14
Lindung Nilai (Hedging) Lindung nilai atau dalam bahasa Inggris disebut hedge dalam dunia keuangan dapat diartikan sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai adalah suatu strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari invetasi tersebut. Seorang hedger atau pelaku lindung nilai biasanya akan melakukan investasi pada suatu sekuritas yang diyakininya memiliki harga di bawah nilai pasar yang seharusnya dan menggabungkannya dengan sekuritas lainnya yang berhubungan dengan sekuritas tersebut. Holbrook Working, seorang perintis teori lindung nilai menyebut teori ini dengan istilah "speculation in the basis" (spekulasi dasar), di mana dasarnya adalah perbedaan antara nilai teoritis lindung nilai dengan nilai pasar sesungguhnya. Instrumen lindung nilai adalah: 1. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau 2. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing), yang nilai wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai. Item yang dilindung nilai adalah aset, liabilitas, komitmen pasti, prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar negeri yang menyebabkan entitas menghadapi risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa depan, dan ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai. Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang akan dilindung nilai dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari instrumen lindung nilai Argumen perlunya lindung nilai jika :

Lindung nilai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lindung nilai

Lindung Nilai (Hedging)

Lindung nilai atau dalam bahasa Inggris disebut hedge dalam dunia keuangan dapat diartikan sebagai suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada suatu investasi lain. Lindung nilai adalah suatu strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari invetasi tersebut.

Seorang hedger atau pelaku lindung nilai biasanya akan melakukan investasi pada suatu sekuritas yang diyakininya memiliki harga di bawah nilai pasar yang seharusnya dan menggabungkannya dengan sekuritas lainnya yang berhubungan dengan sekuritas tersebut. Holbrook Working, seorang perintis teori lindung nilai menyebut teori ini dengan istilah "speculation in the basis" (spekulasi dasar), di mana dasarnya adalah perbedaan antara nilai teoritis lindung nilai dengan nilai pasar sesungguhnya.

Instrumen lindung nilai adalah: 1. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau2. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan untuk

tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing), yang nilai wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.

Item yang dilindung nilai adalah aset, liabilitas, komitmen pasti, prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar negeri yang menyebabkan entitas menghadapi risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa depan, dan ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai.

Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang akan dilindung nilai dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari instrumen lindung nilai

Argumen perlunya lindung nilai jika :– tidak mempunyai kemampuan atau keahlian khusus dalam memprediksi variabel-variabel seperti

tingkat bunga, kurs valas, dan harga komoditas. – Perusahaan dapat memfokuskan aktivitas-aktivitas utamanya sesuai dengan kemampuan dan

keahlian khususnya.

Argumen tidak perlunya lindung nilai :– Para pemegang saham dapat, (jika mereka mau), melindung nilai dirinya sendiri. – Mereka tidak membutuhkan perusahaan melakukannya untuk mereka. – Argumen mengasumsikan bahwa: 1. Para pemegang saham mempunyai banyak informasi tentang

risiko yang dihadapi oleh perusahaan, seperti manajemen perusahaan; 2. tidak ada biaya-biaya komisi dan transaksi. 3. Pemegang saham dapat melakukan perlindungan atas risiko melalui portfolio investasi.

Page 2: Lindung nilai

Beberapa bentuk risiko yang diambil merupakan suatu risiko yang menyatu dari kegiatan bisnis yang dilakukan, dan beberapa merupakan hal yang wajar pada bisnis tertentu seperti misalnya pada bidang usaha pertambangan minyak dimana risiko kenaikan dan penurunan harga adalah hal yang wajar.

Opsi

Opsi adalah suatu kontrak yang memberi hak kepada pembeli atau pemegangnya (option buyer atau option holder) untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu saham pada tingkat harga (exercise price) dan waktu tertentu (expiration date). Opsi, dalam dunia pasar modal, adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak.

Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi beli ini terdapat 2 pihak yang yaitu: pertama, Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call, kedua, Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call.

Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yaitu: Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put, dan Penjual opsi beli atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put.

Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.

Lindung Nilai Dengan Opsi

Beberapa karakteristik yang melekat dalam instrument lindung nilai (Hedging). Pertama, harga ekskusi (exercise/strike price). Harga ekskusi adalah harga asset dasar yang di spesifikasikan dalam kontrak, jika suatu opsi dieksekusi. Pihak yang menentukkan harga ekskusi adalah bursa. Jika perusahaan bertindak sebagai pengambil posisi beli (long position) atas opsi beli, maka akan menginginkan harga ekskusi rendah. Sebaliknya, jika perusahaan bertindak sebagai pengambil posisi beli atas opsi jual, maka akan menginginkan harga ekskusinya tinggi.

