176
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR

ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, KEBIJAKAN

DIVIDEN, PROFITABILITAS DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN

UTANG

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Gracia Erica

14130210101

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2018

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Scanned with CamScannerPengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Scanned with CamScannerPengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

“Be strong and courageous. Do not be frightened, and do not be

dismayed, for the Lord your God is with you wherever you go.”

Joshua 1 : 9

“A blessing is on the man who puts his faith in the Lord, and

whose hope the Lord is.”

Jeremiah 17:7

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

i

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh

kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen,

profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kebijakan utang penting diketahui oleh perusahaan agar dapat

menetapkan kebijakan utang yang tepat.

Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive

sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dengan

menggunakan metode regresi linier berganda. Sampel dalam penelitian ini

sebanyak 6 perusahaan tergolong sektor manufaktur yang secara berturut-turut

selama periode 2011-2015 terdaftar di BEI, menerbitkan laporan keuangan 31

Desember yang telah diaudit, menggunakan mata uang Rupiah, memiliki struktur

kepemilikan manajerial, mengalami peningkatan penjualan, memiliki laba positif,

membagikan dividen tunai dan tidak melakukan share split dan reverse split.

Hasil penelitian ini adalah (1) kepemilikan manajerial tidak memiliki

pengaruh positif terhadap kebijakan utang, (2) struktur aset memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap kebijakan utang, (3) pertumbuhan penjualan tidak

memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang, (4) kebijakan dividen tidak

memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan utang, (5) profitabilitas tidak

memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang, (6) ukuran perusahan

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan utang dan (7)

kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen,

profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan perpengaruh signifikan

terhadap kebijakan utang.

Kata Kunci: kebijakan dividen, kebijakan utang, kepemilikan manajerial,

pertumbuhan penjualan, profitabilitas, struktur aset, ukuran

perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

ii

ABSTRACT

The purpose of this research was to obtain empirical evidence about the effect of

managerial ownership, asset structure, sales growth, dividend policy, profitability

and firm size towards debt policy. Debt policy was necessary to be known by the

firm in order to establish the appropriate debt policy.

The sample in this research was selected by using purposive sampling

method. The secondary data was used in this research and using multiple

regression method to analyze data. The total amount of sample in this research

were 6 fims which have been registered as manufacture sector in BEI

silmutaneously for the year 2011-2015, published financial statements at the end

of 31 December and had been audited, used Rupiah as currency, had managerial

ownership structure, increased sales, had a positive net income, payment cash

dividend, did not do share split and reverse split.

The result of this research were (1) managerial ownership does not have

positive effect towards debt policy, (2) assets structure have significant positive

effect towards debt policy, (3) sales growth does not have positive effect towards

debt policy, (4) dividend policy does not have negative effect towards debt policy,

(5) profitability does not have positive effect towards debt policy, (6) firm size

have significant positive effect towards debt policy and (7) managerial ownership,

assets structure, sales growth, dividend policy, profitability and firm size

simultaneously have a significant effect towards debt policy.

Keyword: asset structure, debt policy, dividend policy, firm size, managerial

ownership, profitability, sales growth.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

laporan kerja magang yang berjudul “PENGARUH KEPEMILIKAN

MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS DAN UKURAN

PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG” dengan baik. Skripsi ini

dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana (S.E.).

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan, dan pengarahan yang dilakukan oleh berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Orang tua dan adik yang selalu memberikan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Rosita Suryaningsih, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing yang selalu

memberikan arahan, dukungan, nasehat, motivasi, dan kesabaran dalam

memberikan bimbingan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Stefanus Ariyanto, S.E., M.Ak., CPSAK selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Multimedia Nusantara yang telah memberikan motivasi

selama proses penyusunan skripsi ini.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Scanned with CamScannerPengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN

ABSTRAK ...................................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah .................................................................................................. 16

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................................ 16

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 17

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 17

1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................................... 19

BAB II TELAAH LITERATUR ................................................................................ 21

2.1 Agency Theory ..................................................................................................... 21

2.2 Trade of Theory ................................................................................................... 23

2.3 Signaling Theory .................................................................................................. 25

2.4 Pecking Order Theory ......................................................................................... 26

2.5 Utang.................................................................................................................... 28

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

vi

2.6 Kebijakan Utang .................................................................................................. 30

2.7 Kepemilikan Manajerial ...................................................................................... 36

2.8 Struktur Aset ........................................................................................................ 42

2.9 Pertumbuhan Penjualan ....................................................................................... 45

2.10 Kebijakan Dividen ............................................................................................... 48

2.11 Profitabilitas ......................................................................................................... 53

2.12 Ukuran Perusahaan .............................................................................................. 56

2.13 Model Penelitian .................................................................................................. 61

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 62

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................................... 62

3.2 Metode Penelitian ................................................................................................ 63

3.3 Variabel Penelitian............................................................................................... 63

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 70

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ............................................................................... 70

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................................... 72

3.6.1 Statistik Deskriptif ................................................................................... 72

3.6.2 Uji Normalitas .......................................................................................... 72

3.6.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 73

3.7 Uji Hipotesis ........................................................................................................ 76

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................. 81

4.1 Objek Penelitian................................................................................................... 81

4.2 Analisis dan Pembahasan .................................................................................... 83

4.2.1 Statistik Deskriptif ................................................................................... 84

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

vii

4.2.2 Uji Normalitas .......................................................................................... 87

4.2.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 88

4.2.4 Uji Hipotesis ............................................................................................ 92

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 110

5.1 Simpulan ............................................................................................................ 110

5.2 Keterbatasan ...................................................................................................... 112

5.3 Saran .................................................................................................................. 112

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 114

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. 122

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Peningkatan Non Performing Loan ...................................................... 7

Tabel 2.1 Kriteria Ukuran Perusahaan .................................................................. 58

Tabel 3.1 Tabel Pengambilan Keputusan ............................................................. 75

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................. 78

Tabel 4.1 Rincian Penelitian Sampel Penelitian ................................................... 81

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif ....................................................................... 84

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 88

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................... 89

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................... 90

Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................... 92

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F ............................................................................... 93

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t ................................................................................ 95

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kontribusi Manufaktur Terhadap PDB ............................................. 3

Gambar 1.2 Permintaan Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi ............................. 5

Gambar 2.1 Model Penelitian ............................................................................... 61

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas .............................................................. 91

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur dalam era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf

Kalla, merupakan hal yang paling disoroti karena pembangunan infrastruktur saat

ini dinilai berkembang signifikan. Perkembangan pembangunan infrastruktur ini

didukung oleh pengalokasian anggaran infrastruktur yang meningkat setiap

tahunnya, terutama peningkatan dari tahun 2014 hingga 2017 dalam era

pemerintahan presiden Joko Widodo. Anggaran infrastruktur mengalami

peningkatan pesat, yakni dari Rp 177,9 triliun pada tahun 2014, Rp 290,3 triliun

pada tahun 2015, Rp 317,1 triliun pada tahun 2016 dan Rp 346,6 triliun pada

tahun 2017 (Tribun News, 2017).

Merujuk data terakhir terkait progres pembangunan nasional, sebesar 42

persen atau sebanyak 94 proyek nasional tengah memasuki tahap konstruksi.

Tercatat sejumlah capaian pemerintah dalam sektor pembangunan infastruktur

sampai dengan tahun 2017, yakni sebagai berikut: 1)Pemerintah telah membangun

jalan raya sepanjang 2.623 KM, 2)Pemerintah telah membangun jalan tol baru

sepanjang 568 KM, 3)Pemerintah telah membangun perlintasan kereta api untuk

Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi, 4)Pemerintah telah membangun

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

2

81 pelabuhan, 5)Pemerintah telah membangun 7 bandara baru dan memodernisasi

439 bandara di seluruh Indonesia (Okezone, 2017).

Pembangunan infrastruktur yang terus berkembang ini menciptakan

pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada

kuartal I tahun 2017 mencapai 5,01 persen lebih tinggi dibandingkan dengan

pertumbuhan pada kuartal I tahun 2016 yakni sebesar 4,92 persen. Salah satu

indikator untuk mengetahui kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni

dengan melihat Produk Domestik Bruto (PDB). Pembangunan infrastruktur yang

memadai akan mendorong proses produksi barang dan jasa. Produksi barang dan

jasa yang dihasilkan oleh setiap unit produksi akan dijadikan sebagai dasar

perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi Indonesia

pada kuartal I tahun 2017 diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar

harga konstan mencapai Rp 2.378.176,30 milyar lebih tinggi dibanding kuartal I

tahun 2016 sebesar Rp 2.355.422,10 milyar (Badan Pusat Statistik, 2017).

Dalam peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) terdapat sektor yang

berperan di dalamnya yakni industri manufaktur. Menurut Kementrian

Perindustrian, realisasi kontribusi industri manufaktur (non migas) terhadap

produk domestik bruto pada triwulan I tahun 2017 tumbuh sebesar 4,71 persen.

Pencapain ini meningkat dibanding pertumbuhan dalam periode yang sama tahun

2016 yakni sebesar 4,51 persen. Industri pengolahan non migas menjadi

kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Tercatat industri

pengolahan non migas mampu memberikan sumbangan mencapai 18,08 persen

pada triwulan I tahun 2017 (Kementrian Perindustrian, 2017).

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

3

Gambar 1.1

Kontribusi Manufaktur Terhadap PDB

Sektor industri manufaktur merupakan sektor yang cukup stabil dan

menjadi salah satu sektor penopang perekonomian negara dan kontribusinya

terhadap produk domestik bruto. Karena pentingnya peran manufaktur untuk

pertumbuhan ekonomi, perusahaan manufaktur harus tetap menjaga kelangsungan

usahanya dan terus melakukan pengembangan produknya untuk menghasilkan

produk yang bermutu agar dapat bersaing dengan perusahaan dalam negeri

maupun perusahaan luar negeri. Disamping itu, untuk dapat melakukan

continuous improvement perusahaan harus memiliki dana yang cukup untuk

membiayai pengembangan yang dilakukan untuk kegiatan operasionalnya. Saat

Sumber: Kementerian Perindustrian, 2017

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

4

dana internal perusahaan tidak mencukupi untuk mendanai kegiatan operasional

perusahaan, maka perusahaan dapat memperoleh dana eksternal yakni berupa

utang untuk mendanai kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan dapat memperoleh pinjaman berupa kredit yang disalurkan oleh bank

atau kreditur.

Bank sebagai kreditur dapat memutuskan seberapa besar penyaluran kredit

yang akan disalurkan kepada masyarakat. Pada September 2017, Bank Indonesia

memutuskan untuk menurunkan BI-7 day Reverse Repo Rate dari 4,50% menjadi

4,25%. Keputusan ini akan memberikan efek pada pertumbuhan ekonomi dan

penyaluran kredit perbankan (Bank Indonesia, 2017). Penurunan suku bunga ini

terbukti membawa dampak pada pertumbuhan penyaluran kredit perbankan. Pada

September 2017 penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 4.569,9 trilun atau tumbuh

sebesar 9,4 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 8,4

persen. Terdapat penyaluran kredit untuk modal kerja tercatat sebesar Rp 1.123

triliun meningkat sebesar 9,6 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya yakni 7,3

persen. Meningkatnya Kredit Modal Kerja didorong oleh pertumbuhan kredit

yang disalurkan kepada sektor industri pengolahan yang mencapai Rp 546,4

triliun (Info Bank News, 2017).

Kebijakan Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga dan

meningkatnya penyaluran kredit direspon positif oleh beberapa sektor ekonomi,

menurut Bank Indonesia melalui surveinya mencatat permintaan kredit pada 13

sektor ekonomi meningkat sepanjang triwulan ketiga tahun 2017, terutama pada

sektor pengolahan atau manufaktur. Indikator Saldo Bersih Tertimbang dalam

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

5

survei perbankan triwulan III 2017 untuk industri pengolahan mencapai 70,2

persen dibandingkan pada triwulan sebelumnya yakni hanya sebesar 45,7 persen

(Antara News, 2017). Meningkatnya permintaan kredit industri pengolahan dapat

dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.2

Permintaan Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi

Kebijakan Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga ini adalah untuk

mendorong alternatif pendanaan perusahaan yakni melalui utang. Sehingga sektor

ekonomi khususnya pada sektor pengolahan atau manufaktur dapat terus

berkembang dan memberikan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia.

Pendanaan melalui utang melibatkan dua pihak yakni pihak debitur dan

kreditur. Pihak debitur merupakan pihak yang membutuhkan dana. Sedangkan

Sumber: Survei Perbankan, Bank Indonesia (2017)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

6

pihak kreditur merupakan pihak yang memberikan pinjaman atau kredit kepada

pihak debitur. Pihak debitur khususnya untuk pihak manajemen perusahaan

memiliki peran penting untuk menentukan seberapa besar utang yang ingin

dipinjam. Jika perusahaan meminjam dalam jumlah yang besar tanpa mengukur

kemampuan operasional dalam membayar utang, akan menyebabkan risiko gagal

bayar dan berujung pada kebangkrutan. Terdapat contoh kasus beberapa

perusahaan yang mengalami kebangkrutan akibat tidak dapat membayar utangnya

seperti: (1) PT Wirajaya Packindo, memiliki total utang Rp 1,27 triliun dan

dinyatakan pailit. Perusahaan harus menjual salah satu pabriknya sebagai jaminan.

(2) PT Kasindo Graha Kencana, dinyatakan pailit karena memiliki total utang 490

miliar dan melelang aset perusahaannya berupa tanah dan kendaraan. (3) PT

Trillion Glory International, memiliki utang Rp 6,9 miliar dan menyerahkan

semua asetnya ke tangan kurator setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga

Jakarta Pusat (Kontan, 2017). Dari contoh kasus diatas dapat disimpulkan bahwa

perusahaan harus dapat mengukur kemampuannya sebelum melakukan pinjaman.

Sementara itu bagi pihak kreditur khususnya bank harus memperhatikan

para debitur yang akan diberikan pinjaman, hal ini dilakukan untuk menghindari

kesulitan kreditur dalam menagih utang kepada debitur. Menurut Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) perbankan pada

kuartal I tahun 2017 meningkat sebesar 3,04% atau naik 21,34 bps dibandingkan

kuartal I tahun 2016. Kenaikan Non Performing Loan sejalan dengan penyaluran

kredit dan permintaan kredit perbankan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat

sampai kuartal I tahun 2017, realisasi pertumbuhan kredit perbankan sebesar 9,2%

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

7

secara tahunan menjadi Rp 4.368 triliun (Kontan, 2017). Kenaikan Non

Performing Loan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1

Peningkatan Non Performing Loan

Tingkat terjadinya kredit bermasalah biasanya dicerminkan dengan rasio Non

Performing Loan (NPL) yang terjadi pada bank tersebut, semakin rendah rasio

NPL maka akan semakin rendah tingkat kredit bermasalah yang terjadi (Diansyah,

2016). Sebaliknya jika NPL meningkat menunjukkan terjadinya kredit

bermasalah.

Peningkatan NPL akan membuat para kreditur khususnya bank akan lebih

berhati-hati dan selektif dalam memberikan pinjaman kepada debitur terutama

kepada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menentukan

kebijakan utang yang tepat dalam arti bahwa perusahaan harus menentukan

proposi jumlah aset yang akan dibiayai oleh utang dengan kemampuan

membayarnya sehingga para kreditur akan bersedia memberikan pinjaman kepada

perusahaan untuk mendanai kegiatan operasional dan risiko gagal bayar dapat

dihindari.

Penyaluran Kredit 4.000.448 4.369.967

Kredit Macet 108.846 132.645

Rasio NPL 2,72% 3,04%

Kuartal I

2016

Kuartal I

2017

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, OJK (2017)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

8

Dalam melakukan pinjaman melalui utang perusahaan akan menentukan

seberapa besar utang yang akan dipinjam oleh perusahaan dan harus disesuaikan

dengan kemampuan perusahaan dalam membayar utang tersebut. Kebijakan utang

merupakan penentuan berapa besarnya utang yang akan digunakan perusahaan

dalam mendanai asetnya yang ditunjukkan oleh rasio antara total utang dengan

total aset (Sari, 2015). Kebijakan utang dapat diukur menggunakan rasio debt to

total asset ratio, yang mengukur seberapa besar jumlah aset perusahaan yang

dibiayai dengan total utang. Perusahaan yang menggunakan semakin banyak

utang maka akan menyebabkan semakin tingginya tingkat beban bunga dan pokok

pinjaman yang harus dibayar. Hal ini dapat memperbesar kemungkinan bahwa

perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban untuk membayar utangnya secara

tepat waktu. Kesimpulannya perusahaan memerlukan sebuah kebijakan utang

untuk dapat mengelola keuangan perusahaan itu dengan baik. Apabila perusahaan

tidak dapat mengelola kebijakan utangnya dengan baik, maka akan menyebabkan

perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress) (Sayuthi dan

Raithari, 2013).

Pada umumnya dalam sebuah perusahaan terdapat pihak yang menjadi

prinsipal dan agen. Pihak prinsipal merupakan pemilik perusahaan tetapi tidak

mengelola perusahaan yang dimilikinya seperti pemegang saham, sedangkan

pihak agen merupakan manajemen yang diberikan wewenang dan kekuasaan oleh

pemilik perusahaan untuk mengelola perusahaan tetapi tidak memiliki

kepemilikan dari perusahaan tersebut. Pemilihan manajer oleh pemegang saham

untuk mengelola perusahaan dalam kenyataannya seringkali menghadapi konflik

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

9

karena perbedaan kepentingan, masalah ini dikenal sebagai agency problem.

Menurut Daud, et al. (2015) konflik atas perbedaan kepentingan timbul karena

pemegang saham cenderung menginginkan pendanaan dibiayai oleh utang agar

hak kepemilikannya terhadap perusahaan tidak berkurang, sedangkan pihak

manajer tidak menyukai pendanaan melalui utang karena memiliki risiko yang

tinggi.

Agency problem dalam suatu perusahaan dapat diatasi dengan suatu

mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkaan kepentingan yang terkait

tersebut (Purwasih et al, 2014). Namun dengan munculnya mekanisme

pengawasan tersebut akan menimbulkan biaya yang disebut dengan agency cost.

Agency cost merupakan biaya yang digunakan untuk mengawasi tindakan manajer

dan mencegah keputusan manajer yang tidak dikehendaki. Menurut Soesetio

(2008) dalam Syadeli (2013) terdapat beberapa alternatif untuk mengurangi

agency cost yaitu: (1) Meningkatkan kepemilikan saham perusahaan oleh

manajemen, (2) Meningkatkan dividend payout ratio, (3) Meningkatkan

pendanaan dengan utang (4) institusional investor sebagai monitoring agent.

Penggunaan utang dapat mengurangi kelebihan kas/excess cash flow yang ada

didalam perusahaan sehingga dapat mengurangi pemborosan yang dilakukan oleh

para manajer. Dengan adanya utang, perusahaan harus membayar secara periodik

atas bunga dan pokok pinjamannya, sehingga kas dapat digunakan untuk

membayar utang dan menghindari biaya yang tidak diperlukan.

Menurut Setiana dan Sibagariang (2013) peningkatan pengunaan utang

akan meningkatkan leverage sehingga meningkatkan kemungkinan kesulitan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

10

keuangan atau kebangkrutan. Hal ini mendorong manajer untuk lebih efisien

dalam mengelola keuangan dan menetapkan kebijakan utang dengan baik untuk

memperoleh sumber pendanaan. Karena kebijakan utang sangat penting untuk

pendanaan perusahaan, penelitian ini akan meneliti mengenai pengaruh

kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen,

profitablititas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang.

Kepemilikan manajerial adalah persentase kepemilikan saham oleh pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan yaitu

direktur dan komisaris (Megawati dan Kurnia, 2015). Kepemilikan manajerial

dapat dihitung dengan membandingkan persentase saham yang dimiliki oleh

pihak manajemen dengan jumlah saham perusahaan yang beredar. Kepemilikan

manajerial yang semakin tinggi menunjukkan bahwa pihak manajemen, yakni

komisaris dan direktur memiliki kontrol dan wewenang yang besar termasuk

kaitannya dalam menetapkan kebijakan pendanaan melalui utang. Pendanaan

melalui utang memiliki tujuan untuk menjaga porsi kepemilikan pihak manajemen

di dalam perusahaan. Selain itu, pihak manajemen yang sekaligus pemilik

perusahaan secara langsung dapat mengawasi penggunaan dana secara efisien

untuk kegiatan operasional. Sehingga pendapatan yang diperoleh perusahaan dari

kegiatan operasionalnya dapat meningkat. Meningkatnya pendapatan diharapkan

perusahaan memiliki kemampuan dalam melunasi utang pokok beserta dengan

bunganya. Jika dilihat dari sisi risiko dalam bisnis maka dengan menggunakan

utang pemilik perusahaan dapat membagi risiko yang terjadi dengan kreditur.

Sehingga semakin tinggi kepemilikan manajerial perusahaan menunjukkan bahwa

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

11

perusahaan akan menetapkan kebijakan utang dalam penggunaan utang yang

tinggi dalam mendanai aset perusahaan untuk kegiatan operasionalnya. Hasil

penelitian yang dilakukan Hidayat (2013) menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil

penelitian Purwasih, et al. (2014) menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial

memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap kebijakan utang.

Struktur aset sebuah perusahaan merupakan perbandingan antara total aset

tetap dengan total aset perusahaan yang dapat menentukan besarnya alokasi dana

untuk masing-masing komponen aset (Sari, 2015). Struktur aset dapat dihitung

dengan membandingkan total aset tetap perusahaan dengan total aset perusahaan.

Semakin tinggi struktur aset perusahaan menunjukkan porsi aset tetap perusahaan

besar dibandingkan dengan aset lainnya. Aset tetap pada perusahaan merupakan

sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional,

khususnya dalam menghasilkan barang. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan

memiliki kemampuan untuk memproduksi barang dalam jumlah yang besar

menggunakan aset tetap yang dimilikinya. Meningkatnya jumlah produksi barang

mengindikasikan bahwa terdapat peningkatan demand oleh pasar, sehingga hal ini

mendorong perusahaan meningkatkan volume penjualannya dan berdampak pada

meningkatnya pendapatan (sales revenue). Sales revenue yang meningkat

menandakan perusahaan memiliki dana cukup yang dapat menjadi potensi untuk

membayar pokok utang beserta bunganya. Berdasarkan asumsi bahwa perusahaan

memiliki potensi untuk melunasi kewajibannya, maka perusahaan akan

menetapkan kebijakan utang dengan menggunakan utang dalam jumlah yang

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

12

besar. Hal ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan kepemilikan aset yang

didanai oleh utang. Hasil penelitian struktur aset oleh Hidayat (2013) yang

mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara struktur aset perusahaan

terhadap kebijakan utang perusahaan. Menurut hasil penelitian Purwasih, et al.

(2014) menunjukkan bahwa struktur aset berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap kebijakan utang.

