Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
L A P O R A N
Disusun oleh :
Lela Mariati Bangun
NIM : 120709019
DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PRAKATASegala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan ini
berjudul ”Analisis dan Perancangan Sistem Pada Perpustakaan Universitas Methodist
Indonesia” merupakan salah satu persyaratan yang harus dikerjakan sebelum mengikuti
Ujian Akhir Semester.
Penyusunan laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak yang
telah membantu penulis. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
a. Ibu Himma Dewiyana, S.T, M.Hum selaku dosen yang telah memberikan
bimbingan kepada penulis lewat proses belajar dan mengajar
b. Kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini
terkhusus kepada setiap penulis buku/jurnal yang telah menjadi bahan referensi
yang memberikan pemahaman kepada penulis berkaitan dengan topik yang akan
penulis teliti.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
mengingat pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Namun penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Juni 2015
Penulis
ii
DAFTAR ISIPRAKATA…………………………………………………………………………….... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………….…. 1
1.2 Permasalahan...........……………………………………………..…. 2
1.3 Tujuan ......................................…………………..…………………. 3
BAB II KAJIAN TEORITIS...........………..……………………………………. 4
2.1 Sistem Informasi.................................................................................. 4
2.2 Komponen Sistem Informasi............................................................... 4
2.3 Pelaku Sistem Informasi...................................................................... 5
BAB III METODE PENGEMBANGAN SISTEM................................................. 8
3.1 Metode Waterfall................................................................................ 8
BAB IV ANALISIS SISTEM PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA....................................................................... 10
4.1 Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia................................... 10
4.2 Analisis sistem berjalan...................................................................... 11
4.3 Sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan............................ 12
4.4 Analisis kebutuhan sistem.................................................................. 13
BAB V HASIL RANCANGAN SISTEM................................................................ 14
5.1 Sistem Sirkulasi.................................................................................... 14
5.1.1 Keanggotaan................................................................................ 14
5.1.2 Peminjaman................................................................................. 17
5.1.3 Pengembalian.............................................................................. 18
5.1.4 Perpanjangan.............................................................................. 19
5.2 Katalog Online...................................................................................... 20
DAFTAR REFERENSI....................................................................................................... 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Dalam dunia pendidikan, perpustakaan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki
oleh setiap lembaga pendidikan termasuk Perguruan Tinggi. Perpustakaan merupakan suatu
lembaga yang menghimpun dan menyimpan berbagai macam koleksi yang tujuannya adalah
untuk menunjang kegiatan akademik di Lembaga pendidikan yang menaunginya.
Perkembangan yang sangat pesat dalam sistem informasi terhadap kemajuan
organisasi sudah menjadi kebutuhan utama. Dengan dukungan sistem informasi yang baik
dan teratur maka sebuah lembaga pendidikan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif
sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain. Penggunaan teknologi
informasi dalam lingkup perpustakaan pada Universitas Methodist Indonesia tidak hanya
sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi,
kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem, sehingga proses transaksi yang terjadi akan
menjadi efektif dan efisien. Teknologi Informasi juga dapat mendukung ketersediaan
informasi sebagai upaya menciptakan berbagai kemudahan - kemudahan dalam melakukan
semua transaksi yang ada di perpustakaan, misalnya proses pendaftaran anggota baru,
peminjaman koleksi, pengembalian koleksi, dan pencarian koleksi pada rak di perpustakaan.
Berdasarkan hasil pengamatan awal yang penulis lakukan di Perpustakaan
Universitas Methodist Indonesia, sistem yang digunakan oleh perpustakaan ini sudah
terkomputerisasi yaitu menggunakan aplikasi New Spektra. Aplikasi ini merupakan aplikasi
yang diciptakan oleh Perpustakaan Universitas Kristen Petra sehingga nama aplikasi ini
merupakan singkatan dari Sistem Perpustakaan Universitas Kristen Petra atau disingkat
dengan SPEKTRA. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang diberikan gratis oleh Perpustakaan
UK Petra kepada Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia karena adanya jalinan kerja
sama yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada awalnya aplikasi ini diciptakan oleh
Perpustakaan UK Petra karena adanya perluasan gedung dan penambahan koleksi sehingga
dibutuhkan suatu sistem yang dapat memudahkan pengguna perpustakaan dalam
memanfaatkan koleksi dengan efektif dan efesien.
