196
SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA DENGAN METODE CF (CERTAINTY FACTOR) Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh : Kasmui 206091004060 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

  • Upload
    vothien

  • View
    238

  • Download
    12

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA

DENGAN METODE CF (CERTAINTY FACTOR)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Kasmui

206091004060

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

ii

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA

DENGAN METODE CF (CERTAINTY FACTOR)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Kasmui

206091004060

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/ 1432 H

Page 3: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

iii

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA

DENGAN METODE CF (CERTAINTY FACTOR)

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Kasmui

206091004060

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Husni Teja Sukmana, Ph.D Victor Amrizal, M.Kom NIP. 19771030 2001121 003 NIP. 150 411 288

Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika,

Yusuf Durrachman, M.sc., M.I.T. NIP.197110522 200604 1 002

Page 4: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “ Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa Dengan

Metode CF (Certainty Factor) “ telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang

Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada hari jumat, 01 Juli 2011. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, Juli 2011

Menyetujui,

Penguji I, Penguji II,

Ria Hari Gusmita, M.Kom Anif Hanifa Setianingrum, M.Si NIP. 198208172009122002 Pembimbing I, Pembimbing II,

Husni Teja Sukmana, Ph.D Victor Amrizal, M.Kom NIP. 19771030 2001121 003 NIP. 150 411 288

Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ketua Program Studi Teknik Informatika, DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Yusuf Durrachman, M.sc., M.I.T NIP. 1968801172001121 001 NIP.197110522 200604 1 002

Page 5: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI

ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA

MANAPUN.

Jakarta, Juli 2011

Kasmui

Page 6: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

vi

ABSTRAK

Kasmui 206091004060, Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa Dengan Metode CF (Certainty Factor), dibimbing oleh Husni Tedja Sukmana dan Victor Amrizal. Dalam identifikasi keris jawa masih terdapat keracuan dan kurangnya pakar dalam perkerisan, maka di butuhkan sistem pakar untuk membantu dalam memecahkan masalah. Karena pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses pengolahan informasi bersifat heuristic yang artinya membangun dan mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta penalarannya. Dalam hal ini prosesnya disebut knowledge engineering yaitu penyerapan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah komputer. Fakta-fakta yang diperoleh dari pengetahuan seorang ahli disimpan dalam suatu basis pengetahuan. Dengan bantuan mesin inferensi dan memori kerja. Proses penarikan kesimpulan tentang dapur, jenis luk,tangguh dan nama keris.Berdasarkan Kategori bidang yang sesuai, sistem pakar ini termasuk jenis diagnosisi, yaitu mengecek ricikan dan jenis luk yang ada dan memberikan kesimpulan tentang dapur, jenis luk, tangguh dan nama keris. Pada penelitian ini dibuat sistem pakar menggunakan forward chaining dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF) atau faktor kepastian untuk identifikasi bentuk keris jawa.Sistem ini dapat memberikan diagnosa awal dari bentuk keris jawa. dari ricikan dan jenis luk yang ada, tanpa harus bertanya langsung ke pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CF dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi ketidakpastian untuk kasus identifikasi bentuk keris jawa. Kata Kunci: heuristic, knowledge engineering, CF (certainy factor), luk.

Page 7: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

vii

KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim………

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

karunia, rahmat dan kekuatan, juga segala petunjuk dan kemudahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar

Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.

Skripsi ini berjudul “Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Dengan Metode CF (Certainty Factor)”, yang disusun untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik

Informatika di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Mereka yang berdedikasi tinggi diantaranya:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc., M.I.T., selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D., Victor Amrizal, M.Kom., selaku

dosen pembimbing yang senantiasa sabar dan selalu meluangkan

Page 8: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

viii

waktunya di tengah-tengah berbagai kesibukannya untuk

membimbing penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika yang tidak mungkin

penulis sebutkan satu persatu.

5. Staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Prodi.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Saran dan

kritik untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Jakarta, Juni 2011

Penulis

Kasmui

Page 9: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

ix

Teruntuk

Skripsi ini terkhusus penulis persembahkan kepada mereka yang telah

mendukung, baik moril maupun materiil, baik melalui doa ataupun sua dalam

menyelesaikan skripsi ini.

1. Teruntuk ibu tercinta, Alm. Muniroh dan bapak tercinta, Kustino.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, rahim dan ampunan-

Nya kepada mereka. Amin.

2. Teruntuk kakak-kakakku, Adenda dan Adede. Dukungan kalianlah

yang selalu memberikan penulis motivasi untuk terus maju dan

bertahan. Semoga kalian tidak pernah lelah untuk terus memberi

penulis motivasi untuk menjadi yang lebih baik. Amin.

3. Teruntuk kekasih tersayang, yati yang senantiasa memberikan

semangat dan perhatian yang tak henti kepada penulis.

4. Teruntuk teman-teman satu perjuangan, Esa Herdiana, Herman,

Hermanto. Terima kasih atas segala bantuan dan semangatnya.

5. Teruntuk Ofiechan, Esa Herdiana, dan teman-teman seperjuangan TI

UIN 2006. Terima kasih untuk waktu, ilmu, dan semua kenangan

terindahnya.

6. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis, baik langsung

maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................. ........................................................................... ii

Lembar Persetujuan Pembimbing .................................................................. iii

Lembar Pengesahan Skripsi .......................................................................... iv

Lembar Pernyataan ....................................................................................... v

Abstrak ........................................................................................................ vi

Kata Pengantar ............................................................................................. vii

Lembar Persembahan .................................................................................... ix

Daftar Isi ..................................................................................................... x

Daftar Tabel.................................................................................................. xv

Daftar Gambar .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Perumusan Masalah ......................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah .............................................................................. 3

1.4. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

1.6. Metodologi Penelitian ..................................................................... 5

1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................... 6

Page 11: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

xi

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 8

2.1 Sistem Pakar . .................................................................................. 8

1.1.1. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar ............................. 9

1.1.2. Konsep Umum Sistem Pakar ................................................ 10

1.1.3. Struktur Sistem Pakar ........................................................... 12

1.1.4. 5 Ciri-ciri Sistem Pakar ........................................................ 17

1.1.5. Kategori Masalah Sistem Pakar ............................................ 18

2.2. Identifikasi ... .................................................................................. 20

2.3. Keris.. ........... .................................................................................. 20

2.3.1. Ricikan ................................................................................. 21

2.3.2. Luk. .................................................................................... 25

2.3.3. Tangguh ............................................................................... 26

2.3.4. Dapur. .................................................................................. 28

2.3.5. Pamor................................................................................... 35

2.4. Certainty Factor ............................................................................... 36

2.5. Flowchart………… ........................................................................... 37

2.5.1. Simbol-simbol Flowchart ..................................................... 38

2.6. DFD (Data Flow Diagram) .............................................................. 42

2.7. Tools Pengembangan Sistem ............................................................ 44

2.7.1. System Transition Diagram (STD) ....................................... 44

2.8. Alat Perancangan Database ............................................................. 46

2.8.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ..................................... 46

Page 12: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

xii

2.9. Alat Pengembangan Sistem Pakar .................................................... 48

2.9.1. PHP…………. ..................................................................... 48

2.9.2. MySQL ................................................................................ 52

2.10. Metode Penelitian........................................................................... 55

2.10.1. Observasi……………………………………………………..56

2.10.2. Studi Pustaka…… ............................................................... 56

2.10.3. Interview/wawancara… ....................................................... 56

2.11. Konsep Expert System Development Live Cycle (ESDLC) ........... 56

2.11.1. Inisialisasi Kasus ................................................................. 58

2.11.2. Analisis dan Desain Sistem .................................................. 58

2.11.3. Prototipe Dasar Kasus.......................................................... 59

2.11.4. Pengembangan Sistem ......................................................... 60

2.11.5. Implementasi Sistem............................................................ 61

2.11.6. Implementasi Tahap Lanjut ................................................. 61

2.12. Tinjauan Literatur Sejenis .............................................................. 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 64

3.1. Pengumpulan Data ........................................................................... 64

3.1.1. Observasi ............................................................................... 64

3.1.2. Studi Pustaka.. ........................................................................ 64

3.1.3. Interview/wawancara.. ............................................................ 65

3.2. Identifikasi Sistem Pakar .................................................................. 65

3.2.1. Inisialisasi Kasus ................................................................... 66

Page 13: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

xiii

3.2.2. Analisis Data Sistem Pakar .................................................... 66

3.2.3. Prototipe Dasar Kasus ........................................................... 67

3.2.4. Pengembangan Sistem ........................................................... 68

3.2.5. Kerangka Berpikir ................................................................. 71

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................ 73

4.1. Inisialisasi Kasus.............................................................................. 73

4.2. Analisis Data Sistem Pakar .............................................................. 91

4.2.1. Mekanisme Inferensi ............................................................ 93

4.2.2. Metode CF (Certainty Factor)............................................... 109

4.3. Prototipe Dasar Kasus ..................................................................... 121

4.3.1. Representasi Pengetahuan .................................................... 121

4.4. Pengembangan Sistem ..................................................................... 132

4.4.1. Perancangan Sistem ............................................................. 132

4.4.2. Analisis Dan Desain Sistem ................................................. 145

4.4.3. Implementasi Sistem ............................................................ 143

4.4.4. Implementasi Tahap Lanjut.. ................................................ 156

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 164

5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 165

5.2. Saran ............................................................................................... 165

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 166

LAMPIRAN

Page 14: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan system pakar ........ 11

Tabel 2.2 Daftar Ricikan Keris........... ............................................................. 21

Tabel 2.3 Daftar Luk Keris ……………………. .............................................. 26

Tabel 2.4 Daftar Tangguh Keris …………………. .......................................... 27

Tabel 2.5 Daftar Dapur Keris ........................................................................... 29

Tabel 2.6 Daftar Pamor Keris ……………………….. ..................................... 35

Tabel 2.7 Simbol Penghubung ......................................................................... 38

Tabel 2.8 Simbol Proses Flowchart .................................................................. 39

Tabel 2.9. Simbol input output flowchart ......................................................... 41

Tabel 2.10. Simbol Data Flow Diagram ........................................................... 43

Tabel 4.1. Nilai MB, MD dan CF .................................................................... 111

Tabel 4.2. Analisa Hasil ................................................................................... 146

Tabel 4.3. Aturan ............................................................................................ 146

Tabel 4.4. Tabel Luk ....................................................................................... 147

Tabel 4.5. Tabel Pamor ................................................................................... 147

Tabel 4.6. Pengetahuan ................................................................................... 147

Tabel 4.7. Tabel Ricikan ................................................................................. 148

Tabel 4.8. Tabel Tangguh ............................................................................... 148

Tabel 4.9. Tabel Pengujian Halaman untuk User............................................. 154

Tabel 4.10. Tabel Pengujian Halaman untuk Pakar ......................................... 155

Page 15: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar ................................................................ 13

Gambar 2.2 Proses Backward Chaining ........................................................... 15

Gambar 2.3 Proses Forward Chaining……………………. .............................. 15

Gambar 2.4 Diagram Alir Teknik Penelusuran Dept First Search……………. . 16

Gambar 2.5 Diagaram Alir Teknik Penelusuran Best-First Search ................... 16

Gambar 2.6 Ricikan Keris……………………….. ........................................... 25

Gambar 2.7 Pamor Mrambut……………………….. ....................................... 36

Gambar 2.8 Pamor Gajih……………………….. ............................................. 36

Gambar 2.9 Pamor Sanak……………………….. ............................................ 36

Gambar 2.10 Pamor Pejetan……………………….. ........................................ 36

Gambar 2.11 Contoh Perubahan State……………………….. ......................... 45

Gambar 2.12 Notasi Modul .............................................................................. 45

Gambar 2.13 Notasi Tampilan ......................................................................... 46

Gambar 2.14. Notasi Tindakan......................................................................... 46

Gambar 2.15. Simbol Entity ............................................................................. 47

Gambar 2.16. Simbol Relasi ........................................................................... 48

Gambar 2.17. Simbol Atribut ........................................................................... 48

Gambar 2.18. Simbol Atribut a Sebagai Key ................................................... 48

Gambar 2.19. Fase Pengembangan Sistem Pakar ........................................... 57

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 71

Gambar 4.1. Kerangka Sistem Pakar ................................................................ 92

Page 16: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

xvi

Gambar 4.2. Pohon Inferensi /Forward Chaining ............................................. 104

Gambar 4.3. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Lurus .................................... 104

Gambar 4.4.Penelusuran Data Berdasarkan Luk Tiga ....................................... 104

Gambar 4.5. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Lima..................................... 105

Gambar 4.6. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Tujuh ................................... 105

Gambar 4.7. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Sembilan .............................. 106

Gambar 4.8. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Sebelas ................................. 106

Gambar 4.9. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Tiga Belas ............................ 107

Gambar 4.10. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Lima Belas ......................... 107

Gambar 4.11. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Tujuh Belas ........................ 108

Gambar 4.12. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Sembilan Belas ................... 108

Gambar 4.13. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Dua Puluh Satu ................... 108

Gambar 4.14. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Dua Puluh Lima ................. 108

Gambar 4.15. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Dua Puluh Tujuh ................ 109

Gambar 4.16. Penelusuran Data Berdasarkan Luk Dua Puluh Sembilan ........... 109

Gambar 4.17. Flowchart Pakar ........................................................................ 132

Gambar 4.18. Flowchart User .......................................................................... 133

Gambar 4.19. Diagram Konteks Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa . 134

Gambar 4.20. Diagram Zero Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa ...... 136

Gambar 4.21. Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa ................................................................................. 137

Gambar 4.22. Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa ................................................................................. 138

Page 17: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

xvii

Gambar 4.23. Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa ................................................................................. 139

Gambar 4.24. Diagram Level 1 Proses 4 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa ................................................................................. 140

Gambar 4.25. Diagram Level 1 Proses 5 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa ................................................................................. 141

Gambar 4.26. Diagram Level 1 Proses 6 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa ................................................................................. 142

Gambar 4.27. Diagram Level 1 Proses 7 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa ................................................................................. 142

Gambar 4.28. Activity Diagram (STD) Untuk Halaman User ................................ 144

Gambar 4.29. State Diagram (STD) Untuk Halaman Pakar (Knowledge Enginer) .... 145

Gambar 4.30. Entity Relationship Diagram ...................................................... 146

Gambar 4.31. Tampilan Menu Home dan Login User ...................................... 158

Gambar 4.32. Tampilan Menu Registrasi User ................................................. 158

Gambar 4.33. Tampilan Menu Bantuan User ................................................... 159

Gambar 4.34. Tampilan Menu Konsultasi ........................................................ 159

Gambar 4.35. Tampilan Menu Daftar Pengetahuan .......................................... 160

Gambar 4.36. Tampilan Menu Daftar Kata ...................................................... 160

Gambar 4.37. Tampilan Menu Daftar Luk ....................................................... 161

Gambar 4.38. Tampilan Menu Daftar Tangguh ................................................ 161

Gambar 4.39. Tampilan Menu Daftar Pamor .................................................... 162

Gambar 4.40. Tampilan Menu Cetak Hasil Konsultasi ..................................... 162

Gambar 4.41. Tampilan Menu Utama Pakar .................................................... 163

Page 18: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat

kebutuhan manusia semakin meningkat. Terlebih lagi didorong dengan adanya

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Sebagai contoh,

dengan adanya komputer segala kegiatan dapat dilakukan dengan cepat dan

resiko kesalahan dapat dikurangi. Di dalam perkembangan komputer, para ahli

komputer mencoba untuk menciptakan suatu sistem yang diharapkan dapat

memiliki kemampuan memecahkan suatu permasalahan seperti seorang ahli.

Hal inilah yang mendorong lahirnya konsep sistem pakar.

Keris adalah ilmu dan dipandang sebagai sebuah manifestasi Jiwa Jawi.

Jawa berasal dari kata Javana yang bearti kearif-bijaksanaan. Kata keris

berasal dari mangker karana aris artinya mundur dengan bijaksana maksudnya

mundur dari dunia ini dengan bijaksana. Oleh karena itu menggeluti dunia

keris seharusnya bergulat dengan membaca alam, membaca diri, dan membaca

kehendak Sang Pencipta.

Keris merupakan simbol pribadi, piyandel, sipat kandel, dan ini

merupakan kepercayaan yang tidak bisa digugat dalam dunia perkerisan. Keris

mempunyai makna dan isi, pertama-tama yang harus disadari adalah keris itu

berisi piwulang-wewarah, nasehat untuk hidup dengan baik dan benar (harapan

agar manusia menjadi arif dan bijaksana) (Harsrinuksmo, 2004:5)..

Page 19: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

2

Kita sebagai masyarakat biasa, masih banyak yang tidak tahu tentang

bentuk dan Komposisi dari sebuah keris terutama keris jawa. Masih banyak

terjadi kesalahan dalam pengidentifikasian sebuah keris jawa. Bahkan sorang

pakar ataupun seseorang ahli tentang keris terkadang tidak bisa menjawab

pertanyaan tentang bentuk dan komposisi dari keris jawa.

Bedasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian terhadap permasalahan yang berkaitan dengan bentuk

dari keris jawa untuk dapat memberikan suatu alternatif solusi dalam

menangani permasalahan yang ada. Oleh karena itu, maka dalam penyusunan

Tugas Akhir ini penulis mengambil judul ”Sistem Pakar Identifikasi Bentuk

Keris Jawa Dengan Metode CF (Certainty Factor )”.

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada latar belakang penulisan,

maka masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana agar sistem pakar dapat memberikan informasi dalam

mengidentifikasi bentuk keris jawa.

2. Bagaimana agar sistem pakar dapat memberikan keakuratan dalam

identifikasi elemen keris.

3. Bagaimana cara membangun sistem yang user friendly sehingga mudah

untuk dipahami masyarakat luas.

Page 20: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

3

1.3 Batasan Masalah

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis membatsi pembahasannya

hanya pada :

1. Aplikasi ini diperuntukkan kepada user untuk mengetahui bentuk atau

dapur keris jawa. Bentuk atau dapur keris di sini berupa Keris Lurus, Keris

Luk 3, Keris Luk 5, Keris Luk 7, Keris Luk9, Keris Luk 11, Keris Luk 13,

Keris Luk 15, Keris Luk 17, Keris Luk 19, Keris Luk 21, Keris Luk 23,

Keris Luk 25, Keris Luk 27, Keris Luk 29.

2. Sitem pakar ini memberikan solusi kepada user dalam identifikasi bentuk

keris jawa.

3. Pembangunan sistem pakar menggunakan metode factor kepastian

(Certainty Factor).

4. Aplikasi ini berbasis web, sehingga diharapkan dapat digunakan secara

bersamaan oleh banyak user.

5. Aplikasi sistem pakar identifikasi bentuk keris jawa dibuat menggunakan

penyimpanan data-data penunjang menggunakan database MySQL 1.54

dan bahasa pemograman PHP.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka tujuan penyusunan

Tugas Akhir ini adalah :

1. Menghasilkan sistem yang membantu user dan bagi masyarakat luas dalam

mengidentifikasi bentuk keris jawa.

Page 21: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

4

2. Menambah referensi bagi user atau masyarakat luas dalam mencari

informasi tentang bentuk keris jawa.

3. Dapat membantu dalam melestarikan kepakaran tentang bentuk keris jawa.

4. Dapat digunakan oleh pakar sebagai dokumentasi keahlian yang dimiliki

oleh pakar tersebut dengan cara menuangkan pengetahuannya ke dalam

knowledge base.

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagi Penulis

1. Lebih mengerti dan memahami tentang bahasa pemograman yang

digunakan oleh penulis, yaitu PHP dan MySQL.

2. Lebih mengenal elemen – elemen dan bentuk keris jawa.

3. Memberikan pemahaman yang meenyeluruh mengenai rancang

bangun suatu sistem pakar.

b. Bagi Instansi

1. Terbantu dalam memberikan informasi tentang keris jawa.

2. Informasi tentang keris dapat diakses kapan saja dan dari mana saja,

dan dengan cepat dapat diperbaharui oleh seorang pakar.

3. Terbantu dalam aspek publikasi kepada masyarakat luas.

4. Membantu dalam memberikan informasi mengenai bentuk dan

elemen- elemen keris jawa.

Page 22: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

5

c. Bagi Universitas :

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah.

2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

3. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Pakar

Identifikasi Bentuk Keris Jawa Dengan Metode CF (Certainty Factor)” penulis

melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode :

a. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara (Interview)

Yaitu dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pihak yang

terkait untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.

2. Studi Pustaka (Library Research)

Yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara mencari sumber-

sumber literatur yang digunakan untuk landasan teori dan

permasalahan mendasar dalam penelitian.

3. Pengamatan (Observasi)

Yaitu pengumpulan data dari informasi dengan cara mengunjungi

tempat penelitian ini dilakukan

Page 23: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

6

b. Identifikasi Sistem Pakar (ESDLC)

Pada Identifikasi Sistem Pakar menggunakan metode Expert System

Development Life Cycle (ESDLC) diantaranya :

1. Inisialisasi Kasus

2. Analisa Data Sistem Pakar

2.1. Mekanisme Inferensi

2.2. Forward Chaining

2.3. Depth First Search

2.4. Perhitungan Nilai CF (Certainty Factor)

3. Prototype Dasar Kasus

3.1. Representasi Pengetahuan

4. Pengembangan System

4.1. Perancangan System

4.2. Analisa Dan Desain Sistem

4.3. Implementasi

4.4. Implementasi Tahap Lanjut

1.7 Sistematika

Dalam penelitian ini pembahasan terbagi dalam lima bab yang secara

singkat akan diuraikan sebagai berikut:

Page 24: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

7

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penulisan skripsi, batasan

masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan yang

merupakan gambaran menyeluruh dari penulisan skripsi ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas mengenai berbagai teori yang mendasari analisis

permasalahan dan berhubungan dengan topik yang dibahas.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam

mengembangkan aplikasi system pakar.

BAB 4 PEMBAHASAN

Pada Bab ini membahas mengenai hasil dari analisa, perancangan,

impelementasi sesuai dengan metode yang dilakukan pada sistem yang dibuat.

BAB 5 PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat dan

juga saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem ini ke arah yang

lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Page 25: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah paket perangkat lunak pengambilan keputusan atau

pemecahan masalah yang dapat mencapai tingkat performa yang setara – atau

bahkan lebih – dengan pakar manusia di beberapa bidang khusus dan biasanya

mempersempit area masalah (Turban, 2005 : 31).

Menurut Muhammad Arhami dalam bukunya yang berjudul Konsep

Dasar Sistem Pakar, ada beberapa definisi sistem pakar, antara lain

(Muhammad Arhami, 2005):

1. Sistem pakar adalah salah satu cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang

membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk

penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar.

2. Suatu sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai

(emulates) kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar.

3. Sistem pakar (expert system) merupakan paket perangkat lunak atau paket

program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana

bantuan dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu

seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan

sebagainya.

Page 26: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

9

2.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pakar

Menurut Muhammad Arhami (2004 : 9), secara garis besar banyak

keuntungan yang didapatkan dengan adanya system pakar, antara lain :

1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.

2. Meningkatkan output dan produktivitas.

3. Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar.

4. Meningkatkan penyelesaian masalah – menerusi paduan pakar,

penerangan, system pakar khas.

5. Meningkatkan reliabilitas.

6. Memberikan respon (jawaban) yang cepat.

7. Merupakan panduan yang intelligence (cerdas).

8. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung

ketidakpastian.

9. Intelligence database (basis data cerdas), bahwa system pakar dapat

digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas

(Kerschberg:86, Schur:88).

Selain kelebihan-kelebihan diatas, sistem pakar seperti hal lainnya,

juga memiliki kelemahan, dianataranya adalah:

1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak

selalu bisa didapatkan dengan mudah. Karena kadangkala pakar dari

masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang

pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.

Page 27: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

10

2. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi

sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk

pengembangan dan pemeliharaannya.

3. Boleh jadi sistem tak dapat membuat keputusan.

4. Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tidak

sempurna atau tidak terlalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang

secara teliti sebelum digunakan.

Kelemahan-kelemahan atau kekurangan dari sistem pakar tersebut

bukanlah sama sekali tidak bisa diatasi, tetapi dengan terus melakukan

perbaikan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang telah ada maka hal

itu diyakini akan dapat diatasi, walaupun dalam waktu yang panjang dan

terus menerus.

2.1.2 Konsep Umum Sistem Pakar

Pengetahuan dari suatu system pakar mungkin dapat direpresentasikan

dalam sejumlah cara. Salah satu metode yang paling umum untuk

merepresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan (rule)

IF…THEN (Jika…maka).

Turban (1995) menyatakan bahwa konsep dasar dari suatu system

pakar mengandung beberapa unsur/elemen, yaitu keahlian, ahli, pengalihan

keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan menjelaskan.

Menurut Turban (1995), terdapat tiga orang yang terlibat dalam

lingkungan sistem pakar, yaitu :

Page 28: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

11

1. Pakar

Pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu,

yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang

orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang

dimilikinya. Seorang pakar dengan system pakar mempunyai banyak

perbedaan. Darkin (1994) mengemukakan perbandingan kemampuan

antara seorang pakar dengan sebuah system pakar seperti pada Tabel

2.1 berikut ini :

Tabel 2.1 Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan system pakar

Factor Human Expert Expert System

Time availability Hari kerja Setiap saat

Geografis Lokal/tertentu Di mana saja

Keamanan Tidak tergantikan Dapat diganti

Perishable/dapat habis Ya Tidak

Performasi Variable Konsisten

Kecepatan Variable Konsisten

Biaya Tinggi Terjangkau

2. Knowledge Engineer (Perekayasa Sistem)

Knowledge Engineer adalah orang yang membantu pakar dalam

menyusun area permasalahan dengan menginterpretasikan dan

mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas pertanyaan yang

Page 29: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

12

diajukan, menggambarkan analogi, mengajukan counte example dan

menerangkan kesulitan-kesulitan konseptual.

3. Pemakai

Sistem pakar memiliki beberapa pemakai, yaitu: pemakai bukan pakar,

pelajar, pembangun system pakar yang ingin meningkatkan dan

menanmbah basis pengetahuan, dan pakar.

