89
LPPHPL – 013 – IDN LVLK – 006 – IDN LSUP – 025 – IDN LSSML – 018 - IDN PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 264.1/EQ.SHPK/IV/2019 LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian Kinerja PHPL terhadap: Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke: Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 No Telp. : +62 251 7550722 Fax. : +62 251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Bogor, 02 Mei 2019 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Lokasi : Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010 Luas : ± 1.116.074,23 Hektar Tanggal Pelaksanaan : 19 Maret s.d. 11 April 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus, sehingga sertifikat yang diberikan kepada Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dipertahankan dan direvisi menjadi Nomor 041.3/EQC- PHPL/IV/2019 yang berlaku sampai dengan 17 Mei 2021.

LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

LPPHPL – 013 – IDN

LVLK – 006 – IDN LSUP – 025 – IDN LSSML – 018 - IDN

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 264.1/EQ.SHPK/IV/2019

LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian Kinerja

PHPL terhadap:

Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan

secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke:

Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

No Telp. : +62 251 7550722

Fax. : +62 251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Bogor, 02 Mei 2019

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur

Lokasi : Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah

Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010

Luas : ± 1.116.074,23 Hektar

Tanggal Pelaksanaan : 19 Maret s.d. 11 April 2019

Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus,

sehingga sertifikat yang diberikan kepada Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dipertahankan

dan direvisi menjadi Nomor 041.3/EQC-

PHPL/IV/2019 yang berlaku sampai dengan 17 Mei

2021.

Page 2: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 3: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 4: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 5: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 6: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 7: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 8: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 9: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
Page 10: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 80

1. Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550324

E-mail : [email protected], [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit :

Tim Audit (I)

1. Hermansyah Putra, S. Hut, M. Si (Lead Auditor/Auditor Ekologi)

2. Ir. Tita Murlina (Auditor Prasyarat)

3. Diah Mitarini, S. Hut, M. Si (Auditor Produksi)

4. Ir. Slamet Mulyadi (Auditor Sosial)

5. Juni Adi Wiguna, S. Hut (Auditor VLK)

Tim Audit (II)

1. Yudi Herdiana, A.Md (Lead Auditor/Auditor Prasyarat)

2. Ir. E. Gangga Permana (Auditor Produksi)

3. Ir. Irin Wedalia (Auditor Ekologi)

4. Amir Fadhilah, S. Sos, M. Si (Auditor Sosial)

5. Kiki Sri Rejeki, S. Hut (Auditor VLK)

g. Tim Pengambil Keputusan :

1. Ir. Agustri Warsono (Pengambil Keputusan)

2. Amin Muchakim S.Hut (Peninjau Bidang Prasyarat, Produksi dan VLK)

3. Ir.Muchlis Hidayat (Peninjau Bidang Ekologi)

4. Wiyono,S.Hut.,M.Si (Peninjau Bidang Sosial)

2. Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Hak Pengelolaan : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur

b. Dasar Hukum Pengelolaan : PP Nomor 72 Tahun 2010

Tanggal : 22 Oktober 2010

c. Luas Areal : ± 1.116.074,23 Ha

Lokasi Areal : Provinsi Jawa Timur

d. Nomor telepon/faks/E-mail : -

e. Alamat :

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/PENILIKAN/DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

Page 11: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 80

- Kantor Divisi Regional : Jl. Genteng Kali No 49 Surabaya Jawa Timur

Telp : (031) 5343851-4 (hunting)

Fax : (031) 5474173

- Kantor Pusat : Gd. Manggala Wanabakti, Blok VII

Lt. 8-11. Jl. Gatot Soebroto,

Jakarta Selatan.

f. Susunan Pengurus :

▪ Ketua Dewan Pengawas : Bambang Hedroyono

▪ Dewan Pengawas : Yusra Iwata Alsa

Adiari Nurcahyanto

Upik Rosalina Wasrin

Akhmad Sukardi

Wawan Siswantono

S.Widjornarko

▪ Direktur Utama : Denaldy M. Mauna

▪ Direktur SDM Umum Dan IT : Kemal Sudiro

▪ Direktur Operasional : Sumardi

▪ Direktur Keuangan : Sugiarti

▪ Direktur Pengembangan

Bisnis dan Pemasaran : Bambang Catur Wahyudi

Kepala Divre Jawa Timur : Ahmad Ibrahim

g. Nomor S-PHPL/S-LK : 041.3/EQC-PHPL/IV/2019

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021

Tanggal revisi 25 April 2019

3. Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I - Tidak dilakukan audit tahap I karena kegiatan

penilikan

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

19 Maret 2019 dan 11

April 2019

▪ Koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi

Jawa Timur

▪ Koordinasi bertujuan untuk menyampaikan

rencana kegiatan penilaian penilikankinerja

PHPL di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Barat (Auditee) dan minta masukan terkait

dengan kinerja Auditee selama ini, khususnya di

Page 12: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 80

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

5 (lima) KPH contoh, yaitu : KPH Lawu Ds,

Bondowoso, Kediri, Pasuran dan Tuban.

Konsultasi Publik -

Tidak dilakukan audit tahap I karena kegiatan

penilikan

Pertemuan Pembukaan 19 Maret 2019 ▪ Pertemuan dilaksanakan di Kantor Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Surabaya,

Provinsi Jawa Timur.

▪ Perkenalan anggota Tim Auditor,

menyampaikan tujuan dan ruang lingkup

penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja

penilaian, menyampaikan metodologi dan

prosedur penilaian,serta mengkonfirmasikan

kepada Auditee tentang tanggal, waktu, tempat,

dan peserta pertemuan penutupan.

▪ Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

19 Maret - 10 April

2019

▪ Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan indikator pada

Lampiran 1.4 dan Lampiran 2.1 Peraturan

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari Nomor: P.14/PHPL/Set/4/2016.

▪ Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik,

dan menganalisis menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.4 dan Lampiran

2.1Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan

Hutan Produksi Lestari Nomor:

P.14/PHPL/Set/4/ 2016.

▪ Verifikasi dan observasi lapangan dilaksanakan

di 5 KPH contoh, yaitu KPH Lawu Ds,

Bondowoso, Kediri, Pasuruan, dan Tuban

Pertemuan Penutupan 11 April 2019 ▪ Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Auditee atas bantuan dan kerjasamanya selama

penilaian.

▪ Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

▪ Memberitahukan temuan observasi dan

ketidaksesuaian.

▪ Membacakan atau memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian (jika ada).

▪ Pertemuan Penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 25 April 2019 Rapat pengambil keputusan untuk meninjau

dokumen penilaianyang diajukan untuk menjamin

bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan

efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY

Indonesia

Page 13: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 80

4. Resume Hasil Penilaian Unit Contoh/KPH:

A. KPH LAWU Ds

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK ▪ Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata

batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

▪ Realisasi tata batas 100% (tata batas sudah temu

gelang).

▪ Tidak ada konflik batas dengan pihak lain Atau

Terdapat dokumen rencana, monitoring konflik batas

dan upaya penyelesaian dan atau ada penurunan

tingkat konflik dari waktu ke waktu.

▪ Terdapat penggunaan kawasan diluar sektor

kehutanan pada kawasan KPH Lawu Ds seluas

42,0902 ha dan ada upaya Auditee untuk mendata

penggunaan tersebut dan melaporkan pada instansi

lain melalui Departemen Perencanaan Divisi

Regional Jawa Timur.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai

dengan kerangka PHL

▪ Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang izin

dan masyarakat setempat, serta ada bukti

pelaksanaan (Berita Acara).

▪ Implementasi PHL hanya sebagian yang sesuai

dengan visi dan misi PHL.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Keberadaan tenaga professional bidang kehutanan

(sarjana kehutanan, tenaga teknis menengah

kehutanan dan tenaga teknis yang telah memiliki

sertifikat sesuai bidangnya) di lapangan tersedia

pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan

tetapi jumlahnya kurang dari 60% dari ketentuan

yang berlaku.

▪ Realisasi peningkatan kompetensi SDM > 70 dari

rencana sesuai kebutuhan.

▪ Dokumen ketenagakerjaan tersedia lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan

periodik, evaluasi, dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(Kegiatan) Pemegang Hak

Pengelolaan.

BAIK ▪ Tersedia struktur organisasi dan job description yang

sesuai dengan kerangka PHPL.

▪ Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia.

▪ Organisasi SPI/internal auditor ada, dan berjalan

dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan

kegiatan

▪ Terdapat keterlaksanaan seluruh tindak koreksi dan

pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring

dan evaluasi.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan RTT Tebangan Tahun 2019 yang akan

mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat

setempat telah mendapatkan persetujuan 100 %

dari para pihak pada 24 LMDH dan telah

Page 14: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dikonsultasikan atas dasar informasi awal yang

memadai.

▪ Kegiatan Penataan Batas KPH Lawu Ds telah

dilaksanakan sejak tahun 1908 dan telah mendapat

persetujuan dari para pihak sebesar 100 %

▪ Kegiatan CSR/CD KPH Lawu Ds telah

disosialisasikan kepada seluruh LMDH/Desa dan

telah mendapatkan persetujuan sebesar 100 %

dalam proses dan pelaksanaannya dari 82

LMDH/Desa.

▪ Terdapat 129 LMDH yang terkena kawasan

perlindungan KPH Lawu Ds. Seluruh LMDH telah

mendapatkan sosialisasi kawasan perlindungan dan

terdapat kesepakatan dari para pihak desa/LMDH

yang terkena dampak dalam proses penetapan

kawasan lindung sebesar 100 %.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ Terdapat dokumen RPKH yang sudah disetujui oleh

pejabat yang berwenang dan disusun berdasarkan

hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar.

▪ Penataan areal kerja KPH Lawu Ds di lapangan (blok

RTT dan compartment/petak) berdasarkan

kesesuaian antara luasan RTT 2018 dan RPKH pada

Tebangan A2 sebesar 97,12 % dan Tanaman Rutin

sebesar 100%, sedangkan kesesuaian pada luasan

RTT 2019 pada Tebangan A2 sebesar 99,26% dan

Tanaman rutin sebesar 86,66%.

▪ Seluruh tanda batas petak dapat dikenal di

lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ KPH Lawu Ds memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan KP Pinus yang menggambarkan kondisi

lapangan berdasarkan risalah hutan dan hasil klem

yang dilaksanakan 2 (dua) tahun sebelum

penyusunan RTT.

▪ Terdapat perhitungan etat berdasarkan tabel volume

tegakan yang berlaku.

▪ KPH Lawu Ds telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang boleh dilakukan. Hasil verifikasi

terhadap dokumen RTT 2018 dan 2019 bahwa

rencana tebangan A2 tidak melebihi etat luas dan

etat volumenya sesuai yang ditetapkan dalam RPKH.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

ketentuan teknis yang berlaku.

▪ Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sesuai

dengan sistem silvikultur KPH Lawu Ds yang meliputi

kegiatan persemaian, penanaman, pemeliharaan

dan penjarangan namun sebagian kegiatan

pencapaiannyanya kurang dari 100%.

Page 15: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Potensi tegakan Pinus berdasarkan bagan tebang

(PDE-10) RPKH KPH Lawu Ds sebesar 263,98

m3/ha.

▪ Sebagian besar Tingkat permudaan tanaman dalam

jumlah yang mampu menjamin kelestarian hasil

hutan di KPH Lawu Ds melalui Hasil Evaluasi

Tanaman Tahun 2018 terhadap tanaman tahun

2016 (Tanaman Tahun III) diperoleh rata-rata

prosentase tumbuh tanaman pokok Pinus sebesar

86,00 %.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ Tersedia SOP pemanfaatan ramah lingkungan untuk

keseluruhan kegiatan pengelolaan hutan dan isinya

sesuai untuk karakteristik kondisi setempat.

▪ areal tempat pengumpulan dan jalan sarad terdapat

lokasi pengambilan sampling erosi, sehingga

kegiatan RIL tidak dapat dinilai untuk pasca

penebangan.

▪ Faktor Eksploitasi (FE) ≥ 0,70.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki dokumen

RTT tebang habis (A), tebangan pembangunan (B)

dan tebangan penjarangan (E) tahun 2018 dan 2019

untuk KP Pinus berdasarkan RPKH yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang.

▪ Peta RTT sesuai dengan peta lampiran RPKH.

▪ Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja.

▪ Realisasi volume tebangan total, dan per jenis

tebangan kurang dari 70% dari rencana tebangan

tahunan (RTT Tebangan) pada lokasi yang sesuai

dengan RTT yang disahkan serta tidak melebihi luas

yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK ▪ Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2017 dan 2018 berturut-turut dengan

nilai liquiditas adalah sebesar 266% (> 150%), nilai

Solvabilitas sebesar 653% (> 150%), dan nilai

Rentabilitas sebesar 32%. Adapun hasil laporan

keuangan sementara Tahun 2018 memberikan

informasi bahwa nilai liquiditas adalah sebesar 373%

(> 150%), nilai Solvabilitas sebesar 1.051% (>

150%), dan nilai Rentabilitas sebesar 69%.

▪ Opini akuntan publik untuk laporan keuangan

teraudit tahun 2017 adalah “menyajikan secara

wajar dalam semua hal yang material”, sementara

untuk Tahun 2018 masih dalam proses penyelesaian

(un-audited).

▪ Realisasi alokasi dana KPH Lawu Ds selama kurun

tahun 2017 dan 2018 terdapat kecenderungan

realisasi alokasi dana meningkat dari budget yang

direncanakan, yaitu 110,49 %, tahun 2017 dan

menurun pada tahun 2018 sebesar 86,83%.

Realisasi terbesar tahun 2017 terletak pada

pemenuhan kewajiban kepada negara sebesar

134,68% dan Tahun 2018 pada biaya pengendalian

Page 16: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kebakaran dan pengamanan hutan sebesar

130,18%.

▪ Alokasi dana tahun 2017 dan 2018 di KPH Lawu Ds

serta rata-rata selisih perbedaan alokasi dana yang

proporsional dapat diketahui sebesar 31,49%.

▪ Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan kurang berjalan lancar namun sesuai

dengan tata waktu.

▪ Realisasi Modal KPH Lawu Ds Tahun 2018 yang

dikembalikan ke hutan berupa biaya penanaman,

pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian

kebakaran dan pengamanan hutan sebesar 80,91%.

▪ Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman

pengisi KPH Lawu Ds tahun 2018 sebesar 100% (

>70%) sedangkan kegiatan penanaman Tahun

2019 (s/d Bulan Februari 2019) belum ada

pelaksanaan.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK ▪ Luas kawasan lindung sesuai dengan dokumen

perencanaan yang ada RPKH dan seluruhnya sesuai

dengan kondisi biofisik dilapangan.

▪ Kawasan lindung yang telah ditata di lapangan ≥ 90%

dari yang seharusnya.

▪ Kondisi kawasan lindung yang berhutan mencakup ≥

80%.

▪ KPH Lawu Ds telah melaksanakan sosialisasi

tentang keberadaan kawasan lindung kepada

sebagian besar (>50%) LMDH sekitar hutan.

▪ Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

SEDANG ▪ Tersedia prosedur tetapi tidak mencakup seluruh

jenis gangguan yang ada seprti prosedur tanah

longsor.

▪ Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

▪ Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan/atau kualifikasi personil tidak memadai.

▪ Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/ preventif/ represif)

dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan

yang ada

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ KPH Lawu Ds telah memiliki prosedur pengelolaan

yang mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan

air akibat pemanfaatan hutan.

▪ Auditee telah menyediakan sarana pengelolaan dan

pemantauan sesuai dengan ketentuan atau

dokumen RKL-RPL serta berfungsi dengan baik.

▪ Tersedia jumlah dan kualifikasi personil yang

memadai sesuai dengan ketentuan.

▪ Terdapat dokumen tetapi tidak semua kegiatan

dilakukan sesuai dengan ketentuan.

Page 17: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Tersedia dokumen perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

▪ Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air, serta ada upaya

pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

▪ Terdapat implementasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang Hak Pengelolaan.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

b. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

NOT

APPLICABLE

Tidak ditemukan Flora yang dilindungi dan RTE di

areal sehingga tidak ada kegiatan pengelolaan flora

yang dilindungi dan RTE.

Indikator 3.6 Pengelolaan

Fauna Untuk:

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

b. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

▪ Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan.

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemic.

4. Sosial

Indikator 4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasional perusaha-

an/pemegang hak pengelolaan

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki dokumen/

laporan yang lengkap mengenai pola penguasaan

dan pemanfaatan SDA, identifikasi hak-hak dasar

masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat

setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh

pemegang hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki mekanisme

penataan batas/rekonstruksi batas kawasan secara

partisipatif dan konflik batas kawasan yang

disepakati para pihak.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki mekanisme

mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan masyarakat setempat dalam

perencanaan pemanfataan SDH, yang legal, lengkap

dan jelas.

Page 18: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki bukti-bukti

tentang luas dan batas kawasan pemegang hak

pengelolaan dengan batas kawasan yang dimiliki

oleh masyarakat hukum adat/setempat.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki dokumen

persetujuan para pihak dan konflik dapat dikelola

dengan baik.

Indikator 4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku..

BAIK

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds telah memiliki

dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab

sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan

perundangan yang relevan.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki mekanisme

yang lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban

sosial pemegang hak pengelolaan terhadap

masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki bukti

lengkap pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada

seluruh masyarakat mengenai hak dan kewajiban

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat

dalam mengelola SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki bukti

sebagian (56,53 %) bukti realisasi pemenuhan

tanggungjawab sosial terhadap masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds telah memiliki

laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin

termasuk ganti rugi.

Indikator 4.3. Ketersediaan

mekanisme dan implementasi

distribusi manfaat yang adil

antar para pihak

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds telah memiliki data

dan informasi yang lengkap dan jelas tentang

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh

oleh aktivitas pengelolaan SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki mekanisme

yang legal, lengkap dan jelas mengenai peningkatan

peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki dokumen

rencana pemegang hak pengelolaan mengenai

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat yang lengkap dan jelas.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki bukti

implementasi sebagian (<50%) kegiatan peranserta

dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki bukti

dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi

manfaat kepada para pihak yang lengkap dan

terdokumentasi dengan baik

Indikator 4.4

Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki dokumen

mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki peta konflik

yang lengkap dan jelas serta didukung kesepakatan

dalam proses penyelesaian konflik.

Page 19: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki organisasi,

sumber daya manusia yang menangani resolusi

konflik serta memiliki sumber dana yang cukup

untuk mengelola konflik.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki dokumen

laporan penangan konflik yang lengkap dan jelas.

Indiaktor 4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan Peningkat-

an Kesejahteraan Tenaga Kerja.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds telah merealisasikan

sebagian besar (88,13%) rencana pengembangan

kompetensi bagi karyawan.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds memiliki dokumen

jenjang karir dan diimplementasikan seluruhnya.

▪ Perum Perhutani KPH Lawu Ds telah memiliki

dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan

telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK)

MEMENUHI ▪ Keabsahan Pemegang Hak Pengelolaan

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun

2010 Tanggal 22 Oktober 2010 Tentang

Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara.

Dokumen ini telah di tetapkan di Jakarta yang

ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia

dan telah di undangkan pada tanggal 22 Oktober

2010 yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

▪ Areal kerja Auditee ditetapkan berdasarkan

Keputusan Kepala Perum Perhutani Unit II Jawa

Timur Nomor: 885/KPTS/DIR/2013 Tanggal 30

Agustus 2013 Tentang Pembagian Kawasan Hutan

pada Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu DS,

dengan luas 52.474,70 Ha.

▪ Berdasarkan pencermatan peta Kawasan Hutan

KPH Lawu Ds dengan Peta SK.395/Menhut II/2011,

Kawasan hutan KPH Lawu Ds tidak ada perubahan

fungsi Kawasan karena pembagian wilayah kerja

telah mengacu peta fungsi kawasan hutan Jawa

Timur.

▪ Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian, monitoring dan melaporkan

kegiatan-kegiatan penggunaan lahan di luar sektor

kehutanan kepada instansi terkait.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Pinus (KP Pinus) KPH Lawu Ds Bagian

Hutan Gn. Lawu dan Gn. Wilis Luas 27.353,30 Ha

untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31

Desember 2023 yang disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.

Page 20: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

6969/Menhut-VI/BUHT/2013 tanggal 27 Desember

2013.

▪ Dan dokumen RPKH Kelas Perusahaan Pinus (KP

Pinus) KPH Lawu Ds Bagian Hutan Ponorogo dan

Pacitan Luas 24.903,10 Ha untuk Jangka

Perusahaan 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2024

yang disahkan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.

7808/Menhut-VI/BUHT/2014 tanggal 31 Desember

2014.

▪ Auditee juga telah memiliki dokumen RTT tahun

2018 dan 2019 yang disusun oleh pejbat yang

berwenang.

▪ Dokumen RPKH dan RTT dilengkapi dengan

lampiran peta.

▪ Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, peta Penutupan Lahan pada

kawasan dilindungi dan pada lampiran dokumen

RTT 2018/2019 yaitu peta RTT dan peta micro

planning bidang tebangan dan keberadaa areal

yang dilindungi terbukti di lapangan.

▪ Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan.

▪ Posisi blok/petak tebangan posisinya benar dan

terbukti di lapangan. Penandaan patok batas petak

mengacu pada SOP yang dikembangkan oleh

Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Pinus (KP Pinus) KPH Lawu Ds Bagian

Hutan Gn. Lawu dan Gn. Wilis Luas 27.353,30 Ha

untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31

Desember 2023 yang disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.

6969/Menhut-VI/BUHT/2013 tanggal 27 Desember

2013.

▪ Dan dokumen RPKH Kelas Perusahaan Pinus (KP

Pinus) KPH Lawu Ds Bagian Hutan Ponorogo dan

Pacitan Luas 24.903,10 Ha untuk Jangka

Perusahaan 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2024

yang disahkan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.