Dalam aplikasi New Spektra ada beberapa kegiatan yang dapat dikerjakan oleh
pustakawan seperti mengentri katalog, membuat surat kepada penerbit/agen, membuat label
buku, membuat kartu katalog, membuat laporan koleksi, membuat logo perpustakaan,
menyediakan fitur untuk memberi saran kepada pustakawan. Dari beberapa kegiatan tersebut, 1
terdapat beberapa kelemahan yang dimiliki oleh sistem ini yaitu katalog hanya dapat diakses
di lingkungan perpustakaan (internal), data yang tersimpan tidak dapat dicetak (print).
Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka pada tugas ini akan dibuat sistem
Informasi Perpustakaan berbasis web pada Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia ,
yang dapat memberikan kemudahan terhadap pengguna dan membuat fitur - fitur untuk
memenuhi kebutuhan pustakawan. Dengan adanya aplikasi perpustakaan terkomputerisasi,
diharapkan dapat menambah nilai guna terhadap perpustakaan di Universitas Methodist
Indonesia.
1.2 Permasalahan
a. Identifikasi Masalah
o Pencarian informasi tentang bahan pustaka tidak efesien
o Dalam melakukan pencatatan data anggota yang meminjam dan mengembalikan buku
masih secara manual, sehingga pelayanannya memakan waktu kurang lebih 5 menit
untuk setiap peminjam.
o Tidak semua mahasiswa dapat meminjam
b. Penyebab Masalah
o OPAC hanya dapat digunakan dalam lingkungan perpustakaan (internal)
o Sistem yang digunakan harus memasukkan data anggota, data buku dengan cara
diketik sehingga memakan waktu yang cukup lama dan pencatatan tanggal kembali
yang masih dilakukan secara manual
o Sistem pendaftaran anggota masih manual
Analisis PIECES Sistem Lama
Performance Jumlah beban kerja lebih besar
Pelayanan peminjaman dan pengembalian
membutuhkan waktu yang lama
Information Pencarian informasi tentang koleksi
perpustakaan terbatas pada suatu tempat saja
Informasi yang ditampikan kurang lengkap
Economic Penggunaan kertas, tinta dan alat tulis lainnya
untuk peminjaman/pengembalian buku terlalu
boros
2
Control Terjadi kesamaan data, karena sistem klasifikasi
dan sistem pengatalogan dilakukan pada tempat
yang berbeda padahal dengan koleksi yang sama
Efficiency Sumber daya yang dipakai lebih banyak
Service Anggota harus mengantri ketika ingin
meminjam atau mengembalikan buku karena
anggota harus mencatat di dalam buku
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dirancangnya sistem yang berbasis komputer dan web pada
Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia adalah meningkatkan keefektifan dan
keefesienan dalam pencarian dan penggunaan informasi di perpustakaan tersebut.
BAB II3
KAJIAN TEORITIS
2.1 Sistem Informasi
Kata “Sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki
keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari definisi sistem, maka dapat
didefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.” (Ladjamudin, 2005:13).
Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi informasi.
Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta produk-produknya, sistem informasi
yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan sistem informasi yang
menggunakan teknologi informasi untuk mendukung penyajian informasinya.
Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu alat bantu kompetisi bagi organisasi
dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem informasi dituntut tidak hanya mengolah
data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari pihak luar yang
mampu menambah nilai kompetisi bagi dalam organisasi. Dengan demikian sistem informasi
harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki integritas dalam hal waktu dan
tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi
yang tepat bagi pengguna.
2.2 Komponen Sistem Informasi
Jon Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Bock).
Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai
satu sasaran. Adapun yang termasuk dalam komponen blok sistem informasi, yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Blok masukan memilki data yang masuk dalam sistem informasi yang termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan.