Pertumbuhan penjualan merupakan indikator penting dari penerimaan

pasar yang berasal dari produk dan atau jasa perusahaan tersebut, dimana

pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur

tingkat pertumbuhan penjualan (Mulyati, 2016). Pertumbuhan penjualan dapat

dihitung dengan membandingkan perubahan penjualan tahun berjalan dengan

penjualan tahun sebelumnya. Meningkatnya pertumbuhan penjualan menunjukkan

bahwa penjualan perusahaan meningkat setiap tahunnya dan mengindikasikan

perusahaan memperoleh peningkatan pendapatan. Pendapatan yang meningkat

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dana yang cukup, hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan memiliki kemampuan dalam membayar utangnya dan dapat

mendorong kreditur untuk bersedia meminjamkan sejumlah dana kepada

perusahaan. Sehingga semakin tinggi pertumbuhan penjualan akan mendorong

perusahaan menerapkan kebijakan utang untuk menggunakan utang yang semakin

tinggi dalam membiayai seluruh aset untuk mendukung kegiatan operasional

perusahaan. Hasil penelitian Hidayat (2013) menunjukkan bahwa hasil penelitian

pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang. Sementara

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

13

penelitian menurut Damayanti dan Hartini (2014) menunjukkan hasil bahwa

pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang.

Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan

kepada pemegang saham. Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan untuk

menentukan berapa bagian keuntungan yang diperoleh perusahaan yang akan

dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham dan berapa banyak laba

yang ditahan di dalam perusahaan sebagai unsur pembelanjaan intern dari

perusahaan (Nurhayati, 2013). Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan

dengan dividend payout ratio, proksi ini menunjukkan seberapa besar net income

perusahaan yang dibagikan disetiap lembar saham dalam bentuk uang tunai.

Pembagian dividen bersumber dari dana internal yakni berupa laba perusahaan

(net income). Semakin besar laba yang diperoleh perusahaan maka semakin besar

pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Semakin tinggi kebijakan

dividen yang diproksikan melalui dividend payout ratio (DPR) menunjukkan

bahwa sebagain besar dana internal perusahaan berupa kas dialokasikan untuk

pembagian dividen, hal ini menunjukkan bahwa dana berupa kas berkurang dan

kemampuan perusahaan untuk membayar utang semakin kecil. Sehingga

perusahaan akan mengurangi pendanaan aset melalui utang yang ditunjukkan

melalui rendahnya kebijakan utang yang ditetapkan perusahaan. Hasil penelitian

dari Hidayat (2013) menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh negatif

terhadap kebijakan utang. Sedangkan menurut Suryani, et al. (2015) kebijakan

dividen berpengaruh positif terhadap kebijakan utang.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

14

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu (Syadeli, 2013). Pada penelitian ini profitabilitas

diproksikan dengan Return to aset ratio (ROA) yaitu dengan membandingkan net

income dengan average total aset yang dimiliki oleh perusahaan. ROA

menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba menggunakan

total aset yang dimilikinya. Profitabilitas perusahaan juga menunjukkan seberapa

efektif perusahaan mengelola sumber dayanya. Profitabilitas tinggi menunjukkan

perusahaan tersebut dapat mengelola aset dengan baik dalam menghasilkan laba

yang tinggi dan hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan

untuk membayar pokok utang berserta bunganya. Meningkatnya kemampuan

perusahaan dalam membayar utang dan kesediaan pihak kreditur untuk

meminjamkan dana akan mendorong perusahaan untuk melakukan pinjaman

dengan jumlah yang besar dan meningkatkan pendanaan aset melalui utang,

sehingga menunjukkan kebijakan utang perusahaan yang ditetapkan perusahaan

tinggi. Hasil penelitian Purwasih (2014) dan Sheisarvian, et al. (2015)

memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan dan

berhubungan negatif terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil penelitan Astuti

dan Nurlaelasari (2013) memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh

signifikan dengan arah positif.

Ukuran perusahaan merupakan karakteristik perusahaan yang dapat

mengklasifikasikan apakah suatu perusahaan termasuk kedalam ukuran

perusahaan kecil, menengah, ataupun besar (Syadeli, 2013). Ukuran perusahaan

dapat dilihat dari nilai total aset perusahaan pada neraca akhir tahun. Ukuran

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

15

perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rumus firm size yaitu pengukuran

dari ln total aset perusahaan. Semakin tinggi ukuran perusahaan menunjukkan

bahwa total aset yang dimiliki perusahaan tersebut tinggi. Dengan tingginya total

aset yang dimiliki perusahaan artinya perusahaan memiliki sumber daya yang

besar yang dapat mendorong kegiatan operasional untuk menghasilkan

pendapatan yang tinggi dan memiliki dana yang cukup. Hal ini menunjukkan

bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar utang beserta bunganya

dan kesediaan pihak kreditur untuk meminjamkan dana, sehingga akan

mendorong perusahaan untuk meningkatkan aset yang didanai oleh utang dan

menunjukkan perusahaan menetapkan kebijakan utang yang tinggi. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2013) menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang perusahaan. Sementara

hasil penelitian Purwasih, et al. (2014) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan utang perusahaan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Hidayat (2013), dengan perbedaan sebagai berikut:

1. Penelitian ini menambahkan satu variabel independen, yaitu profitabilitas.

Proksi dari profitabilitas ialah return on asset. Mengacu pada penelitian

Purwasih, et al. (2014).

2. Pada penelitian sebelumnya, objek penelitian yang digunakan adalah

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

tahun 2008-2010. Sedangkan pada penelitian ini objeknya adalah perusahaan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

16

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan termasuk dalam sektor

manufaktur periode 2011-2015.

Berdasarkan latar belakang permasalahan, ditetapkan judul dari

penelitian ini sebagai berikut: “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur

Aset, Pertumbuhan Penjualan, Kebijakan Dividen, Profitabilitas dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Kebijakan Utang (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015).”

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan beberapa faktor yang diindikasikan memiliki

pengaruh terhadap kebijakan utang, yaitu kepemilikan manajerial, struktur

aset, pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen, profitabilitas dan ukuran

perusahaan sebagai variabel independen.

2. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI tahun 2011-2015.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap kebijakan

utang?

2. Apakah struktur aset berpengaruh positif terhadap kebijakan utang?

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

17

3. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap kebijakan

utang?

4. Apakah kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang?

5. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan utang?

6. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan maka

penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai:

1. Pengaruh positif kepemilikan manajerial terhadap kebijakan utang.

2. Pengaruh positif struktur aset terhadap kebijakan utang.

3. Pengaruh positif pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan utang.

4. Pengaruh negatif kebijakan dividen terhadap kebijakan utang.

5. Pengaruh positif profitabilitas terhadap kebijakan utang.

6. Pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang membaca penelitian

ini. Manfaat penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Kreditur

Dengan penelitian ini diharapkan pihak kreditur dapat mengetahui tindakan

perusahaan dalam menentukan kebijakan utangnya melalui faktor-faktor yang

mempengaruhinya sebelum memberikan pinjaman.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

18

2. Pihak Manajemen Perusahaan

Melalui penelitian ini diharapkan pihak manajemen dalam perusahaan dapat

memahami dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan

utang perusahaan untuk pengambilan keputusan dalam menetapkan kebijakan

utang perusahaan.

3. Investor

Melalui penelitian ini diharapkan para investor dapat mengetahui kondisi

keuangan perusahaan melalui analisis data dan faktor-faktor yang

mempengaruhi penentuan kebijakan utang, sebelum berinvestasi dalam

perusahaan tersebut.

4. Akademisi

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

perusahaan dalam menentukan kebijakan utang melalui faktor-faktor yang

mempengaruhinya dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian

selanjutnya.

5. Peneliti

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti

tentang kebijakan utang, faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan utang

serta cara pengukurannya terutama dalam perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

19

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TELAAH LITERATUR

Bab ini membahas mengenai konsep teori yang digunakan dalam

penelitian kebijakan utang, yaitu agency theory, pecking order theory dan

trade off theory. Membahas variabel dependen dan independen yaitu,

konsep kebijakan utang sebagai variabel dependen. Membahas konsep

kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan penjualan, kebijakan

dividen, profitabilitas, ukuran perusahaan sebagai variabel independen dan

menetapkan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas secara umum tentang objek penelitian, metode

penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, metode

pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, teknik analisis data, uji

asumsi klasik dan uji hipotesis.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai pengolahan dan hasil analisis data

berdasarkan model penelitian, dan menjelaskan bahwa hasil penelitian

dapat menjawab permasalahan pada rumusan masalah.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

20

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai simpulan dari hasil penelitian ini,

keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

21

BAB II

TELAAH LITERATUR

2.1 Agency Theory

Menurut Purwasih, et al., (2014) para manajer diberi kekuasaan oleh para pemilik

perusahaan yaitu pemegang saham untuk mengambil keputusan, dimana hal ini akan

menciptakan potensi konflik kepentingan yang dikenal sebagai teori keagenan

(agency theory). Teori keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih

principal (pemilik) menyewa orang lain (agen) untuk melakukan beberapa jasa untuk

kepentingan mereka dengan mendelegasikan beberapa wewenang untuk membuat

keputusan agen. Pada agency theory yang disebut principal adalah pemegang saham

dan yang dimaksud agen adalah manajemen yang mengelola perusahaan (Beny,

2013).

Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan

dalam kenyataannya sering kali menghadapi konflik dikarenakan tujuan perusahaan

berbenturan dengan tujuan pribadi manajer. Dengan kewenangan yang dimiliki,

manajer bisa bertindak dengan hanya menguntungkan diri sendiri dan mengorbankan

kepentingan para pemegang saham. Konflik kepentingan antar agen sering disebut

dengan agency problem (Indana, 2015). Hal tersebut disebabkan manajer

mengutamakan kepentingan pribadi manajer tersebut, karena pengeluaran-

pengeluaran yang dilakukan oleh manajemen akan menambah biaya perusahaan

yang menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan dan penurunan dividen

yang akan diterima. Pemegang saham menginginkan agar pendanaan tersebut

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

22

dibiayai oleh utang, tetapi manajer tidak menyukai dengan alasan bahwa

penggunaan utang mengandung risiko yang tinggi (Daud, et al., 2015). Untuk

memenuhi kebutuhan pendanaan, pemegang saham lebih menginginkan pendaaan

perusahaan dibiayai dengan utang karena dengan penggunaan utang, hak mereka

terhadap perusahaan tidak akan berkurang (Suciati dan Rahayu, 2017).

Menurut Hardiningsih dan Oktaviani (2012) masalah keagenan muncul

dalam dua bentuk, yaitu antara pemilik perusahaan (principal) dengan manajemen

(agent) dan hubungan antara pemegang saham dengan pemilik obligasi (pemberi

kredit). Konflik terjadi karena pemilik modal selalu berusaha menggunakan dana

sebaik-baiknya dengan risiko sekecil mungkin, sedangkan manajer (agent)

cenderung mengambil keputusan pengelolaan dana untuk memaksimalkan

keuntungan yang sering bertentangan dan cenderung mengutamakan

kepentingannya sendiri.

Konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham dapat

diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan

kepentingan terkait. Akibat dari munculnya mekanisme pengawasan tersebut

menyebabkan timbulnya suatu cost yang disebut agency cost (Purwasih, et al,

2014). Menurut Masdupi (2005) dalam Beny (2013) untuk mengatasi masalah

keagenan dan biaya keagenan dapat dilakukan beberapa cara berikut: pertama,

dengan meningkatkan insiders ownership. Menurut pendekatan ini, agency

problems bisa dikurangi bila manajer mempunyai kepemilikan saham dalam

perusahaan. Dengan adanya kepemilikian saham maka insiders akan merasakan

langsung akibat dari keputusan yang diambilnya sehingga tidak mungkin manajer

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

23

bertindak oportunistik lagi. Kedua, pendekatan pengawasan eksternal. Pendekatan

ini dilakukan melalui penggunaan utang. Peningkatan penggunaan debt financing

akan mempengaruhi pemindahan equity capital. Dengan adanya utang akan dapat

mengendalikan penggunaan aliran kas bebas secara berlebihan oleh manajemen

dan dengan demikian akan dapat menghindari investasi yang sia-sia. Ketiga,

institutional investor sebagai monitoring agent. Bentuk distribusi saham di antara

pemegang saham dari luar (outside shareholders) yaitu institutional investor dan

shareholders dispersion dapat mengurangi agency cost. Hal ini disebabkan karena

kepemilikan merupakan sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk

mendukung atau sebaliknya menentang keberadaan manajemen, maka konsentrasi

atau penyebaran power menjadi suatu hal yang relevan.

2.2 Trade off Theory

Trade off theory menurut Myers (1977) dalam Warapsari (2016) mengatakan

bahwa dalam hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan terdapat pada

satu tingkat leverage (debt ratio) yang optimal. Penggunaan utang akan

meningkatkan nilai perusahaan sampai batas leverage tertentu (optimal), namun

setelah melewati titik optimal, penggunaan leverage akan menimbulkan biaya

kebangkrutan yang lebih besar sehingga dapat menurunkan nilai perusahaan.

Semakin tinggi perusahaan melakukan pendanaan menggunakan utang maka

semakin besar pula resiko mereka untuk mengalami kesulitan keuangan karena

membayar bunga tetap yang telalu besar bagi para debtholders setiap tahunnya

dengan kondisi laba bersih yang belum pasti (Mardiyati, et al., 2012).

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

24

Teori trade-off merupakan teori yang menjelaskan struktur modal

ditentukan berdasarkan keseimbangan antara manfaat (keunggulan) dan biaya

(kelemahan) yang ditimbulkan dari kebijakan utang. Teori ini menjelaskan

mengenai struktur modal perusahaan yang optimal menggambarkan

keseimbangan antara manfaat pajak dengan biaya kebangkrutan karena

perusahaan memiliki utang (Surya dan Rahayuningsih, 2012). Teori ini

merupakan gabungan dari pemikiran-pemikiran sebelumnya, dimana perusahaan

menyeimbangkan antara manfaat pendanaan dengan utang (perlakuan pajak yang

menguntungkan) dengan biaya kebangkrutan dan suku bunga yang lebih tinggi

Sheisarvian, et al (2015).

Menurut Piaw dan Jais (2013) dalam Siregar dan Wiksuana (2015)

struktur aktiva berhubungan positif dengan debt ratio. Hal ini disebabkan struktur

aktiva memiliki nilai jaminan yang lebih tinggi yang memungkinkan perusahaan

untuk meningkatkan utang dengan bunga yang rendah dan mengurangi agency

cost utang. Menurut Hidayat (2013) trade off theory menganggap bahwa

penggunaan utang 100% sulit dijumpai. Kenyataannya semakin banyak utang,

maka semakin tinggi beban yang harus ditanggung. Satu hal yang penting bahwa

dengan meningkatnya utang, maka semakin tinggi profitabilitas kebangkrutan.

Beban yang harus ditanggung saat menggunakan utang yang lebih besar adalah

biaya kebangkrutan, biaya keagenan, beban bunga yang semakin besar dan

sebagainya.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

25

2.3 Signaling Theory

Menurut Butarbutar (2011) dalam Saputra dan Praptoyo (2017) teori sinyal

menjelaskan mengenai cara sebuah perusahaan dalam memberikan sinyal kepada

pengguna laporan keuangan, yaitu berupa informasi yang diungkapkan

manajemen. Informasi yang dipublikasikan oleh manajemen memberikan sinyal

bagi investor dan kreditur dalam mengambil keputusan. Pada saat informasi telah

diungkapkan kepada publik pelaku pasar akan menginterpretasikan dan

menganalisis informasi tersebut sebagai sebuah sinyal baik atau sinyal buruk.

Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk

memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal, karena terdapat

asimetri informasi (Asymmetri Information) antara perusahaan dan pihak luar.

Teori sinyal menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja

akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat

membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk (Maulidyani, et al.,

2017).

Menurut Nofianti (2014) integritas informasi laporan keuangan yang

mencerminkan nilai perusahaan merupakan sinyal positif yang dapat

mempengaruhi opini investor dan kreditur atau pihak-pihak lain yang

berkepentingan. Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang

berguna bagi investor dan kreditur untuk membuat keputusan investasi, kredit dan

keputusan sejenis. Dalam signaling theory, pengeluaran investasi memberikan

sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang,

sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator perusahaan. Peningkatan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

26

utang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk membayar

kewajiban dimasa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang rendah, hal

tersebut direspon secara positif oleh pasar. Menurut Hidayat (2013) dalam

signaling theory dijelaskan bahwa manajer bisa menggunakan utang lebih banyak

sebagai sinyal yang credible. Artinya perusahaan yang meningkatkan utang dapat

dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa

mendatang.

2.4 Pecking Order Theory

Pecking Order Theory pertama kali dikemukakan oleh Donaldson pada tahun

1961 dan telah dikembangkan oleh Stewart C. Myres dan Nicolas Majluf pada

tahun 1984. Pecking order theory menjelaskan suatu perusahaan menentukan

hierarki sumber dana yang paling disukai. Teori ini mendasarkan pada adanya

informasi asimetrik, yaitu suatu situasi dimana pihak manajemen mempunyai

informasi yang lebih banyak tentang perusahaan daripada para pemilik modal.

Informasi asimetrik ini akan mempengaruhi pilihan antara penggunaan dana

internal atau dana eksternal dan antara penggunaan pilihan penambahan utang

baru atau dengan melakukan penerbitan ekuitas baru (Hardiningsih dan Oktaviani,

2012).

Menurut Hidayat (2013) Pecking Order Theory menetapkan suatu urutan

keputusan pendanaan dimana para manajer pertama kali akan memilih untuk

menggunakan laba ditahan, utang dan penerbitan saham sebagai pilihan terakhir.

Penggunaan utang lebih disukai karena biaya yang dikeluarkan untuk utang lebih

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

27

murah dibandingkan dengan biaya penerbitan saham. Pecking order theory

menjelaskan mengapa perusahaan-perusahaan yang profitable (menguntungkan)

umumnya meminjam dalam jumlah yang sedikit. Hal tersebut bukan karena

perusahaan mempunyai target debt ratio yang rendah, tetapi karena memerlukan

external financing yang sedikit. Sedangkan perusahaan yang kurang profitable

cenderung mempunyai utang yang lebih besar karena dana internal tidak cukup

dan utang merupakan sumber eksternal yang lebih disukai.

Asumsi Pecking Order Theory oleh Brealey and Myers (1996) p. 500

dalam Hardiningsih dan Oktaviani (2012) adalah : (1) perusahaan lebih menyukai

pendanaan internal, (2) perusahaan berusahan menyesuaikan rasio pembagian

dividen dengan kesempatan investasi, dan berupaya untuk tidak melakukan

perubahan pembayaran dividen yang terlalu besar, (3) pembayaran dividen yang

cenderung konstan dan fluktuasi laba yang diperoleh mengakibatkan dana internal

kadang berlebih ataupun kurang untuk berinvestasi, (4) apabila pendanaan

eksternal diperlukan perusahaan akan memilih menerbitkan sekuritas yang paling

aman terlebih dahulu dimulai penerbitan obligasi, obligasi yang dapat

dikonversikan menjadi modal sendiri, akhirnya menerbitkan saham baru.

Menurut Diah (2009) dalam Suryani dan Khafid (2015) secara singkat

teori ini menyatakan bahwa: a. Perusahaan menyukai internal financing

(pendanaan dari hasil operasi perusahaan berwujud laba ditahan), b. Apabila

pendanaan dari luar (eksternal financing) diperlukan, maka perusahaan akan

menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu, yaitu dimulai dengan

penerbitan obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

28

(seperti obligasi konversi), baru akhirnya apabila masih belum mencukupi, saham

baru diterbitkan.

2.5 Utang

Menurut Weygandt, et al., (2015) “Liabilities are claims againts assets that is,

existing debts and obligation. Businesses of all sizes usually borrow money and

purchase merchandise on credit.” yang berarti bahwa liabilitas adalah klaim

terhadap aset, berbentuk utang dan kewajiban. Perusahaan dalam berbagai ukuran

sering meminjam uang dan membeli barang dagang secara kredit.

Menurut Warren, et al., (2014) liabilitas pada umumnya terbagi menjadi

dua bagian dalam balance sheet: (1) current liabilities dan (2) long-term

liabilities. “Liabilities that will be due within a short time (usually one year or

less) and that are to paid out of current assets are called current liabilities” yang

berarti bahwa kewajiban (utang) yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu yang

singkat biasanya satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dilunasi dengan aset

lancar disebut sebagai current liabilities. Current liabilities terdiri dari notes

payable, account payable, wages payable, interest payable, taxes payable dan

unearned fees. “Liabilities that will not be due for a long time (usually more than

one year) are called long-term liabilities.” yang berarti bahwa kewajiban (utang)

yang akan jatuh tempo untuk waktu yang lama biasanya lebih dari satu tahun

disebut long-term liabilities. Contoh dari long-term liabilities ialah mortgage note

payable atau mortgage payable.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

29

Menurut Kieso, et al., (2014) utang memiliki tiga karakteristik utama,

yakni sebagai berikut: (1) merupakan kewajiban saat ini (it is a present

obligation), (2) timbul dari peristiwa masa lalu (it arises from past event), (3)

menghasilkan arus keluar sumber daya seperti: kas, barang dagang dan jasa (it

result in an outflow of resources: cash, goods, services).

Menurut Weygandt, et al., (2015) pendanaan melalui utang (obligasi)

memiliki tiga keuntungan, yakni sebagai berikut: (1) tidak berpengaruh terhadap

kontrol pemegang saham (shareholder control is not affected). Kreditur

(bondholder) tidak memiliki hak suara didalam perusahaan, sehingga para

pemegang saham diperusahaan tersebut tetap memiliki pengendalian atau kontrol

penuh atas perusahaan. (2) penghematan pajak (tax savings result). Dalam

beberapa negara, bunga utang (obligasi) dapat menjadi pengurang pajak. (3) laba

persaham lebih tinggi (earnings per share may be higher). Walaupun beban bunga

mengurangi laba bersih (net income), laba per saham pada saham biasa sering kali

lebih tinggi saat pendanaan menggunakan utang (obligasi), karena tidak ada

penambahan penerbitan saham.

Menurut IAI (2016) penyelesaian kewajiban kini biasanya membuat

entitas untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat ekonomik demi

memenuhi klaim dari pihak lain. Penyelesaian kewajiban kini dapat dilakukan

dengan berbagai cara, sebagai contoh dengan: pembayaran kas, pengalihan aset

lain, provisi jasa, penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain dan

konversi kewajiban menjadi ekuitas. Kewajiban dapat dihapuskan dengan cara

lain, seperti kreditur membebaskan atau membatalkan haknya. Perusahaan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

30

menyajikan current liabilities dan non-current liabilities pada laporan posisi

keuangan perusahaan (statement of financial position). Current liabilities

disajikan setelah non-current liabilities, masing-masing jenis utang disajikan

secara terpisah (Weygandt, et al., 2015).

2.6 Kebijakan Utang

Kebijakan utang perusahaan merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak

manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan (dana) dari pihak

ketiga untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan dan memiliki pengaruh

terhadap pendisiplinan perilaku manajer (Megawati dan Kurnia, 2015).

Berdasarkan pada konsep cost of capital maka kebijakan utang yang optimum

adalah struktur modal yang dapat meminimumkan biaya penggunaan modal rata-

rata. Kebijakan utang yang optimal adalah kebijakan utang yang meminimumkan

biaya penggunaan modal dan memaksimalkan nilai perusahaan (Bhakti, 2012).

Konsep “Cost of Capital” (biaya penggunaan modal atau biaya modal)

merupakan konsep yang sangat penting dalam pembelanjaan perusahaan. Konsep

ini dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya yang secara riil harus

ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber

(Bambang, 2015).

Menurut Mahsunah dan Hermanto (2013) kebijakan utang merupakan

rencana serta keputusan akan pembayaran utang yang dimiliki oleh perusahaan.