7808/Menhut-VI/BUHT/2014 tanggal 31 Desember

2014.

▪ Dokumen RPKH telah dilengkapi dengan lampiran

peta- yang merupakan bagian tidak terpisahkan.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen LHP yang dibuat

berdasarkan buku ukur melalui aplikasi SI-PNBP

Page 21: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

secara Online. LHP dibuat dan disahkan oleh

petugas yang berwenang..

▪ Hasil uji petik antara LHP yang diterbitkan dengan

Buku Ukur menunjukkan kesesuaian.

▪ Hasil uji petik lapangan antara LHP yang diterbitkan

dengan tunggak kayu di petak tebangan menunjukan

kesesuaian dan masih dapat ditemukan..

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari lokasi

tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan kayu

(TPK) telah dilengkapi dengan dokumen DKB/DK 304

untuk kayu bernomer/304b untuk kayu tidak

bernomor dan 304c Nota penerimaan sementara

untuk tujuan TPK dan dari TPK menuju industry atau

tujuan lainnya adalah dengan menggunakan dokumen

Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK)

yang diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH online.

Hasil pemeriksaan antara dokumen LMKB dengan

SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah pemegang

hak pengelolaan dan bukan Pemegang IUPHHK-HA.

Namun demikian Auditee menerapkan penandaan

pada bontos ujung dan tunggak kayu mengacu kepada

SK Direksi Perum Perhutani Nomor:

114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari 2018, dan

pada tahun 2019, Auditee menerapkan penandaan

pada pada bontos ujung terkecil untuk sortimen AIII

menggunakan Barcode, yang penerapannya dilakukan

di TPK, sehingga dengan sistem tersebut kayu dapat

dilacak balak sampai ke petak tunggak

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

membuktikan adanya catatan

angkutan kayu ke luar TPK

MEMENUHI Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

ditetapkan dan berkualifikasi sebagai Ganis PKB).

Penerbitan SKSHHK juga dilengkapi dengan Berita

Acara (BA) penerbitan SKSHHK. BAP penerbitan

SKSKB tidak tersedia karena Auditee tidak melakukan

pemakaian dokumen SKSKB.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen Surat Perintah

Pembayaran (SPP) Provisi Sumber Daya Hutan

(PSDH) atau Bukti Pembuatan Tagihan

Kementerian/Lembaga periode bulan Maret 2018

s/d Februari 2019 yang terbit melalui Sistem

Informasi PNBP Online (SIPNBP-SIMPONI) Direktorat

Jenderal PHPL Kementerian LIngkungan Hidup Dan

Kehutanan.

▪ Selama periode Maret 2018 s/d Februari 2019

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP dengan

volume sebanyak 12.172,876 M3 dengan PSDH yang

harus dibayar Rp. 144.378.132,- (seratus empat

puluh empat juta tiga ratus tujuh delapan ribu

seratus tiga puluh dua rupiah) dan 320 SM dengan

Page 22: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PSDH yang harus dibayar adalah Rp. 422.400

(empat ratus dua puluh dua ribu empat ratus rupiah)

▪ Auditee telah melunasi seluruh pembayaran PSDH

dibuktikan dengan BPN (Bukti Penerimaan Negara)

Provisi Sumber Daya Hutan yang dikeluarkan oleh

Biro Keuangan Sekretariat Jenderal PHPL

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan via

Bank dan Kantor Pos Indonesia..

▪ Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar

sesuai dengan tariff yang berlaku yang mengacu

kepada Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014

dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan

Kehutanan Nomor:

P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

Auditee tidak menjual kayu antar pulau dan mengacu

kepada Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 81

tahun 2018 tentang Pencabutan Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Nomor :

68/MPP/Kep/2/2003 tentang Perdagangan Kayu

Antar Pulau, maka verifier ini masuk dalam kategori

Not Applicable (NA).

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

Pengangkutan kayu bulat tidak menggunakan kapal

tetapi lewat jalur darat dengan menggunakan alat

angkut truck dan mengacu kepada Peraturan Menteri

Perindustrian RI Nomor 81 tahun 2018 tentang

Pencabutan Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 tentang

Perdagangan Kayu Antar Pulau, maka verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicable (NA).

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan. Auditee juga

menggunakan tanda V-Legal pada dokumen Kwitansi,

Bon Penjualan (BP) dan kontrak (318)

Bentuk dan ukuran tanda V-Legal yang digunakan

Auditee telah sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang

Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Kepala Badan

Penanaman Modal selaku Administrator Pelayanan

Perizinan Terpadu a.n. Keputusan Gubernur Jawa Timur

Nomor: P2T/23/17.01/V/2011 ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 09 Mei 2011

Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007

Page 23: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat social

MEMENUHI ▪ Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapat persetujuan melalui Surat Kepala Badan

Penanaman Modal selaku Administrator Pelayanan

Perizinan Terpadu a.n. Keputusan Gubernur Jawa

Timur Nomor P2T/23/17.01/V/2011 tanggal 09 Mei

2011.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL. Hasil kegiatan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan telah dilaporkan kepada

intansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan

Implementasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki prosedur atau pedoman

tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dalam bentuk Prosedur Kerja (PK). Auditee juga

memiliki pengurus P2K3 serta ahli K3 sebagai

penanggung jawab dalam implemntasi K3.

▪ Auditee telah memiliki peralatan K3 Alat Pelindung

Diri (APD) dan hasil pemeriksaan di lapangan

menunjukkan bahwa APD tersedia di masing-masing

BKPH dan dapat berfungsi dengan baik, para pekerja

menggunakan APD saat bekerja di lapangan.

▪ Auditee telah memiliki dokumen catatan kecelakaan

kerja dalam bentuk F-K3-002 dan F-K3-003 yang

dibuat oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari

P2K3. Auditee juga telah menunjukkan upaya untuk

menekan angka kecelakaan kerja melalui program

K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Susunan Pengurus SEKAR

DPD KPH Lawu DS masa bakti 2016 – 2019

berdasarkan Keputusan Dewan Pengurus Wilayah

Serikat Karyawan Perum Perhutani Jawa Timur

Nomor: 20/D-SP/DPW/2016 tanggal 02 Maret

2016..

▪ Untuk Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani (SP2P)

Untuk Periode 2019-2022 telah dikukuhkan

berdasarkan Keputusan Ketua DPD SP2P Jawa Timur

Nomor: 02/DPD/SP2P/JATIM/2019 tanggal 10

Februari 2019.

▪ Hasil wawancara dengan karyawan didapat informasi

bahwa dengan adanya SEKAR dan SP2P dapat

menyalurkan aspirasi karyawan terhadap

managemen dan selama ini belum ada masalah

antara karyawan dan pihak managemen.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) antara Perum Perhutani dengan

Serikat Karyawan Perhutani (SEKAR PERHUTANI) dan

Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P) periode

tahun 2016 sampai dengan 2020, dan telah

mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal pembinaan Hubungan Industrial Dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor: 165/PHIJSK-

Page 24: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PK/PKB/VIII/2018 Tentang Perjanjian Kerja Bersama

Antara Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum

Perhutani) Dengan Serikat Karyawan Perhutani Dan

Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani (SP2P)..

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia pegawai Auditee periode Maret

2018 s/d Februari 2019 dan hasil wawancara dengan

tenaga kerja di lokasi tebangan, dan di kantor KPH,

yaitu dengan karyawan dan pengurus SEKAR dan

SP2P tidak ada pekerja yang usianya di bawah

umur.(di bawah 18 tahun)

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Total Nilai Kinerja PHPL untuk KPH LAWU Ds pada saat Penilikan

Ketiga Tahun 2019 sebesar 98,4%, pemenuhan terhadap standar verifikasi LK adalah “Memenuhi”, maka

nilai akhir kinerja PHPL KPH LAWU Ds adalah “BAIK”.

B. KPH BONDOWOSO

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso telah memiliki

dokumen legal dan administrasi tata batas lengkap

sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata

batas yang telah dilakukan.

▪ Realisasi tata batas di KPH Bondowoso sudah 100

% ( temu gelang) dengan panjang batas luar (Pal B)

990,402 meter dan panjang batas dalam (Pal E)

369,002 meter

▪ Telah ada pengakuan terhadap eksistensi areal

kerja KPH Bondowoso berupa peraturan pemerintah

dan persetujuan dari LMDH berupa perjanjian

kerjasama.

▪ Terhadap permasalahan konflik tenurial KPH

Bondowoso telah membuat rencana, monitoring

konflik tenurial dan ada upaya penyelesaian secara

terus menerus, namun belum ada penurunan

luasan areal konflik tenurial.

▪ Berdasarkan overlay peta Kawasan Hutan KPH

Bondowoso dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Propinsi Jawa Timur Nomor :

SK.395/Menhut II/2011 Skala 1 : 100.000,

Kawasan hutan KPH Bondowoso tidak ada

perubahan fungsi Kawasan, maka Verifier ini

menjadi Not Aplicable (NA)

▪ KPH Bondowoso telah mendata, monitoring, dan

melaporkan penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan. KPH Bondowoso telah mendata,

monitoring, dan melaporkan penggunaan kawasan

di luar sektor kehutanan.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Terdapat bukti kegiatan sosialisasi visi dan misi

perusahaan di KPH Bondowoso kepada karyawan

dan masyarakat setempat berupa berita acara

Page 25: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

sosialisasi yang dilampiri surat undangan, resume

sosialisasi, daftar hadir dan dokumentasi.

▪ Implementasi PHL KPH Bondowoso di lapangan

hanya sebagian yang telah sesuai dengan visi dan

misi yang ditetapkan Perum Perhutani.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Ketersediaan tenaga teknis (Ganis) PHPL di KPH

Bondowoso pada tahun 2018 sudah terpenuhi pada

semua bidang pekerjaan, namun jumlah per bidang

sebagian belum sesuai dengan jumlah minimal yang

disyaratkan Perdirjen PHPL No: P.16/PHPL-

IPHH/2015 tanggal 24 November 2015.

▪ Realisasi kegiatan pendidikan dan pelatihan di KPH

Bondowoso pada tahun 2018 terealisasi 103

peserta dari rencana 82 peserta atau terealisasi

126 %, namun demikian kekurangan tenaga teknis

(Ganis) PHPL bidang Canhut, Binhut dan Nenhut

pada tahun 2018 tidak dimasukan dalam rencana

pelatihan.

▪ Dokumen ketenagakerjaan di KPH Bondowoso

tersedia lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan

periodik, evaluasi, dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(Kegiatan) Pemegang Hak

Pengelolaan.

BAIK ▪ KPH Bondowoso telah memiliki struktur organisasi

dan job description yang sesuai dengan kerangka

PHPL.

▪ KPH Bondowoso telah memiliki perangkat SIM dan

telah tersedia tenaga pelaksananya.

▪ Telah ada struktur organisasi SPI/internal auditor

yang berada langsung di bawah Direktur Utama dan

telah berjalan efektif untuk mengontrol seluruh

tahapan kegiatan.

▪ Terdapat keterlaksanaan seluruh tindak koreksi dan

pencegahan manajemen berbasis memori hasil

pemeriksaan Satuan Pengawas Intern (SPI) yang

dilaksanakan oleh Manajemen KPH Bondowoso

(Adm/KKPH), namun kegiatan pemantauan tindak

lanjut oleh SPI belum dilaksanakan.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan penebangan pada RTT tahun 2018 di KPH

Bondowoso telah disosialisasikan dan mendapat

persetujuan dari masyarakat setempat.

▪ Terdapat persetujuan dalam proses tatabatas dari

para pihak.

▪ Kegiatan PHBM di KPH Bondowoso telah mendapat

persetujuan dalam proses dan pelaksanaannya dari

pada pihak (LMDH).

▪ Penetapan kawasan lindung di KPH Bondowoso

telah disosialisasikan dan mendapatkan

persetujuan dari LMDH yang terkena dampak

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ Terdapat dokumen RPKH yang sudah disetujui oleh

pejabat yang berwenang dan disusun berdasarkan

hasil risalah areal produksi efektif yang realistis/

benar.

▪ Berdasarkan hasil perbandingan lokasi (petak /

anak petak) serta luas rencana tebangan A maupun

Page 26: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tanaman rutin terdapat kesesuaian lokasi areal

yang direncanakan dalam dokumen RTT dengan

yang telah direncabakan dalam dokumen RPKH,

baik untuk tebangan A 2 maupun untuk kegiatan

tanaman rutin. Berdasarkan hasil perbandingan

lokasi (petak / anak petak) serta luas rencana

tebangan A maupun tanaman rutin terdapat

kesesuaian lokasi areal yang direncanakan dalam

dokumen RTT dengan yang telah direncabakan

dalam dokumen RPKH, baik untuk tebangan A 2

maupun untuk kegiatan tanaman rutin.

▪ Seluruh tanda batas petak dapat dikenal di

lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ KPH Bondowoso memiliki data potensi tegakan per

kelas hutan untuk masing-masing Kelas

Perusahaan (KP) dan untuk masing-masing Bagian

Hutan berdasarkan hasil risalah hutan yang tersaji

dalam dokumen Model PDE-2.

▪ Terdapat perhitungan etat berdasarkan tabel

volume tegakan yang berlaku.

▪ KPH Bondowoso telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang diperbolehkan pada RPKH jangka

perusahaan. Rencana pengaturan tebangan

berdasarkan hasil perhitungan etat tertuang di

dalam lampiran RPKH pada PDE-8, dan dirinci pada

PDE 10 dan 13.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ KPH Bondowoso telah memiliki dokumen Prosedur

Kerja yang lengkap untuk setiap tahapan kegiatan

sesuai dengan sistem silvikultur yang diterapkan

(THPB).

▪ Terdapat implementasi sebagian SOP tahapan

sistem silvikultur.

▪ Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

dalam bagan tebang Pada Kelas Perusahaan Jati

adalah sebesar 88,13 m3/Ha.

▪ Berdasarkan hasil pemeriksaan tanaman tahun ke-

3 tahun 2018 (untuk tanaman tahun 2016) rata-

rata persentase tumbuh tanaman pokok untuk

seluruh jenis adalah sebesar 68,5%.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ KPH Bondowoso telah memiliki Prosedur Kerja yang

menjelaskan prosedur pemanfaatan hutan ramah

lingkungan, yaitu pada PK-SMPHT.05-007 (Tebang

Habis Jati) dan PK-SMPHT.05-008 (Pemanenan

Kayu Tebang Habis Jenis Rimba)

▪ Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada tahap pra penebangan, proses penebangan,

dan pasca penebangan.

▪ Faktor Eksploitasi (FE) KPH Bondowoso = 0,94 (>

0,7)

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

BAIK ▪ Tersedia dokumen RTT tebang habis (A), tebangan

pembangunan (B) dan tebangan penjarangan (E)

tahun 2018 dan 2019 yang disusun berdasarkan

Page 27: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 18 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

RPKH yang telah disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

▪ Peta lokasi tebangan A dan lokasi penanaman

tanaman rutin terdapat kesesuaian antara peta RTT

tahun 2018 dan 2019 dengan rencana dalam

dokumen RPKH.

▪ Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja.

▪ Realisasi volume tebangan total dan per jenis

tebangan mencapai >70% dari rencana tebangan

tahunan (RTT Tebangan) dan lokasi panen sesuai

dengan RTT yang disahkann serta tidak melebihi

luas yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK ▪ Berdasarkan DRAFT laporan keuangan akuntan

publik Perum Perhutani Divre Jawa Timur, kondisi

kesehatan finansial Perum Perhutani Divre Jawa

Timur tahun 2018 terkategiro “sehat” dengan nilai

rentabilitas sebesar 69% (positif) yang

menunjukkan bahwa dari investasi yang

ditanamkan telah menghasilkan laba ; dengan nilai

liquiditas sebesar 373% dan nilai solvabilitas

sebesar 1.051% yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menyelesaikan hutan-hutangnya

baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka

pendek.

▪ Namun demikian, karena dokumen laporan

keuangan Perum Perhutani Divre Jawa Timur masih

bersifat DRAFT, sehingga belum diterbitkan surat

pernyataan dari akuntan publik terkait dengan opini

akuntan publik terhadap laporan keuangan yang

disajikan, maka belum ada pernyataan akuntan

publik terkait opini laporan keuangan Perum

Perhutani Divre Jawa Timur.

▪ Persentase realisasi biaya pengusahaan hutan KPH

Bondowoso untuk kegiatan tahun 2018 adalah

sebesar 97,5%.

▪ Berdasarkan data rencana dan realisasi biaya

pengusahaan hutan tahun 2018, terdapat

perbedaan realisasi alokasi anggaran dari yang

direncanakan sebesar 49,5%.

▪ Berdasarkan persentase realisasi kegiatan untuk

seluruh kegiatan selama periode tahun 2018,

terealisasi sebesar 97,5% dari yang direncanakan.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pendanaan

untuk kegiatan selama periode tahun 2018

terkategori lancar.

▪ Persentase realisasi biaya untuk kegiatan

penanaman, pemeliharaan, dan perlindungan hutan

selama tahun 2018 adalah sebesar 61,1% dari

rencana sebesar Rp 3.324.106.000.

▪ Realisasi penanaman untuk tanaman rutin dan

tanaman pembangunan selama periode tahun

2018, terealisasi 99,69%.

Page 28: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 19 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK ▪ Luas kawasan lindung yang dialokasikan sesuai

dengan dokumen DPPL dan mengalami peningkatan

luas dalam dokumen RPKH dan seluruh kawasan

perlindungan di lapangan sesuai dengan kondisi

biofisik dan fungsinya

▪ Kawasan lindung telah dilakukan penataan 100%

dengan tanda batas berupa markir (tanda dalam

kawasan) dan pal (tanda luar kawasan).

▪ Kondisi kawasan lindung (Hutan lindung dan

Kawasan Perlindungan) yang berhutan di KPH

Bondowoso adalah seluas 46.715,07 Ha (80,14 %) >

80%.

▪ Jumlah LMDH yang memiliki dan berdekatan dengan

kawasan perlindungan sejumlah 91 LMDH dan telah

dilakukan sosialisasi atau sebesar 100%.

▪ Seluruh kawasan lindung (Hutan Lindung dan

Kawasan Perlindungan) di KPH Bondowoso telah

terdapat kegiatan pengelolaan dan terdapat laporan

implementasi yang sesuai dengan dokumen rencana

kelola lingkungan tahunan (RTT).

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur kerja yang

mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

▪ Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

▪ Tersedia personil perlindungan dan pengamanan

hutan yaitu personil damkarhutla, polter dan

polhutmob di setiap BKPH dan RPH serta kualifikasi

personil sudah mendapatkan pelatihan secara

internal dan external.

▪ Kegiatan perlindungan hutan diimplementasikan

melalui tindakan preemptif, preventif dan represif

dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan yang mencakup seluruh dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

▪ Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang

berfungsi dengan baik sesuai dengan dokumen

DPPL (RKL/RPL)

▪ Auditee telah memiliki personil pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air dengan

jumlah dan kualifikasi Ganis PHPL BINHUT belum

sesuai dengan Perdirjen PHPL Nomor : P.16/PHPL-

IPHH/2015.

▪ Auditee telah memiliki rencana pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

dokumen DPPL (RKL) dan telah diimplementasikan

sesuai dengan ketentuan sebagaimana dijelaskan

dalam laporan pelaksanaan RKL/RPL tahun 2018.

▪ Auditee telah memiliki rencana pemantauan dampak

terhadap tanah dan air yang tertuang dalam

Page 29: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 20 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dokumen DPPL (RPL) dan telah diimplementasikan

dan seluruhnya dilakukan sesuai dengan ketentuan.

▪ Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air, serta ada upaya

pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal KPH

Bondowoso, tetapi referensi belum mengacu kepada

peraturan terbaru.

▪ Auditee telah melakukan identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik dengan jenis kegiatan

survey biodiversity dan identifikasi HCVF.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

b. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

KPH Bondowoso.

▪ Terdapat implementasi pengelolaan flora tetapi tidak

mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

langka, jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal KPH Bondowoso.

▪ Tidak terdapat gangguan terhadap kondisi seluruh

species flora dilindungi dan endemik yang terdapat

di areal KPH Bondowoso.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

b. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat diareal

KPH Bondowoso.

▪ Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal KPH Bondowoso.

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemic yang terdapat di areal KPH

Bondowoso.

4. Sosial

Indikator 4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasional perusaha-

an/pemegang hak pengelolaan

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

dokumen/ laporan yang lengkap mengenai pola

penguasaan dan pemanfaatan SDA/ , identifikasi

hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan

SDH oleh pemegang hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

mekanisme penataan batas/ rekonstruksi batas

kawasan secara partisipatif dan konflik batas

kawasan yang disepakati para pihak.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar

masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat

dalam perencanaan pemanfataan SDH, yang legal,

lengkap dan jelas.

Page 30: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 21 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki bukti-

bukti tentang luas dan batas kawasan pemegang

hak pengelolaan dengan batas kawasan yang

dimiliki oleh masyarakat hukum adat/ setempat

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

dokumen persetujuan para pihak dan konflik dapat

dikelola dengan baik.

Indikator 4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku..