Kedua, tanggal jatuh tempo (Maturity Date). Tanggal jatuh tempo adalah tanggal yang dispesifikasikan dalam kontrak yang menunjukkan saat opsi habis masa berlakunya. Pihak yang menentukkan tanggal jatuh tempo opsi adalah bursa. Ketika suatu opsi mencapai masa jatuh tempo, perdagangan dalam opsi

Page 3: Lindung nilai

yang lain dimulai. Kebanyakan opsi mempunyai masa jatuh tempo dalam jangka pendek, tetapi di pasar opsi yang sudah maju juga diperdagangkan opsi saham jangka panjang dan sering disebut dengan sekuritas-sekuritas antisipasi ekuitas jangka panjang (long term equity anticipation securities/LEAPS).

Ketiga, pengekskusian (Exercising). Pengekskusian adalah proses penggunaan hak atas opsi yang dilakukan oleh pengambil opsi beli. Berdasarkan kapan waktu pengekskusian dapat dilakukan, opsi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Opsi amerika, dan 2. Opsi eropa. Kata amerika dan eropa bukan merujuk pada letak georgaris, tetapi digunakan sebagai istilah. Opsi amerika adalah opsi yang dapat diekskusi pada setiap waktu sampai tanggal jatuh tempo. Sedangkan, opsi eropa adalah opsi yang hanya dapat diekskusi pada tanggal jatuh temponya.

Terakhir, harga/premi opsi (Option Premium). Premi opsi adalah harga yang harus dibayar oleh pengambil posisi beli suatu opsi kepada penerbit sebagai kompensasi atas risiko yang ditanggungnya. Premi opsi dapat dianggap sebagai harga hak, baik beli maupun jual, yang ditanggung oleh pembeli opsi. Besar kecilnya premi opsi bergantung pada seberapa tinggi risiko atau ketidakpastian harga asset dasar opsi dimasa mendatang.

Dalam pasar keuangan ada berbagai macam opsi yang diperdagangkan, tetapi tidak semua opsi tersebut digunakan oleh semua perusahaan sebagai instrumen lindung nilai. Opsi berdasarkan asset dasarnya dibagi menjadi empat macam. Pertama, opsi saham. Opsi ini banyak diperdagangkan di bursa. Dari perspektif perusahaan jenis opsi ini jarang digunakan sebagai instrument lindung nilai.

Kedua, opsi mata uang asing. Opsi ini kebanyakan diperdagangkan di luar bursa (Over-The-Counter). Tetapi ada beberapa bursa yang memperdagangkannya. Ukuran satu kontrak antar mata uang dasar berbeda. Opsi ini memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (call) atau menjual (put) suatu mata uang dari pihak penjual berdasarkan harga ekskusi tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluwarsa (ekskusi) yang telah ditentukan. Opsi mata uang asing merupakan opsi yang terpopuler yang digunakan sebagai instrument lindung nilai atas asset-aset maupun kewajiban-kewajiban perusahaan.

Ketiga, opsi indeks. Opsi indeks merupakan opsi yang asset dasarnya adalah portofolio pasar saham yang diindikasikan dengan indeks pasarnya. Opsi indeks ini diperdagangkan diluar bursa dan di bursa. Opsi ini jarang digunakan sebagai instrument lindung nilai oleh perusahaan investasi atau reksa dana dalam melindungi portofolio sahamnya.

Terakhir, opsi future. Opsi future adalah opsi yang asset dasarnya adalah futures. Opsi ini umumnya berjatuh tempo sebelum periode penyerahan atas kontrak futures terjadi. Ketika opsi beli diekskusi, pemegang memperoleh dari penerbit. Suatu posisi beli dalam kontrak futures dasar plus sejumlah kas yang sama dengan kelebihan atas harga futures diatas harga ekskusi tersebut. Ketika opsi jual di ekskusi, pemegang memperoleh posisi jual dalam kontrak futures dasar plus sejumlah kas sama dengan kelebihan atas harga eskusi diatas harga futures tersebut.