2.1.3 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan

pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi

(consultasi environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan

system pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam

lingkungan system pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh

pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar.

Komponen-komponen system pakar dalam kedua bagian tersebut dapat

dlihat dalam Gambar 2.1 berikut ini:

Page 30: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

13

Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar (sumber: Turban, 1995)

Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah

seperti yang terdapat pada gambar 2.1, antara lain:

1. Antarmuka Pengguna (User Interface)

User Interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna

dan system pakar untuk berkomunikasi. Menurut McLeod (1995), pada

bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang

memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input)

dar pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai.

LINGKUNGAN LINGKUNGAN

Fasilitas

Penjelasan

Mesin Inferensi Aksi yang

direkomendasikan

Workplace

Pemakai

Antar Muka

Perbaikan

Pengetahuann

Pakar

Knowledge

Basis

Pengetahuan:

Fakta dan aturan

Page 31: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

14

2. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman,

formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini

disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan

informasi dalam objek dalam area permsalahan tertentu, sedangkan

aturan merupakan informasi tantang cara bagaimana memperoleh fakta

baru dari fakta yang telah diketahui.

3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi

keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke

dalam program komputer. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi

dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

4. Mesin Inferensi

Mesin Inferensi adalah program computer yang memberikan

metodologi untuk penalaram tentang informasi yang ada dalam basis

pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan

kesimpulan (Turban, 1995).

Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam system

pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining)

dan pelacakan ke depan (forward chaining).

a. Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan

(goal-driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan,

selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk

Page 32: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

15

kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan

premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencari

aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya. Proses

berlanjut sampai semua kemungkinan ditemukan.

Gambar 2.2 Proses backward chaining

b. Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data-

driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi

masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan.

Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF

dari aturan IF-THEN.

Gambar 2.3 Proses forward chaining

Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam

penelusuran, yaitu Depth-first search, Breadth-first search dan Best-

first search.

a. Depth-first search, melakukan penelusuran kaidah secara

mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam

yang berurutan.

Observasi

Observasi focus

focus

aturan

aturan aturan

aturan R2 Tujuan 1

(Kesimpul

Observasi

Observasi focus

focus

aturan

aturan aturan

aturan R2

Kesimpulan

focus

Kesimpulan

Page 33: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

16

Gambar 2.4 Diagram Alir Teknik Penelusuran Depth First Search

b. Breadth-first search, bergerak dari simpul akar, simpul yang ada

pada setiap tingkat diuji debelum pindah ke tingkat selanjutnya.

Gambar 2.5 Diagram Alir Teknik Penelusuran Breadth First Search

c. Best-first search, bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode

sebelumnya.

5. Workplace

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working

memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara dan

kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan yang dapat direkam,

yaitu :

a. Rencana : Bagaimana menghadapi masalah

b. Agenda : Aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk

dieksekusi.

1

Start

5

6 10 9 8

7

4 3

2

Goal (End)

1

Start

3

7 10 9 8

4

6 5

2

Level 2

Level 1

Level 0

Page 34: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

17

c. Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan

6. Fasilitas Penjelasan

Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan

meningkatkan kemampuan system pakar. Komponen ini

menggambarkan penalaran system kepada pemakai. Fasilitas penjelasan

dapat menjelaskan perilaku system pakar dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan sebagai berikut (Turban, 1995):

a. Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh system pakar?

b. Bagaimana kesimpulan tertentu diperoleh?

c. Mengapa alternative tertentu ditolak?

d. Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian?

7. Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisa dan meningkatkan

kinerjanya serta kemampuan untuk belajarndari kinerjanya.

Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran

terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis

penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.

2.1.4 5 Ciri-ciri Sistem Pakar

Disebabkan oleh karakteristiknya dan sifatnya yang berdasarkan pada

pengetahuan, maka umumnya system pakar memiliki cirri-ciri sebagai

berikut :

Page 35: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

18

1. Memiliki informasi yang handal, baik dalam menampilkan langkah-

langkah antara maupun dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan

tentang proses penyelesaian.

2. Mudah dimodifikasi, yaitu dengan menambah atau menghapus suatu

kemampuan dari bisnis pengetahuan.

3. Heuristik dalam penguunaan pengetahuan (yang seringkali tidak

sempurna) untuk mendapatkan penyelesaiannya.

4. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.

5. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.

2.1.5 Kategori Masalah Sistem Pakar

Sistem pakar saat ini telah dibuat untuk memecahkan berbagai macam

permasalahan dalam berbagai bidang, seperti matematika, teknik,

kedokteran, kimia, farmasi, sains computer, bisnis, hokum, pendidikan,

sampai pertahanan. Secara umum ada beberapa area permasalahan system

pakar, yaitu :

1. Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi

dari sekumpulan data mentah, termasuk di antaranya juga pengawasan,

pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa

anaslisis kecerdasan.

2. Proyeksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari

situasi-situasi tertentu, di antaranya peramalan, prediksi demografis,

Page 36: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

19

peramalan ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer,

pemasaran, atau peramalan keuangan.

3. Diagnosis, yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks

yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya medis,

elektronis, mekanis dan diagnosis perangkat lunak.

4. Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen system

yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi

kendala-kendala tertentu, di antaranya layout sirkuit dan perancangan

bangunan.

5. Perencanaan, yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang akan

mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, di antaranya

perencanaan keuangan, komunikasi militer, pengembangan produk,

routing dan manajemen proyek.

6. Monitoring, yaitu membandingkan tingkah laku suatu system yang

teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya diantaranya

Computer Aided Monitoring System.

7. Debugging dan repair, yaitu menentukan dan mengimplementasikan

cara-cara untuk mengatasi multifungsi, di antaranya memberikan resep

obat terhadap suatu kegagalan.

8. Intruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam

pemahaman domain subjek,di antaranya melakukan intruksi untuk

diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja.

Page 37: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

20

9. Pengendalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environment yang

kompleks seperti kontrol terhadap interpretasi-interpretasi , prediksi,

perbaikan dan monitoring kelakuan sistem.

10. Seleksi, mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list)

kemungkinan.

11. Simulasi, pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.

2.2 Identifikasi

Identifikasi artinya adalah pengumpulan data dan pencatatan segala

keterangan tentang bukti-bukti dari objek sehingga kita dapat menetapkan dan

mempersamakan keterangan tersebut dengan objek lain, dengan kata lain

bahwa dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas dan dengan identitas

tersebut kita dapat mengenal objek dengan membedakan dari objek lain.

(Misky, 2005 : 11).

2.3 Keris

Keris adalah ilmu dan dipandang sebagai sebuah manifestasi Jiwa Jawi.

Jawa berasal dari kata Javana yang bearti kearif-bijaksanaan. Kata keris

berasal dari -mangker karana aris- artinya mundur dengan bijaksana

maksudnya mundur dari dunia ini dengan bijaksana. Oleh karena itu

menggeluti dunia keris seharusnya bergulat dengan membaca alam, membaca

diri, dan membaca kehendak Sang Pencipta. Keris terdiri dari bermacam-

macam komposisi yang terdapat didalamnya seperti :

Page 38: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

21

2.3.1 Ricikan

Ricikan adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau

tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia

perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya dengan

soal dapur dan tangguh keris. Sebilah keris ber-dapur Jalak Sangu

Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai gandik polos,

pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik polos, pejetan,

sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah komponen keris yang

disebut ricikan. Daftar ricikan keris dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Daftar Ricikan Keris

No Ricikan Definisi

1. Pesi

Yang dinamakan pesi adalah berwujud besi

panjang bundar yang terletak di pangkal

wilahan.

2. Sirah Cecak

Sirah cecak adalah perwujudan yang

ditetapkan menjadi ketentuan arah kiblat

depan, umumnya bentuknya

3. Waduk

Waduk atau Gendok, gendokan atau

wetengan adalah nama bagian yang paling

tengah di sebuah ganja. Bentuknya cembung

menggembung bagai perut kenyang.

Dibagian tengah terdapat leng-lengan yaitu

tempat masuknya bagian pesi.

4. Buntut Perwujudan yang ditetapkan menjadi

ketentuan arah kiblat belakang, umumnya

Page 39: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

22

berbentuk runcing

5. Ganja

Perwujudan bentuk yang terpisah dengan

wilahan. Namun ada juga ganja yang dibuat

langsung menyatu.

6. Lambe Gajah Letaknya menempel di gandik, yang

dibentuk sepeti bibir gajah yang bawah.

7. Greneng

Tempatnya dibawah ujung Ganja, dan

migkin bisa dibikin rangkap sehingga

terletak diujung wilahan.

8. Wadidang

Letaknya dibelakang, mulai ujung awak-

awak belakang hingga sampai sejajar

dengan sor-soran.

9. Bungkul

Terdepat di tengah-tengah dan menempel di

ganja, bentuknya membendul seperti

tumpeng.

10. Pejetan

Letaknya dibelakang Gandik, merupakan

tekanan yang membentuk melodok ke

dalam.

11. Gandik

Terletak dibawah kepala ganja, besinya

menonjol atau mengembung, beniknya

seperti gandik.

12. Kembang

Kacang

Tempatnya dibawah gandik dan dibawah

lambe gajah pun jalen. Bentuknya seperti

lung-lungan.

13. Jalen Bentuknya runcing dan memenpel pada

gandik di pangkal bawah.

14. Tikel Alis

Berada dibawah pejetan, mengalir ke bawah

dan kalau dilihat seperti gambar alis yang

besar depan.

15. Sogokan Ngarep Seperti tanggul yang membelah antara

Page 40: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

23

pejetan dan tikelalis, terletak didepan.

16. Sogokan Mburi Seperti tanggul yang membelah antara

pejetan dan tikelalis, terletak dibelakang.

17. Sor-soran

Sor-soran atau bongkot merupakan bagian

paling bawah dari bilah keris, diatas bagian

ganja.

18. Gulamilir Seolah merupakan kruwingan yang dimulai

dari sor-soran dan berhenti ditengah bilah.

19. Kruwingan Tempatnya di muka dan di belakang Ada-

ada, dan berada didalam garis gusen.

20. Gusen Ngarep Tempatnya mulai dari sor-soran sampai

pucuk.

21. Gusen Buri Tempatnya mulai dari sor-soran sampai

pucuk, terletak di sisi belakang.

22. Ada-ada

Tempatnya tepat di tengah-tengah awak-

awak, yaitu mulai dari arah sor-soran

sampai pucuk.

23. Kudup Ujung yang runcing

24. Sraweyan

Disebut juga sarawehan , sarawehan nama

bagian keris yang bentuknya merupakan

permukaan melandai cekung, dibelakang

bagian sogokan belakang sampai ke dekat

greneng.

25. Ripandan

Salah satu bagian atau ricikan keris,

letaknya di sor-soran sebelah belakang, dan

sering kali merupakan bagian dari greneng.

26. Thingil

Terletak persis dibagian ekor ganja,

dibagian atas. Thingil ini berupa tonjolan

kecil tidak runcingujungnya.

27. Jenggot Jenggot atau janggut adalah salah satu

Page 41: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

24

ricikan atau bagian keris yang bentuknya

tonjolan runcing yang terletak di dahi

kembang kacang. tonjolannya mirip dengan

bentuk rondan dan ripandan.

28. Ganja

Sebitrotan

Bentuk seperti rotan yang dibelah dua.

29. Ganja Cecak Ganja yang betuknya seperti cecak.

30. Ganja Tekek Ganja yang bentuknya seperti tekek atau

tokek.

31. Ganja

Hucengmati

Bentuknya seperti uceng (anak ikan) yang

sudah mati. yaitu badan bulat kecil dan

kepala runcing.

32. Ganja Cangkem

Kodok

Bentuknya mrip mulut kodok. Kepalanya

besar tetapi mulut kecil.

33. Ganja Dungkul Badannya menebal ke atas di tengah-tengah

menancapnya pesi.

34. Ganja Wilud Ganja yang bentuk kepala dan ekornya

melengkung ke bawah.

35. Ganja Kelap

Lintah

Bentuknya mulai dari kepala mengombak,

seperti lintah mengambang di air.

36. Ganja Sepang

Ganja yang tidak mempunyai kepala, jadi

dari depan terus meruncing kebelakang.

Biasanya diterapkan ke ganja iras.

Page 42: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

25

2.3.2 Luk

Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi

berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap.

Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu keris yang

normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris yang tidak

normal dan disebut keris kalawijan atau palawijan.

Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain itu, irama

luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang kemba atau

samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga, luk yang rengkol

Gambar 2.6 Ricikan Keris

Page 43: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

26

yakni yang irama luknya tegas. Daftar luk keris dapat dilihat pada tabel

2.3.

Tabel 2.3 Daftar Luk Keris

No Luk Definisi

1. Lurus Bentuk Luk lurus atau tidak berkelok

2. Luk 3 (Tiga) Luk 3 (Tiga) Bentuk keris berkelok tiga

3. Luk 5 (Lima) Bentuk keris berkelok lima

4. Luk 7 (Tujuh) Bentuk keris berkelok tujuh

5. Luk 9 (Sembilan) Bentuk keris berkelok sembilan

6. Luk 11 (Sebelas) Bentuk keris berkelok sebelas

7. Luk 13 (Tiga Belas) Bentuk keris berkelok tiga belas

8. Luk 15 (Lima Belas) Bentuk keris berkelok lima belas

9. Luk 17 (Tujuh Belas) Bentuk keris berkelok tujuh belas

10. Luk 19 (Sembilan Belas) Bentuk keris berkelok sembilan belas

11. Luk 21 (Dua puluh satu) Bentuk keris berkelok dua puluh satu

12. Luk 25 (Dua puluh lima) Bentuk keris berkelok dua puluh lima

13. Luk 27 (Dua puluh

tujuh)

Bentuk keris berkelok dua puluh

tujuh

14. Luk 29 (Dua puluh

sembilan)

Bentuk keris berkelok dua puluh

sembilan

2.3.3 Tangguh

Tangguh arti harfiahnya adalah perkiraan atau taksiran. Dalam

dunia perkerisan maksudnya adalah perkiraan zaman pembuatan bilah

keris, perkiraan tempat pembuatan, atau gaya pembuatannya. Karena

hanya merupakan perkiraan, me-nangguh keris bisa saja salah atau keliru.

Page 44: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

27

Kalau sebilah keris disebut tangguh Blambangan, padahal sebenarnya

tangguh Majapahit, orang akan memaklumi kekeliruan tersebut, karena

bentuk keris dari kedua tangguh itu memang mirip. Tetapi jika sebuah

keris buatan baru di-tangguh keris Jenggala, maka jelas ia bukan seorang

ahli tangguh yang baik. Daftar tangguh keris dapat dilihat pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Daftar Tangguh Keris

No Tangguh Definisi

1. Pajajaran

Panjang kira kira dua kilan atau kurang

sedikit. Pengetrapan ganja atau bentuknya

ambatok mengkurep. Sirah cecaknya

panjang, gandiknya miring panjang,

sogokan tidak terlalu panjang,keluar pamor

seakan-akan tidak teratur, tetapi padat

sebagian besar memakai dasar gambar

pamor gajih.

2. Majapahit

Ganja sebit rotan, sirah cecaknya pendek

tetapi halus luwes, gandiknya pendek

sedikit miring, sogokan pendek luwes,

kebanyakan pengetrapan pamor selalu

terang mabyor dan dibuat ngrambut atau

bisa dikatakan berserat -serat panjang.

3. Blambangan

Besinya selalu kelihatan basah tetapi

sedikit bersinar putih. Karena campuran

besi sedikit,kebanyakan besi penawangnya.

Dasar pembuatan gambar pamor masih

banyak mengambil dasar gambar pamor

gajih, tapi banyak juga yang diseling

dengan cara mrambut.

Page 45: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

28

4. Sedayu

Ganja sebit lontar sedikit panjang, walau

panjang kira kira dua kilan, tetapi kelihatan

rampinh, dan lurusnya sengaja dibuat

mendoyong. Awak-awakan dari belakang

kelihatan ramping, tetapi separuh hingga

ujung sedikit melebar. Pamor sangat

kurang tetapi dibuat mrambut,

pengetrapannya kurang memadat.

5. Tuban

Sirah cecak besar pendek, yang dibuat

lengkok, kelihatan lengkoknya merenggang

dan ujugnya runcing. Besi kelihatan kering

terlalu banyak besi bajanya. Pengetrapan

pamor mubyar padat. Jika diraba terasa

halus.

2.3.4 Dapur

Dapur adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk

atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dapur keris, orang yang

telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang seperti apa yang

dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: "Keris itu ber-dapur Tilam

Upih", maka yang mendengar langsung tahu, bahwa keris yang dimaksud

adalah keris lurus, bukan keris yang memakai luk. Lain lagi kalau disebut

dapur-nya Sabuk Inten, maka itu pasti keris yang ber-luk sebelas. Daftar

dapur keris dapat dilihat pada tabel 2.5.

Page 46: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

29

Tabel 2.5 Daftar Dapur Keris

No Dapur Definisi Luk

1. Panjianom Badan Sedikit Bongkok Lurus

2. Jakatuwa Badan hampir sama

dengan Tilamupih yaitu

tidak begitu lebar dan

tidak tebal, tetapi terasa

kukuh

Lurus

3. Bethok Badan Lebar dan

pendek

Lurus

4. Karnatinanding Lebar dan panjangnya

sedang,

Lurus

5. Semar Bethak Badan Lebar dan

Pendek

Lurus

6. Regol Badan Sedang Lurus

7. Kebo Teki Badan Lebar dan

Pendek

Lurus

8. Jalak Nguwuh Badan Biasa Lurus

9. Sempaner Badan Panjang Lurus

10. Jamangmurup Badan sedikit panjang

dan lebar sedang

Lurus

11. Tumenggung Lurus

12. Pasopati Badan sedang kecil

tipis tetapi kekar

Lurus

13. Tilamupih Badan dan Tebal

Sedang

Lurus

14. Condongcampu

r

Badan Sedang Lurus

15. JalakDinding Badan Kecil Panjang Lurus

Page 47: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

30

Sedang

16. Jalak Ngore Badan Lebar Panjang

Sedang

Lurus

17. Jalak Sangu

Tumpeng

Badan Lebar Panjang

Sedang

Lurus

18. Mendarang Badan Lebar Panjang

Sedang

Lurus

19. Mesem Badan sedang tetapi

panjang

Lurus

20. Semar Tinadu Badan Lebar dan

Pendek

Lurus

21. Ron Teki Badan Kecil, Tebal,

Panjang

Lurus

22. Sujen Empel Badan atau wilayahnya

tebal

Lurus

23. Kelap Lintah Keris ini sangat

sederhana, sebab selain

tanpa ricikan, bahkan

tanpa ganja

Lurus

24. Dungkul Badan Sedang Lurus

25. Yuyurumpung Bandan lebar panjang

dan sedikit

membungkuk

Lurus

26. Brojol Badan biasa Lurus

27. Laler Mengeng Badan Sedang Lurus

28. Puthut Badan Pendek, Lebar

Sedang

Lurus

29. Jalaksumelang

Gandring

Badan biasa Lurus

30. Mangkurat Badan Lebar Panjang Lurus

Page 48: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

31

Sedang

31. Mayat Miring Badan Bongkok Lurus

32. Kalam

Munyeng

Badan Sedang Lurus

33. Pinarak Badan Panjang seperti

pedang.

Lurus

34. Marak Badan Sedang Lurus

35. Jalak Tilamsari Badan pendek kecil Lurus

36. Tilamsari Badan biasa Lurus

37. Jakaloka - Lurus

38. Wora-Wari Badan sedang Lurus

39. Sinom Badan sedang Lurus

40. Kala Misani Badan Sedang Kekar Lurus

41. Jangkung Pacar - Luk 3 (Tiga)

42. Mahesasuka Badan Lebar Panjang

Sedang

Luk 3 (Tiga)

43. Mahesa Nempuh Badan Sedang Luk 3 (Tiga)

44. Wuwung Badan belakang

membenjol

Luk 3 (Tiga)

45. Mayat Badan Sedang Luk 3 (Tiga)

46. Jangkung - Luk 3 (Tiga)

47. Tebusauyung - Luk 3 (Tiga)

48. Bangodolog Luk tiga gigir belakang

tumpul

Luk 3 (Tiga)

49. Larmotha - Luk 3 (Tiga)

50. Campurbawur - Luk 3 (Tiga)

51. Sagara Winotan - Luk 3 (Tiga)

52. Sinarasah - Luk 5 (Lima)

53. Pudaksategal - Luk 5 (Lima)

54. Pulanggeni - Luk 5 (Lima)

Page 49: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

32

55. Pandawa - Luk 5 (Lima)

56. Anoman - Luk 5 (Lima)

57. Kebodengen - Luk 5 (Lima)

58. Kalandah - Luk 5 (Lima)

59. Pandawa Lare - Luk 5 (Lima)

60. Urap-Urap - Luk 5 (Lima)

61. Nagasasira - Luk 5 (Lima)

62. Kebobendeng - Luk 5 (Lima)

63. Pandawa

Cinarita

- Luk 5 (Lima)

64. KidangMas - Luk 7 (Tujuh)

65. Balebang - Luk 7 (Tujuh)

66. Crubuk - Luk 7 (Tujuh)

67. Jaranguyung - Luk 7 (Tujuh)

68. Nagakeras - Luk 7 (Tujuh)

69. Sempama

Punjul

- Luk 7 (Tujuh)

70. Sempama

Bungkem

- Luk 7 (Tujuh)

71. Carita Kasapta - Luk 7 (Tujuh)

72. Angen-angen - Luk 7 (Tujuh)

73. Sabuk Tampar - Luk 9 (Sembilan)

74. Caritakanawa - Luk 9 (Sembilan)

75. Butaijo - Luk 9 (Sembilan)

76. SempanaKlenth

ang

- Luk 9 (Sembilan)

77. Kidang Mas-

Masan

- Luk 9 (Sembilan)

78. Sempana - Luk 9 (Sembilan)

79. Jarudeh - Luk 9 (Sembilan)

Page 50: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

33

80. Panimbal - Luk 9 (Sembilan)

81. Carangsoka - Luk 9 (Sembilan)

82. Kidangsoka - Luk 9 (Sembilan)

83. Paniwen - Luk 9 (Sembilan)

84. Jaruman - Luk 9 (Sembilan)

85. Panjisekar - Luk 9 (Sembilan)

86. Pandengan - Luk 9 (Sembilan)

87. TundungMungs

uh

- Luk 9 (Sembilan)

88. Ganjur - Luk 9 (Sembilan)

89. CaritaBungkem - Luk 11 (Sebelas)

90. Waluring - Luk 11 (Sebelas)

91. JakaWuru - Luk 11 (Sebelas)

92. Sabuktali - Luk 11 (Sebelas)

93. Caritagandu - Luk 11 (Sebelas)

94. Carita Prasaja - Luk 11 (Sebelas)

95. Carita

Kaprabon

- Luk 11 (Sebelas)

96. Carita Daleman - Luk 11 (Sebelas)

97. Carita

Genengan

- Luk 11 (Sebelas)

98. Sabuk Inten - Luk 11 (Sebelas)

99. Naga Kiki - Luk 11 (Sebelas)

100. Naga Ngikik - Luk 11 (Sebelas)

101. Kantar - Luk 13 (Tiga Belas)

102. ParungSari - Luk 13 (Tiga Belas)

103. Johan Mangan

Kala

- Luk 13 (Tiga Belas)

104. Caluring - Luk 13 (Tiga Belas)

105. Lunggandu - Luk 13 (Tiga Belas)

Page 51: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

34

106. Sepokal - Luk 13 (Tiga Belas)

107. Karawelang - Luk 13 (Tiga Belas)

108. Bhimakurda - Luk 13 (Tiga Belas)

109. Naga Seluman - Luk 13 (Tiga Belas)

110. Sangkelat - Luk 13 (Tiga Belas)

111. NagaSasra - Luk 13 (Tiga Belas)

112. Sedet - Luk 15 (Lima Belas)

113. RagaPasung - Luk 15 (Lima Belas)

114. Carita Buntala - Luk 15 (Lima Belas)

115. Carang Buntala - Luk 15 (Lima Belas)

116. RagaWilah - Luk 15 (Lima Belas)

117. Mahesa

Nabrang

- Luk 15 (Lima Belas)

118. Ngamperbuta - Luk 17 (Tujuh Belas)

119. Cancingan - Luk 17 (Tujuh Belas)

120. Trimurda - Luk 19 (Sembilan

Belas)

121. Kala Tinantang - Luk 21 (Dua puluh

satu)

122. Indrajid - Luk 21 (Dua puluh satu)

123. Trisirah - Luk 21 (Dua puluh satu)

124. Bhima Kurda - Luk 25 (Dua puluh

lima)

125 AnggaWirun - Luk 27 (Dua puluh

tujuh)

126. KalaBendu - Luk 29 (Dua puluh

sembilan)

Page 52: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

35

2.3.5 Pamor

Pamor adalah perwujudan putih keperak-perakan yang

memancarkan sinar yang mengkilap, berada di tengah-tengah atau di

seluruh bagian keris, bahkan ada yang sampai pesinya. Daftar pamor keris

dapat dilihat pada tabel 2.6.

Tabel 2.6 Daftar Pamor Keris

No Pamor Definisi

1. Pamor Mrambut

Pamor yang menempelnya di badan

keris terlihat miring ke arah luar.

Keluarnya pamor berserat seperti

rambut

2. Pamor Gajih

Menempelnya di badan keris kelihatan

membendul dan putus-putus seperti

melelehnya lemah yang menetes. Jika

diraba terasa ketebalannya.

3. Pamor Sanak

Cahaya tidak begitu terang. Bila di

raba tidak terasa membendul keluar,

seolah olah keris tidak di tambahi

penempelan apa-apa.

4. Pamor Pejetan

Pamor yang menempelnya di badan

keris berupa seperti cap ibu jari yang

di sejajarkan dengan dekat dan jika di

raba gambaran tersebut seperti

membelok ke dalam.

