 3.7
8.1 8.4
3.3
Kondisi Perekonomian Amerika Serikat
Perlambatan ekonomi dunia juga mempengaruhi Pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang telah
menunjukkan perbaikan namun belum signifikan. Kinerja sektor
manufaktur masih tertahan, dipengaruhi oleh pelemahan
ekonomi global dan tren penguatan Dolar AS yang berdampak
pada kontraksi ekspor sejak awal tahun 2015. DI sisi lain sektor
tenaga kerja AS terus menunjukkan perbaikan, tercermin dari
tingkat pengangguran yang menurun serta pertumbuhan gaji
dan data non-farm payroll yang meningkat.
Kinerja ekonomi AS yang diperkirakan semakin membaik ini
membuka peluang bagi The Fed untuk menaikan suku bunga
acuan pada akhir tahun 2015. Dampak dari kebijakan The Fed
ini sangat berpengaruh pada perekonomian negara-negara maju
dan berkembang karena akan dapat memicu terjadinya capital
flight. Negara yang pasar modalnya memiliki porsi investor asing
yang relatif tinggi akan sangat labil/rentan terhadap pengaruh
arus modal asing sehingga Pemerintah dan pelaku pasar perlu
mempersiapkan diri dengan baik.
Sebagai ilustrasi kondisi tersebut, berikut disajikan pergerakan
pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDB, inflasi dan tingkat
pengangguran di AS.
Inflation in Indonesia
Economic Conditions United States
The global economic slowdown also affected the growth
of Gross Domestic Product (GDP) of the United States
(US), which has shown significant improvement, but not
yet. The performance of the manufacturing sector is still
restrained, affected by the global economic slowdown and
the strengthening trend of the US dollar impacting export
contraction since early 2015. On the other side, the US labor
sector continues to show improvement, reflected in declining
unemployment rates and wage growth and non- farm payroll
increases.
The US economic performance is expected to give
opportunities for the Fed to raise its benchmark interest rate
at the end of 2015. The impact of the Fed’s policy is very
influential in the economies of developed and developing
countries because it can trigger capital flight. Countries that
have a portion of their capital markets held by foreign investors
will be highly unstable / vulnerable to the effects of foreign
capital flows so the Government and market participants
need to prepare well.
As an illustration of these conditions, the following presents
the movement of economic growth based on GDP, inflation
and unemployment in the US.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201580
50.1
47.5
52.9
Jan-
11
Jan-
13
Jan-
12
Jan-
14
Jan-
15
May
-....
May
-....
May
-....
May
-....
May
-....
Sep-
11
Sep-
12
Sep-
15
Sep-
13
Sep-
14
Export OrdersPMI Manufakture
New Orders
PMI Manufaktur AS dan Orders Breakdown
Nonfarm Payrolls:RibuRata-rata sejak 2011 = 205 ribuRata-rata 24 Bulan = 233 ribuRata-rata 12 bulan = 233 ribu
Nonfarm Payrolls
Jan-
11
Jul -
12
Jan-
14
Jul-
11
Jan-
13
Jul-
14
Jan-
12
Jul -
13
Jan-
15
Jul -
15
Perubahan Bulan Nonfarm Payrolls (sk. Kanan) Perubahan Bulan Nonfarm Payrolls (sk. Kanan)
Oktober 2015
205 271
Sumber: Bank Indonesia
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 81
Indikator makro ekonomi yang menggambarkan kondisi
ekonomi terkini di AS seperti Purchasing Managers Index (PMI)
sektor manufaktur dan jasa serta jumlah pemesanan barang
untuk eskpor baru maupun total ekspor yang meningkat, tingkat
pengangguran telah turun ke sekitar 5% serta pertumbuhan gaji
dan data non-farm payroll yang meningkat pada akhir Oktober
2015, sehingga hampir seluruh indikator ekonomi Amerika
Serikat mendukung kebijakan The Fed untuk segera menaikan
suku bunga acuan FFR pada akhir tahun 2015. Berikut ini
adalah hasil survei Bloomberg terhadap kemungkinan atau
probabilitas kenaikan FFR pada akhir tahun 2015.
Des
-15
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
10
3
03
20
5
1 1
22
3 11
44
3 4 1
65
23
7 4
Ap
r -1
6
Okt
-16
Feb
-16
Ags
t -1
6
Jun
-16
Des
-16
Jan
-16
Mei
-16
Nop
-16
Mar
-16
Sep
-16
Jul -
16
Current Implied Probability: FFER ( Prob. 1,25-0,5%) Survey Blommberg : Kenaikan FFR
as of 24 Nop
Q4 15 Q4 16 Q2 16 Later
% total populasi peserta surveytanggal survey : 8 Oktober 2015
Mar- 15 Jul-15 Jul-15 Sep- 15 Oct-15
Sumber: Bloomberg
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tanggal 8 Oktober,
27 Oktober dan 24 Nopember 2015, terlihat bahwa jumlah
responden yang mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga
FFR pada akhir tahun 2015 semakin besar.
Sedemikian besarnya pengaruh ekonomi AS terhadap
perekonomian dunia dan Indonesia, maka sangat wajar apabila
investor perlu mencermatinya dengan baik sekaligus menjadikan
acuan dalam menyusun anggaran tahun 2016.
Macro-economic indicators that describe the current economic
conditions in the US include the Purchasing Managers Index
(PMI), manufacturing and service sectors as well as the amount
of exports orders and total exports, the unemployment rate has
dropped to about 5%, and the growth of salaries and non-farm
payrolls increased by the end of October 2015, so that almost all
economic indicators in the United States support the Fed policy
to raise its benchmark interest rate soon. the following shows
the results of a Bloomberg survey of possibility or probability
of FFR rise by the end of 2015.
Based on the results of a surveys conducted on October 8,
October 27 and November 24, 2015, it appears that a number
of respondents have indicated the potential for a rate hike at
the end of 2015.
So great is the influence of the US economy on the world
economy and Indonesia, it is very natural that investors need
to observe both at once when preparing their 2016 budget.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201582
Kondisi Ekonomi Tiongkok
Berbeda dengan AS yang mulai pulih ekonominya, Tiongkok
sebagai motor pengerak pertumbuhan ekonomi dunia justru
mengalami perlambatan. Setelah mengalami pertumbuhan
ekonomi tertingginya di tahun 2007 hingga menembus 14%
dan 12% di tahun 2010, ekonomi Tiongkok mulai mengalami
perlambatan yang signifikan. Bahkan beberapa analis
mengkhawatirkan potensi terjadinya hard landing pertumbuhan
ekonomi Tiongkok. Berdasarkan data PMI Manufaktur dan
ekspor impor terakhir pada Triwulan ketiga 2015 masih
menunjukkan pelemahan sebagaimana nampak pada gambar
di bawah ini.
58
49.8
47.0
53
48
43
38
Jan-
08
Jan-
09
Jan-
10
Jan-
11
Jan-
12
Jan-
13
Jan-
14
Jan-
15
Jul-0
8
Jul-0
9
Jul-1
0
Jul-1
1
Jul-1
2
Jul-1
3
Jul-1
4
Jul-1
5
NBS PMI Manuf
PMI Manufaktur Tiongkok
Indeks, level
Caixin PMI Manuf
Sumber : BloombergDate Sep 2015
3030
20
10
-10
-20
-30
0
% yoy Devaluasi
Eksport Import
Jan-
13
May
-13
Sep-
13
Sep-
15
Jan-
14
May
-14
Sep-
14
Jan-
15
May
-15
mar
-13
Jul-0
13
Nov
-13
Mar
-14
Jul-1
4
Nov
-14
Mar
-15
Jul-1
5
Sumber : BloombergDate Sep 2015
Ekspor dan Impor Tiongkok
Untuk memberikan stimulus pada pertumbuhan ekonominya
yang melambat, Pemerintah Tiongkok melakukan penurunan
tingkat suku bunga dimana tingkat suku bunga acuan di
Tiongkok yang semula sekitar 6% pada akhir tahun 2014
menjadi 4,35% pada bulan bulan Oktober 2015, serta kebijakan
devaluasi mata uang Yuan Renminbi (RMB) Tiongkok yang
dapat memicu terjadinya perang mata uang (war currency)
sehingga menimbulkan tekanan pada ekonomi dalam bentuk
volatilitas nilai tukar mata uang di seluruh dunia juga menjadi
faktor yang perlu diwaspadai oleh seluruh negara di dunia.
Perlambatan ekonomi dunia yang berkepanjangan
menyebabkan harga barang-barang komoditas yang menjadi
andalan ekspor Indonesia juga mengalami penurunan harga
yang cukup signifikan dan diperkirakan juga masih akan terjadi
hingga tahun 2016 sebagaimana tabel berikut ini:
China Economic Conditions
In contrast to the US beginning to recover its economy, China
as the motor of world economic growth has experienced a
slowdown. After experiencing its highest economic growth
in 2007 of 14% and 12% in 2010, the Chinese economy
has begun to experience a significant slowdown. Even some
analysts worry about a potential hard landing for China’s
economic growth. Based on Manufacturing PMI data imports
and exports in the third quarter of 2015 the weakness is shown
in the figure below.
The stimulus to economic growth is slowing, the Chinese
government did reduce its interest rates, with the reference
rate in China reducing from 6% in 2014 to 4.35% month on
month in October 2015, and with the policy of devaluation of
the Yuan Renminbi currency (RMB) China can trigger a currency
war, causing pressure on the economy in the form of volatility in
currency exchange rates throughout the world is also a factor
that needs to be watched by all countries in the world.
Prolonged global economic slowdown will lead to the price
of commodities is a mainstay of Indonesia’s exports also
decreased significantly and the prices are still expected to
decline until 2016, as shown in the following table:
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 83
Komoditas Satuan
Pertumbuhan
Oktober 2015 November 2015Q1'15 Q2'15 Q3'15 Q4'15 2015 2016 Q1'15 Q2'15 Q3'15 Q4'15 2015 2016 2017
Tembaga USD/Metric Ton -17.1 -10.6 -24.1 -19.3 -17.8 -5.3 -17.1 -10.6 -24.4 -21.2 -18.3 -15.9 0.7
Batubara USD/Metric Ton -22.9 -21.5 -24.4 -25.2 -23.5 -11.1 -22.9 -21.5 -25.3 -28.7 -24.6 -23.0 0.0
Palm Oil MYR/Metric Ton -15.6 -14.6 -7.2 -6.3 -10.9 0.1 -15.6 -14.6 -6.3 3.6 -8.2 -1.0 2.3
Karet USD/kg -24.9 -17.2 -17.3 -5.5 -16.2 -1.5 -24.9 -17.2 -18.3 -8.7 -17.3 -1.9 -12.3
Nikel USD/Metric Ton -1.8 -29.4 -42.3 -33.4 -26.7 -17.3 -1.8 -29.4 -43.1 -36.0 -27.6 -20.2 1.0
Timah USD/Metric Ton -18.6 -32.5 -31.5 -23.2 -26.4 -2.7 -18.6 -32.5 -31.2 -23.2 -26.4 -18.3 0.0
Alumunium USD/Metric Ton 3.4 -2.7 -.18.9 -18.6 -9.2 -3.5 3.4 -2.7 -19.2 -25.5 -11.0 -13.3 3.8
Kopi USD/Pound -2.2 -27.5 -34.0 -38.3 -25.5 -8.5 -2.2 -27.5 -34.9 -39.2 -25.9 -10.1 0.0
Other -7.1 -6.0 -3.3 -3.2 -4.9 -3.2 -7.1 -6.0 -3.2 -2.4 -4.7 -1.6 -0.3
IHKEI NM 8 -18.2 -18.6 -20.0 -17.8 -18.6 -6.2 -18.2 -18.6 -20.3 -17.4 -18.6 -13.2 -0.6
IHKEI NM TOTAL -15.1 -15.0 -15.2 -13.6 -14.7 -5.4 -15.1 -15.0 -15.5 -13.1 -14.7 -9.9 -0.5
Keterangan : Lebih Tinggi Lebih rendah
Dari data di atas dapat disimpulkan hal-hal berikut :
• Pertumbuhan ekonomi dunia termasuk di Asia dan
Indonesia secara umum akan melambat karena daya
beli yang masih rendah dan melemahnya harga-harga
komoditas termasuk harga minyak dunia.
• Tingkat inflasi dunia menunjukkan tren yang menurun
karena berkurangnya aktivitas produksi dan konsumsi
terutama di Uni Eropa dan emerging market.
• Potensi perbaikan ekonomi AS yang dikuti dengan
peningkatan suku bunga acuan The Fed secara signifikan
akan menjadi faktor negatif yang dapat menimbulkan
ketidakstabilan pasar modal dan pasar uang di negara-
negara berkembang dan Eropa sehingga perlu diwaspadai
para pelaku pasar dan Pemerintah karena dapat memicu
terjadinya capital outflow.
• Ekonomi Tiongkok yang merupakan tujuan ekspor
komoditas Indonesia melambat sehingga dapat menekan
neraca pembayaran dan pada akhirnya menekan
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
From the above data it can be concluded that:
• The level of world inflation has showed a downward trend
due to reduced activity of production and consumption,
especially in the EU and emerging markets.
• Growth in the world economy, including in Asia and
Indonesia in general, will slow down because purchasing
power is still low and commodity prices are weak, including
oil prices.
• Potential improvement in the US economy followed by an
significant increase in the benchmark interest rate the Fed
could be a negative factor that could lead to instability in
the capital and money markets in developing countries
and Europe so market participants and the Government
needs to be aware that it could trigger capital outflow.
• China’s economy as an export destination for Indonesia’s
commodities is slowing and that will reduce the balance
of payments and ultimately suppress the growth of the
Indonesian economy.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201584
Kondisi Ekonomi Indonesia
Perekonomian Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan masih
dapat tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia
yakni sekitar 4,70% hingga 5,2% dan akan relatif cukup stabil
dibandingkan negara-negara maju lainnya karena stabilitas
sistem keuangan nasional masih cukup baik serta didukung oleh
kebijakan Pemerintah yang pro kepada pertumbuhan sehingga
dapat menjaga kenyamanan para investor dan memberikan
kesempatan untuk mengembangkan sistem keuangan yang
sehat.
Namun demikian perlambatan ekonomi dunia pasti berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang tercermin
perlambatan dari tahun 2010 sebesar 6,40% turun ke 4,70%
pada Triwulan ketiga 2015 sebagaimana tabel berikut ini.
Economic growth (%)
5.0
7.4
5.0
6.0
4.5
6.45.5
5.0
3.6
4.7
5.7 5.64.8
6.26.3
4.7
2000
2004
2008
2012
2002
2006
2010
2014
2001
2005
2009
2013
2003
2007
2011
2015
Perkembangan pasar keuangan harus tetap diwaspadai
khususnya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perekonomian nasional seperti kondisi perekonomian global
dan AS serta pergerakan harga komoditas penting seperti harga
minyak dunia. Kedua faktor tersebut perlu mendapat perhatian
Pemerintah karena sangat menentukan arah kebijakan yang
akan dan perlu diambil guna mempersiapkan langkah-langkah
antisipasif jika terjadi krisis global berkelanjutan yang dapat
mengganggu perekonomian nasional.
Hal penting yang juga perlu diwaspadai adalah potensi
peningkatan tingkat suku bunga acuan di AS dari The Fed
karena setiap perubahan yang terjadi dapat menjadi pemicu
(trigger) beralihnya alokasi aset investasi keluar dari Indonesia
(capital flight). Sebagai gambaran berikut ini adalah gambaran
Indonesia Economic Conditions
The Indonesian economy in 2015 is still expected to grow
above the average world economic growth of around 4.70% to
5.2% and will be relatively stable compared to other developed
countries because of the stability of the national financial system,
supported by government policies that are pro growth and are
convenient for investors and provide an opportunity to develop
a sound financial system.
However, the global economic slowdown certainly affects the
national economic growth and it has seen a slowdown from
6.40% in 2010 down to 4.70% in the third quarter of 2015, as
shown in the following table.
Financial market developments still needs to watch out for
factors that can affect the national economy such as the global
and the US economy as well as commodity price movements
and world oil prices. These factors need attention as they
determine what the government’s policy direction will be and
needs to be taken into account when preparing measures that
could disrupt the national economy.
Also it is important to watch is the potential for an increase in
the benchmark interest rate in the US from the Fed because
any changes can trigger capital flight out of Indonesia. As an
illustration, the following shows asset allocation investments
from foreign investors in portfolio stock exchanges and
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 85
alokasi aset investasi dari investor asing yang tertanam di
portofolio saham bursa dan Surat Berharga Negara (SBN) di
Indonesia.
Komposisi Kepemilikan Efek IDR Yang Tercatat Di KSEI (13 November 2015)
(dalam Rp triliun)
(dalam Rupiah triliun/ in trillion Rupaih)
Jenis Pemegang Efek Equity Corporate
BondGovernment
Bond Warrant Right MTN NCD Mutual Fund SBSN Sukuk EBA REIT Jumlah
Nilai %
Asing 57,05Corporate 314,62 0,91 - 0,07 0,02 - - 0,00 - - - - 315,61 19,12Individual 11,39 0,12 0,11 0,00 0,00 - - 0,00 0,00 - - - 11,63 0,70Mutual Fund 282,04 1,39 - - 0,00 - - - 0,01 - - - 283,44 17,17Securities Company 214,63 0,06 0,00 0,00 0,00 0,30 - 0,00 - - - - 214,99 13,02Insurance 16,58 0,07 - - 0,00 - - - - - - - 16,65 1,01Pension Fund 108,52 0,00 - - 0,00 - - - - - - - 108,52 6,57Financial Institution 282,50 8,15 0,07 0,10 0,00 1,05 0,07 0,09 - 0,21 - - 292,25 17,70Fondation 3,32 - - - - - - - - - - - 3,32 0,20Others 393,62 8,43 0,03 0,01 0,00 0,61 - 1,69 0,11 0,14 - - 404,66 24,51SUB TOTAL 1.627,22 19,13 0,22 0,18 0,02 1,96 0,07 1,78 0,13 0,35 - - 1.651,07 100,00
Lokal 42,95
Corporate 488,31 8,91 1,09 0,71 0,02 2,47 0,09 0,09 0,24 0,44 0,72 0,07 503,17 40,48Individual 161,18 6,42 23,69 0,62 0,00 0,17 - 0,01 7,21 0,05 - 0,06 199,41 16,04Mutual Fund 110,66 52,06 0,45 0,00 0,00 3,36 - 0,00 0,49 2,31 - - 169,33 13.62Securities Company 5,51 0,65 0,05 0,00 0,00 0,01 - 0,00 0,00 0,02 - 0,00 6,25 0,50Insurance 83,71 36,72 3,48 - 0,00 0,29 0,03 1,57 1,75 1,65 1,09 0,14 130,43 10,49Pension Fund 65,91 68,35 11,18 0,00 0,00 0,00 0,04 0,58 2,37 1,65 0,34 0,12 150,55 12,11Financial Institution 5,49 47,33 0,01 0,03 - 8,46 8,15 - 0,68 1,61 0,06 - 71,84 5,78Fondation 3,59 3,03 0,02 0,00 0,00 0,18 - 0,04 0,02 0,19 0,04 - 7,11 0,57Others 3,67 0,74 - 0,00 0,00 - 0,03 0,00 0,40 0,00 0,06 - 4,90 0,39SUB TOTAL 928,03 224,22 39,99 1,36 0,03 14,93 8,33 2,31 13,16 7,93 2,31 0,40 1.242,98 100,00
Piranti
Posisi Aliran Dana Asing
31-Des-14
30-Sep-15
30-Sep-15
23-Nov-15
Share (%)
2015 2014Ytd
2015Sep Okt Mtd Nov Full Year Ytd
SBI 1,86 0,00 0,00 0,34 0,91% (0,10) 0,00 0.34 (1,88) (0,76) (1,52)
SBN* 461,35 523,38 528,21 537,21 36,45% (2,30) 5,39 8,45 137,52 147,07 75,86
Saham** 42,60 (27,83) (32,54) (34,76) (7,18) (4,71) (2,22) 42,60 49,18 (34,76)
OB. Korp. 20,93 19,78 19,54 19,00 7,86% (0,96) (0,24) (0,54) 7,08 6,18 (1,94)
Total (10,54) 0,44 6,03 185,32 201,67 37,65
* SBN (SPN-ON-SBSN)** Data posisi digantikan dengan net kumulatif aliran per tgl transaksi right issue HMSP dan tanpa crossingShare asing SBN dari seluruh outstanding SBN (tradeable dan traoble)
Sumber: Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Government Bonds (SBN) in Indonesia.
Ownership Composition of Rupiah Securities Listed on KSEI (November 13, 2015)
Source: Indonesian Central Securities Depository (KSEI)
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201586
Apr
-14
Apr
-15
Des
-14
Agt
-14
Agt
-15
Jun-
14
Jun-
15
Feb-
15
Okt
-14
Okt
-15
Mei
-14
Mei
-15
Jan-
15
Sep
-14
Sep
-15
Jul-1
4
Jul-1
5
Mar
-15
Nov
-14
Nov
-15
SBN SBI Saham
Aliran Dana Asing
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per
tanggal 23 Nopember 2015, total kepemilikan asing di pasar
saham Indonesia tercatat sebesar Rp1.627 triliun atau sekitar
64% dari total kapitalisasi pasar Saham Bursa. Sedangkan
secara total, kepemilikan asing tercatat sebesar Rp1.651 triliun
dari total nilai kapitalisasi pasar atau sekitar 57%, sehingga
stabilitas pasar keuangan di Indonesia sangat bergantung pada
pergerakan arus pemodal asing (foreign investors).
Berdasarkan tipe investornya selama tahun 2015 terdapat
aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN (capital inflow)
sebesar Rp75 triliun, capital outflow di pasar saham sebesar
Rp34,76 triliun, dan capital outflow di pasar Obligasi Korporasi
sebesar Rp1,94 Triliun.
Based on data from the Indonesian Central Securities Depository
(KSEI) on November 23, 2015, total foreign ownership in the
Indonesian stock market was recorded at Rp1,627 trillion, or
about 64% of the total market capitalization. While in total,
foreign holdings amounted to Rp1,651 trillion of total market
capitalization, or about 57%, so the stability of financial markets
in Indonesia is very dependent on the movement of the flow
of foreign investors.
Based on the type of investors during 2015 there was foreign
capital inflow coming into the Government Bonds market
amounting to Rp75 trillion, capital outflow in the stock market
amounting to Rp34,76 trillion, and capital outflow in the
corporate bonds market amounting Rp1,94 Trillion.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 87
The daily value of transactions by type of investor, from 2008
to 2015, was dominated by foreign investors, although the
percentage has decreased from about 73% in 2008 down to
around 57% on 25 September 2015, as the graph below shows.
Investor Capitalization composition on Indonesia Stock Exchange
Source: Indonesia Stock Exchange (BEI) and KSEI
Dari sisi nilai transaksi harian berdasarkan tipe investornya, maka
sejak tahun 2008 hingga 2015, nilai transaksi hariannya masih
didominasi oleh investor asing walaupun secara persentasenya
mengalami penurunan dari sekitar 73% pada tahun 2008 turun
ke sekitar 57% hingga 25 September 2015 sebagaimana
gambar grafik di bawah ini.
Komposisi Investor pada Kapitalisasi Saham Bursa Indonesia
2008 20122010 20142009 20132011 2015*
Foreign Local
40.58%42.54%31.72%25.27%26.80% 42.86%42.03%35.07%
29.42%57.46%68.28%74.73%73.20% 57.14%57.97%64.93%
Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI) dan KSEI
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201588
Dari sebaran kapitalisasi, pasar saham di bursa Indonesia
sangat tidak merata karena dengan jumlah emiten saham bursa
sekitar 500 emiten, namun nilai kapitalisasinya sekitar 61%
didominasi oleh 20 nama emiten sebagai berikut:
20 Emiten Terbesar pada Kapitalisasi Saham Bursa Indonesia
No. Code Company Market Capitalization (in Billion US$) %
1 HMSP HM Sampoerna Tbk. 31,49 8,99
2 BBCA Bank Central Asia Tbk. 23,36 6,67
3 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. [S] 21,36 6,11
4 UNVR Unilever Indonesia Tbk. [S] 20,69 5,91
5 BBRI Bank Rakyart Indonesia (Persero) Tbk. 19,55 5,58
6 ASII Astra International Tbk. [S] 18,56 5,30
7 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 14,59 4,16
8 GGRM Gudang Garam Tbk. 7,18 2,05
9 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6,99 2,00
10 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. [S] 5,63 1,61
11 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. [S] 5,47 1,56
12 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. [S] 5,29 1,51
13 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. [S] 4,92 1,41
14 KLBF Kalbe Farma Tbk. [S] 4,64 1,32
15 UNTR United Tractors Tbk. [S] 4,64 1,32
16 EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk. 4,19 1,20
17 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. [S] 3,67 1,05
18 SCMA Surya Citra Media Tbk. [S] 3,62 1,03
19 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. [S] 3,61 1,03
20 LPPF Matahari Depertement Store Tbk. [S] 3,39 0,97
Market Capitalization of The 20 Stocks 212,87 60,78
Total IDX 350,24
Sehingga pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
sangat dipengaruhi oleh pergerakan pemodal asing yang
melakukan investasi ataupun penjualan saham bursa dalam
kelompok 20 saham dengan kapitalisasi tersebut. Sebagai
gambaran berikut adalah fluktuasi nilai IHSG dalam 5 (lima)
tahun terakhir.
Regarding capitalization, the Indonesia stock market is very
uneven. There are about 500 listed companies, but 61% of the
capitalization value is dominated by the 20 names listed below:
20 Largest Capitalization Issuers Indonesia Stock Exchange
So that the growth of the IHSG Composite Stock Price Index
is influenced by the movement of foreign investors who make
investments or sale of shares in a group of 20 stocks. As an
illustration, the following is the fluctuation of IHSG over the
past 5 (five) years.
Fluctuation IHSG 2010 - November 2015
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 89
Fluktuasi Nilai IHSG Tahun 2010 - November 2015
Grafik IHSG Nilai Rata-rata Perdagangan Harian Per Bulan 2010 - 13 November 2015
2010
1,000
5,000
3,000
7,000
9,000
0
4,000
2,000
6,000
8,000
2,000
4,000
6,000
0
1,000
3,000
5,000
2011 2012 2013 2014 2015
Rata-rata Nilai Perdagangan Saham (Rp Milyar) IHSG
Nila
i Per
dag
anga
n (R
p M
ilyar
)
IHS
G
Apabila dilihat lebih dalam lagi, maka terlihat bahwa penyebab
turunnya IHSG hingga Oktober 2015 adalah seluruh sektor
emiten saham bursa yang mengalami pertumbuhan negatif
dibandingkan penutupan akhir tahun 2014 (YTD) sebagaimana
gambar berikut ini:
Perkembangan Indeks Sektoral
SektoralIndeks %
2014 30-Oct-15 6-Nov-15 13-Nov-15 WoW Mtd Ytd
IHSG 5,226.947 4,455.180 4,566.552 4,472.838 -2.05 0.40 -14.43
Pertanian 2,351.035 1,776.241 1,768.137 1,637.728 -7.38 -7.80 -30.34
Pertambangan 1,368.999 951,542 949,911 891,818 -6.12 -6.28 -34.86
Industri Dasar 543,674 368,967 390,159 391,292 0.29 6.05 -28.03
Aneka Industri 1,307.073 1,044.952 1,144.671 1,137.649 -0.61 8.87 -12.96
Industri Konsumsi 2,177.919 2,043.163 2,086.408 2,037.600 -2.34 -0.27 -6.44
Properti & Reak Estate 524,908 469,324 486,107 475,528 -2.18 1.32 -9.41
Infrastruktur 1,160.284 894,780 908,062 901,034 -0.77 0.70 -22.34
Keuangan 731,640 658,125 677,199 660,848 -2.41 0.41 -9.68
Perdagangan 878,634 838,347 829,631 816,104 -1.63 -2.65 -7.12
Sebagai gambaran secara lengkap mengenai kondisi makro
ekonomi Indonesia hingga bulan Oktober 2015 yang menjadi
landasan penetapan asumsi dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Dana Pensiun (RKADP) DPBM tahun 2016 dapat
dilihat pada table dan grafik di bawah ini.
When viewed closely, it can be seen that the decline in IHSG up
to October 2015 was across all sectors of the stock exchange
issuers that experienced negative growth compared to the close
end of 2014 (YTD), as shown below:
The macro-economic conditions to Indonesia in October 2015
that were used when fixing the assumptions that underlie the
DPBM work plan and budget (RKADP) in 2016 can be seen in
the tables and charts below.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201590
Feb
-10
Jan-
10
Jan-
11
Jan-
12
Jan-
13
Jan-
14
Jan-
15
Jun-
10
Mar
-10
Mar
-11
Mar
-12
Mar
-13
Mar
-14
Mar
-15
Sep
-10
Sep
-11
Sep
-12
Sep
-13
Sep
-14
Sep
-15
I - 2
010
I - 2
010
I - 2
011
I - 2
011
I - 2
012
I - 2
012
I - 2
013
I - 2
013
I - 2
014
I - 2
014
I - 2
015
I - 2
015
III -
201
0
III -
201
0
III -
201
1
III -
201
1
III -
201
2
III -
201
2
III -
201
3
III -
201
3
III -
201
4
III -
201
4
III -
201
5
III -
201
5
II -
2010
II -
2010
II -
2011
II -
2011
II -
2012
II -
2012
II -
2013
II -
2013
II -
2014
II -
2014
II -
2015
II -
2015
IV -
201
0
IV -
201
0
IV -
201
1
IV -
201
1
IV -
201
2
IV -
201
2
IV -
201
3
IV -
201
3
IV -
201
4
IV -
201
4
Okt
-10
Mei
-10
Mei
-11
Mei
-12
Mei
-13
Mei
-14
Mei
-15
Nop
-10
Nop
-11
Nop
-12
Nop
-13
Nop
-14
Nop
-15
Okt
-12
Okt
-14
Feb
-11
Jul-
10
Jul-
11
Jul-
12
Jul-
13
Jul-
14
Jul-
15
Feb
-13
Feb
-15
Jun-
11
Jun-
13
Jun-
15
Okt
-11
Okt
-13
Okt
-15
Feb
-12
Feb
-14
Jun-
12
Jun-
14
Perkembangan CAD/GDP Indonesia
Perkembangan Inflasi Indonesia YoY
Neraca Perdagangan Indonesia
Perkembangan PDB Indonesia YoY
2
3
4,00
44,50
55,00
-2,00
-3,00
-4,00
65,50
1,00
7 6,00
0,00
8 6,50
1,00
9 7,00
2,00 80 6,00
40 3,00
0 0,00
40
60 4,50
20 1,50
20 -1,50
-3,00
% %
% %
6,25
-1,86
-20,98
-27,81
4,73
Trade Balance (rhs) Impor Ekspor USD bio
Kondisi global dan makro ekonomi Indonesia terakhir yang
menjadi landasan penyusunan RKADP DPBM tahun 2016
secara prinsip adalah sebagai berikut:
• Indikator ekonomi Amerika Serikat yang mulai membaik
sekaligus menjadi potensi ancaman apabila peningkatan
suku bunga acuan dilakukan secara masif dan dalam
tempo yang singkat. Sebagaimana diketahui bahwa
AS akan melakukan kebijakan normalisasi termasuk
peningkatan suku bunga apabila indikator ekonomi seperti
unemployment rate turun hingga dibawah 6,50% diikuti
tingkat inflasi diatas 2% dan angka penjualan rumah
meningkat.
• Asia terutama Tiongkok yang merupakan motor penggerak
ekonomi dunia sejak Amerika Serikat dan Eropa mengalami
krisis, nampaknya mulai menunjukkan perlambatan
ekonomi dari sebesar 9% pada tahun 2011 turun ke 7%
pada tahun 2015.
The final global and Indonesia macro-economic conditions
that were used for the DPBM 2016 RKADP were as follows:
• The US economy starts to recover with a potential threat
if the increase in the benchmark interest rate is done
massively and in a short time. As we know that the US will
conduct a policy of normalization, including an increase in
interest rates if economic indicators such as unemployment
rate drops to below 6.50% and the rate of inflation goes
above 2% with increased home sales figures.
• Asia especially China which is the motor of the world
economy since the United States and Europe crisis,
appears to demonstrate the economic slowdown from
9% in 2011 down to 7% in 2015.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 91
• Dari dalam negeri Indonesia diperkirakan masih dapat
tumbuh sebesar 5,1% hingga 5,3% di tahun 2016,
ditopang oleh masih relatif tingginya pertumbuhan ekonomi
Tiongkok dan India yang merupakan negara tujuan ekspor
terbesar Indonesia disamping Amerika Serikat serta
tingkat konsumsi dalam negeri yang masih tetap tinggi
meskipun cenderung menurun serta belanja Pemerintah
untuk proyek-proyek infrastruktur yang sangat besar
sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
secara signifikan. Prediksi realistik pertumbuhan ekonomi
Indonesia adalah berkisar 4,7% hingga 5% pada tahun
2015, dan meningkat menjadi sebesar 5,1% hingga
5,30% pada tahun 2016 sedangkan Pemerintah Indonesia
mematok angka yang cukup optimistis yaitu sebesar 5,3%
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
tahun 2016.
Disamping itu terdapat beberapa faktor risiko yang perlu
diwaspadai selama akhir tahun 2015 yang berpotensi masih
berlanjut ke tahun 2016 sehingga perlu menjadi pertimbangan
utama penetapan besaran asumsi makro ekonomi dan target
dalam RKADP DPBM 2016 yakni sebagai berikut:
• Pelambatan ekonomi dunia dan Tiongkok.
• Potensi peningkatan suku bunga FFR di Amerika Serikat
sehingga memicu capital ouflow karena membaiknya
perekonomian AS.
• Inflasi meningkat karena pengaruh kenaikan TDL di atas
20% sehingga memaksa Bank Indonesia untuk menaikan
suku bunga acuannya.
• Volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sehingga
menekan earning emiten saham bursa tahun 2016 serta
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
• Tingkat serapan dan belanja Pemerintah yang rendah juga
dapat menekan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kondisi yang penuh dinamika tersebut di atas berdampak
secara langsung maupun tidak langsung kepada portofolio
investasi DPBM dan capaian Hasil Usaha Investasi Tahun
2015 yang turut mengalami tekanan. Namun dengan kebijakan
dan strategi investasi yang cerdas dan prudent, maka DPBM
dapat meminimalisir dampak kurang kondusifnya kondisi pasar
tersebut sehingga DPBM dapat memberikan tingkat hasil
investasi atau Return On Investment (ROI) sebesar 6,90% atau
jauh di atas ROI industri Dana Pensiun yang sebesar 2,20%.
• Indonesia is still expected to grow by 5.1% and 5.3%
in 2016, bolstered by the still relatively high economic
growth of China and India as Indonesia’s biggest export
destination countries besides the United States as well
as the level of domestic consumption being still remains
high although tending to decline and large government
spending on infrastructure projects promoting significant
national economic growth. A realistic prediction for
Indonesia’s economic growth is in the range 4.7% to 5%
in 2015, increasing to 5.1% up to 5.30% in 2016, while
the Indonesian government is quite optimistic pegging
rates at 5.3% in the Budget revenue and Expenditure
(APBN) in 2016.
In addition, there are some risk factors at the end of 2015 that
may potentially continue into 2016 and need to be considered
when determing the macroeconomic assumptions and targets
in DPBM 2016 RKADP, as follows:
• The slowdown of the world economy and China.
• Potential increase in FFR interest rates in the US triggering
capital ouflow to an improving US economy.
• Inflation rising due to the influence of TDL above 20%,
forcing Bank Indonesia to raise its benchmark interest rate.
• The volatility of the rupiah against the US dollar placing
pressure on the stock exchange issuers earnings in 2016
and affecting economic growth.
• The level of absorption and lower Government spending
can also suppress the growth of the national economy.
The dynamic conditions mentioned above will impact directly
or indirectly on DPBM’s investment portfolio and Operations
Investment Results similar to 2015. But with an intelligent and
prudent investment policy and strategy, DPBM can minimize
the impact of the lack of conducive market conditions so that
DPBM can provide the level of investment returns or Return
On Investment (ROI) of 6.90%, far above the Pension Fund
industry ROI of 2.20%.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201592
Kebijakan Penting Terkait Dana Pensiun Bank MandiriImportant policies related to Dana Pensiun Bank Mandiri
Ketentuan Perundang-Undangan Dana Pensiun
Peraturan Perundangan yang mengatur Dana Pensiun Pemberi
Kerja adalah Undang-Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana
Pensiun dan Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 1992 tentang
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Peraturan pelaksanaannya
dengan Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Dirjen
Lembaga Keuangan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) antara lain:
1. Keputusan Menteri Keuangan No. 344/KMK.17/1993
tanggal 13 Juli 1998 tentang Tata Cara Permohonan
Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja.
2. Keputusan Menteri Keuangan No. 513/KMK.06/2002
tanggal 4 Desember 2002 tentang Persyaratan Pengurus
dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi Kerja.
3. Keputusan Menteri Keuangan No. 50/PMK.010/2012,
tanggal 3 April 2012 tentang Perubahan Ketiga atas
Menteri keuangan No. 343/KMK.017/1998 tentang Iuran
dan Manfaat Pensiun.
4. Keputusan Menteri Keuangan No. 509/KMK.06/2002
tanggal 4 Desember 2002 tentang Laporan Keuangan
Dana Pensiun, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan No. 20/PMK.010/2012
tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan
No. 509/KMK.06/2002 tentang Laporan Keuangan Dana
Pensiun.
5. Keputusan Menteri Keuangan No. 510/KMK.06/2002
tanggal 4 Desember 2002 tentang Pendanaan dan
Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja.
6. Keputusan Menteri Keuangan No. 512/KMK.06/2002
tanggal 4 Desember 2002 tentang Pemeriksaan Langsung
Dana Pensiun.
7. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tentang
Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian
Investasi Bagi Dana Pensiun.
8. Peraturan Menteri Keuangan No.199/PMK.010/2008
tanggal 05 Desember 2008 tentang Investasi Dana
Pensiun, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan No.19/PMK.010/2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.199/
Pension Funds Legislation
Legislation governing employer pension funds is covered by Law
11 of 1992 on pension funds and PP 76 of 1992 on employer
pension funds (DPPK). Regulations were implemented by the
Minister of Finance, Director General of Financial Institutions
and Otoritas Jasa Keuangan (OJK), which included:
1. Decree of the Minister of Finance 344 / KMK.17 / 1993,
dated July 13, 1998 on Procedures for Approval of
Establishment and Endorsement for employer pension
funds.
2. Decree of the Minister of Finance 513 / KMK.06 / 2002
dated December 4, 2002 on Management and Supervisory
Board Requirements for employer pension funds.
3. Decree of the Minister of Finance 50 / PMK.010 / 2012,
dated April 3, 2012 concerning Third Amendment
of Finance Minister No: 343 / KMK.017 / 1998 on
Contributions and Retirement Benefits.
4. Decree of the Minister of Finance 509 / KMK.06 / 2002
dated December 4, 2002 on the Financial Statements
of Pension Funds, as amended by the Finance Minister
Regulation No.20 / PMK.010 / 2012 on the Amendment to
the Decree of the Minister of Finance 509 /KMK.06/2002
on Pension Fund Financial Statements.
5. Decree of the Minister of Finance 510 / KMK.06 / 2002
dated December 4, 2002 on the Funding and Solvency
of employer pension funds.
6. Decree of the Minister of Finance 512 / KMK.06 / 2002
dated December 4, 2002 on Direct Examination Pension
Fund
7. Regulation of the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution No.PER-05
/ BL / 2012 on Financial Statements and Basic Rate
Investments for Retirement Funds.
8. Regulation of the Minister of Finance No.199 / PMK.010
/ 2008 dated December 5, 2008 on pension fund
investments, as amended by the Finance Minister
Regulation No.19 / PMK.010 / 2012 on the Amendment
to the Regulation of the Minister of Finance No.199 / PMK
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 93
PMK.010/2008 tentang Investasi Dana Pensiun.
9. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No.PER-01/BL/2010 tentang Isi
dan Susunan Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun.
10. Peraturan OJK No. 4/Pojk.05/2013 tentang Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama pada
Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan
Pembiayaan, dan Perusahaan Penjaminan.
11. Peraturan OJK No. 3/Pojk.05/2013 tentang Laporan
Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
12. Peraturan OJK No. 10/Pojk.05/2014 tentang Penilaian
Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
13. Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 tentang Investasi
Dana Pensiun.
Disamping itu, DPBM memiliki peraturan dari Pendiri yang
memberikan arahan terkait investasi, yaitu:
1. Surat Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.
KEP. DIR/349/2014 tanggal 22 Desember 2014 tentang
Arahan Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri.
2. Surat Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.
KEP.DIR/156/2015 tanggal 21 Mei 2015 tentang Arahan
Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri.
Investasi
Arahan InvestasiKebijakan investasi DPBM diatur melalui Arahan lnvestasi yang
ditetapkan oleh Pendiri dan Dewan Pengawas. Kebijakan
Investasi yang berlaku tahun 2015 ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.
DIR/349/2014 tanggal 22 Desember 2014 yang berlaku secara
efektif per tanggal 1 Januari 2015, dan perubahannya No.
KEP.DIR/156/2015 tanggal 21 Mei 2015 yang berlaku efektif
sejak tanggal 1 Maret 2015 sebagai penyesuaian terhadap
Ketentuan Investasi yang diatur dalam Peraturan OJK No. 3/
POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun.
Pokok-pokok Kebijakan investasi yang ditetapkan pada Arahan
Investasi Pendiri dan Dewan Pengawas tersebut antara lain
sebagai berikut:
.010 / 2008 on pension fund investments.
9. Regulation of the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution No.PER-01
/ BL / 2010 on Content and Structure for Pension Fund
Annual Investment Reports.
10. OJK Regulation No. 4 / Pojk.05 / 2013 concerning Fit and
Proper Test For Top Individuals in Insurance Companies,
Pension Funds, Financial Services, and Insurance
Companies.
11. OJK Regulation No. 3 / Pojk.05 / 2013 concerning Monthly
Report of Non-Bank Financial Services Institutions.
12. OJK Regulation No. 10 / Pojk.05 / 2014 on the Assessment
of Risk Level for Non-Bank Financial Services Institutions.
13. OJK Regulation No. 3 / POJK.05 / 2015 on Pension Fund
Investment.
In addition, DPBM has Founder rules including investment-
related directives, namely:
1. Decree of the Board of Directors of PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No. KEP. DIR / 349/2014 dated December
22, 2014 on Investment Directives for Dana Pensiun Bank
Mandiri.
2. Decree of the Board of Directors of PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No. KEP.DIR / 156/2015 dated May 21, 2015
on Investment Directives for Dana Pensiun Bank Mandiri.
Investment
Investment DirectivesDPBM investment policies are set through Investment Directives
from the Founder and Supervisory Board. Investment policies
in force in 2015 were stipulated by the Decree of Directors of
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP. DIR / 349/2014 dated
December 22, 2014 which became effective as of January
1, 2015, with its amendment No. KEP.DIR / 156/2015 dated
May 21, 2015 which became effective on March 1, 2015 as
an adjustment to the Investment Terms set out in the OJK
Regulation No. 3 / POJK.05 / 2015 on Pension Fund Investment.
The principles of investment policy set forth in the Founder of
the Supervisory Board Investment Directives are as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201594
• Tingkat hasil investasi kekayaan Dana Pensiun yang harus
dicapai setiap tahun sekurang-kurangnya sebesar rata-rata
inflasi berdasarkan outlook Bank Indonesia +3% dalam 1
(satu) periode tahun buku.
• Batasan maksimum untuk setiap jenis investasi terhadap
total investasi Dana Pensiun adalah sebagai berikut:
Batasan Investasi DPBM
Jenis InvestasiType of Investment
Batasan MaksimumMaximum limits
Arahan PendiriFounder Directive OJK
Surat Berharga Negara (SBN) *)Government Bonds (SBN) *) 70% 100%
TabunganSavings 10% 100%
Deposito BerjangkaTime deposit 100% 100%
Deposito On Call (DOC)Deposit On Call (DOC) 50% 100%
Sertifikat DepositoCertificates of Deposit 20% 100%
Sertifikat Bank IndonesiaBank Indonesia Certificates 20% 100%
Saham yang tercatat di BursaShares listed on the Stock Exchange 25% 100%
Obligasi yang tercatat di BursaBonds listed on the Stock Exchange 40% 100%
Sukuk yang tercatat di BursaSukuk listed on the Stock Exchange 30% 100%
Unit Penyertaan Reksadana dari:Mutual Fund Units:
- Reksadana Pasar Uang,Pendapatan Tetap & Campuran- Money Market , Fixed Income & Mixed Mutual Funds 20% 100%
- Reksadana terproteksi- Protected Mutual Funds 20% 100%
- Reksadana investasi kolektif Penyertaan Terbatas **)- Limited Collective Investments Mutual funds **) 10% 10%
- Reksadana yg unit penyertaannya diperdagangkan dipasar bursa- Mutual funds traded on the Stock Exchange 20% 100%
Medium Term Note (MTN)Medium Term Note (MTN) 10% 10%
Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Beragun AsetAsset Backed Securities from Asset Backed Collective Investment Contracts 5% 100%
Unit penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIKReal Estate KIK Investment Trusts 10% 100%
Penempatan Langsung pada saham yang diterbitkan oleh badan hukum di IndonesiaPlacement of shares issued by a legal entity in Indonesia 15% 15%
Tanah di IndonesiaLand in Indonesia 20% 20%
Bangunan di IndonesiaBuildings in Indonesia 20% 20%
• The level of pension fund investment return to be achieved
each year should be at least as big as the average inflation
based on the outlook for Bank Indonesia + 3% in one (1)
fiscal year period.
• The maximum limits for each type of investment to the
total investment of the Pension Fund should be as follows:
DPBM Investment restrictions
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 95
*) Surat Berharga Negara meliputi Surat Utang Negara/Obligasi
Pemerintah, Surat Perbendaharaan Negara dan Sukuk yang
diterbitkan oleh Pemerintah.
**) Investasi pada Reksadana berbentuk kontrak Investasi
Kolektif Penyertaan terbatas dilarang melebihi 10% dari jumlah
Investasi dana Pensiun.
Apabila dikemudian hari terdapat instrumen (jenis) investasi
yang memberikan prospek pendapatan yang baik atau terdapat
jenis investasi yang dapat merugikan, maka atas jenis investasi
sebagaimana dimaksud diatas dapat dilakukan penambahan
atau perubahan.
DPBM tidak melakukan investasi pada obyek-obyek investasi
yang dilarang sebagaimana ketentuan Peraturan OJK No. 3/
POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun.
Analisis kesesuaian Arahan Investasi maupun Batasan Investasi
dan kesesuaiannya per jenis investasi serta larangan-larangan
investasi sebagaimana ketentuan Peraturan OJK No. 3/
POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun menunjukan
bahwa selama periode tahun 2015 pelaksanaan portfolio
investasi DPBM telah sesuai dengan batasan investasi
sebagaimana diatur dalam POJK No. 3/POJK.05/2015 dan
Arahan Investasi Pendiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tanggal
21 Mei 2015.
Rencana Investasi Tahunan 2015
Asumsi dan Dasar Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Dana Pensiun DPBM Tahun 2015Kondisi makro ekonomi yang menjadi pertimbangan penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Dana Pensiun (RKADP) DPBM
tahun 2015, adalah sebagai berikut:
• Kondisi perekonomian global masih belum menunjukan
gambaran yang menggembirakan di penghujung tahun
2014. Kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed, Bank
Sentral Amerika Serikat (AS) di tahun 2015 sebagai dampak
dari membaiknya ekonomi AS, kondisi Eropa masih belum
pulih, Jepang mendekati resesi dan dunia juga mengalami
perlambatan pertumbuhan ekonomi, masih menjadi fokus
perhatian investor yang kemudian memberikan pengaruh
dinamika nilai tukar dan pasar modal Indonesia.
*) Securities include the State Government Bonds / Government
Bonds, Treasury Bills and Bonds issued by the Government.
**) Investment in Mutual Funds Collective Investment Contract
Investment limited is prohibited exceed to 10% of the number
of pension fund investments.
If in the future there are instruments (types of) investment
that provide good income prospects or there are types of
investments that can be detrimental, then the types of
investments referred to above can be ammended.
- DPBM must not invest in investment objects prohibited by
OJK Regulation No. 3 / POJK.05 / 2015 on Pension Fund
Investment.
The suitability in the Investment Directives and Investment Limits
per type of investments and investment restrictions are as
stipulated in OJK Regulation No. 3 / POJK.05 / 2015 on Pension
Fund Investment showed that during 2015 DPBM’s investment
portfolio was in compliance with investment restrictions as set
forth in POJK No. 3 / POJK.05 / 2015 and the Investment
Directives of the Founder, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
dated May 21, 2015.
2015 Annual Investment Plan
Assumptions and Basis Determination work plan and budget of the DPBM 2015 Pension Fund Macroeconomic conditions taken into consideration during
the preparation of DPBM 2015 work plan and budget of the
Pension Fund (RKADP), were as follows:
• The condition of the global economy was still showing an
encouraging picture at the end of 2014. The possibility of
Fed interest rate hikes by the Central Bank of the United
States (US) in 2015 as a result of improvement in the US
economy, the condition of Europe was still recovering,
Japan was closer to recession and the world was also
experienced a slowdown in economic growth, which
were still the focus of investor attention and influenced
the dynamics of the Indonesia exchange rate and capital
market.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201596
• Harga minyak dunia bergerak cenderung melemah dari 100
dolar AS ke 80 dolar AS per barrel dari awal tahun hingga
posisi tanggal 31 Oktober 2014 dan berpotensi untuk terus
turun, menyebabkan Rusia sebagai salah satu negara
penghasil minyak terpaksa menaikan suku bunga secara
signifikan sehingga berdampak pada pelemahan berbagai
mata uang negara berkembang termasuk Indonesia.
• Dari dalam negeri pada penghujung tahun terjadi
peningkatan inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi,
masih melemahnya nilai tukar rupiah sebagai akibat dari
defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan dan
dampak menurunnya harga minyak sehingga memaksa
Bank Indonesia untuk menaikan suku bunga acuan (BI
Rate) sebesar 25 basis points dari sebesar 7,50% menjadi
7,75% lebih awal pada pertengahan bulan Nopember
2014. Di sisi lain, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada Triwulan ketiga 2014 diperkirakan mengalami
perlambatan yaitu dari sebelumnya sebesar 5,21% pada
Triwulan kedua 2014 turun menjadi sebesar 5,01%.
• Ketidakpastian kondisi ekonomi dunia dan tekanan dari
potensi percepatan kenaikan suku bunga The Fed serta
belum kuatnya fundamental makro ekonomi Indonesia
memberikan pengaruh yang rentan terhadap pasar modal
Indonesia khususnya pasar obligasi (SUN dan Obligasi
Korporasi) dan saham bursa pada akhir 2014.
• Dengan komposisi kepemilikan investor asing lebih
kurang 37% pada portfolio SUN dan lebih kurang 60%
pada portfolio saham bursa Indonesia mengakibatkan
dinamika pasar modal Indonesia sangat bergantung pada
pergerakan dana dari pemodal asing (foreign investors)
sehingga pergerakannya dapat dijadikan referensi dalam
membaca arah pertumbuhan ekuitas dan pasar SUN.
• Suku bunga acuan BI dan inflasi relatif tinggi di bulan
Oktober 2014 (sebelum penyesuaian BBM) masing-masing
sebesar 7,50% dan 4,83% sehingga naiknya BBM akan
berdampak pada inflasi menuju lebih kurang 6% atau
lebih tinggi.
• World oil prices were likely to weaken from 100 dollars to
80 dollars per barrel from the beginning of the year until
the position on October 31, 2014 and had the potential to
continue to fall, causing Russia as one of the oil-producing
countries to raise interest rates significantly impacting the
weakening currencies of developing countries, including
Indonesia.
• From within the country at the end of the year an increase
in inflation due to the increase in subsidized fuel prices, the
weakening of the exchange rate as a result of the trade
and current account deficit and the impact of declining
oil prices, forcing Bank Indonesia to raise its benchmark
interest rate (BI Rate) by 25 basis points from 7.50%
amounting to 7.75% earlier in mid-November 2014. On
the other hand, Indonesia’s economic growth in the third
quarter of 2014 was estimated to slow ie from the previous
5.21% in the second quarter of 2014 to 5.01%.
• The uncertainty of world economic conditions and the
pressure of a possible acceleration of the Fed interest
rate hikes and Indonesia’s macroeconomic fundamentals
being vulnerable to the influence of the Indonesian capital
markets, especially bond markets (Government Bonds and
corporate bonds) and stock exchanges at the end of 2014.
• With the composition of foreign ownership of approximately
37% on a portfolio of securities and approximately 60%
on a portfolio stock exchange Indonesia resulted in the
Indonesian capital market being very dependent on
the movement of funds from foreign investors so that
movements were used as a reference in reading the growth
direction of equities and the bond market.
• The relatively high BI benchmark rate and inflation in the
month of October 2014 (prior to the adjustment of fuel)
respectively by 7.50% and 4.83% so that the increase in
fuel would have an impact on inflation moving towards
approximately 6% or higher.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 97
• Dipasar saham, IHSG hingga akhir Oktober 2014
mengalami penurunan sebesar minus 0,93% MoM dari
posisi bulan September 2014 dan diestimasikan tumbuh
maksimum sebesar 2% hingga 4% sampai dengan akhir
tahun 2014 sehingga IHSG di perkirakan akan ditutup
pada kisaran level 5.150-5.250.
Atas dasar perkembangan dan realisasi kondisi makro ekonomi
domestik pada tahun Triwulan keempat 2014 serta perkiraan
makro ekonomi dalam RAPBN 2015, maka dipergunakan
asumsi RKADP 2015 sebagai berikut:
Asumsi Yield/Suku Bunga(Untuk yang Diterbitkan pada Tahun 2015)
KeteranganDescription RKADP 2013 Estimasi 2014
2014 Estimation
Asumsi Makro 20152015 Macro Assumption
Most Likely OptimisOptimistic n/a
InflasiInflation 5,25% 6,50% 5,50% 5,00% -
Suku Bunga Acuan BIBI Interest Rate 5,75% 7,75% 7,25% 7,00% -
Kurs Rupiah/Dolar ASRupiah / US Dollar exchange rate Rp9.300-9.500 Rp11.500-12.500 Rp11.700 – 11.900 Rp11.500 –
11.900 -
Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth 6,50% 5,30% 5,50% 5,70% -
IHSG 5.150 5.150 6.000 (17%) 6.250 (21%) -
Harga Minyak DuniaWorld Oil Price 90 - 95 USD 60 - 80 USD 80 - 95 USD 85 - 100 USD -
Berdasarkan gambaran return instrumen investasi pada akhir
tahun 2015, dan mempertimbangkan indikator ekonomi saat
tersebut maka asumsi imbal hasil rata-rata portofolio 2015
adalah sebagai berikut:
AsumsiAssumption
AsumsiRKADP 20142014 RKADP Assumption
KondisiOkt-Des 2014Oct-Dec 2014
Condition
Asumsi Imbal Hasil Investasi 20152015 ROI Assumption
Most Likely Optimis
Rata-rata Suku Bunga DepositoAverage Deposit Interest 8,00% 9,50% 9,00% 9,00%
Rata-rata Suku Bunga Acuan BIAverage BI Interest Rate 6,00% 7,75% 7,25% 7,00%
Rata-rata yield ObligasiAverage Bond Yield 9,00% 10,00% 9,00% 9,00%
Rata-rata yield SUNAverage SUN Yield 8,00% 9,00% 8,50% 8,50%
• The IHSG up to the end of October 2014 decreased by
minus 0.93% MoM from the position in September 2014
and was estimated to grow to a maximum of 2% to 4%
by the end of 2014 so that IHSG was estimated to close
in the range of 5150-5250 level ,
On the basis of the development and realization of domestic
macroeconomic conditions in the fourth quarter of 2014 and
the expected macro-economic in the draft budget 2015, the
assumptions used RKADP 2015 were as follows:
Assumptions Yield / Interest Rates(To which Published in 2015)
Based on the return of investment on instruments at the end
of 2015, and considering the current economic indicators, the
assumption of the average yield of the portfolio in 2015 was
as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 201598
AsumsiAssumption
AsumsiRKADP 20142014 RKADP Assumption
KondisiOkt-Des 2014Oct-Dec 2014
Condition
Asumsi Imbal Hasil Investasi 20152015 ROI Assumption
Most Likely Optimis
Rata-rata return sahamAverage Share Return 17,00% 3,00% 17,50% 22,50%
Rata-rata return ReksadanaAverage Mutual Fund Return 15,00% 3,00% 15,00% 20,00%
Rata-rata return Penyertaan LangsungAverage Direct Investment Return 7,50% 7,00% 8,00% 10,00%
Disamping itu terdapat beberapa faktor risiko yang perlu
diwaspadai selama tahun 2015 yang juga menjadi pertimbangan
penetapan besaran asumsi makro ekonomi dan target dalam
RKAP 2015 yakni sebagai berikut:
• Memburuknya krisis Eropa.
• Pelambatan ekonomi global.
• Inflasi dan suku bunga yang relatif tinggi.
• Adanya potensi capital ouflow karena membaiknya
perekonomian AS.
Mempertimbangkan banyaknya kondisi yang masih sangat
sulit diprediksi dan sulit dikontrol namun sangat mempengaruhi
arah pergerakan pasar saham dan obligasi selama tahun 2015,
maka secara prinsip DPBM menyusun 2 (dua) skenario dasar
untuk memprediksi kondisi 2015 atas dasar parameter sebagai
berikut:
KeteranganDescription Most Likely Optimis
Optimistic
InflasiInflation 7,50% 6,50%
Suku Bunga Acuan BIBI Interest Rate 8,00% 6,75%
Kurs Rupiah/Dolar ASRupiah / US Doller Exchange Rate Rp11.500 – 11.900 Rp11.500 – 11.700
Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth 5,70% 6,00%
IHSGJCI 6.000 6.350
Harga Minyak DuniaWorld Oil Price 80 - 90 USD 85 - 100 USD
In addition, there were risk factors that needed to be watched
out for in 2015 that were also taken into consideration in the
determination of macroeconomic assumptions and targets in
the 2015 CBP which were as follows:
• The worsening European crisis.
• The slowing global economy.
• Relatively high Inflation and interest rates.
• Potential for capital ouflow to an improving US economy.
Considering the number of conditions that were difficult to
predict and difficult to control, but could influence the direction
of the stocks and bond markets during 2015, then in principle
DPBM developed two (2) basic scenarios to predict the
conditions in 2015 on the basis of the following parameters:
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 99
Asumsi Penutupan IHSG di Akhir Tahun 2014 pada Level 5.150
SkenarioScenario PER Earning Growth Target Wajar IHSG
IHSG Fair TargetPotensial Upsides
Upsides
Optimis Optimistic 19 20% 6.350 22%
Moderat/Most likelyMost likely 17 15% 6.000 17%
1. Skenario Optimis, disusun dengan asumsi krisis/resesi di
Eropa mulai menunjukkan pemulihan, dan kondisi relatif
AS membaik namun The Fed menaikan suku bunga
acuannya secara moderat dan bertahap pada Semester
II 2015 dengan besaran kenaikan suku bunga acuan
The Fed maksimal 75 basis points hingga akhir tahun
2015. Sementara dari regional, pertumbuhan ekonomi
Tiongkok dan India mengalami pemulihan sehingga dapat
tumbuh pada level moderat dan Jepang tetap menerapkan
kebijakan yang pro growth dan memperpanjang pemberian
stimulus.
2. Skenario Moderat/Most Likely, disusun dengan asumsi
kondisi Eropa tetap belum pulih namun tidak memburuk.
Kondisi AS tumbuh secara minor dan menerapkan
kebijakan normalisasi dengan menaikan suku bunga
The Fed secara bertahap maksimal hingga 150 basis
points sampai dengan akhir tahun 2015. Dari sisi regional
Tiongkok dan India seperti halnya Indonesia tumbuh secara
moderat dan Jepang tetap konsisten dengan program
stimulus ekonomi ke pasar.
Target Rencana Kerja dan Anggaran Dana Pensiun DPBM Tahun 2015Atas dasar perkiraan kondisi tersebut di atas, dan kondisi
pada akhir tahun 2014 serta memperhatikan asumsi yang
digunakan oleh para analis, APBN tahun 2015, serta proyeksi
kondisi makro ekonomi dari Bank Mandiri, maka DPBM
memilih skenario most likely (moderat) sebagai pijakan dalam
penyusunan RKADP 2015. Hal ini sejalan dengan arahan Pendiri
yang meminta DPBM lebih mengutamakan pertumbuhan aset
dan hasil usaha yang moderat dan konsisten (preserving value)
dibandingkan pertumbuhan yang tinggi (maximizing value).
Adapun gambaran ringkasan RKADP DPBM untuk tahun 2015
sebagai berikut:
Assumptions Year-End Closing IHSG in 2014 at 5,150 Level
1. The Optimistic scenario, was prepared assuming the
crisis / recession in Europe began to show recovery, and
the relative condition of the US improved, the Fed raised
its benchmark interest rate moderately and gradually in
the second half of 2015 with a massive increase in the
Fed’s benchmark interest rate 75 basis points up to a
maximum of the end of 2015, while regional economic
growth of China and India underwent restoration to grow
at a moderate level, and Japan continued to implement
pro-growth policies and extend stimulus.
2. Scenario Moderate / Most Likely, was prepared assuming
the condition of Europe had still not recovered but had
not deteriorates. US grew moderately and implemented
a policy of normalization with the Fed raising interest rates
gradually up to 150 basis points by the end of 2015. China
and India as well as Indonesia would grow moderately
and Japan would remain consistent with its economic
stimulus program.
DPBM 2015 Work Plan and Budget Target
On the basis of estimates of the abovementioned conditions,
and conditions at the end of 2014 and considering the
assumptions used by analysts, the state budget in 2015, and
the projected macro-economic conditions of the Bank, DPBM
choose the most likely (moderate) scenario when preparing the
2015 RKADP. This was in line with the direction of the Founder
who asked DPBM to prioritize growth in assets and operations
results that were moderate and consistent (preserving value)
compared to the high growth (maximizing value). The DPBM
RKADP summary for 2015 was as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015100
Tabel RKADP Tahun 2015
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
RKADP 2014
Estimasi Desember 2014December 2014
Estimation
RKADP 2015
ROGMost Likely Optimis
Optimistic
a b c d e=(c-b)/b
Aset NetoNet Assets
Investasi (Nilai Wajar)Investments (Fair Value) 4.514.350,36 4.515.133,63 5.071.565,17 5.097.101,10 12,32%
Aset NetoNet Assets 4.529.291,38 4.550.713,76 5.110.865,93 5.137.439,76 12,31%
NeracaBalance Sheet
Investasi (Nilai Perolehan)Investment (Earned Value) 4.515.141,41 4.550.771,41 5.077.551,41 5.102.651,41 11,58%
Selisih Penilaian Investasi (SPI)Difference Rate Investments (SPI) (791,05) (35.637,78) (5.986,24) (5.550,31) (83,20)%
Liabilitas Manfaat PensiunRetirement Benefit Liabilities 4.530.082,43 4.586.351,54 5.116.852,17 5.142.990,07 11,57%
Penerimaan IuranAcceptance Fee 416.105,56 436.132,35 461.999,03 461.999,03 5,93%
Manfaat PensiunRetirement Benefits 388.445,70 313.179,02 357.000,31 357.000,31 13,99%
Rugi LabaProfit and Loss
Pendapatan InvestasiInvestment Income 432.644,07 423.680,49 455.034,74 481.506,55 7,40%
Beban InvestasiInvestment Expenses 10.343,84 10.190,48 16.119,36 16.403,27 58,18%
Beban OperasionalOperating Expenses 12.269,95 11.539,29 15.367,96 15.367,96 33,18%
Hasil Usaha BersihNet Results 415.964,38 400.875,99 425.501,90 451.639,80 6,13%
RasioRatio
ROI dengan SPIROI with SPI 10,81% 14,51% 9,78% 10,30% (32,65)%
ROI tanpa SPIROI without SPI 9,88% 9,96% 9,16% 9,68% (8,03)%
Kepesertaan
Jenis Program PensiunDana Pensiun Bank Mandiri menyelenggarakan Program
Pensiun Iuran Pasti (PPIP), sehingga besar Manfaat Pensiun
RKADP Table 2015
Membership
Type of Pension PlanDana Pensiun Bank Mandiri manages defined contribution
pension plans (PPIP) , so Pension Benefits are determined
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 101
ditetapkan berdasarkan akumulasi iuran Peserta dan iuran
Pemberi Kerja serta ditambah hasil pengembangannya.
Adapun untuk hasil pengembangan, terdiri dari Hasil Usaha
Bersih termasuk Pendapatan yang Belum Direalisasi (PYBD)
sebagaimana tertuang pada Pasal 33 ayat (2) dari Peraturan
Dana Pensiun (PDP) DPBM. Besarnya iuran Dana Pensiun
ditentukan berdasarkan persentase yang ditetapkan sesuai
Pasal 29 ayat (2) dan (3) dari PDP DPBM yang telah disahkan
oleh Menteri Keuangan, yaitu iuran Peserta sebesar 5% PhDP
dan iuran Pemberi Kerja sebesar 10% PhDP.
Peserta Dana Pensiun Bank MandiriSesuai PDP DPBM, Peserta program DPBM adalah karyawan
dari Pendiri/Pemberi Kerja, yaitu PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, dengan usia sekurang-kurangnya 18 tahun atau telah
menikah. Kepesertaan karyawan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk dalam DPBM dimulai sejak karyawan terdaftar sebagai
Peserta, dan berakhir bila berhenti bekerja atau mengalihkan
haknya ke Dana Pensiun lainnya; pensiun, termasuk pensiun
dipercepat, pensiun normal, dan pensiun cacat; atau apabila
karyawan meninggal dunia. Setiap Peserta berhak atas Manfaat
Pensiun sebagaimana yang telah diatur dan ditetapkan dalam
PDP DPBM.
1. DPBM membagi kepesertaan dalam 2 (dua) kategori, yaitu:
Peserta Aktif yang merupakan karyawan tetap Pendiri dan
telah terdaftar di DPBM.
2. Peserta Pasif yang merupakan penerima Manfaat Pensiun
yang terdiri dari pensiunan, pensiun janda/duda dan
pensiun anak yang telah menerima pembayaran Manfaat
Pensiun sesuai PDP DPBM.
Perkembangan Jumlah PesertaJumlah Peserta DPBM per 31 Desember 2015 sebanyak 30.429
orang, meningkat dari tahun 2014 yang sebesar 25.524 orang.
2015 2014
Peserta AktifActive Members 29.099 25.273
Peserta PasifInactive Members 1.330 251
JumlahTotal 30.429 25.524
based on accumulated contributions of members and
employers as well as additional investment income. This results
from Unrealized Operating Net Income including (PYBD) as
stated in Article 33 paragraph (2) of the Pension Fund (PDP)
Regulations of DPBM. The amount of pension fund contributions
are determined based on a percentage specified in accordance
with Article 29 paragraph (2) and (3) of the DPBM PDP which
were approved by the Ministry of Finance, and include 5%
Member PhDP and Employer 10% PhDP.
Dana Pensiun Bank Mandiri MembersAccording to DPBM PDP, DPBM program Members are
employees of the Founder / Employer: PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, aged at least 18 or have been married. Participation of
employees of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in DPBM starts
since when employees are registered as Members, and ends
when they stop working or assign their rights to another pension
fund; retirement, including early retirement, normal retirement
and disability pensions; or if the employee dies. Each Member is
entitled to pension benefits as elaborated and set in DPBM PDP.
DPBM divides Members into two (2) categories:
1. Active Members who are permanent employees of the
Founder and have been registered in DPBM.
2. Passive Members who are recipients of pension benefits
consisting of pensioners, retired widow / widower and
children who have received payment of pension benefits
corresponding to DPBM PDP.
Growth in number of membersThe number of DPBM members as at December 31, 2015 was
30,429, an increase from 25,524 in 2014.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015102
20132012
25.39924.008
25.524
2014 2015
Tren Pertumbuhan Jumlah Peserta dalam 4 (Empat) Tahun Terakhir
Implementation of DPBM Pension Benefit Number of Members Growth Trends for past 4 (four) Years
Tentang layanan kepersertaan dan analisa perkembangan
jumlah peserta dapat dilihat pada bagian Tinjauan Operasional
terkait Pelayanan Kepesertaan.
Manfaat Pensiun Dan Kenaikannya
Jenis dan Perhitungan Manfaat PensiunBerdasarkan Pasal 33 PDP DPBM, besarnya Manfaat Pensiun
adalah himpunan iuran (dari Pemberi Kerja dan Peserta/
Pegawai) ditambah hasil pengembangannya.
• Pembagian hasil pengembangan untuk masing-masing
Peserta ditetapkan secara proporsional menurut besarnya
dana Peserta yang bersangkutan.
• Metode pendistribusian hasil pengembangan adalah Hasil
Usaha Bersih termasuk Pendapatan Yang Belum Direalisasi
(PYBD).
• Hasil Usaha Bersih adalah yang dialokasikan setiap
bulan, sedangkan PYBD adalah PYBD tahun berjalan
yang dihitung dari mutasi awal tahun terhadap akhir tahun
setelah di audit dari Akuntan Publik.
Manfaat Pensiun NormalRetirement Benefits
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun normal atau usia wajib pensiun, berhak atas manfaat pensiun normal.Members, who stopped working and had reached the normal retirement age or mandatory retirement age, are entitled to normal retirement benefits.
Manfaat Pensiun DipercepatRetirement benefits
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat tetapi belum mencapai usia pensiun normal, berhak atas manfaat pensiun dipercepat.Members, who stopped working and had reached retirement age but have not reached the normal retirement age, are entitled to early retirement benefits.
Manfaat Pensiun CacatDisability Retirement Benefits
Peserta yang berhenti bekerja karena mengalami cacat, berhak atas manfaat pensiun cacat.Members who stopped working because of a disability, are entitled to disability pension benefits.
The Analysis and development of the number of Members can
be seen in the Membership Services Operations Review.
Pensions Benefits And Gains
Retirement Benefits types and calculations Based on Article 33 of the PDP DPBM, the Pension Benefit
is a compilation of contributions (from the Employer and the
Members / Staff) plus investment revenue.
• The share of development growth for each member is
determined proportionally according to the amount of
funds for each member.
• The Distribution Method result is the growth in Net
Operating Income including Unrealized Revenue (PYBD).
• Net Operating Income is allocated each month, while the
current year PYBD is calculated from the result of the
movement for the year at the end of the year after the year-
end audit is completed by the Certified Public Accountants.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 103
Manfaat Pensiun DitundaRetirement benefits Retirement Delayed
Peserta yang berhenti bekerja setelah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan belum mencapai usia pensiun dipercepat, berhak atas pensiun ditunda.Members who stopped working after a participation period of at least 3 (three) years and have not reached retirement age are entitled to delay their pension.
Manfaat Pensiun Janda/DudaRetirement benefits Widow / Widower
Dalam hal peserta meninggal dunia maka janda/duda berhak atas Manfaat Pensiun janda/duda. Dalam hal peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai janda/duda, atau janda/duda meninggal dunia atau janda/duda kawin lagi, maka Manfaat Pensiun janda/duda dibayarkan kepada anak.In the event that a member dies, the widow / widower is entitled to widow / widower Pension Benefits. In the event that a member dies and does not have a widow / widower, or widow / widower dies or widow / widowers remarry, then the widow / widower Pension Benefits are paid to the children.
Pembayaran Manfaat PensiunPelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan melalui
proses sebagai berikut:
• Verifikasi dokumen yang diterima dari peserta untuk
penetapan jenis manfaat dan pengajuan untuk
pembayarannya;
• Melakukan komunikasi pro aktif kepada Peserta yang
mengundurkan diri dari Pendiri untuk segera mengurus
hak manfaat pensiunnya melalui pengiriman informasi dan
form yang diperlukan;
• Memberikan informasi tentang pilihan asuransi dan jenis
anuitas yang dapat dipilih untuk pengalihan hak Manfaat
Pensiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan,
• Menata dokumen pembayaran hak Manfaat Pensiun dan
pelaporannya.
Pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun selama 5 (lima)
tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan Pembayaran Manfaat Pensiun DPBM Selama
Tahun 2011 - 2015
(dalam jutaan rupiah)
Jenis PensiunRetirement type
2015 2014 2013 2012 2011
OrangPerson
ManfaatBenefit
OrangPerson
ManfaatBenefit
OrangPerson
ManfaatBenefit
OrangPerson
ManfaatBenefit Orang Manfaat
MP NormalMP Normal 407 217.656 367 177.439 299 138.011 237 113.466 218 79.296
MP DipercepatMP Accelerated 375 59.503 359 74.769 479 77.489 962 112.305 317 33.019
MP MeninggalMP Died 38 17.871 31 10.046 43 16.529 29 9.574 44 10.429
Payment of Pension BenefitsPension Benefit payments are made through the following
process:
• Verification of documents received from members for the
determination of the type of benefits and submission for
payment;
• Conducting pro-active communications to members who
withdrew from the Founders to immediately take care of the
right of pension benefits through the delivery of necessary
information and forms;
• Provide information on insurance options and the types of
annuities that can be selected for the transfer of pension
benefit rights in accordance with applicable regulations.
• Reforming the pension benefit payment documents and
reporting rights.
The pension benefits payments for the past 5 (five) years were
as follows:
DPBM Pension Benefit Payments for 2011 - 2015
(in million rupiah)
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015104
Jenis PensiunRetirement type
2015 2014 2013 2012 2011
OrangPerson
ManfaatBenefit
OrangPerson
ManfaatBenefit
OrangPerson
ManfaatBenefit
OrangPerson
ManfaatBenefit Orang Manfaat
MP < 3 TahunMP <3 Years 185 1.133 178 1.170 251 974 214 639 154 383
MP DitundaMP Delayed 297 56.881 315 52.951 377 63.448 438 84.002 224 32.411
JumlahNumber 1.302 353.044 1.250 316.375 1.449 296.451 1.880 319.986 957 155.528
MP = Manfaat Pensiun
Dalam tahun 2012 Menteri Keuangan mengeluarkan
Peraturan No. 50/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 tentang
perubahan ketiga atas Keputusan Menteri Keuangan No. 343/
KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun, yang
menetapkan:
• Dalam hal jumlah akumulasi iuran dan hasil pengambangan
yang menjadi hak Peserta pada Dana Pensiun Pemberi
Kerja (DPPK) yang menyelenggarakan Program Pensiun
Iuran Pasti (PPIP) kurang dari atau sama dengan
Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) jumlah tersebut
dapat dibayarkan sekaligus.
• Ketentuan tersebut berlaku efektif mulai 3 Oktober 2012.
Kebijakan Kelanjutan Program Pensiun
DPBM memiliki komitmen yang kuat untuk dapat memberikan
nilai tambah bagi program dana pensiun karyawan dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, baik bagi nilai investasi maupun hak-
hak kepada Peserta. Salah satunya adalah kepatuhan DPBM
terhadap Peraturan Menteri Keuangan No. 50/PMK.010/2012
tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Keuangan
No. 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun,
dimana Pasal 13 ayat 2 mengatur tentang Manfaat Pensiun yang
akan dibayarkan oleh Dana Pensiun yang menyelenggarakan
Program Pensiun Manfaat Pasti dengan menggunakan
rumus sekaligus kurang dari atau sama dengan Rp500 juta
rupiah, Manfaat Pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus.
Sementara untuk yang lebih dari Rp500 juta rupiah, DPBM
membayarkannya melalui anuitas.
MP = Pension Benefit
In the year 2012 the Ministry of Finance issued Regulation
No. 50 / PMK.010 / 2012 dated April 3, 2012 as the third
amendment to the Decree of the Minister of Finance No. 343
/ KMK.017 / 1998 on Contributions and Retirement Benefits,
which provided:
• The amount of accumulated contributions and the results
of investments are the rights of the members in employer
pension funds and if the defined contribution pension plan
is less than or equal to Rp500,000,000, - (five hundred
million dollars) the amount can be paid at once.
• This provision took effect on October 3, 2012.
Pension Policy Continuity Program
DPBM has a strong commitment to provide added value to the
employee pension fund program of PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk, both for the value of investments as well as rights to the
Members. One is DPBM’s compliance with the Minister of
Finance Regulation No. 50 / PMK.010 / 2012 Third Amendment
to Decree of the Minister of Finance No. 343 / KMK.017 / 1998
on Fees and Retirement Benefits, which Article 13, paragraph
2 regulates the pension benefits that would be paid by the
Pension Fund which Defined Benefit Pension Plan using the
formula that for less than or equal to 500 million rupiah, the
Pension Benefits can be paid at once. As for more than 500
million rupiah, DPBM pays by annuity.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 105
Tinjauan OperasionalOperational review
Pengelolaan Investasi
Pengelolaan investasi DPBM selama tahun 2015 dapat
digambarkan secara ringkas sebagai berikut:
1. Pada awal 2015 dengan perubahan Arahan Investasi dan
antisipasi tren penurunan bunga rupiah dilakukan aktivitas
sebagai berikut:
a. Menjual portofolio saham swakelola terutama pada
Februari 2015 termasuk melakukan cut loss dan
reinvest ke Deposito.
b. Strategi yang dilakukan sebagai antisipasi tren
penurunan bunga rupiah:
• Menjual Obligasi jangka pendek dan reinvest
ke Obligasi tenor 3 (tiga) hingga 5 (lima) tahun.
