5
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN PAKEM PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KANDANGAN Disusun Oleh : NAMA : WIWI AGUSTINI NPM : 3060823181 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA STKIP PGRI BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2011/2012 I. JUDUL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN PAKEM PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KANDANGAN II. LATAR BELAKANG Pada masa ini meningkatkan pembangunan dalam segala bidang sedang hangatnya dibicarakan di seluruh dunia, baik di negra maju maupun berkembang. Salah satu pembangunan yang ditingkatkan adalah pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu proses untuk mengembangkan aspek-aspek kepribaian manusia yang menyangkut pengetahuan, sikap serta keterampilan untuk mencapai kepribadian individu yang lebih baik. Menurut Undang-Unang RI No. 20 Tahun 2003, Bab 1 Pasal 1 (dalam Elis Yusimarliah, 2007: 1) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Ruseffendi( 2006 : 22 ), tujuan pendidikan nasional itu dapat dibaca pada GBHN

logaritma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fungsi logaritma

Citation preview

Page 1: logaritma

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN PAKEM

PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KANDANGAN

Disusun Oleh : NAMA : WIWI AGUSTINI NPM : 3060823181

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

STKIP PGRI BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2011/2012

I. JUDUL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN PAKEM PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KANDANGAN

II. LATAR BELAKANG

Pada masa ini meningkatkan pembangunan dalam segala bidang sedang hangatnya dibicarakan

di seluruh dunia, baik di negra maju maupun berkembang. Salah satu pembangunan yang

ditingkatkan adalah pembangunan di bidang pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu proses untuk mengembangkan aspek-aspek kepribaian manusia

yang menyangkut pengetahuan, sikap serta keterampilan untuk mencapai kepribadian individu

yang lebih baik.

Menurut Undang-Unang RI No. 20 Tahun 2003, Bab 1 Pasal 1 (dalam Elis Yusimarliah, 2007: 1)

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara.

Menurut Ruseffendi( 2006 : 22 ), tujuan pendidikan nasional itu dapat dibaca pada GBHN

Page 2: logaritma

sebagai berikut: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan

ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan , mempertingi budi

pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsan dan cinta tanah air,agar

dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangun yang dapat membangun dirinya sendiri serta

bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa

Dari pernyataan di atas, bahwa pendidikan itu sangat berguna sekali bagi manusia, karena

dengan pendidikan akal budi manusia akan berkembang sehingga memiliki kemampuan dan

kepribadian yang di perlukan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini cukup pesat, sehingga semua pihak

memperoleh pengetahuan yang cepat dan mudah. Maka siswa pun dituntut untuk memiliki

kemampuan berfikir kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemampuan bekerja sama yang efektif.

Kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan melalui belajar matematika karena

penggunaanya yang universal dalam berbagai ilmu. Sebagaimana dalam Depdiknas (2003 : 8)

Matematika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang penting dan semakin dirasakan

kegunaannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Belajar matematika bukan

semata-mata untuk menjadi sarjana matematika. Hal yang terpenting ialah melatih diri untuk

bertindak dan berpikir dan bertindak secara analitis dan logis. Anak didik yang terbiasa berpikir

secara matematik akan lebih mudah berpikir logis dan rasional. Kemampuan berpikir semacam

ini sangat dibutuhkan dalam menyongsong era modern yang menuntut kompetisi seperti

sekarang ini (Suparno dalam Darwati, 2009:1).

Seseorang akan merasa mudah memecahkan masalah dengan bantuan matematika, karena ilmu

matematika itu sendiri memberikan kebenaran berdasarkan alasan logis dan sistematis. Selain itu

matematika memiliki konsep struktur dan hubungan-hubungan yang banyak menggunakan

simbol-simbol (Uno, 2007:130).

Mata pelajaran Matematika dapat membantu menumbuhkembangkan bernalar yaitu berfikir

sistematis, logis dan kritis dalam mengkomunikasikan gagasan atau pemecahan masalah

Sejalan dengan uraian di atas, bahwa kebanyakan siswa tidak menyukai matematika, karena

materinya dirasakan sulit sehingga materi pelajaran kurang dipahami dan dimengerti sehingga

menimbulkan siswa menjadi males. Bermasalahnya pembelajaran matematika disekolah

ditunjukan oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika.

Page 3: logaritma

Salahsatu penyebab rendahnya pemahaman siswa dalam matematika, diakibatkan karena guru

berkonsentrasi terhadap-hal-hal yang procedural dan mekanistik, sehingga pembelajaran

disampaikan secara informative dan siswa dilatih menyelesaikan soal tanpa dilihat proses

pemahaman dan kemampuannya dalam memcahkan masalah.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi

rendahnya hasil belajar siswa dalam belajar matematika. Sebagaimana Ruseffendi (2006 : 7)

mengatakan :

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar diantaranya

yaitu kecerdasan anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, dan model pembelajaran.

Peran serta guru dituntut untuk lebih propesional didalam melakukan proses kegiatan belajar

mengajar, karena merupakan komponen utama yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar

mengajar. Oleh karena itu guru harus memiliki metode mengajar agar siswa mendapatkan suasna

belajar yang menyenangkan.

Dalam upaya peningkatn kemampuan pemahaman matematika sisw , maka guru dapat memilih

salah satu model pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa salah satunya adalah STAD

dengan Pendekatan PAKEM. Pendekatan PAKEM merupakan salah satu usaha untuk

meningkatkan kemampuan siswa memahami pembelajaran matematika,karena dengan

menggunakan pendekatan PAKEM membantu siswa mengembangkan daya pikir matematika

sehingga sisa dapat menjawab permasalahan dengan pembelajaran aktif,kreatif,efektif dan

menyenangkan. Oleh karena itu, pembelajaran pembelajaran matematika dengan pendekatan

PAKEM dapat dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan siswa dalam pembelajaran

matematika dengan hal yang menyenangkan sehingga di harapkan siswa lebih termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran matematika. Berdasarkan uraian di atas, peneliti berkeinginan untuk

melakukan penelitian dengan judul Skripsi “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN

PAKEM PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA

NEGERI 3 KANDANGAN”

III. RUMUSAN MASALAH

Page 4: logaritma

Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah

“Meningkatkan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran STAD dengan pendekatan

PAKEM pada pokok bahasan trigonometri bagi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kandangan ?”

IV. BATASAN MASALAH

Agar Permasalahan dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari sasaran

yang diharapkan, maka peneliti membatasi masalah ini pada:

a. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah STAD “Student Team

Achievement Divisions” dengan pendekatan PAKEM “Pembelajaran Aktif Kreatif dan

Menyenangkan”

b. Materi dalam peneliti ini adalah Trigonometri dengan Sub pokok bahasan :

Perbandingan Trigonometri untuk Suatu Sudut Segitiga Siku-siku

Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Istimewa Pada Perhitungan Segitiga Siku-siku

Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut di berbagai Kuadran

c. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah dari hasil tes setelah diterapkannya model pembelajaran

STAD dengan Pembelajaran PAKEM yang dilihat dari hasil tes terulis

d. Yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA Negeri 3 Kandangan

I. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk

meningkatkan hasil belajar matematika.

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui apakah model pembelajaran STAD dengan pendekatan PAKEM dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Kandangan.

II. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi :

a. Sekolah

Page 5: logaritma

Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kualitas belajar mengajar dalam mata pelajaran

matematika.

b. Guru

Dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi dalam merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran, sehingga dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa dalam

materi Trigonometri.

c. Siswa

Sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam belajar matematika, khususnya

dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri

III. KAJIAN PUSTAKA