Page 53: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

36

2.4 Faktor Kepastian (Certainty Factor)

Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe

Buchanan dalam pembuatan MYCIN (Wesley, 1984). Certainty factor (CF)

merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan

besarnya kepercayaan. Certainty factor didefinisikan sebagai berikut :

Gambar 2.7 Pamor Mrambut

Gambar 2.8 Pamor Gajih

Gambar 2.9 Pamor Sanak

Gambar 2.10 Pamor Pejetan

Page 54: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

37

CF(H,E) = MB(H,E) – MD(H,E)

CF(H,E) : certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala

(evidence) E. Besarnya CF berkisar antara –1 sampai dengan 1.

Nilai –1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan nilai

1 menunjukkan kerpercayaan mutlak.

MB(H,E) :ukuran kenaikan kepercayaan (measure of increased belief)

terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.

MD(H,E) :ukuran kenaikan ketidakpercayaan (measure of increased

disbelief) terhadap hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E.

2.5 Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamudin, 2005 : 263).

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan

komputer, yaitu :

1. System Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan

menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan

dalam proses pengolahan data.

Page 55: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

38

2. Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan

symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program

(Ladjamudin, 2005 : 263).

2.5.1 Simbol-Simbol Flowchart

Flowchart disusun dengan symbol. Simbol ini dipakai sebagai alat

bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang

digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :

1. Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung atau Alur)

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang

satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line,

simbol-simbol tersebut adalah :

Tabel 2.7 Simbol Penghubung (Ladjamudin, 2005 : 266)

No Symbol Nama dan Keterangan

1.

Symbol arus / flow

Untuk menyatakan jalannya arus suatu

proses

2.

Simbol communication link

Untuk menyatakan bahwa ada

suatutransisi suatu data / informasi dari

satulokasi kelokasi lainnya

Page 56: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

39

3.

Simbol connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu

proses ke proses lainnya dalam halaman

/ lembar yang sama

4. Simbol offline connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu

proses ke proses lainnya dalam halaman

/ lembar yang berbeda

2. Processing Symbols (Simbol Proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses

atau prosedur, simbol-simbol tersebut adalah :

Tabel 2.8 Simbol Proses Flowchart (Ladjamudin, 2005 : 267).

No Symbol Nama dan Keterangan

1.

Simbol Offline Connector

Untuk menyatakan sambungan dari

satu proses ke proses lainnya kedalam

halaman/lembar yang berbeda

2. Simbol Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan

(proses) yang tidak dilakukan oleh

komputer(manual)

Page 57: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

40

3.

Simbol Decision/logika

Untuk menunjukan suatu kondisi

tertentu yang akan menghasilkan dua

kemungkinan jawaban, ya/tidak

4.

Simbol Predefined Proses

Untuk menyatakan penyediaan tempat

penyimpanan suatu pengolahan untuk

member harga awal

5.

Simbol Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau

akhir suatu program

6.

Simbol Keying Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi

yang diproses dengan menggunakan

suatu mesin yang mempunyai keyboard

7. Simbol off-line storage

Untuk menunjukkan bahwa data dalam

symbol ini akan disimpan ke suatu

media tertentu

8.

Simbol Manual Input

Untuk memasukkan data secara manual

dengan menggunakan online keyboard

Page 58: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

41

3. Input-output Symbols

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai

media input atau output, simbol-simbol tersebut adalah :

Tabel 2.9 Simbol input output flowchart (Ladjamudin, 2005 : 268).

No Symbol Nama dan Keterangan

1.

Simbol Input-output

Untuk menyatakan proses input dan

output tanpa tergantung dengan jenis

peralatannya

2.

Simbol Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu

atau output ditulis ke kartu

3.

Simbol Magnetic-tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita

magnetic atau output disimpan ke pita

4.

Simbol Disk Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk

atau output disimpan ke disk

5.

Simbol document

Untuk mencetak laporan ke printer

Page 59: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

42

6.

Simbol display Untuk menyatakan

peralatan output yang digunakan berupa

layar (video, komputer)

2.6 DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) adalah model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD dapat

memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk

mengerti sistem yang akan dikerjakan, urutannya sebagai berikut:

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem (Ladjamudin, 2005 : 64).

2. Diagram Zero (Overview Diagram)

Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data

flow diagram.

3. Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam

diagram zero.

Elemen-elemen data yang digunakan dalam proses DFD adalah sebagai

berikut:

Page 60: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

43

Tabel 2.10 Simbol Data Flow Diagram

Simbol Nama Keterangan

Kesatuan Luar

(External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem,

tetapi ia memberikan masukan ke

dalam sistem atau menerima data dari

sistem. External entity tidak termasuk

bagian dari sistem.

Arus Data

(Data Flow)

Tempat mengalir informasi dan

digambarkan dengan garis yang

menghubungkan komponen dari

sistem. Arus data ini mengalir diantara

proses, data store, dan menunjukkan

arus data dari data berupa masukan

untuk sistem atau hasil proses sistem.

Proses

(Proccess)

Apa yang dikerjakan oleh sistem.

Proses dapat mengolah data atau aliran

data masuk menjadi aliran data keluar.

Proses berfungsi mentranformasikan

satu atau beberapa data masukan

menjadi satu atau beberapa data

keluaran sesuai dengan spesifikasi

yang dihasilkan.

Simpanan Data Tempat penyimpanan data yang ada

Page 61: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

44

(Data Store) dalam sistem, yang disimbolkan

dengan sepasang garis sejajar dengan

sisi samping terbuka.

(Sumber: Ladjamudin, 2005: 72)

2.7 Tools Pengembangan Sistem

Menurut Pressman (1997:186) ada tiga alasan dalam memakai rancangan

untuk membuat suatu sistem :

1. Agar dapat terfokus pada bagian sistem yang penting.

2. Agar dapat terfokus pada bagian yang akan mengalami perubahan-

perubahan dan koreksi, serta dokumentasi.

3. Agar dapat mengerti akan lingkungan pemakai, sehingga sistem tersebut

lebih baik.

2.7.1 State Transition Diagram (STD)

State transition diagram merupakan suatu diagram yang

menggambarkan bagaimana state dihubungkan dengan state yang lain pada

satu waktu. State Transition Diagram menggambarkan suatu state yang

mempunyai kondisi dimana dapat menyebabkan perubahan satu state ke

state yang lain (Hoffer, George, dan Valacich, 1996:364).

State Transition Diagram pada dasarnya merupakan sebuah diagram

yang terdiri dari state dan transisi atau perpindahan state. Transisi atau

perpindahan state terdiri dari kondisi dan aksi. Transisi diantara kedua

Page 62: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

45

keadaan pada umumnya disebabkan oleh suatu kondisi. Kondisi adalah

suatu kejadian yang dapat diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalah

tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan state atau

merupakan reaksi dari sistem.

Gambar 2.11 Contoh Perubahan State

Adapun komponen atau simbol yang digunakan dalam diagram ini

adalah:

a. Modul

Menggunakan simbol lingkaran kecil (Gambar 2.12 yang mewakili

modul yang dipanggil apabila terjadi suatu tindakan.

Gambar 2.12 Notasi Modul

b. Tampilan kondisi (state)

Merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk

memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu

bentuk keberadaan atau kondisi tertentu, menggunakan simbol kotak

(Gambar 2.13).

Aksi

State1

State 2

Page 63: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

46

Gambar 2.13 Notasi Tampilan

c. Tindakan (state transition)

Menggunakan symbol anak panah (Gambar 2.9) disertai keterangan

tindakan yang dilakukan.

Gambar 2.14 Notasi Tindakan

2.8 Alat Perancangan Database

2.8.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram pertama kali diperkenalkan oleh Peter

Chen (1976) (dalam Kowal, 1992:104) adalah sebuah ilustrasi entitas secara

grafik (juga dikenal sebagai objek), atribut, dan relasi (relationship) yang

ada diantara mereka.

Dalam Fathansyah (1999:70) disebutkan bahwa model Entity

Relationship Diagram yang berisi komponen-komponen himpunan entitas

dan relasi masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang

merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita tinjau, dapat

digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Entity

Relationship Diagram (ERD).

Komponen-komponen yang ada dalam ERD, adalah:

Page 64: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

47

1. Entitas

Merupakan representasi dari sebuah objek tempat dimana sistem

menyimpan data. Simbol untuk entitas digambarkan dengan empat

persegi panjang.

Gambar 2.15 Simbol entity

2. Himpunan Relasi

Himpunan relasi adalah perantara yang menghubungkan antara dua atau

lebih entitas. Ada empat jenis relasi, yaitu :

a. Relasi one to one : relasi yang ada ketika kita menghubungkan

tepat 1 data pada suatu tabel dengan 1 data lainnya pada tabel lain.

b. Relasi one to many : relasi yang terbentuk ketika kita

menghubungkan secara tepat 1 data pada suatu tabel dengan 1 atau

lebih data pada tabel lainnya.

c. Relasi many to one : relasi yang terbentuk ketika kita

menghubungkan secara tepat 1 atau lebih data pada suatu tabel

dengan 1 data pada tabel lainnya.

d. Relasi many to many : relasi yang terbentuk ketika kita

menghubungkan secara tepat 1 atau lebih data pada suatu tabel

dengan 1 atau lebih data pada tabel lainnya

Page 65: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

48

Simbol relasi digambarkan dengan bentuk belah ketupat.

Gambar 2.16. Simbol Relasi

3. Atribut

Atribut adalah data yang dihubungkan dengan entitas. Atribut berguna

untuk menjelaskan, mengidentifikasi, dan mengekspresikan hubungan

antar entitas. Simbol atribut digambarkan dengan ellips.

2.9 Alat Pengembangan Sistem Pakar

2.9.1 PHP

1. Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat musin gugur tahun 1994 oleh Rasmus

Lerdoff, awalnya digunakan pada websitenya untuk mencatat siapa saja

yang berkunjung dan melihat biodatanya. Versi pertama yang di-release

tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai tool Personal Home Page,

yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya

mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utlitas yang sering

digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tamu, counter

pengunung, dan lainnya. Parser diprogram ulang pada pertengahan 1995

a

Gambar 2.17 Simbol Atribut Gambar 2.18 Simbol Atribut a sebagai key

Page 66: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

49

dan diberi nama PHP/F1 versi 2.0. F1 berasal dari paket Rasmus lainnya

yang ditulis untuk menginterprestasikan data dari form, yang kemudian

dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan

dukungan untuk database mSQL (mini SQL).

Tahun 1995 ini dianggap sebagai tahun kelahiran dari PHP/F1 yang

kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web yang pesat, dan banyak

orang kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/F1. Sulit untuk

mendapatkan statistik yang tepat untuk memperikan penggunakan

PHP/F1, tetapi diperkirakan pada akhir 1996 telah digunakan oleh

sedikitnya 15000 web site di seluruh dunia. Dan pertengahan 1997

mencapai 50000 situs.

Pada pertengahan 1997 ini juga terjadi perubahan pengembangan

PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh

Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan

Andi Gutmans yang kemudian menjadi dasar untuk versi 3, dan banyak

utilitas tambahan yang deprogram untuk menambah kemampuan dari

versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk

lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai dukungan

yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak

ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari berbagai

server web yang popular.

Sejak tahun 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah

produk server web komersial seperti server web komersial seperti seperti

Page 67: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

50

server web StrongHold RedHat. Perkiraan konservatif yang didapat dari

angka yang diberikan oleh Netcraft yang diekstrapolasi, pengguna PHP

sekitar 5.100.000 sedikit lebih banyak dari server web yang

menggunakan Microsoft IIS (5.03 juta) di Internet.

Berdasarkan data terakhir dari Netcraft Maret 2002 pemakai PHP

telah mencapai hamper 9 juta nama domain.

PHP versi 4.2.0 direlease pada tanggal 22 April 2002. Perbaikan

pada bug (kesalahan-kesalahan) terutama pada upload file melalui

browser telah dibetulkan, dan banyak penambahan fungsi yang lebih

memudahkan lagi pengembang aplikasi untuk membuat program yang

lebih baik. Jumlah fungsi yang ada sampai dengan versi ini mencapai

ribuan fungsi dan dikelompokkan menjadi 109 fungsi, banyak bertambah

dari versi sebelumnya.

Sampai dengan versi 4.3.7 tercatat ada 125 kelompok fungsi yang

dimiliki oleh PHP.

Saat ini pengembangan PHP telah mulai memasuki versi 5,sampai

dengan buku ini disusun, PHP versi 5 baru mencapai tahap beta (release

candidate ke-3), masih dalam masa uji.

2. Karakteristik PHP

PHP merupakan script untuk pemograman script web server-side,

script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen

Page 68: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

51

HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang

dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web

menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan

menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP – Personal Home

Page, F1 adalah Form Interfance. Dibuat pertama kali oleh Rasmus

Lerdoff. PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk

menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web.

Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai parangkat lunak Open

Source.

PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:Hypertext

Preprocessor,merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada

HTML.

3. Kemampuan PHP

PHP secara mendasar dapat mengajarkan semua yang dapat

dikerjakan oleh program CGI, sepsrti mendapatkan data dari form,

menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies.

Kemampuan (Feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan

adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang

menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain

menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya

Page 69: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

52

yang tidak terhitung. Pemograman juga dapat membuka soket jaringan

secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.

2.9.2 MySQL

1. Mengenal MySQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima

dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta

menggunakan parintah standar SQL (Structured Query Language).

MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan

Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL

FreeSoftware yang berada di bawah Lsensi GNU/GPL (General Public

License).

MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita

bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha

tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali

dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenus.

Selain untuk database server, MySQL juga merupakan program yang

dapat mengakses suatu database MySQL ysng berposisi sebagai server.

Pada saat itu berarti program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL

adalah sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai Client

maupun Server.

Database MySQL, biasa kita baca mai-es-ki-el atau bisa juga mai-

se-kuel, merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk

Page 70: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

53

database relasional atau dalam bahasa basisdata sering kita sebut dengan

Relation Database Management System (RDBMS) yang menggunakan

suatu bahasa permintaan bernama SQL.

Sebagai pengguna awal database mungkin anda merasa bingung

dengan kedua istilah antara MySQL dengan SQL. Nah, yang perlu anda

pahami adalah bahwa kedua istilah tersebut sangat berbeda artinya.

MySQL adalah sebuah program database, sedangkan SQL adalah bahasa

perintah (Query) dalam program MySQL (Nugroho, 2005 : 1).

2. Kelebihan MySQL

MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sbegai

clien sehingg sering disebut database client/server, yang pen source

dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating Sistem)

manapun, dengan Platform Windows maupun linux. Selain itu database

ini memiliki beberapa klebihan disbanding database lain, diantaranya

adalah:

1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)

3. MySQL adalah sebuah Software database yang OpenSource, artinya

program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa

harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.

Page 71: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

54

4. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan

menggunakan database ini anda dapat menghubungkannya ke media

internet sehingga dapat diakses dari jauh.

5. MySQL merupakan sebuah client. Selain menjadi server yang

melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang

mengakses database pada Server. Jadi MySQL dapat juga berperan

sebagai Client.

6. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu

permintaan atau yang disebut Multi-Threading.

7. MySQL merupakan sebuah database yang mampu mnyimpan data

berkapasitas besar hingga berukuran Gigabite sekalipun.

8. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL

dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual

seperti Delphi maupun Visual Basic.

9. MySQL database menggunakan enkripsi password. Jadi database ini

cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

10. MySQL merupakan Server database yang multi user, artinya

database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi

merupakan database yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

11. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per table, dan dalam

satu kunci memungkinkan berisi belasan Field (kolom).

12. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan

kunci Uniq (atau Unique).

Page 72: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

55

13. MySQL didukung oleh sebuah component C dan perl API, sehingga

Database MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi

yang berada di bawah protocol internet berupa Web. Biasanya

aplikasi yang sering digunakan adalah PHP dan Perl.

14. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan table maupun peng-

update-an table.

15. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yang

bernama SQL (Struktur Query Language) yaitu sebuah bahasa

permintaan yang distandarkan pada beberapa database server Oracle,

PostGreSQL dll.

Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki di atas, MySQL menjadi

sebuah program database yang sangat popular digunakan. Pada

umumnya MySQL digunakan sebagai database yang diakses melalui web

2.10 Metode Penelitian

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, dilakukan penelitian

terlebih dahulu guna mendapatkan data - data dan informasi yang terkait

dengan sistem pakar untuk identifikasi bentuk keris jawa dengan metode CF

(Certainty Factor). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah

observasi, studi pustaka dan interview/wawancara.

Page 73: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

56

2.10.1 Observasi

Pengertian observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang

sedang dilakukan (Jogiyanto H.M., 2005:623). Observasi biasanya

digunakan untuk mengetahui perilaku masyarakat secara detail.

2.10.2 Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis

mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti.

Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara

online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang

relevan, penulis lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian. Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan

landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan aplikasinya

secara langsung. Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di

Daftar Pustaka.

2.10.3 Interview / wawancara

Dalam melakukan pengumpulan data, penulis juga melakukan

wawancara secara langsung kepada pihak yang terlibat yang nantinya akan

menggunakan aplikasi (user) untuk mengetahui kebutuhan aplikasi yang

diinginkan.

2.11 Konsep Expert System Development Life Cycle (ESDLC)

Pengembangan sistem dapat diartikan sebagai sebuah proses

pengembangan terstandarisasi yang mendefinisikan satu set aktivitas,

metode,praktik terbaik, dan perangkat terotomatisasi yang akan digunakan oleh

Page 74: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

57

para pengembang sistem dan manajer proyek untuk mengembangkan dan

berkesinambungan memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak

(Whitten, 2004).

Dalam pengembangan sistem pakar ini, metodologi yang digunakan

adalah Expert System Development Life Cycle. Metode ini dipilih dengan

alasan model pengembangan di Expert System Development Life Cycle

menggunakan tahapan yang dapat merepresentasikan kebutuhan pada

pengembangan sistem pakar identifikasi bentuk keris jawa dengan metode CF

(Certainty Factor). Expert System Development Life Cycle melibatkan enam

tahapan pokok seperti yang terdapat pada gambar 2.19 :

(Sumber: Andi, 2003)

Gambar 2.19 Fase Pengembangan Sistem Pakar

Page 75: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

58

2.11.1 Inisialisasi Kasus

Tahapan ini merupakan tahapan penentuan hal - hal penting sebagai

dasar permasalahan yang akan dianalisis. Tahapan ini merupakan tahap untuk

mengkaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem

(Andi, 2003).

2.11.2 Analisis Data Sistem Pakar

Analisis Data Sistem Pakar meliputi mekanisme inferensi dan

kreasi cepat dari komponen utama pada sistem pakar pada basis elementer

(Turban, 2005).

Dalam tahapan ini dilakukan tahapan sebagai berikut :

1. Mekanisme Inferensi

Proses penggabungan banyak aturan berdasarkan data yang tersedia,

disebut inferensi, komponen yang melakukan inferensi dalam sistem pakar

disebut mesin inferensi. Dua pendekatan populer untuk menarik

kesimpulan adalah forwad chaining dan backward chaining (Turban,

2005).

2. Forward Chaining

Runut maju adalah aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan

tertentu (data driven).

Selain teknik penalaran runut maju, diperlukan juga teknik

penelusuran data dalam bentuk network atau jaringan yang terdiri dari

node – node berbentuk tree atau pohon. Ada tiga teknik yang digunakan

Page 76: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

59

dalam proses penelusuran data, yaitu Depth First Search, Breadh First

Search, dan Best First Search (Andi, 2003).

3. Depth First Search

Teknik penelusuran dari node ke node bergerak menurun ke

tingkat dalam yang berurutan.

4. Model CF (Certainty Factor)

Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe

Buchanan dalam pembuatan MYCIN (Wesley, 1984). Certainty factor

(CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk

menunjukkan besarnya kepercayaan.

2.11.3 Prototipe Dasar Kasus

Prototyping sistem pakar meliputi representasi pengetahuan yang

ditangkap dengan sebuah cara yang memungkinkan inferensi dan kreasi cepat

dari komponen utama pada sistem pakar pada basis elementer (Turban, 2005).

Dalam tahapan ini dilakukan tahapan sebagai berikut :

1. Representasi Pengetahuan

Pengetahuan yang diperoleh dari pakar atau sekumpulan data harus

direpresentasikan dalam format yang dipahami oleh manusia dan dapat

dieksekusi pada komputer. Terdapat banyak metode yang berbeda untuk

repsesentasi, yang paling populer adalah aturan produksi (Turban, 2005).

Teknik representasi pengetahuan yang dilakukan pada tahap ini adalah

dengan menggunakan kaidah produksi, yaitu membuat kaidah produksi

Page 77: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

60

berupa aturan (rule) yang berupa IF (kondisi) THEN (aksi) dimana kondisi

merupakan bagian dari awal yang mengekspresikan situasi (pernyataan

berawal IF) dan aksi merupakan bagian yang menyatakan suatu tindakan

tertentu yang diharapkan jika suatu situasi bernilai benar (pernyataan

berawalan THEN).

2.11.4 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem di sini lebih kepada system design atau

perancangan perangkat lunak sistem pakar itu sendiri. Desain sistem adalah

sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis

sistem) yang merangkai kembali bagian – bagian komponen menjadi sebuah

sistem yang lengkap, sebuah sistem yang diperbaiki (Whitten, 2004)

Dalam tahapan ini dilakukan tahapan sebagai berikut :

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perancangan sistem dilakukan beberapa tahapan

diantaranya merancang flowchart, data flowchart diagram dan state

transition diagram untuk aplikasi ini menggunakan tools Microsoft

office visio 2003.

2. Analisis Dan Desain Sistem

Dalam tahapan analisa dan desain sistem dilakukan beberapa

tahapan diantaranya perancangan database, entity relationship diagram,

merancang Graphic User Interface pembuatan aplikasi identifikasi

bentuk keris jawa.

Page 78: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

61

3. Implementasi

Implementasi sistem merupakan konstruksi, instalasi, pengujian,

dan pengiriman sistem kedalam produksi.

Terdapat dua fase dalam implementasi sebuah sistem, yakni fase

konstruksi dan implementasi. Fase konstruksi merupakan kegiatan

pengembangan, instalasi, dan pengujian terhadap komponen sistem,

sedangkan fase implemenatasi merupakan kegiatan instalasi dan

pengiriman sistem keseluruhan ke dalam produksi (Whitten, 2004).

4. Iimplementasi tahap lanjut

Pengembangan sistem diperlukan sehingga sistem yang dibangun

tidak menjadi usang dan investasi sistem tidak sia-sia. Hal

pengembangan sistem yang paling berguna adalah proses dokumentasi

sistem dimana di dalamnya tersimpan tolak ukur pengembangan sistem

di masa mendatang (Andi, 2009:21)

2.12. Tinjauan Literatur Sejenis

Berdasarkan pengamatan penulis, pada penelitian sebelumnya kategori

masalah sistem pakar yang diimplementasikan, berkisar pada bidang kesehatan,

kategori diagnosis dan intruksi. Untuk dapat dijadikan literature sejenis, dapat

ditelusuri lebih jauh lagi hasil dari penelitian yang telah dilakukan, diantaranya

adalah:

1. Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Mendeteksi Gizi Buruk pada Anak

(Sukma, 2009)

Page 79: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

62

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Aziz dapat diambil beberapa

kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut. Kelebihannya adalah

sistem pakar ini menggunakan bahasa pemograman Java yang berorientasi

pada objek. Java membagi sistem pakar menjadi objek-objek serta

memodelkan sifat dan tingkah laku masing-masing dalam menyelesaikan

masalah.

Kelemahannya sistem pakar ini menggunakan model penalaran forward

chaining yang kurang efisien atau berputar-putar dalam menanyakan

pertanyaan, bahkan menimbulkan pertanyaan yang tidak berhubungan

dengan hasil konklusinya.

2. Pengembangan dan Analisis Sistem Pakar untuk Mendeteksi Kerusakan

Motor Diesel pada Mobil (Hadi, 2002)

Kelemahan dari sistem pakar ini adalah pada pemakaian bahasa

pemograman Delphi. Delphi merupakan bahasa pemograman yang

berbasis desktop, sehingga tidak memungkinkan aplikasi terhubung pada

satu jaringan dan bila admin memperbaiki sistem, admin akan kesulitan

memperbaikinya dikarenakan sistem yang tidak berada pada satu tempat

(server).

Berdasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya, ada beberapa

kelebihan dari sistem yang sekarang ini, diataranya adalah:

1. Menggunakan bahasa pemograman PHP yang dapat berjalan pada web

server apapun, sehingga memberikan kemudahan pada user.

Page 80: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

63

2. Sistem menggunakan MySQL yang mampu menangani database dalam

skala yang besar dengan jumlah record yang besar pula.

3. Sistem berbasis web based sehingga dapat diletakkan dalam jaringan dan

bisa diakses oleh banyak user.

4. Terdapat fasilitas management admin sehingga admin bisa memperbaharui

bagian-bagian dari aplikasi tanpa membongkar aplikasi.

5. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) tahap, yaitu pengujian

mandiri yang dilakukan oleh penulis, dan pengujian lapangan yang

dilakukan oleh dosen pembimbing.

Page 81: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

64

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, dilakukan penelitian

terlebih dahulu guna mendapatkan data - data dan informasi yang terkait

dengan sistem pakar untuk identifikasi bentuk keris jawa dengan metode CF

(Certainty Factor). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah

observasi, studi pustaka dan interview/wawanca.

3.1.1 Observasi

Pengertian observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang

sedang dilakukan (Jogiyanto H.M., 2005:623). Observasi yang dilakukan

adalah melakukan tinjauan langsung kelapangan guna mendapatkan

informasi dan fakta pendukung dalam penelitiannya.

3.1.2 Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis

mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti.

Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara

online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang

relevan tersebut, penulis lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian ini dari referensi-referensi tersebut. Informasi yang

didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi

Page 82: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

65

penelitian serta pengembangan aplikasinya secara langsung. Pustaka-

pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar Pustaka.

3.1.3 Interview / wawancara

Dalam melakukan pengumpulan data, penulis juga melakukan

wawancara secara langsung kepada pihak yang terlibat. Wawancara dengan

Bapak Victor Amrizal, M.Kom, selaku dosen pembimbing dan juga

mengerti tentang keris.

