420
PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 1 MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN Dalam perjalanan panjang bisnis kami, PT TIMAH (Persero) Tbk percaya bahwa pertumbuhan dan kemajuan selayaknya berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya. Selama hampir 40 tahun membangun bisnis terintegrasi, kami juga terus mengoptimalkan nilai Perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Bagi kami, kinerja yang seimbang antara ekonomi dan sosial akan menjamin keberhasilan kami dalam menjalankan bisnis secara bertanggung jawab. 01. TENTANG LAPORAN INI

MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 1

MAJU BERSAMA PERUBAHANMENUJU KEJAYAANDalam perjalanan panjang bisnis kami, PT TIMAH (Persero) Tbk percaya bahwa pertumbuhan dan kemajuan selayaknya berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya. Selama hampir 40 tahun membangun bisnis terintegrasi, kami juga terus mengoptimalkan nilai Perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Bagi kami, kinerja yang seimbang antara ekonomi dan sosial akan menjamin keberhasilan kami dalam menjalankan bisnis secara bertanggung jawab.

01.TENTANGLAPORANINI

Page 2: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

44 Industri Timah Global & Nasional48 Produksi Bijih & Logam Timah56 Produk Hilir & Diversifikasi Usaha Non Timah60 Pemasaran Dan Penjualan65 Pengembangan Usaha72 Tanggung Jawab Atas Produk & Kepuasan Pelanggan76 Prospek Usaha & Rencana Strategis 201478 Perolehan Nilai Ekonomi & Kontribusi bagi Negara79 Analisis Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian84 Analisis Posisi Keuangan Konsolidasian91 Analisis Arus Kas Konsolidasian93 Analisis Rasio Keuangan94 Struktur Permodalan96 Ikatan Material98 Kontinjensi100 Sifat dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan104 Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum104 Kejadian Luar Biasa104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden106 Perubahan Perundang-undangan dan Dampaknya108 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya

112 Profil dan Komposisi Sumber Daya Manusia118 Strategi & Kebijakan Sumber Daya Manusia119 Hubungan Industrial & Ketenagakerjaan123 Keselamatan & Kesehatan Kerja128 Kesejahteraan Karyawan132 Peningkatan Profesionalisme Karyawan

12 Sekilas PT TIMAH (Persero) Tbk14 Ikhtisar Kinerja Keuangan16 Ikhtisar Keuangan17 Ikhtisar Kinerja Saham18 Ikhtisar Kinerja Operasional20 Peristiwa Penting 201324 Penghargaan & Sertifikasi

28 Laporan Dewan Komisaris34 Laporan Direksi40 Dewan Komisaris dan Direksi PT TIMAH

42

110

08

26

01.TENTANG LAPORAN INI

4 Tema & Tentang Laporan Tahunan 20136 Independent Assurance Statement Report

04DAFTAR ISI

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK2

Page 3: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

09.REFERENSISILANG

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

138 Landasan, Tujuan dan Implementasi Tata Kelola Perusahaan141 RUPS144 Dewan Komisaris150 Direksi157 Komite Audit161 Komite SDM & RU167 Kebijakan & Prosedur Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris169 Sekretaris Perusahaan172 Satuan Pengawasan Internal179 Audit Eksternal179 Manajemen Risiko & Faktor Risiko183 Pedoman Perilaku & Kepatuhan186 Pengadaan Barang dan Jasa187 Mekanisme Pelaporan Kecurangan dan Penyampaian Keluhan189 Sosialisasi Praktik Tata Kelola Perusahaan190 Perkara Penting Yang Dihadapi Perusahaan191 Keterbukaan Informasi Bagi Pemangku Kepentingan192 Struktur dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan

280 Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6286 Referensi Peraturan Pemenuhan Kriteria ARA 294 Referensi Peraturan GRI versi G3.1

198 Penambangan Berwawasan Lingkungan208 Pelestarian Keanekaragaman Hayati215 Pengendalian dan Pengelolaan Limbah228 Pengelolaan Dampak Penambangan232 Program Pemberdayaan Masyarakat

235 Program Kemitraan239 Program Bina Lingkungan242 Sekelumit Kisah Penerima Bantuan Dana PKBL

248 Sejarah Singkat250 Visi, Misi, Nilai Dan Semboyan252 Wilayah Operasional253 Alamat Perusahaan254 Struktur Organisasi256 Anak Perusahaan Dan Asosiasi259 Keanggotaan Organisasi Industri260 Komposisi Kepemilikan Saham264 Kronologi Pencatatan Saham266 Profil Anggota Dewan Komisaris269 Profil Anggota Direksi272 Profil Anggota Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris272 Profesi Dan Lembaga Penunjang

136

280196

246

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN298

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 3

Page 4: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

TENTANG LAPORAN TAHUNAN 2013

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK4

Laporan ini adalah Laporan Tahunan Terpadu. Dalam Laporan ini, PT TIMAH (Persero) Tbk (“PT TIMAH”, “Perusahaan”, atau “kami”) secara holistik melaporkan kinerja kami dalam aspek operasional, ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola sepanjang tahun 2013.