2. Blok Model (Model Block) 4
Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yamg akan
mengolah data menjadi keluaran (Output) yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Berupa hasil dari sistem informasi, yaitu informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna bagi manajemen perusahaan atau pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technologi Block)
Blok teknologi terdiri atas tiga perangkat utama yang berguna untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari seluruh sistem. Perangkat
dalam Blok Teknologi adalah sebagai berikut :
Perangkat Keras (Hardware)
Adalah peralatan di dalam sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat
dijamah yang menyediakan dukungan fisik untuk komponen-komponen sistem
informasi.
Perangkat Lunak (Software)
Adalah program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan
menginstruksikannya untuk melakukan pengolahan data.
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-
sama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data, sehingga mudah untuk
digunakan kembali, dapat digunkan oleh satu atau lebih program secara optimal, data
disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakanya,
data disimpan sedemikian rupa sehingga apabila ada penambahan dan modifikasi data
dapat dengan mudah dan terkontrol.
6. Blok Kendali (Control Block)
Blok kendali berfungsi untuk mengamankan penerapan operasi sistem dari hal-hal
yang dapat merusak sistem informasi, seperti: bencana alam, kegagalan sistem itu
sendiri, kecurangan-kecurangan, ketidakefisien dan sebagainya.
2.3 Pelaku Sistem Informasi
1. Pemakai
Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen
5
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam
pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen
biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang,
misalnya : “ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus
dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w,
dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya
pemeriksa.Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran
standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa sistem
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana
sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi
kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari
programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan
terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika
penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak
berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur
tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian
6
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat
keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak
diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus
untuk menjalankan sistem.
7
BAB III
METODE PENGEMBANGAN SISTEM
3.1 Metode pengembangan sisstem yang digunakan
a. Waterfall
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi
Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem maka langkah pertama dimulai
dengan membangun syarat semua elemen sistem dan mengalokasikan ke perangkat lunak
dengan memeperhatiakn hubungannya dengan manusia, perangkat keras dan database.
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang sesuai dengan domain
informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka (interface) yang diperlukan. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.
3. Desain
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak
yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi, interface, dan detail (algoritma) prosedural.
4. Pengkodeaan (Coding)
Pengkodean merupakan prses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa
dimengerti oleh komputer.
5. Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan sudah
diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan
bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan
6. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami
perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak
harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena
pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja.
Keuntungan Waterfall
Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya
secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
8
Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus
terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase
atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
Kelemahan Waterfall
Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan
secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal
pengembangan.
Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat
mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
9
BAB IV
ANALISIS SISTEM PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
4.1 Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia
Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia berdiri pada tanggal 19 september
1975 bersamaan dengan berdirinya Universitas Methodist Indonesia ini. Universitas ini
berada di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Gereja Methodist Indonesia. Perpustakaan
dengan luas 138 meter kuadrat ini dikelola oleh 3 orang staff, dan diantaranya hanya terdapat
1 orang saja yang benar-benar memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi.
Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia memiliki koleksi bahan pustaka
sebanyak 13.755 judul dan 24.318 eksemplar yang terbagi di dalam 3 kampus UMI. Koleksi
diperoleh melalui pembelian bahan pustaka dan juga sumbangan/hadiah berasal dari para
mahasiswa yang akan diwisuda, dari dosen, dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
dan dari Simpatisan (Asian Foundation, Lembaga Gereja maupun perseorangan). Sistem yang
digunakan oleh Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia ini adalah New Spektra. New
Spektra merupakan aplikasi yang dibuat oleh Perpustakaan Universitas Kristen Surabaya.