3.2 Identifikasi Sistem Pakar

Dalam pengembangan sistem pakar ini, metodologi yang digunakan

adalah Expert System Development Life Cycle. Metode ini memiliki enam

tahap siklus pengembangan, yaitu fase inisialisasi kasus, fase analisis dan

desain sistem, fase prototype dasar kasus, fase pengembangan sistem, fase

implementasi sistem, fase implementasi tahap lanjut.

Expert System Development Life Cycle dipilih dengan alasan model

pengembangan ini menggunakan tahapan yang dapat merepresentasikan

kebutuhan pada sistem pakar identifikasi bentuk keris jawa dengan metode CF

(Certainty Factor).

Di bawah ini adalah fase-fase yang dilakukan dalam pembuatan sistem

ini sesuai dengan fase-fase Expert System Development Life Cycle yang telah

digambarkan pada gambar 2.14.

Page 83: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

66

3.2.1 Inisialisasi Kasus

Dalam tahapan ini ditentukan permasalahan yaitu bentuk keris jawa

atau pakem. Berangkat dari data hasil observasi kemudian dilakukan

pengkajian dan pembatasan masalah yang akan diimplementasikan ke dalam

sebuah sistem pakar. Masalah yang diidentifikasikan dicari solusi serta

fasilitas yang akan dikembangkan.

Tahapan yang dilakukan antara lain :

1. Aquisi pengetahuan identifikasi bentuk keris jawa, bertujuan untuk

menentukan acuan dalam menentukan pola berfikir sistem yang akan

dibuat.

2. Objek observation merupakan hasil klasifikasi beberapa indikator bentuk

atau yang didapatkan dalam observasi.

3.2.2 Analisis Data Sistem Pakar

Tahapan ini merupakan tahapan dimana Knowledge Engginer dan

pakar menentukan konsep identifikasi bentuk keris jawa yang akan

dikembangkan menjadi sistem pakar. Tahapan konseptualisasi yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah menguraikan komponen-komponen

apa saja yang dapat dijadikan faktor dari sebuaah bentuk keris.

Dalam tahapan ini di lakukan tahapan sebagai berikut :

1. Mekanisme Inferensi

Proses penggabungan banyak aturan berdasarkan data yang tersedia,

disebut inferensi, komponen yang melakukan inferensi dalam sistem pakar

disebut mesin inferensi. Dua pendekatan populer untuk menarik

Page 84: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

67

kesimpulan adalah forwad chaining dan backward chaining (Turban,

2005).

2. Forward Chaining

Runut maju adalah aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan

tertentu (data driven).

Selain teknik penalaran runut maju, diperlukan juga teknik

penelusuran data dalam bentuk network atau jaringan yang terdiri dari

node – node berbentuk tree atau pohon. Ada tiga teknik yang digunakan

dalam proses penelusuran data, yaitu Depth First Search, Breadh First

Search, dan Best First Search (Andi, 2003).

3. Depth First Search

Teknik penelusuran dari node ke node bergerak menurun ke

tingkat dalam yang berurutan.

4. Model CF (Certainty Factor)

Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe

Buchanan dalam pembuatan MYCIN (Wesley, 1984). Certainty factor

(CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk

menunjukkan besarnya kepercayaan.

3.2.3 Prototipe Dasar Kasus

Prototyping sistem pakar meliputi representasi pengetahuan yang

ditangkap dengan sebuah cara yang memungkinkan inferensi dan kreasi

Page 85: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

68

cepat dari komponen utama pada sistem pakar pada basis elementer

(Turban, 2005).

Dalam tahapan ini dilakukan tahapan sebagai berikut:

1. Representasi Pengetahuan

Pengetahuan yang diperoleh dari pakar atau sekumpulan data

harus direpresentasikan dalam format yang dipahami oleh manusia dan

dapat dieksekusi pada komputer. Terdapat banyak metode yang

berbeda untuk repsesentasi, yang paling populer adalah aturan

produksi .

Teknik representasi pengetahuan yang dilakukan pada tahap ini

adalah dengan menggunakan kaidah produksi, yaitu membuat kaidah

produksi berupa aturan (rule) yang berupa IF (kondisi) THEN (aksi)

dimana kondisi merupakan bagian dari awal yang mengekspresikan

situasi (pernyataan berawal IF) dan aksi merupakan bagian yang

menyatakan suatu tindakan tertentu yang diharapkan jika suatu situasi

bernilai benar (pernyataan berawalan THEN).

3.2.4 Pengembangan Sistem

Setelah informasi komponen-komponen bentuk keris jawa dan

kesimpulannya diformulasikan secara lengkap,kemudian diimplementasikan

dengan membuat perancangan sistem yang akan dibangun. Pengembangan

sistem ini terdiri atas perancangan sistem, analisis dan desain sistem,

implementasi dan implementasi tahap lanjut.

Page 86: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

69

Dalam pengembangan sistem ini dilakukan beberapa tahapan, yakni:

1. Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem ini dilakukan beberapa tahapan yaitu

merancang flowchart, data flowchart diagram dan state transition

diagram untuk aplikasi ini menggunakan tools Microsoft office visio

2003.

2. Analisis dan Desain Sistem

Dalam analisis dan desain sistem ini dilakukan beberapa tahapan

yaitu merancang database, entity relationship diagram, merancang

Graphic User Interface sistem pakar identifikasi bentuk keris jawa.

3. Implementasi Sistem

System implentation atau implementasi sistem merupakan

konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem kedalam

produksi.

Terdapat dua fase dalam implementasi sebuah sistem, yakni fase

konstruksi dan implementasi. Fase konstruksi merupakan kegiatan

pengembangan, instalasi, dan pengujian terhadap komponen sistem,

sedangkan fase implemenatasi merupakan kegiatan instalasi dan

pengiriman sistem keseluruhan ke dalam produksi.

Dalam fase konstruksi, pemograman yang digunakan adalah

PHP dengan menggunakan database MySQL serta mekanisme inferensi

yang digunakan yaitu dengan pendekatan forward chaining.

Page 87: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

70

Dalam fase implementasi, dilakukan pengujian sistem dengan

menggunakan kotak hitam (black box testing) atau pengujian fungsional

dimana pengujian prilakunya dengan mempelajari input dan output

yang berkaitan. Pengujian aplikasi ini dilakukan dua penguji yaitu

pengujian mandiri yang dilakukan oleh penulis dan black box testing

yang dilakukan oleh Victor Amrizal, M.Kom, selaku dosen

pembimbing yang mengerti tentang keris.

4. Implementasi Tahap Lanjut

Pengembangan sistem diperlukan sehingga sistem yang

dibangun tidak menjadi usang dan investasi sistem tidak sia-sia. Hal

pengembangan sistem yang paling berguna adalah proses dokumentasi

sistem dimana di dalamnya tersimpan tolak ukur pengembangan sistem

di masa mendatang.

3.3. Kerangka berpikir

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tahapan-tahapan

kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka

berpikir meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan

sistem. gambar 3.1 merupakan kerangka penulisan penelitian ini.

Page 88: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

71

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir (Bagian 1)

Page 89: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

72

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir (Bagian 2)

Page 90: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

73

BAB IV

PEMBAHASAN

Berikut ini merupakan pembahasan secara rinci mengenai hasil dari analisa,

perancangan, dan implementasi sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilakukan

dalam pengembangan sistem pakar.

4.1 Inisialisasi Kasus

Dalam tahapan ini ditentukan permasalahan yaitu bentuk keris jawa dan

spesifikasi dari bentuk keris yang ditemukan serta tersedia pencarian informasi

untuk istilah-istilah keris yang sulit dimengerti. Berangkat dari hasil observasi

yang dilakukan kemudian dilakukan pengkajian dan pembatasan masalah yang

akan diimplementasikan ke dalam sebuah sistem pakar. Masalah yang

diidentifikasikan dicari faktor kepastian serta fasilitas yang akan

dikembangkan untuk proses pengembangan sistem pakar.

4.1.1 Aquisi Pengetahuan Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Masalah identifikasi bentuk keris jawa dapat dikategorikan sebagai

masalah artificial intelegent khususnya sistem pakar karena pemecahan

masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat

berperan sebagai seorang ahli. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau

proses pengolahan informasi yang bersifat heuristic yang artinya membangun

dan mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta

Page 91: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

74

penalarannya. Dalam hal ini prosesnya disebut knowledge engineering yaitu

penyerapan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah komputer.

Analisis kasus berdasar kepada pemaparan pakar, dalam hal ini

merujuk kepada ricikan, jenis luk, untuk menjadi acuan dalam menetukan

pola berfikir sistem yang akan dibuat. Hasil uraian para pakar yaitu :

A. Apabila bentuk keris luk lurus, artinya keris tersebut terdeteksi

berbentuk lurus. Hal ini ditunjang dengan beberapa kemungkinan,

yaitu:

1. Bila ricikan keris tikel alis, sogokan, sraweyan dan greneng

maka keris tersebut terdeteksi dapur panjianom.

2. Bila ricikan keris sogokan, tikelalis maka keris tersebut

terdeteksi dapur jakatuwa.

3. Bila ricikan keris gandik panjang, tikelalis pendek maka keris

tersebut terdeteksi dapur bethok.

4. Bila ricikan keris gandik rangkap, kembankacang rangkap,

pejetan rangkap, sogokan, ripan dan greneng maka keris

tersebut terdeteksi dapur karnatinanding.

5. Bila ricikan keris gandik bertatah lung-lungan, dibawah gandik

berlobang maka keris tersebut terdeteksi dapur semar bethak.

6. Bila ricikan keris gandik rangkap dua, thingil dimuka dan

belakang, Pejetan maka keris tersebut terdeteksi dapur regol.

7. Bila ricikan keris lambe gajah rangkap tiga, kembang kacang,

greneng maka keris tersebut terdeteksi dapur kebo teki.

Page 92: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

75

8. Bila ricikan keris pejetan, thingil, gusen ditambah ada-ada

maka keris tersebut terdeteksi dapur jalak nguwuh.

9. Bila ricikan keris kembang kacang, tikelalis, ripandan maka

keris tersebut terdeteksi dapur sempaner.

10. Bila ricikan keris sogokan maka keris tersebut terdeteksi dapur

jamangmurup.

11. Bila ricikan keris kembang lambe gajah, kembang kacang,

sraweyan, greneng maka keris tersebut terdeteksi dapur

tumenggung.

12. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang pugut,

sogokan, ripandan, gusen maka keris tersebut terdeteksi dapur

pasopati.

13. Bila ricikan keris pejetan, tikelalis maka keris tersebut

terdeteksi dapur tilamupih.

14. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang, sogokan

Ppanjang sampai pucuk, greneng, gusen maka keris tersebut

terdeteksi dapur condongcampur.

15. Bila ricikan keris pejetan, thingil, gusen maka keris tersebut

terdeteksi dapur jalakdinding.

16. Bila ricikan keris pejetan sraweyan, greneng maka keris

tersebut terdeteksi dapur jalak ngore.

17. Bila ricikan keris sogokan, sraweyan, thingil maka keris

tersebut terdeteksi dapur jalak sangu tumpeng.

Page 93: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

76

18. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang, sogokan,

sraweyan, greneng maka keris tersebut terdeteksi dapur

mendarang.

19. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang maka keris

tersebut terdeteksi dapur mesem.

20. Bila ricikan keris kembang kacang rangkap dua, Sogokan

maka keris tersebut terdeteksi dapur semar tinandu.

21. Bila ricikan keris lambe gajah, gandik panjang, kembang

kacang, sogokan depan maka keris tersebut terdeteksi dapur

ron teki.

22. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang, Jenggot

rangkap dua, ripandan rangkap dua maka keris tersebut

terdeteksi dapur sujen empel.

23. Dapur kelap lintah tanpa ricikan.

24. Bila ricikan keris ganja, gandik panjang, sogokan hanya depan

maka keris tersebut terdeteksi dapur dungkul.

25. Dapur yuyurumpung tanpa ricikan.

26. Bila ricikan keris Pejetan maka keris tersebut terdeteksi dapur

brojol.

27. Bila ricikan keris Gandik panjang dan berlobang, kembang

kacang pugut maka keris tersebut terdeteksi dapur laler

mengeng.

Page 94: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

77

28. Bila ricikan keris gandik memanjang, ada tatahan yang

bergambar pendeta maka keris tersebut terdeteksi dapur

puthut.

29. Bila ricikan keris sogokan hanya depan, thingil, sraweyan

maka keris tersebut terdeteksi dapur jalak sumelang gandring.

30. Bila ricikan keris Sogokan, Heripandan depan, Gusen maka

keris tersebut terdeteksi dapur mangkurat.

31. Bila ricikan keris Sogokan depan, Gusen maka keris tersebut

terdeteksi dapur mayat miring.

32. Bila ricikan keris Sraweyan, Heripandan, Sogokan Hanya

depan maka keris tersebut terdeteksi dapur kalam munyeng.

33. Bila ricikan Gandik panjang, Sogokan, Ganja pendek maka

keris tersebut terdeteksi dapur pinarak.

34. Bila ricikan keris Sogokan depan, Greneng maka keris tersebut

terdeteksi dapur marak.

35. Bila ricikan keris Kruwingan, Thingil, Gusen maka keris

tersebut terdeteksi dapur jalak tilamsari.

36. Bila ricikan keris Kruwingan, Gusen maka keris tersebut

terdeteksi dapur tilamsari.

37. Bila ricikan keris Sogokan depan, Greneng maka keris tersebut

terdeteksi dapur jakaloka.

38. Bila ricikan keris Gusen rangkap maka keris tersebut

terdeteksi dapur wora-wari.

Page 95: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

78

39. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang kacang, Tikelalis,

Sogokan, Sraweyan, ripandan maka keris tersebut terdeteksi

dapur sinom.

40. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Tikelalis,

Sogokan, Greneng, Kruwingan, Gusen maka keris tersebut

terdeteksi dapur kala misani.

B. Apabila bentuk keris luk tiga, artinya keris tersebut terdeteksi

berbentuk luk tiga atau jumlah lengkungannya tiga. Hal ini

ditunjang dengan beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Jenggot,

Sogokan Panjang maka keris tersebut terdeteksi dapur

Jangkung Pacar.

2. Bila ricikan keris Lambe Gajah Lamba, Kembang Kacang,

Sogokan Panjang, Jenggot maka keris tersebut terdeteksi

dapur Mahesasuka.

3. Bila ricikan keris Greneng maka keris tersebut terdeteksi

dapur Mahesa Nempuh.

4. Dapur Wuwung tanpa ricikan.

5. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Sogokan Sraweyan,

ripandan, Greneng maka keris tersebut terdeteksi dapur mayat.

6. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Gulamilir, Sogokan,

ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Jangkung.

Page 96: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

79

7. Bila ricikan keris Sraweyan, Greneng maka keris tersebut

terdeteksi dapur tebusauyung.

8. Bila ricikan keris Lambe Gajah rangkap dua, Kembang

Kacang maka keris tersebut terdeteksi dapur bangodolog.

9. Bila ricikan keris Gandik Ngajajah, Larpaksi, Pethit Naga,

Ripandan sungsun maka keris tersebut terdeteksi dapur

larmotha.

10. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Jenggot, Sogokan maka

keris tersebut terdeteksi dapur campurbawur.

11. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Jenggot, Sogokan dua

yang satu sampai ujung maka keris tersebut terdeteksi dapur

Sagara Winotan.

C. Apabila bentuk keris luk lima, artinya keris tersebut terdeteksi

berbentuk luk lima atau jumlah lengkungannya lima. Hal ini

ditunjang dengan beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Ripandan, Adapun yang

menonjol yaitu ditengah Ada-ada dan dipinggir Gusen

sehingga sampai ujung dilapisi Mas maka keris tersebut

terdeteksi dapur Sinarasah.

2. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Ripandan, Sogokan,

Sraweyan, Sor-soran maka keris tersebut terdeteksi dapur

pudaksategal.

Page 97: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

80

3. Bila ricikan keris Sraweyan, Greneng maka keris tersebut

terdeteksi dapur Pulanggeni

4. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Sraweyan, Sogokan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Pandawa.

5. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Lembe Gajah Lamba,

Ripandan, Sogokan sampai ujung maka keris tersebut

terdeteksi dapur Anoman.

6. Bila ricikan keris Ganja Kelaplintah, Gandik panjang, Lambe

Gajah Lamba, Kembang Kacang sampai ujung maka keris

tersebut terdeteksi dapur Kebodengen.

7. Bila ricikan keris Sogokan Hanya Sebelah, Sraweyan,

Heripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Kalandah.

8. Bila ricikan keris Lambe Gajah Lamba, Kembang Kacang,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Pandawa Lare.

9. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Sogokan, Gusen, Lis-

lisan maka keris tersebut terdeteksi dapur Urap-Urap

10. Bila ricikan keris Hanya gandik maka keris tersebut terdeteksi

dapur Nagasasira.

11. Bila ricikan keris Sogokan maka keris tersebut terdeteksi

dapur Kebobendeng.

12. Bila ricikan keris Lambe Gajah rangkap dua, Kembang

kacang, Pejetan, Tikelalis, Sogokan, Sraweyan, Ripandan,

Page 98: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

81

Thingil, Greneng, Gusen, Kruwingan maka keris tersebut

terdeteksi dapur Pandawa Cinarita.

D. Apabila bentuk keris luk tujuh, artinya keris tersebut terdeteksi

berbentuk luk tujuh atau jumlah lengkungannya tujuh. Hal ini

ditunjang dengan beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Kembang kacang maka keris tersebut

terdeteksi dapur Kidangmas.

2. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan,

Sraweyan maka keris tersebut terdeteksi dapur Balebang.

3. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sraweyan,

Greneng maka keris tersebut terdeteksi dapur Crubuk.

4. Bila ricikan keris Pejetan, Thingil maka keris tersebut

terdeteksi dapur Jaranguyung.

5. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Greneng, Sor-soran maka

keris tersebut terdeteksi dapur Nagakeras.

6. Bila ricikan keris Gandik Malang, Kembang Kacang,

Sraweyan, Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur

Sempana punjul.

7. Bila ricikan keris Kembang Kacang maka keris tersebut

terdeteksi dapur Sempana Bungkem.

E. Apabila bentuk keris luk sembilan, artinya keris tersebut terdeteksi

berbentuk luk sembilan atau jumlah lengkungannya tujuh. Hal ini

ditunjang dengan beberapa kemungkinan, yaitu:

Page 99: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

82

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan

hanya satu didepan, Sraweyan, Ripandan maka keris tersebut

terdeteksi dapur Sabuktampar.

2. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Tikelalis,

Sogokan, Sraweyan, Greneng, Gusen, Kruwingan maka keris

tersebut terdeteksi dapur Caritakanawa.

3. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Sogokan, Sraweyan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Butaijo.

4. Bila ricikan keris Ripandan, Tikelalis, Kembang Kacang maka

keris tersebut terdeteksi dapur Sempanaklenthang.

5. Bila ricikan keris Ripandan, Greneng maka keris tersebut

terdeteksi dapur Kidang mas-masan.

6. Bila ricikan keris lambe gajah, Kembang kacang, greneng

maka keris tersebut terdeteksi dapur Sempana.

7. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang, jenggot,

sogokan maka keris tersebut terdeteksi dapur Jarudeh.

8. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang, sogokan,

sraweyan, greneng maka keris tersebut terdeteksi dapur

Panimbal.

9. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang, sraweyan,

ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Carangsoka.

10. Bila ricikan keris lambe gajah, kembang kacang, sraweyan,

ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Kidangsoka.

Page 100: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

83

11. Bila ricikan keris kembang kacang, sogokan, sraweyan maka

keris tersebut terdeteksi dapur Paniwen.

12. Bila ricikan keris sogokan, sraweyan maka keris tersebut

terdeteksi dapur Jaruman.

13. Bila ricikan keris kembang kacang, sogokan, sraweyan,

ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Panjisekar.

14. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Pejetan , Greneng maka

keris tersebut terdeteksi dapur Pandengan.

15. Bila ricikan keris Greneng, Kruwingan, Lambe Gajah,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur

Tundungmungsuh.

F. Apabila bentuk keris luk sebelas, artinya keris tersebut terdeteksi

berbentuk luk sebelas atau jumlah lengkungannya sebelas. Hal ini

ditunjang dengan beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris kebang kacang maka keris tersebut

terdeteksi dapur caritabungkem.

2. Bila ricikan keris kebang kacang, sogokan maka keris tersebut

terdeteksi dapur waluring.

3. Bila ricikan keris pejetan, ripandan maka keris tersebut

terdeteksi dapur Jakawuru.

4. Bila ricikan keris Sogokan hanya satu didepan, Sraweyan

maka keris tersebut terdeteksi dapur Sabuktali.

Page 101: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

84

5. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Jenggot, Sraweyan,

Ripanda maka keris tersebut terdeteksi dapur Caritagandu.

6. Bila ricikan keris Lambe gajah maka keris tersebut terdeteksi

dapur Caritaprasaja

7. Bila ricikan keris Lambe Gajah rangkap dua, kembang

kacang, Tikelalis, Sogokan, Greneng, Sraweyan, Gusen

,Kruwingan maka keris tersebut terdeteksi dapur

Caritakaprabon.

8. Bila ricikan keris Lambe Gajah Lamba, Kembang Kacang,

Jenggot, Tikelalis, Sogokan, Sraweyan, Greneng, Gusen,

Kruwingan maka keris tersebut terdeteksi dapur Carita

daleman.

9. Bila ricikan keris Lambe Gajah Lamba, Kembang Kacang,

Jenggot, Tikelalis, Sogokan, Sraweyan, Greneng, Gusen,

Kruwingan maka keris tersebut terdeteksi dapur Carita

genengan.

10. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan,

sraweyan,Rapindan maka keris tersebut terdeteksi dapur

Sabuk inten.

11. Bila ricikan keris Lambe Gajah Lamba, Pejetan maka keris

tersebut terdeteksi dapur Naga kiki.

12. Bila ricikan keris Lambe Gajah maka keris tersebut terdeteksi

dapur Naga ngiki.

Page 102: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

85

G. Apabila bentuk keris luk tiga belas, artinya keris tersebut terdeteksi

berbentuk luk tiga belas atau jumlah lengkungannya tiga belas. Hal

ini ditunjang dengan beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan

ngarep, Sraweyan maka keris tersebut terdeteksi dapur kantar.

2. Bila ricikan keris Lambe Gajah rangkap dua, Kembang

Kacang, Jenggot, Pejetan, Tikelalis, Sogokan, Sraweyan,

Ripandan, Greneng, Gusen, Kruwingan maka keris tersebut

terdeteksi dapur Parungsari.

3. Bila ricikan keris Gulamilir, Sogokan, Greneng maka keris

tersebut terdeteksi dapur Johanmangankala.

4. Bila ricikan keris Sraweyan, Ripandan maka keris tersebut

terdeteksi dapur Caluring.

5. Bila ricikan keris Lambe Gajah Lamba, Kembang Kacang,

Jenggot, Sraweyan Ripandan maka keris tersebut terdeteksi

dapur Lunggandu.

6. Bila ricikan keris Sraweyan maka keris tersebut terdeteksi

dapur Sepokal.

7. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang Pugut,

Sogokan, Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur

Karawelang.

Page 103: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

86

8. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Jenggot, Sogokan,

Sraweyan, Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur

Bhimakurda.

9. Bila ricikan keris Ganja, Gandik maka keris tersebut terdeteksi

dapur Naga seluman.

10. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Jenggot,

Pejetan, Tikelalis, Sogokan, Sraweyan, Ripandan, Greneng

maka keris tersebut terdeteksi dapur Sangkelat.

11. Bila ricikan keris Gandik, Greneng maka keris tersebut

terdeteksi dapur Nagasasra.

H. Apabila bentuk keris luk lima belas, artinya keris tersebut

terdeteksi berbentuk luk lima belas atau jumlah lengkungannya

lima belas. Hal ini ditunjang dengan beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Sedet.

2. Bila ricikan keris Tikelalis, Greneng maka keris tersebut

terdeteksi dapur Ragapasung.

3. Bila ricikan keris Kembang kacang, Jenggot, Sraweyan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Caritabuntala.

4. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembnag Kacang, Sraweyan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Carangbuntala.

5. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Greneng

maka keris tersebut terdeteksi dapur Ragawilah.

Page 104: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

87

I. Apabila bentuk keris luk tujuh belas, artinya keris tersebut

terdeteksi berbentuk luk tujuh belas atau jumlah lengkungannya

tujuh belas. Hal ini ditunjang dengan beberapa kemungkinan,

yaitu:

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang maka keris

tersebut terdeteksi dapur Ngamperbuta.

2. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Sor-soran maka keris

tersebut terdeteksi dapur Cancingan.

J. Apabila bentuk keris luk sembilan belas, artinya keris tersebut

terdeteksi berbentuk luk sembilan belas atau jumlah

lengkungannya sembilan belas. Hal ini ditunjang dengan beberapa

kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Tikelalis maka keris tersebut terdeteksi

dapur Trimurda.

K. Apabila bentuk keris luk dua puluh satu, artinya keris tersebut

terdeteksi berbentuk luk dua puluh satu atau jumlah

lengkungannya dua puluh satu. Hal ini ditunjang dengan beberapa

kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan,

Greneng maka keris tersebut terdeteksi dapur Kalatinantang.

2. Bila ricikan keris Lambe Gajah Rangkap dua, Kembang

Kacang, Sraweyan maka keris tersebut terdeteksi dapur

Indrajid.

Page 105: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

88

3. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Tikelalis, Sogokan maka

keris tersebut terdeteksi dapur Tirsirah.

L. Apabila bentuk keris luk dua puluh lima, artinya keris tersebut

terdeteksi berbentuk luk dua puluh lima atau jumlah

lengkungannya dua puluh lima. Hal ini ditunjang dengan beberapa

kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Bhima kurda.

M. Apabila bentuk keris luk dua puluh tujuh, artinya keris tersebut

terdeteksi berbentuk luk dua puluh tujuh atau jumlah

lengkungannya dua puluh tujuh. Hal ini ditunjang dengan beberapa

kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Lambe Gajah, Kembang Kacang, Sogokan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Anggawirun.

N. Apabila bentuk keris luk dua puluh lima, artinya keris tersebut

terdeteksi berbentuk luk dua puluh lima atau jumlah

lengkungannya dua puluh lima. Hal ini ditunjang dengan beberapa

kemungkinan, yaitu:

1. Bila ricikan keris Kembang Kacang, Lambe Gajah, Sogokan,

Ripandan maka keris tersebut terdeteksi dapur Kalabendu.