BAIK

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso telah memiliki

dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab

sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan

perundangan yang relevan

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

mekanisme yang lengkap & legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki bukti

lengkap pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada

seluruh masyarakat mengenai hak dan kewajiban

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat

dalam mengelola SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

sebagian (minimal 50%) bukti realisasi pemenuhan

tanggungjawab sosial terhadap masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso telah memiliki

laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin

termasuk ganti rugi

Indikator 4.3. Ketersediaan

mekanisme dan implementasi

distribusi manfaat yang adil

antar para pihak

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki data dan

informasi yang lengkap dan jelas tentang

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh

oleh aktivitas pengelolaan SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

mekanisme yang legal,lengkap dan jelas mengenai

peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi

masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

dokumen rencana pemegang hak pengelolaan

mengenai kegiatan peningkatan peranserta dan

aktivitas ekonomi masyarakat, yang lengkap dan

jelas

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki bukti

implementasi sebagian (<50%) kegiatan

peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki bukti

dokumen/ Laporan mengenai pelaksanaan

distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap

dan terdokumentasi dengan baik

Indikator 4.4

Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

dokumen mekanisme resolusi konflik yang lengkap

dan jelas, baik menyangkut konflik dengan

berbagai pihak, penangan kasus sosial masyarakat

Page 31: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 22 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan hubungan para pihak serta penangan tindakan

keamanan.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki peta

konflik yang lengkap dan jelas

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

organisasi, sumber daya manusia yang menangani

resolusi konflik serta memiliki sumberdana yang

cukup untukmengelola konflik.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

dokumen laporan penangan konflik yang lengkap

dan jelas

Indiaktor 4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan Peningkat-

an Kesejahteraan Tenaga Kerja.

BAIK

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso telah

merealisasikan seluruh hubungan industrial dengan

seluruh karyawan.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso telah

merealisasikan seluruh rencana pengembangan

kompetensi bagi karyawan.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso memiliki

dokumen jenjang karir dan diimplementasikan

seluruhnya.

▪ Perum Perhutani KPH Bondowoso telah memiliki

dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan

telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK)

MEMENUHI ▪ Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 tanggal

22 Oktober 2010 Perusahaan Umum Kehutanan

Negara atau disingkat Perum Perhutani

▪ Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi

Daerah Tingkat I Jawa Timur seluas 1.357.206,30

Hektar berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kehutanan dan Perkebunan Nomor : SK.417/Kpts-

II/1999 tanggal 15 Juni 1999. SK tersebut

mengalami perubahan sesuai dengan SK Nomor :

395/Menhut-II/2011 tanggal 21 Juli 2011 tentang

Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan dan

Perkebunan Nomor : 417/Menhut-II/1999 tentang

Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi

Daerah Tingkat I Jawa Timur seluas 1.357.206,30

Ha.

▪ Pembagian luas kawasan KPH Bondowosos

berdasarkan Keputusan Direksi Perum Perhutani

Nomor : 898/KPTS/DIR/2013 tanggal 30 Agustus

2013 tentang Pembagian Kawasan Pada Kesatuan

Pemangkuan Hutan Bondowoso. Berdasarkan SK

tersebut luas KPH Bondowoso seluas 88.870,35 Ha

▪ Hasil overlay Peta Lampiran Surat Keputusan

Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

SK.359/Menhut--II/2011 tanggal 21 Juli 2011

dengan Peta Lampiran Surat Keputusan Direksi

Perum Perhutani nomor: 898/KPTS/DIR/2013

tanggal 30 Agustus 2013, tidak terdapat perubahan

fungsi kawasan pada areal auditee.

Page 32: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 23 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian, monitoring dan melaporkan

kegiatan-kegiatan penggunaan lahan di luar sektor

kehutanan kepada instansi terkait

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati Bagian Hutan Gunung Ringgit,

seluas 18.748,86 Ha, Jangka Perusahaan 1 Januari

2015 s/d 31 Desember 2024. Dokumen RPKH

tersebut telah mendapat pengesahan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor : SK.7812/Menhut-

VI/BUHT/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang

Persetujuan Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan

Untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode

Tahun 2015 – 2024 Atas Nama KPH Bondowoso

Kelas Perusahaan Jati (KP Jati) Perum Perhutani

Divisi Regional Jawa Timur.

▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan Jati Bagian

Hutan Gunung Prajekan, seluas 18.072,80 Ha,

Jangka Perusahaan 1 Januari 2016 s/d 31

Desember 2025. Dokumen RPKH tersebut telah

mendapat pengesahan melalui Surat Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.5805/MenLHK-PHPL/UHP/2015 tanggal 31

Desember 2015 tentang Persetujuan Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu

10 (sepuluh) Tahun Periode Tahun 2016 – 2025

Atas Nama KPH Bondowoso Kelas Perusahaan Jati

(KP Jati) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Timur.

▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan Pinus Bagian

Hutan Wonosari, seluas 33.010,5 Ha, Jangka

Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31 Desember

2023. Dokumen RPKH tersebut telah mendapat

pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.6949/Menhut-VI/BUHT/2013 tanggal 27

Desember 2013 tentang Persetujuan Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu

10 (sepuluh) Tahun Periode Tahun 2014 – 2023

Atas Nama KPH Bondowoso Kelas Perusahaan

Pinus (KP Pinus) Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.

▪ Hutan Lereng Yang Timur Laut, seluas 19.050,40

Ha, Jangka Perusahaan 1 Januari 2010 s/d 31

Desember 2019 Periode 1 Januari 2015 s/d 31

Desember 2019. Dokumen RPKH tersebut telah

mendapat pengesahan melalui Surat Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.7819/Menhut-VI/BUHT/2014 tanggal 31

Desember 2014 tentang Persetujuan Revisi

Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan Untuk

Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun 2010 – 2019

(Periode 2015 – 2019) Atas Nama KPH Bondowoso

Kelas Perusahaan Pinus (KP Pinus) Perum

Page 33: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 24 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Perhutani Divisi RegionalI Jawa Timur. Seluruh

dokumen RPKH telah disusun oleh petugas yang

berwenang sesuai dengan aturan yang berlaku.

▪ Auditee juga telah memiliki dokumen RTT tahun

2018 dan 2019 yang disusun oleh petugas yang

berwenang.

▪ Dokumen RPKH dan RTT telah dilengkapi dengan

lampiran peta yang dibuat oleh Ganis Canhut.

▪ Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang (Kawasan Perlindungan), Areal

perlindungan atau areal yang tidak boleh ditebang

telah tercantum dalam Surat Keputusan Direksi

Perum Perhutani Nomor : 898/KPTS/DIR/2013

tanggal 30 Agustus 2013 Tentang Pembagian

Kawasan Hutan Pada Kesatuan Pemangkuan Hutan

Bondowoso. Dan sudah tergambar dalam peta

lampiran RPKH yaitu peta kelas hutan, dan pada

lampiran RTT tebangan (peta microplaning) tahun

2018 dan 2019

▪ Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan.

▪ Posisi blok/petak tebangan telah benar sesuai yang

telah ditetapkan dan terbukti dilapangan.

Penandaan patok batas petak mengacu pada SOP

yang dikembangkan oleh Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati Bagian Hutan Gunung Ringgit,

seluas 18.748,86 Ha, Jangka Perusahaan 1 Januari

2015 s/d 31 Desember 2024. Dokumen RPKH

tersebut telah mendapat pengesahan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor : SK.7812/Menhut-

VI/BUHT/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang

Persetujuan Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan

Untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode

Tahun 2015 – 2024 Atas Nama KPH Bondowoso

Kelas Perusahaan Jati (KP Jati) Perum Perhutani

Divisi Regional Jawa Timur.

▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan Jati Bagian

Hutan Gunung Prajekan, seluas 18.072,80 Ha,

Jangka Perusahaan 1 Januari 2016 s/d 31

Desember 2025. Dokumen RPKH tersebut telah

mendapat pengesahan melalui Surat Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.5805/MenLHK-PHPL/UHP/2015 tanggal 31

Desember 2015 tentang Persetujuan Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu

10 (sepuluh) Tahun Periode Tahun 2016 – 2025

Atas Nama KPH Bondowoso Kelas Perusahaan Jati

(KP Jati) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Timur.

Page 34: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 25 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan Pinus Bagian

Hutan Wonosari, seluas 33.010,5 Ha, Jangka

Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31 Desember

2023. Dokumen RPKH tersebut telah mendapat

pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.6949/Menhut-VI/BUHT/2013 tanggal 27

Desember 2013 tentang Persetujuan Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu

10 (sepuluh) Tahun Periode Tahun 2014 – 2023

Atas Nama KPH Bondowoso Kelas Perusahaan

Pinus (KP Pinus) Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.

▪ Hutan Lereng Yang Timur Laut, seluas 19.050,40

Ha, Jangka Perusahaan 1 Januari 2010 s/d 31

Desember 2019 Periode 1 Januari 2015 s/d 31

Desember 2019. Dokumen RPKH tersebut telah

mendapat pengesahan melalui Surat Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.7819/Menhut-VI/BUHT/2014 tanggal 31

Desember 2014 tentang Persetujuan Revisi

Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan Untuk

Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun 2010 – 2019

(Periode 2015 – 2019) Atas Nama KPH Bondowoso

Kelas Perusahaan Pinus (KP Pinus) Perum

Perhutani Divisi RegionalI Jawa Timur.

▪ Seluruh dokumen RPKH disusun dan disahkan oleh

pejabat yang berwenang dan disusun mengacu

peraturan yang berlaku serta telah dilengkapi

dengan lampiran Peta

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen LHP dan buku ukur

yang dibuat berdasarkan buku taksasi DK 316. LHP

dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang

melalui aplikasi SIPUHH Online.

▪ Selama periode Maret 2018 – Februari 2019,

Auditee dapat menunjukan seluruh dokumen LHP

yang diterbitkan secara online oleh operator yang

ditunjuk, dengan jumlah LHP sebanyak 204 Set

dengan dengan jumlah total sebesar 78.357 Batang

setara dengan 4.385,193 M3 yang terdiri dari

67.399 Batang setara dengan 3.272,373 M3 untuk

jenis jati dan 10,958 Batang setara dengan

1.112,82 M3 untuk jenis rimba, dan kayu bakar

sebanyak 13,000 SM

▪ Hasil uji petik menunjukkan kesesuaian antara LHP,

buku ukur, fiisk kayu dan tunggak di lapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI ▪ Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari

lokasi tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan

kayu (TPK) telah dilengkapi dengan dokumen DKB

dan dari TPK menuju industry atau tujuan lainnya

adalah dengan menggunakan dokumen Surat

Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) yang

diterbitkan secara online.

Page 35: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 26 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Hasil uji petik persediaan kayu pada LMKB dengan

SKSHHK yang diterbitkan hasilnya sesuai.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

Not

Applicable

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah pemegang

hak pengelolaan dan bukan Pemegang IUPHHK-HA.

Namun demikian Auditee telah menerapkan

penandaan pada bontos ujung dan tunggak kayu

mengacu kepada SK Direksi Perum Perhutani Nomor :

366/KPTS/DIR/2016 tanggal 30 Maret 2016 yang

direvisi sesuai dengan SK Nomor :

114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari 2018,

sehingga kayu dapat dilacak balak sampai ke petak

tebangan.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

membuktikan adanya catatan

angkutan kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK

yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

berkualifikasi sebagai Ganis PKB).

▪ Selama periode Maret 2018 – Februari 2019

dokumen SKSHHK yang diterbitkan di TPK Klabang

Jumlah SKSHHK 291 Set dengan volume 1.828,060

M3, TPK Tapen : Jumlah SKSHHK 569 Set dengan

volume 1.925,697 M3.

▪ Dalam penerbitan SKSHHK juga dilengkapi dengan

Berita Acara penerbitan SKSHHK.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Auditee telah terkoneksi dengan system informasi

PNBP online (SIMPONI) dimana Bukti Pembuatan

Tagihan (BPT) berupa kode billing dan tanggal

berlaku secara otomatis akan muncul apabila

Auditee telah meng approve LHP.

▪ Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

tagihan yang tertera dalam dokumen BPT telah

sesuai dengan jumlah produksi dan mengacu pada

tarif yang berlaku.

▪ Selama periode Maret 2018 – Februari 2019

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP untuk

jenis kayu jati sebanyak 3.272,373 M3 dan PSDH

yang harus dibayar Rp 427.953.984,-, untuk jenis

rimba yang di LHPkan sebanyak 1.112,82 M3 dan

PSDH yang harus dibayarkan sebanyak Rp.

10.594.350,-, sedangkan untuk kayu bakar

sebanyak 13,000 SM dengan PSDH yang harus

dibayarkan sebanyak Rp. 17.160,-.

▪ Auditee telah melunasi seluruh tagihan PSDH jenis

kayu jati sebanyak 3.272,373 M3 dan PSDH yang

harus dibayar Rp 427.953.984,-, untuk jenis rimba

yang di LHPkan sebanyak 1.112,82 M3 dan PSDH

yang harus dibayarkan sebanyak Rp. 10.594.350,-,

sedangkan untuk kayu bakar sebanyak 13,000 SM

dengan PSDH yang harus dibayarkan sebanyak Rp.

17.160,-. dibuktikan dengan Bukti Penerimaan

Negara (BPN) Bukan Pajak dari Bank Rakyat

Indonesia (BRI).

Page 36: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 27 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukutan dan

dibayar sesuai dengan tariff yang berlaku mengacu

pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia Nomor

P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.I/12/2017 tanggal

19 Desember 2017 tentang Penetapan Harga

Patokan Hasil Hutan untuk Perhitungan Provisi

Sumber Daya Hutan dan Ganti Rugi Tegakan.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

Not

Applicable

Auditee tidak menjual kayu antar pulau dan mengacu

kepada Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 81

tahun 2018 tentang Pencabutan Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Nomor :

68/MPP/Kep/2/2003 tentang Perdagangan Kayu

Antar Pulau, maka verifier ini masuk dalam kategori

Not Applicable (NA).

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

Not

Applicable

Pengangkutan kayu bulat tidak menggunakan kapal

tetapi lewat jalur darat dengan menggunakan alat

angkut truck dan mengacu kepada Peraturan Menteri

Perindustrian RI Nomor 81 tahun 2018 tentang

Pencabutan Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 tentang

Perdagangan Kayu Antar Pulau, maka verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicable (NA).

3.4.1 Implementasi Tanda V-

Legal

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan. Auditee juga

menggunakan tanda V-Legal pada dokumen Kwitansi,

Bon Penjualan (BP) dan kontrak (318). Bentuk dan

ukuran tanda V-Legal yang digunakan Auditee telah

sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang

Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan Kepala Badan Penanaman

Modal Provinsi Jawa Timur An. Gubernur Jawa Timur

selaku Administrator Pelayanan Perizinan Terpadu

Nomor : P2T/9/17.01/V/2011 tanggal 05 Mei 2011

tentang Persetujuan Kelayakan Lingkungan Perum

Perhutani Unit II Jawa Timur KPH Bondowoso.

Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

MEMENUHI ▪ Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapat persetujuan Kepala Badan Penanaman

Modal Provinsi Jawa Timur An. Gubernur Jawa Timur

selaku Administrator Pelayanan Perizinan Terpadu

Nomor : P2T/9/17.01/V/2011 tanggal 05 Mei

Page 37: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 28 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

2011 tentang Persetujuan Kelayakan Lingkungan

Perum Perhutani Unit II Jawa Timur KPH Bondowoso.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL.

▪ Hasil kegiatan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan telah dilaporkan kepada intansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan

implementasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen Prosedur Kerja (PK)

tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Auditee juga memiliki pengurus P2K3 serta ahli K3

sebagai penanggung jawab dalam implementasi K3

▪ Auditee telah memiliki peralatan K3 dan Alat

Pelindung Diri (APD) dan berdasarkan hasil

pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa

peralatan K3 dan Alat Pelindung Diri (APD) tersedia

di masing-masing BKPH dan dapat berfungsi dengan

baik. Para pekerja juga telah menggunakan APD

saat bekerja di lapangan.

▪ Auditee telah memiliki dokumen catatan kerja yang

dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan (Triwulan) kepada

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bondowoso.

▪ Berdasarkan laporan kecelakaan kerja bulan Maret

2018 sampai dengan Bulan Februari 2019 dilokasi

KPH Bondowoso tidak terdapat kejadiaan

kecelakaan kerja. (Nihil).

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki susunan pengurus SEKAR

DPD KPH Bondowoso Nomor :

05/KPTS/MUSDA/2018 tentang pembentukan

Pengurus Serikat Karyawan DPD KPH Bondowoso

Periode 2018 – 2021

▪ Hasil wawancara dengan karyawan, didapat

informasi bahwa dengan adanya SEKAR dapat

menyalurkan aspirasi karyawan terhadap

manajemen dan selama ini belum ada masalah

Antara karyawan dan pihak manajemen.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) antara Perum Perhutani dengan

Serikat Karyawan Perhutani (SEKAR PERHUTANI) dan

Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P) periode

tahun 2018 - 2020. PKB tersebut telah didaftarkan

kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI sesuai

dengn Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Nomor : KEP 165/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2018 tanggal

29 Agustus 2018 tentang Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) antara Perusahaan Umum Kehutanan Negara

dengan Serikat Karyawan Perhutani dan Serikat

Pekerja dan Pegawai Perhutani (SP2P).

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia pegawai KPH Bondowoso

periode sampai dengan bulan Februari 2019 dan hasil

wawancara dengan tenaga kerja di lokasi tebangan,

Page 38: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 29 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tidak ada pekerja yang usianya di bawah umur.(di

bawah 18 tahun)

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Total Nilai Kinerja PHPL untuk KPH Bondowoso pada saat Penilikan

Ketiga Tahun 2019 sebesar 98,4%, pemenuhan terhadap standar verifikasi LK adalah “Memenuhi”, maka

nilai akhir kinerja PHPL KPH Bondowoso adalah “BAIK”.

C. KPH KEDIRI

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Ketersediaan dokumen legal perusahaan dan

administrasi tatabatas lengkap sesuai dengan tingkat

realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan,

yaitu :

▪ Dokumen legal perusahaan berupa PP No. 19 Tahun

1961, PP No. 2 Tahun 1978 tanggal 3 Februari

1978 dengan perubahan terakhir melalui PP No. 72

Tahun 2010,

▪ Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No.

395/KPTS-II/2011 tanggal 21 Juni 2011 tentang

Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Dan

Perkebunan Nomor : 417/KPTS-II/1999 Tentang

Penunjukkan Kawasan Hutan Di Wilayah Propinsi

Daerah Tingkat I Jawa Timur Seluas 1.357.206,30

Ha.

▪ Keputusan Direksi Perum Perhutani No.

890/Kpts/Dir/2013 tanggal 30 Agustus 2013

tentang Pembagian Kawasan pada KPH Kediri

dengan luas 117.332,10 Ha yang terdiri dari HP

seluas 79.403,4 Ha dan HL 37.928,70 Ha.

▪ Keputusan Direksi Perum Perhutani No.

340/KPTS.DIR/2019 tanggal 26 Maret 2019

tentang Pembagian Kawasan pada KPH Kediri

dengan luas 117.339,80 Ha yang terdiri dari HP

seluas 79.407,40 Ha dan HL 37.932,40 Ha.

▪ Peta Pembagian Kawasan Hutan KPH Kediri Terdiri

Dari Bagian Hutan : BH Bandung, BH Dongko, BH

Kampak Karangan, BH Pace Kediri, BH Pare

Besowo, BH Trenggalek Dan BH Tulung Agung

Terletak di Wilayah Kabupaten Kediri, Kota Kediri,

Kabupaten Tulung Agung, Kabupaten Nganjuk Dan

Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur Skala 1

: 100.000.

▪ Keputusan Direksi Perum Perhutani No.

2397/Kpts/Dir/2014 tanggal 28 Februari 2014

tentang Lokasi Wana Wisata Perum Perhutani.

Berdasarkan SK tersebut ditetapkan 20 lokasi wana

wisata di KPH Kediri diantarnya Pantai Pogoh,

Pantai Blado, Ngampiran, Gunung Kelud, Air Terjun

Irenggolo, Rest Irenggolo, Air Terjun Ndolo, Sumber

Page 39: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 30 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Podang, Taman Kili-kili dan Air Terjun Singokromo

seluas 2 Ha.

▪ Terjemahan Berita Acara Tata Batas (BATB) atau

Proces Verbaal sejak tahun 1932 dan peta

▪ Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

SK.692/Menhut-II/2013 tanggal 21 Oktober 2013

tentang Penetapan Kawasan Hutan Produksi Pada

Bagian Hutan Pace Dan Kediri, Yang Terletak Di

Kecamatan Pace Dan Kecamatan Loceret

Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa timur Seluas

657,15 Ha.

▪ Peta Penetapan Kawasan Hutan Produksi Pada

Bagian Hutan Pace Dan Kediri, Yang Terletak Di

Kecamatan Pace Dan Kecamatan Loceret

Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa timur Seluas

657,15 Ha Skala 1 : 25.000 (Lampiran Keputusan

Menteri Kehutanan Nomor : SK.692/Menhut-

II/2013 tanggal 21 Oktober 2013).

▪ NPWP KPH Kediri No : 01.001.652.5-622.001.

▪ Realisasi tata batas di KPH Kediri sudah temu

gelang (100%) yang dibuktikan dengan dengan

dokumen Proces Verbaal (PV) atau Berita Acara Tata

Batas (BATB) yang sudah mendapat pengesahan

sejak Tahun 1932.

▪ Setiap 10 tahun sekali dilakukan rekonstruksi batas

secara rutin dan setiap 3 bulan juga dilakukan

pemeriksaan batas yang dituangkan dalam laporan

triwulan.

▪ KPH Kediri telah mendapatkan pengakuan dari para

pihak atas eksistensinya dibuktikan dengan PP No.

15 Tahun 1972 tanggal 22 Maret 1972

▪ Terdapat Berita Acara Kesepakatan Batas

Partisipatif Kawasan Hutan Dengan Batas Wilayah

Administrasi Desa Dalam Wilayah RPH

▪ Terdapat Berita Acara Pemeriksaan Batas Kawasan

Hutan Dengan Lahan Milik Masyarakat.