• Menjual obligasi yang berpotensi naik risiko
kreditnya (obligasi Taxi).
• Penempatan deposito, prioritas tenor 1 (satu)
tahun atau minimal 6 (enam) bulan.
2. Pada Semester kedua sejalan ketidakpastian pasar modal,
DPBM berupaya menurunkan risiko pasar dengan strategi:
a. Menurunkan portofolio investasi yang mempunyai
risiko pasar tinggi dengan menjual (cut loss) saham
dan produk turunannya (reksadana saham) serta
reinvest kepada deposito.
b. Pembelian baru SBN jangka panjang dan obligasi
dengan issuer BUMN dibuku NPA/HTM.
c. Investasi Reksadana Terproteksi dengan underlying
SBN.
3. Pada akhir tahun 2015, sebagai antisipasi rencana
penerapan batasan minimal investasi SBN oleh OJK
dengan perkiraan 20%-30%, portoflio SBN pada RKAP
dinaikkan dan pembelian SBN dilakukan bertahap
sehingga diperoleh yield tinggi (harga masih murah).
Adapun perbandingan Portofolio Investasi DPBM tahun 2015
dan 2014 dan ROI per Jenis Investasinya adalah sebagai
berikut:
Investment Management
DPBM investment management for 2015 can be described
briefly as follows:
1. At the beginning of 2015 the Investment Directive
anticipated a downward trend in rupiah interest and carried
out the following activities:
a. Sold self-managed stock portfolio, mainly in February
2015, to cut losses and reinvest into deposits.
b. Undertook a strategy in anticipation of a downward
trend in the rupiah interest:
• Sold short-term bonds and reinvested in bonds
with a tenor of three (3) to five (5) years.
• Sold bonds with potential rising credit risk (bond
Taxi).
• Placed deposits, prioritizing a tenor of 1 (one) year
or at least 6 (six) months.
2. In the second semester in line with capital market
uncertainties, DPBM sought to reduce the market risk
with a strategy of:
a. Lowering the investment portfolio in the high risk
market by selling (cut loss) stocks and derivatives
(equity funds) and reinvesting in deposits.
b. Purchasing new Government Bonds and bonds from
SOE issuers dibuku NPA / HTM.
c. Investing in Protected Mutual Funds with underlying
Government Bonds.
3. At the end of 2015, in anticipation of the implementation
plan for a minimum SBN investment limit by OJK with an
estimated 20%-30%, RKAP was adjusted to increase
the portfolio of Government Bonds and the purchase of
Government Bonds is undertaken gradually in order to
obtain a high yield (i.e. while the price was still low).
A comparison of DPBM Investment Portfolio and ROI per type
investments in 2014 and 2015 are as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015106
Amount ROI *)
Actual Actual Plan ArchievementGrowth Comp.**)
Actual Plan
Des 14 Des 15 Des 15 Des 15 Des 15 Des 15
Leading Indicators
Surat Berharga NegaraGovernment Bond 237.23 358.36 558.09 64.21% 51.06% 6.85% 5.08% 15.91%
TabunganSaving Account - 21.18 - - - 0.40% 1.29% -
DOCDeposit On Call 60.97 103.16 353.82 29.15% 69.19% 1.97% 3.64% 6.78%
Deposito BerjangkaTime Deposits 1,515.04 1,613.87 906.83 177.97% 6.52% 30.84% 11.12% 9.52%
Sertifikat DepositoCertifcates of Deposit - 23.23 - - - 0.44% 10.15% -
SahamShares 694.28 463,90 871.13 53.25% -33.18% 8.86% -7.54% 8.12%
ObligasiCorporate Bonds 1,330.90 1,637.98 1,211.64 135.19% 23.07% 31.30% 8.89% 11.05%
Sukuk 17.02 16.31 20.88 78.14% -4.17% 0.31% 4.75% 21.67%
Reksadana (RD)Mutual Funds 361.48 458.49 491.65 93.26% 26.84% 8.76% -8.54% 5.03%
- Saham - Shares 217.3 182,20 292.93 62.20% -16.14% 3.48% -19.46% 3.85%
- Pendapatan Tetap - Fixed Income 2.8 2.86 3.12 91.77% 1.74% 0.05% 1.73% 1.23%
- Campuran - Mix 31.9 11.58 15.58 74.29% -63.74% 0.22% -9.32% 3.56%
- Terproteksi - Protected 109.5 261.86 101.38 258.30% 139.19% 5.00% 4.25% 1.63%
DiperdagangkanTraded - - 28.15 0.00% - 0.00% - 11.74%
Penyertaan TerbatasLimited Participation - - 50.5 0.00% - 0.00% - -
KIK EBAAsset Backed Sec. 22.37 14,00 51.5 27.19% -37.41% 0.27% 9.60% 1.79%
Penempatan LangsungDirect Placement 450.94 522.81 431.03 121.29% 15.94% 9.99% 19.15% 5.19%
DIRE KIKCollected Investment Contract
- - 50,00 - - 0.00% - -
REPO - - 50,00 - 0.00% - -
Tanah/BangunanLand & Buildings - - 75,00 - - 0.00%
Investasi (Nilai Wajar)/Portfolio DPBM 4,690.23 5,233.29 5,071.57 103.19% 11.58% 100.00% 6.90% 6.35%
Investasi (Nilai Perolehan) 4,565.10 5,141.82 5,077.55 101.27% 12.63% - - -
Mutasi Selisih Penilaian Investasi (SPI)***) 350.08 -33.61 29.65 - - - - -
Notes :*) Perhitungan Return berdasarkan Net Asset Value (NAV) Perhitungan ROI ytd dan telah memperhitungkan SPI**) Komposisi Portfolio DPBM telah sesuai dengan Arahan Investasi***) Mutasi SPI adalah selisih posisi SPI pada periode berjalan dengan posisi SPI pada periode sebelumnya
Notes :*) Return calculation based on Net Asset Value (NAV) Calculation of ROI ytd taking into account the SPI **) DPBM Portfolio Composition in accordance with the Investment Directives ***) Change in SPI is the difference between the SPI position for the current period with the SPI position for the previous period
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 107
Portfolio Investasi DPBM tahun 2015 dibandingkan dengan
anggarannya serta kesesuaian terhadap batasan investasi per
jenis investasi sesuai Arahan Investasi dari Pendiri maupun
ketentuan POJK apabila dirinci per semester adalah sebagai
berikut:
Kepatuhan Terhadap Batasan Investasi
Jenis InvestasiType of Investment
RealisasiRealization
AnggaranBudget
ROG PencapaianAchievement
BatasanArahan
InvestasiInvestment
Directive Limit
SK OJK
Investasi (Nilai Wajar)Investment (Fair Value)
Investasi (Nilai Wajar)Investment (Fair Value)
Investasi (Nilai Wajar)Investment (Fair Value)
Per 30 Juni 2015 Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2015
Nilai % Nilai % Nilai % % %
1. SBNGovernment Bond 290,66 5,93% 358,36 6,85% 558,09 11,00% 23,29% 64,21% 70 100
2. TabunganSaving Account - 0,00% 21,18 0,40% - 0,00% - - 10 100
3. DOCDeposit On Call 56,90 1,16% 103,16 1,97% 353,82 6,98% 81,29% 29,15% 50 100
4.Deposito BerjangkaTime Deposits
1.901,20 38,79% 1.613,87 30,84% 906,83 17,88% (15,11)% 177,97% 100 100
5.Sertifikat DepositoCertifcates of Deposit
22,25 0,45% 23,23 0,44% - 0,00% 4,43% - 20 100
6. SahamShares 452,61 9,23% 463,90 8,86% 871,13 17,18% 2,49% 53,25% 25 100
7. ObligasiCorporate Bonds 1.334,51 27,22% 1.637,98 31,30% 1.211,64 23,89% 22,74% 135,19% 40 100
8. Sukuk 16,66 0,34% 16,31 0,31% 20,88 0,41% (2,11)% 78,14% 30 100
9. ReksadanaMutual Funds 358,27 7,31% 458,53 8,76% 491,65 9,69% 27,99% 93,26% 20 100
10. KIK EBAAsset Backed Sec. 17,82 0,36% 14,00 0,27% 51,50 1,02% (21,44)% 27,19% 5 100
11. REPO - 0,00% - 0,00% 50,00 0,99% - 0,00% - 5
12.
DIRE KIKCollected Investment Contract
- 0,00% - 0,00% 50,00 0,99% - 0,00% 10 100
13.Penempatan LangsungDirect Placements
450,94 9,20% 522,81 9,99% 431,03 8,50% 15,94% 121,29% 15 15
14. Tanah & BangunanLand & Buildings - 0,00% - 0,00% 75,00 1,48% - 0,00% 20 20
JumlahTotal 4.901,81 100,00% 5.233,32 100,00% 5.071,57 100,00% 6,76% 103,19%
Menunjuk batasan per-instrumen baik Arahan Investasi maupun
Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana
Pensiun, maka pengelolaan instrumen investasi DPBM
seluruhnya telah memenuhi prinsip Kepatuhan yang ditetapkan.
The DPBM 2015 Investment Portfolio compared to the budget
as well as the suitability of the investment limits per type of
investment according the Founder Investment Directives or
POJK provisions if specified per semester were as follows:
Compliance with the Investment Restrictions
Refer to limits per instrument by Investment Directive or
OJK Regulation No. 3 / POJK.05 / 2015 on Pension Fund
Investment, DPBM management of investment instruments was
entirely in compliance with the Compliance principles set forth.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015108
Secara umum portfolio total Investasi DPBM pada Semester
kedua tahun 2015 didominasi oleh Obligasi (31,30%) dan
Deposito Berjangka (30,84%), sementara porsi investasi yang
memiliki risiko relatif tinggi yaitu Saham tercatat dalam jumlah
yang relatif rendah yaitu sebesar 8,86%. Hal ini menggambarkan
strategi pengelolaan investasi DPBM pada tahun 2015 yang
cukup konservatif sangat tepat untuk menghadapi turbulensi
dan tekanan yang terjadi pada pasar modal Indonesia selama
tahun 2015.
Hasil dari penerapan strategi dan pengelolaan investasi
yang tepat tersebut dapat terefleksikan pada perkembangan
komposisi ROI portofolio DPBM Semester kedua tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Return On Investment (ROI) DPBM Tahun 2015
Keterangan
Semester II 2015 Semester I 2015 Anggaran Semester II 2015 ROG Ytd Pencapaian
Tanpa SPI
Dengan SPI
Tanpa SPI
Dengan SPI
Tanpa SPI
Dengan SPI Tanpa SPI Dengan
SPI Tanpa SPI Dengan SPI
SBNGovernment Bond
10,21% 5,08% 7,29% 1,36% 12,98% 15,91% 40,05% 273,53% 78,66% 31,93%
TabunganSaving Account 1,29% 1,29% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - - - -
DOCDeposit On Call 3,64% 3,64% 2,40% 2,40% 6,78% 6,78% 51,67% 51,67% 53,69% 53,69%
DepositoDeposits 11,10% 11,10% 5,20% 5,20% 9,52% 9,52% 113,46% 113,46% 116,60% 116,60%
Sert.DepositoCertifcates of Deposit
10,15% 10,15% 0,00% 1,73% 0,00% 0,00% - 486,71% - -
SahamShares (0,80)% (7,53)% 1,22% (4,96)% 9,01% 8,12% (165,57)% 51,81% (8,88)% (92,73)%
ObligasiCorporate Bonds 9,37% 8,89% 4,85% 5,23% 11,33% 11,05% 93,20% 69,98% 82,70% 80,45%
ReksadanaMutual Funds 2,12% (8,54)% 2,51% (6,30)% 3,24% 5,03% (15,54)% 35,56% 65,43% (169,78)%
Sukuk 9,01% 4,75% 4,89% 2,76% 8,25% 21,67% 84,25% 72,10% 109,21% 21,92%
KIK EBAAsset Backed Sec.
7,44% 9,60% 2,86% 5,12% 3,15% 1,79% 160,14% 87,50% 236,19% 536,31%
Penempatan LangsungDirect Placement
4,39% 19,15% 1,51% 1,51% 6,36% 5,19% 190,73% 1168,21% 69,03% 368,98%
ROI 7,57% 6,90% 4,13% 2,52% 9,16% 9,78% 83,29% 173,81% 82,64% 70,55%
ROI (Tanpa SPI) Portfolio DPBM Semester II Tahun 2015
In general, the total DPBM investment portfolio in the second
half of 2015 was dominated by bonds (31.30%) and Time
Deposits (30.84%), while the portion of investments in high
risk Shares was 8.86%. This illustrates DPBM conservative
investment management strategies in 2015 in the face of
turbulence and pressure that occurred in the Indonesian capital
market during 2015.
The results of this strategy and management of the investments
and the ROI composition of DPBM’s portfolio in the second
half of 2015 was as follows:
Return On Investment (ROI) DPBM 2015
DPBM’s ROI (Without SPI) Portfolio in the second Semester
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 109
adalah sebesar 7,57% atau lebih tinggi 1,22% dari target
pada Arahan Investasi yaitu 6,35%. Sedangkan ROI (dengan
memperhitungkan SPI) Semester kedua tahun 2015 adalah
sebesar 6,90% atau lebih tinggi 0,55% daripada ketentuan
Arahan Investasi yaitu 6,35%. Jika dibandingkan dengan
industri dana pensiun sejenis, yaitu PPIP dengan aset diatas
Rp1 triliun, dan dibandingkan industri dana pensiun secara
keseluruhan, pencapaian ROI DPBM tahun 2015 masih berada
di atas. Rata-rata ROI industri dana pensiun sejenis tahun 2015
sebesar 1,74%, dan rata-rata ROI industri dana pensiun secara
keseluruhan tahun 2015 sebesar 2,20%.
Perbandingan ROI DPBM Terhadap ROI Industri Dana Pensiun Sejenis (PPIP) dan Keseluruhan
DPBM ROI Comparison with Similar Industry Pension Fund (PPIP) and Pension Fund Industry Overall
1,74%2,20%
6,90%
ROI DPBM ROI Industri Dana Pensiun Sejenis
(PPIP)
ROI Industri Dana Pensiun Keseluruhan
Pelayanan Kepesertaan
Pengelolaan KepesertaanPengelolaan kepesertaan meliputi kegiatan pelayanan langsung
Peserta, administrasi layanan kepesertaan, layanan informasi
Peserta, layanan komplain Peserta dan layanan pembayaran
Manfaat Pensiun. Dasar pengelolaan kepesertaan adalah PDP
DPBM maupun Peraturan Menteri Keuangan.
Siklus pengelolaan kepesertaan program PPIP dimulai dari
seorang pegawai diangkat menjadi pegawai tetap Bank Mandiri
selaku Pendiri yang merupakan awal status kepesertaan
dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu, diikuti dengan
administrasi penerimaan iuran Peserta, pengembangan dana
Peserta sampai dengan Peserta berhenti bekerja/pensiun dan
diakhiri dengan pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun.
Pengelolaan administrasi kepesertaan meliputi hal-hal berikut:
• Melakukan penataan surat pernyataan (form A), yaitu
kegiatan administrasi menata form A yang disampaikan
Peserta pada awal kepesertaan kedalam dosir/file masing-
in 2015 amounted to 7.57% or 1.22% higher than the target
of the Investment Directive of 6.35%. While ROI (With SPI) in
the second Semester in 2015 amounted to 6.90% or 0.55%
higher than the provisions of the Investment Directive of 6.35%.
When compared with similar pension funs, namely PPIP with
assets above Rp 1 trillion, and compared with the pension fund
industry as a whole, the achievement of DPBM’s ROI in 2015
was still above. The average ROI in the pension fund, of a similar
type, in 2015 amounted to 1.74%, and the average ROI of the
pension fund industry as a whole in 2015 amounted to 2.20%.
Membership Services
Membership managementMembership management activities include members’ direct
services, administration of membership services, members’
information services, members’ complaints service and
retirement benefit payment services. DPBM and the Minister
of Finance PDP cover basic membership management.
The PPIP program membership management cycle starts when
an employee is appointed as a permanent employee of Bank
Mandiri, which is when the membership status is registered,
followed by administration of receipt of contributions from
members, members funding development until the members
stops working / retire or end the payment of pension benefits,
Administrative management of membership includes the
following steps:
• Create an affidavit (form A), which managing the
administration and is handed to the members at the
start of membership, while the files for each member are
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015110
masing Peserta yang tersusun dan berurut berdasarkan
nomor peserta yang dikeluarkan DPBM;
• Melakukan pendataan keluarga dan ahli waris yang berhak
atas Manfaat Pensiun sebagaimana data susunan keluarga
yang disampaikan bersamaan dengan surat pernyataan;
• Menerbitkan Kartu Peserta Dana Pensiun dan
menyampaikannya melalui unit kerja sebagai bukti
pengakuan hak dan kewajiban Peserta DPBM;
• Mengadministrasikan setiap perubahan alpha data yang
disampaikan Peserta setiap updating status seperti
pernikahan, perceraian, kelahiran, kematian dan atau
perubahan alamat tempat tinggal sehingga memudahkan
DPBM dalam berkomunikasi dengan Peserta;
• Memantau mutasi pegawai berdasarkan data iuran yang
diterima dari Pendiri sebagai bahan pencocokan terhadap
status dan besarnya hak masing-masing Peserta.
Pengelolaan iuran Peserta dan Pemberi Kerja dilakukan sejak
pegawai terdaftar resmi sebagai Peserta sampai dibayarkannya
hak Manfaat Pensiun Peserta atau dialihkan kepada asuransi.
Adapun fungsi pokoknya adalah:
• Mendistribusikan alokasi hasil pengembangan setiap bulan
ke seluruh saldo individual account masing-masing Manfaat
Pensiun Peserta dan perhitungan akhir jumlah Manfaat
Pensiun yang dapat dibayarkan pada saat berhenti setelah
memperhitungkan kewajiban Pajak.
• Memberikan informasi tentang hak Manfaat Pensiun serta
tata cara pembayarannya sesuai ketentuan yang berlaku
melalui situs web, pesan singkat (sms), maupun sosialisasi
langsung kepada Peserta secara periodik.
• Pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun sebagai
berikut:
• Melakukan verifikasi dokumen yang diterima dari Peserta
untuk penetapan jenis manfaat dan pengajuan untuk
pembayarannya;
• Melakukan komunikasi proaktif kepada Peserta yang
mengundurkan diri dari Pendiri untuk segera mengurus
hak manfaat pensiunnya melalui pengiriman informasi dan
form yang diperlukan;
• Memberikan informasi tentang pilihan asuransi dan jenis
anuitas yang dapat dipilih untuk pengalihan hak manfaat
pensiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Menata dokumen pembayaran hak Manfaat Pensiun dan
pelaporannya.
arranged sequentially based on the members number
issued by DPBM;
• Collect data on the family and heirs who are entitled to
pension benefits from the data submitted in conjunction
with the affidavit;
• Issue Pension Fund Member Card and submit through the
work unit as evidence of the recognition of the rights and
obligations of the DPBM members;
• Administer any changes to alpha data submitted by the
members including updating status such as marriage,
divorce, birth, death and or change of address of residence
so as to facilitate DPBM in communicating with the
members;
• Monitor employee contributions based on data received
from the Founders including matching status and extent
of the rights of each member.
Manage member and employer contributions made since the
employee was officially registered as a member until member
retirement benefits are paid or rights transferred to the insurer.
The main functions are:
• Distribute allocations every month to the individual account
member accounts including Retirement Benefits and
Pension Benefit calculations of the final amount that can
be paid at termination after calculating the tax liability.
• Provide information about rights and procedures for
payment of applicable retirement benefits via the website,
text messages (SMS), as well as socializing directly with
members on a periodic basis.
• Implement pension benefit payments as follows:
• Verify documents received from members for determining
the type of benefits and submit for payment;
• Conduct pro-active communications with members who
retire from the Founders to immediately take care of their
rights to pension benefits through the delivery of the
necessary information and forms;
• Provide information on insurance options and the types of
annuities that can be selected for the transfer of pension
benefit rights in accordance with applicable regulations.
• Organize the pension benefit payment documents and
reporting rights.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 111
Pertumbuhan Jumlah Peserta Tahun 2015
25.524
30.429
2014 2015
Perbandingan Jumlah Peserta Tahun 2014 dan 2015
Membership Comparison 2014 and 2015
Pertumbuhan jumlah Peserta selama tahun 2014 - 2015 adalah sebagai berikut:
KeteranganExplanation 2015 2014 Pertumbuhan
Growth
Pertumbuhan PesertaMembership growth
Jumlah Peserta Awal TahunNumber of members at the beginning of the year 25.524 25.129 1,57%
Penambahan Peserta New members 4.877 1.394 249,86%
Pengurangan Peserta New members
Pensiun NormalDecrease members 407 367 10,90%
DipercepatAccelerated 375 359 4,46%
MeninggalAccelerated 38 31 22,58%
Kurang Dari 3 TahunLess than 3 years 185 178 3,93%
Di Tunda (DPLK)Delayed (Pension Fund) 297 315 (5,71)%
Jumlah Pengurangan PesertaTotal Reduction in Members 1.302 1.250 4,16%
Jumlah Peserta Aktif Akhir TahunNumber of Active Members at the Year-End 29.099 25.273 15,14%
Peserta PasifPassive Members 1.330 251 429,88%
Jumlah Peserta Akhir TahunNumber of Members at the Year-End 30.429 25.524 19,22%
Growth in number of Members 2015
Growth in the number of Members over the years 2014 - 2015 as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015112
Pemantauan KepesertaanAgar pengelolaan dana pensiun dapat berjalan dengan optimal,
DPBM memastikan data dan informasi Peserta terus mengalami
pembaharuan. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir adanya
selisih data kepesertaan yang dapat berdampak pada kinerja
DPBM. Manajemen DPBM bersama Pendiri secara berkala
melakukan koordinasi untuk memastikan data dan informasi
dari Peserta.
Komunikasi dan SosialisasiUntuk meningkatkan pemahaman program pensiun DPBM
pada seluruh karyawan Bank Mandiri, maka dilakukan proses
sosialisasi secara berkelanjutan kepada para Peserta sejak
tahun 2009 melalui sosialisasi langsung, informasi situs web,
dan lain-lain. Komunikasi dan sosialisasi ini diperlukan untuk
memberikan informasi tentang hak Manfaat Pensiun serta
tatacara pembayarannya sesuai ketentuan yang berlaku.
Pada tahun 2015 sosialisasi dilaksanakan kepada Peserta di
unit kerja sebagai berikut:
2014 2015
Unit KerjaWork Unit
PesertaMembers
Unit KerjaWork Unit
PesertaMembers
Area Bekasi Juanda 68 Area Cilegon 102
Area Bogor Juanda 92 Area Bandar Lampung 96
Area Malang Wahid Hasym 73 Area Manado 84
Area Jember Alun-Alun 64 Area Pare-Pare 82
Area Mataram Cakranegara 81 Area Jakarta Falatehan 83
Accounting Group 42 Kanwil X Makassar 96
Compliance Group 31 Kanwil VI Bandung 98
HCSG, HCBP, RHC 52 Kanwil V Jakarta Sudirman 42
Credit Operations Group 65 Customer Care Group 48
Institutional Banking Group 58
Intl. Banking FI Group 56
Business Banking Group 62
HCSG, HCBP, RHC 186
Jumlah 626 Jumlah 1.035
Sumber Daya Manusia
Komposisi dan Jumlah PegawaiHingga akhir tahun 2015, DPBM mengkaryakan 25 pegawai.
Jumlah ini sama dibandingkan tahun 2014. Komposisi pegawai
Membership Monitoring In order for the management of the pension fund can run
optimally, DPBM ensures Member data and information is
continuously updated. This is necessary to minimize and
differences which can impact DPBM’s performance. DPBM
Management and the Founder regularly coordinate to ensure
member data and information is correct.
Communication and SocializationTo enhance understanding of the DPBM pension plan to
all employees of Bank Mandiri, a socialization process has
been carried out since 2009 on an ongoing basis to the
Parties through direct dissemination, web sites information,
and others. Communication and socialization is required to
provide information about the rights as well as the procedure
for payment of pension benefits in accordance with prevailing
regulations.
In 2015, socialization to Participants was carried out in the
work unit as follows:
Human Resources
Composition and Number of EmployeesBy the end of 2015, DPBM employ 25 employees. This is the
same compared to 2014. The composition of DPBM employees
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 113
DPBM berdasarkan kelompok jabatan/pangkat dan tingkat
pendidikan adalah sebagai berikut:
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan/Pangkat
Jabatan | Position Kepangkatan | RankJumlah | Total
2015 2014
Kepala DivisiDivision Head
Vice President - -
Assistant Vice President 3 -
Senior Manager 2 3
Manager - 2
Profesional StaffProfesional Staff
Senior Assistant Manager - -
Assistant Manager - -
Junior Assistant Manager 2 3
AnalisAnalyst
Senior Analis 1 -
Analis - -
Junior Analyst 1 2
Pegawai PelaksanaDesk
Pelaksana Senior -2Senior Clerk -2 4 4
Pelaksana Senior -1Senior Clerk -1 3 3
Pelaksana Junior -2Junior Clerk -2 2 1
Pelaksana Junior -1Junior Clerk -1 2 2
Pegawai DasarNon Desk
Dasar 3Non Clerk 3 5 5
Dasar 2Non Clerk 2 - -
Dasar 1Non Clerk 1 - -
JumlahTotal 25 25
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Employee Composition Based on Education
6%
1%
9%
9%
Diploma
Pasca Sarjana
SLTA Sederajat Sarjana1
1
1
22
Pegawai Kontrak
Pegawai Percobaan
Pegawai Tetap
Pegawai Outsource
by the position / rank and level of education was as follows:
Composition Based on Position / Rank
Komp
Posisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Employee Composition Based on Employment Status
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015114
Peningkatan Kompetensi PegawaiSejalan dengan upaya untuk terus meningkatkan kemampuan
dan keahlian pegawai, DPBM memberikan kesempatan kepada
pegawai untuk mengikuti program Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat), baik yang bersifat hard skill maupun soft skill:
Program Peningkatan KompetensiImplementasi program Diklat DPBM di tahun 2015 diberikan
kepada pegawai dan Pengurus, dengan rincian Diklat beserta
besaran biayanya sebagai berikut:
Jenis Diklat/SeminarType of Training / Seminar
Jumlah PesertaNumber of Members
Biaya (Rp)Cost (Rp)
PegawaiEmployee
PerpajakanTaxation 3 11.250.000
Informasi & TeknologiInformation & Technology 2 9.800.000
Training & Sertifikasi Manajemen RisikoTraining & Risk Management Certification 6 23.750.000
SDM & KetenagakerjaanSDM & Employment 2 10..625.000
Investasi (Pasar Uang) dan Persiapan WMIInvestment (Money Market) and WMI Preparation 3 8.400.000
Program Pembekalan PensiunRetirement Debriefing Program 1 3.900.000
JumlahTotal 17 67.725.000
PengurusManagement
Training & Sertifikasi Manajemen RisikoTraining & Risk Management Certification 2 10.500.000
Seminar Outlook Perekonomian 20162016 Economy Outlook Seminar 1 600.000
Program Pembekalan PensiunRetirement Debriefing Program 1 -
JumlahTotal 4 11.100.000
Jumlah KeseluruhanOverall Total 21 78.825.000
Jumlah ini sedikit menurun dibandingkan Diklat tahun 2014,
dimana pada tahun 2014 biaya yang dikeluarkan untuk Diklat
sebesar Rp81.276.300.
Employee Competency ImprovementIn line with efforts to continuously improve the ability and skills
of its employees, DPBM provides the opportunity for employees
to follow Education programs and Training, both in hard skills
and soft skills:
Competence Enhancement ProgramThe DPBM Training programs in 2015 to employees and the
Management Board, with details of the amount of training along
with the fee was as follows:
This number shows a slight decrease compared to training
in 2014, where the training costs incurred amounted to
Rp81,276,300.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 115
Program SertifikasiMelengkapi program Diklat di atas, DPBM juga senantiasa
mendorong pegawai untuk meningkatkan kompetensinya
melalui program sertifikasi. Berikut di bawah ini adalah jenis
sertifikasi yang telah dimiliki pegawai DPBM, baik melalui
penugasan maupun penerimaan pegawai baru yang telah
memiliki sertifikasi:
Badan/Lembaga SertifikasiIssuer
Jenis SertifikasiType of Certificate
JumlahTotal
Certified Securities Analyst CSA 1 orang
Bapepam-LK WMI 3 orang
Lembaga Standard Profesi Dana PensiunProfession Standards Pension Fund Institution
Manajemen RisikoRisk Management
7 orang7 People
Manajemen KinerjaUntuk memberikan arah lebih jelas dalam menjalankan tugas
pokoknya, maka kepada setiap pegawai telah ditetapkan KPI
(Key Performance Indicator) sebagai dasar pencapaian target
kinerja selama periode tahun berjalan. KPI disusun atas dasar
rencana strategis DPBM, penyelesaian pekerjaan rutin dengan
ukuran pencapaian target terukur, serta atas proses penerapan
KPI tersebut dilakukan monitoring pelaksanaan kerja secara
teratur dan berkelanjutan.
Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Dengan berkembangnya aset kelolaan DPBM menjadi sebesar
Rp5,17 triliun pada tahun 2015 dengan CAGR 3 (tiga) tahun
terakhir sebesar 16,07%, maka diperlukan dukungan sistem
informasi dan pemrosesan data dan informasi yang kuat, akurat
dan terpercaya. DPBM telah mengembangkan sistem informasi
melalui otomatisasi sistem dan pengembangan sistem informasi
secara terintegrasi terhadap proses input transaksi, settlement,
monitoring antar unit pengelola transaksi yang bermuara pada
penyusunan Laporan Keuangan secara otomatis.
Sistem Informasi Dana Pensiun (SIDP) dari DPBM dibangun
dan dikembangkan secara swakelola sejak tahun 2009 dengan
dukungan vendor yang dilakukan secara bertahap berdasarkan
modul per modul. Selama periode tahun 2015, SIDPBM telah
melakukan pengembangan sistem sebagai berikut:
Certification ProgramAs well as completing the training programs above, DPBM also
continues to encourage employees to improve their competence
through certification programs. Below is the type of certification
earned by DPBM employees, either by assignment or by hiring
new employees that have been certified:
Management Performance To provide a clearer direction in carrying out their mission,
officers have been assigned with KPI (Key Performance
Indicators) as a basis for the achievement of performance
targets during the year. KPIs are prepared on the basis of
DPBM’s strategic plan, completion of the work routine with
the size of the achievement of measurable targets, as well
as on the process of implementing these KPIs to monitor the
implementation of the work regularly and continuously.
Information Technology And Accountability
With the growth of DPBM managed assets amounting to Rp5.17
trillion by 2015 with a CAGR of 3 (three) last year amounting to
16.07%, it would require the support of information systems
and processing of data and information that is robust, accurate
and reliable. DPBM has developed information systems through
automation systems and the development of an integrated
information system to process the transaction input, settlement,
monitoring transactions between the management units with
the automatic preparation of financial statements.
DPBM’s Pension Fund Information System (SIDP) was built and
developed internally since 2009 with the support of vendors in
stages module by module. During 2015, SIDPBM developed
the system further as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015116
• Membuat kajian perbaikan terhadap SIDPBM yang saat
ini digunakan dengan kesesuaian rekomendasi dari hasil
Audit Teknologi Informasi (TI).
• Penyempurnaan Pedoman dan SOP untuk SIDPBM yang
sesuai dengan standar internasional TI yang menggunakan
tool Cobit 5.
• Dalam upaya meningkatkan pelayanan TI maka Unit TI
juga telah menyediakan fasilitas Sistem Informasi IT Service
Management untuk operasional helpdesk TI DPBM yang
mempergunakan sistem ticketing dengan basis situs web.
• Adanya penambahan beberapa sub modul untuk Modul
Investasi yang merupakan bagian dari SIDPBM seperti:
- Sub Modul Penempatan Langsung.
- Sub Modul ETF (Exchange Trade Fund).
- Sub Modul ReksadanaTerproteksi.
• Melakukan peremajaan terhadap beberapa Infrastruktur
TI di lingkungan DPBM yang meliputi:
- Pergantian beberapa Personal Computer dan
Notebook.
- Pergantian Storage Server dengan menggunakan
NAS (Network Access Storage) yang mendukung
fungsi Cloud File Server.
- Pengadaaan unit Scanner untuk kebutuhan
penyimpanan softcopy untuk dokumen-dokumen
kepesertaan.
Sebagai bagian dari IT Planning, DPBM telah melakukan
pemisahan lokasi penyimpanan server untuk menyimpan
transaksi harian dengan backup server. Hal ini sejalan dengan
program Business Continuity Plan (BCP) dari DPBM berupa
mitigasi risiko operasional terhadap kemungkinan terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan (seperti kebakaran, bencana
gempa bumi, dll).
• Made improvements to SIDPBM in conformance with
recommendations from the Information Technology (IT)
Audit.
• Completed guidelines and SOPs for SIDPBM in accordance
with international standards of IT using tool COBIT 5.
• In an effort to improve IT services, the IT Unit also
provides an IT Service Management Information System
for operations through the DPBM IT helpdesk ticketing
system via the base web site.
• The addition of several sub modules for Investment
modules that is part of SIDPBM such as:
- Direct Placement Sub Module
- ETF (Exchange Trade Fund) Sub Module
- Protected Mutual funds Sub Module
• Conducted rejuvenation of some IT infrastructure in DPBM
including:
- Replacing Personal Computers and Notebooks.
- Replacing the Storage Server by using NAS (Network
Access Storage) which supports the Cloud File Server
functionality.
- Purchasing a Scanner for softcopy storage
requirements for membership documents.
As part of the IT Planning, DPBM has separate storage locations
for copying the daily transaction server to a backup server. This
is in line with the Business Continuity Plan (BCP) of DPBM to
mitigate unexpected operational risks such as fire, earthquake,
etc.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 117
Model Penanganan Bencana
Model Pengembangan DRC TI
Modul yang terintegrasi dalam Sistem Informasi DPBM adalah
Modul General Ledger, Modul Investasi, Modul Kepesertaan
serta Modul Kepegawaian. Dalam melakukan proses pengadaan
yang berhubungan dengan TI seperti pembelian unit computer
atau printer, Divisi Akuntansi & TI akan melakukan kajian dan
usulan ke Divisi Keuangan & Operasi atas barang apa saja
yang harus dibeli dan dibutuhkan oleh DPBM. Adapun jumlah
Investasi TI selama tahun 2015 adalah sebesar Rp46 juta.
Akuntansi dan Pelaporan
Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi di IndonesiaLaporan Keuangan DPBM per 31 Desember 2015 telah diaudit
secara independen oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Ishak,
Disaster Management Model
DRC IT Development Model
The Integrated modules in DPBM’s Information Systems
include: the General Ledger module, the Investment module,
Memship module and Personnel module. The IT procurement
process, such as purchases of computers or printers, involves
the Accounting & IT Division conducting a study and proposal
to the Finance & Operations Division for any items that must
be purchased and required by DPBM. IT investments during
2015 amounted to Rp46 million.
Accounting And Reporting
Preparation of Financial Statements Based Accounting Standards in IndonesiaDPBM’s Financial Statements as at December 31, 2015 were
audited independently by Public Accounting Firm (KAP) Ishak,
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015118
Saleh, Soewondo & Rekan, dan telah sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan
Peraturan Ketua Bapepam-LK No. PER-05/BL/2012 tentang
Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi
Bagi Dana Pensiun. Hasil audit KAP Ishak, Saleh, Soewondo
& Rekan menyatakan Laporan Keuangan DPBM menyajikan
secara wajar, dalam semua hal material, posisi keuangan
DPBM - Program Pensiun Iuran Pasti tanggal 31 Desember
2015 dan 2014, Kinerja Keuangan, Aset Neto, Perubahan Aset
Neto, Neraca, Hasil Usaha serta Arus Kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pendiri telah menyetujui
Laporan Keuangan DPBM per 31 Desember 2015.
PelaporanDi bawah ini disajikan korespondensi DPBM selama tahun 2015.
Korespondensi DPBM di Sepanjang Tahun 2015
Tanggal Date
Nomor Surat Letter Reference
Kepada To
Isi Surat Details
08-01-2015 DPBM/SKL/DA/002/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Desember 2014 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities December 2014
09-02-2015 DPBM/SKL/DA/18/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Januari 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities January 2015
13-02-2015 DPBM/SKL/DA/19/2015 OJK Laporan Semester II 2014 Semester II 2014 Report
17-02-2015 DPBM/SKL/DA/22/2015 OJKLaporan Keuangan & Portofolio Investasi Audit 2014 Financial Statement & Investment Portfolio Audit Report 2014
06-03-2015 DPBM/SKL/DA/25/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Februari 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities February 2015
18-03-2015 DPBM/SKL/DA/33/2015 OJK Laporan Teknis 2014 Technical Report 2014
19-03-2015 DPBM/SKL/DA/34/2015
Pendiri & Dewan Pengawas Founder, Supervisory Board
Laporan Pertanggung jawaban Pengurus Periode 2014 Management Board Accountability Report 2014
08-04-2015 DPBM/SKL/DA/35/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Maret 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities March 2015
Saleh, Soewondo & Partners, and complied with the standards
established by the Indonesian Institute of Certified Public
Accountants and the Chairman of Bapepam-LK Regulation
No. PER-05 / BL / 2012 regarding Financial Statements and
Investment Rating For Pension Funds. The opinion of KAP
Ishak, Saleh, Soewondo & Partners was that the DPBM
Financial Statements were present fairly, in all material things,
and included DPBM’s financial position, Defined Contribution
Pension Plan dated December 31, 2015 and 2014, Financial
Performance, Net Assets, Net Asset Changes, Balance Sheet,
results of Operations and Cash Flows for the years ended on
those dates, and were in accordance with Financial Accounting
Standards in Indonesia. DPBM Founder approved the Financial
ReportingBelow is the correspondence DPBM during 2015.
DPBM correspondence in 2015
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 119
Tanggal Date
Nomor Surat Letter Reference
Kepada To
Isi Surat Details
30-04-2015 DPBM/SKL/DA/39/2015
Pendiri & Dewan Pengawas Founder, Supervisory Board
Laporan Perkembangan Investasi Triwulan I 2015 Investment Progress Report Q1 2015
08-05-2015 DPBM/SKL/DA/43/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas April 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities April 2015
13-05-2015 DPBM/SKL/DWP/01/2015
Pendiri Founder
Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Tahun 2014Supervisory Board Monitoring Report 2014
08-06-2015 DPBM/SKL/DA/46/2015OJK,Pendiri, Dewan Pengawas
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Mei 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities May 2015
08-07-2015 DPBM/SKL/DA/47/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Juni 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities June 2015
31-07-2015 DPBM/SKL/DA/62/2015
Pendiri & Dewan Pengawas Founder, Supervisory Board
Laporan Perkembangan Investasi Triwulan II 2015 Investment Progress Report Q2 2015
10-08-2015 DPBM/SKL/DA/63/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Juli 2015Financial Statements and Summary of Assets Liabilities July 2015
14-08-2015 DPBM/SKL/DA/65/2015 OJK Laporan Semester I 2015 Semester I Report 2015
07-09-2015 DPBM/SKL/DA/66/2015 OJK
Laporan Dewan Pengawas ttg Evaluasi Kinerja Semester I 2015 Supervisory Board Performance Evaluation Report Semester 1 2015
09-09-2015 DPBM/SKL/DA/67/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Agustus 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities August 2015
09-10-2015 DPBM/SKL/DA/71/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas September 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities September 2015
28-10-2015 DPBM/SKL/DA/73/2015
Pendiri & Dewan Pengawas Founder, Supervisory Board
Laporan Perkembangan Investasi Triwulan III 2015 Investment Progress Report Q4 2015
10-11-2015 DPBM/SKL/DA/75/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Oktober 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities October 2015
10-12-2015 DPBM/SKL/DA/77/2015OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas November 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities November 2015
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015120
Tinjauan KeuanganFinancial review
Kinerja Keuangan
Mengacu pada Peraturan Bapepam LK No. PER-05/BL/2012
Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar
Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun, maka penjelasan ringkas
atas laporan keuangan dan Portofolio Investasi DPBM 2015
adalah sebagai berikut:
I. Laporan Keuangana. Aset Neto
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
d e (e-d)/d
1. Investasi (Nilai Wajar)Investments (Fair Value) 4.690.219 5.233.322 11,58% 13,73%
2. Aset Lancar Diluar InvestasiCurrent Assets Outside Investments 55.537 53.908 (2,93)% (1,04)%
3. Aset OperasionalOperational Assets 1.046 1.355 29,58% 24,18%
4. Aset Lain-LainOther Assets - - - -
Aset Tersedia Available Assets 4.746.802 5.288.585 11,41% 13,52%
5. Liabilitas Diluar Kewajiban Manfaat PensiunLiabilities Excluding Retirement Benefits 34.770 118.426 240,60% 100,60%
Aset Neto Net Assets 4.712.032 5.170.159 9,72% 12,95%
Aset Neto tahun 2015 naik sebesar Rp458,13 miliar atau
9,72% dibandingkan tahun 2014. Kenaikan tersebut bersumber
dari Iuran Pensiun (Net) sebesar Rp137,93 miliar yaitu selisih
antara penerimaan iuran 2015 sebesar Rp497,54 miliar dan
pembayaran Manfaat Pensiun sebesar Rp359,60 miliar, mutasi
nilai SPI sebesar negatif Rp33,61 miliar dan Hasil Usaha tahun
2015 sebesar Rp353,81 miliar.
Kewajiban Diluar Kewajiban Manfaat Pensiun mengalami
kenaikan, antara lain karena adanya kenaikan pencadangan
pembayaran Manfaat Pensiun Peserta yang akan dibayar
di tahun 2015 sebesar Rp11,62 miliar serta kenaikan
pencadangan pembayaran Pajak Badan tahun 2015 sebesar
Rp1,24 miliar dan pencadangan PPh 21 Pensiun di akhir tahun
2015 sebesar Rp1,42 miliar.
Financial Performance
With reference to Bapepam LK No. PER-05 / BL / 2012 of 2012
on the Basic Financial Statements and Investment Ratings For
pension funds, a brief explanation of the financial statements
and Investment Portfolio of DPBM for 2015 are as follows:
I. Financial Statementsa. Net assets
Net assets in 2015 increased by Rp458.13 billion or 9.72%
compared to 2014. The increase was derived from the Pension
Contribution (Net) of Rp137.93 billion which is the difference
between the receipt of contributions in 2015 of Rp497.54
billion and the Pension Benefit payments of Rp359.60 billion,
amounting to a negative SPI value of Rp33.61 billion and of
operations Results in 2015 of Rp353.81 billion.
Liabilities Excluding Pension Benefits increased, partly due
to an increase in provisioning for member pension benefits
payments to be paid in 2015 of Rp11.62 billion and an increase
in provisioning for Corporate Tax payments in 2015 of Rp1.24
billion and reserves for PPH21 Retirement at the end of the
year 2015 of Rp1.42 billion.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 121
b. Neraca
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
d e (e-d)/d
1. Investasi (Nilai Perolehan)Investments (Cost Value) 4.565.103 5.141.818 12,63% 13,50%
2. Selisih Penilaian Investasi (SPI)Difference Rate Investments (SPI) 125.117 91.504 (26,87)% 33,10%
3. Aset Lancar Diluar InvestasiCurrent Assets Outside Investments 55.537 53.908 (2,93)% (1,04)%
4. Aset OperasionalOperational Assets 1.046 1.355 29,58% 24,18%
5. Aset Lain-LainOther Assets - - - -
Jumlah AsetTotal Assets 4.746.802 5.288.585 11,41% 13,52%
6. Liabilitas Manfaat PensiunRetirement Benefit Liabilities 4.586.915 5.078.655 10,72% 12,70%
7. Liabilitas Diluar Kewajiban ManfaatLiabilities Other Than Actuarial Liabilities 34.770 118.426 240,60% 100,60%
8. Pendapatan yang Belum DirealisasiUnrealized Revenue 125.117 91.504 (26,87)% 33,10%
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 4.746.802 5.288.585 11,41% 13,52%
Aset pada Neraca tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar
Rp541,78 miliar atau naik sebesar 13,52% dibanding Aset
tahun 2014, yang antara lain disebabkan Akun Liabilitas
Manfaat Pensiun pada tahun 2015 mengalami kenaikan
sebesar Rp491,74 miliar, dikarenakan bertambahnya iuran
karena kenaikan gaji melebihi pelaksanaan pembayaran kepada
Peserta sebagaimana berikut:
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
Akumulasi s.d 2014Accumulated up to 2014
Tahun BerjalanCurrent Year
JumlahTotal
Penerimaan IuranContributions Received 3.246.131 497.539 3.743.669
Hasil Usaha BersihNet Operations Results 2.899.503 353.807 3.253.310
Pembayaran Manfaat PensiunPension Benefits Payments 1.247.747 302.724 1.550.471
Pembayaran ke DPLKPayments to DPLK 310.971 56.882 367.853
JumlahTotal 4.586.915 491.740 5.078.655
b. Balance Sheet
Assets in 2015 increased by Rp541.78 billion or an increase of
13.52% compared to assets in 2014, partly due to Retirement
Benefit Liabilities Accounts in 2015 increasing by Rp491.74
billion, due to increased fees for exceeding salary increases
payments to members as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015122
c. Hasil Usaha
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
a b (b-a)/a
Pendapatan InvestasiInvestment income 431.337,51 382.252,71 (11,38)% 2,96%
Beban InvestasiInvestment Expenses 9.478,32 6.503,65 (31,38)% 0,93%
Hasil Usaha InvestasiNet Investment Revenue 421.859,19 375.749,05 (10,93)% 3,00%
Beban OperasionalOperating Expenses 11.018,56 13.713,22 24,46% 14,63%
Pendapatan & Beban LainOther Revenue & Expense 2.755,17 (2.485,72) (190,22)% -
Hasil Usaha Sebelum PajakOperations Results Before Tax 413.595,80 359.550,11 (13,07)% 2,38%
Pajak PenghasilanTaxes Expense 5.652,76 5.743,51 1,61% 124,28%
Hasil Usaha Setelah PajakNet Income After Tax 407.943,04 353.806,60 (13,27)% 1,99%
Penurunan hasil usaha bersih tahun 2015 sebesar 13,27%
dibandingkan tahun 2014 merupakan dampak adanya tekanan
pasar dan ekonomi dalam dan luar negeri yang cukup besar
serta kebijakan cut loss terukur yang dilakukan manajemen
guna menghindari kerugian yang lebih besar lagi.
Pendapatan Investasi
Total Pendapatan Investasi DPBM hingga Desember 2015
sebesar Rp382,25 miliar. Rincian atas Pendapatan Investasi
per 31 Desember 2015 dapat disampaikan sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
a b (b-a)/a
Pendapatan BungaInterest income
- Bunga DOC- DOC Interest 5.352 2.991 (44,11)% 7,27%
- Bunga Deposito- Time Deposit Interest 97.941 173.628 77,28% 40,45%
- Bunga Tabungan- Savings Interest - 137 - -
- Bunga Sertifikat Deposito- Certificates of Deposit Interest - 1.179 - -
- Bunga Obligasi- Bond Interest 141.604 139.714 (1,33)% 6,78%
- Bunga Sukuk- Sukuk Interest 1.867 1.521 (18,49)% 7,46%
c. Company results
The decline in net operating results in 2015 was 13.27%
compared to 2014 as the impact of the economic and market
pressures at home and abroad were felt and the cut loss
scalable policy management undertook to avoid even greater
losses.
Investment Income
Total DPBM Investment Income in 2015 amounted to Rp382.25
billion. Details of Investment Income per December 31, 2015
can be presented as follows:
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 123
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
a b (b-a)/a
- Bunga SBN- Government Bonds Interest 45.494 23.148 (49,12)% (27,44)%
- Bunga KIK EBA- KIK EBA Interest 768 1.799 134,28% (7,20)%
- Bunga REPO- REPO Interest - - - -
Sub Total 293.025 344.118 17,44% 9,26%
Pendapatan DevidenDividend Income
- Deviden- Dividend 36.013 36.164 0,42% 32,92%
Laba (Rugi) Pelepasan InvestasiGain (Loss) on Sales of Investments
- Laba (Rugi) Pelepasan Saham- Gain (Loss) on Sales of Shares 51.604 (9.137) (117,71)% -
- Laba (Rugi) Pelepasan Obligasi- Gain (Loss) on Sales of Bonds 2.199 (5) (100,21)% -
- Laba (Rugi) Pelepasan SBN- Gain (Loss) on Sales of Government Bonds 35.546 8.085 (77,26)% 31,99%
- Laba (Rugi) Pelepasan Reksadana- Gain (Loss) on Sales of Mutual Funds 12.950 3.464 (73,25)% (22,05)%
- Laba (Rugi) Pelepasan KIK EBA- Gain (Loss) on Sales of KIK EBA - (436) - -
- Pendapatan Investasi Lainnya- Other Investment Income - - - -
Sub Total 138.312,55 38.134,35 (72,43)% (21,17)%
Total Pendapatan InvestasiTotal Investment Income 431.337,48 382.252,70 (11,38)% 2,96%
Pendapatan Bunga Deposito tahun 2015 mengalami kenaikan
sebesar Rp51,09 miliar atau 117,44% dibandingkan tahun
2014. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan nilai
investasi pada Deposito Berjangka serta masih cukup tingginya
rate yang diberikan oleh perbankan nasional khususnya pada
Semester pertama tahun 2015 dan DPBM telah melakukan
lock up penempatan dengan jangka waktu 6 (enam) bulan dan
setahun dengan rate rata-rata sekitar 10%.
Pendapatan Bunga Obligasi tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar Rp1,89 miliar dibandingkan tahun 2014, dan
pendapatan bunga SBN turun sebesar Rp22,35 miliar. Hal ini
disebabkan terdapatnya penurunan kupon Obligasi dan SBN
yang cukup signifikan pada tahun 2015.
Deposit Interest income in 2015 increased by Rp51.09 billion
or 117.44% compared to 2014. This was mainly due to the
increase in value of investments in Deposits and the still fairly
high rate given by the national banking system, especially in
the first half of 2015 with DPBM making placements with a
lock up period of 6 (six) months and a year with an average
rate of about 10%.
Bond interest income in 2015 decreased by Rp1.89 billion
compared to 2014, SBN interest income decreased by Rp22.35
billion. This was due to the significant decrease in coupon bonds
and Government Bonds in 2015.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015124
Deviden Saham dan Penyertaan Langsung tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar Rp151 juta dibandingkan tahun
2014.
Laba Pelepasan SUN dan Reksadana masing-masing turun
77,26% dan 73,25% dibandingkan tahun 2014 karena
penurunan IHSG sebesar negatif 12,13% dan Indeks SBN
sebesar negatif 5,05%.
Beban Investasi(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
a b (b-a)/a
Beban Transaksi Surat BerhargaSecurities Transaction Expenses 7.516 3.085 (58,95)% (6,59)%
Beban Fund ManagerFund Manager Expenses 1.963 3.418 74,16% 11,44%
Total Beban InvestasiTotal Investment Expenses 9.478 6.504 (31,38)% 0,93%
Beban Investasi tahun 2015 mengalami penurunan sebesar
Rp2,97 miliar atau 31,38% dibandingkan realisasi tahun 2014.
Hal ini disebabkan oleh menurunnya frekuensi transaksi surat
berharga DPBM (beli-jual) selama tahun 2015 serta akibat
langsung dari tumbuhnya nilai asset DPBM yang disimpan di
Kustodian.
Beban Operasional, Beban Lain-lain, dan Pajak Badan
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
a b (b-a)/a
Beban Tenaga KerjaLabor Expenses 6.333 7.735 22,13% 8,76%
Beban KantorOffice Expenses 2.351 2.462 4,74% 13,28%
Beban PemeliharaanMaintenance Expenses 249 260 4,24% 2,24%
Beban Penyusutan AktivaAsset Depreciation Expenses 347 437 25,73% 14,85%
Beban Jasa Pihak KetigaThird Party Services Expenses 388 166 (57,28)% (8,91)%
Beban Operasional LainnyaOther Operational Expenses 1.349 2.654 96,66% 93,32%
Total Beban OperasionalTotal Operational Expenses 11.019 13.713 24,46% 14,63%
Beban Lain-lainOther Expenses 95 5.001 5.145,45% 240,96%
Dividend Shares and Direct Investments in 2015 increased by
Rp151 million compared to 2014.
Earnings in securities and mutual funds each fell 77.26%
and 73.25% compared to 2014 due to a decrease in IJSG at
negative 12.13% and SBN Index at negative 5.05%.
Investment Expenses
Investment Expenses in 2015 decreased by Rp2.97 billion or
31.38% compared to 2014. This was due to the decreased
frequency of DPBM securities transactions (buy-sell) during
2015 as well as the direct result of the growth of the asset
value DPBM stored in Custodian.
Operating Expenses, Other Expenses, and Taxes Burden
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 125
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROGCAGR
a b (b-a)/a
Pajak Penghasilan BadanCorporate Income Tax 5.653 5.744 1,61% 124,28%
Total Beban Lain-lain & Pajak BadanTotal Other Expenses and Tax Burden 5.748 10.744 86,91% 152,58%
Total BebanTotal Expenses 16.767 24.457 45,87% 31,39%
Secara keseluruhan Beban Operasional tahun 2015 mengalami
kenaikan sebesar Rp2,69 miliar atau 24,46% dibandingkan
tahun 2014 yang antara lain disebabkan oleh Beban Tenaga
Kerja tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp1,40 miliar
atau 22,13% dibanding tahun 2014.
Selain itu, terdapat kenaikan signifikan pada Beban Lain-lain
sebesar Rp4,91 miliar atau 5.145,45% dibandingkan tahun
2014. Kenaikan ini disebabkan oleh realisasi pencadangan
kerugian atau impairment Obligasi BLTA sebesar Rp4,93 miliar
atau 95% dari Nilai Pokok + Kupon sebagai bentuk kepatuhan.
Laporan Portofolio Investasi
a. Portofolio Investasi berdasarkan Nilai Wajar (audited)
Adapun komposisi portofolio Investasi DPBM (nilai wajar) per
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
Jenis InvestasiType of Investment
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
BatasanArahan
InvestasiInvestment Directive
Limit
SK
Per 31 Des 2011 Per 31 Des 2012 Per 31 Des 2013 Per 31 Des 2014 Per 31 Des 2015 Arahan Investasi OJK
Nilai % Nilai % Nilai % Nilai % Nilai % % %
1. SBN Government
Bonds705.075 22,54% 722.453 19,10% 558.910 14,74% 237.231 5,06% 358.361 6,85% 70 100
2. Tabungan Savings
- 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% 21.177 0,40% 10 100
3. DOC 42.191 1,35% 109.212 2,89% 32.790 0,86% 60.970 1,30% 103.155 1,97% 50 100
4. Deposito Deposits
620.027 19,82% 758.458 20,06% 305.330 8,05% 1.515.035 32,30% 1.613.865 30,84% 100 100
5. Sertifikat Dep. Certificates of
Deposit- 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% 23.231 0,44% 20 100
Overall operating expenses in 2015 increased by Rp2.69 billion
or 24.46% compared to 2014 partly due to the Labor Expenses
in 2015 increasing by Rp1.40 billion or 22.13% compared to
2014.
In addition, there was a significant increase in Other Expenses
amounting to Rp4.91 billion or 5,145.45% compared to 2014.
This increase was due to loss provisioning for BLTA Bonds of
Rp4.93 billion, or 95% of the principal value + Coupons as a
form of compliance.
Reports Investment Portfolio
a. Investment Portfolio by Fair Value (audited)
The composition of the DPBM investment portfolio (fair value)
as at December 31, 2015 was as follows:
2
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015126
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
Jenis InvestasiType of Investment
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
Nilai WajarFair Value
BatasanArahan
InvestasiInvestment Directive
Limit
SK
Per 31 Des 2011 Per 31 Des 2012 Per 31 Des 2013 Per 31 Des 2014 Per 31 Des 2015 Arahan Investasi OJK
Nilai % Nilai % Nilai % Nilai % Nilai % % %
6. Saham Shares
514.936 16,46% 684.089 18,09% 850.963 22,45% 694.281 14,80% 463.902 8,86% 25 100
7. Obligasi Corporate
Bonds1.130.975 36,16% 1.321.957 34,96% 1.554.765 41,01% 1.330.904 28,38% 1.637.976 31,30% 40 100
8. Sukuk 9.000 0,29% 4.191 0,11% 19.856 0,52% 17.021 0,36% 16.312 0,31% 30 100
9. Reksadana Mutual Funds
78.064 2,50% 162.900 4,31% 157.460 4,15% 361.469 7,71% 458.530 8,76% 20 100
10. KIK EBA Assets Backed
Securities27.352 0,87% 18.354 0,49% 9.942 0,26% 22.373 0,48% 14.003 0,27% 5 100
11. Penempatan Langsung
Direct Placements
- 0,00% - 0,00% 301.026 7,94% 450.936 9,61% 522.810 9,99% 15 15
Jumlah Total
3.127.619 100,00% 3.781.614 100,00% 3.791.042 100,00% 4.690.219 100,00% 5.233.322 100,00%
Analisis atas kesesuaian Investasi dengan Batasan Investasi
per jenis investasi selama periode 1 Januari 2015 hingga 31
Desember 2015 telah sesuai dengan ketentuan perundangan
Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 Tanggal 31 Maret 2015
tentang Investasi Dana Pensiun, serta Arahan Investasi dari
Pendiri No. KEP.DIR/156/2015 tanggal 21 Mei 2015.
b. Hasil Investasi
Hasil Investasi adalah Pendapatan Investasi dikurangi Beban
Investasi, sedangkan Selisih Penilaian Investasi (SPI) didefinisikan
sebagai selisih antara nilai wajar (harga pasar) investasi dengan
nilai perolehannya yang menggambarkan (potensial gain/
loss) portofolio. Sedangkan SPI yang diperhitungkan dalam
perhitungan return/imbal hasil Investasi mengacu Peraturan
Bapepam LK No. per-01/BL/2010 tentang Isi dan Susunan
Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun adalah selisih antara
posisi SPI tahun berjalan dengan posisi SPI tahun sebelumnya.
The analysis of the suitability of investments with investment
limits per type of investment during the period January 1,
2015 until December 31, 2015 was in accordance with OJK
Regulation No. 3 / POJK.05 / 2015 Date March 31, 2015 on
Pension Fund Investment, as well as the Investment Directives
of the Founder No. KEP.DIR / 156/2015 dated May 21, 2015.
b. Investment Revenue
Investment results are Investment Income less Investment
Expenses, while the difference Rate Investments (SPI) is
defined as the difference between the fair value (market price)
of investments against the acquisition value described as the
portfolio (potential gain / loss). SPI takes into account the
Investment return / yield calculation as per Bapepam LK No.
PER-01 / BL / 2010 on Content and Structure of Pension
Fund Investment Annual Reports as the difference between
the SPI position of the current year with the SPI position from
the previous year.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 127
Komposisi SPI Portofolio DPBM
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROG
d e (e-d)/d
SPI SahamSPI Shares (10,76) (49,76) (78,38)%
SPI ObligasiSPI Bonds (35,59) (42,78) (16,80)%
SPI SukukSPI Sukuk (3,98) (4,69) (15,13)%
SPI Surat berharga NegaraSPI Government Bonds (4,18) (19,46) (78,50)%
SPI Reksadana/ SPI Mutual Funds 23,35 (20,36) -
SPI KIK EBA (436,00) (0,04) 9.861%
SPI Penempatan LangsungSPI Direct Placements 156,71 228,59 45,86%
Jumlah Total 125,12 91,50 (26,87)%
Perkembangan komposisi ROI Portfolio DPBM dalam 5 (lima)
tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Komposisi ROI Portofolio DPBM 2011-2015
KeteranganDescription
2011 2012 2013 2014 2015
Tanpa SPI
Dengan SPI
Tanpa SPI
Dengan SPI
Tanpa SPI
Dengan SPI
Tanpa SPI
Dengan SPI
Tanpa SPI
Dengan SPI
SBNGovernment Bonds 11,66% 12,51% 25,16% 49,51% 10,53% (13,84)% 20,30% 21,04% 10,21% 5,08%
TabunganSavings - - - - - - - - 1,29% 1,29%
DOC 5,28% 5,28% 6,10% 6,10% 5,35% 5,35% 11,42% 11,42% 3,64% 3,64%
DepositoDeposits 8,37% 8,37% 6,85% 6,85% 8,96% 8,96% 10,76% 10,76% 11,10% 11,10%
Sertifikat DepositoCertificates of Deposit - - - - - - - - 10,15% 10,15%
SahamShares 16,02% 2,51% 16,62% 5,11% 8,71% (8,52)% 7,61% 27,92% (0,80)% (7,53)%
ObligasiBonds 10,73% 11,46% 10,41% 14,84% 10,38% 2,43% 9,92% 10,27% 9,37% 8,89%
ReksadanaMutual Funds 15,06% 6,71% 6,41% 12,63% 6,44% (5,74)% 4,99% 18,10% 2,12% (8,54)%
Sukuk 12,63% 12,63% 9,37% 12,26% 14,82% (29,54)% 10,12% 16,44% 9,01% 4,75%
KIK EBAAssets Backed Securities
9,23% 8,63% 10,33% 11,28% 8,07% 5,79% 4,73% 4,99% 7,44% 9,60%
Penempatan LangsungDirect Placements
- - - - - 4,52% 5,41% 45,28% 4,39% 19,15%
ROI 11,42% 9,45% 13,59% 18,42% 9,20% (1,92)% 9,95% 18,20% 7,57% 6,90%
DPBM SPI Portfolio Composition
DPBM’s Portfolio ROI composition development for the past
five (5) years is as follows:
DPBM Portfolio ROI Composition 2011-2015
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015128
Secara rata-rata dalam 5 (lima) tahun ke belakang ROI dengan
SPI adalah 10,21% dan ROI tanpa SPI adalah 10,35%.
Kemampuan Membayar Manfaat Pensiun dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Iuran
Kemampuan membayar Manfaat Pensiun dan tingkat
kolektibilitas piutang iuran DPBM dapat dilihat dari kesesuaian
Aset dan Liabilitas (Asset Liability Mismatch), yaitu komposisi
Aset dan Manfaat Pensiun DPBM dengan perhitungan periodik
kurang dari 1 (satu) tahun atau < 2016; 1 (satu) hingga 5 (lima)
tahun atau 2017-2021; dan lebih dari 5 (lima) tahun atau 2022-
2050; yang tergambar pada tabel dan bagan di bawah ini.
Tahun Year
Aset(Rp-juta)
Assets(Rp-million)
Persentase AsetAssets Percentage
Kewajiban Manfaat Pensiun(Rp-juta)
Retirement Benefit Obligations(Rp-million)
Persentase Kewajiban Manfaat
PensiunRetirement Benefit
ObligationsPercentage
< 2016 2.009.705,07 38,40% 333.518,43 6,75%
2017 - 2021 1.392.796,89 26,61% 1.253.827,33 25,38%
2022 - 2050 1.830.819,96 34,98% 3.352.383,48 67,87%
JumlahTotal 5.233.321,92 100,00% 4.939.729,24 100,00%
67.87%38.40%
26.61%6.75%34.98%
< 2016 2017 - 2021 2022 - 2050
25.38%
Aset (persen)Assets (percentage)
Kewajiban Manfaat Pensiun (persen)Retirement Benefit Obligations (percentage)
For the past 5 (five) years the average ROI with SPI was 10.21%
and ROI without SPI was 10.35%.
Ability To Pay Pension Benefits And Level Of Fees Due Collectibility
DPBM’s ability to pay pension benefits and collect contributions
receivables can be seen in the Asset Liability Mismatch, namely
the composition of DPBM’s assets and Retirement Benefit
Obligations for less than 1 (one) year or <2016; 1 (one) to 5
(five) years or from 2017 to 2021; and more than 5 (five) years
or from 2022 to 2050; as shown in the table and chart below.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 129
Pendanaan Dana Pensiun
Kebijakan PendanaanPendanaan DPBM berasal dari Iuran Normal, yang terdiri
dari Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja termasuk hasil
pengembangannya. Iuran normal Peserta adalah sebesar 5%
dari PhDP yang dipungut langsung oleh Pemberi Kerja. Iuran
Pemberi kerja adalah sebesar 10% dari PhDP. Pemindahbukuan
dari Dana Pensiun Bank bergabung:
a. Dalam masa transisi proses merjer Bank Mandiri, terdapat
pegawai eks Bank bergabung yang diterima menjadi
pegawai Bank Mandiri sejak tanggal 1 Agustus 1999.
b. Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja sejak 1 Agustus
1999 telah diterima oleh Dana Pensiun Bank bergabung.
Dengan diterima pegawai tersebut menjadi pegawai
Bank Mandiri maka secara otomatis menjadi peserta
Dana Pensiun Bank Mandiri, sehingga akumulasi iuran
(termasuk hasil pengembangannya) yang bersangkutan
sejak bulan Agustus 1999 harus dipindahkan ke Dana
Pensiun Bank Mandiri.
Peserta baru yang berasal dari program pensiun lain, dan
peserta tersebut bersedia memindahkan iuran pensiun ke Dana
Pensiun Bank Mandiri.
Perkembangan penghimpunan iuran tahun 2015 dibandingkan
tahun 2014 adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
2014 2015 ROG
a b (b-a)/a
Iuran PesertaEmployee Contributions 145.324,00 165.622,74 13,97%
Iuran PendiriEmployer Contributions 290.545,00 331.915,97 14,24%
Total IuranTotal Contributions 435.869,00 497.538,70 14,15%
Saldo Akumulasi penerimaan Iuran selama tahun 2015
adalah sebesar Rp497,54 miliar atau naik sebesar 14,15%
dibandingkan tahun 2014. Hasil Pengembangan (Hasil Usaha
Bersih dan Pendapatan Yang Belum Direalisasi/PYBD) yang
dialokasikan ke saldo Peserta selama tahun 2015 adalah
sebesar Rp320,20 miliar dan sejak Januari 2015 alokasi PYBD
dilakukan setiap bulan.
Funding Pension Fund
Funding PolicyDana Pensiun Bank Mandiri’s funding derives from Normal
contributions, which consist of Members and Employer
Contributions plus including investment revenue. Members
normal dues amount to 5% of PhDP levied directly by the
Employer. The employer contribution is 10% of PhDP. Transfers
from the merging Bank Pension Funds occurred:
a. During the merger of Bank Mandiri, Legacy Bank
employees were received as employees of the Bank
Mandiri from August 1, 1999.
b. Members and Employer Contributions since August 1,
1999 have been accepted by the Bank’s Pension Fund.
When the employees became employees of Bank Mandiri
they automatically become members of Dana Pensiun Bank
Mandiri, so the accumulated dues (including investment
revenue) since August 1999 were transferred to Dana
Pensiun Bank Mandiri.
New members coming from another pension plan, and members
willing to move a pension contribution to Dana Pensiun Bank
Mandiri.
The growth in contribution collections in 2015 compared to
2014 was as follows:
Accumulated Retained Contribution receipts for 2015 amounted
Rp497.54 billion or an increase of 14.15% compared to 2014.
Development Results (Operating Results and Net Revenue
Unrealized / PYBD) allocated to retained Participants during
2015 amounted to Rp320.20 billion and since January 2015
PYBD allocation was done every month.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015130
Perbandingan Antara Target Awal Tahun dengan Realisasi Aset Neto
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
Realisasi2015
2015 RealizationRKADP 2015 Pencapaian
Achievement
a b a / b
1. Investasi (Nilai Wajar)Investment (Fair Value) 5.233.322 5.071.565 103,19%
2. Aset Lancar Diluar InvestasiCurrent Assets outside Investments 53.908 53.164 101,40%
3. Aset OperasionalOperational Assets 1.355 2.038 66,49%
4. Aset Lain-LainOther Assets - - -
Aset TersediaAvailable Assets 5.288.585 5.126.767 103,16%
5. Liabilitas Diluar Kewajiban Manfaat PensiunAssets outside Pension Fund Obligations 118.426 16.115 734,88%
Aset NetoNet Assets 5.170.159 5.110.652 101,16%
Neraca
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
Realisasi 20152015 Realization RKADP 2015 Pencapaian
Achievement
e f e / f
1. Investasi (Nilai Perolehan)Investment (Cost Value) 5.141.818 5.077.551 101,27%
2. Selisih Penilaian Investasi (SPI)Investment Valuation Difference (SPI) 91.504 (5.986) (1.528,63)%
3. Aset Lancar Diluar InvestasiInvestment Current Assets 53.908 53.164 101,40%
4. Aset OperasionalOperational Assets 1.355 2.038 66,49%
5. Aset Lain-LainOther Assets - - -
Jumlah AsetTotal Assets 5.288.585 5.126.767 103,16%
6. Liabilitas Manfaat PensiunPension Benefits Liabilities 5.078.655 5.116.637 99,26%
7. Liabilitas Diluar Kewajiban ManfaatLiabilities Other Than Actuarial Liabilites 118.426 16.115 734,88%
8. Pendapatan yang Belum Direalisasi Unrealized Revenue 91.504 (5.986) (1.528,63)%
Jumlah Liabilitas Total Liabilites 5.288.585 5.126.766 103,16%
Comparison Between Target And Realization
Net Assets
Balance Sheet
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 131
Hasil Usaha
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
Keterangan Description
Realisasi 20152015 Realization
RKADP 2015 Pencapaian
b c b / c
Pendapatan InvestasiInvestment Revenue 382.252,71 455.034,74 84,01%
Beban InvestasiInverstment Expenses 6.503,65 16.119,36 40,35%
Hasil Usaha InvestasiNet Investment Revenue 375.749,05 438.915,38 85,61%
Beban OperasionalOperating Expenses 13.713,22 15.532,96 88,28%
Pendapatan & Beban LainOther Revenue and Expense (2.485,72) 5.404,48 (45,99)%
Hasil Usaha Sebelum PajakEarning Before Tax (EBT) 359.550,11 428.786,90 83,85%
Pajak PenghasilanIncome Tax 5.743,51 3.500,00 164,10%
Hasil Usaha Setelah PajakEarning After Tax (EAT) 353.806,60 425.286,90 83,19%
Pendapatan InvestasiTotal Pendapatan Investasi DPBM hingga Desember 2015
sebesar Rp382,25 miliar. Bila dibandingkan dengan RKADP
Des 2015 sebesar Rp455,03 miliar, maka total Pendapatan
Investasi DPBM per tanggal 31 Desember 2015 mencapai
sekitar 84,01%.
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
Keterangan Description
Realisasi 20152015 Realization
RKADP 2015
PencapaianAchievement
b c b / c
Pendapatan BungaInterest Income
- Bunga DOCDOC Interest 2.991 16.518 18,11%
- Bunga Deposito BerjangkaTime Deposit Interest 173.628 99.503 174,50%
- Bunga TabunganSaving Interest 137 - -
- Bunga Sertifikat DepositoCertificates of Deposit Interest 1.179 - -
- Bunga ObligasiBonds Interest 139.714 141.315 98,87%
- Bunga SukukSukuk Interest 1.521 1.615 94,23%
- Bunga SBNGovernment Bonds Interest 23.148 60.829 38,05%
Company Results
Investment IncomeTotal DPBM Investment Income in 2015 amounted to Rp382.25
billion. When compared to the 2015 RKADP of Rp455.03 billion,
DPBM total Investment Income in 2015 was approximately
84.01%.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015132
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
Keterangan Description
Realisasi 20152015 Realization
RKADP 2015
PencapaianAchievement
b c b / c
- Bunga KIK EBAKIK EBA Interest 1.799 1.000 180,02%
- Bunga REPOREPO Interest - 1.875 0,00%
Sub Total 344.118 322.654 106,65%
Pendapatan DevidenDividend Income
- DevidenDividends 36.164 40.277 89,79%
Laba(Rugi) Pelepasan InvestasiGain (Loss) Investment Release
- Laba (Rugi) Pelepasan SahamGain (Loss) on Sales of Share (9.137) 67.252 (13,59)%
- Laba (Rugi) Pelepasan ObligasiGain (Loss) on Sales of Bonds (5) 4.412 (0,10)%
- Laba (Rugi) Pelepasan SBNGain (Loss) on Sales of Government Bonds 8.085 6.250 129,36%
- Laba (Rugi) Pelepasan ReksadanaGain (Loss) on Sales of Mutual Funds 3.464 13.877 24,96%
- Laba (Rugi) Pelepasan KIK EBAGain (Loss) on Sales of Assets Backed Securities (436) - -
- Pendapatan Investasi LainnyaOther Investment Revenue - 312,5 0,00%
Sub Total 38.134,35 132.380,58 28,81%
Total Pendapatan InvestasiTotal Investment Revenue 382.252,70 455.034,75 84,01%
Beban Investasi
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
Keterangan Description
Realisasi 20152015 Realization
RKADP 2015
PencapaianAchievement
b c b/c
Beban Transaksi Srt BerhargaSecurities Transaction Expenses 3.085 9.684 31,86%
Beban Fund ManagerFund Manager Expenses 3.418 6.436 53,11%
Total Beban InvestasiTotal Investment Expenses 6.504 16.119 40,35%
Bila dibandingkan dengan RKADP 2015, realisasi Beban
Investasi tahun 2015 mengalami pencapaian sebesar 40,35%.
Hal ini disebabkan oleh menurunnya frekuensi transaksi surat
Expenses Investment
When compared to RKADP 2015, the realization of investment
expenses in 2015 amounted to 40.35%. This was due to the
declining frequency of DPBM securities transactions (buy-sell)
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 133
berharga DPBM (beli-jual) selama tahun 2015 serta akibat
langsung dari tumbuhnya nilai aset DPBM yang disimpan di
Kustodian.
Beban Operasional, Beban Lain-lain, dan Pajak Badan
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
Keterangan Description
Realisasi 20152015 Realization
RKADP 2015
PencapaianAchievement
b c b/c
Beban Tenaga KerjaLabor Expense 7.735 8.920 86,71%
Beban KantorOffice Expense 2.462 3.073 80,14%
Beban PemeliharaanMaintenance Expense 260 306 84,98%
Beban Penyusutan AktivaDepreciation Expense 437 480 90,98%
Beban Jasa Pihak KetigaThird Party Service Expense 166 760 21,83%
Beban Operasional LainnyaOther Operating Expense 2654 1.994 133,08%
Total Beban OperasionalTotal Operating Expense 13.713 15.533 88,28%
Beban Lain-lainOther Expense 5.001 1.964 254,67%
Pajak Penghasilan BadanTax Expense 5.744 3.500 164,10%
Total Beban Lain-lain & Pajak BadanTotal Other and Tax Expense 10.744 5.464 196,65%
Total BebanTotal Expense 24.457 20.997 116,48%
Realisasi Beban Operasional tahun 2015 mencapai 88,28%
dari anggaran, yang antara lain disebabkan oleh:
• Beban Tenaga Kerja terealisir 86,71% dari anggaran tahun
2015.
• Beban Kantor hanya mengalami pencapaian sebesar
80,14% dari anggaran tahun 2015.
• Beban Jasa Pihak Ketiga terealisir hanya sebesar 21,83%
dari anggaran tahun 2015, yang antara lain disebabkan:
- Pembayaran jasa konsultan hukum tahun 2015 tidak
terealisir.
- Pembayaran Jasa Konsultan Penilai hanya terealisir
41,25% bila dibandingkan dengan anggaran tahun
during 2015 as well as the direct result of the growth of the
asset value DPBM stored in the Custodian.
Operating Expenses, Other Expenses, and Taxes Burden
Realization of operating expenses in 2015 reached 88.28% of
budget, which among other things was caused by:
• Labor expenses realizing 86.71% of the budget in 2015.
• Office Expenses only achieving 80.14% of the budget
in 2015
• Third Party Services Expenses realizing only 21.83% of
the budget in 2015, which was partly due to:
- Payment of legal consulting services in 2015 was
not realized.
- Payments for Appraisal Consultants Services realized
only 41.25% when compared to the 2015 budget
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015134
2015 sebesar Rp760 juta, hal ini disebabkan tidak
terealisir pembuatan model analisis saham dan
pengukuran risiko saham dan obligasi serta rencana
pencadangan jasa konsultan penilai atas rencana
akuisisi GBE & MSB.
• Beban Operasional mengalami realisasi pencapaian
sebesar 133,08% dari anggaran tahun 2015, yang
disebabkan terealisirnya pembayaran Iuran ke OJK sebesar
Rp1,35 miliar sedangkan anggaran sebesar Rp1 miliar.
• Beban Lain-Lain dan Pajak Badan mengalami realisasi
pencapaian sebesar 196,65% dibandingkan anggaran
tahun 2015, dikarenakan adanya impairment atas Investasi
Obligasi BLTA sebesar 95%, yaitu Rp4,9 miliar yang tidak
dianggarkan di tahun 2015.