Kebijakan utang berkaitan dengan masalah pendanaan untuk operasi perusahaan,

pengembangan, dan penelitian serta peningkatan kinerja perusahaan. Dalam

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

31

menentukan kebijakan utang, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh

perusahaan, salah satunya profitabilitas. Keputusan perusahaan dalam memilih

sumber dana selain memperhatikan dampaknya terhadap profitabilitas, juga perlu

mempertimbangkan faktor lain sebagai berikut (Sudana, 2011) dalam (Mufidah,

2014):

1. Tingkat pertumbuhan penjualan.

Perusahaan dengan tingkat penjualannya relatif tinggi dimungkinkan

untuk dibelanjai dengan menggunakan utang yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan yang pertumbuhan penjualannya rendah.

2. Stabilitas penjualan

Perusahaan yang penjualannya relatif stabil dimungkinkan untuk

dibelanjai dengan utang yang lebih banyak dibandingkan dengan

perusahaan yang penjualannya berfluktuasi.

3. Karakteristik industri

Karakteristik industri dapat dilihat dari berbagai aspek, misalnya apakah

perusahaan termasuk dalam industri yang padat karya atau padat modal.

4. Struktur Aktiva

Perusahaan dengan komposisi aktiva lancar yang lebih besar dibandingkan

komposisi aktiva tetapnya terhadap total aktiva dapat menggunakan utang

yang lebih besar untuk mendanai investasinya dibandingkan dengan

perusahaan yang komposisi aktiva tetapnya lebih besar dibandingkan

dengan aktiva lancar.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

32

5. Sikap manajemen perusahaan

Manajer perusahaan yang agresif cenderung mendanai investasi

perusahaannya dengan utang lebih banyak dibanding dengan manajer

perusahaan yang konservatif.

6. Sikap pemberi pinjaman

Bank lebih bersifat berhati hati dalam penyaluran kredit, akan berdampak

lebih selektif dalam memberikan pinjaman pada nasabah. Sehingga akan

mengurangi kesempatan perusahaan dalam memperoleh pinjaman dari

bank.

Menurut Winarno, et al., (2015) penggunaan utang akan menambah

sumber dana bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat lebih memaksimalkan

kesempatan bisnis yang ada. Penggunaan utang secara optimal akan membuat

biaya modal minimal dan harga saham maksimal. Dalam situasi perekonomian

yang normal/stabil utang akan meningkatkan nilai perusahaan karena manfaat dari

utang lebih besar daripada biaya bunga yang harus dibayarkan kepada kreditur.

Tetapi dalam situasi perekonomian yang tidak normal/tidak stabil penggunaan

utang akan membebani perusahaan dengan beban tetap, yang berdampak

mempersulit posisi perusahaan. Menurut Hidayat (2013) perusahaan dinilai

berisiko apabila memiliki porsi utang yang besar dalam struktur modal, namun

sebaliknya apabila perusahaan mengunakan utang yang kecil atau tidak sama

sekali maka perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan tambahan modal

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

33

eksternal yang dapat meningkatkan operasional perusahaan. Ketika perusahaan

menggunakan utang yang terus meningkat maka akan semakin besar

kewajibannya.

Menurut Brigham & Houston (2011) dalam Siregar dan Wiksuana

(2015), penggunaan utang menyebabkan pemegang saham dapat mengendalikan

perusahaan dengan jumlah investasi ekuitas yang terbatas. Hal ini meminimalkan

adanya informasi asimetris dan sinyal-sinyal negatif yang rentan timbul di antara

investor apabila perusahaan menggunakan modal yang bersumber dari ekuitas.

Kedua, ekuitas atau dana yang diinvestasikan oleh pemegang saham dapat

dipandang sebagai batas pengaman oleh kreditur. Apabila perusahaan tidak

mampu membayar utangnya, maka ekuitas dapat digunakan untuk membayar

utang tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa penggunaan utang 100% tidaklah

baik. Ketiga, jika hasil yang diperoleh dari aset perusahaan lebih tinggi daripada

tingkat bunga yang dibayarkan, maka penggunaan utang akan meningkat

(leverage) atau memperbesar pengembalian atas ekuitas. Adanya bunga yang

harus dibayarkan sebagai biaya modal atas utang menyebabkan jumlah pajak yang

dibayarkan berkurang dan lebih besarnya laba per lembar saham (EPS) yang

tersedia bagi pemegang saham dibandingkan apabila tanpa penggunaan utang.

Kebijakan utang pada penelitian ini dapat diukur dengan rasio leverage

yaitu Debt to Assets Ratio (DAR). Menurut Weygandt, et al., (2015) mengatakan

“Debt to total assets ratio measure the percentage of total assets provided by

creditors” yang artinya mengukur seberapa besar persentase total aset yang

dibiayai oleh utang (kreditur). Menurut Syadeli (2013) rasio ini menunjukkan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

34

besarnya utang yang digunakan untuk perusahaan dalam rangka menjalankan

aktivitas operasionalnya.

Menurut Syadeli (2013) semakin besar debt to total asset ratio

menunjukkan semakin besar tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak

eksternal (kreditur) dan semakin besar biaya utang (biaya bunga) yang harus

dibayar perusahaan. Bunga yang dibayarkan perusahaan sebagai imbal jasa atas

penggunaan utang dapat menjadi pengurang pajak dan menyisakan laba operasi

bagi investor perusahaan. Apabila laba operasi sebagai persentase terhadap aset

yang diterima perusahaan lebih besar dari tingkat bunga atas utang, maka utang

tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk membeli aset, membayar bunga

atas utang dan meningkatkan laba yang akan dibagi kepada pemegang saham

(Brigham dan Houston, 2011) dalam (Siregar dan Wiksuana, 2015). Menurut

Hery (2017) rasio yang kecil menunjukkan bahwa sedikitnya aset perusahaan

yang dibiayai oleh utang (dengan kata lain bahwa sebagian besar aset yang

dimiliki perusahaan dibiayai oleh modal).

Menurut Weygandt, et al., (2015) debt to total assets ratio dirumuskan

sebagai berikut:

Debt to Asset Ratio (DAR) =

Menurut IAI (2016) total debts adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari

peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar

dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomik. Menurut

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

35

Weygandt (2015) liabilitas atau utang dibagi menjadi 2 yaitu, utang tidak lancar

(non-current liabilities) dan utang lancar (current liabilities). Non-current

liabilities adalah utang yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun seperti: bonds

payable, mortgages payable,long-term notes payable, lease liabilities dan pension

liabilities. Current liabilities adalah utang yang jatuh temponya kurang dari 1

tahun seperti utang usaha, utang gaji, utang bunga dan utang pajak. Pada

prakteknya, current liabilities biasanya dicatat dan dilaporkan pada laporan

keuangan sebesar nilai penuh jatuh tempo. Total debt (liabilities) merupakan

penjumlahan dari non-current liabilities dan current liabilities yang disajikan

dalam statement of financial position.

Menurut Kieso, et al., (2014) mengatakan bahwa total assets:“resource

controlled by the entity as a result of past events and from which future economic

benefits are expected to flow to the entity” yang berarti bahwa total assets adalah

sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan atas hasil dari peristiwa masa

lalu dan diharapkan dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang bagi

perusahaan. Aset terbagi menjadi 2 yakni non-current assets dan current assets.

Current assets adalah aset perusahaan yang diharapkan dapat diubah menjadi kas,

dijual atau digunakan dalam jangka waktu satu tahun. Aset yang temasuk dalam

kategori current assets adalah persediaan, piutang, beban yang dibayar dimuka,

investasi jangka pendek dan kas dan setara kas

Non-current assets adalah aset yang tidak termasuk dalam definisi current

asset. Non-current assets terbagi menjadi 4 bagian yaitu: long-term investment,

property, plant and equipment, intangible assets dan other assets. Long-term

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

36

investment yang sering disebut sebagai investasi, terdiri dari satu di antara empat

jenis investasi berikut: (1) investasi dalam sekuritas seperti obligasi, (2) investasi

dalam aktiva tetap berwujud seperti tanah yang ditahan untuk spekulasi,(3)

investasi yang disisihkan dalam dana khusus seperti dana pensiun, (4) investasi

dalam anak perusahaan atau afiliasi yang tidak dikonsolidasi. Property, Plant, and

Equipment terdiri dari properti atau kekayaan fisik seperti tanah, bangunan,

mesin, perabotan, perkakas dan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui

(mineral). Intangible assets meliputi paten, hak cipta, franchise, goodwill,

trademarks, trade names dan daftar pelanggan. Pada praktiknya memiliki banyak

item yang dicantumkan dalam kelompok other assets, seperti: long-term prepaid

expense dan non-current receivables. Item lainnya yang termasuk dalam other

assets ialah aset dalam dana khusus, properti yang dipegang untuk dijual dan

restricted cash/securities. Total assets di sajikan dalam statement of financial

position yang merupakan penjumlahan dari non-current assets dan current assets.

2.7 Kepemilikan Manajerial

Menurut Zulhawati (2004) dalam Sheisarvian, et al., (2015) kepemilikan

manajerial merupakan kepemilikan saham oleh pihak manajemen yang secara

aktif ikut serta dalam pengambilan keputusan perusahaan. Kepemilikan

manajerial ini diukur dari jumlah persentase saham yang dimiliki oleh manajemen

pada akhir tahun. Menurut Megawati dan Kurnia (2015) Insider ownership

(kepemilikan manajerial) adalah persentase kepemilikan saham oleh pihak

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

37

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan

(direktur dan komisaris).

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas pasal 1 angka 5 dan 6 menyatakan bahwa direksi adalah organ

perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan

perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan

perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan

sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Sedangkan dewan komisaris adalah

organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau

khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi.

Kieso, et al., (2014) mengatakan bahwa“warrants are certificates

entitling the holder to aquire shares at a certain price within a stated period.”

yang berarti bahwa waran adalah setifikat hak kepada pemegangnya untuk

membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

Share warrants terbagi menjadi tiga bentuk yakni: (1) share warrants issued with

other securities, waran yang diterbitkan dengan sekuritas lain pada dasarnya

merupakan opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap,

(2) rights to subscribe to additional share (share right), pemegang saham lama

memiliki hak untuk membeli saham baru (preemptive privilege) yang diterbitkan

dalam proporsi kepemilikan mereka, (3) share compensation plans (share option),

memberikan karyawan opsi untuk membeli saham biasa pada harga tertentu

selama periode waktu yang panjang. Program kompensasi yang efektif ialah

berikut ini: (1) memberikan dasar kompensasi bagi karyawan dan kinerja

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

38

perusahaan, (2) memberikan motivasi kepada karyawan untuk meningkatkan

kinerjanya, (3) membantu mempertahankan eksekutif perusahaan dan

mengijinkan perekrutan kandidat baru, (4) memaksimalkan keuntungan setelah

pajak karyawan dan meminimalkan biaya setelah pajak karyawan, (5)

menggunakan kriteria kinerja terhadap karyawan yang memiliki kontrol.

Meskipun program kompensasi kas secara langsung (upah dan bonus)

merupakan bagian yang penting dari setiap program kompensasi, namun hal

tersebut bersifat jangka pendek. Banyak perusahaan mengakui bahwa program

kompensasi yang bersifat jangka panjang sering kali diperlukan. Program

kompensasi jangka panjang berusaha untuk memperkuat loyalitas eksekutif

kepada perusahaan. Cara efektif untuk mencapai tujuan ini adalah memberikan

karyawan “a piece of the action” yaitu, suatu kepentingan ekuitas. Program

tersebut umumnya disebut sebagai program kompensasi berdasarkan saham

(stock-based compensation plans), memiliki berbagai bentuk. Pada umumnya,

program ini memberikan kesempatan kepada eksekutif untuk menerima saham

jika kinerja perusahaan dianggap memuaskan.

Share compensation plans terbagi menjadi tiga, yakni: share option plans,

restricted share dan employee share-purchase plans. (1) Share option plan adalah

waran yang memberikan karyawan opsi untuk membeli saham biasa pada harga

tertentu selama periode waktu yang panjang. (2) Restricted share adalah

pengalihan saham kepada karyawan, sesuai dengan kesepakatan bahwa saham

tidak dapat dijual dan alihkan atau dijaminkan hingga terjadi pengalihan hak.

Salah satu keuntungan dari program restricted share ialah dengan adanya

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

39

restricted share akan lebih menyelaraskan insentif bagi karyawan dengan insentif

perusahaan. Pemegang restricted share pada intinya adalah pemegang saham dan

harus memfokuskan pada sasaran jangka panjang perusahaan. (3) Employee

share-purchase plan, mengijinkan semua karyawan untuk membeli saham dengan

harga yang didiskontokan selama periode waktu yang pendek. Perusahaan

seringkali menggunakan banyak program untuk mendorong penyebarluasan

kepemilikan saham biasa diantara para karyawan tersebut (Kieso, et al., 2014).

Menurut Indana (2015) dengan adanya kepemilikan manajerial akan

mensejajarkan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham, sehingga

manajer akan merasakan langsung manfaat dari keputusan yang diambil dengan

benar dan merasakan kerugian apabila keputusan yang diambil salah terutama

keputusan mengenai utang. Dengan demikian manajer ikut memiliki perusahaan

sehingga manajer tidak mungkin bertindak opportunistik lagi dan akan semakin

hati-hati dalam menggunakan utang dan berusaha meminimumkan biaya

keagenan.

Menurut Suastawan (2014) seorang manajer harus dapat menghadapai

masalah perusahaan terutama dalam hal pendanaan. Sumber dana perusahaan

dapat berasal dari dalam dan luar perusahaan. Hal ini mengharuskan manajer

perusahaan untuk memilih sumber dana (keuangan) yang dirasa dapat

meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Menurut Jensen (1998) dalam Purwasih,

et al., (2014) dalam struktur kepemilikan dimana pemilik perusahaan dari pihak

dalam (insider) mempunyai kekuatan yang besar untuk melakukan kebijakan

utang. Semakin tinggi kepemilikan manajerial maka semakin tinggi kebijakan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

40

manajerial dalam memanfaatkan utang. Hal ini karena kontrol yang besar dari

manajer menyebabkan mereka mampu melakukan investasi dengan lebih baik

sehingga memerlukan tambahan dana melalui utang untuk pendanaannya.

Ketika perusahaan memiliki status KBTRSR (kesempatan bertumbuh

tinggi dan risiko perusahaan rendah) dan KBRRSR (kesempatan bertumbuh

rendah dan risiko perusahaan rendah), maka perusahaan memiliki kesempatan

bertumbuh yang tinggi dan rendah tetapi memiliki kesamaan risiko yang dihadapi

rendah. Pada kondisi ini semakin tinggi managerial ownership maka semakin

tinggi leverage. Hal ini disebabkan karena pihak manajer akan lebih

memperhatikan kondisi risiko perusahaan dibandingkan dengan kesempatan

bertumbuh. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab manajer perusahaan untuk

dapat membayar pokok pinjaman dan bunga utang yang jatuh tempo karena dalam

kondisi risiko perusahaan tinggi walaupun kesempatan bertumbuh tinggi pihak

manajer lebih mementingkan risiko sebagai faktor yang dipertimbangkan

dibandingkan kesempatan bertumbuh (Kohardinata dan Herdinata, 2013).

Dalam penelitian ini, kepemilikan manajerial diukur dengan rasio yang

membandingkan jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen dengan

jumlah saham perusahaan yang beredar. Variabel kepemilikan manajerial dalam

penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut (Hidayat, 2013):

Kepemilikan Manajerial (INSDR) =

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

41

Menurut Radhitiya dan Purwanto (2017) kepemilikan saham manajerial

adalah kepemilikan saham yang dimiliki oleh anggota direksi maupun komisaris

perusahaan. Menurut Weygandt, et al., (2015) menyatakan “outstanding shares

means the number of issued shares that are being held by shareholders”yang

berarti bahwa saham beredar adalah jumlah saham yang telah diterbitkan dan

dikuasai oleh pemegang saham. Kepemilikan manajerial dihitung menggunakan

persentase kepemilikan saham manajemen pada akhir periode akuntansi dibagi

dengan total saham beredar pada akhir periode akuntansi, dimana kepemilikan

saham manajemen dan total saham beredar diperoleh dari catatan atas laporan

keuangan yang telah diaudit (Purnianti, et al., 2016).

Hasil Purwasih, et al., (2014) memperoleh hasil bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh signifikan dan memiliki arah positif terhadap

kebijakan utang. Sedangkan penelitian yang dilakukan Sheisarvian, et al., (2015)

dan Indana (2015) memperoleh hasil bahwa kepemilikan saham manajerial

berpengaruh secara signifikan dan berhubungan negatif terhadap kebijakan utang.

Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2013) sejalan dengan penelitian Setiana

dan Sibagariang (2013) memperoleh hasil bahwa kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh terhadap kebijakan utang. Berdasarkan penjelasan yang telah

diuraikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Ha1: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap kebijakan utang

perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

42

2.8 Struktur Aset

Menurut Weygandt, et al., (2015) “assets are business own. The business uses its

assets in carrying out such activities as production and sales. The common

characteristic possessed by all is the capacity to provide future services or

benefits” yang berarti bahwa aset adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Perusahaan menggunakan aset untuk menunjang kegiatan perusahaannya seperti

kegiatan operasional dan penjualan. Salah satu ciri umum yang dimiliki oleh

seluruh aset adalah kemampuannya dalam menghasilkan keuntungan dimasa yang

akan datang. Aset digolongkan menjadi dua yaitu aset lancar dan aset tetap. Aset

lancar merupakan aset yang diinginkan perusahaan dapat menjadi cash atau

digunakan hingga satu tahun. Sedangkan, aset tetap memiliki tiga karakteristik

yaitu: memiliki bentuk fisik yang nyata seperti memiliki ukuran dan bentuk,

digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan tidak untuk dijual. Sering

disebut dengan property, plant, and equipment; plant and equipment dan fixed

assets. Aset tetap diharapkan dapat memberikan jasa kepada perusahaan selama

beberapa tahun.

Menurut Mulyati (2016) struktur aset adalah penentuan berapa besar

alokasi dana untuk masing-masing komponen aktiva, baik dalam aktiva lancar

maupun dalam aktiva tetap. Menurut Prasetya dan Asandimitra (2014) struktur

aset menunjukkan seberapa besar aset tetap mendominasi komposisi kekayaan

yang dimiliki perusahaan. Selain ini, struktur aset (tangibility) ini atau lebih

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

43

dikenal dengan tangible assets menunjukkan komposisi relatif aset tetap yang

dimiliki oleh perusahaan (Sartono, 2008) dalam (Astiti, 2015).

Menurut Weston dan Co-peland (2008) dalam Sari (2015) mengatakan

bahwa, perusahaan yang mempunyai aset tetap jangka panjang lebih besar, maka

perusahaan tersebut akan banyak menggunakan utang jangka panjang, dengan

harapan aset tersebut dapat digunakan untuk menutup tagihannya. Dengan

demikian semakin tinggi struktur aset perusahaan menunjukkan semakin tinggi

kemampuan dari perusahaan tersebut untuk dapat menjamin utang jangka panjang

yang dipinjamnya. Sebaliknya semakin rendah struktur aktiva dari suatu

perusahaan menunjukkan semakin rendah kemampuan dari perusahaan tersebut

untuk dapat menjamin utang jangka panjangnya. Menurut Irawan, et al., (2016)

semakin tinggi nilai aktiva tetap suatu perusahaan maka semakin tinggi jumlah

utang yang dimiliki perusahaan. Hal ini disebabkan karena dari skalanya

perusahaan yang besar akan lebih mudah mendapatkan akses sumber dana

dibandingkan dengan perusahaan kecil. Struktur aktiva memiliki pengaruh pada

keputusan pendanaan perusahaan dikarenakan memiliki tingkat informasi

asimetris yang rendah dan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan

intangible assets apabila perusahaan mengalami kebangkrutan (Sayilgan, et al.,

2006) dalam (Siregar dan Wiksuana, 2015).

Struktur aset (tangibility of fixed assets) merupakan perbandingan antara

aset tetap dengan total aset perusahaan. Aset sendiri merupakan aset yang

digunakan untuk keperluan operasi perusahaan. Dalam penelitian ini, struktur aset

dihitung menggunakan rumus sebagai berikut (Hidayat, 2013):

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

44

Struktur Aset (STA) =

Menurut Subramanyam (2014) “Property, plant and equipment (or plant

assets) are noncurrent tangible assets used in the manufacturing, merchandising,

or service processes to generate revenues and cash flows for more than one

period.” yang berarti bahwa aset tetap adalah aset berwujud tidak lancar yang

digunakan untuk proses manufaktur, perdagangan atau jasa untuk menghasilkan

pendapatan dan aliran kas selama lebih dari satu periode. Sedangkan pengertian

total aset adalah sumber daya investasi yang diharapkan dapat menghasilkan

keuntungan masa depan melalui aktivitas operasional. Menurut Hery (2017) harga

perolehan aktiva tetap meliputi seluruh jumlah yang dikeluarkan untuk

mendapatkan aktiva tersebut. Jadi, aktiva tetap akan dilaporkan dalam neraca

tidak hanya sebesar harga belinya saja, tetapi juga termasuk seluruh biaya yang

dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai.

Hasil penelitian dari Rahmadhany, et al., (2015) dan Indana (2015)

menunjukkan bahwa struktur aset signifikan dan berhubungan positif terhadap

kebijakan utang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hidayat (2013) dan Siregar & Wiksuana (2015). Hasil penelitian Indraswary

(2016) menunjukkan bahwa struktur aset berpengaruh signifikan dengan arah

negatif terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil penelitian Mulyati (2016)

struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang. Berdasarkan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

45

penjelasan yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Ha2: Struktur aset berpengaruh positif terhadap kebijakan utang perusahaan.

2.9 Pertumbuhan Penjualan

Penjualan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kelangsungan

hidup perusahaan. Perusahaan mendapatkan dana untuk kelangsungan hidup dan

berkembang selain dari utang dan modal sendiri, juga dari penjualan produk

perusahaan berupa barang atau jasa. Manajemen perusahaan berusaha untuk dapat

meningkatkan penjualan produknya karena pertumbuhan penjualan yang tinggi

atau stabil saling berkaitan dengan keuntungan perusahaan (Priambodo, 2014).

Pertumbuhan penjualan mencerminkan keberhasilan investasi periode

masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan

datang. Pertumbuhan penjualan merupakan indikator permintaan dan daya saing

perusahaan dalam suatu industri. Pertumbuhan atas penjualan merupakan

indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan atau jasa perusahaan

tersebut, dimana pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan

untuk mengukur tingkat pertumbuhan penjualan. Laju pertumbuhan suatu

perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan dalam

menandai kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang (Mulyati, 2016).

Semakin tinggi penjualan maka semakin tinggi juga keuntungan yang

didapat oleh perusahaan, keuntungan yang didapat akan menjadi tambahan modal

bagi perusahaan dalam melakukan pengembangan, sehingga peluang untuk

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

46

menggunakan utang akan semakin besar. Semakin meningkatnya pertumbuhan

penjualan menyebabkan perusahaan membutuhkan tambahan modal untuk

mendukung peningkatan tersebut dan disisi lain para kreditur cenderung akan

melihat pertumbuhan penjualan ini sebagai salah satu pertimbangannya dalam

memberikan pinjaman. Jadi, perusahaan yang memiliki tingkat penjualan yang

stabil dan cenderung meningkat biasanya memiliki aliran kas yang stabil pula

sehingga perusahaan yang sedang tumbuh dan memiliki penjualan yang stabil

sebaiknya tidak membagikan laba berupa dividen melainkan menambah modal

dari pendanaan eksternal untuk pembiayaan investasi (Suweta dan Dewi, 2016).