▪ Terdapat permasalahan tenurial, namun demikian

terdapat dokumen rencana, monitoring konflik

tenurial dan ada upaya KPH Kediri untuk

menyelesaikan masalah tersebut dan terdapat

penurunan luasan konflik

▪ Hasil overlay peta Keputusan Direksi Perum

Perhutani No. 340/KPTS.DIR/2019 tanggal 26

Maret 2019 dengan Keputusan Menteri Kehutanan

Republik Indonesia Nomor : SK.395/Menhut

II/2011 menunjukan tidak terdapat perubahan

fungsi kawasan pada areal KPH Kediri.

▪ Terdapat penggunaan kawasan diluar sektor

kehutanan pada kawasan KPH Kediri seluas

393,6256 ha dan ada upaya Auditee untuk

mendata penggunaan tersebut dan melaporkan

pada instansi lain melalui Departemen Perencanaan

Divisi Regional Jawa Timur

Page 40: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 31 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Komitmen KPH Kediri dinyatakan secara tertulis

dalam Visi dan Misi Perum Perhutani yang secara

legal ditandatangani oleh Direktur Utama Perum

Perhutani melalui SK Direksi Perum Perhutani No.

1432/Kpts/Dir/2017 tanggal 16 Juni 2017. Visi

misi Perum Perhutani telah sesuai dengan kerangka

PHL

▪ KPH Kediri telah melaksanakan sosialisasi Visi Misi

pada tingkat KPH, BKPH, RPH dan masyarakat yang

dibuktikan dengan adanya : Undangan, Resume,

dokumentasi kegiatan, dan daftar hadir

pelaksanaan sosialisasi.

▪ Implementasi pengelolaan hutan produksi lestari

baru sebagian yang telah sesuai dengan visi dan

misi perusahaan.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Realisasi pemenuhan kebutuhan Ganis PHPL

terhadap syarat kecukupan menurut Peraturan

Direktur Jenderal PHPL No: P.16/PHPL-IPHH/2015

tanggal 24 November 2015 adalah 100 % namun

termasuk belum mencukupi sesuai dengan

kebutuhan yang dipersyaratkan oleh Perdirjen PHPL

No: P.16/PHPL-IPHH/2015 karena sebagian besar

merupakan penunjukkan dari Kepala Divisi Regional

Jawa Timur dan belum efektif bekerja di KPH Kediri

▪ Peningkatan kompetensi SDM KPH Kediri tahun

2018 berdasarkan jenis pelatihan sebesar 84,21 %

dan berdasarkan jumlah peserta pelatihan adalah

93,41 %.

▪ KPH Kediri telah memiliki kelengkapan dokumen

ketenagakerjaan, yang terdiri dari : Perjanjian Kerja

Bersama (PKB), Data Tenaga Kerja, Laporan

Ketenagakerjaan, Data Peserta BPJS, Serikat

Pekerja.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan

periodik, evaluasi, dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(Kegiatan) Pemegang Hak

Pengelolaan.

BAIK ▪ KPH Kediri telah memiliki struktur organisasi

berdasarkan SK No. 007/Kpts/Dir/2018 tanggal 2

Januari 2018, adapun Job description masih

menggunakan SK Direksi Perum Perhutani No.

143/Kpts/Dir/2017 tanggal 27 Februari 2017

sambil menunggu finalisasi di Perum Perhutani

pusat. Struktur organisasi KPH Kediri telah sesuai

dengan kerangka PHPL.

▪ KPH Kediri telah memiliki perangkat SIM dan telah

memiliki tenaga pelaksananya berdasarkan

Keputusan KKPH Kediri Nomor : 37/Kpts/Kdr/Divre

Jatim/2019 tanggal 31 Januari 2019 tentang

Penetapan Personil Operator komputer,

Telepon/Fax, Kearsipan Dll termasuk operator

SIPUHH Online

▪ Terdapat Organisasi SPI/Internal Auditor di Kantor

Direksi Jakarta dan di Kantor Divisi Regional Jawa

Timur sebagai perwakilan dan berjalan dengan

efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan

pada KPH Kediri

▪ Terdapat keterlaksanaan seluruh arahan/tindak

koreksi dari manajemen berbasis hasil laporan audit

Page 41: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 32 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

internal berdasarkan Tanggapan Memori Hasil

Pemeriksaan (MHP) di KPH Kediri

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan RTT Tebangan Tahun 2019 yang akan

mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat

setempat telah mendapatkan persetujuan 100 %

dari para pihak pada 15 LMDH dan telah

dikonsultasikan atas dasar informasi awal yang

memadai.

▪ Kegiatan Penataan Batas KPH Kediri telah

dilaksanakan sejak tahun 1932 dan telah

mendapat persetujuan dari para pihak sebesar 100

%

▪ Kegiatan CSR/CD KPH Kediri telah disosialisasikan

kepada seluruh LMDH/Desa dan telah

mendapatkan persetujuan sebesar 100 % dalam

proses dan pelaksanaannya dari 221 LMDH/Desa.

▪ Terdapat 139 LMDH yang terkena kawasan

perlindungan KPH Kediri. Seluruh LMDH telah

mendapatkan sosialisasi kawasan perlindungan

dan terdapat kesepakatan dari para pihak

desa/LMDH yang terkena dampak dalam proses

penetapan kawasan lindung sebesar 100 %.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ KPH Kediri dengan luas 117.339,80 memiliki 3

(tiga) jenis Kelas Perusahaan yaitu KP Pinus , KP Jati

dan KP Sengon.

▪ RPKH Kelas Perusahaan Pinus (KP Pinus) KPH

Kediri Bagian Hutan Pace-Kediri, BH Tulungagung

dan BH Trenggalek Luas 51.092,80 Ha untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31

Desember 2023 yang disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.

6953/Menhut-VI/BUHT/2013 tanggal 23 Desember

2013 Tentang Persetujuan RPKH Untuk Jangka

Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode 2014 – 2023

atas nama KPH Kediri Kelas Perusahaan Pinus (KP

Pinus) Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.

▪ RPKH Kelas Perusahaan Pinus (KP Pinus) KPH

Kediri Bagian Hutan Kampak-Karangan dan Bagian

Hutan Dongko Luas 37.651,50 Ha untuk Jangka

Perusahaan 1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2020

yang disusun oleh Kepala Seksi Perencanaan Hutan

III Jombang (M. Denny Ermansyah, S.Hut),

Mengetahui Kepala Perum Perhutani Unit II Jawa

Timur (Ir. Miftahudin Afandi, SE, SH, MH), Disahkan

oleh Direksi Perum Perhutani Direktur Perencanaan

& Pengelolaan Hutan (Haryono Kusumo) pada Bulan

Desember 2010.

▪ RPKH Kelas Perusahaan Jati (KP Jati) KPH Kediri

Bagian Hutan Bandung Luas 18.604,60 Ha untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2018 s/d 31

Desember 2027 yang disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor: SK. 6965/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/2017 tanggal 27 Desember

Page 42: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 33 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2013 Tentang Persetujuan RPKH Untuk Jangka

Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode 2018 – 2027

atas nama KPH Kediri Kelas Perusahaan Jati (KP

Jati) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

▪ RPKH Kelas Perusahaan Sengon (KP Sengon) KPH

Kediri Bagian Hutan Pare-Besowo Luas 9.990,9 Ha

untuk Jangka Perusahaan 1 Januari 2015 s/d 31

Desember 2020 yang disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor: SK. 7810/Menhut-

VI/BUHT/2014 tanggal 31 Desember 2014 Tentang

Persetujuan RPKH Untuk Jangka Waktu 6 (Enam)

Tahun Periode 2015 – 2020 atas nama KPH Kediri

Kelas Perusahaan Sengon (KP Sengon) Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Timur

▪ Penyusunan RPKH KP Pinus, KP Jati dan KP Sengon

KPH Kediri berdasarkan hasil risalah areal produksi

efektif yang realistis/benar yang dituangkan dalam

dokumen RPKH PDE-2 ( Register Risalah Hutan)

serta dilampiri Peta Kerja.

▪ Penataan areal kerja KPH Kediri di lapangan (blok

RTT dan compartment/petak) berdasarkan

kesesuaian antara luasan RTT 2018 dan RPKH pada

Tebangan A2 sebesar 81,80 % dan Tanaman Rutin

sebesar 91,28%, sedangkan kesesuaian pada

luasan RTT 2019 pada Tebangan A2 sebesar

86,97% dan Tanaman rutin sebesar 70,42%.

▪ Berdasarkan uji petik pemeliharaan batas petak

sebanyak 16 titik pal (mewakili 34 petak) bahwa

terdapat seluruh pal petak dapat dikenali di

lapangan kondisi pal cukup baik dan terlihat jelas

dilapangan walaupun beberapa pal petak yang

perlu diperbaiki dan di cat kembali.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ KPH Kediri memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan KP Pinus, KP Jati dan KP Sengon yang

menggambarkan kondisi lapangan berdasarkan

risalah hutan dan hasil klem yang dilaksanakan 2

(dua) tahun sebelum penyusunan RTT.

▪ KPH Kediri terdapat perhitungan etat pada KP Pinus

dan KP Sengon yang disusun berdasarkan tabel

volume tegakan (Tabel WvW) yang berlaku serta

terdapat Analisis pengukuran riap tegakan ke-1 baik

untuk Pinus dan Sengon pada plot PUP tahun 2018,

sedangkan KP Jati tidak dibuat plot PUP karena

kondisi tegakan sebagian besar kurang baik dan

jumlahnya sedikit.

▪ KPH Kediri telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang boleh dilakukan. Hasil verifikasi

terhadap dokumen RTT 2018 dan 2019 bahwa

rencana tebangan A2 KP Pinus dan KP Sengon tidak

melebihi etat luas dan etat volumenya sesuai yang

ditetapkan dalam RPKH, sedangkan KP Jati tidak

ada tebangan A2.

Page 43: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 34 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ KPH Kediri memiliki SOP atau Prosedur Kerja (PK)

pelaksanaan tahapan kegiatan sistem silvikultur

THPB (Tebang Habis dengan Permudaan Buatan)

secara lengkap yang meliputi Persemaian,

Pembuatan Tanaman Hutan, Pemeliharaan Hutan

dan Pemanenan Hasil Hutan dan Isi SOP/Prosedur

Kerja sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

▪ Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sesuai

dengan sistem silvikultur KPH Kediri yang meliputi

kegiatan persemaian, penanaman, pemeliharaan

dan penjarangan namun sebagian kegiatan

pencapaiannyanya kurang dari 100%

▪ Rata-rata Potensi tegakan KPH Kediri berdasarkan

bagan tebang (PDE-10) RPKH sebesar 96,28

m3/ha,

▪ Sebagian besar Tingkat permudaan tanaman dalam

jumlah yang mampu menjamin kelestarian hasil

hutan di KPH Kediri melalui Hasil Evaluasi Tanaman

Tahun 2018 terhadap tanaman tahun 2016

(Tanaman Tahun III) diperoleh rata-rata prosentase

tumbuh tanaman pokok sebesar 100 %

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ KPH Kediri terdapat Prosedur kerja RIL tertuang

dalam PK Tebang Habis Jenis Rimba (untuk Jenis

Pinus dan Sengon) dengan kode PK-SMPHT.05.008

tanggal berlaku 13 April 2015 dan PK Tebang Habis

Jenis Jati dengan kode PK-SMPHT-.05.007 yang

berlaku efektif 5 April 2017.

▪ KPH Kediri telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan seluruh tahapan kegiatan pemanenan

hasil mulai dari tahap perencanaan, persiapan

kerja, pelaksanaan penebangan, dan pasca

penebangan.

▪ Faktor eksploitasi kegiatan penebangan

berdasarkan data cutting test Jenis Sengon di KPH

Kediri Tahun 2019 sebesar 82% atau 0,82 (>0,70),

berdasarkan Hasil uji petik terhadap tebangan

cutting test pada Petak 7A RPH Jatirejo BKPH Pare

dengan kordinat S 070 48’ 32,23” E 1120 12’

08,22” pada nomor pohon 4210 dan nomor tebang

21 serta keliling 130 cm diperoleh hasil limbah

pemanfaatan hutan minimal atau faktor eksploitasi

sebesar 59% dengan rincian Volume Taksasi

sebesar 0,239 m3 dan hasil volume tebangan

sebesar 0,14 m3, dan berdasarkan berdasarkan

hasil uji petik dokumen DK 316 dengan 10 sampling

pohon memberikan hasil limbah pemanfaatan

hutan minimal atau faktor eksploitasi rata-rata

sebesar 84% atau 0,84.

▪ Dengan demikian diperoleh rata-rata hasil limbah

pemanfaatan hutan minimal atau faktor eksploitasi

Jenis Sengon KPH Kediri sebesar 75% (> 0,7),

namun mempertimbangkan hasil uji petik sebesar

59% atau 0,59 (<0,63), maka nilai FE yang diperoleh

adalah Sedang

Page 44: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 35 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki dokumen RTT

tebang habis (A), tebangan pembangunan (B) dan

tebangan penjarangan (E) tahun 2018 dan 2019

untuk KP Pinus, KP jati dan KP Sengon berdasarkan

RPKH yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

▪ Implementasi penataan areal sebagian sesuai

dengan rencana jangka panjang (RPKH) yang telah

disusun, luas tebangan A dan tanaman rutin, RTT

2018 luasan tebangan A2 sebesar 81,80% dan

tanaman rutin terdapat kesesuaian sebesar 91,28%

sedangkan untuk RTT 2019 luasan tebangan A2

terdapat kesesuaian 86,97% dan tanaman rutin

sebesar 70,42%.

▪ Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja RTT berupa penandaan pada seluruh batas

blok tebangan dengan tanda 2 (dua) lingkaran putih

untuk Pinus) dan cat merah untuk Jati dan Sengon)

yang melingkar mengelilingi pohon batas dan 1

lingkaran warna putih (Pinus) dan merah (jati dan

sengon) di pohon terluar pada blok tebangan.

▪ Realisasi Tahun 2018 untuk volume tebangan total

sebesar 85,42% dan per jenis tebangan pada Jenis

Pinus sebesar 97,93% ( >70%), Jati sebesar

93,79% dan Sengon sebesar 84,15% dari rencana

tebangan tahunan (RTT Tebangan). Berdasarkan

hasil verifikasi dokumen dan lapangan, seluruh

lokasi panen telah sesuai dengan RTT yang

disahkan serta tidak melebihi luas yang

direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK ▪ Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi

Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2018

berturut-turut dengan nilai liquiditas adalah sebesar

266% (> 150%), nilai Solvabilitas sebesar 653% (>

150%), dan nilai Rentabilitas sebesar 32%. Adapun

hasil laporan keuangan sementara Tahun 2018

memberikan informasi bahwa nilai liquiditas adalah

sebesar 373% (> 150%), nilai Solvabilitas sebesar

1.051% (> 150%), dan nilai Rentabilitas sebesar

69%.

▪ Opini akuntan publik untuk laporan keuangan

teraudit tahun 2017 adalah “menyajikan secara

wajar dalam semua hal yang material”, sementara

untuk Tahun 2018 masih dalam proses

penyelesaian (un-audited).

▪ Realisasi alokasi dana KPH Kediri selama kurun

tahun 2017 dan 2018 terdapat kecenderungan

realisasi alokasi dana meningkat dari budget yang

direncanakan, yaitu 119,92 %, tahun 2017 dan

pada tahun 2018 sebesar 104,78%. Realisasi

terbesar tahun 2017 terletak pada pemenuhan

kewajiban kepada negara sebesar 171,73% dan

Tahun 2018 juga pada biaya pemenuhan kewajiban

kepada negara sebesar 211,35%.

Page 45: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 36 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Alokasi dana tahun 2017 dan 2018 di KPH Kediri

serta rata-rata selisih perbedaan alokasi dana yang

proporsional dapat diketahui sebesar 75,29%.

▪ Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan kurang berjalan lancar namun sesuai

dengan tata waktu.

▪ Realisasi Modal KPH Kediri Tahun 2018 yang

dikembalikan ke hutan berupa biaya penanaman,

pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian

kebakaran dan pengamanan hutan sebesar

98,98%.

▪ Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman

pengisi KPH Kediri tahun 2018 sebesar 100% (

>70%) sedangkan kegiatan penanaman Tahun

2019 (s/d Bulan Februari 2019) belum ada

pelaksanaan

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK ▪ Luas kawasan lindung sesuai dengan dokumen

perencanaan yang ada DPPL dan RPKH; dan

seluruhnya sesuai dengan kondisi biofisiknya.

▪ Kawasan lindung yang telah ditata di lapangan ≥ 90%

dari yang seharusnya

▪ Kondisi kawasan dilindung yang berhutan mencakup

≥ 80%

▪ Sudah dilaksanakan sosialisasi tentang keberadaan

kawasan lindung kepada sebagian besar (>50%)

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sekitar

hutan

▪ Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

SEDANG ▪ Tersedia prosedur tetapi tidak mencakup seluruh

jenis gangguan yang ada.

▪ Jenis dan jumlah sarana prasarana sesuai dengan

ketentuan tetapi fungsinya tidak sesuai Atau Jenis

dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai dengan

ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

▪ Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan/atau kualifikasi personil tidak memadai.

▪ Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/ preventif/ represif)

dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan.

▪ Tersedianya sarana pengelolaan dan pemantauan

sesuai dengan ketentuan dan/atau dokumen

perencanaan lingkungan serta berfungsi dengan

baik.

▪ Tersedia jumlah dan kualifikasi personil yang

memadai sesuai dengan ketentuan.

Page 46: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 37 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Terdapat dokumen tetapi tidak ada implementasi

kegiatan pengelolaan dampak terhadap tanah dan

air.

▪ Tersedia dokumen perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

▪ Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air, serta ada upaya

pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang

hak pengelolaan.

▪ Terdapat implementasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang Hak Pengelolaan

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

c. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

d. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

NA Tidak ditemukan Flora yang dilindungi dan RTE di areal

sehingga tidak ada kegiatan pengelolaan flora yang

dilindungi dan RTE

Indikator 3.6 Pengelolaan

Fauna Untuk:

c. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

d. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan.

▪ Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemik.

4. Sosial

Indikator 4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasional perusaha-

an/pemegang hak pengelolaan

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki dokumen/

laporan yang lengkap mengenai pola penguasaan

dan pemanfaatan SDA, identifikasi hak-hak dasar

masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat

setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh

pemegang hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki mekanisme

penataan batas/rekonstruksi batas kawasan secara

partisipatif dan konflik batas kawasan yang

disepakati para pihak.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki mekanisme

mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan masyarakat setempat dalam

Page 47: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 38 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

perencanaan pemanfataan SDH, yang legal, lengkap

dan jelas.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki bukti-bukti

tentang luas dan batas kawasan pemegang hak

pengelolaan dengan batas kawasan yang dimiliki

oleh masyarakat hukum adat/setempat

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki dokumen

persetujuan para pihak dan konflik dapat dikelola

dengan baik.

Indikator 4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku..

BAIK

▪ Perum Perhutani KPH Kediri telah memiliki dokumen

yang lengkap menyangkut tanggung jawab sosial

pemegang izin sesuai dengan peraturan

perundangan yang relevan.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki mekanisme

yang lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban

sosial pemegang hak pengelolaan terhadap

masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki bukti lengkap

pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada seluruh

masyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang

hak pengelolaan terhadap masyarakat dalam

mengelola SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki bukti sebagian

(56,1 %) bukti realisasi pemenuhan tanggungjawab

sosial terhadap masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri telah memiliki

laporan/dokumen yang lengkap terkait pelaksanaan

tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti

rugi.

Indikator 4.3. Ketersediaan

mekanisme dan implementasi

distribusi manfaat yang adil

antar para pihak

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Kediri telah memiliki data dan

informasi yang lengkap dan jelas tentang masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang

terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas

pengelolaan SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki mekanisme

yang legal, lengkap dan jelas mengenai peningkatan

peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki dokumen

rencana pemegang hak pengelolaan mengenai

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat yang lengkap dan jelas

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki bukti

implementasi sebagian (<50%) kegiatan peranserta

dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki bukti

dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi

manfaat kepada para pihak yang lengkap dan

terdokumentasi dengan baik

Indikator 4.4

Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki dokumen

mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas.

Page 48: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 39 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki peta konflik

yang lengkap dan jelas serta didukung kesepakatan

dalam proses penyelesaian konflik.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki organisasi,

sumber daya manusia yang menangani resolusi

konflik serta memiliki sumber dana yang cukup untuk

mengelola konflik.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki dokumen

laporan penangan konflik yang lengkap dan jelas

Indiaktor 4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan Peningkat-

an Kesejahteraan Tenaga Kerja.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Kediri telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan

▪ Perum Perhutani KPH Kediri telah merealisasikan

sebagian besar (88,81%) rencana pengembangan

kompetensi bagi karyawan

▪ Perum Perhutani KPH Kediri memiliki dokumen

jenjang karir dan diimplementasikan seluruhnya.

▪ Perum Perhutani KPH Kediri telah memiliki dokumen

tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK)

MEMENUHI ▪ Keabsahan Pemegang Hak Pengelolaan berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 Tanggal

22 Oktober 2010 Tentang Perusahaan Umum

(Perum) Kehutanan Negara. Dokumen ini telah di

tetapkan di Jakarta yang ditandatangani oleh

Presiden Republik Indonesia dan telah di undangkan

pada tanggal 22 Oktober 2010 yang ditandatangani

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia.

▪ Areal kerja Auditee ditetapkan berdasarkan

Berdasarkan Keputusan Direksi Perum Perhutani

Nomor: 890/Kpts/Dir/2013 tanggal 30 Agustus

2013 tentang Pembagian Kawasan pada KPH Kediri

dengan luas 117.332,10 Ha yang terdiri dari HP

seluas 79.403,4 Ha dan HL 37.928,70 Ha.