Opsi-opsi diatas yang paling banyak digunakan sebagai instrument lindung nilai atas aset-aset dan kewajiban-kewajiban perusahaan adalah opsi valas (opsi mata uang). Opsi ini sangat cocok oleh

Page 4: Lindung nilai

perusahaan yang melakukan transaksi dalam valas atau perusahaan yang mempunyai anak perusahaan di luar negeri dengan aset-aset dan kewajiban-kewajibannya dalam denominasi valas.

Pertama, mengambil posisi beli atas opsi jual mata uang asing. Strategi ini dilakukan jika suatu perusahaan mempunyai aset yang akan diterima pada masa mendatang dalam denominasi mata uang asing tertentu.

Kedua, mengambil posisi beli atas opsi beli mata uang asing. Strategi ini dilakukan jika perusahaan akan memenuhi suatu kewajiban atau melakukan pembayaran di masa mendatang dalam denominasi mata uang asing.

Perusahaan pengambil posisi beli atas opsi beli dan opsi jual akan melakukan ekskusi atas opsinya jika posisinya menguntungkan. Opsi beli akan diekskusi jika harga ekskusi < harga spot mendatang. Sebaliknya, opsi jual akan diekskusi jika: harga ekskusi > harga spot mendatang, dan tidak diekskusi jika: harga ekskusi = harga spot mendatang. Setiap ekskusi yang dilakukan bukan berarti bahwa pemegang opsi beli atas opsi beli maupun opsi jual dipastikan mendapatkan keuntungan bersih karena didalamnya masih harus memperhitungkan premi opsinya.

Pengambilan posisi beli akan menghasilkan keuntungan bersih jika: (harga spot mendatang – premi asuransi) > harga ekskusi, dan akan menghasilkan kerugian jika: (harga spot mendatang – premi asuransi) < harga ekskusi. Sedangkan pengambilan posisi beli atas opsi jual akan menghasilkan keuntungan bersih jika: (harga ekskusi – harga premi) > harga spot mendatang, dan akan menghasilkan kerugian bersih jika: (harga ekskusi – harga premi) < harga spot mendatang.

Jika terjadi pergerakan harga aset dasar yang diharapkan di masa mendatang dengan realisasinya maka perusahaan yang mengambil posisi beli atas opsi beli maupun jual akan mendapat kerugian. Sesuai dengan karakteristiknya jika posisi pemegang opsi tidak menguntungkan maka tidak berkewajiban melakukan ekskusi pada saat masa berlakunya opsi berakhir. Dengan demikian kerugian maksimal yang ditanggung oleh perusahaan sebagai pemegang opsi, baik opsi jual maupun opsi beli adalah sebesar premi opsinya.

Mengacu pada prinsip keuntungan atau kerugian bersih lindung nilai dengan kontrak opsi tersebut, maka besarnya keuntungan atau kerugian totalnya dapat dihitung. Besarnya nilai keuntungan dan kerugian total atas opsi beli dapat di rumuskan sebagai beerikut:

Keuntungan = [ST - (E + C)] x NKV

Kerugian = [E - (ST + C) ] x NKV

Besarnya keuntungan dan kerugian total lindung nilai dengan posisi beli atas opsi jual dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keuntungan = [E - (ST + C)] x NKV

Kerugian = [(ST +P) – E] x NKV

Page 5: Lindung nilai

Keterangan:

E = Kurs Ekskusi

ST = Kurs Spot Pada Periode T Mendatang

P = Premi Opsi Jual

C = Premi Opsi Beli

NKV = Nilai Kurs Valas

Strategi Lindung Nilai Dengan Opsi

1. Short hedge

Short hedge adalah tindakan melakukan lindung nilai dengan cara mengambil kontrak jual karena diperkirakan harga akan turun yang dapat merugikan komoditas atau piutang valuta asing. Apabila harga produk diperkirakan akan turun pada bula depan, maka nilai portofolio produk yang ada ditangan akan turun alias menderita kerugian di masa depan. Hal ini dapat terjadi karena tidak semua pihak dapat mengambil keputusan menjual produk dimaksud saat ini, melainkan harus tetap menahannya dalam portofolio produk.

Manajer investasi dapat melakukan lindung nilai (short hedge) untuk mengurangi kerugian yang mungkin terjadi atas produk dalam portofolio dikarenakan harga produk di spot market, maka manajer investasi dapat melakukan short hedge dengan cara: mengambil kontrak short call di option market. Apabila dugaan harga produk akan turun menjadi kenyataan di spor market, maka secara teoritis nilai portofolio ditangan juga kan turun. Kerugian karena turunnya nilai portofolio produk sebagian atau seluruhnya dapat ditutup oleh keuntungan yang diperoleh dari option market.