Laporan Portofolio InvestasiHasil Investasi(dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah)
KeteranganDescription
Realisasi 2015 RKADP 2015
PencapaianAchievement
e f e / f
SPI SahamSPI Share (49,76) (71,67) 144,05%
SPI ObligasiSPI Bonds (42,78) (1,85) 4,32%
SPI Sukuk (4,69) (0,13) 2,67%
SPI Surat berharga NegaraSPI Government Bonds (19,46) 21,96 -
SPI ReksadanaSPI Mutual Funds (20,36) 8,90 -
SPI KIK EBA (0,04) - -
SPI Penempatan LangsungSPI Direct Placements 228,59 36,80 621,12%
JumlahTotal 91,50 (5,99) -
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Di tahun 2015, tidak terdapat informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
amounting to Rp760 million, due to realizing the
modeling of stock analysis and risk assessment
of stocks and bonds as well as a backup plan by
the consulting services appraiser on the proposed
acquisition of GBE and MSB.
• Operating Expenses experienced a realization of 133.08%
of the budget in 2015, due to payment of dues to the
OJK amounting to Rp1.35 billion, against a budget of
Rp 1 billion.
• Other Expenses and Taxes experienced a realization
of 196.65% compared to the 2015 budget, due to the
impairment on BLTA bonds investment of 95%, ie 4.9
billion, which was not budgeted in 2015.
Investment Portfolio ReportInvestment Results
Information And Material Facts That Occured After The Date Of Audited Report
In 2015, there were no material facts and information after the
date of the auditor’s report.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 135
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Hubungan Afiliasi mengacu pada Peraturan OJK No. 3/
POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Investasi Dana
Pensiun. Di tahun 2015, DPBM tidak memiliki informasi transaksi
material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau
transaksi dengan pihak afiliasi.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan
Tidak terdapat perubahan peraturan dan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja DPBM di tahun
2015.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Di tahun 2015 tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi
yang berdampak terhadap laporan keuangan DPBM.
Information On Material Transactions With A Conflict Of Interest And / Or Affiliated Party Transactions
Affiliated Relations refers to OJK Regulation No. 3 / POJK.05
/ 2015 dated March 31, 2015 on Pension Fund Investment.
In 2015, DPBM did not have any material transactions which
contained a conflict of interest and / or transactions with
affiliates.
Changes In Regulations And Legislation Significantly Affecting Performance
There were no changes in regulations and legislation that
significantly influenced the performance of DPBM in 2015.
Changes In Accounting Policies
In 2015 there were no changes in accounting policies that had
an impact on the DPBM financial statements.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015136
Proyeksi, Target dan Strategi 2016Projection target and strategies 2016
Kajian SWOT
Analisis SWOT dengan posisi terakhir Oktober 2015 sebelum
memasuki tahun 2016 disampaikan sebagai berikut:
a. Kekuatan
• Iuran yang selalu terpenuhi (iuran pensiun) dan tumbuh
terus secara rata-rata 8% per tahun.
• Sistem dan Administrasi Investasi akurat dan
terintegrasi, sehingga mampu mendukung
administrasi kegiatan investasi secara terintegrasi.
• Sistem pengendalian yang efektif pada tahapan
perencanaan, eksekusi dan kontrol/verifikasi sehingga
akurasi data dapat di yakini.
• Sistem audit internal yang efektif didukung oleh
keberadaan Compliance dan Risk Officer.
b. Kelemahan
• Estimasi tingkat return Hasil Investasi tahun 2015
yang secara rata-rata masih dibawah target Hasil
Usaha Bersih pada RKADP 2015 sebesar Rp425
milyar merupakan akibat dari:
• Kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih
kurang baik pada Triwulan ketiga 2015, antara lain
laju pertumbuhan ekonomi melambat, tekanan dari
inflasi dan nilai tukar, serta masih tingginya tingkat
suku bunga acuan sementara pertumbuhan earning
emiten terbatas sehingga pertumbuhan IHSG tidak
sesuai asumsi RKADP 2015 sebesar 18% atau pada
level sekitar 6.000.
• Dampak potensi pembalikan dana investasi (capital
flight) dari pemodal asing karena mulai pulihnya
kondisi ekonomi dunia khususnya Amerika Serikat
serta potensi percepatan kenaikan suku bunga FED
pada tahun 2015 dapat menekan harga SUN maupun
IHSG.
• Volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika
Serikat semakin besar seiring dengan membaiknya
ekonomi Amerika Serikat dan Peningkatan FFR.
• Potensi kenaikan TDL berdampak pada meningkatnya
inflasi sehingga iklim suku bunga tinggi di dalam negeri
masih dipertahankan guna mengantisipasi potensi
peningkatan suku bunga di Amerika Serikat.
SWOT Study
The SWOT Analysis as at the end of October 2015 before
entering in 2016 is presented as follows:
a. Strength
• Contributions are always fulfilled (pension contributions)
and continue to grow on average 8% per year.
• Systems and Investment Administration is accurate
and integrated, so as to support the administration of
investment activities in an integrated manner.
• The control system is effective at the stage of
planning, execution and control / verification of the
accuracy of the data.
• The internal audit system is effective and is supported
by the presence of Compliance and Risk Officers.
b. Weakness
• Estimated return rate of investment results in 2015
were on average still below target Net Results of
Operations in the 2015 RKADP amounted to Rp425
billion as a result of:
• Indonesia’s macroeconomic condition was still
not good in quarter three 2015, with the pace of
economic growth slowing, with pressure on inflation
and exchange rates, as well as the still high level of
the benchmark interest rate while earnings growth
by issuers still limited so that the growth of the IHSG
did not match the RKADP 2015 assumptions by 18
% or to a level of around 6,000.
• The impact of a potential capital flight from foreign
investors because of the recovery of the world
economy, especially the United States and the
potential acceleration of the FED interest rate hikes
in 2015 may depress bond prices and JCI.
• The volatility of the rupiah against the US Dollar
became greater and greater with the improving US
economy and FFR.
• Potential increase in TDL had an impact on inflation
so a high interest rate climate in the country was still
retained to anticipate a potential increase in interest
rates in the United States.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 137
• Terdapatnya portofolio SBN, Saham Bursa, Reksadana
dan Obligasi Korporasi yang masih memiliki SPI
Negatif sehingga mengurangi kesempatan DPBM
untuk memperoleh capital gain meskipun IHSG dan
Indeks Obligasi meningkat.
• Di sisi lain DPBM masih memiliki NPI (Non Performing
Investment) dari Obligasi BLTA senilai Rp5 miliar,
Sertiplus BNI senilai Rp10 miliar, dan Piutang
Jasabanda senilai Rp4 miliar yang perlu dicadangkan
kerugiannya.
c. Peluang
• Adanya harapan makro ekonomi Indonesia yang
diperkirakan akan membaik pada tahun 2016, setelah
perbaikan neraca transaksi berjalan dan serta mulai
efektifnya alokasi belanja pemerintah pada sektor-
sektor yang produktif serta infrastruktur, perikanan dan
pertanian dapat mendorong capaian pertumbuhan
ekonomi Indonesia membaik.
• Masih diupayakan penyelesaian tagihan sebesar
Rp4,4 miliar dan Rp10 miliar pada tahun 2014 dari
penjualan tanah jaminan Jasabanda dan langkah
legal maupun bilateral kepada BNI tahun 2014, dan
apabila berhasil tertagih maka akan menjadi sumber
pendapatan DPBM karena sebagian besar sudah
dicadangkan kerugiannya sejak tahun 2014.
• Harapan kembalinya dana investor asing ke Indonesia
terutama dari Tiongkok dan Jepang yang terus
memberikan stimulus ke perekonomiannya.
• Potensi peningkatan rating lebih lanjut bagi Indonesia
pada Semester kedua tahun 2016 dari S&P sehingga
dapat mendorong investasi asing kembali ke pasar
modal Indonesia baik melalui obligasi pemerintah
maupun saham.
• Membaiknya koordinasi OJK, Bank Indonesia dan
Pemerintah sehingga meningkatkan pengawasan
terhadap portofolio terhadap pasar modal dalam
negeri sehingga semakin liquid dan stabil.
d. Ancaman
• Amerika Serikat mengeksekusi kenaikan suku bunga
acuannya (FFR) secara signifikan.
• A portfolio of Government Bonds, shares, mutual
funds and corporate bonds that still have negative
SPI thus reducing the opportunity for capital gain even
though the index and bond index rose.
• On the other hand DPBM still had NPI (Non-
Performing Investment) of BLTA bonds worth Rp
5 billion, Sertiplus BNI worth Rp10 billion, and
Jasabanda receivables worth Rp 4 billion, which need
to be reserved for.
c. Opportunity
• The Indonesian macro economic expectations are
expected to improve in 2016, after the improvement in
the current account and as well as the start of effective
allocation of government spending on productive
infrastructure, and fishing and agriculture sectors to
encourage economic growth in Indonesia.
• Still seeking settlement of claims of Rp4.4 billion and
Rp 10 billion in 2014 from the sale of Jasabanda
guaranteed land and legal as well as bilateral
measures with BNI in 2014, and if successful it will
be a source of uncollected revenue for DPBM as most
has been resreved for since 2014 ,
• The return of foreign investors to Indonesia, especially
from China and Japan, to provide stimulus to the
economy.
• The potential for further rating upgrades for Indonesia
in the second half of 2016 on the S & P so as to
encourage foreign investment back to Indonesia’s
capital market through Government Bonds or stocks.
• Improved coordination of OJK, Bank Indonesia and
the Government so as to improve oversight on the
domestic capital market portfolio to become more
liquid and stable.
d. Threat
• United States raises its benchmark interest rate (FFR)
significantly.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015138
• Potensi semakin memburuknya ekonomi global
dan regional bila stimulus di Jepang dan Tiongkok
dihentikan.
• Potensi perlambatan ekonomi Tiongkok semakin
besar (hard landing) sehingga ekonominya hanya
tumbuh <6% mengingat Tiongkok sebagai negara
tujuan ekspor utama Indonesia.
• Pelemahan dan Volatilitas yang semakin besar pada
nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
• Meningkatnya fluktuasi pasar saham dan obligasi
pemerintah sehingga menekan harga wajar (mark
to market).
Rencana Kerja dan Anggaran Dana Pensiun Tahun 2016
Rencana Kerja dan Anggaran Dana Pensiun (RKADP) DPBM
tahun 2016 disusun dalam rangka memenuhi kewajiban
Pengurus sebagaimana diatur dalam pasal 11 ayat (13)
Peraturan Dana Pensiun (PDP) Bank Mandiri. Sasaran utama
RKADP tahun 2016 adalah mencapai imbal hasil usaha yang
optimal dengan mengupayakan diversifikasi portofolio investasi
dalam koridor Arahan Investasi. Arahan Investasi yang dimaksud
adalah Arahan Investasi atas dasar Keputusan Direksi PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/156/2015 tanggal 21 Mei
2015 dan Peraturan OJK No. 03/POJK.05/2015 tentang
Investasi Dana Pensiun. Disamping itu, RKADP 2016 ini juga
telah mengakomodir rancangan (draft) perubahan arahan
investasi dari Pendiri.
Penyusunan target dan sasaran yang hendak dicapai pada
tahun 2016 didasarkan pada realisasi kinerja keuangan yang
telah dicapai sampai dengan bulan Oktober 2015 dan asumsi
perkiraan 2015 atas kondisi makro ekonomi dalam dan luar
negeri seperti perkembangan tingkat suku bunga, inflasi,
nilai tukar Rupiah, pertumbuhan IHSG serta faktor kebijakan
manajemen Bank Mandiri selaku Pendiri yang meliputi:
penambahan pegawai, penyesuaian gaji serta penetapan
insentif, dan lain-lain.
Atas dasar perkembangan dan realisasi kondisi makro ekonomi
domestik pada Triwulan keempat 2015 serta perkiraan makro
ekonomi dalam APBN 2016, maka dipergunakan asumsi
RKADP 2016 sebagai berikut:
• The potential for a worsening of the global and
regional economy with the stimulus in Japan and
China stopped.
• The potential for a greater China economic slowdown
(hard landing) so that the economy only grows <6%
with a view that China is the main export destination
for Indonesia.
• The weakening and greater volatility in the rupiah
against the US dollar.
• Increased fluctuations in the stock market and
Government Bonds influencing reasonable prices
(mark to market).
Pension Fund Work Plan and Budget 2016
The DPBM 2016 Work Plan and Budget Pension Fund (RKADP)
was prepared to fulfill the obligations of the Supervisory Board
as stipulated in article 11 paragraph (13) of the Pension Fund
Regulations (PDP) of Bank Mandiri. The RKADP’s main target
in 2016 is to achieve optimal business returns by seeking a
diversified investment portfolio within the guidelines of the
Investment Directives, which are based on the Decision of the
Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.
DIR / 156/2015 dated May 21, 2015 and OJK Regulation No.
03 / POJK.05 / 2015 on Pension Fund Investment. In addition,
the RKADP 2016 also has to accommodate the draft change
of the Founder investment Directives.
Preparation of targets and objectives to be achieved in 2016
are based on the realization of financial performance that has
been achieved up to October 2015 and assuming the estimated
2015 on the macroeconomic conditions at home and abroad
such as the development of interest rates, inflation, the rupiah,
the growth of IHSG and Bank Mandiri’s management policy
factors as the Founder which include: additional staff, salary
adjustments and the determination of incentives, and others.
On the basis of the development and realization of domestic
macro-economic conditions in the fourth quarter of 2015 and
the expected macro-economic in Budget 2016, the assumptions
used for the RKADP 2016 were as follows:
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 139
KeteranganDescription Worse Most Likely Optimis
Optimistic
Inflasi Inflation 6,00% 5,00% 4,00%
Suku Bunga Acuan BIBI Interest Rate 7,75% 7,25% 7,00%
Kurs Rupiah Terhadap Dolar ASUSD Exchange Rate 13.500 - 14.500 13.000 - 14.000 13.000 - 13.500
Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth 4,70% 5,20% 5,50%
IHSG 4.900 5.350 5.500
Harga Minyak DuniaWorld Oil Price 40 sd 50 USD 50 sd 60 USD 50 sd 60 USD
Asumsi Penutupan IHSG di Akhir Tahun 2015 di 4.850
Skenario PER Earning Growth Target Wajar IHSG Potensial Upsides
Optimis 19 15% 5.500 15%
Moderat/Most likely 17 10% 5.350 10%
Worse 15 <5% 4.900 1%
1. Skenario Optimis, disusun dengan asumsi kondisi relatif
Amerika Serikat membaik namun The Fed menaikkan suku
bunga acuannya secara moderat dan bertahap dimulai
pada akhir tahun 2015 dengan total kenaikan FFR <1% s/d
akhir tahun 2016. Sementara dari regional, pertumbuhan
ekonomi Tiongkok tidak melambat signifikan dan masih
dapat tumbuh >6% dan ekonomi Indonesia dapat tumbuh
lebih baik dibanding tahun 2015 yakni pada kisaran 5%
hingga 5,50%. Sementara di sisi lain Pemerintah Uni
Eropa dan Jepang tetap menerapkan kebijakan yang pro
growth dan memperpanjang pemberian stimulus sehingga
ekonominya dapat tumbuh positif.
2. Skenario Moderat/Most Likely, kondisi Amerika Serikat
tumbuh secara minor dan menerapkan kebijakan
normalisasi suku bunga The Fed secara bertahap maksimal
hingga 150 basis points sampai dengan akhir tahun 2016.
Dari sisi regional Tiongkok tetap dapat tumbuh > 6%
dan Indonesia tumbuh secara moderat sekitar > 5%.
Sementara Uni Eropa dan Jepang tetap konsisten dengan
program stimulus ekonomi ke pasar.
3. Worse, disusun kondisi Amerika Serikat tumbuh secara
minor dan menerapkan kebijakan normalisasi suku bunga
The Fed secara bertahap maksimal hingga 150 basis points
sampai dengan akhir tahun 2016. Dari sisi regional ekonomi
Asumsi Penutupan IHSG di Akhir Tahun 2015 di 4.850
1. Optimistic scenario, has been prepared assuming the
relative condition of the United States improves with the
Fed raising its benchmark interest rate moderately and
gradually beginning in late 2015 with a total increase in
FFR <1% up to end of 2016. While the regional economic
growth of China does not slowed down significantly and is
still be able to grow> 6% and Indonesia’s economy grows
better than 2015 in the range of 5% to 5.50%. While on
the other hand the Government of the European Union
and Japan continue to implement pro-growth policies
and extend the stimulus so that the economy can grow
positively.
2. Scenario Moderate / Most Likely, the condition of the
United States shows minor growth and the Fed interest
rate is normalized in stages up to 150 basis points by the
end of 2016. China can still grow >6% and Indonesia can
grew moderately about >5%. While the European Union
and Japan remains consistent with economic stimulus
programs to market.
3. Worse, the United States shows minor growth and the Fed
interest rate is normalized in stages up to 150 basis points
by the end of 2016. China can grow <6% and Indonesia
can grow moderately around <5%. While the European
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015140
Tiongkok dapat tumbuh < 6% dan Indonesia tumbuh
secara moderat sekitar < 5%. Sementara Uni Eropa dan
Jepang tetap konsisten dengan program stimulus ekonomi
ke pasar.
Atas dasar proyeksi kondisi tersebut di atas, dan kondisi pada
akhir tahun 2015 serta memperhatikan asumsi yang digunakan
oleh para analis, APBN Tahun 2016, serta proyeksi kondisi
makro ekonomi dari Bank Mandiri maka DPBM memilih skenario
most likely (moderat) sebagai pijakan dalam penyusunan RKADP
2016. Hal ini sejalan dengan arahan Dewan Pengawas yang
meminta DPBM lebih mengutamakan pertumbuhan aset dan
hasil usaha yang moderat dan konsisten (preserving value)
daripada pertumbuhan yang tinggi (maximizing value) namun
beresiko tinggi.
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
Est.Realisasi RKADP 2016ROG
2015 Optimis Most Likely Worse
a b c d (c-a)/a
Investasi (Nilai Wajar)Investments (Fair Value) 5.106.719,88 5.737.723,24 5.708.919,15 5.641.366,07 11,79%
Aset NetoNet Assets 5.148.131,06 5.788.817,03 5.750.194,13 5.702.592,55 11,69%
SPI (Posisi)SPI (Position) 73.119,87 118.097,21 99.293,12 83.290,03 35,79%
SPI (Delta) (51.996,83) 41.914,46 26.173,24 11.720,16 (150,34)%
Pendapatan InvestasiInvestment Income 371.941,95 453.554,76 437.011,05 406.962,55 17,49%
Beban InvestasiInvestment Expenses 6.415,50 7.918,37 7.918,37 7.918,37 23,43%
Beban OperasionalOperational Expenses 14.516,43 21.234,74 21.234,74 21.234,74 46,28%
Penerimaan IuranContributions Received 492.472,94 531.005,17 531.005,17 531.005,17 7,82%
Pembayaran Manfaat PensiunPension Benefits Payment 350.159,48 362.257,79 362.257,79 362.257,79 3,46%
Hasil Usaha BersihNet Investment Revenue 345.782,53 422.686,15 407.142,45 377.093,94 17,75%
Hasil Usaha Bersih + SPI (Delta)Net Investment Revenue + SPI (Delta) 293.785,70 464.600,61 433.315,69 388.814,11 47,49%
Cost Efisiensi RatioCost Efficiency Ratio 3,97% 4,77% 4,95% 5,32% 24,61%
ROI Dengan SPIROI with SPI 6,40% 8,99% 8,42% 7,66% 31,53%
ROI Tanpa SPIROI Without SPI 7,46% 8,22% 7,93% 7,44% 6,33%
Union and Japan remains consistent with economic
stimulus programs to market.
On the basis of projection of the above conditions, and
conditions at the end of 2015 and considering the assumptions
used by analysts, the state budget 2016, and the projected
macro-economic conditions of the Bank then DPBM choose the
most likely (moderate) scenario in the preparation of the 2016
RKADP. This is in line with the direction of the Supervisory Board
which asked DPBM to give more priority to growth in assets with
moderate operations and consistent results (preserving value)
rather than a high growth (maximizing value) but are at high risk.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 141
RKADP 2016 tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
estimasi realisasi 2015 karena beberapa faktor berikut:
1. Terdapat beberapa realisasi investasi di tahun 2015 yang
belum menghasilkan keuntungan maksimal kecuali bila
memperhitungkan nilai pasarnya terutama instrumen
penyertaan langsung yang meningkat lebih kurang Rp100
miliar menjadi sebesar Rp550 miliar di tahun 2016 dengan
dividen yang relatif rendah karena perusahaan mengalami
tahapan perkembangan, disamping tentunya investasi
pada tanah & bangunan yang baru menghasilkan pada
tahun berikutnya.
2. Dengan adanya ekspektasi penurunan suku bunga maka
DPBM akan memprioritaskan investasi pada tahun 2016
pada portofolio SUN dan Obligasi Korporasi BUMN dan
atau emiten yang Pemegang Sahamnya BUMN dengan
sebagian besar dicatat pada NPA/HTM untuk mengurangi
dampak volaitlitas harga sehingga secara otomatis
tentunya akan menurunkan target perolehan capital gain.
3. DPBM juga menjajaki masuk investasi lainnya seperti RDPT
dan DIRE KIK guna mendukung pertumbuhan aset dan
stabilitas SPI selain untuk diversifikasi portofolio menyikapi
dinamika pasar modal selama tahun 2016. Investasi dalam
bentuk RDPT juga memiliki masa tunggu dalam jangka
waktu tertentu (grace periods) sebelum investasi tersebut
memberikan hasil/manfaat.
4. Terdapat beberapa investasi yang sebagian besar dikelola
sendiri namun pada tahun 2016 dialihkan pengelolaannya
ke manajer investasi eksternal seperti saham bursa dan
sebagian SUN, sehingga target perolehan capital gain
menjadi berkurang karena pada umumnya MI lebih
mengutamakan pertumbuhan NAV (long term horizon/
jangka panjang) dibandingkan realisasi capital gain setiap
tahun (short term horizon/jangka pendek).
5. Dengan pengalihan pengelolaan investasi tersebut ke
manajer investasi eksternal, maka potensi biaya investasi
diperkirakan meningkat.
6. Arahan dari Dewan Pengawas yang lebih mengutamakan
prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi (preserving value)
dibanding optimalisasi hasil investasi (maximizing value)
dan beresiko.
7. DPBM mengalokasikan peningkatan anggaran Beban
Operasional relatif besar sebesar 46,28% yang termasuk
didalamnya beban non rutin sebesar 20,60% dengan
rincian pengeluaran non rutin sebagai berikut:
The 2016 RKADP, is higher than the estimated realization in
2015 due to the following factors:
1. There were several investment realizations in 2015 that
did not generate maximum profits where the market
value is primarily an instrument of direct participation and
increased approximately Rp 100 billion to Rp 550 billion in
2016 with the dividends relatively low due to the company
experienced a phase of development, in addition new
investments in land and building will be realized in the
following years.
2. With the expected decline in interest rates, DPBM will
prioritize investments in 2016 in a portfolio of Government
Bonds and SOE corporate bonds and or issuers that are
SOE Shareholders with most recorded in the NPA / HTM
to reduce the impact of volatile prices so automatically will
certainly lower the target acquisition capital gain.
3. DPBM is also exploring other investment such as RDPT
and DIRE KIK to support asset growth and stability in
addition to a diversified portfolio of SPI to address the
dynamics of the capital markets during 2016. Investments
in RDPT also have a waiting period in a certain period
(grace periods) before the investment results / benefits
are seen.
4. There are some investments largely managed by ourselves,
that in 2016 will be transferred to an external investment
manager such as shares and partly SUN, so the target of
a capital gain is reduced because, in general MI prioritize
growth in NAV (long term horizon / long term) than the
realization of capital gains each year (short term horizon
/ short term).
5. With the transfer of the management of these investments
to external fund managers, the potential cost of the
investment is expected to increase.
6. The Supervisory Board directive also prefers a precautionary
principle in investing (preserving value) compared to the
optimization of return on investment (maximizing value)
and risk.
7. DPBM has allocated an increased budget for operating
expenses amounted to 46.28%, which includes non-
routine burden of 20.60% with the details of non-routine
expenditures as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015142
• Sharing cost perbaikan Gedung Bank Mandiri
Mampang sebesar Rp700 juta.
• Cadangan biaya untuk Success Fee BLTA sebesar
Rp250 juta.
• Cadangan biaya untuk Quality Assurance Teknologi
Informasi sebesar Rp240 juta.
• Rencana untuk sewa Bloomberg sebesar Rp300 juta.
• Rencana renovasi ruang kantor DPBM sebesar Rp1,5
miliar.
Setelah mempertimbangkan pandangan Dewan Pengawas
terhadap Arahan Investasi 2016 serta kemungkinan mengkaji
strategi yang dapat dipilih di tahun 2016, maka ditetapkan
RKADP 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Target Skenario Optimum
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
Realisasi 2014Realization2014
Estimasi 2015Estimation2015 RKADP 2016 ROG
a b ( c ) (c-b)/b
Aset NetoNet Assets
Investasi (Nilai Wajar)Investments (Fair Value) 4.690,22 5.106,72 5.708,92 11,79%
Aset NetoNet Assets 4.712,03 5.148,13 5.750,19 11,69%
NeracaBalance Sheet
Investasi (Nilai Perolehan)Investment (Cost Value) 4.565,10 5.033,60 5.609,63 11,44%
SPI (Posisi)SPI (Position) 125,12 73,12 99,29 35,79%
SPI (Delta) 350,08 (52,00) 26,17 150,34%
Liabilitas Manfaat PensiunPension Benefits Liabilities 4.586,92 5.075,01 5.650,90 11,35%
Penerimaan IuranContributions Received 435,57 492,47 531,01 7,82%
Manfaat PensiunPension Benefits 319,42 350,16 362,26 3,46%
Rugi LabaProfit - Loss
Pendapatan InvestasiInvestment Revenue 431,34 371,94 437,01 17,49%
Beban InvestasiInvestment Expenses 9,48 6,42 7,92 23,43%
Beban OperasionalOperational Expenses 11,02 14,52 21,23 46,28%
• Sharing Bank Mandiri building repair cost in Mampang
of Rp700 million.
• Reserving costs for BLTA Success Fee amounting
to Rp250 million.
• Reserving fees for Quality Assurance of Information
Technology of Rp240 million.
• Plans to lease Bloomberg amounting to Rp300 million.
• Plan for renovation of DPBM office space amounting
to Rp1.5 billion.
After considering the views of the Supervisory Board based
on the Investment Directives in 2016 and the possibility of
reviewing the strategies that can be selected in 2016, the 2016
RKADP is as follows:
Optimum Target Scenario
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 143
KeteranganDescription
Realisasi 2014Realization2014
Estimasi 2015Estimation2015 RKADP 2016 ROG
a b ( c ) (c-b)/b
Hasil Usaha BersihNet Investment Revenue 407,94 345,78 407,14 17,75%
Hasil PengembanganDevelopment Result
Hasil Usaha Bersih + SPI (Delta)Net Result + SPI (Delta) 758,02 293,79 433,32 47,49%
RasioRatio
ROI Tanpa SPIROI Without SPI 9,95% 7,46% 7,93% 6,30%
ROI Dengan SPIROI with SPI 18,20% 6,40% 8,42% 31,56%
Adapun proyeksi nilai perolehan investasi DPBM hingga
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Rencana Investasi (Nilai Perolehan)
(dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah)
KeteranganDescription
RKADP 2015 Estimasi Des 2015Dec 2015 Estimation RKADP 2016 Batasan
Arahan Investasi
Investment Directive
Limit
ROGNilaiAmount % Nilai
Amount % Nilai-Most Likely %
a b c (c-b)/b
Investasi (Nilai Perolehan)Investment (Cost Value)
SBNGovernment Bonds 536.134 10,56% 231.810 4,61% 1.181.810 21,07% 70,00% 409,82%
TabunganSavings - 0,00% 10.000 0,20% 35.000 0,62% 10,00% 250,00%
DOC 353.820 6,97% 100.300 1,99% 73.600 1,31% 50,00% (26,62)%
Deposito BerjangkaTime Deposits 906.825 17,86% 1.700.910 33,79% 700.060 12,48% 100,00% (58,84)%
Sertifikat DepositoCertificate of Deposits - 0,00% 27.904 0,55% 37.904 0,68% 20,00% 35,84%
SahamShares 942.805 18,57% 502.533 9,98% 555.109 9,90% 25,00% 10,46%
Obligasi Bonds 1.213.495 23,90% 1.601.602 31,82% 1.752.602 31,24% 50,00% 9,43%
Sukuk 21.000 0,41% 21.000 0,42% 21.000 0,37% 30,00% 0,00%
ReksadanaMutual Funds
Reksadana Saham, Campuran & Pasar UangShares, Mixed & Money Market Mutual Funds
307.751 6,06% 249.800 4,96% 299.800 5,34% 20,00% 20,02%
The projection of DPBM investment costs until December
2016 are as follows:
Table Investment Plan (Earned Value)
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015144
KeteranganDescription
RKADP 2015 Estimasi Des 2015Dec 2015 Estimation RKADP 2016 Batasan
Arahan Investasi
Investment Directive
Limit
ROGNilaiAmount % Nilai
Amount % Nilai-Most Likely %
a b c (c-b)/b
Reksadana Terproteksi & PenjaminanProtected Mutual Funds & Guarantees
100.000 1,97% 259.091 5,15% 259.091 4,62% 20,00% 0,00%
Reksadana Penyertaan TerbatasLimited Investments Mutual Fund
50.000 0,98% - 0,00% 25.000 0,45% 10,00% -
Reksadana unit diperdagangkanTraded Mutual Fund unit
25.000 0,49% 20.000 0,40% 40.000 0,71% 20,00% 100,00%
REPO 50.000 0,98% - 0,00% 50.000 0,89% - -
KIK EBA 51.498 1,01% 14.427 0,29% 59.427 1,06% 5,00% 311,93%
DIRE KIK 50.000 0,98% - 0,00% 50.000 0,89% 10,00% -
Penempatan LangsungDirect Placements 394.224 7,76% 294.224 5,85% 394.224 7,03% 10,00% 33,99%
Tanah & BangunanLand & Building 75.000 1,48% - 0,00% 75.000 1,34% 20,00% -
Jumlah InvestasiTotal Investments 5.077.551 100,00% 5.033.600 100,00% 5.609.626 100,00% 11,44%
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 145
Penilaian KinerjaPerformance Assessment
Penilaian atas aktivitas operasional dan bisnis DPBM dilakukan
melalui 2 (dua) aspek, yaitu penilaian kuantitatif dan penilaian
kualitatif. Penilaian kuantitatif untuk DPBM diberlakukan juga
bagi Pengurus, dimana penilaian tersebut adalah:
1. Return On Investment (ROI) + Mutasi SPI, dengan bobot
40%.
2. Rasio Kecukupan Aktiva Bersih (RKAB), dengan bobot
25%.
3. Cost Efficiency Ratio (CER), dengan bobot 10%.
4. Pencapaian laba, dengan bobot 5%.
5. Kepatuhan terhadap Arahan Investasi, dengan bobot 15%
.
6. People Development, dengan bobot 5%.
Sementara penilaian kualitatif DPBM meliputi:
1. Results
a. Key Performance Indicator (KPI)
Penilaian DPBM dengan beberapa pencapaian
indikator yang didasarkan oleh Laporan Keuangan
dan Laporan Portofolio Investasi akhir tahun buku
(audited). Penilaian tersebut dilakukan oleh HCS
Group.
b. Competitiveness
Pencapaian KPI yang diperoleh DPBM antara lain
diukur atas kinerjanya yang lebih baik dibandingkan
pencapaian tahun sebelumnya atau dengan industri
dana pensiun lainnya.
2. Process Dimension
a. Quality of Services
Kinerja dalam melakukan pelayanan dengan pihak
lain terkait dengan DPBM, antara lain seperti kualitas
maupun kecepatan proses pembayaran Manfaat
Pensiun/Pencairan Dana Pensiun yang dimiliki
Peserta/Pensiunan.
b. Flexibility
Kemampuan untuk tanggap dan cermat terhadap
potensi perubahan internal atau eksternal, antara lain
terhadap perubahan kebijakan Pendiri dan perubahan
peraturan perundang-undangan.
c. Resource Utilization
Pencapaian dalam meningkatkan produktivitas dan
penggunaan sumber daya yang efisien, termasuk
diantaranya SDM, biaya dan sistem.
The Assessment of DPBM’s operational and business activities
is conducted through two (2) methods, namely quantitative and
qualitative assessments. DPBM quantitative assessment also
applies to the Supervisory Board, in which the assessment was:
1. Return On Investment (ROI) + Mutation SPI, with a
weighting of 40%.
2. Net Asset Adequacy Ratio (RKAB), with a weighting of
25%.
3. Cost Efficiency Ratio (CER), with a weighting of 10%.
4. Achieving a profit, with a weighting of 5%.
5. Compliance with the Investment Directives, with a weighting
of 15%.
6. People Development, with a weighting of 5%.
While qualitative assessment DPBM includes:
1. Results
a. Key Performance Indicator (KPI)
DPBM results with some achievement indicators that
are based on the Financial Statements and Statement
of Investment Portfolio at the end of the financial year
(audited). The assessment is done by HCS Group.
b. Competitiveness
Achievement of KPI by DPBM among others
measured on a better performance than the previous
year or against the pension fund industry.
2. Process Dimension
a. Quality of Services
Performance in the services with other parties
concerned with DPBM, among other things, quality
and speed of payment processing, Retirement
Benefits / Retirement Fund Disbursement owned
Members / Retired.
b. Flexibility
The ability to be responsive and careful towards
potential internal or external changes, among others
Founder policy changes and changes in legislation.
c. Resource Utilization
Achievement in increased productivity and efficient
use of resources, including human resources, costs
and systems.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015146
d. Innovation
Beberapa langkah strategis dan pencapaian yang
diperoleh oleh DPBM untuk meningkatkan Kinerja,
antara lain:
• Penyempurnaan sistem Teknologi Informasi yang
akan mempermudah pekerjaan.
• Prestasi yang diperoleh DPBM/penghargaan
dari pihak ketiga seperti penghargaan dari ADPI.
3. Context
a. Environment
Keadaan lingkungan eksternal dan internal yang
sangat mendukung/tidak mendukung keseluruhan
kinerja.
b. Challenge
Tantangan yang dihadapi baik eksternal maupun
internal pada periode tersebut yang mempengaruhi
performa.
c. Metode Used
Metode yang digunakan dalam meningkatkan
kinerja, antara lain dengan meningkatkan kompetensi
pegawai atau menambah jumlah pegawai.
d. Innovation
Several strategic measures and the achievements
of DPBM to improve performance, among others:
• Completion of the information technology system
that will simplify the job.
• Achievements through DPBM / awards from third
parties such as the award of ADPI.
3. Context
a. Environment
State of the external and internal environment
that strongly supports / not supports the overall
performance.
b. Challenge
The challenges facing both external and internal in
that period that affect the performance.
c. Methods Used
The methods used to improve performance, such as
increasing employee competence or increasing the
number of employees.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 147
05
Tata Kelola Dana Pensiun
Good Pension Fund Governance05
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015150
Merujuk kepada Keputusan Bapepam-LK No. KEP-136/
BL/2006 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun, Dana
Pensiun Bank Mandiri (DPBM) memiliki kewajiban untuk
menjalankan Good Pension Fund Governance (GPFG) atau
Tata Kelola Dana Pensiun dengan prinsip-prinsip meliputi:
• Kemandirian, yaitu Dana Pensiun yang bebas dari benturan
kepentingan dan atau dari pengaruh atau tekanan dari
setiap pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku serta praktik yang
berlaku umum;
• Transparansi, yaitu penyelenggaraan Dana Pensiun
yang menjamin keterbukaan dalam proses pembuatan
dan penerapan keputusan mengenai penyelenggaraan
Dana Pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku serta praktik yang berlaku umum;
• Akuntabilitas, yaitu penyelenggaraan Dana Pensiun yang
dapat menjelaskan pelaksanaan fungsi setiap pihak yang
terkait dengan Dana Pensiun sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku serta praktik yang
berlaku umum;
• Pertanggungjawaban, yaitu penyelenggaraan Dana Pensiun
yang dapat menegaskan dan menjelaskan peranan dan
status dari setiap pihak yang terkait dengan Dana Pensiun
untuk setiap proses pembuatan dan penerapan kebijakan
di Dana Pensiun; dan
• Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam
memenuhi hak-hak setiap pihak yang timbul berdasarkan
perjanjian yang mengikat secara hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta praktik yang
berlaku umum.
Untuk dapat mengimplementasikan GPFG, DPBM memiliki 2
(dua) acuan mendasar, yaitu Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Bank Mandiri yang telah ditetapkan Pendiri dengan
keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 004/KEP.
DIR/1999 yang disahkan oleh keputusan Menteri Keuangan No.
KEP-300/KM.17/1999 tanggal 14 Juli 1999 dengan perubahan
terakhir keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.
68/KEP.DIR/2005 dan telah disahkan oleh Keputusan Menteri
Keuangan No. KEP-213/KM.5/20015; dan Pedoman Tata
Kelola Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri yang
telah ditetapkan Pendiri melalui keputusan Direksi PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/55/2008 tanggal 7 Mei 2008.
Dasar Pengembangan Tata Kelola Dana Pensiun Bank MandiriDevelopment Of Basic Pension Fund Governance
Based on Bapepam-LK Decision No. KEP-136 / BL / 2006 on
Guidelines for Pension Fund Governance, Dana Pensiun Bank
Mandiri (“DPBM”) has an obligation to run Good Pension Fund
Governance (GPFG) with Pension Fund Governance principles
that include:
• Independence, namely a state pension fund that is free from
conflicts of interest and or from any influence or pressure
from any party that does not comply with the rules and
legislations in force and generally accepted practices;
• Transparency, which is a state pension fund that guarantees
transparency in the process of making and implementing
decisions regarding the implementation of the Pension
Fund in accordance with rules and legislations in force and
generally accepted practices;
• Accountability, which is a state pension fund that can explain
the execution of the functions of each party related to the
Pension Fund in accordance with rules and legislations in
force and generally accepted practices;
• Responsibility, which is a state pension fund that can amplify
and clarify the role and status of any party related to the
Pension Fund for each process of policy development and
implementation in the Pension Fund; and
• Fairness, namely justice and equality in fulfilling the rights
of any party arising under a legally binding agreement in
accordance with legislations in force and generally accepted
practices.
To be able to implement GPFG, DPBM has two fundamental
references, namely the Pension Fund Regulation of Dana Pensiun
Bank Mandiri which was established by the decision of the Board
of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 004 / KEP.DIR
/ 1999; which was authorized by the decision of the Minister
of Finance No. KEP-300 / KM.17 / 1999 dated July 14, 1999
with the latest decision of the Board of Directors of PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk No. 68 / KEP.DIR / 2005 and approved
by the Ministry of Finance Decree No. KEP-213 / KM.5 / 20015;
and Guidelines for Pension Fund Governance of Dana Pensiun
Bank Mandiri which was established through a decision of the
Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.
DIR / 55/2008 dated May 7, 2008.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 151
Struktur Tata Kelola Dana Pensiun Bank MandiriPension Fund Governance Structure
Hubungan Antar Organ Dalam Struktur Tata Kelola DPBM
Struktur Tata Kelola Dana Pensiun dari DPBM sesuai dengan
peraturan Bapepam-LK No. KEP-136/BL/2006 tentang
Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun, dimana organ Pendiri,
Dewan Pengawas dan Pengurus memiliki peran dan fungsi
masing-masing yang saling terkait antara satu sama lain.
Hubungan kerja Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas
adalah hubungan check and balances dengan tujuan akhir
untuk kemajuan dan kesehatan DPBM.
Pendiri dilarang melakukan intervensi terhadap kegiatan
pengelolaan Dana Pensiun, dimana Pengurus harus bersikap
independen dalam pengelolaan kegiatannya. Dewan Pengawas
dan Pengurus sesuai dengan fungsi masing-masing, untuk
mempertahankan kelangsungan Dana Pensiun berkewajiban
melaksanakan antara lain fungsi internal kontrol dan manajemen
risiko; pencapaian imbal hasil (return) yang optimal bagi DPBM;
perlindungan kepentingan Pendiri dan Peserta secara wajar;
kaderisasi kepemimpinan dan kontinuitas manajemen; serta
Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik dengan baik dan benar.
Pengurus dan Dewan Pengawas, sesuai dengan visi dan misi
serta strategi yang telah ditetapkan, menyepakati Rencana
Jangka Panjang serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan.
Pendiri dan Rapat Pendiri
Pendiri Dana Pensiun Bank Mandiri
Pendiri DPBM adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang
sekaligus sebagai Pemberi Kerja dari Peserta DPBM.
Kewajiban dan Tanggungjawab Pendiria. Menyetor Iuran Pensiun (beban Pegawai dan beban
perusahaan) kepada Dana Pensiun sesuai ketentuan
dalam PDP selambat-lambatnya tanggal 15 bulan yang
berikutnya.
b. Membayar bunga atas hutang iuran yang belum disetor
setelah jatuh tempo.
Relationship Between Bodies Within The DPBM Governance Structure
The Pension Fund Governance Structure of DPBM is in
accordance with Bapepam-LK No. KEP-136 / BL / 2006 on
Guidelines for Pension Fund Governance, where the Founder,
Supervisory Board and the Management Board have interrelated
roles and functions with each other. The Founder of the
employment relationship and the Supervisory and Management
Boards are the checks and balances with the ultimate goal of
a progressive and healthy DPBM.
The Founder is prohibited from intervention in the pension fund
management activities, where the Management Board should be
independent in the management of its activities. The Supervisory
Board and the Management Board, in accordance with their
respective functions, maintain the continuity of the Pension
Fund and are obliged to carry out, among others, the function
of internal control and risk management; the achievement
of optimal yield (return) for DPBM; the Founder protects the
reasonable interests of members; the regeneration of leadership
and management continuity; and proper Good Pension Fund
Governance. The Management Board and Supervisory Board, in
accordance with the vision and mission, as well as the strategies
that have been established, agree on Long-Term Plans and
Annual Work Plans and Budgets.
Founders and Founders’ Meetings
Dana Pensiun Bank Mandiri Founders
The DPBM Founders are PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, which
is also the Employer of the DPBM Members.
Founder’s Obligations and Responsibilities a. Deposit Retirement Contributions (both Employee and
Company) to the Pension Fund in accordance with the
PDP no later than the 15th of next month.
b. Pay interest on contributions due that have not been paid
on time.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015152
c. Melaporkan secara tertulis perubahan Arahan Investasi,
anggota Pengurus dan anggota Dewan Pengawas kepada
Menteri.
d. Memberikan data Peserta yang berkaitan dengan
kepesertaan karyawannya kepada Dana Pensiun.
e. Meminta pengesahan kepada Menteri setiap ada
perubahan Peraturan Dana Pensiun.
Hak dan Wewenang Pendiri
a. Menetapkan, merubah dan memberlakukan Peraturan
Dana Pensiun sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
b. Mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus dan
anggota Dewan Pengawas.
c. Menunjuk dan mengubah penunjukkan Penerima Titipan.
d. Menetapkan dan mengubah Arahan Investasi dengan
berpedoman pada Undang-undang Dana Pensiun dan
peraturan pelaksanaannya.
e. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban tahunan
Pengurus dan Dewan Pengawas.
f. Menetapkan besarnya honorarium dan kesejahteraan lain
yang lazim bagi anggota Dewan Pengawas dan Pengurus.
g. Menetapkan penilaian investasi Penempatan Langsung
pada Saham atas dasar nilai yang ditetapkan oleh Penilai
Independen.
Rapat Pendiri
Rapat Pendiri dilakukan untuk membahas kinerja pengelolaan
DPBM dan diselenggarakan sekurang-kurangnya setiap 3
(tiga) bulan sekali. Di sepanjang tahun 2015, Rapat Pendiri
diselenggarakan sebanyak 7 (tujuh) kali yang dihadiri oleh
Dewan Pengawas dan Pengurus.
Dewan Pengawas
Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan atas
penyelenggaraan program pensiun dan memastikan bahwa
penyelenggaraan telah berjalan dengan baik, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk kepentingan Peserta dan Pendiri.
Komposisi Dewan Pengawas diatur sedemikian rupa sehingga
memenuhi keterwakilan unsur-unsur Pendiri/Pemberi Kerja
dan Peserta Aktif.
c. Prepare reports regarding Investment change directives,
Management Board members and Supervisory Board
members to the Minister.
d. Provide data to members relating to the participation of
its employees in the Pension Fund.
e. Ask for the Minister’s approval for any changes in Pension
Fund rules.
Founder’s Rights and Privileges
a. Establish, modify and enforce the Pension Fund rules in
accordance with applicable laws and regulations.
b. Appoint and dismiss members of the Management and
Supervisory Boards.
c. Appoint and change the Beneficiaries’ designated Courier.
d. Set and change Investment Directives based on the
Pension Funds Act and implemented regulations.
e. Ratify the Management and Supervisory Boards’ annual
accountability reports.
f. Determine the honorarium and other common benefits
for the Management and Supervisory Boards’ members.
g. Assign Direct Placement investment ratings on shares
based on the values set by the Independent Assessor.
Founder’s Meetings
Founder’s meetings are held to discuss the DPBM management
performance and are held at least every 3 (three) months.
Throughout 2015, 7 (seven) Founders’ meetings were held,
which were attended by the Supervisory Board and the
Management Board.
Supervisory Board
The Supervisory Board’s duty is to supervise the implementation
of the pension plan and ensure that the implementation has
gone well, in accordance with applicable provisions for the
benefit of members and the Founder. The composition of the
Supervisory Board is arranged so that there is representation
from the Founder / Employer and Active members.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 153
Jumlah anggota Dewan Pengawas sekurang-kurangnya 2
(dua) orang, terdiri dari wakil Pemberi Kerja yang dapat berasal
dari Direksi atau dari karyawan yang menjadi Peserta, dan
wakil Peserta dari karyawan yang menjadi Peserta yang dapat
diajukan oleh organisasi karyawan.
Dewan Pengawas dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh
Pendiri melalui Rapat Pendiri.
Kewajiban dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas
Sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari Dana
Pensiun Bank Mandiri, Pendiri menetapkan kewajiban dan
tanggung jawab Dewan Pengawas dan Pengurus sebagai
berikut:
• Dewan Pengawas wajib melakukan pengawasan atas
pengelolaan Dana Pensiun yang dilakukan oleh Pengurus,
agar Peraturan Dana Pensiun terutama yang dimaksud
dan tujuan Dana Pensiun, dilaksanakan dan dijalankan
sebaik-baiknya.
• Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan tahunan
secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku
berakhir, dan salinannya diumumkan kepada Peserta.
• Dewan Pengawas bersama Pengurus wajib membicarakan
secara berkala mengenai pendapat dan saran dari Peserta
atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.
Fungsi Penunjang Dewan Pengawas
• Fungsi Audit
Memastikan bahwa struktur Pengendalian Internal Dana
Pensiun telah dilaksanakan dengan baik, audit internal
maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan
standar auditing yang berlaku dan tindaklanjut temuan
hasil audit dilaksanakan oleh manajemen.
• Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Membantu Pendiri untuk menetapkan kriteria dan memilih
calon Dewan Pengawas dan Pengurus, serta sistem
remunerasi.
The number of members in the Supervisory Board should be
at least two (2) people, including an Employer representative
from the Board of Directors or from employees who become
members and deputy members and are employees and
members who have been recommended by the employee
organization.
The Supervisory Board is selected, appointed and dismissed
by the Founder through a Founder Meeting.
Supervisory Board’s Obligations and Responsibilities
In accordance with the Regulations of the Pension Fund (PDP)
of Dana Pensiun Bank Mandiri, the Founder established the
obligations and responsibilities of the Supervisory Board and
the Management Board as follows:
• The Supervisory Board shall exercise supervision over the
pension fund management conducted by the Management
Board, so that the Pension Fund Regulatory and primarily
pension funds objectives are implemented and executed
well.
• The Supervisory Board shall submit a written annual report
on the results of its monitoring to the Founder no later
than six (6) months after the fiscal year ends, with a copy
announced to the members.
• The Supervisory Board together with the Management
Board shall discuss on a regular basis members’ opinions
and suggestions on the development of the investment
portfolio and results.
Supervisory Board Supporting Functions
• Audit Function
To ensure that the pension fund’s internal control structure
has been implemented, that internal and external audit has
been conducted in accordance with applicable auditing
standards and that follow-up of audit findings has been
conducted by the management.
• Nomination and Remuneration function
To assist the Founder in establishing the criteria for
and selection of candidates for the Supervisory and
Management Boards, as well as the remuneration system.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015154
• Fungsi Kebijakan Risiko
Mengkaji Sistem Manajemen Risiko yang disusun Pengurus
serta menilai toleransi risiko yang dapat diterima oleh Dana
Pensiun.
• Fungsi Kebijakan Tata Kelola Yang Baik
Mengkaji kebijakan sistem Tata Kelola Dana Pensiun Yang
Baik secara menyeluruh yang disusun oleh Pengurus serta
menilai konsistensi penerapan yang bertalian dengan etika
pengelolaan Dana Pensiun.
Ketentuan Jabatan Dewan Pengawas
Untuk dapat menduduki jabatan Dewan Pengawas DPBM,
seseorang harus memenuhi ketentuan di bawah ini:
• Merupakan pegawai aktif DPBM.
• Masing-masing sebagai wakil Pemberi Kerja dan wakil
Peserta.
• Pengalaman di bidang Ekonomi, Akuntansi, Kepemimpinan,
dan SDM.
• Memiliki sertifikasi MUDP bidang dana pensiun.
Susunan Dewan Pengawas Tahun 2015
Susunan Dewan Pengawas DPBM di tahun 2015 mengalami
perubahan. Komposisi keanggotaan Dewan Pengawas di
sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Dewan Pengawas DPBMPeriode Januari - November 2015
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanAppointment basis
Awal MenjabatStarting
Masa JabatanTerm of Office
Sulaeman KetuaChairman
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/303/2014Founder Decree No. KEP.SEVP/303/2014
22 Desember 2014December 22, 2014
3 tahun3 Years
Haryanto AnggotaMember
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.DIR/290/2012Founder Decree No. KEP.DIR/290/2012
2 November 2012November 2, 2012
3 tahun3 Years
Dewan Pengawas DPBMPeriode November – Desember 2015
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanAppointment basis
Awal MenjabatStarting
Masa JabatanTerm of Office
Sulaeman KetuaChairman
Surat Keputusan Pendiri No. No. KEP.SEVP/303/2014Founder Decree No. KEP.SEVP/303/2014
22 Desember 2014December 22, 2014
3 tahun3 Years
Anton HerdiantoAnggotaMember Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/314/2015
Founder Decree No. KEP.SEVP/314/20152 November 2015November 2, 2015
3 tahun3 Years
• Risk Policy Function
To assess the Risk Management System the Management
Board has compiled and to assess the risk tolerances
acceptable to the Pension Fund.
• Good Governance Policy Function
To assess the Pension Fund’s Good Governance Policy
system, the Management Board has assessed the
consistency of the application of ethics relating to the
management of pension funds.
Position of the Supervisory Board
To occupy a position on the DPBM Supervisory Board, a person
must meet the following conditions:
• Be an active DPBM employee.
• Each as an Employer Representative and a Member
Representative.
• Experienced in Economic, Accounting, Leadership, and
HR Section.
• Have a MUDP Certification in pension fund segment.
Supervisory Board Structure 2015
The composition of the DPBM Supervisory Board changed in
2015. The composition of the Supervisory Board during 2015
was as follows:
DPBM Supervisory Board January - November 2015
DPBM Supervisory Board November - December 2015
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 155
* Profil Ketua dan Anggota Dewan Pengawas dapat dilihat
pada bagian Laporan Dewan Pengawas.
Keberagaman Komposisi Dewan Pengawas
Keberagaman komposisi Pengurus merupakan bagian dari
upaya untuk mendorong proses pengambilan keputusan
yang lebih obyektif, komprehensif dan optimal. Keberagaman
ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan
kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dalam
organisasi, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi
pengelolaan dana pensiun secara keseluruhan. Hal ini sekaligus
mendorong praktik non diskriminasi yang telah diterapkan oleh
dana pensiun. Pendiri memiliki kebijakan dalam menetapkan
Pengurus dengan mempertimbangkan keberagaman latar
belakang pengalaman, pengetahuan sesuai dengan yang
dibutuhkan di Dana Pensiun.
Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Pengurus yang
dimiliki DPBM,
PengurusManagement
KewarganegaraanNationality
Latar Belakang AkademikAcademic Background
KeahlianExpertise
UsiaAge Gender
Sulaeman Indonesia
Sarjana Agronomi dan Magister Manajemen MarketingBachelor in Agronomy and a Master in Management Marketing
Manajemen risiko, keuanganRisk management, finance
48Laki-lakiMale
Haryanto Indonesia
Sarjana Ekonomi Akuntansi dan Magister Manajemen KeuanganBachelor of Economics in Accounting and Masters in Financial Management
AkuntansiAccountancy
53Laki-lakiMale
Anton Herdianto Indonesia
Sarjana Ekonomi Akuntansi dan Magister Manajemen AkuntansiBachelor of Economics in Accounting and Master in Management Accounting
Audit internal, manajerial, strategy & performanceAudit internal, managerial, strategy & performance
46Laki-lakiMale
Transparansi Hubungan Afiliasi Antar Sesama Dewan Pengawas, Dewan Pengawas dan Pengurus, serta Dewan Pengawas dan Pendiri
Di bawah ini disajikan transparansi hubungan usaha dan
hubungan afiliasi antar sesama Dewan Pengawas, Dewan
Pengawas dan Pengurus, serta Dewan Pengawas dan Pendiri.
Bentuk hubungan usaha termasuk diantaranya hutang-piutang,
kerjasama bisnis, dsbnya; sementara bentuk hubungan afiliasi
mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan
* Supervisory Board Chairman and Members Profiles can be
seen in the Supervisory Board Report Section.
Diversity Composition of the Supervisory Board
The Diversity Composition of the Supervisory Board is part of
the effort to encourage a more objective, comprehensive and
optimal decision-making process. This diversity is expected to
enrich the perspectives and interests in the decision-making
process within the organization, so as to provide added
value to the overall management of the pension fund. This
also encourages the practice of non-discrimination being
applied by the pension fund. The Founders have a policy
in setting the Supervisory Board whilst taking into account
the diversity of backgrounds of experience and knowledge
required in the Pension Fund.
Below is a table showing the diversity composition of the
DPBM Supervisory Board,
Transparency of Affiliate Relationship Between Supervisory Board Members, the Supervisory Board and the Management Board, and the Supervisory Board and Founder
The chart below shows the business relationships and the
relationships between fellow members of the Supervisory
Board, the Supervisory Board and the Management Board,
and the Supervisory Board and Founder. The types of business
relationships includes debts, business cooperations, etc; while
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015156
hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/
saudara kandung/ipar, dsbnya.
Dewan PengawasSupervisory Board
Hubungan Afiliasi AntaraAffiliated Relationships Between
Antar Dewan PengawasSupervisory Board Members
PengurusManagement Board
PendiriFounder
Sulaeman x x x
Haryanto x x x
Anton Herdianto x x x
v = ada / x = tidak ada
Rapat Dewan Pengawas
Dewan Pengawas melakukan rapat setidaknya 3 (tiga) bulan
sekali. Rapat Dewan Pengawas dapat dilakukan bersama
Pendiri dan Pengurus. Agenda rapat membahas performa
DPBM di setiap triwulan-nya, dan penyusunan RKADP tahun
buku 2016.
Frekuensi rapat dan kehadiran Dewan Pengawas pada rapat
di sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Kehadiran Dewan Pengawas Pada Rapat
TanggalDate
Dewan PengawasSupervisory Board
Alasan KetidakhadiranReasons for Absence
Sulaeman Haryanto (Jan-Nov)
Anton Herdianto (Nov-Des)
20-03-2015 √ √ -
21-08-2015 √ √ -
26-08-2015 √ √ -
01-09-2015 √ √ -
07-09-2015 √ √ -
16-09-2015 √ x Anggota Dewan Pengawas Haryanto menghadiri Rapat dengan Pendiri.
30-11-2015 √ √ -
v = hadir / x = berhalangan hadir
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Pengawas dalam Rapat
Dewan PengawasSupervisory Board
Jumlah RapatMeeting Date
Jumlah KehadiranAttendance Number
% Kehadiran% Attendance
Sulaeman 7 7 100%
Haryanto 6 5 83%
Anton Herdianto 1 1 100%
the form of affiliation includes blood relationships such as
husband / wife / child / parent / sibling / in-law, etc.
v = Yes / x = None
Supervisory Board Meetings
The Supervisory Board holds meetings at least every three (3)
months. Supervisory Board Meetings can be attended by the
Founder and the Management Board. The meeting Agenda
will discuss DPBM’s quarterly performance and the 2016
RKADP preparation.
The frequency of meetings and attendance at the Supervisory
Board meetings in 2014 were as follows:
Supervisory Board Meeting Attendance
v = present / x = unable to attend
Recapitulation of the Supervisory Board Meeting Attendance
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 157
Remunerasi Bagi Dewan Pengawas
Kebijakan remunerasi bagi Dewan Pengawas DPBM adalah
sebagai berikut:
• Honorarium/Gaji
- Direktur Utama: Rp50 juta hingga Rp55 juta per bulan.
- Ketua Dewan Pengawas: maksimal 45% dari gaji
Direktur Utama.
- Anggota Dewan Pengawas: maksimal 90% dari gaji
Ketua Dewan Pengawas.
Program Pengembangan Kompetensi
Dewan PengawasSupervisory Board
Program Pengembangan KompetensiCompetence Development Program
Anton Herdianto Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP), Agustus 2015, oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)Supervisory Board Member Haryanto attended a meeting with the Founders.
Pengurus
Pengurus bertanggungjawab terhadap pengelolaan Dana
Pensiun dan mempertanggungjawabkan kepada Pendiri
dengan membuat laporan kinerja dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban tahunan. Pengurus dipilih, diangkat dan
diberhentikan oleh Pendiri. Pengurus tidak dapat merangkap
jabatan sebagai Pengurus Dana Pensiun lain atau anggota
Direksi Pemberi Kerja atau Direksi/jabatan eksekutif pada
perusahaan lain. Dalam menjalankan tugasnya, Pengurus
dibantu fungsi Pengawasan Internal yang dilaksanakan oleh
Satuan Kerja Pengawasan Internal, dan fungsi Sekretaris Dana
Pensiun.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Bagi Pengurus
Dalam menjalankan tugasnya, Pengurus berpegang pada
Peraturan Dana Pensiun DPBM, serta Pedoman Organisasi
dan Tata Kerja Dana Pensiun dari DPBM.
Kewajiban Pengurus
Mengacu pada Pasal 11 PDP dari Dana Pensiun Bank Mandiri,
kewajiban Pengurus antara lain sebagai berikut:
Supervisory Board remuneration
The remuneration policy for the DPBM Supervisory Board includes:
• Wages / Salaries
- President Director: Rp50 million to Rp55 million per
month.
- Supervisory Board Chairman: a maximum of 45% of
the salary of the President Director.
- Supervisory Board Member: a maximum of 90% of
the salary of the Chairman of the Supervisory Board.
Competence Development Program
Management Board
The Management Board is responsible for managing the pension
fund and is accountable to the Founder to create performance
reports in the form of an annual accountability report. The
Management Board is selected, appointed and dismissed by
the Founder. The Management Board can hold concurrent
positions in other Pension Fund Boards or be members of the
Employer or hold Board of Directors / executive positions at
other companies. In performing their duties, the Management
Board is assisted for Internal Oversight functions by the Internal
Supervision Unit, and the Pension Fund Secretary function.
Employment Guidelines and Rules of Conduct for ManagementIn doing so, the Board adheres to the DPBM Pension Fund
Regulations, as well as the Code of Organization and Working
Procedure of the DPBM Pension Fund.
Management Board Obligations
In accordance with Article 11 of the Dana Pensiun Bank Mandiri
PDP, the obligations of the Management Board are as follows:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015158
• Pengurus wajib mengelola Dana Pensiun dengan
mengutamakan kepentingan Peserta dan Pihak yang
Berhak atas manfaat pensiun.
• Pengurus wajib menginvestasikan kekayaan Dana
Pensiun sesuai arahan investasi yang ditetapkan Pendiri
bersama Dewan Pengawas dengan sebaik-baiknya guna
memperoleh hasil yang optimal.
• Pengurus wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pengelolaan Dana Pensiun kepada
Pendiri untuk disetujui dan disahkan, selambat-lambatnya
5 (lima) bulan setelah berakhirnya tahun buku.
• Pengurus wajib menyampaikan laporan berkala kepada
Menteri, menurut jenis bentuk, susunan, dan waktu yang
ditetapkan Menteri, dengan terlebih dahulu menyampaikan
kepada Pendiri.
• Pengurus wajib menyampaikan keterangan dan informasi
kepada Peserta mengenai hasil pengelolaan Dana Pensiun,
perkembangan portfolio investasi dan hasilnya, ringkasan
laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik.
• Pengurus wajib membelikan Anuitas Seumur Hidup dari
perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Peserta, pada saat
Peserta pensiun atau dipilih Janda/Duda atau Anak dalam
hal Peserta meninggal dunia.
• Pengurus wajib membuat rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja serta rencana investasi untuk tiap
tahun buku selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya tahun buku untuk mendapat persetujuan
Dewan Pengawas.
Tanggung Jawab Pengurus
• Pengurus bertanggung jawab atas pengelolaan Dana
Pensiun sesuai peraturan Dana Pensiun, Undang-Undang
Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.
• Dalam melakukan tugasnya, Pengurus bertanggung jawab
kepada Pendiri.
• Pengurus masing-masing atau bersama-sama,
bertanggung jawab secara pribadi atas segala kerugian
yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan
Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan/atau
kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Dana Pensiun dan peraturan perundang-undangan tentang
Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada Dana
Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari
kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.
• The Board shall manage the pension fund for the interests
of members and parties eligible for retirement benefits.
• The Board shall invest the wealth of the Pension Fund
according to the defined investment directives of the
Founder and the Supervisory Board as well as possible
to obtain optimal results.
• The Board must submit a pension fund management
responsibility report to the Founder for approval and
authorization, no later than five (5) months after the end
of the fiscal year.
• The Board shall submit regular reports to the Minister,
according to the type, composition, and time determined
by the Minister, by first submitting to the Founder.
• The Board shall submit statements and information to the
members about the results of pension fund management,
investment portfolio developments and the results, including
a summary report of investments and public accountant
examinations.
• The Board shall buy Life Time Annuities from life insurance
companies chosen by the members, at the time of member
retirement or members’ Widow / widower or children if
member dies.
• The Board shall create work plans, revenue and expenses
budget plans as well as investment plans for each fiscal
year no later than 1 (one) month before the end of the
financial year for approval by the Supervisory Board.
Management Board Responsibilities
• The Board is responsible for managing the pension fund
according to the rules of the Pension Fund, Pension Fund
Act and all implemented regulations.
• The Board in performing its duties, is responsible to the
Founders.
• The Board, individually or together, is personally liable for
any losses incurred on the wealth of the Pension Fund
due to Board’s actions that violate or neglect duties and
/ or obligations as set out in the Pension Fund rules and
regulations of the Pension Fund, and are obliged to return
to the Pension Fund any unlawfully acquired riches.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 159
Ketentuan Jabatan Pengurus
Untuk dapat menduduki jabatan Pengurus DPBM, seseorang
harus memenuhi ketentuan di bawah ini:
• Merupakan pegawai aktif DPBM.
• Masing-masing sebagai wakil Pemberi Kerja dan wakil
Peserta.
Susunan Pengurus Tahun 2015
Berdasarkan keputusan Pendiri, susunan Pengurus DPBM
di tahun 2015 mengalami perubahan komposisi, dari 2 (dua)
orang menjadi 3 (tiga) orang, sehingga susunan dan komposisi
Pengurus DPBM di sepanjang tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
Pengurus DPBM
Periode Januari - Juni 2015
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanAppointment Basis
Awal MenjabatStarting
Masa JabatanTerm of Office
Sarwadi Direktur UtamaPresident Director
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/303/2014
Founder Decree No. KEP.SEVP/303/2014
5 Januari 2015January 5, 2015
3 tahun3 Years
Achmad Suyudi DirekturDirector
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.DIR/278/2012Founder Decree No. KEP.DIR/278/2012
2 November 2012 3 tahun
Pengurus DPBM
Periode Juni – November 2015
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanAppointment Basis
Awal MenjabatStarting
Masa JabatanTerm of Office
Sarwadi Direktur UtamaPresident Director
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/303/2014Founder Decree No. KEP.SEVP/303/2014
5 Januari 2015January 5, 2015
3 tahun3 Years
Achmad Suyudi DirekturDirector
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.DIR/278/2012Founder Decree No. KEP.DIR/278/2012
2 November 2012November 2, 2012
3 tahun3 Years
Nono Soebandrio DirekturDirector
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP./187/2015Founder Decree No. KEP.SEVP/187/2015
26 Juni 2015June 26, 2015
3 tahun3 Years
Position of the Management Board
To occupy a position on the DPBM Management Board, a
person must meet the following conditions:
• Be an active DPBM employee.
• Each as an Employer Representative and a Member
Representative.
Management Board Structure 2015
Based on the decision of the Founder, the composition of the
DPBM Management Board in 2015 changed from 2 (two) to 3
(three) people, so the structure and composition of the DPBM
Management Board throughout 2015 was as follows:
DPBM Management Board
January – June 2015
DPBM Management Board
June – November 2015
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015160
Pengurus DPBM
Periode November – Desember 2015
NamaName
JabatanPosition
Dasar PengangkatanAppointment Basis
Awal MenjabatStarting
Masa JabatanTerm of Office
SarwadiDirektur UtamaPresident Director
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP/303/2014Founder Decree No. KEP.SEVP/303/2014
5 Januari 2015January 5, 2015
3 tahun3 Years
Nono Soebandrio DirekturDirector
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP./187/2015Founder Decree No. KEP.SEVP/187/2015
26 Juni 2015June 26, 2015
3 tahun3 Years
R. Dody Hermawan DirekturDirector
Surat Keputusan Pendiri No. KEP.SEVP./314/2015Founder Decree No. KEP.SEVP/314/2015
2 November 2015November 2, 2015
3 tahun3 Years
* Profil Pengurus DPBM dapat dilihat pada bagian Laporan
Pengurus.
Pembagian Tugas dan Fungsi Antar Pengurus Pengurus
Pengurus DPBM terdiri dari 3 (tiga) fungsi, yaitu Direktur Utama,
Direktur bidang Kepesertaan & SDM, serta Direktur bidang
Akuntansi & Risiko.
I. Direktur Utama
1. Ikhtisar Jabatan
Melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan
pengelolaan DPBM, dan memastikan bahwa
organisasi melakukan pengaturan yang efektif dan
efisien dari unit-unit kerja di bawah koordinasinya,
dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan
pihak yang berhak atas Manfaat Pensiun.
2. Tanggungjawab Supervisi
• Direktur Bidang Kepesertaan & SDM
Memastikan bahwa unit kerja yang menjadi
tanggung jawab Direktur Bidang, yakni Divisi
Kepesertaan dan Divisi Keuangan & Operasi
berjalan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
• Direktur Bidang Akuntansi & Risiko
Memastikan bahwa unit kerja yang menjadi
tanggung jawab Direktur Bidang, yakni Divisi
Akuntansi & TI dan Unit Risiko & Kepatuhan
berjalan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
DPBM Management Board
November – December 2015
* DPBM Management Board Profiles can be seen in the
Management Board Section of this Report.
The division of Management duties and functions
The DPBM Management Board consists of 3 (three) functions,
namely the President Director, Director of Membership &
HR field, as well as the Director of Accounting and Risk.
1. President Director
1. Position Overview
Implement all matters related to the management of
DPBM, and ensure that the organization executes
effective and efficient regulations in the working
units under its coordination, with the interests of the
members and those entitled to pension benefits.
2. Supervision Responsibility:
• Director of Membership & HR
Ensure that the units responsible to the Director,
namely the Participation Division and the Finance
& Operations Division are run in accordance with
their duties and functions.
• Director of Finance & Risk
Ensure that the units responsible to the Director,
namely the Accounting & IT Division and Risk
& Compliance Unit are run in accordance with
their duties and functions.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 161
• Unit Kerja Langsung
- Divisi Investasi
Mengelola dan mengembangkan kekayaan
DPBM sesuai ketentuan perundangan
dan arahan investasi yang ditetapkan
untuk memperoleh hasil yang optimal
tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian
(prudent).
- Divisi Internal Audit
Memastikan bahwa pengelolaan dana
pensiun dilaksanakan secara efektif,
efisien dan ekonomis, serta sesuai dengan
ketentuan yang berlaku; baik ketentuan
umum seperti peraturan dan perundang-
undangan, maupun ketentuan internal
seperti Standard Operating Procedure
(SOP) DPBM.
3. Wewenang
• Mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga,
termasuk membuat perjanjian penitipan
kekayaan DPBM dengan Penerima Titipan,
dalam rangka pelaksanaan Peraturan Dana
Pensiun dari DPBM, pengelolaan administrasi
DPBM, pengelolaan investasi dan menjamin
keamanan kekayaan DPBM.
• Melakukan tindakan hukum (sekurang-
kurangnya 2 orang anggota Pengurus) untuk
dan atas nama DPBM dan mewakili DPBM di
dalam dan di luar pengadilan.
• Mengangkat, memberhentikan, menetapkan
penggajian, melakukan penilaian tahunan
atas kinerja karyawan, serta mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan karyawan DPBM
sesuai persyaratan jabatan masing-masing.
• Meminta data Kepesertaan yang berkaitan
dengan kepesertaannya pada DPBM kepada
Pemberi Kerja dan Peserta.
4. Kegiatan Utama
• Bersama-sama Direktur mengusulkan dan
menyampaikan pertimbangan mengenai hal-
hal yang memerlukan persetujuan dan atau
pengesahan Pendiri dan/atau Dewan Pengawas.
• Work Unit Direct
- Investment Division:
Manage and develop DPBM’s wealth in
accordance with legislation and investment
direction, which are set to obtain optimal
results without ignoring the precautionary
principle (Prudent).
- Internal Audit Division
Ensuring that pension fund management
is carried out effectively, efficiently and
economically, and in accordance with
applicable regulations; both the general
provisions within the regulations and
legislation, as well as DPBM’s internal
Standard Operating Procedures (SOP).
3. Authority
• Convene agreements with third parties, including
making agreements with the DPBM wealth
custodian, in the framework of implementation
of the DPBM Pension Fund rules, DPBM
administrative management, investment
and DPBM wealth security management.
• Conduct legal action (at least 2 members of
the Board) for and on behalf of DPBM and
represent DPBM inside and outside the court.
• Appoint, dismiss, fix remunerations, conduct
annual performance assessments for employees,
as well as develop the knowledge and skills
of employees according to DPBM’s respective
positions requirements.
• Request DPBM Membership Data membership
relating to the Employer and the Members.
4. Main activities
• Together with the Director propose and pass
judgment on matters that require the approval
or endorsement of the Founder and / or the
Supervisory Board.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015162
• Menginvestasikan kekayaan DPBM sesuai
arahan investasi dengan sebaik-baiknya
guna memperoleh hasil yang optimal tanpa
mengabaikan prinsip kehati-hatian.
• Menyampaikan secara berkala laporan keuangan
dan perkembangan portofolio investasi dan
hasilnya kepada Pendiri dan/atau Dewan
Pengawas, Menteri Keuangan dan Peserta.
• Mengumumkan pengesahan Menteri Keuangan
atas Peraturan Dana Pensiun dari DPBM dan
perubahannya dalam Berita Negara RI.
• Membuat rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja serta rencana investasi
untuk setiap tahun buku untuk mendapatkan
persetujuan Dewan Pengawas.
• Membelikan anuitas seumur hidup dari
Perusahaan Asuransi Jiwa yang dipilih Peserta
pada saat Peserta pensiun atau dipilih duda/
janda atau anak dalam hal peserta meninggal
dunia.
• Menagih secara tertulis kepada Pemberi Kerja
dan melaporkannya kepada Menteri Keuangan
dalam hal Pemberi Kerja belum menyetor iuran
kepada DPBM selama 3 (tiga) bulan berturut-
turut sejak jatuh temponya.
• Menyusun tata cara bagi Peserta untuk
menyatakan pendapat dan saran mengenai
perkembangan portofolio investasi dan
hasilnya kepada Pendiri, Dewan Pengawas
dan Pengurus.
• Bersama Dewan Pengawas wajib membicarakan
secara berkala mengenai pendapat dan saran
dari Peserta atas perkembangan portofolio
investasi dan hasilnya.
• Mengusulkan kepada Dewan Pengawas
penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan
audit terhadap laporan keuangan DPBM dan
laporan portofolio investasi DPBM.
• Mengusulkan atau menyampaikan saran-saran
dan pertimbangan mengenai hal-hal sesuai
bidang tugasnya yang memerlukan persetujuan
dan atau pengesahan Pendiri.
• Invest DPBM wealth according to the investment
directives as well as possible in order to obtain
optimal results without ignoring the precautionary
principle.
• Deliver periodic financial reports and investment
portfolio development and results to the Founder
and / or the Supervisory Board, the Minister of
Finance and Members.
• Announce Minister of Finance endorsements
regarding the DPBM Pension Fund rules and
amendments in the Official Gazette of the
Republic of Indonesia.
• Prepare a work plan, income and expenditure
budget plan and investment plan for each
financial year for approval by the Supervisory
Board.
• Purchase a lifetime annuity from a Life Insurance
Company selected by the Members for the
Member at the time of retirement or their widower
/ widow or children in the event a member dies.
• Demand in writing to the Employer and report
to the Minister of Finance where the Employer
has not to deposited contributions to DPBM
for 3 (three) consecutive months after maturity.
• Arrange a way for members to voice their opinions
and make suggestions on the investment portfolio
development and results to the Founders,
Supervisory Board and the Management Board.
• Together with the Supervisory Board regularly
discuss the opinions and suggestions from
the members on the investment portfolio
development and results.
• Propose to the Supervisory Board the
appointment of a Public Accountant to audit
DPBM’s financial statements and DPBM’s
investment portfolio reports.
• Propose or submit suggestions and
considerations regarding activities in their
respective sectors that require the approval or
ratification of the Founder.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 163
• Mengawasi pelaksanaan tugas karyawan dan
memeriksa koordinasi antar Divisi di DPBM
termasuk menerima usul-usul dan saran-saran.
• Melaksanakan penugasan lain dari Pendiri
dan Dewan Pengawas yang berkaitan dengan
DPBM.
II. Direktur Bidang Kepesertaan & SDM
1. Ikhtisar Jabatan
Bersama-sama Direktur Utama melaksanakan segala
hal yang berkaitan dengan pengelolaan DPBM di
bidang Kepesertaan dan Keuangan & Operasi dengan
mengutamakan kepentingan Peserta dan pihak yang
berhak atas Manfaat Pensiun.
2. Tanggungjawab Supervisi
• Divisi Kepesertaan
- Pengadministrasian iuran dan
pengembangannya serta melakukan
pembayaran Manfaat Pensiun sesuai
ketentuan yang berlaku.
• Divisi Keuangan & Operasi
- Memastikan settlement pembayaran/
penerimaan dana secara tepat waktu,
tepat jumlah dan tepat sasaran, dan
melaksanakan fungsi pendukung
operasional dana pensiun, serta pengelolaan
pengembangan pegawai termasuk
administrasi kepegawaian.
3. Wewenang
• Mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga,
termasuk membuat perjanjian penitipan
kekayaan DPBM dengan Penerima Titipan,
dalam rangka pelaksanaan Peraturan Dana
Pensiun dari DPBM, pengelolaan administrasi
DPBM, pengelolaan investasi dan menjamin
keamanan kekayaan DPBM.
• Melakukan tindakan hukum (sekurang-kurangnya
2 (dua) orang anggota Pengurus) untuk dan atas
nama DPBM dan mewakili DPBM di dalam dan
di luar pengadilan.
• Oversee the implementation of employee
duties and check the coordination between
DPBM Divisions when receiving proposals and
suggestions.
• Carry out other assignments of the Founder and
Supervisory Board relating to DPBM.
II. The Director of Membership & HR
1. Position Overview
Together with the President Director implement all
matters related to the management of DPBM in the
field of Membership and Finance & Operations, with
the interests of the members and those entitled to
pension benefits.
2. Supervision responsibility
• Membership Division:
- Administer contributions and develop
payment pension benefits in accordance
with prevailing regulations.
• Finance & Operations:
- Ensure the settlement of payment / receipt
of funds in a timely manner, for the right
amount and on target, and implement the
pension fund operational support functions,
as well as manage employee development
including personnel administration.
3. Authority
• Making agreements with the DPBM wealth
custodian, in the framework of implementation
of the DPBM Pension Fund rules, DPBM
administrative management, investment
and DPBM wealth security management.
