2
7/21/2019 likuifikasi http://slidepdf.com/reader/full/likuifikasi 1/2 dibedakan antara proses yang indirect coal liquefaction (tidak langsung) dan direct coal liquefaction (langsung).  A. Perkembangan Teknologi Liquifikasi Pengembangan produksi bahan bakar sintetis berbasis batu bara pertama kali dilakukan di Jerman tahun 1!!"an dengan menggunakan proses sintesis #ischer"Tropsch yang dikembangkan #ran$ #isher dan %ans Tropsch. Pada 1&!' disamping menggunakan metode proses sintesis #ischer" Tropsch' mulai dikembangkan pula proses ergius untuk memproduksi bahan bakar sintesis. ementara itu' Jepang *uga melakukan inisiatif pengembangan teknologi pencairan batubara melalui proyek unshine tahun 1+, sebagai pengembangan alternatif energi pengganti minyak bumi. Pada 1-&' /0 (the e2 /nergy 0e3elopment rgani$ation)' organisasi yang memfokuskan diri dalam pengembangan teknologi untuk menghasilkan energi baru *uga berhasil mengembangkan suatu teknologi pencairan batubara bituminous dengan menggunakan tiga proses' yaitu sol3olysis system' sol3ent e4traction system dan direct hydrogenation to liquefy bituminous coal. 5adangan batubara di dunia pada umumnya tidak berkualitas baik' bahkan setengahnya merupakan batubara dengan kualitas rendah' seperti6 sub"bituminous coal dan bro2n coal. 7edua  *enis batubara tersebut lebih banyak didominasi oleh kandungan air. Peneliti Jepang kemudian mulai mengembangkan teknologi untuk men*a2ab tantangan ini agar kelangsungan energi di Jepang tetap ter*amin' yaitu dengan mengubah kualitas batubara yang rendah men*adi produk yang berguna secara ekonomis dan dapat menghasilkan bahan bakar berkualitas serta ramah lingkungan. 0ikembangkanlah proses pencairan batubara dengan nama ro2n 5oal Liquefaction Technology (5L). . 8acam" macam Proses Likuifikasi 1. #isher Tropsch proses #isher Tropsch adalah sintesis 59%: men*adi produk hidrokarbon atau disebut senya2a hidrokarbon sintetik9 sintetik oil. intetik oil banyak digunakan sebagai bahan bakar mesin industri9transportasi atau kebutuhan produk pelumas (lubricating oil). (:n;1)%: ; n5 < 5n%(:n;:) ; n%: :. ergius Proses ergius Process merupakan pencairan batubara metode langsung atau dikenal dengan 0irect 5oal Liquefaction"05L. 05L adalah proses hydro"craacking dengan bantuan katalisator. Prinsip dasar dari 05L adalah meng"introduksi"an gas hydrogen kedalam struktur batubara agar rasio perbandingan antara 59% men*adi kecil sehingga terbentuk senya2a"senya2a hidrokarbon rantai pendek berbentuk cair. Proses ini telah mencapai rasio kon3ersi +!= batubara (berat kering) men*adi sintetik cair. faktor yang men*adikan proses 05L sangat ber3ariasi 6 > spesifikasi batubara yang dipergunakan' sehingga tidak ada sebuah sistem yang bisa optimal untuk digunakan bagi segala *enis batubara. > Jenis batubara tertentu mempunyai kecenderungan membentuk lelehan (caking perform)' sehingga men*adi bongkahan besar yang dapat membuat reaktor kehilangan tekanan dan gradient panas terlokalisasi (hotspot). %al ini biasanya diatasi dengan mencampur komposisi batubara' sehingga pembentukan lelehan dapat dihindari. > atubara dengan kadar ash yang tinggi lebih cocok untuk proses gasifikasi terlebih dahulu' sehingga tidak terlalu mempengaruhi ber*alannya proses. &. ro2n 5oal Liquefaction Technology (5L) Teknologi yang mengubah kualitas batubara yang rendah men*adi produk yang berguna secara ekonomis dan dapat menghasilkan bahan bakar berkualitas serta ramah lingkungan. Langkah pertama adalah memisahkan air secara efisien dari batubara yang berkualitas rendah. Langkah kedua melakukan proses pencairan di mana hasil produksi minyak yang dicairkan ditingkatkan dengan menggunakan katalisator' kemudian dilan*utkan dengan proses hidrogenasi di mana heteroatom (campuran sulfur"laden' campuran nitrogen"laden' dan lain lain) pada minyak batubara cair dipisahkan untuk memperoleh bahan bakar bermutu tinggi' kerosin' dan bahan bakar

likuifikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ll

Citation preview

Page 1: likuifikasi

7/21/2019 likuifikasi

http://slidepdf.com/reader/full/likuifikasi 1/2

dibedakan antara proses yang indirect coal liquefaction (tidak langsung) dan direct coal liquefaction

(langsung).

 A. Perkembangan Teknologi Liquifikasi

Pengembangan produksi bahan bakar sintetis berbasis batu bara pertama kali dilakukan di Jerman

tahun 1!!"an dengan menggunakan proses sintesis #ischer"Tropsch yang dikembangkan #ran$

#isher dan %ans Tropsch. Pada 1&!' disamping menggunakan metode proses sintesis #ischer"

Tropsch' mulai dikembangkan pula proses ergius untuk memproduksi bahan bakar sintesis.

ementara itu' Jepang *uga melakukan inisiatif pengembangan teknologi pencairan batubara

melalui proyek unshine tahun 1+, sebagai pengembangan alternatif energi pengganti minyak

bumi.

