74
ANALISIS PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN PROSES UNTUK MENGURANGI CACAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPC DI PT. XYZ. Oleh Imam Pebrianto NIM: 004201205025 Laporan Skripsi disampaikan kepada Fakultas Teknik President University diajukan untuk memenuhi Persyaratan akademik mencapai gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Industri 2016

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

ANALISIS PENGENDALIAN DAN PERBAIKANPROSES UNTUK MENGURANGI CACAT DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SPC DI PT. XYZ.

OlehImam Pebrianto

NIM: 004201205025

Laporan Skripsi disampaikan kepadaFakultas Teknik President University diajukan untuk memenuhi

Persyaratan akademik mencapai gelar Sarjana TeknikProgram Studi Teknik Industri

2016

Page 2: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

ii

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

Skripsi berjudul “Analisis Pengendalian dan Perbaikan Proses

Produk Reject Dengan Menggunakan Metode SPC di PT. XYZ.”

yang disusun dan diajukan oleh Imam Pebrianto sebagai salah satu

persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada

Fakutas Teknik telah ditinjau dan dianggap memenuhi persyaratan

sebuah skripsi. Oleh karena itu, Saya merekomendasikan skripsi ini

untuk maju sidang.

Cikarang, Indonesia, 04 April 2016

Ir. Andira, MT

Page 3: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Analisis Pengendalian

dan Perbaikan Proses Produk Reject Dengan Menggunakan

Metode SPC di PT. XYZ.” adalah hasil dari pengetahuan terbaik

Saya dan belum pernah diajukan ke Universitas lain maupun

diterbitkan baik sebagian maupun secara keseluruhan.

Cikarang, Indonesia, 04 April 2016

Imam Pebrianto

Page 4: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

iv

ANALISIS PENGENDALIAN DAN PERBAIKANPROSES PRODUK REJECT DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SPC DI PT. XYZ.

OlehImam Pebrianto

NIM. 004201205025

Disetujui Oleh

Ir. Andira, MTDosen Pembimbing

Ir. Andira, MTKepala Program Studi Teknik Industri

Page 5: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

v

ABSTRAK

Kualitas telah menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh suatu produk, baik yang

berupa barang maupun jasa. Sebelum mengumpulkan data, pengambilan sampel

dengan metode random agar data yang diperoleh berbeda. Setelah pengambilan

sampel, data sampel dicatat untuk dimasukkan kedalam peta kendali dan untuk

menghitung batas kendali dari peta kendali X dan R. Pengendalian kualitas

produk dapat dilakukan dengan statistical process control. Metode peta kendali X

dan R salah satu cara mengendalikan kualitas. Dengan menggunakan peta kendali

X dan R dapat mengawasi tingkat variasi dalam proses produksi, apabila terjadi

out of control perusahaan dapat menentukan langkah yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas produknya. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ yang

terletak di Cikarang. Produk yang diamati adalah Lower Spring Seat. Variabel

yang diteliti adalah variasi tinggi burring setelah proses burring. Hasil

pengukuran serta analisis data menyimpulkan bahwa proses Lower Spring Seat di

PT. XYZ mencapai tingkat kapabilitas ≥1.33 disetiap prosesnya, dan kemampuan

proses (CPK) dari proses ≥1.33 disetiap prosesnya. Dari hasil tersebut proses

untuk produk Lower Spring Seat dinyatakan capable karna nilai dari CP dan CPK

≥1.33 dan rasio reject pada bulan berikutnya mulai menurun dengan rasio 182

ppm. Mengalami penurunan sebesar 165 ppm.

Kata kunci : Kualitas, Peta Kendali X dan R, Statistical Process Control,

Capability Process, dan Capability Process Indeks, Rasio.

Page 6: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan skripsi ini dengan baik. Penulisan laporan

ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk mencapai gelar sarjana

teknik program studi teknik industri.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam

menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan kelancaran selama penyusunan

laporan skripsi ini.

2. Supervisor dan rekan-rekan kerja departemen Quality Assurance PT. Trimitra

Chitrahasta terutama yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan

serta bantuannya.

3. Ibu Ir.Andira, MT. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan selama ini, serta

memberikan pengarahan dan dorongan dalam penyusunan laporan skripsi ini.

4. Teman-teman semua di President University khususnya jurusan Teknik

Industri angkatan 2012 dan 2013.

5. Kedua orang tua dan Teman yang sering membantu Eka Meiliana Putri yang

telah memberikan dorongan, dan bantuan serta pengertian yang besar kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan Laporan

skripsi di President University.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

membantu dalam penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Cikarang, April 2016

Page 7: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING ....................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iii

ABSTRAK ...............................................................................................................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI......................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................13

1.1 Latar belakang masalah ...........................................................................13

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................15

1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................................15

1.4. Batasan Masalah......................................................................................15

1.5. Asumsi.....................................................................................................15

1.6. Kerangka penulisan .................................................................................16

BAB II STUDI LITERATUR................................................................................17

2.1. Definisi Kualitas......................................................................................17

2.2. Peta Kendali (Peta Kontrol) ....................................................................17

2.3. Jenis- jenis Peta Kendali Dan Penggunaannya........................................19

2.4. Peta Kendali X dan R ..............................................................................19

2.4.1. Manfaat Peta Kendali X dan R.........................................................19

2.4.2. Langkah- Langkah Pembuatan Peta Kontrol X dan R....................20

2.5. Analisa dan menginterpretasi peta kendali X-R......................................23

2.6. Kemampuan dan kestabilan Proses .........................................................25

2.6.1. Kapabilitas dari proses (CP) ............................................................26

2.6.2. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................28

3.1. Penelitian Pendahuluan ...........................................................................28

3.2. Identifikasi Masalah ................................................................................29

3.3. Perumusan Masalah.................................................................................29

Page 8: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

viii

3.4. Studi Pustaka ...........................................................................................29

3.6. Diagram Alir Penelitian...........................................................................31

3.7. Data Analisis ..........................................................................................32

3.8. Kesimpulan dan Saran.............................................................................33

BAB IV DATA DAN ANALISIS .........................................................................34

4.1. Produk Overview.....................................................................................34

4.2. Pengumpulan Data ..................................................................................35

4.2.1. Rasio Produk Reject.........................................................................35

4.2.2. Data Ukur .........................................................................................36

4.2.3. Data 3 Besar Produk Reject .............................................................38

4.2.4. Data Poin Check...............................................................................38

4.3. Analisis ....................................................................................................39

4.3.1. Pareto Produk Reject........................................................................39

4.3.2. Peta kendali X ..................................................................................40

4.3.3. Peta kendali R ..................................................................................41

4.3.4. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 6 Awal .......................................42

4.3.5. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................43

4.3.6. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 7 .................................................44

4.3.7. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................45

4.3.8. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 1 .................................................46

4.3.9. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................47

4.3.10. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 2 .................................................48

4.3.11. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................49

4.3.12. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 3 .................................................50

4.3.13. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................51

4.3.14. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 3.1 ..............................................52

4.3.15. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................53

4.3.16. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 4 .................................................54

4.3.17. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................55

4.3.18. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 5 .................................................56

4.3.19. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................57

4.3.20. Analisis Sebab dan Akibat ...............................................................58

Page 9: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

ix

4.4. Tindakan Perbaikan .................................................................................59

4.4.1. Improvement Dies Burring ..............................................................59

4.4.2. Improvement Dies Trimming – Piercing .........................................59

4.4.3. Improvement Dies Burring ke 2.......................................................60

4.4.5. Peta kendali X (Setelah Perbaikan)..................................................62

4.4.6. Peta kendali R (Setelah Perbaikan) ..................................................62

4.4.8. Peta kendali X Ke 2 (Setelah Perbaikan) .........................................64

4.4.9. Peta kendali R Ke 2 (Setelah Perbaikan) .........................................64

4.4.10. Kesimpulan proses (Setelah Perbaikan)...........................................64

4.4.11. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 6 (After Improve) ......................65

4.4.12. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)...................66

4.5. Analisis Perbandingan .............................................................................67

4.5.1. Rasio Produk Reject.........................................................................67

4.5.2. Rasio Produk Reject (After Improve) .....................................................67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................69

5.1. Kesimpulan..............................................................................................69

5.2. Saran ........................................................................................................69

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................70

LAMPIRAN...........................................................................................................71

LAMPIRAN 1........................................................................................................72

LAMPIRAN 2........................................................................................................73

Page 10: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Rasio Produk Reject............................................................... 14

Gambar 2. 1 Kurva Normal................................................................................... 18

Gambar 2. 2 Peta Kendali ..................................................................................... 18

Gambar 2. 3 Peta Kendali Variabel....................................................................... 21

Gambar 2. 4 Pola Runs.......................................................................................... 24

Gambar 2. 5 Pola Trends....................................................................................... 24

Gambar 2. 6 Pola Cycles ....................................................................................... 24

Gambar 2. 7 Pola Jumps........................................................................................ 24

Gambar 2. 8 Pola Central Line Hugging .............................................................. 25

Gambar 2. 9 Pola Central Limit Hugging ............................................................. 25

Gambar 2. 10 Kurva Normal................................................................................. 26

Gambar 2. 11 Kurva Kapabilitas Proses 0 dan 1.0 ............................................... 27

Gambar 2. 12 Kurva Kapabilitas Proses 1.0 ......................................................... 27

Gambar 2. 13 Kurva Kapabilitas Proses >1.0....................................................... 27

Gambar 3. 1 Check Sheet Pengambilan Data ....................................................... 30

Gambar 3. 2 Diagram Alir Penelitian ................................................................... 31

Gambar 3. 3 Lanjutan Diagram Alir Penelitian .................................................... 32

Gambar 4. 1 Produk Overview ............................................................................. 34

Gambar 4. 2 Grafik Rasio Produk Reject.............................................................. 35

Gambar 4. 3 Data Poin Check............................................................................... 38

Gambar 4. 4 Diagram Pareto 3 Besar Produk Reject............................................ 39

Gambar 4. 5 Detil Masalah Produk....................................................................... 39

Gambar 4. 6 Peta Kendali X ................................................................................. 40

Gambar 4. 7 Peta Kendali R.................................................................................. 41

Gambar 4. 8 Kurva Spek Data Awal..................................................................... 43

Gambar 4. 9 Diagram Fishbone ............................................................................ 58

Gambar 4. 10 Perbaikan Dies Burring .................................................................. 59

Gambar 4. 11 Perbaikan Dies Trimming-Piercing................................................ 59

Gambar 4. 12 Perbaikan Dies Burring Ke-2 ......................................................... 60

Page 11: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

xi

Gambar 4. 13 Peta Kendali Setelah Perbaikan...................................................... 62

Gambar 4. 14 Peta Kendali R Setelah Perbaikan.................................................. 62

Gambar 4. 15 Peta Kendali X ke 2 Setelah Perbaikan.......................................... 64