▪ Berdasarkan hasil telaah Peta Kawasan Hutan KPH

Kediri dengan Peta SK.395/Menhut II/2011, pada

kawasan hutan KPH Kediri tidak terdapat perubahan

fungsi kawasan hutan

▪ Di lokasi Auditee terdapat kegiatan pinjam pakai

pada kawasan Hutan dengan total seluas 393,6256

Ha.

▪ Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian, monitoring dan melaporkan

kegiatan-kegiatan penggunaan lahan di luar sektor

kehutanan kepada instansi terkait.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH untuk Kelas

Perusahaan (KP) Pinus Bagian Hutan BH Pace-Kediri,

Page 49: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 40 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

BH Tulungagung dan BH Trenggalek dengan luas

51.092,80 Ha dan Bagian Hutan Kampak-Karangan

dan Bagian Hutan Dongko dengan luas 37.651,50

Ha, KP Jati Bagian Hutan Bandung dengan luas

18.604,60 Ha dan KP Sengon Bagian Hutan Pare-

Besowo dengan luas 9.990,9 Ha dan telah mendapat

pengesahan dari Kementerian Kehutanan, kecuali

RPKH Bagian Hutan Kampak-Karangan dan Bagian

Hutan Dongko masih disahkan oleh Direksi Perum

Perhutani Direktur Perencanaan & Pengelolaan

Hutan.

▪ Auditee juga telah memiliki dokumen RTT tahun 2018

dan 2019 disusun secara self approval dengan

mekanisme KPH menyusun RTT mengacu pada

RPKH. RTT di buat oleh KKPH Kediri, dinilai oleh

PHW III Jombang dan disahkan oleh Kepala Divisi

Regional Jawa Timur melalui Kepala Biro

Perencanaan SDH dan Perusahaan atau Kepala

Departemen Perencanaan dan Pengembangan

Bisnis.

▪ Dokumen RPKH dan RTT dilengkapi dengan lampiran

peta.

▪ Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, peta Penutupan Lahan pada

kawasan dilindungi dan pada lampiran dokumen RTT

2018/2019 yaitu peta RTT dan peta micro planning

bidang tebangan dan keberadaa areal yang dilindungi

terbukti di lapangan.

▪ Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan.

▪ Posisi blok/petak tebangan posisinya benar dan

terbukti di lapangan. Penandaan patok batas petak

mengacu pada SOP yang dikembangkan oleh

Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen RPKH untuk Kelas

Perusahaan (KP) Pinus Bagian Hutan BH Pace-Kediri,

BH Tulungagung dan BH Trenggalek dengan luas

51.092,80 Ha dan Bagian Hutan Kampak-Karangan

dan Bagian Hutan Dongko dengan luas 37.651,50 Ha,

KP Jati Bagian Hutan Bandung dengan luas 18.604,60

Ha dan KP Sengon Bagian Hutan Pare-Besowo dengan

luas 9.990,9 Ha dan telah mendapat pengesahan dari

Kementerian Kehutanan, kecuali RPKH Bagian Hutan

Kampak-Karangan dan Bagian Hutan Dongko masih

disahkan oleh Direksi Perum Perhutani Direktur

Perencanaan & Pengelolaan Hutan.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen LHP yang dibuat

berdasarkan buku ukur melalui aplikasi SI-PNBP

Page 50: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 41 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

secara Online. LHP dibuat dan disahkan oleh petugas

yang berwenang..

▪ Hasil uji petik antara LHP yang diterbitkan dengan

Buku Ukur maupun Fisik kayu menunjukkan

kesesuaian.

▪ Hasil uji petik lapangan antara LHP yang diterbitkan

dengan tunggak kayu di petak tebangan menunjukan

kesesuaian dan masih dapat ditemukan

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI ▪ Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari

lokasi tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan

kayu (TPK) telah dilengkapi dengan dokumen

DKB/DK 304 untuk kayu bernomer/304b untuk kayu

tidak bernomor dan 304c Nota penerimaan

sementara untuk tujuan TPK dan dari TPK menuju

industry atau tujuan lainnya adalah dengan

menggunakan dokumen Surat Keterangan Sah Hasil

Hutan Kayu (SKSHHK) yang diterbitkan melalui

aplikasi SIPUHH online.

▪ Hasil pemeriksaan antara dokumen LMKB dengan

SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

Not

Applicable

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah pemegang

hak pengelolaan dan bukan Pemegang IUPHHK-HA.

Namun demikian Auditee menerapkan penandaan

pada bontos ujung dan tunggak kayu mengacu kepada

SK Direksi Perum Perhutani Nomor:

114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari 2018, dan

pada tahun 2019, Auditee menerapkan penandaan

pada pada bontos ujung terkecil untuk sortimen AIII

menggunakan Barcode, yang penerapannya dilakukan

di TPK, sehingga dengan sistem tersebut kayu dapat

dilacak balak sampai ke petak tunggak.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

membuktikan adanya catatan

angkutan kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

ditetapkan dan berkualifikasi sebagai Ganis PKB).

▪ Penerbitan SKSHHK juga dilengkapi dengan Berita

Acara (BA) penerbitan SKSHHK. BAP penerbitan

SKSKB tidak tersedia karena Auditee tidak

melakukan pemakaian dokumen SKSKB.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen Surat Perintah

Pembayaran (SPP) Provisi Sumber Daya Hutan

(PSDH) atau Bukti Pembuatan Tagihan

Kementerian/Lembaga periode bulan Maret 2018

s/d Februari 2019 yang terbit melalui Sistem

Informasi PNBP Online (SIPNBP-SIMPONI) Direktorat

Jenderal PHPL Kementerian LIngkungan Hidup Dan

Kehutanan.

▪ Selama periode Maret 2018 s/d Februari 2019

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP dengan

volume sebanyak 49.019,744 M3 dengan PSDH yang

harus dibayar Rp. 536.050.578,- (lima ratus tiga

puluh enam juta lima puluh ribu lima ratus tujuh

Page 51: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 42 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

puluh delapan rupiah) dan 2.822 SM dengan PSDH

yang harus dibayar adalah Rp. 3.725.040,- (tiga juta

tujuh ratus dua puluh lima empat puluh rupiah)

▪ Auditee telah melunasi seluruh pembayaran PSDH

dibuktikan dengan BPN (Bukti Penerimaan Negara)

Provisi Sumber Daya Hutan yang dikeluarkan oleh

Biro Keuangan Sekretariat Jenderal PHPL

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan via

Bank dan Kantor Pos Indonesia..

▪ Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar

sesuai dengan tariff yang berlaku yang mengacu

kepada Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014

dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan

Kehutanan Nomor:

P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

Not

Applicable

Auditee tidak menjual kayu antar pulau dan mengacu

kepada Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 81

tahun 2018 tentang Pencabutan Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Nomor :

68/MPP/Kep/2/2003 tentang Perdagangan Kayu

Antar Pulau, maka verifier ini masuk dalam kategori

Not Applicable (NA).

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

Not

Applicable

Pengangkutan kayu bulat tidak menggunakan kapal

tetapi lewat jalur darat dengan menggunakan alat

angkut truck dan mengacu kepada Peraturan Menteri

Perindustrian RI Nomor 81 tahun 2018 tentang

Pencabutan Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 tentang

Perdagangan Kayu Antar Pulau, maka verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicable (NA).

3.4.1 Implementasi Tanda V-

Legal

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan. Auditee juga

menggunakan tanda V-Legal pada dokumen Kwitansi,

Bon Penjualan (BP) dan kontrak (318)

Bentuk dan ukuran tanda V-Legal yang digunakan

Auditee telah sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang

Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Kepala

Badan Penanaman Modal selaku Administrator

Pelayanan Perizinan Terpadu a.n. Keputusan

Gubernur Jawa Timur Nomor : P2T/27/17.01/V/2011

ditetapkan di Surabaya pada tanggal 24 Mei 2011

Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007

Page 52: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 43 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Kepala

Badan Penanaman Modal selaku Administrator

Pelayanan Perizinan Terpadu a.n. Keputusan

Gubernur Jawa Timur Nomor : P2T/27/17.01/V/2011

ditetapkan di Surabaya pada tanggal 24 Mei 2011.

Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen RKL

dan RPL. Hasil kegiatan juga dilaporkan kepada

Instansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan

implementasi K3

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen prosedur atau

pedoman tentang K3 dalam bentuk Petunjuk Kerja

(PK) Direksi. Auditee juga memiliki pengurus P2K3

serta ahli K3 sebagai penanggung jawab dalam

implemntasi K3.

Auditee telah memiliki peralatan K3 dan Alat

Pelindung Diri (APD) dan hasil pemeriksaan di

lapangan menunjukkan bahwa Peralatan K3 dan APD

tersedia di masing-masing BKPH dan dapat berfungsi

dengan baik, para pekerja menggunakan APD saat

bekerja di lapangan.

Auditee telah memiliki dokumen catatan kecelakaan

kerja dalam bentuk F-K3-002 dan F-K3-003 yang

dibuat oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari

P2K3. Auditee juga telah menunjukkan upaya untuk

menekan angka kecelakaan kerja melalui program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Auditee telah memiliki Susunan Pengurus SEKAR DPD

KPH Kediri masa bakti 2016 – 2019 dan Serikat

Pekerja Dan Pegawai Perhutani (SP2P) Untuk Periode

2018-2021.

Hasil wawancara dengan karyawan didapat informasi

bahwa dengan adanya sekar dan SP2P dapat

menyalurkan aspirasi karyawan terhadap managemen

dan selama ini belum ada masalah antara karyawan

dan pihak managemen

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) antara Perum Perhutani dengan

Serikat Karyawan Perhutani (SEKAR PERHUTANI) dan

Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P) periode

tahun 2016 sampai dengan 2020, dan telah

mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal pembinaan Hubungan Industrial Dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor: 165/PHIJSK-

PK/PKB/VIII/2018 Tentang Perjanjian Kerja Bersama

Antara Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum

Perhutani) Dengan Serikat Karyawan Perhutani Dan

Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani (SP2P).

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia pegawai Auditee periode Maret

2018 s/d Februari 2019 dan hasil wawancara dengan

tenaga kerja di lapangan, dan di kantor KPH, yaitu

Page 53: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 44 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dengan karyawan dan pengurus SEKAR dan SP2P

tidak ada pekerja yang usianya di bawah umur.(di

bawah 18 tahun)

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Total Nilai Kinerja PHPL untuk KPH Kediri pada saat Penilikan Ketiga

Tahun 2019 sebesar 100%, pemenuhan terhadap standar verifikasi LK adalah “Memenuhi”, maka nilai

akhir kinerja PHPL KPH Kediri adalah “BAIK”.

D. KPH PASURAN

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan telah memiliki

dokumen legal dan administrasi tata batas lengkap

sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata

batas yang telah dilakukan.

▪ Realisasi tata batas di KPH Pasuruan sudah 100 %

(temu gelang) dengan dengan panjang batas luar

(Pal B) 1,327,465,73 meter dan panjang batas

dalam (Pal E) 159,257.73 meter.

▪ Telah ada pengakuan terhadap eksistensi areal

kerja KPH Pasuruan berupa peraturan pemerintah

dan pensetujuan dari LMDH berupa perjanjian

kerjasama.

▪ Terhadap permasalahan konflik tenurial KPH

Pasuruan telah membuat rencana, monitoring

konflik tenurial dan ada upaya penyelesaian serta

ada penurunan tingkat atau luasan konflik tenurial.

▪ Berdasarkan overlay peta Kawasan Hutan KPH

Pasuruan dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Propinsi Jawa Timur Nomor :

SK.395/Menhut II/2011 Skala 1 : 100.000,

Kawasan hutan KPH Pasuruan tidak ada perubahan

fungsi Kawasan, maka Verifier ini menjadi Not

Aplicable (NA)

▪ KPH Pasuruan telah mendata, monitoring, dan

melaporkan penggunaan kawasan di luar sektor

kehutanan.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan telah memiliki

dokumen visi dan misi yang legal dan sesuai dengan

kerangka PHL.

▪ Terdapat bukti kegiatan sosialisasi visi dan misi

perusahaan di KPH Pasuruan kepada karyawan dan

masyarakat setempat berupa berita acara

sosialisasi yang dilampiri surat undangan, resume

sosialisasi, daftar hadir dan dokumentasi

▪ Implementasi PHL KPH Pasuruan di lapangan hanya

sebagian yang telah sesuai dengan visi dan misi

yang ditetapkan Perum Perhutani.

Page 54: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 45 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Ketersediaan tenaga teknis (Ganis) PHPL di KPH

Pasuruan pada tahun 2018 sudah tersedia pada

setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan sesuai

dengan jumlah minimal yang disyaratkan Perdirjen

PHPL No: P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal 24

November 2015

▪ Realisasi kegiatan pendidikan dan pelatihan di KPH

Pasuruan pada tahun 2018 terealisasi 81 peserta

dari rencana 77 peserta atau terealisasi 105 % dari

rencana.

▪ Dokumen ketenagakerjaan di KPH Pasuruan

tersedia lengkap.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan

periodik, evaluasi, dan

penyajian umpan balik

mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan)

Pemegang Hak Pengelolaan.

BAIK ▪ Tersedia struktur organisasi dan Job description

yang sesuai dengan kerangka PHL dan telah

disahkan oleh Direksi.

▪ KPH Pasuruan telah memiliki perangkat SIM dan

telah tersedia tenaga pelaksananya.

▪ Telah ada struktur organisasi SPI/internal auditor

yang berada langsung di bawah Direktur Utama dan

telah berjalan efektif untuk mengontrol seluruh

tahapan kegiatan.

▪ Terdapat keterlaksanaan seluruh tindak koreksi dan

pencegahan manajemen berbasis memori hasil

pemeriksaan Satuan Pengawas Intern (SPI) yang

dilaksanakan oleh Manajemen KPH Pasuruan.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan penebangan pada RTT tahun 2018 di KPH

Pasuruan telah disosialisasikan dan mendapat

persetujuan dari masyarakat setempat.

▪ Terdapat persetujuan dalam proses tatabatas dari

para pihak.

▪ Terdapat persetujuan dalam proses dan

pelaksanaan PHBM di Perum Perhutani KPH

Pasuruan.

▪ Penetapan kawasan lindung di KPH Pausruan telah

disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan dari

LMDH yang terkena dampak

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ KPH Pasuruan telah memiliki dokumen rencana

jangka panjang sbb :

▪ RPKH Kelas Perusahaan Jati (luas 8.296,30 Ha)

Jangka Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31

Desember 2023, yang disahkan oleh Direktur

Jenderal Bina Usaha Kehutanan (Ir. Bambang

Hendroyono, MM) a.n Menteri Kehutanan pada

tanggal 27 Desember 2013 dengan surat

keputusan nomor SK.6952/Menhut-

VI/BUHT/2013.

▪ RPKH Kelas Perusahaan Pinus (luas 23.692,50 Ha)

Jangka Perusahaan 1 Januari 2015 s/d 31

Desember 2024, yang disahkan oleh Direktur

Jenderal Bina Usaha Kehutanan (Ir. Bambang

Hendroyono, MM) a.n Menteri Kehutanan pada

tanggal 31 Desember 2014 dengan surat

Page 55: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 46 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

keputusan nomor SK.7811/Menhut-

VI/BUHT/2014.

▪ Rencana tebangan A pada kegiatan tahun 2018

pada dokumen RTT seluruhnya telah mengikuti

sebagaimana telah direncanakan dalam dokumen

RPKH.

▪ Rencana tanaman rutin pada RTT tahun 2018 hanya

29,30 Ha yang direncanakan di dalam dokumen RTT

dari luas 36,90 Ha yang direncanakan dalam

dokumen RPKH. Sedangkan seluas 7,6 Ha lainnya

tidak direncanakan dalam RTT tanaman rutin tahun

2018 karena pada areal tersebut tidak terealisasi

tebangan A2 tahun sebelumnya, yakni pada petak

3H (0,9 Ha) dan petak 52B (6,7 Ha). Berdasarkan

kesesuaian lokasinya, lokasi (petak/anak petak)

tanaman rutin telah sesuai dengan yang direncakan

dalam RPKH.

▪ Rencana tebangan A pada kegiatan tahun 2019,

hanya sebagian yang direncanakan dalam dokumen

RTT yakni hanya seluas 16,00 Ha dari 32,00 Ha yang

direncakan dalam RPKH. Hal tersebut karena

mengikuti realisasi tebangan A2 pada RTT tahun

sebelumnya. Namun berdasarkan kesesuaian

lokasinya, lokasi (petak/anak petak) yang

direncanakan dalam RTT telah sesuai dengan yang

direncakan dalam RPKH.

▪ Rencana tanaman rutin pada kegiatan tahun 2019,

hanya sebagian yang direncanakan dalam dokumen

RTT yakni hanya seluas 26,50 Ha dari 34,20 Ha yang

direncakan dalam RPKH. Sedangkan seluas 7,7 Ha

lainnya yang direncanakan dalam dokumen RPKH

tidak direncanakan dalam RTT tanaman rutin tahun

2018 karena pada areal tersebut tidak terealisasi

tebangan A2 tahun 2018, yakni pada petak 8A (4,90

Ha) dan sebagian pada petak 57B (2,80 Ha). Namun

berdasarkan kesesuaian lokasinya, lokasi

(petak/anak petak) yang direncanakan dalam RTT

telah sesuai dengan yang direncakan dalam RPKH.

▪ Seluruh tanda batas petak baik batas antar petak,

batas antara petak dengan wilayah desa (non

kawasan), maupun tanda batas antar anak petak

masih terpelihara dengan baik sehingga masih

dapat ditemukan dan terlihat jelas di lapangan.

Demikian pula berdasarkan laporan hasil monitoring

per triwulan pada periode tahun 2018 seluruh pal

batas petak masih terpelihara dengan baik.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ KPH Pasuruan memiliki data potensi tegakan per

kelas hutan untuk masing-masing Kelas Perushaan

(KP) berdasarkan hasil risalah hutan yang tersaji

dalam dokumen Model PDE-2.

▪ Perhitungan etat selama periode pengusahaan telah

ditetapkan sebagaimana tercantum dalam naskah

RPKH dan dirinci pada dokumen PDE-6 (volume

pada umur tebang rata-rata sebelum uji etat), PDE-

7(volume pada umur tebang rata-rata pada

pengujian terakhir), dan PDE-8 (Daftar perhitungan

Page 56: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 47 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

jangka waktu penebangan kumulatif dari hasil

pengujuan terakhir). Perhitungan etat tersebut

dihitung berdasarkan hasil risalah hutan dan

dengan menggunakan alat bantu berupa Tabel

Volume “Wolf van Wolving / W v W”.

▪ Sebagai data pendukung dalam pembuatan tabel

volume lokal, KPH Pasuruan juga sudah membuat

Petak Ukur Permanen (PUP) yang dibuat secara

tersebar di seluruh BKPH dan mewakili masing-

masing Kelas Perusahaan (KP Jati dan KP Pinus).

Jumlah PUP yang sudah dibuat di KPH Pasuruan

adalah sebanyak 49 plot

▪ KPH Pasuruan telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang diperbolehkan pada RPKH jangka

perusahaan. Rencana pengaturan tebangan

berdasarkan hasil perhitungan etat tertuang di

dalam lampiran RPKH pada PDE-8, dan dirinci pada

PDE 10 dan 13.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ KPH Pasuruan telah memiliki dokumen Prosedur

Kerja yang lengkap untuk setiap tahapan kegiatan

sesuai dengan sistem silvikultur yang diterapkan

(THPB).

▪ Bukti penerapan (implementasi) Prosedur Kerja

pada setiap kegiatan tahapan sistem silvikultur

diantaranya dibuktikan dengan adanya Surat

Perintah Kerja (SPK) untuk setiap pelaksanaan

kegiatan, serta adanya Berita Acara Pemeriksaan

setiap hasil kegiatan sebagai alat kontrol

kesesuaian pelaksanaan kegiatan di lapangan

dengan prosedur yang ditetapkan. Berdasarkan

hasil wawancara dan observasi lapangan,

khususnya impelementasi pada kegiatan

persemaian untuk jenis rimba (pinus), penanaman

sengon, penebangan pinus, dan penyadapan getah

pinus, secara umum untuk kegiatan-kegiatan

tersebut telah sesuai dengan Prosedur Kerja yang

ditetapkan. Untuk kegiatan penebangan,

implementasi di lapangan dalam hal penandaan

nomor batang telah menggunakan sistem barcode,

sedangkan hal tersebut belum terakomodir dalam

dokumen Prosedur Kerja terkait Pemanenan Jati.

Namun untuk hal tersebut telah diakomdir dalam

Manual Book Barcode Kayu Tebangan yang

merupakan lampiran dari surat Direktur Operasi No.

0897/054.3/OPS/DIR/2018 tanggal 27 Desember

2018 perihal Barcoding Pada Kayu Stock Opname

Tahun 2018 dan Surat Kepala Divisi Regional Jawa

Timur No. 1174/053.1/DIVRE

JATIM/PERHUTANI/2018 tanggal 27 Desember

2018 perihal Pelaksanaan Barcoding Pada Kayu

Stock Opname Tahun 2018.

▪ Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

dalam bagan tebang Pada Kelas Perusahaan Jati

adalah sebesar 70,08 m3/Ha ; sedangkan pada

Page 57: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 48 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kelas Perusahaan Pinus adalah sebesar 210.27

m3/Ha.