Pada penelitian ini pertumbuhan penjualan perusahaan dapat dihitung

dengan rasio sales growth. Sales growth Dapat dirumuskan sebagai berikut

(Suweta dan Dewi, 2016):

GRWS =

Menurut Kesuma (2009) dalam Pradhana, et al., (2014) pertumbuhan

penjualan diukur dengan cara membandingkan penjualan pada tahun t setelah

dikurangi penjualan periode sebelumnya terhadap penjualan pada periode

sebelumnya dikalikan 100%. Weygandt, et al., (2015) mengatakan “the primary

source of revenues for merchandising companies is the sale of merchandise, often

referred to simply as sales revenue or sales.” yang berarti bahwa sumber utama

pendapatan perusahaan dagang adalah penjualan atas barang dagang yang sering

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

47

disebut sebagai pendapatan atau penjualan. Menurut Hery (2017) penjualan

merupakan total jumlah yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan

yang dijual perusahaan, baik meliputi penjualan tunai maupun penjualan secara

kredit. Total ini seharusnya tidak termasuk pajak penjualan yang dimana

perusahaan diharuskan untuk memungutnya dari pelanggan atas nama negara.

Penjualan (sales revenue) dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan akan

didapatkan net sales yang disajikan pada laporan laba rugi (income statement)

(Kieso, et al., 2014).

Pendapatan akan diakui ketika barang telah dikirim atau jasa telah

diberikan ke pelanggan. Atau dengan kata lain, pendapatan diakui ketika

perusahaan telah memberikan sebagian besar barang atau jasa yang dijanjikannya

kepada pelanggan (dalam hal ini, pendapatan dikatakan telah dihasilkan atau telah

terjadi melalui penyelesaian secara substansial aktivitas yang terlibat dalam proses

pembentukan pendapatan) dan ketika pelanggan telah memberikan pembayaran

(telah direalisasi) atau setidaknya janji pembayaran yang sah kepada perusahaan

(dapat direalisasi) (Hery, 2017).

Menurut IAI (2016) pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh

kondisi berikut dipenuhi: (1) entitas telah memindahkan risiko dan manfaat

kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli, (2) entitas tidak lagi

melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang

atau pun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual, (3) jumlah

pendapatan dapat diukur secara andal, (4) kemungkinan besar manfaat ekonomik

yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas dan (5) biaya yang

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

48

terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur

secara andal.

Hasil penelitian Hidayat (2013) menunjukkan bahwa pertumbuhan

penjualan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil

penelitian Damayanti dan Hartini (2014), Sayuthi dan Raithari (2013) dan

Pradhana, et al., (2014) menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak

berpengaruh terhadap kebijakan utang. Berdasarkan penjelasan yang telah

diuraikan maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha3: Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang

perusahaan.

2.10 Kebijakan Dividen

Menurut Weygandt, et al., (2015), “a dividend is a corporation of cash or share

to its shareholders on a pro rata (proportional to ownership) basis” yang berarti

bahwa dividen adalah pendistribusian cash atau saham (stock) kepada pemegang

saham berdasarkan proporsi kepemilikan. Dividen memiliki empat bentuk yaitu:

cash, properti, scrip (surat perjanjian untuk membayar cash) atau saham. Terdapat

dua bentuk pembagian dividen yaitu cash dividend (dividen tunai) dan share

dividend (dividen saham). Cash dividend adalah pembagian dividen kepada

pemegang saham secara cash/tunai berdasarkan proporsi kepemilikan. Sedangkan

share dividend adalah pembagian dividen berupa saham perusahaan berdasarkan

proporsi kepemilikan.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

49

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas pasal 70 ayat 1 menyatakan bahwa: (1) perseroan

wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk

cadangan. Pada pasal 71 ayat (2) dan (3) menyatakan bahwa: (2) seluruh laba

bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 70 ayat (1) dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali

ditentukan lain dalam RUPS. (3) dividen sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

hanya boleh dibagikan apabila perseroan mempunyai saldo laba positif.

Terdapat tiga tanggal penting yang berhubungan dengan dividen menurut

Weygandt, et al.,(2015), yaitu: (1) tanggal pengumuman (the declaration date),

(2) tanggal pencatatan (the record date), (3) tanggal pembagian (the payment

date). Pada tanggal pengumuman, direktur secara formal mengumumkan dividen

tunai dan memberitahukan kepada pemegang saham. Pada tanggal pencatatan,

perusahaan menentukan kepemilikan dari saham beredar yang bertujuan untuk

pembagian dividen. Pada tanggal pembagian, perusahaan membayar dividen tunai

kepada pemegang saham yang tercatat dan catatan pembayaran atas pembagian

dari dividen tersebut.

Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh

perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk

dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di

masa yang akan datang (Janifairus, et al., 2013). Kebijakan dividen setiap

perusahaan memiliki tingkat pembagian yang berbeda-beda. Perusahaan dapat

menentukan seberapa besar persentase pembagian dividen yang dibagikan kepada

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

50

pemegang saham. Pengambilan keputusan terhadap kebijakan dividen dapat

memberikan sinyal atau informasi terhadap pihak luar mengenai kondisi

perusahaan (Fauzi dan Suhadak, 2015). Menurut Indana (2015) mengurangi biaya

keagenan dengan cara melakukan pembayaran dividen kepada para pemegang

saham karena peningkatan pembayaran dividen akan mengurangi aliran kas bebas

yang terkontrol bagi manajemen atau agen dan oleh karena itu akan mengurangi

biaya keagenan (agency cost).

Menurut Sheisarvian, et al., (2015) semakin besar kebijakan dividen maka

utang yang digunakan perusahaan semakin kecil. Penggunaan kebijakan dividen

untuk mengurangi biaya keagenan dapat dilakukan guna mengatasi masalah

kelebihan aliran kas internal (free cash flow), sehingga dapat mengurangi perilaku

manajer untuk menggunakan kelebihan itu untuk kepentingan pribadi.

Penggunaan dividen dalam mengurangi agency cost dapat dilakukan guna

mengatasi masalah kelebihan aliran kas internal pada perusahaan yang low growth

dan profitable. Dengan demikian perusahaan masih mampu membayar dividen

yang tinggi untuk membiayai kesempatan investasi yang ada tanpa harus mencari

tambahan dana dari utang.

Dalam penelitian ini, kebijakan dividen dihitung dengan rumus dividend

payout ratio. DPR dapat dihitung dengan cara membandingkan dividen tunai

dengan laba bersih perusahaan. Menurut Subramanyam (2014), mengatakan

bahwa dividend payout ratio adalah proporsi dari laba yang didistribusikan

biasanya dinyatakan dalam bentuk rasio atau persentase dari laba bersih. Menurut

Purwasih (2014) dividend payout ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

51

Dividend Payout Ratio (DPR) =

Warren, et al., (2014) mengatakan bahwa “dividends per share measure the

extent to which earnings are being distributed to common shareholders.” yang

berarti bahwa dividen perlembar saham mengukur seberapa besar pendapatan

yang didistribusikan kepada pemegang saham. Menurut Warren, et al., (2014)

dividend per share dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dividends per share =

Menurut Kieso, et al., (2014) “earning per share indicates the income earned by

each ordinary share” yang berati bahwa laba perlembar saham menunjukkan

seberapa besar pendapatan yang diperoleh untuk setiap lembar saham. Menurut

IAI (2016) laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi yang dapat

diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (pembilang) dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (penyebut) dalam suatu

periode. Menurut Weygandt, et al., (2015) laba perlembar saham (EPS) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Earnings per share =

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

52

Menurut Kieso (2014) net income berada pada laporan keuangan (income

statement), dimulai dari mengurangkan sales revenue dengan sales discount dan

sales return and allowance dan didapatkan net sales. Net sales dikurangkan

dengan cost of good sold didapatkan gross profit. Gross profit dikurangi dengan

selling expense, administrative expense, other income and expense didapatkan

income from operation. Income form operation dikurangkan dengan bunga dari

obligasi dan wesel didapatkan income before income tax. Income before income

tax dikurangkan dengan income tax didapatkan net income for the year.

Sementara itu pengertian dari preferences dividends menurut Weygandt, et al.,

(2015) merupakan jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham

preferen karena memiliki hak untuk menerima pembagian dividen sebelum

pemegang saham biasa.

Kieso, et al., (2014) menyatakan bahwa “weighted-average numbers of

shares outstanding during the period constitutes the basis for the per share

amounts reported. Shares issued or purchased during the period affect the amount

of standing. Companies must weight the shares by the fraction of the period they

are outstanding.” yang berarti bahwa rata-rata tertimbang jumlah saham yang

beredar selama periode tertentu merupakan dasar untuk jumlah per saham yang

dilaporkan. Saham yang diterbitkan atau dibeli selama periode berjalan

mempengaruhi jumlah saham yang beredar. Perusahaan harus menimbang jumlah

saham berdasarkan periode saham tersebut beredar, hasil penimbangan ini akan

didapatkan weighted-average number of shares outstanding. Menurut IAI (2016)

mengatakan bahwa jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

53

periode berjalan adalah jumlah saham biasa yang beredar pada awal periode,

disesuaikan dengan jumlah saham biasa yang dibeli kembali atau diterbitkan

selama periode tersebut, dikalikan dengan faktor pembobot waktu. Faktor

pembobot waktu adalah jumlah hari beredarnya sekelompok saham dibandingkan

dengan jumlah hari dalam suatu periode.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2013) dan

Dewi, et al., (2017) menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh negatif

terhadap kebijakan utang. Hasil penelitian Suryani dan Khafid (2015) sejalan

dengan hasil penelitian Purwasih, et al., (2014) variabel kebijakan dividen

berpengaruh positif terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil penelitian Susanti

dan Mayangsari (2014) kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap kebijakan

utang. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha4: Kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang

Perusahaan.

2.11 Profitabilitas

Menurut Weygandt, et al., (2015) “profitability ratios measure the income or

operating success of a company for a given period of time. Income, or the lack of

it, affects the company’s ability to obtain debt and equity financing.” yang berarti

bahwa profitabilitas mengukur pendapatan atau keberhasilan yang telah dicapai

perusahaan pada suatu periode tertentu. Pendapatan yang dihasilkan dapat

menentukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh pembiayaan utang dan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

54

modal. Menurut Sari (2015) profitabilitas menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan aset yang dimilikinya.

Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang penting untuk menilai

suatu perusahaan. Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektivitas

perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya. Profitabilitas juga

mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup suatu

badan usaha dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah

badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang

(Mahsunah dan Hermanto, 2013). Pengukuran rasio profitabilitas dapat dilakukan

dengan membandingkan antara berbagai komponen yang ada di dalam laporan

laba rugi dan/atau neraca. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode.

Tujuannya adalah untuk memonitor dan mengevaluasi tingkat perkembangan

profitabilitas dari waktu ke waktu (Hery, 2017).

Menurut Hery (2017) semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti

semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana

yang tertanam dalam total aset. Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian

atas aset berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari

setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Menurut Pradhana, et al.,

(2014) semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka akan berpengaruh

positif terhadap kebijakan utang yang berdampak akan meningkatnya kebijakan

utang perusahaan tersebut. Hal ini terjadi karena perusahaan dengan tingkat

profitabilitas yang tinggi berarti mampu mengelola aset dengan baik. Sehingga

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

55

akan mudah melakukan pembayaran utang apabila perusahaan tersebut melakukan

pinjaman dengan jumlah yang besar.

Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return on

Assets (ROA), menurut Weygandt, et al.,(2015) “return on assets is an overall

measure of profitability, compute by dividing net income by average assets.” yang

berarti bahwa return on assets adalah pengukuran atas profitabilitas, dihitung

dengan membandingkan laba bersih dan rata-rata aset perusahaan. Return on

assets (ROA) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Return on Assets (ROA) =

Menurut IAI (2016), laba bersih (net income) dapat didapatkan dengan

mengurangkan pendapatan dengan beban pokok penjualan didapatkan laba bruto.

Laba bruto ditambah penghasilan lain dan bagian laba entitas asosiasi, lalu

dikurangkan biaya distribusi, beban administrasi, beban lain-lain dan biaya

pendanaan didapatkan laba sebelum pajak. Laba sebelum pajak dikurangkan

dengan beban pajak penghasilan didapatkan laba tahun berjalan dari operasi yang

dilanjutkan. Selanjutnya, laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan

dikurangkan dengan kerugian tahun berjalan dari operasi yang dihentikan dan

didapatkan laba tahun berjalan (net income). Menurut Schutte (2017) “an asset is

something of value which is the property of the business. It is something from

which future economic benefits are expected.” yang berarti bahwa aset adalah

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

56

sesuatu yang bernilai yang dimiliki oleh perusahaan dan diharapkan dapat

memberikan keuntungan ekonomik dimasa depan.

Hasil penelitian Astuti dan Nurlaelasari (2013) dan Hastalona (2013)

menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan utang dan

memiliki arah positif. Sedangkan hasil penelitian Mahsunah (2013), Ramadhany,

et al., (2015) dan Sheisarvian, et al., (2015) menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh terhadap kebijakan utang dan memiliki arah negatif. Berdasarkan

penjelasan yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Ha5 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan utang perusahaan.

2.12 Ukuran Perusahaan

Menurut Putra (2017) ukuran perusahaan merupakan suatu gambaran besar

kecilnya perusahaan yang dinyatakan dengan total aktiva atau aset yang dimiliki

perusahaan. Berdasarkan teori yang diajukan Gitmandan Zutter ( 2012) dalam

Suryani dan Khafid (2015) ukuran perusahaan merupakan besarnya aset

perusahaan yang memungkinkan tingkat leverage perusahaan besar akan lebih

besar dari perusahaan yang lebih kecil. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa ukuran kecil perusahaan akan mempengaruhi struktur modal didasarkan

pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan akan memiliki tingkat

pertumbuhan yang tinggi, sehingga perusahaan lebih bersedia untuk

mengeluarkan saham baru dan juga cenderung menggunakan jumlah pinjaman

akan meningkat.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

57

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pasal 1 mangatakan bahwa: (1) usaha mikro

adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan

yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang

ini. (2) usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha

besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-

undang ini. (3) usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau

usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. (4) usaha besar adalah usaha

ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan

bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang

meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha

asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

Dalam pasal 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008

menyatakan terdapat ukuran perusahaan, yakni sebagai berikut:

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

58

Tabel 2.1

Kriteria Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan

Kriteria

Aset (tidak termasuk

tanah & bangunan)

Penjualan Tahunan

Usaha Mikro paling banyak

Rp 50.000.000

paling banyak

Rp 300.000.000

Usaha Kecil >Rp 50.000.000-

Rp 500.000.000

>Rp 300.000.000-

Rp 2.500.000.000

Usaha Menengah >Rp 500.000.000-

Rp 10.000.000.000

>Rp 2.500.000.000-

Rp 50.000.000.000

Usaha Besar >Rp 10.000.000.000 >Rp 50.000.000.000

Menurut Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-

11/PM/1997 tentang Perubahan Peraturan Nomor IX.C.7 tentang Pedoman

Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran

Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil, pasal 1 menyatakan bahwa:

Perusahaan menengah atau kecil adalah badan hukum yang didirikan di Indonesia

yang memiliki jumlah kekayaan (total aset) tidak lebih dari Rp100.000.000.000

(seratus miliar Rupiah). Dapat disimpulkan bahwa perusahaan kecil atau

menengah adalah perusahaan yang memiliki jumlah total aset tidak lebih dari

Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah). Sebaliknya perusahaan besar adalah

perusahaan yang memiliki total aset lebih dari Rp 100.000.000.000 (seratus miliar

Rupiah).

Menurut Sari (2015) perusahaan besar memiliki keuntungan aktivitas serta

lebih dikenal oleh publik dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga

Sumber: Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2008

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

59

kebutuhan utang perusahaan yang besar akan lebih tinggi dari perusahaan kecil.

Selain itu, semakin besar ukuran perusahaan maka perusahaan semakin transparan

dalam mengungkapkan kinerja perusahaan kepada pihak luar, dengan demikian

perusahaan semakin mudah mendapatkan pinjaman karena semakin dipercaya

oleh kreditur. Menurut Syadeli (2013) perusahaan-perusahaan dengan ukuran

besar cenderung lebih mudah untuk memperoleh pinjaman dari pihak ketiga,

karena kemampuan mengakses kepada pihak lain atau jaminan yang dimiliki

berupa aset bernilai besar dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan

yang memiliki ukuran besar akan lebih mudah memasuki pasar modal sehingga

dengan kesempatan ini perusahaan membayar dividen besar kepada pemegang

saham.

Menurut Indraswary et al., (2016) ukuran perusahaan dapat dinilai dari

beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai

aset, total penjualan, kapitalisasi pasar dan jumlah tenaga kerja. Semakin besar

nilai item-item tersebut, maka semakin besar ukuran perusahaan. Dalam

penelitian ini ukuran perusahaan dilihat dari total aset perusahaan dan dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Purwasih, et al., 2014):

SIZE = Ln total assets

Menurut IAI (2016) total aset adalah sumber yang dikuasai oleh entitas

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomik masa

depan diharapkan akan mengalir ke entitas. Menurut Hasan (2014) salah satu

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

60

tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aset dari

perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan

bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dalam tahap ini arus

kas sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu

yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih

stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibandingkan perusahaan dengan total

aset yang kecil.

Hasil penelitian Purwasih, et al., (2014) dan Syadeli (2013) menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif.

Hasil penelitian Sujarweni, et al., (2014) mengatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh negatif. Sedangkan hasil penelitian Hidayat (2013) ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang. Berdasarkan penjelasan

yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Ha6: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan utang

perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

61

2.13 Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Model Penelitian

Kepemilikan Manajerial (INSDR)

Struktur Aset (STA)

Pertumbuhan Penjualan (GRWS)

Kebijakan Dividen (DPR)

Profitabilitas (ROA)

Ukuran Perusahaan (SIZE)

Kebijakan Utang

(DAR)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

62

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis pengaruh dari kepemilikan manajerial, struktur aset,

pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen, profitabilitas dan ukuran perusahaan

terhadap kebijakan utang. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan industri yang membeli dan

mengolah komponen bahan baku dan mengkonversikannya menjadi berbagai

macam barang jadi (Horngren, et al., 2015). Perusahaan manufaktur menurut

Bursa Efek Indonesia terbagi menjadi tiga sektor yakni sebagai berikut (Bursa

Efek Indonesia, 2016):

1. Sektor industri dasar dan kimia meliputi: subsektor semen, subsektor

keramik, kaca dan porselen, subsektor logam dan sejenisnya, subsektor

kimia, subsektor plastik dan kemasan, subsektor pakan ternak, subsektor

kayu dan pengolahannya, subsektor plup dan kertas dan subsektor lainnya.

2. Sektor aneka industri, meliputi: subsektor sektor mesin dan alat berat,

subsektor otomotif dan komponennya, subsektor tekstil dan garmen,

subsektor alas kaki, subsektor kabel dan subsektor elektronika dan

subsektor lainnya.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

63

3. Sektor barang industri barang konsumsi, meliputi: subsektor makanan dan

minuman, subsektor rokok, subsektor farmasi, subsektor kosmetik dan

barang keperluan rumah tangga, subsektor peralatan rumah tangga dan

subsektor lainnya.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah causal study.

Menurut Sekaran dan Bougie (2016) mengatakan bahwa “a study in which the

researcher wants to delineate the cause of one or more problems is called a

causal study” yang berarti bahwa sebuah studi dimana peneliti bertujuan untuk

menjelaskan hubungan sebab akibat dari satu atau lebih masalah yang disebut

sebagai causal study. Penelitian ini membuktikan hubungan sebab akibat antara

variabel independen, yaitu kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan

penjualan, kebijakan dividen, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap

variabel dependen, yaitu kebijakan utang.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Menurut Sekaran dan Bougie (2016), menyatakan bahwa

“dependent variable is the variable of primary interest to the researcher” dan

“independent variable is one that influences the dependent variable in either a

positive or negative way.” yang berarti bahwa variabel dependen adalah variabel

yang menjadi perhatian utama bagi peneliti. Sedangkan variabel independen

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 78: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

64

merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif

maupun negatif. Semua variabel dalam penelitian ini diukur dengan skala rasio.

Menurut Ghozali (2016) skala rasio adalah skala interval dan memiliki nilai dasar

(based value) yang tidak dapat dirubah. Menurut Hartati (2017) data rasio atau

skala rasio merupakan data berupa angka matematis dan mempunyai titik nol

mutlak.

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan

utang. Kebijakan utang merupakan sebuah keputusan pihak manajemen dalam

sebuah perusahaan untuk menentukan seberapa besar utang yang akan digunakan

untuk mendanai aset perusahaan untuk kegiatan operasional perusahaan dalam

mencapai laba dan mempertahankan kelangsungan usahanya. Variabel dependen

ini diproksikan dengan debt to total asset ratio (DAR), yang menggambarkan

seberapa besar total aset perusahaan yang dibiayai oleh utang. Menurut Weygandt

et al., (2015) rumus debt to total asset ratio (DAR) dirumuskan sebagai berikut:

DAR =

Keterangan :

DAR : debt to total asset ratio

Total debt : Total liabilitas/Jumlah liabilitas

Total asset : Total aset/Jumlah aset

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 79: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

65

Berikut merupakan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan managerial menunjukkan persentase kepemilikan saham suatu

perusahaan yang dimiliki oleh pihak manajemen yang mengelola perusahaan

seperti direksi dan komisaris. Menurut Hidayat (2013) kepemilikan manajerial

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Kepemilikan Managerial (INSDR) =

Keterangan :

INSDR : Kepemilikan manajerial

Jumlah saham manajerial : Jumlah lembar saham yang dimiliki oleh pihak

manajemen

Jumlah saham beredar : Jumlah lembar saham perusahaan yang beredar

2. Struktur Aset

Struktur aset merupakan proporsi aset tetap yang dimiliki perusahaan dari total

aset perusahaan dan menunjukkan seberapa besar aset tetap mendominasi

keseluruhan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Hidayat (2013), struktur

aset dapat dirumuskan sebagai berikut:

Struktur Aset (STA) =

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 80: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

66

Keterangan :

STA : Struktur aset

Aset tetap : Jumlah aset tetap

Total aset : Total aset/Jumlah aset

3. Pertumbuhan Penjualan

Pertumbuhan penjualan menunjukkan peningkatan penjualan perusahaan dalam

persentase pada periode sekarang atau saat ini dibandingkan dengan periode

sebelumnya atau satu tahun yang lalu. Menurut Suweta dan Dewi (2016),

pertumbuhan penjualan dapat dirumuskan sebagai berikut:

GRWS =

Keterangan :

GRWS : Pertumbuhan penjualan

Total penjualan t : Jumlah penjualan perusahaan pada tahun t

Total penjualan t -1 : Jumlah penjualan perusahaan pada 1 tahun sebelum

tahun t

4. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah keputusan manajemen perusahaan untuk menentukan

seberapa besar laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk

dividen dan disimpan perusahaan dalam bentuk laba ditahan. Kebijakan dividen

dalam penelitian ini dapat diukur dengan dividend payout ratio (DPR). DPR

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 81: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

67

menunjukkan seberapa besar net income perusahaan yang dibagikan disetiap

lembar saham dalam bentuk uang tunai. Menurut Purwasih (2014) dividend

payout ratio (DPR) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dividend Payout Ratio (DPR) =

Keterangan :

DPR : Dividend payout ratio

Dividend per Share : Dividen per lembar saham

Earning per Share :Laba laba bersih per lembar saham

Dividend per share (DPS) menggambarkan besarnya dividen per lembar

sahamnya. Menurut Warren et al., (2014) dividend per share dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Dividends per share =

Keterangan:

Dividends on Common Stock : Dividen dari saham biasa yang

dibagikan

Shares of common stock outstanding : Jumlah saham yang beredar

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 82: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

68

Earnings per share (EPS) menggambarkan jumlah pendapatan per lembar

saham biasa. Menurut Weygandt et al., (2015) laba perlembar saham (EPS) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Earnings per share =

Keterangan:

Net Income : Jumlah laba bersih yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Preference dividends : Dividen bagi pemegang saham preferen

Weighted-average number

Of shares outstanding : Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

yang beredar

5. Profitabilitas

Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas dapat diukur

menggunakan rumus return on assets (ROA). ROA merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih.