2. Long hedge

Bagi pihak yang mempunyai utang dalam bentuk produk berupa barang, valuta asing atau dalam bentuk lainnya akan mengalami kerugian serius jika produk tersebut mengalami kenaikan harga di masa datang. Untuk menghindari atau mengurangi kerugian yang besar, pihak pengutang dapat mengambil kontrak beli dalam bentuk short put di option market. Apabila dugaan kenaikan harga produk menjadi kenyataan di spot market, maka kerugian dikarenakan naiknya nilai utang akan dikompensasi dengan keuntungan yang diperoleh dari option market.

Strategi Perdagangan Opsi

Adapun strategi yang biasa digunakan dalam perdagangan opsi, sebagai berikut:

1. Strategi terbuka

Page 6: Lindung nilai

Strategi terbuka (Naked Strategi) melibatkan penggunaan terpisah dari setiap posisi option yaitu: strategi pembelian call (long position), strategi penjualan call option (short/writing position), strategi penjualan put dan strategi pembelian put. Posisi-posisi tersebut disebut strategi terbuka, karena tidak melibatkan posisi penyeimbangan (off-setting) atau posisi cegah risiko pada option atau saham yang mendasari yang lain. Laba rugi yang dihasilkan dari masing-masing strategi tergantung dari harga saham yang mendasari pada tanggal kadaluwarsa (dengan asumsi option tidak dilaksanakan atau dijual sebelum tanggal kadaluwarsa).

Kerugian maksimal yang ditanggung oleh pembeli option adalah sebesar harga option. Pada saat yang bersamaan, pembeli option dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham yang baik (peningkatan harga bagi call option dan penurunan harga bagi put option) dikurangi dengan harga option. Sebaliknya, laba maksimal yang dapat diperoleh oleh penjual option adalah sebesar harga option. Sementara itu, penjual option tetap menghadapi seluruh resiko yang berhubungan dengan pergerakan harga yang tidak baik.

Strategi pembelian call merupakan strategi option yang paling langsung dalam memperoleh keuntungan dari peningkatan harga saham, dan pada saat yang bersamaan, membatasi kerugian maksimal terhadap harga option. Daya tarik spekulatif dari call option ini menberikan kesempatan bagi investor untuk menangkap pergerakan harga dari lebih banyak saham dalam nilai tertentu. Investor yang merasa harga saham akan mengalami penurunan atau perubahan yang sangat kecil, dapat memperoleh pendapatan dengan jalan menjual call option. Laba rugi yang diterima penjual option merupakan refleksi dari laba rugi pembeli option.

Strategi pembelian put merupakan strategi option paling langsung dalam memperoleh manfaat akibat penurunan harga saham. Strategi penjualan put option digunakan jika investor mengharapkan harga saham akan mengalami peningkatan atau tidak mengalami perubahan. Laba maksimal yang diperoleh adalah harga option itu sendiri. Jika harga saham menurun sebelum atau pada saat tanggal kadaluwarsa, investor akan menanggung kerugian maksimal bagi strategi penjualan put.

2. Strategi tertutup

Berlawanan dengan strategi terbuka, strategi tertutup (covered or hedge strategies) melibatkan posisi dalam option dan juga posisi dalam saham yang mendasari. Tujuan strategi ini adalah mengimbangi setiap pergerakan harga yang tidak diinginkan melalui perolehan keuntungan dari posisi lainnya. Dua strategi tertutup yang paling sering digunakan adalah strategi penjualan call tertutup (covered call wrriting strategy) dan strategi pembelian put terlindungi (protective put buying stategy). Strategi penjualan call tertutup melibatkan posisi penjualan call option atas saham yang dimiliki investor dalam portofolionya.