▪ Berdasarkan hasil pemeriksaan tanaman tahun ke-

3 tahun 2018 (untuk tanaman tahun 2016) rata-

rata persentase tumbuh tanaman pokok untuk

seluruh jenis adalah sebesar 89,3%.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ KPH Pasuruan telah memiliki Prosedur Kerja yang

menjelaskan prosedur pemanfaatan hutan ramah

lingkungan, yaitu pada PK-SMPHT.05-007 (Tebang

Habis Jati) dan PK-SMPHT.05-008 (Pemanenan

Kayu Tebang Habis Jenis Rimba)

▪ Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada tahap pra penebangan, proses penebangan,

dan pasca penebangan.

▪ Faktor Eksploitasi (FE) KPH Pasuruan = 0,95 (> 0,7)

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK ▪ Tersedia dokumen RTT tebang habis (A), tebangan

pembangunan (B) dan tebangan penjarangan (E)

tahun 2018 dan 2019 yang disusun berdasarkan

RPKH yang telah disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

▪ Peta lokasi tebangan A dan lokasi penanaman

tanaman rutin terdapat kesesuaian antara peta RTT

tahun 2018 dan 2019 dengan rencana dalam

dokumen RPKH.

▪ Penandaan batas areal tebangan dan pembagian

blok tebangan dilakukan bersamaan pada saat

kegiatan teresan dilakukan, yakni 2 tahun sebelum

penebangan (T-2). Penadaan tersebut dilaksanakan

berdasarkan SPK Teresan yang dikeluarkan oleh

Administratur KPH yang dilampiri dengan peta kerja

skala 1 : 10.000.

▪ Pemeriksaan batas-batas rencana areal tebangan

dan batas pembagian blok tebangan, serta

persiapan-persiapan lainnya dilakukan 1 (satu)

tahun sebelum pelaksanaan tebangan dilakukan,

dan dilaksanakan berdasarkan SPK Persiapan

Tebang Habis yang dikeluarkan oleh Administratur

KPH yang dilampiri dengan peta kerja skala 1 :

10.000.

▪ Total rencana produksi untuk tahun 2018 untuk

seluruh jenis tebangan (A, B, dan E) dan seluruh

jenis tanaman adalah sebanyak 12.260,43 m3 dari

luas areal tebangan seluas 465,30 Ha, dengan

realisasi produksi sebanyak 11.052,90 m3

(90,15%). Lokasi panen sesuai dengan RTT yang

disahkan serta tidak melebihi luas yang

direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

BAIK ▪ Berdasarkan DRAFT laporan keuangan akuntan

publik Perum Perhutani Divre Jawa Timur, kondisi

kesehatan finansial Perum Perhutani Divre Jawa

Timur tahun 2018 terkategiro “sehat” dengan nilai

rentabilitas sebesar 69% (positif) yang menunjukkan

bahwa dari investasi yang ditanamkan telah

menghasilkan laba ; dengan nilai liquiditas sebesar

373% dan nilai solvabilitas sebesar 1.051% yang

Page 58: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 49 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

menyelesaikan hutan-hutangnya baik hutang jangka

panjang maupun hutang jangka pendek.

▪ Namun demikian, karena dokumen laporan

keuangan Perum Perhutani Divre Jawa Timur masih

bersifat DRAFT, sehingga belum diterbitkan surat

pernyataan dari akuntan publik terkait dengan opini

akuntan publik terhadap laporan keuangan yang

disajikan, maka belum ada pernyataan akuntan

publik terkait opini laporan keuangan Perum

Perhutani Divre Jawa Timur.

▪ Persentase realisasi biaya pengusahaan hutan KPH

Pasuruan untuk kegiatan tahun 2018 adalah

sebesar 87,73%.

▪ Berdasarkan data rencana dan realisasi biaya

pengusahaan hutan tahun 2018, terdapat

perbedaan realisasi alokasi anggaran dari yang

direncanakan sebesar 41,2%.

▪ Berdasarkan persentase realisasi kegiatan untuk

seluruh kegiatan selama periode tahun 2018,

terealisasi sebesar 87,73% dari yang direncanakan.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pendanaan

untuk kegiatan selama periode tahun 2018

terkategori lancar.

▪ Persentase realisasi biaya untuk kegiatan

penanaman, pemeliharaan, dan perlindungan hutan

selama tahun 2018 adalah sebesar 72,09% dari

rencana sebesar Rp 2.615.205.234.

▪ Realisasi penanaman untuk tanaman rutin dan

tanaman pembangunan selama periode tahun

2018, terealisasi 93,97%

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK ▪ Luas kawasan lindung yang dialokasikan sesuai

dengan dokumen DPPL dan mengalami

peningkatan luas dalam dokumen RPKH dan

seluruh kawasan perlindungan di lapangan sesuai

dengan kondisi biofisik dan fungsinya.

▪ Kawasan lindung telah dilakukan penataan 100%

dengan tanda batas berupa markir (tanda dalam

kawasan) dan pal (tanda luar kawasan).

▪ Kondisi kawasan lindung (Hutan lindung dan

Kawasan Perlindungan) yang berhutan di KPH

Pasuruan adalah seluas 12.148,1 Ha (85,97%) >

80%.

▪ Jumlah LMDH yang memiliki dan berdekatan

dengan kawasan perlindungan sejumlah 155 LMDH

dan telah dilakukan sosialisasi atau sebesar 100%.

▪ Seluruh kawasan lindung (Hutan Lindung dan

Kawasan Perlindungan) di KPH Pasuruan telah

terdapat kegiatan pengelolaan dan terdapat

laporan implementasi yang sesuai dengan

dokumen rencana kelola lingkungan tahunan (RTT).

Page 59: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 50 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur kerja yang

mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

▪ Jenis dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai

dengan ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

▪ Tersedia personil perlindungan dan pengamanan

hutan yaitu personil damkarhutla, polter dan

polhutmob di setiap BKPH dan RPH serta kualifikasi

personil sudah mendapatkan pelatihan secara

internal dan external.

▪ Kegiatan perlindungan hutan diimplementasikan

melalui tindakan preemptif, preventif dan represif

dengan mempertimbangkan seluruh jenis

gangguan yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan yang mencakup seluruh dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

▪ Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang

berfungsi dengan baik sesuai dengan dokumen

DPPL (RKL/RPL)

▪ Auditee telah memiliki personil pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air

dengan jumlah dan kualifikasi Ganis PHPL BINHUT

sudah sesuai dengan Perdirjen PHPL Nomor :

P.16/PHPL-IPHH/2015.

▪ Auditee telah memiliki rencana pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang

dalam dokumen DPPL (RKL) dan telah

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan

sebagaimana dijelaskan dalam laporan

pelaksanaan RKL/RPL tahun 2018.

▪ Auditee telah memiliki rencana pemantauan

dampak terhadap tanah dan air yang tertuang

dalam dokumen DPPL (RPL) tetapi hanya sebagian

yang diimplementasikan.

▪ Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar

dan penting terhadap tanah dan air, serta ada

upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal KPH

Pasuruan, tetapi referensi belum mengacu kepada

peraturan terbaru.

▪ Terdapat implemen-tasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik (HCVF) yang

terdapat di areal kerja

Page 60: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 51 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

a. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

b. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat

diareal KPH Pasuruan.

▪ Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat di areal KPH Pasuruan.

▪ Tidak terdapat gangguan terhadap kondisi seluruh

species flora dilindungi dan endemik yang terdapat

di areal KPH Pasuruan.

Indikator 3.6 Pengelolaan

Fauna Untuk:

e. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

f. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat diareal KPH Pasuruan.

▪ Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang

terdapat diareal KPH Pasuruan.

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi species

fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemic yang terdapat di

areal KPH Pasuruan.

4. Sosial

Indikator 4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasional perusaha-

an/pemegang hak pengelolaan

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki

dokumen/ laporan yang lengkap mengenai pola

penguasaan dan pemanfaatan SDA/ , identifikasi

hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan

SDH oleh pemegang hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki

mekanisme penataan batas/ rekonstruksi batas

kawasan secara partisipatif dan konflik batas

kawasan yang disepakati para pihak.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki

mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar

masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat

dalam perencanaan pemanfataan SDH, yang legal,

lengkap dan jelas.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki bukti-

bukti tentang luas dan batas kawasan pemegang

hak pengelolaan dengan batas kawasan yang

dimiliki oleh masyarakat hukum adat/ setempat

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki dokumen

persetujuan para pihak dan konflik dapat dikelola

dengan baik.

Indikator 4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku..

BAIK

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan telah memiliki

dokumen yang lengkap menyangkut tanggung

jawab sosial pemegang izin sesuai dengan

peraturan perundangan yang relevan.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki

mekanisme yang lengkap & legal tentang

Page 61: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 52 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki bukti

lengkap pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada

seluruh masyarakat mengenai hak dan kewajiban

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat

dalam mengelola SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki sebagian

(minimal 50%) bukti realisasi pemenuhan

tanggungjawab sosial terhadap masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan telah memiliki

laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin

termasuk ganti rugi.

Indikator 4.3. Ketersediaan

mekanisme dan implementasi

distribusi manfaat yang adil

antar para pihak

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki data dan

informasi yang lengkap dan jelas tentang

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh

oleh aktivitas pengelolaan SDH.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki

mekanisme yang legal,lengkap dan jelas mengenai

peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi

masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki dokumen

rencana pemegang hak pengelolaan mengenai

kegiatan peningkatan peranserta dan aktivitas

ekonomi masyarakat, yang lengkap dan jelas

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki bukti

implementasi sebagian (<50%) kegiatan

peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki bukti

dokumen/ Laporan mengenai pelaksanaan

distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap

dan terdokumentasi dengan baik

Indikator 4.4

Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki dokumen

mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas,

baik menyangkut konflik dengan berbagai pihak,

penangan kasus sosial masyarakat dan hubungan

para pihak serta penanganan tindakan keamanan.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki peta

konflik yang lengkap dan jelas

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki

organisasi, sumber daya manusia serta memiliki

sumberdana yang cukup untuk mengelola konflik

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki dokumen

laporan penangan konflik yang lengkap dan jelas.

Page 62: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 53 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Indiaktor 4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan Peningkat-

an Kesejahteraan Tenaga

Kerja.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan telah

merealisasikan seluruh hubungan industrial

dengan seluruh karyawan

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan telah

merealisasikan seluruh rencana pengembangan

kompetensi bagi karyawan

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan memiliki dokumen

jenjang karir dan diimplementasikan seluruhnya.

▪ Perum Perhutani KPH Pasuruan telah memiliki

dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan

telah diimplementasikan seluruhnya

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IUPHHK)

MEMENUHI ▪ Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 tanggal

22 Oktober 2010 Perusahaan Umum Kehutanan

Negara atau disingkat Perum Perhutani

▪ Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Propinsi

Daerah Tingkat I Jawa Timur seluas 1.357.206,30

Hektar berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Kehutanan dan Perkebunan Nomor : SK.417/Kpts-

II/1999 tanggal 15 Juni 1999. SK tersebut

mengalami perubahan sesuai dengan SK Nomor :

395/Menhut-II/2011 tanggal 21 Juli 2011 tentang

Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan

dan Perkebunan Nomor : 417/Menhut-II/1999

tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah

Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur seluas

1.357.206,30 Ha.

▪ Pembagian luas kawasan KPH Pasuruan

berdasarkan Keputusan Direksi Perum Perhutani

Nomor : 896/KPTS/DIR/2013 tanggal 30 Agustus

2013 tentang Pembagian Kawasan Pada Kesatuan

Pemangkuan Hutan Pasuruan. Berdasarkan SK

tersebut luas KPH Pasuruan seluas 31.970,00 Ha.

▪ Terdapat SK Revisi terkait Pembagian Hutan di KPH

Pasuruan berdasarkan Surat Direkski Perum

Perhutani Nomor : 342/KPTS/DIR/2019 tentang

Pembagian Hutan Pada Kesatuan Pemangkuan

Hutan Pasuruan tanggal 26 Maret 2019.

Berdasarkan SK revisi tersebut luas KPH Pasuruan

menjadi seluas 31.988,80 Ha

▪ Hasil overlay Peta Lampiran Surat Keputusan

Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

SK.359/Menhut--II/2004 tanggal 1 Oktober 2004

dengan Peta Lampiran Keputusan Direksi Perum

Perhutani Nomor : 896/KPTS/DIR/2013 tanggal

30 Agustus 2013 dan perubahannya Surat Direkski

Perum Perhutani Nomor : 342/KPTS/DIR/2019,

tidak terdapat perubahan fungsi kawasan pada

areal KPH Pasuruan.

▪ Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian, monitoring dan melaporkan

kegiatan-kegiatan penggunaan lahan di luar sektor

kehutanan kepada instansi terkait.

Page 63: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 54 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Pinus Bagian Hutan Pacet,

Penanggungan, Tosari, Nongkojajar dan Tretes,

seluas 23.692,50 Ha, Jangka Perusahaan 1

Januari 2015 s/d 31 Desember 2024. Dokumen

RPKH tersebut telah mendapat pengesahan

melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.7811/Menhut-

VI/BUHT/2014 tanggal 30 Desember 2014

tentang Persetujuan Rencana Pengaturan

Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu 10

(sepuluh) Tahun Periode Tahun 2015 – 2024 Atas

Nama KPH Pasuruan Kelas Perusahaan Pinus (KP

Pinus) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan Jati Bagian

Hutan Jatirejo, seluas 8.296,30 Ha, Jangka

Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31 Desember

2023. Dokumen RPKH tersebut telah mendapat

pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor : SK.6952/Menhut-

VI/BUHT/2013 tanggal 27 Desember 2013

tentang Persetujuan Rencana Pengaturan

Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu 10

(sepuluh) Tahun Periode Tahun 2014 – 2023 Atas

Nama KPH Pasuruan Kelas Perusahaan Jati (KP

Jati) Perum Perhutani Unit III Jawa Timur.

▪ Auditee juga telah memiliki dokumen RTT tahun

2018 dan 2019 yang disusun oleh petugas yang

berwenang.

▪ Dokumen RPKH dan RTT telah dilengkapi dengan

lampiran peta yang dibuat oleh Ganis Canhut

▪ Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang (Kawasan Perlindungan), Areal

perlindungan atau areal yang tidak boleh ditebang

telah tercantum dalam SK Direksi Perum Perhutani

Nomor : 896/KPTS/DIR/2013 tanggal 30 Agustus

2013 tentang Pembagian Kawasan Pada Kesatuan

Pemangkuan Hutan Pasuruan dan SK Revisinya

yaitu SK Nomor : 342/KPTS/DIR/2019 tentang

Pembagian Hutan Pada Kesatuan Pemangkuan

Hutan Pasuruan tanggal 26 Maret 2019.

▪ Bukti implementasi pengelolaan kawasan lindung

di lapangan, untuk setiap BKPH terlihat jelas di

lapangan dan sesuai dengan yang tercantum

dalam peta

▪ Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan.

▪ Posisi blok/petak tebangan telah benar sesuai

yang telah ditetapkan dan terbukti dilapangan.

Penandaan patok batas petak mengacu pada SOP

yang dikembangkan oleh Auditee.

Page 64: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 55 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan Pinus Bagian

Hutan Pacet, Penanggungan, Tosari, Nongkojajar

dan Tretes, seluas 23.692,50 Ha, Jangka

Perusahaan 1 Januari 2015 s/d 31 Desember

2024. Disusun oleh Seksi Perencanaan Hutan

(SPH) Dokumen RPKH tersebut telah mendapat

pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.7811/Menhut-VI/BUHT/2014 tanggal 30

Desember 2014 tentang Persetujuan Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu

10 (sepuluh) Tahun Periode Tahun 2015 – 2024

Atas Nama KPH Pasuruan Kelas Perusahaan Pinus

(KP Pinus) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Timur.

▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan Jati Bagian

Hutan Jatirejo, seluas 8.296,30 Ha, Jangka

Perusahaan 1 Januari 2014 s/d 31 Desember

2023. Dokumen RPKH tersebut telah mendapat

pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor : SK.6952/Menhut-

VI/BUHT/2013 tanggal 27 Desember 2013

tentang Persetujuan Rencana Pengaturan

Kelestarian Hutan Untuk Jangka Waktu 10

(sepuluh) Tahun Periode Tahun 2014 – 2023 Atas

Nama KPH Pasuruan Kelas Perusahaan Jati (KP

Jati) Perum Perhutani Unit III Jawa Timur.

▪ Seluruh dokumen RPKH disusun dan disahkan oleh

pejabat yang berwenang dan disusun mengacu

peraturan yang berlaku serta telah dilengkapi

dengan lampiran Peta

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah

di– LHP-kan

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen LHP dan buku

ukur yang dibuat berdasarkan buku taksasi DK

316. LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang

berwenang melalui aplikasi SIPUHH Online.

▪ Selama periode Maret 2017 – Februari 2018,

Auditee dapat menunjukan seluruh dokumen LHP

yang diterbitkan secara online oleh operator yang

ditunjuk, dengan jumlah LHP sebanyak 249 Set

dengan volume 11.069,826 M3 yang terdiri dari

11.055,300 M3 untuk jenis rimba dan 14,526 M3

untuk jenis jati, serta kayu bakar sebanyak 34,000

SM.

▪ Hasil uji petik menunjukkan kesesuaian antara

LHP, buku ukur, fiisk kayu dan tunggak di lapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI ▪ Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari

lokasi tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan

kayu (TPK) telah dilengkapi dengan dokumen DKB

dan dari TPK menuju industry atau tujuan lainnya

adalah dengan menggunakan dokumen Surat

Page 65: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 56 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) yang

diterbitkan secara online.

▪ Hasil uji petik persediaan kayu pada LMKB dengan

SKSHHK yang diterbitkan hasilnya sesuai.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

membuktikan adanya catatan

angkutan kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK

yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang

(yang berkualifikasi sebagai Ganis PKB).

▪ Selama periode Maret 2018 – Februari 2019

dokumen SKSHHK yang diterbitkan di TPK

Pandaan : Jumlah SKSHHK 490 Set dengan volume

4.319,710 M3 untuk kayu bulat jenis rimba; TPK

Pohjejer : Jumlah SKSHHK 10 Set dengan volume

55,014 M3 untuk jenis jati, dan 312 set dengan

volume 5.038,420 M3; TPK Mandaran : Jumlah

SKSHHK 4 set dengan volume 7,463 M3 untuk

jenis Jati dan, 138 set dengan volume 1.124,480

M3 untuk jenis rimba.

▪ Dalam penerbitan SKSHHK juga dilengkapi dengan

Berita Acara penerbitan SKSHHK.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Auditee telah terkoneksi dengan system informasi

PNBP online (SIMPONI) dimana Bukti Pembuatan

Tagihan (BPT) berupa kode billing dan tanggal

berlaku secara otomatis akan muncul apabila

Auditee telah meng approve LHP.

▪ Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

tagihan yang tertera dalam dokumen BPT telah

sesuai dengan jumlah produksi dan mengacu pada

tarif yang berlaku.

▪ Selama periode Maret 2018 – Februari 2019

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP untuk

jenis kayu jati sebanyak 14,526 M3 dan PSDH yang

harus dibayar Rp 908.928,-, untuk jenis rimba yang

di LHPkan sebanyak 11.055,300 M3 dan PSDH

yang harus dibayarkan sebanyak Rp.

117.484.488,-, sedangkan untuk kayu bakar

sebanyak 34,000 SM dengan PSDH yang harus

dibayarkan sebanyak Rp. 44.880,-

▪ Auditee telah melunasi seluruh tagihan PSDH untuk

jenis kayu jati PSDH yang harus dibayar Rp

908.928,-, untuk jenis rimba PSDH yang harus

dibayarkan sebanyak Rp. 117.484.488,-,

sedangkan untuk kayu bakar PSDH yang harus

dibayarkan sebanyak Rp. 44.488,-., dibuktikan

dengan Bukti Penerimaan Negara (BPN) Bukan

Pajak dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank

Mega

▪ Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukutan dan

dibayar sesuai dengan tarif yang berlaku mengacu

pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Republik Indonesia Nomor

Page 66: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 57 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.I/12/2017 tanggal

19 Desember 2017 tentang Penetapan Harga

Patokan Hasil Hutan untuk Perhitungan Provisi

Sumber Daya Hutan dan Ganti Rugi Tegakan.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

Not

Applicable

Auditee tidak menjual kayu antar pulau dan mengacu

kepada Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 81

tahun 2018 tentang Pencabutan Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Nomor :

68/MPP/Kep/2/2003 tentang Perdagangan Kayu

Antar Pulau, maka verifier ini masuk dalam kategori

Not Applicable (NA).

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

Not

Applicable

Pengangkutan kayu bulat tidak menggunakan kapal

tetapi lewat jalur darat dengan menggunakan alat

angkut truck dan mengacu kepada Peraturan Menteri

Perindustrian RI Nomor 81 tahun 2018 tentang

Pencabutan Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 tentang

Perdagangan Kayu Antar Pulau, maka verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicable (NA).

3.4.1 Implementasi Tanda V-

Legal

MEMENUHI Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan lampirannya

pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan. Auditee juga

menggunakan tanda V-Legal pada dokumen Kwitansi,

Bon Penjualan (BP) dan kontrak (318). Bentuk dan

ukuran tanda V-Legal yang digunakan Auditee telah

sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang

Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan Kepala Badan Penanaman

Modal Provinsi Jawa Timur An. Gubernur Jawa Timur

selaku Administrator Pelayanan Perizinan Terpadu

Nomor : P2T/13/17.01/V/2011 tanggal 05 Mei

2011 tentang Persetujuan Kelayakan Lingkungan

Perum Perhutani Unit II Jawa Timur KPH Pasuruan.

Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI ▪ Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapat persetujuan Kepala Badan Penanaman

Modal Provinsi Jawa Timur An. Gubernur Jawa

Timur selaku Administrator Pelayanan Perizinan

Terpadu Nomor : P2T/13/17.01/V/2011 tanggal

05 Mei 2011 tentang Persetujuan Kelayakan

Lingkungan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

KPH Pasuruan.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL.