Gambar 4. 16 Peta Kendali R Ke 2 Setelah Perbaikan ......................................... 64

Gambar 4. 17 Kurva Spek After Improve............................................................. 66

Gambar 4. 18 Grafik Rasio Produk Reject............................................................ 67

Gambar 4. 19 Grafik Rasio Reject After Improve ................................................ 68

Page 12: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Rasio Produk Reject ..................................................................... 14

Tabel 2. 1 Faktor untuk menghitung batas kendali ............................................... 23

Tabel 4. 1 Data Rasio Produk Reject .................................................................... 35

Tabel 4. 2 Data Ukur Produk ................................................................................ 36

Tabel 4. 3 Faktor Untuk Menghitung Center Line pada Peta X dan R................. 37

Tabel 4. 4 Data 3 Besar Produk Reject ................................................................. 38

Tabel 4. 5 CP dan CPK Poin 6.............................................................................. 42

Tabel 4. 6 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 7 ....................................... 44

Tabel 4. 7 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 1 ....................................... 46

Tabel 4. 8 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 2 ....................................... 48

Tabel 4. 9 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 3 ....................................... 50

Tabel 4. 10 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk 3.1 .......................................... 52

Tabel 4. 11 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 4 ..................................... 54

Tabel 4. 12 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 5 ..................................... 56

Tabel 4. 13 Data Setelah Proses Perbaikan Dies Burring ..................................... 61

Tabel 4. 14 Data Ke -2 Setelah Perbaikan ............................................................ 63

Tabel 4. 15 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 6 ..................................... 65

Tabel 4. 16 Data Rasio Produk Reject .................................................................. 67

Tabel 4. 17 Rasio Reject After Improve ............................................................... 68

Page 13: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Dalam persaingan di era globaliasi ini, persaingan yang sangat ketat suatu

perusahaan manufaktur dalam memproduksi suatu produk, faktor utama yang

menentukan apakah produk tersebut akan laku terjual di pasar ataukah sebaliknya

adalah kualitas produk yang dibuat. Keadaan seperti ini yang harus menjadi bahan

pertimbangan yang sangat penting bagi setiap produsen.

Untuk setiap produsen agar memberikan produk dengan kualitas yang sesuai

standar. Oleh karena itu, Penerapan sistem yang berorientasi pada kualitas (Quality

Oriented) harus dilakukan oleh perusahaan agar mereka memiliki suatu

keunggulan berupa produk yang berkualitas dibandingkan dengan pesaing-pesaing

mereka. Hal ini membuat perusahaan berlomba-lomba untuk berusaha mencapai

kualitas terbaik pada produk yang mereka produksi.

Namun seringkali terjadi ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk

dikarenakan mutu yang dihasilkan lebih rendah dari spesifikasi produk, meskipun

proses produksi telah dilaksanakan dengan baik. Kesalahan-kesalahan pada proses

produksi mengakibatkan produk tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal

tersebut merupakan salah satu faktor penurunan kualitas suatu produk. Dengan

demikian dibutuhkan penerapan sistem pengendalian kualitas yang tepat yang

mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan inovasi dalam

melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang ada pada

perusahaan.

PT. XYZ sebagai perusahaan manufaktur komponen otomotif telah menerapkan

sistem pengendalian proses produksi, agar produk yang dihasilkan memiliki

kualitas yang sesuai dengan data spesifikasi produk. Akan tetapi pada

kenyataannya masih terdapat produk yang kualitasnya jelek. Untuk mengurangi

Page 14: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

14

produk rusak pada proses produksi penulis mencoba menganalisis bagaimana

mengendalikan kualitas proses produksi dan mengukur kapabilitas proses di PT.

XYZ.

Dengan mengumpulkan data rasio produk rusak (reject) perbulan dari bulan

Januari – Februari. Data dapat dilihat pada (Tabel 1.1) dan (gambar 1.1)

Tabel 1.1 Data Rasio Produk Reject

Gambar 1.1 Grafik Rasio Produk Reject

NO ITEM JANUARI FEBRUARIRATA-RATA

TOTAL

1 QTY PRODUKSI 6,004,458 4,491,953 5,248,206 10,496,411

2 QTY PRODUK REJECT 1,748 1,560 1,654 3,308

3RASIO PRODUKREJECT (ppm) 291 347 319 315

4TARGET RASIOREJECT (ppm) 200 200 200 200

Page 15: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

15

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang

akan dihadapi dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana mengendalikan kualitas proses pada produk rusak (reject) dengan

menggunakan peta kontrol dan tindakan perbaikan terhadap masalah yang

terjadi.

2. Bagaimana menganalisis kemampuan proses produksi untuk mengetahui

kemampuan proses dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan data

spesifikasi.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penyusunan laporan ini adalah:

1. Untuk mengetahui kualitas proses produk dengan menggunakan peta kontrol

dan bagaimana tindakan perbaikan masalah yang terjadi.

2. Untuk mengetahui kemampuan proses produksi dalam menghasilkan produk

sesuai dengan data spesifikasi.

1.4. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar pokok masalah yang diteliti tidak melebar

dari topik yang sudah ditentukan. Batasan yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Data yang diambil dari produk hanya data sekunder (data yang terukur)

2. Peta kontrol yang digunakan adalah peta kontrol X dan R

1.5. Asumsi

Beberapa asumsi harus dibuat dalam rangka ini agar analisis menjadi benar.

1. Jumlah data yang digunakan diasumsikan telah cukup, sehingga tidak perlu

dilakukan uji kecukupan data.

2. Data yang diambil hanya data masalah tertinggi berdasarkan pareto diagram.

Page 16: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

16

1.6. Kerangka penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah yang terjadi di

perusahaan, rumusan masalah yang terjadi dan bagaimana penyelesaian

masalah dengan metode yang tepat agar tujuan dari masalah dapat

tercapai, batasan masalah agar masalah yang akan diteliti berjalan sesuai

alur, dan asumsi dari analisis yang dilakukan pada penelitian agar tidak

bercabang dari pokok permasalahaan.

BAB II STUDI LITERATUR

Pada bab ini menjelaskan studi atau teori pengendalian kualitas pada

proses produksi menggunakan peta kendali X dan R. teori atau studi

tentang bagaimana mengukur tingkat stabilitas dan kapabilitas proses

produksi di perusahaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode dari penelitian yang akan dilakukan di lapangan. Bagaimana

penggunaan metode yang akan dilakukan, data apa saja yang

dibutuhkan untuk melakukan metode yang digunakan.

BAB IV DATA DAN ANALISA

Bagian ini memberikan data-data yang diperlukan untuk mengendalikan

suatu proses produksi dengan peta kendali X dan R, data untuk

mengukur stabilitas dan kapabilitas proses produksi untuk dianalisa

agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan akhir dari analisa pengendalian

proses produksi yang dilaksanakan dengan menggunakan peta kendali

X dan R, hasil pengukuran stabilitas dan kapabilitas proses produksi.

Menjelaskan saran – saran yang baik untuk hasil proses produksi yang

lebih baik yang diberikan kepada perusahaan.

Page 17: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

17

BAB II

STUDI LITERATUR

2.1. Definisi Kualitas

Kualitas secara umum dapat diartikan sebagai tingkat baik buruknya sesuatu. Pada

dasarnya setiap definisi selalu berfokus pada perbedaan segi kualitas seperti

kemampuan untuk penggunaan derajat kepuasan produk terhadap kebutuhan

konsumsi, derajat kepuasan produk terhadap spesifikasi desain dan kebutuhan

tekniknya. Banyak sekali definisi mengenai istilah kualitas yang dikemukakan

oleh para tokoh atau ahli dalam berbagai literatur, tetapi pada dasarnya

mempunyai konsep yang sama.

“Kualitas produk adalah kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk

memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Kecocokan Penggunaan itu didasarkan pada lima ciri utama berikut : Teknologi,

yaitu kekuatan atau daya tahan.

a. Psikologis, yaitu citra rasa atau status.

b. Waktu, yaitu kehandalan.

c. Kontraktual, yaitu adanya jaminan.

d. Etika, yaitu sopan santun, ramah atau jujur”.

(Juran, 1974).

2.2. Peta Kendali (Peta Kontrol)

Berupa suatu cara yang dipakai untuk mengontrol tingkat perbedaan ukuran

produk (variasi) pada proses produksi dilihat dari control chart. Sebelum

mengambil keputusan, peta kontrol dipakai untuk meyakini proses berada didalam

peta kendali dan kemampuan proses terkendali berdasarkan keinginan customer.

Beda antara kedua peta kendali dapat menunjukkan informasi lebih detail saat

proses.

Basis yang digunakan untuk peta kontrol adalah teori statistik. Analisa yang cepat,

perbedaan proses yang berakibat terhadap baik dan buruknya kualitas. Digunakan

Page 18: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

18

untuk perbaikan kualitas yang lebih baik, perbedaan proses yang terjadi perlu

dilakukan pemantauan, pengambilan keputusan, dan improvement. Stabilitas dan

kapabilitas sangat diharapkan di proses produksi. (Garrity,1993)

Gambar 2. 1 Kurva Normal

Peta kontrol sebagai suatu cara yang memberitahu informasi kritikal dari suatu

proses. Info kritikal yang membuat kamu menentukan sebuah kesimpulan,

melakukan action berdasarkan informasi yang ada dengan menggunakan

statistical process control (SPC).

Garis batas atas (UCL), rata-rata atau central line (CL), dan lower control limit

(LCL) adalah garis yang ada pada peta kendali. dapat dilihat pada (gambar 2.2)

(Garrity, 1993)

Gambar 2. 2 Peta Kendali

Page 19: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

19

2.3. Jenis- jenis Peta Kendali Dan Penggunaannya

Peta kendali terbagi menjadi dua, yaitu: peta kendali variabel dan peta kendali

attribute. Berikut perbedaan antara peta kendali variabel dan peta kendali attribut:

(Mitra 1998.)

1. Peta Kendali Variabel

Peta kendali mutu untuk karakteristik yang terukur, bila suatu catatan di buat

berdasarkan karakteristik mutu yang di ukur secara sebenarnya/ dinyatakan

dalam numerik atau satuan seperti : diameter, panjang, berat, volume dan

sebagainya.

2. Peta Kendali Atribut

Peta kendali untuk karakteristik mutu yang dinyatakan dengan suatu kondisi

tertentu seperti : cacat atau tidak cacat, sukses atau gagal, sesuai atau tidak

sesuai. Bagan kendali atribut ini di bagi atas dua yaitu : (Mitra 1998.)

a. Peta kendali untuk bagian yang di tolak (fraction rejected). Contoh bagan

kendali p dan np.

b. Peta kendali untuk banyaknya ketidaksesuaian per unit. Contoh peta

kendali c dan peta kendali u.