Dengan menggunakan indikator komponen pada keris sebagai

berikut :

Page 106: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

89

1. Rincian bentuk atau luk keris

Berdasarkan bentuk atau luk keris dapat dirincikan menjadi empat

belas bagian, yaitu ; luk lurus, luk tiga, luk lima, luk tujuh, luk

sembilan, luk sebelas, luk tiga belas, luk lima belas, luk tujuh

belas, luk sembilan belas, luk dua puluh satu, luk dua puluh tiga,

luk dua puluh lima, luk dua puluh tujuh, luk dua puluh sembilan.

2. Nama dapur keris

Dari nama dapur keris dapat dirincikan seratus dua puluh enam

bagian, yaitu ; panjianom, jakatuwa, bethok, karnatinanding, semar

bethak, regol, kebo teki, jalak nguwuh, sempaner, jamangmurup

tumenggung, pasopati, tilamupih, condongcampur, jalakdinding

jalak ngore, jalak sangu tumpeng, mendarang, mesem, semar

tinadu, ron teki, sujen empel, kelap lintah, dungkul, yuyurumpung,

brojol, laler mengeng, puthut, jalak sumelang gandring,

mangkurat, mayat miring, kalam munyeng, pinarak, marak, jalak

tilamsari, tilamsari, jakalola, wora-wari, sinom, kala misani,

jangkung pacar, mahesasuka, mahesa nempuh, wuwung, mayat,

jangkung, tebusauyung, bangodolog, larmotha, campurbawur,

sagara winotan, sinarasah, pudaksategal, pulanggeni, pandawa,

anoman, kebodengen, kalandah, pandawa lare, urap-urap,

nagasasira, kebobendeng, pandawa cinarita, kidangmas, balebang,

crubuk, jaranguyung, nagakeras, sempama punjul, sempama

bungkem, carita kasapta, angen-angen, sabuktampar, caritakanawa,

Page 107: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

90

butaijo, sempanaklenthang, kidang mas-masan, sempana, jarudeh,

panimbal, carangsoka, kidangsoka, paniwen, jaruman, panjisekar,

pandengan, tundungmungsuh, ganjur, caritabungkem, waluring,

jakawuru, sabuktali, caritagandu, carita prasaja, carita kaprabon,

carita daleman, carita genengan, sabuk inten, naga kiki, naga

ngikik, kantar, parungsari, johan mangan kala, caluring,

lunggandu, sepokal, karawelang, bhimakurda, naga seluman,

sangkelat, nagasasra, sedet, ragapasung, carita buntala, carang

buntala, ragawilah, mahesa nabrang, ngamperbuta, cancingan,

trimurda, kala tinantang, indrajid, trisirah, bhima kurda,

anggawirun, kalabendu.

3. Komponen keris atau ricikan

Komponen keris digolongkan pada tiga puluh tujuh, yaitu ; pesi

sirahcecak, waduk, buntut, ganja, lambegajah, greneng, wadidang,

bungkul, pejetan, gandik, kembang kacang, jalen, tikel alis,

sogokan ngarep, sogokan mburi, sor-soran, gulamilir, kruwingan,

gusen ngarep, gusen buri, hada-hada, kudup, sraweyan, ripandan,

thingil, jenggot, ganja sebitrotan, ganja cecak, ganja tekek, ganja

hucengmati, ganja cangkem kodok, ganja dungkul, ganja wilud,

ganja kelap lintah, ganja sepang.

4.1.2 Objek Observasi

Dari beberapa hasil observasi yang telah dilakukan di museum

keris Taman Mini Inndonesia Indah, dapat diklasifikasikan beberapa

Page 108: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

91

indikator bentuk dan luk keris yang dapat dijadikan faktor untuk

identifikasi bentuk keris.

Hal yang dilakukan oleh tenaga ahli yaitu :

1. Memeriksa ricikan keris.

2. Komponen-komponen keris diperiksa dan memeriksa luk atau

lengkung keris.

3. Apabila ricikan dan luk keris sudah di periksa, kemudian di

simpulkan nama dapur keris.

Dapat diambil beberapa parameter tetap dari hal diatas sebagai

indikator bentuk keris jawa, yaitu diataranya:

1. Ricikan Keris

2. Bentuk Luk Keris

3. Nama Dapur Keris

Dengan menggunakan proses mekanisme inferensi pada rancangan sistem

pakar, perumusan kesimpulan akan diketahui berdasarkan parameter/indikator

di atas akan menghasilkan sebuah simpulan dan rekomendasi yang dianjurkan.

4.2 Analisis Data Sistem Pakar

Berdasarkan hasil analisis masalah dapat dirancang kerangka sistem

yang menggambarkan kebutuhan sistem pakar. Gambaran untuk sistem pakar

ini dapat dilihat pada gambar 4.1 :

Page 109: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

92

(Sumber: Andi, 2003)

Gambar 4.1 Kerangka Sistem Pakar

Keterangan dalam kebutuhan sistem pakar sebagai berikut :

1. Cek pengetahuan dalam basis aturan, kemudian cek apakah ada

aturan yang sesuai.

2. Apabila benar laporkan aturan, kemudian simpan aturan dan selesai.

3. Apabila salah cari aturan berikutnya dan bila benar cek aturan

berikutnya, bila salah selesai.

Benar

Salah Benar

Salah

Pengetahuan

Cek Aturan Berikutnya

Selesai

Cek Apakah Ada Aturan

Yang Sesuai

Cek Dalam Basis Aturan

Cari Aturan Berikutnya

Simpan Aturan Tersebut

Laporkan Aturan

Page 110: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

96

Keterangan :

L1 : Luk Lurus

L2 : Luk 3 (tiga)

L3 : Luk 5 (lima)

L4 : Luk 7 (tujuh)

L5 : Luk 9 (sembilan)

L6 : Luk 11 (sebelas)

L7 : Luk 13 (tiga belas)

L8 : Luk 15 (lima belas)

L9 : Luk 17 (tujuh belas)

L10 : Luk 19 (Sembilan belas)

L11 : Luk 21 (dua puluh satu)

L12 : Luk 25 (dua puluh lima)

L13 : Luk 27 (dua puluh tujuh)

L14 : Luk 28 (dua puluh delapan)

1 : Pesi

2 : Sirah Cecak

3 : Waduk

4 : Buntut

5 : Ganja

6 : Lambe gajah

7 : Greneng

8 : Wadidang

Page 111: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

97

9 : Bungkul

10 : Pejetan

11 : Gandik

12 : Kembang kacang

13 : Jalen

14 : Tikel alis

15 : Sogokan ngarep

16 : Sogokan mburi

17 : Sor-soran

18 : Gulamilir

19 : Kruwingan

20 : Gusen ngarep

21 : Gusen mburi

22 : Ada-ada

23 : Kudup

24 : Sraweyan

25 : Ripandan

26 : Thingil

27 : Jenggot

28 : Ganja sebitrotan

29 : Ganja cecak

30 : Ganja tekek

31 : Ganja hucengmati

Page 112: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

98

32 : Ganja cankem kodok

33 : Ganja dungkul

34 : Ganja wilud

35 : Ganja kelap lintah

36 : Ganja sepang

D1 : Panjianom

D2 : Jakatuwa

D3 : Bethok

D4 : Karnatinanding

D5 : Semar Bethak

D6 : Regol

D7 : Kebo Teki

D8 : Jalak Nguwuh

D9 : Sempaner

D10 : Jamangmurup

D11 : Tumenggung

D12 : Pasopati

D13 : Tilamupih

D14 : Condongcampur

D15 : JalakDinding

D16 : Jalak Ngore

D17 : Jalak Sangu Tumpeng

D18 : Mendarang

Page 113: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

99

D19 : Mesem

D20 : Semar Tinadu

D21 : Ron Teki

D22 : Sujen Empel

D23 : Kelap Lintah

D24 : Dungkul

D25 : Yuyurumpung

D26 : Brojol

D27 : Laler Mengeng

D28 : Puthut

D29 : Jalak Sumelang Gandring

D30 : Mangkurat

D31 : Mayat Miring

D32 : Kalam Munyeng

D33 : Pinarak

D34 : Marak

D35 : Jalak Tilamsari

D36 : Tilamsari

D37 : Jakaloka

D38 : Wora-Wari

D39 : Sinom

D40 : Kala Misani

D41 : Jangkung Pacar

Page 114: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

100

D42 : Mahesasuka

D43 : Mahesa Nempuh

D44 : Wuwung

D45 : Mayat

D46 : Jangkung

D47 : Tebusauyung

D48 : Bangodolog

D49 : Larmotha

D50 : Campurbawur

D51 : Sagara Winotan

D52 : Sinarasah

D53 : Pudaksategal

D54 : Pulanggeni

D55 : Pandawa

D56 : Anoman

D57 : Kebodengen

D58 : Kalandah

D59 : Pandawa Lare

D60 : Urap-Urap

D61 : Nagasasira

D62 : Kebobendeng

D63 : Pandawa Cinarita

D64 : KidangMas

Page 115: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

101

D65 : Balebang

D66 : Crubuk

D67 : Jaranguyung

D68 : Nagakeras

D69 : Sempama Punjul

D70 : Sempama Bungkem

D71 : Carita Kasapta

D72 : Angen-angen

D73 : Sabuk Tampar

D74 : Caritakanawa

D75 : Butaijo

D76 : SempanaKlenthang

D77 : Kidang Mas-Masan

D78 : Sempana

D79 : Jarudeh

D80 : Panimbal

D81 : Carangsoka

D82 : Kidangsoka

D83 : Paniwen

D84 : Jaruman

D85 : Panjisekar

D86 : Pandengan

D87 : TundungMungsuh

Page 116: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

102

D88 : Ganjur

D89 : CaritaBungkem

D90 : Waluring

D91 : JakaWuru

D92 : Sabuktali

D93 : Caritagandu

D94 : Carita Prasaja

D95 : Carita Kaprabon

D96 : Carita Daleman

D97 : Carita Genengan

D98 : Sabuk Inten

D99 : Naga Kiki

D100 : Naga Ngikik

D101 : Kantar

D102 : ParungSari

D103 : Johan Mangan Kala

D104 : Caluring

D105 : Lunggandu

D106 : Sepokal

D107: Karawelang

D108 : Bhimakurda

D109 : Naga Seluman

D110 : Sangkelat

Page 117: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

103

D111 : NagaSasra

D112 : Sedet

D113 : RagaPasung

D114 : Carita Buntala

D115 : Carang Buntala

D116 : RagaWilah

D117 : Mahesa Nabrang

D118 : Ngamperbuta

D119 : Cancingan

D120 : Trimurda

D121: Kala Tinantang

D122 : Indrajid

D123 : Trisirah

D124 : Bhima Kurda

D125 : AnggaWirun

D126 : KalaBendu

Page 118: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

104

4.2.1.2 Teknik Penelusuran (Depth First Search)

a. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Lurus

Gambar 4.3 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Lurus

b. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tiga

Gambar 4.4 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tiga

5

D23 D25 D33

7

D7

D16 D4

D14

D11

D18 D1

D34

D37

D40

10

D6

D26 D4

D15

D13

D4

D21 D3

D6

D5

D24

11

D9

D14 D7

D12

D11

D18 D4

D20

12 14

D1 D39

D2

D9 D3

D13

D2 D22

D4

D10

D17

15 16

D20

21

D38

22

D8

24

D16 D29 D11 D18 D17 D32 D1 D39

27

D22

25

D4 D32

D9

D22 D12

D30

26

D8 D17 D6 D16 D15

D14

D21 D12

D19

D18

D22 D7

D39

D40

6 19

D35 D36

20

D12 D14

D8 D15

6

D41 D42 D43

L2

7

D43 D45 D47

11

D49

12

D42 D48 D41 D46 D45 D50 D51

16

D46

18

D46 15

D41 D51

D42

D45

D50

24

D43 D47 25

D45 D46 D49

27

D42 D50

D41 D51

Page 119: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

105

c. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Lima

Gambar 4.5 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Lima

d. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tujuh

Gambar 4.6 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tujuh

D53 D63

D54

D55

D58

5

D57

6

D57 D59

D56 D63

7

D55 D63

10

D63

14

D63

15

D53 D58

16

D55 D63

D56

D60

D57

17

D53

20

D53 D63

21

D60

22

D52

24 26

D63

25

D53 D58 D52 D56 D55 D59 D63

19

D63

L3

L4

5

D64

D66 D71

D65 D72

6

D68 D71

D66 D72

7

11

D69 D72

14

D71 D72

19

D71

17

D68 D72

20

D71

D66 D69

D65 D72

24 25

D69 D72

26

D67

15

D65 D71

12

D66 D70 D65 D69 D68 D71 D64 D72

10

D67 D72

Page 120: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

106

e. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Sembilan

Gambar 4.7 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Sembilan

f. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Sebelas

Gambar 4.8 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Sebelas

27

D93 D96 D97

D95

D99 D94

D98

D96

D100

6

D95 D96

7

D91 D99

10

D90

D96 D89

D95

D93

D97

D98

12

D95 D97

14

D95 D96

19

D92

D97 D90

D96

D95

D98

15

D95 D96

20

D95 D96

D92 D98

24 25

D91 D97 D98

L6

L5

5

D88

10

D86

14

D74 D76 D74 D87

19 20

D74

D73 D87

D75

D76

D77

25

27

D79

15

D74

D80 D73

D79

D75

D83

D84 D83

D74

D80 D73

D79

D75

D83

D84 D85

24

D74 D87

D77

D80 D78

D86

7 12

D75

D79 D73

D78

D76

D80

D81

D82

D83

6

D74 D80 D73 D79 D78 D81 D82

Page 121: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

107

g. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tiga Belas

Gambar 4.9 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tiga Belas

h. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Lima Belas

Gambar 4.10 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Lima Belas

25

D102 D104 D105

5

D109

6

D101 D110

D102

D105

D107

D103 D110

D101 D111

7

11

D109 D111

14

D102 D110

18

D103

1 19

D102

1 20

D102

10

D102 D110

12

D110 D108 D107 D105 D102 D101

15

D110 D107 D103 D105 D102 D101

D108 D106 D105 D104 D102 D101

24 27

D102 D105 D108

L7

6

D112

D115

D116

7

D113 D116

12

D112

D114

D115

15

D112

24

D115 D116

25

D115 D116

27

D115

L8

14

D113

Page 122: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

108

i. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tujuh Belas

Gambar 4.11 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Tujuh Belas

j. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Sembilan Belas

Gambar 4.12 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Sembilan Belas

k. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh Satu

Gambar 4.13 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh Satu

l. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh Lima

Gambar 4.14 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh Lima

6

D118

12

D118 D119

6

D118

L9

14

D120

L10

6

D121

D122

D123

12

D121 D122

14

D123

24

D121 D122

L11

L12

6

D124

12

D124

15

D124

25

D124

Page 123: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

109

m. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh Tujuh

Gambar 4.15 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh Lima

n. Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh Sembilan

Gambar 4.16 Penelusuran Data Berdasarkan Bentuk Luk Dua Puluh

Sembilan

4.2.1.3 Metode CF (Certainty Factor)

a. Perhitungan Nilai MB (Measure of Belief)

Nilai MB didapat dari jumlah ricikan suatu dapur keris dalam

aturan atau pakem keris. Jumlah ricikan dalam suatu dapur maksimal ada 9

ricikan. Nilai MB dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :

MB = Mb * 10 100

Mb = Jumlah maksimal ricikan dalam suatu dapur keris.

6

D125

12

D125

15

D125

25

D125

L13

6

D126

12

D126

15

D126

25

D126

L14

Page 124: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

110

b. Perhitungan Nilai MD (Measure of Disbelief)

Nilai MD didapat dari jumlah ricikan yang terdapat dalam suatu

dapur keris. Dalam aturan atau pakem keris jumlah ricikan dalam suatu

dapur berbeda-beda. Nilai MD dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :

MD = Md 100

Md = Jumlah ricikan dalam suatu dapur keris.

c. Perhitungan Nilai CF (Certainty Factor)

Nilai CF (Certanty Factor) digunakan untuk mengetahui hasil

identifikasi yang mendekati dari suatu dapur. Nilai cf yang terbesar yaitu

nilai yang paling mendekati dari suatu dapur.

Untuk menghitung nilai CF digunakan rumus :

CF(H,EE’) = MB(H,EE’) – MD(H,EE’)

CF(H,EE’) : certainty factor dari hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala

(evidence) E dan E’.

MB(H,EE’) : Kepastian (measure of increased belief) terhadap hipotesis

H yang dipengaruhi oleh gejala E dan E’.

MD(H,EE’) : Ketidakpastian (measure of increased disbelief) terhadap

hipotesis H yang dipengaruhi oleh gejala E dan E’.

Sedangkan untuk nilai CF gabungan “dan” dan “atau” digunakan rumus :

1. Gabungan “Dan”

Nilai Gabungan “dan” digunakan untuk mengetahui nilai gabungan

hasil konsultasi dari suatu dapur keris dengan kondisi operator “dan”.

CF = Max(MB,H)-Min(MD,H)

Page 125: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

111

2. Gabungan “Atau”

Nilai Gabungan “atau” digunakan untuk mengetahui nilai gabungan

hasil konsultasi dari suatu dapur keris dengan kondisi operator “atau”.

CF = Min(MB,H)-Max(MDH)

E = Ricikan

E’ = Luk

H = Hipotesa

Tabel 4.1. Nilai MB, MD dan CF

Rule Ricikan Luk Dapur MB MD CF

1 Ganja Lurus Dungkul 0.9 0.01 0.89 Yuyurumpung 0.9 0.02 0.88

2 Lambe Gajah

Lurus Mendarang 0.9 0.01 0.89 Pasopati 0.9 0.02 0.88

3 Greneng Lurus

Panjianom 0.9 0.01 0.89 Jakaloka 0.9 0.02 0.88 Keboteki 0.9 0.01 0.89 Marak 0.9 0.02 0.88

4 Pejetan Lurus Karnatinanding 0.9 0.01 0.89 Brojol 0.9 0.01 0.89

5 Gandik Lurus Regol 0.9 0.02 0.88 Puthut 0.9 0.01 0.89 Ron Teki 0.9 0.03 0.87

6 Kembang Kacang

Lurus Laler Mengeng 0.9 0.01 0.89 Kebo teki 0.9 0.02 0.88 Kala Misani 0.9 0.03 0.87

7 Tikel Alis Lurus Bethok 0.9 0.01 0.89 Sempaner 0.9 0.03 0.87

8 Sogokan Ngarep

Lurus Jakatuwa 0.9 0.01 0.89 Jamangmurup 0.9 0.01 0.89 Pinarak 0.9 0.01 0.89

9 Sogokan mburi

Lurus Semar Tinadu 0.9 0.01 0.89

10 Gusen Ngarep

Lurus Mangkurat 0.9 0.01 0.89 Mayat Miring 0.9 0.03 0.87

Page 126: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

112

Condongcampur 0.9 0.01 0.89 11 Gusen Buri Lurus Wora-Wari 0.9 0.01 0.89 12 Hada- hada Lurus Jalak Nguwuh 0.9 0.01 0.89

13 Sraweyan Lurus

Jalak Ngore 0.9 0.02 0.88 Tumenggung 0.9 0.01 0.89 Jalak Sumelang Gandring

0.07 0.02 0.68

14 Ripandan Lurus

Sempaner 0.9 0.03 0.87 Sinom 0.9 0.07 0.83 Sujen Empel 0.9 0.03 0.87 Kalam Munyeng 0.9 0.03 0.87

15 Thingil Lurus

Jalak Nguwuh 0.9 0.04 0.86 JalakDinding 0.9 0.05 0.85 Jalak Sangu Tumpeng

0.9 0.06 0.84

Regol 0.9 0.03 0.87 16 Jenggot Lurus Sujen Empel 0.9 0.01 0.89

17 Lambe Gajah

Luk 3 (Tiga) Mahesasuka 0.9 0.05 0.85 Bangodolog 0.9 0.02 0.88 Jangkung Pacar 0.9 0.04 0.86

18 Greneng Luk 3 (Tiga) Tebusauyung 0.9 0.02 0.88 Mahesa Nempuh 0.9 0.01 0.89 Mayat 0.9 0.05 0.85

19 Gandik Luk 3 (Tiga) Larmotha 0.9 0.02 0.88

20 Kembang Kacang

Luk 3 (Tiga)

Campurbawur 0.9 0.03 0.87 Sagara Winotan 0.9 0.04 0.86 Bangodolog 0.9 0.02 0.88 Jangkung 0.9 0.04 0.86 Mayat 0.9 0.05 0.85 Mahesasuka 0.9 0.05 0.85 Jangkung Pacar 0.9 0.04 0.86

21 Sogokan Ngarep

Luk 3 (Tiga) Sagara Winotan 0.9 0.04 0.86 Campurbawur 0.9 0.03 0.87 Mayat 0.9 0.05 0.85

Jangkung Pacar 0.9 0.04 0.86 Mahesasuka 0.9 0.05 0.85

22 Sogokan Buri

Luk 3 (Tiga) Jangkung 0.9 0.04 0.86

23 Gulamilir Luk 3 (Tiga) Jangkung 0.9 0.04 0.86

Page 127: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

113

24 Sraweyan Luk 3 (Tiga) Mayat 0.9 0.05 0.85 Tebusauyung 0.9 0.01 0.89

25 Ripandan Luk 3 (Tiga) Larmotha 0.9 0.02 0.88 Jangkung 0.9 0.04 0.86 Mayat 0.9 0.05 0.85

26 Jenggot Luk 3 (Tiga)

Mahesasuka 0.9 0.05 0.85 Campurbawur 0.9 0.03 0.87 Sagara Winotan 0.9 0.04 0.86 Jangkung Pacar 0.9 0.04 0.86

27 Ganja Luk 5 (Lima) Kebodengen 0.9 0.04 0.86

28 Lambe Gajah

Luk 5 (Lima)

Anoman 0.9 0.04 0.86 Kebobendeng 0.9 0.04 0.86 Pandawa Lare 0.9 0.03 0.87 Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81

29 Greneng Luk 5 (Lima) Pulanggeni 0.9 0.02 0.88 Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81

30 Pejetan Luk 5 (Lima) Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81

31 Gandik Luk 5 (Lima) Kebodengen 0.9 0.04 0.86 Nagasasira 0.9 0.01 0.89

32 Kembang Kacang

Luk 5 (Lima)

Pandawa 0.9 0.04 0.86 Anoman 0.9 0.04 0.86 Kebodengen 0.9 0.04 0.86 Pandawa Lare 0.9 0.03 0.87 Urap-urap 0.9 0.03 0.87 Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81 Pudaksategal 0.9 0.05 0.85 Sinarasah 0.9 0.04 0.86

33 Tikelalis Luk 5 (Lima) Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81

34 Sogokan ngarep

Luk 5 (Lima) Kalandah 0.9 0.03 0.87 Pudaksategal 0.9 0.05 0.85

35 Sogokan buri

Luk 5 (Lima)

Anoman 0.9 0.04 0.86 Urap-urap 0.9 0.03 0.87 Pandawa 0.9 0.04 0.86 Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81 Kebodengen 0.9 0.01 0.89

36 Sor-soran Luk 5 (Lima) Pudaksategal 0.9 0.05 0.85 37 Kruwingan Luk 5 (Lima) Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81

38 Gusen Ngarep

Luk 5 (Lima) Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81 Sinarasah 0.9 0.04 0.86

Page 128: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

114

39 Gusen buri Luk 5 (Lima) Urap-urap 0.9 0.03 0.87 40 Hada-hada Luk 5 (Lima) Sinarasah 0.9 0.04 0.86

41 Sraweyan Luk 5 (Lima)

Pudaksategal 0.9 0.05 0.85 Pulanggeni 0.9 0.02 0.88 Pandawa 0.9 0.04 0.86 Kalandah 0.9 0.03 0.87 Pandawa Cinarita 0.9 0.01 0.89

42 Ripandan Luk 5 (Lima)

Pandawa 0.9 0.04 0.86 Anoman 0.9 0.04 0.86 Kalandah 0.9 0.03 0.86 Pandawa Lare 0.9 0.03 0.87 Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81 Pudaksategal 0.9 0.05 0.85 Sinarasah 0.9 0.04 0.86

43 Thingil Luk 5 (Lima) Pandawa Cinarita 0.9 0.09 0.81 44 Ganja Luk 7 (Tujuh) KidangMas 0.9 0.02 0.88

45 Lambe Gajah

Luk 7 (Tujuh)

Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Crubuk 0.9 0.04 0.86 Balebang 0.9 0.04 0.86 Carita Kasapta 0.9 0.07 0.83

46 Greneng Luk 7 (Tujuh)

Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Crubuk 0.9 0.04 0.86 Naga Keras 0.9 0.03 0.87 Carita Kasapta 0.9 0.07 0.83

47 Pejetan Luk 7 (Tujuh) Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Jaranguyung 0.9 0.02 0.88

48 Gandik Luk 7 (Tujuh)

Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Sempama Punjul 0.9 0.04 0.86

49

Kembang Kacang

Luk 7 (Tujuh)

Angen-angen

0.9

0.09

0.81

Crubuk 0.9 0.04 0.86 Naga Keras 0.9 0.03 0.87 Carita Kasapta 0.9 0.07 0.83 Balebang 0.9 0.04 0.86 Jaranguyung 0.9 0.01 0.89 KidangMas 0.9 0.02 0.88 Sempama Punjul 0.9 0.04 0.86

50 Tikelalis Luk 7 (Tujuh) Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Carita Kasapta 0.9 0.07 0.83

Page 129: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

115

51 Sogokan Ngarep

Luk 7 (Tujuh) Balebang 0.9 0.04 0.86 Carita Kasapta 0.9 0.07 0.83

52 Sor-soran Luk 7 (Tujuh) Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Naga Keras 0.9 0.03 0.87

53 Kruwingan Luk 7 (Tujuh) Carita Kasapta 0.9 0.07 0.83

54 Gusen Ngarep

Luk 7 (Tujuh) Carita Kasapta

0.9 0.07 0.83

55 Sraweyan Luk 7 (Tujuh)

Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Crubuk 0.9 0.04 0.86 Balebang 0.9 0.04 0.86 Sempama Punjul 0.9 0.04 0.86