Perpustakaan ini dibuka setiap hari selama masa kuliah mulai dari hari senin sampai
sabtu. Jam buka perpustakaan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 20.00
WIB dengan jam tetap istirahatnya mulai pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB. Adapun pengguna
dari perpustakaan ini adalah seluruh civitas akademika yaitu mahasiswa, dosen dan pegawai
Universitas Methodist Indonesia. Jumlah mahasiswa dari 3 kampus sebanyak 6000-an, dan
pengunjung setiap harinya berkisar 150 orang. Untuk berkunjung ke perpustakaan ini, staf
perpustakaan menetapkan beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pengguna
perpustakaan, yaitu sebagai berikut :
a. Kepada seluruh pengunjung/mahasiswa yang masuk ke ruang perpustakaan
agar HP, Dompet, Tas dan barang-barang berharga lainnya dipelihara dan
dijaga dengan benar
b. Kepada mahasiswa yang mengambil buku untuk dibaca diharapkan agar
mengembalikan buku tersebut ditempatnya semula dengan baik
c. Kepada mahasiswa yang masuk ke perpustakaan diharapkan tertib dan tenang
agar para mahasiswa yang lain dapat belajar dengan tenang10
d. Setiap pengunjung perpustakaan harus berpakaian rapi
e. Setiap pengunjung wajib menitipkan barang/tas di tempat penitipan tas yang
sudah disediakan
4.2 Analisis sistem berjalan
Saat ini, Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia menggunakan sistem manual
dan terkomputerisasi. Semua sistem yang berjalan di dalam perpustakaan ini dikerjakan oleh
staf perpustakaan. Ada beberapa kegiatan perpustakaan yang masih dikerjakan secara manual
seperti pendaftaran anggota perpustakaan, namun di beberapa kegiatan menggunakan sistem
manual dan terkomputerisasi sekaligus yaitu sistem peminjaman dan pengembalian.
Setiap pengguna yang ingin meminjam bahan pustaka di perpustakaan ini, harus
membawa kartu angoota kemudian proses transaksi peminjaman dilakukan dengan
menggunakan aplikasi New Spektra kemudian dicatat secara manual tanggal kembali pada
kertas yang diletakkan di dalam kantong buku, begitu juga dengan pengembalian. Sebelum
melakukan proses perancangan sistem, kita harus menganalisis sistem yang lama dan juga
desain sistem baru menggunakan analisis PIECES. Berikut penjelasannya :
Analisis Sistem Lama Sistem baru
(terkomputerisasi)
Performance Jumlah beban kerja lebih
besar
Pelayanan peminjaman dan
pengembalian
membutuhkan waktu yang
lama
Beban kerja lebih ringan
Waktu melayani anggota
dalam peminjaman,
perpanjangan dan
pengembalian dengan
waktu 2 menit
Information Pencarian informasi tentang
koleksi perpustakaan
terbatas pada suatu tempat
saja
Informasi yang ditampikan
kurang lengkap
Membuat OPAC yang
dapat diakses dimana
dan kapan saja
(berbasis web)
Pada OPAC, akan
disediakan informasi
tentang cover dari buku
dan resensinya
Economic Penggunaan kertas, tinta dan Akan menggunakan
11
alat tulis lainnya untuk
peminjaman/pengembalian
buku terlalu boros
sistem terkomputerisasi
yang akan menghemat
penggunaan kertas, tinta
dan alat tulis lainnya
Control Terjadi kesamaan data,
karena sistem klasifikasi dan
sistem pengatalogan
dilakukan pada tempat yang
berbeda padahal dengan
koleksi yang sama
Akan membuat suatu
database berbasis web
tentang hasil klasifikasi
dan pengatalogan suatu
bahan pustaka sehingga
dapat diakses dan terjadi
kesamaan data
Efficiency Sumber daya yang dipakai
lebih banyak
Sumber daya yang
dipakai sedikit, karena
beban kerja yang
ditimbulkan juga sedikit
Service Anggota harus mengantri
ketika ingin meminjam atau
mengembalikan buku karena
anggota harus mencatat di
dalam buku
Pelayanan terhadap
anggota perpustakaan
akan lebih efektif dan
efesien dan tidak akan
merepotkan anggota
4.3 Sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan
1. Sistem yang terintegrasi
2. Sistem harus mempu mencatat data sirkulasi dengan cepat dan tepat
3. Sistem mampu menyusun laporan harian, bulanan, maupun tahunan mengenai
kegiatan perpustakaan dan dapat dicetak
4. Database harus mampu menyimpan data dalam kuota (kapasitas) yang besar
5. Sistem harus mampu melakukan penyimpanan data dengan cepat dan tingkat
validitasi data yang baik
6. Sistem harus mampu memberikan informasi mengenai data peminjaman dan
pengembalia buku dan keberadan koleksi (status sistem)
7. Sistem yang digunakan harus mudah dipahami dan digunakan segingga tidak
menyulikan staf perpustakaan saat menggunakannya.