2.4. Peta Kendali X dan R

2.4.1. Manfaat Peta Kendali X dan R

Peta kendali X adalah chart yang menampilkan letak nilai data ukur suatu

kumpulan data (sampel) diantara UCL dan LCL. Peta kendali ini menampilkan

tiga macam informasi diantaranya: (Grant dan leavenworth,1996)

1. Perbedaan dari karakter kualitas.

2. Tampilan produk yang konsisten

3. Karakter kualitas berdasarkan rata-rata

kegunaan peta kendali X adalah untuk mengontrol apakah proses yang berjalan

masih dalam kondisi terkendali atau tidak terkendali. Peta kendali R adalah grafik

yang menjabarkan suatu nilai jangkauan (range) pada kumpulan data (sampel).

Page 20: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

20

Fungsi peta kendali X dan R yaitu untuk membantu memantau nilai- nilai data

pada proses apakah dalam kondisi terkendali atau tidaknya, informasi yang

berasal dari peta kendali dapat dibuat keputusan dan corrective action yang harus

diperbaiki.

2.4.2. Langkah- Langkah Pembuatan Peta Kontrol X dan R

Peta kendali X dan R UCL dan LCL terdapat pada peta kendali tersebut, di mana

nilai X dan R seharusnya jatuh diantara batas tersebut. Lebih lengkapnya cara

membuat peta kendali X dan R yaitu: (Grant dan leavenworth,1996)

1. Pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data biasanya diambil lebih dari 100 sampel. Semua

datanya dilakukan pengambilan dari proses yang sama dan diambil secara

berurutan.

2. Pengolompokan data pada sub group

Data yang diambil dikelompokan pada suatu kelompok yang didasari pada

waktu atau pada lot lainnya. Data yang dikelompokkan tersebut menjelaskan

informasi yang memungkinkan anggota kumpulan data dari keadaan teknik

yang mirip/serupa. Jumlah ukuran sampel di setiap kumpulan data

ditentukan dari ukuran kumpulan data. Yang diberi notasi (N).

3. Catat data yang diambil pada checksheet/lembar data

Dibuatnya lembar data dengan sedemikian rupa, agar dengan mudah

melakukan perhitungan nilai X dan R pada semua kumpulan data.

Keputusan yang diambil dalam memilih sampel yaitu: (Garrity, 1993)

1. Nilai karakteristik produk yang diukur

2. Penjaminan dan pengujian alat ukur yang digunakan

3. Peta kontrol yang akan digunakan

4. Pengambilan nilai ukuran sampel pada proses atau lot.

5. Kapan nilai sampel yang diambil pada proses atau lot

6. Penggunaan metode untuk pengambilan nilai sampel dari proses

Page 21: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

21

Nilai sampel yang diambil berurutan dan diambil dengan acak, dicatat dan

lakukan pengukuran pada proses. Tambahan sampel yang diambil, dicatat di

peta kontrol X dan R pada akhir jam kerja. ditunjukkan pada (gambar 2.3)

telah dikumpulkan , diukur , dan dicatat . (Garrity, 1993)

Gambar 2. 3 Peta Kendali Variabel

1. Nilai rata- rata yang dihitung

Menghitung rata-rata dengan syarat sampai 1 desimal lebih banyak dari nilai

data yang diambil. Rumusnya yaitu :

X =n

Xi

n

XXX n

...21 (2-1)

n = Ukuran kelompok data

2. Menghitung jangkauan (R)

Nilai jangkauan yang dihitung dengan rumus yang dipakai sebagai berikut :

R = terkecilterbesar XX (2-2)

3. Menghitung rata- rata keseluruhan (

X )

Rata- rata merupakan jumlah total rata- rata setiap kelompik data yang

dibagi dengan jumlah kelompok data. Nilai rata- rata total di hitung

sampai ketelitian dua desimal lebih banyak dari nilai datanya.

X =N

X

N

XXX n

...21 (2-3)

N = Jumlah kelompok data

Page 22: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

22

4. Menghitung nilai rata- rata

Seluruh nilai R dalan setiap kelompok data dijumlahkan, kemudian

dibagi dengan kelompok data.

R =N

R

N

RRR in

...21 (2-4)

5. Menentukan garis batas pengendalian

XUCL =

X + 2A *

R (2-5)

XCL =

X (2-6)

XLCL =

X - 2A *

R (2-7)

Batas kontrol peta R

RUCL = 4D *

R (2-8)

RCL =

R (2-9)

RLCL = 3D *

R (2-10)

6. Mengambar peta kontrol

Menyiapkan kertas grafik atau kertas peta kontrol, lalu garis batas

kontrol digambarkan serta dilengkapi dengan nilai angka- angkanya.

Garis tengahnya dibuat tebal dan garis batas lainya dibuat garis

terputus- putus.

7. Memplot titik- titik dari nilai X dan R untuk setiap kelompok data

dalam satu garis vertical yang sama. Untuk titik- titik X digunakan

tanda dot (.) dan untuk titik- titik R digunakan tanda yang sama. (Grant

dan leavenworth,1996)

Page 23: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

23

Tabel 2. 1 Faktor untuk menghitung batas kendali

Ukuransampel

(n)

Bagan kendaliR Bagan kendaliX-bar

Simpangan baku proses

D3 D4 A2 d2 c4 d3

2 0 3.269 1.880 1.128 0.7979 0.853

3 0 2.574 1.023 1.693 0.8862 0.888

4 0 2.282 0.729 2.059 0.9213 0.880

5 0 2.114 0.577 2.326 0.9400 0.864

6 0 2.004 0.483 2.534 0.9515 0.848

7 0.076 1.924 0.419 2.704 0.9594 0.833

8 0.136 1.864 0.373 2.847 0.9650 0.820

9 0.184 1.816 0.337 2.970 0.9693 0.808

10 0.223 1.777 0.308 3.078 0.9727 0.797

Sumber: Amitava Mitra, Fundamental Of Quality Control and Improvement 2nd edition, hal. 710

2.5. Analisa dan menginterpretasi peta kendali X-R

Peta kendali X dan R yang sudah dibuat, kemudian dapat dilakukan analisa

terhadap proses. Peta kontrol yang dipakai untuk penentuan dua aspek penting

pada pengendalian proses: (Garrity, 1993)

1. Apakah masih terkendali proses produksi yang berjalan ?

2. Apakah mampu? proses yang berjalan berulang kali memenuhi spesifikasi

yang diminta.

Ada pola-pola yang terbentuk pada proses. pola tersebut adalah pola runs, pola

trends, pola cycles, pola jumps, dan pola hugging. Berikut contoh dan pengrtian

pola-pola di atas : (Garrity, 1993)

1. Runs. Runs adalah rangkaian nilai yang berurutan berada disalah satu

posisi diantara garis atas (LCL) dengan garis tengah (CL) pada (gambar

2.4). runs menjelaskan berubahnya proses telah terjadi. Setiap pola runs

terjadi perlu dipantau secara lebih detil untuk mencegah masalah yang

terjadi.

Page 24: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

24

Gambar 2. 4 Pola Runs

2. Trends. Pola Trends terbentuk ketika rangkaian nilai berurutan terus

meningkat atau menurun pada satu arah. seperti terlihat pada (gambar 2.5).

Gambar 2. 5 Pola Trends

3. Cycles. Pola Cycles ialah rangkaian nilai dengan terbentuk pola mirip/serupa

dan berulang dengan interval waktu serupa. Dapat dilihat (gambar 2.6).

Analisa kritikal dibutuhkan untuk mendeteksi siklus yang terbentuk secara

berulang kali.

Gambar 2. 6 Pola Cycles

4. Jumps. Pola jumps yaitu pola yang mengalami pergeseran besar diantara

dua titik data berurutan. Seperti pada (Gambar 2.7).

Gambar 2. 7 Pola Jumps

Page 25: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

25

5. Hugging. Pola Hugging yaitu terbentuknya pola yang terletak dekat pada

center line (CL) seperti dilihat pada (gambar 2.8) atau terletak dekat dengan

batas kendali seprti dilihat pada (Gambar 2.9)

Gambar 2. 8 Pola Central Line Hugging

Gambar 2. 9 Pola Central Limit Hugging

2.6. Kemampuan dan kestabilan Proses

Proses diartikan sebagai sekumpulan keadaan yang digabungkan untuk

menghasilkan suatu produk. keadaan ini biasanya dikelompokkan sebagai:

(Garrity,1993)

1. Peralatan dan mesin

2. Personil

3. Bahan

4. Pengukuran

5. Metode

6. Lingkungan

Setiap keadaan yaitu sumber perbedaan dalam proses. Keadaan ini

dikombinasikan agar dapat menghasilkan suatu produk. Jumlah alami yang dapat

diprediksi dari perbedaan acak pada keadaan yang terjadi tidak bisa dihilangkan

semuanya untuk diarahkan perbedaan penyebab yang biasa.

Page 26: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

26

Gambar 2. 10 Kurva Normal

2.6.1. Kapabilitas dari proses (CP)

CP (capability Proses) ialah rasio untuk syarat pada proses (spesifikasi) ke level

variasi penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability (2-11)

Jika CP (capability Proses) dipakai untuk menentukan apakah mampu atau

tidaknya kemampuan proses produksi tersebut nilai CP harus ≥ 1.33. (Garrity,

1993)

1. Jika nilai CP ≤ 1.0, proses ini dinyatakan tidak mampu.

2. Jika nilai CP berada diantara 1.0 dengan 1.33. Proses ini dinyatakan

mampu, akan tetapi tetap dipantau dengan hati-hati saat proses mendekati

1.0.

2.6.2. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK dianggap indeks yang paling berguna karena rumus mengkompensasi setiap

pergeseran rata-rata proses terjauh dari titik tengah spesifikasi ini. indeks ini

menyediakan Anda dengan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Menggunakan rumus berikut ini digunakan untuk menghitung nilai Cpk :

(Garrity, 1993)

3

meanUSL or

3

LSLmean (2-12)

1. Jika nilai CPK berada diantara 0 dengan 1.0, maka proses berada didalam

batas spesifikasi, sebagian variasi proses berada di luar batas spesifikasi

dapat dilihat pada (gambar 2.11).

Page 27: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

27

Gambar 2. 11 Kurva Kapabilitas Proses 0 dan 1.0

2. Jika nilai CPK = 1.0, salah satu posisi ujung dari variasi proses berada

dibatas spesifikasi dapat dilihat pada (gambar 2.12)

Gambar 2. 12 Kurva Kapabilitas Proses 1.0

3. Jika nilai CPK ≥ 1.0, maka variasi proses berada keseluruhannya didalam

batas spesifikasi dapat dilihat pada (gambar 2.13).

Gambar 2. 13 Kurva Kapabilitas Proses >1.0

Page 28: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan yang akan dilakukan dalam sebuah

penelitian dari awal sampai akhir.