LATAR BELAKANG

Sejak tahun 2010, kami telah menggabungkan dua laporan tahunan yang sebelumnya diterbitkan terpisah, yakni Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan, menjadi satu laporan terpadu. Laporan Tahunan Terpadu Tahun 2013 merupakan edisi keempat. Bagaimanapun juga, kami telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan dengan mengacu pada standar pelaporan internasional sejak tahun 2007.

Laporan ini menunjukkan keyakinan sekaligus komitmen kami bahwa dalam menjalankan usaha, kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta tata kelola yang baik dan penciptaan nilai dalam semua aspek tersebut, adalah hal fundamental yang tak terpisahkan, sama halnya dengan kinerja keuangan.

Selain itu, kami pun meyakini bahwa dengan menyampaikan laporan tahunan yang terpadu, para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan yang relevan dapat memperoleh gambaran yang lebih utuh dan menyeluruh mengenai kinerja Perusahaan di tahun 2013.

STANDAR PELAPORAN

Bagian-bagian dari Laporan Tahunan 2013 memuat penjelasan terkait kinerja operasional dan keuangan Perusahaan, serta disusun dengan mengacu pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Dalam memastikan kelengkapan pelaporannya, kami berpedoman pada persyaratan yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Bapepam-LK (kini Otoritas Jasa Keuangan—OJK) No. X.K.6 (Revisi 2012) tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Kami pun telah menyusun bagian-bagian yang memuat pelaporan terkait strategi keberlanjutan kami dengan mengacu pada prinsip-prinsip pengungkapan informasi yang material,

keterlibatan semua pemangku kepentingan yang relevan, kelengkapan data, dan tentunya dalam konteks keberlanjutan.

Dalam memastikan kualitas pelaporan, kami mengacu pada kriteria-kriteria keseimbangan, komparabilitas, akurasi, reliabilitas, kejelasan, dan ketepatan waktu. Laporan ini disusun berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), yakni G3 Guidelines versi 3.1 dan Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) versi Final.

Untuk mempermudah pencarian aspek atau indikator kinerja tertentu yang diungkapkan dalam Laporan ini, pada bagian akhir Laporan, yakni halaman 280-296, kami menyajikan Indeks Persyaratan OJK No. X.K.6 (Revisi 2012) dan Indeks GRI, yang dapat dimanfaatkan untuk referensi silang. Selain itu, Indeks GRI juga ditampilkan dalam tanda kurung dan dengan warna biru tua pada bagian tepi dari setiap judul atau paragraf yang relevan dengan kriteria tertentu dalam GRI Guidelines. (3.12)

PERIODE DAN FREKUENSI PELAPORAN

Laporan Tahunan 2013 ini mencakup seluruh kegiatan Perusahaan dalam semua aspek yang berlangsung dalam periode 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2013. Laporan Keberlanjutan PT TIMAH, yang mulai tahun 2010 merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Tahunan, disampaikan satu kali setiap tahun, dan melanjutkan kesinambungan dari laporan pendahulunya, Laporan Tahunan 2012 yang terbit bulan April 2013. (3.1, 3.2, 3.3)

PENETAPAN ISI DAN PENGGUNA LAPORAN (3.5)

Prinsip materialitas yang digunakan dalam menetapkan isi Laporan Keberlanjutan dilaksanakan dengan pengungkapan berbagai topik dan indikator kinerja yang relevan dengan pengaruh dan dampak kegiatan bisnis Perusahaan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Topik-topik yang diprioritaskan dalam Laporan Keberlanjutan adalah topik-topik keberlanjutan yang bersinggungan langsung dengan

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Page 5: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 5

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

kepentingan kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang keterlibatannya dipandang strategis oleh Perusahaan. Topik-topik tersebut mencakup kinerja operasional dan keuangan, tata kelola, strategi umum, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penjaminan keselamatan dan kesehatan kerja, praktik ketenagakerjaan, pemanfaatan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, pengelolaan tambang, dan pemberdayaan masyarakat.

Laporan ini dimaksudkan untuk dijadikan bahan pegangan yang informatif dalam berbagai pertimbangan yang akan dilakukan oleh kelompok-kelompok pemangku kepentingan strategis, yang mencakup pemegang saham, pemasok dan mitra kerja, konsumen, karyawan, komunitas setempat, masyarakat luas dan media, serta pemerintah dan otoritas pasar modal.