Investor mengalami posisi jual pada call option atas saham dengan posisi beli. Jika harga saham menurun,akan timbul kerugian akibat posisi beli saham. Namun pendapatan yang diperoleh dari penjualan call option akan mengganti seluruh kerugian, sebagian kerugian, atau lebih besar dari kerugian yang diderita sehingga memberikan laba bagi investor. Sementara itu, investor yang

Page 7: Lindung nilai

ingin melindungi nilai saham pada portofolionya dari resiko penurunan nilai pasar maka akan menggunakan strategi pembelian put terlindungi.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membeli put option atas saham. Dengan cara demikian, investor memperoleh jaminan bahwa harga pelaksanaan put option akan lebih rendah daripada biaya option. Jika harga saham mengalami peningkatan, investor dapat berpartisipasi pada peningkatan harga tersebut, dengan laba yang diperoleh akan berkurang sebesar biaya option. Strategi ini disebut strategi put terlindungi. Straregi ini melibatkan posisi pembelian put dan posisi beli saham yang mendasari dalam portofolio.

3. Strategi kombinasi

Dalam setiap strategi kombinasi, call option dan put option dari saham mendasari yang sama dengan harga pelaksanaan tanggal kadaluwarsa yang sama dijual atau dibeli. Jika posisi dan jumlah put option sama dengan call option, maka strategi ini disebut “straddle” yang merupakan jenis strategi gabungan yang paling terkenal. Macam strategi kombinasu yang lain yaitu: strips, straps, dan strangles.

4. Strategi spread

Dalam strategi ini melibatkan posisi pada satu atau lebih option sehingga biaya pembelian option didanai sepenuhnya atau sebagian dari hasil penjualan option lain dengan underlying asset yang sama.Strategi spread memiliki beberapa bentuk seperti bull spread, bear spread, box spread, butterfly spread, calendar spread, dan diagonal spread.

Hedging: Resiko Modifikasi

Suatu lindung nilai adalah suatu kombinasi dua atau lebih surat-surat berharga ke dalam posisi investasi tunggal untuk memperkecil risiko. Pihak yang memiliki saham dan ingin mengurangi jumlah sisi menurun resiko di dalam investasi, dapat melakukan dengan pengaturan atas hedge. Pada intinya, perusahaan menggunakan hedge sebagai cara untuk memodifikasi eksposur resiko. Spesifiknya, pemilik berusaha untuk merubah tidak hanya kesempatan kerugian, tetapi juga jumlah kerugian, jika yang terburuk terjadi.

Suatu hedge sederhana mungkin melibatkan lebih dari pembelian saham dan secara serempak pembelian put pada saham yang sama. Atau itu bisa terdiri dari menjual beberapa short dan kemudian membeli call. Ada banyak jenis hedge, sebagian dari yang sangat sederhana dan yang lain yang sangat canggih. Investor menggunakannya untuk dasar yang sama: untuk mendapat atau melindungi laba tanpa membongkar investor untuk kerugian yang berlebihan.

Page 8: Lindung nilai

Suatu opsi hedge mungkin sesuai jika sudah menghasilkan suatu laba dari suatu investasi saham biasa lebih awal dan berharap untuk melindungi laba itu. atau mungkin saja sesuai jika kamu mulai masuk ke suatu investasi saham biasa dan ingin melindungi uang-mu dengan pembatasan kerugian modal potensial.

Jika pemegang saham yang harganya naik, pembelian suatu put akan menyediakan jenis perlindungan menurun sesuai dengan yang dibutuhkan, pembelian call option, pada kontrasnya, akan menyediakan perlindungan kepada seorang penjual saham short option. Dengan demikian, option hedging selalu melibatkan dua transaksi: 1) posisi saham biasa awal ( long atau short), 2) pembelian option secara serempak.

Akuntansi Lindung Nilai

Perlakuan akuntansi khusus bagi transaksi hedging yang mencakup instrumen hedging dan hedge item, yang bertujuan untuk memastikan keuntungan atau kerugian atas instrumen hedging dan hedge item diakui dalam laporan Laba Rugi periode yang sama.

Derivatif dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai sepanjang memenuhi ketentuan dalam standar, kecuali untuk sejumlah opsi yang diterbitkan. Aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai hanya untuk lindung nilai risiko perubahan nilai tukar. Pada umumnya terdapat satu ukuran nilai wajar untuk instrumen lindung nilai secara keseluruhan, dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dalam nilai wajarnya saling terkait. Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya instrumen yang melibatkan pihak eksternal. Satu instrumen lindung nilai dapat ditetapkan sebagai lindung nilai atas lebih dari satu jenis risiko sepanjang:• risiko yang dilindung nilai dapat diidentifikasi secara jelas; • keefektifan dari lindung nilai dapat dibuktikan; dan • dimungkinkan untuk memastikan bahwa terdapat penetapan yang spesifik dari instrumen lindung

nilai dan posisi risiko yang berbeda.