3.1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan ini merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam

mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Tahapan ini

diperlukan untuk mendapatkan informasi yang mendukung penelitian. Perusahaan

yang digunakan sebagai objek adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

manufaktur komponen otomotif baik roda 2 maupun roda 4. Produk yang berkualitas

akan memberikan keuntungan untuk produsen dan juga memberikan kepuasan bagi

para konsumen. Dengan memberikan perhatian tentang kualitas maka akan

memberikan dampak positif bagi produsen atau perusahaan. Dimana kualitas yang

baik dapat meningkatkan permintaan sehingga meningkat pula hasil penjualan dan

dapat menambah pendapatan produsen atau perusahaan. Namun seringkali terjadi

ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk dikarenakan mutu yang dihasilkan

lebih rendah dari standar yang ditetapkan, meskipun proses produksi telah

dilaksanakan dengan baik. Kesalahan-kesalahan pada proses produksi mengakibatkan

produk tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal tersebut merupakan salah

satu faktor penurunan kualitas suatu produk. Maka dibutuhkan penerapan sistem

pengendalian kualitas yang tepat yang mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas,

serta memberikan inovasi dalam melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-

masalah yang dihadapi perusahaan.

Page 29: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

29

3.2. Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan penelitian pendahuluan, dengan masalah rasio produk rusak (reject)

yang tinggi pada proses produksi. Penyelesaian masalah yang terjadi dengan metode

perbaikan dan pengukuran tingkat kestabilan proses setelah perbaikan. Untuk

mengetahui apakah rencana ini layak untuk dilaksanakan, diperlukan analisa terhadap

proses produksi yang menyebabkan produk rusak (reject) yang berpengaruh terhadap

rencana tersebut.

3.3. Perumusan Masalah

Dengan adanya analisa statistical process control (SPC), diharapkan akan diperoleh

hasil kestabilan proses yang baik terhadap proses produksi di PT XYZ.

3.4. Studi Pustaka

Studi pustaka ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk melengkapi teori – teori

yang digunakan sebagai landasan penelitian dalam pengumpulan informasi secara

lengkap untuk menyelesaikan masalah.

3.5. Pengumpulan Data.

Dalam penelitian ini data-data yang diperlukan sebaiknya telah diperkirakan

sebelumnya dan bersifat aktual. Data-data yang dimaksud adalah data variabel produk

rusak (reject) untuk digunakan sebagai bahan pemecahan masalah.

Terdapat beberapa macam metode yang dapat digunakan untuk pengumpulan data

yang relevan terhadap masalah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode field

research, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan secara langsung di lokasi

penelitian dilaksanakan.

Teknik yang digunakan dalam metode penelitian field research adalah:

1. Observasi

Suatu metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung terhadap

jalannya aktivitas-aktivitas objek yang diteliti.

2. Wawancara /Dialog

Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-

pertanyaan atau dialog langsung dengan pihak-pihak yang terkait dalam

perusahaan yang dapat membantu memberikan penjelasan mengenai masalah

yang diteliti.

Page 30: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

30

3. Dokumentasi

Suatu metode pengumpulan data dengan menelusuri arsip-arsip atau catatan

yang ada dalam perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang

diteliti. Dengan menggunakan check sheet.

Gambar 3. 1 Check Sheet Pengambilan Data

Page 31: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

31

3.6. Diagram Alir Penelitian

Gambar 3. 2 Diagram Alir Penelitian

Page 32: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

32

Gambar 3. 3 Lanjutan Diagram Alir Penelitian

3.7. Data Analisis

Mengumpulkan data – data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data produk reject

dengan mewawancarai dan observasi. Pengolahan data akan dilakukan memakai alat bantu

Page 33: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

33

SPC (Statistical Process Control), yaitu dengan mencatat pada check sheet, membuat pareto

diagram, dan membuat peta kendali X dan R.

3.8. Kesimpulan dan Saran

Langkah terakhir yang dilakukan yaitu mengambil kesimpulan dan memberikan saran.

Pengambilan kesimpulan merupakan hasil perbandingan antara kondisi sebelum improvement

dan kondisi setelah improvement di proses produksi dan hasil analisis dari penelitian yang

sudah dilaksanakan. Sedangkan saran merupakan rekomendasi tentang apa saja yang

dilakukan untuk menambahkan kekurangan dalam melakukan penelitian, apabila tujuan

tidak semuanya tercapai. Saran yang diberikan dapat bermanfaat dan bersifat membangun

dan dapat melakukan perbaikan selanjutnya dengan tahapan yang sama.

Page 34: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

34

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

4.1. Produk Overview

Produk Lower Spring Seat adalah komponen yang merupakan bagian dari shock braker dari

mobil avanza dan xenia yang diproduksi dari salah satu perusahaan jepang perakitan mobil.

Lower Spring Seat yang di assembly oleh PT. SHOWA sebelum produk tersebut dikirim dan

dipasang di salah satu perusahaan jepang untuk perakitannya, yaitu PT ADM dan PT.

TOYOTA. Dapat dilihat pada (gambar 4.1)

Gambar 4. 1 Produk Overview

Page 35: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

35

4.2. Pengumpulan Data

4.2.1. Rasio Produk Reject

Rasio produk reject dari bulan Januari – Februari mencapai ± 300 ppm. Target yang

diperbolehkan hanyalah 200 ppm tiap bulannya, terjadi rasio yang berlebih pada 2 bulan

kebelakang yaitu mencapai ± 100 ppm dari target. Berikut data dan grafik rasio produk reject

pada (Tabel 4.1) dan (Gambar 4.2)

Tabel 4. 1 Data Rasio Produk Reject

NO ITEM JANUARI FEBRUARIRATA-RATA

TOTAL

1 QTY PRODUKSI 6,004,458 4,491,953 5,248,206 10,496,411

2QTY PRODUKREJECT 1,748 1,560 1,654 3,308

3RASIO PRODUKREJECT (ppm) 291 347 319 315

4TARGET RASIOREJECT (ppm) 200 200 200 200

Gambar 4. 2 Grafik Rasio Produk Reject

Page 36: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

36

4.2.2. Data Ukur

Data hasil pengukuran sampel yang diambil dicatat pada check sheet, untuk dilakukan analisa

lebih lanjut. Data tersebut digunakan untuk menghitung rata-rata dan range yang akan

digunakan pada peta kendali X dan R, agar terlihat tingkat variasi dari produk Lower Spring

Seat pada proses produksi. Berikut ini data ukur yang dicatat untuk melakukan analisa lebih

lanjut pada data ukur yang dicatat pada check sheet, menggunakan hasil perhitungan rata-rata

dan range pada peta kendali X dan R.

Tabel 4. 2 Data Ukur Produk

SAMPLE X1 X2 X3 X4 X5 X R1 9.62 9.89 9.78 9.80 9.61 9.74 0.28

2 9.65 9.67 9.70 9.60 9.65 9.65 0.10

3 9.80 9.98 9.70 9.80 9.66 9.79 0.32

4 9.50 9.43 9.66 10.02 9.65 9.65 0.59

5 9.70 9.58 9.65 9.89 9.62 9.69 0.31

6 9.69 9.90 9.70 9.68 9.70 9.73 0.22

7 9.45 9.60 9.55 9.65 9.68 9.59 0.23

8 9.69 9.45 9.35 9.78 9.76 9.61 0.43

9 9.66 9.68 9.30 9.68 9.65 9.59 0.38

10 9.67 9.40 9.60 9.70 9.50 9.57 0.30

11 9.64 9.54 9.68 9.50 9.56 9.58 0.18

12 9.65 9.68 9.60 9.40 9.58 9.58 0.28

13 9.76 9.60 9.60 9.50 9.70 9.63 0.26

14 9.56 9.90 9.80 9.56 9.60 9.68 0.34

15 9.64 9.56 9.44 9.70 9.68 9.60 0.26

16 9.65 9.60 9.50 9.56 9.65 9.59 0.15

17 9.60 9.67 9.60 9.46 9.70 9.61 0.24

18 9.63 9.70 9.78 9.86 9.55 9.70 0.31

19 9.69 9.40 9.45 9.65 9.34 9.51 0.35

20 9.80 10.26 10.02 9.88 9.86 9.96 0.46

21 9.62 10.08 9.65 9.65 9.60 9.72 0.48

22 9.65 9.89 10.05 9.78 9.65 9.80 0.40

23 9.65 9.69 9.76 9.69 9.45 9.65 0.31

24 9.60 9.60 9.89 10.04 9.70 9.77 0.44

25 9.61 9.87 9.90 9.67 9.35 9.68 0.55

26 9.65 9.50 9.50 9.58 9.64 9.57 0.15

27 9.66 9.70 9.60 9.50 9.65 9.62 0.20

28 9.65 9.40 9.56 9.45 9.66 9.54 0.26

29 9.62 9.70 9.65 9.45 9.55 9.59 0.25

30 9.58 9.88 9.68 9.70 9.64 9.70 0.30

X R

9.66 0.31

Page 37: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

37

Dari perhitungan rata-rata tiap sample dihitung berapa rata-rata keseluruhan dari rata-rata tiap

sample ( X ). Berikut perhitungannya :

1. Rata-rata dari sample ( X )

2. Untuk mencari range adalah data max tiap sample – data min tiap sample.

3. Untuk rata-rata dari range adalah sebagai berikut :

4. Untuk menghitung kontrol limit dari peta kendali X dan R adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 3 Faktor Untuk Menghitung Center Line pada Peta X dan Rn A2 d2 D3 D4

2 1.880 1.128 0.000 3.267

3 1.023 1.693 0.000 2.575

4 0.729 2.059 0.000 2.282

5 0.577 2.326 0.000 2.115

6 0.483 2.534 0.000 2.004

7 0.419 2.704 0.076 1.924

8 0.373 2.847 0.136 1.864

9 0.337 2.970 0.184 1.816

10 0.308 3.078 0.223 1.777

g

g

i

i

1

X

X

84.9

)31.0*577.0(66.9

2

X

X

X

UCL

UCL

RAxUCL

48.9

)31.0*577.0(66.9

2

X

X

X

LCL

LCL

RAxLCL

XXRminmax

g

R

R

g

ii

1

66.0

31.0*115.2

4

R

R

R

UCL

UCL

RDUCL

00.0

80.0*00.0

3

R

R

R

LCL

LCL

RDLCL

66.9X

30

)70.9...79.965.974.9(X

31.0

30

)30.0...32.010.028.0(

R

R

Page 38: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

38

4.2.3. Data 3 Besar Produk Reject

Dari data rasio produk reject yang melebihi target diambil 3 besar produk reject yang

menyababkan tingginya rasio produk reject. Berikut data 3 besar produk pada (tabel 4.4).

Tabel 4. 4 Data 3 Besar Produk Reject

NO PART NAMEQTY REJECT

Total PersentaseJanuari Februari

1 Lower Spring Seat 627 720 1347 55.94%

2 Pipe Muff Baff No 1 324 284 608 25.25%

3 Pipe Muff Baff No 2 297 156 453 18.81%

4.2.4. Data Poin Check.

Poin-poin pengecekkan yang dilakukan pada produk dapat dilihat pada (gambar 4.3).

