6
LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM KALOR LEBUR ES Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X SMA/Genap Alokasi Waktu : 2 X 40 menit A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep suhu dan kalor pada percobaan sederhana B. Kompetensi Dasar Merangkai percobaan suhu dan kalor dan mencari besaran- besaran penting yang terkait C. Indikator 1. Siswa dapat menentukan besarnya kalor lebur dari es 2. Siswa dapat mengetahui defenisi kalor lebur dari suatu zat. D. Tujuan : 1. Menentukan besarnya kalor lebur dari es dan logam 2. Mengetahui kalor jenis dari tembaga 3. Mengetahui kalor lebur dari timah E. Alat dan Bahan : No Nama Alat dan Bahan Jumlah 1 Biji Timah 20 buah 2 Biji Tembaga 20 buah 3 Air Secukupnya 4 Es Secukupnya 5 Kalorimeter 1 set 6 Thermometer 1 buah 7 Neraca tiga lengan 1 buah

Lks Kalor Lebur Es

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lks

Citation preview

Page 1: Lks Kalor Lebur Es

LEMBAR KERJA SISWA

PRAKTIKUM KALOR LEBUR ES

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X SMA/Genap

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep suhu dan kalor pada percobaan sederhana

B. Kompetensi Dasar

Merangkai percobaan suhu dan kalor dan mencari besaran-besaran penting yang terkait

C. Indikator

1. Siswa dapat menentukan besarnya kalor lebur dari es

2. Siswa dapat mengetahui defenisi kalor lebur dari suatu zat.

D. Tujuan :

1. Menentukan besarnya kalor lebur dari es dan logam

2. Mengetahui kalor jenis dari tembaga

3. Mengetahui kalor lebur dari timah

E. Alat dan Bahan :

No Nama Alat dan Bahan Jumlah

1 Biji Timah 20 buah

2 Biji Tembaga 20 buah

3 Air Secukupnya

4 Es Secukupnya

5 Kalorimeter 1 set

6 Thermometer 1 buah

7 Neraca tiga lengan 1 buah

8 Panci 1 buah

9 Lampu Bunsen dan Tungku 1 buah

10 Statif 1 set

11 stopwatch 1 buah

F. Dasar Teori :

Page 2: Lks Kalor Lebur Es

Kalor (Q) adalah energi yang berpindah dari satu benda ke benda lain karena adanya

perbedaan suhu antara kedua benda. Satuan kalor adalah joule.

a. Kalor Jenis Zat (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau

melepaskan suhu tiap satu kilogram massa suatu zat

Q = m c ∆T

dengan :

Q : kalor yang diserap atau dilepas (J)

m : massa benda (kg)

c : kalor jenis zat ( J/ kg K)

∆T : perubahan suhu (K) sebesar 1°C atau 1K.

Kalor jenis suatu zat menunjukkan karakteristik suatu zat. Suatu zat memiliki kalor

jenis yang berbeda dengan zat lainnya. Zat yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap

lebih banyak kalor untuk kenaikkan suhu yang rendah. Semakin besar kalor jenis suatu zat,

semakin banyak kalor yang diserap atau dilepaskan, jika massa dan perubahan suhunya

tetap.

b. Kapasitas Kalor (C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu

sebesar 1°C atau 1K. Secara matematis kapasitas kalor dapat dituliskan:

C : kapasitas kalor zat (J/K)

Page 3: Lks Kalor Lebur Es

c : kalor jenis zat (J/ kg K)

Q : kalor (J)

m : massa benda (kg)

∆T : perubahan suhu (K)

Grafik hubungan antara besarnya kalor terhadap perubahan suhunya (∆T) tetap

digambarkan pada Gambar 1.

c. Asas Black menyatakan bahwa jika dua benda yang berbeda suhunya dicampur maka

benda yang suhunya lebih tinggi akan melepas kalor yang jumlahnya sama dengan kalor

yang diserap oleh benda yang suhunya lebih rendah. Secara matematis, asas Black ditulis:

Qlepas = Qterima

dengan:

Qlepas : kalor yang dilepas (J)

Qterima : kalor yang diterima (J)

d. Kalorimeter

kalor yang dipindahkan dari atau ke sistem diukur di dalam alat yang dinamkan

calorimeter, yang terdiri dari sebuah wadah cuplikan kecil yang dibenamkan dalam sebuah

bejana air yang besar. Bejana luar disekat dengan baik sekali disebelah luar untuk

menghalangi lubang kamr mencapai air, sedangkan wadah di dalam dibuat dari tembaga

atau bahan penhantar kalor lain untuk mengijinkan kalor secara mudah dipertukarkan antara

wadah itu dengan air.

Proses dalam calorimeter berlansung secara adiabatic, yaitu tidak ada energy yang

lepass atau masuk dari luar kedalam calorimeter.

G. Langkah kerja  :

Page 4: Lks Kalor Lebur Es

Kalor Lebur Es

1. Timbang kalorimeter kosong dengan pengaduknya

2. Isi kalorimeter dengan sejumlah air (1/2 bagian dari volume kalorimeter)

3. Timbang kembali klaorimeter yang telah berisi air

4. Masukkan kalorimeter ke dalam penyekat panas yang telah disediakan

5. Ukur suhu kalorimeter yang berisi air dan yang sedang berada di dalam kotak penyekat panas

6. Masukkan segumpal es ke dalam kalorimeter yang berisi air, mengaduk dan mencatat suhu

setiap 30 ”selama 150”. Perhatikan suhu mula-mula turun. Kemudian konstan dan naik

kembali. Sesudah suhu naik pengamatan dihentikan dan menimbang kalorimeter beserta

isinya.

7. Masukkan ke tabel hasil pengamatan sebagai berikut:

mk mk + a mk + a + e T( k + a + e )

30 s 60 s 90 s 120 s 150 s

H. Kesimpulan :

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………..........................

I. Soal Evaluasi :

1. Jika 100 gram yang suhunya 200C dicampur dengan 50 gram air yang suhunya 500C ,

suhu akhir campuran itu adalah …. 0C

2. Sebanyak a gram air bersuhu 100C dicampur dengan b gram air bersuhu 600C. kalor jenis

air 1 kal/g 0C. jika suhu akhir campuran 200C, perbandingan antara a dan b yaitu…

3. 100 gram es pada suhu 00C dimasukkan ke dalam 300 gram air pada suhu 400C. jika kalor

lebur es 80 kal/g dan kalor jenis air 1 kal/g. tentukan Benda mana yang melepas kalor dan

benda mana yang menerima kalor dan suhu akhir campuran !