Menurut Weygandt, et al.,(2015), return on assets (ROA) dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 83: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

69

Return on Assets (ROA) =

Keterangan:

ROA : Return on asset

Net income : Laba bersih tahun berjalan

Average total Assets : Rata-rata total aset yang dimiliki perusahaan

Menurut Weygandt et al.,(2015) average total assets dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Average Total Assets =

Keterangan:

Average total assets : Rata-rata total aset

Asset t : Jumlah aset perusahaan pada tahun t

Asset t-1 : Jumlah aset perusahaan pada 1 tahun sebelum

tahun t

6. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan seberapa besar total aset yang dimiliki oleh

perusahaan, selain itu dapat mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas operasi

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 84: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

70

suatu perusahaan. Menurut Purwasih et al., (2014) ukuran perusahaan dapat

dihitung menggunakan rumus berikut ini:

SIZE = Ln total assets

Keterangan:

Ln total assets : Logaritma natural total aset

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Sekaran dan

Bougie (2016) menyatakan bahwa “data gathered through such existing sources

are called secondary data” yang berarti bahwa data yang telah dikumpulkan dari

suatu sumber yang telah ada disebut data sekunder. Data sekunder ini berupa data

keuangan perusahaan dalam sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2011-2015. Data keuangan perusahaan dapat diperoleh dari

situs Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id, www.primarindo.co.id,

www.unilever.co.id.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Sekaran dan Bougie (2016) menyatakan bahwa “population refers to the entire

group of people, events, or things of interest that the researcher wishes to

investigate.” yang berarti bahwa populasi adalah seluruh kelompok orang,

kejadian atau hal yang menarik untuk diteliti oleh peneliti. Dalam penelitian ini,

populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 85: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

71

Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015. Sampel merupakan bagian dari

populasi. Pada penelitian ini penentuan sampel menggunakan metode purposive

sampling. Menurut Sekaran dan Bougie (2016) purposive sampling adalah teknik

pemilihan sampel, dimana sampel yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara berturut-turut selama

periode 2011-2015.

2. Secara berturut-turut menerbitkan laporan keuangan tahunan yang berakhir

pada 31 Desember dan yang telah diaudit oleh auditor independen.

3. Menerbitkan laporan keuangan tahunan dengan menggunakan mata uang

Rupiah.

4. Memiliki struktur kepemilikan manajerial secara berturut-turut selama

periode penelitian.

5. Mengalami peningkatan penjualan secara berturut-turut selama periode

penelitian.

6. Memiliki keuntungan berupa laba positif secara berturut-turut selama

periode penelitian.

7. Membagikan dividen tunai secara berturut-turut selama periode penelitian.

8. Tidak melakukan share split dan reverse split dalam periode penelitian.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 86: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

72

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2016) statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,

minimum, dan range. Menurut Hartati (2017) mean adalah metode untuk

menggambarkan ukuran tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan

semua nilai data pengamatan dan membagi nilai data tersebut dengan banyaknya

data. Standar deviasi adalah rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur

dari nilai rata-rata tersebut. Menurut Ghozali (2016) minimum adalah nilai

terkecil dari data sedangkan maksimum adalah nilai terbesar dari data. Range

merupakan selisih nilai maksimum dan minimum.

3.6.2 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016), uji normalitias bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan non-parametrik

statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Caranya adalah menentukan

terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu:

Hipotesis Nol (Ho) : data terdistribusi secara normal

Hipotesis Alternatif (HA) : data tidak terdistribusi secara normal.

Hasil uji normalitas dapat dilihat dari tingkat signifikasinya. Data dapat

dikatakan terdistribusi normal apabila tingkat signifikansinya lebih besar dari

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 87: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

73

pada 0,05. Sementara itu, apabila tingkat signifikansinya ≤ 0,05 maka data

tersebut dikatakan tidak terdistribusi normal.

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2016) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel

ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

Untuk mendekteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model

regresi adalah dengan mengamati nilai tolerance dan variance inflation factor

(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10. Bila

nilai tolerance 0,10 dan VIF ≥ 10, maka dapat disimpulkan terjadi

multikoloneritas antar variabel bebas (Ghozali, 2016).

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 88: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

74

2. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2016) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul

karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya.

Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) karena

“gangguan” pada seseorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi

“gangguan” pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson (DW

test). Uji Durbin-Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first

order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam

model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen. Hipotesis

yang akan diuji adalah:

H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)

HA : ada autokorelasi (r ≠ 0)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 89: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

75

Berikut ini adalah tabel pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:

Tabel 3.1

Tabel Pengambilan Keputusan

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No desicison dl ≤ d ≤ du

Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi negatif No desicison 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4- du

Sumber: Ghozali, 2016

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

(Ghozali, 2016). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau

tidak terjadi Heteroskedastitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah melihat grafik plot antara nilai prediski variabel terkait

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual, dan sumbu X adalah residual (Y

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 90: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

76

prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisisnya adalah

sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.7 Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda karena terdapat

variabel independen lebih dari satu.

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya

pengaruh variabel independen kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan

penjualan, kebijakan dividen, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap

variabel dependen kebijakan utang. Persamaan fungsi regresi penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Keterangan :

α = Konstanta

β1, β2, β3, β4, β5, β6 = Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen

DAR= α + β1 INSDR + β2 STA + β3 GRWS + β4 DPR + β5 ROA + β6 SIZE + ε

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 91: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

77

DAR = Kebijakan utang

INSDR = Kepemilikan manajerial

STA = Struktur aset

GRWS = Pertumbuhan penjualan

DPR = Kebijakan dividen (Dividend Payout Ratio)

ROA = Profitabilitas (Return on Assets)

SIZE = Ukuran Perusahaan

ε = Variabel residual/error

2. Koefisien Korelasi (R)

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linear

antara dua variabel. Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan

antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel

dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2016). Menurut Supardi (2017),

angka indeks korelasi atau koefisien korelasi merupakan angka yang dapat

dijadikan petunjuk untuk mengetahui besar/kekuatan (kuat, lemah, atau tidak ada)

korelasi antar variabel X (mempengaruhi) dan variabel Y (dipengaruhi) yang

diteliti korelasinya.

Tingkat keeratan hubungan atau korelasi antarvariabel dapat dilihat dari

angka koefisien korelasi yang dapat disajikam dalam bentuk tabel interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 92: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

78

Tabel 3.2

Interpretasi Koefisien Korelasi

Nilai Koefisien Korelasi Interpretasi

KK = 0 Tidak ada korelasi

0,00 < KK ≤ 0,20 Korelasi sangat rendah/lemah sekali

0,21 < KK ≤ 0,40 Korelasi rendah/lemah tapi pasti

0,41 < KK ≤ 0,70 Korelasi yang cukup berarti

0,71 < KK ≤ 0,90 Korelasi yang tinggi, kuat

0,91 < KK ≤ 0,99 Korelasi sangat tinggi , kuat sekali, sangat

diandalkan

KK = 1 Korelasi sempurna

Sumber: Supardi, 2017

3. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2016) koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Nilai R

2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk

data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara

masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 93: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

79

Kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti akan meningkat tanpa melihat

apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan

Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R

2 ,

Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan

ke dalam model (Ghozali, 2016). Dengan demikian, pada penelitian ini peneliti

menggunakan nilai Adjusted R2 untuk menngevaluasi model regresi.

4. Uji Statistik F

Menurut Ghozali (2016) ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai

aktual dapat diukur dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat

diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F. Uji hipotesis seperti ini

dinamakan uji signifikansi secara keseluruhan terhadap garis regresi yang

diobservasi maupun estimasi, apakah Y berhubungan linear terhadap X1, X2 dan

X. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut:

a. Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada

derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis

alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara

serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 94: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

80

b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel.

Bila F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak.

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau terikat. Kriteria pengambilan keputusan dalam

pengujian statistik F adalah dengan quick look yaitu apabila nilai signifikansi F

lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif diterima yang menyatakan bahwa

semua variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen.

5. Uji Statistik t

Menurut Ghozali (2016) uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Uji statistik t memiliki signifikansi

sebesar α = 5%. Cara melakukan uji t adalah dengan quick look yaitu jika nilai

signifikansi t < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel independen.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 95: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

81

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Objek Penelitian 4.1

Objek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2015 secara berturut-turut. Berikut adalah

tabel rincian pengambilan sampel penelitian:

Tabel 4.1

Rincian Penelitian Sampel Penelitian

No Kriteria Perusahaan

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara

berturut-turut selama periode 2011-2015.

122

2. Secara berturut-turut menerbitkan laporan keuangan

tahunan yang berakhir pada 31 Desember dan yang

telah diaudit oleh auditor independen.

117

3. Menerbitkan laporan keuangan tahunan dengan

menggunakan mata uang Rupiah.

92

4. Memiliki struktur kepemilikan manajerial secara

berturut-turut selama periode penelitian.

40

5. Mengalami peningkatan penjualan secara berturut-

turut selama periode penelitian.

16

6. Memiliki keuntungan berupa laba positif secara

berturut-turut selama periode penelitian.

12

7. Membagikan dividen tunai secara berturut-turut

selama periode penelitian.

8

8. Tidak melakukan share split dan reverse split 6

Jumlah perusahaan yang digunakan 6

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 96: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

82

Jumlah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode 2011-2015 terdapat 122 perusahaan. Dari 122

perusahaan terdapat 3 perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang berakhir

pada 31 Maret yakni PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) pada tahun 2011 sampai

dengan 2015, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) tahun 2013 dan PT Century

Textile Industry (CNTX) tahun 2015 dan 2 perusahaan menerbitkan laporan

keuangan yang berakhir pada 30 September yakni PT Indofarma Tbk (INAF)

tahun 2011 dan PT Multi Bintang Indonesia (MLBI) tahun 2012, sehingga tersisa

117 perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan yang berakhir pada

31 Desember dan telah diaudit oleh auditor independen.

Terdapat 25 perusahaan yang tidak menggunakan mata uang Rupiah

melainkan menggunakan mata uang Dollar dalam menerbitkan laporan keuangan

dan terlampir pada Lampiran 2, sehingga tersisa 92 perusahaan yang menerbitkan

laporan keuangan menggunakan mata uang Rupiah berturut-turut selama periode

penelitian. Dari 92 perusahaan terdapat 52 perusahaan dimana direktur dan

komisaris tidak memiliki kepemilikan saham didalam perusahaan terlampir pada

Lampiran 3, sehingga terdapat 40 perusahaan dimana direksi dan komisaris

memiliki kepemilikan saham didalam perusahaan secara berturut-turut pada tahun

2011-2015. Dari 40 perusahaan terdapat 24 perusahaan yang tidak mengalami

peningkatan dalam penjualan dan terlampir pada Lampiran 4. Sehingga terdapat

16 perusahaan yang mengalami penjualan yang meningkat selama periode

penelitian. Dari 16 perusahaan yang mengalami penjualan meningkat, terdapat 12

perusahaan yang mengalami laba bersih positif, sedangkan 4 perusahaan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 97: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

83

mengalami laba negatif yakni PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) tahun 2013 dan

2014, PT Intan Wijaya Internasional Tbk (INCI) tahun 2011, PT Berlina Tbk

(BRNA) tahun 2013 dan 2015 dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) tahun 2014

dan 2015. Dari 12 perusahaan yang mengalami laba positif terdapat 8 perusahaan

yang membagikan dividen tunai secara berturut-turut selama periode penelitian,

sedangkan 4 perusahaan yang tidak membagikan dividen tunai yakni PT Alkindo

Naratama Tbk (ALDO) tahun 2011-2015, PT Siantar Top Tbk (STTP) tahun

2011-2015, PT Ultrajaya Milk Tbk (ULTJ) tahun 2011, 2014 dan 2015 dan PT

Kimia Farma Tbk (KAEF) tahun 2011-2015.

Dari 8 perusahaan terdapat 2 perusahaan yang melakukan share split dan

reverse split yakni PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) tahun 2015 dan PT Kalbe

Farma Tbk (KLBF) tahun 2012 dan 2013. Sehingga didapatkan 6 perusahaan

yang tidak melakukan share split dan reverse split selama periode penelitian.

Sehingga hasil sampel berjumlah 6 perusahaan dengan periode penelitian selama

5 tahun, yaitu tahun 2011-2015. Dari 6 perusahaan yang menjadi sampel

penelitian terdapat 2 perusahaan dari subsektor makanan dan minuman, 1

perusahaan dari subsektor rokok, 1 perusahaan dari subsektor farmasi dan 2

perusahaan dari subsektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga. Maka,

jumlah observasi adalah sebanyak 30. Untuk sampel perusahaan yang diambil

dalam penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 98: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

84

Analisis dan Pembahasan 4.2

4.2.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimun dan range dari

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, kebijakan utang,

kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen

(dividend payout ratio), profitabilitas (return on assets) dan ukuran perusahaan.

Berikut merupakan hasil uji statistik deskriptif:

Tabel 4.2

Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation INSDR 30 ,009190 ,000010 ,009200 ,00217652 ,003191700 STA 30 ,345658 ,208484 ,554142 ,35793823 ,112747875 GRWS 30 ,408640 ,002897 ,411537 ,12735444 ,073231691 DPR 30 ,848597 ,151403 1,000000 ,49905473 ,255799298 ROA 30 ,416362 ,028900 ,445262 ,15378210 ,134618310 SIZE 30 6,060624 26,090353 32,150977 29,55820969 1,965643424 DAR 30 ,595440 ,097671 ,693110 ,42623373 ,168398900 Valid N (listwise) 30

Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada Tabel 4.2, nilai minimum dari

debt to total asset ratio (DAR) adalah 0,097671 yang terdapat pada perusahaan

Mandom Indonesia Tbk, pada tahun 2011 dan nilai maksimumnya adalah

0,693110 yang terdapat pada perusahaan Unilever Indonesia Tbk, pada tahun

2015. Selisih antara nilai minimum dan maksimumnya ialah sebesar 0,595440.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 99: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

85

Sementara itu, variabel debt to total asset ratio (DAR) memiliki rata-rata (mean)

sebesar 0,42623373, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang

digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini rata-rata sebanyak 42,62% aset

perusahaannya didanai oleh utang dan memiliki standar deviasi sebesar

0,168398900.

Variabel kepemilikan manajerial memiliki (INSDR) nilai minimum

sebesar 0,000010 yang terdapat pada perusahaan Unilever Indonesia Tbk untuk

tahun 2011-2015 dan nilai maksimumnya adalah 0,009200 yang terdapat pada

perusahaan Gudang Garam Tbk untuk tahun 2011-2015. Selisih antara nilai

minimum dan maksimumnya ialah sebesar 0,009190. Sementara itu, variabel

kepemilikan manajerial (INSDR) memiliki rata-rata (mean) sebesar 0,00217652,

sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang digunakan sebagai sampel

dalam penelitian ini rata-rata sebanyak 0,2176% dari total jumlah saham yang

beredar dimiliki oleh pihak manajemen dan memiliki standar deviasi sebesar

0,003191700.

Variabel struktur aset (STA) memiliki nilai minimum sebesar 0,208484

yang terdapat pada perusahaan Tempo Scan Pasific untuk tahun 2011 dan nilai

Maksimumnya sebesar 0,554142 yang terdapat pada perusahaan Unilever

Indonesia Tbk tahun 2012. Selisih antara nilai minimum dan maksimumnya

adalah sebesar 0,345658. Sementara itu, variabel struktur aset (STA) memiliki

rata-rata (mean) sebesar 0,35793823, sehingga dapat disimpulkan bahwa

perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini rata-rata sebesar

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 100: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

86

35,79% dari total asetnya merupakan aset tetap dan memiliki standar deviasi

sebesar 0,112747875.

Variabel pertumbuhan penjualan (GRWS) memiliki nilai minimum sebesar

0,002897 pada perusahaan Mandom Indonesia Tbk untuk tahun 2015 dan nilai

maksimumnya sebesar 0,411537 pada perusahaan Sekar Laut Tbk untuk tahun

2013. Selisih antara nilai minimum dam maksimumnya ialah sebesar 0,408640.

Sementara itu, variabel pertumbuhan penjualan (GRWS) memiliki rata-rata (mean)

sebesar 0,12735444, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang

digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini memiliki rata-rata pertumbuhan

penjualan sebesar 12,73% dan memiliki standar deviasi sebesar 0,073231691.

Variabel kebijakan dividen (DPR) memiliki nilai minimum sebesar

0,151403 pada perusahaan Mandom Indonesia Tbk untuk tahun 2015 dan nilai

maksimumnya sebesar 1,000000 pada perusahaan Unilever Indonesia Tbk pada

tahun 2011, 2012, 2013 dan 2015. Selisih antara nilai minimum dan

maksimumnya ialah sebesar 0,848597. Sementara itu, variabel kebijakan dividen

(DPR) memiliki rata-rata (mean) sebesar 0,49905473, sehingga dapat disimpulkan

bahwa perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini rata-rata

49,90% earning per share perusahaan dibagikan dalam bentuk dividen dan

memiliki standar deviasi sebesar 0,255799298.

Variabel profitabilitas (ROA) memiliki nilai minimum sebesar 0,028900

pada perusahaan Sekar Laut Tbk untuk tahun 2011 dan nilai maksimumnya

sebesar 0,445262 pada perusahaan Unilever Indonesia Tbk untuk tahun 2013.

Selisih antara nilai minimum dan maksimumnya ialah sebesar 0,416362.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 101: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

87

Sementara itu, variabel profitabilitas (ROA) memiliki rata-rata (mean) sebesar

0,15378210, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang digunakan

sebagai sampel dalam penelitian ini dapat menghasilkan laba bersih sebesar

15,37% dari rata-rata total aset yang dimilikinya memiliki standar deviasi sebesar

0,134618310.

Variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai minimum sebesar

26,090353 pada perusahaan Sekar Laut Tbk untuk tahun 2011 dengan nilai aset

sebesar Rp214.237.879.424 dan nilai maksimum sebesar 32,150977 pada

perusahaan Indofood Sukses Makmur untuk tahun 2015 dengan nilai aset sebesar

Rp91.831.526.000.000. Selisih antara nilai minimum dan maksimumnya ialah

sebesar 6,060624. Sementara itu variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki

rata-rata (mean) sebesar 29,55820969 yang menunjukkan bahwa rata-rata

perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki ukuran perusahaan

yang besar dengan nilai rata-rata total aset sebesar Rp24.064.194.164.569. Dari

nilai rata-rata total aset yang diperoleh telah memenuhi kriteria perusahaan besar

sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal KEP-11/PM/1997

yang menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki total aset lebih dari

Rp100.000.000.000 dan memiliki standar deviasi sebesar 1,965643424.

4.2.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan hasil uji sebagai berikut:

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 102: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

88

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 4.3, diketahui bahwa nilai

Kolmogorov-Smirnov Z adalah sebesar 0,812 dengan nilai signifikansi sebesar

0,524. Karena nilai signifikansi lebih besar dibandingkan dengan 0,05 maka dapat

dinyatakan bahwa data residual terdistribusi secara normal.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil dari uji

multikolonieritas ditunjukkan pada tabel berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 30 Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,12195646

Most Extreme Differences

Absolute ,148 Positive ,098 Negative -,148

Kolmogorov-Smirnov Z ,812 Asymp. Sig. (2-tailed) ,524 a. Test distribution is Normal.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 103: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

89

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant)

INSDR ,509 1,966 STA ,366 2,733 GRWS ,850 1,176 DPR ,168 5,947 ROA ,175 5,722 SIZE ,394 2,536

a. Dependent Variable: DAR

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen

yaitu kepemilikan manajerial (INSDR), struktur aset (STA), pertumbuhan

penjualan (GRWS), kebijakan dividen (DPR), profitabilitas (ROA) dan ukuran

perusahaan (SIZE) tidak mengalami multikolonieritas, hal ini dibuktikan dari nilai

tolerance yang lebih besar dari 0,10 dan VIF (Variance Inflation Factor) lebih

kecil dari 10. Sehingga diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antar variabel

independen yaitu kepemilikan manajerial (INSDR), struktur aset (STA),

pertumbuhan penjualan (GRWS), kebijakan dividen (DPR), profitabilitas (ROA)

dan ukuran perusahaan (SIZE) dalam model regresi.

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 104: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

90

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Berikut merupakan hasil uji

autokorelasi dengan Durbin-Watson Test:

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1,994

b. Dependent Variable: DAR

Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi yang ditunjukkan Tabel 4.5,

tebukti bahwa nilai Durbin-Watson adalah sebesar 1,994. Berdasarkan tabel

Durbin-Watson yang dapat dilihat pada Lampiran 11 dengan nilai tabel

menggunakan nilai signifikansi 5%, menurut Ghozali (2016) dalam menentukan

nilai du, dapat dilihat dari jumlah observasi (n) dan jumlah variabel independen

(k) penelitian. Pada penelitian ini jumlah observasi yang digunakan sebanyak 30

(n) dan variabel independen pada penelitian ini sebanyak 6 variabel atau (k=6),

sehingga didapat bahwa nilai du adalah 1,931. Nilai Durbin-Watson diketahui

sebesar 1,994 lebih besar dibandingkan nilai du dan lebih rendah dari nilai 4 – du

atau (4 – 1,931) yakni 2,069. Berdasarkan tabel pengambilan keputusan hasil

Durbin-Watson yang dapat dilihat pada penelitian ini berada pada kondisi du < d

< 4-du atau 1,931 < 1,994 < 2,069. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa tidak

terjadi autokorelasi, karena tidak adanya autokorelasi maka diketahui bahwa

dalam model regresi linear tidak terdapat korelasi antara kesalahan penganggu

pada periode tersebut dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 105: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

91

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, heteroskedastisitas diuji dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Berikut ini

merupakan hasil uji heteroskedastisitas.

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan grafik scatterplot pada Gambar 4.1 terlihat bahwa titik-titik

pada grafik menyebar secara acak dan tidak terdapat pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit) dan titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka diketahui bahwa model regresi tidak

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 106: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

92

terjadi heteroskedastisitas. Hal ini berarti bahwa variance dan residual satu

pengamatan kepengamatan lain tetap.