Gambar 4. 3 Data Poin Check

Page 39: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

39

4.3. Analisis

4.3.1. Pareto Produk Reject

Dari data rasio produk reject yang melebihi target dibuat diagram pareto dari produk reject

yang menyebabkan tingginya rasio produk reject tersebut. Dibuat diagram pareto dari 3

beasar produk reject. Berikut diagram pareto pada (Gambar 4.4)

Gambar 4. 4 Diagram Pareto 3 Besar Produk Reject

Dari data di atas diambil kesimpulan bahwa produk “Lower Spring Seat” yang menyebabkan

tingginya rasio produk reject yang terjadi pada bulan Januari – Februari. Maka dipilihlah

produk Lower Spring Seat yang akan dianalisis pengendalian dan perbaikan proses

produksinya. Detail masalah pada produk Lower Spring Seat pada (gambar 4.5)

Gambar 4. 5 Detil Masalah Produk

Page 40: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

40

4.3.2. Peta kendali X

Dari data yang telah dihitung nilai rata-rata, UCL, LCL, dan CL dari produk Lower Spring

Seat diplot pada peta kendali X yang dapat dilihat pada (gambar 4.6) berikut ini :

Gambar 4. 6 Peta Kendali X

Keterangan : 1. Terdapat data pengamatan ke 20 yang jatuh diluar batas kontrol.

2. Terbentuk pola Runs pada data 7,8,9,10,11,12,13 didalam batas kontrol.

Page 41: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

41

4.3.3. Peta kendali R

Dari data yang telah dihitung nilai rata-rata dari range, UCL, LCL, dan CL dari produk

Lower Spring Seat diplot pada peta kendali X yang dapat dilihat pada (gambar 4.7) berikut

ini :

Gambar 4. 7 Peta Kendali R

Keterangan : 1. Tidak terdapat data pengamatan yang jatuh diluar batas kontrol.

2. Tidak terbentuk pola pada data pengamatan didalam batas kontrol.

Page 42: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

42

4.3.4. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 6 Awal

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.5)

Tabel 4. 5 CP dan CPK Poin 6

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE1 10.50 9.74 0.28 9.50 O2 10.50 9.65 0.10 9.50 O3 10.50 9.79 0.32 9.50 O4 10.50 9.65 0.59 9.50 O5 10.50 9.69 0.31 9.50 O6 10.50 9.73 0.22 9.50 O7 10.50 9.59 0.23 9.50 O8 10.50 9.61 0.43 9.50 O9 10.50 9.59 0.38 9.50 O

10 10.50 9.57 0.30 9.50 O11 10.50 9.58 0.18 9.50 O12 10.50 9.58 0.28 9.50 O13 10.50 9.63 0.26 9.50 O14 10.50 9.68 0.34 9.50 O15 10.50 9.60 0.26 9.50 O16 10.50 9.59 0.15 9.50 O17 10.50 9.61 0.24 9.50 O18 10.50 9.70 0.31 9.50 O19 10.50 9.51 0.35 9.50 O20 10.50 9.96 0.46 9.50 O21 10.50 9.72 0.48 9.50 O22 10.50 9.80 0.40 9.50 O23 10.50 9.65 0.31 9.50 O24 10.50 9.77 0.44 9.50 O25 10.50 9.68 0.55 9.50 O26 10.50 9.57 0.15 9.50 O27 10.50 9.62 0.20 9.50 O28 10.50 9.54 0.26 9.50 O29 10.50 9.59 0.25 9.50 O30 10.50 9.70 0.30 9.50 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level variasi

penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 43: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

43

Kapabilitas proses 6 = 6 standard deviation

= 6 X 0.13371

= 0.802

Specification spread = +0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =802.0

1

= 1.247

Kapabilitas proses (CP) dengan nilai CP ≤ 1.33, hasil dari perhitungan CP menyatakan nilai

CP lebih kecil dari 1.33 yaitu, nilai CP 1.247 ≤ 1.33 maka dinyatakan Proses ini mampu,

tetapi harus dimonitoring secara hati-hati saat mendekati 1.0.

4.3.5. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

Cpk indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 10.5 mean = 9.657

LSL = 9.5 sigma ( ) = 0.13371

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)13371.0(3

657.95.10 or

)13371.0(3

5.9657.9

401.0

843.0or

401..0

157.0→ 2.102 or 0.392

Gambar 4. 8 Kurva Spek Data Awal

Page 44: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

44

Dari kedua hasil perhitungan CPK, tidak sepenuhnya proses berada dalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≤ 1.33. Nilai min CPK 0.392 ≤ 1.33.

4.3.6. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 7

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.6)

Tabel 4. 6 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 7

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE1 44.50 44.21 0.06 43.50 O2 44.50 44.21 0.14 43.50 O3 44.50 44.20 0.1 43.50 O4 44.50 44.23 0.11 43.50 O5 44.50 44.23 0.12 43.50 O6 44.50 44.21 0.13 43.50 O7 44.50 44.21 0.1 43.50 O8 44.50 44.22 0.11 43.50 O9 44.50 44.22 0.14 43.50 O

10 44.50 44.20 0.15 43.50 O11 44.50 44.21 0.05 43.50 O12 44.50 44.21 0.12 43.50 O13 44.50 44.20 0.1 43.50 O14 44.50 44.21 0.11 43.50 O15 44.50 44.20 0.12 43.50 O16 44.50 44.21 0.13 43.50 O17 44.50 44.22 0.1 43.50 O18 44.50 44.23 0.11 43.50 O19 44.50 44.21 0.06 43.50 O20 44.50 44.22 0.08 43.50 O21 44.50 44.21 0.05 43.50 O22 44.50 44.21 0.14 43.50 O23 44.50 44.21 0.1 43.50 O24 44.50 44.23 0.11 43.50 O25 44.50 44.22 0.12 43.50 O26 44.50 44.21 0.08 43.50 O27 44.50 44.21 0.1 43.50 O28 44.50 44.22 0.11 43.50 O29 44.50 44.20 0.14 43.50 O30 44.50 44.21 0.06 43.50 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level variasi

penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 45: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

45

Kapabilitas proses 6 = 6 standard deviation

= 6 X 0.04514

= 0.271

Specification spread = + 0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =271.0

1

= 3.692

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan CP

menyatakan nilai CP lebih besar dari 1.33 yaitu 3.692. Nilai CP 3.692 ≥ 1.33 maka proses

dinyatakan capable.

4.3.7. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 44.5 mean = 44.213

LSL = 43.5 sigma ( ) = 0.04514

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)04514.0(3

213.445.44 or

)04514.0(3

5.43213.44

135.0

287.0or

135.0

713.0→ 2.119 or 5.281

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥1.33. Nilai min CPK 2.119 ≥ 1.33.

Page 46: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

46

4.3.8. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 1

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.7)

Tabel 4. 7 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 1

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE

1 140.50 139.85 0.12 139.50 O2 140.50 139.88 0.11 139.50 O3 140.50 139.87 0.1 139.50 O4 140.50 139.87 0.11 139.50 O5 140.50 139.94 0.07 139.50 O6 140.50 139.89 0.14 139.50 O7 140.50 139.87 0.1 139.50 O8 140.50 139.89 0.11 139.50 O9 140.50 139.88 0.16 139.50 O

10 140.50 139.82 0.08 139.50 O11 140.50 139.90 0.15 139.50 O12 140.50 139.88 0.11 139.50 O13 140.50 139.87 0.09 139.50 O14 140.50 139.87 0.11 139.50 O15 140.50 139.89 0.08 139.50 O16 140.50 139.89 0.06 139.50 O17 140.50 139.85 0.13 139.50 O18 140.50 139.86 0.1 139.50 O19 140.50 139.85 0.08 139.50 O20 140.50 139.87 0.12 139.50 O21 140.50 139.86 0.11 139.50 O22 140.50 139.86 0.11 139.50 O23 140.50 139.82 0.1 139.50 O24 140.50 139.87 0.14 139.50 O25 140.50 139.86 0.07 139.50 O26 140.50 139.89 0.08 139.50 O27 140.50 139.85 0.14 139.50 O28 140.50 139.87 0.13 139.50 O29 140.50 139.86 0.16 139.50 O30 140.50 139.88 0.1 139.50 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level variasi

penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 47: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

47

Kapabilitas proses 6σ = 6 standard deviation

= 6 X 0.04686

= 0.281

Specification spread = + 0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =281.0

1

= 3.557

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan CP

menyatakan nilai CP lebih besar dari 1.33 yaitu 3.557. Nilai CP 3.557 ≥ 1.33 maka proses

dinyatakan capable.

4.3.9. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 140.5 mean = 139.870

LSL = 139.5 sigma ( ) = 0.04686

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)04686.0(3

870.1395.140 or

)04686.0(3

5.139870.139

141.0

630.0or

141.0

370.0→ 4.468 or 2.634

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥1.33. Nilai min CPK 2.634 ≥ 1.33.

Page 48: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

48

4.3.10. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 2

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.8)

Tabel 4. 8 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 2

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE1 140.50 140.26 0.12 139.50 O2 140.50 140.24 0.11 139.50 O3 140.50 140.32 0.1 139.50 O4 140.50 140.35 0.11 139.50 O5 140.50 140.31 0.07 139.50 O6 140.50 140.28 0.15 139.50 O7 140.50 140.34 0.1 139.50 O8 140.50 140.26 0.11 139.50 O9 140.50 140.30 0.16 139.50 O

10 140.50 140.34 0.08 139.50 O11 140.50 140.30 0.15 139.50 O12 140.50 140.31 0.16 139.50 O13 140.50 140.25 0.09 139.50 O14 140.50 140.37 0.11 139.50 O15 140.50 140.25 0.08 139.50 O16 140.50 140.28 0.16 139.50 O17 140.50 140.33 0.09 139.50 O18 140.50 140.37 0.1 139.50 O19 140.50 140.26 0.08 139.50 O20 140.50 140.34 0.12 139.50 O21 140.50 140.34 0.11 139.50 O22 140.50 140.30 0.11 139.50 O23 140.50 140.26 0.1 139.50 O24 140.50 140.27 0.17 139.50 O25 140.50 140.28 0.07 139.50 O26 140.50 140.37 0.12 139.50 O27 140.50 140.33 0.14 139.50 O28 140.50 140.30 0.13 139.50 O29 140.50 140.25 0.09 139.50 O30 140.50 140.32 0.1 139.50 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level variasi

penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 49: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

49

Kapabilitas proses 6σ = 6 standard deviation

= 6 X 0.04858

= 0.291

Specification spread = + 0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =291.0

1

= 3.431

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan CP

menyatakan nilai Nilai CP 3.431 ≥ 1.33 maka proses dinyatakan capable.