LINGKUP DAN BATASAN LAPORAN

Laporan Tahunan 2013 ini merupakan kompilasi dari kinerja Perusahaan dan anak-anak perusahaannya, serta proyek-proyek dan kerjasama dengan pihak lain, yang berlangsung selama tahun 2013. Laporan ini mengulas hal-hal material yang terkait aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dari kegiatan Perusahaan dan berbagai entitasnya, di seluruh daerah operasionalnya. Kami tidak menerapkan pembatasan spesifik terkait aspek tertentu dalam penetapan lingkup Laporan ini. (3.6, 3.7)

Untuk memastikan keterbandingan antarperiode waktu dan antarentitas di dalam Perusahaan, dasar dalam melakukan konsolidasi informasi dan kinerja Perusahaan dengan anak-anak perusahaan dan entitas lainnya adalah standar akuntansi umum (untuk pengungkapan yang bersifat finansial) dan prinsip kelayakan dan konsistensi (untuk pengungkapan non finansial). (3.8)

METODE PENGUKURAN DATA

Kami menerapkan beragam metode dan teknik pengumpulan dan pengukuran data kuantitatif dalam menyusun Laporan ini, sesuai dengan kondisi setiap jenis data. Sejumlah data

diukur dan dilaporkan dalam satuan standar internasional yang disyaratkan dalam protokol GRI. Teknik pengumpulan data untuk beberapa indikator juga telah mengalami penyempurnaan dibandingkan tahun sebelumnya (2012) sehingga dalam pelaporannya, sebagian data disajikan secara lebih komprehensif. (3.9)

PERUBAHAN SIGNIFIKAN DALAM PELAPORAN

Laporan ini tidak mengandung pernyataan ulang (restatement) atas informasi apapun yang diberikan pada laporan-laporan pendahulunya yang mencerminkan adanya perubahan signifikan dalam natur bisnis Perusahaan, struktur dan kepemilikan Perusahaan, ataupun metode pengukuran. Data dari tahun-tahun sebelumnya yang dicantumkan dalam Laporan ini digunakan semata untuk tujuan perbandingan. (2.9, 3.10)

Lingkup, batasan, dan metode pengukuran untuk Laporan ini tidak mengalami perubahan dibandingkan yang digunakan untuk laporan-laporan pendahulunya. (3.11)

PENJAMINAN KUALITAS DAN PENILAIAN

Perusahaan telah menugaskan Mazars untuk melakukan jasa penjaminan kualitas atas Laporan ini. Berdasarkan penjaminan kualitas tersebut, Perusahaan telah mendapatkan Independent Assurance Statement tertanggal 12 Februari 2013. Perusahaan juga telah memperoleh penilaian Application Level A+ dari National Center for Sustainability Reporting untuk Laporan Tahunan 2013 ini. Pernyataan penjaminan dari Mazars dan National Center for Sustainability Reporting tersebut dicantumkan pada halaman 6-9 dari Laporan ini. (3.13)

LAPORAN DALAM BAHASA LAIN

Laporan Tahunan PT TIMAH (Persero) Tbk Tahun 2013, yang memadukan Laporan Kinerja Keuangan dengan Laporan Keberlanjutan, juga tersedia dalam versi bahasa Inggris. Laporan Tahunan dalam bahasa Inggris dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan dan dapat diunduh langsung dari situs www.timah.com.

Page 6: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

INDEPENDENT ASSURANCE STATEMENT REPORT

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK6

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Page 7: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

Statement GRI Application Level CheckLaporan Pengecekan Tingkat Aplikasi GRI

Jakarta, 25 February 2014

Dewi Fitrasari Ph.D., CSRS., CMAApplication Level Check Executive

--------------------------------------------------------------------The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) is an independent and non-for profit organization, established in 2005 to promote sustainability reporting in Indonesia, Malaysia and Thailand. NCSR is registered as an organizational stakeholder member of the Global Reporting Initiative (GRI) since 2006.

The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) hereby states that PT Timah (Persero) Tbk has presented its 2013 Sustainability Report to NCSR Application Level Check Services, which have concluded that the report fulfills the requirement of Application Level A+.

Application Levels communicate the extent to which the content of the GRI G3.1 guidelines have been used in the submitted sustainability reporting. The Check confirms that the required set and number of disclosures for that Application Level have been addressed in the reporting and that the GRI Content Index demonstrates a valid representation of the required disclosures, as described in the GRI G3.1 Guidelines.

Application Levels do not provide an opinion on the sustainability performance of the reporter nor the quality of the information in the report.

National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dengan ini menyatakan bahwa PT Timah (Persero) Tbk telah menyampaikan Laporan Keberlanjutan 2013 kepada NCSR Application Level Check Services, yang menyimpulkan bahwa laporan telah memenuhi persyaratan Level Aplikasi A+.