4.2.4 Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Berikut hasil uji koefisien determinasi:

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan Tabel 4.6, nilai koefisien korelasi (R) dalam penelitian ini

sebesar 0,690 atau 69,0%. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel

independen, yaitu kepemilikan manajerial (INSDR), struktur aset (STA),

pertumbuhan penjualan (GRWS), kebijakan dividen (DPR), profitabilitas (ROA)

dan ukuran perusahaan (SIZE) dengan variabel dependen, yaitu kebijakan utang

(DAR) memiliki korelasi positif yang cukup berarti, karena nilai koefisien korelasi

(R) berada dalam klasifikasi 0,41 sampai 0,70.

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,339 menunjukkan bahwa variabel

independen, yaitu kepemilikan manajerial (INSDR), struktur aset (STA),

pertumbuhan penjualan (GRWS), kebijakan dividen (DPR), profitabilitas (ROA)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,690a ,476 ,339 ,136943020

a. Predictors: (Constant), SIZE, ROA, GRWS, INSDR, STA, DPR

b. Dependent Variable: DAR

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 107: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

93

dan ukuran perusahaan (SIZE) dapat menjelaskan variabel dependen (DAR)

sebesar 33,9% dan sisanya sebesar 66,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diuji dalam penelitian ini. Nilai Standard Error of Estimate (SEE) sebesar

0,136943020 yang artinya semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi

dalam penelitian ini semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen, yaitu

kebijakan utang (DAR).

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen

yang terdapat dalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Berikut merupakan hasil uji statistik F:

Tabel 4.7

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig. 1 Regression

,391 6 ,065 3,475 ,014b

Residual ,431 23 ,019

Total ,822 29 a. Dependent Variable: DAR

b. Predictors: (Constant), SIZE, ROA, GRWS, INSDR, STA, DPR

Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui bahwa nilai F adalah sebesar 3,475

dengan nilai signifikansi sebesar 0,014. Uji statistik F memenuhi kriteria fit

(goodness of fit) karena diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 3,475 dan F tabel

yang dapat dilihat pada Lampiran 12, dimana degrees of freedom (df) adalah

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 108: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

94

sebagai berikut α = 0,05, df regresi = 6, dan df residual = 23 artinya n1 = k = 6 dan

n2 = n-k-1 = 23, maka F tabel = 2,53. Maka F hitung > F tabel (3,475 > 2,53).

Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai signifikansi ini berada

dibawah 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel independen yaitu

kepemilikan manajerial, struktur aset, pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen

(DPR), profitabilitas (ROA) dan ukuran perusahaan secara simultan memiliki

pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu kebijakan utang (DAR).

Hal ini menunjukkan bahwa fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

sudah tepat atau model fit.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hidayat (2013) yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara kepemilikan

manajerial, kebijakan dividen, struktur aktiva, pertumbuhan penjualan dan ukuran

perusahaan terhadap kebijakan utang. Selain itu, hasil penelitian Syadeli (2013)

menyatakan bahwa struktur kepemilikan, profitabilitas dan ukuran perusahaan

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang.

3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Berikut merupakan hasil uji statistik t:

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 109: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

95

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

-1,450 ,632 -2,295 ,031

INSDR -9,897 11,171 -,188 -,886 ,385

STA ,965 ,373 ,646 2,588 ,016

GRWS ,752 ,377 ,327 1,996 ,058

DPR ,007 ,242 ,010 ,027 ,979

ROA -,131 ,452 -,105 -,290 ,774

SIZE ,050 ,021 ,582 2,420 ,024

a. Dependent Variable: DAR

Berdasarkan hasil uji statistik t untuk kepemilikan manajerial (INSDR),

diperoleh nilai t sebesar -0,886 dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05

yaitu sebesar 0,385. Karena tingkat signifikansi variabel kepemilikan manajerial

(INSDR) lebih tinggi dari 0,05 maka Ha1 ditolak yang berarti bahwa kepemilikan

manajerial (INSDR) tidak memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang

(DAR). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2013)

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap

kebijakan utang. Sementara itu, hasil penelitian Purwasih, et al.,(2014)

menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif

terhadap kebijakan utang namun tidak signifikan. Sedangkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Sheisarvian, et al., (2015) kepemilikan manajerial berpengaruh

secara signifikan dan berhubungan negatif terhadap kebijakan utang.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 110: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

96

Kepemilikan manajerial adalah persentase kepemilikan saham oleh pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan yaitu

direktur dan komisaris. Ketika pihak manajemen memiliki kepemilikan di dalam

perusahaan mereka akan menyelaraskan kepentingannya dengan pemegang saham

atau pemilik. Sebagai pemilik mereka lebih menyukai pendanaan perusahaan

melalui utang, karena pendanaan melalui utang akan menjaga porsi

kepemilikannya di dalam perusahaan agar tidak terbagi. Memiliki porsi

kepemilikan di dalam perusahaan menyebabkan pihak manajemen dapat memiliki

kontrol dan wewenang dalam menentukan keputusan termasuk kaitannya dalam

menentukan keputusan pendanaan melalui utang. Tak hanya itu, pihak manajemen

secara langsung dapat mengawasi penggunaan dana secara efisien untuk kegiatan

operasional agar pendapatan perusahaan meningkat, sehingga perusahaan dapat

membayar pokok utang beserta bunganya dan risiko gagal bayar dapat dihindari.

Jika dilihat dari sisi risiko dalam bisnis maka dengan menggunakan utang, pemilik

perusahaan dapat membagi risiko yang terjadi dengan kreditur. Sehingga semakin

tinggi kepemilikan manajerial akan mendorong perusahaan dalam menetapkan

kebijakan utang yang semakin tinggi pula untuk mendanai kegiatan operasional,

sekaligus sebagai pihak manajemen akan mengatur dan mengawasi jalannya

kegiatan operasional agar berjalan sesuai dengan rencana.

Akan tetapi, dalam penelitian ini diperoleh hasil kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang. Hal ini disebabkan karena dari 30

observasi, rata-rata perusahaan manufaktur memiliki tingkat kepemilikan

manajerial dengan rata-rata yang rendah yakni sebesar 0,2176%. Selain

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 111: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

97

kepemilikan manajerial didalam perusahaan terdapat kepemilikan lain yaitu

kepemilikan institusional dan kepemilikan publik. Terlihat bahwa kepemilikan

institusional dan kepemilikan publik memiliki rata-rata yang lebih tinggi

dibandingkan dengan rata-rata kepemilikan manajerial yakni masing-masing

sebesar 76,72% dan 22,19%. Kepemilikan institusional mendominasi porsi

kepemilikan didalam perusahaan sehingga berbagai keputusan di dalam

perusahaan termasuk keputusan pendanaan akan dipengaruhi oleh pihak

institusional yang memiliki rata-rata porsi yang besar didalam perusahaan. Hal ini

dapat dikatakan bahwa kepemilikan manajerial memiliki kontrol dan wewenang

yang lemah di dalam perusahaan termasuk kaitannya dalam menetapkan

keputusan pendanaan melalui utang untuk mendanai kegiatan opersionalnya,

sehingga kepemilikan manajerial tidak dapat mempengaruhi kebijakan utang.

Tak hanya itu, sebanyak 20 observasi dari 30 observasi (66,67%)

mengalami kenaikan pelunasan jumlah utang sebesar 30,14%, kenaikan jumlah

pelunasan utang ini lebih tinggi dibandingkan tingkat kenaikan jumlah utang,

yakni sebesar 19,32%. Seperti contoh pada Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

memiliki jumlah utang yang mengalami peningkatan sebesar 6,34% dari tahun

2014 yakni sebesar Rp45.803.053.000.000 menjadi Rp48.709.933.000.000 pada

tahun 2015, peningkatan jumlah utang ini lebih rendah dibandingkan dengan

peningkatan pelunasan utang yakni sebesar 15,80% pada tahun 2015. Melihat hal

ini dapat dikatakan bahwa perusahaan memiliki kebijakan untuk tidak menambah

jumlah utangnya, melainkan perusahaan memutuskan untuk membayar utangnya.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 112: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

98

Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel struktur aset

(STA) memiliki nilai t sebesar 2,588 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari

dari 0,05 yaitu sebesar 0,016. Karena tingkat signifikansi variabel struktur aset

(STA) lebih kecil dari 0,05 maka Ha2 diterima yang berarti bahwa struktur aset

(STA) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan utang. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2013) yang menyatakan

bahwa struktur aset berpengaruh positif terhadap kebijakan utang. Sedangkan

hasil penelitian Indraswary (2016) menunjukkan bahwa struktur aset berpengaruh

signifikan dengan arah negatif terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil

penelitian Mulyati (2016) struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap

kebijakan utang.

Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel pertumbuhan

penjualan (GRWS) memiliki nilai t sebesar 1,996 dengan tingkat signifikansi lebih

besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,058. Karena tingkat signifikansi variabel

pertumbuhan penjualan (GRWS) lebih besar dari 0,05 maka Ha3 ditolak yang

berarti bahwa pertumbuhan penjualan (GRWS) tidak memiliki pengaruh terhadap

kebijakan utang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Damayanti dan Hartini (2014), Sayuthi dan Raithari (2013) dan Pradhana, et al.,

(2014) yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh

terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil penelitian Hidayat (2013), Suweta dan

Dewi (2016) menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif

terhadap kebijakan utang.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 113: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

99

Pertumbuhan penjualan merupakan salah satu alat pengukur untuk melihat

seberapa besar penerimaan perusahaan dari pasar atas produk yang telah dijual.

Pendapatan yang meningkat mengindikasi bahwa perusahaan memiliki potensi

untuk dapat melunasi utang beserta dengan pokok bunganya dan mendorong

pihak kreditur bersedia untuk meminjamkan dana. Sehingga semakin meningkat

pertumbuhan penjualan akan mendorong perusahaan untuk menetapkan kebijakan

utang yang tinggi.

Akan tetapi, dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa pertumbuhan

penjualan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang. Dari 30 observasi rata-rata

perusahaan memiliki tingkat penjualan yang meningkat sebesar 12,73% dan di

ikuti oleh rata-rata laba bersih yang meningkat pula sebesar 18,10%. Dari laba

yang meningkat menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dana yang cukup

untuk dapat melunasi utangnya. Terdapat 20 observasi dari 30 (66,67%) observasi

memiliki rata-rata peningkatan pembayaran jumlah utang sebesar 30,14%

sedangkan rata-rata peningkatan jumlah utang lebih rendah yakni sebesar 19,32%.

Peningkatan utang yang lebih rendah dari peningkatan pelunasan utang

menunjukkan bahwa meningkatnya pendapatan akan membuat perusahaan

melunasi sebagian besar utangnya dan tidak melakukan penambahan utang lagi.

Sehingga pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang.

Seperti contohnya pada perusahaan Sekar Laut Tbk (SKLT) memiliki

peningkatan pertumbuhan penjualan sebesar 41,15% dari Rp401.724.215.506

pada tahun 2012 menjadi Rp567.048.547.543 pada tahun 2013. Peningkatan

penjualan ini diikuti oleh peningkatan laba yang diperoleh yakni sebesar 43,67%

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 114: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

100

dari Rp7.962.693.771 tahun 2012 menjadi sebesar Rp11.440.014.188 pada tahun

2013. Peningkatan laba ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dana untuk

melunasi utangnya, terlihat peningkatan pelunasan utang sebesar 53,89% pada

tahun 2013. Meningkatnya pelunasan utang menyebabkan peningkatan jumlah

utang yang lebih rendah daripada peningkatan pelunasan utang yakni hanya

meningkat sebesar 41,70% pada tahun 2013. Dari hal ini dapat dikatakan bahwa

perusahaan tidak ingin menggunakan utang sebagai pendanaannya, melainkan

menggunakan dana internal perusahaan yang didapat dari laba.

Berdasarkan hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel kebijakan dividen

(DPR) memiliki nilai t sebesar 0,027 dengan tingkat signifikansi lebih besar dari

0,05 yaitu sebesar 0,979. Karena tingkat signifikansi variabel kebijakan dividen

(DPR) lebih besar dari 0,05 maka Ha4 ditolak yang berarti bahwa kebijakan

dividen (DPR) tidak memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan utang. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Susanti dan Mayangsari

(2014) yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap

kebijakan utang. Sementara itu, hasil penelitian Suryani dan Khafid (2015) dan

Purwasih, et al., (2014) menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif

terhadap kebijakan utang. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Hidayat

(2013) dan Dewi, et al., (2017) menunjukkan bahwa kebijakan dividen

berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang.

Kebijakan dividen adalah sebuah keputusan untuk menentukan seberapa

besar laba perusahaan yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada

pemegang saham dan seberapa besar laba yang ditahan didalam perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 115: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

101

Pembagian dividen berasal dari dana internal perusahaan yakni net income

perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh perusahaan maka semakin besar

pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Peningkatan dividend

payout ratio (DPR) menunjukkan bahwa sebagian besar dana berupa kas dialokasi

kan untuk pembagian dividen, hal ini akan menyebabkan dana berupa kas

perusahaan akan berkurang dan kemampuan perusahaan untuk membayar utang

semakin berkurang. Sehingga semakin tinggi kebijakan dividen perusahaan akan

menerapkan kebijakan utang yang rendah didalam perusahaannya.

Akan tetapi, pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa kebijakan

dividen tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan utang. Terlihat bahwa 20

observasi dari 30 (66,67%) observasi memiliki rata-rata dividend payout ratio

(DPR) sebesar 55,89% yang berarti bahwa perusahaan manufaktur membagikan

sebagian besar labanya yakni dividen kepada para pemegang saham. Pembagian

dividen berasal dari laba bersih perusahaan, dari 20 observasi terdapat 12 (60%)

observasi yang memiliki rata-rata peningkatan net income sebesar 13,04%.

Dengan adanya rata-rata net income yang meningkat perusahaan berkesempatan

membagikan dividen kepada pemegang saham. Laba yang diperoleh perusahaan

yang menjadi sampel dalam penelitian ini tidak hanya digunakan untuk membayar

dividen, tetapi digunakan pula untuk berinvestasi. Dari 12 observasi terdapat 7

observasi (58,34%) memiliki rata-rata peningkatan dalam aktivitas investasi

sebesar 16,02%. Dalam hal ini perusahaan tidak memprioritaskan menggunakan

labanya untuk melakukan pembayaran utang, terlihat bahwa terjadi rata-rata

penurunan pembayaran utang sebesar 21,45% melihat hal ini dapat dikatakan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 116: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

102

bahwa perusahaan tidak berencana untuk menggunakan utang dalam jumlah besar

untuk pendanaannya, melainkan perusahaan sedang berfokus untuk menambah

pendanaan melalui ekuitas. Selain itu, perusahaan juga berupaya memperoleh

pendapatan melalui return dari investasi. Sehingga kebijakan dividen (DPR) tidak

berpengaruh terhadap kebijakan utang.

Seperti contoh pada perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

yang mengalami peningkatan laba bersih sebesar 24,31% dari

Rp3.934.808.000.000 pada tahun 2010 menjadi Rp4.891.673.000.000 pada tahun

2011, peningkatan laba bersih ini diikuti oleh peningkatan pembayaran dividen

dari tahun 2010 sebesar Rp1.167.798.000.000 menjadi sebesar

Rp1.536.575.000.000 pada tahun 2011. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan

tidak hanya digunakan untuk membayar dividen tetapi digunakan untuk

berinvestasi. Terjadi peningkatan aktivitas investasi sebesar 49,24% pada tahun

2011 menjadi sebesar Rp3.105.675.000.000, dari laba yang dihasilkan perusahaan

tidak mengutamakan untuk membayar utang dari laba yang dihasilkan, melainkan

untuk melakukan investasi dan membagikan dividen. Terlihat penurunan

pembayaran jumlah utang pada tahun 2011 sebesar 44,50% dan jumlah utang

yang menurun sebesar 1,84%.

Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel profitabilitas (ROA)

memiliki nilai t sebesar -0,290 dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05

yaitu sebesar 0,774. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ha5

ditolak yang berarti bahwa variabel profitabilitas (ROA) tidak memiliki pengaruh

positif terhadap kebijakan utang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahsunah

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 117: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

103

(2013), Ramadhany, et al., (2015) dan Sheisarvian, et al., (2015) menunjukkan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan utang dan memiliki arah

negatif. Sedangkan hasil penelitian Astuti dan Nurlaelasari (2013) dan Hastalona

(2013) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan utang

dan memiliki arah positif.

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu. Profitabilitas di proksikan oleh ROA (return on

assets) menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

menggunakan total aset yang dimilikinya. Profitabilitas tinggi menunjukkan

bahwa perusahaan dapat mengelola aset dengan efisien dalam menghasilkan laba

dan memiliki kemampuan untuk membayar pokok utang berserta bunganya,

sehingga perusahaan akan meningkatkan pendanaan aset melalui utang.

Akan tetapi dalam penelitian ini, profitabilias (ROA) tidak memiliki

pengaruh terhadap kebijakan utang. Terjadi peningkatan rata-rata jumlah aset

pada 30 observasi yakni sebesar 13,92%, peningkatan jumlah aset ini digunakan

perusahaan untuk melakukan proses produksi. Terlihat dari 30 observasi terdapat

28 observasi (93,33%) yang mengalami peningkatan beban pokok produksi yakni

memiliki rata-rata peningkatan sebesar 14,79%. Dari 28 observasi terdapat 15

observasi (53,57%) memiliki rata-rata penurunan net income sebesar 2,63%,

karena peningkatan beban pokok produksi lebih besar daripada peningkatan

penjualannya yang hanya sebesar 10,25%. Dapat dikatakan bahwa barang yang

dihasilkan dari kegiatan produksi perusahaan tidak terjual seluruhnya, sehingga

net income perusahaan mengalami penurunan. Penurunan net income ini

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 118: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

104

menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk melunasi

pokok utang beserta bunganya, sehingga perusahaan tidak berencana untuk

menambah jumlah utangnya. Oleh karena itu, profitabilitas (ROA) tidak

berpengaruh terhadap kebijakan utang.

Seperti contoh pada perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

mengalami peningkatan aset sebesar 10,56% dari sebesar Rp53.715.950.000.000

pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp59.389.405.000.000 pada tahun 2012.

Peningkatan aset ini digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatan proses

produksi, terlihat terjadi peningkatan biaya pokok produksi sebesar 11,56% dari

sebesar Rp30.935.931.000.000 menjadi sebesar Rp34.512.574.000.000.

Sedangkan peningkatan penjualan lebih rendah dibandingkan peningkatan beban

pokok produksi yakni sebesar 9,68%, hal ini menyebabkan net income perusahaan

mengalami penurunan. Terjadi penurunan net income perusahaan sebesar 2,29%

dari sebesar Rp4.891.673.000.000 pada tahun 2011 menjadi sebesar

Rp4.779.446.000.000 pada tahun 2012.

Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan (SIZE)

memiliki nilai t sebesar 2,420 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05

yaitu sebesar 0,024. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha6

diterima yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan utang. Hasil penelitian ini

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Purwasih, et al.,(2014) dan

Syadeli (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap kebijakan utang. Sedangkan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 119: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

105

hasil penelitian Sujarweni, et al., (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang. Sementara itu, hasil penelitian

Hidayat (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

kebijakan utang

Berdasarkan hasil uji statistik t pada Tabel 4.8, diperoleh persamaan

regresi sebagai berikut:

DAR = Kebijakan utang

INSDR = Kepemilikan manajerial

STA = Struktur aset

GRWS = Pertumbuhan penjualan

DPR = Kebijakan Dividen

ROA = Profitabilitas

SIZE = Ukuran perusahaan

Variabel kepemilikan manajerial (INSDR) memiliki koefisien regresi

bernilai negatif. Koefisien regresi bernilai negatif menunjukkan hubungan yang

berbanding terbalik antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan utang, yang

berarti bahwa jika kepemilikan manajerial mengalami kenaikan sebesar 1% maka

kebijakan utang (DAR) akan mengalami penurunan sebesar 18,8%. Hal ini terjadi

karena dari 30 observasi perusahaan memiliki rata-rata peningkatan beban

keuangan (beban bunga dan beban pinjaman) sebesar 30,71% yang diakibatkan

DAR= - 0,188INSDR+0,646 STA+0,327 GRWS+0,10 DPR– 0,105ROA+0,582SIZE+ε

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 120: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

106

oleh rata-rata peningkatan jumlah utang yakni sebesar 23,73%. Sedangkan rata-

rata peningkatan net income lebih rendah yakni sebesar 18,10%. Melihat

peningkatan beban keuangan perusahaan, akan menyebabkan perusahaan berhati-

hati khususnya pihak manajerial dalam melakukan pinjaman. Beban keuangan ini

akan mengurangi laba yang diterima perusahaan dan akan menyebabkan risiko

gagal bayar jika utang perusahaan terus bertambah yang tidak disertai dengan

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya.

Seperti contoh pada perusahaan Gudang Garam Tbk (GGRM) memiliki

peningkatan utang sebesar 25,16% dari sebesar Rp14.537.777.000.000 tahun 2011

menjadi Rp14.903.612.000.000 pada tahun 2012, kenaikan utang ini disertai

dengan peningkatan beban keuangan yakni beban bunga yang harus dibayar.

Beban keuangan yang meningkat sebesar 95,66% dari sebesar Rp253.002.000.000

pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp495.035.000.000 pada tahun 2012. Kenaikan

beban keuangan ini menyebabkan penurunan laba perusahaan pada tahun 2012

sebesar 17,93% dari sebesar Rp4.958.102.000.000 menjadi sebesar

Rp4.068.711.000.000, yang artinya peningkatan utang akan disertai dengan

peningkatan beban keuangan yang meliputi beban utang dan pinjaman

perusahaan. Pihak manajerial sebagai pemilik mengharapkan perusahaan memiliki

laba yang meningkat, namun karena penggunaan utang yang terus meningkat

disertai dengan meningkatnya beban bunga akan mengurangi laba yang diterima

perusahaan, sehingga pihak manajerial akan mengurangi penggunaan utang. Oleh

karena itu, pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa kepemilikan manajerial

(INSDR) berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 121: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

107

Variabel struktur aset (STA) memiliki nilai koefisien regresi bernilai

positif. Koefisien regresi bernilai positif menunjukkan hubungan yang berbanding

lurus antara struktur aset (STA) dengan kebijakan utang (DAR), yang berarti jika

struktur aset (STA) perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1% maka kebijakan

utang (DAR) akan meningkat sebesar 64,6%.

Variabel pertumbuhan penjualan (GRWS) memiliki nilai koefisien regresi

bernilai positif. Koefisien regresi bernilai positif menunjukkan hubungan yang

berbanding lurus antara pertumbuhan penjualan (GRWS) dengan kebijakan utang

(DAR), yang berarti jika pertumbuhan penjualan (GRWS) meningkat 1% maka

kebijakan utang (DAR) akan meningkat sebesar 32,7%.

Variabel kebijakan dividen (DPR) memiliki nilai koefisien regresi bernilai

positif. Koefisien regresi bernilai positif menunjukkan hubungan yang berbanding

lurus antara kebijakan dividen (DPR) dengan kebijakan utang (DAR), yang berarti

jika kebijakan dividen (DPR) meningkat 1% maka kebijakan utang (DAR) akan

meningkat sebesar 10%. Hal ini terjadi karena rata-rata 30 observasi perusahaan

memiliki persentase DPR sebesar 49,99% diikuti peningkatan utang dengan rata-

rata sebesar 23,73%. Perusahaan yang melakukan pembayaran dividen akan

mengurangi dana internal perusahaan, saat dana internal tidak mencukupi untuk

membiayai keperluan perusahaan seperti pembelian aset untuk operasional

perusahaan, maka perusahaan akan melakukan penambahan aset melalui utang.