• Conduct legal action (at least 2 members of the
Board) for and on behalf of DPBM and represent
DPBM inside and outside the court.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015164
• Mengangkat, memberhentikan, menetapkan
penggajian, melakukan penilaian tahunan
atas kinerja karyawan, serta mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan karyawan DPBM
sesuai persyaratan jabatan masing-masing.
• Meminta data Kepesertaan yang berkaitan
dengan kepesertaannya kepada Pemberi Kerja
dan Peserta.
4. Kegiatan Utama
• Divisi Kepesertaan
- Menyampaikan hal-hal yang timbul dalam
rangka kepesertaan serta setiap perubahan
Peraturan Dana Pensiun dari DPBM kepada
Peserta.
- Mengelola administrasi iuran peserta dan
pemberi kerja dalam bentuk individual
account, sehingga dapat diakses oleh
Peserta setiap saat (baik melalui situs web
maupun SMS Center), serta menyampaikan
Slip Individual Account secara rutin kepada
Peserta setiap setahun sekali.
- Memberikan Anuitas seumur hidup dari
Perusahaan Asuransi atas pilihan dan
untuk Peserta atau Pihak yang Berhak atas
Manfaat Pensiun pada saat Peserta pensiun
atau meninggal dunia.
- Menagih secara tertulis kepada Pemberi
Kerja dan melaporkannya kepada Menteri
Keuangan dalam hal Pemberi Kerja belum
menyetor iuran kepada DPBM selama
3 (tiga) bulan berturut-turut sejak jatuh
temponya.
- Membuat rencana kerja bidang Kepesertaan
untuk setiap tahun buku sebagai bagian
dari RKAP DPBM untuk mendapatkan
persetujuan Dewan Pengawas, termasuk
juga rencana Sosialisasi Kepesertaan.
- Menyelesaikan setiap permasalahan
dengan Peserta sesuai dengan Pedoman
Internal Dispute Resolution (IDR), termasuk
juga melalui penyelesaian melalui wadah
Asosiasi, maupun regulator (OJK).
• Appoint, dismiss, fix remunerations, conduct
annual performance assessments for employees,
as well as develop the knowledge and skills
of employees according to DPBM’s respective
positions requirements.
• Request DPBM Membership Data membership
relating to the Employer and the Members.
4. Main activities
• Membership Division
- Deliver requirements that arise in the context
of membership as well as any changes
to the DPBM Pension Fund rules to the
Members.
- Manage the administration of members’
and the employer’s contributions in the
form of individual accounts, making them
accessible to members at any time (either
via the website or SMS Center), as well as
deliver Individual Participant Account Slips
on a regular basis once a year.
- Purchase a lifetime annuity from a Life
Insurance Company selected by the
Members or Parties Eligible for Retirement
Benefits when Members retire or die.
- Demand in writing to the Employer and
report to the Minister of Finance where the
Employer has not to deposited contributions
to DPBM for 3 (three) consecutive months
after maturity.
- Prepare a work plan for each financial year
as part of the DPBM RKAP for approval
by the Supervisory Board, as well as a
Membership socialization plan.
- Resolve any problems with the members in
accordance with the Guidelines for Internal
Dispute Resolution (IDR), through the use of
Association, or the regulator (OJK).
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 165
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan
Direktur Utama.
• Divisi Keuangan & Operasi
- Bersama-sama Direktur Utama
mengusulkan dan menyampaikan
pertimbangan mengenai hal-hal yang
memerlukan persetujuan dan atau
pengesahan Pendiri dan/atau Dewan
Pengawas.
- Mengusulkan atau menyampaikan saran-
saran dan pertimbangan mengenai hal-hal
sesuai bidang tugasnya yang memerlukan
persetujuan dan atau pengesahan Direktur
Utama.
- Mengumumkan pengesahan Menteri
Keuangan atas Peraturan Dana Pensiun
dari DPBM dan perubahannya dalam Berita
Negara RI.
- Membuat rencana kerja bidang Keuangan
& Operasi untuk setiap tahun buku
sebagai bagian dari RKAP DPBM untuk
mendapatkan persetujuan Dewan
Pengawas.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh Unit
Kerja terkait untuk kelancaran tugas dan
tanggungjawabnya, termasuk menerima
usulan dan saran.
- Melaksanakan tugas lain dari Direktur Utama
berkaitan dengan DPBM.
III. Direktur Akuntansi & Risiko
1. Ikhtisar Jabatan
Bersama-sama Direktur Utama melaksanakan segala
hal yang berkaitan dengan pengelolaan DPBM di
bidang Pelaporan Akuntansi dan Risiko dengan
mengutamakan kepentingan Peserta dan Pihak yang
Berhak atas Manfaat Pensiun.
2. Tanggungjawab Supervisi
• Divisi Akuntansi & TI
- Pengadministrasian dan penyusunan
laporan Keuangan, serta perancangan dan
penerapan Sistem Informasi Dana Pensiun
(SIDP) yang berbasis teknologi.
- Carry out other duties assigned by the
President Director.
• Finance & Operations
- Together with the President Director
propose and pass judgment on matters
that require the approval or endorsement of
the Founder and / or the Supervisory Board.
- Propose or submit suggestions and
considerations related to their respective
sectors that require the approval or
endorsement of the President Director.
- Announce Minister of Finance endorsements
regarding the DPBM Pension Fund rules
and amendments in the Official Gazette of
the Republic of Indonesia.
- Prepare a Finance & Operations work plan,
as part of the DPBM RKAP for approval by
the Supervisory Board
- Coordinate with other Work Units
related to the smoothness of its duties
and responsibilities, including receiving
proposals and suggestions.
- Carry out other duties from the President
Director related to DPBM.
III. The Director of Accounting and Risk
1. Position Overview
Together with the President Director implement
all matters relating to the management of DPBM
in the field of Accounting and Risk reporting, with
the interests of the members and those entitled to
pension benefits.
2. Supervision responsibility
• Accounting & IT Division:
- Administer and prepare financial statements,
as well as design and implement technology
based Pension Funds Information Systems
(SIDP).
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015166
• Unit Risiko & Kepatuhan
- Memetakan dan mengukur tingkat
risiko pengelolaan dana pensiun sesuai
dengan ketetapan regulator (OJK) dan
memastikan seluruh aktifitas operasional
telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip
Good Penson Fund Governance (GPFG).
3. Wewenang
• Mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga,
termasuk membuat perjanjian penitipan
kekayaan DPBM dengan Penerima Titipan,
dalam rangka pelaksanaan Peraturan Dana
Pensiun dari DPBM, pengelolaan administrasi
DPBM, pengelolaan investasi dan menjamin
keamanan kekayaan DPBM.
• Melakukan tindakan hukum (sekurang-kurangnya
2 (dua) orang anggota Pengurus) untuk dan atas
nama DPBM dan mewakili DPBM di dalam dan
di luar pengadilan.
• Mengangkat, memberhentikan, menetapkan
penggajian, melakukan penilaian tahunan
atas kinerja karyawan, serta mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan karyawan DPBM
sesuai persyaratan jabatan masing-masing.
• Meminta data Kepesertaan yang berkaitan
dengan kepesertaannya kepada Pemberi Kerja
dan Peserta.
4. Kegiatan Utama
• Divisi Akuntansi & TI
- Bersama-sama Direktur Utama
mengusulkan dan menyampaikan
pertimbangan mengenai hal-hal yang
memerlukan persetujuan dan atau
pengesahan Pendiri dan/atau Dewan
Pengawas.
- Mengusulkan atau menyampaikan saran-
saran dan pertimbangan mengenai hal-hal
sesuai bidang tugasnya yang memerlukan
persetujuan dan atau pengesahan Direktur
Utama.
• Risk & Compliance Unit:
- Map and measure the level of risk
management of pension funds in
accordance with the provisions of the
regulator (OJK) and ensure that all
operational activities have been carried out
in accordance with the principles of Good
Pension Fund Governance (GPFG).
3. Authority
• Convene agreements with third parties, including
making agreements with the DPBM wealth
custodian, in the framework of implementation
of the DPBM Pension Fund rules, DPBM
administrative management, investment and
DPBM wealth security management.
• Conduct legal action (at least 2 members of the
Board) for and on behalf of DPBM and represent
DPBM inside and outside the court.
• Appoint, dismiss, fix remunerations, conduct
annual performance assessments for employees,
as well as develop the knowledge and skills
of employees according to DPBM’s respective
positions requirements.
• Request DPBM Membership Data membership
relating to the Employer and the Members.
4. Main activities
• Division of Accounting & IT
- Together with the President Director
propose and pass judgment on matters
that require the approval or endorsement of
the Founder and / or the Supervisory Board.
- Propose or submit suggestions and
considerations regarding activities in their
respective sectors that require the approval
or endorsement of the President Director.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 167
- Memberi keterangan dan menyampaikan
laporan keuangan DPBM kepada Pendiri
dan atau Dewan Pengawas.
- Bersama-sama dengan Direktur Utama
mengusulkan kepada Dewan Pengawas
penunjukan Akuntan Publik untuk
melakukan audit terhadap laporan keuangan
DPBM dan laporan portofolio investasi
DPBM.
- Menyusun RKAP DPBM sesuai dengan
rencana kerja masing-masing unit kerja
untuk mendapatkan persetujuan Dewan
Pengawas.
- Merancang dan mengembangkan Sistem
Informasi Dana Pensiun (SIDP).
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan
Direktur Utama.
• Unit Risiko & Kepatuhan
- Bersama-sama Direktur Utama
mengusulkan dan menyampaikan
pertimbangan mengenai hal-hal yang
memerlukan persetujuan dan atau
pengesahan Pendiri dan/atau Dewan
Pengawas.
- Mengusulkan atau menyampaikan saran-
saran dan pertimbangan mengenai hal-hal
sesuai bidang tugasnya yang memerlukan
persetujuan dan atau pengesahan Direktur
Utama.
- Merancang sistem pengukuran risiko
berbasis ketentuan regulator (OJK) dan
mengawasi implementasinya di semua lini/
unit kerja.
- Membuat rencana kerja bidang Risiko
& Kepatuhan untuk setiap tahun buku
sebagai bagian dari RKAP DPBM untuk
mendapatkan persetujuan Dewan
Pengawas.
- Melakukan koordinasi dengan seluruh Unit
Kerja terkait untuk kelancaran tugas dan
tanggungjawabnya, termasuk menerima
usulan dan saran.
- Melaksanakan tugas lain dari Direktur Utama
berkaitan dengan DPBM.
- Provide information and financial reports to
the Founder and DPBM or the Supervisory
Board.
- Together with the President Director
propose to the Supervisory Board the
appointment of a Public Accountant to audit
the DPBM financial statements and DPBM
investment portfolio reports.
- Develop DPBM RKAP in accordance with
the work plans from each work unit for
approval of the Supervisory Board.
- Design and develop the Pension Fund
Information Systems (SIDP).
- Carry out other duties assigned by the
President Director.
• Risk & Compliance Unit
- Together with the President Director
propose and pass judgment on matters
that require the approval or endorsement of
the Founder and / or the Board of Trustees.
- Propose or submit suggestions and
considerations regarding activities in their
respective sectors that require the approval
or endorsement of the President Director.
- Designing a risk measurement system
based on the provisions of the regulator
(OJK) and oversee its implementation in
all lines / units.
- Prepare a Risk & Compliance work plan for
each fiscal year as part of the DPBM RKAP
for approval of the Supervisory Board.
- Coordinate with other Work Units
related to the smoothness of its duties
and responsibilities, including receiving
proposals and suggestions.
- Carry out other duties assigned by the
President Director related to DPBM.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015168
Keberagaman Komposisi Pengurus
Keberagaman komposisi Pengurus merupakan bagian dari
upaya untuk mendorong proses pengambilan keputusan
yang lebih obyektif, komprehensif dan optimal. Keberagaman
ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan
kepentingan dalam proses pengambilan keputusan dalam
organisasi, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi
pengelolaan dana pensiun secara keseluruhan. Hal ini sekaligus
mendorong praktik non diskriminasi yang telah diterapkan oleh
dana pensiun. Pendiri memiliki kebijakan dalam menetapkan
Pengurus dengan mempertimbangkan keberagaman latar
belakang pengalaman, pengetahuan sesuai dengan yang
dibutuhkan di Dana Pensiun.
Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Pengurus yang
dimiliki DPBM,
PengurusManagement
KewarganegaraanNationality
Latar Belakang AkademikAcademic Background
KeahlianExpertise
UsiaAge Gender
Sarwadi IndonesiaSarjana Ekonomi PerusahaanBachelor of Business Economics
Treasury, audit internalTreasury, internal audit 54 Laki-laki
male
Achmad Suyudi IndonesiaSarjana Pertanian (Agronomi)Bachelor of Agriculture (Agronomy)
Restrukturisasi kreditCredit Restructuring 56 Laki-laki
male
Nono Soebandrio Indonesia
Sarjana Ekonomi Akuntansi dan Magister of Business AdministrationBachelor of Economics in Accounting and Magister of Business Administration
Akuntansi & FinanceAccountancy & Finance 55 Laki-laki
male
R. Dody Hermawan Indonesia
Sarjana Ekonomi Manajemen, Sarjana Ekonomi Pembangunan dan Magister Manajemen MarketingBachelor of Economic Management, Bachelor of Economic Development and Master in Management Marketing
Sumber Daya Manusia, OperasionalHuman Resources, Opeartions
48 Laki-laki male
Transparansi Hubungan Afiliasi Antar Sesama Pengurus, Pengurus dan Dewan Pengawas, serta Pengurus dan Pendiri
Di bawah ini disajikan transparansi hubungan usaha dan
hubungan afiliasi antar sesama Pengurus, Pengurus dan Dewan
Pengawas, serta Pengurus dan Pendiri. Bentuk hubungan afiliasi
Supervisory Board Diversity Composition
The Supervisory Board diversity composition is part of an effort
to encourage a more objective, comprehensive and optimal
decision-making process. The diversity is expected to enrich
the perspectives and interests in the decision making process
within the organization, so as to provide added value to the
overall management of the pension fund. It also encourages the
practice of non-discrimination being applied by the pension fund.
The Founders has a policy for establishing the Supervisory Board
taking into account the diversity of experience and knowledge
backgrounds required in the Pension Fund.
Below shows the diversity composition of the DPBM
Management Board,
Transparency of Affiliate Relationships Between Management Board Members, the Management Board and the Supervisory Board, and the Management Board and Founder
The chart below shows the business relationships and the
relationships between fellow members of the Management
Board, the Management Board and the Supervisory Board, and
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 169
mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan
hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/
saudara kandung/ipar, dsbnya.
Hubungan Afiliasi Antara
Dewan Pengawas Sesama Pengurus Pendiri
Sarwadi x x x
Achmad Suyudi x x x
Nono Soebandrio x x x
R. Dody Hermawan x x x
v = ada / x = tidak ada
Rapat Pengurus
Pengurus dapat melakukan rapat internal setiap saat apabila
diperlukan. Pengurus juga dapat melakukan rapat dengan
mengundang Kepala Divisi dan Komite penunjang di bawah
Pengurus untuk membicarakan evaluasi dan pengembangan
operasi DPBM.
Di sepanjang tahun 2015, Pengurus menghadiri 7 (tujuh) kali
Rapat Gabungan dengan Dewan Pengawas dan Pendiri.
Frekuensi rapat dan kehadiran Dewan Pengawas pada rapat
di sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut,
Kehadiran Pengurus pada Rapat
TanggalDate
PengurusManagement Board
Alasan KetidakhadiranReason for Absence
SarwadiAchmad Suyudi
(Jan-Nov)
Nono Soebandrio (Jun-Des)
R. Dody Hermawan (Nov-Des)
20-03-2015 √ √ -
21-08-2015 √ √ √ -
26-08-2015 √ √ √ -
01-09-2015 √ √ √ -
07-09-2015 √ √ xDirektur Nono Soebandrio menghadiri seminar di luar negeriDirector Nono Soebandrio attended seminars abroad
16-09-2015 √ x √ Direktur Achmad Suyudi menghadiri Pembekalan PensiunDirector Achmad Suyudi attended Retirement debriefing
30-11-2015 √ √ √ -
v = hadir / x = berhalangan hadir
the Management Board and Founder. The types of business
relationships includes debts, business cooperations, etc;
while the form of affiliation includes blood relationships such
as husband / wife / child / parent / sibling / in-law, etc.
Management Board Meetings
The Board may conduct internal meetings at any time if deemed
necessary. The Board can also conduct meetings by inviting the
Division Heads and Supporting Committees under the Board to
discuss the evaluation and development of DPBM’s operation.
Throughout 2015, the Management Board held 7 (seven)
Joint Meetings with the Supervisory Board and Founder. The
frequency of meetings and attendance at meetings with the
Supervisory Board throughout 2014 were as follows:
Attendance at Management Board Meeting
v = present / x = unable to attend
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015170
Rekapitulasi Kehadiran Pengurus dalam Rapat
PengurusManagement Board
Jumlah RapatNumber of Meetings
Jumlah KehadiranNumber Attended
% Kehadiran% Attended
Sarwadi 7 7 100%
Achmad Suyudi 6 5 83%
Nono Soebandrio 6 5 83%
R. Dody Hermawan 1 1 100%
Penilaian Kinerja Pengurus
Penilaian kinerja Pengurus dilakukan melalui penilaian kuantitatif
dan penilaian kualitatif. Penilaian kinerja Pengurus dilakukan
oleh Pendiri dengan mempergunakan basis Key Performance
Indicator (KPI) atas dasar dari Rencana Kerja dan Anggaran
Dana Pensiun (RKADP). Adapun penilaian kuantitatif tersebut
adalah:
1. Return On Investment (ROI) + Mutasi SPI, dengan bobot
40%.
2. Rasio Kecukupan Aktiva Bersih (RKAB), dengan bobot
25%.
3. Cost Efficiency Ratio (CER), dengan bobot 10%.
4. Pencapaian laba, dengan bobot 5%.
5. Kepatuhan terhadap Arahan Investasi, dengan bobot 15%.
6. People Development, dengan bobot 5%.
Sementara penilaian kualitatif meliputi:
1. Reliability
Kemampuan Pengurus dalam mengelola DPBM yang
dapat meningkatkan kinerja.
2. Responsiveness
Tanggung jawab dan ketanggapan Pengurus dalam
menghadapi permasalahan dan perubahan yang
menyangkut kinerja.
3. Teamwork
Kemampuan Pengurus dalam memimpin dan membangun
kerjasama tim.
4. Communication
Kemampuan Pengurus dalam melakukan komunikasi
(verbal dan non verbal) baik internal maupun eksternal.
5. Competence
Pengalaman dan kompetensi Pengurus dalam bidang yang
memiliki kesinambungan dengan kinerja.
Management Board Meeting Attendance Summary
Management Board Performance Assessment
The Management Board performance assessment is conducted
through quantitative and qualitative assessments. The
Management Board performance assessment is carried out
by the Founder using Key Performance Indicators (KPI) based
on the Work Plan and Pension Fund Budget (RKADP). The
quantitative assessments are:
1. Return On Investment (ROI) + change in SPI, with a
weighting of 40%.
2. Net Asset Adequacy Ratio (RKAB), with a weighting of
25%.
3. Cost Efficiency Ratio (CER), with a weighting of 10%.
4. Profit achievement, with a weighting of 5%.
5. Compliance with Investment Directives, with a weighting
of 15%.
6. People Development, with a weighting of 5%.
While qualitative assessments include:
1. Reliability
Management Board capability to manage DPBM to
improve performance.
2. Responsiveness
Management Board responsibility and responsiveness in
dealing with problems and changes regarding performance.
3. Teamwork
Management Board ability in leading and building
teamwork.
4. Communication
Management Board capability in communication (verbal
and nonverbal) both internally and externally.
5. Competence
Management Board experience and competence in the
field including continuity with performance.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 171
6. Productivity/Response Time
Produktivitas Pengurus dalam meningkatkan kinerja,
pencapaian target dan kemampuan Pengurus dalam
menyelesaikan pokok-pokok tugas secara tepat waktu.
7. Innovative
Kemampuan Pengurus menciptakan ide-ide baru/inovasi
untuk meningkatkan kinerja/menyelesaikan permasalahan.
8. Calculated Risk Taking
Kemampuan Pengurus dalam menyusun strategi dan
melakukan analisa dalam pengelolaan dana.
9. Decisiveness
Kemampuan Pengurus dalam mengambil keputusan yang
efektif.
10. Developing People
Kemampuan Pengurus untuk meningkatkan peran/
kemampuan setiap individu di Unit Kerja sehingga
membentuk tim yang solid.
Remunerasi Bagi Pengurus
Remunerasi bagi Pengurus ditetapkan setelah dilakukan
penilaian dengan menggunakan formulasi penilaian kinerja bagi
Pengurus di atas, yang kemudian diusulkan kepada Pendiri.
Indikator penetapan remunerasi berasal dari pemenuhan target
yang dicapai pada sasaran hasil investasi yang ditetapkan pada
Arahan Investasi dan pencapaian RKADP. Kebijakan remunerasi
bagi Pengurus DPBM adalah sebagai berikut:
• Honorarium/Gaji
- Direktur Utama: Rp50 juta hingga Rp55 juta per bulan.
- Direktur: maksimal 90% dari gaji Direktur Utama.
• Tunjangan
- Direktur Utama
o Kendaraan dinas: Toyota Camry (2.500 cc).
o BBM: setara 270 liter Pertamax per bulan.
o Tunjangan utilitas (PLN/PAM/Telkom/dll): Rp1
juta per bulan.
o Tunjangan telepon genggam pribadi: Rp1 juta
per bulan.
- Direktur
o Kendaraan dinas: Toyota Camry (2.500 cc).
o BBM: setara 270 liter Pertamax per bulan.
6. Productivity / Response Time
Management Board productivity in improving performance,
achievement of targets and the ability to resolve tasks in
a timely manner.
7. Innovative
Management Board capability to create new ideas /
innovations to improve performance / resolve issues.
8. Calculated Risk Taking
The ability of the Management Board in formulating
strategies and analysis in fund management.
9. decisiveness
The ability of the Management Board in making effective
decisions.
10. Developing People
The ability of the Management Board to increase the role
/ capability of each individual in the work unit so as to
form a solid team.
Competence Development Program
Management Board Remuneration is determined after a
performance assessment for the above Management, and is
then proposed to the Founder. Remuneration determination
indicators include the fulfillment of targets based on the specified
investment directives and the RKADP achievement. The
remuneration policy for the DPBM Management is as follows:
• Wages / Salaries
- President Director: Rp50 million to Rp55 million per
month.
- President Director: maximum 90% of the salary of
the Director.
• Allowances
- President Director
o Company Vehicle: Toyota Camry (2,500 cc).
o Fuel: 270 liters PERTAMAX per month.
o Utility allowances (PLN / PAM / Telkom / etc.):
Rp1 million per month.
o Personal allowances cell phone: Rp1 million
per month.
- Director
o Company Vehicle: Toyota Camry (2,500 cc).
o Fuel: 270 liters PERTAMAX per month.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015172
o Tunjangan utilitas (PLN/PAM/Telkom/dll): Rp750
ribu per bulan.
o Tunjangan telepon genggam pribadi: Rp750
ribu per bulan.
Program Pengembangan Kompetensi
PengurusManagement Board
Program Pengembangan KompetensiCompetence Development Program
Sarwadi
• Diskusi “Dampak Diberlakukannya BPJS Ketenagakerjaan Terhadap Eksistensi Dana Pensiun”, 26 Maret 2015, oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI).
• Seminar Dana Pensiun & Sosialisasi Peraturan OJK tentang Perubahan Investasi, 2 April 2015, oleh ADPI IV Jawa Barat.
• Musyawarah Nasional ADPI, 21-23 April 2015, oleh ADPI Pusat.• Seminar dan Rapat Anggota II – ADPI Komda V, 18-19 November 2015, oleh ADPI
V Yogyakarta.• Discussion on “The impact of enactment of BPJS Employment for the Pension
Fund”, March 26, 2015, by the Indonesian Pension Fund Association (ADPI).• Dissemination Seminar on Pensions & Investment Amendment Regulations
concerning OJK, 2 April 2015, by ADPI IV West Java.• ADPI National Congress, 21-23 April 2015, by ADPI Center.• Seminar and Member Meeting II - ADPI Komda V, 18 to 19 November 2015 by
ADPI V Yogyakarta.
Achmad Suyudi
Training Pembekalan Pra Purnabhakti, 14-20 September 2015, oleh Learning Center Bank Mandiri.Pra Purnabhakti Training Briefing, 14-20 September 2015, the Learning Center Bank Mandiri.
Nono Soebandrio
• International Conference, 6-7 September 2015, oleh OJK.• Sertifikasi Manajemen Risiko, November 2016, oleh Lembaga Standar Profesi
Dana Pensiun.• Training dan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko, 14-16 Desember 2015, oleh
ADPI.• International Conference 6-7 September 2015, by OJK.• Risk Management Certification, November 2016, by the Institute of Professional
Standards Pension Fund.• Training and Risk Management Certification Exam, 14 to 16 December 2015 by
ADPI.
R. Dody Hermawan
• Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP), Agustus 2015, oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)
• Sertifikasi Manajemen Risiko, Desember 2016, oleh Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun.
• Training dan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko, 14-16 Desember 2015, oleh ADPI.
• General Management Pension Fund (MUDP), in August 2015, by Indonesian Pension Fund Association (ADPI)
• Risk Management Certification, in Desember 2016, by the Institute of Professional Standards Pension Fund.
• Training and Risk Management Certification Exam, 14 to 16 December 2015 by ADPI.
o Utility allowances (PLN / PAM / Telkom / etc.):
Rp750 thousand per month.
o Personal allowances cell phone: Rp750
thousand per month.
Competence Development Program
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 173
Komite-Komite
Dalam melaksanakan seluruh pengelolaan operasional dan
pengawasan menyeluruh, Pengurus dibantu oleh Komite-
komite yang bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Pengurus juga ditunjang oleh Sekretaris dan Audit Internal
sebagai bagian dari struktur pengendalian internal DPBM yang
akuntabel.
Komite Investasi
Fungsi Pokok dan Susunan Komite Investasi
Komite Investasi dibentuk untuk membantu manajemen dalam
melihat strategi investasi, pengelolaan portofolio dan kegiatan
investasi lainnya. Komite ini juga memberikan pandangan atas
manajemen risiko dari investasi.
Susunan Komite Investasi terdiri dari:
• Pengurus, dengan Direktur Utama sebagai Ketua Komite.
• Kepala Divisi Investasi.
• Professional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan.
• Internal Auditor.
Profil Anggota Komite Investasi Tahun 2015
Laurentsius Sutawijaya
Kepala Divisi Investasi
Laurentsius Sutawijaya, warga negara Indonesia, umur 45
tahun, kelahiran Jakarta, 23 Juli 1971, berdomisili di Jakarta.
Memiliki gelar Sarjana Ilmu dan Tekonologi Kelautan Institut
Pertanian Bogor (1995). Memulai karir awalnya sebagai Staf
Pengawas Anak Perusahaan di Bank Ekspor Impor Indonesia
(Bank Exim) (1985), sebelum kemudian Bank Exim melakukan
merger dengan 3 (tiga) bank lainnya di tahun 1999 menjadi Bank
Mandiri. Bergabung dengan DPBM sebagai Professional Staff
bidang investasi (1 Januari 2000), dipercaya menjadi Kepala
Seksi Keuangan (Maret 2002 - Maret 2003), kemudian sebagai
Kepala Seksi Investasi (2003). Ia telah memiliki pengalaman
bekerja di bidang investasi selama lebih dari 19 tahun dan
mendapatkan sertifikasi keahlian di bidang investasi pasar
modal, antara lain sertifikat Wakil Manajer Investasi (WMI, 2014),
Certified Securities Analyst (CSA, 2014), dan terakhir sertifikasi
Manajemen Risiko Dana Pensiun (2015).
Committees
In carrying out its operational management and overall
supervision, the Board is assisted by Committees that work in
accordance with their duties and functions. The Board is also
supported by a Secretary and Internal Audit as part of the
internal control stucture of an accountable DPBM organization.
Investment Committee
Investment Committee Basic Functions and Structure The Investment Committee assists the management in
investment strategy, portfolio management and other investment
activities. The Committee also provides insights on risk
management of investments.
The Investment Committee Structure consists of:
• The Management Board, with the President Director as
the Chairman of the Committee.
• The Investment Division Head.
• Risk & Compliance Professional Staff (PS).
• Internal Auditor.
Investment Committee Members’ Profiles 2015
Laurentsius Sutawijaya
Investment Committee Head
Laurentsius Sutawijaya, an Indonesian citizen, aged 45 years,
was born in Jakarta and is domiciled in Jakarta. He has a
Bachelor’s degree in Marine Science and Technology from
Institut Pertanian Bogor (1995). He started his career as a
Subsidiary Staff Supervisor in Bank Ekspor Impor Indonesia
(Bank Exim) (1985), before Bank Exim merged with three
(3) other banks in 1999 to become Bank Mandiri. He joined
DPBM’s Professional Staff in the investment area (January 1,
2000), was the Head of the Financial Section (March 2002 -
March 2003), then Head of Investment (2003). He has over
19 years experience working in the investment field and has
certified expertise in capital market investment, including Vice
Investment Manager certificate (WMI, 2014), Certified Securities
Analyst (CSA, 2014), and certification in Dana Pensiun Risk
Management (2015).
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015174
Rina Zuhriana
Kepala Divisi Audit Internal
Rina Zuhriana, warga negara Indonesia, umur 42 tahun,
kelahiran Jakarta, 13 Maret 1974, berdomisili di Jakarta.
Memiliki gelar Sarjana Keuangan dan Perbankan STIE YAI
(1995). Mulai bekerja di Bank Umum Nasional sebagai staf
Keuangan dan Jasa (1995), kemudian bergabung dengan Bank
Pembangunan Indonesia (BAPINDO) sebagai staf Keuangan
dan Jasa (1996-2000), hingga kemudian BAPINDO melakukan
merger dengan 3 (tiga) bank lainnya di tahun 1999 menjadi
Bank Mandiri. Bergabung dengan DPBM pada divisi Akuntansi
(Maret 2000), dan kemudian sebagai Kepala Divisi Internal Audit
(2005). Ia memiliki pengalaman bekerja di bidang Audit Internal
selama lebih dari 10 tahun dan telah mengikuti pendidikan
untuk memperoleh jenjang sertifikasi Internal Audit tingkat I dan
Lanjutan I pada Yayasan Pendidikan Internal Audit.
Untuk profil Direktur Utama dan Direktur, dapat dilihat pada
bagian Laporan Pengurus, dalam Profil Pengurus.
Pembagian Tugas dan Fungsi Anggota Komite Investasi
Berdasarkan susunan di atas, maka dilakukan pembagian fungsi
terhadap masing-masing anggota sebagai berikut:
• Direktur Utama, melaksanakan fungsi bisnis;
• Direktur, melaksanakan fungsi pengawasan risiko;
• Kepala Divisi Investasi, melaksanakan fungsi:
o Pengusul, yakni mengajukan usulan strategi investasi,
pengelolaan portfolio, maupun hal-hal lainnya yang
terkait dengan kegiatan investasi;
o Sekretaris, yakni mempersiapkan materi/nota dinas
usulan, membuat risalah rapat.
o Melakukan kajian, masukan dan pendapat sesuai
dengan aspek compliance terhadap ketentuan yang
relevan dengan kegiatan investasi;
o Merumuskan metode, review dan usulan pengendalian
risiko sesuai prinsip-prinsip umum yang berlaku pada
masing-masing instrumen.
• PS Risiko & Kepatuhan melaksanakan fungsi:
Rina Zuhriana
Internal Audit Division Head
Rina Zuhriana, an Indonesian citizen, aged 42 years, was born in
Jakarta, March 13, 1974, and is domiciled in Jakarta. She has a
Bachelor’s degree in Finance and Banking STIE YAI (1995). She
began working at Bank Umum Nasional as a staff member in
Finance and Services (1995), later joining Bank Pembangunan
Indonesia (BAPINDO) as a staff member in Finance and Services
(1996-2000), until BAPINDO merged with three (3) other banks
in 1999 to become Bank Mandiri. She joined DPBM Accounting
Division (March 2000), and later became Internal Audit Division
Head (2005). She has over 10 years experience working in the
Internal Audit field and has attended courses to obtain Internal
Audit Advanced Level I certification and Advanced I in the
Internal Audit Education Foundation.
The President Director and Director profiles can be found in
the Management Board Profiles within the Management Board
Report.
Division Of Duties And Functions Of The Investment Committee Members
Based on the above, the distribution function of each member
is as follows:
• President Director, executes business functions;
• Director, carries out the risk oversight functions;
• Investment Division Head, carries out the following
functions:
o Proposer, submitting investment strategy, portfolio
management, as well as other matters related to
investment activities;
o Secretary, preparing material / memos proposal,
making the minutes of meetings.
o Review, input and opinions in accordance with
compliance aspects relevant to the investment
activities;
o Formulate methods, review and propose appropriate
risk control using generally applicable principles for
each instrument.
• PS Risk & Compliance function carries out the following
functions:
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 175
o Melakukan kajian, masukan dan pendapat sesuai
dengan aspek compliance terhadap ketentuan yang
relevan dengan kegiatan investasi;
o Merumuskan metode, review dan usulan pengendalian
risiko sesuai prinsip-prinsip umum yang berlaku pada
masing-masing instrumen.
Rapat Komite Investasi
Komite Investasi diketuai oleh Direktur Utama yang membidangi
investasi dan Kepala Divisi investasi sebagai Sekretaris Komite
Investasi yang bertugas untuk menyampaikan agenda rapat.
Rapat Komite Investasi dapat dilakukan minimal 2 (dua) kali
dalam setahun atau setiap saat diperlukan. Rapat Komite
Investasi diselenggarakan untuk memutuskan hal-hal penting
dan strategis dibidang investasi yang terkait strategi alokasi
investasi dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian,
imbal hasil investasi dan tingkat risiko yang terukur.
Di sepanjang tahun 2015, Komite Investasi melakukan 5 (lima)
kali rapat. Kehadiran anggota Komite Investasi dalam rapat di
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kehadiran Anggota Komite Investasi Pada Rapat
TanggalKomite Investasi
Alasan KetidakhadiranSarwadi Achmad Suyudi Nono
SoebandrioLaurentsius Sutawijaya Rina Zuhriana
26 Januari 2015 v v v v -
5 Februari 2015 v v v v -
10 Agustus 2015 v v v v -
21 September 2015 v v v v -
1 Oktober 2015 v v v v -
v = hadir / x = berhalangan hadir
*) Masa tugas Achmad Suyudi dalam Komite Investasi telah
habis dan digantikan oleh Nono Soebandrio.
Rekapitulasi Kehadiran Anggota Komite Investasi Pada Rapat
Komite Investasi Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Sarwadi 5 5 100%
Achmad Suyudi 2 2 100%
Nono Soebandrio 3 3 100%
Laurentsius Sutawijaya 5 5 100%
Rina Zuhriana 5 5 100%
o Review, input and opinions in accordance with
compliance aspects relevant to the investment
activities;
o Formulate methods, review and propose appropriate
risk control using generally applicable principles for
each instrument
Investment Committee Meetings
The Investment Committee is chaired by the President Director
in charge of investment and the investment Division Head as
the Investment Committee Secretary whose task is to convey
the meeting agenda. Investment Committee meetings are held
at a minimum of two (2) times a year or at any time necessary.
Investment Committee meetings are held to decide on matters
of strategic importance related to investments and investment
allocation strategy taking into account the economic conditions,
investment yields and the level of measurable risk.
Throughout 2015, the Investment Committee held 5 (five)
meetings. The presence of members of the Investment
Committee at a meeting in 2015 can be seen in the table below.
Investment Committee Members Attendance At Meetings
v = present / x = unable to attend
*) The term of Achmad Suyudi in the Investment Committee
had ended and he was replaced by Nono Soebandrio.
Recapitulation Investment Committee Member Attendance At Meetings
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015176
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Investasi Tahun 2015
Selama tahun 2015 Komite Investasi telah melaksanakan
fungsinya dengan menetapkan keputusan strategis untuk
mengantisipasi penurunan kinerja pasar modal dengan men-
desain kembali strategi aset alokasi dari instrumen investasi
yang memiliki kelas risiko tinggi ke kelas risiko rendah.
Komite Aset dan Liabilitas
Fungsi Pokok Komite Aset dan Liabillitas
Komite Aset dan Liabillitas (ALCO) dibentuk sebagai upaya
manajemen untuk mengkaji, menganalisa dan memastikan
kebijakan-kebijakan strategis dan pengendalian likuiditas untuk
mendukung strategi investasi sekaligus memenuhi kewajiban.
Upaya tersebut dilakukan dengan:
• Optimasi memperhatikan alokasi portfolio investasi
terhadap maturity profile peserta;
• Penempatan kembali dana investasi yang cair/jatuh tempo
dengan tetap memperhatikan optimasi yield/return;
• Menyusun dan update mapping Kewajiban Manfaat
Pensiun sesuai dengan maturity profile maupun penetapan
metode proyeksi manfaat pensiun di luar Pensiun Normal;
• Mengelola likuiditas dana pensiun secara sehat dan terukur,
agar kegiatan operasional dana pensiun dapat terlaksana
secara efektif dan portfolio investasi dapat dikembangkan
secara optimal.
Keanggotaan Komite Aset dan Liabillitas
Susunan ALCO terdiri dari:
• Pengurus, dengan Direktur Utama sebagai Ketua Komite.
• Kepala Divisi Keuangan & Operasi.
• Kepala Divisi Investasi.
• Kepala Divisi Kepesertaan.
• Kepala Divisi Akuntansi.
• Internal Auditor.
• Professional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan.
Brief Report on Investment Committee Duties 2015
During 2015, the Investment Committee carried out its function
by setting strategic decisions to anticipate the decline in stock
market performance by re-designing asset allocation strategies
of high-risk instruments to low risk.
Asset and Liability Committee
Asset and Liability Commitee Functions
The Assets and Liability Committee (ALCO) was formed for
management to assess, analyze and ensure the strategic
policies and control of liquidity to support its investment strategy
as well as fulfilling obligations. This is achieved by:
• Optimization of the allocation of the investment portfolio
based on the maturity profile of members;
• Investment funds placement that are liquid / with fixed
maturity with an optimal yield / return;
• Develop and update mapping for Retirement Benefit
Obligations against maturity profiles as well as to determine
the projection method of pension benefits beyond Normal
Retirement;
• Manage the liquidity of the pension fund in a healthy and
scalable manner, so that pension fund operations can be
effective and the investment portfolio can be developed
optimally.
Assets and Liability Committee Members
ALCO Structure consists of:
• The Management Board, with the President Director as
the Chairman of the Committee.
• Finance & Operations Division Head.
• Investment Division Head.
• Membership Division Head.
• Accounting Division Head.
• Internal Auditor.
• Risk & Compliance Professional Staff (PS).
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 177
Asset and Liability Commitee Members division of duties and functions
The functions of division is in accordance with the duties /
areas of work of the members, as follows:
• The Board, jointly (President Director and Director) decide
on the management of DPBM’s assets and liabilities, with
due regard to the placement of funds optimally and to
reduce under-utilized funds;
• Finance & Operations Division Head, carries out these
functions:
o Implementing liquidity matching and providing DPBM
liquidity position information;
o Secretary, preparing the material and keeping the
minutes of the meetings’ discussions.
• Investment Division Head, proposing investment /
reinvestment funds availability to generate the maximum
return on the basis of the needs of the obligation payments;
• Membership Division Head, implementing funds monitoring
derived from members’ contributions, updating mapping
maturity profile of members, and performing periodic
analysis of the pattern of cash-out members beyond
Normal Retirement;
• Accounting Division Head, carrying out the function of
financial performance analysis, including the analysis of
the investment portfolio;
• PS Risk & Compliance, implementing risk and compliance
functions of all ALMA aspects / activities.
Risk and GPFG Committee
Risk Commitee & RPFG Functions
The Risk Committee and GPFG work to review the monitoring,
assessment, control, and all matters related to risk aspects and
GPFG implementation in the DPBM organization.
Pembagian Tugas dan Fungsi Anggota Komite Aset dan Liabillitas
Pembagian fungsi sesuai dengan tugas/bidang pekerjaan dari
anggota, yakni sebagai berikut:
• Pengurus, secara bersama-sama (Direktur Utama
dan Direktur) memutuskan pengelolaan kekayaan dan
kewajiban DPBM, dengan memperhatikan penempatan
dana secara maksimal dan mengurangi under utilized fund;
• Kepala Divisi Keuangan & Operasi, melaksanakan fungsi:
o Pelaksana matching likuiditas serta memberikan
informasi posisi likuiditas DPBM;
o Sekretaris, yakni mempersiapkan materi pembahasan
dan membuat risalah rapat.
• Kepala Divisi Investasi, mengusulkan investasi/
reinvestasi dana yang tersedia untuk menghasilkan
return yang maksimal atas dasar kebutuhan pembayaran
kewajibankewajiban;
• Kepala Divisi Kepesertaan, melaksanakan fungsi monitoring
dana yang bersumber dari penerimaan iuran peserta serta
update mapping maturity profile peserta, dan melakukan
analisis secara berkala pola cash-out peserta di luar
Pensiun Normal;
• Kepala Divisi Akuntansi, melaksanakan fungsi analisis
kinerja keuangan, termasuk analisis portfolio investasi;
• PS Risiko & Kepatuhan melaksanakan fungsi risk &
compliance terhadap seluruh aspek/kegiatan ALMA.
Komite Risiko & GPFG
Fungsi Pokok Komite Risiko & GPFG
Komite Risiko & GPFG bekerja untuk me-review pemantauan,
penetapan, pengendalian, dan seluruh hal yang berkaitan
dengan aspek risiko dan pelaksanaan GPFG dalam organisasi
DPBM.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015178
Keanggotaan Komite Risiko & GPFG
Susunan Komite Risiko & GPFG terdiri dari:
• Anggota Tetap:
o Pengurus, dengan Direktur sebagai Ketua Komite.
o Internal Auditor.
o Professional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan.
• Anggota Tidak Tetap (apabila diperlukan):
o Masing-masing Kepala Divisi sebagai Risk Owner.
Profil anggota Komite Risiko & GPFG dapat dilihat pada bagian
profil anggota Komite Investasi Tahun 2015.
Pembagian Tugas dan Fungsi Anggota Komite Risiko & GPFG
Tugas pokok & fungsi masing-masing anggota Komite Risiko
& GPFG:
• Pengurus:
o Memberikan arahan dan evaluasi terhadap laporan
pengelolaan risiko;
o Me-review metodologi penilaian risiko terhadap
penetapan limit risiko, ketetapan kebijakan dan
prosedur, serta kecukupan implementasi;
o Melaporkan hal-hal yang perlu dilaporkan kepada
Dewan Pengawas.
• Internal Auditor:
o Melakukan pemantauan implementasi penerapan
pengendalian risiko maupun kepatuhan secara
berkelanjutan;
o Memberikan rekomendasi perbaikan dan
penyempurnaan pengelolaan risiko dan memonitoring
tindak lanjut pengelolaan risiko;
o Menyusun dan melaporkan penilaian GPFG ke
Pengurus;
o Melaksanakan audit berbasis risiko.
• PS Risiko & Kepatuhan:
o Mengusulkan metode pengukuran risiko;
o Mengusulkan kepada Pengurus sistem penetapan
limit risiko pada unit kerja Investasi;
o Mencegah overlimit dan mereview kebutuhan limit
disesuaikan dengan perkembangan volume transaksi;
Risk Commitee & RPFG Members
Risk Committee and GPFG Structure consists of:
• Permanent Members:
o The Management Board, with a Director as the
Chairman of the Committee.
o Internal Auditor.
o Risk & Compliance Professional Staff (PS).
• Non-permanent member (if necessary):
o Each Head Division as Risk Owner.
The Risk & GPFG Committee member profiles can be seen
in the Investment Committee member profile 2015 section.
Risk Committee Member & GPFG division of duties and functions
Duties and functions of each member of the Risk Committee
Member & GPFG:
• The Management Board:
o Provide direction and evaluation of risk management
reports;
o Review the risk assessment methodologies for risk
limits, provision of policies and procedures, as well
as the adequacy of implementation;
o Report necessary information to the Supervisory
Board.
• Internal Auditor:
o Monitor the implementation of the risk and compliance
control application on an ongoing basis;
o Provide recommendations for improvement and
refinement of risk management and follow-up
monitoring of risk management;
o Develop and report GPFG assessment to the Board;
o Implement a risk-based audit.
• PS Risk & Compliance:
o Propose risk measurement methods;
o Propose to the Board a risk limits system for
investment work units;
o Prevent over limit and review adjusting limits to meet
the needs of transaction volumes;
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 179
o Mengukur implementasi GPFG;
o Bertindak sebagai Sekretaris, antara lain mengatur
jadwal pertemuan, mempersiapkan bahan/materi,
membuat risalah rapat, dll.
Rapat Komite Risiko & GPFG
Komite Risiko & GPFG diketuai oleh Direktur bidang Akuntansi
& Risiko, dibantu oleh Direktur Utama dan Direktur lainnya
dalam memberikan keputusan atas usulan dari Sekretaris
Komite Risiko & GPFG—dalam hal ini dijabat oleh Professional
Staff Risiko & Kepatuhan. Agenda rapat terkait penetapan
limit risiko, toleransi risiko dan evaluasi penilaian GPFG dan
diawasi kesesuaian ketentuannya oleh Audit Internal. Rapat
Komite Risiko & GPFG dapat dilakukan setiap saat diperlukan
sesuai dengan kebutuhan DPBM dengan memutuskan hal-hal
yang bersifat strategis.
Di sepanjang tahun 2015, Komite Risiko & GPFG melakukan
3 (tiga) kali rapat. Kehadiran anggota Komite Risiko & GPFG
dalam rapat di tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Risk and GPFG Committee Mettings
Tanggal Date
Komite Risiko & GPFG Risk & GPFG Committee
Alasan Ketidakhadiran
Reason for AbsenceSarwadi Nono
Soebandrio Rina Zuhriana Laurentsius Sutawijaya
1 Oktober 2015October 1, 2015 v v v v -
28 Februari 2015February 28, 2015 v v v v -
29 Februari 2015February 29, 2016 v v v v -
v = hadir / x = berhalangan hadir
Rekapitulasi Kehadiran Anggota Komite Risiko & GPFG Pada
Rapat
Komite Risiko & GPFG Risk & GPFG Committee
Jumlah Rapat Number of Meetings
Jumlah KehadiranAttended
% Kehadiran % Attendance
Sarwadi 3 3 100%
Nono Soebandrio 3 3 100%
Rina Zuhriana 3 3 100%
Laurentsius Sutawijaya 3 3 100%
o Measure GPFG implementation;
o Act as Secretary, among others, schedule meetings,
prepare materials, keep minutes of the meetings, etc.
Risk and GPFG Committee Mettings
The Risk & GPFG Committee is chaired by the Director of
Accounting & Risk, aided by the President Director and other
Directors in reviewing decisions proposed by the Risk and GPFG
Committee Secretary - in this case the Risk & Compliance
Professional Staff. The meeting agendas relate to risk limits,
risk tolerance assessment and evaluation of the suitability of
GPFG provisions and are supervised by the Internal Audit. The
Risk and GPFG Committee meetings can be held at any time
required in accordance with the DPBM’s needs to decide on
strategic matters.
During 2015, the Risk and GPFG Committee held 3 (three)
meetings. The presence of members of the Risk and GPFG
Committee in meetings in 2015 can be seen in the table below.
Risk & GPFG Committee Members Attendance At Meetings
v = present / x = unable to attend
Recapitulation Risk & GPFG Committee Members Attendance At
Meetings
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015180
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Risiko & GPFG Tahun 2015
Selama tahun 2015, Komite Risiko dan GPFG telah melakukan
kegiatan sebagai berikut:
• Penetapan mitigasi risiko terhadap investasi tabungan
• Menetapkan penilaian risiko semesteran dan tahunan.
• Menetapkan penilaian GPFG DPBM tahun 2015.
Komite Nominasi & Remunerasi
Fungsi Pokok Komite Nominasi & Remunerasi
Komite Nominasi & Remunerasi dibentuk untuk melakukan
evaluasi berkelanjutan terhadap kebijakan remunerasi DPBM.
Di samping itu, tugas pokok dan fungsi Komite Nominasi &
Remunerasi adalah:
• Melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap kebijakan
remunerasi;
• Merumuskan dan mengusulkan sistem remunerasi Pegawai
DPBM yang sesuai dengan ketentuan/perundangan
ketenagakerjaan dan praktek remunerasi yang berlaku
pada industri sejenis;
• Menyusun dan mengembangkan sistem nominasi pegawai
yang akan dipromosikan ke jenjang pangkat/jabatan yang
lebih tinggi;
• Membantu Pengurus dalam memantau, mengevaluasi
dan memberikan masukan atas kompetensi dan potensi
kandidat;
• Menyampaikan usulan kepada Pengurus mengenai
kandidat yang dipromosikan/diberikan kenaikan pangkat
istimewa.
Brief Report of Risk Committee & GPFG Duties 2015
During 2015, the Risk and GPFG Committee has conducted
the following activities:
• Determining risk mitigation for investment savings
• Establishing quarterly and yearly risk assessment.
• Assigning 2015 DPBM GPFG ratings.
Nomination & Remuneration Committee
Nomination and Remuneration Committee Functions
The Nomination & Remuneration Committee was formed
to conduct ongoing evaluations of the DPBM remuneration
policy. In addition, the duties and functions of the Nomination
& Remuneration Committee are:
• Conduct ongoing evaluation of the remuneration policy;
• Formulate and propose a remuneration system for DPBM
employees in accordance with employment provisions
/ regulations and remuneration practices applicable in
similar industries;
• Establish and develop a employee nomination system for
those who will be promoted to the next rank / position;
• Assist the Board in monitoring, evaluating and providing
feedback on the competency and potentiality of candidates;
• Submit proposals to the Board regarding candidates for
normal promotions / special promotions.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 181
Keanggotaan Komite Nominasi & Remunerasi
Susunan Komite Nominasi & Remunerasi terdiri dari:
• Pengurus, dengan Direktur sebagai Ketua Komite.
• Kepala Divisi Keuangan & Operasi.
• Auditor Internal.
• Professional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan.
Profil Anggota Komite Nominasi & Remunerasi Tahun 2015
Taufiqurrahman
Kepala Divisi Keuangan & Operasi
Taufiqurrahman, warga negara Indonesia, umur 46 tahun,
kelahiran Jakarta, 19 Februari 1969, berdomisili di Jakarta.
Sempat mengecap pendidikan Diploma di Universitas Bina
Nusantara spesialisasi Komputerisasi Akuntansi (1990) dan
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Jakarta (2001).
Memulai karir awalnya sebagai Staf Sumber Daya Manusia
di Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) (1990-1997),
sebelum kemudian Bank Exim melakukan merger dengan 3
(tiga) bank lainnya di tahun 1999 menjadi Bank Mandiri.
Setelah merger-nya Bank Exim menjadi Bank Mandiri, ia
menjalani karir di beberapa perusahaan dengan menjabat
sebagai anggota tim Branch Roll Out Bank Mandiri (2000-
2001), Manajer Operasional di PT Edipeni Travel (2001-2003),
Manajer Keuangan PT Matakita Kreasi Sentosa (2003-2007),
dan Manajer Keuangan di Lunafa Group (2007-2009). Mulai
bekerja di DPBM pada tahun 2010 sebagai Kepala Divisi
Keuangan & Operasi.
Untuk profil Pengurus, dapat dilihat pada bagian Laporan
Pengurus, dalam Profil Pengurus. Sementara profil Auditor
Internal dapat dilihat pada bagian profil anggota Komite Audit
tahun 2015.
The Nomination & Remuneration Committee Members
The Nomination & Remuneration Committee structure consists
of:
• The Management Board, with a Director as the Chairman
of the Committee.
• Finance & Operations Division Head.
• Internal Auditor.
• Risk & Compliance Professional Staff (PS).
Nomination & Remuneration Committee Member Profiles 2015
Taufiqurrahman
Finance & Operations Head
Taufiqurrahman, an Indonesian citizen, age 46, was born in
Jakarta, February 19, 1969, and is domiciled in Jakarta. He
received a Diploma in Computerized Accounting specialization
from Universitas Bina Nusantara (1990) and a Bachelor of
Economics degree from the Universitas Islam Jakarta (2001).
He started his career as a Human Resources staff member in
Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) (1990-1997), before
Bank Exim merged with the 3 other banks in 1999 to become
Bank Mandiri.
After the merger of Bank Exim into Bank Mandiri, he had a
career in several companies and served as a member of the
Bank Mandiri branch roll out team (2000- 2001), Operations
Manager at PT Edipeni Travel (2001-2003), Finance Manager of
PT Matakita Kreasi Sentosa (2003-2007), and Financial Manager
of Lunafa Group (2007-2009). He started working on DPBM in
2010 as Finance & Operations Division Head.
The Management Board Profiles can be seen within the
Management Board Report. While the Internal Auditor profile
can be seen in the 2015 Audit Committee members profiles.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015182
Pembagian Tugas dan Fungsi Anggota Komite Nominasi & Remunerasi
Dalam melakukan tugas pokoknya, Komite Nominasi &
Remunerasi melakukan pembagian fungsi terhadap masing-
masing anggota, yakni sebagai berikut:
• Pengurus melaksanakan fungsi pengembangan SDM dan
pengawasan risiko operasional;
• Kepala Divisi Keuangan & Operasi, melaksanakan fungsi:
o Pengusul, yakni mengajukan evaluasi/penyempunaan
sistem remunerasi dan/ataupun nominasi sesuai
dengan hasil pembahasan dengan anggota Komite
lainnya;
o Sekretaris, yakni mengatur jadwal pertemuan komite,
mempersiapkan materi pembahasan, membuat
risalah rapat, dll.
• Auditor Internal, melaksanakan fungsi:
o Controller atas kegiatan operasional, serta
memberikan masukan atas perilaku pegawai termasuk
catatan-catatan pelanggaran;
o Bersama-sama dengan anggota komite lainnya
mengevaluasi, merancang dan merumuskan sistem
remunerasi dan nominasi.
• PS Risiko & Kepatuhan melaksanakan kajian, masukan dan
saran berdasarkan aspek risk & compliance, khususnya
risiko operasional.
Rapat Komite Nominasi & Remunerasi
Rapat Komite Nominasi & Renumerasi diketuai oleh Direktur
bidang Keuangan & Operasi dibantu oleh seluruh Pengurus
untuk memutuskan hal-hal strategis terkait organisasi, kebijakan
kepegawaian dan remunerasi pegawai DPBM atas usulan
dari Sekretaris Komite Nominasi & Renumerasi—dalam hal
ini dipegang oleh Kepala Divisi Keuangan dan Operasi—dan
diawasi proses kesesuaian dengan ketentuan oleh manajemen
risiko dan Audit Internal. Rapat dapat dilakukan setiap saat
diperlukan oleh sekretaris.
Di sepanjang tahun 2015, Komite Nominasi & Renumerasi
melakukan 2 (dua) kali rapat. Kehadiran anggota Komite
Nominasi & Renumerasi dalam rapat di tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Nomination & Remuneration Committee Members Division of Duties and Functions
The Nomination & Remuneration duties for each member are
as follows:
• Management Board, perform the functions of human
resource development and supervision of operational risk;
• Finance & Operations Division Head, perform the functions of:
o Proposer, submit evaluation and improvements of
the remuneration and / or nomination system in
accordance with the result of discussions with other
committee members;
o Secretary, schedule committee meetings, prepare
discussion material, keep minutes of meetings, etc.
• Internal Auditor, perform the functions of:
o Controller for operations, as well as providing input
on employee behavior, including recording violations;
o Together with other committee members, evaluate,
design and formulate the remuneration and
nomination system.
• PS Risk & Compliance perform studies, gives feedback and
suggestions on risk and compliance aspects, particularly
operational risk.
Nomination & Remuneration Committee Meetings
The Nomination & Remuneration Committee Meetings are
chaired by the Director of Finance & Operations assisted
by the entire Board to decide on strategic issues related to
DPBM organization, personnel policies and remuneration
based on proposals from the Nomination & Remuneration
Committee Secretary - in this case the Finance Division
and Operations Head – with compliance supervised
by risk management and internal audit. Meetings can
be conducted at any time as required by the secretary.
During 2015, the Nomination & Remuneration Committee held
two (2) meetings. The presence of members of the Nomination
& Remuneration Committee in meetings in 2015 can be seen
in the table below.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 183
Kehadiran Anggota Komite Nominasi & Remunerasi Pada Rapat
TanggalDate
Komite Nominasi & RemunerasiNomination and Remuneration Committee
Alasan KetidakhadiranReason for Absence
Sarwadi Achmad Suyudi Nono Soebandrio
R. Dody Hermawan Taufiqurrahman Rina Zuhriana
1 Oktober 2015October 1, 2015 v v v v v v -
17 Desember 2015 December 17, 2015 v v v v v -
v = hadir / x = berhalangan hadir
Rekapitulasi Kehadiran Anggota Komite Nominasi &
Remunerasi Pada Rapat
Komite Nominasi & Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Jumlah RapatNumber of Meetings
Jumlah KehadiranAttended % Kehadiran %
Attendance
Sarwadi 2 2 100%
Achmad Suyudi 1 1 100%
Nono Soebandrio 2 2 100%
R. Dody Hermawan 2 2 100%
Taufiqurrahman 2 2 100%
Rina Zuhriana 2 2 100%
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi & Remunerasi Tahun 2015
Selama tahun 2015 Komite Nominasi dan Remunerasi
telah memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan
operasional dan sumber daya manusia dengan memutuskan
adanya mutasi/rotasi dan penetapan kebijakan pensiun pegawai
DPBM.
Komite Teknologi & Informasi
Fungsi Pokok Komite Teknologi & Informasi
Komite Teknologi & Informasi dibentuk untuk memastikan
aspek infrastruktur Teknologi Informasi (TI) maupun application
telah berjalan sesuai dengan perencanaan maupun kebutuhan
operasional dan organisasi DPBM. Selain itu, tugas pokok dan
fungsi Komite Teknologi & Informasi adalah:
• Merumuskan dan memutuskan rencana jangka pendek,
menengah dan panjang dalam kerangka perencanaan dan
penerapan TI DPBM;
Nomination & Remuneration Committee Members’ Meeting Attendance
v = present / x = unable to attend
Recapitulation Nomination and Remuneration Committee
Members Attendance At Meetings
Brief Duties of the Nomination & Remuneration Committee 2015
During 2015 the Nomination and Remuneration Committee has
decided matters relating to operational and human resources
policies to decide rotation and establishment of employee
pension fund policies.
Information Technology Committee
Information Technology Committee Functions
Information Technology (IT) infrastructure, as well as the
applications, run in accordance with DPBM’s organization and
DPBM’s planning and operational requirements. In addition, the
duties and functions of the Information Technology Committee
are:
• Formulate and decide short, medium and long-term
plans for the planning and implementation of DPBM’s IT
framework;
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015184
• Mengevaluasi setiap usulan pengembangan aplikasi
maupun sistem TI dengan mempertimbangkan cost &
benefit analysis, serta kebutuhan sumber daya;
• Menetapkan skala prioritas dan memantau progress atas
pelaksanaan pengembangan sistem TI DPBM;
• Memastikan manajemen proyek TI dan sistem
administrasi pengembangan TI dilaksanakan secara
tepat waktu dan tertib, baik menyangkut persetujuan
sebelum diimplementasikan, maupun pendokumentasian
teradministrasi dengan baik.
Keanggotaan Komite Teknologi & Informasi
Susunan Komite Teknologi & Informasi terdiri dari:
• Anggota Tetap:
o Pengurus, dengan Direktur Utama sebagai Ketua
Komite.
o Kasubdiv TI.
o Kadiv Akuntansi.
o Kadiv Audit Internal.
o Professional Staff (PS) Risiko & Kepatuhan.
• Anggota Tidak Tetap (selaku User):
o Kadiv Investasi.
o Kadiv Kepesertaan.
o Kadiv Keuangan & Operasi.
Kewenangan Anggota Komite Teknologi & Informasi
• Direktur Utama dan Direktur secara bersama-sama
memberikan keputusan atas usulan rancangan dan
pengembangan TI;
• Anggota Tetap Komite TI berdasarkan hasil evaluasi IT
Planning dan IT Control memberikan masukan kepada
Pengurus untuk pengembangan lebih lanjut, dan apabila
diperlukan dapat menggunakan TI Advisor eksternal;
• Anggota Tidak Tetap Komite TI secara berkala melakukan
review dan melaporkan efektifitas penggunaan modul-
modul SIDP dan memberikan saran/masukan untuk
perbaikan/pengembangan modul sesuai dengan
kebutuhan.
• Evaluate any proposed development of IT system
applications with consideration to cost and benefit analysis,
and resource needs;
• Establish priorities and monitor progress on the
implementation of DPBM’s IT system development;
• Ensure IT project management and IT development
administration systems are implemented in a timely and
orderly manner, are approved before being implemented,
and have well administered documentation.
Information Technology Committee Members
Information Technology Committee Structure consists of:
• Permanent Members:
o The Management Board, with the President Director
as the Chairman of the Committee.
o IT Sub-Division Head.
o Accounting Head.
o Internal Audit Head.
o Risk & Compliance Professional Staff (PS).
• Non-permanent member (as User):
o Head of Investments.
o Head of Membership.
o Head of Finance & Operations.
Information Technology Committee Authorities
• The Managing Director and Director together make
decisions on the proposed design and development of IT;
• The Permanent members of the IT Committee, based on
the evaluation of IT Planning and Control, provide input
to the Management Board for further development, and
if necessary, the use of external IT Advisors;
• The Non-permanent members of the IT Committee
periodically review and report on the effectiveness of use
of SIDP modules and give suggestions / feedback for
improvement / development as needed.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 185
Audit Dana Pensiun
Proses audit merupakan bagian dari pengendalian intern
sebagai wujud dari pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun,
dimana audit memberikan evaluasi dan penilaian terhadap
pengelolaan dana pensiun yang akuntabel dan sesuai dengan
peraturan serta perundang-undangan. DPBM memiliki proses
audit internal yang dilaksanakan Divisi Audit Internal DPBM, dan
proses audit eksternal yang dilakukan oleh auditor publik yang
kemudian menghasilkan opini atas laporan keuangan DPBM.
Audit Internal
Audit Internal DPBM berfungsi sebagai penunjang dan mitra
kerja manajemenuntuk memastikan mengukur pengendalian
telah dilakukan secara efektif dan efisien dengan independensi,
obyektivitas dan berfungsi sebagai konsultasi untuk memberikan
nilai tambah dan meningkatkan kualitaspengendalian Dana
Pensiun.Audit Internal membantu organisasi DPBM untuk
memastikan terwujudnya tujuan dan sasaran Dana Pensiun
sistematisdan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko organisasi, kontrol, dan proses tata
kelola. Untuk itu, DPBM membentuk Divisi Audit Internal yang
bertugas memastikan proses Audit Internal berjalan dengan
baik.
Piagam Audit Internal
Dalam menjalankan peran dan fungsinya, Audit Internal DPBM
memiliki Piagam Audit Internal, atau Internal Audit Charter.
Piagam ini telah disusun berdasarkan standar dari The Institute
of Internal Auditors (IIA) dan telah disahkan pada tanggal 27
Desember 2011.
Tanggung Jawab Audit Internal
Audit Internal bertanggung jawab untuk merencanakan dan
melaksanakan audit dengan penekanan pada bidang/aktivitas
yang memiliki risiko tinggi serta mengevaluasi prosedur/
control system yang ada untuk memperoleh keyakinan
sasaran dan tujuan DPBM dapat dicapai secara optimal dan
berkesinambungan.
Audit of Pension Fund
The audit process is part of internal control as a form of
implementation of the Pension Fund Governance, whose audits
provide an evaluation and assessment that the pension fund
management is accountable and in carried out in accordance
with regulations and legislation. DPBM has internal audit
processes conducted by the DPBM Internal Audit Division,
and external audit processes conducted by a public auditor
who provides an opinion on the DPBM financial statements.
Internal Audit
DPBM’s Internal Audit function supports and partners
management to ensure control measures have been carried
out effectively and efficiently independently and objectivity and
provides consultancy to add value and improve the quality
control of the Pension Fund. The Internal Audit helps the DPBM
organization ensure the realization of its goals and objectives
through a systematic and disciplined approach by evaluating
and improving the effectiveness of the organization’s risk
management, control, and governance processes. To that
end, DPBM has created an Internal Audit Division in charge
of ensuring the Internal Audit process is conducted correctly.
Internal Audit Charter
In carrying out its roles and functions, DPBM’s Internal Audit
has an Internal Audit Charter. This charter has been prepared
based on The Institute of Internal Auditors (IIA) standards and
was approved on December 27, 2011.
Internal Audit Responsibilities
Internal Audit is responsible for planning and carrying out audits
with an emphasis on areas / activities that have a high risk and
they evaluate procedures / control systems that exist to ensure
DPBM’s goals and objectives can be achieved optimally and
continuously.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015186
Ruang Lingkup Audit Internal
Audit Internal memiliki otoritas dalam menjalankan proses audit
di semua area, kegiatan, personil dan badan pihak terafiliasi
yang berhubungan dengan organisasi DPBM untuk menentukan
kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko dan
proses tata kelola dengan meyakini hal-hal sebagai berikut:
• Menilai kegiatan dan program termasuk tindakan pegawai
untuk meyakinkan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur,
standar (Code of Ethics dan Code of Conduct) dan hukum
serta regulasi yang berlaku.
• Menilai kegiatan untuk memberi keyakinan program dan
kegiatan operasional berjalan efektif, efisien dan sesuai
dengan tujuan organisasi yang digariskan.
• Meyakinkan bahwa sumber daya diperoleh secara
ekonomis, digunakan secara efisien, dan dilindungi secara
memadai.
• Program, perencanaan dan sasaran yang telah ditetapkan
DPBM dapat tercapai secara optimal.
• Meyakinkan bahwa sistem pengendalian internal dilakukan
secara konsisten oleh seluruh jajaran manajemen.
• Dalam keadaan tertentu, Pengurus dapat menugaskan
Audit Internal untuk melakukan kegiatan audit khusus
apabila diperlukan.
Audit Internal juga memiliki ruang lingkup untuk berkoordinasi
dengan Audit Eksternal agar tidak terjadi duplikasi proses audit
pada area yang sama.
Rencana Audit
Perencanaan audit dibuat tahunan. Rencana mencakup area
audit dan jadual tentatif pelaksanaan. Rencana pemeriksaan
harus sudah mendapat persetujuan dari Pengurus pada akhir
tahun untuk pelaksanaan periode selanjutnya.
Organisasi dan Pejabat Audit Internal
Struktur Divisi Audit Internal berada di bawah Direktur Utama
dan bertanggung jawab langsung terhadap Direktur Utama.
Struktur ini memungkinkan Audit Internal untuk bekerja secara
independen dan obyektif. Divisi Audit Internal dipimpin oleh
Scope of Internal Audit
Internal Audit has the authority to run audit processes in all
areas, activities, personnel and affiliated parties relating to
DPBM’s organization to determine the adequacy of the quality
of internal control, risk management and governance processes
as follows:
• Assess the activities and programs including measures
needed to ensure employee adherence to policies,
procedures, standards (Code of Ethics and Code of
Conduct) and the applicable laws and regulations.
• Assess the activities to provide assurance programs and
operations run effectively, efficiently and in accordance
with organizational objectives.
• Ensure that resources are acquired economically, are used
efficiently, and are adequately protected.
• Program, ensure that DPBM plans and targets that have
been set can be achieved optimally.
• Ensure that the internal control system is performed
consistently at all levels of management.
• In certain circumstances, the Board may assign Internal
Audit to conduct special audits if necessary.
Internal Audit has the scope to coordinate with the External
Auditor to avoid duplication of the audit processes in the same
areas.
Audit Plan
An annual audit plan is prepared. The Plan includes audit areas
and tentative implementation schedules. The Management
Board should approve plans at the end of the year for
implementation during the next period.
Organization and Internal Audit Officers
The Internal Audit Division structurely is under the President
Director and reports directly to the President Director. This
structure enables the Internal Audit to work independently
and objectively. The Internal Audit Division is headed by an
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 187
seorang Kepala Audit Internal yang diangkat oleh Direktur
Utama. Direktur Utama DPBM mempercayakan Kepala Audit
Internal kepada Rina Zuhriana. Profil Rina Zuhriana dapat dilihat
pada bagian profil anggota Komite Investasi tahun 2015.
Pendiri
Direktur Utama
Direktur
Kepala Divisi Internal Audit
Pelaksana
Komite Risiko & GPFG
Komite Nominasi & Remunerasi
Komite Aset & Liabilitas
Komite Investasi KomiteTI
Dewan Pengawas
Dewan PengawasDirektur
Divisi Audit Internal DPBM memiliki 2 (dua) fungsi, yaitu fungsi
pengendalian intern dan fungsi konsultan dengan jumlah
pegawai sebanyak 2 (dua) orang. Struktur Divisi Audit Internal
dapat dilihat di bawah ini.
Internal Audit DPBM bertanggungjawab langsung kepada
Direktur Utama dan menjadi bagian dari fungsi masing-masing
komite. Atas setiap penyusunan rencana audit, Laporan hasil
pemeriksaan termasuk rekomendasi dilaporkan kepada Direktur
Utama dan Dewan Pengawas dapat meminta Laporan Hasil
Pemeriksaan sewaktu-waktu.
Internal Audit Head appointed by the President Director.
DPBM’s President Director entrusted Rina Zuhriana to be the
Internal Audit Head. Rina Zuhriana’s Profile can be seen in the
Investment Committee member profile 2015 section.
The DPBM Internal Audit Division has two (2) functions, ie
internal control functions and consultancy functions with a
total staff of 2 (two). The Internal Audit Division structure can
be seen below.
DPBM’s Internal Audit is directly responsible to the President
Director and forms part of the function of each committee. Its
audit plans result from previous inspection reports including
recommendations, and the President Director and Supervisory
Board may ask for Audit Reports at any time.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015188
Pelaksanaan Tugas Audit Internal Tahun 2015
Selama tahun 2015 Divisi Internal Audit telah melaksanakan
pemeriksaan sesuai dengan rencana jadwal pemeriksaan
meliputi sebagai berikut:
1. Pemeriksaan dari OJK kepada DPBM dilakukan pada
tahun 2014 berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
DPBM No. 120/NB.221/2014 tanggal 16 Januari 2014,
OJK memberikan penilaian tingkat risiko DPBM sebesar
0,77 atau kategori risiko rendah.
2. Laporan tindak lanjut ke Direktorat Pengawasan Dana
Pensiun OJK telah dilaksanakan.
3. Seluruh temuan Hasil pemeriksaan Dewan Pengawas telah
memperoleh status TUNTAS.
4. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan rencana jadwal
pemeriksaan telah dilaksanakan dan telah ditindaklanjuti
oleh unit terkait.
5. Counterpart audit eksternal KAP Ishak, Saleh dan
Soewondo dan counterpart Direktorat Pengawasan Dana
Pensiun Otoritas Jasa Keuangan dengan Person In Charge
telah dilaksanakan dengan baik.
6. Memberikan tanggapan terhadap Management Letter dari
KAP telah dilaksanakan dengan tertib.
7. Melakukan evaluasi penyelesaian atas permasalahan
Sertifikat Deposito BNI, Jasabanda Garta dan obligasi
BLTA.
8. Melakukan review pedoman pelaksanaan GPFG dan
penyusunan SOP Terbatas pada Pedoman Investasi,
Pedoman Kepegawaian dan Keuangan bersama konsultan
eksternal.
9. Melaksanakan tugas program survey clustering.
10. Melaksanakan fungsi komite sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
11. Melaksanakan tugas dan fungsi Quality Assurance dalam
proses pengembangan SIDP.
Audit Eksternal
Untuk melaksanakan pengelolaan dana pensiun yang
akuntabel, DPBM telah menunjuk Auditor Eksternal yang
bertugas melakukan audit dan memberikan opini atas
Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tahunan.
Internal Audit Duties 2015
During 2015 the Internal Audit Division conducted examinations
in accordance with its examination schedule plan as follows:
1. Examination by OJK of DPBM conducted in 2014 based
on the Examination Report (LHP) DPBM No. 120 / NB.221
/ 2014 dated January 16, 2014, resulting in OJK assessing
DPBM risk at a level of 0.77 or lower risk category.
2. Follow-up report to the OJK Pension Fund Supervisors
regarding implementation.
3. All Supervisory Board examination results findings have
reached a status of Completed.
4. Performed inspections according to the scheduled
examination plan including follow up with related units.
5. Acted as Counterpart for the external audit by KAP Ishak,
Saleh and Soewondo and as counterpart for the OJK
Pension Fund Supervisors with the Person In Charge
performing their duties well.
6. Provided feedback to the KAP Management Letter in an
orderly manner.
7. Reviewed the solutions to problems with BNI Certificates
of Deposit, Jasabanda Garta and BLTA bonds.
8. Reviewed GPFG implementation guidelines and
development of SOPs for Limited Investment Guidelines,
Guidelines for Employment and Finance together with
external consultants.
9. Carried out clustering survey program duties.
10. Carried out committee functions in accordance with
applicable regulations.
11. Carried out the duties and functions of Quality Assurance
in the SIDP development process.
External Audit
To ensure pension fund management accountability, DPBM has
appointed an External Auditor to audit and provide opinions
on the Annual Financial Statements and Investment Portfolio
Reports. The External Audit appointment mechanism is
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 189
Mekanisme penunjukan Audit Eksternal dilakukan melalui usulan
yang diberikan Pengurus kepada Dewan Pengawas, untuk
kemudian Dewan Pengawas melakukan fit and propertest
dan menetapkan 1 (satu) Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk
melakukan proses audit independen terhadap Laporan
Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi DPBM. Sesuai
dengan ketentuan Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 tentang
Investasi Dana Pensiun, seorang akuntan hanya diperbolehkan
melakukan audit maksimal 3 (tiga) tahun berturut-turut.
Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi tahun buku
2015 DPBM telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan, dengan akuntan Drs. Saleh
Balbeid, CA, CPA. Akuntan Drs. Saleh Balbeid, CA, CPA. telah 2
(dua) kali menangani proses audit terhadap Laporan Keuangan,
Laporan Portofolio Investasi DPBM, Laporan Kepatuhan
Terhadap Perundang-undangan, dan Laporan Pengendalian
Intern. Biaya audit Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio
Investasi tahun buku 2015 terealisasi sebesar Rp42,5 juta.
Pengungkapan audit oleh KAP dan akuntan selama 6 (enam)
tahun terakhir, atau untuk tahun buku 2010 hingga 2015 dapat
dilihat di bawah ini,
Tahun BukuFiscal Year
AkuntanAccountant
Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm
Opini Opinion
2015 Drs. Saleh Balbeid, CA, CPA Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
Wajar, dalam semua hal materialProper, in all material things
2014 Drs. Saleh Balbeid, CA, CPA Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
Wajar, dalam semua hal material Proper, in all material things
2013 Drs. Soewondo, MM, CA, CPA Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
Wajar, dalam semua hal material Proper, in all material things
2012 Drs. Soewondo, MM, CA, CPA Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
Wajar, dalam semua hal material Proper, in all material things
2011 Drs. Soewondo, MM, CA, CPA Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
Wajar, dalam semua hal material Proper, in all material things
2010 Dra. Ellya Noorlisyati, Ak, CPA Dra. Ellya Noorlisyati & Rekan Wajar, dalam semua hal material. Proper, in all material things
conducted by the Management Board sending a proposal to
the Supervisory Board, who then conduct a fit and proper test
and appoint one (1) Public Accounting Firm (KAP) to conduct
the independent audit of DPBM’s Financial Statements and
Investment Portfolio Reports. In accordance with the provisions
of OJK Regulation No. 3 / POJK.05 / 2015 on Pension Fund
Investments, appointed accountants are limited to auditing a
maximum of three (3) consecutive years.
Public Accounting Firm (KAP) Ishak, Saleh, Soewondo &
Partners audited DPBM’s 2015 Annual Financial Statements
and Investment Portfolio Reports, with accountant Drs. Saleh
Balbeid, CA, CPA. Drs. Saleh Balbeid, CA, CPA. He has audited
DPBM’s Annual Financial Statements and Investment Portfolio
Reports, Compliance with Regulations Reports, and Internal
Control Reports two (2) times. The cost for the 2015 Annual
Financial Statements and Investment Portfolio Reports audit
was Rp42.5 million. The disclosure of the audits by public
accountants and accountants for the past 6 (six) years, or for
the fiscal year 2010 to 2015 can be seen below,
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015190
Manajemen RisikoRisk Management
Penerapan Manajemen Risiko DPBM telah berkembang dengan
adanya Pedoman Manajemen Risiko yang selalu diperbaharui
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dana pensiun
Selain itu telah terbentuk Unit Risiko dan Kepatuhan untuk
menjawab tantangan dunia industri keuangan yang semakin
berkembang dengan berbagai produk dan pemain baru.