12
4.4 Analisis kebutuhan sistem
1. Identifikasi tujuan dari sistem
Sistem yang akan dirancang kembali pada Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia
ini adalah sistem sirkulasi dan sistem katalog. Adapun tujuan dari sistem ini adalah
membantu pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan
cepat, serta membantu pustakawan dalam memproses setiap pendaftaran, peminjaman,
pengembalian dan perpanjangan dengan mudah dan cepat.
2. Identifikasi kebutuhan informasi
Kebutuhan informasi yang diperlukan dalam sistem sirkulasi adalah identitas pengguna
(nama, nomor induk mahasiswa/pegawai, tempat tanggal lahir, stambuk, alamat, no.hp),
sedangkan untuk sistem katalog adalah identitas tentang buku (judul, pengarang, edisi,
tempat terbit, kota terbit, tahun terbit, jumlah halaman, tinggi buku, jumlah eksemplar
buku, ISBN, Harga buku)
3. Teknik atau pendekatan
Teknik yang digunakan adalah menggunakan metode pendekatan yang menggambarkan
sistem sirkulasi melalui diagram aliran dokumen (flow diagram) dan sistem katalog
melalui diagram proses (process diagram).
4. Kebutuhan pengguna
Pengguna pada Perpustakaan Universitas Methodist Indonesia adalah mahasiswa/i, dosen
dan para pegawai yang bekerja pada Universitas tersebut.
BAB V
HASIL RANCANGAN SISTEM
13
5.1 Sistem sirkulasi
Gambar 5.1 Desain halaman depan database
5.1.1 Keanggotaan
Pada sistem yang lama, cara pendaftaran dilakukan secara manual. Untuk saat ini,
untuk lebih mempermudah dan menghemat waktu, sistem pendaftaran anggota dilakukan
secara online. Data-data yang harus dimasukkan ke dalam sistem pendaftaran online ini
adalah Nama Lengkap, NIM, No.HP, Email, Alamat, Jurusan, Stambuk, Fakultas, Pas photo
(bentuk elektronik). Diagram proses dari sistem keanggotaan ini adalah :
Gambar 5.2 Diagram proses sistem keanggotaan
14
FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
Nama Lengkap :
NIM :
Alamat lengkap :
UNGGAHPAS FOTO
Ket : Pengguna Perpustakaan
Staf Perpustakaan
Mengisi form secara online
Mengirim informasi tentang pengambilan kartu angota ke perpustakaan
Memproses form yang sudah diisi
KARTU ANGGOTA
SISTEM SIRKULASI PEMINJAMAN PENGEMBALIAN KEANGGOTAAN
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
Gambar 5.3 Desain Form Pendaftaran Anggota pada Website Perpustakaan
Setelah mengklik KIRIM maka ada informasi yang mengatakan silakan tunggu ! Jika
pengguna sudah mengklik kirim, maka form tersebut akan masuk ke email perpustakaan
Universitas Methodist Indonesia dan akan muncul informasi berikut :
Gambar 5.4 Desain lanjutan proses pengisian form pendaftaran anggota
Berikut merupakan desain database keanggotaan, yang di dalamnya terdapat seluruh data
anggota perpustakaan. Berikut tampilannya :
15
FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
Nama Lengkap :
NIM :
Alamat lengkap :
UNGGAHPAS FOTO
KIRIM
Terimakasih sudah menunggu. Data anda sudah terkirim dan akan diproses oleh staf perpustakaan Universitas Methodist Indonesia, silakan ambil Kartu Anggota Perpustakaan anda pada tanggal 17 Juni 2015 dengan membawa biaya administrasi sebesar Rp. 5.000.