4.3.11. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 140.5 mean = 140.303

LSL = 139.5 sigma ( ) = 0.04858

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)04858.0(3

303.1405.140 or

)04858.0(3

5.139303.140

146.0

197.0or

146.0

803.0→ 1.354 or 5.500

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥1.33.

.

Page 50: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

50

4.3.12. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 3

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.9)

Tabel 4. 9 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 3

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE1 5.50 5.13 0.12 4.50 O2 5.50 5.17 0.11 4.50 O3 5.50 5.15 0.1 4.50 O4 5.50 5.16 0.11 4.50 O5 5.50 5.17 0.1 4.50 O6 5.50 5.16 0.16 4.50 O7 5.50 5.00 0.1 4.50 O8 5.50 5.18 0.11 4.50 O9 5.50 5.17 0.14 4.50 O

10 5.50 5.19 0.08 4.50 O11 5.50 5.20 0.15 4.50 O12 5.50 5.17 0.11 4.50 O13 5.50 5.17 0.15 4.50 O14 5.50 5.18 0.11 4.50 O15 5.50 5.18 0.08 4.50 O16 5.50 5.20 0.13 4.50 O17 5.50 5.17 0.12 4.50 O18 5.50 5.18 0.1 4.50 O19 5.50 5.17 0.08 4.50 O20 5.50 5.19 0.12 4.50 O21 5.50 5.19 0.11 4.50 O22 5.50 5.18 0.11 4.50 O23 5.50 5.19 0.1 4.50 O24 5.50 4.99 0.05 4.50 O25 5.50 5.19 0.07 4.50 O26 5.50 5.17 0.08 4.50 O27 5.50 5.19 0.14 4.50 O28 5.50 5.17 0.13 4.50 O29 5.50 5.19 0.09 4.50 O30 5.50 5.20 0.1 4.50 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi)

ke level variasi penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 51: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

51

Kapabilitas proses 6σ = 6 standard deviation

= 6 X 0.04672

= 0.280

Specification spread = + 0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =280.0

1

= 3.567

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan CP

menyatakan nilai Nilai CP 3.567 ≥ 1.33 maka proses dinyatakan capable.

4.3.13. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 5.5 mean = 5.1650

LSL = 4.5 sigma ( ) = 0.04672

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)04672.0(3

165.55.5 or

)04672.0(3

5.4165.5

140.0

335.0or

140.0

665.0→ 2.390 or 4.750

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥1.33. Nilai min CPK 2.390 ≥ 1.33.

Page 52: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

52

4.3.14. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 3.1

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.10)

Tabel 4. 10 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk 3.1

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE1 5.50 5.08 0.12 4.50 O2 5.50 5.12 0.11 4.50 O3 5.50 5.07 0.1 4.50 O4 5.50 5.08 0.11 4.50 O5 5.50 5.09 0.07 4.50 O6 5.50 5.08 0.14 4.50 O7 5.50 5.07 0.1 4.50 O8 5.50 5.06 0.11 4.50 O9 5.50 5.09 0.17 4.50 O

10 5.50 5.13 0.08 4.50 O11 5.50 5.09 0.15 4.50 O12 5.50 5.10 0.11 4.50 O13 5.50 5.09 0.09 4.50 O14 5.50 5.03 0.11 4.50 O15 5.50 5.10 0.15 4.50 O16 5.50 5.10 0.06 4.50 O17 5.50 5.10 0.16 4.50 O18 5.50 5.09 0.1 4.50 O19 5.50 5.09 0.08 4.50 O20 5.50 5.09 0.12 4.50 O21 5.50 5.11 0.11 4.50 O22 5.50 5.09 0.11 4.50 O23 5.50 5.10 0.1 4.50 O24 5.50 5.00 0.16 4.50 O25 5.50 5.09 0.07 4.50 O26 5.50 5.10 0.14 4.50 O27 5.50 5.00 0.1 4.50 O28 5.50 5.11 0.13 4.50 O29 5.50 5.09 0.09 4.50 O30 5.50 5.10 0.1 4.50 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level variasi

penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 53: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

53

Kapabilitas proses 6σ = 6 standard deviation

= 6 X 0.04802

= 0.288

Specification spread = + 0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =288.0

1

= 3.472

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan CP

menyatakan nilai Nilai CP 3.472 ≥ 1.33 maka proses dinyatakan capable.

4.3.15. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 5.5 mean = 5.085

LSL = 4.5 sigma ( ) = 0.04801

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)04801.0(3

085.55.5 or

)04801.0(3

5.4085.5

144.0

415.0or

144.0

585.0→ 2.884 or 4.0625

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥1.33. Nilai min CPK 2.884 ≥ 1.33.

Page 54: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

54

4.3.16. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 4

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.11)

Tabel 4. 11 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 4

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE1 19.10 18.25 0.12 18.10 O2 19.10 18.32 0.11 18.10 O3 19.10 18.29 0.1 18.10 O4 19.10 18.30 0.11 18.10 O5 19.10 18.27 0.07 18.10 O6 19.10 18.31 0.09 18.10 O7 19.10 18.27 0.1 18.10 O8 19.10 18.30 0.11 18.10 O9 19.10 18.25 0.12 18.10 O

10 19.10 18.31 0.08 18.10 O11 19.10 18.30 0.15 18.10 O12 19.10 18.27 0.11 18.10 O13 19.10 18.25 0.09 18.10 O14 19.10 18.28 0.11 18.10 O15 19.10 18.31 0.08 18.10 O16 19.10 18.29 0.15 18.10 O17 19.10 18.30 0.14 18.10 O18 19.10 18.25 0.1 18.10 O19 19.10 18.30 0.08 18.10 O20 19.10 18.29 0.12 18.10 O21 19.10 18.30 0.11 18.10 O22 19.10 18.27 0.11 18.10 O23 19.10 18.30 0.1 18.10 O24 19.10 18.27 0.13 18.10 O25 19.10 18.30 0.1 18.10 O26 19.10 18.27 0.08 18.10 O27 19.10 18.30 0.14 18.10 O28 19.10 18.25 0.13 18.10 O29 19.10 18.30 0.09 18.10 O30 19.10 18.29 0.1 18.10 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level variasi

penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 55: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

55

Kapabilitas proses 6σ = 6 standard deviation

= 6 X 0.04629

= 0.278

Specification spread = + 0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =278.0

1

= 3.601

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan CP

menyatakan nilai Nilai CP 3.601 ≥ 1.33 maka proses dinyatakan capable.

4.3.17. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 19.1 mean = 18.285

LSL = 18.1 sigma ( ) = 0.04629

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)04629.0(3

285.181.19 or

)04629.0(3

1.18285.18

139.0

815.0or

139.0

185.0→ 5.863 or 1.335

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥1.33. Nilai min CPK 1.335 ≥ 1.33.

Page 56: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

56

4.3.18. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 5

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak

memperhatikan kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah

dari batas-batas spesifikasi. Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari

suatu proses dengan parameter nilai tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada

(Tabel 4.12)

Tabel 4. 12 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 5

NO. UP TOL DATA RANGE LOW TOL JUDGE1 155.50 155.23 0.06 155.00 O2 155.50 155.19 0.11 155.00 O3 155.50 155.12 0.1 155.00 O4 155.50 155.16 0.11 155.00 O5 155.50 155.17 0.07 155.00 O6 155.50 155.20 0.05 155.00 O7 155.50 155.17 0.1 155.00 O8 155.50 155.21 0.11 155.00 O9 155.50 155.20 0.05 155.00 O

10 155.50 155.17 0.08 155.00 O11 155.50 155.12 0.08 155.00 O12 155.50 155.17 0.11 155.00 O13 155.50 155.15 0.09 155.00 O14 155.50 155.17 0.11 155.00 O15 155.50 155.20 0.08 155.00 O16 155.50 155.19 0.06 155.00 O17 155.50 155.19 0.06 155.00 O18 155.50 155.20 0.1 155.00 O19 155.50 155.19 0.08 155.00 O20 155.50 155.20 0.12 155.00 O21 155.50 155.21 0.11 155.00 O22 155.50 155.19 0.05 155.00 O23 155.50 155.20 0.1 155.00 O24 155.50 155.17 0.05 155.00 O25 155.50 155.19 0.07 155.00 O26 155.50 155.20 0.08 155.00 O27 155.50 155.21 0.14 155.00 O28 155.50 155.15 0.13 155.00 O29 155.50 155.18 0.09 155.00 O30 155.50 155.20 0.1 155.00 O

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level

variasi penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 57: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

57

Kapabilitas proses 6σ = 6 standard deviation

= 6 X 0.03798

= 0.228

Specification spread = + 0.5 dan – 0.0

= 0.5 + 0.0

= 0.5

Kapabilitas proses =228.0

5.0

= 2.194

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan

CP menyatakan nilai Nilai CP 2.194 ≥ 1.33 maka proses dinyatakan mampu.

4.3.19. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

Cpk indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh

dari titik tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat

dari kemampuan keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 155.5 mean = 155.183

LSL = 155.0 sigma ( ) = 0.03798

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)03798.0(3

183.1555.155 or

)03798.0(3

155183.155

114.0

317.0or

114.0

183.0→ 2.780 or 1.609

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas

spesifikasi, dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥1.33. Nilai min CPK

1.609 ≥ 1.33.

Page 58: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

58

4.3.20. Analisis Sebab dan Akibat

Penyebab variasinya tinggi burring pada produk Lower Spring Seat ada banyak faktor

penyebabnya, untuk dapat melakukan corrective action cari faktor – faktor penyebabnya

sampai akar masalahnya. Berikut diagram fishbone pada (gambar 4.9) yang digunakan untuk

mengetahui faktor – faktor penyebabnya.

Gambar 4. 9 Diagram Fishbone

Page 59: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

59

4.4. Tindakan Perbaikan

4.4.1. Improvement Dies Burring

Dilihat dari peta kendali pada data ke 20 dan pada diagram fishbone yang pertama dilakukan

perbaikan adalah mesinnya, dimana alat dari mesin tersebut (Die burring) bermasalah yaitu

ada beberapa komponen yang sudah habis masa penggunaannya. Maka diganti komponen

yang sudah habis masa penggunaanya. punch die diganti dengan yang baru dapat dilihat pada

(gambar 4.10)

Gambar 4. 10 Perbaikan Dies Burring4.4.2. Improvement Dies Trimming – Piercing

Dilihat dari peta kendali pada data ke 7,8,9,10,11,12,13 dan pada diagram fishbone yang

dilakukan perbaikan adalah mesinnya, dimana alat dari mesin tersebut (Die Piercing)

bermasalah yaitu ada radius pada dies trimming- piercing minus aktual radius 9 mm standar

minimal adalah radius 10 mm. dies direpair menjadi radius 10.5 mm dengan memberikan

clearance 0.5 mm. dapat dilihat pada (gambar 4.11)

Gambar 4. 11 Perbaikan Dies Trimming-Piercing

Perbaikan yang sudah dilakukan, diambil sampel untuk pengendalian prosesnya dan setelah

terkendali lakukan perhitungan CP dan CPK dari proses produk Lower Spring Seat. Berikut

data setelah perbaikan pada dies burring dan dies trimming – piercing.