Salah satu tugas Unit Risiko dan Kepatuhan DPBM adalah
merumuskan dan mengembangkan kerangka manajemen
risiko secara keseluruhan yang meliputi investasi dan
operasional. Pada tahun 2013, Pedoman Manajemen Risiko
telah diperbaharui dengan adanya penetapan limit-limit risiko
investasi yang menunjang prinsip prudent atau keberhati-hatian
dalam melakukan kegiatan investasi.
Sistem Manajemen Risiko DPBM
Kerangka Manajemen Risiko DPBM tergambar dalam diagram
berikut:
Internal Audit
Risk Management
Organization S
tructure
System
RCO Risk
Identifying
Risk
Measurement
Risk Apetiete
Risk Measurement and
ReportingActions
Risk
Control and
Mitigation
Risk
Monitoring
Risk Forum
Pada diagram diatas, digambarkan bahwa proses siklus
Manajemen Risiko yaitu identifikasi, pengukuran, kontrol dan
mitigasi, serta pengawasan berjalan di masing-masing Risk
Control Owner dalam DPBM. Didukung oleh struktur organisasi
yang memadai dan sistem yang handal, maka penerapan
Manajemen Risiko berjalan dengan diawasi oleh Unit Risiko
dan Kepatuhan sebagai bagian dari First Line Assurance (Lini
Pertama Pengawasan) bersama dengan manajemen aktif
DPBM.
The application of DPBM’s Risk Management has been
developed with Risk Management Guidelines that are
continuously updated in accordance with the development
and needs of the pension fund and an additional Risk and
Compliance Unit has been established to respond to the
challenges of the world’s growing financial industry with its
wide range of products and new players.
One task of DPBM’s Risk and Compliance Unit is to formulate
and develop an overall risk management framework that includes
investment and operations. In 2013, the Risk Management
Guidelines were updated with the determination of risk limits
that supported the principles of prudent investment or caution
in investment activities.
DPBM Risk management System
The DPBM Risk Management Framework is illustrated in the
following diagram:
The diagram above shows the process of the risk management
cycle, namely the identification, measurement, control and
mitigation, and monitoring running in each DPBM Risk Control
Owner. Supported by adequate organizational structures and
reliable systems, the application runs the Risk Management
Unit overseen by Risk and Compliance and forms part of the
First Line Assurance (First Line Supervision) together with active
DPBM management.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 191
Lapis kedua pertahanan dari pengawasan ada pada Audit
Internal yang menjadi Second Line Assurance (Lini Kedua
Pengawasan) untuk memastikan bahwa semua proses dan
pengawasan kontrol DPBM baik oleh manajemen maupun Unit
Risiko dan Kepatuhan telah berjalan dengan baik.
Evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko dilakukan
secara berkala meliputi aktivitas:
1. Review dan monitoring implementasi manajemen risiko
secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
2. Penyusunan Laporan limit Risiko Investasi secara berkala
setiap 3 (tiga) bulan.
3. Rapat pembahasan terkait risiko di tingkat Kepala Divisi,
Direksi maupun Dewan Komisaris.
Penerapan manajemen risiko secara efektif, mencakup:
1. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Pengawas.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
dan pengendalian risiko.
4. Sistem Informasi Manajemen.
5. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Pengukuran dan Penilaian Risiko Serta Upaya Pengelolaan Risiko
Dalam melakukan kegiatan pengelolaan, Dana Pensiun
senantiasa menghadapi berbagai risiko yang dapat
mengakibatkan tujuan Dana Pensiun tidak tercapai. Diperlukan
Manajemen Risiko dalam mengelola Dana Pensiun dengan
melakukan pengukuran dan penilaian risiko sebagaimana yang
diatur pada POJK No. 10/POJK.5/2014. Salah satu kegiatan
Manajemen Risiko adalah melakukan monitoring risiko dengan
melakukan penilaian risiko sendiri (self assesment).
Lingkup penilaian risiko DPBM meliputi jenis-jenis risiko sebagai
berikut:
1. Risiko Kepengurusan
Pengelolaan DPBM dilakukan oleh 3 orang Pengurus,
masing-masing menjabat sebagai Direktur Utama
dan Direktur, dibantu oleh 24 orang pegawai DPBM
Pengawasan atas pengelolaan DPBM dilakukan oleh 2
The second tier of defense for monitoring is on the Second
Line Internal Audit Assurance (Second Line Monitoring) to
ensure that all DPBM processes and supervisory control both by
management and the Risk and Compliance Unit are performing
adequately.
The evaluation of the effectiveness of the Risk Management
System is conducted regularly and includes the following
activities:
1. Review and monitoring of risk management implementation
on a regular basis every 6 (six) months.
2. Preparation of Investment Risk limit Statements every 3
(three) months.
3. Discussion Meetings at associated risk levels with related
Division Heads, Directors and Board of Commissioners.
The implementation of effective risk management, includes:
1. Active supervision by the Board of Directors and the
Supervisory Board.
2. The adequacy of policies, procedures and risk limits.
3. Adequacy of identification, measurement, monitoring and
controlling risks.
4. Management Information Systems.
5. Comprehensive internal control systems.
Measurement and Risk Assessment including Risk Management Efforts
Fund’s purpose not being reached. The necessary Risk
Management for pension funds management to carry out
measurement and risk assessment is set out in POJK No. 10
/ POJK.5 / 2014. One of the activities of Risk Management is
monitoring the risk by conducting self-assessments.
DPBM scope of risk assessment covers the following types
of risks:
1. Risk management
DPBM management is conducted by 3 Management Board
members, including the President Director and Director,
assisted by 24 DPBM employees. Supervision of the DPBM
management is carried out by two people consisting of
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015192
orang Dewas yang terdiri dari 1 orang mewakili Pemberi
Kerja dan 1 orang mewakili Peserta.
Penunjukan Pengurus dan Dewas ditetapkan oleh Pendiri
berdasarkan Surat Keputusan Direksi dan atau SEVP PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk masa jabatan 3 tahun.
Jajaran Dewan Pengawas dan Pengurus telah memperoleh
surat kelulusan uji kemampuan dan kepatutan dari OJK dan
menjalankan pendidikan MUDP serta telah lulus sertifikasi
pengetahuan dasar DP.
Pengurus bekerja di DPBM secara full time. Pengalaman
dan pendidikan Pengurus sudah baik dan menunjang
kegiatan pengelolaan DPBM pada umumnya yaitu
pengalaman di bidang Treasury,human capital dan
akuntansi. Biaya Operasional setiap tahun untuk mengelola
DPBM ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran
Pendapatan dan Belanja (RKAPB) tahunan yang mendapat
persetujuan dari DewanPengawas.
Kompensasi dan fasilitas jabatan Pengurus dan Dewan
Pengawas ditetapkan oleh Pendiri, sedangkan penghasilan
dan kesejahteraan pegawai DPBM ditetapkan oleh
Pengurus.
2. Risiko Tata Kelola
Secara umum, jajaran DPBM telah melakukan prinsip-
prinsip tata kelola yang baik dalam melakukan pengelolaan
dan pengawasan DPBM, antara lain :
• DPBM telah memiliki Pedoman Tata Kelola yang
ditetapkan Pendiri sebagaimana tertuang dalam
Surat Keputusan Direksi Bank Mandiri (Persero)
Tbk No: KEP.DIR/55/2008 tanggal 7 Mei 2008.
Selain Pedoman Tata Kelola tersebut, Pengurus
telah menerbitkan Surat Keputusan untuk pedoman
pelaksanaan Tata Kelola dan SOP kegiatan
operasional dan terlaksananya implementasi
Pedoman perilaku dengan menyurati kepada Mitra
Bisnis untuk ikut berpartisipasi mendukung program
kode etik yang telah ditetapkan oleh DPBM yaitu
dengan tidak memberikan bingkisan kepada seluruh
jajaran DPBM yang dapat mempengaruhi proses
pengambilan keputusan di DPBM.
• Menerapkan prinsip transparansi kepada Peserta
dengan telah menyampaikan informasi atas
one person representing the Employer and one person
representing the Members.
The appointment of the Management and Supervisory Boards is
set by the Founder through a Board of Directors Decree and or
a SEVP PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk for a period of 3 years.
The Supervisory and Management Board members must pass
an OJK fit and proper test and attend MUDP education and
have certification in basic DP knowledge.
The Management Board work full time at DPBM. The
Management Board’s experience and education is good
and supports the DPBM management activities in general,
ie experience in treasury, human capital and accounting. The
operational costs each year to manage DPBM are set in the
annual Work and Budget Plan (RKAPB) with approval from the
Supervisory Board.
The Management and Supervisory Boards’ Compensation and
office facilities are set by the Founder, while the income and
welfare of DPBM employees is set by the Management Board.
2. Risk Governance
In general, DPBM follows the principles of good governance
in managing and monitoring DPBM, including among
others:
• Governance Guidelines have been established by the
Founder as stated in the Bank Mandiri (Persero) Tbk
Board of Directors Decree No: KEP.DIR / 55/2008
dated May 7, 2008. In addition to the Code of
Corporate Governance, the Management Board has
issued a decree for Governance guidelines and SOP
implementation and code of conduct implementation
by writing to its Business Partners to support the
DPBM code of ethics program established that
prohibits the giving of gifts that could influence
DPBM’s decision making.
• Applying the principle of transparency to Members and
delivering DPBM performance through socialization
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 193
pengelolaan kinerja DPBM melalui sosialisasi maupun
beberapa media seperti website, SMS, penyampaian
langsung berkas individual account maupun Laporan
Tahunan.
• Menyusun Laporan pertanggungjawaban pengelolaan
DPBM kepada Pendiri dan Dewan Pengawas telah
menyusun Laporan hasil pengawasan tahunan
kepada Pendiri dan ringkasannya disampaikan kepada
Peserta melalui media yang tersedia sebagaimana
diatur pada pasal 25 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 76 tahun 1992 tentang Dana
Pensiun Pemberi Kerja.
• Menerapkan prinsip kewajaran dan kesetaraan
dengan mitra bisnis melalui proses pengadaan dan
pemilihan sebagaimana ditetapkan pada pedoman
pengadaan.
• Merumuskan manfaat pensiun dan alokasi hasil
pengembangan kepada seluruh peserta dengan
metode perhitungan yang wajar dan adil.
• Menerapkan perlakuan yang wajar dan setara kepada
seluruh karyawan DPBM dengan memberikan benefit
sesuai dengan hasil penilaian kinerja dalam satu tahun
mempergunakan Key Performance Indicator (KPI).
• Membentuk unit manajemen risiko dan telah memiliki
pedoman manajemen risiko dan dilakukan penilaian
risiko setiap semesteran atau secara berkala.
3. Risiko Strategi
Dalam melakukan pengelolaan, DPBM telah menyusun
strategi pengelolaan yang dituangkan dalam RKAPB
dengan memperhatikan Arahan Investasi dan indikasi
perekonomian yang menunjang pencapaian kinerja DPBM.
Mitigasi risiko dilakukan dengan melakukan evaluasi
RKADP.
4. Risiko Operasional
Dana Pensiun melakukan penyempurnan struktur
organisasi dengan menggabungkan antara unit TI ke Divisi
Akuntansi & TI yang didukung dengan Surat Keputusan
Pengurus.
DPBM sedang melakukan gugatan hukum Perdata kepada
BNI atas permasalahan Sertiplus BNI dan akan melakukan
gugatan Perdata/pidana kepada perusahaan BLTA
atas hasil keputusan amandement restrukturisasi yang
mengharuskan DPBM melakukan konversi dari investasi
and media such as websites, SMS, direct delivery of
individual file accounts or annual reports.
• Developing annual management accountability reports
to the Founders and the Supervisory Board detailing
results to the Founder with a summary submitted to
members through available media as stipulated in
Article 25 of the Indonesian Government Regulation
No. 76 of 1992 on employer pension funds.
• Applying the principles of fairness and equality with
business partners through its procurement processes
as stipulated in the procurement guidelines.
• Formulating pension benefits and allocation to all
members with a reasonable and fair calculation
method.
• Applying fair and equal treatment to all DPBM
employees to provide benefits in accordance with
their annual performance assessments using Key
Performance Indicators (KPI).
• Establish a risk management unit with management
guidelines to undertake risk assessments annually
or periodically.
3. Risk Strategies
DPBM has developed an achievable management strategy,
based on current economic conditions, which is outlined in
the Investment Manager RKAPB. Risk mitigation is carried
out by evaluating RKADP.
4. Operational Risk
The pension fund has improved its organizational structure
by merging the IT unit into a newly named Accounting &
IT Division, which was supported by Management Board
Decree.
DPBM currently has a civil lawsuit with BNI related to
problems with Sertiplus BNI and will pursue a Civil / criminal
lawsuit against BLTA companies with the outcome being a
restructuring that requires DPBM to convert its investment
bonds to a stake of 5% of the value of the acquisition (95%
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015194
obligasi ke saham sebesar 5% dari nilai perolehan (95%
nilai investasi diakui kerugian karena ketidakmampuan
emiten membayar).
Mitigasi risiko dilakukan atas Sertiplus BNI dan BLTA
dengan melakukan impairment (pencadangan kerugian)
atas investasi BLTA sebesar 95%.
5. Risiko Aset dan Liabilitas
Realisasi ROI DPBM telah mencapai target sasaran
atau 0,55% diatas target sasaran, namun masih ada
permasalahan investasi yang perlu diupayakan secara
optimal penyelesaiannya namun DPBM telah memitigasi
risiko dengan melakukan upaya gugatan hukum perdata.
Untuk mengantisipasi penurunan asset DPBM melakukan
monitoring kelas risiko asset dengan melakukan pengalihan
investasi dari risiko tinggi ke risiko rendah sebagai alat
untuk menetapkan strategi antisipatif risiko pasar.
6. Risiko Dukungan Dana
Realisasi setoran iuran sebagai sumber pendanaan
selama tahun 2015 dibandingkan dengan Desember
2014 mengalami peningkatan sebesar Rp61,67 triliun
atau meningkat 14,15%. Hal ini didukung oleh kemampuan
dana dari Pendiri dengan asetnya yang meningkat 67%
dibandingkan tahun 2014.
Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh DPBM terhadap masing-
masing aspek tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai risiko
penyelenggaraan DPBM adalah 0,60 atau kategori risiko rendah.
Beberapa permasalahan di DPBM yang masih perlu mendapat
perhatian adalah:
i. DPBM masih memiliki beberapa outstanding permasalahan
investasi yaitu investasi Sertiplus BNI dan investasi PT
Jasabanda Garta.
ii. Masih terdapat potensi risiko legal yang akan menimbulkan
potensi kerugian dengan belum terdapat kepastian hukum
atas gugatan perdata DPBM kepada PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk walaupun Keputusan Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menetapkan dimana
saat laporan ini disusun proses hukum tersebut masih
berlangsung.
Berkenaan dengan kondisi tersebut, DPBM telah menyusun
rencana tindaklanjut untuk mengurangi risiko penyelenggaraan
DPBM.
of the value of investments are recognized losses due to
the inability of the issuers to pay).
Risk mitigation for Sertiplus BNI and BLTA has been carried
out through loss provisioning on the 95% BLTA investment
5. Risk Assets and Liabilities
DPBM’s ROI has reached 0.55% above target, but there
are still investment issues that need to be pursued to reach
an optimal solution, however DPBM has made efforts to
mitigate the risks with the civil law suit. To anticipate any
decline in DPBM assets, risk assets have been diverting
from high risk to low risk investments as a strategic tool
to anticipate any market risk.
6. Risk Support Fund
Contribution payments as a source of funding for 2015
compared to December 2014 increased by Rp61,67 trillion
or 14.15%. This is supported by funds from the Founder
whose assets increased 67% compared to 2014.
From the results of the assessments carried out by DPBM
against each of these aspects, it can be concluded that the
risk DPBM is holding is 0.66 or lower risk category.
Some of the problems in DPBM, which still need attention, are:
i. DPBM still has some outstanding issues, namely Sertiplus
BNI investments and PT Jasabanda Garta investments.
ii. There are still potential legal risks that could result in
potential losses through an ongoing civil lawsuit DPBM
has with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, although
the decision of the Central Jakarta District Court has been
establshed, at the time this report, the legal process is
still ongoing.
With regard to these conditions, DPBM has drawn up an action
plan to reduce the risk of DPBM’s holdings.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 195
Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
Secara umum, pemahaman tentang Sistem Pengendalian
Internal merupakan sebuah proses yang melibatkan Dewan
Pengawas, Pengurus, dan pegawai DPBM yang dirancang
untuk memberikan keyakinan memadai atas pencapaian tujuan
yang meliputi:
• Menjaga keamanan pengelolaan Dana Pensiun;
• Meningkatkan efektivitas pengelolaan dan efisiensi biaya;
• Menjamin keandalan laporan keuangan;
• Meningkatkan kepatuhan pada undang-undang dan
peraturan yang telah ditetapkan;
• Mengurangi dampak kerugian dan pelanggaran dengan
tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Sebagai bagian dari rangkaian proses yang dilakukan oleh
seluruh jajaran, penerapan pengendalian internal dimulai
dari penetapan kebijakan dan strategi yang tertuang pada
rencana kerja dan rencana investasi yang telah ditetapkan
dan mendapatkan pengesahan dari Dewan Pengawas.
Rencana kerja dan rencana investasi dirancang untuk dapat
mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi DPBM,
sehingga DPBM dapat mengelola risiko yang timbul tetap
pada batasan risiko yang ditetapkan (risk tolerance). Agar
Pengelolaan DPBM senantiasa berada dalam keadaan
terkendali dan memadai, diperlukan elemen pengendalian
intern yang meliputi:
• Pengawasan manajemen dan budaya pengendalian;
• dentifikasi penilaian risiko;
• Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi;
• Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi;
• Kegiatan pemantauan dan koreksi penyimpangan.
Proses pengendalian internal yang dilakukan oleh seluruh jajaran
DPBM dimulai dari strategi yang ditetapkan dan dijalankan
oleh seluruh unit organisasi. Untuk itu, seluruh unit organisasi
memiliki peran penting pada proses pengendalian dengan
melakukan pengendalian terhadap setiap aktivitas kegiatan
DPBM, dimana proses tersebut akan dievaluasi kembali
oleh Manajemen Risiko dan Audit Internal. Hasil evaluasi
dan rekomendasi dari Manajemen Risiko dan Audit Internal
dibahas untuk ditindaklanjuti guna perbaikan dan secara
berkesinambungan memantau efektivitas dari pengendalian
internal DPBM. Setiap aktivitas pengelolaan DPBM harus selalu
mempertimbangkan batasan risiko sebagai bagian dari sadar
risiko bagi seluruh jajaran DPBM.
In general, the internal control system is a process that involves
the Supervisory Board, the Management Board, and DPBM
employees designed to provide reasonable assurance on the
achievement of objectives that include:
• Maintaining the security of pension fund management;
• Improving management effectiveness and cost efficiency;
• Ensuring reliability of the financial statements;
• Improving compliance with established laws and
regulations;
• Reducing the impact of losses and violations based on
the precautionary principle.
As part of the process undertaken at all levels, internal control
implementation starts with the establishment of policies and
strategies outlined in the work plan and investment plan
established and approved by the Supervisory Board. The work
plan and investment plan identifies risks that may affect DPBM,
so DPBM can manage them based on its risk tolerance. The
necessary elements of internal control include:
• Supervision of management and control culture;
• dentification of risk assessment;
• Activity controls and segregation of duties;
• Accounting, information and communication systems;
• Activity monitoring and deviation corrections.
Internal control processes are carried out throughout DPBM
beginning with the strategy and execution by all organizational
units. To that end, all units have an important role in the control
process by performing control on each DPBM activity, where
the process will be reevaluated by Risk Management and
Internal Audit. The results of the Risk Management and Internal
Audit evaluations and recommendations are discussed for
follow-up and continuous improvement in order to monitor
the effectiveness of DPBM’s internal control. Each DPBM
management activity should always consider the risk limits as
part of risk awareness for all DPBM lines.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015196
Kegiatan pengendalian oleh DPBM dilaksanakan dengan:
1. Kaji Ulang Kinerja Operasional
a. Mengevaluasi laporan manajemen triwulanan yang
membandingkan data realisasi dengan anggaran.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendeteksi
permasalahan lebih dini dan segera mengambil
tindakan koreksi.
b. Menugaskan controller (Divisi Internal Audit) secara
berkala untuk mengkaji ulang terhadap penilaian
risiko, menganalisis data operasional, mengkaji ulang
pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
2. Pengendalian Sistem Informasi
a. Pengendalian terhadap operasional pusat data
(database), sistem pengadaan, pengembangan dan
pemeliharaan sistem/aplikasi. Pengendalian tersebut
diterapkan terhadap mainframe, server, dan user
workstation, serta jaringan.
b. Pengendalian aplikasi diterapkan terhadap program
yang dipergunakan Dana Pensiun dalam mengolah
transaksi dan untuk memastikan bahwa semua
transaksi adalah benar, akurat dan telah diotorisasi
secara benar. Pengndalian aplikasi juga harus dapat
memastikan tersediannya proses audit yang efektif
dan untuk mengecek kebenaran proses audit
dimaksud.
3. Pengendalian Aset Fisik
a. Tujuan pengendalian aset fisik ini adalah untuk
menjamin terselenggaranya pengamanan fisik
terhadap aset Dana Pensiun.
b. Pengendalian aset fisik meliputi pengamanan aset,
catatan dan dokumentasi serta akses terbatas
terhadap program aplikasi.
4. Dokumentasi
a. Dana Pensiun harus memformalkan dan
mendokumentasikan kebijakan, prosedur, sistem
dan standar akuntansi.
b. Seluruh kebijakan, prosedur, sistem operasional harus
diperbaharui secara berkala guna menggambarkan
kegiatan operasional yang actual.
c. Atas suatu permintaan dokumen harus senantiasa
tersedia untuk kepentingan auditor intern, akuntan
publik dan regulator.
DPBM control activities implemented by:
1. Operational Performance Review
a. Evaluate the quarterly management reports by
comparing the data with the realization of the budget.
This activity is expected to detect problems early for
immediate corrective action.
b. Assign controller (Internal Audit Division) periodically
to review the risk assessment, to analyze operational
data, review the implementation of the Work and
Budget Plan (RKA).
2. Information System Control
a. Control over data center operations (database),
procurement, development and maintenance of
systems / applications. This control is applied to
the mainframe, server, and user workstations, and
networks.
b. Application controls apply to the Pension Fund
programs used in transaction processing to ensure
that all transactions are correct, accurate and
authorized properly. Application controls should
also ensure effective audit processes and check the
correctness of the audit process in question.
3. Physical Assets Control
a. The purpose of this control of physical assets is to
ensure the physical security of pension fund assets.
b. Control of physical assets includes security assets,
records and documentation as well as limited access
to application programs.
4. Documentation
a. Pension Fund should formalize and document
its policies, procedures, systems and accounting
standards.
b. All policies, procedures, operational systems must be
updated regularly to reflect actual operational activity.
c. Upon request documents should be made available
for the benefit of internal auditors, public accountants
and regulators.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 197
5. Pemisahan Fungsi
a. Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang
dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk
melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau
penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada
seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah
kegiatan operasional.
b. Struktur organisasi dibuat dengan memisahkan fungsi
otorisasi, pencatatan, pemeriksaan, penyimpanan
dan menghindari pendelegasian wewenang dan
tanggungjawab yang dapat menimbulkan berbagai
benturan kepentingan (conflict of interest)
c. Seluruh Pengurus dan pegawai harus memiliki job
description yang memadai yang memuat fungsi,
tugas, wewenang dan tanggungjawab.
6. Sistem Akuntansi
Salah satu tujuan dari Sistem Pengendalian Intern
adalah untuk menjamin tersedianya laporan yang lebih
akurat, lengkap, tepat waktu dan relevan dalam rangka
pengambilan keputusan oleh Pengurus. Sistem Akuntansi
Dana Pensiun sekurang-kurangnya harus memenuhi hal-
hal sebagai berikut:
a. Dana Pensiun harus memiliki kebijakan akuntansi
secara tertulis yang memenuhi prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
b. Sistem Akuntansi Dana Pensiun meliputi metode
dan pencatatan dalam rangka mengidentifikasi,
mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi,
mencatat/membukukan dan melaporkan seluruh
transaksi dan aktivitas Dana Pensiun.
c. Sistem Akuntansi harus diterapkan secara konsisten
untuk seluruh transaksi Dana Pensiun.
d. Dana Pensiun wajib melakukan rekonsiliasi antara
data akuntansi dengan sistem informasi setiap bulan.
Hasil rekonsiliasi wajib didokumentasikan secara tertib
sebagai bagian dari persyaratan proses jejak audit.
e. Unit kerja Akunting memiliki tanggungjawab untuk
menerima berkas-berkas yang sah atas suatu
transaksi dari unit kerja lainnya selanjutnya dilakukan
pencatatan secara segera, teliti dan seksama, serta
melakukan proses control dan monitoring untuk:
5. Separation of Duties
a. Separation of duties is intended to deter one person
in the office having the opportunity to commit and
conceal errors or irregularities in the execution of their
duties at all levels of the organization and at each step
of the operations.
b. The organizational structure separates the functions
of authorization, registration, inspection, storage and
avoids delegating authority and responsibility that may
cause a conflict of interest
c. The Management Board and employees must have
adequate job descriptions that includes the functions,
duties, authorities and responsibilities.
6. Accounting System
One of the objectives of the Internal Control System is to
ensure the availability of accurate, complete, timely and
relevant reports for decision-making by the Management
Board. The Pension Fund Accounting System must cover
at least the following matters:
a. The Pension Fund should have a written policy that
meets the generally accepted accounting principles.
b. The Pension Fund Accounting System should include
methods and recording in order to identify, classify,
analyze, record and report all transactions and
activities of the Pension Fund.
c. The Accounting System should be applied consistently
to all transactions of the Pension Fund.
d. The Pension Fund should make reconciliations
between the accounting data with the information
systems every month. The results should be
documented in an orderly reconciliation as part of
the audit trail requirements.
e. The Accounting work unit has the responsibility to
accept legitimate transaction files from other work
units that have been recording promptly, thoroughly
and carefully with process control performed and
monitored to:
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015198
i. memastikan setiap transaksi telah dibuku sesuai
dengan buku besar yang seharusnya
ii. memastikan setiap buku besar telah sesuai
dengan rinciannya dan;
iii. menyelesaikan outstanding rekening yang belum
dibuku ke buku besar yang seharusnya dengan
segera sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai kondisi dan kinerja Dana Pensiun yang
sebenarnya
f. Setiap unit kerja yang menggunakan formulir atau
kertas kerja, harus menggunakan formulir atau kertas
kerja yang baku (standar) dan mengandung unsur-
unsur pengamanan yang layak serta didukung oleh
dokumentasi yang memadai.
7. Sistem Informasi
a. Sistem Pengendalian Intern yang efektif harus dapat
menyediakan informasi internal/menghasilkan laporan
yang cukup dan menyeluruh untuk menggambarkan
kondisi keuangan, kepatuhan terhadap pelaksanaan
ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, dalam upaya pengambilan keputusan.
b. Sistem Pengendalian Intern harus dapat menyediakan
sistem informasi yang handal dan dapat dipercaya
tentang pelaksanaan kegiatan Dana Pensiun.
c. Sistem informasi memiliki risiko tinggi yang dapat
mengganggu operasional dan menimbulkan kerugian
Dana Pensiun, sehingga prosedur, proses dan sistem
back up harus didokumentasikan dengan baik.
d. Dana Pensiun harus menyelenggarakan sistem
kewenangan akses oleh user (user access control).
e. Khusus yang berkaitan dengan pengendalian intern
terhadap penyelenggaraan sistem dan teknologi
informasi, Dana Pensiun harus memperhatikan :
f. Ketersediaan bukti dan dokumen yang memadai
dalam rangka mendukung proses jejak audit (audit
trail) yang harus dilaksanakan secara efektif dan
didokumentasikan.
i. make sure every transaction has been recorded
in accordance with the correct general ledger
ii. ensure every entry has been made in accordance
with the details and;
iii. resolve any outstanding accounts that have
not been recorded in the ledger immediately to
provide a correct picture of the condition and
the actual performance of the Pension Fund
f. Each work unit must use the standard forms or paper
work and must ensure a viable record is supported
by adequate documentation.
7. Information Systems
a. Effective Internal Control System should be able
to provide internal information / generate reports
comprehensive enough to describe the financial
condition, compliance with the provisions of the
regulations and legislation in force, to aid decision
making.
b. Internal Control System should provide a reliable
and credible information system of the pension fund.
c. The information system has a high risk to disrupt
operations and cause losses to the Pension Fund,
therefore the procedures, processes and system back
up should be well documented.
d. The Pension Fund must ensure an authorized user
access control system is in place.
e. Particularly with regard to the implementation of
internal control systems and information technology,
the pension fund should pay attention to:
f. The availability of adequate evidence and documents
in order to provide an audit trail that should be
implemented effectively and documented.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 199
Akses Informasi dan DataAccess To Information and Data
Sebagai bagian dari tata kelola Dana Pensiun, prinsip
keterbukaan (transparency) sangat mutlak untuk
diimplementasikan. Dana Pensiun wajib mengungkapkan
informasi kepada pihak terkait (Regulator, Pendiri, dan
Peserta) sesuai dengan hak dan kewajibannya, baik berupa
penyampaian laporan-laporan berkala kepada regulator
maupun menyediakan informasi melalui laman Dana Pensiun
Bank Mandiri dan Program Sosialisasi langsung.
Korespondensi dan Laporan Berkala
Informasi keuangan dan non keuangan dari DPBM telah disusun
dan dilaporkan secara transparan kepada Pendiri, regulator,
pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan.
Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan
lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan
tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam
ketentuan tentang transparansi kinerja keuangan DPBM.
Di bawah ini disajikan korespondensi DPBM selama tahun
2015.
Korespondensi DPBM di Sepanjang Tahun 2015
Tanggal Date
Nomor Surat Correspondence Number
Kepada To
Isi Surat Contents
08-01-2015 DPBM/SKL/DA/002/2015
OJK,Pendiri, Dewan PengawasOJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Desember 2014 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities December 2014
09-02-2015 DPBM/SKL/DA/18/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK,Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Januari 2015 Financial tatements and Summary of Assets Liabilities January 2015
13-02-2015 DPBM/SKL/DA/19/2015 OJK Laporan Semester II 2014 Second Half 2014 Report
17-02-2015 DPBM/SKL/DA/22/2015 OJK Laporan Keuangan & Portofolio Investasi Audit 2014 2014 Financial Statement & Investment Portfolio Audit Report
06-03-2015 DPBM/SKL/DA/25/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJK, Founder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Februari 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities February 2015
18-03-2015 DPBM/SKL/DA/33/2015 OJK Laporan Teknis 2014 2014 Technical Report
19-03-2015 DPBM/SKL/DA/34/2015
Pendiri & Dewan Pengawas Founder & Supervisory Board
Laporan Pertanggung jawaban Pengurus Periode 2014 2014 Management Board Accountability Report
08-04-2015 DPBM/SKL/DA/35/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas Founder & Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Maret 2015Financial Statements and Summary of Assets Liabilities March 2015
As part of the pension fund governance, the principle of
transparency is absolute and must be implemented. The
pension fund is required to disclose information to relevant
parties (Regulators, Founder, and Members) in accordance with
their rights and obligations, either in the form of submission of
periodic reports to Regulators as well as providing information
via the Dana Pensiun Bank Mandiri website and its Direct
Dissemination Program:
Correspondence and Periodic Reports
DPBM Financial and non-financial information is compiled and
reported transparently to the Founder, regulators, stakeholders
and other agencies as required. Information is reported within
timeframes, presented in a complete, accurate, current, and
adequate manner in accordance with the procedures, type
and scope as stipulated in the provisions on the transparency
of DPBM’s financial performance.
DPBM correspondence in 2015
Below is a list of DPBM correspondence during 2015.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015200
Tanggal Date
Nomor Surat Correspondence Number
Kepada To
Isi Surat Contents
30-04-2015 DPBM/SKL/DA/39/2015
Pendiri & Dewan Pengawas Founder & Supervisory Board
Laporan Perkembangan Investasi Triwulan I 2015 Investment Progress Report Q1 2015
08-05-2015 DPBM/SKL/DA/43/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas April 2015Financial Statements and Summary of Assets Liabilities April 2015
13-05-2015 DPBM/SKL/DWP/01/2015 Pendiri Founder Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Tahun 2014
2014 Supervisory Board Monitoring Report
08-06-2015 DPBM/SKL/DA/46/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Mei 2015Financial Statements and Summary of Assets Liabilities May 2015
08-07-2015 DPBM/SKL/DA/47/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Juni 2015Financial Statements and Summary of Assets Liabilities June 2015
31-07-2015 DPBM/SKL/DA/62/2015Pendiri & DewanPengawas Founder & Supervisory Board
Laporan Perkembangan Investasi Triwulan II 2015Investment Progress Report Q2 2015
10-08-2015 DPBM/SKL/DA/63/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Juli 2015Financial Statements and Summary of Assets Liabilities July 2015
14-08-2015 DPBM/SKL/DA/65/2015 OJK Laporan Semester I 2015 First Half 2015 Report
07-09-2015 DPBM/SKL/DA/66/2015 OJK
Laporan Dewan Pengawas ttg Evaluasi Kinerja Semester I 2015 Supervisory Board Performance Evaluation Report First Half 2015
09-09-2015 DPBM/SKL/DA/67/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Agustus 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities August 2015
09-10-2015 DPBM/SKL/DA/71/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas September 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities September 2015
28-10-2015 DPBM/SKL/DA/73/2015
Pendiri & Dewan Pengawas Founder & Supervisory Board
Laporan Perkembangan Investasi Triwulan III 2015 Investment Progress Report Q3 2015
10-11-2015 DPBM/SKL/DA/75/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas Oktober 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities October 2015
10-12-2015 DPBM/SKL/DA/77/2015
OJK,Pendiri, Dewan Pengawas OJKFounder, Supervisory Board
Laporan Keuangan & Rekapitulasi Aset Liabilitas November 2015 Financial Statements and Summary of Assets Liabilities November 2015
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 201
Program Sosialisiasi
Untuk meningkatkan pemahaman program pensiun DPBM
pada seluruh pegawai Bank Mandiri, maka dilakukan proses
sosialisasi secara berkelanjutan kepada para Peserta sejak
tahun 2009 melalui sosialisasi langsung, informasi website,
dan lain-lain. Pada tahun 2015 sosialisasi dilaksanakan kepada
Peserta di unit kerja sebagai berikut:
2014 2015
Unit KerjaWork Unit
PesertaMembers
Unit KerjaWork Unit
PesertaMembers
Area Bekasi Juanda 68 Area Cilegon 102
Area Bogor Juanda 92 Area Bandar Lampung 96
Area Malang Wahid Hasym 73 Area Manado 84
Area Jember Alun-Alun 64 Area Pare-Pare 82
Area Mataram Cakranegara 81 Area Jakarta Falatehan 83
Accounting Group 42 Kanwil X Makassar 96
Compliance Group 31 Kanwil VI Bandung 98
HCSG, HCBP, RHC 52 Kanwil V Jakarta Sudirman 42
Credit Operations Group 65 Customer Care Group 48
Institutional Banking Group 58
Intl. Banking FI Group 56
Business Banking Group 62
HCSG, HCBP, RHC 186
JumlahTotal 626
Jumlah Total 1.035
Survei Layanan Peserta
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan layanan kepada
peserta, telah dilakukan survei layanan kepada beberapa
peserta secara acak (random) pada unit kerja baik Group di
kantor pusat maupun pegawai area/cabang melalui Kanwil
seluruh Indonesia. Adapun hasil survei tersebut menyimpulkan:
a. Perlunya peningkatan sosialisasi kepada pegawai di
cabang-cabang dan atau bisnis unit di daerah;
b. Tersedianya berbagai informasi yang menyeluruh atas
pengelolaan dana pensiun yang dapat diakses secara
mandiri seperti bulletin, email atau via website.
Pelayanan Saldo melalui Layanan SMS
Untuk memberikan layanan informasi saldo yang lebih mudah
kepada Peserta, sejak Oktober 2013 DPBM meluncurkan
Socialization Program
To improve the understanding of the DPBM pension plan by
all Bank Mandiri employees, a socialization process has been
carried out on an ongoing basis to the members since 2009
through direct dissemination, information websites, and others.
In 2015, socialization performed to members in the working
units was as follows:
Members Services Survey
In order to maintain and improve services to members, surveys
are conducted with randomly selected Group members in
both headquarters units and area / branch employees in the
regional offices throughout Indonesia. The results of the surveys
concluded:
a. There was a need for increase socialization to employees
in the branches and in regional or business units;
b. The availability of comprehensive information on the
management of the pension fund should be accessed
independently as bulletins, email or via the website.
Balance Services via SMS.
To provide balance information services easier to members, in
October 2013 DPBM launched its SMS service with the service
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015202
layanan SMS dengan nomor layanan 0811-180-2836. Untuk
mendapatkan layanan ini Peserta terlebih dahulu harus
melakukan registrasi dengan mengirim sms Reg#Nomor
Peserta#Nomor Induk Pegawai#Tanggal, bulan dan tahun lahir
(2 digit). Bila registrasi berhasil maka Peserta akan mendapat
jawaban berupa PIN yang harus disimpan/dihapal untuk
digunakan saat memperoleh informasi saldo di masa yang
akan datang. Untuk mendapatkan saldo selama 24 jam 7
(tujuh) hari seminggu, Peserta harus mengirimkan sms dengan
format SALDO#Nomor Peserta#Nomor Induk Pegawai#PIN
(hasil registrasi).
Layanan sms ini adalah berdasarkan permintaan (by request)
melalui registrasi. Diharapkan Peserta dapat lebih berkala
mengetahui saldo hak manfaat pensiunnya.
Situs Web Perusahaan
Keberadaan situs web memiliki peran yang signifikan atas tata
kelola keterbukaan informasi. Pengungkapan dan ketersediaan
informasi pada situs web pengelola dana pensiun akan
memberikan manfaat kepada Pendiri, publik dan pemangku
kepentingan, maupun kepada Peserta sebagai konsumen,
dimana hal ini akan memungkinkan penyampaian informasi
tidak terbatas yang dapat dilakukan secara cepat, tepat, murah
dan membantu pemangku kepentingan serta pihak lainnya.
DPBM telah memiliki situs web elektronik resmi dengan alamat
www.dapenbankmandiri.co.id yang ditempatkan Perusahaan
sebagai media penyampaian yang dapat meraih sasaran paling
luas. Situs elektronik ini merupakan situs elektronik resmi milik
DPBM dengan menyediakan konten seputar informasi DPBM;
baik dari profil dan kontak, aktivitas organisasi, berita dan
agenda acara, informasi produk, laporan tahunan, laporan
keuangan audit, serta laporan portofolio investasi dalam
bentuk digital yang dapat diunduh oleh umum pengunjung
situs elektronik.
Memasuki tahun ke-6 keberadaan situs web DPBM www.
dapenbankmandiri.co.id, antisipasi kunjungan Peserta masih
menunjukkan kunjungan Peserta yang relatif minim. DPBM terus
berupaya agar para Peserta lebih sering mengunjungi situs web,
mengingat segala informasi tentang dana pensiun dapat diakses
secara mandiri melalui media tersebut, seperti Peraturan Dana
Pensiun, download formulir pengajuan pembayaran pensiun
dan atau saldo akhir Peserta serta hasil pengembangannya
setiap bulan.
number 0811-180-2836. To use this service members must
first register by sending an SMS with Member Reg # Number
# Employee Identification Number # Date, month and year of
birth (2 digits). If the registration is successful, the members
will receive an answer in the form of a PIN that must be stored
/ memorized for use when obtaining balance information in
the future. To obtain their balance, 24 hours a day 7 days
a week, members can send an SMS with SALDO#member
number#Employee Identification Number#PIN (the registration).
This SMS service is by request through registration. Members
are expected to periodically check the right balance of their
pension benefits.
Company Website
The existence of a website has a significant role in governance
information disclosure. Disclosure and availability of information
on the pension fund website provides benefits to the Founders,
the public and stakeholders, as well as to members as
consumers, as it delivers unrestricted information quickly,
accurately, inexpensively and helps stakeholders and other
parties. DPBM has an official electronic web site, www.
dapenbankmandiri.co.id, which the Company uses as a delivery
medium to reach the target areas. It is the official site belonging
to DPBM to provide information about DPBM; including profile
and contacts, organization of activities, news and events
agenda, product information, annual reports, audited financial
statements, and investment portfolio statements in a digital
format that can be downloaded by the public.
Entering its 6th year, the www.dapenbankmandiri.co.id website,
still has relatively minimal visits. DPBM continues to work on
ways to make the members more frequent website visitors,
considering that all information related to the pension fund can
be accessed independently via this media, such as Pension
Fund rules, downloading application forms and pension
payments or the final balance for members and the results of
its development every month.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 203
Akses Informasi dan Layanan Pengaduan Peserta
DPBM membuka akses komunikasi kepada publik, khususnya
kepada Peserta dana pensiun, baik yang hendak menanyakan
informasi terkait produk maupun pengaduan keluhan.
Akses Informasi dan Layanan Pengaduan PesertaAccess to Information and Member Complaints Service
Dana Pensiun Bank MandiriGedung Bank Mandiri Lt. 4
Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61Telp/fax 021-7990950 Fax. 021-7980694
www.dapenbankmandiri.co.id
Ragam Media Lainnya
Di bawah ini tabel yang menggambarkan lini media komunikasi
yang digunakan DPBM untuk menyampaikan data dan informasi
terkait aktivitas operasional, proses bisnis dan capaian-capaian
kinerja yang telah diraih.
SasaranTarget
Media KomunikasiCommunication Media
PendiriFounder
Surat, email, telepon dan Fax.Letter, email, phone and fax.
Regulator Surat, email, telepon dan FaxLetter, email, phone and fax.
Lembaga PublikPublic Institutions
Surat, email, telepon dan Fax.Letter, email, phone and fax.
Peserta/KonsumenMembers/Consumers
Surat, email, telepon dan Fax, SMS, Situs web Letter, email, phone and fax, SMS, Website
KaryawanEmployees
Surat, email, telepon dan Fax. Letter, email, phone and fax.
Mitra Kerja dan RekananPartners
Surat, email, telepon dan Fax. Letter, email, phone and fax.
Organisasi Profesi Professional Organizations
Surat, email, telepon dan Fax. Letter, email, phone and fax.
Masyarakat/Umum General Public
Surat, email, telepon dan Fax. Letter, email, phone and fax.
Access to Information and Members Complaints Service
DPBM has open communication access to the public, especially
to pension fund members, including product-related information
as well as grievances.
Other Media
Below is a table showing the lines of communication media used
by DPBM to submit data and information related to operational
activities, business processes and performance outcomes.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015204
Kode EtikCode Of Ethics
Sebagai landasan untuk mencapai keberhasilan dalam jangka
panjang, pelaksana an Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik
perlu ditunjang oleh budaya kerja dan nilai-nilai yang mengakar
di DPBM. Budaya Kerja DPBM dibentuk melalui pelaksanaan
nilai-nilai/etika yang berkesinambungan dan dituangkan dalam
Pedoman Perilaku dan Kode Etik (Code of Conduct).
Pedoman Perilaku dan Kode Etik DPBM mencakup Budaya
Kerja dan Etika Bisnis, kebijakan yang mengatur hubungan
antara pemangku kepentingan, serta Sistem Pelaporan dan
Sanksi Pelanggaran.
Budaya Kerja
Budaya Kerja adalah pedoman sikap, tingkah laku dan
perbuatan yang wajib dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap
pegawai dalam melakukan tugas kedinasan maupun dalam
pergaulan hidup sehari-hari di luar kedinasan, dengan tujuan
menjaga martabat pegawai dan kehormatan DPBM. Budaya
Kerja DPBM mengacu kepada Nilai-nilai Dasar atau Core Values
yang tertuang melalui Visi dan Misi.
Visi“Dana Pensiun yang Terpercaya dan Terbaik”
Untuk dapat memenuhi hal tersebut DPBM harus:
• Terpercaya pengelolaannya, artinya bahwa proses
pengelolaan dari DPBM dilakukan oleh sumber daya
manusia yang professional, amanah dan dapat dipercaya.
• Terbaik pengelolaannya, artinya bahwa hasil pengelolaannya
selalu diusahakan mengarah mempunyai bobot/nilai
yang terbaik, dibanding dengan Dana Pensiun sejenis
di Indonesia.
Misi“Menjamin Kesinambungan Penghasilan Setelah Peserta
Berhenti Bekerja/Pensiun”
Untuk dapat menanamkan Budaya Kerja, DPBM memiliki
slogan, yaitu “Bekerja Itu Ibadah”. Rumusan Budaya Kerja
DPBM sebagai acuan perilaku sehari-hari dari Pengurus dan
seluruh jajarannya adalah:
• Perilaku yang Agamis
• Kepercayaan
• Integritas
• Profesionalisme
As a foundation for success in the long term, the implementation
of the Pension Fund’s Good Governance is supported by
DPBM’s work culture and values. DPBM’s Work Culture was
formed through the implementation of sustainable values /
ethics and are set out in its Code of Conduct.
DPBM’s Code of Conduct and Code of Ethics include
Work Culture and Business Ethics, policies that regulate
the relationship between stakeholders and a Reporting and
Sanctions Violations System.
Work Culture
Work culture forms a guideline for attitudes, behaviors and
actions that must be owned and implemented by every
employee in performing their official duties and in everyday social
life outside the office, with the aim of maintaining the dignity
and honor of DPBM employees. DPBM’s Work Culture refers
to the Core Values set forth or through the Vision and Mission.
Vision“The Best and Most Trustworthy Pension Fund”
To meet this need DPBM must have:
• Reliable management, meaning that the DPBM
management is carried out by professional, trustful and
trustworthy human resources.
• Top management, meaning that the result of its
management has been achieved following weightings /
best values, compared with pension funds of its kind in
Indonesia.
Mission“Guarantee Continuity of Income after members stop working
/ retire”
To be able to embed its work culture, DPBM uses the slogan
“Work Is Worship”. To formulate DPBM’s Work Culture as a
daily behavioral reference from the Board to all the staff is:
• Religious behavior
• Belief
• Integrity
• Professionalism
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 205
• Fokus Pada Peserta
• Kesempurnaan
Etika Bisnis
Etika Bisnis adalah pedoman bagi Dana Pensiun untuk mengatur
perilaku organ Dana Pensiun dalam beretika melakukan
pengelolaan Dana Pensiun baik di internal maupun berhubungan
dengan mitra bisnis.
1. Etika Mengelola DPBM
a. DPBM harus memiliki etika pengelolaan yang pada
dasarnya memuat etika DPBM sebagai pedoman
perilaku etis dari Dewan Pengawas, Pengurus dan
seluruh jajaran DPBM.
b. Seluruh jajaran DPBM dilarang untuk memberikan
atau menawarkan baik secara langsung maupun
tidak langsung, sesuatu kepada pejabat pemerintah,
pihak lain atau seorang untuk mempengaruhi atau
sebagai imbalan atas apa yang telah dilakukannya dan
tindakan lain sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c. DPBM dilarang memberikan sumbangan dalam
bentuk apapun kepada siapapun, kecuali
diperbolehkan oleh peraturan yang berlaku.
d. Seluruh jajaran DPBM memastikan bahwa DPBM
memenuhi ketentuan Undang-undang dan peraturan
pelaksanaannya yang berlaku.
2. Benturan Kepentingan
a. Jajaran DPBM dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya tidak boleh mempunyai kepentingan
di luar kepentingan DPBM, baik langsung maupun
tidak langsung, meliputi kepentingan pribadi, keluarga,
golongan maupun pihak lain yang berakibat hilangnya
obyektivitas dalam pengambilan keputusan.
b. Jajaran DPBM berkewajiban menjaga kerahasiaan
informasi dan informasi rahasia DPBM sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Jajaran DPBM dilarang menyalahgunakan jabatan
untuk keuntungan pribadi, keluarga, golongan
maupun pihak-pihak lain.
d. Jajaran DPBM dilarang menyalahgunakan informasi
penting yang berkaitan dengan DPBM.
• Focus on Members
• Perfection
Business Ethics
Business Ethics is a guideline for pension funds to manage
the pension fund’s units’ behavior in ethical conduct in the
management of pension funds both internally and when dealing
with business partners.
1. Managing DPBM Ethics
a. DPBM must have management ethics as guidelines
for ethical behavior by the Supervisory Board, the
Management and all levels of DPBM.
b. Everyone at DPBM is forbidden to give or offer, directly
or indirectly, anything to government officials, or other
parties to influence or as a reward for what they have
done in accordance with legislation in force.
c. DPBM prohibits the giving of donations in any form to
anyone, unless permitted by the regulations.
d. Everyone at DPBM must ensure that DPBM complies
with Government Acts and Regulations where
applicable.
2. Conflict of Interest
a. DPBM staff when carrying out their duties and
obligations should not have interests outside DPBM’s
interest, either directly or indirectly, including personal
interests, family, group and other parties that may
result in a loss of objectivity in decision making.
b. DPBM staff are obliged to maintain the confidentiality
of information and DPBM’s confidential data in
accordance with the legislation in force.
c. DPBM staff are prohibited from abusing their office
for personal gain, families, groups or other parties.
d. DPBM staff are prohibited from misusing important
information relating to DPBM.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015206
3. Hubungan Industrial
a. Jajaran DPBM berkewajiban mengikuti peraturan
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
b. DPBM wajib menggunakan kemampuan bekerja,
kualitas dan kriteria yang terkait dengan hubungan
kerja sebagai dasar satu-satunya dalam mengambil
keputusan mengenai hubungan kerja antara DPBM
dan Pegawai tanpa diskriminasi.
c. DPBM memberikan perlindungan kepada pelapor
dan keluarganya atas laporan pelanggaran peraturan
yang berlaku dan penyalahgunaan jabatan.
d. DPBM melakukan pencatatan atas kekayaan dan
kewajiban secara benar dan akurat.
Hubungan Antara Pemangku Kepentingan
Kode Etik DPBM juga mengatur kepada seluruh pemangku
kepentingan DPBM untuk senantiasa menerapkan prinsip
GPFG yang meliputi transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban dan kewajaran dalam penyelenggaraan
DPBM. Kode Etik ini memberikan ranah aturan yang pasti terkait
hubungan antar Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus dan
Pegawai DPBM, maupun hubungan DPBM dengan Peserta,
Regulator dan Mitra Bisnis. Seluruh relasi yang terbangun
merupakan bagian dari proses pengelolaan dana pensiun yang
sesuai dengan prinsip-prinsip GPFG.
Sosialisasi dan Internalisasi
Agar Pedoman Perilaku dan Kode Etik dapat diterapkan secara
konsisten dan bersungguh-sungguh maka setiap tahun setelah
tutup tahun, seluruh jajaran DPBM diwajibkan untuk membuat
pernyataan melalui surat pernyataan tentang kepatuhannya
terhadap pelaksanaan dan pemenuhan Pedoman Perilaku
dan Kode Etik DPBM.
Terkait penegakan peraturan DPBM yang tertuang dalam PDP,
di bawah ini disajikan transparansi sanksi yang diberikan DPBM
kepada karyawan di tahun 2015, dan perbandingannya dengan
tahun 2014.
3. Industrial Relations
a. DPBM staff are obliged to follow the laws and
regulations in force.
b. DPBM staff must use their work abilities, quality and
criteria related to the employment relationship as the
sole basis in making decisions between DPBM and
employees without discrimination.
c. DPBM provides protection to complainants and their
family for reporting violations of applicable regulations
and abuse of office.
d. DPBM keeps records of assets and liabilities correctly
and accurately.
Relationships Between Stakeholders
DPBM’s Code of Ethics is set for all stakeholders to continue
to apply DPBM’s GPFG principles, which include transparency,
independence, accountability, responsibility and fairness in
the administration of DPBM. This Code provides definitive
rules regarding the relationship between the Founders, the
Supervisory Board, DPBM Officers and Employees, and DPBM
relationships with members, regulators and business partners.
These relationships build up as part of the process of managing
pension funds in accordance with the principles of GPFG.
Socialization and Internalization
In order for the Code of Conduct and Code of Ethics to be
applied consistently and earnestly, every year after the end of
the year, everyone at DPBM is obliged to make a statement
through an affidavit of compliance with the implementation
and compliance with the DPBM Code of Conduct and Code
of Ethics.
DPBM enforcement of regulations is contained in the PDP,
and below DPBM presents transparently sanctions given to
employees in 2015, with a comparison to 2014.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 207
Jenis SanksiType of Sanction
Jumlah Number
2014 2015
Teguran Warning - -
Peringatan 1 Warning 1 - -
Peringatan 2 Warning 2 - -
Peringatan 3 Warning 3 - -
Pengunduran Diri Resignation - -
Pemecatan Dismissal - -
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015208
Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblower System
Sistem Pelaporan Pelanggaran merupakan salah satu
mitigasi risiko terhadap risiko operasional untuk mendeteksi
dini pelanggaran di Dana Pensiun Bank Mandiri yang dapat
menimbulkan kerugian finansial termasuk merusak citra DPBM.
Sistem Pelaporan Pelanggaran DPBM diimplementasikan
melalui fungsi pengawasan yang melekat pada divisi Audit
Internal dan akan dilaporkan kepada Pengurus.
Pedoman Perilaku dan Kode Etik DPBM mengatur Sistem
Pelaporan Pelanggaran yang terjadi dalam internal DPBM. DPBM
juga selalu mensosialisasikan kebijakan terkait pelaksanaan prinsip
GPFG kepada Mitra Bisnis; termasuk adanya kemungkinan
pelaporan pelanggaran yang dilaporkan oleh Mitra Bisnis terkait
penyimpangan yang dilakukan oleh jajaran DPBM.
Cara penyampaian pelaporan
Pelapor dapat menyampaikan pengaduan melalui:
a. Telepon ke nomor (021) 7990950 ext. 406
b. Email : dapenbankmandiri.co.id
c. Surat dengan alamat :
Gedung Bank Mandiri Lt. 4
Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61
Jakarta 12790
Dengan U.p. Divisi Internal Audit
d. Tatap muka langsung
Jenis Pelapor
Pelapor dapat berasal dari internal pegawai DPBM ataupun
dari mitra kerja/vendor DPBM.
Perlindungan Bagi Pelapor
Pelapor dapat tidak mencantumkan nama dan alamat pelapor
dan diberikan perlindungan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Penanganan Pengaduan
Laporan fraud maupun penyimpangan internal yang diterima
akan ditindaklanjuti oleh Audit Internal untuk memperoleh data
dan fakta yang akurat, selanjutnya dilaporkan kepada Pengurus
untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The Whistleblower System is used to mitigate operational risk
through early detection of violations in Dana Pensiun Bank
Mandiri, which may cause financial losses including damage
to DPBM’s image. DPBM Whistleblower Reporting System
is handled through an oversight function that is linked to the
Internal Audit Division and will be reported to the Board.
DPBM’s Code of Conduct and Code of Ethics sets out the
internal DPBM Whistleblower Reporting System. DPBM always
promotes policies related to the implementation of GPFG
principles to Business Partners; including the possibility for
the Business Partners to report violations related to irregularities
committed by DPBM staff.
Reporting Delivery Methodology
The reporter submits complaints via:
a. Telephone number (021) 7990950 ext. 406
b. Email : dapenbankmandiri.co.id
c. Letter to :
Gedung Bank Mandiri Lt. 4
Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61
Jakarta 12790
For the attention. Internal Audit Division
d. Face-to-face
Reporter Type
The reporter may come from DPBM’s internal employees or
from DPBM’s partners / vendors
Reporter Protection
The reporter should not include the name and address of the
reporter thus is granted protection in accordance with applicable
regulations.
Complaint Handling
Internal fraud and irregularities reports received will be followed
up by Internal Audit to obtain accurate data and facts, and will
subsequently report findings to the Management Board for
further action in accordance with applicable regulations.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 209
Jenis Laporan
1. Korupsi yaitu menerima/meminta imbalan dan/atau
penyelewengan atau penyalahgunaan uang dana pensiun
untuk kepentingan pribadi atau orang lain dan/atau
menggerakkan orang lain atau membuat rencana untuk
merugikan DPBM.
2. Penipuan yaitu mengelabui dana pensiun, nasabah atau
pihak ketiga dan/atau memalsukan dokumen, tanda
tangan, bukti fisik dan/atau segala bukti otentik.
3. Pencurian yaitu mengambil sebagian dan/atau keseluruhan
aset atau data dana pensiun yang bukan merupakan
haknya.
4. Pembiaran yaitu mengabaikan kewajiban prosedur atau
tanggung jawab sebagai pegawai DPBM secara sadar
dan sengaja.
5. Pelanggaran peraturan/hukum yaitu melakukan tindakan/
perbuatan pelanggaran yang diancamsanksi menurut
ketentuan hukum yang berlaku baik internal maupun
eksternal.
6. Benturan kepentingan yaitu situasi dimana Pendiri,
Dewan Pengawas, Pengurus dan pegawai DPBM
karena kedudukan, jabatan atau wewenang yang
dimilikinya mempunyai kepentingan pribadi yang dapat
mempengaruhi tugas yang diamanatkan oleh DPBM secara
objektif, sehingga menimbulkan adanya pertentangan
antara kepentingan pribadi dan/atau kelompok dan/atau
keluarga dengan kepentingan ekonomis.
7. Kelakuan tidak etis yaitu perbuatan atau tindakan yang
dilakukan oleh insan DPBM yang tidak dapat dibenarkan
secara etika yang berlaku seperti pelanggaran kepada
Code of Conduct DPBM.
Pengungkapan Pelaporan Tahun 2015
Di tahun 2015, tidak terdapat pelaporan pelanggaran baik oleh
jajaran DPBM maupun oleh pihak lain atas penyimpangan yang
dilakukan oleh jajaran DPBM.
Report Type
1. Corruption such as receiving / asking and / or
misappropriating or misusing pension fund money for
personal or others interests and / or mobilizing others or
make plans to harm DPBM.
2. Fraud namely deceiving the pension fund, the customers
or third parties and / or falsifying documents, signatures,
physical evidence and / or any authentic evidence.
3. Theft such as taking partial and / or total pension fund
assets or data that they have no right to.
4. Negligence such as consciously and deliberately ignoring
business procedures or DPBM employee responsibilities.
5. Violations of regulations / laws and acts punishable with
sanctions according to applicable laws and regulations
both internally and externally.
6. Conflict of interest such as a situation where the Founders,
Supervisory Board, DPBM Officers and employees because
of their position, office or authority have a personal interest
that could affect the tasks mandated by DPBM objectively,
giving rise to a conflict between personal interests and / or
groups and / or families with economic interests.
7. Unethical behavior such as act or acts committed by DPBM
staff that cannot be ethically justified such as violations of
the DPBM Code of Conduct.
Reporting Disclosure for 2014
In 2015, there were no reported violations by either DPBM staff
or by other parties for irregularities committed by DPBM staff.
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015210
Perkara Hukum dan Perkara PentingImportant Legal and Important Cases
Perkara Hukum
Permasalahan Hukum Legal Issues
Pidana Criminal
Non PidanaNon Criminal
Jumlah Number
Pidana Criminal
Non Pidana Non Criminal
Yang berkekuatan Hukum Tetap The Magnitude of Fixed Law
1 - 1 -
Permasalahan hukum yang masih dalam prosesLegal issues still in the process
- 1 - 1
Jumlah Number 1 1 1 1
Perkara Hukum Pidana atas permasalahan Sertiplus BNI telah
memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan putusan
Mahkamah Agung RI No. 2608/K/PID.SUS/2010 tanggal
20 April 2011 dan permasalahan yang masih dalam proses
pada tahun 2015 yaitu DPBM melakukan gugatan perdata
dengan nomor perkara 568/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST tanggal
1 Desember 2014.
Perkara Penting
Di sepanjang tahun 2015, tidak terdapat perkara penting baik
menyangkut DPBM maupun manajemen.
Penyimpangan Internal
Tidak ada penyimpangan internal yang terjadi di lingkungan
DPBM.
Sanksi Administratif
Hingga akhir Desember 2015, DPBM tidak mendapatkan sanksi
administratif dalam bentuk apapun dari regulator.
Lawsuit
A Criminal case regarding Sertiplus BNI became final with a
binding decision of the Supreme Court No. 2608/K/ery/2010
dated 20 April 2011 however the problem is still in process in
2015 with DPBM issuing a lawsuit with the case number 568/
Pdt.G/2014/ dated December 1, 2014.
Important Cases
Throughout 2015, there were no important cases related to
both DPBM and its management.
Internal irregularities
There were no cases of fraud and / or internal fraud occurring
throughout 2015.
Administrative Sanctions
Up to December 2015, there were no administrative sanctions
by any of the relevant authorities against DPBM.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 211
As an abiding taxpayer, DPBM is committed to the entire
settlement of tax liabilities arising through the management
of its pension funds. Income tax obligations related to Article
21, Article 23 and 25 have been settled throughout 2015, and
can be seen in the attached audited financial statements in
this annual report.
By the end of 2015, Income Tax Article 21 paid by DPBM
amounted to Rp13.92 billion. While Income Tax Article 23 for
Direct Placement Dividends amounted to Rp3.20 billion; and
Income Tax Article 25 amounted to Rp1.46 billion.
The amount of tax paid in Compliance of Obligations2014-2015
Pemenuhan Kewajiban PajakMeeting The Tax Liability
Sebagai bagian dari wajib pajak yang patuh, DPBM telah
berkomitmen untuk berkontribusi dalam seluruh pelunasan
kewajiban pajak yang menyertai kegiatan pengelolaan dana
pensiun yang dilakukan DPBM. Kewajiban terkait PPh Pasal
21, PPh 23 dan PPh Pasal 25 telah dilakukan di sepanjang
tahun 2015, seperti yang dapat dilihat pada laporan keuangan
teraudit yang terlampir dalam laporan tahunan ini.
Hingga akhir tahun 2015, PPh Pasal 21 yang telah dibayarkan
DPBM sebesar Rp13,92 miliar. Sementara PPh Pasal 23 untuk
Dividen Penempatan Langsung, DPBM telah membayar
sebesar Rp3,20 miliar; dan PPh Pasal 25 tahun 2015 telah
dibayarkan sebesar Rp1,46 miliar.
Jumlah Pemenuhan Kewajiban Pajak yang Dibayarkan
Tahun 2014-2015
Jenis Pajak Type of Tax
2014 (Rp)
2015 (Rp)
Kenaikan Increase
(%)
PPh Pasal 21 12.184.805.000 13.922.088.350 14,26%
PPh Pasal 23 3.049.328.727 3.204.184.333 5,08%
PPh Pasal 25 5.446.065 1.460.522.526 26.717,94%
Jumlah Total 15.239.579.792 18.586.795.209 21,96%
12,185
13,922
2014 2015
3,049
3,204
2014 2015
Perbandingan PPh Pasal 21 Tahun 2014 dan 2015 Dalam Grafik (jutaan Rupiah)
Comparison of Income Tax Article 21, 2014 and 2015 (millions of Rupiah)
Perbandingan PPh Pasal 23 Tahun 2014 dan 2015 Dalam Grafik (jutaan Rupiah)
Comparison of Income Tax Article 23, 2014 and 2015 (millions of Rupiah)
5
1,460
2014 2015
Perbandingan PPh Pasal 25 Tahun 2014 dan 2015 Dalam Grafik (jutaan Rupiah)
Comparison of Income Tax Article 25, 2014 and 2015 (millions of Rupiah)
Kila
s Ki
nerja
201
4La
pora
n M
anaj
emen
Profi
l Dan
a Pe
nsiu
n B
ank
Man
diri
Anal
isis
& P
emba
hasa
n M
anaj
emen
Tata
Kel
ola
Peru
saha
anLa
pora
n Ke
uang
an K
onso
lidasi
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015212
Kegiatan SosialSocial Activities
DPBM menyadari, pertumbuhan pengelolaan investasi yang
dilakukan DPBM harus sejalan dengan peningkatan kualitas
hidup masyarakat pada umumnya, khususnya pemangku
kepentingan. Peran industri dan pelaku industri—dalam hal
ini DPBM dan industri Dana Pensiun—untuk dapat mewujudkan
pertumbuhan berkelanjutan menjadi salah satu pilar bagi
terciptanya keseimbangan bagi semua pihak.
Upaya DPBM dalam pengembangan kualitas kehidupan
masyarakat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sosial yang
memiliki nilai kepedulian terhadap sesama. Salah satunya
melalui kegiatan di bulan suci Ramadhan. Selama bulan
Ramadhan 1436 H atau tahun 2015, DPBM melakukan kegiatan
sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu
dan dhuafa melalui Yayasan Benih Kebajikan Nusantara yang
terletak di Warung Silah, Cipedak, Jakarta Selatan. Termasuk
juga pemberian bantuan untuk anak yatim piatu dan dhuafa
di wilayah Kampung Kebon Kopi, Desa Puspasari, Cibinong,
Jawa Barat.
DPBM realizes that its investment growth management should
be in line with improving the quality of life in general, in particular
stakeholders. The role of industry - in this case DPBM and
the Pension Fund industry - to realize sustainable growth is
one of the pillars for the creation of a balance for all parties.
DPBM’s efforts in quality of life development were conducted
through social activities that have a value of caring for each
other. One of these activities takes place during the holy month
of Ramadan. During the month of Ramadan 1436 H or 2015,
DPBM provided donations to orphans and the needy through
the Yayasan Benih Kebajikan Nusantara located in Warung
Silah, Cipedak, South Jakarta. It also provided assistance to
orphans and the needy in the area of Kampung Kebon Kopi,
Puspasari, Cibinong, West Java.
Santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa melalui Yayasan
Benih Kebajikan Nusantara yang terletak di Warung Silah,
Cipedak, Jakarta Selatan.
Santunan kepada anak yatim piatu dan dhuafa di wilayah
Kampung Kebon Kopi, Desa Puspasari, Cibinong, Jawa Barat.
Key Financial HighlightsM
anagement Report
Dana Pensiun Bank Mandiri Profile
Managem
ent Discussion & Analysis
Good Corporate GovernanceConsolidated Financial Report
Laporan Tahunan | annuaL reporT 2015 213
halaman ini sengaja dikosongkan
this page is intentionally left blank
06
Lampiran KeuanganFinancial Report06
(Dalam Rupiah)
ASETInvestasi (Nilai Wajar) 7.1 Surat Berharga Negara 9 358.361.312.010,00 237.230.742.640,00 Tabungan 10 21.176.852.808,21 - Deposito On Call 11 103.155.000.000,00 60.970.000.000,00 Deposito Berjangka 12 1.613.865.000.000,00 1.515.035.000.000,00 Sertifikat Deposito 13 23.231.240.429,00 - Saham 14 463.902.216.554,00 694.281.074.725,00 Obligasi 15 1.637.975.832.514,00 1.330.904.163.000,00 Sukuk 16 16.311.750.000,00 17.020.731.000,00 Unit Penyertaan Reksadana - Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran 17 196.671.837.283,15 251.994.362.550,64 - Reksadana Terproteksi, Penjaminan & Indeks 261.857.892.571,00 109.474.680.300,00 Efek beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset 18 14.002.921.578,60 22.372.514.559,00 Penempatan Langsung 19 522.810.062.700,00 450.935.976.181,00
Jumlah Investasi 5.233.321.918.447,96 4.690.219.244.955,64
Aset Lancar Diluar Investasi Kas dan Bank 20 1.221.665.402,69 607.308.313,97 Piutang Iuran: 21 - Iuran Pemberi Kerja 83.513.940,00 - - Iuran Peserta 41.756.976,00 - Beban Dibayar Dimuka 22 38.494.301,84 31.012.742,23 Piutang Investasi 23 9.641.144.773,00 18.038.071.211,00 Piutang Hasil Investasi 24 32.772.149.447,65 27.075.854.512,10 Piutang Lain-lain 25 10.109.286.828,04 9.784.738.525,74
Jumlah Aset Lancar Diluar Investasi 53.908.011.669,22 55.536.985.305,04
Aset Operasional (Nilai Buku) 26 Kendaraan 1.177.742.836,70 847.676.562,70 Peralatan Komputer 98.610.202,57 127.344.340,57 Peralatan Kantor 78.711.172,54 70.702.231,54
Jumlah Aset Operasional 1.355.064.211,81 1.045.723.134,81
Aset Tersedia 5.288.584.994.328,99 4.746.801.953.395,49
31 Desember 2015
DANA PENSIUN BANK MANDIRIPROGRAM PENSIUN IURAN PASTIL A P O R A N A S E T N E T OPER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
URAIAN Catt 31 Desember 2014
1
(Dalam Rupiah)
31 Desember 2015
DANA PENSIUN BANK MANDIRIPROGRAM PENSIUN IURAN PASTIL A P O R A N A S E T N E T OPER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
URAIAN Catt 31 Desember 2014
LIABILITASLiabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 28 11.617.583.157,32 6.311.161.264,32 Utang Investasi 29 100.292.971.575,00 21.313.072.717,00 Beban Yang Masih Harus Dibayar 30 6.149.941.873,25 6.320.823.121,04 Liabilitas Diluar Liabilitas Iuran PensiunLain 31 365.762.641,98 825.003.299,79
ASET NETO 5.170.158.735.081,44 4.712.031.892.993,34
118.426.259.247,55 34.770.060.402,15
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Jumlah Liabilitas Diluar Liabilitas ManfaatPensiun
2
(Dalam Rupiah)
PENAMBAHANPendapatan Investasi 32 Bunga 344.118.352.452,47 293.024.953.527,08 Dividen 36.163.568.024,91 36.012.864.648,84 Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 1.970.785.117,71 102.299.694.286,37 Pendapatan Investasi Lain - -
Jumlah Pendapatan Investasi 382.252.705.595,09 431.337.512.462,29
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi 8 (33.612.970.509,98) 350.078.434.779,18
Iuran Jatuh Tempo 27,36 Iuran Pemberi Kerja 331.915.966.002,00 290.545.085.247,00 Iuran Peserta 165.622.738.535,00 145.323.508.874,00
Pendapatan Diluar Investasi 38 2.514.787.714,14 2.850.503.102,60
Jumlah Penambahan 848.693.227.336,25 1.220.135.044.465,07
PENGURANGAN
Beban Investasi 34 6.503.652.172,53 9.478.319.935,00 Beban Operasional 37 13.713.217.996,30 11.018.560.915,38 Beban Diluar Investasi dan Operasional 38 5.000.512.481,32 95.330.366,09 Pembayaran Manfaat Pensiun 27,39 302.723.991.710,00 266.467.259.311,00 Beban Pajak Penghasilan 41 5.743.506.000,00 5.652.761.000,00 Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain 27,40 56.881.504.888,00 52.951.422.554,00
Jumlah Pengurangan 390.566.385.248,15 345.663.654.081,47
Kenaikan (Penurunan) Aset Neto 458.126.842.088,10 874.471.390.383,60
ASET NETO AWAL TAHUN 4.712.031.892.993,34 3.837.560.502.609,74
ASET NETO AKHIR TAHUN 5.170.158.735.081,44 4.712.031.892.993,34
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariLaporan Keuangan secara keseluruhan
TAHUN 2014
DANA PENSIUN BANK MANDIRIPROGRAM PENSIUN IURAN PASTI
L A P O R A N P E R U B A H A N A S E T N E T OUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
TAHUN 2015URAIAN Catt
3
1. Umum
1.1 Pendirian
1.2 Susunan Dewan Pengawas dan Pengurus
Susunan Dewan Pengawas DPBM PPIP pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
Dewan Pengawas:
Ketua : SulaemanAnggota : Anton Herdianto
Susunan Pengurus DPBM PPIP pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Pengurus :
Direktur Utama : SarwadiDirektur : Nono SoebandrioDirektur : R. Dody Hermawan
Jumlah karyawan DPBM PPIP per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Pegawai Tetap 23 orang 22 orangPegawai Kontrak / Outsourcing 2 orang 3 orang
Jumlah 25 orang 25 orang
Pengangkatan Bpk. Sarwadi sebagai Direktur Utama sesuai dengan Keputusan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, No:KEP.SEVP/303/2014, tanggal 31 Oktober 2014, periode 5 Januari 2015 s.d . 4 Januari 2018 Pengangkatan Bpk. NonoSoebandrio sebagai Direktur sesuai Keputusan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, No: KEP.SEVP./187/2015 tanggal 26Juni 2015, periode 26 Juni 2015 s.d 25 November 2018. Pengangkatan Bpk. Dody Hermawan sebagai Direktur sesuai KeputusanDireksi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, No: KEP.SEVP./314/2015 tanggal 29 Oktober 2015, periode 2 November 2015 s.d 1November 2018.
DANA PENSIUN BANK MANDIRIPROGRAM PENSIUN IURAN PASTI
C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A NUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Dana Pensiun Bank Mandiri Program Pensiun Iuran Pasti untuk selanjutnya disebut "DPBM PPIP" didirikan oleh PT. BankMandiri (Persero), Tbk dengan peserta pegawai tetap Bank Mandiri termasuk pegawai Bank Mandiri hasil dari penggabunganempat Bank yaitu eks Bank Bumi Daya, Eks Bank Dagang Negara, Eks Bank Ekspor Impor Indonesia dan eks BankPembangunan Indonesia.
DPBM PPIP didirikan berdasarkan Peraturan Dana Pensiun atas Dana Pensiun Bank Mandiri yang ditetapkan oleh Pendiridengan Keputusan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dengan No: 004/KEP. DIR/1999, tanggal 26 April 1999 dan telahmendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No: KEP-300/KM.17/1999, tanggal 14 Juli 1999.Sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agusutus 1999.
Peraturan Dana Pensiun atas DPBM PPIP telah mengalami perubahan, terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan RepublikIndonesia No : KEP-213/KM.5/2005 tanggal 22 Juli 2005 yang telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara No. 77 tanggal 27September 2005.
31-Des-15 31-Des-14
DPBM PPIP berkedudukan di Jakarta dan berkantor di Gedung Bank Mandiri KCP Mampang Prapatan, Jl. Mampang PrapatanRaya No. 61 Jakarta Selatan.
Peraturan Dana Pensiun pasal 5, maksud dan tujuan pembentukan Dana Pensiun adalah untuk menyelenggarakan ProgramPensiun Iuran Pasti, dengan tujuan memberikan kesejahteraan kepada peserta dan pihak yang berhak agar kesinambunganpenghasilan peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi pada pemberi kerja tetap akan terjamin.
Pengangkatan Bpk. Sulaeman sebagai Ketua Dewan Pengawas sesuai Keputusan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, No:KEP.SEVP/303/2014 tanggal 31 Oktober 2014, periode 22 Desember 2015 s.d . 21 Desember 2018. Pengangkatan Bpk. AntonHerdianto sebagai Anggota Dewan Pengawas sesuai Keputusan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, No:KEP.SEVP/314/2015, tanggal 29 Oktober 2015, periode 2 November 2015 s.d 1 November 2018.
4
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
2. KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
2.1
2.2
2.32.4
2.5
2.6
2.7
2.8 Peraturan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Investasi Pensiun.
3. KEPESERTAAN DAN PROGRAM PENSIUN
4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Prinsip Penyajian Laporan Keuangan
4.2 Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah akrual. Dasar pengukuran per jenis investasi pada laporan aset neto adalahberdasarkan nilai wajar dan dijelaskan pada catatan no. 4.3,"Investasi". Neraca (laporan posisi keuangan) disusun berdasarkankonsep nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinyatransaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kursyang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada perhitunganhasil usaha tahun berjalan.
Laporan Arus Kas disajikan berdasarkan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasinvestasi, operasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas terdiri dari kas dan bank.
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 510/KMK.06/2002, tanggal 4 Desember 2002 tentang Pendanaan danSolvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja.Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 512/KMK.06/2002, tanggal 4 Desember 2002 tentang PemeriksaanLangsung Dana Pensiun.
Dana Pensiun Bank Mandiri menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, yang mana manfaat pensiunnya ditetapkan berdasarkanakumulasi iuran peserta dan iuran pemberi kerja ditambah hasil pengembangannya. Besarnya iuran Dana Pensiun ditentukan sesuaisesuai persentase tetap dari PhDP, sesuai dengan pasal 29 ayat 2 dan 3 Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri yang telah disahkanoleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Kebijakan akuntansi yang dianut oleh Dana Pensiun Bank Mandiri disajikan berdasarkan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) No. 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun, Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 509/KMK.06/2002tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun, Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012, serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Selisih kurs investasi yang timbul karena perbedaan kurs antara tanggal perolehan dan tanggal pelaporan pada prinsipnyamerupakan penyesuaian terhadap nilai wajar yang harus disajikan sebagai selisih penilaian investasi. Selisih kurs investasi yangtimbul karena perpanjangan otomatis (roll over ), disajikan sebagai bagian dari selisih penilaian investasi.
Peraturan perundang-undangan yang mengatur Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah UU No.11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun danPP No. 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja. Peraturan pelaksananya dengan Keputusan Menteri Keuangan danKeputusan Dirjen Lembaga Keuangan antara lain :
Seluruh peserta DPBM PPIP adalah karyawan dan bekas karyawan (pensiun tunda) yang telah memenuhi syarat kepesertaan sesuaidengan Peraturan Dana Pensiun. Peserta pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing berjumlah 30,429 dan 25.273 peserta.