Silakan klik pada kotak pilihan di bawah ini !
KEANGGOTAAN
Gambar 5.5 Desain tampilan awal database keanggotaan
Jika pilihan staf adalah DATA KESELURUHAN, maka akan muncul tampilan berikut ini :
Gambar 5.6 Desain tampilan lanjutan database keanggotaan
Jika pilihan staf adalah DATA PILIHAN, maka akan muncul tampilan berikut ini :
16
Silakan klik pada kotak pilihan di bawah ini !
DATA KESELURUHAN
DATA PILIHAN
OK
OK
DATA ANGGOTA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
No Nama Lengkap NIM Keterangan1 Andiania Tarigan 120709019 Read more2 Abi Kusuma 120709016 Read more3 Beby Cantika 140709018 Read More4 Cherly Jessica 140907018 Read More5 Chintia 120809016 Read More
dst...
KEANGGOTAAN
FAKULTAS JURUSAN STAMBUK
OK
DATA ANGGOTA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
No Nama Lengkap NIM Keterangan
5.1.2 Peminjaman
Pada sistem yang lama, peminjaman bahan pustaka dilakukan dengan dua tahap yaitu
terkomputerisasi dan manual. Ketika transaksi peminjaman dilakukan menggunakan
komputer maka dilakukan pencatatan tanggal kembali pada kertas yang akan dimasukkan ke
dalam kantong buku. Kemudian pengguna juga harus menulis pada buku peminjaman untuk
Gambar 5.7 Desain tampilan lanjutan database keanggotaan
5.1.2 Peminjaman
Peminjaman pada sistem yang lama menggunakan dua metode sekaligus yaitu
terkomputerisasi dan manual. Pertama sekali akan dicatatat menggunakan komputer dan
kemudian pengguna akan dicatat kembali pada buku peminjman untuk mencatat nama, NIM,
Jurusan, stambuk, judul buku, no.panggil buku, tanggal pinjam sedangkan tanggal kembali
akan diisi oleh staf. Sistem yang seperti itu dapat membuat pengguna perpustakaan mengantri
dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam meminjam. Pada saat ini, untuk menjawab
permasalahan tersebut maka akan dibuat sistem yang baru, berikut diagram sistem baru
tersebut:
Jika diklik PEMINJAMAN, maka akan muncul tampilan berikut :
17NAMA :
NIM/NIP : :
BUKU YANG DIPINJAM :
PEMINJAMAN
Gambar 5.8 Diagram sistem peminjaman yang
baru
Mulai
Scan Barcode
KTM
Scan barcode
Buku
Tampil databaseanggota sesuai
nomor
Selesai
Tampil database buku yang akan
dipinjam
KLIKPINJAM
FOTOANGGOTA
PERPUSTAKAAN
FAKULTAS JURUSAN STAMBUK
OK
DATA ANGGOTA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
No Nama Lengkap NIM Keterangan
Gambar 5.9 Desain database untuk sistem peminjaman yang baru
5.3 Pengembalian
Proses pengembalian hampir sama dengan peminjaman, setelah selesai melakukan
transaksi pengembalian menggunakan komputer maka mencatat kembali transaksi
pengembalian di dalam buku peminjaman dan memberikan tanda chechlist jika sudah
mengembalikan buku. Walaupun tidak seribet dengan sistem peminjaman, namun juga
membutuhkan waktu yang berlebihan untuk kegiatan ini. Saat ini, akan dibuat desain sistem
baru untuk pengembalian untuk meningkatkan efisiensi, berikut diagram sistem
pengembaliannya :
Gambar 5.10 Diagram Sistem pengembalian yang baru
18
NAMA :
NIM/NIP : :
BUKU YANG DIPINJAM :
PINJAM
Mulai
ScanKTM
Tampil databaseanggota sesuai
nomor
ScanBuku
Tampil databasebuku yang akan
dikembalikan
SELESAI
KEMBALI
NAMA :
NIM/NIP :