Pada 1-&' /0 (the e2 /nergy 0e3elopment rgani$ation)' organisasi yang memfokuskan

diri dalam pengembangan teknologi untuk menghasilkan energi baru *uga berhasil

mengembangkan suatu teknologi pencairan batubara bituminous dengan menggunakan tiga

proses' yaitu sol3olysis system' sol3ent e4traction system dan direct hydrogenation to liquefy

bituminous coal.

5adangan batubara di dunia pada umumnya tidak berkualitas baik' bahkan setengahnyamerupakan batubara dengan kualitas rendah' seperti6 sub"bituminous coal dan bro2n coal. 7edua

 *enis batubara tersebut lebih banyak didominasi oleh kandungan air. Peneliti Jepang kemudian

mulai mengembangkan teknologi untuk men*a2ab tantangan ini agar kelangsungan energi di

Jepang tetap ter*amin' yaitu dengan mengubah kualitas batubara yang rendah men*adi produk

yang berguna secara ekonomis dan dapat menghasilkan bahan bakar berkualitas serta ramah

lingkungan. 0ikembangkanlah proses pencairan batubara dengan nama ro2n 5oal Liquefaction

Technology (5L).

. 8acam" macam Proses Likuifikasi

1. #isher Tropsch proses

#isher Tropsch adalah sintesis 59%: men*adi produk hidrokarbon atau disebut senya2a

hidrokarbon sintetik9 sintetik oil. intetik oil banyak digunakan sebagai bahan bakar mesin

industri9transportasi atau kebutuhan produk pelumas (lubricating oil).

(:n;1)%: ; n5 < 5n%(:n;:) ; n%:

:. ergius Proses

ergius Process merupakan pencairan batubara metode langsung atau dikenal dengan 0irect 5oal

Liquefaction"05L. 05L adalah proses hydro"craacking dengan bantuan katalisator. Prinsip dasar

dari 05L adalah meng"introduksi"an gas hydrogen kedalam struktur batubara agar rasio

perbandingan antara 59% men*adi kecil sehingga terbentuk senya2a"senya2a hidrokarbon rantai

pendek berbentuk cair. Proses ini telah mencapai rasio kon3ersi +!= batubara (berat kering)

men*adi sintetik cair.

faktor yang men*adikan proses 05L sangat ber3ariasi 6

> spesifikasi batubara yang dipergunakan' sehingga tidak ada sebuah sistem yang bisa optimal

untuk digunakan bagi segala *enis batubara.

> Jenis batubara tertentu mempunyai kecenderungan membentuk lelehan (caking perform)'sehingga men*adi bongkahan besar yang dapat membuat reaktor kehilangan tekanan dan gradient

panas terlokalisasi (hotspot). %al ini biasanya diatasi dengan mencampur komposisi batubara'

sehingga pembentukan lelehan dapat dihindari.

> atubara dengan kadar ash yang tinggi lebih cocok untuk proses gasifikasi terlebih dahulu'

sehingga tidak terlalu mempengaruhi ber*alannya proses.

&. ro2n 5oal Liquefaction Technology (5L)

Teknologi yang mengubah kualitas batubara yang rendah men*adi produk yang berguna secara

ekonomis dan dapat menghasilkan bahan bakar berkualitas serta ramah lingkungan.

Langkah pertama adalah memisahkan air secara efisien dari batubara yang berkualitas rendah.

Langkah kedua melakukan proses pencairan di mana hasil produksi minyak yang dicairkan

ditingkatkan dengan menggunakan katalisator' kemudian dilan*utkan dengan proses hidrogenasi di

mana heteroatom (campuran sulfur"laden' campuran nitrogen"laden' dan lain lain) pada minyak

batubara cair dipisahkan untuk memperoleh bahan bakar bermutu tinggi' kerosin' dan bahan bakar

Page 2: likuifikasi

7/21/2019 likuifikasi

http://slidepdf.com/reader/full/likuifikasi 2/2

lainnya. 7emudian sisa dari proses tersebut (debu dan unsur sisa produksi lainnya) dikeluarkan.

5. 7elebihan atubara 5air 

1. %arga produksi lebih murah

:. Jenis batu bara yang dapat dipergunakan adalah batu bara yang berkalori rendah (lo2 rank

coal)' yang selama ini kurang diminati pasaran.

&. 0apat dipergunakan sebagai bahan pengganti bahan bakar pesa2at *et (*et fuel)' mesin diesel

(diesel fuel)' serta gasoline dan bahan bakar minyak biasa.

,. Teknologi pengolahannya lebih ramah lingkungan. 0ari pasca produksinya tidak ada proses

pembakaran' dan tidak dihasilkan gas 5:. 7alaupun menghasilkan limbah (debu dan unsur sisa

produksi lainnya)' masih dapat dimanfaatkan untuk bahan baku campuran pembuatan aspal.

ahkan sisa gas hidrogen masih laku di*ual untuk dimanfaatkan men*adi bahan bakar.

0. 7ekurangan atubara 5air 

1. 7eekonomian

%arga minyak bumi sangat fluktuatif' sehingga seringkali in3estor ragu untuk membangun kilangpencairan batubara. atubara cair akan ekonomis *ika harga minyak bumi di atas ? @&9bbl.

:. Bn3estasi A2al Tinggi

iaya in3estasi kilang pencairan batubara komersial' cukup mahal .

&. 8erupakan Bn3estasi Jangka pan*ang

reak /3en Point (/P) baru dicapai setelah + tahun beroperasi' sedangkan tahap pembangunan

memakan 2aktu & tahun.

0A#TAC P?TA7A

http699bata3iase.co.id

http699blogodril.blogspot.com9:!1!9!&9batubara"yang"dicairkan"kon3ersi"energi.html

http699scientificindonesia.2ordpress.com9proses"pengolahan"batubara9