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 344/KMK.017/1998, tanggal 13 Juli 1998 tentang Tata Cara PermohonanPengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja.Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 513/KMK.06/2002, tanggal 4 Desember 2002 tentang PersyaratanPengurus dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi Kerja.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp).
Peraturan menteri Keuangan Republik Indonesia No.50/PMK.010/2012 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun.Keputusan Menteri Keuangan No.509/KMK.06/2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun, sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.010/2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri KeuanganNo.509/KMK.06/2002 tentang Laporan Keuangan Dana Pensiun.
Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.PER-05/BL/2012, tanggal 17 Oktober 2012 tentangPenyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun.
5
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
4.3 Investasi
1). Tabungan Pada Bank, Deposito berjangka dan deposito on call dicatat berdasarkan nilai nominal.2).
3). Surat Berharga Negara dinyatakan menurut :-
-
4). Obligasi dinyatakan menurut :-
-
5). Sukuk dinyatakan menurut :-
-
6).
7).-
-
-8).
9).10).
11).
Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar tiap jenis investasi, di neraca dicatat dalam rekening Selisih Penilaian Investasi.
Untuk penyusunan Laporan aset Bersih dan Laporan Perubahan aset Bersih per 31 Desember 2015 dan 2014 sesuai denganPeraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan LaporanKeuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana pensiun. , investasi dinyatakan dalam nilai wajar sebagai berikut:
Nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional.
Nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional,
Untuk tujuan penyusunan neraca, investasi dalam bentuk deposito berjangka, unit penyertaan reksadana, dan obligasidinyatakan berdasarkan harga perolehan, saham yang diperdagangkan di bursa dinyatakan berdasarkan biaya perolehan denganmenggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average ), investasi penyertaan langsung pada saham dinyatakan padaharga perolehan tanpa melihat persentase kepemilikan dan investasi dalam tanah dan bangunan dinyatakan pada harga perolehansetelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional,
Investasi pada tanah, bangunan, tanah dan bangunan di Indonesia dinyatakan sebesar nilai wajar yang ditetapkan olehpenilai independen yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Reksadana dinyatakan berdasarkan nilai aset bersih. Reksadana yg unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek diIndonesia berdasar nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek
Surat Berharga Negara dan obligasi dan/atau sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang dinilai berdasar nilai penebusanakhir harus didukung dengan dokumen tertulis.
Penilaian atas jenis investasi Penempatan Langsung dan Tanah dan/atau Bangunan di Indonesia dilakukan oleh penilaiindependen yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan paling lama 3 (tiga) tahun sekali.
Kontrak Opsi Saham dinyatakan berdasarkan nilai pasar.
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dinyatakan berdasrkan nilai aset Bersih.
Nilai penebusan akhir, yaitu dalam hal Obligasi memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value ) dandiperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun.
Nilai penebusan akhir, yaitu dalam hal Surat Berharga Negara memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemptionvalue ) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dariprogram pensiun.
Penempatan langsung pada saham berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen yang terdaftar pada BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Nilai penebusan akhir, yaitu dalam hal Sukuk memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value ) dan diperolehuntuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun.
Nilai nominal, untuk efek ekuitas yang tidak tercatat di Bursa Efek di Indonesia
Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset dinyatakan menurut :Nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangana atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional, untuk efekutang yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia,Nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek, untuk efek ekuitas yang tercatatdi Bursa efek di Indonesia,
Saham yang diperdagangkan di bursa efek dinyatakan dengan mempergunakan informasi harga penutupan terakhir di bursaefek;
6
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
4.4 Aset Operasional
Jenis Aset Manfaat Ekonomis
1). Kendaraan beroda empat 8 Tahun2). Kendaraan beroda dua 4 Tahun3). Peralatan komputer 4 Tahun4). Peralatan kantor 4 Tahun5). Aset Operasional lain 4 Tahun
4.5 Transaksi dengan Pihak-pihak Afiliasi
a.
b.
c. salah satu Pihak memiliki wewenang untuk menunjuk atau memberhentikan direksi atau yang setara dari Pihak lain; ataud.
1.
2. salah satu Pihak merupakan kreditur terbesar dari Pihak yang lain;3.
4.
4.6 Pengakuan Pendapatan dan Beban
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ).
4.7 Pajak Penghasilan (PPh)
salah satu Pihak memiliki sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima perseratus) saham Pihak lain atau merupakanpemegang saham terbesar;
salah satu Pihak mempunyai hak suara pada Pihak lain yang lebih dari 50% (lima puluh perseratus) berdasarkan suatuperjanjian; atausalah satu Pihak dapat mengendalikan operasional, pengawasan, atau pengambilan keputusan baik langsung maupuntidak langsung, atas hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional pihak lain berdasarkananggaran dasar, anggaran rumah tangga, atau perjanjian.
Pendapatan investasi dari bunga deposito berjangka, obligasi, surat pengakuan hutang dan sewa diakui sesuai dengan periodeyang sudah berjalan. Pendapatan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan ataukerugian yang timbul atas penjualan investasi diakui pada saat transaksi.
Pajak Penghasilan (PPh) DPBM PPIP dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturanperpajakan yang berlaku. DPBM PPIP tidak melakukan penangguhan pajak (deferred tax ) atas perbedaan waktu pengakuanpendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan fiskal.
salah satu Pihak memiliki satu atau lebih direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur atau komisaris, yang memilikihubungan keluarga karena perkawinan atau keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal yangmenjabat sebagai direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur atau komisaris pada Pihak lain;
Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan terdiri dariharga beli ditambah seluruh biaya yang dikeluarkan sampai aset operasional tersebut siap digunakan. Penyusutan dihitungdengan menggunakan metode saldo menurun (Double Declining Method) , dengan taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan perhitungan hasil usaha pada saat terjadinya, pemugaran danpenambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkandari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam perhitungan hasil usaha tahun yangbersangkutan.
salah satu Pihak memiliki satu atau lebih direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur atau komisaris, yang jugamenjabat sebagai direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur atau komisaris pada Pihak lain;
salah satu Pihak secara langsung atau tidak langsung mengendalikan, dikendalikan, atau di bawah satu pengendalian Pihaklain kecuali pengendalian dimaksud oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang meliputi namun tidak terbatas pada:
Hubungan afiliasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentanginvestasi Dana Pensiun adalah hubungan di antara Pihak dimana :
Sesuai dengan UU No. 36 tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 4 ayat (3) huruf g dan h,maka Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, iuran yang diterima baik yang dibayar olehPeserta maupun pemberi kerja dan penghasilan dari modal yang ditanamkan dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan olehMenteri Keuangan bukan merupakan objek pajak.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 pasal 1 menyebutkan bahwapenghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan daripenanaman modal berikut, dikecualikan sebagai objek pajak penghasilan:
7
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
(a)
(b)
(c)
4.8 Materialitas
Tingkat Materialitas untuk tujuan agregasi adalah sebagai berikut:1) 5% (lima perseratus) dari jumlah seluruh Aset untuk pos-pos Aset;2) 5% (lima perseratus) dari jumlah seluruh Liabilitas untuk pos-pos Liabilitas;3) 5% (lima perseratus) dari jumlah Liabilitas Manfaat Pensiun untuk Liabilitas Manfaat Pensiun;4) 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan untuk pos-pos perhitungan hasil usaha; atau5)
5. KEBIJAKAN PENDANAAN
5.1
5.2
5.35.4
5.5
5.6 Perhitungan manfaat pensiun
1. Manfaat Pensiun Normal
2. Manfaat Pensiun Dipercepat
3. Manfaat Pensiun CacatPeserta yang berhenti bekerja karena mengalami cacat, berhak atas manfaat pensiun cacat.
4. Manfaat Pensiun Ditunda
Manfaat Pensiun Janda / Duda dan Anaka. Dalam hal peserta meninggal dunia, maka janda/duda berhak atas manfaat pensiun janda/duda.b.
c.
Bunga, diskonto, dan imbalan dari obligasi, obligasi syariah (sukuk), Surat Berharga Syariah Negara, dan SuratPerbendaharaan Negara, yang diperdagangkan dan / atau dilaporkan perdagangannya pada bursa efek di Indonesia.
Dalam hal peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai janda/duda, atau janda/duda meninggal dunia ataujanda/duda kawin lagi, maka manfaat pensiun dibayarkan kepada anak.
Iuran Normal Peserta ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun Pasal 29 ayat 2 sebesar 5% dari PhDP yang dipungut langsungoleh Pemberi Kerja.
Berdasarkan Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri No. 068/KEP.DIR/2005 tanggal 28 Juni 2005 pasal 33, besarnya manfaatpensiun adalah himpunan iuran dan hasil pengembangannya. Pembagian hasil pengembangan untuk masing-masing pesertaditetapkan secara proporsional menurut besarnya dana peserta yang bersangkutan. Metode pendistribusian hasil pengembanganadalah Hasil Usaha Bersih termasuk Pendapatan yang Belum Direalisasi (PYBD).Hasil Usaha Bersih adalah Hasil Usaha Bersih setiap bulan, sedangkan PYBD adalah PYBD perubahan dari posisi akhir tahunlalu dengan posisi akhir tahun berjalan setelah audit dari Akuntan Publik (delta PYBD).
Peserta yang berhenti bekerja setelah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan belum mencapaiusia pensiun dipercepat, berhak atas pensiun ditunda.
Pendanaan DPBM PPIP berasal dari iuran normal yang terdiri dari Iuran Peserta dan Iuran Pemberi Kerja serta hasilpengembangannya.
Dalam hal peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai anak, maka hak peserta atas manfaat pensiun dibayarkankepada pihak yang ditunjuk yang terdaftar pada dana pensiun.
Iuran peserta dan pemberi kerja pada tahun berjalan telah diterima oleh Dana Pensiun Bank bergabung. Dengan diterimanyapegawai tersebut menjadi pegawai Bank Mandiri maka secara otomatis kepesertaan yang bersangkutan berlanjut menjadi PesertaDana Pensiun Bank Mandiri.
Dalam masa transisi proses merger eks Bank Mandiri, terdapat pegawai eks bank-bank yang bergabung yang diterima menjadipegawai Bank Mandiri sejak tanggal 1 Agustus 1999.
10% (sepuluh perseratus) dari laba dari operasi yang dilanjutkan sebelum pajak untuk pengaruh suatu peristiwa atautransaksi.
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun normal atau usia wajib pensiun, berhak atas manfaatpensiun normal.
Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat tetapi belum mencapai usia pensiun normal,berhak atas manfaat pensiun dipercepat.
Dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia.
Bunga, diskonto, dan imbalan dari deposito, sertifikat deposito, dan tabungan, pada bank di Indonesia yang melaksanakankegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, serta Sertifikat Bank Indonesia.
Iuran Pemberi Kerja ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun Pasal 29 ayat 3 sebesar 10% dari PhDP.
8
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
5. KEBIJAKAN PENDANAAN (Lanjutan)
5. Rumus Perhitungan Manfaat Pensiun
SA2SAn
Dimana:= Saldo awal periode seorang Peserta= Saldo akhir periode seorang Peserta sebelum alokasi hasil pengembangan= Saldo akhir periode seorang Peserta setelah alokasi hasil pengembangan= Saldo awal periode seluruh Peserta= Hasil Pengembangan (hasil usaha bersih termasuk pendapatan yang belum direalisasi (PYBD)= Iuran periode berjalan
6. KEBIJAKAN ARAHAN INVESTASI
Kebijakan investasi yang ditetapkan dalam Arahan Investasi oleh pendiri tersebut diatas antara lain sebagai berikut :
6.1
1.
2.
3.
4.
6.2
1.
2.3.4.5.6.7.8.9.
10.a. Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham
Total investasi (aset produktif sekurang-kurangnya harus 95% (sembilan puluh lima persen) dari total kekayaan DanaPensiun.
20%
No
HP
Perubahan penetapan tingkat hasil portofolio investasi dapat dilakukan oleh Pendiri dan Dewan Pengawas denganmemperhatikan masukan dari Pengurus, yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara sirkuler.
20%
100%
Unit Penyertaan Reksa Dana dari:
10%Deposito Berjangka pada Bank
70%
Kebijakan Investasi Dana Pensiun Bank Mandiri tertuang dalam Arahan Investasi yang terbaru yang ditetapkan dalam KeputusanDireksi PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk Selaku Pendiri dan Dewan Pengawas Dari Dana Pensiun Bank MandiriNo.KEP.DIR/156/2015 tanggal 21 Mei 2015, yang berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor3/POJK.05/2015tentang Investasi Dana Pensiun dan Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tentang PenyusunanLaporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana pensiun.
Maksimum thd JumlahInvestasi
Tabungan pada Bank
Deposito On Call pada BankSertifikat Deposito pada BankSertifikat Bank Indonesia (SBI)
50%
Saham yang tercatat di Bursa Efek
20%
Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek
SA2SA3
IUR
SA3 = SA1 + IUR + (
SA1
Jenis Investasi
SAn
Tingkat hasil investasi dihitung dari pendapatan investasi yang telah direalisasi dan yang belum direalisasi, dikurangidengan beban investasi, kemudian dibagi dengan rata-rata investasi berdasarkan nilai wajar.
Sasaran hasil investasi tahunan yang ditetapkan dalam Arahan Investasi yang terbaru berdasarkan KeputusanPendiri tanggal 21 Mei 2015 adalah sebagai berikut:
Tingkat hasil investasi kekayaan Dana Pensiun yang harus dicapai setiap tahun sekurang-kurangnya sebesar rata-rata inflasiberdasarkan Outlook Bank Indonesia + 3% dalam 1 periode tahun buku dan dapat ditetapkan lain atas dasar hasil reviewsetiap 6 bulan atau apabila diperlukan.
30%40%
Surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik lndonesia (termasukSukuk sebesar 30%) yang terbit di wilayah lndonesia
Jenis-jenis investasi yang dapat dipilih dan batas maksimum untuk setiap jenis investasi terhadap total investasi Dana Pensiunadalah sebagai berikut :
x HP )
25%
Sukuk yang diterbitkan oleh Korporasi & tercatat di Bursa Efek
9
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
6. KEBIJAKAN ARAHAN INVESTASI (Lanjutan)
b.
c. Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatasd. Reksa Dana Yang Unit Penvertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek
11.12.13.
14.
15.16.
6.31.
2.
3.
6.4
6.5 Obyek-obyek investasi yang dilarang dalam Arahan Investasi terbaru tanggal 21 Mei 2015 adalah :1. Investasi baru pada tanah, dan/atau bangunan luar negeri;2.
3.
4.
6.6 Kebutuhan likuiditas yang ditetapkan dalam Arahan Investasi terbaru tanggal 21 Mei 2015 adalah sebagai berikut:1.
2.
15%
20%
Medium Term Note (MTN) 10%
Melakukan transaksi derivatif atau memiliki instrumen derivatif, kecuali instrumen derivatif yang diperoleh Dana Pensiunsebagai instrumen yang melekat pada saham atau obligasi yang tercatat di bursa efek di Indonesia.
Tanah di lndonesia dan atauBangunan di lndonesia
No
10%20%
Investasi Dana Pensiun, kecuali investasi pada Surat Berharga Negara dan investasi pada Tanah dan Bangunan dilndonesia, yang boleh ditanamkan pada 1 (satu) Pihak maksimum sebesar 20% (dua puluh per seratus) dari total investasiDana Pensiun.
Jenis Investasi
Kebutuhan likuiditas ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar kewajiban pembayaran manfaat pensiun dan kebutuhanoperasional Dana Pensiun setiap bulannya.
Seluruh investasi Dana Pensiun yang ditempatkan pada semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian ataumengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, ditambah penempatan langsung, tanah dan bangunan tidakmelebihi 25% dari jumlah investasi Dana Pensiun.
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak InvestasiKolektif
Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset
Penempatan Langsung Pada Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yangdidirikan berdasarkan hukum Indonesia.
Maksimum thd JumlahInvestasi
Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan ReksaDana lndeks
Jumlah investasi Penempatan Langsung Pada Saham di satu pihak tidak boleh melebihi 10% (sepuluh per seratus) darijumlah investasi Dana Pensiun.Jumlah seluruh investasi pada satu pihak untuk investasi berbentuk Unit Penyertaan Reksa Dana, Efek Beragun Aset DariKontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset, dan / atau Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk KontrakInvestasi Kolektif adalah yang dikelola oleh Manajer Investasi yang sama.
Investasi baru pada tanah dan/atau bangunan yang diagunkan, dalam sengketa, atau diblokir pihak lain (hal ini diketahuisetelah melakukan pengecekan kepada Badan Pertanahan Nasional atau instansi terkait);Penempatan pada bank selain bank umum dan bank devisa (sesuai kriteria bank yang terdapat pada pasal 9 ," InvestasiPada Deposito Berjangka, Deposito On Call. Sertifikat Deposito dan Tabungan" ) ;
5%
10%
Pengurus dalam mengoptimalkan hasil investasi harus menjaga kebutuhan likuiditas Dana Pensiun dalam jangka waktu 1(satu) bulan, yang terdiri dari kas kecil, rekening giro, tabungan, deposito on call, dan / atau deposito berjangka waktu 1bulan.
Pembatasan Investasi saham pada satu pihak adalah sebagai berikut :
20%
10
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
7. INVESTASI
7.1 Investasi Per Jenis Investasi
Rincian investasi berdasarkan nilai wajar adalah sebagai berikut :
Surat Berharga NegaraTabunganDeposito On CallDeposito BerjangkaSertifikat DepositoSahamObligasiSukukUnit Penyertaan ReksadanaEfek Beragun Aset dari Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun AsetPenempatan Langsung
Jumlah
7.2 Investasi Per Satu Pihak
JENIS INVESTASI
SahamDOC,
Deposito,ObligasiDeposito,ObligasiSaham
ObligasiObligasi
Obligasi
DOC,Deposito,Saham,ObligasiDepositoSaham
DepositoDepositoDeposito,Saham,Obligasi
Deposito
Deposito,Sukuk
Deposito
SahamDeposito,Obligasi
522.810.062.700,00 9,99
2014
22.372.514.559,00
(Rp)
0,68%
16.997.098.000,00
31.775.625.000,00
0,24%
2,33%
5.233.321.918.447,96 100,00
6,85
5,20%272.001.445.800,00 2,94%
PT. Bank Central Asia Tbk 36.948.730.000,00
89.372.994.410,00
2,90%
361.469.042.850,64
0,63%0,32%
PT. Bank Jabar Banten Tbk 21.407.474.000,00 0,41% 86.130.427.000,00
PT. Bank Danamon
29.777.407.000,00PT. Bank DKI
0,71%
11.459.417.700,00
% Uraian 31 Desember 2015(Rp)
237.230.742.640,00
%
137.805.710.000,00
NAMA PIHAK Rp %
160.053.275.000,00PT. Bank Bukopin Tbk
Rp
7,71
450.935.976.181,00
31,30
458.529.729.854,150,31
1.637.975.832.514,0016.311.750.000,00
463.902.216.554,0028,38
1.515.035.000.000,00
8,76
14,801.330.904.163.000,00
0,36
1,97
5,06
1.613.865.000.000,00 30,84
31 Desember 2014
100,00
9,61
103.155.000.000,00
8,86
4.690.219.244.955,64
0,48
60.970.000.000,00 1,3032,30
17.020.731.000,00
694.281.074.725,00
358.361.312.010,00
2015
0,47%PT. Bank Ekspor Indonesia
%
3,41%226.589.425.000,00 4,33%
PT. Bank CIMB Niaga Tbk
21.968.756.000,00151.812.320.000,00
2,48%PT. Bank Jatim Tbk 245.288.100,00 0,00% 2.634.512.000,00 0,06%PT. Bank Jateng 50.000.000.000,00 0,96% 116.500.000.000,00
10,78%PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk 241.436.743.429,00 4,61% 505.820.821.525,00
PT. Bank Mega
PT. Bank InternasionalIndonesia Tbk
61.200.000.000,00 1,30%- 0,00%
0,63%
1,84%
81.831.448.000,00 1,56% 29.625.370.000,00
0,11% 65.537.840.000,00
0,42%
84.700.000.000,00 1,62% 100.600.000.000,00 2,14%PT. Bank Nagari
14.002.921.578,60 0,27
1,71%
109.120.731.000,0079.661.750.000,00
PT. Bank Mandiri TaspenPos
PT. Bank Negara Indonesia
21.176.852.808,21 0,40 - -
23.231.240.429,00 0,44 - -
131.800.000.000,00 2,52%
16.863.705.000,00 0,32% 19.511.173.300,00
PT. Bank OCBC NISP Tbk 5.835.953.304,00 1,40%
1,52%
-
PT. Bank MuamalatIndonesia
0,00%
PT. Bank KalSel 64.300.000.000,00 1,23% - 0,00%
11
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
7. INVESTASI (Lanjutan)
7.2 Investasi Per Satu Pihak (Lanjutan)
JENIS INVESTASI
Tabungan,Obligasi
DOC,Deposito,ObligasiDeposito,
SahamDepositoDepositoDepositoDepositoDeposito,Saham,
Obligasi,KIK EBA
DOC,Deposito,Saham,Obligasi
DOC,ObligasiSahamSahamSahamSaham,ObligasiObligasiSaham,ObligasiObligasiSahamSahamSaham,ObligasiSahamSaham
ObligasiSaham
ReksadanaObligasiObligasiSaham
ObligasiReksadana
SahamSahamSahamSaham
PenempatanLangsung
Saham
0,00%
120.274.140.789,00
212.500.000,00400.591.800,00
1,90%
0,30%
2,56%
4,34%
0,04%781.878.000,00
3.097.090.000,00 0,06%
5.436.625.666,62
0,11%
PT. Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk. 99.636.663.138,60
0,04%
0,05%
0,28% 27.995.082.000,00 0,60%
0,47%
169.617.765.000,00 3,62%
10.168.025.000,00 0,22%
0,32% 22.512.725.000,00 0,48%
0,00%
1,04%
2.297.261.000,00
0,00%
-
102.500.000,00
130.000.000,00
PT. Berlian Laju Tanker - 0,00%
6.983.704.000,00 0,15%
5,07%
1.959.457.500,00
754.960.000,00
5.187.500.000,00
0,00%
0,75%
0,27%0,00%
0,99%46.591.400.500,00
4.595.614.517,00 0,09% 0,12%
14.219.640.000,00
0,48%
0,25%
237.724.660.281,00
Rp %PT. Bank Pan IndonesiaTbk 201.317.304.808,21 3,85% 19.890.620.000,00
18.689.200.000,00 0,40%
PT. Adhi Karya (Persero)Tbk 30.557.771.780,00 0,58% 35.394.428.000,00
Rp %
PT. Ace Hardware - 0,00% 2.086.373.000,00 0,04%
0,11%
PT. Bank TabunganPensiunan Nasional Tbk. 293.754.451.000,00 5,61%
PT. BII Finance Tbk 14.227.065.000,00PT. BNP Paribas 6.989.240.697,08
1.756.540.000,00
PT. Bhakti Investama Tbk -
0,02%
0,72%
PT. Adira Dinamika Multi 99.489.330.000,00 1,90% 128.792.290.000,00 2,75%
PT. Acset Indonesia Tbk
0,46%
0,04% 6.979.280.000,00 0,15%
PT. Astra Agro Lestari Tbk
16.643.247.994,00
PT. Bank Sulut 75.000.000.000,00 1,43% 49.000.000.000,00
PT. Bumi Daya Plaza
PT. Bumi Resources Tbk
4,74%
-
PT. Bank UOB 51.844.135.000,00
PT. Alam Sutera Realty Tbk
PT. Bank Sumut 25.000.000.000,00
PT. Bekasi Fajar Industrial0,03%
497.154.000,00 0,01%0,13%
0,32% 21.639.048.000,00PT. Aneka Tambang Tbk
0,01% 1.902.730.000,00
2.305.920.400,00PT. AKR Corporindo Tbk 18.613.860.000,00 0,36%
0,01%
PT. Blue Bird TbkPT. Borneo Lumbung
0,01%PT. Berau Coal Energy Tbk 311.600.000,00
11.842.348.364,881.105.585.000,00 0,02%
0,00%
248.058.485.387,00
0,99% 22.122.680.000,00
PT. Adaro Energy Tbk 1.408.319.000,00 0,03%
PT. Astra Sedaya Finance 16.802.483.000,00
PT. BCA Finance
0,59% 33.570.652.500,00PT. Astra International Tbk 30.949.800.000,00
PT. Aneka Kimia Raya Tbk 1.066.922.500,00 0,02% 4.955.536.000,00
-
PT. Batavia Prosperindo
PT. Agung Podomoro LandTbk 42.426.532.000,00 0,81%
14.532.525.000,00
PT. Bakrie Sumatera 102.500.000,00 0,00%
1,70%89.000.000.000,00 0,00%
PT. Bank Permata Tbk 235.615.800.000,00 4,50% 203.716.183.000,00
0,42%
2,24%
PT. Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 39.581.912.500,00 0,76% 125.179.525.000,00
PT. Bank Sinar Harapan - 0,00% 105.000.000.000,00
2,67%
NAMA PIHAK 2015 2014
PT. Bank Sulselbar
12
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
7. INVESTASI (Lanjutan)
7.2 Investasi Per Satu Pihak (Lanjutan)
JENIS INVESTASI
Saham,ObligasiSaham
Reksadana
SahamSahamSaham
Reksadana
SahamSaham
Reksadana
Saham
Obligasi
Saham
Reksadana
SahamSaham
Obligasi
Obligasi
ReksadanaSahamSaham,ObligasiSahamSaham
Saham
SahamSahamSaham
Saham
Saham
SahamSaham,Obligasi
Obligasi
Saham
Saham,Obligasi
0,00%0,11%
0,09%
-PT. Dwi Aneka Jaya
0,02%
5.254.369.331,81
12.982.500.000,00
0,07%
0,02%PT. Elnusa Tbk
0,00%
0,05%
0,03%
1,01% 1,14%
14.170.842.000,00
0,03%1.595.698.000,00
PT. Delta Dunia Makmur - 0,00%
PT. Eka Sari Lorena Tbk
0,05%
PT. Express TransindoUtama Tbk
%
2.488.045.860,00 0,05%PT. Ciputra Development 3.908.625.000,00
PT. Bumi Serpong DamaiTbk 53.045.982.000,00
0,08%
PT. Charoen Pokphand 3.925.480.000,00 0,08%PT. CIMB Principal AssetManagement 1.836.464.039,35
PT. Ciputra Property Tbk 1.239.402.530,00
0,11%
0,12%0,09% 5.542.008.000,00PT. Ciputra Surya TbkPT. Danareksa InvestmenManagement 4.593.859.534,31
0,04% 2.340.888.425,59
4.548.725.440,00
53.285.584.000,00
0,30%
2015
34.798.800.000,00
0,01%
PT. Emco AssetManagement 110.350.385.000,00 2,11% 109.474.680.300,00
PT. Energi Mega Persada -
2,33%
0,26%
-
310.855.200,00- 0,00%
PT. Eastspring InvestmentIndonesia 9.803.815.704,52 0,19%
0,00%
12.306.011.348,14
- 0,00% 10.139.290.000,00 0,22%
875.318.600,00 2.427.503.000,00
0,00%
0,01%
690.454.500,000,00%
0,26%
5.368.545.000,00
- 0,00%PT. Hanjaya MandalaSampoerna Tbk
PT. Federal InternationalFinance Tbk - 0,00% 14.638.575.000,00 0,31%
12.037.764.000,000,23%0,09%
0,50%
0,18%PT. Gajah Tunggal Tbk 231.610.000,00 0,00% 5.917.882.500,00 0,13%
8.528.696.301,48PT. First State Investment 6.835.220.728,99
PT. Fast Food Indonesia 11.988.300.000,004.024.389.000,00PT. Erajaya Swasembada -
0,13%
0,33%0,08%
0,34% 15.618.110.000,000,01%
11.216.590.000,00 0,21% 10.461.660.000,00
PT. Indo TambangrayaMegah Tbk
6.495.720.000,00
0,05%
0,14%
1.186.950.000,00
0,28%
0,22%
PT. Global Mediacom Tbk 784.850.000,00PT. Gudang Garam Tbk
PT. Garuda Indonesia Tbk
2014 NAMA PIHAK
PT. Harum Energy Tbk - 0,00%
%
PT. Hero Supermarket Tbk 1.517.345.200,00 0,03%0,05%
Rp
0,38%
2.273.370.000,00
Rp
3.595.417.500,00
23.646.490.000,00
0,66%
PT. Indosat Tbk 51.572.640.000,00 0,99%
PT. Indofood CBP Sukses
19.677.020.000,00
PT. Indomobil FinanceIndonesia Tbk
PT. Indofood SuksesMakmur Tbk 35.390.446.000,00
PT. Indocement TunggalPrakarsa Tbk
0,68%
0,01%PT. Indika Energy Tbk
733.171.000,00
5.026.565.000,00
PT. Indomobil SuksesInternasional Tbk - 0,00% 3.244.800.000,00
220.000.000,00
-
0,25%
0,00% 0,11%
0,50%23.249.160.000,00
17.941.000.000,00
-
0,00%
13.223.097.500,00
2.188.818.000,00
13
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
7. INVESTASI (Lanjutan)
7.2 Investasi Per Satu Pihak (Lanjutan)
JENIS INVESTASI
Saham
Saham,ObligasiSaham,ObligasiSaham,ObligasiSahamSahamSahamSahamSahamSahamSaham
Reksadana
Obligasi
Reksadana
SahamSaham,ObligasiSaham
Reksadana
Saham
Saham,ObligasiSaham,
Reksadana
SahamSaham
Obligasi
ReksadanaObligasiSaham
Reksadana
Saham
Obligasi
ObligasiSaham
Obligasi
0,33%0,09%
0,28%
0,20%
0,19%
162.706.546.501,16
-
6.240.000.000,00493.725.000,00
0,02%
3,11%
4.944.000.000,00
PT. Lippo Cikarang Tbk
PT. Mandiri Tunas Finance
PT. Panin AssetManagement
PT. Nippon IndosariCorpindo Tbk (ROTI)
0,23%
PT. Industri Jamu danFarmasi Sido Muncul Tbk 648.340.000,00 0,02%
9.643.650.000,00PT. Intiland DevelopmentTbk 0,18% 10.984.065.000,00
719.068.000,000,01%
20142015
PT. Japfa ComfeedIndonesia Tbk
NAMA PIHAK Rp
0,34%15.990.250.000,00
0,60%
PT. Permodalan NasionalMadani (Persero)
606.211.200,00
0,02%
PT. Jaya Real Property Tbk 1.721.695.000,00 0,03% 2.088.424.000,00PT. Kalbe Farma Tbk 6.036.624.000,00 0,12% 15.313.074.000,00PT. Krakatau Steel Tbk 1.465.000.000,00 0,03% 4.084.767.000,00
42.457.518.000,00
0,04%0,00%
0,00%
11.382.800.000,00
0,00%
0,24%
PT. Perusahaan Gas NegaraPT. Perusahaan ListrikNegara (Persero)
2.450.679.000,00 0,05%
37.445.047.000,00
36.199.959.404,85
38.561.945.000,00
%
18.158.003.000,00 0,39%
1.906.806.000,00
0,72%
1,40%
PT. Matahari Department
PT. Lippo Karawaci Tbk
1.171.650.000,00
PT. Perum Pegadaian
PT. OSK Nusadana Asset
-
PT. Pakuwon Jati Tbk
6.928.112.500,00
0,46%
0,01%
18.262.676.000,00
PT. Jasa Marga (Persero)Tbk 56.794.801.000,00
0,81%
PT. MNC AssetManagement
0,82%
0,10%
0,54%26.989.714.513,20 0,52%
31.262.393.000,00
0,91%25.524.000.000,00
-
989.400.000,00
65.755.892.000,001,09%
2.098.740.000,00
0,00%
4.688.045.000,00
-
-
24.133.738.013,91
821.812.500,00
0,08%
0,00%655.983.000,00 0,01% 0,02%
Rp
18.895.483.500,00
%
2.149.203.000,00
2.526.970.218,00 0,05% 2.742.731.959,98 0,06%
PT. Multipolar Tbk
25.248.589.580,65
PT. Manulife AsetManajemen Indonesia 4.294.891.590,58
PT. Malindo Feedmill TbkPT. Matahari Putra Prima
0,77%
PT. Mayora Indah Tbk 20.131.875.500,00
4.663.948.000,00
PT. PembangunanPerumahan Tbk
PT. Oto Multiartha Tbk0,01%
PT. Mitra Adiperkasa Tbk 10.495.299.000,00
PT. Medco Energi 9.971.652.000,00 0,04%
0,04%PT. Media Nusantara CitraTbk
PT. Mandiri ManajemenInvestasi
PT. Modern Internasional
0,51%
59.214.990.000,00
0,40%
0,11%
0,38%
4.450.126.793,00
1.025.410.000,00
38.997.610.000,00 0,83%
14.819.550.000,00
0,08%
5.097.235.315,19
0,11%
0,02%
0,10%
0,54%
0,13%
8.464.482.000,00 0,16%
- 0,00%
0,35%
42.894.663.000,00
0,09%
18.625.892.700,00 0,40%
7.443.040.000,00 0,14%
0,04%
0,13%
3.741.984.000,00
1,13%
23.965.947.893,64
PT. Mitra Keluarga 2.256.960.000,00 0,04% - 0,00%
PT. Mega AssetManagement
14
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
7. INVESTASI (Lanjutan)
7.2 Investasi Per Satu Pihak (Lanjutan)
JENIS INVESTASI
Saham
ReksadanaObligasiObligasi
Saham
Saham
Reksadana
Obligasi
Reksadana
SahamSahamSahamSaham
Reksadana
Saham,ObligasiSaham,ObligasiSahamSaham,Obligasi
Reksadana
Saham
Saham,ObligasiSaham
Saham
SahamSahamSaham
Saham
Obligasi
Reksadana
SahamSahamSaham
PenempatanLangsung
-
0,13%0,00%
0,25%
0,12%
-PT. Pupuk Kaltim Tbk
9.711.954.000,00
2015Rp
PT. Pratama Capital Assets
PT. Salim Ivomas Pratama
PT. Ramayana LestariSentosa Tbk
PT. Schroder InvestmentManagement Indonesia
0,00%PT. Semen Indonesia Tbk 11.331.600.000,00
PT. Sarana MultiInfrastruktur (Persero)
23.626.693.039,32
0,25%
22.305.780.000,00
16.401.884.297,71
0,00%
0,00%
0,04%
0,08%
12.958.049.000,00
PT. PP London SumatraIndonesia Tbk
0,47%
2.098.800.000,00 0,21%
0,00%35.048.619.348,18
NAMA PIHAK
22.159.599.728,70
PT. Surya SemestaInternusa Tbk
% Rp
PT. Tiphone Mobile
0,97%
0,50%
0,35%
0,08%
13.375.011.050,42
PT. TelekomunikasiIndonesia Tbk 1,50%
PT. Syailendra Capital
33.771.472.000,00
0,26%
0,49%
19.032.969.157,39
6.756.250.000,00
0,57%
1,19%
0,34%
0,02%
0,48%
0,20%
PT. Tambang BatubaraBukit Asam (Persero) Tbk
55.915.930.000,00
15.944.070.000,00
PT. Sucorinvest AssetManagement
10.015.549.770,50
PT. Semen Baturaja Tbk
13.073.551.704,55
PT. Surya Citra Media Tbk 5.898.835.000,00
8.139.720.397,96
5.912.341.500,00PT. Samuel AssetManagement
0,36% 11.146.760.000,00
9.531.725.000,00
0,19%
1.582.912.500,00
3.581.361.900,00-
6.340.325.914,90
PT. Tiga Pilar SejahteraFood
PT. Sumber Alfaria TrijayaTbk 18.717.866.000,00
25.834.692.000,00
PT. Tempo Scan Pacific 966.525.000,00
523.320.000,00 0,01%
0,00%-
PT. Summarecon AgungTbk
0,24%
1.171.070.000,00
5,25%
0,00% 2.506.431.270,00-
0,49%
PT. Timah Tbk
0,13%
295.603.000,00PT. Total Bangun PersadaPT. Tower BersamaInfrastruktur Tbk
0,00%0,56%
23.670.092.336,74
33.675.000,0026.159.770.000,0017.516.022.150,00
213.211.315.900,00
0,59%
0,20%
0,00%
PT. Toyota Astra FinancialServicesPT. Trimegah AssetManagement
0,37%
4,55%
PT. United Tractors Tbk
4.131.759.000,00
-
PT. Usaha Gedung Mandiri
45.264.888.000,00
0,10%
4.302.928.000,00
4.570.640.000,00
PT Siloam Hospitals Tbk
25.851.900.000,00
-
-
0,03%
PT. Truba Alam ManunggalPT. Unilever Indonesia Tbk
0,11%
0,41%
30.023.213.000,00
78.534.060.000,00
0,04%
0,04%
2014
3.553.973.000,00
0,50%
0,17%
%
12.947.012.000,00
0,22%
0,67%
0,00%0,01%2.031.160.500,00
1.943.450.000,00
30.660.593.000,00
10.570.084.214,50
33.675.000,00
0,03% -- 0,00%
PT Soechi Lines Tbk 1.761.775.000,00 0,00%
0,09%
0,05%
6.762.168.600,00
274.751.577.313,00
0,09%
0,28%
0,72%
0,02%
0,14%
PT. Puridelta Lestari 1.319.132.500,00 0,03% - 0,00%
15
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
7. INVESTASI (Lanjutan)
7.2 Investasi Per Satu Pihak (Lanjutan)
JENIS INVESTASI
SahamSaham,ObligasiSahamSaham
Saham
Saham
SBN
8. SELISIH PENILAIAN INVESTASI
Akun ini mencatat selisih antara harga perolehan dengan nilai wajarnya dengan perincian sebagai berikut :
Tabungan
Sertifikat Deposito
Tabungan
Sertifikat Deposito
31 Desember 2014
2014Rp % Rp
1.613.865.000.000,00 1.613.865.000.000,00
377.819.214.186,96 358.361.312.010,00 (19.457.902.176,96)
-
(3.979.269.000,00)
Harga Perolehan
60.970.000.000,00
478.890.528.423,53
1.515.035.000.000,00
5.233.321.918.447,96
125.116.707.100,75
17.020.731.000,00338.120.882.596,53 361.469.042.850,64
705.035.648.837,30
91.503.736.590,77
60.970.000.000,00
Jumlah
ReksadanaSukuk
4.690.219.244.955,64
21.000.000.000,00
Kontrak Investasi KolektifEfek Beragun Aset
22.808.514.559,00
Obligasi
(4.183.242.936,36)
Deposito On Call
(35.590.437.000,00)
-
Surat Berharga Negara
Reksadana
5.141.818.181.857,19
Saham (10.754.574.112,30)
1.515.035.000.000,00
(Rp)241.413.985.576,36
(Rp) Selisih Penilaian Investasi
(Rp) Nilai Wajar
%
694.281.074.725,00Obligasi
-
(436.000.000,00)
1.330.904.163.000,00
237.230.742.640,00
-
(4.688.250.000,00)(20.360.798.569,39)
0,01%
23.348.160.254,11
(Rp) Nilai Wajar
103.155.000.000,00
463.902.216.554,00
4.565.102.537.854,89
22.372.514.559,00
Jumlah
Deposito Berjangka
Jenis Investasi
1.366.494.600.000,00
(42.776.187.486,00)(49.755.072.131,79)
- - -
100%
358.361.312.010,00
Deposito On Call21.176.852.808,21 21.176.852.808,21
31.838.118.580,00
Harga Perolehan
156.712.069.895,30
- - -
294.223.906.285,70 522.810.062.700,00
Pemerintah RepublikIndonesia
5.233.321.918.447,96 100%
14.002.921.578,60
(Rp)
3.968.287.500,00
0,03%
0,00%
0,06%
439.089.750,00
294.223.906.285,70 450.935.976.181,00
Jumlah
Penempatan Langsung
14.047.131.038,00
Selisih Penilaian Investasi (Rp)
1.680.752.020.000,00
NAMA PIHAK 2015
3.489.664.500,00
654.490.500,00
-
23.231.240.429,00 23.231.240.429,00 -
1.637.975.832.514,0021.000.000.000,00
513.657.288.685,79
Sukuk
0,26%0,11%
0,08%
0,26%12.157.609.000,00
228.586.156.414,30
88.882.410,00
3.322.595.000,00
103.155.000.000,00
Saham
6,85% 237.230.742.640,00
458.529.729.854,15
Penempatan Langsung
Kontrak Investasi KolektifEfek Beragun Aset
PT. Vale Indonesia Tbk
PT. Waskita Karya Tbk
PT. Wijaya Karya TbkPT. Wijaya Karya BetonPT. Wintermar OffshoreMarinePT. XL Axiata Tbk
(44.209.459,40)
12.153.936.000,00
31 Desember 2015
Deposito Berjangka
Surat Berharga Negara
Jenis Investasi
16.311.750.000,00
5.197.400.000,00
0,01%
0,07%
5.063.256.000,00
5,06%
4.690.219.244.955,64
1.355.557.500,00
0,61%
0,10%
16
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
9. SURAT BERHARGA NEGARA
Obligasi Negara RI Seri FR0028Obligasi Negara RI Seri FR0031Obligasi Negara RI Seri FR0043Obligasi Negara RI Seri FR0045Obligasi Negara RI Seri FR0056Obligasi Negara RI Seri FR0058Obligasi Negara RI Seri FR0059Obligasi Negara RI Seri FR0064Obligasi Negara RI Seri FR0067Obligasi Negara RI Seri FR0068Obligasi Negara RI Seri FR0069Obligasi Negara RI Seri FR0070Obligasi Negara RI Seri FR0071Obligasi Negara RI Seri FR0072Obligasi Negara RI Seri ORI012SBSN PBS003SBSN PBS004
10. TABUNGAN
11. DEPOSITO ON CALL
Bank Pemerintah :1 PT. Bank Mandiri (Persero Tbk2 PT. Bank Jabar Banten Tbk
Bank Swasta :PT. Bank CIMB Niaga TbkPT. Bank Danamon Indonesia Tbk
1 Bank Bukopin2 PT. Bank Permata Tbk3 Bank Muammalat4 Bank Tabungan Pensiunan Nasional5 PT. Bank UOB
Sub Jumlah
0,04
0,54
-
9.475.000.000,00 0,20
- - 1.700.000.000,00
-
70.366.402.354,00
10.680.210.000,00
%
0,14
358.361.312.010,00-
-67.000.000.000,00
10.332.645.000,00
-
31 Desember 2014
1,34
1,30
16.074.405.000,00
0,17
31 Desember 2015
7.800.000.000,00
505.000.000,00
0,13
60.970.000.000,00
237.230.742.640,00 5,06
12.528.300.000,00
Jumlah Surat Berharga Pemerintah
--
-
(Rp)%
7.000.000.000,00
0,20
Akun ini merupakan nilai wajar penempatan investasi pada Surat Berharga Negara dengan rincian sebagai berikut :
31.995.000.000,00
0,11
39.170.779.734,00
(Rp)
-
-
Sertifikat Berharga Syariah Negara Seri Sbsn01
44.948.240.000,00
- --
-
11.346.540.000,00
-
5.091.755.000,00
-
17.557.650.000,00 0,34 -
6,85
-
0,23
-
Merupakan investasi dalam Tabungan pada PT. Bank Pan Indonesia per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp21.176.852.808,21,- dan Rp 0,-
0,27
0,190,40
1,44
-
7.089.110.000,00
- 5.133.715.000,00
100.235.900.000,00 1,92
18.575.360.000,00
-
% %
5.180.950.000,00
(Rp)
1,28
31 Desember 2014
0,11
0,34
0,35
0,11
0,84
Uraian
10.000.000.000,00-
0,01
-
-
0,55 -
(Rp)
-
-
39.329.976.960,00
27.870.824.656,00 0,53 - -
9.773.370.000,00
-
103.155.000.000,00
28.650.000.000,00
1,97
-
5.745.325.000,00
0,21
21.084.460.000,000,240,96
0,16
-
25.255.025.000,00
0,19
0,12
-
0,68
- -0,84
9.041.720.946,00-
7.703.800.000,00
31 Desember 2015
- -
-
Akun ini merupakan nilai nominal investasi dalam bentuk Deposito On Call per tanggal pelaporan dengan rincian sebagai berikut :
Deposito On Call
75.475.590.000,00
17
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
12. DEPOSITO BERJANGKA
Akun ini merupakan nilai nominal investasi dalam bentuk Deposito Berjangka per tanggal pelaporan dengan rincian sebagai berikut :
PT. Bank Mandiri (Persero) TbkPT. Bank Mandiri Taspen PosPT. Bank Jabar Banten TbkPT. Bank JatengPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT. Bank KalSelPT. Bank SulselbarPT. Bank SulutPT. Bank SumutPT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT. Bank Bukopin TbkPT. Bank Danamon Indonesia Tbk.PT. Bank Muamalat Indonesia TbkPT. Bank NagariPT. Bank Permata TbkPT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.PT. Bank Sinar Harapan BaliPT. Bank OCBC NISP TbkPT. Bank Pan Indonesia TbkPT. Bank CIMB Niaga TbkPT. Bank MegaPT. Bank UOB
13. SERTIFIKAT DEPOSITO
14. SAHAM
PT. Ace Hardware Indonesia TbkPT. Acset Indonesia TbkPT. Adaro Energy TbkPT. Adhi Karya (Persero) TbkPT. Agung Podomoro Land TbkPT. Alam Sutera Realty TbkPT. Aneka Kimia Raya TbkPT. Aneka Tambang TbkPT. Astra Agro Lestari TbkPT. Astra International TbkPT. Bakrie Sumatera Plantations TbkPT. Bank Central Asia Tbk
1,23
10.168.025.000,00 0,22
0,48
%
-
0,126.065.000.000,00
84.700.000.000,00
801.993.994,00
%31 Desember 2015
2,45
-
-
208.550.000.000,00 3,99 93.700.000.000,00 2,00
-
104.945.000.000,00
94.950.000.000,00
-
-
0,08
31 Desember 2014
2,48
374.090.000.000,00 7,98
(Rp)
-
3.256.032.500,00
0,02
912.767.780,00
92.100.000.000,00
-0,040,15
0,02
0,14
444.165.000.000,00
-
-
8,49
57.700.000.000,00
100.600.000.000,00
25.000.000.000,0049.000.000.000,00 1,04
Bank Pemerintah 31 Desember 2015
0,01781.878.000,00
2.305.920.400,00
0,03
4.955.536.000,00
1.613.865.000.000,00
1.902.730.000,00
Bank Swasta
3.880.000.000,00
1.408.319.000,00
0,00102.500.000,00102.500.000,00
-
Uraian
Jumlah Deposito BerjangkaSub Jumlah
30,84825.315.000.000,00
%
1.169.700.000.000,00
-
22,35
-
15,36
Akun ini merupakan investasi dalam bentuk saham yang diperdagangkan di bursa yang disajikan pada nilai wajar per tanggalpelaporan dengan rincian sebagai berikut :
31.775.625.000,00
0,723.097.090.000,00
0,68
115.120.000.000,00
-
14,71
Merupakan investasi dalam Tabungan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp23.231.240.429,- dan Rp 0,-
30,06
- 61.200.000.000,00 1,30
0,02
(Rp)
128.000.000.000,00
131.800.000.000,00--
-
0,00
1,88
2,45
0,04
(Rp)
0,0630.949.800.000,00
(Rp) %
1,24
0,15
%
6.983.704.000,005.098.200.000,00
6.979.280.000,00
689.720.000.000,00
2,24
33.570.652.500,00
- 2.086.373.000,00 0,04
31 Desember 2015
0,070,11
2,14
263.550.000.000,00
1.515.035.000.000,00
6.408.957.000,00
31 Desember 2014(Rp)
0,11
105.000.000.000,00 2,24
36.948.730.000,00
0,59
1.066.922.500,00
0,06
0,71
%
116.500.000.000,00
- -195.450.000.000,00
34.700.000.000,00
-
3.000.000.000,00
5,04
58.100.000.000,00
88.150.000.000,00
0,66
3,73
50.000.000.000,00 0,96
31 Desember 2014
2,52 - -
64.300.000.000,00 1,23
75.000.000.000,00 1,43
- -89.000.000.000,00 1,70 - -
150.500.000.000,001,96
(Rp)
2,88
Sub Jumlah
104.250.000.000,00 1,99 - -
1,62
2,02
18
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
14. SAHAM (Lanjutan)
PT. Bank Danamon Indonesia TbkPT. Bank Jabar Banten TbkPT. Bank Jatim TbkPT. Bank Mandiri (Persero) TbkPT. Bank Negara Indonesia TbkPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.PT. Bekasi Fajar Industrial Estate TbkPT. Bhakti Investama TbkPT. Blue Bird TbkPT. Borneo Lumbung Energi & MetalPT. Berau Coal Energy TbkPT. Bumi Resources TbkPT. Bumi Serpong Damai TbkPT. Charoen Pokphand Indonesia TbkPT. Ciputra Development TbkPT. Ciputra Property TbkPT. Ciputra Surya TbkPT. Dwi Aneka Jaya KemasindoPT. Eka Sari Lorena TbkPT. Elnusa TbkPT. Energi Mega Persada Tbk.PT. Erajaya Swasembada TbkPT. Gajah Tunggal TbkPT. Garuda Indonesia TbkPT. Global Mediacom TbkPT. Gudang Garam TbkPT. Hanjaya Mandala Sampoerna TbkPT. Harum Energy TbkPT. Hero Supermarket TbkPT. Indika Energy TbkPT. Indo Tambangraya Megah TbkPT. Indocement Tunggal Prakarsa TbkPT. Indofood CBP Sukses Makmur TbkPT. Indofood Sukses Makmur TbkPT. Indomobil Sukses Internasional TbkPT. Indosat TbkPT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TbkPT. Intiland Development TbkPT. Japfa Comfeed Indonesia TbkPT. Jasa Marga (Persero) TbkPT. Jaya Real Property TbkPT. Kalbe Farma TbkPT. Krakatau Steel TbkPT. Lippo Cikarang TbkPT. Lippo Karawaci TbkPT. Malindo Feedmill TbkPT. Matahari Department Store TbkPT. Matahari Putra Prima TbkPT. Mayora Indah TbkPT. Medco Energi Internasional TbkPT. Media Nusantara Citra TbkPT. Mitra Adiperkasa TbkPT. Mitra Keluarga Karyasehat TbkPT. Modern Internasional TbkPT. Multipolar TbkPT. Pakuwon Jati TbkPT. Pembangunan Perumahan TbkPT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
0,66 - -
2.098.740.000,00 0,04
Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 2014(Rp) % (Rp) %
1.756.540.000,00
1.239.402.530,00
--
875.318.600,00
2.256.960.000,00 0,04
-
0,28
1.465.000.000,00
-
130.000.000,00
0,24
13.223.097.500,00
17.517.815.230,00
1.186.575.000,00 0,03
5.917.882.500,00
1.517.345.200,000,05
0,00
-
1.851.960.000,00
6.240.000.000,00
4.024.389.000,00
1.186.950.000,00
-
0,09
35.155.000,00
0,12
4.780.770.000,00
0,33
0,05
-
0,09
34.798.800.000,00
1.595.698.000,00
1.105.585.000,00 0,02
7.686.412.000,00
0,01
784.850.000,00 0,01
0,00
- 754.960.000,00 0,02
3.908.625.000,00
15.618.110.000,00
0,08
0,00
0,03212.500.000,00
-
0,22
0,30
0,03
1.959.457.500,00 0,04
0,320,58
0,42
3.237.550.000,00
0,122.088.424.000,00
1.086.040.000,00
0,24
655.983.000,00
-
1.906.806.000,00
493.725.000,00
8.213.700.000,00
-
-
0,01
2.427.503.000,00
0,16
-0,02
21.360.000,00
5.542.008.000,00
733.171.000,00
0,08
0,13
648.340.000,00-
231.610.000,00
0,04
0,020,04
3.741.984.000,000,14
0,22
0,05
-
6.036.624.000,000,04
2.450.679.000,00
0,01 989.400.000,00
1.171.650.000,00
378.102.000,00
0,08
0,07
0,10
1.236.000.000,00
1.025.410.000,00 0,02
0,02
0,01
0,04
0,06
5.368.545.000,00
7.443.040.000,00
0,16
2.273.370.000,00
0,03
719.068.000,00
0,00
0,13
0,16
0,01
15.313.074.000,000,09
0,05
-
0,00
0,02
-
0,07
690.454.500,00
0,14
0,11
0,13
0,03
0,01
0,04
-
0,25
0,02
0,350,02
-
-
6.600.195.000,00
0,33
0,34
10.461.660.000,00
2.634.512.000,00 0,0630.697.231.525,0019.511.173.300,00
2.297.261.000,00-
3.244.800.000,0014.704.200.000,00
0,21
-
1.832.625.000,00
4.084.767.000,00
0,37
0,00
3.595.417.500,00
14.170.842.000,00
0,11310.855.200,00
0,01
0,65
0,03
10.314.937.500,004.663.948.000,00
12.982.500.000,00
0,01
821.812.500,00
1.928.714.700,00
0,02-
0,01 400.591.800,00 0,01
0,05
0,08
220.000.000,00
3.925.480.000,002.488.045.860,00
4.548.725.440,00
4.944.000.000,00
-
0,03
-
2.188.818.000,00
2.570.150.000,00
17.941.000.000,00
16.863.705.000,0030.584.015.000,00
0,000,03
245.288.100,00
0,05
7.446.420.000,00
3.275.181.500,00
2.149.203.000,00
-
-
-
11.216.590.000,00
-
11.459.417.700,00
0,7937.029.525.000,00
8.464.482.000,00 0,54
0,02
6.928.112.500,0025.524.000.000,00
4.011.609.560,00
1.312.320.000,001.526.610.000,00
39.581.912.500,00 0,76
0,04
0,31
0,08
11.382.800.000,00606.211.200,00
16.452.585.000,00
-
1.721.695.000,00
0,01
0,03
0,05
0,10
497.154.000,00
311.600.000,00
0,13
19
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
14. SAHAM (Lanjutan)
PT. PP London Sumatra Indonesia TbkPT. Puridelta LestariPT. Ramayana Lestari Sentosa TbkPT. Salim Ivomas Pratama TbkPT. Semen Baturaja TbkPT. Semen Indonesia TbkPT Siloam Hospitals TbkPT Soechi Lines TbkPT. Sumber Alfaria Trijaya TbkPT. Summarecon Agung TbkPT. Surya Citra Media TbkPT. Surya Semesta Internusa TbkPT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkPT. Telekomunikasi Indonesia TbkPT. Tempo Scan Pacific TbkPT. Tiga Pilar Sejahtera FoodPT. Timah TbkPT. Tiphone Mobile Indonesia TbkPT. Total Bangun Persada TbkPT. Tower Bersama Infrastruktur TbkPT. Truba Alam Manunggal Engineering TbkPT. Unilever Indonesia TbkPT. United Tractors TbkPT. Vale Indonesia TbkPT. Waskita Karya TbkPT. Wijaya Karya TbkPT. Wijaya Karya Beton TbkPT. Wintermar Offshore MarinePT. XL Axiata Tbk
15. OBLIGASI
PT. Adhi Karya (Persero) TbkPT. Adira Dinamika Multi Finance TbkPT. Agung Podomoro Land TbkPT. AKR Corporindo TbkPT. Aneka Tambang TbkPT. Astra Sedaya FinancePT. Bank Bukopin TbkPT. Bank CIMB Niaga TbkPT. Bank DKIPT. Bank Ekspor IndonesiaPT. Bank Internasional Indonesia TbkPT. Bank Jabar Banten TbkPT. Bank Mandiri (Persero) TbkPT. Bank OCBC NISP TbkPT. Bank Pan Indonesia TbkPT. Bank Permata TbkPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.PT. Bank UOBPT. BCA FinancePT. Berlian Laju Tanker TbkPT. BII Finance TbkPT. Bumi Serpong Damai Tbk
0,11
18.613.860.000,00
1,20
1.761.775.000,00 0,03
30.296.228.000,00
2,15
0,87
0,10
-
0,65%
1,44
7.837.840.000,00
(Rp)
0,9444.105.710.000,00
Uraian
23.113.275.000,00
21.968.756.000,00
0,32
51.844.135.000,00 0,99 20.422.680.000,00 0,44
0,02
523.320.000,00 0,01-
0,269.162.069.000,00
128.792.290.000,00
22.512.725.000,00
0,20
0,97
6.756.250.000,00
30.183.091.000,00
-
5.835.953.304,00
16.880.864.000,00 0,32
14.532.525.000,00
0,42
-
14.219.640.000,00
16.992.877.000,00
14.227.065.000,00
-
-
19.890.620.000,00
0,010,00
694.281.074.725,00
1,56
16.997.098.000,0062.946.445.800,00
0,4815.230.091.000,00
5.197.400.000,00
0,07463.902.216.554,00
1,90
29.625.370.000,00
1,4575.890.452.000,00
Jumlah
76.503.811.000,00
45.599.172.000,00
1.140.900.000,00
35.451.510.000,00
-
1.319.132.500,00 0,03 -
0,32
31 Desember 2015
0,36
(Rp)
Merupakan investasi pada obligasi yang diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual yang disajikan dengan nilai wajardengan rincian sebagai berikut :
0,06 3.489.664.500,00
24.139.425.000,00
%
-
0,17
31 Desember 2014
2.855.823.580,00
0,27
1,63
5.063.256.000,00
-
1.943.450.000,000,09
1.355.557.500,00
2.031.160.500,00
0,130,01
-
295.603.000,00-
0,37
0,01
33.675.000,000,00
0,021.066.678.000,00
-
6.762.168.600,000,08
0,11
0,05
0,09
0,03
0,49
4.302.928.000,000,10
-
0,05
0,02
0,08
26.159.770.000,0017.516.022.150,00
3.968.287.500,00
0,56
0,0433.675.000,00
25.851.900.000,00
%
3.322.595.000,00
3.581.361.900,00
5.935.875.000,00
11.331.600.000,00
2.506.431.270,00
0,76
0,30
0,00
0,04
0,14
0,02
12.153.936.000,00
27.995.082.000,00
2,06 79.121.183.000,00
0,11
1.582.912.500,00
Uraian
-
%
0,60
29.777.407.000,00
-
5.898.835.000,00
0,46
(Rp)
5.816.280.000,00
0,48
0,21
31 Desember 2014
120.621.488.000,00
42.426.532.000,00
75.557.132.000,00
107.615.800.000,00
5.912.341.500,00
0,12
3.553.973.000,00
22.305.780.000,00
9.531.725.000,00
(Rp)31 Desember 2015
654.490.500,00
-
0,08
0,20
1.171.070.000,000,80
0,32
81.831.448.000,00
16.802.483.000,00
-
0,28
2,30
1,69
0,58
89.372.994.410,00
15.841.254.000,00 0,30
1,71
29.645.004.000,00 0,57
41.869.683.000,00966.525.000,00
0,11
0,81
0,01
-
0,11
0,22
0,03
4.570.640.000,00
88.882.410,00 439.089.750,00
0,17
-
64.632.610.000,00 1,38
-
99.489.330.000,00
0,49
5.187.500.000,00
101.033.590.000,00
-
2.098.800.000,00
-
8,85
4.131.759.000,00
0,63
0,47
-
18.689.200.000,00
14,72
0,920,40
2,7543.335.368.000,00
0,13
643.500.000,00
9.711.954.000,00
0,63
0,36
8.170.520.000,00
0,04
45.599.562.000,00
20
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
15. OBLIGASI (Lanjutan)
PT. Express Transindo Utama TbkPT. Fast Food Indonesia TbkPT. Federal International Finance TbkPT. Garuda Indonesia TbkPT. Indofood Sukses Makmur TbkPT. Indomobil Finance Indonesia TbkPT. Indosat TbkPT. Intiland Development TbkPT. Japfa Comfeed Indonesia TbkPT. Jasa Marga (Persero) TbkPT. Mandiri Tunas FinancePT. Mayora Indah TbkPT. Medco Energi Internasional TbkPT. Mitra Adiperkasa TbkPT. Oto Multiartha TbkPT. Permodalan Nasional Madani (Persero)PT. Perum PegadaianPT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT. Pupuk Kaltim TbkPT. Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)PT. Salim Ivomas Pratama TbkPT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero)PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero)PT. Sumber Alfaria Trijaya TbkPT. Summarecon Agung TbkPT. Surya Semesta Internusa TbkPT. Telekomunikasi Indonesia TbkPT. Toyota Astra Financial ServicesPT. Waskita Karya Tbk
16. SUKUK
PT. Indosat TbkPT. Bank Muamalat Indonesia Tbk
10.005.860.000,00 0,21
-0,17
9.643.650.000,00
-
- - 10.139.290.000,00
0,34
0,18
0,5528.982.295.000,00
20.464.420.000,00
17.651.188.000,00
0,35
16.697.178.000,00
36.664.377.000,00
0,40
Uraian
-
0,32
12.958.049.000,00 0,28
31 Desember 2014(Rp) % (Rp)
10.127.790.000,00 0,22
1.330.904.163.000,00
-
-
16.856.694.000,00
12.947.012.000,00
-0,18
1.637.975.832.514,00
42.894.663.000,00
17.020.731.000,00
0,22
1,05
-37.445.047.000,00
28.790.251.000,00
0,26
30.660.593.000,00
1,13
0,25
31,30
25.600.952.000,00
Surat Berharga Negara / Obligasi / Sukuk / KIK EBA penilaiannya berdasarkan Nilai Pasar yang diperoleh dari IBPA (IndonesiaBond Pricing Agency ).
0,10
-
28,38
9.797.490.000,00
0,36
0,91
45.264.888.000,00
31.262.393.000,00- -
14.819.550.000,00
25.191.192.000,00
0,60
0,3514.638.575.000,00
- -
0,46
Jumlah Obligasi
(Rp)
48.581.101.000,00
-
49.002.490.000,00
0,48
0,94
0,93
18.441.020.000,00
-
0,70
-
-8.643.339.000,00
0,59
16.311.750.000,00
0,81
-
5.026.565.000,00
42.457.518.000,000,39
4.663.095.000,00
24.087.338.000,00
0,11
-
0,32
0,82
0,18
0,55 8.544.960.000,00
-0,360,31
0,3617.020.731.000,00
38.561.945.000,00
0,97
8.580.546.000,00
Merupakan investasi pada sukuk yang diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut :
0,31
--
0,280,21
14.904.210.000,00
2.995.540.000,00 0,06
0,83
18.865.720.000,00
0,10
-
31 Desember 2015
18.262.676.000,00
0,44
-4.688.045.000,00
18.158.003.000,00
12.037.764.000,0011.988.300.000,00 0,23
0,55
59.214.990.000,00
%
%
49.303.307.000,00
0,31
31 Desember 2014
Surat Berharga Negara / Obligasi / Sukuk / KIK EBA penilaiannya berdasarkan Nilai Pasar yang diperoleh dari IBPA (IndonesiaBond Pricing Agency ).
31 Desember 2015 Uraian
38.997.610.000,00
0,72
9.593.550.000,00 0,18 -
16.311.750.000,00
-
(Rp) %
-
Jumlah Obligasi
21
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
17. UNIT PERNYERTAAN REKSADANA
Batavia Dana Saham OptimalBNP Paribas EkuitasBNP Paribas SolarisBNP Paribas STARReksadana BNP Paribas Infrastruktur PlusCIMB Principal Indo Domestic Equity FundFirst State IndoEquity Value Select FundMandiri Investa Ekuitas DinamisPanin Dana MaksimaPanin Dana PrioritasPanin Dana UnggulanRD Mandiri Investa Equity MovementRD Manulife Institutional Equity FundRD Mega Asset Greater InfrastructureRD OSKN Alpha Sector RotationRD Reksadana Eastspring Inv. Value DiscoveryReksadana Saham Eastspring Aplha NavigatorRD. Panin Dana PrimaReksadana Panin Dana UltimaReksadana Dana Pratama EkuitasReksadana Danareksa Mawar Komoditas 10Reksadana Mandiri Investa Ekuitas SyariahReksadana MNC Dana Kombinasi IconReksadana Pratama SahamReksadana Pratama SyariahReksadana SAM Indonesian Equity FundReksadana Samuel Syariah BerimbangReksadana Sucorinvest Flexi FundReksadana Sucorinvest Maxi Fund
Reksadana Syailendra Midcap Alfa FundReksadana TRIM Kapital PlusSchroder Dana IstimewaSchroder Dana Mantap Plus IISchroder Dana PrestasiSyailendra Balanced Opportunity FundSyailendra Equity Opportunity FundTram Consumption PlusTRAM Infrastruktur PlusReksadana Terproteksi Emco VReksadana Terproteksi Emco VIReksadana Terproteksi Mandiri Seri 36
18. EFEK BERAGUN ASET DARI KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET
4.595.614.517,00
2.783.978.135,88
2.348.405.321,582.142.217.904,00
458.529.729.854,15
5.444.434.701,21
0,100,18
0,11
26.989.714.513,20
1,35
0,115.544.440.476,52 0,11
Jumlah Unit Penyertaan Investasi Kolektif
14.002.921.578,60 0,27
10.733.177.996,470,06
361.469.042.850,64
31 Desember 2015
0,17--
3.165.190.119,19
11.791.145.509,04
0,20
0,30
0,09
0,07
70.034.208.000,00
6.572.301.986,61
-
Reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund
0,13 7.624.169.325,31
0,13
3.042.443.872,40
0,05
-
0,042.427.079.870,75
-
0,04
0,18
-
0,11
4.801.428.894,62
0,27
Uraian (Rp)31 Desember 2014
2.209.543.860,29
-
%
0,12
(Rp)31 Desember 2015
%
3.168.036.970,83
Uraian
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
0,23
0,76 39.440.472.300,00 0,841,49
39.834.566.000,00
5.383.725.979,19 0,11
3.931.791.140,38
4.593.859.534,31 0,11
8,76
31 Desember 2014
9.514.061.133,58
10.570.084.214,50
%
0,08
-
Akun ini merupakan nilai wajar penempatan investasi pada Efek Beragun Aset dari KIK EBA pada PT dengan rincian sebagai berikut:
(Rp)
0,07
7.010.713.334,72
0,23
1.995.341.131,40 0,04 2.747.757.417,60
0,25
5.355.742.262,08
-
2.916.065.181,73
-
-
7.153.820.064,95
0,05
2.258.406.854,29
6.835.220.728,99
5.021.369.269,81
0,110,18
2.742.731.959,98
0,05
0,05
0,10
0,08-
0,09
0,52
8.697.205.294,49-
0,14
5.254.369.331,81
8.316.434.887,536.374.656.236,98
4.795.068.109,26
17.475.393.758,93
0,08 5.097.235.315,19
3.924.390.508,19
10.842.744.492,25
2.571.092.884,70
0,54
6.730.481.097,00
4.259.375.228,00 0,08 5.295.298.013,41
5.054.240.986,18
2.526.970.218,00
Jumlah Reksadana
0,04
0,07
0,052.859.818.135,119.024.760.556,702.810.786.973,58 0,06
2.360.663.526,1413.932.600.230,93
0,21
7,71
0,04
0,33
0,15
0,17 10.848.084.111,48
5.436.625.666,62
8.528.696.301,48
0,06
0,06
0,14
4.739.895.504,10
25.248.589.580,65
0,09
Surat Berharga Negara / Obligasi / Sukuk / KIK EBA penilaiannya berdasarkan Nilai Pasar yang diperoleh dari IBPA (IndonesiaBond Pricing Agency ).
0,48
(Rp)
14.002.921.578,60
8.989.495.069,87
%
22.372.514.559,00
22.372.514.559,00
0,48
Akun ini merupakan nilai wajar penempatan Unit Penyertaan Reksadana dengan rincian sebagai berikut :
0,110,06
0,12
4.294.891.590,58
-
0,06
4.677.805.755,93 0,090,20
70.515.819.000,00
15.890.818.740,86 0,30 17.460.073.792,88 0,37
0,080,16
4.081.919.060,61
0,19
3.204.787.650,902.498.617.471,50 0,05
151.507.507.571,00 2,90 - -
0,14 8.209.692.178,91
0,071.836.464.039,35 0,04 2.340.888.425,59 0,05
--
4.311.128.132,67
0,094.450.126.793,00
22
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
19. PENEMPATAN LANGSUNG
PT. Bumi Daya PlazaPT. Usaha Gedung Mandiri
Prosentase Penempatan Langsung pada Saham per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
PT. Bumi Daya PlazaPT. Usaha Gedung Mandiri
Jumlah
Daftar Penilai Independen Penempatan Langsung per 31 Desember 2015
Penjelasan untuk masing-masing perusahaan tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1) PT. Bumi Daya Plaza
2735.00.3.2.5.3.6.12.15tanggal 31 Desember 2015
Ir. Muh. Amin,M.SC.,MAPPI(Cert.)KJPP Amin,Nirwan,Alfiantori & Rekan
Uraian
Uraian Metode
%
2736.00.3.2.5.3.6.12.15tanggal 31 Desember 2015
237.724.660.281,00 5,07
income approach , free cashflow to firm (FCFF) dan Assetbased approach, marketapproach
Jumlah Penempatan Langsung
248.058.485.387,005,25
3.826.000.000
6.973.017.000
Nama Konsultan
PT. Bumi Daya Plaza merupakan Perseroan Terbatas yang berdiri pada tahun 1978 di Jakarta. Jenis usaha yang saat inidilakukan adalah jasa pengelolaan dan persewaan gedung Graha Mandiri.
income approach , free cashflow to firm (FCFF) dan Assetbased approach, marketapproach
54,9%
3.150.843
3.147.017.000
Nomor & Tanggal Laporan
%
100,0%
9,99
Dana Pensiun Bank Mandiri PPIP pada tahun 2013 menambah kepemilikan saham di PT Bumi Daya Plaza dengan membeli saham PTBank Mandiri (Persero) Tbk. di PT Bumi Daya Plaza sebanyak 3.147.017 lembar dengan harga Rp.60.342,86 per lembar atau totalsebesar Rp 189.900.006.248,61. Transaksi ini merujuk pada Akta Jual Beli Saham "PT. Bumi Daya Plaza" Nomor 76, tanggal 21Nopember 2013.
(Rp)
PT. Bumi Daya Plaza didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 33 tanggal 22 Desember 1978 dibuat di hadapan Ny. SubagyoReksodipura, SH. Anggaran Dasar mengalami perubahan beberapa kali dan perubahan terakhir telah mendapat KeputusanMenteri Hukum dan HAM RI No. AHU-42237.AH.01.02 Tahun 2008 berdasarkan Akta No.46 tanggal 16 Mei 2008 olehNotaris Ny. Emi Susilowati, SH. Perubahan terakhir atas Anggaran Dasar telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI denganKeputusan No. AHU-27050.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 26 Mei 2010.
3.147.017
213.211.315.900,00
Ir. Muh. Amin,M.SC.,MAPPI(Cert.)KJPP Amin,Nirwan,Alfiantori & Rekan
Akun ini merupakan nilai wajar investasi pada Penempatan Langsung pada Saham yang ditempatkan pada berbagai perusahaan yangtidak diperjualbelikan pada Bursa Efek Indonesia per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dengan rincian sebagai berikut :
(Rp)
45,1%
4,74
31 Desember 2014%
9,61
274.751.577.313,00
522.810.062.700,00
3.826
Lembar Saham (Lembar) Nilai Nominal (Rp)
PT. Usaha Gedung Mandiri
450.935.976.181,00
4,55
31 Desember 2015
PT. Bumi Daya Plaza
Di tahun 2013, Dana Pensiun Bank Mandiri PPIP juga menambah kepemilikan saham di PT. Usaha Gedung Mandiri dengan membelisaham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di PT. Usaha Gedung Mandiri sebanyak 3.826 lembar dengan harga Rp.27.267.094 per lembaratau total sebesar Rp 104.323.900.037,08. Transaksi ini merujuk pada Akta Jual Beli Saham "PT. Usaha Gedung Mandiri" Nomor 80,tanggal 21 Nopember 2013.
23
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
19. PENEMPATAN LANGSUNG (Lanjutan)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan per 31 Desember 2014 sebagai berikut :
Presiden Komisaris : Agam P. NapitupuluKomisaris : M. Arifin FirdausDirektur Utama : Fakhrudin JunaediDirektur : Bagus Ashariadi
1.2.3.
2) PT. Usaha Gedung Mandiri
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan per 31 Desember 2015 sebagai berikut :
Komisaris Utama : SasmitaKomisaris : Ny. Ir. MustaslimahDirektur Utama : Ir Muhammad HaryokoDirektur : Adang Joedianto
1.2.3.
Total
868
Total
868.000.000 17,75%
4.687.500 4.687.500.000 100,00%
%
%Kepemilikan
4.890.000.000 100,00%
DP Bank Mandiri Dua 196
4.890
DP Bank Mandiri Satu
4,01%
DP Bank Mandiri 3.826 3.826.000.000 78,24%
PT. Usaha Gedung Mandiri didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 dibuat di hatapan NotarisAbdul Latief, SH, di Jakarta. Akta Pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. YA5/275/11 tanggal 1 Desember 1972, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No.10 Tambahan No.76tanggal 2 Februari 1973. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahaan terakhir denganAkta Notaris Hadijah, SH., MKn, yaitu Akta no. 44 tanggal 26 September 2012 mengenai perubahan logo identitas danperubahan nama Perseroan dari PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara menjadi PT Usaha Gedung Mandiri. Akta tersebut telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia No. AHU-57420.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9November 2012.
196.000.000
15,86%
Lembar Saham
Modal dasar perusahaan sebesar Rp 4.687.500.000,- terbagi atas 4.687.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000/saham.Dari jumlah tersebut yang telah ditempatkan dan disetor seluruhnya oleh para pemegang saham per 31 Desember 2015.
Nama Pemegang Saham Lembar Saham Nilai Nominal
797.112 797.112.000 17,01%743.371
PT. Usaha Gedung Mandiri merupakan Perseroan Terbatas yang berdiri pada tahun 1971 di Jakarta. Jenis usaha yang saat inidilakukan adalah usaha dibidang pengelolaan dan persewaan gedung , jasa konstruksi dan properti, penyewaan mesin ATM,bidang jasa pengiriman dokumen, jasa pengambilan/pengantaran uang tunai dalam arti yang seluas-luasnya.
DP Bank Mandiri
Mandiri Health Care
743.371.000
Modal dasar perusahaan sebesar Rp 4.890.000.000,- terbagi atas 4.890 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1 juta/saham.Dari jumlah tersebut yang telah ditempatkan dan disetor seluruhnya oleh para pemegang saham per 31 Desember 2015.
Nama Pemegang Saham
3.147.017 3.147.017.000 67,14%Mandiri Health Care
KepemilikanNilai Nominal
24
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
20. KAS DAN BANK
Kas KecilBank Mandiri Cab. Mampang Prapatan
(Swakelola 1)
(Swakelola 2)Bank Mandiri qq BahanaBank Plaza Mandiri qq Mandiri SekuritasBank Plaza Mandiri QQ MMI SUNBank Plaza Mandiri qq SchrodersBank Plaza Mandiri qq FortisBank Permata
21. PIUTANG IURAN
22. BEBAN DIBAYAR DIBAYAR DIMUKA
Sewa RTI & Infovesta
23. PIUTANG INVESTASI
13.530.418,89
31 Desember 2015
3.943.236,049.271.661,24 8.520.377,24
92.495.317,88
607.308.313,97
74.220.270,72
-
Bank Mandiri Cabang Mampang Prapatan
83.513.940,00
328.641.891,42
34.666.068,55
36.986.612,10
-
31 Desember 2014
37.872.741,79
198.639.072,96
37.995.027,04
(Rp)
17.769.361,12
(Rp)
Piutang Iuran Pemberi Kerja
34.527.073,95
Jumlah Kas dan Bank
Asuransi Peralatan Kantor
-41.756.976,00
1.331.750,00
31 Desember 2015(Rp)
31 Desember 2014(Rp)
13.000.000,00
31 Desember 2015(Rp)
13.000.000,00
1.221.665.402,69
38.494.301,84
204.914,60
31 Desember 2014(Rp)
9.641.144.773,00-
9.641.144.773,00
Saham
(Rp)
Piutang Investasi saham sebesar Rp.9.641.144.773 merupakan transaksi penjualan saham diakhir bulan Desember 2015 yangpenerimaan kasnya akan diterima di bulan Januari 2016.
18.038.071.211,00
31.012.742,23
13.860.343,30
31 Desember 2014
384.484,50
125.270.916,00
Asuransi Gedung
-
18.038.071.211,00
Jumlah Biaya Dibayar Dimuka
Surat Berharga Pemerintah
31 Desember 2015
16.622.922,28
(Rp)
Jumlah Piutang Investasi
16.622.922,28144.992,15
Jumlah Piutang Iuran
20.334.714,96
Bank Mandiri Cabang Mampang Prapatan
843.365.871,47
Piutang Iuran Peserta
-
Asuransi Kendaraan
30.528.714,25 -
25
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
24. PIUTANG HASIL INVESTASI
Saham
KIK EBA
25. PIUTANG LAIN-LAIN
Obligasi BLTA
Cadangan kerugian piutang lain-lain
25.1 Sertifikat Deposito Bank BNI 46
31 Desember 2014
Sertifikat Deposito Bank BNI 46PT. Jasa Banda Garta
Deposito On Call
Obligasi 16.397.871.111,11
31 Desember 2015
10.000.000.000,00
Jumlah Piutang Hasil Investasi 32.772.149.447,65
9.139.698.307,55
(Rp) (Rp)
Piutang hasil investasi tersebut adalah piutang hasil investasi yang terbentuk karena adanya pencadangan (accrued) bunga di setiapakhir bulan, yang akan diterima kasnya pada saat jatuh tempo penerimaan bunga tersebut, dan pengakuan pembagian devidensaham yang akan diterima kasnya pada tanggal setelah pelaporan.