Dari data laporan keuangan perusahaan Sekar Laut Tbk (SKLT) pembagian

dividen terus meningkat selama tahun 2011 hingga tahun 2015 secara berturut-

turut sebesar Rp1.381.481.000, Rp2.072.221.500, Rp2.762.221500,

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 122: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

108

Rp3.453.702.500 dan Rp4.144.443.000 pembagian dividen akan mengurangi dana

internal perusahaan, sehingga, jika perusahaan ingin melakukan penambahan aset

dalam menunjang kegiatan operasional maka perusahaan akan menggunakan

utang. Terlihat peningkatan utang dari tahun 2011 hingga tahun 2015 yakni

masing-masing sebesar Rp81.070.404.211, Rp91.337.531.247,

Rp120.263.906.808, Rp170.418.657.744 dan Rp199.636.573.747. Oleh karena

itu, dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa kebijakan dividen (DPR)

berpengaruh positif terhadap kebijakan utang.

Variabel profitabilitas (ROA) memiliki nilai koefisien regresi bernilai

negatif. Koefisien regresi bernilai negatif menunjukkan hubungan yang

berbanding terbalik antara profitabilitas (ROA) terhadap kebijakan utang (DAR),

yang berarti jika profitabilitas (ROA) meningkat 1% maka kebijakan utang (DAR)

akan mengalami penurunan sebesar 10,5%. Hal ini menunjukkan bahwa dari

perusahaan observasi memilih untuk tidak menggunakan utang dalam mendanai

asetnya. Berdasarkan data penelitian, 50% dari perusahaan yang menjadi

observasi mengalami peningkatan penjualan yang lebih rendah daripada

peningkatan beban pokok produksi, sehingga terjadi penurunan net income. Maka

dapat dikatakan perusahaan yang menjadi observasi dalam penelitian ini tidak

memiliki kemampuan untuk melunasi pokok utang berserta bunganya, hal ini

yang menyebabkan perusahaan memilih tidak menggunakan utang untuk

pendanaan asetnya.

Seperti contoh pada perusahaan Tempo Scan Pasific Tbk (TSPC)

mengalami peningkatan penjualan sebesar 9,58% pada tahun 2014, peningkatan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 123: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

109

penjualan ini lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan beban pokok

produksi sebesar 12,16%. Dapat dikatakan bahwa tidak seluruhnya barang yang

diproduksi oleh perusahaan terjual, sehingga terjadi penurunan net income sebesar

8,26% dari sebesar Rp638.535.108.795 menjadi sebesar Rp585.790.816.012. Hal

ini menyebabkan perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk melunasi pokok

utang berserta dengan bunganya dan hal ini mendorong perusahaan untuk tidak

menggunakan utang dalam mendanai asetnya. Oleh karena itu, dalam penelitian

ini profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif terhadap kebijakan utang.

Variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai koefisien regresi

bernilai positif. Koefisien regresi bernilai positif menunjukkan hubungan yang

berbanding lurus antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan kebijakan utang (DAR),

yang berarti jika ukuran perusahaan (SIZE) meningkat 1% maka kebijakan utang

(DAR) akan mengalami kenaikan sebesar 58,2%.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 124: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

110

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan manajerial, struktur aset,

pertumbuhan penjualan, kebijakan dividen, profitabilitas dan ukuran perusahaan

terhadap kebijakan utang secara parsial maupun secara simultan. Simpulan yang

diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Kepemilikan manajerial (INSDR) tidak memiliki pengaruh positif terhadap

kebijakan utang. Hal ini terbukti dari hasil uji statistik t untuk kepemilikan

manajerial (INSDR), diperoleh nilai t sebesar -0,886 dengan tingkat

signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,385. Berdasarkan hasil

penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Ha1 ditolak. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2013) yang menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang.

2. Struktur aset (STA) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kebijakan

utang. Hal ini terbukti dari hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel

struktur aset (STA) memiliki nilai t sebesar 2,588 dengan tingkat signifikansi

lebih kecil dari dari 0,05 yaitu sebesar 0,016. Berdasarkan penelitian ini,

maka dapat disimpulkan bahwa Ha2 diterima. Hal ini sejalan dengan

penelitian Indana (2015) yang menyatakan bahwa struktur aset berpengaruh

positif signifikan terhadap kebijakan utang.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 125: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

111

3. Pertumbuhan penjualan (GRWS) tidak memiliki pengaruh positif terhadap

kebijakan utang. Hal ini terbukti dari hasil uji statistik t diketahui bahwa

variabel pertumbuhan penjualan (GRWS) memiliki nilai t sebesar 1,996

dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,058.

Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Ha3 ditolak. Hal

ini sejalan dengan penelitian Damayanti dan Hartini (2014) yang menyatakan

bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang.

4. Kebijakan dividen (DPR) tidak memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan

utang. Hal ini terbukti dari hasil uji statistik t diketahui bahwa variabel

kebijakan dividen (DPR) memiliki nilai t sebesar 0,027 dengan tingkat

signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,979. Berdasarkan penelitian

ini, maka dapat disimpulkan bahwa Ha4 ditolak. Hal ini sejalan dengan

penelitian Susanti dan Mayangsari (2014) yang menyatakan bahwa kebijakan

dividen tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang.

5. Profitabilitas (ROA) tidak memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan

utang. Hal ini terbukti dari hasil uji t diketahui bahwa variabel profitabilitas

(ROA) memiliki nilai t sebesar -0,290 dengan tingkat signifikansi lebih besar

dari 0,05 yaitu sebesar 0,774. Berdasarkan penelitian ini, maka dapat

disimpulkan bahwa Ha5 ditolak. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian

Hastalona (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh

terhadap kebijakan utang.

6. Ukuran perusahaan (SIZE) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

kebijakan utang. Hal ini terbukti dari hasil uji t diketahui bahwa variabel

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 126: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

112

ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai t sebesar 2,420 dengan tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,024. Berdasarkan penelitian

ini, maka dapat disimpulkan bahwa Ha6 diterima. Hal ini sejalan dengan

penelitian Purwasih, et al., (2014) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan utang.

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat variabel lain yang mempengaruhi kebijakan utang (DAR) yang tidak

diteliti dalam penelitian ini. Hal ini diketahui dari nilai adjusted R square

sebesar 0,339 atau sebesar 33,9%, sedangkan sisanya sebesar 66,1% dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.

2. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam sektor

manufaktur. Sementara terdapat banyak sektor lain yaitu pertanian,

pertambangan, property, infrastruktur, keuangan dan perdagangan. Sehingga

penelitian ini tidak dapat digeneralisasi untuk semua perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan serta keterbatasan yang telah dijelaskan, maka saran yang

dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya terkait dengan kebijakan utang (DAR)

adalah:

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 127: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

113

1. Menambahkan variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap

kebijakan utang (DAR), seperti likuiditas, risiko bisnis, pertumbuhan aset dan

free cash flow.

2. Memperluas objek penelitian, misalnya menambahkan sektor retail dan sektor

proprety yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, agar hasil penelitian dapat

digeneralisasi.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 128: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

114

DAFTAR PUSTAKA

Arfina, Winda, Andewi Rokhmawati dan Yulia Efni. 2017. “Pengaruh

Tangibility, Profitabilitas, Growth, Risiko Bisnis dan Likuiditas Terhadap

Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Kimia

dan Dasar yang Terdaftar Di Bei Periode 2011-2015.” JOM Fekon. Vol.

4 No. 2.

Astiti, Ni Putu Yeni. 2015. “Pengaruh Profitabilitas Dan Struktur Asset Terhadap

Struktur Modal pada Perusahaan Property and Real Estate yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 5 No.2.

Astuti, Wati Aris dan Nurlaelasari. 2013. “Pengaruh Arus Kas Bebas dan

Profitabilitas terhadap Kebijakan Utang.” Trikonomika. Vol.12 No. 1.

Bank Indonesia. 2017. “Survei Perbankan Triwulan III-2017.”

Bank Indonesia. 2017. “Tinjauan Kebijakan Moneter Ekonomi, Moneter, dan

Keuangan.”

Beny. 2013. “Pengaruh Dividend Payout, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan,

Kepemilikan Managerial, Kepemilikan Institusional dan Aliran Kas

Bebas Terhadap Kebijakan Hutang.” Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.

15, No. 2.

Bhakti. 2012. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan

Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011.”Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Vol.

1 No. 2.

Damayanti, Dinar dan Titin Hartini. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,

Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan

Hutang Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods Di Bei Periode 2008-

2012.”

Daud, Ardika, Sientje Nagoy dan Ivonne Saerang. 2015. “Pengaruh Kepemilikan

Manajerial dan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada

Perusahaan Non Manufaktur Di BEI”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi.

Volume 15 No. 05.

Dewi, Nur Febriyana, Yulia Efni dan Andewi Rokhmawati. 2017. “Pengaruh

Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Dewan Direksi

Terhadap Kebijakan Hutang (Studi pada Perusahaan Sektor Perbankan

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 129: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

115

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015).” JOM

Fekon. Vol. 4 No. 2.

Diansyah. 2016. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Non

Performing Loan (Studi Pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2014)”. Journal of Business Studies. Volume 2

No.1.

Fauzi, Mohammad Nur dan Suhadak. 2015. “Pengaruh Kebijakan Dividen Dan

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal dan Profitabilitas

(Studi Pada Sektor Mining yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2011-2013)”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 24 No. 1, Hlm 1-

10.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariative dengan Program IBM

SPSS 23.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hastalona, Dina. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan

Hutang.” Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol. 5 No.1.

Hasan, Mudrika Alamsyah. 2014. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Free Cash

Flow dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Utang (Studi Pada

Perusahaan-Perusahaan Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei).

Jurnal Akuntansi. Vol. 3 No. 1.

Hardiningsih, Pancawati dan Rachmawati Meita Oktaviani. 2012. “Determinan

Kebijakan Hutang (Dalam Agency Theory Dan Pecking Order Theory)”

Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan. Vol. 1 No.1, Hlm.11-24.

Hery. 2017. “Teori Akuntansi Pendekatan Konsep dan Analisis.” Jakarta.

Grasindo.

Hidayat, M. Syafiudin. 2013. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan

Dividen, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan, dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Kebijakan Utang”. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 1 No. 1, Hlm.

12-25.

Horngren, Charles T., Srikant M. Datar dan Madhav V. Rajan. 2015. Cost

Accounting: A Managerial Emphasis 15th

Edition. Pearson Education.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta.

Indana, Rifaatul. 2015. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan

Institusional, Kebijakan Dividen dan Struktur Aset terhadap Kebijakan

Utang Perusahaan Manufaktur yang Masuk dalam Daftar Efek Syari’ah”.

Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam. Vol.5 No. 2, Hlm.136-165.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 130: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

116

Indraswary, Herdiana Ulfa, Kharis Raharjo dan Rita Andini. 2016. “Faktor –

Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property

dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014.” Journal of

Accounting. Vol. 2 No. 2.

Irawan, Arif, Rina Arifati dan Abrar Oemar. 2016. “Pengaruh Aset Berwujud,

Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Lama Perusahaan dan

Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014.”

Journal of Accounting. Vol. 2 No. 2.

Janifairus, Jossie Basten, Rustam Hidayat dan Achmad Husaini. 2013. “Pengaruh

Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Assets Growth, Dan Cash Ratio

Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi pada Perusahaan Manufaktur

Barang Konsumsi yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-

2010). Jurnal Administrasi Bisnis (FAB). Vol. 1 No.1.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-11/Pm/1997 Tentang

Perubahan Peraturan Nomor IX.C.7 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk

dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh

Perusahaan Menengah atau Kecil.

Kohardinata, Cliff dan Christian Herdinata. 2013. “Kepemilikan Manajerial Dan

Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Leverage Melalui

Pendekatan Kesempatan Bertumbuh dan Risiko Perusahaan.” Jurnal

Keuangan dan Perbankan.Vol. 17, No. 3.

Kieso Donald, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield. 2014. “Intermediate

Accounting IFRS Second Edition”. United States: John Wiley & Sons.

Mahsunah, Tutik dan Suwardi B. Hermanto. 2013. “Pengaruh Free Cash Flow,

Profitabilitas, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan

Hutang”. Jurnal Ilmu Riset dan Akuntansi. Vol. 2 No. 13 Hlm 1-19.

Mardiyati, Umi. 2012. “Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang

dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2005-2010”. Jurnal Riset Manajemen

Sains Indonesia (JRMSI). Vol.3 No.1 Hlm. 1-17.

Maulidyani, Fina, Set Asmapane dan Ledy Setiawati. 2017. “Peran Grup Afiliasi

dalam Memoderasi Pengaruh Hutang terhadap Nilai Perusahaan pada

Perusahaan Property & Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.” Forum Ekonomi. Vol 19 No. 1

Megawati dan Suci Kurnia. 2015. “Pengaruh Insider Ownership, Investment

Opportunity Set (IOS), Pertumbuhan Perusahaan dan Risiko Bisnis

Terhadap Kebijakan Hutang”. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis. Vol. 4

No. 1 Hlm 92-109.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 131: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

117

Mufida, Ana. 2014. “Manfaat Laverage Bagi Perusahaan.” Jurnal Universitas

Jember.Vo. 13 No.1.

Mulyati, Yati. 2016. “Pengaruh Struktur Asset dan Pertumbuhan Penjualan

Terhadap Kebijakan Utang.” Prosiding Seminar Nasional.

Neneng, Hartati. 2017. “Statistika untuk Analisis Data Penelitian.”Bandung. CV

Pustaka Setia.

Nofianti, Nana. 2014. “Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan

Kebijakan Dividen Terhadap Koefisien Respon Laba.” Jurnal Etikonomi.

Vol. 13 No. 2.

Nurhayati, Mafizatun. 2013. “Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan

Pengaruhnya Terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan Sektor

Non Jasa.” Jurnal Keuangan dan Bisnis.Vol. 5, No. 2.

Otoritas Jasa Keuangan. 2016.“Statistik Perbankan Indonesia.” Desember Vol. 15

No. 01.

Otoritas Jasa Keuangan. 2017. “Statistik Perbankan Indonesia.” Agustus Vol. 15

No. 09.

Pradhana, Afi, Taufeni Taufik dan Lila Anggaini. 2014. “Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Kebijakan

Hutang Pada Perusahaan Food And Beverages yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.” JOM FEKON. Vol. 1 No. 2.

Prasetya, Bagus Tri dan Nadia Asandimitra. 2014. “Pengaruh Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity, Likuiditas, Struktur Aset, Resiko

Bisnis dan Non Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan

Sub-Sektor Barang Konsumsi.”Jurnal Ilmu Manajemen. Vol.2 No.4.

Priambodo, Taruna Johni, Topowijono dan Devi Farah Azizah. 2014. “Pengaruh

Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Penjualan dan Profitabilitas

Terhadap Struktur Modal (Studi pada perusahaan Tekstil dan Garmen yang

listing di BEI periode 2010-2012).” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.

9 No. 1.

Purnianti, Ni Komang Ayu dan I Wayan Putra. 2016. “Analisis Faktor-Faktor

yang Memengaruhi Kebijakan Utang Perusahaan Non Keuangan.”E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 14. 1.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 132: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

118

Purwasih, Dewi, Restu Agusti dan Al Azhar L. 2014. “Analisis Pengaruh

Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Asset Terhadap Kebijakan

Hutang Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2012”. JOM FEKOM. Vol. 1 No. 2 Hlm 1-15.

Putra, Zaka Yahya. 2017. “Pengaruh Arus Kas Bebas, Profitabilitas Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Kebijakan Utang.” Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.

Vol. 6 No. 3.

Radhitiya, Ema dan Agus Purwanto. 2017. “Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance pada Struktur Kepemilikan, Faktor Internal, dan Faktor

Eksternal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Tobin’s Q).”

Diponegoro Journal of Accounting. ISSN (online): 2337-3806 Vol. 6

No.1.

Ramadhany, Reza, Mimin Aminah dan Yusrina Permanasari. 2015. “Analisis

Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Emiten Pertanian di Bursa

Efek Indonesia”. Jurnal Manajemen dan Organisasi. Vol. VI No.3.

Riyanto, Bambang. 2015. “Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan.” Yoyakarta.

BPFE-Yogyakarta.

Sari, Yunani Putri Permata. 2015. “Pengaruh Net Profit Margin, Ukuran

Perusahaan, Struktur Aset dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan

Utang.”Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol. 15 No. 1 Maret.

Saputra, Rudi Eka dan Sugeng Praptoyo. 2017. “Analisis Faktor Yang

Mempengaruhi Opini Audit Terkait Going Concern.” Jurnal Ilmu dan

Riset Akuntansi. Vol. 6 No. 2.

Sayuthi dan Raithari. 2013. “Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Operating

Leverage dan Tax Rate Terhadap Kebijakan Hutang Dengan Pendekatan

Pecking Order Theory (Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2007-2010)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 1 No.2 Hlm. 156-168.

Schutte, Madri. 2017. “Accounting For All 2nd

.”Cape Town, South Africa. Juta

and Company.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. (2016). “Research Methods for Business: A Skill

Building Approach 7th

edition.” John Wiley & Sons.

Sekretariat Jendral Kementrian Perindustrian. 2017. “Laporan Kinerja

Perindustrian Tahun 2016.” Jakarta.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 133: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

119

Setiana, Esa dan Reffina Sibagariang. 2013. “Pengaruh Free Cash Flow dan

Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaa

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Jurnal Telaah

Akuntansi. Vol. 15 No 01 Hlm 18-33.

Sheisarvian, Revi Maretta, Nengah Sudjana dan Muhammad Saifi. 2015.

“Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas

Terhadap Kebijakan Hutang.” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 22

Siregar, Dewi Rosita Hafsari dan I Gusti Bagus Wiksuana. 2015. “Pengaruh

Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas dan Struktur Aktiva

Terhadap Leverage Keuangan Perusahaan Subsector Textile dan Garment

di BEI”. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 4 No.9 Hlm 2722-2750.

Suastawan, I Putu. 2014. “Pengaruh Arus Kas Bebas dan Profitabilitas Pada

Kebijakan Utang Perusahaan Real Estate.” E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana.

Subramanyam, K. R. 2014. “Financial Statement Analysis 11th

Edition”.

McGraw-Hill Education.

Suciati dan Rahayu. 2017. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kebijakan Hutang dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.”Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi. Vol. 6 No.5.

Sujarweni, V. Wiratna, Marsudi Endang dan Lila Retnani. 2014. “Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012)”. JBTI. Vol. V No.1

Hlm 42-56.

Supardi. 2017. “Statistik Penelitian Pendidikan: Perhitungan, Penyajian,

Penjelasan, dan Penarikan Kesimpulan.” Depok. Rajagrafindo Persada.

Surya, Dennys dan Deasy Ariyanti Rahayuningsih. 2012. “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kebijakan Hutang Perusahaan Non Keungan yang

Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.

Vol.14 No.3 Hlm 213-225.

Suryani, Ade Dwi dan Muhammad Khafid. 2015. “Pengaruh Free Cash Flow,

Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Dividen dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan Manufaktur di bursa Efek

Indonesia Tahun 2013.” Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan.

Vol. 4, No. 1.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 134: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

120

Susanti, Apit dan Sekar Mayangsari. 2014. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”.e-Journal Magister Akuntansi Trisakti. Vol.1 No.1

Hlm 29-50.

Suweta, Ni Made Novione Purnama dan Made Rusmala Dewi. 2016. “Pengaruh

Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Aktiva

Terhadap Struktur Modal”. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol.5 No.8 Hlm

5178-5199.

Syadeli, Moh. 2013. “Struktur Kepemilikan, Profitabilitas dan Ukuran

PerusahaanTerhadap Kebijakan Hutang Perusahaan Pemanufakturan di

Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol. 2 No. 79-

94.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah.

Warapsari, A. A. Ayu Uccahati. 2016. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan

Institusional Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Utang Sebagai

Variabel Intervening”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.16

No. 3, Hlm 2288-2315.

Warren, Carl S, James M. Reeve dan Jonathan E. Duchac. 2014. “Financial

Accounting 13 edition.” United States: South-Western, Cengage Learning.

Weygandt, Jerry J, Paul D. Kimmel dan Donald E. Kieso. 2015. “Financial

Accounting IFRS 3nd

Edition”. United States: John Wiley & Sons, Inc.

Winarno, Lina Nur Hidayati dan Arum Darmawati. 2015. “Faktor-Faktor Yang

Memengaruhi Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bursa

Efek Indonesia.” Jurnal Economica. Vol. 11 No. 2.

www.antaranews.com

www.bi.go.id

www.bps.go.id

www.idx.co.id/en-us/home/aboutus/annualreport.aspx

www.infobanknews.com

www.kemenperin.go.id

www.kontan.co.id

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 135: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

121

www.okezone.com

www.ojk.go.id

www.primarindo.co.id

www.tribunnews.com

www.unilever.co.id

Yusrianti, Hasni. 2013. “Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Struktur Asset, dan

Growth Opportunity Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan

Manufaktur yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia”. Laporan

Penelitan Dana Fakultas Ekonomi. Hlm 1-82.