56 Ripandan Luk 7 (Tujuh) Angen-angen 0.9 0.09 0.81 Sempama Punjul 0.9 0.04 0.86

57 Thingil Luk 7 (Tujuh) Jaranguyung 0.9 0.02 0.88

58 Ganja Luk 9

(Sembilan) Ganjur 0.9 0.01 0.89

59 Lambe Gajah

Luk 9 (Sembilan)

Sempana 0.9 0.03 0.87 Caritakanawa 0.9 0.08 0.82 Jarudeh 0.9 0.04 0.86 Sabuk Tampar 0.9 0.05 0.85 Panimbal 0.9 0.05 0.85 Kidangsoka 0.9 0.05 0.85 Carangsoka 0.9 0.05 0.85 TundungMungsuh 0.9 0.09 0.81

60 Greneng Luk 9

(Sembilan)

Sempana 0.9 0.03 0.87 Panimbal 0.9 0.05 0.85 Pandengan 0.9 0.03 0.87 Kidang Mas-masan 0.9 0.02 0.88 Tundung Mungsuh 0.9 0.04 0.86 Caritakanawa 0.9 0.08 0.82

61 Pejetan Luk 9

(Sembilan) Pandengan 0.9 0.03 0.87

62 Kembang Kacang

Luk 9 (Sembilan)

Sabuk Tampar 0.9 0.05 0.85 Caritakanawa 0.9 0.08 0.82 Butaijo 0.9 0.04 0.86 SempanaKlenthang 0.9 0.03 0.87 Sempana 0.9 0.03 0.83 Jarudeh 0.9 0.04 0.86 Panimbal 0.9 0.05 0.85

Page 130: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

116

Carangsoka 0.9 0.05 0.85 Paniwen 0.9 0.03 0.87 Kidangsoka 0.9 0.05 0.85 Panjisekar 0.9 0.04 0.86 Pandengan 0.9 0.03 0.87

63 Tikelalis Luk 9

(Sembilan) Caritakanawa 0.9 0.08 0.82 SempanaKlenthang 0.9 0.03 0.87

64 Sogokan Ngarep

Luk 9 (Sembilan)

Sabuk Tampar 0.9 0.05 0.85 Caritakanawa 0.9 0.08 0.82 Butaijo 0.9 0.04 0.86 Jarudeh 0.9 0.04 0.86 Panimbal 0.9 0.05 0.85 Paniwen 0.9 0.03 0.87 Jaruman 0.9 0.02 0.88 Panjisekar 0.9 0.04 0.86

65 Kruwingan Luk 9

(Sembilan) Tundung Mungsuh 0.9 0.04 0.86 Caritakanawa 0.9 0.08 0.82

66 Gusen Ngarep

Luk 9 (Sembilan)

Caritakanawa 0.9 0.08 0.82

67 Sraweyan Luk 9

(Sembilan)

Sabuk Tampar 0.9 0.05 0.85 Caritakanawa 0.9 0.08 0.82 Butaijo 0.9 0.04 0.86 Jarudeh 0.9 0.04 0.86 Panimbal 0.9 0.05 0.85 Paniwen 0.9 0.03 0.87 Jaruman 0.9 0.02 0.88 Panjisekar 0.9 0.04 0.86 Kidangsoka 0.9 0.04 0.86

68 Ripandan Luk 9

(Sembilan)

Kidangsoka 0.9 0.05 0.85 Carangsoka 0.9 0.05 0.85 Kidang Mas-Masan

0.9 0.02 0.88

Sabuk Tampar 0.9 0.05 0.85 Butaijo 0.9 0.04 0.86 SempanaKlenthang 0.9 0.03 0.87 TundungMungsuh 0.9 0.04 0.86 Panjisekar 0.9 0.04 0.86

69 Jenggot Luk 9

(Sembilan) Jarudeh 0.9 0.04 0.86

Page 131: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

117

70 Lambe Gajah

Luk 11 (Sebelas)

Naga Ngikik 0.9 0.01 0.89 Sabuk Inten 0.9 0.05 0.85 Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82 Carita prasaja 0.9 0.01 0.89 Naga kiki 0.9 0.02 0.88

71 Greneng Luk 11

(Sebelas) Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82

72 Pejetan Luk 11

(Sebelas) JakaWuru 0.9 0.02 0.88 Naga kiki 0.9 0.02 0.88

73 Kembang Kacang

Luk 11 (Sebelas)

Sabuk Inten 0.9 0.05 0.85 CaritaBungkem 0.9 0.01 0.89 Waluring 0.9 0.02 0.88 Caritagandu 0.9 0.04 0.86 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82 Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Genengan 0.9 0.04 0.86

74 Tikelalis Luk 11

(Sebelas) Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82

75 Sogokan Ngarep

Luk 11 (Sebelas)

Carita Genengan 0.9 0.04 0.86 Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82 Sabuktali 0.9 0.02 0.88 Waluring 0.9 0.02 0.88 Sabuk Inten 0.9 0.05 0.85

76 Kruwingan Luk 11

(Sebelas) Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82

77 Gusen Ngarep

Luk 11 (Sebelas)

Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82

78 Sraweyan Luk 11

(Sebelas)

Sabuktali 0.9 0.02 0.88 Sabuk Inten 0.9 0.05 0.85 Caritagandu 0.9 0.04 0.86 Carita Daleman 0.9 0.09 0.81 Carita Kaprabon 0.9 0.08 0.82

79 Ripandan Luk 11

(Sebelas)

JakaWuru 0.9 0.02 0.88 Sabuk Inten 0.9 0.05 0.85 Caritagandu 0.9 0.04 0.86 Carita Genengan 0.9 0.04 0.86

80 Jenggot Luk 11 Carita Genengan 0.9 0.04 0.86

Page 132: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

118

(Sebelas) Caritagandu 0.9 0.04 0.86 Carita Daleman 0.9 0.09 0.81

81 Ganja Luk 13

(Tigabelas) Naga Seluman 0.9 0.09 0.81

82 Lambe Gajah

Luk 13 (Tigabelas)

Sangkelat 0.9 0.09 0.81 Lunggandu 0.9 0.05 0.85 ParungSari 0.9 0.01 0.89 Kantar 0.9 0.04 0.86 Karawelang 0.9 0.04 0.86

83 Greneng Luk 13

(Tigabelas)

ParungSari 0.9 0.01 0.89 Johan Mangan Kala

0.9 0.03 0.87

Sangkelat 0.9 0.09 0.81 NagaSasra 0.9 0.02 0.88

84 Pejetan Luk 13

(Tigabelas) ParungSari 0.9 0.01 0.89 Sangkelat 0.9 0.09 0.81

85 Gandik Luk 13

(Tigabelas) Naga Seluman 0.9 0.09 0.81 NagaSasra 0.9 0.02 0.88

86 Kembang Kacang

Luk 13 (Tigabelas)

Sangkelat 0.9 0.09 0.81 Lunggandu 0.9 0.05 0.85 ParungSari 0.9 0.01 0.89 Kantar 0.9 0.04 0.86 Karawelang 0.9 0.04 0.86 Bhimakurda 0.9 0.05 0.85

87 Tikelalis Luk 13

(Tigabelas) ParungSari 0.9 0.01 0.89 Sangkelat 0.9 0.09 0.81

88 Sogokan garep

Luk 13 (Tigabelas)

Sangkelat 0.9 0.09 0.81 Johan Mangan Kala

0.9 0.03 0.87

ParungSari 0.9 0.01 0.89 Kantar 0.9 0.04 0.86 Karawelang 0.9 0.04 0.86 Bhimakurda 0.9 0.05 0.85

89 Gulamilir Luk 13

(Tigabelas) Johan Mangan Kala

0.9 0.03 0.87

90 Kruwingan Luk 13

(Tigabelas) ParungSari 0.9 0.01 0.89

91 Gusen Ngarep

Luk 13 (Tigabelas)

ParungSari 0.9 0.01 0.89

Page 133: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

119

92 Sraweyan Luk 13 (Tigabelas)

Lunggandu 0.9 0.05 0.85 Bhimakurda 0.9 0.05 0.85 Sepokal 0.9 0.01 0.89 Sangkelat 0.9 0.09 0.81 ParungSari 0.9 0.01 0.89 Caluring 0.9 0.02 0.88 Kantar 0.9 0.04 0.86

93 Ripandan

Luk 13 (Tigabelas)

ParungSari 0.9 0.01 0.89 Caluring 0.9 0.02 0.88 Lunggandu 0.9 0.05 0.85 Karawelang 0.9 0.04 0.86 Bhimakurda 0.9 0.05 0.85 Sangkelat 0.9 0.09 0.81

94 Jenggot Luk 13 (Tigabelas)

ParungSari 0.9 0.01 0.89 Lunggandu 0.9 0.05 0.85 Bhimakurda 0.9 0.05 0.85 Sangkelat 0.9 0.09 0.81

95 Lambe Gajah

Luk 15 (Limabelas)

Sedet 0.9 0.03 0.87 Carang Buntala 0.9 0.04 0.86 Raga wilah 0.9 0.04 0.86

96 Greneng Luk 15 (Limabelas)

RagaPasung 0.9 0.02 0.88

Raga wilah 0.9 0.04 0.86

97 Kembang Kacang

Luk 15 (Limabelas)

Sedet 0.9 0.03 0.87 Carita Buntala 0.9 0.04 0.86 Carang Buntala 0.9 0.04 0.86 Raga wilah 0.9 0.04 0.86

98 Tikelalis Luk 15 (Limabelas) RagaPasung 0.9 0.02 0.88

99 Sogokan Ngarep

Luk 15 (Limabelas) Sedet 0.9 0.03 0.87

100 Sraweyan Luk 15 (Limabelas)

Carita Buntala 0.9 0.04 0.86

Carang Buntala 0.9 0.04 0.86

101 Ripandan Luk 15 (Limabelas)

Sedet 0.9 0.03 0.87 Carita Buntala 0.9 0.04 0.86 Carang Buntala 0.9 0.04 0.86

102 Jenggot Luk 15 Carita Buntala 0.9 0.04 0.86

Page 134: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

120

(Limabelas)

103 Lambe Gajah

Luk 17 (Tujuhbelas) Ngamper buta 0.9 0.02 0.88

104 Kembang Kacang

Luk 17 (Tujuhbelas)

Ngamper buta 0.9 0.02 0.88

Cancingan 0.9 0.02 0.88

105 Sor-soran Luk 17 (Tujuhbelas) Cancingan 0.9 0.02 0.88

106 Tikelalis Luk 19 (Sembilanbelas) Trimurda 0.9 0.01 0.89

107 Lambe Gajah

Luk 21 (Dua puluh satu)

Trisirah 0.9 0.03 0.87 Indrajid 0.9 0.03 0.87 Kala Tinantang 0.9 0.03 0.87

108 Kembang Kacang

Luk 21 (Dua puluh satu)

Indrajid 0.9 0.03 0.87

Kala Tinantang 0.9 0.03 0.87

109 Tikelalis Luk 21 (Dua puluh satu)

Trisirah 0.9 0.03 0.87

110 Sraweyan Luk 21 (Dua puluh satu)

Indrajid 0.9 0.03 0.87

Kala Tinantang 0.9 0.03 0.87

111 Sogokan Ngarep

Luk 21 (Dua puluh satu) Trisirah 0.9 0.03 0.87

112 Lambe Gajah

Luk 25 (Dua puluh lima) Bhimakurda 0.9 0.04 0.86

113 Kembang Kacang

Luk 25 (Dua puluh lima) Bhimakurda 0.9 0.04 0.86

114 Sogokan Ngarep

Luk 25 (Dua puluh lima) Bhimakurda 0.9 0.04 0.86

115 Ripandan Luk 25 (Dua puluh lima) Bhimakurda 0.9 0.04 0.86

116 Lambe Gajah

Luk 27 (Dua puluh tujuh) Anggawirun 0.9 0.04 0.86

Page 135: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

121

117 Kembang Kacang

Luk 27 (Dua puluh tujuh) Anggawirun 0.9 0.04 0.86

118 Sogokan Ngarep

Luk 27 (Dua puluh tujuh) Anggawirun 0.9 0.04 0.86

119 Ripandan Luk 27 (Dua puluh tujuh) Anggawirun 0.9 0.04 0.86

120 Lambe Gajah

Luk 29 (Dua puluh sembilan) Kalabendu 0.9 0.04 0.86

121 Kembang kacang

Luk 29 (Dua puluh sembilan) Kalabendu 0.9 0.04 0.86

122 Sogokan Ngarep

Luk 29 (Dua puluh sembilan) Kalabendu 0.9 0.04 0.86

123 Ripandan Luk 29 (Dua puluh sembilan) Kalabendu 0.9 0.04 0.86

4.3 Prototipe Dasar Kasus

Prototyping sistem pakar meliputi representasi pengetahuan yang

ditangkap dengan sebuah cara yang memungkinkan inferensi dan kreasi

cepat dari komponen utama pada sistem pakar pada basis elementer.

4.3.1 Representasi Pengetahuan

Teknik representasi pengetahuan dalam sistem pakar identifikasi

bentuk keris jawa adalah dengan menggunakan kaidah produksi.

Representasi pengetahuan dengan kaidah produksi pada dasarnya berupa

aplikasi aturan (rule) yang berupa IF (kondisi) THEN (aksi) dimana kondisi

merupakan bagian dari awal yang mengekspresikan situasi atau premis

(pernyataan berawal IF) dan aksi merupakan bagian yang menyatakan suatu

Page 136: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

122

tindakan tertentu atau konklusi yang diharapkan jika suatu situasi atau

premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN).

Di bawah ini adalah kaidah produksi untuk merepresentasi

pengetahuan atau aturan di dalam pengembangan aplikasi pendeteksian

kerusakan dini pada mobil bermotor bensin berbasis sistem pakar:

Rule 1 IF Ganja AND Lurus THEN Kelaplintah OR Yuyurumpung

OR Pinarak.

Rule 2 IF Lambe Gajah AND Lurus THEN Kebo teki OR Pasopati OR

Condongcampur OR Mendarang OR Mesem OR Ron teki OR

Sujen Empel OR Sinom OR Misani.

Rule 3 IF Greneng AND Lurus THEN Panjianom OR Karnatinanding

OR Kebo teki OR Tumenggung OR Condongcampur OR Jalak

ngore OR Mendarang OR Marak OR Jakaloka OR Kalamisani.

Rule 4 IF Pejetan AND Lurus THEN Karnatinanding OR Regol OR

Tilamupih OR Jalakdinding OR Brojol.

Rule 5 IF Gandik AND Lurus THEN Bethok OR Karnatinanding OR

Semar bethak OR Regol OR Ronteki OR Dungkul OR Laler

Mengeng OR Puthut OR Pinarak

Rule 6 IF Kembang Kacang AND Lurus THEN Karnatinanding OR

Keboteki OR Sempaner OR Tumenggung OR Pasopati OR

Condongcampur OR Mendarang OR Semartinandu.

Rule 7 IF Tikel alis AND Lurus THEN Panjianom OR Jakatuwa OR

Bethok OR Sempaner OR Tilamupih OR Sinom.

Page 137: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

123

Rule 8 Sogokan depan AND Lurus THEN Jakatuwa OR Karnatinanding

OR Jamangmurup OR Jalak sangu tumpeng OR Sujen Empel.

Rule 9 IF Sogokan Belakang AND Lurus THEN Semar Tinandu.

Rule 10 Kruwingan AND Lurus THEN Jalak Tilamsari OR Tilamsari.

Rule 11 IF Gusen depan AND Lurus THEN Jalak nguwuh OR Pasopati

OR Condongcampur OR Jalakdinding.

Rule 12 IF Gusen belakang AND Lurus THEN Wora-wari

Rule 13 IF Hada hada AND Lurus THEN Jalaknguwuh.

Rule 14 IF Sraweyan AND Lurus THEN Panjianom OR Tumenggung

OR Jalak ngore OR Sangu Tumpeng OR Mendarang OR Jalak

Sumelang Gandring OR Kalammunyeng OR Sinom.

Rule 15 IF Ripandan AND Lurus THEN Karnatinanding OR Sempaner

OR Pasopati OR Sujen empel OR Mangkurat OR Kalam

munyeng.

Rule 16 IF Thingil AND Lurus THEN Regol OR Jalaknguwuh OR Jalak

dinding OR Jalak Ngore OR Jalak Sangu Tumpeng.

Rule 17 IF Jenggot AND Lurus THEN Sujen Empel.

Rule 18 IF Lambe Gajah AND Luk Tiga THEN Jangkung Pacar OR

Mahesasuka OR Bangodolog.

Rule 19 IF Greneng AND Luk Tiga THEN Mahesa nempuh OR Mayat

OR Tebusauyung.

Rule 20 IF Gandik AND Luk Tiga THEN Larmotha.

Page 138: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

124

Rule 21 IF Kembang Kacang AND Luk Tiga THEN Jangkung Pacar

OR Mahesasuka OR Mayat OR Jangkung OR Bangodolog OR

Campurbawur OR Sagarawinotan.

Rule 22 IF Sogokan depan AND Luk Tiga THEN Jangkung Pacar OR

Mahesasuka OR Mayat OR Campurbawur OR Sagarawinotan.

Rule 23 IF Sogoka Belakang AND Luk Tiga THEN Jangkung.

Rule 24 IF Gulamilir AND Luk Tiga THEN Jangkung.

Rule 25 IF Sraweyan AND Luk Tiga THEN Mayatr OR Tebusauyung.

Rule 26 IF Ripandan AND Luk Tiga THEN Mayat OR Jangkung OR

Larmotha.

Rule 27 IF Jenggot AND Luk Tiga THEN Jangkung Pacar OR

Mahesasuka OR Campurbawur OR Sagarawinotan.

Rule 28 IF Ganja AND Luk Lima THEN Kebodengen.

Rule 29 IF Lambe Gajah AND Luk Lima THEN Anoman OR

Kebodengen OR Pandawa Lare OR Pandawa Cinarita.

Rule 30 IF Greneng AND Luk Lima THEN Pandawa OR Pandawa

Cinarita.

Rule 31 IF Pejetan AND Luk Lima THEN Pandawa Cinarita.

Rule 32 IF Kembang Kacang AND Luk Lima THEN Sinarasah OR

Pudaksategal OR Pandawa OR Anoman OR Kebodengen OR

Pandawa Lare OR Urap-urap OR Pandawa Cinarita.

Rule 33 IF Tikelalis AND Luk Lima THEN Pandawa Cinarita.

Page 139: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

125

Rule 34 IF Sogoka Depan AND Luk Lima THEN Pudaksategal OR

Kalandah.

Rule 35 IF Sogokan belakang AND Luk Lima THEN Pandawa OR

Anoman OR Urap-urap OR Kebodengen OR Pandawa Cinarita.

Rule 36 IF Sor-soran AND Luk Lima THEN Pudaksategal.

Rule 37 IF Kruwingann AND Luk Lima THEN Pandawa Cinarita.

Rule 38 IF Gudsen Depan AND Luk Lima THEN Pudaksategal OR

Pandawa Cinarita.

Rule 39 IF Gusen depan AND Luk Lima THEN Urap-urap OR.

Rule 40 IF Hada-hada AND Luk Lima THEN Sinarasah.

Rule 41 IF Sraweyan AND Luk Lima THEN Pudaksategal OR

Pulanggeni OR Pandawa OR Kalandah OR Pandawa Cinarita.

Rule 42 IF Ripandan AND Luk Lima THEN Sinarasah OR Pudaksategal

OR Pandawa OR Anoman OR Kalandah OR Pandawa Lare OR

Pandawa Cinarita.

Rule 43 IF Thingil AND Luk Lima THEN Pandawa Cinarita.

Rule 44 IF Ganja AND Luk Tujuh THEN Kidangmas.

Rule 45 IF Lambe Gajah AND Luk Tujuh THEN Balebang OR Crubuk

OR Carita Kasapta OR Angen-angen.

Rule 46 IF Greneng AND Luk Tujuh THEN Crubuk OR Naga keras OR

Carita Kasapta OR Angen-angen.

Rule 47 IF Pejetan AND Luk Tujuh THEN Jaranguyung OR Angen-

angen.

Page 140: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

126

Rule 48 IF Gandik AND Luk Tujuh THEN Sempama Punjul OR Angen-

angen.

Rule 49 IF Kembang Kacang AND Luk Tujuh THEN Kidangmas OR

Balebang OR Crubuk OR Naga Keras OR Sempama Punjul OR

Sempama Bungkem OR Carita Kasapta OR Angen-angen.

Rule 50 IF Tikelalis AND Luk Tujuh THEN Carita Kasapta OR Angen-

angen.

Rule 51 IF Sogokan Depan AND Luk Tujuh THEN Balebang OR Carita

Kasapta.

Rule 52 IF Sor-soran AND Luk Tujuh THEN Naga Keras OR Angen-

angen.

Rule 53 IF Kruwingan AND Luk Tujuh THEN Carita Kasapta.

Rule 54 IF Gusen Depan AND Luk Tujuh THEN Carita Kasapta.

Rule 55 IF Sraweyan AND Luk Tujuh THEN Balebang OR Crubuk OR

Sempama punjul OR Angen-angen.

Rule 56 IF Ripandan AND Luk Tujuh THEN Sempama Punjul OR

Angen-angen.

Rule 57 IF Tingil AND Luk Tujuh THEN Jaranguyung.

Rule 58 IF Ganja AND Luk Sembilan THEN Ganjur

Rule 59 IF Lambe Gajah AND Luk Sembilan THEN Sabuktampar OR

Caritakanawa OR Sempana OR Jarudeh OR Panimbal OR

Carangsoka OR Kidangsoka.

Page 141: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

127

Rule 60 IF Greneng AND Luk Sembilan THEN Caritakanawa OR

Kidang mas-masan OR Sempana OR Panimbal OR Pandengan

OR Tundungmungsuh.

Rule 61 IF Pejetan AND Luk Sembilan THEN Pandengan.

Rule 62 IF Kembang Kacang AND Luk Sembilan THEN Sabuktampar

OR Butaijo OR Sempanaklenthang OR Sempana OR Jarudeh

OR Panimbal OR Carangsoka OR Kidangsoka OR Paniwen.

Rule 63 IF Tikelalis AND Luk Sembilan THEN Caritakanawa OR

Sempanaklenthang.

Rule 64 IF Sogokan Depan AND Luk Sembilan THEN Sabuktampar OR

Caritakanawa OR Butaijo OR Jarudeh OR Panimbal OR

Paniwen OR Jaruman OR Panjisekar.

Rule 65 IF Kruwingan AND Luk Sembilan THEN Caritakanawa OR

Tundungmungsuh.

Rule 66 IF Gusen Depan AND Luk Sembilan THEN Caritakanawa.

Rule 67 IF Sraweyan AND Luk Sembilan THEN Sabuktampar OR

Caritakanawa OR Butaijo OR Panimbal OR Carangsoka OR

Kidangsoka OR Paniwen OR Jaruman OR Panjisekar.

Rule 68 IF Ripandan AND Luk Sembilan THEN Sabuktampar OR

Butaijo OR Sempanaklenthang OR Kidang Mas-masan OR

Tundungmungsuh.

Rule 69 IF Jenggot AND Luk Sembilan THEN Jarudeh.

Page 142: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

128

Rule 70 IF Lambe Gajah AND Luk Sebelas THEN Carita Prasaja OR

Carita kapabron OR Carita daleman OR Sabuk inten OR Naga

Kiki OR Naga Ngiki.

Rule 71 IF Greneng AND Luk Sebelas THEN Carita kapabron OR

Carita daleman.

Rule 72 IF Pejetan AND Luk Sebelas THEN Jakawuru OR Naga Kiki.

Rule 73 IF Kembang Kacang AND Luk Sebelas THEN Carita bungkem

OR Waluring OR Caritagandu OR Carita Kapabron OR Carita

Daleman OR Carita Genengan OR Sabuk inten.

Rule 74 IF Tikelalis AND Luk Sebelas THEN Carita Kapabron OR

Carita Genengan.

Rule 75 IF Sogokan depan AND Luk Sebelas THEN Waluring OR

Sabuk tali OR Carita Kapabron OR Carita Daleman OR Carita

Genengan OR Sabuk inten.

Rule 76 IF Kruwingan AND Luk Sebelas THEN Carita Kapabron OR

Carita Daleman.

Rule 77 IF Gusen Depan AND Luk Sebelas THEN Carita Kapabron OR

Carita Daleman.

Rule 78 IF Sraweyan AND Luk Sebelas THEN Sabuk tali OR Carita

Kapabron OR Carita Daleman OR Sabuk inten.

Rule 79 IF Ripandan AND Luk Sebelas THEN Jakawuru OR Carita

Genengan OR Sabuk inten.

Page 143: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

129

Rule 80 IF Jenggot AND Luk Sebelas THEN Caritagandu OR Carita

Daleman OR Carita Genengan.

Rule 81 IF Ganja AND Luk Tiga belas THEN Nagaseluman.

Rule 82 IF Lambe Gajah AND Luk Tiga belas THEN Kantar OR

Parungsari OR Lunggandu OR Karawelang OR Sangkelat.

Rule 83 IF Greneng AND Luk Tiga belas THEN Parungsari OR Johan

Mangan Kala OR Sangkelat OR Nagasasra.

Rule 84 IF Pejetan AND Luk Tiga belas THEN Parungsari OR

Sangkelat.

Rule 85 IF Gandik AND Luk Tiga belas THEN Nagaseluman OR

Nagasasra.

Rule 86 IF Kembang Kacang AND Luk Tiga belas THEN Kantar OR

Parungsari OR Lunggandu OR Karawelang OR Bhimakurda OR

Sangkelat.

Rule 87 IF Tikelalis AND Luk Tiga belas THEN Parungsari OR

Sangkelat.

Rule 88 IF Sogokan depan AND Luk Tiga belas THEN Kantar OR

Parungsari OR Lunggandu OR Johan Mangan Kala OR

Karawelang OR Sangkelat.

Rule 89 IF Gulamilir AND Luk Tiga belas THEN Johan Mangan Kala.

Rule 90 IF Kruwingan AND Luk Tiga belas THEN Parungsari.