21.000.000,00
Surat Berharga Pemerintah
13.079.088.889,33
6.720.126.993,95
31 Desember 2015
91.731.623,826.999.436.338,66
36.472.191,78
(10.023.970.267,00) (5.095.845.267,00)
9.784.738.525,74 Jumlah Piutang Lain-lain
390.373.098,65Lain-lainPiutang Karyawan
151.426.937,30
Sukuk 11.200.000,00
Deposito Berjangka 6.913.810.136,99
455.626.733,65
4.403.957.059,09
148.135.803,3327.075.854.512,10
10.109.286.828,04
10.000.000.000,00
231.291.682,34
31 Desember 2014(Rp)(Rp)
37.334.863,01
Pada tanggal 9 Maret 2010 Pengurus DPBM mengunjungi Pengadilan Tinggi untuk menanyakan pengiriman berkas perkara No.1347/Pid.B/2008/PN.Jak-Sel atas nama terdakwa Gatot Wardoyo. Diperoleh informasi bahwa pada tanggal 8 Maret 2010 perkarapidana banding telah teregistrasi dengan nomor 66/Pid/2010/PT DKI.
Pada tahun 2005 saldo Sertiplus BNI sebesar Rp10.000.000.000,00 direklasifikasikan dari aset Investasi menjadi Piutang Lain-lainyang merupakan aset diluar Investasi.
DPBM telah memperoleh Salinan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1347/Pid.B/2008/PN.Jak-Sel dengan putusanmenyatakan pimpinan BNI Cab. Tebet terbukti bersalah, melakukan tindakan pidana korupsi dan menjatuhkan pidana penjara selam 8( delapan ) tahun dikurang selama berada dalam tahanan sementara tersebut. Selanjutnya informasi adanya pengajuan banding dariTerdakwa Gatot Wardoyo ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Sertifikat deposito merupakan Sertiplus BNI pada Bank BNI Cabang Tebet yang ditempatkan pada tanggal 25 September 2002,dengan suku bunga 14,25% untuk tenor 3 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Desember 2002.
Pada saat jatuh tempo Sertiplus BNI belum dapat dicairkan. Hal ini dikarenakan Sertiplus BNI milik DPBM-PPIP telah dijaminkanuntuk kepentingan pihak lain oleh Kepala Cabang Bank BNI Cabang Tebet.
Dalam hal ini PT. Bank BNI 46 (Persero) Tbk telah melaporkan kepada Polda Metro Jaya bahwa telah terjadi tindak pidana perbankandan penggelapan Sertiplus BNI tersebut. Mengingat bahwa PT. Bank BNI (Persero) Tbk belum menanggapi permintaan DPBM-PPIPuntuk mencairkan Sertiplus BNI milik DPBM-PPIP, maka pada tanggal 17 Juli 2003 setelah mendapat persetujuan dari DewanPengawas, DPBM-PPIP telah menunjuk kantor pengacara sebagai kuasa hukum untuk melakukan penyelesaian secara damai diluarpengadilan dan akan dilanjutkan dengan somasi dan pengajuan gugatan ke Pengadilan Negeri apabila upaya penyelesaian secaradamai tidak berhasil.
Melalui surat No.556/DPNM/XI/2004 tanggal 3 Nopember 2004, DPBM-PPIP telah meminta kepada Kantor Hukum Machavelli &Chaidir untuk melakukan upaya hukum lebih lanjut. Upaya hukum yang telah dilakukan dengan cara melaporkan pihak PT. Bank BNI(Persero) Tbk kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Markas Besar Kepolisian RI dan permohonan sita jaminan atas aset PT. BankBNI (Persero) Tbk berupa sebidang tanah dan bangunan kantor BNI Cabang Tebet.
Pada tanggal 8 Juni 2009, DPBM telah menyampaikan kronologis permasalahan kepada Tim Ligitasi dan Mediasi KantorKementerian Negara BUMN sebagaimana surat DPBM nomor : DPBM/SKL/IA/005/2009 tanggal 8 Juni 2009 sehingga saat ini,namun proses mediasi belum memberikan hasil.
4.403.957.059,09
41.806.017,88 -
5.187.500.000,00 -
26
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
25. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Atas kondisi tersebut DPBM merencanakan tindak lanjut sebagai berikut :
a.
b. Strategi langkah hukum yang akan dilakukan adalah :- Melakukan koordinasi dengan Pendiri, termasuk upaya bilateral langsung-
DPBM akan mempertahankan hak-hak peserta DPBM dengan memperjuangkan pengembalian dana sebesar Rp 10.000.000.000,-beserta bunga berjalan sebesar Rp.16.664.105.569,-sebagai kerugian materil dan kerugian immaterial sebesar Rp.1.000.000.000,- dan diperhitungkan bunga berbunga sampai saat pembayaran dilaksanakan.
Mengajukan gugatan perkara perdata atas perbuatan melawan hukum PT. BNI (Persero) Tbk dengan klaim seluruhkewajiban DPBM sebesar Rp 10.000.000.000,- beserta bunga berjalan sebesar Rp.16.664.105.569,-.
Selama tahun 2013, DPBM telah mengirimkan surat penagihan pembayaran Sertiplus BNI kepada PT. BNI (Persero) Tbk sebanyak 3(tiga) kali (surat No.DPBM/SKL/IA/009/2013 tanggal 11 April 2013, No.DPBM/SKL/IA/018/203 tanggal 14 Mei 2013, No.DPBM/SKL/IA/019/2013 tanggal 14 Juni 2013).
PT. BNI (Persero) Tbk telah membahas surat DPBM melalui surat BNI nomor : HUR/06/0558 tanggal 26 Juni 2013 denganmenyatakan hal yang sama dengan pernyataan Surat sebelumnya yaitu "PT. BNI (Persero) tidak dapat memenuhi permintaan DPBMmengingat putusan pengadilan tidak membebankan BNI untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada DPBM".
Pada tanggal 20 April 2011, Pemusyawaratan Mahkamah Agung telah memutuskan putusan pidana nomor : 2608K/PID.SUS/2010dengan amar putusan memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juncto Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sehingga DPBMtelah berhasil memperoleh bukti 10 lembar Sertiplus BNI ke Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Pada tanggal 31 Agustus 2010 DPBM berhasil memperoleh hasil putusan banding perkara pidana No. 66/Pid/2010/PT.DKIdari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Selatan yang menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan dijatuhihukuman 5 (lima) tahun penjara dipotong masa tahanan yang telah dijalani.
DPBM melalui konsultan hukum yang ditunjuk telah mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 1Desember 2014 dengan perkara no. 568/PDT.G/2014/PN.JKT.PST.
Secara administrasi, pembukuan DPBM mencatat outstanding investasi tersebut pada tagihan lain-lain sebsar Rp 10 miliar danpencadangan penurunan asset (impairment) di tahun 2015 dan 2014 sebesar Rp 4.483.888.208,- yang merupakan 50% dari sisa pokokRp 8.967.776.417, setelah memperhitungkan sisa dana pencairan sertiplus BNI yang masih ada di BNI saat ini sebesar Rp1.032.223.583,-.
Setelah Putusan Kasasi pada tanggal 20 April 2011 pihak DPBM telah melakukan klaim pembayaran Dana Sertiplus BNI sebesarRp.10.000.000.000 sebanyak tujuh kali dengan Surat No.DPBM/SKL/IA/015/2011 tanggal 16 Juni 2011, SuratNo.DPBM/SKL/IA/018/2011 tanggal 26 Juli 2011, surat No. DPBM /SKL/IA/028/2011 tanggal 29 November 2011, surat No. :DPBM/SKL/IA/003/2012 tanggal 8 Februari 2012, surat No. : DPBM/SKL/IA/010/2012 tanggal 12 April 2012, surat No. :DPBM/SKL/IA/012/2012 tanggal 7 Juni 2012 serta surat No. : DPBM/SKL/IA/013/2012 tanggal 27 Juni 2012 dan Pihak BNI telahmembalas surat tersebut dengan surat No.HUK/6/0639/R tanggal 01 Agustus 2012 yang isinya pihak BNI belum dapat menyikapiklaim DPBM karena menurut pendapat BNI hasil putusan pidana tidak memutuskan kewajiban BNI untuk melakukan pembayaransejumlah uang tertentu kepada DPBM.
Sesuai Nota Dinas ND/ 02/IA/2012 bulan November 2012 Dana Pensiun Bank Mandiri telah melakukan Pengakuan dan PengukuranKerugian Penurunan Nilai Aset ( PSAK 55 ) atas Sertifikat Deposito Bank BNI 46. Mempertimbangkan hasil keputusan PengadilanNegeri Jakarta Selatan dan surat dari BNI dan vide surat BNI No,HUK/6/0639/R, maka potensi kerugian penurunan nilai aset atassertikat deposito DPBM adalah sebesar Rp.8.967.776.417 ( Rp.10.000.000.000 - Rp.1.032.223.583 ) namun demikian DPBM masihmemiliki potensi pengembalian aset investasi lebih dari total potensi kerugian, mengingat berdasarkan pendapat konsultan hukummenyatakan DPBM memiliki potensi memenangkan peradilan apabila DPBM menjalani gugatan hukum perdata kepada BNI.Pertimbangan kemenangan tersebut didasarkan dari putusan pidana. Atas dasar tersebut pihak DPBM menaksir potensi kerugian 50%dari net kerugian ( 50% x Rp.8.967.776.417 ) yaitu sebesar Rp. 4.483.888.208.
Pada tanggal 2 Agustus 2013, DPBM telah melakukan pertemuan dengan pihak PT. BNI (Persero) Tbk, dengan kesimpulan bahwaPT. BNI (Persero) Tbk menghendaki permasalahan Sertiplus diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.
Pada tanggal 7 Juli 2014, DPBM telah menunjuk konsultan hukum Ribbay Apin, SH & Partner untuk menyelesaikan masalahSertiplus BNI.
Pada tanggal 2 Februari 2016 DPBM memperoleh hasil putusan perkara perdata pada No.568/PDT.G/2014/PN.JKT.PST dariPengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan secara tanggungrenteng membayar kerugian kepada DPBM sebesar Rp.17.200.000.000 (tujuh belas milyar dua ratus juta rupiah) dan menanggungbiaya pengadilan yang timbul dalam perkara ini.
27
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
25. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
25.2 PT Jasabanda Garta
H. Rochani
788 / Limo
2.580.671.875,00
Jumlah
PT. Astra Internatioanl Tbk
Ny. Sophia Tresnawati
Penyerahan atas asli 6 (enam) Sertfikat Tanah Hak Milik tersebut diatas untuk dititipkan sampai dengan PT. Jasabanda Garta melunasiseluruh kewajibannya kepada DPBM PPIP.
Pada tanggal 1 Oktober 2009 PT. Jasabanda Garta telah mencicil kewajibannya kepada DPBM sebesar Rp 2.596.042.941, sehinggasisa kewajiban PT. Jasa Banda yang tebuku pada akun piutang DPBM menjadi sebesar Rp 4.403.957.059 yang akan diselesaikandengan cara menjual tanah yang berada di lokasi Limo - Cinere dan DPBM telah menerima mandate untuk bertindak menjual tanahtersebut sebagaimana surat kuasa menjual yang telah disepakati.
Karena PT. Jasabanda Garta pada tanggal 2 September 2003 tidak dapat melunasi sisa kewajibannya sebesar Rp. 7.000.000.000,-maka dilakukan kesepakatan dalam bentuk perjanjian untuk penyelesaian kewajiban No. 1 tanggal 3 September 2003 yang dibuatdihadapan Notaris Atika Rosalya, SH di Jakarta.
356 / Limo
Berdasarkan Nota Kesepahaman antara DPBM PPIP dengan PT. Jasabanda Garta tanggal 28 Juli 2003, dinyatakan bahwa PT.Jasabanda Garta akan melunasi kewajibannya dengan cara menyerahkan sebagian dana dari hasil penjualan aset berupa tanah danbangunan seluas 536 m2 yang berlokasi di Jalan Duta Niaga Sektor II Blok TM No. 20 Kelurahan Pondok Pinang, KecamatanKebayoran Jakarta Selatan, sertifikat SHGB No. 6501 atas nama Nyonya Herningrum Perwitasari sebesar Rp. 3.000.000.000,- sisakewajiban sebesar Rp. 7.000.000.000,- akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya tanggal 30 Juli 2003. Pada tanggal 30Juli 2003, PT. Jasabanda Garta hanya melakukan pembayaran sebesar Rp. 3.000.000.000,- kepada DPBM PPIP dalam bentuk tunaidari hasil penjualan aset tersebut.
1320
Saham-saham
Ny. Hajjah Rochani Mansyur
270
Piutang PT. Jasabanda Garta merupakan saham repo atas investasi dalam bentuk saham pada pihak ketiga sesuai dengan perjanjianantara DPBM PPIP dengan PT. Jasabanda Garta yang telah dicatat dalam buku pendaftaran/waarmerking No. 376/W/2002 tanggal 3September 2002 oleh Notaris Ny. Suryati Moerwibowo, SH, senilai Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) yang terdiri atassaham-saham :
Nama Pemilik
10.000.000.000,00
PT. H.M Sampoerna Tbk
3051445
355 / Limo
2.349.671.875,00
PT. Jasabanda Garta juga menyerahkan 6 (enam) asli Sertifikat Hak Milik atas tanah kepada DPBM PPIP dengan rincian sebagaiberikut :
No Sertifikat Luas M2
480313 / Limo
2.604.984.375,00
PT. Gudang Garam Tbk
PT. Jasabanda Garta akan membeli kembali saham tersebut pada tanggal 2 September 2003 sebesar Rp10.000.000.000,00 dengansyarat bahwa saham tersebut diatas kelola sepenuhnya oleh PT Jasabanda Garta. DPBM PPIP akan diberikan return setiap bulansebesar 2,5% dari Rp10.000.000.000,00 atau sebesar Rp250.000.000,00 dan berhak atas dividen dari emiten saham yangbersangkutan, tetapi hak suara dalam RUPS tetap pada PT Jasabanda Garta. Pembayaran atas return saham repo hanya dilakukansampai bulan April 2003 karena PT Jasabanda Garta mengalami kesulitan keuangan termasuk suspend dari Bursa Efek Jakarta danpemblokiran rekening bank oleh pihak yang berwenang.
Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa PT. Jasabanda Garta akan melunasi seluruh kewajibannya yang cara pembayarannya akanditetapkan selambat-lambatnya tanggal 30 Januari 2004.
H. Rochani
(Rp)
Berdasarkan surat No. 580 A/DPBM/XI/2004 tanggal 9 Nopember 2004 dan Addendum SPK No. 1/DPBM/IX/2005 tanggal 22September 2005 DPBM PPIP telah menunjuk Kantor Hukum Tambunan, Sumaryo & Partner untuk melaksanakan pengurusan danatau penagihan serta mempertahankan hak dan kepentingan DPBM PPIP terhadap PT. Jasabanda Garta dan pihak terkait lainnya.
319 / LimoH. Rochani
Ny. Sophia Tresnawati
2.464.671.875,00PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
310
312 / Limo
28
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
25. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh DPBM :
- Melakukan negosiasi harga penawaran lahan- Memperoleh pernyataan ahli waris- Melengkapi dokumen persyaratan pengajuan claim pembayaran dati TPT
25.3 Obligasi PT Berlian Laju Tanker (BLTA)
Berikut profile Obligasi Berlian Laju Tanker ( BLTA ) III tahun 2007 :Nama Obligasi : Obligasi Berlian Laju Tanker III tahun 2007 dengan tingkat bunga tetapBidang Usaha : Jasa transportasi dan pengangkutan laut, penyewaan, pengawakan, dan manajemen kapal.Status Emiten : Badan Usaha SwastaKupon Obligasi : 10,35 %Jatuh Tempo : 05 Juli 2012Harga Beli : 100 %Kepemilikan DPBM : Rp.5.000.000.000Total Emisi Terbit : Rp.700.000.000
Pada tanggal 5 Juli 2013, DPBM memutuskan untuk mengakhiri kerja sama penanganan masalah Jasabanda Garta dengan KantorKonsultan Hukum Sylvia Tambunan dan Rekan.
Pada tanggal 4 Juli 2013, DPBM telah memenuhi permintaan TPT dengan menyerahkan fotocopy 6 (enam) sertifikat tanah dan 6(enam) kuasa menjual kepada Panitia Pengadaan Tanah (P2T) untuk proses inventarisasi lahan di Limo.
Pada tanggal 3 Juli 2013, ahli waris telah menyampaikan foto copy salinan keputusan Pengadilan Agama Jakarta SelatanNo.1656/Pdt.G/2012/PA.JS tentang gugatan waris oleh para ahli waris.
DPBM telah berupaya mengirimkan surat Nomor: DPBM/SKL/IA/023/2011 tanggal 12 Oktober 2011 kepada Tim Pembebasan Tanah( TPT ) guna memperoleh informasi perkembangan pembebasan tanah di daerah limo dan memperoleh ijin penjualan lahan dimaksud.Dan pada tanggal 28 November 2011 Kementerian Pekerjaan Umum TPT membalas surat DPBM dengan No: UM.01.03/TPT-CIJAGO/281111.03 yang menyatakan lahan DPBM termasuk yang terkena trase jalan tol Cinere - Jagorawi Seksi III dan melakukanpelepasan / pemindahan hak harus dengan persetujuan Walikota. Atas dasar surat dari TPT tersebut, pada tanggal 21 Desember 2011DPBM telah memohon ijin penjualan lahan kepada Walikota Depok melalui surat No.DPBM/SKL/IA/034/2011.Selanjutnya DPBMtelah menyerahkan fotocopy berkas-berkas terkait sebagaimana permintaan kantor Walikota untuk proses lebih lanjut jika proyekCijago sudah memasuki tahap III (daerah Limo).
DPBM telah menyampaikan bukti kepemilikan lahan kepada TPT dalam rangka pendataan ulang kepemilikan lahan yang terkenaproyek Jalan Tol CIJAGO dengan tujuan untuk memperoleh peta bidang terbaru dari BPN.
Pada tanggal 3 Mei 2013 telah dilaksanakan pertemuan dengan para ahli waris, dimana par aahli waris sepakat akan memenuhikewajiban sesuai dengan Akta Pernyataan.
TPT telah memberikan penawaran harga lahan sebesar ± Rp. 2.000.000, namun DPBM telah memberikan penawaran harga kembalikepada TPT melalui surat No. DPBM/SKL/IA/031/2014 tanggal 29 Desember 2014 pada kisaran harga sebesar Rp. 4.390.000,- atasreferensi harga dari penawaran TPT terhadap lahan sekitar.
Sesuai Nota Dinas ND/ 02/IA/2012 bulan November 2012 Dana Pensiun Bank Mandiri telah melakukan Pengakuan dan PengukuranKerugian Penurunan Nilai Aset ( PSAK 55 ) atas Jasabanda Garta. Berdasarkan informasi dari pihak Jasabanda Garta bahwa hargatanah yang tercantum pada PBB tahun 2011 sebesar ± Rp.918.000 , namun harga pasar lahan didaerah limo berkisar antaraRp.1.000.000 s.d Rp.1.400.000. Atas hal tersebut pihak DPBM menaksir seluruh tanah tersebut dapat dijual diatas NJOP tahun 2011,sehingga nilai yang berpotensi dapat kembali ke DPBM adalah sebesar Rp.3.792.000.000 ( 3.160 M2 x Rp.1.200.000 ). Perhitungantelah disesuaikan dengan jumlah lahan yang hanya terkena pembuatan jalan tol sebagaimana penjelasan dari Kementerian PerkerjaanUmum selaku Tim Pembebasan Tanah melalu surat nomor : UM.01.03/TPT-CIJAGO/281111.03 tanggal 28 Nopember 2011.Sehingga untuk mengukur potensi kerugian penurunan nilai aset yang kemungkinan tidak kembali ke DPBM adalah sebesarRp.611.957.059 ( Rp.4.403.957.059 - Rp.3.792.000.000 ).
Dana Pensiun Bank Mandiri memiliki obligasi Berlian Laju Tanker ( BLTA ) III tahun 2007 dengan nilai pokok Rp.5.000.000.000yang dibeli DPBM diharga 100% ( par ) dipasar perdana pada tanggal 04 juli 2007. Adapun pembukuan obligasi BLTA tersebutdalam pembukuan DPBM adalah dengan metode HTM ( Reklas dari AFS ke HTM Sejak 31 Desember 2008 ).
29
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
25. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
1. Menyetujui proposal restrukturisasi kredit dengan suara terbanyak 50,87% sbb:a. Jangka waktu penyelesaian obligasi maksimum 12 tahun tmt 1 januari 2013b.
c.
d. Penetapan tahun pertama dalam proses restrukturisasi adalah 1 Januari 2013e. Penerapan Cash Mechanismf. Penunjukkan monitoring accountant
2.
Nama Obligasi : Obligasi BLTA III Tahun 2007Nilai Emisi : Rp. 700 MiliarJangka Waktu : 10 tahunJatuh Tempo Obligasi : 31 Maret 2023Kupon Obligasi : 5% tahun ke-1 s/d tahun ke-3
7% tahun ke-4 s/d tahun ke-79% tahun ke-8 s/d tahun ke-10
Pembayaran Kupon : Kupon tanggal 1 Juli 2012 s/d 31 Maret 2015 dikapitalisasiKupon tanggal 31 Juni 2015 s/d 31 Maret 2023 dibayarkan triwulanKupon tertunggak periode April & Juli 2012 dihapuskan
Wali amanat : PT. Bank CIMB NiagaSweeteners : Saham baru BLTA senilai 25% dibagi prorate ke POKeterangan tambahan : Emiten dapat dinyatakan lalai (default) atas kewajiban-kewajibannya terhitung tanggal 1 April 2017
Perjanjian Wali Amanat Obligasi Berlian Laju Tanker Hasil Restrukturisasi telah ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2013.
25.4 Cadangan Kerugian Piutang
Dengan berhasilnya restrukturisasi obligasi BLTA III Tahun 2007 tersebut, maka pencatatan obligasi BLTA III Tahun 2007dikembalikan ke pos investasi dengan karakteristik obligasi hasil restrukturisasi sebagai berikut :
Memberikan kuasa kepada wali amanat untuk memberikan suara setuju dalam voting PKPU atas proposal restrukturisasi emitenbersama kreditur lain.
Proses penyelesaian dilaksanakan bersama dengan kreditur lain melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran utang (PKPU) setelahBank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BCA) mengajukan PKPU selaku kreditur bilateral. Hasil RUPO pemegang obligasitanggal 24 Oktober 2012 telah memutuskan restrukturisasi sebagai berikut :
Berdasarkan hasil amar putusan Sidang PKPU tanggal 22 Maret 2013 ditetapkan bahwa Obligasi BLTA III Tahun 2007direstrukturisasi dengan jangka waktu maksimum 10 tahun dan kupon BLTA III Tahun 2007 sebelum tanggal 1 Juli 2012 dihapuskan.
Cadangan kerugian piutang Per 31 Desember 2015 sebesar Rp.10.023.970.267,- terdiri atas cadangan impairment atas SertifikatDeposito BNI 46 sebesar Rp.4.483.888.208,- , PT Jasabanda Garta sebesaar Rp.611.957.059 dan Obligasi PT. Berlian Laju TankerTbk sebesar Rp. 4.928.125.000,- (lihat catatan 25.1 , 25.2 , dan 25.3 ).
Obligasi BLTA III Tahun 2007 milik DPBM yang telah jatuh tempo tanggal 5 Juli 2012 telah dinyatakan default oleh Pefindo padaFebruari 2012.
Dalam perkembangannya terdapat kreditur asing yang tidak ikut PKPU dan memegang jaminan kapal-kapal emiten tidak menyetujuikonsep restrukturisasi yang telah disetujui pemegang obligasi domestik dan emiten. Maka saat ini proses PKPU masih terusberlangsung dengan permintaan perpanjangan waktu selama 75 (tujuh puluh lima) hari yang berakhir pada tanggal 18 Maret 2013.sehingga DPBM masih menunggu hasil keputusan rapat PKPU pada tanggal 18 Maret 2012 untuk meyakini investasi DPBM padaobligasi BLTA masih dapat dibayarkan oleh emiten. Mengingat investasi obligasi BLTA sudah tidak dapat menghasilkan hasilinvestasi atau sudah tidak sesuai dengan kategori investasi sebagaimana dinyatakan pada PER-05/BL/2012 dan belum ada keputusanfinal restrukturisasi dari emiten, maka pencatatan obligasi BLTA telah direklas dari kategori investasi menjadi aset lain-lain.
Tingkat suku bunga 5% tahun pertama s/d tahun keempat, dan 7% tahun kelima s/d tahun kedelapan, 9% tahun kesembilans/d tahun keduabelasTingkat suku bunga tertunggak 1 Juli 2012 s/d 31 Desember 2012 sebesar 5% akan di kapitalisasi ke pokok obligasi.Pembayaran bunga obligasi pertama akan dimulai pada tanggal 31 Maret 2014
30
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
25. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
1. Menyetujui proposal restrukturisasi kredit dengan suara terbanyak 50,87% sbb:a. Jangka waktu penyelesaian obligasi maksimum 12 tahun tmt 1 januari 2013b.
c.
d. Penetapan tahun pertama dalam proses restrukturisasi adalah 1 Januari 2013e. Penerapan Cash Mechanismf. Penunjukkan monitoring accountant
2.
Nama Obligasi : Obligasi BLTA III Tahun 2007Nilai Emisi : Rp. 700 MiliarJangka Waktu : 10 tahunJatuh Tempo Obligasi : 31 Maret 2023Kupon Obligasi : 5% tahun ke-1 s/d tahun ke-3
7% tahun ke-4 s/d tahun ke-79% tahun ke-8 s/d tahun ke-10
Pembayaran Kupon : Kupon tanggal 1 Juli 2012 s/d 31 Maret 2015 dikapitalisasiKupon tanggal 31 Juni 2015 s/d 31 Maret 2023 dibayarkan triwulanKupon tertunggak periode April & Juli 2012 dihapuskan
Wali amanat : PT. Bank CIMB NiagaSweeteners : Saham baru BLTA senilai 25% dibagi prorate ke POKeterangan tambahan : Emiten dapat dinyatakan lalai (default) atas kewajiban-kewajibannya terhitung tanggal 1 April 2017
Perjanjian Wali Amanat Obligasi Berlian Laju Tanker Hasil Restrukturisasi telah ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2013.
25.4 Cadangan Kerugian Piutang
Dengan berhasilnya restrukturisasi obligasi BLTA III Tahun 2007 tersebut, maka pencatatan obligasi BLTA III Tahun 2007dikembalikan ke pos investasi dengan karakteristik obligasi hasil restrukturisasi sebagai berikut :
Memberikan kuasa kepada wali amanat untuk memberikan suara setuju dalam voting PKPU atas proposal restrukturisasi emitenbersama kreditur lain.
Proses penyelesaian dilaksanakan bersama dengan kreditur lain melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran utang (PKPU) setelahBank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BCA) mengajukan PKPU selaku kreditur bilateral. Hasil RUPO pemegang obligasitanggal 24 Oktober 2012 telah memutuskan restrukturisasi sebagai berikut :
Berdasarkan hasil amar putusan Sidang PKPU tanggal 22 Maret 2013 ditetapkan bahwa Obligasi BLTA III Tahun 2007direstrukturisasi dengan jangka waktu maksimum 10 tahun dan kupon BLTA III Tahun 2007 sebelum tanggal 1 Juli 2012 dihapuskan.
Cadangan kerugian piutang Per 31 Desember 2015 sebesar Rp.10.023.970.267,- terdiri atas cadangan impairment atas SertifikatDeposito BNI 46 sebesar Rp.4.483.888.208,- , PT Jasabanda Garta sebesaar Rp.611.957.059 dan Obligasi PT. Berlian Laju TankerTbk sebesar Rp. 4.928.125.000,- (lihat catatan 25.1 , 25.2 , dan 25.3 ).
Obligasi BLTA III Tahun 2007 milik DPBM yang telah jatuh tempo tanggal 5 Juli 2012 telah dinyatakan default oleh Pefindo padaFebruari 2012.
Dalam perkembangannya terdapat kreditur asing yang tidak ikut PKPU dan memegang jaminan kapal-kapal emiten tidak menyetujuikonsep restrukturisasi yang telah disetujui pemegang obligasi domestik dan emiten. Maka saat ini proses PKPU masih terusberlangsung dengan permintaan perpanjangan waktu selama 75 (tujuh puluh lima) hari yang berakhir pada tanggal 18 Maret 2013.sehingga DPBM masih menunggu hasil keputusan rapat PKPU pada tanggal 18 Maret 2012 untuk meyakini investasi DPBM padaobligasi BLTA masih dapat dibayarkan oleh emiten. Mengingat investasi obligasi BLTA sudah tidak dapat menghasilkan hasilinvestasi atau sudah tidak sesuai dengan kategori investasi sebagaimana dinyatakan pada PER-05/BL/2012 dan belum ada keputusanfinal restrukturisasi dari emiten, maka pencatatan obligasi BLTA telah direklas dari kategori investasi menjadi aset lain-lain.
Tingkat suku bunga 5% tahun pertama s/d tahun keempat, dan 7% tahun kelima s/d tahun kedelapan, 9% tahun kesembilans/d tahun keduabelasTingkat suku bunga tertunggak 1 Juli 2012 s/d 31 Desember 2012 sebesar 5% akan di kapitalisasi ke pokok obligasi.Pembayaran bunga obligasi pertama akan dimulai pada tanggal 31 Maret 2014
30
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
26. ASET OPERASIONAL
Harga PerolehanKendaraanPeralatan KomputerPeralatan Kantor
Jumlah
Akumulasi PenyusutanKendaraanPeralatan KomputerPeralatan Kantor
Jumlah
Nilai Buku
Harga PerolehanKendaraanPeralatan KomputerPeralatan Kantor
Jumlah
Akumulasi PenyusutanKendaraanPeralatan KomputerPeralatan Kantor
Jumlah
Nilai Buku
27. LIABILITAS MANFAAT PENSIUN
Akumulasi Iuran Wajib PesertaAkumulasi Iuran Wajib Pemberi KerjaAkumulasi Manfaat Pensiun
Akumulasi Hasil UsahaIuran Wajib Peserta Tahun BerjalanIuran Wajib Pemberi Kerja Tahun BerjalanManfaat Pensiun Tahun BerjalanPengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain
46.993.000,00
143.446.875,00
473.209.676,00
291.273.437,30
363.270.000,00
473.209.676,00441.209.676,00
457.907.163,3075.727.138,00
177.563.791,00
363.270.000,00
269.747.486,45
32.000.000,00
3.045.868.644,00532.124.776,00
-
436.713.898,00
Uraian
1.077.638.451.528,67
2.443.260.544,00
2.443.260.544,00
269.747.486,4559.168.377,00
(266.467.259.311,00)
165.622.738.535,00
Penambahan
878.093.868,00
955.708.100,0058.915.100,00
Penambahan 1 Januari 2014
402.507.444,46
Tahun 2014
31 Desember 2015 Tahun 2015
1 Januari 2015
1.045.723.134,81
291.273.437,30
-
-
785.513.794,02
343.339.067,46
310.080.601,00
524.600.000,00
1.690.804.432,19
1.355.064.211,81
31 Desember 2014
-
Uraian
50.906.159,00703.756.527,43
453.413.603,46
353.100.000,00
1.138.950.000,00 849.800.000,00 353.100.000,00
-779.483.665,43
831.100.868,00
Pengurangan
1.635.650.000,00
5.078.654.998.490,67
(Rp)
(310.971.427.175,79)2.899.503.208.371,72
1.877.946.972.385,01
593.154.749,77
1.319.950.949,98 347.333.945,66
110.601.777,66
1.397.537.409,19
(56.881.504.888,00)Hasil Usaha / Pengembangan Iuran TahunBerjalan
331.915.966.002,00
(52.951.422.554,00)
(Rp)
2.491.560.165.023,30
143.446.875,00
1.045.723.134,81
703.756.527,43-
701.065.800,00
144.465.800,00 -1.138.950.000,00977.620.000,00
383.457.132,75-
145.323.508.874,00
(302.723.991.710,00)
31 Desember 2015
2.168.492.057.632,01(1.247.747.104.464,02)
353.806.604.659,08
Jumlah Kewajiban Manfaat Pensiun
(258.020.004.621,79)
2.105.464.744,00
4.586.915.185.892,59
932.314.942.654,67
Akumulasi Pengalihan Dana ke Dana PensiunLain
1.397.537.409,19
686.635.068,00
402.507.444,46
Pengurangan
407.943.043.348,42
31 Desember 2014
290.545.085.247,00
(981.279.845.153,02)
831.100.868,00
31
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
28. UTANG MANFAAT PENSIUN JATUH TEMPO
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo
29. UTANG INVESTASI
Utang Pembelian SahamUtang Pembelian Surat Berharga NegaraUtang Pembelian Obligasi
30. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Pajak yang Masih Harus DibayarHutang PPh Psal 21 KaryawanHutang PPh Pasal 21 PensiunanHutang PPh Pasal 23Hutang PPh Pasal 25Hutang PPh Pasal 4
Beban yang Masih Harus DibayarBeban Manajer InvestasiBeban KustodianBeban GajiIuran BPJSBeban KesehatanBeban LemburBeban Perjalanan DinasBeban Seminar & PendidikanBeban InsentifIuran PengurusBeban Pesangon
6.311.161.264,32
25.825.007,00 -
-
1.301.971.575,00
(Rp)
21.313.072.717,00
100.292.971.575,00
14.310.450,00
-
31 Desember 2014
(Rp) (Rp)
Utang Manfaat Pensiun jatuh tempo sebesar Rp 11.617.583.157,32 merupakan saldo Manfaat Pensiun peserta yang belumdibayarkan dan akan dibayarkan pada bulan berikutnya dan atau setelah persyaratan administrasi kepesertaan sudah terpenuhi danlengkap.
Jumlah
31 Desember 2015
2.527.000,00- 367.500,00
19.563.350,00
6.320.823.121,04
Pencadangan Insentif Bonus Tahun 2015 sebesar Rp 2.288.146.553,- dan Pesangon sebesar Rp 200.740.072,- sesuai dengan aturanPSAK 24.
90.176.848,00
4.600,00 932.000,00
2.598.495.250,00
(Rp)31 Desember 2015 31 Desember 2014
(Rp)
21.313.072.717,00Jumlah
Utang Investasi sebesar Rp 100.292.971.575,- merupakan utang investasi atas transaksi pembelian saham dan obligasi di akhirbulan Desember 2015 yang akan dibayarkan kasnya di awal bulan Januari 2016.
1.423.240.032,00
11.617.583.157,32
486.373.875,00
-
31 Desember 2015
-
10.000.000,00
16.586.833,001.240.909.741,45
1.185.728.650,00
7.213.333,00
18.632.649,04
11.617.583.157,32
(Rp)
200.740.072,00
252.558.674,00
1.592.273.492,00
155.637.000,00 Juml Biaya Masih Harus Dibayar
2.288.146.553,00
6.311.161.264,32
31 Desember 2014
6.149.941.873,25
- 520.348,00
2.501.000,00
98.991.000.000,00 -
4.541.500,00
811.792.018,08
21.167.218,72
32
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
31. LIABILITAS DILUAR LIABILITAS MANFAAT PENSIUN LAIN
32. PENDAPATAN INVESTASI
Surat Berharga NegaraTabunganDeposito On CallDeposito BerjangkaSertifikat DepositoObligasi
Sub Jumlah
SahamPenyertaanReksadana
Sub Jumlah
Surat Berharga NegaraSaham BursaObligasiReksadanaUnit Penyertaan Investasi Kolektif
Sub Jumlah
LainnyaSub Jumlah
5.322.630.762,60
173.627.970.754,39
1.799.360.344,02
344.118.352.452,47
139.714.020.174,77
293.024.953.527,08
(9.137.370.263,66)
36.163.568.024,91
-
382.252.705.595,09 431.337.512.462,29
(435.999.005,00)
2.199.490.000,00(4.599.800,00)51.604.030.079,30
8.084.839.210,60 37.743.404.100,54
102.299.694.286,37
- -
Laba (Rugi) Pelepasan/PerolehanInvestasi
(Rp)
36.012.864.648,84
3.463.914.975,77
1.970.785.117,71
12.950.160.274,53(2.197.390.168,00)
Jumlah Pendapatan Investasi
Investasi Lainnya
15.684.006.479,84
-
Dividen9.479.708.379,31
-
97.940.554.944,225.351.802.007,56
141.604.304.167,22
(Rp)
2015(Rp)
2014
2.991.009.011,34
KIK EBA
Utang Pegawai yang belum OL 5.485.465,06
-
1.866.674.846,37
23.148.480.366,89
21.361.228.883,00 20.328.858.169,00
1.179.173.047,67
31 Desember 2015
825.003.299,79
Utang Pengembangan Pegawai Yang Belum OL per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp 886.592,90 tersebut merupakan hasilpengembangan terhadap penerimaan iuran sebesar Rp 5.485.465,06 untuk 8 (delapan) orang pegawai yang belum OL.
Utang Pengembangan Pegawai yg belum OL 886.592,90
31 Desember 2014
Sukuk Swakelola
-
Manfaat Pensiun Lain
334.640.437,02Jumlah Liabilitas Diluar
24.750.147,00886.592,90
Utang Penampungan IuranUtang Lainnya
Utang Pegawai Yang Belum Offering Letter(OL) per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp 5.485.465,06 tersebut merupakanpenerimaan iuran untuk 8 (delapan) orang pegawai yang belum OL.
365.762.641,98
5.485.465,06
45.493.574.232,32136.852.808,21
1.521.485.945,18768.043.329,39
818.631.241,83
Bunga
(Rp)
-
33
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
33. PENINGKATAN (PENURUNAN) NILAI INVESTASI
Surat Berharga NegaraSahamObligasiSukukUnit Penyertaan ReksadanaEfek Beragun Aset dari Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun AsetPenempatan Langsung
Jumlah
Surat Berharga NegaraSahamObligasiSukukUnit Penyertaan ReksadanaEfek Beragun Aset dari Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun AsetPenempatan Langsung
Jumlah
34. BEBAN INVESTASI
Beban CustodyBeban Transaksi SahamBeban Transaksi ReksadanaBeban Transaksi SUNBeban Manajer Investasi
35. PENDAPATAN YANG BELUM DIREALISASI
Sukuk
Unit Penyertaan Investasi KolektifPenempatan Langsung
2014(Rp)
1.786.900.066,37
(42.776.187.486,00)
69.511.323,00 -
6.503.652.172,53
Merupakan akun lawan dari selisih penilaian investasi yang belum direalisasi, yaitu selisih antara nilai perolehan dengan nilai wajar /pasar investasi adalah sebagai berikut:
1.962.674.407,003.290.000,00
9.478.319.935,00
5.180.530.983,00
2015(Rp)
1.227.774.581,91
1.295.000,00
Jumlah Beban Investasi3.418.171.201,25
2.331.824.545,00
31 Desember 2015 Peningkatan/ 31 Desember 2014(Penurunan)
(39.000.498.019,49) (10.754.574.112,30)(7.185.750.486,00)
(4.183.242.936,36)
(3.979.269.000,00)
31 Desember 2013
(436.000.000,00)
156.943.926.963,70 (167.698.501.076)(35.590.437.000,00) 5.083.253.000,00 (40.673.690.000)
33.989.377.290,33 (10.641.217.036)
(19.457.902.176,96)
(44.209.459,40) 391.790.540,60 (436.000.000,00)
(708.981.000,00) (3.979.269.000,00)(20.360.798.569,39)
(10.754.574.112,30)(4.183.242.936) 2.945.284.008
(35.590.437.000,00)(4.688.250.000,00)
156.712.069.895,30
156.712.069.895,30228.586.156.414,30
(Rp)2014(Rp)
2015
Surat Berharga Pemerintah (19.457.902.176,96)
(4.688.250.000,00)
Saham (49.755.072.131,79) (10.754.574.112,30)
(3.979.269.000,00)Reksadana (20.360.798.569,39)
(35.590.437.000,00)
23.348.160.254,11
Obligasi (42.776.187.486,00)
(4.183.242.936,36)(436.000.000,00)(44.209.459,40)
Jumlah Pendapatan Belum Direalisasi 91.503.736.590,77 125.116.707.100,75
228.586.156.414,30
Peningkatan/(Penurunan)
31 Desember 2014
350.078.434.779,18
(49.755.072.131,79)
42.426.997,00
71.874.086.519,00
91.503.736.590,77
-
(224.961.727.678,43)
(7.128.526.945)
149.909.770.520,00
1.164.396.000,00
125.116.707.100,75
(15.274.659.240,60)
(5.143.665.000)
(478.426.997)6.802.299.375156.712.069.895,30
(43.708.958.823,50) 23.348.160.254,11-
(33.612.970.509,98) 125.116.707.100,75
23.348.160.254,11
34
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
36. IURAN JATUH TEMPO
Iuran Wajib Peserta Tahun BerjalanIuran Wajib Pemberi Kerja Tahun Berjalan
37. BEBAN OPERASIONAL
38. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Beban Penghapusan Piutang Lain-Lain
39. MANFAAT PENSIUN
Manfaat Pensiun NormalManfaat Pensiun DipercepatManfaat Pensiun MeninggalManfaat Pensiun <3 tahun
(4.928.125.000,00)
165.622.738.535,00
6.333.280.968,00
(Rp)
Iuran Jatuh Tempo adalah jumlah iuran yang harus diterima oleh Dan Pensiun sebesar nilai jatuh temponya berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun, yang berasal dari pemberi kerja dan iuran peserta.
Jumlah Iuran Jatuh Tempo 497.538.704.537,00
331.915.966.002,00 290.545.085.247,00
2015 2014
Beban Pemeliharaan 249.474.727,04
435.868.594.121,00
2.462.236.717,32
2014
(Rp)
7.734.753.019,00
260.037.572,00
Beban Tenaga Kerja
Beban Penghapusan Piutang Lain-Lain di tahun 2015 sebesar Rp. 4.928.125.000,- merupakan penyisihan atas kerugian penurunannilai (impairment) obligasi PT Berlian Laju Tanker (BLTA) sebesar 95% dari nilai perolehan obligasi (lihat catatan no.25.3).
Pendapatan lain-lain tahun 2015 dan 2014 sebesar Rp.2.108.893.131,25 dan Rp.2.569.341.157,71 adalah realisasi Iuran WajibBank bagi Peserta yang telah berhenti dengan masa kerja < 3 th. Hal ini sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun dari Dana PensiunBank Mandiri.
436.713.898,00
2015(Rp)
2.653.576.789,98
Beban Kantor
Pendapatan Lain-lain
347.333.945,67
2.350.851.901,36
388.300.000,00
13.713.217.996,30
336.510.321,89 198.327.335,43
165.900.000,00
11.018.560.915,38
2015
2.569.341.157,71
(Rp)(Rp)
Pendapatan Jasa Giro
2014
1.349.319.373,31Beban Jasa Pihak KetigaBeban Operasional Lainnya
1.288.892.311,00
2015
61.994.505.669,00 74.135.409.943,00221.240.155.686,00 181.023.812.059,00
Jumlah Manfaat Pensiun 302.723.991.711,00 266.467.259.311,00
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain (2.485.724.767,18) 2.755.172.736,51
2014(Rp)
Jumlah Beban Operasional
1.270.449.612,00
Beban Lain-lain-
(95.330.366,09)
145.323.508.874,00
(Rp)
(Rp)
(72.387.481,32)
52.346.875,0019.757.123,00
Laba Penjualan aset OperasionalPendapatan UPP Karyawan 17.037.386,00
18.200.438.045,00 10.037.587.697,00
Beban Penyusutan aset Operasional
2.108.893.131,2563.077.486,46
35
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
40. PENGALIHAN KE DANA PENSIUN LAIN
Pengalihan ke Dana Pensiun Lain
41. PAJAK PENGHASILAN BADAN
Bunga Tabungan
Pendapatan Yang Telah Dipotong PPh Final
Tahun 2015 :x Rp
Tahun 2014 :x Rp
136.852.808,21 -
Bunga Sertifikat Deposito 1.179.173.047,67 -
2015 2014(Rp)
56.881.504.888,00 52.951.422.554,00
2014(Rp)
56.881.504.888,00 52.951.422.554,00
(Rp)
(9.137.370.263,66)
2015(Rp)
1.521.485.945,181.799.360.344,02
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi
Sukuk Swakelola
336.510.321,89
36.163.568.024,91
Bunga Surat Berharga Pemerintah 23.148.480.366,89
PENDAPATAN BRUTOPendapatan Bukan Obyek Pajak
Bunga Deposito 176.618.979.765,73
Bunga Obligasi 139.714.020.174,77
Jumlah Pengalihan ke Dana Pensiun Lain
Jumlah 5.743.506.000,00
5.652.761.000,00
6.990.334.686,55
6.990.334.686,55
Beban Investasi -
Jumlah 9.243.134.359,20
Beban Operasional 9.243.134.359,20Beban Lainnya
PENDAPATAN KENA PAJAK
25%
15.684.006.479,84
22.611.044.000
22.974.024.000
Jumlah (9.137.370.263,66)
Beban Tahun Berjalan
Jumlah Pendapatan Bruto
382.589.215.916,98
1.970.785.117,71
Laba (Rugi) Penjualan Saham
Jumlah 23.539.506.275,25
1.866.674.846,37
53.371.056.269,51
JumlahPembulatan
Pendapatan Obyek Pajak
Jumlah
Bunga KIK EBA
Dividen
Jasa Giro
22.974.024.983,2122.974.024.000,00
198.327.335,43
-
Biaya Yang Diperkenankan
Proporsi biaya yang diperkenankan sebagaipengurang
Pendapatan Obyek Pajak 22.981.033.936,17(565.481.292,04)
5.652.761.000,00
5.743.506.000,0025%
PERHITUNGAN PPH BADAN
565.481.292,04
-
-
436.863.407.627,33
362.278.343.611,86
Pendapatan Lain-lain
(369.989.757,66)
22.981.033.936,17
768.043.329,39
23.539.506.275,25
369.989.757,66
22.611.044.178,51
Perpindahan dana ke dana pensiun lain merupakan perpindahan saldo kepesertaan dari DPBM ke Dana Pensiun lain yang memilikiprogram pensiun yang sama atas permintaan peserta dikarenakan peserta telah berhenti dari Pemberi Kerja DPBM dan melanjutkankepesertaannya pada Pemberi Kerja yang baru.
396.991.351.928,57
22.611.044.000,00
23.539.506.275,25
51.604.030.079,30
22.981.033.936,17
51.604.030.079,30
141.604.304.167,2245.493.574.232,32
103.292.356.951,78
36
Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti
41. PAJAK PENGHASILAN BADAN (Lanjutan)
42. PROGRAM PENSIUN KARYAWAN
43. IKATAN
1.
2.
a.
b.
c. PT. Bahana TCW Investment ManagementBerdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. DPBM/PKS/KOP/001/2015 tertanggal 21 April 2015 .
44.
PT BNP Paribas Investment Partners
Jasa Penerima Titipan (Kustodian)
Jenis kekayaan yang disimpan dan diadministrasikan kepada kustodian terdiri dari Obligasi, Surat Berharga Negara, Sukuk,Saham, dan Efek Beragun Aset Dari KIK EBA.
PT Mandiri Manajemen Investasi
Dalam pengelolaan sebagian investasi selama periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015, Dana Pensiun BankMandiri menggunakan tenaga ahli di bidang investasi (Manajer Investasi), yaitu:
Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Investasi No. 01/IM/SKD2/IX/2003 tanggal 1 September 2003 yang telah beberapakali diubah, dengan perubahan terakhir adalah Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan Investasi No.10/MMI/PKS/XI/2012 tanggal 29 November 2012.
Jumlah
-
Pengurus Dana Pensiun Bank Mandiri - Program Pensiun Iuran Pasti bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan iniyang telah diselesaikan pada tanggal 20 Januari 2016.
Dana Pensiun Bank Mandiri juga telah mengadakan kerja sama penyimpanan fisik dan pencatatan administrasi portofolioinvestasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian Kustodian No. IFS/93/CS tanggal 27 April 2000 yangtelah beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir adalah Perjanjian Kustodian No. CS/93-A4/2010 tanggal 20Agustus 2010, yang akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya.
Seluruh karyawan DPBM PPIP yang berjumlah 23 orang telah mengikuti Program Pensiun Iuran Pasti. Dana Pensiun LembagaKeuangan yang ditunjuk adalah DPLK Bank BNI. Jumlah iuran pegawai dan pemberi kerja masing-masing adalah sebesar 5% dan15% dari penghasilan kotor yang dibayarkan kepada pegawai setiap bulan.
3.049.328.727,00
Kredit Pajak
Pajak Penghasilan (Lebih) Kurang Bayar-PPh Pasal 29
1.078.799.141,45 2.597.986.208,00
Fiskal Luar Negeri -PPh Pasal 23
4.664.706.858,55
Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Dana tertanggal 15 Juni 2007 yang telah beberapa kali diubah, denganperubahan Addendum III untuk Pernyataan Kembali Terhadap Perjanjian Pengelolaan Portofolio Investasi tanggal 16 Juli2010 serta perubahan terakhir pada Addendum VI tanggal 8 Februari 2013.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
3.204.184.332,55PPh Psal 25 1.460.522.526,00 5.446.065,00
3.054.774.792,00
37
(Dalam Rp)
ASET
Investasi (Harga Perolehan) 8Surat Berharga Negara 377.819.214.186,96 241.413.985.576,36Tabungan 21.176.852.808,21 -Deposito On Call 103.155.000.000,00 60.970.000.000,00Deposito Berjangka 1.613.865.000.000,00 1.515.035.000.000,00Sertifikat Deposito 23.231.240.429,00 -Saham 513.657.288.685,79 705.035.648.837,30Obligasi 1.680.752.020.000,00 1.366.494.600.000,00Sukuk 21.000.000.000,00 21.000.000.000,00
Unit Penyertaan Reksadana - Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran 219.800.000.002,53 228.850.882.596,53 - Reksadana Terproteksi, Penjaminan & Indeks 259.090.528.421,00 109.270.000.000,00 Efek beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset 14.047.131.038,00 22.808.514.559,00 Penempatan Langsung 294.223.906.285,70 294.223.906.285,70
Jumlah Investasi 5.141.818.181.857,19 4.565.102.537.854,89
Selisih Penilaian Investasi 8 91.503.736.590,77 125.116.707.100,75
Aset Lancar Diluar InvestasiKas dan Bank 20 1.221.665.402,69 607.308.313,97Piutang Iuran 21- Iuran Pemberi Kerja 83.513.940,00 -- Iuran Peserta 41.756.976,00 -Beban Dibayar Dimuka 22 38.494.301,84 31.012.742,23Piutang Investasi 23 9.641.144.773,00 18.038.071.211,00Piutang Hasil Investasi 24 32.772.149.447,65 27.075.854.512,10Piutang Lain - lain 25 10.109.286.828,04 9.784.738.525,74
Jumlah Aset Lancar Diluar Investasi 53.908.011.669,22 55.536.985.305,04
Aset Operasional 26Kendaraan (Harga Perolehan) 1.635.650.000,00 1.138.950.000,00Peralatan Kantor (Harga Perolehan) 532.124.776,00 473.209.676,00Peralatan Komputer (Harga Perolehan) 878.093.868,00 831.100.868,00Akumulasi Penyusutan (1.690.804.432,19) (1.397.537.409,19)
Nilai Buku Aset Operasional 1.355.064.211,81 1.045.723.134,81
JUMLAH ASET 5.288.584.994.328,99 4.746.801.953.395,49-
NERACA
31 Desember 201431 Desember 2015
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
URAIAN Catt
PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI
38
(Dalam Rp)
NERACA
31 Desember 201431 Desember 2015
DANA PENSIUN BANK MANDIRI
PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
URAIAN Catt
PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI
LIABILITAS
Liabilitas Manfaat Pensiun 27 5.078.654.998.490,67 4.586.915.185.892,59
Liabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 28 11.617.583.157,32 6.311.161.264,32 Utang Investasi 29 100.292.971.575,00 21.313.072.717,00Beban Yang Masih Harus Dibayar 30 6.149.941.873,25 6.320.823.121,04
118.426.259.247,55 34.770.060.402,15
JUMLAH LIABILITAS 5.288.584.994.328,99 4.746.801.953.395,49-
125.116.707.100,75
31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari LaporanKeuangan secara keseluruhan
Jumlah Liabilitas Diluar LiabilitasManfaat Pensiun
Pendapatan (Kerugian) Yang BelumDirealisasi 35 91.503.736.590,77
Liabilitas Diluar Liabilitas Manfaat Pensiun Lain
365.762.641,98 825.003.299,79
39
(Dalam Rupiah)
Pendapatan Investasi 32 Bunga 344.118.352.452,47 293.024.953.527,08 Dividen 36.163.568.024,91 36.012.864.648,84 Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 1.970.785.117,71 102.299.694.286,37 Pendapatan Investasi Lain - -
Jumlah Pendapatan Investasi 382.252.705.595,09 431.337.512.462,29
Beban Investasi 34 Beban Transaksi 3.085.480.971,28 7.515.645.528,00 Beban Manajer Investasi 3.418.171.201,25 1.962.674.407,00
Jumlah Beban Investasi 6.503.652.172,53 9.478.319.935,00
Hasil Usaha Investasi 375.749.053.422,56 421.859.192.527,29
Beban Operasional 37 Beban Tenaga Kerja 7.734.753.019,00 6.333.280.968,00 Beban Kantor 2.462.236.717,32 2.350.851.901,36 Beban Pemeliharaan 260.037.572,00 249.474.727,04 Beban Jasa Pihak Ketiga 165.900.000,00 388.300.000,00 Beban Penyusutan Aktiva Operasional 436.713.898,00 347.333.945,67 Beban Operasional Lainnya 2.653.576.789,98 1.349.319.373,31
Jumlah Beban Operasional 13.713.217.996,30 11.018.560.915,38
Pendapatan (Beban) Lain-lain 38 Laba (Rugi) Pelepasan Aktiva Operasional 52.346.875,00 63.077.486,46 Pendapatan Lain di Luar Investasi 2.462.440.839,14 2.787.425.616,14 Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional (5.000.512.481,32) (95.330.366,09)
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain (2.485.724.767,18) 2.755.172.736,51
Hasil Usaha Sebelum Pajak 359.550.110.659,08 413.595.804.348,42
Pajak Penghasilan Badan 41 5.743.506.000,00 5.652.761.000,00
HASIL USAHA SETELAH PAJAK 353.806.604.659,08 407.943.043.348,42
DANA PENSIUN BANK MANDIRIPROGRAM PENSIUN IURAN PASTI
P E R H I T U N G A N H A S I L U S A H AUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
TAHUN 2015URAIAN Catt TAHUN 2014
40
(Dalam Rupiah)
Penerimaan Bunga 344.562.756.289,69 286.038.169.837,02Penerimaan Dividen 36.121.762.007,03 36.012.864.648,84Pelepasan Investasi 10.807.187.085.821,00 10.686.044.861.535,00Penanaman Investasi (11.306.591.141.309,60) (11.192.295.634.482,20)Pendapatan Investasi Lain 1.970.784.924,37 102.299.694.235,07Pembayaran Beban Investasi (5.935.634.359,45) (9.478.319.935,00)
(122.684.386.627,00) (91.378.364.161,23)
Pembayaran Beban Operasional (10.726.179.285,30) (8.634.957.079,71)Penjualan Aktiva Operasional 897.330.900,00 363.518.000,00Pembelian Aktiva Operasional (415.423.000,00) (701.313.800,00)Pendapatan Lain di Luar Investasi 405.894.582,89 2.850.503.102,60Beban di Luar Investasi dan Operasional (72.387.481,32) (93.355.369,09)Pajak Penghasilan (7.100.582.466,55) (3.634.065.979,00)Penurunan (kenaikan) Piutang Operasional - (1.242.059.047,00)Kenaikan (penurunan) Hutang Operasional - 321.483.455,38
(17.011.346.750,28) (10.770.246.716,82)
Penerimaan Iuran Pemberi Kerja 333.879.584.182,00 292.882.000.269,00Penerimaan Iuran Peserta 165.622.738.535,00 145.323.508.874,00Penerimaan Pengalihan Dana dari DP Lain - -Pembayaran Pengalihan Dana ke DP Lain (73.712.311.871,00) (78.683.978.281,00)Pembayaran Manfaat Pensiun (285.479.920.380,00) (257.086.899.155,00)
140.310.090.466,00 102.434.631.707,00
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH 614.357.088,72 286.020.828,95
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 607.308.313,97 321.287.485,02
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 1.221.665.402,69 607.308.313,97
TAHUN 2015
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKANUNTUK) AKTIVITAS OPERASIONAL
DANA PENSIUN BANK MANDIRIPROGRAM PENSIUN IURAN PASTI
L A P O R A N A R U S K A SUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
URAIAN TAHUN 2014
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)Aktivitas Pendanaan
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKANUNTUK) AKTIVITAS INVESTASI
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)Aktivitas Investasi
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)Aktivitas Operasional
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKANUNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariLaporan Keuangan secara keseluruhan
41
Lampiran 1
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
SURAT BERHARGA NEGARAPER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)
No SURAT BERHARGA PEMERINTAH HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
SUN AFS ( TERSEDIA U/ DIJUAL)1 Obligasi Negara RI Seri FR0045 19.960.000.000,00 21.084.460.000,00 1.124.460.000,002 Obligasi Negara RI Seri FR0056 9.995.000.000,00 9.773.370.000,00 (221.630.000,00)3 Obligasi Negara RI Seri FR0058 21.860.000.000,00 18.575.360.000,00 (3.284.640.000,00)4 Obligasi Negara RI Seri FR0068 80.448.960.000,00 75.475.590.000,00 (4.973.370.000,00)5 Obligasi Negara RI Seri FR0069 18.756.000.000,00 17.557.650.000,00 (1.198.350.000,00)6 Obligasi Negara RI Seri FR0071 75.244.180.000,00 70.366.402.354,00 (4.877.777.646,00)7 Obligasi Negara RI Seri FR0072 28.330.340.000,00 27.870.824.656,00 (459.515.344,00)8 Obligasi Negara RI Seri ORI012 100.350.014.186,96 100.235.900.000,00 (114.114.186,96)9 SBSN PBS003 9.527.710.000,00 7.089.110.000,00 (2.438.600.000,00)
10 SBSN PBS004 13.347.010.000,00 10.332.645.000,00 (3.014.365.000,00)
JUMLAH 377.819.214.186,96 358.361.312.010,00 (19.457.902.176,96)
Lampiran 2
Tabungan (per rekening)1 PT. Bank Pan Indonesia Tbk 08 Desember 2015 21.176.852.808 - 7,75%
TOTAL TABUNGAN 21.176.852.808
Tingkat sukubunga/ Nisbah
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTIProgram Pensiun Manfaat Pasti
DAFTAR TABUNGANPeriode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No. Nama Bank Tanggal AwalPenempatan
Nilai Nominal(Rp)
Nilai Dalam MataUang Asing
Lampiran 3
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
DEPOSITO ON CALLPER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)
No DEPOSITO HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
Bank Pemerintah :1 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 67.000.000.000,00 67.000.000.000,00 -
Bank Swasta :1. PT. Bank Bukopin Tbk 7.000.000.000,00 7.000.000.000,00 -2. PT. Bank CIMB Niaga Tbk 505.000.000,00 505.000.000,003. PT. Bank Muamalat Indonesia 28.650.000.000,00 28.650.000.000,00 -
JUMLAH 103.155.000.000,00 103.155.000.000,00 -
Lampiran 4
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
DEPOSITO BERJANGKAPER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)No DEPOSITO HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
1 PT. Bank Bukopin Tbk 195.450.000.000,00 195.450.000.000,00 -2 PT. Bank CIMB Niaga Tbk 208.550.000.000,00 208.550.000.000,00 -3 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk 150.500.000.000,00 150.500.000.000,004 PT. Bank Jabar Banten Tbk 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 -5 PT. Bank Jateng 50.000.000.000,00 50.000.000.000,00 -7 PT. Bank Mandiri Taspen Pos 131.800.000.000,00 131.800.000.000,00 -8 PT. Bank Muamalat Indonesia 34.700.000.000,00 34.700.000.000,00 -9 PT. Bank Nagari 84.700.000.000,00 84.700.000.000,00 -
10 PT. Bank Pan Indonesia Tbk 104.250.000.000,00 104.250.000.000,0011 PT. Bank Permata Tbk 128.000.000.000,00 128.000.000.000,00 -12 PT. Bank KalSel 64.300.000.000,00 64.300.000.000,00 -13 PT. Bank Sulselbar 89.000.000.000,00 89.000.000.000,00 -14 PT. Bank Sulut 75.000.000.000,00 75.000.000.000,00 -15 PT. Bank Sumut 25.000.000.000,00 25.000.000.000,00 -16 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 6.065.000.000,00 6.065.000.000,00 -17 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 263.550.000.000,00 263.550.000.000,00 -
JUMLAH 1.613.865.000.000,00 1.613.865.000.000,00 -
Lampiran 5
No. Nama Bank - Cabang Tgl Buka J.Waktu. Jth Tempo Rate %. Nominal H. Beli N. Perolehan H. Pasar Nilai Tunai SPI
1 BANK MANDIRI Kanpus Jakarta Plaza Mandiri 25-Mei-2015 550Hari 25-Nop-2016 8,75 25.000.000.000 92,92496% 23.231.240.429,00 92,925% 23.231.240.429,00 -
Grand Total 25.000.000.000 23.231.240.429,00 23.231.240.429,00
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
SERTIFIKAT DEPOSITOPER 31 DESEMBER 2015
Lampiran 6-6
DANA PENSIUN BANK MANDIRI - PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI SELISIH PENILAIAN INVESTASI
SAHAM PER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)
No SAHAM HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
FUND MANAGER SWAKELOLA 2 -1. PT. Berau Coal Energy Tbk 1.643.933.805,43 311.600.000,00 (1.332.333.805,43)
FUND MANAGER MANSEK1. PT. Adaro Energy Tbk 2.282.151.459,00 893.319.000,00 (1.388.832.459,00)2. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk 418.853.653,00 401.250.000,00 (17.603.653,00)3. PT. Alam Sutera Realty Tbk 3.648.769.424,40 1.620.846.500,00 (2.027.922.924,40)4. PT. Aneka Kimia Raya Tbk 923.679.471,83 1.066.922.500,00 143.243.028,175. PT. Aneka Tambang Tbk 1.694.508.713,00 801.993.994,00 (892.514.719,00)6. PT. Astra Agro Lestari Tbk 2.510.969.239,60 1.500.995.000,00 (1.009.974.239,60)7. PT. Astra International Tbk 17.994.443.507,78 15.508.200.000,00 (2.486.243.507,78)8. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk 962.033.028,00 102.500.000,00 (859.533.028,00)9. PT. Bank Central Asia Tbk 14.238.629.675,75 16.380.280.000,00 2.141.650.324,25
10. PT. Bank Danamon Indonesia Tbk 1.727.215.469,00 1.312.320.000,00 (414.895.469,00)11. PT. Bank Jabar Banten Tbk 1.236.060.135,00 993.957.500,00 (242.102.635,00)12. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.858.924.135,38 12.177.440.000,00 (681.484.135,38)13. PT. Bank Negara Indonesia Tbk 6.292.405.893,94 5.885.705.000,00 (406.700.893,94)14. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13.548.838.663,50 15.163.260.000,00 1.614.421.336,5015. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 2.411.720.783,00 2.377.260.000,00 (34.460.783,00)16. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 3.226.570.996,00 1.905.800.000,00 (1.320.770.996,00)17. PT. Ciputra Development Tbk 1.114.543.538,08 1.370.049.400,00 255.505.861,9218. PT. Ciputra Surya Tbk 3.182.315.993,00 2.104.580.800,00 (1.077.735.193,00)19. PT. Elnusa Tbk 2.290.648.168,38 875.318.600,00 (1.415.329.568,38)20. PT. Global Mediacom Tbk 1.593.555.085,11 784.850.000,00 (808.705.085,11)21. PT. Gudang Garam Tbk 6.381.408.193,14 6.886.000.000,00 504.591.806,8622. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 20.090.707.869,00 19.646.000.000,00 (444.707.869,00)23. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 5.259.328.271,52 5.096.797.500,00 (162.530.771,52)24. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 3.950.823.577,52 4.378.027.500,00 427.203.922,4825. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 3.047.238.988,07 2.178.675.000,00 (868.563.988,07)26. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 2.201.104.054,76 1.824.047.500,00 (377.056.554,76)27. PT. Kalbe Farma Tbk 3.754.994.874,57 2.955.348.000,00 (799.646.874,57)28. PT. Lippo Karawaci Tbk 513.214.526,24 429.628.500,00 (83.586.026,24)29. PT. Matahari Department Store Tbk 3.756.972.260,00 3.683.680.000,00 (73.292.260,00)30. PT. Matahari Putra Prima Tbk 2.564.908.450,00 1.171.650.000,00 (1.393.258.450,00)31. PT. Media Nusantara Citra Tbk 3.037.092.975,83 2.149.203.000,00 (887.889.975,83)32. PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 1.181.473.580,00 1.186.800.000,00 5.326.420,0033. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 6.101.924.128,21 3.157.848.000,00 (2.944.076.128,21)34. PT. Pembangunan Perumahan Tbk 906.117.320,91 1.143.512.500,00 237.395.179,0935. PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk 1.332.779.610,85 871.068.000,00 (461.711.610,85)36. PT. Semen Indonesia Tbk 5.553.546.820,06 4.294.380.000,00 (1.259.166.820,06)37. PT Siloam Hospitals Tbk 762.827.526,00 523.320.000,00 (239.507.526,00)38. PT Soechi Lines Tbk 2.458.420.919,00 1.761.775.000,00 (696.645.919,00)39. PT. Summarecon Agung Tbk 2.842.999.641,00 2.863.575.000,00 20.575.359,0040. PT. Surya Citra Media Tbk 3.457.912.755,71 3.075.820.000,00 (382.092.755,71)41. PT. Surya Semesta Internusa Tbk 1.234.970.758,17 643.500.000,00 (591.470.758,17)42. PT. Tambang Batubara Bukit Asam 1.987.241.774,43 733.502.500,00 (1.253.739.274,43)43. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 11.677.984.904,51 14.753.407.500,00 3.075.422.595,4944. PT. Tower Bersama Infrastruktur Tbk 2.117.062.952,00 1.405.887.500,00 (711.175.452,00)45. PT. Unilever Indonesia Tbk 12.552.744.454,26 14.352.300.000,00 1.799.555.545,7446. PT. United Tractors Tbk 7.739.127.424,53 4.870.548.600,00 (2.868.578.824,53)47. PT. Waskita Karya Tbk 1.033.609.820,00 1.017.197.000,00 (16.412.820,00)48. PT. Wijaya Karya Tbk 2.096.866.766,00 1.918.224.000,00 (178.642.766,00)49. PT. Wijaya Karya Beton Tbk 1.033.771.133,26 683.842.500,00 (349.928.633,26)50. PT. XL Axiata Tbk 2.864.270.793,00 2.146.565.000,00 (717.705.793,00)
Lampiran 6-7
DANA PENSIUN BANK MANDIRI - PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI SELISIH PENILAIAN INVESTASI
SAHAM PER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)
No SAHAM HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
FUND MANAGER BNP PARIBAS
1. PT. Acset Indonesia Tbk 560.890.699,64 503.132.000,00 (57.758.699,64)2. PT. Astra Agro Lestari Tbk 2.445.394.464,14 1.596.095.000,00 (849.299.464,14)3. PT. Astra International Tbk 11.817.106.887,08 10.369.800.000,00 (1.447.306.887,08)4. PT. Bank Central Asia Tbk 12.171.626.965,55 14.257.600.000,00 2.085.973.034,455. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 11.073.691.136,42 10.500.600.000,00 (573.091.136,42)6. PT. Bank Negara Indonesia Tbk 6.436.200.254,27 5.713.550.000,00 (722.650.254,27)7. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 12.998.777.497,85 14.677.697.500,00 1.678.920.002,158. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 3.092.518.710,29 2.995.811.560,00 (96.707.150,29)9. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional 39.962.231,00 21.360.000,00 (18.602.231,00)
10. PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 1.059.735.160,91 497.154.000,00 (562.581.160,91)11. PT. Blue Bird Tbk 1.964.083.857,31 1.756.540.000,00 (207.543.857,31)12. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 3.663.456.135,52 3.690.360.000,00 26.903.864,4813. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 3.086.217.835,67 2.019.680.000,00 (1.066.537.835,67)14. PT. Ciputra Development Tbk 251.868.647,00 269.224.000,00 17.355.353,0015. PT. Ciputra Property Tbk 2.369.563.808,65 1.239.402.530,00 (1.130.161.278,65)16. PT. Ciputra Surya Tbk 2.823.899.830,59 2.444.144.640,00 (379.755.190,59)17. PT. Gajah Tunggal Tbk 1.180.282.502,16 231.610.000,00 (948.672.502,16)18. PT. Gudang Garam Tbk 7.073.447.101,99 7.573.500.000,00 500.052.898,0119. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 12.732.713.078,50 15.152.800.000,00 2.420.086.921,5020. PT. Hero Supermarket Tbk 2.182.543.498,45 733.171.000,00 (1.449.372.498,45)21. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 5.950.216.085,53 5.945.147.500,00 (5.068.585,53)22. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 4.227.643.107,12 4.747.242.500,00 519.599.392,8823. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 3.676.275.567,36 2.784.667.500,00 (891.608.067,36)24. PT. Indosat Tbk 2.511.534.193,00 2.570.150.000,00 58.615.807,0025. PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido 812.076.868,13 648.340.000,00 (163.736.868,13)26. PT. Vale Indonesia Tbk 1.883.344.894,05 654.490.500,00 (1.228.854.394,05)27. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 4.602.219.689,51 4.186.270.000,00 (415.949.689,51)28. PT. Jaya Real Property Tbk 2.028.482.196,75 1.721.695.000,00 (306.787.196,75)29. PT. Kalbe Farma Tbk 1.787.052.590,52 1.532.916.000,00 (254.136.590,52)30. PT. Matahari Department Store Tbk 2.898.245.865,33 3.294.720.000,00 396.474.134,6731. PT. Mayora Indah Tbk 2.518.532.920,02 3.275.181.500,00 756.648.579,9832. PT. Medco Energi Internasional Tbk 1.668.562.123,12 378.102.000,00 (1.290.460.123,12)33. PT. Mitra Adiperkasa Tbk 1.977.452.545,75 1.225.785.000,00 (751.667.545,75)34. PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 862.429.918,75 1.070.160.000,00 207.730.081,2535. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 6.543.841.360,55 3.434.269.500,00 (3.109.571.860,55)36. PT. Pembangunan Perumahan Tbk 2.623.311.136,79 3.096.125.000,00 472.813.863,2137. PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk 1.073.834.731,03 787.380.000,00 (286.454.731,03)38. PT. Puridelta Lestari 1.279.371.070,58 1.319.132.500,00 39.761.429,4239. PT. Semen Indonesia Tbk 5.919.895.083,85 4.693.380.000,00 (1.226.515.083,85)40. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk 929.114.567,13 1.066.678.000,00 137.563.432,8741. PT. Summarecon Agung Tbk 1.984.467.866,24 1.923.075.000,00 (61.392.866,24)42. PT. Surya Citra Media Tbk 2.826.995.134,82 2.823.015.000,00 (3.980.134,82)43. PT. Tambang Batubara Bukit Asam 1.507.349.634,08 437.567.500,00 (1.069.782.134,08)44. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 13.926.797.344,39 16.970.377.500,00 3.043.580.155,6145. PT. Tempo Scan Pacific Tbk 2.009.820.609,93 966.525.000,00 (1.043.295.609,93)46. PT. Total Bangun Persada Tbk 3.341.019.613,21 2.031.160.500,00 (1.309.859.113,21)47. PT. Truba Alam Manunggal Engineering 974.215.188,35 33.675.000,00 (940.540.188,35)48. PT. Unilever Indonesia Tbk 7.804.332.390,94 9.668.100.000,00 1.863.767.609,0649. PT. United Tractors Tbk 2.391.526.790,61 1.891.620.000,00 (499.906.790,61)50. PT. Wijaya Karya Tbk 2.493.338.444,24 2.122.824.000,00 (370.514.444,24)51. PT. Wintermar Offshore Marine 568.470.196,00 88.882.410,00 (479.587.786,00)52. PT. XL Axiata Tbk 1.751.136.766,03 1.176.030.000,00 (575.106.766,03)
Lampiran 6-8
DANA PENSIUN BANK MANDIRI - PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI SELISIH PENILAIAN INVESTASI
SAHAM PER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)
No SAHAM HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
FUND MANAGER BAHANA TCW
1. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk 498.799.190,76 511.517.780,00 12.718.589,242. PT. Adaro Energy Tbk 970.000.000,00 515.000.000,00 (455.000.000,00)3. PT. Alam Sutera Realty Tbk 1.316.367.497,00 685.073.900,00 (631.293.597,00)4. PT. Astra International Tbk 6.337.899.334,48 5.071.800.000,00 (1.266.099.334,48)5. PT. Bank Central Asia Tbk 6.506.963.549,00 6.310.850.000,00 (196.113.549,00)6. PT. Bank Jabar Banten Tbk 637.475.648,00 532.652.500,00 (104.823.148,00)7. PT. Bank Jatim Tbk 282.287.442,00 245.288.100,00 (36.999.342,00)8. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.947.388.603,00 7.905.975.000,00 (2.041.413.603,00)9. PT. Bank Negara Indonesia Tbk 7.104.506.508,00 5.264.450.000,00 (1.840.056.508,00)
10. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10.575.313.026,00 9.740.955.000,00 (834.358.026,00)11. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 969.177.434,00 1.015.798.000,00 46.620.566,0012. PT. Borneo Lumbung Energi & Metal 130.000.000,00 130.000.000,00 -13. PT. Bumi Serpong Damai Tbk 1.585.230.562,00 1.378.800.000,00 (206.430.562,00)14. PT. Ciputra Development Tbk 828.959.004,00 848.772.460,00 19.813.456,0015. PT. Garuda Indonesia Tbk 2.360.000.000,00 1.236.000.000,00 (1.124.000.000,00)16. PT. Gudang Garam Tbk 3.140.095.456,00 3.481.500.000,00 341.404.544,0017. PT. Indika Energy Tbk 698.000.000,00 220.000.000,00 (478.000.000,00)18. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2.212.555.689,00 2.181.152.500,00 (31.403.189,00)19. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2.183.304.675,00 2.091.320.000,00 (91.984.675,00)20. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2.276.733.973,00 1.636.852.500,00 (639.881.473,00)21. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 2.776.658.559,00 2.203.382.500,00 (573.276.059,00)22. PT. Kalbe Farma Tbk 2.157.796.015,00 1.548.360.000,00 (609.436.015,00)23. PT. Krakatau Steel Tbk 1.975.000.000,00 1.465.000.000,00 (510.000.000,00)24. PT. Lippo Karawaci Tbk 292.373.085,00 226.354.500,00 (66.018.585,00)25. PT. Mitra Adiperkasa Tbk 901.305.032,00 626.175.000,00 (275.130.032,00)26. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 3.043.820.814,00 1.872.364.500,00 (1.171.456.314,00)27. PT. Pembangunan Perumahan Tbk 2.705.248.501,00 2.688.475.000,00 (16.773.501,00)28. PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk 491.618.967,00 440.352.000,00 (51.266.967,00)29. PT. Acset Indonesia Tbk 461.246.904,00 278.746.000,00 (182.500.904,00)30. PT. Lippo Cikarang Tbk 799.925.949,00 493.725.000,00 (306.200.949,00)31. PT. Matahari Department Store Tbk 485.025.503,00 464.640.000,00 (20.385.503,00)32. PT. Pakuwon Jati Tbk 622.650.757,00 606.211.200,00 (16.439.557,00)33. PT. Tiphone Mobile Indonesia Tbk 371.952.206,00 295.603.000,00 (76.349.206,00)34. PT. Tower Bersama Infrastruktur Tbk 855.938.306,00 537.562.500,00 (318.375.806,00)35. PT. Waskita Karya Tbk 1.836.958.990,00 1.838.626.580,00 1.667.590,0036. PT. Wijaya Karya Beton Tbk 927.175.490,00 671.715.000,00 (255.460.490,00)37. PT. Wijaya Karya Tbk 1.262.623.060,00 1.022.208.000,00 (240.415.060,00)38. PT. Semen Indonesia Tbk 2.732.639.143,00 2.343.840.000,00 (388.799.143,00)39. PT. Summarecon Agung Tbk 1.325.345.549,13 1.149.225.000,00 (176.120.549,13)40. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 9.236.468.257,96 10.145.898.000,00 909.429.742,0441. PT. Unilever Indonesia Tbk 2.163.355.249,00 1.831.500.000,00 (331.855.249,00)
JUMLAH 513.657.288.685,79 463.902.216.554,00 (49.755.072.131,79)
Lampiran 7-9
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
OBLIGASIPER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)No OBLIGASI HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
OBLIGASI AFS (TERSEDIA U/ DIJUAL)Type Obligasi : Korporasi BUMN & BUMD
1 PT. Adhi Karya (Persero) Tbk 32.917.500.000,00 29.645.004.000,00 (3.272.496.000,00)2 PT. Bank DKI 17.635.000.000,00 16.997.098.000,00 (637.902.000,00)3 PT. Bank Ekspor Indonesia 10.000.000.000,00 9.539.500.000,00 (460.500.000,00)4 PT. Bank Jabar Banten Tbk 17.000.000.000,00 16.880.864.000,00 (119.136.000,00)5 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 72.502.500.000,00 69.510.688.000,00 (2.991.812.000,00)6 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 36.036.000.000,00 30.426.972.000,00 (5.609.028.000,00)7 PT. Garuda Indonesia Tbk 20.000.000.000,00 18.441.020.000,00 (1.558.980.000,00)8 PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 32.608.000.000,00 30.509.461.000,00 (2.098.539.000,00)9 PT. Perum Pegadaian 21.000.000.000,00 19.096.431.000,00 (1.903.569.000,00)
10 PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) 19.000.000.000,00 18.158.003.000,00 (841.997.000,00)11 PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) 20.000.000.000,00 19.112.569.000,00 (887.431.000,00)12 PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 13.000.000.000,00 12.947.012.000,00 (52.988.000,00)13 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 28.298.500.000,00 27.657.213.000,00 (641.287.000,00)14 PT. Waskita Karya Tbk 1.000.000.000,00 982.295.000,00 (17.705.000,00)
Type Obligasi : Korporasi Swasta15 PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk 100.195.000.000,00 99.489.330.000,00 (705.670.000,00)16 PT. Agung Podomoro Land Tbk 44.214.500.000,00 42.426.532.000,00 (1.787.968.000,00)17 PT. AKR Corporindo Tbk 20.000.000.000,00 18.613.860.000,00 (1.386.140.000,00)18 PT. Aneka Tambang Tbk 17.030.000.000,00 15.841.254.000,00 (1.188.746.000,00)19 PT. Astra Sedaya Finance 17.125.000.000,00 16.802.483.000,00 (322.517.000,00)20 PT. Bank Bukopin Tbk 25.087.500.000,00 24.139.425.000,00 (948.075.000,00)21 PT. Bank CIMB Niaga Tbk 65.323.500.000,00 62.946.445.800,00 (2.377.054.200,00)22 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk 82.674.000.000,00 81.831.448.000,00 (842.552.000,00)23 PT. Bank OCBC NISP Tbk 5.860.020.000,00 5.835.953.304,00 (24.066.696,00)24 PT. Bank Pan Indonesia Tbk 77.448.000.000,00 75.890.452.000,00 (1.557.548.000,00)25 PT. Bank Permata Tbk 108.339.500.000,00 107.615.800.000,00 (723.700.000,00)26 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 31.000.000.000,00 30.183.091.000,00 (816.909.000,00)27 PT. Bank UOB 51.906.500.000,00 51.844.135.000,00 (62.365.000,00)28 PT. BCA Finance 15.000.000.000,00 14.532.525.000,00 (467.475.000,00)29 PT. BII Finance Tbk 15.000.000.000,00 14.227.065.000,00 (772.935.000,00)30 PT. Bumi Serpong Damai Tbk 48.000.000.000,00 45.599.562.000,00 (2.400.438.000,00)31 PT. Fast Food Indonesia Tbk 12.462.500.000,00 11.988.300.000,00 (474.200.000,00)32 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 29.310.000.000,00 28.790.251.000,00 (519.749.000,00)33 PT. Indosat Tbk 50.000.000.000,00 49.002.490.000,00 (997.510.000,00)34 PT. Intiland Development Tbk 10.000.000.000,00 9.643.650.000,00 (356.350.000,00)35 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 15.315.000.000,00 14.819.550.000,00 (495.450.000,00)36 PT. Mandiri Tunas Finance 60.000.000.000,00 59.214.990.000,00 (785.010.000,00)37 PT. Mayora Indah Tbk 18.134.000.000,00 16.856.694.000,00 (1.277.306.000,00)38 PT. Medco Energi Internasional Tbk 9.595.000.000,00 9.593.550.000,00 (1.450.000,00)39 PT. Mitra Adiperkasa Tbk 9.000.000.000,00 8.643.339.000,00 (356.661.000,00)40 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) 31.893.000.000,00 31.262.393.000,00 (630.607.000,00)41 PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk 18.000.000.000,00 17.651.188.000,00 (348.812.000,00)42 PT. Summarecon Agung Tbk 24.000.000.000,00 24.087.338.000,00 87.338.000,0043 PT. Surya Semesta Internusa Tbk 26.000.000.000,00 25.191.192.000,00 (808.808.000,00)44 PT. Toyota Astra Financial Services 31.000.000.000,00 30.660.593.000,00 (339.407.000,00)
Lampiran 7-10
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
OBLIGASIPER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)No OBLIGASI HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
OBLIGASI AFS -REKLASType Obligasi : Korporasi BUMN & BUMD
1 PT. Bank Ekspor Indonesia 20.000.000.000,00 20.064.051.000,00 64.051.000,002 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.000.000.000,00 51.110.800.000,00 1.110.800.000,003 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 45.015.000.000,00 45.130.160.000,00 115.160.000,004 PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 18.053.000.000,00 18.071.640.000,00 18.640.000,005 PT. Perum Pegadaian 23.013.500.000,00 23.361.087.000,00 347.587.000,006 PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) 18.000.000.000,00 18.332.478.000,00 332.478.000,007 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk 9.000.000.000,00 9.007.164.000,00 7.164.000,00
OBLIGASI NPAType Obligasi : Korporasi BUMN & BUMD
1 PT. Bank Ekspor Indonesia 59.760.000.000,00 59.769.443.410,00 9.443.410,002 PT. Waskita Karya Tbk 28.000.000.000,00 28.000.000.000,00 -
JUMLAH 1.680.752.020.000,00 1.637.975.832.514,00 (42.776.187.486,00)
Lampiran 8
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
SUKUKPER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)No OBLIGASI HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
Type Sukuk : Korporasi Swasta
1. PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk 21.000.000.000,00 16.311.750.000,00 (4.688.250.000,00)
JUMLAH 21.000.000.000,00 16.311.750.000,00 (4.688.250.000,00)
Lampiran 9
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI SELISIH PENILAIAN INVESTASI
UNIT PENYERTAAN REKSADANA PER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)No REKSADANA HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
1 Batavia Dana Saham Optimal 5.000.000.000,09 4.595.614.517,00 (404.385.483,09)2 BNP Paribas Solaris 2.500.000.000,01 2.348.405.321,58 (151.594.678,43)3 BNP Paribas STAR 2.000.000.000,00 2.142.217.904,00 142.217.904,004 CIMB Principal Indo Domestic Equity Fund 2.000.000.000,00 1.836.464.039,35 (163.535.960,65)5 First State IndoEquity Value Select Fund 7.500.000.000,02 6.835.220.728,99 (664.779.271,03)6 Panin Dana Maksima 5.000.000.000,78 4.311.128.132,67 (688.871.868,11)7 RD Mandiri Investa Equity Movement 2.500.000.000,00 2.209.543.860,29 (290.456.139,71)8 RD Manulife Institutional Equity Fund 5.000.000.000,03 4.294.891.590,58 (705.108.409,45)9 RD OSKN Alpha Sector Rotation 29.000.000.000,15 26.989.714.513,20 (2.010.285.486,95)
10 RD Reksadana Eastspring Inv. Value Discovery 5.000.000.000,02 4.259.375.228,00 (740.624.772,02)11 RD. Panin Dana Prima 4.500.000.000,00 3.931.791.140,38 (568.208.859,62)12 Reksadana BNP Paribas Infrastruktur Plus 3.000.000.000,00 2.498.617.471,50 (501.382.528,50)13 Reksadana Dana Pratama Ekuitas 19.000.000.000,38 17.475.393.758,93 (1.524.606.241,44)14 Reksadana Danareksa Mawar Komoditas 10 5.000.000.000,00 4.593.859.534,31 (406.140.465,69)15 Reksadana Mandiri Investa Ekuitas Syariah 10.000.000.000,05 8.989.495.069,87 (1.010.504.930,18)16 RD Mega Asset Greater Infrastructure 5.000.000.000,00 4.450.126.793,00 (549.873.207,00)17 Reksadana MNC Dana Kombinasi Icon 2.500.000.000,00 2.526.970.218,00 26.970.218,0018 Reksadana Panin Dana Ultima 16.600.000.000,15 15.890.818.740,86 (709.181.259,29)19 Reksadana Pratama Saham 12.500.000.000,26 10.842.744.492,25 (1.657.255.508,01)20 Reksadana Pratama Syariah 7.500.000.000,01 6.730.481.097,00 (769.518.903,01)21 Reksadana Saham Eastspring Aplha Navigator 6.500.000.000,00 5.544.440.476,52 (955.559.523,48)22 Reksadana SAM Indonesian Equity Fund 4.500.000.000,07 4.081.919.060,61 (418.080.939,45)23 Reksadana Samuel Syariah Berimbang 2.500.000.000,00 2.258.406.854,29 (241.593.145,71)24 Reksadana Sucorinvest Flexi Fund 2.500.000.000,00 1.995.341.131,40 (504.658.868,60)25 Reksadana Sucorinvest Maxi Fund 10.000.000.000,02 7.153.820.064,95 (2.846.179.935,07)26 Reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund 5.000.000.000,00 3.924.390.508,19 (1.075.609.491,81)27 Reksadana Syailendra Midcap Alfa Fund 5.000.000.000,00 4.677.805.755,93 (322.194.244,07)28 Reksadana TRIM Kapital Plus 12.500.000.000,00 10.570.084.214,50 (1.929.915.785,50)29 Schroder Dana Istimewa 2.500.000.000,25 2.360.663.526,14 (139.336.474,11)30 Schroder Dana Mantap Plus II 2.700.000.000,08 2.859.818.135,11 159.818.135,0331 Schroder Dana Prestasi 5.000.000.000,00 4.795.068.109,26 (204.931.890,74)32 Syailendra Equity Opportunity Fund 10.000.000.000,19 8.697.205.294,49 (1.302.794.705,70)33 Reksadana Terproteksi Emco V 39.370.000.000,00 39.834.566.000,00 464.566.000,0034 Reksadana Terproteksi Emco VI 69.900.000.000,00 70.515.819.000,00 615.819.000,0035 Reksadana Terproteksi Mandiri Seri 36 149.820.528.421,00 151.507.507.571,00 1.686.979.150,00
JUMLAH 478.890.528.423,53 458.529.729.854,15 (20.360.798.569,39)
Lampiran 10
DANA PENSIUN BANK MANDIRI-PROGRAM PENSIUN IURAN PASTISELISIH PENILAIAN INVESTASI
EFEK BERAGUN ASET DARI KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASETPER 31 DESEMBER 2015
(Dalam Rupiah)No OBLIGASI HARGA PEROLEHAN HARGA WAJAR SPI
1 EBA DBTN02-KPR KELAS A THN 2011 1.192.180.365,00 1.184.342.971,28 (7.837.393,72)2 EBA DBTN02-KPR KELAS A THN 2011 1.191.180.369,00 1.183.349.549,25 (7.830.819,75)3 EBA DBTN05 - KPR Kelas A Tahun 2014 Seri A1 6.665.011.603,00 6.648.702.319,61 (16.309.283,39)4 EBA DBTN05 - KPR Kelas A Tahun 2014 Seri A1 4.998.758.701,00 4.986.526.738,46 (12.231.962,54)
JUMLAH 14.047.131.038,00 14.002.921.578,60 (44.209.459,40)
Lam
pira
n 11
Nila
i Per
lem
bar
Nila
iN
ilai P
er le
mba
r N
ilai W
ajar
SPI
Pero
leha
nPe
role
han
Nila
i Waj
ar A
ppra
isal /
Tah
un
1 P
T. B
UM
I DA
YA
PLA
ZAR
enta
l Off
ices
, Jas
a K
onst
ruks
i, dl
l20
Nop
201
33.