Page 67: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 58 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Hasil kegiatan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan telah dilaporkan kepada intansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan

implementasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen Prosedur Kerja

(PK) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3). Auditee juga memiliki pengurus P2K3 serta

ahli K3 sebagai penanggung jawab dalam

implemntasi K3

▪ Auditee telah memiliki peralatan K3 dan Alat

Pelindung Diri (APD) dan berdasarkan hasil

pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa

peralatan K3 dan Alat Pelindung Diri (APD) tersedia

di masing-masing BKPH dan dapat berfungsi

dengan baik. Para pekerja juga telah menggunakan

APD saat bekerja di lapangan.

▪ Auditee telah memiliki dokumen catatan kerja yang

dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan (Triwulan) kepada

Dinas Ketenagakerjaan Kota Malang.

▪ Berdasarkan laporan kecelakaan kerja bulan Maret

2018 sampai dengan Bulan Februari 2019 dilokasi

KPH Pasuruan tidak terdapat kejadiaan

kecelakaan kerja. (Nihil).

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Susunan Pengurus SEKAR

lingkup KPH Pasuruan dibentuk berdasarkan Surat

Keputusan Musyawarah Daerah Serikat Karyawan

DPD KPH Pasuruan. Pengukuhan Susunan

Pengurus tersebut berdasarkan Surat Nomor :

047/D-SP/XI/DPW/2017 tanggal 12 November

2017 tentang Pengukuhan Kepengurusan DPD

KPH Pasuruan Masa Bhakti 2017 – 2020.

▪ Hasil wawancara dengan karyawan, didapat

informasi bahwa dengan adanya SEKAR dapat

menyalurkan aspirasi karyawan terhadap

manajemen dan selama ini belum ada masalah

Antara karyawan dan pihak manajemen.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) antara Perum Perhutani dengan

Serikat Karyawan Perhutani (SEKAR PERHUTANI) dan

Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P)

periode tahun 2017 sampai dengan 2018. PKB

tersebut telah didaftarkan kepada Kementerian

Ketenagakerjaan RI sesuai dengn Keputusan

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor : KEP

84/PHL/SK-PK/PKB/VI/2017 tanggal 9 Juni 2017.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia pegawai KPH Pasuruan

periode sampai dengan bulan Februari 2019 dan hasil

wawancara dengan tenaga kerja di lokasi tebangan,

tidak ada pekerja yang usianya di bawah umur.(di

bawah 18 tahun)

Page 68: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 59 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Total Nilai Kinerja PHPL untuk KPH Pasuruan pada saat Penilikan

Ketiga Tahun 2019 sebesar 100%, pemenuhan terhadap standar verifikasi LK adalah “Memenuhi”, maka

nilai akhir kinerja PHPL KPH Pasuruan adalah “BAIK”.

E. KPH TUBAN

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK Ketersediaan dokumen legal perusahaan dan

administrasi tatabatas lengkap sesuai dengan tingkat

realisasi pelaksanaan tata batas yang telah

dilakukan, yaitu :

▪ Dokumen legal perusahaan berupa PP No. 19

Tahun 1961, PP No. 2 Tahun 1978 tanggal 3

Februari 1978 dengan perubahan terakhir melalui

PP No. 72 Tahun 2010,

▪ Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan

No. 395/KPTS-II/2011 tanggal 21 Juni 2011

tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri

Kehutanan Dan Perkebunan Nomor : 417/KPTS-

II/1999 Tentang Penunjukkan Kawasan Hutan Di

Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur

Seluas 1.357.206,30 Ha.

▪ Keputusan Direksi Perum Perhutani : Nomor:

883/KPTS/Dir/2013 tanggal 30 Agustus 2013

tentang Pembagian Kawasan Hutan Pada

Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban Perum

Perhutani Unit II Jawa Timur total luas 28.602,50

Ha, terdiri dari HP seluas 28.202,20 dan HL seluas

400,30 Ha

▪ Keputusan Direksi Perum Perhutani No.

341/KPTS.DIR/2019 tanggal 26 Maret 2019

tentang Pembagian Kawasan pada KPH Tuban

dengan luas 28.602,50 Ha, terdiri dari HP seluas

28.202,20 dan HL seluas 400,30 Ha..

▪ Peta Pembagian Kawasan Hutan KPH Tuban Terdiri

Dari Bagian Hutan Bogor, Kerek Dan Sedayulawas

Masuk Wilayah Kabupaten Tuban, Lamongan Dan

Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur Skala 1 :

100.000.

▪ Terjemahan Berita Acara Tata Batas (BATB) BH

Kerek, BH Bogor dan BH Sedayulawas tanggal 20

Desember 1930 dan peta

▪ Keputusan Menteri Kehutanan No.

SK.693/Menhut-II/2013 tanggal 21 Oktober 2013

tentang Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Tetap

Bagian Hutan Kerek, Petak 34 dan 35, Resort

Pemangkuan Hutan Senori, Bagian Hutan

Kesatuan Pemangkuan Hutan Merakurak,

Kesatuan Pemangkuan Hutan Tuban, Untuk Pabrik

Page 69: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 60 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Semen Atas Nama PT. Semen Indonesia (Persero)

Tbk (Dahulu PT. Semen Gresik (Persero) Tbk), Yang

Terletak Di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek,

Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur Seluas

60,084 Ha.

▪ NPWP KPH Tuban 01.001.652.5-648.006.

▪ Realisasi tata batas di KPH Tuban sudah temu

gelang (100%) yang dibuktikan dengan dengan

dokumen Proces Verbaal (PV) atau Berita Acara

Tata Batas (BATB) yang sudah mendapat

pengesahan sejak Tahun 1930.

▪ Setiap 10 tahun sekali dilakukan rekonstruksi

batas secara rutin dan setiap 3 bulan juga

dilakukan pemeriksaan batas yang dituangkan

dalam laporan triwulan.

▪ KPH Tuban telah mendapatkan pengakuan dari

para pihak atas eksistensinya dibuktikan dengan

PP No. 15 Tahun 1972 tanggal 22 Maret 1972

▪ Terdapat Berita Acara Kesepakatan Batas

Partisipatif Kawasan Hutan Dengan Batas Wilayah

Administrasi Desa yang ditandatangani oleh LMDH

di Wilayah KPH Tuban

▪ Terdapat permasalahan tenurial, namun demikian

terdapat dokumen rencana, monitoring konflik

tenurial dan ada upaya KPH Tuban untuk

menyelesaikan masalah tersebut dan terdapat

penurunan luasan konflik

▪ Hasil overlay peta Keputusan Direksi Perum

Perhutani No. 341/KPTS.DIR/2019 tanggal 26

Maret 2019 dengan Keputusan Menteri

Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

SK.395/Menhut II/2011 menunjukan tidak

terdapat perubahan fungsi kawasan pada areal

KPH Tuban.

▪ Terdapat penggunaan kawasan diluar sektor

kehutanan pada kawasan KPH Tuban seluas

1.274,151 ha dan ada upaya Auditee untuk

mendata penggunaan tersebut dan melaporkan

pada instansi lain melalui Departemen

Perencanaan Divisi Regional Jawa Timur

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Komitmen KPH Tuban dinyatakan secara tertulis

dalam Visi dan Misi Perum Perhutani yang secara

legal ditandatangani oleh Direktur Utama Perum

Perhutani melalui SK Direksi Perum Perhutani No.

1432/Kpts/Dir/2017 tanggal 16 Juni 2017. Visi

misi Perum Perhutani telah sesuai dengan

kerangka PHL

▪ KPH Tuban telah melaksanakan sosialisasi Visi Misi

pada tingkat KPH, BKPH, RPH dan masyarakat yang

dibuktikan dengan adanya : Undangan, Resume,

dokumentasi kegiatan, dan daftar hadir

pelaksanaan sosialisasi

▪ Implementasi pengelolaan hutan produksi lestari

baru sebagian yang telah sesuai dengan visi dan

misi perusahaan.

Page 70: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 61 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Realisasi pemenuhan kebutuhan Ganis PHPL

terhadap syarat kecukupan menurut Peraturan

Direktur Jenderal PHPL No: P.16/PHPL-IPHH/2015

tanggal 24 November 2015 adalah 100 %

termasuk mencukupi sesuai dengan kebutuhan

yang dipersyaratkan.

▪ Peningkatan kompetensi SDM KPH Tuban tahun

2018 berdasarkan jenis pelatihan sebesar 100 %

dan berdasarkan jumlah peserta pelatihan adalah

99,61 %.

▪ KPH Tuban telah memiliki kelengkapan dokumen

ketenagakerjaan, yang terdiri dari : Perjanjian Kerja

Bersama (PKB), Data Tenaga Kerja, Laporan

Ketenagakerjaan, Data Peserta BPJS, Serikat

Pekerja.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan

periodik, evaluasi, dan

penyajian umpan balik

mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan)

Pemegang Hak Pengelolaan.

BAIK ▪ KPH Tuban telah memiliki struktur organisasi

berdasarkan SK No. 007/Kpts/Dir/2018 tanggal 2

Januari 2018, adapun Job description masih

menggunakan SK Direksi Perum Perhutani No.

143/Kpts/Dir/2017 tanggal 27 Februari 2017

sambil menunggu finalisasi di Perum Perhutani

pusat. Struktur organisasi KPH Tuban telah sesuai

dengan kerangka PHPL.

▪ KPH Tuban telah memiliki perangkat SIM dan telah

memiliki tenaga pelaksananya berdasarkan

Keputusan KKPH Tuban Nomor :

17/KPTS/TBN/Divre Jatim/2018 tanggal 4 Januari

2018 tentang Penetapan Personil Operator

komputer, Dan Petugas Kearsipan dan Keputusan

KKPH Tuban Nomor :

20/KPTS/TBN/DIVREJATIM/2018 tanggal 20

Januari 2018 tentang Operator Sipuhh Online

▪ Terdapat Organisasi SPI/Internal Auditor di Kantor

Direksi Jakarta dan di Kantor Divisi regional Jawa

Timur sebagai perwakilan dan berjalan dengan

efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan

yang dilakukan setiap tahun sesuai PK

▪ Terdapat keterlaksanaan seluruh arahan/tindak

koreksi dari manajemen berbasis hasil laporan

audit internal berdasarkan Tanggapan Memori

Hasil Pemeriksaan (MHP) di KPH Tuban dan

Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Satuan Pengawasan Intern di KPH Tuban

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan RTT Tebangan Tahun 2019 yang akan

mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat

setempat telah mendapatkan persetujuan 100 %

dari para pihak pada 55 LMDH dan telah

dikonsultasikan atas dasar informasi awal yang

memadai.

▪ Kegiatan Penataan Batas KPH Tuban telah

dilaksanakan sejak tahun 1930 dan telah

mendapat persetujuan dari para pihak sebesar

100 %

▪ Kegiatan CSR/CD KPH Tuban telah disosialisasikan

kepada seluruh LMDH/Desa dan telah

Page 71: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 62 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

mendapatkan persetujuan sebesar 100 % dalam

proses dan pelaksanaannya dari 66 LMDH/Desa

▪ Terdapat 57 LMDH/Desa yang terkena kawasan

pelrindungan KPH Tuban. Seluruh LMDH telah

mendapatkan sosialisasi kawasan perlindungan

dan terdapat kesepakatan dari para pihak

desa/LMDH yang terkena dampak dalam proses

penetapan kawasan lindung sebesar 100 %.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ KPH Tuban yang memiliki 1 (satu) jenis Kelas

Perusahaan yaitu KP Jati seluas 28.602,50 Ha

terdiri 3 (Tuga) Bagian Hutan (BH) meliputi BH

Bogor, BH Kerek, dan BH Sedayulawas.

▪ RPKH KP Jati KPH Tuban mengalami 2 kali revisi

yaitu Jangka awal RPKH KP Jati KPH Tuban Bagian

Hutan (BH) Kerek, BH Bogor dan BH Sedayulawas

Luas 28.602,5 Ha untuk Jangka Perusahaan 1

Januari 2010 s/d 31 Desember 2019 yang Disusun

oleh Kepala SPH I Bojonegoro (Gunardi, S.Hut/NPP.

1 000 303), Dinilai Oleh Kepala Biro Perencanaan

dan Pengembangan Usaha Malang (Ir. Yulianto,

MSi/NPP. 3 000 190), Mngetahui Kepala Perum

Perhutani Unit II Jawa Timur (Ir. Miftahudin Afandi,

SF, SH, MH. 19550418 198203 1 004/NIP) dan

Disahkan Oleh Direksi Perum Perhutani Direktur

Perencanaan & Pengelolaan Hutan (Haryono

Kusumo)

▪ Revisi Ke-1 Revisi RPKH KP Jati KPH Tuban Periode

1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2019 yang

disahkan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.

7818/Menhut-VI/BUHT/2014 tanggal 31

Desember 2014 Tentang Persetujuan Revisi RPKH

Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode

2010 – 2019 atas nama KPH Tuban Kelas

Perusahaan Jati (KP Jati) Perum Perhutani Divisi

Regional Jawa Timur.

▪ Revisi ke-2 Revisi RPKH KP Jati KPH Tuban Periode

1 Agustus 2017 s/d 31 Desember 2019 yang

disahkan melalui Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK.

6961/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/12/2018

tanggal 27 Desember 2017 Tentang Persetujuan

Revisi RPKH Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh)

Tahun Periode 2010 – 2019 Periode 2017 – 2019

atas nama KPH Tuban Kelas Perusahaan Jati (KP

Jati) BH Kerek, BH Bogor dan BH Sedayulawas

Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

▪ Penyusunan RPKH KP Jati KPH Tuban berdasarkan

hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar yang dituangkan dalam dokumen

RPKH PDE-2 ( Register Risalah Hutan) serta

dilampiri Peta Kerja.

▪ Penataan areal kerja KPH Tuban di lapangan (blok

RTT dan compartment/petak) berdasarkan

Page 72: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 63 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kesesuaian antara luasan RTT 2018 dan RPKH

pada Tebangan A2 sebesar 100 % dan Tanaman

Rutin sebesar 100%, demikian pula kesesuaian

pada luasan RTT 2019 pada Tebangan A2 sebesar

100% dan Tanaman rutin sebesar 100%.

▪ Berdasarkan uji petik pemeliharaan batas petak

sebanyak 8 pal petak (mewakili 20 Petak) KPH

Tuban yang terbuat dari batu maupun beton,

seluruh tanda batas (pal) petak terlihat jelas dan

dapat dikenali di lapangan namun beberapa pal

perlu di cat kembali dan diperbaiki

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ KPH Tuban memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan KP Jati yang menggambarkan kondisi

lapangan berdasarkan risalah hutan dan hasil klem

yang dilaksanakan 2 (dua) tahun sebelum

penyusunan RTT.

▪ KPH Tuban terdapat perhitungan etat pada KP Jati

yang disusun berdasarkan tabel volume tegakan

(Tabel WvW) yang berlaku serta terdapat Analisis

pengukuran riap tegakan ke-1 baik untuk Jati pada

plot PUP tahun 2018.

▪ KPH Tuban telah memiliki rencana pengaturan

tebangan berdasarkan hasil perhitungan etat yang

digunakan sebagai batas maksimal kegiatan

penebangan yang boleh dilakukan. Hasil verifikasi

terhadap dokumen RTT 2018 dan 2019 bahwa

rencana tebangan A2 tidak melebihi etat luas dan

etat volumenya sesuai yang ditetapkan dalam

RPKH KP Jati KPH Tuban BH Kerek, BH Bogor dan

BH Sedayulawas Jangka 1 Januari 2010 s/d 31

Desember 2019 Periode 1 Agustus 2017 s/d 31

Desember 2019

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ KPH Tuban memiliki SOP atau Prosedur Kerja (PK)

pelaksanaan tahapan kegiatan sistem silvikultur

THPB (Tebang Habis dengan Permudaan Buatan)

secara lengkap yang meliputi Persemaian,

Pembuatan Tanaman Hutan, Pemeliharaan Hutan

dan Pemanenan Hasil Hutan dan Isi SOP/Prosedur

Kerja sesuai dengan ketentuan teknis yang

berlaku.

▪ Implementasi SOP seluruh tahapan kegiatan sesuai

dengan sistem silvikultur KPH Tuban yang meliputi

kegiatan persemaian, penanaman, pemeliharaan

dan penjarangan namun sebagian kegiatan

pencapaiannyanya kurang dari 100%

▪ Potensi tegakan Jati berdasarkan bagan tebang

(PDE-9) RPKH KPH Tuban sebesar 95,74 m3/ha,

▪ Sebagian besar Tingkat permudaan tanaman

dalam jumlah yang mampu menjamin kelestarian

hasil hutan di KPH Tuban melalui Hasil Evaluasi

Tanaman Tahun 2018 terhadap tanaman tahun

2016 (Tanaman Tahun III) diperoleh rata-rata

prosentase tumbuh tanaman pokok sebesar 86,30

%

Page 73: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 64 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ KPH Tuban terdapat Prosedur kerja RIL tertuang

dalam PK Tebang Habis Jenis Jati dengan kode PK-

SMPHT-.05.007 yang berlaku efektif 5 April 2017

dan PK Tebang Habis Jenis Rimba (untuk Tanaman

Pengisi) dengan kode PK-SMPHT.05.008 tanggal

berlaku 13 April 2015.

▪ KPH Tuban telah menerapkan teknologi ramah

lingkungan seluruh tahapan kegiatan pemanenan

hasil.hutan mulai dari tahap perencanaan,

persiapan kerja, pelaksanaan penebangan, dan

pasca penebangan.

▪ Faktor eksploitasi kegiatan penebangan

berdasarkan data cutting test Jenis Jati di KPH

Tuban Tahun 2019 sebesar 99% atau 0,99 (>0,70)

dan berdasarkan hasil uji petik terhadap tebangan

cutting test pada Petak 27 B RPH Sugihan BKPH

Kerek dengan kordinat S 060 48’ 44,0” E 1110 56’

30,6” pada nomor pohon 167 dan nomor tebang

55 serta keliling 113 cm diperoleh hasil limbah

pemanfaatan hutan minimal atau faktor eksploitasi

sebesar 75% (0,75) dengan rincian Volume Taksasi

sebesar 0,702 m3 dan hasil volume tebangan

sebesar 0,525 m3.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Tuban memiliki dokumen

RTT tebang habis (A), tebangan pembangunan (B)

dan tebangan penjarangan (E) tahun 2018 dan

2019 untuk KP Jati berdasarkan RPKH yang

disahkan oleh pejabat yang berwenang.

▪ Implementasi penataan areal sesuai dengan

rencana jangka panjang (RPKH) yang telah

disusun, pada RTT 2018 luasan tebangan A2

sebesar 100% dan tanaman rutin terdapat

kesesuaian sebesar 100%, demikian pula untuk

RTT 2019 luasan tebangan A2 terdapat kesesuaian

100% dan tanaman rutin sebesar 100%.

▪ Penandaan batas tebangan sesuai dengan peta

kerja RTT berupa penandaan pada seluruh batas

blok tebangan dengan tanda 2 (dua) lingkaran

merah yang melingkar mengelilingi pohon batas

dan 1 lingkaran warna putih di pohon terluar pada

blok tebangan.

▪ Realisasi volume tebangan total KPH Tuban Tahun

2018 sebesar 95% dan per jenis tebangan pada

Jenis Jati sebesar 93% dan Rimba sebesar 101%

dari rencana tebangan tahunan (RTT Tebangan)

dan lokasi panen sesuai dengan RTT yang disahkan

serta tidak melebihi luas yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian dan

pengembangan, serta

peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

SEDANG ▪ Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi

Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2018

berturut-turut dengan nilai liquiditas adalah

sebesar 266% (> 150%), nilai Solvabilitas sebesar

653% (> 150%), dan nilai Rentabilitas sebesar

32%. Adapun hasil laporan keuangan sementara

Tahun 2018 memberikan informasi bahwa nilai

Page 74: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 65 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

liquiditas adalah sebesar 373% (> 150%), nilai

Solvabilitas sebesar 1.051% (> 150%), dan nilai

Rentabilitas sebesar 69%.

▪ Opini akuntan publik untuk laporan keuangan

teraudit tahun 2017 adalah “menyajikan secara

wajar dalam semua hal yang material”, sementara

untuk Tahun 2018 masih dalam proses

penyelesaian (un-audited).

▪ Realisasi alokasi dana KPH Tuban selama kurun

tahun 2017 dan 2018 terdapat kecenderungan

realisasi alokasi dana menurun dari budget yang

direncanakan, yaitu 122,79 %, tahun 2017 dan

menurun pada tahun 2018 sebesar 101,27%.

Realisasi terbesar tahun 2017 terletak pada

pemenuhan kewajiban kepada negara sebesar

172,17% dan Tahun 2018 pada biaya pungutan

hasil hutan sebesar 138,75%.

▪ Alokasi dana tahun 2017 dan 2018 di KPH Tuban

serta rata-rata selisih perbedaan alokasi dana yang

proporsional dapat diketahui sebesar 42,50%.

▪ Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan kurang berjalan lancar namun sesuai

dengan tata waktu.

▪ Realisasi Modal KPH Tuban Tahun 2018 yang

dikembalikan ke hutan berupa biaya penanaman,

pemeliharaan dan pembinaan hutan, pengendalian

kebakaran dan pengamanan hutan sebesar

65,06%.

▪ Realisasi penanaman tanaman pokok dan tanaman

pengisi KPH Tuban tahun 2018 sebesar 100% (

>70%) sedangkan kegiatan penanaman Tahun

2019 (s/d Bulan Maret 2019) belum ada

pelaksanaan

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK ▪ Luas kawasan lindung sesuai dengan dokumen

perencanaan DPPL dan RPKH; dan seluruhnya

sesuai dengan kondisi biofisiknya

▪ Kawasan lindung yang telah ditata di lapangan ≥

90% dari yang seharusnya.

