18
TONSILITIS BY Andika FN 1313010017

LO BLOK 11 Skenario 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LOOO

Citation preview

TONSILITIS

TONSILITISBYAndika FN1313010017definisiTonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil tuba Eustachius ( Gerlachs tonsil ) (Soepardi, 2007).

Sedangkan menurut Reeves (2001) tonsilitis merupakan inflamasi atau pembengkakan akut pada tonsil atau amandel.

Tonsil berfungsi membantu menyerang bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi. Tonsil bisa dikalahkan oleh bakteri maupun virus, sehingga membengkak dan meradang,menyebabkan tonsillitis.(Adam,1999) Bakteri merupakan penyebab pada 50% kasus. Antara lainstreptococcus B hemoliticus grup A, streptococcus,Pneumoccoccus,Virus, Adenovirus, Virus influenza serta herpes.

ETIOLOGITonsillitis bakterialis supuralis akut paling sering disebabkan oleh streptokokus beta hemolitikus group A,Misalnya: Pneumococcusstaphylococcus,Haemaphilus influenza, sterptoccoccus nonhemoliticus atau streptoccus viridens.patofisiologiSaat bakteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut, amandel berperan sebagai filter, menyelimuti organism yang berbahaya tersebut, sel-sel darah putih akan menyebabkan infeksi ringan pada amandel. Hal ini memicu tubuh untuk membentuk antibodi terhadap infeksi yang datang tetapi kadang-kadang amandel sudah kelelahan menahan infeksi atau virus.Infeksi bakteri dari virus inilah yang menyebabkan tonsillitisTonsilitis dapat menyebabkan kesukaran menelan,panas,bengkak,dan kelenjar getah bening melemah didalam daerah submandibuler, sakit pada sendi dan otot,kedinginan, seluruh tubuh sakit,sakit kepala dan biasanya sakit pada telinga.Sekresi yang berlebih membuat pasien mengeluh sukar menelan,belakang tenggorokan akan terasa mengental.Hal-hal yang tidak menyenangkan ini biasanya berakhir setelah 72 jam. (Edward,2001)KlasifikasiTonsilitis akutDibagi lagi menjadi 2, yaitu :Tonsilitis viral Ini lebih menyerupai common cold yang disertai rasa nyeri tenggorok. Penyebab paling tersering adalah virus Epstein Barr.Tonsilitis BakterialRadang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup Astereptococcus beta hemoliticus yang dikenal sebagai strept throat,pneumococcus, streptococcus viridian dan streptococcus piogenes. Tonsilitis membranosa Tonsilitis DifteriPenyebabnya yaitu kuman Coryne bacterium diphteriae, kuman yang termasuk Gram positif dan berada di saluran napas bagian atas yaitu hidung, faring dan laring.Tonsilitis SeptikPenyebabnya streptococcus hemoliticus yang terdapat dalam susu sapi sehingga menimbulkan epidemi. Di Indonesia susu sapi dimasak dulu dengan cara pasteurisasi sebelum diminum sehingga penyakit ini jarang ditemukan.

Tonsilitis kronik Faktor predisposisi timbulnya tonsilitis kronis ialah rangsanganyang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca kelemahan fisik dan pengobatan tonsilitis yang tidak adekuat kuman penyebabnya sama dengan tonsilitis akut tetapi kadang-kadang kumannya adalah kuman golongan gram negatif.(Soepardi,Efiary Arsyad,dkk 2007)Manifestasi klinis pasien mengeluh ada penghalang di tenggorokan, tenggorokan terasa kering, pernafasan bau, pada pemeriksaan tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kriptus membesar dan terisi detritus, tidak nafsu makan, mudah lelah,nyeri kepala, disfagia (sakit saat menelan), mual dan muntah.penatalaksanaanPenatalaksanaan tonsillitis akut :1) Antibiotik golongan sulfanamid selama 5 hari dan obat kumur atau isap dengan desinfektan, bila alergi dengan diberikan eritromisin atau klidomisin.2) Antibiotik yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder, kortikosteroid untuk mengurangi edema pada laring dan obat simptomatik.3) Pasien diisolasi karena menular, tirah baring, kantung selama 2-3 minggu atau sampai hasil usapan tenggorok 3 kali negatif4) Pemberian antipiretik Penatalaksanaan tonsillitis kronik1) Terapi lokal untuk hygiene mulut dengan obat kumur / hisap.2) Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa atau terapi konservatif tidak berhasil.

Indikasi tonsilektomiThe American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery Clinical Indicators Compendium mengatakan:Indikasi absolutPembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran napas, disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmoner.Abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainase.Tonsillitis yang menimbulkan kejang demam.Tonsillitis yang membutuhkan biopsy untuk menentukan patologi anatomi.Indikasi relativeTerjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan terapi antibiotik yang adekuat.Halitosis akibat tonsillitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi medis.Tonsillitis kronik atau berulang pada karier streptokokus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotic -laktamase resisten.Pada keadaan tertentu seperti pada abses peritonsilar (Quinsy), tonsilektomi dapat dilaksanakan bersamaan dengan insisi abses.

TERIMAKASIH