147.
017
67,1
4%60
.342
,86
189.
900.
006.
248,
6078
.823
,00
248.
058.
485.
387,
0058
.158
.479
.138
,40
Gra
ha M
andi
ri La
ntai
29
Nila
i Nom
inal
saha
m @
Rp.
1.0
00,-
Jl. I
mam
Bon
jol
Nom
or 6
1 Ja
karta
103
10Te
lp 0
21 3
1936
808
; Fa
cs 0
21 3
1434
45
2 P
T. U
SAH
A G
EDU
NG
MA
ND
IRI
Ren
tal O
ffic
es, J
asa
Kon
stru
ksi,
Cas
h M
gt S
ervi
ces,
dll
20 N
op 2
013
3.82
678
,24%
27.2
67.0
93,5
810
4.32
3.90
0.03
7,10
71.8
11.7
0327
4.75
1.57
7.31
3,00
170.
427.
677.
275,
90
Wis
ma
Man
diri
Lant
ai 1
2Jl
. MH
Tha
mrin
Nom
or 5
, Ja
karta
103
40Te
lp 0
21 2
3008
00 d
an 3
9020
20 ;
Facs
230
2752
294.
223.
906.
285,
70
522.
810.
062.
700,
0022
8.58
6.15
6.41
4,30
TOTA
L PE
NEM
PATA
N L
AN
GSU
NG
DPB
M
Nila
i Nom
inal
saha
m @
Rp.
1.00
0.00
0,-
Tgl.
Pene
mpa
tan
Aw
al
DA
NA
PEN
SIU
N B
AN
K M
AN
DIR
I-PR
OG
RA
M P
ENSI
UN
IUR
AN
PA
STI
SELI
SIH
PEN
ILA
IAN
INV
ESTA
SIPE
NEM
PATA
N L
AN
GSU
NG
PA
DA
SA
HA
MPE
R 3
1 D
ESEM
BER
201
5
Nam
a Pe
rusa
haan
Bida
ng U
saha
∑ le
mba
rsa
ham
%K
epem
ilika
n
Lam
pira
n 12
NAM
A B
ARAN
GJU
MLA
HTa
hun
Pros
enta
seM
asa
Har
gaN
ILAI
BU
KU
Pero
leha
nPe
nyus
utan
Man
faat
Pero
leha
n D
es 2
014
Bul
anan
Tahu
n 20
15s/
d de
sem
ber 2
015
KEN
DAR
AAN
Ca
mry
10
9/1
0/2
01
42
5%
8 th
n5
24
.60
0.0
00
32
.78
7.5
00
10.2
46.0
9412
2.95
3.12
515
5.74
0.62
5,00
368.
859.
375
Kija
ng In
ova
111
-02-
2013
25%
8 th
n24
8.90
0.00
010
5.00
4.68
82.
997.
819
35.9
73.8
2814
0.97
8.51
5,63
107.
921.
484
Fortu
ner
121
-01-
2015
25%
8 th
n42
0.20
0.00
0-
8.75
4.16
796
.295
.833
96.2
95.8
33,3
332
3.90
4.16
7S
ep
ed
a M
oto
r H
on
da
B
ea
t1
03
-07
-20
12
50
%4
th
n12
.350
.000
10.0
34.3
7596
.484
1.15
7.81
31
1.1
92
.18
7,5
01.
157.
813
Ma
zda
CX
-51
17
-09
-20
15
25
%8
th
n42
9.60
0.00
0-
17.9
00.0
0053
.700
.000
53
.70
0.0
00
,00
375.
900.
000
1.63
5.65
0.00
014
7.82
6.56
339
.994
.564
310.
080.
598,
9645
7.90
7.16
11.
177.
742.
839
PER
ANG
KAT
KO
MPU
TER
Per
sone
l Kom
pute
r (se
rver
)1
16-0
1-20
0250
%4
thn
35.0
00.0
0035
.000
.000
--
35.0
00.0
00-
Prin
ter
116
-01-
2002
50%
4 th
n5.
000.
000
5.00
0.00
0-
-5.
000.
000
-P
rinte
r1
18-0
4-20
0250
%4
thn
28.4
55.0
0028
.455
.000
--
28.4
55.0
00-
Lapt
op1
28-1
0-20
0250
%4
thn
15.1
12.5
0015
.112
.500
--
15.1
12.5
00-
Per
sona
l kom
pute
r1
13-0
3-20
0350
%4
thn
7.25
0.00
07.
250.
000
--
7.25
0.00
0-
Per
sona
l kom
pute
r1
13-0
3-20
0350
%4
thn
10.8
00.0
0010
.800
.000
--
10.8
00.0
00-
UP
S1
13-0
8-20
0350
%4
thn
19.1
59.7
5019
.159
.750
--
19.1
59.7
50-
Prin
ter
113
-03-
2003
50%
4 th
n5.
300.
000
5.30
0.00
0-
-5.
300.
000
-P
erso
nal K
ompu
ter &
Mon
itor
117
-11-
2003
50%
4 th
n3.
995.
000
3.99
5.00
0-
-3.
995.
000
-P
ers
on
al
Ko
mp
ute
r2
24
-01
-20
04
50
%4
th
n9
.99
0.0
00
9.99
0.00
0-
-9.
990.
000
-P
ers
on
al
Ko
mp
ute
r1
24
-01
-20
04
50
%4
th
n6
.83
0.0
00
6.83
0.00
0-
-6.
830.
000
-P
ers
on
al
Ko
mp
ute
r2
01
-06
-20
05
50
%4
th
n8
.70
0.0
00
8.70
0.00
0-
-8
.70
0.0
00
-P
ers
on
al
Ko
mp
ute
r (s
erv
er)
12
0-1
0-2
00
55
0%
4 t
hn
25
.98
4.8
96
25.9
84.8
96-
-2
5.9
84
.89
6-
Prin
ter
128
-12-
2005
50%
4 th
n1.
550.
000
1.55
0.00
0-
-1
.55
0.0
00
-P
rinte
r1
28-1
2-20
0550
%4
thn
3.25
0.00
03.
250.
000
--
3.2
50
.00
0-
Per
sona
l Kom
pute
r1
20-1
1-20
0650
%4
thn
5.72
5.00
05.
725.
000
--
5.7
25
.00
0-
Per
sona
l Kom
pute
r1
20-1
1-20
0650
%4
thn
4.65
0.00
04.
650.
000
--
4.6
50
.00
0-
Prin
ter
120
-11-
2006
50%
4 th
n3.
228.
000
3.22
8.00
0-
-3
.22
8.0
00
-P
erso
nal K
ompu
ter
129
-01-
2007
50%
4 th
n4.
600.
000
4.60
0.00
0-
-4
.60
0.0
00
-P
erso
nal K
ompu
ter
129
-01-
2007
50%
4 th
n4.
600.
000
4.60
0.00
0-
-4
.60
0.0
00
-P
erso
nal K
ompu
ter
129
-01-
2007
50%
4 th
n4.
600.
000
4.60
0.00
0-
-4
.60
0.0
00
-P
erso
nal K
ompu
ter
120
-11-
2007
50%
4 th
n6.
875.
000
6.87
5.00
0-
-6
.87
5.0
00
-P
erso
nal K
ompu
ter
109
-05-
2008
50%
4 th
n8.
125.
000
8.12
5.00
0-
-8
.12
5.0
00
-P
erso
nal K
ompu
ter
109
-05-
2008
50%
4 th
n8.
125.
000
8.12
5.00
0-
-8
.12
5.0
00
-La
ptop
114
-11-
2008
50%
4 th
n18
.350
.000
18.3
50.0
00-
-1
8.3
50
.00
0-
Prin
ter
131
-12-
2008
50%
4 th
n2.
254.
000
2.25
4.00
0-
-2
.25
4.0
00
(0)
Prin
ter
131
-12-
2008
50%
4 th
n1.
680.
000
1.68
0.00
0-
-1
.68
0.0
00
-P
erso
nel K
ompu
ter
308
-04-
2009
50%
4 th
n17
.563
.500
17.5
63.5
00-
-1
7.5
63
.50
0-
Per
sone
l Kom
pute
r1
08-0
4-20
0950
%4
thn
4.99
5.00
04.
995.
000
--
4.9
95
.00
0-
Prin
ter
108
-05-
2009
50%
4 th
n1.
636.
500
1.63
6.50
0-
-1
.63
6.5
00
-
DAN
A PE
NSI
UN
BAN
K M
AND
IRI
RIN
CIA
N A
KTI
VA O
PER
ASIO
NAL
DES
EMB
ER 2
015
PEN
YUSU
TAN
Lam
pira
n 12
NAM
A B
ARAN
GJU
MLA
HTa
hun
Pros
enta
seM
asa
Har
gaN
ILAI
BU
KU
Pero
leha
nPe
nyus
utan
Man
faat
Pero
leha
n D
es 2
014
Bul
anan
Tahu
n 20
15s/
d de
sem
ber 2
015
DAN
A PE
NSI
UN
BAN
K M
AND
IRI
RIN
CIA
N A
KTI
VA O
PER
ASIO
NAL
DES
EMB
ER 2
015
PEN
YUSU
TAN
Sof
twar
e M
icro
soft
Win
Vis
ta B
snss
SN
GL
OLP
NL
Lega
lizat
ion
708
-09-
2009
50%
4 th
n14
.195
.227
14.1
95.2
27-
-14
.195
.227
(0)
Offi
ce 2
007
Sng
l MV
L6
08-0
9-20
0950
%4
thn
21.6
92.3
9221
.692
.392
--
21.6
92.3
920
Offi
ce P
rofe
sion
al P
lus
2007
Sng
l MV
L1
08-0
9-20
0950
%4
thn
4.55
8.57
94.
558.
579
--
4.55
8.57
9(0
)W
inS
vrtd
200
8 S
NG
L M
VL
208
-09-
2009
50%
4 th
n13
.656
.513
13.6
56.5
13-
-13
.656
.513
0W
indo
ws
Ser
ver C
AL
2008
Sng
l MV
L20
08-0
9-20
0950
%4
thn
5.49
8.59
25.
498.
592
--
5.49
8.59
2-
UP
S5
31-1
2-20
0950
%4
thn
21.8
87.5
0021
.887
.500
--
21.887.500
-P
rinte
r1
09-0
3-20
1050
%4
thn
1.01
0.00
01.
010.
000
--
1.01
0.00
00
Prin
ter
109
-03-
2010
50%
4 th
n1.
010.
000
1.01
0.00
0-
-1.
010.
000
0P
rinte
r1
09-0
3-20
1050
%4
thn
3.80
0.00
03.
800.
000
--
3.80
0.00
0(0
)P
erso
nel K
ompu
ter
520
-04-
2010
50%
4 th
n28
.528
.500
28.5
28.5
00-
-28
.528
.500
0fir
ewal
l ser
ver
120
-04-
2010
50%
4 th
n6.
506.
500
6.50
6.50
0-
-6.
506.
500
0
Sof
twar
e M
icro
soft
Win
Pro
7 S
NG
L O
LP N
L G
etG
enui
ne5
29-0
6-20
1050
%4
thn
9.07
1.63
09.
071.
630
--
9.07
1.63
0(0
)O
ffice
200
7 E
nglis
h M
VL
429
-06-
2010
50%
4 th
n12
.938
.606
12.9
38.6
06-
-12
.938
.606
0S
QL
SV
R S
tand
ard
ED
TN 2
008
129
-06-
2010
50%
4 th
n7.
566.
843
7.56
6.84
3-
-7.
566.
843
(0)
SQ
L C
AL
2008
SN
GL
MV
L D
evic
e C
AL
1329
-06-
2010
50%
4 th
n17
.973
.802
17.9
73.8
02-
-17
.973
.802
(0)
Sof
twar
e M
icro
soft
(Ser
ver)
Win
Svr
Std
200
8 R
21
08-0
7-20
1050
%4
thn
6.02
1.01
56.
021.
016
--
6.02
1.01
6(1
)W
inS
vr C
AI 2
008
Dvc
CA
I5
08-0
7-20
1050
%4
thn
1.12
6.12
51.
126.
125
--
1.12
6.12
5(0
)
Per
sone
l Kom
pute
r (G
edun
g C
yber
)1
08-0
7-20
1050
%4
thn
15.7
95.7
8015
.795
.780
--
15.7
95.7
80(0
)
LCD
Mon
itor
103
-01-
2011
50%
4 th
n1.
750.
000
1.64
0.62
510
4.81
810
9.37
51.
750.
000
(0)
Eks
tern
al H
ardD
isk
108
-02-
2011
50%
4 th
n1.
360.
000
1.26
7.91
788
.247
92.0
841.
360.
000
(0)
Sof
twar
e M
icro
soft
Win
Svr
td 2
008R
21
01-0
3-20
1150
%4
thn
6.43
7.20
05.
967.
821
449.
822
469.
379
6.43
7.20
0(0
)W
inS
vrC
AL
2008
Dvc
Cal
l5
01-0
3-20
1150
%4
thn
1.29
5.80
01.
201.
315
90.5
4894
.485
1.29
5.80
00
FrFm
t TM
GS
td 2
010
SN
GL
OLP
NL
1Pro
c1
01-0
3-20
1150
%4
thn
11.6
49.0
0010
.799
.594
814.
014
849.
406
11.6
49.0
000
FrFm
tTM
GS
td 2
010
64B
it E
NG
Dis
kit M
VL
DV
D1
01-0
3-20
1150
%4
thn
253.
000
234.
552
17.6
7918
.448
253.
000
0
CP
U S
erve
r2
01-0
3-20
1150
%4
thn
29.0
00.0
0026
.885
.417
2.02
6.47
62.
114.
584
29.0
00.0
00(0
)LC
D M
onito
r1
01-0
3-20
1150
%4
thn
1.35
0.00
01.
251.
563
94.3
3698
.438
1.35
0.00
0(0
)
Prin
ter
108
-03-
2011
50%
4 th
n5.
600.
000
5.19
1.66
739
1.31
940
8.33
35.
600.
000
0
Lam
pira
n 12
NAM
A B
ARAN
GJU
MLA
HTa
hun
Pros
enta
seM
asa
Har
gaN
ILAI
BU
KU
Pero
leha
nPe
nyus
utan
Man
faat
Pero
leha
n D
es 2
014
Bul
anan
Tahu
n 20
15s/
d de
sem
ber 2
015
DAN
A PE
NSI
UN
BAN
K M
AND
IRI
RIN
CIA
N A
KTI
VA O
PER
ASIO
NAL
DES
EMB
ER 2
015
PEN
YUSU
TAN
Ant
i Viru
s1
29-0
3-20
1150
%4
thn
2.70
2.94
62.
505.
856
180.
666
197.
090
2.70
2.94
6(0
)LC
D M
onito
r1
19-0
7-20
1150
%4
thn
1.67
9.00
01.
512.
849
117.
690
166.
151
1.67
9.00
00
Per
sone
l Kom
pute
r1
19-0
7-20
1150
%4
thn
5.40
0.00
04.
865.
625
378.
516
534.
375
5.40
0.00
0(0
)P
erso
nel K
ompu
ter
119
-07-
2011
50%
4 th
n5.
400.
000
4.86
5.62
537
8.51
653
4.37
55.
400.
000
(0)
Per
sone
l Kom
pute
r1
19-0
7-20
1150
%4
thn
5.40
0.00
04.
865.
625
378.
516
534.
375
5.40
0.00
0(0
)P
erso
nel K
ompu
ter
119
-07-
2011
50%
4 th
n5.
400.
000
4.86
5.62
537
8.51
653
4.37
55.
400.
000
(0)
Prin
ter
120
-03-
2012
50%
4 th
n6.
200.
000
5.23
1.25
040
.365
484.
375
5.71
5.62
548
4.37
5A
nti V
irus
127
-03-
2012
50%
4 th
n4.
273.
500
3.60
5.76
627
.822
333.
867
3.93
9.63
333
3.86
7P
erso
nel K
ompu
ter
227
-03-
2012
50%
4 th
n14
.310
.600
12.0
74.5
6993
.168
1.11
8.01
613
.192
.584
1.11
8.01
6P
erso
nel K
ompu
ter
127
-03-
2012
50%
4 th
n14
.157
.550
11.9
45.4
3392
.172
1.10
6.05
913
.051
.491
1.10
6.05
9P
rinte
r1
02-0
8-20
1250
%4
thn
6.30
0.00
05.
053.
125
51.9
5362
3.43
85.
676.
563
623.
438
Prin
ter
102
-08-
2012
50%
4 th
n6.
300.
000
5.05
3.12
551
.953
623.
438
5.67
6.56
362
3.43
8U
PS
111
-12-
2012
50%
4 th
n4.
000.
000
3.04
1.66
739
.931
479.
167
3.52
0.83
347
9.16
7S
witc
h M
onito
r1
11-1
2-20
1250
%4
thn
1.25
0.00
095
0.52
112
.478
149.
740
1.10
0.26
014
9.74
0P
erso
nel K
ompu
ter
318
-04-
2013
50%
4 th
n24
.651
.000
16.4
34.0
0034
2.37
54.
108.
500
20.5
42.5
004.
108.
500
Per
sone
l Kom
pute
r1
18-0
4-20
1350
%4
thn
9.10
8.00
06.
072.
000
126.
500
1.51
8.00
07.
590.
000
1.51
8.00
0A
nti V
irus
123
-05-
2013
50%
4 th
n4.
495.
722
2.90
3.48
766
.343
796.
117
3.69
9.60
579
6.11
7P
erso
nel K
ompu
ter
115
-07-
2013
50%
4 th
n11
.050
.000
6.90
6.25
017
2.65
62.
071.
875
8.97
8.12
52.
071.
875
UP
S1
29-0
8-20
1350
%4
thn
11.5
00.0
006.
708.
333
199.
653
2.39
5.83
39.
104.
167
2.39
5.83
3U
PS
229
-08-
2013
50%
4 th
n5.
140.
000
2.99
8.33
389
.236
1.07
0.83
34.
069.
167
1.07
0.83
3M
ikro
tik1
10-0
9-20
1350
%4
thn
3.00
0.00
01.
750.
000
52.0
8362
5.00
02.
375.
000
625.
000
Kom
pute
r Ser
ver
130
-01-
2014
50%
4 th
n6.
289.
800
2.88
2.82
514
1.95
71.
703.
488
4.58
6.31
31.
703.
488
Mod
em G
SM
130
-01-
2014
50%
4 th
n1.
100.
000
504.
167
24.8
2629
7.91
780
2.08
329
7.91
7S
oftw
are
130
-01-
2014
50%
4 th
n54
.450
.000
24.9
56.2
501.
228.
906
14.7
46.8
7539
.703
.125
14.7
46.8
75N
oteb
ook
110
-03-
2014
50%
4 th
n11
.228
.000
4.67
8.33
327
2.90
33.
274.
833
7.95
3.16
73.
274.
833
Per
sone
l Kom
pute
r1
10-0
3-20
1450
%4
thn
7.58
5.00
03.
160.
417
184.
358
2.21
2.29
25.
372.
708
2.21
2.29
2P
erso
nel K
ompu
ter
110
-03-
2014
50%
4 th
n7.
585.
000
3.16
0.41
718
4.35
82.
212.
292
5.37
2.70
82.
212.
292
Per
sone
l Kom
pute
r1
10-0
3-20
1450
%4
thn
7.58
5.00
03.
160.
417
184.
358
2.21
2.29
25.
372.
708
2.21
2.29
2S
cann
er1
10-0
3-20
1450
%4
thn
10.5
00.0
004.
375.
000
255.
208
3.06
2.50
07.
437.
500
3.06
2.50
0H
ard
Dis
k E
xter
nal
110
-03-
2014
50%
4 th
n7.
025.
000
2.92
7.08
317
0.74
72.
048.
958
4.97
6.04
22.
048.
958
Not
eboo
k1
10-0
3-20
1450
%4
thn
16.5
00.0
006.
875.
000
401.
042
4.81
2.50
011
.687
.500
4.81
2.50
0A
nti V
irus
101
-07-
2014
50%
4 th
n7.
188.
000
1.79
7.00
022
4.62
52.
695.
500
4.49
2.50
02.
695.
500
Eth
erne
t Sw
itch
11-1
1-20
1450
%4
thn
4.90
0.00
040
8.33
318
7.15
32.
245.
833
2.65
4.16
72.
245.
833
Prin
ter
18-1
2-20
1450
%4
thn
1.26
5.00
0-
52.7
0863
2.50
063
2.50
063
2.50
0P
rinte
r18
-12-
2014
50%
4 th
n1.
265.
000
-52
.708
632.
500
632.
500
632.
500
Ant
i Viru
s1
28-0
5-20
1550
%4
thn
7.71
8.00
0-
321.
583
2.25
1.08
32.
251.
083
5.46
6.91
7P
erso
nel K
ompu
ter
110
-09-
2015
50%
4 th
n7.
500.
000
-31
2.50
01.
250.
000
1.25
0.00
06.
250.
000
Per
sone
l Kom
pute
r1
10-0
9-20
1550
%4
thn
7.50
0.00
0-
312.
500
1.25
0.00
01.
250.
000
6.25
0.00
0P
erso
nel K
ompu
ter
110
-09-
2015
50%
4 th
n7.
500.
000
-31
2.50
01.
250.
000
1.25
0.00
06.
250.
000
UP
S1
15-0
9-20
1550
%4
thn
4.40
0.00
0-
183.
333
733.
333
733.
333
3.66
6.66
7P
rinte
r1
15-0
9-20
1550
%4
thn
8.30
0.00
0-
345.
833
1.38
3.33
31.
383.
333
6.91
6.66
7
Lam
pira
n 12
NAM
A B
ARAN
GJU
MLA
HTa
hun
Pros
enta
seM
asa
Har
gaN
ILAI
BU
KU
Pero
leha
nPe
nyus
utan
Man
faat
Pero
leha
n D
es 2
014
Bul
anan
Tahu
n 20
15s/
d de
sem
ber 2
015
DAN
A PE
NSI
UN
BAN
K M
AND
IRI
RIN
CIA
N A
KTI
VA O
PER
ASIO
NAL
DES
EMB
ER 2
015
PEN
YUSU
TAN
Prin
ter
115
-09-
2015
50%
4 th
n2.
640.
000
-11
0.00
044
0.00
044
0.00
02.
200.
000
UP
S1
30-1
1-20
1550
%4
thn
1.43
5.00
0-
59.7
9211
9.58
311
9.58
31.
315.
417
878.
093.
868
703.
756.
526
6.98
2.58
675
.727
.142
,75
779.
483.
668
98.6
10.1
99
PER
ALAT
AN K
ANTO
R
Bra
nk
as
Pa
trio
t1
03
-02
-20
00
50
%4
th
n2.
723.
200
2.72
3.20
0-
-2
.72
3.2
00
-M
esi
n A
bse
n1
31
-05
-20
01
50
%4
th
n4.
326.
000
4.32
6.00
0-
-4
.32
6.0
00
-C
D W
rite
r1
28
-03
-20
01
50
%4
th
n3.
692.
500
3.69
2.50
0-
-3
.69
2.5
00
-A
C S
plit
128
-12-
2001
50%
4 th
n7.
359.
000
7.35
9.00
0-
-7.
359.
000
-C
asse
te R
ecor
der
112
-10-
2001
50%
4 th
n1.
066.
000
1.06
6.00
0-
-1.
066.
000
-R
otar
y Fi
lling
515
-01-
2002
50%
4 th
n62
.786
.350
62.7
86.3
50-
-62
.786
.350
-P
aper
Shr
edde
r JP
-200
01
20-0
1-20
0250
%4
thn
1.21
5.00
01.
215.
000
--
1.21
5.00
0-
Faxi
mile
113
-08-
2003
50%
4 th
n4.
671.
000
4.67
1.00
0-
-4.
671.
000
-R
ota
ry F
illi
ng
09
-02
-20
04
50
%4
th
n14
.685
.000
14.6
85.0
00-
-14
.685
.000
-Le
mar
i Ars
ip A
lba
313
-02-
2004
50%
4 th
n3.
101.
000
3.10
1.00
0-
-3.
101.
000
-D
ispe
nser
103
-02-
2004
50%
4 th
n1.
004.
000
1.00
4.00
0-
-1.
004.
000
-Fl
ash
Driv
e A
cer V
oice
106
-05-
2004
50%
4 th
n1.
400.
000
1.40
0.00
0-
-1.
400.
000
-C
heet
ah 3
6GB
10K
U32
0 S
CS
I HD
110
-06-
2004
50%
4 th
n1.
600.
000
1.60
0.00
0-
-1.
600.
000
-E
ther
net S
witc
h1
10-0
6-20
0450
%4
thn
2.30
0.00
02.
300.
000
--
2.30
0.00
0-
Fing
er P
rint
109
-07-
2004
50%
4 th
n10
.843
.500
10.8
43.5
00-
-10
.843
.500
-P
roje
ctor
Son
y E
S 2
120
-12-
2004
50%
4 th
n9.
494.
000
9.49
4.00
0-
-9.
494.
000
-P
apan
Mov
itex
105
-04-
2005
50%
4 th
n2.
505.
000
2.50
5.00
0-
-2.
505.
000
-K
amer
a1
05-1
2-20
0650
%4
thn
4.38
1.50
04.
381.
500
--
4.38
1.50
0-
Bra
nkas
106
-02-
2007
50%
4 th
n13
.550
.000
13.5
50.0
00-
-13
.550
.000
-M
esin
Pen
ghan
cur K
erta
s1
06-0
2-20
0750
%4
thn
1.85
0.00
01.
850.
000
--
1.85
0.00
0-
Mod
em A
DS
L1
22-0
6-20
0750
%4
thn
1.15
0.00
01.
150.
000
--
1.15
0.00
0-
AC
Spl
it1
01-0
8-20
0750
%4
thn
2.95
0.00
02.
950.
000
--
2.95
0.00
0-
Bin
der
101
-11-
2007
50%
4 th
n2.
595.
000
2.59
5.00
0-
-2.
595.
000
-R
otar
y Fi
lling
102
-11-
2007
50%
4 th
n22
.337
.200
22.3
37.2
00-
-22
.337
.200
-V
oice
reco
rder
Son
y1
21-1
1-20
0750
%4
thn
1.45
0.00
01.
450.
000
--
1.45
0.00
0-
Pun
ch H
ole
41
04-0
2-20
0850
%4
thn
1.25
0.00
01.
250.
000
--
1.25
0.00
0-
Wat
er H
eath
er1
10-1
1-20
0850
%4
thn
1.96
5.00
01.
965.
000
--
1.96
5.00
0-
Ope
n R
ack
45 R
U &
Fla
t She
lf1
03-0
3-20
0950
%4
thn
2.50
0.00
02.
500.
000
--
2.50
0.00
0-
Sof
a2
30-0
3-20
0950
%4
thn
3.50
0.00
03.
500.
000
--
3.50
0.00
0-
AC
Spl
it1
22-0
4-20
0950
%4
thn
2.70
0.00
02.
700.
000
--
2.70
0.00
0-
Dis
pens
er1
22-0
4-20
0950
%4
thn
1.25
9.00
01.
259.
000
--
1.25
9.00
0-
Lem
ari A
rsip
125
-08-
2009
50%
4 th
n2.
200.
000
2.20
0.00
0-
-2.
200.
000
-M
esin
Ben
ding
Gem
ent
127
-04-
2010
50%
4 th
n2.
800.
000
2.80
0.00
0-
-2.
800.
000
(0)
Mej
a K
erja
& m
eja
sam
ping
120
-05-
2010
50%
4 th
n3.
600.
000
3.60
0.00
0-
-3.
600.
000
-Te
levi
si1
23-0
6-20
1050
%4
thn
8.00
0.00
08.
000.
000
--
8.00
0.00
0-
Lam
pira
n 12
NAM
A B
ARAN
GJU
MLA
HTa
hun
Pros
enta
seM
asa
Har
gaN
ILAI
BU
KU
Pero
leha
nPe
nyus
utan
Man
faat
Pero
leha
n D
es 2
014
Bul
anan
Tahu
n 20
15s/
d de
sem
ber 2
015
DAN
A PE
NSI
UN
BAN
K M
AND
IRI
RIN
CIA
N A
KTI
VA O
PER
ASIO
NAL
DES
EMB
ER 2
015
PEN
YUSU
TAN
Rak
Bes
i Sik
u15
01-0
7-20
1050
%4
thn
9.75
0.00
09.
750.
000
--
9.75
0.00
0(0
)cl
ose
Rac
k1
22-0
2-20
1150
%4
thn
6.30
0.00
05.
840.
625
440.
234
459.
375
6.30
0.00
00
AC
Spl
it1
26-0
5-20
1150
%4
thn
2.65
0.00
02.
415.
365
195.
529
234.
635
2.65
0.00
00
Tele
visi
104
-07-
2011
50%
4 th
n4.
000.
000
3.62
5.00
026
5.62
537
5.00
04.
000.
000
-Te
lepo
n P
AB
X04
-10-
2011
50%
4 th
n60
.967
.831
54.2
99.4
754.
167.
723
6.66
8.35
760
.967
.831
(0)
AC
Spl
it1
06-0
9-20
1150
%4
thn
4.50
0.00
04.
031.
250
292.
969
468.
750
4.50
0.00
0(0
)P
roje
ctor
123
-02-
2012
50%
4 th
n11
.400
.000
9.73
7.50
069
.271
831.
250
10.5
68.7
5083
1.25
0W
irele
ss N
Rou
ter 4
por
ts1
23-0
2-20
1250
%4
thn
1.60
0.00
01.
366.
667
9.72
211
6.66
71.
483.
333
116.
667
Faxi
mile
120
-03-
2012
50%
4 th
n4.
100.
000
3.45
9.37
526
.693
320.
313
3.77
9.68
832
0.31
3C
ooke
k E
lekt
rik1
15-0
4-20
1250
%4
thn
1.50
0.00
01.
250.
000
10.4
1712
5.00
01.
375.
000
125.
000
AC
Spl
it1
19-0
4-20
1250
%4
thn
4.46
7.00
03.
722.
500
31.0
2137
2.25
04.
094.
750
372.
250
Mej
a K
erja
& m
eja
sam
ping
408
-05-
2012
50%
4 th
n7.
000.
000
5.83
3.33
348
.611
583.
333
6.41
6.66
758
3.33
3A
C S
plit
308
-06-
2012
50%
4 th
n11
.400
.000
9.38
1.25
084
.115
1.00
9.37
510
.390
.625
1.00
9.37
5Te
levi
si1
23-1
1-20
1250
%4
thn
4.50
0.00
03.
421.
875
44.9
2253
9.06
33.
960.
938
539.
063
Kur
si1
26-0
2-20
1350
%4
thn
6.96
0.00
04.
930.
000
84.5
831.
015.
000
5.94
5.00
01.
015.
000
Mej
a Ta
mu
126
-02-
2013
50%
4 th
n1.
400.
000
991.
667
17.0
1420
4.16
71.
195.
833
204.
167
Mic
row
afe
128
-02-
2013
50%
4 th
n1.
400.
000
991.
667
17.0
1420
4.16
71.
195.
833
204.
167
AC
Spl
it1
02-0
4-20
1350
%4
thn
4.40
0.00
03.
025.
000
57.2
9268
7.50
03.
712.
500
687.
500
Kur
si15
14-0
5-20
1350
%4
thn
19.8
42.4
9513
.228
.330
275.
590
3.30
7.08
316
.535
.413
3.30
7.08
3ku
lkas
107
-05-
2013
50%
4 th
n2.
915.
100
1.94
3.40
040
.488
485.
850
2.42
9.25
048
5.85
0R
ak M
ajal
ah /K
oran
128
-05-
2013
50%
4 th
n2.
200.
000
1.42
0.83
332
.465
389.
583
1.81
0.41
738
9.58
3
Mej
a M
eetin
g1
28-0
5-20
1350
%4
thn
13.0
00.0
008.
395.
833
191.
840
2.30
2.08
310
.697
.917
2.30
2.08
3C
rede
nza
Rua
ng M
eetin
g1
28-0
5-20
1350
%4
thn
6.50
0.00
04.
197.
917
95.9
201.
151.
042
5.34
8.95
81.
151.
042
Mej
a K
erja
+ C
rede
nza
Rua
ng D
ealin
g1
28-0
5-20
1350
%4
thn
8.50
0.00
05.
489.
583
125.
434
1.50
5.20
86.
994.
792
1.50
5.20
8M
eja
Cou
nter
Lay
anan
Kep
eser
taan
128
-05-
2013
50%
4 th
n4.
750.
000
3.06
7.70
870
.095
841.
146
3.90
8.85
484
1.14
6M
eja
Ker
ja +
Sam
ping
Inte
rnal
Aud
it1
28-0
5-20
1350
%4
thn
4.50
0.00
02.
906.
250
66.4
0679
6.87
53.
703.
125
796.
875
Ver
tikal
Blin
d R
uang
Diru
t28
-05-
2013
50%
4 th
n2.
514.
000
1.62
3.62
537
.099
445.
188
2.06
8.81
344
5.18
8V
ertik
al B
lind
Rua
ng D
irekt
ur28
-05-
2013
50%
4 th
n2.
384.
000
1.53
9.66
735
.181
422.
167
1.96
1.83
342
2.16
7A
C S
plit
121
-06-
2013
50%
4 th
n4.
250.
000
2.65
6.25
066
.406
796.
875
3.45
3.12
579
6.87
5A
C S
plit
121
-06-
2013
50%
4 th
n3.
750.
000
2.34
3.75
058
.594
703.
125
3.04
6.87
570
3.12
5A
ccse
s C
ontro
l1
17-0
9-20
1350
%4
thn
3.00
0.00
01.
687.
500
54.6
8865
6.25
02.
343.
750
656.
250
AC
Spl
it1
13-0
1-20
1450
%4
thn
6.50
0.00
03.
250.
000
135.
417
1.62
5.00
04.
875.
000
1.62
5.00
0A
C S
plit
313
-01-
2014
50%
4 th
n10
.500
.000
5.25
0.00
021
8.75
02.
625.
000
7.87
5.00
02.
625.
000
Han
dy C
am &
cam
era
21-1
1-20
1450
%4
thn
15.0
00.0
0062
5.00
059
8.95
87.
187.
500
7.81
2.50
07.
187.
500
CC
TV8
02-0
1-20
1550
%4
thn
13.0
25.0
00-
542.
708
6.51
2.50
06.
512.
500
6.51
2.50
0Te
levi
si1
29-0
6-20
1550
%4
thn
3.58
7.10
0-
149.
463
896.
775
896.
775
2.69
0.32
5A
C S
plit
121
-09-
2015
50%
4 th
n7.
464.
000
-31
1.00
093
3.00
093
3.00
06.
531.
000
Kur
si D
irekt
ur1
21-0
9-20
1550
%4
thn
4.19
9.00
0-
174.
958
524.
875
524.
875
3.67
4.12
5K
ursi
Had
ap D
irekt
ur2
21-0
9-20
1550
%4
thn
4.79
8.00
0-
199.
917
599.
750
599.
750
4.19
8.25
0M
eja
Tam
u R
uang
Dire
ktur
129
-10-
2015
50%
4 th
n1.
700.
000
-70
.833
141.
667
141.
667
1.55
8.33
3S
ofa
ruan
g D
irekt
ur1
05-1
1-20
1550
%4
thn
20.1
00.0
00-
837.
500
1.67
5.00
01.
675.
000
18.4
25.0
00M
esin
Jilid
127
-11-
2015
50%
4 th
n4.
042.
000
-16
8.41
716
8.41
716
8.41
73.
873.
583
532.
124.
776
402.
507.
445
5.05
8.80
150
.906
.157
453.
413.
602
78.7
11.1
74T
O T
A L
3.04
5.86
8.64
41.
254.
090.
533
52.0
35.9
5143
6.71
3.89
91.
690.
804.
432
1.35
5.06
4.21
1
Referensi Silang Annual Report AwardCross Reference to Annual Report Award
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
I. Umum General1. Laporan tahunan disajikan
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris
The annual report is presented in proper Bahasa Indonesia with recommendation to also be presented in English
v
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca
The annual report is printed on good quality paper for readability and clarity.
v
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas Dana Pensiun dengan jelas
The annual report clearly identifies Dana Pensiun.
Nama Dana Pensiun dan tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.
The Name of Dana Pensiun and Year of Annual Report are displayed on the: 1. Cover; 2. Side;3. Back Cover; and 4. Every Page
v
4. Laporan tahunan ditampilkan di website Dana Pensiun dan Pendiri Dana Pensiun
The annual report is displayed on the website of the Pension Fund and the Pension Fund Founder
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya.
Includes the current and previous years’ annual reports.
v
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights1. Informasi perubahan aset
neto dan hasil usaha Dana Pensiun dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak mulai beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun
Information regarding changes in net assets and operational results of Dana Pensiun in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since the start of operations if less than 3 (three) years
Informasi memuat antara lain:1. Penambahan aset neto;2. Pengurangan aset neto;3. Total kenaikan dan penurunan aset neto;4. Pendapatan investasi Dana Pensiun;5. Beban investasi Dana Pensiun;6. Beban operasional Dana Pensiun; dan7. Hasil usaha setelah pajak.
Information includes:1. Additions to net assets;2. Reduction of net assets;3. Total increase and decrease in net assets;4. Dana Pensiun Investment income;5. Dana Pensiun Expenses;6. Dana Pensiun operating expenses; and7. Operational results after tax.
6-8
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
2. Informasi posisi keuangan Dana Pensiun dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak mulai beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun
Pension Fund’s financial position information in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since the start of operations if less than 3 (three) years
Infomasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi Dana Pensiun;2. Jumlah aset lancar non investasi Dana Pensiun;3. Jumlah aset tersedia Dana Pensiun;4. Jumlah aset neto Dana Pensiun; dan5. Jumlah liabilitas nilai kini aktuaria (DPPK-PPMP) atau liabilitas manfaat pensiun
(DPPK-PPIP).
Information includes:1. The amount of the Pension Fund;2. Total non-current assets;3. Total available assets;4. Total net assets; and5. Present value of actuarial liabilities (DPPK-PPMP) or pension benefit liability (EPF-
PPIP).
8-10
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun
Financial ratios for a comparative period of 3 (three) financial years, or since the start of operations if less than 3 (three) years
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri Dana Pensiun.
Information includes five (5) general and financial ratios relevant to the pension fund industry.
11-12
4. Portofolio investasi Dana Pensiun selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun
Dana Pensiun’s investment portfolio for three (3) financial years, or since the start of operations if less than 3 (three) years
Informasi portofolio investasi Dana Pensiun dalam tabel dan grafik.
Dana Pensiun’s investment portfolio information in tables and graphs.
12-14
5. Rasio pendanaan dana pensiun selama 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun (Khusus DPPK-PPMP)
Pension Fund’s funding ratio for 3 (three) years, or since the start of operations if less than 3 (three) years (For DPPK-PPMP)
Informasi rasio pendanaan berupa tabel atau grafik.
Funding ratio information in tables or graphs.
14-15
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
6. Informasi terkait iuran peserta, pemberi kerja dan tambahan (jika ada) selama 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun
Information regarding members’, employer’s and additional (if any) contributions for 3 (three) years, or since the start of operations if less than 3 (three) years
Informasi memuat antara lain:1. Persentase dan penerimaan iuran peserta;2. Persentase dan penerimaan iuran Pemberi Kerja;3. Persentase dan penerimaan iuran tambahan (jika ada, khusus DPPK-PPMP); dan4. Persentase dan penerimaan dana Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon
(PPUKP) terhadap Aset Neto (khusus DPLK).
Information includes:1. Members’ contributions and percentage;2. Employer’s contributions and percentage;3. Additional contributions and percentage (if any, special DPPK-PPMP); and4. Contributions and percentage for Retirement Program For Severance
Compensation (PPUKP) on Net Assets (DPLK).
15-16
III. Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus/Plt Pengurus Reports of the Supervisory Board and Management / Plt Management1. Laporan Dewan Pengawas
Supervisory Board’s Report
Memuat hal – hal sebagai berikut:1. Pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan Dana Pensiun;2. Penilaian atas kinerja Pengurus/Plt Pengurus mengenai pengelolaan dana pensiun
dan dasar penilaiannya;3. Penilaian atas kinerja investasi Dana Pensiun;4. Tanda tangan laporan oleh Ketua Dewan Pengawas; dan5. Perubahan komposisi Dewan Pengawas (jika ada) dan alasan perubahannya.
Information includes:1. Supervision over the pension fund;2. Assessment of the Management / Plt Management Board performance on the basis
of pension fund management and valuation;3. Assessment of the pension fund investment performance;4. Signed Report by the Chairman of the Supervisory Board; and5. Changes in the composition of the Supervisory Board (if any) and reasons for the
change.
22-31
2. Laporan Pengurus/Plt Pengurus Dana Pensiun
Management / Plt Management Board’s Report
Memuat hal – hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja Dana Pensiun, yang mencakup antara lain kebijakan strategis,
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Dana Pensiun serta upaya dalam mengatasi kendala tersebut;
2. Gambaran tentang strategi investasi Dana Pensiun;3. Uraian ringkas strategi alokasi aset yang disesuaikan dengan profil liabilitas Dana
Pensiun;4. Penerapan tata kelola di Dana Pensiun;5. Tanda tangan laporan oleh Ketua Pengurus/Plt Pengurus; dan6. Perubahan komposisi anggota Pengurus/Plt Pengurus (jika ada) dan alasan
perubahannya.
Information includes:1. Analysis of the Pension Fund performance, which includes, strategic policy, a
comparison between results achieved and targets, and constraints faced by the Pension Fund and efforts to overcome these obstacles;
2. The description of the Pension Fund investment strategy;3. Brief description of asset allocation strategy as tailored to the Pension Fund liability
profile;4. The application of Pension Fund governance;5. Signed Report by the Chairman of the Management / Plt Management Board; and6. Changes in the composition of the Management / Plt Management Board (if any)
and reasons for the change.
35-45
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
3. Tanda tangan anggota Dewan Pengawas dan anggota Pengurus/Plt Pengurus
Signatures of the Supervisory Board and Management / Plt Management Board members
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan Pengawas dan Pengurus/Plt Pengurus bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Pengawas dan anggota Pengurus/Plt
Pengurus dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal
terdapat anggota Dewan Pengawas atau Pengurus/Plt Pengurus yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Information includes:1. Signatures on a separate sheet;2. Declaration that the Supervisory Board and Management / Plt Management Board
are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report;3. Signed by all the members of the Supervisory Board and Management / Plt
Management Board with name and title; and4. A written explanation in a separate letter from the concerned in the event a member
of the Supervisory Board and Management / Plt Management Board does not sign the annual report, or a written explanation in a separate letter from the other members in the absence of appropriate written explanation from the concerned.
49
IV. Profil Dana Pensiun Dana Pensiun Profile1. Nama dan alamat lengkap
Dana Pensiun
Dana Pensiun Name and Address
Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website.
Information includes: name and address, post code, Telephone no., Fax no., email and website.
52
2. Riwayat singkat Dana Pensiun
A short history of Dana Pensiun
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama Dana Pensiun (jika ada).Catatan: apabila Dana Pensiun tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan.
Include: date / year of establishment, the name, and name changes of the Pension Fund (if any). Note: if the pension fund’s name has never been changed, that must be disclosed.
53-54
3. Bidang Usaha
Business Fields
Uraian mengenai:1. Jenis dana pensiun;2. Jenis program pensiun yang dijalankan;3. Pengesahan Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari mulai berdiri sampai dengan
yang terakhir; dan4. Perubahan program pensiun (jika ada).
Description of:1. Type of pension funds;2. Type of pension programs run;3. Ratification of the Pension Fund rules (PDP) from the beginning of operations up to
the last; and4. Changes in the pension plan (if any).
52; 55
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
4. Informasi terkait jumlah Peserta Dana Pensiun
Information regarding the number of Pension Fund members
1. Informasi memuat antara lain:a. Jumlah peserta aktif;b. Jumlah peserta yang berhak atas pensiun ditunda;c. Jumlah penerima pensiun sekaligus; dand. Jumlah penerima pensiun melalui pembelian anuitas.
2. Khusus untuk:a. DPPK-PPMP ditambahkan informasi mengenai jumlah penerima pensiunan
bulanan.b. DPLK ditambahkan informasi mengenai jumlah seluruh pemberi kerja yang
mengikutsertakan karyawannya pada DPLK.
1. Information includes:a. Number of active members;b. The number of members who are entitled to delayed pensions;c. Number of current pension recipients; andd. Number of pension recipients with annuities.
2. Especially for:a. a. DPPK-PPMP additional information regarding the number of monthly pension
recipients.b. b. DPLK additional information on the total number of employers including their
employees in the Pension Fund.
56-57
5. Struktur organisasi Dana Pensiun
Dana Pensiun organization structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Pengurus/Plt Pengurus.
In chart form, including the name and position at least until one level below the Management / Plt Management Board.
60-61
6. Visi, Misi, dan Budaya Dana Pensiun
Dana Pensiun Vision, Mission and Corporate Values
Mencakup:1. Visi Dana Pensiun;2. Misi Dana Pensiun; dan3. Pernyataan mengenai budaya Dana Pensiun.
includes:1. Dana Pensiun Vision;2. Dana Pensiun mission; and3. A statement on Dana Pensiun culture.
58-59
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Pengawas
Identity and brief resume of the Supervisory Board members
Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan (termasuk jabatan pada pendiri atau lembaga lain);3. Umur;4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);5. Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat);6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Pengawas di Dana Pensiun; dan7. Status perwakilan Dewan Pengawas sebagai wakil peserta atau pemberi kerja
(khusus DPPK).
Information includes:1. Name;2. Position (including positions with the founder or other institutions);3. Age;4. Education (Study Field and Institute of Education);5. Work Experience (Position, Agencies and Appointed Period);6. Appointment History as member of the Dana Pensiun Supervisory Board; and7. Supervisory Board member’s Status as representatives of the members or the
employer (DPPK).
32-33
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
8. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Pengurus/Plt Pengurus
Identity and brief resume of the Management / Plt Management Board members
Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan (termasuk jabatan pada Pendiri (jika ada) atau lembaga lain);3. Umur;4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);5. Sertifikasi yang dimiliki (jika ada);6. Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan sebagai Pengurus/Plt Pengurus di Dana Pensiun.
Information includes among others:1. Name;2. Position (including positions with the founder (if any) or other institution);3. Age;4. Education (Study Field and Institute of Education);5. Certification owned (if any);6. Work Experience (Position, Agencies and Appointed Period); and7. Appointment History as member of the Dana Pensiun Management / Plt
Management Board.
46-48
9. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Number of employees (2 years comparative) and a description of the competence development (eg aspects of education and training of employees)
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;2. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;3. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah
dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan
4. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
Information includes:1. Number of employees at each level of education;2. Number of employees based on employment status;3. Description of employee competency development conducted reflecting equal
opportunities to all employees; and4. Development costs of competency development.
64-65; 112-115
10. Informasi mengenai Pendiri dan Mitra Pendiri Dana Pensiun
Information on Dana Pensiun’s Founder and Founding Partner
Mencakup antara lain :1. Nama dan alamat lengkap Pendiri dan Mitra Pendiri Dana Pensiun;2. Keterangan mengenai bidang usaha Pendiri dan Mitra Pendiri Dana Pensiun;3. Komposisi pemegang saham Pendiri Dana Pensiun atau yang setara, yang terdiri
dari:a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; danb. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-
masing kurang dari 5% (khusus Listed Company).4. Informasi mengenai perubahan Mitra Pendiri (jika ada).
Includes:1. Full name and address of Dana Pensiun Founder and Founding Partner;2. Information regarding business sectors of Dana Pensiun Founder and Founding
Partner;3. Composition of shareholders of Dana Pensiun Founder or equivalent, consisting of:
a. The names of shareholders who own 5% or more shares; andb. Shareholder groups with their respective shareholdings if less than 5% (Listed
Companies).4. Information about changes in Founding Partners (if any).
66-67
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
11. Daftar anak perusahaan/direct placement Dana Pensiun (jika ada)
List of subsidiaries / direct placement Dana Pensiun (if any)
Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat anak perusahaan /direct placement dari Dana Pensiun;2. Persentase kepemilikan saham Dana Pensiun di anak perusahaan/direct
placement Dana Pensiun;3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan/direct placement Dana
Pensiun; dan4. Keterangan mengenai status operasi anak perusahaan/direct placement Dana
Pensiun.
Information includes:1. Name and address of subsidiaries / direct placements from Dana Pensiun;2. Percentage of shareholding in Dana Pensiun subsidiaries / direct placements from
Dana Pensiun;3. Description of subsidiaries / direct placements from Dana Pensiun business; and4. Information on the status of subsidiary operations / direct placement from Dana
Pensiun.
68-69
12. Struktur grup Dana Pensiun
Dana Pensiun Group structure
Struktur grup dana pensiun dalam bentuk bagan yang menggambarkan anak perusahaan Dana Pensiun.Catatan: apabila tidak mempunyai anak perusahaan, agar diungkapkan.
Dana Pensiun Group structure in chart form showing Dana Pensiun subsidiaries. Note: if there are no subsidiaries, to be disclosed.
68
13. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi jasa penunjang
Names and addresses of supporting institutions and / or professionals
Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik;2. Nama dan alamat penerima titipan (bank kustodian);3. Nama dan alamat aktuaris (jika ada);4. Nama dan alamat Manajer Investasi (jika ada);5. Nama dan alamat pengelola administrasi kepesertaan (jika ada); dan6. Nama dan alamat jasa penilai (jika ada).
Information includes:1. Name and address of the Public Accounting Firm;2. Name and address of the custodian bank;3. Name and address of actuaries (if any);4. Name and address of Investment Manager (if any);5. Name and address of Membership Administrative Manager (if any); and6. Name and address of appraisal services (if any).
71
14. Penghargaan yang diterima Dana Pensiun
Awards received by Dana Pensiun
Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan;2. Tahun perolehan; dan3. Badan Pemberi penghargaan.
Information includes:1. Name of the award;2. Year of acquisition; and3. Award giver.
70
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun Dana Pensiun Management’s Discussion and Analysis1. Tinjauan operasional Dana
Pensiun
Dana Pensiun Operational Overview
Memuat uraian mengenai masing-masing kegiatan berikut ini:1. Pengelolaan Investasi;2. Pelayanan kepesertaan;3. Sumber daya manusia;4. Teknologi informasi dan pengadaan; dan5. Akuntansi dan pelaporan.
Contains a description for each of the following activities:1. Investment Management;2. Membership Services;3. Human resources;4. Information technology and procurement; and5. Accounting and reporting.
105-119
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
2. Uraian atas kinerja keuangan Dana Pensiun
Dana Pensiun Financial Performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Komposisi portofolio investasi Dana Pensiun; dan2. Komposisi pendapatan per jenis investasi Dana Pensiun.
Analysis of financial performance including a comparison between the financial performance of the year with the previous year (in the form of narrative and tables), including:1. Dana Pensiun investment portfolio composition; and2. Revenue composition by type of investments.
120-128
3. Uraian tentang kemampuan membayar manfaat pensiun dan tingkat kolektibilitas piutang iuran dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Ability to pay retirement benefits and contributions receivable collection with relevant ratios
Bahasan dan analisis tentang:1. Kemampuan Dana Pensiun dalam menyelesaikan pembayaran manfaat
pensiun kepada seluruh peserta Dana Pensiun yang akan jatuh tempo dalam satu tahun;
2. Tingkat kolektibilitas piutang iuran; dan3. Kesesuaian aset dan liabilitas (asset liability mismatch).
Discussion and analysis of:1. Dana Pensiun’s ability to complete pension benefits payments to all Dana Pensiun
members maturing in one year;2. Level of contributions collectibility; and3. Asset liability mismatch.
128
4. Uraian tentang pendanaan Dana Pensiun
Dana Pensiun Funding
Untuk DPPK PPMP, bahasan dan analisis mengenai:1. Tren rasio kecukupan dana (RKD) dan alasan perubahan RKD; dan2. Informasi mengenai surplus atau defisit.
Untuk DPPK PPIP dan DPLK, bahasan dan analisis mengenai:1. Saldo akumulasi iuran;2. Hasil pengembangan/investasi; dan3. Pengalihan dana dari Dana Pensiun lain (jika ada).
For DPPK PPMP, discussion and analysis of:1. Trends in capital adequacy ratio (RKD) and reasons for any RKD change; and2. Information regarding surplus or deficit. For DPPK PPIP and DPLK, discussion and analysis of:1. Accumulated contributions;2. Development / investment results; and3. Transfer of funds from other pension funds (if any).
129
5. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, hasil usaha, dan lainnya yang dianggap penting bagi Dana Pensiun
Comparison between targets set and results achieved (realized), and targets set for the coming year regarding revenues, operating results, and others that are considered important for Dana Pensiun
Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai
(realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
Information includes:1. Comparison between targets set at the beginning of the financial year with the
results achieved (realized); and2. Targets or projections set for the coming year. 130-134;
136-144
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
6. Uraian tentang kebijakan penting terkait Dana Pensiun
Dana Pensiun important policies
Uraian mengenai antara lain:1. Investasi;2. Kenaikan manfaat pensiun;3. Kebijakan kelanjutan program pensiun; dan4. Kepesertaan dan lain-lain disertai data pendukung kuantitatif.
Descriptions of:1. Investments;
Pension benefits increases;2. Pension plan continuation policy; and3. Members and others with supporting quantitative data.
92-104
7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Information and material facts occurring after the date of the auditor’s report
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko di masa mendatang.Catatan: apabila tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko di masa mendatang.Catatan: apabila tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
134
8. Uraian tentang aspek pemasaran (khusus DPLK)
Marketing (for DPLK)
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk, antara lain:1. Strategi pemasaran;2. Segmentasi pasar; dan3. Jenis-jenis paket investasi yang dipasarkan.
Description the products marketed, including:1. Marketing strategy;2. Market segmentation; and3. Types of investment packages marketed.
N/A
9. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi
Information regarding material conflict of interest transactions and / or transactions with affiliates
Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;5. Kebijakan Dana Pensiun terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
Description of:1. Name of the parties to any transactions and the nature of the affiliation;2. Description of the fairness of the transaction;3. Reasons for the transaction;4. Actual transactions in the current period;5. Dana Pensiun policy associated with a review mechanism for the transaction; and6. Regulations and related provisions compliance.Note: if there are no such transactions, to be disclosed.
135
10. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang- undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Dana Pensiun
Changes in legislation with significant effect on Dana Pensiun
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap Dana Pensiun.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
Description including: changes in legislation and impact on Dana Pensiun. Note: if there is no significant changes in legislation, to be disclosed.
135
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
11. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan Dana Pensiun pada tahun buku terakhir
Changes in accounting policies applied in Dana Pensiun in the last fiscal year
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan.
Description including: changes in accounting policies, reasons and impact on the financial statements. Note: if there are no changes in accounting policies, to be disclosed.
135
VI. Tata Kelola Dana Pensiun Tata Kelola Dana Pensiun1. Uraian Dewan Pengawas Dana
Pensiun
Dana Pensiun
Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan Pengawas;2. Frekuensi pertemuan Dewan Pengawas;3. Tingkat kehadiran Dewan Pengawas dalam pertemuan Dewan Pengawas;
dan Program pelatihan terkait Dana Pensiun dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Pengawas.
Description including:1. Supervisory Board responsibilities;2. Frequency of meetings of the Supervisory Board;3. The Supervisory Board member’s attendance at meetings; and4. Training program related to Dana Pensiun to improve the Supervisory Board
competency.
152-157
2. Uraian Pengurus/Plt Pengurus Dana Pensiun
Management / Plt Management Board Dana Pensiun
Uraian memuat antara lain :1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Pengurus/
Plt Pengurus;2. Frekuensi pertemuan Pengurus/Plt Pengurus;3. Tingkat kehadiran anggota Pengurus/Plt Pengurus dalam pertemuan Pengurus/Plt
Pengurus;4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Pengurus/Plt Pengurus;
dan Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Pengurus/Plt Pengurus).
Description including:1. Scope of work and responsibilities for each member of the Management / Plt
Management Board;2. Frequency of Management / Plt Management Board meetings;3. Management / Plt Management Board member’s attendance at meetings;4. Training program related to Dana Pensiun to improve the Management / Plt
Management Board competency; and5. Disclosure regarding the Board Charter (Management / Plt Management Board
guidelines and work rules).
157-172
3. Uraian mengenai pengukuran kinerja bagi Pengurus/Plt Pengurus
Management / Plt Management Board Performance Measurement
Mencakup antara lain:1. Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja Pengurus/Plt Pengurus;2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Pengurus/Plt
Pengurus; dan Pihak yang melakukan assessment.
Includes:1. Performance appraisal procedure for the Management / Plt Management Board;2. Criteria used for performance appraisal for the Management / Plt Management
Board; and3. The Parties undertaking the appraisal.
145-146; 170-171
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
4. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Pengurus/Plt Pengurus
Management / Plt Management Board remuneration policy
Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Pengurus/Plt Pengurus;2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek,
pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Pengurus/Plt Pengurus; dan
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Pengurus/Plt Pengurus.
Includes:1. Remuneration procedure disclosure for the Management / Plt Management Board;2. Remuneration structure showing type and number of short-term benefits, post-
employment, and / or other long-term for each member of the Management / Plt Management Board; and
3. Disclosure of indicators related to Management / Plt Management Board remuneration.
171-172
5. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt Pengurus, Dewan Pengawas, dan Pendiri Dana Pensiun
Affiliations between members of the Supervisory Board, Management / Plt Management Board and Founder of Dana Pensiun
Mencakup antara lain :1. Hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt Pengurus dengan Pengurus/Plt
Pengurus lainnya;2. Hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt Pengurus dengan anggota Dewan
Pengawas;3. Hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt Pengurus dengan Pendiri;4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Pengawas dengan anggota Dewan
Pengawas lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Pengawas dengan Pendiri.Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
Includes:1. Affiliate Relationship between the members of the Management / Plt Management
Board;2. Affiliate Relationship between Management / Plt Management Board with
Supervisory Board;3. Affiliate Relationship between Management / Plt Management Board with Founder;4. Affiliate Relationship between the members of the Supervisory Board; and5. Affiliate Relationship between Supervisory Board with the Founder.Note: if there are no affiliations, to be disclosed.
155-156; 168-169
6. Komite Investasi
Investment Committee
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota komite investasi;2. Uraian tugas dan tanggung jawab;3. Uraian pelaksanaan kegiatan; dan4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran.
Includes:1. Name, title and brief resume of the investment committee members;2. Description of tasks and responsibilities;3. Description of activities; and4. Frequency of meetings and attendance.
173-176
7. Uraian mengenai unit audit internal
Internal Audit Unit
Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;3. Kualifikasi pendidikan dan sertifikasi sebagai audit internal;4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur dana pensiun;5. Uraian pelaksanaan tugas; dan Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit
audit internal.
Includes:1. Name of the internal audit unit head;2. Number of employees (internal auditors) in the internal audit unit;3. Educational qualifications and certifications in internal audit;4. Position of the internal audit unit in Dana Pensiun structure;5. Description of duties; and6. Appointment / dismissal of the internal audit unit head.
185-188
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
8. Akuntan Publik
Public Accountant
Informasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan
selama 6 tahun terakhir;2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan
tahunan selama 6 tahun terakhir;3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik
pada tahun buku terakhir; dan4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada
tahun buku terakhir.Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.
Information includes:1. Name and years public accountants audited the last 6 years annual financial
statements;2. Name and years public accounting firm audited the last 6 years annual financial
statements;3. Amount of fee for each type of service provided by a public accountant in the last
fiscal year; and4. Other services provided other than the annual financial statements audit in the last
fiscal year.Note: if there is no other services in question, to be disclosed.
188-189
9. Uraian mengenai manajemen risiko Dana Pensiun
Uraian mengenai manajemen risiko Dana Pensiun
Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko;2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen
risiko;3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Dana Pensiun; dan4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Include:1. Risk management system description;2. Risk management system effectiveness evaluation description;3. A description of the risks faced by pension funds; and4. Efforts to manage those risks.
190-194
10. Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Internal Control
Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup
pengendalian keuangan dan operasional; dan2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian
intern.
Includes:1. Brief description of the internal control system, including both financial and
operational control; and2. Description of the evaluation conducted on the internal control systems’
effectiveness.
195-198
11. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Dana Pensiun, serta anggota Dewan Pengawas dan anggota Pengurus/Plt Pengurus yang menjabat pada periode laporan tahunan
Legal Cases involving Dana Pensiun, members of the Supervisory Board, and Management / Plt Management Board in the past year
Mencakup antara lain:Pokok perkara/gugatan;Status penyelesaian perkara/gugatan;Pengaruhnya terhadap kondisi Dana Pensiun; danSanksi administrasi yang dikenakan kepada Dana Pensiun, oleh otoritas terkait pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.
Includes:1. Lawsuits / charges matters;2. Lawsuits / charges status;3. Effect on Dana Pensiun; and4. Administrative sanctions imposed on Dana Pensiun by relevant authorities in the
last fiscal year (or a statement they were not subject to administrative sanctions).Note: in the absence of lawsuits / charges, to be disclosed.
210
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
12. Akses informasi dan data Dana Pensiun
Dana Pensiun Information and Data Acess
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Dana Pensiun kepada publik, misalnya melalui website, media massa, dan sebagainya.
Description on availability of Dana Pensiun Information and Data Acess, for example through the website, mass media, etc.
199-203
13. Bahasan mengenai kode etik
Code of Ethics
Memuat urauan antara lain :1. Isi kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku
terakhir.Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Includes:1. Code of Ethics contents;2. Disclosure that the code of conduct applies to all levels of the organization;3. Code of Ethics dissemination;4. Kinds of sanctions for any violations of the code of ethics; and5. The number of code violations and penalties given in the last fiscal year.Note: if there is no violations of the code of ethics in the last fiscal year, to be disclosed
204-207
14. Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak
lanjutnya.Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Whistleblowing system mechanisms description including:1. Violations reports submission;2. Whistleblowers protection;3. Complaints handling plaints;4. Parties who manages complaints; and5. The number of complaints received and processed in the last fiscal year as well as
follow-ups.Note: if there are no complaints received in the last fiscal year, to be disclosed
208-209
15. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Pengurus/Plt Pengurus
Management / Plt Management Board composition diversity
Uraian kebijakan Dana Pensiun mengenai keberagaman komposisi Pengurus/Plt Pengurus dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
Description of policy regarding Dana Pensiun Management / Plt Management Board diversity composition in education (field of study), work experience, age, and gender. Note: if there is no such policy, this should be supported with reasons and considerations.
168
VII. Informasi Keuangan Financial Information1. Opini auditor independen atas
laporan keuangan
Independent auditor financial report opinion
LK. i-ii
KriteriaCriteria
PenjelasanExplanation
HalPage
2. Deskripsi auditor independen di opini
Independent auditor description and opinion
Deskripsi memuat tentang :1. Nama & Tanda Tangan;2. Tanggal Laporan Audit; dan3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
Description includes:1. Name & Signature;2. Date of Audit Report; and3. KAP license number and license number of Certified Public Accountants.
LK. ii; v
3. Laporan keuangan lengkap yang telah diaudit
Detailed audited financial report
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan aset neto;2. Laporan perubahan aset neto;3. Catatan atas laporan keuangan;4. Neraca;5. Laporan hasil usaha; dan6. Laporan arus kas.
Contains complete financial statement elements:1. Net assets report;2. Changes in net assets statement;3. Notes to the financial statements;4. Balance Sheet;5. Operational results report; and6. Cash flow statement.
LK. 1-41
4. Perbandingan tingkat profitabilitas
Profitability comparisons
Perbandingan kinerja/hasil usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
Comparison of performance / current results to the prior year.LK. 11-36
5. Laporan portofolio investasi yang telah diaudit
Audited Investment Portfolio report
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan portofolio investasi:1. Pernyataan Pengurus/Plt Pengurus;2. Laporan portofolio investasi;3. Laporan hasil investasi;4. Analisis investasi; dan5. Pengungkapan dasar penilaian setiap jenis investasi.
Contains complete investment portfolio elements:1. Management / Plt Management Board statement;2. Investment portfolio report;3. Investment results report;4. Investment analysis; and5. Basic assessment disclosure for each investment type.
LK. iii; vi; 1-35
LAPOR
AN TAH
UN
AN 2015 AN
NU
AL REPO
RT
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Leading Achievements in Econom
ic Stagnation Powered Toughness and Sm
art Strategies(M
emim
pin Pencapaian dalam Stagnasi Ekonom
iDidukung K
etangguhan dan Kecerdasan Strategi)
DANA PENSIUN BANK MANDIRIGedung Bank Mandiri lt. 4Jl. Mampang Prapatan Raya No. 61Jakarta Selatan 12790Telp : 021-7990950 (Hunting)Fax : 021-7980694