Rule 91 IF Gusen Depan AND Luk Tiga belas THEN Parungsari.

Page 144: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

130

Rule 92 IF Sraweyan AND Luk Tiga belas THEN Kantar OR Parungsari

OR Caluring OR Lunggandu OR Sepokal OR Bhimakurda.

Rule 93 IF Ripandan AND Luk Tiga belas THEN Parungsari OR

Caluring OR Lunggandu OR Karawelang.

Rule 94 IF Jenggot AND Luk Tiga belas THEN Parungsari OR

Lunggandu OR Bhimakurda OR Sangkelat.

Rule 95 IF Lambe Gajah AND Luk Lima belas THEN Sedet OR

Carangbuntala OR Ragawilah.

Rule 96 IF Greneng AND Luk Lima belas THEN Ragapasung OR

Ragawilah.

Rule 97 IF Kembang Kacang AND Luk Lima belas THEN Sedet OR

Carita Buntala OR Carang Buntala OR Ragawilah.

Rule 98 IF Tikelalis AND Luk Lima belas THEN Ragapasung.

Rule 99 IF Sogokan depan AND Luk Lima belas THEN Sedet.

Rule 100 IF Sraweyan AND Luk Lima belas THEN Carita Buntala OR

Carang Buntala.

Rule 101 IF Ripandan AND Luk Lima belas THEN Sedet OR Carita

Buntala OR Carang Buntala.

Rule 102 IF Jenggot AND Luk Lima belas THEN Carita Buntala.

Rule 103 IF Lambe Gajah AND Luk Tujuh belas THEN Ngamperbuta.

Rule 104 IF Kembang Kacang AND Luk Tujuh belas THEN

Ngamperbuta OR Cancingan.

Rule 105 IF Sor-soran AND Luk Tujuh belas THEN Cancingan.

Page 145: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

131

Rule 106 IF Tikelalis AND Luk Sembilan belas THEN Trimurda.

Rule 107 IF Lambe Gajah AND Luk Duapuluh satu THEN Kalatinantang

OR Indrajid OR Trisirah.

Rule 108 IF Kembang Kacang AND Luk Duapuluh satu THEN

Kalatinantang OR Indrajid.

Rule 109 IF Tikelalis AND Luk Duapuluh satu THEN Trisirah.

Rule 110 IF Sraweyan AND Luk Duapuluh satu THEN Kalatinantang OR

Indrajid.

Rule 111 IF Lambe Gajah AND Luk Duapuluh lima THEN Bhima kurda.

Rule 112 IF Kembang kacang AND Luk Duapuluh lima THEN Bhima

kurda.

Rule 113 IF Sogokan depan AND Luk Duapuluh lima THEN Bhima

kurda.

Rule 114 IF Ripandan AND Luk Duapuluh lima THEN Bhima kurda.

Rule 115 IF Lambe Gajah AND Luk Duapuluh tujuh THEN Anggawirun.

Rule 117 IF Kembang kacang AND Luk Duapuluh tujuh THEN

Anggawirun.

Rule 118 IF Sogokan depan AND Luk Duapuluh tujuh THEN

Anggawirun.

Rule 119 IF Ripandan AND Luk Duapuluh tujuh THEN Anggawirun.

Rule 120 IF Lambe Gajah AND Luk Duapuluh sembilan THEN

Kalabendu.

Page 146: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

132

Rule 121 IF Kembang Kacang AND Luk Duapuluh sembilan THEN

Kalabendu.

Rule 122 IF Sogokan depan AND Luk Duapuluh sembilan THEN

Kalabendu.

Rule 123 IF Ripandan AND Luk Duapuluh sembilan THEN Kalabendu.

4.4 Pengembangan Sistem

4.4.1 Perancangan Sistem

4.4.1.1 Arus Data (Flowchart)

Aplikasi sistem pakar ini menggunakan flowchart untuk membantu

dalam pembuatan program. Berikut ini merupakan gambar flowchart

yang digunakan :

Gambar 4.17 Flowchart pakar

Page 147: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

133

Gambar 4.18 Flowchart user

Page 148: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

134

Dalam diagram konteks diatas terdapat dua entity yang menunjang

proses sistem pakar identifikasi bentuk keris Jawa yaitu user sebagai

pemilik keris yang menggunakan sistem dan admin sebagai knowledge

enginer.

Page 149: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

135

4.4.1.3 Diagram Zero Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

USER

PAKAR

1.0Olah

Pengetahuan

5.0Olah Pamor

6.0Olah Aturan

3.0Olah Luk

4.0Olah Tangguh

2.0Olah Ricikan

Data Pengetahuan

Ricikan

Pengetahuan

Luk

Tangguh

Pamor

Aturan

Data Pengetahuan

Data Ricikan

Data Ricikan

Data Luk

Data Tangguh

Data Pamor

Data Aturan

7.0Olah

Konsultasi

Data Konsultasi Analisa Hasil

Data Konsultasi

Data Hasil KonsultasiInformasi Hasil Konsultasi

Data Aturan

Data Pengetahuan Sebelum di Edit

Data Pengetahuan yang akan di Edit

Data Pengetahuan yang akan di Delete

Status Input Pengetahuan

Status Edit Pengetahuan

Status Delete Pengetahuan

Data Ricikan yang akan di edit

Data Ricikan Sebelum di edit

Data Ricikan yang akan di Delete

Status Input Ricikan

Status Edit Ricikan

Status Delete Ricikan

Data Luk

Data Luk Sebelum di Edit

Data Luk yang akan di Edit

Data Luk yang akan Delet

Status Input Luk

Status Edit luk

Status Delete Luk

Data TangguhData Tangguh Sebelum di EditData Tangguh yang akan di Edit

Data Tangguh yang akan di Delet

Status Input TangguhStatus Edit Tangguh

Status Delete Tangguh

Data Pamor yang akan di DeletData Pamor yang akan di EditData Pamor sebelum di Edit

Data Pamor Status Input Pamor

Status Edit PamorStatus Delete Pamor

Data Aturan

Data Aturan yang akan Di DeleteStatus Input Aturan

Status Delete Aturan

Gambar 4.20 Diagram Zero Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 150: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

136

4.4.1.4 Diagram Rinci Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada

diagram zero sistem pakar identifikasi bentuk keris jawa.

1. Diagram Level 1 Proses 1

Mendeskripsikan secara detail pengolohan data Pengetahuan.

Pakar1.1*Input

Pengetahuan

1.2*Edit

Pengetahuan

1.3*Delete

Pengetahuan

Pengetahuan

Data Pengetahuan

Status Input Pengetahuan

Status Edit Pengetahuan

Data Pengetahuan

Data Pengetahuan

Data Pengetahuan

Status Delete Pengetahuan

Data Pengetahuan Yang akan di Delete

Data PengetahuanYang akan Di Edit

Data PengetahuanSebelum Di Edit

Gambar 4.21 Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 151: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

137

2. Diagram Level 1 Proses 2

Mendeskripsikan secara detail proses pengolahan data ricikan.

Gambar 4.22 Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 152: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

138

3. Diagram Level 1 Proses 3

Mendeskripsikan secara detail proses data Luk.

Pakar3.1*Input Luk

3.2*EditLuk

3.3*Delete Luk

Luk

Data Luk

Status Input Luk

Status EditLuk

Status DeleteLuk

Data Luk Data Luk

Data Luk

Data Luk Yang akan Edit

Data Luk Sebelum di Edit

Data Luk Yang akan di Delete

Gambar 4.23 Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 153: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

139

4. Diagram Level 1 Proses 4

Mendeskripsikan secara detail proses data Tangguh.

Pakar4.1*Input Tangguh

4.2*Edit

Tangguh

4.3*Delete

Tangguh

Tangguh

Data Tangguh

Status Input Tangguh

Status EditTangguh

Data Tangguh

Data Tangguh

Status DeleteTangguh

Data Tangguh

Data Tangguh yang akan Edit

Data Tangguh sebelum di Edit

Data Tangguh yang akan di Dlete

Gambar 4.24 Diagram Level 1 Proses 4 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 154: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

140

5. Diagram Level 1 Proses 5

Mendeskripsikan secara detail proses data Pamor.

Pakar5.1*Input Pamor

5.2*Edit

Pamor

5.3*Delete Pamor

Pamor

Data Pamor

Status InputPamor

Status Edit Pamor

Data Pamor

Data PamorData Pamor

Status Delete Pamor

Data Pamor Sebelum di EditData Pamor yang

akan di Edit

Data Pamor yang akan di Delete

Gambar 4.25 Diagram Level 1 Proses 5 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 155: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

141

6. Diagram Level 1 Proses 6

Mendeskripsikan secara detail proses data aturan.

Gambar 4.26 Diagram Level 1 Proses 6 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

7. Diagram Level 1 Proses 7

Mendeskripsikan secara detail proses konsultasi.

7.1*Input Data Konsultasi

Analisa Hasil

Data Aturan

UserData Konsultasi

Aturan

Data Konsultasi

7.2*Mencari Data

Konsultasi

Data Hasil Konsultasi

Informasi Hasil Konsultasi

Gambar 4.27 Diagram Level 1 Proses 7 Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 156: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

142

4.4.1.5 Peraancangan State Transition Diagram (STD)

State Transition Diagram (STD) dari sistem pakar identifikasi

bentuk keris jawa ini terdiri dari :

Page 157: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

143

1. Halaman User

Menu Utama

Home

Daftar Luk

Daftar Tangguh

Daftar Pamor

Klik Home

Tampil Menu Home

KlikKonsultasi

Tampil Ricikan dan Luk

Daftar Kata

Menu User

Customer Help

Daftar Pengetahuan

Daftar Kata

Identifikasi

Cetak Hasil Identifikasi

Edit Registrasi

Daftar Tangguh

Daftar Luk

Daftar Pamor

Ricikan dan Luk

KlikRicikan dan luk Proses

Identifikasi

KlikProses

IdentifikasiTampilHasil

Identifikasi

Hasil IdentifikasiTampil Ricikan

dan Luk

Hasil Identifikasi

Klik Cetak HasilKonsultasi

Hasil CetakTampilMenu cetak registrasi

Klik pilih hasil identifikasi

Login User

Tampilhasil cetak

Klik Edit RegistrasiTampil menu

Edit Registrasi

Klik Simpan Registrasi Hasil Edit

RegistrasiTampilHasil Edit Registrasi

Klik Customer HelpTampil menu

Customer Help

Klik Daftar Pengetahuan

Tampil menuDaftar Pengetahuan

Hasil Pengetahuan

Klik Cari Tampil HasilPengetahuan

Klik Daftar Kata

Tampil menuDaftar Kata

HasilDaftar Kata

Klik Cari Tampil HasilDatar kata

Klik Daftar Luk

Tampil menuDaftar Luk

HasilDaftar Luk

Klik Cari

Tampil HasilDatar Luk

Klik Daftar Tangguh

Tampil menuDaftar Tangguh

HasilDaftar Tangguh

Klik Cari Tampil Hasil

Datar Tangguh

Klik Daftar Pamor

Tampil menuDaftar Pamor

HasilDaftar Pamor

Klik Cari

Tampil HasilDatar Pamor

Klik Login

Masukan Username

Dan Password

Daftar Pengetahuan

Hasil Pengetahuan

Klik Cari

Tampil HasilPengetahuan

Klik Daftar PengetahuanTampil menu

Daftar Pengetahuan

Klik Daftar KataTampil menuDaftar Kata

HasilDaftar Kata

Klik Cari Tampil HasilDatar kata

Klik Daftar Luk

Tampil menu Daftar Luk

HasilDaftar Luk

Klik Cari

Tampil HasilDatar Luk

Klik Daftar Tangguh

Tampil menu Daftar Tangguh

HasilDaftar Tangguh

Klik Cari Tampil Hasil

Datar Tangguh Klik

Daftar Pamor

Tampil menu Daftar Pamor

HasilDaftar Pamor

Klik Cari

Tampil Hasil Datar Pamor

Keluar

Gambar 4.28 State Diagram (STD) Untuk Halaman User

Page 158: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

144

1. Halaman Pakar (Knowledge Enginer)

Gambar 4.29 State Diagram (STD) Untuk Halaman Pakar (Knowledge Enginer)

Page 159: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

145

4.4.2 Analisis Dan Desain Sistem

4.4.2.1 Perancangan Database

Data-data yang diperlukan pada proses masukan disimpan dalam

basis data. Hal ini dimaksudkan agar data bersifat dinamis yaitu dapat

melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data. Ada dua tahap

yang dilakukan dalam membuat database, yaitu Normalisasi, dan entity

relationship diagram (ERD).

4.4.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4.30 Entity Relationship Diagram

Page 160: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

146

4.4.2.3 Spesifikasi Database

Nama Basis Data : keris

1. Tabel Analisa Hasil

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data analisa_hasil.

Nama Tabel : analisa_hasil

Primary key : id

Tabel 4.2 Tabel Analisa Hasil

2. Tabel Aturan

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data aturan.

Nama Tabel : aturan

Primary key : id

Tabel 4.3 Tabel Aturan

Page 161: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

147

3. Tabel Luk

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data luk.

Primary key : kd_luk

Tabel 4.4 Tabel Luk

4. Tabel Pamor

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data pamor.

Primary key : kd_pamor

Tabel 4.5 Tabel Pamor

5. Tabel Pengetahuan

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data pengetahuan.

Primary key : kd_dapur

Tabel 4.6 Tabel Pengetahuan

Page 162: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

148

6. Tabel Ricikan

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data ricikan.

Primary key : kd_ricikan

Tabel 4.7 Tabel Ricikan

7. Tabel Tangguh

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data tangguh.

Primary key : kd_tangguh

Tabel 4.8 Tabel Tangguh

4.4.2.4 Perancangan User Interface

1. Perancangan Halaman Menu Utama untuk User

HEADER

FOOTER

Login Customer Help Daftar Pengetahuan Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Page 163: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

149

2. Perancangan Halaman Login User

3. Perancangan Halaman Konsultasi

4. Perancangan Halaman Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Pamor

HEADER

FOOTER

Customer Help Daftar Pengetahuan Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh

Username

Password

Login

HEADER

FOOTER

Konsultasi Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Pengetahuan Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Konsultasi Logout

HEADER

FOOTER

Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Print Logout Daftar Pengetahuan

Page 164: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

150

5. Perancangan Halaman Daftar Pengetahuan

6. Perancangan Halaman Daftar Kata

7. Perancangan Halaman Daftar Luk

HEADER

FOOTER

Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Daftar Pengetahuan Logout Daftar Pengetahuan

HEADER

FOOTER

Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Daftar Kata Logout Daftar Pengetahuan

HEADER

FOOTER

Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Daftar Luk Logout Daftar Pengetahuan

Page 165: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

151

8. Perancangan Halaman Daftar Tangguh

9. Perancangan Halaman Daftar Pamor

10. Perancangan Halaman Login Pakar

HEADER

FOOTER

Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Daftar Tangguh Logout

Daftar Pengetahuan

HEADER

FOOTER

Cetak Hasil Konsultasi

Daftar Kata Daftar Luk Daftar Tangguh Daftar Pamor

Daftar Pamor Logout Daftar Pengetahuan

HEADER

FOOTER

Username

Password

Login

Page 166: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

152

11. Perancangan Halaman View, Edit, dan Delete

12. Perancangan Halaman Tambahp

HEADER

FOOTER

MENU UTAMA

Tambah

Tambah

HEADER

FOOTER

MENU UTAMA

Edit Delete

Page 167: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

153

4.4.3 Implementasi Sistem

4.4.3.1 Konstruksi Sistem Pakar

Dalam fase konstruksi, bahasa pemograman yang digunakan adalah

PHP dengan menggunakan database MySQL serta menggunakan model

penalaran forward chaining dan teknik penelusuran depth first search.

XAMPP Ver 1.5.4 digunakan untuk mengontrol databse MySQL

pada sistem, PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan, Adobe

Dreamweaver CS3 dan Notepad++ digunakan sebagai editor, Google

Chrome dan Mozilla Firefox versi 3.6.13 digunakan untuk pengujian,

pengecekan dan menjalankan sistem dan mengeksekusi rule-rule yang

menggunakan bahasa pemograman PHP.

4.4.3.2 Pengujian Sistem Pakar

Dalam fase implementasi, dilakukan pengujian sistem dengan

menggunakan kotak hitam (black box testing) atau pengujian fungsional

dimana pengujian prilakunya dengan mempelajari input dan output yang

berkaitan. Pengujian aplikasi ini dilakukan dua penguji yaitu pengujian

mandiri yang dilakukan oleh penulis dan black box testing yang dilakukan

oleh Bapak Victor Amrizal M.Kom, selaku dosen pembimbing dan pakar

keris.

Pengujian mandiri yaitu pengujian terhadap kode-kode program untuk

memastikan kebenaran program tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk

mencari kesalahan yang ditimbulkan karena salah tulis atau kesalahan

pemograman ini disebut juga debugging. Kegiatan ini digunakan untuk

Page 168: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

154

mencari posisi peringatan (warning), kesalahan (error) dari kode-kode

program dan mengetahui debugging yang sukses.

Cara pengujian blackbox testing dilakukan dengan menjalankan

aplikasi sistem pakar dan melakukan input data serta melihat input-nya

apakah sesuai dengan domain masalah serta kesimpulan yang diharapkan.

Hasil pengujian blackbox testing bisa dilihat pada tabel 4.13 :

1. Hasil Pengujian Halaman untuk User

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Halaman untuk User

No. Pengujian Interface yang diharapkan Hasil

Pengujian

1. Interface halaman utama dan login user

Interface halaman menu utama, profil aplikasi dan submenu

OK

2. Interface registrasi user Interface pendaftaran OK

2. Interface halaman Identifikasi user Interface halaman pilihan komponen untuk identifikasi

OK

3. Interface halaman hasil identifikasi user

Interface halaman hasil identifikasi OK

4. Interface halaman cetak hasil Identifikasi user

Interface halaman cetak hasil identifikasi

OK

5. Interface edit registrasi user Interface halaman edit registrasi OK

6. Interface halaman bantuan user Interface halaman bantuan untuk identifikasi

OK

7. Interface halaman daftar pengetahuan user Interface halaman daftar pengetahuan OK

8. Interface halaman daftar kata user Interface halaman daftar kata OK 9. Interface halaman daftar luk user Interface halaman daftar luk OK

10. Interface halaman daftar tangguh user Interface halaman daftar tangguh OK

11. Interface halaman daftar pamor user Interface halaman daftar pamor OK

Page 169: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

155

2. Hasil Pengujian Halaman untuk Pakar

Tabel 4.10 Tabel Pengujian Halaman untuk Pakar

No. Pengujian Interface yang diharapkan Hasil

Pengujian

1. Interface halaman login Pakar Interface halaman login OK

2. Interface halaman utama Pakar Interface halaman menu utama OK

3. Interface halaman tambah data

pakar Interface halaman tambah data pakar OK

4. Interface halaman edit data pakar Interface halaman edit data pakar OK

5. Interface halaman data pengetahuan Interface halaman data pengetahuan OK

6. Interface halaman tambah data

pengetahuan

Interface halaman tambah data

pengetahuan OK

7. Interface halaman edit data

pengetahuan

Interface halaman edith data

pengetahuan OK

8. Interface halaman delete data

pengetahuan

Interface halaman delete data

pengetahuan OK

9. Interface halaman data ricikan Interface halaman data ricikan OK

10. Interface halaman tambah data

ricikan Interface halaman tambah data ricikan OK

11. Interface halaman edit data ricikan Interface halaman edit data ricikan OK

12. Interface halaman delete data

ricikan Interface halaman delete data ricikan OK

13. Interface halaman data luk Interface halaman data luk OK 14. Interface halaman tambah data luk Interface halaman tambah data luk OK

15. Interface halaman edit data luk Interface halaman edit data luk OK

16. Interface halaman delete data luk Interface halaman delete data luk OK

17. Interface halaman data tangguh Interface halaman data tangguh OK

18. Interface halaman tambah data

tangguh

Interface halaman tambah data

tangguh OK

19. Interface halaman edit data tangguh Interface halaman edit data tangguh OK

20. Interface halaman delete data

tangguh Interface halaman delete data tangguh OK

Page 170: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

156

21. Interface halaman data pamor Interface halaman data pamor OK

22. Interface halaman tambah data

pamor Interface halaman tambah data pamor OK

23. Interface halaman edit data pamor Interface halaman edit data pamor OK

24. Interface halaman delete data

pamor Interface halaman delete data pamor OK

25. Interface halaman data aturan pakar Interface halaman data aturan pakar OK

26. Interface halaman tambah data

aturan pakar

Interface halaman tambah data

aturan pakar OK

27. Interface halaman delete data

aturan pakar

Interface halaman delete data aturan

pakar OK

28. Interface halaman laporan data

aturan pakar

Interface halaman laporan data

aturan pakar OK

29. Interface halaman laporan data

customer

Interface halaman laporan data

customer OK

30 Interface halaman laporan data

konsultasi

Interface halaman laporan data

konsultasi OK

4.4.4 Implementasi Tahap Lanjut

Pengembangan sistem diperlukan sehingga sistem yang dibangun tidak

menjadi usang dan investasi sistem tidak sia-sia. Hal pengembangan sistem

yang paling berguna adalah proses dokumentasi sistem dimana di dalamnya

tersimpan tolak ukur pengembangan sistem di masa mendatang (Andi,

2009:21)

Implementasi tahap lanjut disini penulis melakukan dokumentasi sistem,

yaitu:

Page 171: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

157

Gambar 4.31 Tampilan Menu Home dan Login User

Gambar 4.32 Tampilan Menu Registrasi User

Page 172: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

158

Gambar 4.33 Tampilan Menu Bantuan User

Gambar 4.34 Tampilan Menu Konsultasi

Page 173: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

159

Gambar 4.35 Tampilan Menu Daftar Pengetahuan

Gambar 4.36 Tampilan Menu Daftar Kata

Page 174: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

160

Gambar 4.37 Tampilan Menu Daftar Luk

Gambar 4.38 Tampilan Menu Daftar Tangguh

Page 175: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

161

Gambar 4.39 Tampilan Menu Daftar Pamor

Gambar 4.40 Tampilan Menu Cetak Hasil Konsultasi

Page 176: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

162

Gambar 4.41 Tampilan Menu Utama Pakar

Page 177: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

164

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain:

1. Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa Dengan Metode CF (Certainty

Factor) yang dibuat dapat membantu para pencinta keris yang ingin tahu

bentuk dari keris, sehingga tidak bergantung pada tenaga ahli (pakar) dan

dapat menghemat biaya dalam identifikasi.

2. Sistem Pakar ini berguna juga bagi para ahli, terutama para ahli yang belum

berpengalaman untuk dapat menyelesaikan masalah identifikasi bentuk, tanpa

bantuan ahli yang berpengalaman.

3. Dengan adanya sistem pakar identifikasi bentuk keris jawa dengan metode cf

(certainty factor) ini, para pecinta keris dapat mencari informasi tentang

komponen-komponen dan bentuk keris jawa.

4. Pembuatan database menggunakan MySQL untuk menyimpan knowledge

base dan data-data untuk mempermudah dalam penambahan, pengeditan, dan

penghapusan knowledge base.

Page 178: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

165

5.2 Saran

Aplikasi yang dibuat ini masih memiliki banyak kekurangan tertutama

mengenai data keris yang kurang lengkap, sehingga informasi yang diberikan

kurang optimal. Untuk itu, diperlukan juga saran-saran untuk dijadikan

pertimbangan dalam pengembangan sistem, antara lain:

1. Sistem pakar ini baru bisa mengidentifikasikan komponen keris jawa, yaitu;

ricikan, luk, tangguh, dan dapur saja , maka perlu adanya perawatan dan

pengembangan terhadap knowledge base sehingga aplikasi bisa

mengidentifikasi bentuk keris yang lebih umum lagi.

2. Proses identifikasi akan lebih mudah bagi user jika dilengkapi dengan

fasilitas video.

3. Sistem pakar ini masih jauh dari sempurna untuk itu perlu ditambahkan fitur-

fitur yang lebih lengkap, seperti penjelasan singkat dari komponen keris.

4. Menambah istilah-istilah atau informasi tentang keris yang di-input dan

ditampilkan.

Page 179: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

166

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2009. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visul Basic. Yogyakarta

: Andi

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta : Andi

Dhiana, Aziz Sukma. 2010. Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Mendeteksi

Gizi Buruk Pada Balita. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Skripsi tidak diterbitkan

Doyodipuro, Ki Hudoyo. 2007. Keris Daya Magic-Manfaat-Tuah-Misteri .

Jakarta : Dahara Prize

Fathansyah, Ir. 1999. Basis Data. Bandung : Informatika

Harsrinuksmo, Bambang. 2004. Ensiklopedi Keris . Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Haryoguritno, Haryono. 2007. Keris Jawa Antara Mistik dan Nalar . Jakarta :

Indonesia Kebangsaanku

Husni. 2007. Pemograman Database Berbasis Web. Yogyakarta : Graha Ilmu

Koesni. 1979. Pakem Pengetahuan Tentang Keris. Surakarta : Aneka Ilmu

Ladjamudin, Al Bahra Bin. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta : Graha Ilmu

Mcleod, Raymond, Jr. 2001. SIM. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Terjemahan

Hendra Teguh. Jakarta : Prenhallindo

Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relation Dengan MySQL. Yogyakarta : Andi

Page 180: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

167

Nugroho, Bunafit. 2008. Membuat Aplikasi Sistem Pakar Dengan PHP Dan

Editor Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media

Prawira, Muhammad Hadi. 2010. Pengembangan dan Analisis Sistem Pakar

untuk Mendeteksi Kerusakan Motor Diesel Pada Mobil. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi tidak diterbitkan

Turban, Efraim dkk. 2005. Decision Support System and Intelligent Systems.

Yogyakarta : Andi

Whitten, L. Jeffery, dkk. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem edisi 6.