Page 60: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

60

4.4.3. Improvement Dies Burring ke 2

Dilihat dari peta kendali pada data ke 27, 28, 29, 30 dilakukan perbaikan kedua, dimana alat

dari mesin tersebut (Die burring) tidak ada stopper berpotensi part bergeser saat proses

mengakibatkan ukuran produk cenderung ke minimal atau maksimal. Maka dies dipasang

stopper agar part tidak bergeser saat proses. Dapat dilihat pada (gambar 4.12)

Gambar 4. 12 Perbaikan Dies Burring Ke-2

Perbaikan yang sudah dilakukan, diambil sampel untuk pengendalian prosesnya dan setelah

terkendali lakukan perhitungan CP dan CPK dari proses produk Lower Spring Seat. Berikut

data setelah perbaikan pada dies burring kedua.

Page 61: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

61

4.4.4. Data After Improve

Tabel 4. 13 Data Setelah Proses Perbaikan Dies Burring

NO X1 X2 X3 X4 X5 X R

1 10.08 10.12 10.06 10.06 10.14 10.09 0.08

2 10.06 10.14 10.04 10.02 10.06 10.06 0.12

3 10.12 10.04 10.15 10.08 10.07 10.09 0.11

4 10.15 10.06 10.04 10.08 10.06 10.08 0.11

5 10.15 10.1 10.05 10.12 10.15 10.11 0.1

6 10.12 10.15 10.06 10.1 10.12 10.11 0.09

7 10.05 10.12 10.07 10.16 10.1 10.10 0.11

8 10.08 10.1 10.14 10.06 10.14 10.10 0.08

9 10.04 10.12 10.05 10.09 10.08 10.08 0.08

10 10.12 10.08 10.05 10.08 10.02 10.07 0.1

11 10.07 10.12 10.18 10.03 10.18 10.10 0.15

12 10.04 10.07 10.13 10.02 10.06 10.07 0.11

13 10.15 10.08 10.07 10.03 10.12 10.08 0.12

14 10.05 10.06 10.16 10.08 10.1 10.09 0.11

15 10.08 10.1 10.18 10.12 10.15 10.12 0.1

16 10.06 10.15 10.17 10.12 10.1 10.12 0.11

17 10.07 10.12 10.06 10.05 10.1 10.08 0.07

18 10.05 10.1 10.15 10.08 10.06 10.09 0.1

19 10.05 10.04 10.09 10.04 10.08 10.06 0.05

20 10.05 10.08 10.08 10.02 10.02 10.05 0.06

21 10.03 10.08 10.14 10.08 10.04 10.07 0.11

22 10.02 10.07 10.04 10.06 10.06 10.05 0.05

23 10.08 10.08 10.15 10.12 10.07 10.10 0.08

24 10.08 10.06 10.05 10.1 10.06 10.07 0.05

25 10.12 10.1 10.08 10.1 10.15 10.11 0.07

26 10.06 10.1 10.14 10.15 10.12 10.11 0.09

27 10.07 10.09 10.1 10.06 10.05 10.08 0.05

28 10.05 10.1 10.06 10.06 10.08 10.07 0.0529 10.05 10.04 10.08 10.06 10.04 10.06 0.04

30 10.05 10.08 10.02 10.03 10.04 10.05 0.06

Dari data yang diambil setelah perbaikan dibuat batas kendalinya

13.10

)09.0*577.0(08.10

2

X

X

X

UCL

UCL

RAxUCL

03.10

)09.0*577.0(08.10

2

X

X

X

LCL

LCL

RAxLCL

18.0

09.0*115.2

4

R

R

R

UCL

UCL

RDUCL

00.0

09.0*00.0

3

R

R

R

LCL

LCL

RDLCL

Page 62: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

62

4.4.5. Peta kendali X (Setelah Perbaikan)

Dari data yang telah dihitung nilai rata-rata, UCL, LCL, dan CL dari produk Lower Spring

Seat disebar pada peta kendali X yang dapat dilihat pada (gambar 4.9) berikut:

Gambar 4. 13 Peta Kendali Setelah Perbaikan

Keterangan : 1. Tidak terdapat data pengamatan yang jatuh diluar batas control. Tetapi pada

data ke 27,28,29,30 berpotensi proses menurun dari center line, maka diambil

kembali datanya untuk dilihat apakah sudah terkontrol proses tersebut.

2. Tidak terbentuk pola pada data pengamatan didalam batas kontrol.

4.4.6. Peta kendali R (Setelah Perbaikan)

Dari data yang telah dihitung nilai rata-rata dari range, UCL, LCL, dan CL dari produk

Lower Spring Seat disebar pada peta kendali X yang dapat dilihat pada (gambar 4.10)

berikut:

Gambar 4. 14 Peta Kendali R Setelah Perbaikan

Keterangan : 1. Tidak terdapat data pengamatan yang jatuh diluar batas kontrol.

2.Tidak terbentuk pola pada data pengamatan didalam batas kontrol.

Page 63: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

63

4.4.7. Data After Improve 2

Tabel 4. 14 Data Ke -2 Setelah Perbaikan

NO X1 X2 X3 X4 X5 X R

1 10.15 10.08 10.07 10.03 10.12 10.09 0.12

2 10.05 10.06 10.16 10.08 10.1 10.09 0.11

3 10.08 10.1 10.18 10.12 10.15 10.13 0.1

4 10.06 10.15 10.17 10.12 10.1 10.12 0.11

5 10.07 10.12 10.06 10.05 10.1 10.08 0.07

6 10.05 10.04 10.09 10.04 10.08 10.06 0.05

7 10.05 10.08 10.12 10.07 10.02 10.07 0.1

8 10.03 10.08 10.14 10.08 10.04 10.07 0.11

9 10.02 10.07 10.04 10.06 10.06 10.05 0.05

10 10.08 10.08 10.15 10.12 10.07 10.10 0.08

11 10.07 10.12 10.18 10.03 10.18 10.12 0.15

12 10.04 10.07 10.13 10.02 10.06 10.06 0.11

13 10.12 10.15 10.06 10.1 10.12 10.11 0.09

14 10.05 10.12 10.07 10.16 10.1 10.10 0.11

15 10.08 10.1 10.14 10.06 10.14 10.10 0.08

16 10.05 10.04 10.1 10.06 10.04 10.06 0.06

17 10.08 10.08 10.1 10.05 10.04 10.07 0.06

18 10.05 10.1 10.15 10.08 10.06 10.09 0.1

19 10.08 10.12 10.06 10.06 10.14 10.09 0.08

20 10.06 10.14 10.04 10.02 10.06 10.06 0.12

21 10.12 10.04 10.15 10.08 10.07 10.09 0.11

22 10.15 10.06 10.04 10.08 10.06 10.08 0.11

23 10.15 10.1 10.05 10.12 10.15 10.11 0.1

24 10.08 10.06 10.05 10.1 10.06 10.07 0.05

25 10.12 10.1 10.08 10.1 10.15 10.11 0.07

26 10.04 10.12 10.05 10.09 10.08 10.08 0.08

27 10.08 10.16 10.14 10.06 10.02 10.09 0.14

28 10.15 10.1 10.02 10.06 10.08 10.08 0.13

29 10.06 10.1 10.14 10.15 10.12 10.11 0.09

30 10.12 10.08 10.05 10.08 10.02 10.07 0.1

14.10

)09.0*577.0(09.10

2

X

X

X

UCL

UCL

RAxUCL

03.10

)09.0*577.0(09.10

2

X

X

X

LCL

LCL

RAxLCL

20.0

09.0*115.2

4

R

R

R

UCL

UCL

RDUCL

00.0

09.0*00.0

3

R

R

R

LCL

LCL

RDLCL

Page 64: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

64

4.4.8. Peta kendali X Ke 2 (Setelah Perbaikan)

Dari data yang telah dihitung nilai rata-rata, UCL, LCL, dan CL dari produk Lower Spring

Seat disebar pada peta kendali X yang dapat dilihat pada (gambar 4.11) berikut ini :

Gambar 4. 15 Peta Kendali X ke 2 Setelah Perbaikan

Keterangan : 1. Tidak terdapat data pengamatan yang jatuh diluar batas kontrol.

2.Tidak terbentuk pola pada data pengamatan didalam batas kontrol.

4.4.9. Peta kendali R Ke 2 (Setelah Perbaikan)

Dari data yang telah dihitung nilai rata-rata dari range, UCL, LCL, dan CL dari produk

Lower Spring Seat diplot pada peta kendali X yang dapat dilihat pada (gambar 4.12) berikut:

Gambar 4. 16 Peta Kendali R Ke 2 Setelah Perbaikan

Keterangan : 1. Tidak terdapat data pengamatan yang jatuh diluar batas kontrol.

2.Tidak terbentuk pola pada data pengamatan didalam batas kontrol.

4.4.10. Kesimpulan proses (Setelah Perbaikan)

Berdasarkan hasil dari peta kendali X dan R, maka dapat disimpulkan bahwa proses

terkendali (in control), karena pada peta kendali X dan R tidak terdapat titik yang jatuh

diluar batas kendali dan tidak terbentuk pola pada peta kendali X dan R.

Page 65: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

65

4.4.11. Kapabilitas dari proses (CP) Poin 6 (After Improve)

Indeks kemampuan proses mengukur kemampuan potensial dengan tidak memperhatikan

kondisi rerata proses yang diasumsikan sama dengan titik tengah dari batas-batas spesifikasi.

Nilai ini mewakili kemampuan sesungguhnya dari suatu proses dengan parameter nilai

tertentu. Data perhitungan dapat dilihat pada (Tabel 4.15)

Tabel 4. 15 Data Untuk Menghitung Cp dan Cpk Poin 6

NO.UP

TOLDATA RANGE

LOWTOL

1 10.50 10.09 0.12 9.502 10.50 10.09 0.11 9.503 10.50 10.13 0.1 9.504 10.50 10.12 0.11 9.505 10.50 10.08 0.07 9.506 10.50 10.06 0.05 9.507 10.50 10.07 0.1 9.508 10.50 10.07 0.11 9.509 10.50 10.05 0.05 9.50

10 10.50 10.10 0.08 9.5011 10.50 10.12 0.15 9.5012 10.50 10.06 0.11 9.5013 10.50 10.11 0.09 9.5014 10.50 10.10 0.11 9.5015 10.50 10.10 0.08 9.5016 10.50 10.06 0.06 9.5017 10.50 10.07 0.06 9.5018 10.50 10.09 0.1 9.5019 10.50 10.09 0.08 9.5020 10.50 10.06 0.12 9.5021 10.50 10.09 0.11 9.5022 10.50 10.08 0.11 9.5023 10.50 10.11 0.1 9.5024 10.50 10.07 0.05 9.5025 10.50 10.11 0.07 9.5026 10.50 10.08 0.08 9.5027 10.50 10.09 0.14 9.5028 10.50 10.08 0.13 9.5029 10.50 10.11 0.09 9.5030 10.50 10.07 0.1 9.50

CP (capability Proses) adalah rasio persyaratan proses ini (spesifikasi) ke level variasi

penyebab umum (6σ).

