4
Majas Pengertian Contoh Metafora Membandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung tanpa memakai kata seperti, bagai, umpama, dll. Raja siang telah pergi ke peraduannya. Alusio Perbandingan dengan menerapkan ungkapan atau peribahasa yang lazim. Bergaul dengannya memang makan hati. Klimaks Kata-kata yang digunakan semakin meningkat intensitasnya. Jangankan sepuluh soal, dua puluh, tiga puluh,bahkan seratus soal pun aku sanggup mengerjakannya. Antiklim aks Kata-kata yang digunakan semakin menurun intensitasnya. Orang tua, dewasa, remaja, sampai anak- anak menyaksikan pembukaan olimpiade itu. Eufemism e Perbandingan untuk kesopanan atau mengaluskan makna Ia sudah berubah akal. Hiperbol a Melukiskan secara berlebih-lebihan Hatiku terbakar mendengar tantangan terhadap nama baik bangsa. Ironi Mengungkapkan sesuatu secara kebalikan dari yang dimaksud untuk menyindir. Merdu benar suaramu, sehingga aku terbangun. Paradox Mengungkapkan sesuatu yang seolah-olah berlawanan dengan pendapat umum. Ia merasa kesepian di tengahkeramaian kota. Pleonasm e Penegasan untuk menyangatkan. Ia naik ke atas. Retoris Pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban. Jadi, hanya seperti ini pekerjaanmu selama dua hari? Sarkasme Sindiran secara kasar dan tidak sopan Hei, kamu anjing, enyah kau!

Majas.docx

Embed Size (px)

Citation preview

MajasPengertianContoh

MetaforaMembandingkan suatu benda dengan benda lain secara langsung tanpa memakai kata seperti, bagai, umpama, dll.Raja siangtelah pergi ke peraduannya.

AlusioPerbandingan dengan menerapkan ungkapan atau peribahasa yang lazim.Bergaul dengannya memangmakan hati.

KlimaksKata-kata yang digunakan semakin meningkat intensitasnya.Jangankansepuluh soal, dua puluh, tiga puluh,bahkan seratus soalpun aku sanggup mengerjakannya.

AntiklimaksKata-kata yang digunakan semakin menurun intensitasnya.Orang tua, dewasa, remaja, sampai anak-anakmenyaksikan pembukaan olimpiade itu.

EufemismePerbandingan untuk kesopanan atau mengaluskan maknaIa sudahberubah akal.

HiperbolaMelukiskan secara berlebih-lebihanHatikuterbakarmendengar tantangan terhadap nama baik bangsa.

IroniMengungkapkan sesuatu secara kebalikan dari yang dimaksud untuk menyindir.Merdu benar suaramu, sehingga aku terbangun.

ParadoxMengungkapkan sesuatu yang seolah-olah berlawanan dengan pendapat umum.Ia merasakesepiandi tengahkeramaiankota.

PleonasmePenegasan untuk menyangatkan.Ianaik ke atas.

RetorisPertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.Jadi, hanya seperti ini pekerjaanmu selama dua hari?

SarkasmeSindiran secara kasar dan tidak sopanHei, kamu anjing, enyah kau!

Totem pro parteMengungkapkan keseluruhan tetepi yang dimaksud sebagian.Indonesia menjuarai Sea Games

Pars pro totoMengungkapkan sebagian, tetapi yang dimaksudkabn keseluruhan.Hari ini, aku belum melihat batang hidungnya.

Satu hal lagi yang idealnya harus kamu cermati dalam usaha memahami makna syair lagu pop adalah komponen puisi. Komponen puisi yang terdapat di dalam syair lagu, antara lain diksi, rima, baik, dan persamaan bunyi. Hal ini berarti di dalam syair lagu juga terkandung komponen puisi. Mengapa? Ini dimungkinkan karena pada prinsipnya, hampir tidak ada perbedaan antar syair puisi dengan syair lgu poop. Bahkan lagu Ebiet G. Ade awalnya adalah sebuah puisi, sehingga ada yang mengatakan lagu Ebiet adalah puisi yang dilagukan, misalnya, Lagu untuk Sebuah Nama , Camelia. Begitu juga lagu Bimbo Sajadah Panjagn yang berasal dari puisi Taufiq Ismail.

Syair lagu juga memiliki unsur atau komponen puisi, seperti rima dan diksi. Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun di akhir larik sajak yang berdekatan. Rima ada bermacam-macam :a.Rima akhir, yaitu rima yanag terdapat di akhir larik;b.Rima berpeluk, yaitu rima akhir di baik berlarik genap yang larik pertama berima dengan larik ketiga, danlarik kedua berima dengan larik keempat;c.Rima dalam, yaitu rima antar dua kata atau lebih dalam satu larik sajak;d.Rima ganda, yaitu rima yang terdiri atas dua suku kata, tetapi hanya suku kata pertama yang mendapat tekanan;e.Rima tengah, yaitu rima antara suku kata pada posisi yang sama, terdapat pada dua kata dalam satu larik sajak.

Agar kamu lebih memahami tentang rima di dalam syair lagu, cermatilah penggalan syair lagu berikut :

Rasa ItuDi balik pintu, kulihat dirimuTersenyum malu, kau lirik matakuAku pun rindu, degup di dadakuMembuatku bisu, terkunci bibirku

Kamu dapat menganalisis ragam makna dan rima yang terkandung dalam penggalan syair lagu tersebut. Baris pertama sampai ketiga menerapkan makna lugas, sedangkan baris keempat menerapkan makna kias. Baris keempat mengandung makna tidak mampu mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Di dalam hubungan dan rangkaian nuansa mana, makna baris keempat tersebut muncul sebagai pengumpulan dari makna yang terkandung dalam baris 1, 2, dan 3.

Syair lagu di atas menerapkan rima akhir a-a-a-a, karena akhir larik ditutup dengan bunyi, atau lebih tepatnya rima fonem vocal yang sama, yaitu /u/. Selain itu, setiap baris syair lagu di atas juga menerapkan rima dalam, karena di dalam setiap baris terdapat persamaan bunyi dua kata atau lebih dalam satu larik sajak, misalnya /Di balik pintu, kulihat dirimu/.