Yogyakarta : Andi dan McGraw-Hill education

Page 181: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

4.4.1.2 Diagram Konteks Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Gambar 4.19 Diagram Kontek Sistem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

Page 182: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

LAMPIRAN B B.1 Source Code List Konsultasi <html> <head> <title>Daftar Agenda Kampus</title> <link href="style/user.css" rel="stylesheet" type="text/css"> <style type="text/css"> <!-- .style1 { color: #000099; font-weight: bold;} .style2 { color: #000066; font-weight: bold;} .style3 { font-size: 14px; font-weight: bold; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; color: #000066;} .style5 {color: #000099} --> </style> </head> <body><br> <style type="text/css"> #mainscroll { min-height:300px; height:450px; width:400px; float:left; padding:20px; margin:0 auto; overflow-y:scroll;} </style> <?php include_once "librari/inc.koneksi.php"; include_once "librari/inc.librari.php"; mysql_query("DELETE FROM tmp_proses WHERE userID='".$_SESSION['SES_USERID']."'"); mysql_query("DELETE FROM tmp_analisa WHERE userID='".$_SESSION['SES_USERID']."'"); $sql_pmb = "SELECT * FROM ricikan ORDER BY kd_ricikan ASC"; $qry_pmb = mysql_query($sql_pmb, $koneksi) or die ("Gagal Ambil data Gejala");

Page 183: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

$sql_luk = "SELECT * FROM luk ORDER BY kd_luk ASC"; $qry_luk = mysql_query($sql_luk, $koneksi) or die ("Gagal Ambil data Gejala"); $sql_user = "SELECT * FROM customer WHERE ID = '".$_SESSION['SES_USERID']."'"; $qry_user = mysql_query($sql_user, $koneksi) or die ("Gagal Ambil data Customer"); $hasil_qry = mysql_fetch_array($qry_user); $sql_total = "SELECT COUNT(*) AS TotKonsul FROM customer_konsul WHERE userID = '".$_SESSION['SES_USERID']."'"; $qry_total = mysql_query($sql_total, $koneksi) or die ("Gagal Ambil data Customer"); $qry_total = mysql_fetch_array($qry_total); if($qry_total[TotKonsul]==""||$qry_total[TotKonsul]=="0"){ $KaliKonsul = 1; }else{ $KaliKonsul = $qry_total[TotKonsul]+1;}?> <table width="96%" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0"><tr><td width="94%" align="left" valign="top"> <table width="100%" border="0" cellpadding="2" cellspacing="1"><tr> <td width="14%">Nama</td> <td width="1%">:</td> <td width="85%"><?php echo $hasil_qry[nama_customer];?></td></tr><tr><td>Alamat</td> <td>:</td><td><?php echo $hasil_qry[alamat];?></td></tr><tr> <td>Tanggal Konsultasi </td> <td>:</td><td><?php echo date('d-M-Y');?></td></tr><tr> <td>Konsultasi Ke</td> <td>:</td><td><?php echo $KaliKonsul;?></td></tr></table></td></tr></table> <table width="984" border="0" cellspacing="1" cellpadding="2"><tr> <td width="449" height="448" rowspan="2"><form action="?page=proseskonsul" method="post" name="form1"> <div id="mainscroll"> <table width="98%" align="left" cellpadding="4" cellspacing="1" class="BorderUtama"> <tr bgcolor="#88BED9" class="HEAD"> <th height="27" align="center" colspan="4">&nbsp;<input name="ok" type="submit" value=" Proses Identifikasi " /></th></table> <p>&nbsp;</p> <table width="46%" align="left" cellpadding="4" cellspacing="1" class="BorderUtama"> <tr class="ListUtama"> <td height="28" colspan="2" align="center"><div align="center"><strong>RICIKAN</strong></div></td> </tr> <tr bgcolor="#88BED9" class="HEAD">

Page 184: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

<th width="7%" height="27" align="center">[CEK]</th> <th height="27" >[NAMA RICIKAN]</th></tr> <?php while($hasil_qry=mysql_fetch_array($qry_pmb)){ ?> <tr class="ListUtama"> <td align="center"><input type="checkbox" name="Cekr[]" value="<?php echo "$hasil_qry[kd_ricikan]";?>" ></td> <td height="28" align="center"><div align="left"><?php echo "$hasil_qry[nm_ricikan]";?></div></td></tr> <?php }?> </table> <table width="3%" align="left" cellpadding="4" cellspacing="1"><tr> <td height="28" align="center">&nbsp;</td></tr> <tr> <td height="28" align="center">&nbsp;</td></tr> <tr><td height="28" align="center">&nbsp;</td></tr></table> <table width="49%" align="left" cellpadding="4" cellspacing="1" class="BorderUtama"> <tr class="ListUtama"> <td height="28" colspan="2" align="center"><div align="center"><strong>LUK</strong></div></td> </tr> <tr class="ListUtama"> <th height="27" align="center" bgcolor="#88BED9" class="HEAD">[CEK]</th> <th height="27" bgcolor="#88BED9" class="HEAD" >[JENIS LUK]</th> </tr> <?php while($hasil_luk=mysql_fetch_array($qry_luk)){ ?> <tr class="ListUtama"> <td align="center"><input type="radio" name="Cekl[]" value="<?php echo "$hasil_luk[kd_luk]";?>" ></td> <td height="28" align="left"><?php echo "$hasil_luk[jenis_luk]";?></td></tr> <?php }?> </table></div><p>&nbsp;</p></form> </td> <td width="52" rowspan="2">&nbsp;</td> <td width="299"><div align="center" class="style3">Ricikan Keris </div></td> <td width="163">&nbsp;</td> </tr> <tr> <td colspan="2"><img src="Image/Untitled-2.jpg" width="407" height="517"></td></tr></table> <br><table width="982" border="0" cellspacing="1" cellpadding="2"> <tr><td height="22" colspan="4"><div align="center" class="style2 style5">Macam Macam Bentuk Pesi </div></td> <td width="55" rowspan="5">&nbsp;</td> <td colspan="3"><div align="center" class="style1"> Macam Macam Bentuk Ganja </div></td> <td width="43" rowspan="5">&nbsp;</td></tr>

Page 185: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

<tr> <td width="108"><img src="Image/1.jpg" width="106" height="50"></td> <td width="108"><img src="Image/3.jpg" width="106" height="50"></td> <td width="110"><img src="Image/4.jpg" width="106" height="50"></td> <td width="108"><img src="Image/5.jpg" width="106" height="50"></td> <td width="140"><div align="center"><img src="Image/g1.jpg" width="106" height="36"></div></td> <td width="133"><div align="center"><img src="Image/g2 copy.jpg" width="98" height="36"></div></td> <td width="131"><div align="center"><img src="Image/g3 copy.jpg" width="107" height="38"></div></td></tr> <tr> <td height="24"><div align="center">Pesi Dengan Ujung Runcing </div></td> <td><div align="center">Pesi Dengan Ujung Kotak </div></td> <td><div align="center">Pesi Dengan Ujung Pipih Berlubang </div></td> <td><div align="center">Pesi Bentuk Bergulir </div></td> <td><div align="center">Ganja Sebit Rotan </div></td> <td><div align="center">Ganja ---- </div></td> <td><div align="center">Ganja Dungkul </div></td> </tr><tr> <td colspan="4">&nbsp;</td> <td><div align="center"><img src="Image/g4 copy.jpg" width="101" height="36"></div></td> <td><div align="center"><img src="Image/g5 copy.jpg" width="104" height="36"></div></td> <td><div align="center"><img src="Image/g6 copy.jpg" width="93" height="34"></div></td> </tr> <tr> <td colspan="4">&nbsp;</td> <td><div align="center">Ganja Kelap Lintah </div></td> <td><div align="center">Ganja ------ </div></td> <td><div align="center">Ganja Wilud </div></td> </tr></table><p>&nbsp;</p> </body> </html> B.2 Source Code Proses Konsultasi <?php if ($_GET['page']=="proseskonsul") { if (count($_POST['Cekr'])==0 ) { $pesan[] = "Belum ada Ricikan yang terdeteksi !"; }

Page 186: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

if (count($_POST['Cekl'])==0 ) { $pesan[] = "Belum ada Luk yang terdeteksi !";} if (! count($pesan)==0 ) { // Pengisian Data pada Form Pendaftaran?> <br> <table width="96%" border="0" align="center" cellpadding="2" cellspacing="0" class="BorderUtama"> <tr valign="middle" bgcolor="#990000"> <td height="18" colspan="2"><?php echo "<font color='#FFFFFF' align='left'><b> Kesalahan Input : </b></font>";?></td> </tr>

<?php foreach ($pesan as $indeks=>$pesan_tampil) { $urut_pesan++; ?>

<tr bgcolor="#990000"> <td width="3%" height="22" valign="top"><?php echo "<font color='#FFFFFF' align='center'><b>$urut_pesan.</b></font>";?></td> <td width="97%"><?php echo "<font color='#FFFFFF' align='center'><b>$pesan_tampil</b></font>";?></td></tr> <?php } ?</table> <?php // Form Kembali Tampil saat Gagal include "konsultasi_list.php"; } else { include_once "librari/inc.koneksi.php"; include_once "librari/inc.librari.php"; foreach($_POST['Cekr'] as $key => $value1) foreach($_POST['Cekl'] as $key => $value2){ //foreach($_POST['Cekt'] as $key => $value3) $sql = "INSERT INTO tmp_proses SET userID='".$_SESSION['SES_USERID']."',kd_ricikan ='".$value1."', kd_luk ='".$value2."'"; $query = mysql_query($sql, $koneksi);} $sql_Temproses = "SELECT TMP.kd_ricikan, TMP.kd_luk,A.kd_tangguh,A.kd_dapur FROM tmp_proses TMP, aturan A WHERE TMP.kd_ricikan=A.kd_ricikan AND TMP.kd_luk=A.kd_luk"; $qry_Temproses = mysql_query($sql_Temproses, $koneksi); while($hasil_Temproses=mysql_fetch_array($qry_Temproses)){ $sql = "INSERT INTO tmp_analisa SET

Page 187: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

userID='".$_SESSION['SES_USERID']."', kd_ricikan ='".$hasil_Temproses[kd_ricikan]."', kd_luk ='".$hasil_Temproses[kd_luk]."', kd_tangguh ='".$hasil_Temproses[kd_tangguh]."', kd_dapur ='".$hasil_Temproses[kd_dapur]."'"; mysql_query($sql);} // Konfirmasi Sukses Proses echo "<meta http-equiv='refresh' content='0; url=?page=konsultasiok'>";}}?>

B.3 Source Code Hasil Konsultasi <?php include_once "librari/inc.koneksi.php"; include_once "librari/inc.librari.php"; $sql_user = "SELECT * FROM customer WHERE ID = '".$_SESSION['SES_USERID']."'"; $qry_user = mysql_query($sql_user, $koneksi) or die ("Gagal Ambil data Customer"); $hasil_qry = mysql_fetch_array($qry_user); $sql_hasil = "SELECT D.nm_dapur, A.MB_val, A.MD_val, A.CF_val, D.nm_keris, D.ricikan, T.nm_tangguh, T.definisi FROM aturan A, tmp_analisa TMP, ricikan R, luk L, tangguh T, pengetahuan D WHERE A.kd_ricikan = TMP.kd_ricikan AND A.kd_luk = TMP.kd_luk AND A.kd_tangguh = TMP.kd_tangguh AND A.kd_dapur = TMP.kd_dapur AND R.kd_ricikan = A.kd_ricikan AND L.kd_luk = A.kd_luk AND T.kd_tangguh = A.kd_tangguh AND D.kd_dapur = A.kd_dapur ORDER BY A.CF_val DESC"; $qry_hasil = mysql_query($sql_hasil, $koneksi) or die ("Gagal Proses Hasil Konsultasi"); $cek_hasil = mysql_num_rows($qry_hasil); $sql_kesimpulan = "SELECT MAX(A.MB_val) AS MaxMB, MAX(A.MD_val) AS MaxMD, MIN(A.MB_val) AS MinMB, MIN(A.MD_val) AS MinMD FROM aturan A, tmp_analisa TMP, ricikan R, luk L, tangguh T, pengetahuan D

Page 188: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

WHERE A.kd_ricikan = TMP.kd_ricikan AND A.kd_luk = TMP.kd_luk AND A.kd_tangguh = TMP.kd_tangguh AND A.kd_dapur = TMP.kd_dapur AND R.kd_ricikan = A.kd_ricikan AND L.kd_luk = A.kd_luk AND T.kd_tangguh = A.kd_tangguh AND D.kd_dapur = A.kd_dapur GROUP BY A.kd_luk AND A.kd_dapur LIMIT 1"; $qry_kseimpulan = mysql_query($sql_kesimpulan, $koneksi) or die ("Gagal Proses Kesimpulan"); $hasil_kesimpulan = mysql_fetch_array($qry_kseimpulan); $sql_total = "SELECT COUNT(*) AS TotKonsul FROM customer_konsul WHERE userID = '".$_SESSION['SES_USERID']."'"; $qry_total = mysql_query($sql_total, $koneksi) or die ("Gagal Ambil data Customer"); $qry_total = mysql_fetch_array($qry_total); if($qry_total[TotKonsul]==""||$qry_total[TotKonsul]=="0"){ $KaliKonsul = 1; }else{ $KaliKonsul = $qry_total[TotKonsul]+1;}?> <link href="style/user.css" rel="stylesheet" type="text/css"> <br><table width="96%" border="0" align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="BorderUtama"> <tr align="center"> <td height="22" colspan="3" bgcolor="#84B9D5" class="HEAD"><b>HASIL PROSES KONSULTASI</b></td></tr> <tr<td height="41" colspan="3" bgcolor="#f2f7ff" align="center"> <table width="100%" border="0" cellpadding="2" cellspacing="1"> <tr> <td width="18%">Nama</td> <td width="1%">:</td> <td width="68%"><?php echo $hasil_qry[nama_customer];?></td> <td width="13%" rowspan="4" align="center" valign="middle"><input class="submit" src="Image/disk.png" alt="add" title="Saving Consultation" type="image" onclick= <?php echo "location.href='?page=konsulsave'";?>></td></tr><tr>

Page 189: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

<td>Alamat</td><td>:</td><td><?php echo $hasil_qry[alamat];?></td></tr> <tr><td>Tanggal Konsultasi </td> td>:</td><td><?php echo date('d-M-Y');?></td></tr> <tr><td>Konsultasi Ke</td> <td>:</td><td><?php echo $KaliKonsul;?></td></tr></table></td></tr> <tr class="ListBack"> <td height="29" colspan="3" align="center">&nbsp;<b>HASIL IDENTIFIKASI KERIS JAWA </b></td> </tr> </tr> <tr> <td height="36" colspan="3" align="center"> <table width="100%" cellpadding="4" cellspacing="1" class="BorderUtama"> <tr class="HEAD"> <th width="3%"><div align="center">NO</div></th> <th width="12%" align="left"><div align="center">NAMA DAPUR </div></th> <th width="14%" align="left"><div align="center">NAMA KERIS </div></th> <th width="15%" align="left"><div align="center">RICIKAN</div></th> <th width="17%" align="left"><div align="center">TANGGUH</div></th> <th width="30%" align="left"><div align="center">DEFINISI</div></th> <th width="9%"><div align="center">NILAI CF</div></th> </tr> <?php $No=0; while($hasil_qry=mysql_fetch_array($qry_hasil)){ $No++; ?> <tr class="ListUtama"> <td align="center"><?php echo $No;?></td> <td><?php echo $hasil_qry[nm_dapur];?></td> <td><?php echo $hasil_qry[nm_keris];?></td> <td><?php echo $hasil_qry[ricikan];?></td> <td><?php echo $hasil_qry[nm_tangguh];?></td> <td><?php echo $hasil_qry[definisi];?><br><br></td> <td align="center"><font color="#FF0000"><b><?php echo $hasil_qry[CF_val];?></b></font></td> </tr> <?php } ?> </table> <?php if($cek_hasil>1){?>

Page 190: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

<table width="100%" cellpadding="4" cellspacing="0" class="BorderUtama"> <tr> <td height="26" colspan="3"><b>HIPOTESA ANALISIS</b></td></tr> <tr bgcolor="#C8E3F0"> <td width="18%" height="26" valign="top"> <table width="191" cellpadding="1" cellspacing="1" lass="BorderUtama" bgcolor="#EBF2FA"> <tr bgcolor="#CCCCCC"> <td width="24" height="21" align="center">NO</td> <td width="69" align="center">NILAI MB</td> <td width="68" align="center">NILAI MD</td></tr> <?php $sql_hipotesa = "SELECT A.MB_val, A.MD_val, A.CF_val, D.nm_keris,T.nm_tangguh,T.definisi FROM aturan A, tmp_analisa TMP, ricikan R,luk L,tangguh T, pengetahuan D WHERE A.kd_ricikan = TMP.kd_ricikan AND A.kd_luk = TMP.kd_luk AND A.kd_tangguh = TMP.kd_tangguh AND A.kd_dapur = TMP.kd_dapur AND R.kd_ricikan = A.kd_ricikan AND L.kd_luk = A.kd_luk AND T.kd_tangguh = A.kd_tangguh AND D.kd_dapur = A.kd_dapur ORDER BY A.CF_val DESC"; $qry_hasil_hipo = mysql_query($sql_hipotesa, $koneksi) or die ("Gagal Proses Hipotesa Konsultasi");$NO=0; while($hasil_hipotesa=mysql_fetch_array($qry_hasil_hipo)){$NO++?> <tr bgcolor="#CCEBF4"> <td height="20" align="center"><?php echo $NO;?></td> <td align="center"><?php echo $hasil_hipotesa[MB_val];?></td> <td align="center"><?php echo $hasil_hipotesa[MD_val];?></td></tr> <?php } ?> </table> </td> <td width="1%">&nbsp;</td> <td width="81%" height="26" valign="top"> <table width="100%" cellpadding="1" cellspacing="1" lass="BorderUtama" bgcolor="#EBF2FA"> <tr bgcolor="#CCCCCC"> <td width="25%" height="21" align="center" >NILAI MB MIN</td>

<td width="25%" align="center" >NILAI MB MAX</td> <td width="25%" align="center" >NILAI MD MIN</td>

Page 191: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

<td width="25%" align="center" >NILAI MD MAX</td></tr> <tr bgcolor="#CCEBF4">

<td height="20" align="center" ><?php echo $hasil_kesimpulan[MinMB];?></td> <td align="center" ><?php echo $hasil_kesimpulan[MaxMB];?></td> <td align="center" ><?php echo $hasil_kesimpulan[MinMD];?></td> <td align="center" ><?php echo $hasil_kesimpulan[MaxMD];?></td></tr></table> <table width="100%" cellpadding="1" cellspacing="1" lass="BorderUtama" bgcolor="#EBF2FA"> <tr bgcolor="#CCCCCC"> td width="50%" height="21" align="center" >NILAI CF GABUNGAN "^"</td> <td width="50%" align="center" >NILAI CF GABUNGAN "v"</td></tr> <tr bgcolor="#CCEBF4"> <td height="20" align="center" ><?php $CFDan = $hasil_kesimpulan[MinMB]-$hasil_kesimpulan[MinMD]; echo $CFDan;?></td> td align="center" ><?php $CFAtau = $hasil_kesimpulan[MaxMB]-$hasil_kesimpulan[MaxMD]; echo $CFAtau;?></td></tr></table> </td></tr></table> <?php }?></td> </tr></table><br>

Page 192: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

4.2.1 Mekanisme Inferensi

4.2.1.1 Forward Chaining

Gambar 4.2

Pohon Inferensi Sstem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa

19

D35 D36

12

D55 D59 D53 D57 D56 D60 D52 D63

D53 D63

D54

D55

D58

L1

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK

KERIS JAWA

6

D41 D42 D43

L2

7

D43 D45 D47

11

D49

12

D42 D48 D41 D46 D45 D50 D51

16

D46

18

D46 15

D41 D51

D42

D45

D50

24

D43 D47 25

D45 D46 D49

27

D42 D50

D41 D51

5

D57

6

D57 D59

D56 D63

7

D55 D63

10

D63

14

D63

15

D53 D58

16

D55 D63

D56

D60

D57

17

D53

19

D63

20

D53 D63

21

D60

22

D52

24 26

D63

25

D53 D58 D52 D56 D55 D59 D63

L3

10

D6 D26 D4 D15 D13

6

D14 D21 D12 D19 D18 D22 D7 D39 D40 7

D7 D16 D4 D14 D11 D18 D1 D34 D37 D40

11

D4 D21 D3 D6 D5 D24

14

D1 D39

D2

D9 D3

D13 12

D9 D14 D7 D12 D11 D18 D4 D20

15

D2 D22

D4

D10

D17

16

D20

20

D12 D14

D8 D15

21

D38

22

D8

24

D16 D29 D11 D18 D17 D32 D1 D39

25

D4 D32

D9

D22 D12

D30

27

D22

5

D23 D25 D33

19

D35 D36

26

D8 D17 D6 D16 D15

Page 193: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

Mekanisme Inferensi Lanjutan

Gambar 4.2

Pohon Inferensi Sstem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa (Bagian 3)

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK

KERIS JAWA

25

D102 D104 D105

27

D102 D105 D108

5

D109

6

D101 D110

D102

D105

D107

D103 D110

D101 D111

7

10

D102 D110

11

D109 D111

12

D110 D108 D107 D105 D102 D101

14

D102 D110

15

D110 D107 D103 D105 D102 D101

18

D103

1 19

D102

1 20

D102

D108 D106 D105 D104 D102 D101

24

L7

6

D112

D115

D116

L8

7

D113 D116

12

D112

D114

D115

14

D113

15

D112

24

D115 D116

25

D115 D116

27

D115

6

D118

L9

12

D118 D119

6

D118

L10

14

D120

6

D121

D122

D123

12

D121 D122

14

D123

24

D121 D122

L11 L12

6

D124

12

D124

15

D124

25

D124

6

D125

12

D125

15

D125

25

D125

L13

6

D126

12

D126

15

D126

25

D126

L14

Page 194: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

Mekanisme Inferensi Lanjutan

Gambar 4.2

Pohon Inferensi Sstem Pakar Identifikasi Bentuk Keris Jawa (Bagian 2)

D74 D80 D73 D79 D78 D81 D82

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK

KERIS JAWA

D68 D71

D66 D72

7

5

D64

D66 D71

D65 D72

6 10

D67 D72

11

D69 D72

12

D66 D70 D65 D69 D68 D71 D64 D72

14

D71 D72

19

D71

17

D68 D72

15

D65 D71

20

D71

D66 D69

D65 D72

24 25

D69 D72

26

D67

L5 L6

27

D93 D96 D97

D95

D99 D94

D98

D96

D100

6

D95 D96

7

D91 D99

10

D90

D96 D89

D95

D93

D97

D98

12

D95 D97

14

D95 D96

19

D92

D97 D90

D96

D95

D98

15

D95 D96

20

D95 D96

D92 D98

24 25

D91 D97 D98

L4

5

D88

10

D86

12

D75

D79 D73

D78

D76

D80

D81

D82

D83

7

D74 D87

D77

D80 D78

D86

6 14

D74 D76

15

D74

D80 D73

D79

D75

D83

D84 D83

D74 D87

19 20

D74

D74

D80 D73

D79

D75

D83

D84 D85

24

D73 D87

D75

D76

D77

25

27

D79

Page 195: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

LAMPIRAN A

WAWANCARA

A.1 Wawancara Dengan Seorang Yang Mengerti Tentang Keris

Tanggal : 25 April 2011

Narasumber : Victor Amrizal M.Kom

Narasumber adalah dosen pembimbing dan seorang yang mengerti tentang keris.

Penulis : Apa tujuan dari sistem pakar identifikasi keris ?

Narasumber : Tujuannya melestarikan kebudayaan Indonesia terutama keris agar

kebudayaan indonesia tidak di akui Negara lain dan melestarikan

kepakaran tentang keris.

Penulis : Apakah kepakaran sudah jarang di temukan?

Narasumber : Kepakaran keris sudang jarang di temukan.

Penulis : Selain itu apa tujuan lain?

Narasumber : Untuk membantu para pecinta keris untuk mengetahui tentang keris

yang dimiliki, karena untuk identifikasi keris sekarang biayanya

sudah cukup mahal, ambil contoh saja di museum keris TMII,

untuk identifikasi sebuah keris saja harus mengeluarkan biaya

sekitar Rp 100.000.

Penulis : Apa saja yang harus diperhatikan dalam identifikasi keris ?

Narasumber : Dalam mengidentifikasi keris harus di perhatikan beberapa

komponen.

Penulis : Komponen apa saja yang harus diperhatikan dalam identifikasi

keris ?

Narasumber : Komponen yang harus di perhatikan yang pertama yaitu ricikan

keris.

Penulis : Ada berapa jenis ricikan dalam keris ?

Narasumber : Jenis ricikan keris ada banyak.

Penulis : Selain ricikan apakah ada komponen lain ?

Narasumber : Selain ricikan, harus di perhatikan bentuk luk atau lengkung keris.

Page 196: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI BENTUK KERIS JAWA  · PDF fileLembar Persetujuan Pembimbing ... Lembar Persembahan..... ix Daftar Isi

Penulis : Ada berapa bentuk luk atau lengkung keris ?

Narasumber : Bentuk luk keris ada sekitar 29 dan bentuk luk keris yang normal

selalu ganjil.

Penulis : Apa lagi yang harus di perlukan dalam identifikasi keris ?

Narasumber : Yang harus di perhatikan lagi yaitu dapur keris.

Penulis : Dalam sistem pakar ini apa saja yang di butuhkan untuk

identifikasi keris ?

Narasumber : Yang di butuhkan dalam sistem pakar ini sama dengan identifikasi

biasanya.

Penulis : Apa yang harus pertama di perhatikan dalam identifikasi dalam

sistem pakar ini ?

Narasumber : Yang pertama harus memprhatikan rikan keris.

Penulis : Kemudian apa lagi yang harus di perhatikan ?

Narasumber : Yang selanjutnya adalah luk keris.

Penulis : Apa yang di hasilkan sistem pakar yang akan di buat?

Narasumber : Sistem pakar harus menghasilkan hasil dari identifikasi yang berupa

nama keris, nama dapur, tangguh, dan definisi keris kemudian ada

nilai faktor kepastiannya.

Penulis : Apa fungsi dari nilai kepastian ?

Narasumber : Nilai kepastian untuk memastikan nilai faktor kepastian dari hasil

identifikasi keris karena dengan faktor kepastian maka hasil dari

identifikasi bisa di bandingkan.

Narasumber

Victor Amrizal M.Kom