Upload
murdiyanto-yanto
View
16
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fungsi logaritma
Citation preview
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN PAKEM
PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KANDANGAN
Disusun Oleh : NAMA : WIWI AGUSTINI NPM : 3060823181
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2011/2012
I. JUDUL
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN PAKEM PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KANDANGAN
II. LATAR BELAKANG
Pada masa ini meningkatkan pembangunan dalam segala bidang sedang hangatnya dibicarakan
di seluruh dunia, baik di negra maju maupun berkembang. Salah satu pembangunan yang
ditingkatkan adalah pembangunan di bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu proses untuk mengembangkan aspek-aspek kepribaian manusia
yang menyangkut pengetahuan, sikap serta keterampilan untuk mencapai kepribadian individu
yang lebih baik.
Menurut Undang-Unang RI No. 20 Tahun 2003, Bab 1 Pasal 1 (dalam Elis Yusimarliah, 2007: 1)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Menurut Ruseffendi( 2006 : 22 ), tujuan pendidikan nasional itu dapat dibaca pada GBHN
sebagai berikut: Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan , mempertingi budi
pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsan dan cinta tanah air,agar
dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangun yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa
Dari pernyataan di atas, bahwa pendidikan itu sangat berguna sekali bagi manusia, karena
dengan pendidikan akal budi manusia akan berkembang sehingga memiliki kemampuan dan
kepribadian yang di perlukan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini cukup pesat, sehingga semua pihak
memperoleh pengetahuan yang cepat dan mudah. Maka siswa pun dituntut untuk memiliki
kemampuan berfikir kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemampuan bekerja sama yang efektif.
Kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan melalui belajar matematika karena
penggunaanya yang universal dalam berbagai ilmu. Sebagaimana dalam Depdiknas (2003 : 8)
Matematika adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang penting dan semakin dirasakan
kegunaannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini. Belajar matematika bukan
semata-mata untuk menjadi sarjana matematika. Hal yang terpenting ialah melatih diri untuk
bertindak dan berpikir dan bertindak secara analitis dan logis. Anak didik yang terbiasa berpikir
secara matematik akan lebih mudah berpikir logis dan rasional. Kemampuan berpikir semacam
ini sangat dibutuhkan dalam menyongsong era modern yang menuntut kompetisi seperti
sekarang ini (Suparno dalam Darwati, 2009:1).
Seseorang akan merasa mudah memecahkan masalah dengan bantuan matematika, karena ilmu
matematika itu sendiri memberikan kebenaran berdasarkan alasan logis dan sistematis. Selain itu
matematika memiliki konsep struktur dan hubungan-hubungan yang banyak menggunakan
simbol-simbol (Uno, 2007:130).
Mata pelajaran Matematika dapat membantu menumbuhkembangkan bernalar yaitu berfikir
sistematis, logis dan kritis dalam mengkomunikasikan gagasan atau pemecahan masalah
Sejalan dengan uraian di atas, bahwa kebanyakan siswa tidak menyukai matematika, karena
materinya dirasakan sulit sehingga materi pelajaran kurang dipahami dan dimengerti sehingga
menimbulkan siswa menjadi males. Bermasalahnya pembelajaran matematika disekolah
ditunjukan oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika.
Salahsatu penyebab rendahnya pemahaman siswa dalam matematika, diakibatkan karena guru
berkonsentrasi terhadap-hal-hal yang procedural dan mekanistik, sehingga pembelajaran
disampaikan secara informative dan siswa dilatih menyelesaikan soal tanpa dilihat proses
pemahaman dan kemampuannya dalam memcahkan masalah.
Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya hasil belajar siswa dalam belajar matematika. Sebagaimana Ruseffendi (2006 : 7)
mengatakan :
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar diantaranya
yaitu kecerdasan anak, bakat anak, kemauan belajar, minat anak, dan model pembelajaran.
Peran serta guru dituntut untuk lebih propesional didalam melakukan proses kegiatan belajar
mengajar, karena merupakan komponen utama yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar
mengajar. Oleh karena itu guru harus memiliki metode mengajar agar siswa mendapatkan suasna
belajar yang menyenangkan.
Dalam upaya peningkatn kemampuan pemahaman matematika sisw , maka guru dapat memilih
salah satu model pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa salah satunya adalah STAD
dengan Pendekatan PAKEM. Pendekatan PAKEM merupakan salah satu usaha untuk
meningkatkan kemampuan siswa memahami pembelajaran matematika,karena dengan
menggunakan pendekatan PAKEM membantu siswa mengembangkan daya pikir matematika
sehingga sisa dapat menjawab permasalahan dengan pembelajaran aktif,kreatif,efektif dan
menyenangkan. Oleh karena itu, pembelajaran pembelajaran matematika dengan pendekatan
PAKEM dapat dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan siswa dalam pembelajaran
matematika dengan hal yang menyenangkan sehingga di harapkan siswa lebih termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran matematika. Berdasarkan uraian di atas, peneliti berkeinginan untuk
melakukan penelitian dengan judul Skripsi “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN PENDEKATAN
PAKEM PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI BAGI SISWA KELAS X SMA
NEGERI 3 KANDANGAN”
III. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah
“Meningkatkan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran STAD dengan pendekatan
PAKEM pada pokok bahasan trigonometri bagi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kandangan ?”
IV. BATASAN MASALAH
Agar Permasalahan dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari sasaran
yang diharapkan, maka peneliti membatasi masalah ini pada:
a. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah STAD “Student Team
Achievement Divisions” dengan pendekatan PAKEM “Pembelajaran Aktif Kreatif dan
Menyenangkan”
b. Materi dalam peneliti ini adalah Trigonometri dengan Sub pokok bahasan :
Perbandingan Trigonometri untuk Suatu Sudut Segitiga Siku-siku
Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Istimewa Pada Perhitungan Segitiga Siku-siku
Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut di berbagai Kuadran
c. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah dari hasil tes setelah diterapkannya model pembelajaran
STAD dengan Pembelajaran PAKEM yang dilihat dari hasil tes terulis
d. Yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA Negeri 3 Kandangan
I. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk
meningkatkan hasil belajar matematika.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui apakah model pembelajaran STAD dengan pendekatan PAKEM dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Kandangan.
II. MANFAAT PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi :
a. Sekolah
Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan kualitas belajar mengajar dalam mata pelajaran
matematika.
b. Guru
Dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, sehingga dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa dalam
materi Trigonometri.
c. Siswa
Sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam belajar matematika, khususnya
dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri
III. KAJIAN PUSTAKA