Item yang dilindung nilai dapat berupa aset atau liabilitas yang diakui, komitmen pasti yang belum diakui, prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (highly probable), investasi neto pada operasi di luar negeri. Item yang dilindung nilai dapat berupa individual item, sekelompok, atau bagian dari portfolio. Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya transaksi yang kemungkinan besar terjadi yang melibatkan pihak eksternal

Jika item yang dilindung nilai merupakan aset nonkeuangan atau liabilitas nonkeuangan, maka item tersebut ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai terhadap risiko perubahan nilai tukar, atau untuk keseluruhan nilainya terhadap seluruh risiko, karena adanya kesulitan untuk memisahkan dan mengukur secara tepat bagian atas perubahan arus kas atau nilai wajar yang disebabkan oleh risiko spesifik selain dari risiko perubahan nilai tukar.

Aset atau liabilitas yang serupa dijumlahkan dan dilindung nilai sebagai sebuah kelompok hanya jika secara individual aset atau liabilitas dalam kelompok tersebut memiliki eksposur risiko yang ditetapkan sebagai risiko yang dilindung nilai.

Page 9: Lindung nilai

entitas menilai efektivitas lindung nilai dengan membandingkan perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas atas instrumen lindung nilai (atau kelompok instrumen serupa yang melindung nilai) dengan item yang dilindung nilai (atau kelompok item serupa yang dilindung nilai).

Jika item yang dilindung nilai merupakan aset nonkeuangan atau liabilitas nonkeuangan, maka item tersebut ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai terhadap risiko perubahan nilai tukar, atau untuk keseluruhan nilainya terhadap seluruh risiko, karena adanya kesulitan untuk memisahkan dan mengukur secara tepat bagian atas perubahan arus kas atau nilai wajar yang disebabkan oleh risiko spesifik selain dari risiko perubahan nilai tukar.

Aset atau liabilitas yang serupa dijumlahkan dan dilindung nilai sebagai sebuah kelompok hanya jika secara individual aset atau liabilitas dalam kelompok tersebut memiliki eksposur risiko yang ditetapkan sebagai risiko yang dilindung nilai. Entitas menilai efektivitas lindung nilai dengan membandingkan perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas atas instrumen lindung nilai (atau kelompok instrumen serupa yang melindung nilai) dengan item yang dilindung nilai (atau kelompok item serupa yang dilindung nilai).

Kualifikasi akuntansi lindung nilai dilakukan dengan cara • Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas

hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai.

• Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas

• Untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subjek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat memengaruhi laporan laba rugi.

• Efektivitas lindung nilai dapat diukur secara andal • Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat

tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan di mana lindung nilai tersebut ditetapkan

Lindung nilai atas nilai wajar sebagai suatu lindung nilai terhadap eksposure atas perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui dan komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, kewajiban, atau komitmen pasti tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat memengaruhi laporan laba rugi dicatat sebagai keuntungan atau kerugian yang berasal dari pengukuran kembali instrumen lindung nilai pada nilai wajar (untuk instrumen lindung nilai derivatif) atau komponen mata uang asing dari nilai tercatat yang diukur berdasarkan PSAK diakui pada laba rugi dan keuntungan atau kerugian atas item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dengan menyesuaikan nilai tercatat item yang dilindung nilai dan diakui pada laba rugi. Ketentuan ini berlaku jika item yang dilindung nilai tidak diukur pada biaya perolehan. Pengakuan keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai pada laba rugi diterapkan jika item yang dilindung nilai merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

Page 10: Lindung nilai

Lindung nilai atas arus kas sebagai suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau kewajiban yang telah diakui (misalnya seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa depan atas utang dengan suku bunga variabel) atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat memengaruhi laporan laba rugi. Lindung nilai arus kas dicatat sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laba rugi. Jika suatu lindung nilai kemudian menimbulkan pengakuan suatu aset atau liabilitas keuangan, maka keuntungan atau kerugian terkait yang sebelumnya diakui pendapatan komprehensif direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian. Untuk aset non keuangan dimasukkan sebagai haga perolehan.

referensi1. Slide dwimartani2. STRATEGI LINDUNG NILAI DENGAN OPSI.NURWAHIDAH,Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan

Manajemen,Universitas Muhammadiyah Malang,[email protected]