6.

...

capability

spreadionspesificatprocessofcapability

Page 66: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

66

Kapabilitas proses 6 = 6 standard deviation

= 6 X 0.04070

= 0.244

Specification spread = + 0.5 dan – 0.5

= 0.5 + 0.5

= 1

Kapabilitas proses =244.0

1

= 4.095

Kapabilitas proses (CP) dinyatakan layak karna CP ≥ 1.33, hasil dari perhitungan CP

menyatakan nilai CP lebih besar dari 1.33 yaitu 4.095. Nilai CP 4.095 ≥ 1.33 maka proses

dinyatakan capable.

4.4.12. Kemampuan yang berkaitan dengan spesifikasi (CPK)

CPK indeks yang paling berguna karena setiap pergeseran rata-rata proses jauh dari titik

tengah spesifikasi ini. Ini menyediakan pengukuran yang lebih akurat dari kemampuan

keseluruhan proses ini.

Diketahui data-data untuk menghitung CPK sebagai berikut :

USL = 10.5 mean = 10.087

LSL = 9.5 sigma ( ) = 0.04070

Perhitungannya :

3

meanUSL or

3

LSLmean →

)03740.0(3

087.105.10 or

)03740.0(3

5.9087.10

122.0

413.0or

122.0

587.0→ 3.379 or 4.811

Gambar 4. 17 Kurva Spek After Improve

Dari kedua hasil perhitungan CPK, proses berada sepenuhnya didalam batas spesifikasi,

dikarenakan hasil perhitungan minimum CPK ≥ 1.33. Nilai min CPK 3.379 ≥ 1.33.

Page 67: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

67

4.5. Analisis Perbandingan

4.5.1. Rasio Produk Reject

Rasio produk reject dari bulan Januari – Februari mencapai ± 300 ppm. Target yang

diperbolehkan hanyalah 200 ppm tiap bulannya, terjadi rasio yang berlebih pada 2 bulan

kebelakang yaitu mencapai ± 100 ppm dari target. Berikut data dan grafik rasio produk reject

pada (Tabel 4.16) dan (Gambar 4.18)

Tabel 4. 16 Data Rasio Produk Reject

NO ITEM JANUARI FEBRUARIRATA-RATA

TOTAL

1 QTY PRODUKSI 6,004,458 4,491,953 5,248,206 10,496,411

2QTY PRODUKREJECT 1,748 1,560 1,654 3,308

3RASIO PRODUKREJECT (ppm) 291 347 319 315

4TARGET RASIOREJECT (ppm) 200 200 200 200

Gambar 4. 18 Grafik Rasio Produk Reject

4.5.2. Rasio Produk Reject (After Improve)

Rasio produk reject dari bulan Januari – Februari mencapai ± 300 ppm. Target yang

diperbolehkan hanyalah 200 ppm tiap bulannya, terjadi rasio yang berlebih pada 2 bulan

kebelakang yaitu mencapai ± 100 ppm dari target. Setelah dilakukan perbaikan pada proses

produk sudah terkendali dan memiliki CP dan CPK ≥ 1.33 Berikut data dan grafik rasio

produk reject setelah dilakukan perbaikan pada (Tabel 4.17) dan (Gambar 4.19)

Page 68: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

68

Tabel 4. 17 Rasio Reject After Improve

NO ITEM JANUARI FEBRUARI MARET RATA-RATA

TOTAL

1 QTYPRODUKSI

6,004,458 4,491,953 5,404,225 5,300,212 10,496,411

2 QTYPRODUKREJECT

1,748 1,560 986 1,431 4,294

3 RASIOPRODUKREJECT(ppm)

291 347 182 274 409

4 TARGETRASIOREJECT(ppm)

200 200 200 200 200

Gambar 4. 19 Grafik Rasio Reject After Improve

Before After

Page 69: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian tentang pengendalian dan perbaikan kualitas proses produksi di PT. XYZ

1. Berdasarkan peta kendali X dan R , dapat dilihat bahwa proses tidak terkendali.

Karena ada beberapa data yang jatuh diluar batas kendali dan terbentuk pola pada

batas kendali. Setelah dilakukan perbaikan proses dapat terlihat data pengamatan

menjadi terkendali.

2. Setelah data pengamatan terkendali pada peta kendali, lalu dihitung kapabilitas

prosesnya dan didapatkan nilai Cp dan Cpk lebih dari 1,33 maka proses dinyatakan

capable.

5.2. Saran

1. Dilakukan perbaikan dengan menggunakan langkah- langkah yang sama terhadap

produk lain., dan juga dibuat kurva terhadap spesifikasi agar dapat terlihat jika proses

bergeser dari spesifikasi yang ditetapkan.

Page 70: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

70

DAFTAR PUSTAKA

Grant, E.L, dan Leavenworth, R.S. Statistical Quality Control, 7th edition, New York:

Mcgraw-Hill (1996).

Garrity, M. S. Basic Quality Improvement, New Jersey : Prentice Hall (1993).

Mitra, A. Fundamental Of Quality Control and Improvement, Singapore: MacMilan

Publishing Co. (1998).

Juran, J. M. (1974). Juran on Quality by design, USA : Division of Mac Miller Company,

inc.

Page 71: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

71

LAMPIRAN

Page 72: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

72

LAMPIRAN 1

LAPORAN PART REJECT

JANUARI 2016

NO TANGGAL PART NAME PROSES QTY PENYEBAB

1 08 JAN 16 BRACKET FOOTREST 1 BENDING 68 BENDING TERBALIK

2 08 JAN 16 BRACKET FOOTREST 2 BENDING 32 BENDING TERBALIK

312 JAN 16 EXTENSION RR FLOOR FR RH

BENDING -PIERCING 76 BENDING TERBALIK

412 JAN 16 EXTENSION RR FLOOR FR LH

BENDING -PIERCING 38 BENDING TERBALIK

5 13 JAN 16 BRACKET JUNCTION BLOCK BENDING 24 BENDING TERBALIK

6 15 JAN 16 PATCH PEDAL STOP BENDING 62 BENDING TERBALIK

7 15 JAN 16 EXTENSION R/L QUARTER UP FORMING 55 HASIL FORMING MINUS

8 13 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 2 EXPAND 2 16 PART PECAH/CRACK

9 14 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 2 EXPAND 1 45 PART PECAH/CRACK

10 16 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 2 EXPAND 1 50 PART PECAH/CRACK

1118 JAN 16 SUPPORT S/A BRAKE PEDAL NO 2

BENDING45

PART TIDAK MASUKINSPECTION JIG

1218 JAN 16 SUPPORT S/A BRAKE PEDAL NO 3

BENDING65

PART TIDAK MASUKINSPECTION JIG

1319 JAN 16 STAY CONVERTER

BENDING35

HASIL BENDING TIDAKSTANDARD

14 20 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 2 EXPAND 1 40 PART PECAH/CRACK

15 21 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 2 EXPAND 2 55 PART PECAH/CRACK

16 22 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 2 EXPAND 2 40 PART PECAH/CRACK

17 23 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 2 EXPAND 2 51 PART PECAH/CRACK

18 23 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 1 EXPAND 2 68 PART PECAH/CRACK

19 25 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 1 EXPAND 2 45 PART PECAH/CRACK

20 25 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 1 EXPAND 2 48 PART PECAH/CRACK

21 27 JAN 16 LOWER SPRING BURRING 89 TINGGI BURRYNG MINUS

22 28 JAN 16 LOWER SPRING BURRING 79 TINGGI BURRYNG MINUS

23 28 JAN 16 LOWER SPRING BURRING 102 TINGGI BURRYNG MINUS

24 29 JAN 16 LOWER SPRING BURRING 98 TINGGI BURRYNG MINUS

25 29 JAN 16 LOWER SPRING BURRING 81 TINGGI BURRYNG MINUS

26 28 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 1 EXPAND 1 97 HASIL PECAH

27 29 JAN 16 PIPE MUFF BAFF N0 1 EXPAND 2 66 PART PECAH/CRACK

28 30 JAN 16 LOWER SPRING BURRING 88 TINGGI BURRYNG MINUS

29 30 JAN 16 LOWER SPRING BURRING 90 TINGGI BURRYNG MINUS

TOTAL 1748

Page 73: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

73

LAMPIRAN 2

LAPORAN PART REJECT

FEBRUARI 2016

NO TANGGAL PART NAME PROSES QTY PENYEBAB

1 02 FEB 16 PIPE MUFF BAFF NO 2 EXPAND 1 120 PART PECAH/CRACK

2 02 FEB 16 PIPE MUFF BAFF NO 2 EXPAND 1 9 PART PECAH/CRACK

3 03 FEB 16 PIPE MUFF BAFF NO 1 EXPAND 1 85 PART PECAH/CRACK

4 03 FEB 16 PIPE MUFF BAFF NO 1 EXPAND 2/4 96 PART PECAH/CRACK

5 03 FEB 16 PIPE MUFF BAFF NO 1 EXPAND 3/3 103 PART PECAH/CRACK

6 04 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 22 TINGGI BURRING MINUS

7 04 FEB 16 PIPE MUFF BAFF NO 2 EXPAND 1 20 PART PECAH/CRACK

8 05 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 109 TINGGI BURRING MINUS

9 06 FEB 16 PIPE MUFF BAFF NO 2 EXPAND 1 7 PART PECAH/CRACK

10 06 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 107 TINGGI BURRING MINUS

11 08 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 128 TINGGI BURRING MINUS

12 08 FEB 16 HALF A BENDING 78 BENDING MINUS

13 11 FEB 16 HALF B FORMING 86 TIDAK MASUK JIG

14 11 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 125 TINGGI BURRING MINUS

15 13 FEB 16 PROTR FUEL TUBE PIERCING 45 HOLE OVAL

16 15 FEB 16 STAY PEDAL BRACKET PIERCING 34 HOLE OVAL

17 16 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 130 TINGGI BURRING MINUS

18 19 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 65 TINGGI BURRING MINUS

19 23 FEB 16 PLATE 2 BENDING 56 SCRATCH

20 24 FEB 16 PLATE 2 BENDING 69 SCRATCH

21 26 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 34 TINGGI BURRING MINUS

22 27 FEB 16 GUSSET 00 BLANK 18 BLANK TEKOR

23 27 FEB 16 LOWER SPRING SEAT BURRING 4/5 14 TINGGI BURRING MINUS

Page 74: LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

74