▪ Kondisi kawasan lindung yang berhutan sebesar

79,38%

▪ Sudah dilaksanakan sosialisasi tentang

keberadaan kawasan lindung kepada sebagian

besar (>50%) Lembaga Masyarakat Desa Hutan

(LMDH) sekitar hutan.

▪ Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK ▪ Tersedia prosedur yang mencakup seluruh jenis

gangguan yang ada.

▪ Jenis dan jumlah sarana prasarana sesuai dengan

ketentuan tetapi fungsinya tidak sesuai Atau Jenis

Page 75: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 66 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan jumlah sarana prasarana tidak sesuai dengan

ketentuan tetapi fungsinya sesuai.

▪ Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah

dan/atau kualifikasi personil tidak memadai.

▪ Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/ preventif/ represif)

dengan mempertimbangkan seluruh jenis

gangguan yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan

▪ Tersedianya sarana pengelolaan dan pemantauan

sesuai dengan ketentuan dan/atau dokumen

perencanaan lingkungan serta berfungsi dengan

baik.

▪ Tersedia jumlah dan kualifikasi personil yang

memadai sesuai dengan ketentuan.

▪ Tersedia dokumen perencanaan pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air (RTT-RKL) dan

diimplementasikan sesuai dengan ketentuan.

▪ Terdapat dokumen perencanaan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air tetapi hanya

sebagian yang diimplementasikan

▪ Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang

besar dan penting terhadap tanah dan air.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan

▪ Terdapat implementasi identifikasi untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang Hak Pengelolaan

Page 76: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 67 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

c. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

d. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka

dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh

jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan

▪ Terdapat implementasi pengelolaan flora untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh

species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan

Indikator 3.6 Pengelolaan

Fauna Untuk:

g. Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak

terganggu, dan bagian yang

tidak rusak

h. Perlindungan terhadap

species flora dilindungi

dan/atau jarang, langka

dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi seluruh

species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

pemegang hak pengelolaan

▪ Terdapat implementasi pengelolaan fauna untuk

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka,

jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

di areal pemegang hak pengelolaan

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi species fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemik.

4. Sosial

Indikator 4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasional perusaha-

an/pemegang hak pengelolaan

dengan kawasan masyarakat

hukum adat dan/atau

masyarakat setempat

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki dokumen/

laporan yang lengkap mengenai pola penguasaan

dan pemanfaatan SDA, identifikasi hak-hak dasar

masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat

setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh

pemegang hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki mekanisme

penataan batas/rekonstruksi batas kawasan secara

partisipatif dan konflik batas kawasan yang

disepakati para pihak.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki mekanisme

mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan masyarakat setempat dalam

perencanaan pemanfataan SDH, yang legal, lengkap

dan jelas.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki bukti-bukti

tentang luas dan batas kawasan pemegang hak

pengelolaan dengan batas kawasan yang dimiliki

oleh masyarakat hukum adat/setempat

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki dokumen

persetujuan para pihak dan konflik dapat dikelola

dengan baik.

Indikator 4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku..

BAIK

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN telah memiliki

dokumen yang lengkap menyangkut tanggung jawab

sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan

perundangan yang relevan.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki mekanisme

yang lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban

Page 77: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 68 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

sosial pemegang hak pengelolaan terhadap

masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki bukti lengkap

pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada seluruh

masyarakat mengenai hak dan kewajiban

pemegang hak pengelolaan terhadap masyarakat

dalam mengelola SDH.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki bukti

sebagian (63,6 %) bukti realisasi pemenuhan

tanggungjawab sosial terhadap masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN telah memiliki

laporan/dokumen yang lengkap terkait pelaksanaan

tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk

ganti rugi.

Indikator 4.3. Ketersediaan

mekanisme dan implementasi

distribusi manfaat yang adil

antar para pihak

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH TUBAN telah memiliki data

dan informasi yang lengkap dan jelas tentang

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh

oleh aktivitas pengelolaan SDH.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki mekanisme

yang legal, lengkap dan jelas mengenai peningkatan

peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki dokumen

rencana pemegang hak pengelolaan mengenai

kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat yang lengkap dan jelas

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki bukti

implementasi sebagian (<50%) kegiatan peranserta

dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki bukti

dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi

manfaat kepada para pihak yang lengkap dan

terdokumentasi dengan baik

Indikator 4.4

Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki dokumen

mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki peta konflik

yang lengkap dan jelas serta didukung kesepakatan

dalam proses penyelesaian konflik.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki organisasi,

sumber daya manusia yang menangani resolusi

konflik serta memiliki sumber dana yang cukup

untuk mengelola konflik.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki dokumen

laporan penangan konflik yang lengkap dan jelas

Page 78: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 69 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Indiaktor 4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan Peningkat-

an Kesejahteraan Tenaga

Kerja.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH TUBAN telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN telah merealisasikan

seluruh rencana pengembangan kompetensi bagi

karyawan

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN memiliki dokumen

jenjang karir dan diimplementasikan seluruhnya.

▪ Perum Perhutani KPH TUBAN telah memiliki

dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan

telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IUPHHK)

MEMENUHI ▪ Keabsahan Pemegang Hak Pengelolaan

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun

2010 Tanggal 22 Oktober 2010 Tentang

Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara.

Dokumen ini telah di tetapkan di Jakarta yang

ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia

dan telah di undangkan pada tanggal 22 Oktober

2010 yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

▪ Areal kerja Auditee ditetapkan berdasarkan

Keputusan Direktur Utama Perum Perhutani Nomor:

883/KPTS/Dir/2013 Tanggal 30 Agustus 2013 DAN

SK terbaru yaitu berdasarkan Keputusan Direksi

Perum Perhutani No.341/KPTS.DIR/2019 tanggal

26 Maret 2019 tentang Pembagian Kawasan Pada

KPH Tuban dengan luas 28.602,50 Ha, terdiri dari

HP seluas 28.202,20 Ha dan HL seluas 400,30 Ha

▪ Hasil telaah Peta Kawasan Hutan KPH Tuban

dengan Peta SK.395/Menhut II/2011, pada

kawasan hutan KPH Tuban tidak terdapat

perubahan fungsi kawasan hutan.

▪ Auditee telah melakukan pencatatan, pendataan,

pendokumentasian, monitoring dan melaporkan

kegiatan-kegiatan penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan kepada instansi terkait

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati Bagian Hutan (BH) Kerek, BH Bogor

dan BH Sedayulawas luas 28.602,5 Ha untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2019 disahkan Oleh Direksi Perum

Perhutani Direktur Perencanaan & Pengelolaan

Hutan.

▪ Tersedia Dokumen Revisi RPKH tahun 2015 Jangka

Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode 2010 – 2019,

Periode 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2019

Kelas Perusahaan Jati telah disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Page 79: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 70 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kehutanan Nomor: SK. 7818/Menhut-

VI/BUHT/2014 tanggal 31 Desember 2014.

▪ Tersedia Dokumen Revisi RPKH tahun 2017, untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2010 s/d 31

Desember 2019 Periode 1 Agustus 2017 s/d 31

Desember 2019 yang disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor: SK. 6961/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/2018 tanggal 27 Desember

2017

▪ Auditee juga telah memiliki dokumen RTT tahun

2018 dan 2019 yang disusun oleh petugas yang

berwenang.

▪ Dokumen RPKH dan RTT dilengkapi dengan

lampiran peta.

▪ Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, peta Penutupan Lahan pada

kawasan dilindungi dan pada lampiran dokumen

RTT 2018/2019 yaitu peta RTT dan peta micro

planning bidang tebangan dan keberadaa areal yang

dilindungi terbukti di lapangan.

▪ Penandaan lokasi blok tebangan/petak RTT telah

tergambar dalam lampiran peta RTT/suplisi RTT

bidang tebangan dan Peta lampiran SPK Tebangan

dari ADM kepada Mandor di lapangan.

▪ Posisi blok/petak tebangan posisinya benar dan

terbukti di lapangan. Penandaan patok batas petak

mengacu pada SOP yang dikembangkan oleh

Auditee

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen RPKH Kelas

Perusahaan Jati Bagian Hutan (BH) Kerek, BH Bogor

dan BH Sedayulawas luas 28.602,5 Ha untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2017 s/d 31

Desember 2019 disahkan Oleh Direksi Perum

Perhutani Direktur Perencanaan & Pengelolaan

Hutan.

▪ Tersedia Dokumen Revisi RPKH tahun 2015 Jangka

Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode 2010 – 2019,

Periode 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2019

Kelas Perusahaan Jati telah disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor: SK. 7818/Menhut-

VI/BUHT/2014 tanggal 31 Desember 2014.

▪ Tersedia Dokumen Revisi RPKH tahun 2017, untuk

Jangka Perusahaan 1 Januari 2010 s/d 31

Desember 2019 Periode 1 Agustus 2017 s/d 31

Desember 2019 yang disahkan melalui Surat

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor: SK. 6961/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/2018 tanggal 27 Desember

2017

Page 80: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 71 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat

Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah

di– LHP-kan

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen LHP yang dibuat

berdasarkan buku ukur melalui aplikasi SI-PNBP

secara Online. LHP dibuat dan disahkan oleh

petugas yang berwenang..

▪ Hasil uji petik antara LHP yang diterbitkan dengan

Buku Ukur maupun Fisik kayu menunjukkan

kesesuaian.

▪ Hasil uji petik lapangan antara LHP yang diterbitkan

dengan tunggak kayu di petak tebangan

menunjukan kesesuaian dan masih dapat

ditemukan

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI ▪ Dokumen angkutan yang digunakan Audite dari

lokasi tebangan (TP) menuju tempat pengumpulan

kayu (TPK) telah dilengkapi dengan dokumen

dokumen DKB/DK 304 untuk kayu bernomer/304b

untuk kayu tidak bernomor dan 304c Nota

penerimaan sementara untuk tujuan TPK dan dari

TPK menuju industry atau tujuan lainnya adalah

dengan menggunakan dokumen Surat Keterangan

Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) yang diterbitkan

melalui aplikasi SIPUHH online.

▪ Hasil pemeriksaan dokumen antara dokumen LMKB

dengan SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

Not

Applicable

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah pemegang

hak pengelolaan dan bukan Pemegang IUPHHK-HA.

Namun demikian Auditee menerapkan penandaan

pada bontos ujung dan tunggak kayu mengacu

kepada SK Direksi Perum Perhutani Nomor:

114/KPTS/DIR/2018 tanggal 08 Februari 2018, dan

pada tahun 2019, Auditee menerapkan penandaan

pada pada bontos ujung terkecil untuk sortimen AIII

menggunakan Barcode, yang penerapannya

dilakukan di TPK, sehingga dengan sistem tersebut

kayu dapat dilacak balak sampai ke petak tunggak.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu

membuktikan adanya catatan

angkutan kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK

yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

berkualifikasi sebagai Ganis PKB).

▪ Penerbitan SKSHHK juga dilengkapi dengan Berita

Acara (BA) penerbitan SKSHHK. BAP penerbitan

SKSKB tidak tersedia karena Auditee tidak

melakukan pemakaian dokumen SKSKB.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Auditee telah terkoneksi dengan system informasi

PNBP online (SIPNBB-SIMPONI) dimana Bukti

Pembuatan Tagihan (BPT) berupa kode billing dan

tanggal berlaku secara otomatis akan muncul

apabila Auditee telah meng approve LHP.

Page 81: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 72 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

tagihan yang tertera dalam dokumen BPT telah

sesuai dengan jumlah produksi dan mengacu pada

tariff yang berlaku.

▪ Auditee telah melunasi seluruh pembayaran PSDH

dibuktikan dengan BPN (Bukti Penerimaan Negara)

Provisi Sumber Daya Hutan yang dikeluarkan oleh

Biro Keuangan Sekretariat Jenderal PHPL

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan via

Bank dan Kantor Pos Indonesia..

▪ Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan

dibayar sesuai dengan tariff yang berlaku yang

mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 12

tahun 2014 dan Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup Dan Kehutanan Nomor:

P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim

kayu bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

Not

Applicable

Auditee tidak menjual kayu antar pulau dan mengacu

kepada Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 81

tahun 2018 tentang Pencabutan Keputusan Menteri

Perindustrian dan Perdagangan Nomor :

68/MPP/Kep/2/2003 tentang Perdagangan Kayu

Antar Pulau, maka verifier ini masuk dalam kategori

Not Applicable (NA).

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

Not

Applicable

Pengangkutan kayu bulat tidak menggunakan kapal

tetapi lewat jalur darat dengan menggunakan alat

angkut truck dan mengacu kepada Peraturan Menteri

Perindustrian RI Nomor 81 tahun 2018 tentang

Pencabutan Keputusan Menteri Perindustrian dan

Perdagangan Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 tentang

Perdagangan Kayu Antar Pulau, maka verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicable (NA).

3.4.1 Implementasi Tanda V-

Legal

MEMENUHI ▪ Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-

Legal sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-

Legal dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan

lampirannya pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan.

Auditee juga menggunakan tanda V-Legal pada

dokumen Kwitansi, Bon Penjualan (BP) dan kontrak

(318)

▪ Bentuk dan ukuran tanda V-Legal yang digunakan

Auditee telah sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang

Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan

kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Kepala

Badan Penanaman Modal selaku Administrator

Pelayanan Perizinan Terpadu a.n. Keputusan

Gubernur Jawa Timur Nomor :

Page 82: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 73 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

P2T/29/17.01/V/2011 ditetapkan di Surabaya

pada tanggal 24 Mei 2011.

▪ Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI ▪ Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL dan telah

mendapat persetujuan melalui Surat Kepala Badan

Penanaman Modal selaku Administrator Pelayanan

Perizinan Terpadu a.n. Keputusan Gubernur Jawa

Timur Nomor: P2T/29/17.01/V/2011 ditetapkan di

Surabaya pada tanggal 24 Mei 2011,.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

RKL dan RPL. Hasil kegiatan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan telah dilaporkan kepada

intansi terkait.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan

implementasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen prosedur atau

pedoman tentang K3 dalam bentuk Petunjuk Kerja

(PK) Direksi. Auditee juga memiliki pengurus P2K3

serta ahli K3 sebagai penanggung jawab dalam

implemntasi K3.

▪ Auditee telah memiliki peralatan K3 dan Alat

Pelindung Diri (APD) dan hasil pemeriksaan di

lapangan menunjukkan bahwa Peralatan K3 dan

APD tersedia di masing-masing BKPH dan dapat

berfungsi dengan baik, para pekerja menggunakan

APD saat bekerja di lapangan.

▪ Auditee telah memiliki dokumen catatan kecelakaan

kerja dalam bentuk F-K3-002 dan F-K3-003 yang

dibuat oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari

P2K3. Auditee juga telah menunjukkan upaya untuk

menekan angka kecelakaan kerja melalui program

K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI Auditee telah memiliki Susunan Pengurus SEKAR DPD

KPH Tuban masa bakti 2019 – 2022 berdasarkan

Keputusan Dewan Pengurus Wilayah Serikat

Karyawan Perum Perhutani Jawa Timur Nomor:

005/D-SP/III/DPW/2019 tanggal 23 Maret 2019 dan

Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani (SP2P) Untuk

Periode 2017 - 2020 telah dikukuhkan berdasarkan

Keputusan Ketua DPD SP2P Jawa Timur Nomor:

15/DPD/SP2P/JATIM/2017 tanggal 29 November

2017

Hasil wawancara dengan karyawan didapat informasi

bahwa dengan adanya SEKAR dapat menyalurkan

aspirasi karyawan terhadap managemen dan selama

ini belum ada masalah antara karyawan dan pihak

managemen

Page 83: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 74 dari 80

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI Auditee telah memiliki Dokumen Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) antara Perum Perhutani dengan

Serikat Karyawan Perhutani (SEKAR PERHUTANI) dan

Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P)

periode tahun 2016 sampai dengan 2020, dan telah

mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan

Direktur Jenderal pembinaan Hubungan Industrial

Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor:

165/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2018 Tentang Perjanjian

Kerja Bersama Antara Perusahaan Umum Kehutanan

Negara (Perum Perhutani) Dengan Serikat Karyawan

Perhutani Dan Serikat Pekerja Dan Pegawai

Perhutani (SP2P)..

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI Berdasarkan data usia pegawai Auditee periode

Maret 2018 s/d Februari 2019 dan hasil wawancara

dengan tenaga kerja di lokasi tebangan, dan di kantor

KPH, yaitu dengan karyawan dan pengurus SEKAR

dan SP2P tidak ada pekerja yang usianya di bawah

umur.(di bawah 18 tahun)

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Total Nilai Kinerja PHPL untuk KPH Tuban pada saat Penilikan Ketiga

Tahun 2019 sebesar 98,4%, pemenuhan terhadap standar verifikasi LK adalah “Memenuhi”, maka nilai

akhir kinerja PHPL KPH Tuban adalah “BAIK”.

5. Perhitungan Nilai Kematangan/Bobot Indikator KPH Contoh Perum Perhutani Divisi

Regional Jawa Timur.

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematang

an/ Bobot

Indikator

Pra

sya

rat

1.1 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

1.2 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

1.3 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 2 3

KPH KEDIRI 3 3

Page 84: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 75 dari 80

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematang

an/ Bobot

Indikator

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 14 15 93.00% BAIK 3

1.4 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

1.5 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

Pro

du

ksi

2.1 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

2.2 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

2.3 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

2.4 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

Page 85: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 76 dari 80

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematang

an/ Bobot

Indikator

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

2.5 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 88.89% BAIK 3

2.6 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 2 3

Jumlah 14 15 93,00% BAIK 3

Ek

olo

gi

3.1 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

3.2 KPH LAWU Ds 2 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 14 15 93.00% BAIK 3

3.3 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 14 15 100.00% BAIK 3

3.4 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Page 86: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 77 dari 80

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematang

an/ Bobot

Indikator

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

3.5 KPH LAWU Ds 0 0

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 0 0

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 9 9 100.00% BAIK 3

3.6 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

So

sia

l

4.1 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

4.2 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

4.3 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

4.4 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

Page 87: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 78 dari 80

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematang

an/ Bobot

Indikator

4.5 KPH LAWU Ds 3 3

KPH BONDOWOSO 3 3

KPH KEDIRI 3 3

KPH PASURUAN 3 3

KPH TUBAN 3 3

Jumlah 15 15 100.00% BAIK 3

Proses penentuan nilai akhir kinerja PHPL Divisi Regional dilakukan setelah dilakukan

penghitungan nilai akhir setiap KPH Contoh. Nilai Kematangan Indikator Divisi Regional

merupakan penjumlahan Nilai Kinerja Indikator KPH Contoh dibagi dengan penjumlahan

kemungkinan Nilai Maksimal Indikator KPH Contoh yang secara rinci telah disajikan pada

tabel diatas. Berdasarkan data pada tabel diatas selanjutnya dilakukan perhitungan Nilai

Kinerja Indikator PHPL Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur yang disajikan pada

tabel dibawah ini.

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

1.1 Kepastian Kawasan Pemegang Hak

Pengelolaan BAIK 3 3

1.2 Komitmen Pemegang Hak Pengelolaan BAIK 3 3

1.3

Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional

Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan

Untuk Mendukung Pemanfaatan Implementasi

Penelitian, Pendidikan dan Latihan

BAIK 3 3

1.4

Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan

Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi

dan Penyajian Umpan Balik Mengenai

Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK 3 3

1.5 Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa

paksaan (PADIATAPA) BAIK 3 3

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam

pengelolaanhutan lestari BAIK 3 3

2.2

Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem*)

BAIK 3 3

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem

silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan BAIK 3 3

Page 88: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 79 dari 80

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

2.4 Ketersediaan dan penerapan pemanenan

ramah lingkungan untuk pemanfaatan hutan BAIK 3 3

2.5

Realisasi penebangan sesuai dengan rencana

kerja penebangan/pemanenan/pemanfaatan

pada areal kerjanya *)

BAIK 3 3

2.6

Kesehatan finansial perusahaan dan tingkat

investasi dan reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan

hutan, administrasi, penelitian dan

pengembangan serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK 3 3

3.1 Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan

dilindungi pada setiap tipe hutan BAIK 3 3

3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan BAIK 3 3

3.3

Pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan

hutan

BAIK 3 3

3.4

Identifikasi spesies flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau langka (endangered),

jarang (rare), terancam punah (threatened) dan

endemik.

BAIK 3 3

3.5

Pengelolaan flora untuk : 1. Luasan tertentu

dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan

bagian yang tidak rusak. 2. Perlindungan

terhadap species flora dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan

endemic

BAIK 3 3

3.6

Pengelolaan fauna untuk : 1. Luasan tertentu

dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan

bagian yang tidak rusak. 2. Perlindungan

terhadap species fauna dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan

endemic

BAIK 3 3

4.1

Kejelasan deliniasi kawasan operasional

perusahaan/pemegang izin dengan kawasan

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat

BAIK 3 3

4.2

Implementasi tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

BAIK 3 3

4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi

distribusi manfaat yang adil antar para pihak BAIK 3 3

4.4 Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang

handal BAIK 3 3

Page 89: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/264.1... · BAIK Kesehatan finansial Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 80 dari 80

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

4.5 Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan

Kesejahteraan Tenaga Kerja BAIK 3 3

Jumlah 66 66

Prosentase 100%

Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas menunjukan bahwa Nilai Kinerja PHPL Divisi

Regional Jawa Timur mencapai angka 100% masuk dalam kelas nilai 80% - 100% dengan

predikat kinerja “BAIK”. Hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolaan hutannya Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Timur telah menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari.

----o0o----