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 136: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

122

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sampel Perusahaan

Lampiran 2 Daftar Perusahaan yang Tidak Menggunakan Mata Uang Rupiah

Lampiran 3 Daftar Perusahaan yang Tidak Memiliki Kepemilikan Manajerial

Lampiran 4 Daftar Perusahaan yang Tidak Mengalami Peningkatan Penjualan

Lampiran 5 Perhitungan Debt to Total Assets Ratio (DAR)

Lampiran 6 Perhitungan Kepemilikan Manajerial (INSDR)

Lampiran 7 Perhitungan Struktur Aset (STA)

Lampiran 8 Perhitungan Pertumbuhan Penjualan (GRWS)

Lampiran 9 Perhitungan Kebijakan Dividen (DPR)

Lampiran 10 Perhitungan Profitbilitas (ROA)

Lampiran 11 Perhitungan Ukuran Perusahaan (SIZE)

Lampiran 12 Perhitungan Seluruh Variabel

Lampiran 13 Hasil Pengujian SPSS

Lampiran 14 Tabel Durbin Watson Signifikansi (α = 0,05)

Lampiran 15 Tabel F Signifikansi (α = 0,05)

Lampiran 16 Formulir Konsultasi Skripsi

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 137: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 1

SAMPEL PERUSAHAAN

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 138: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Sampel Perusahaan

Sub Sektor Makanan & Minuman

No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

2. SKLT Sekar Laut Tbk

Sub Sektor Rokok

No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1. GGRM Gudang Garam Tbk

Sub Sektor Farmasi

No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1. TSPC Tempo Scan Pasific Tbk

Sub Sektor Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga

No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1. TCID Mandom Indonesia Tbk

2. UNVR Unilever Indonesia Tbk

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 139: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 2

DAFTAR PERUSAHAAN yang

TIDAK MENGGUNAKAN MATA

UANG RUPIAH

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 140: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

DAFTAR PERUSAHAAN YANG TIDAK

MENGGUNAKAN RUPIAH

No NAMA PERUSAHAAN KODE

1 CITRA TURBINDO CTBN

2 KRAKATAU STEEL KRAS

3 PELAT TIMAH NUSANTARA NIKL

4 TEMBAGA MULIA SEMANAN TBMS

5 BARITO PASIFIC BRPT

6 CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TPIA

7 UNGGUL INDAH CAHAYA UNIC

8 LOTTE CHEMICAL TITAN FPNI

9 INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY IPOL

10 SLJ GLOBAL SULI

11 INDAH KIAT PLUP&PAPER INKP

12 TOBA PULP LESTARI INRU

13 PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TKIM

14 INDO KORDSA BRAM

15 GOODYEAR INDONESIA GDYR

16 MULTISTRADA ARAH SARANA MASA

17 POLYCHEM INDONESIA ADMG

18 ARGO PANTES ARGO

19 ERATEX DJAYA ERTX

20 EVER SHINE TEX ESTI

21 INDO RAMA SYNTHETIC INDR

22 PAN BROTHERS PBRX

23 ASIA PASIFIC FIBERS POLY

24 SUNSON TEXTILE MANUFACTURE TFCO

25 SAT NUSA PERSADA PTSN

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 141: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 3

DAFTAR PERUSAHAAN yang

TIDAK MEMILIKI

KEPEMILIKAN MANAJERIAL

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 142: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

DAFTAR PERUSAHAAN YANG TIDAK MEMILIKI KEPEMILIKAN

MANAJERIAL

No Nama Perusahaan Code

1 INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA TBK INTP

2 HOLCIM INDONESIA TBK SMCB

3 SEMEN INDONESIA SMGR

4 ASAHIMAS FLAT GLASS AMFG

5 ARWANA CITRA MULIA ARNA

6 KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI KIAS

7 SURYA TOTO INDONESIA TOTO

8 ALASKA INDUSTRINDO ALKA

9 GUNAWAN DIANJAYA STEEL GDST

10 INDAL ALUMUNIUM INDUSTRY INAI

11 EKADHARMA INTERNATIONAL EKAD

12 BUDI STARCH&SWEETENER BUDI

13 ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY AKPI

14 ASIAPLAST INDUSTRIES APLI

15 CHAMPION PASIFIC INDONESIA IGAR

16 SEKAWAN INTIPRATAMA SIAP

17 SIWANI MAKMUR TBK SIMA

18 TRIAS SENTOSA TRST

19 CHAROEN POKPHAND INDONESIA CPIN

20 JAPFA COMFEED INDONESIA JPFA

21 SIEARAD PRODUCE SIPD

22 TIRTA MAHAKAM RESOURCES TIRT

23 FAJAR SURYA WISESA FASW

24 KERTAS BASUKI RACHMAT INDONESIA KBRI

25 KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL KDSI

26 SUPARMA SPMA

27 ASTRA OTOPARTS AUTO

28 INDOMOBIL SUKES INTERNATIONAL IMAS

29 MULTI PRIMA SEJAHTERA LPIN

30 APAC CITRA CENTERTEX/asia pasific invest MYTX

31 NUSANTARA INTI CORPORA UNIT

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 143: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

32 SEPATU BATA BATA

33 PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE BIMA

34 JEMBO CABLE COMPANY JECC

35 KMI WIRE AND CABLE KBLI

36 KABELINDO MURNI KBLM

37 SUPREME CABLE MANUFACTURING AND COMMERCE SCCO

38 VOKSEL ELECTRIC VOKS

39 TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD AISA

40 WILMAR CAHAYA INDONESIA CEKA

41 DELTA DJAKARTA DLTA

42 INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR ICBP

43 MAYORA INDAH MYOR

44 NIPPON INDOSARI CORPORINDO ROTI

45 HM SAMPOERNA HMSP

46 BENTOEL INTERNATIONAL INVESTAMA RMBA

47 DARYA VARIA LABORATORIA DVLA

48 MERCK TBK MERK

49 MERCK SHARP DOHME PHARMA SCPI

50 AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES

51 MUSTIKA RATU MRAT

52 PT KEDAUNG INDAH CAN KICI

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 144: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 4

DAFTAR PERUSAHAAN yang

TIDAK MENGALAMI

PENINGKATAN PENJUALAN

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 145: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

DAFTAR PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGALAMI

PENINGKATAN PENJUALAN

No Nama Perusahaan Code

1 INTI KERAMIK ALAM ASRI INDUSTRI IKAI

2

ALUMINDO LIGHT METAL

INDUSTRY ALMI

3 SARANACENTRAL BAJATAMA BAJA

4 BETON JAYA MANUNGGAL BTON

5 JAKARTA KYOEI STEEL WORK JKSW

6 JAYA PARI STEEL JPRS

7 LION METAL WORKS LION

8 LIONMESH PRIMA LMSH

9 PELANGI INDAH CANINDO PICO

10 DUTA PERTIWI NUSANTARA DPNS

11 ETERINDO WAHANATAMA ETWA

12 INDO ACITAMA TBK SRSN

13 YANA PRIMA HASTA PERSADA YPAS

14 ASTRA INTERNASIONAL ASII

15 GAJAH TUNGGAL GJTL

16 INDOSPRING INDS

17 NIPRESS NIPS

18 PRIMA ALOY STEEL UNIVERSAL PRAS

19 PANASIA INDO RESOURCES HDTX

20 TIFICO FIBER INDONESIA SSTM

21 PRASHIDA ANEKA NIAGA PSDN

22 PYRIDAM FARMA PYFA

23 MARTINA BERTO MBTO

24 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRY LMPI

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 146: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 5

PERHITUNGAN DEBT TO

TOTAL ASSETS RATIO (DAR)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 147: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tahu

n N

o.N

ama

Kode

To

tal D

ebt

Tota

l Ase

tD

AR

2013

1IN

DO

FOO

D S

UKS

ES M

AKM

UR

IND

F40

.893

.841

.000

.000

77.7

77.9

40.0

00.0

000,

5257

77

2013

2SE

KAR

LAU

TSK

LT17

0.41

8.65

7.74

430

4.00

9.36

9.36

90,

5605

70

2013

3G

UD

AN

G G

ARA

M T

BKG

GRM

21.3

79.7

20.0

00.0

0050

.771

.650

.000

.000

0,42

1096

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 148: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 6

PERHITUNGAN KEPEMILIKAN

MANAJERIAL (INSDR)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 149: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tahu

n N

o.N

ama

Kode

Jum

lah

saha

m y

g

dim

iliki

Kom

isar

is &

Dir

eksi

Jum

lah

Saha

m

Bere

dar

INSD

R

2013

1IN

DO

FOO

D S

UKS

ES M

AKM

UR

IND

F1.

380.

020

8.78

0.42

6.50

00,

0001

57

2013

2SE

KAR

LAU

TSK

LT86

4.00

069

0.74

0.50

00,

0012

51

2013

3G

UD

AN

G G

ARA

M T

BKG

GRM

17.7

02.2

001.

924.

088.

000

0,00

9200

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 150: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 7

PERHITUNGAN STRUKTUR

ASET (STA)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 151: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tahu

n No

.Na

ma

Kode

As

et te

tap

Tota

l ase

tST

A

2013

1IN

DOFO

OD SU

KSES

MAK

MUR

INDF

22.2

37.6

61.0

00.0

0077

.777

.940

.000

.000

0,28

5912

2013

2SE

KAR

LAUT

SKLT

126.

032.

023.

952

304.

009.

369.

369

0,41

4566

2013

3GU

DANG

GAR

AM TB

KGG

RM14

.788

.915

.000

.000

50.7

71.6

50.0

00.0

000,

2912

83

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 152: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 8

PERHITUNGAN

PERTUMBUHAN PENJUALAN

(GRWS)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 153: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tahu

n N

o.N

ama

Kode

Pe

njua

lan

tahu

n t

Penj

uala

n ta

hun

t-1

Hasi

l Sel

isih

GWRS

2013

1IN

DOFO

OD

SUKS

ES M

AKM

URIN

DF55

.623

.657

.000

.000

50.2

01.5

48.0

00.0

005.

422.

109.

000.

000

0,10

8007

2013

2SE

KAR

LAUT

SKLT

567.

048.

547.

543

401.

724.

215.

506

165.

324.

332.

037

0,41

1537

2013

3GU

DAN

G GA

RAM

TBK

GGRM

55.4

36.9

54.0

00.0

0049

.028

.696

.000

.000

6.40

8.25

8.00

0.00

00,

1307

04

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 154: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 9

PERHITUNGAN KEBIJAKAN

DIVIDEN (DPR)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 155: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tah

un

N

o.

Nam

a K

od

e

DP

SEP

SD

PR

2013

1IN

DO

FOO

D S

UK

SES

MA

KM

UR

IND

F14

228

5,00

0,49

8246

2013

2SE

KA

R L

AU

TSK

LT4

16,5

60,

2415

46

2013

3G

UD

AN

G G

AR

AM

TB

KG

GR

M80

02.

250,

000,

3555

56

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 156: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 10

PERHITUNGAN

PROFITABILITAS (ROA)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 157: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tahu

n No

.Na

ma

Kode

NI

Aset

tAs

et t-

1Av

erag

e To

tal A

set

ROA

2013

1IN

DOFO

OD SU

KSES

MAK

MUR

INDF

3.41

6.63

5.00

0.00

077

.777

.940

.000

.000

59.3

89.4

05.0

00.0

0068

.583

.672

.500

.000

0,04

9817

2013

2SE

KAR

LAUT

SKLT

11.4

40.0

14.1

8830

4.00

9.36

9.36

924

9.74

6.46

7.75

627

6.87

7.91

8.56

30,

0413

18

2013

3GU

DANG

GAR

AM TB

KGG

RM4.

383.

932.

000.

000

50.7

71.6

50.0

00.0

0041

.509

.325

.000

.000

46.1

40.4

87.5

00.0

000,

0950

13

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 158: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 11

PERHITUNGAN UKURAN

PERUSAHAAN (SIZE)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 159: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tahu

n N

o.N

ama

Kode

To

tal A

set

SIZE

(Ln

Tota

l Ase

t)

2013

1IN

DO

FOO

D S

UKS

ES M

AKM

UR

IND

F77

.777

.940

.000

.000

31,9

8487

9

2013

2SE

KAR

LAU

TSK

LT30

4.00

9.36

9.36

926

,440

324

2013

3G

UD

AN

G G

ARA

M T

BKG

GRM

50.7

71.6

50.0

00.0

0031

,558

359

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 160: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 12

PERHITUNGAN SELURUH

VARIABEL

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 161: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Tahu

n No

.Na

ma

Kode

DA

RIN

SDR

STA

GRW

SDP

RRO

ASI

ZE

2013

1IN

DOFO

OD SU

KSES

MAK

MUR

INDF

0,52

5777

0,00

0157

0,28

5912

0,10

8007

0,49

8246

0,04

9817

31,9

8487

9

2013

2SE

KAR

LAUT

SKLT

0,56

0570

0,00

1251

0,41

4566

0,41

1537

0,24

1546

0,04

1318

26,4

4032

4

2013

3GU

DANG

GAR

AM TB

KGG

RM0,

4210

960,

0092

000,

2912

830,

1307

040,

3555

560,

0950

1331

,558

359

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 162: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 13

HASIL PENGUJIAN SPSS

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 163: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Statistik Deskriptif

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,12195646

Most Extreme Differences

Absolute ,148

Positive ,098

Negative -,148

Kolmogorov-Smirnov Z ,812

Asymp. Sig. (2-tailed) ,524

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation

INSDR 30 ,009190 ,000010 ,009200 ,00217652 ,003191700

STA 30 ,345658 ,208484 ,554142 ,35793823 ,112747875

GRWS 30 ,408640 ,002897 ,411537 ,12735444 ,073231691

DPR 30 ,848597 ,151403 1,000000 ,49905473 ,255799298

ROA 30 ,416362 ,028900 ,445262 ,15378210 ,134618310

SIZE 30 6,060624 26,090353 32,150977 29,55820969 1,965643424

DAR 30 ,595440 ,097671 ,693110 ,42623373 ,168398900

Valid N (listwise) 30

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 164: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

INSDR ,509 1,966

STA ,366 2,733

GRWS ,850 1,176

DPR ,168 5,947

ROA ,175 5,722

SIZE ,394 2,536

a. Dependent Variable: DAR

Uji Autokorelasi-Durbin Watson

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1,994

b. Dependent Variable: DAR

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 165: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Uji Heteroskedastisitas

Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,690a ,476 ,339 ,136943020

a. Predictors: (Constant), SIZE, ROA, GRWS, INSDR, STA, DPR

b. Dependent Variable: DAR

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 166: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Uji Statistik F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression ,391 6 ,065 3,475 ,014b

Residual ,431 23 ,019

Total ,822 29

a. Dependent Variable: DAR

b. Predictors: (Constant), SIZE, ROA, GRWS, INSDR, STA, DPR

Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1,450 ,632 -2,295 ,031

INSDR -9,897 11,171 -,188 -,886 ,385

STA ,965 ,373 ,646 2,588 ,016

GRWS ,752 ,377 ,327 1,996 ,058

DPR ,007 ,242 ,010 ,027 ,979

ROA -,131 ,452 -,105 -,290 ,774

SIZE ,050 ,021 ,582 2,420 ,024

a. Dependent Variable: DAR

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 167: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 14

Tabel Durbin Watson Signifikansi

(α = 0,05)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 168: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

6

Appendix A

Table A-2Models with an intercept (from Savin and White)

Durbin-Watson Statistic: 5 Per Cent Significance Points of dL and dU

k’*=1

*k’ is the number of regressors excluding the intercept

k’=2 k’=3 k’=4 k’=5 k’=6 k’=7 k’=8 k’=9 k’=10

n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU

6 0.610 1.400 ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

7 0.700 1.356 0.467 1.896 ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

8 0.763 1.332 0.559 1.777 0.367 2.287 ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

9 0.824 1.320 0.629 1.699 0.455 2.128 0.296 2.588 ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

10 0.879 1.320 0.697 1.641 0.525 2.016 0.376 2.414 0.243 2.822 ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

11 0.927 1.324 0.758 1.604 0.595 1.928 0.444 2.283 0.315 2.645 0.203 3.004 ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----

12 0.971 1.331 0.812 1.579 0.658 1.864 0.512 2.177 0.380 2.506 0.268 2.832 0.171 3.149 ----- ----- ----- ----- ----- -----

13 1.010 1.340 0.861 1.562 0.715 1.816 0.574 2.094 0.444 2.390 0.328 2.692 0.230 2.985 0.147 3.266 ----- ----- ----- -----

14 1.045 1.350 0.905 1.551 0.767 1.779 0.632 2.030 0.505 2.296 0.389 2.572 0.286 2.848 0.200 3.111 0.127 3.360 ----- -----

15 1.077 1.361 0.946 1.543 0.814 1.750 0.685 1.977 0.562 2.220 0.447 2.471 0.343 2.727 0.251 2.979 0.175 3.216 0.111 3.438

16 1.106 1.371 0.982 1.539 0.857 1.728 0.734 1.935 0.615 2.157 0.502 2.388 0.398 2.624 0.304 2.860 0.222 3.090 0.155 3.304

17 1.133 1.381 1.015 1.536 0.897 1.710 0.779 1.900 0.664 2.104 0.554 2.318 0.451 2.537 0.356 2.757 0.272 2.975 0.198 3.184

18 1.158 1.391 1.046 1.535 0.933 1.696 0.820 1.872 0.710 2.060 0.603 2.258 0.502 2.461 0.407 2.668 0.321 2.873 0.244 3.073

19 1.180 1.401 1.074 1.536 0.967 1.685 0.859 1.848 0.752 2.023 0.649 2.206 0.549 2.396 0.456 2.589 0.369 2.783 0.290 2.974

20 1.201 1.411 1.100 1.537 0.998 1.676 0.894 1.828 0.792 1.991 0.691 2.162 0.595 2.339 0.502 2.521 0.416 2.704 0.336 2.885

21 1.221 1.420 1.125 1.538 1.026 1.669 0.927 1.812 0.829 1.964 0.731 2.124 0.637 2.290 0.546 2.461 0.461 2.633 0.380 2.806

22 1.239 1.429 1.147 1.541 1.053 1.664 0.958 1.797 0.863 1.940 0.769 2.090 0.677 2.246 0.588 2.407 0.504 2.571 0.424 2.735

23 1.257 1.437 1.168 1.543 1.078 1.660 0.986 1.785 0.895 1.920 0.804 2.061 0.715 2.208 0.628 2.360 0.545 2.514 0.465 2.670

24 1.273 1.446 1.188 1.546 1.101 1.656 1.013 1.775 0.925 1.902 0.837 2.035 0.750 2.174 0.666 2.318 0.584 2.464 0.506 2.613

25 1.288 1.454 1.206 1.550 1.123 1.654 1.038 1.767 0.953 1.886 0.868 2.013 0.784 2.144 0.702 2.280 0.621 2.419 0.544 2.560

26 1.302 1.461 1.224 1.553 1.143 1.652 1.062 1.759 0.979 1.873 0.897 1.992 0.816 2.117 0.735 2.246 0.657 2.379 0.581 2.513

27 1.316 1.469 1.240 1.556 1.162 1.651 1.084 1.753 1.004 1.861 0.925 1.974 0.845 2.093 0.767 2.216 0.691 2.342 0.616 2.470

28 1.328 1.476 1.255 1.560 1.181 1.650 1.104 1.747 1.028 1.850 0.951 1.959 0.874 2.071 0.798 2.188 0.723 2.309 0.649 2.431

29 1.341 1.483 1.270 1.563 1.198 1.650 1.124 1.743 1.050 1.841 0.975 1.944 0.900 2.052 0.826 2.164 0.753 2.278 0.681 2.396

30 1.352 1.489 1.284 1.567 1.214 1.650 1.143 1.739 1.071 1.833 0.998 1.931 0.926 2.034 0.854 2.141 0.782 2.251 0.712 2.363

31 1.363 1.496 1.297 1.570 1.229 1.650 1.160 1.735 1.090 1.825 1.020 1.920 0.950 2.018 0.879 2.120 0.810 2.226 0.741 2.333

32 1.373 1.502 1.309 1.574 1.244 1.650 1.177 1.732 1.109 1.819 1.041 1.909 0.972 2.004 0.904 2.102 0.836 2.203 0.769 2.306

33 1.383 1.508 1.321 1.577 1.258 1.651 1.193 1.730 1.127 1.813 1.061 1.900 0.994 1.991 0.927 2.085 0.861 2.181 0.796 2.281

34 1.393 1.514 1.333 1.580 1.271 1.652 1.208 1.728 1.144 1.808 1.079 1.891 1.015 1.978 0.950 2.069 0.885 2.162 0.821 2.257

35 1.402 1.519 1.343 1.584 1.283 1.653 1.222 1.726 1.160 1.803 1.097 1.884 1.034 1.967 0.971 2.054 0.908 2.144 0.845 2.236

36 1.411 1.525 1.354 1.587 1.295 1.654 1.236 1.724 1.175 1.799 1.114 1.876 1.053 1.957 0.991 2.041 0.930 2.127 0.868 2.216

37 1.419 1.530 1.364 1.590 1.307 1.655 1.249 1.723 1.190 1.795 1.131 1.870 1.071 1.948 1.011 2.029 0.951 2.112 0.891 2.197

38 1.427 1.535 1.373 1.594 1.318 1.656 1.261 1.722 1.204 1.792 1.146 1.864 1.088 1.939 1.029 2.017 0.970 2.098 0.912 2.180

39 1.435 1.540 1.382 1.597 1.328 1.658 1.273 1.722 1.218 1.789 1.161 1.859 1.104 1.932 1.047 2.007 0.990 2.085 0.932 2.164

40 1.442 1.544 1.391 1.600 1.338 1.659 1.285 1.721 1.230 1.786 1.175 1.854 1.120 1.924 1.064 1.997 1.008 2.072 0.952 2.149

45 1.475 1.566 1.430 1.615 1.383 1.666 1.336 1.720 1.287 1.776 1.238 1.835 1.189 1.895 1.139 1.958 1.089 2.022 1.038 2.088

50 1.503 1.585 1.462 1.628 1.421 1.674 1.378 1.721 1.335 1.771 1.291 1.822 1.246 1.875 1.201 1.930 1.156 1.986 1.110 2.044

55 1.528 1.601 1.490 1.641 1.452 1.681 1.414 1.724 1.374 1.768 1.334 1.814 1.294 1.861 1.253 1.909 1.212 1.959 1.170 2.010

60 1.549 1.616 1.514 1.652 1.480 1.689 1.444 1.727 1.408 1.767 1.372 1.808 1.335 1.850 1.298 1.894 1.260 1.939 1.222 1.984

65 1.567 1.629 1.536 1.662 1.503 1.696 1.471 1.731 1.438 1.767 1.404 1.805 1.370 1.843 1.336 1.882 1.301 1.923 1.266 1.964

70 1.583 1.641 1.554 1.672 1.525 1.703 1.494 1.735 1.464 1.768 1.433 1.802 1.401 1.838 1.369 1.874 1.337 1.910 1.305 1.948

75 1.598 1.652 1.571 1.680 1.543 1.709 1.515 1.739 1.487 1.770 1.458 1.801 1.428 1.834 1.399 1.867 1.369 1.901 1.339 1.935

80 1.611 1.662 1.586 1.688 1.560 1.715 1.534 1.743 1.507 1.772 1.480 1.801 1.453 1.831 1.425 1.861 1.397 1.893 1.369 1.925

85 1.624 1.671 1.600 1.696 1.575 1.721 1.550 1.747 1.525 1.774 1.500 1.801 1.474 1.829 1.448 1.857 1.422 1.886 1.396 1.916

90 1.635 1.679 1.612 1.703 1.589 1.726 1.566 1.751 1.542 1.776 1.518 1.801 1.494 1.827 1.469 1.854 1.445 1.881 1.420 1.909

95 1.645 1.687 1.623 1.709 1.602 1.732 1.579 1.755 1.557 1.778 1.535 1.802 1.512 1.827 1.489 1.852 1.465 1.877 1.442 1.903

100 1.654 1.694 1.634 1.715 1.613 1.736 1.592 1.758 1.571 1.780 1.550 1.803 1.528 1.826 1.506 1.850 1.484 1.874 1.462 1.898

150 1.720 1.747 1.706 1.760 1.693 1.774 1.679 1.788 1.665 1.802 1.651 1.817 1.637 1.832 1.622 1.846 1.608 1.862 1.593 1.877

200 1.758 1.779 1.748 1.789 1.738 1.799 1.728 1.809 1.718 1.820 1.707 1.831 1.697 1.841 1.686 1.852 1.675 1.863 1.665 1.874

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

user
Highlight
Page 169: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 15

Tabel F Signifikansi (α = 0,05)

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 170: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 1

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246 2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43 3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70 4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86 5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62 6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94 7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51 8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22 9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85 11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72 12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62 13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53 14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46 15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40 16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35 17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31 18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27 19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23 20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20 21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18 22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15 23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13 24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11 25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09 26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07 27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06 28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04 29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03 30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01 31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00 32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99 33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98 34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97 35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96 36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95 37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95 38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94 39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93 40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92 41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92 42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91 43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91 44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90 45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

user
Highlight
Page 171: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

LAMPIRAN 16

Formulir Konsultasi Skripsi

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 172: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 173: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 174: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 175: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018

Page 176: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5610/1/Skripsi_Gracia Erica_14130210101.pdf · PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN,

Pengaruh Kepemilikan Manajemen..., Gracia Erica, FB UMN, 2018