BUKU YANG DIKEMBALIKAN :
No Judul Buku Pengarang Tanggal Pinjam
Tanggal Kembali
Denda
PENGEMBALIAN FOTOANGGOTA
PERPUSTAKAAN
Gambar 5.11 Desain tampilan database pengembalian bahan pustaka
5.4 Perpanjangan
Sistem perpanjangan yang baru merupakan gabungan dari sistem peminjaman dan
pengembalian. Jadi jika ada pengguna yang ingin melakukan perpanjangan terhadap
koleksinya maka yang dilakukan pertama sekali ada melakukan tahapan sistem pengembalian
kemudian tahapan peminjaman. Berikut diagram sistem perpanjangan :
Gambar 5.12 Diagram sistem perpanjangan
5.2 Katalog Online
19
NAMA :
NIM/NIP :
BUKU YANG DIKEMBALIKAN :
No Judul Buku Pengarang Tanggal Pinjam
Tanggal Kembali
Denda
KEMBALI
Mulai
ScanKTM
Tampil databaseanggota sesuai
nomor
ScanBuku
Tampil databasebuku yang akan
dikembalikan
SELESAI
KEMBALI
Mulai
ScanBuku
ScanKTM
Tampil databaseanggota sesuai
nomor
Tampil databaseanggota sesuai
nomor
PINJAM
SELESAI
LOGO UNIVERSITAS - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
GAMBAR PERPUSTAKAAN (SLIDE)
BERANDA PROFIL LAYANAN ONLINE HUBUNGI KAMI
Berikut merupakan desain website perpustakaan yang memungkinkan untuk melakukan
pendaftaran anggota perpustakaan :
Gambar 5.13 Desain halaman depan website Perpustakaan UMI
Gambar 5 Tampilan halaman depan katalog online
Gambar 5.13 Desain halaman depan Katalog Online Perpustakaan UMI
Jika kotak Type here diisi, kemudian diklik search, berikut contoh tampilannya :
20
LOGO UNIVERSITAS - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
GAMBAR PERPUSTAKAAN (SLIDE)
BERANDA PROFIL LAYANAN ONLINE HUBUNGI KAMI
o SEJARAH o VISI & MISIo PERATURAN o JENIS LAYANANo STRUKTUR
ORGANISASI
o PENDAFTARAN ANGGOTA
o KATALOGo DATABASE
GAMBAR PERPUSTAKAANKATALOG ONLINE PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
TYPE HERE... SEARCH
SEARCH BY
KATALOG ONLINE PERPUSTAKAANUNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
HASIL PENELUSURAN SEBANYAK 150.000
MANAJEMEN 658.5 Man P
Read More
SEARCH BY
Jika pilihan read more diklik, maka berikut tampilannya :
Gambar 5.14 Desain lanjutan Katalog Online Perpustakaan UMI
21
KATALOG ONLINE PERPUSTAKAANUNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
HASIL PENELUSURAN SEBANYAK 150.000
MANAJEMEN 658.5 Man P
Read More
MANAJEMEN SEARCH
KATALOG ONLINE PERPUSTAKAANUNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
MANAJEMEN658.7 MAN EJudul MANAJEMEN
BERANDA
MANAJEMENElisabeth
D
Gambar 5.14 Tampilan hasil penelusuran suatu bahan pustaka
DAFTAR REFERENSI http://elista.akprind.ac.id/upload/files/3098_MATERI_1.PDF
(Diakses tanggal 15 April 2015, Pukul 15.30 Wib)
22
KATALOG ONLINE PERPUSTAKAANUNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
MANAJEMEN658.7 MAN EJudul MANAJEMEN
MANAJEMENElisabeth
PESAN BUKU
http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1004/Konsep+SI.pdf
(Diakses tanggal 15 April 2015, Pukul 13.00 Wib)
http://journal.amikom.ac.id/index.php/SI/article/viewFile/5189/2858 .
(Diakses tanggal 15 April 2015, Pukul 13.45 Wib)
Putra, Angga Astha Permata. 2012. “Proposal Proyek Sistem Informasi Rancang
Bangun Sistem Informasi Perpustakaan pada SMAN 1 Klakah-Lumajang”.
Surabaya : STMIK
23