Tingkat Aplikasi memberi gambaran tentang sejauh mana pedoman GRI G3.1 telah diterapkan dalam laporan yang disampaikan. Kami menyatakan bahwa laporan tersebut telah memuat seperangkat pengungkapan yang disyaratkan dalam Level Aplikasi tersebut, dan indeks GRI telah disajikan dalam laporan tersebut secara memadai, sesuai dengan Pedoman GRI G3.1.

Tingkat Aplikasi ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam laporan tersebut.

Page 8: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

Independent Assurance Statement Report No. 0214/BD/0010/JK

To the management of PT Timah (Persero), Tbk We were engaged by PT Timah (Persero), Tbk (‘Timah’) to provide assurance in respect to its Sustainability Disclosures in Annual Report 2013 (‘the Report’). The assurance has been carried out by a multi-disciplined assurance team with a broad range of skills and depth of experience, thus providing a high level of competency for the assurance engagement. Independence We were not involved in the preparation of any key part of the Report and carried out all assurance undertakings with independence and autonomy. We did not provide any services to Timah during 2013 that could conflict with the independence of assurance engagement. Assurance Standards We conducted our work in accordance with ISAE3000 ‘Assurance Engagements other than Audits or Reviews of Historical Financial Information’ issued by the International Auditing and Accounting Standards Board. In addition, we have also planned and carried out our work in accordance with AA1000AS (2008) ‘AA1000 Assurance Standards (2008)’, issued by AccountAbility. Level of assurance and criteria used. Our evidence-gathering procedures have been designed to obtain a limited level of assurance based on ISAE3000 and a moderate level of assurance engagement as set out in AA1000AS (2008) in order to provide confidence to readers by reducing risks or errors to a very low but not to zero. The AA1000 AccountAbility Principles Standard (2008) of Inclusivity, Materiality and Responsiveness has also been used as criteria to evaluate the Report.

Scope of Assurance We provided Type 2 assurance engagement under AA1000AS (2008). This involved: 1) an assessment of Timah’s adherence to the AA1000

AccountAbility Principles Standard (2008) and 2) an assessment on the accuracy and quality of

specified sustainability performance information contained within the Report, in relation to the agreed scope. The scope of work consists of: Partnership and community development

program (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)

Occupational health and safety Environmental restoration Managing the mining impact.

Responsibility

Timah is responsible for all information and claims contained in the Report, including established sustainability management targets, performance management, data collection and report preparation, etc. Our responsibility in performing this engagement is to the management of Timah only for the purposes of verifying its statements relating to its sustainability performance, more particularly as described in the agreed scope. Our responsibility is to express our conclusions in relation to the agreed scope. Methodology

We have assessed several assertions and specified data sets included in the report and the systems and processes used to manage and report these using the following methods: Reviewed report, internal policies, documentation,

management and information systems Carried out interviews with staff involved in

sustainability-related management and reporting. Followed data trails to initial aggregated source

and checked sample data to a greater depth during the engagement process.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK8

Page 9: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

Limitations Our scope of work was limited to a review of the accuracy and reliability of specified data and interviews with data providers, persons in charge of data collection and processing, as well as persons in charge of sustainability performance-related information, and did not include any on-site validation of the mining site. Conclusions AA1000 AccountAbility Principles Standard (2008) Findings and conclusions concerning adherence to the AA1000 AccountAbility Principles of Inclusivity, Materiality and Responsiveness include: Inclusivity

An assessment has been made to determine whether Timah has included all key stakeholders in developing and achieving an accountable and strategic response to sustainability issues. We found Timah demonstrates a strong commitment to stakeholder inclusivity. Timah has an effective system in place for key stakeholders to participate in the development of the organization's response in the context of sustainability. This is demonstrated for instance, by conducting needs assessment surveys in relation to the community development program. However, we recommend that Timah continues to improve stakeholders inclusivity systems and procedures on a regular basis to maintain its effectiveness.

Materiality An assessment has been made as to whether Timah has included in the Report the material information required by its stakeholders in order for them to be able to make informed judgments, decisions and actions. We found Timah has a strong process in place to determine material issues. Key material issues were adequately reported and were found to provide balanced information about Timah's sustainability performance. A range of internal stakeholders are involved in Timah's materiality determination process. However, we recommend that Timah continues to conduct materiality test on a regular basis in future reports.

Responsiveness

An assessment has been made as to whether Timah demonstrates that it responds to its stakeholders and is accountable to them. Timah was found to be responsive to key stakeholder concerns and expectations. This was achieved through the organization's allocation of resources to stakeholder engagement, the timeliness and accessibility of reported information, and the types of communication mechanisms regularly employed. However, we recommend that Timah continues to improve stakeholder engagement procedures on a regular basis in future reports.

Reliability of Sustainability Performance Information Based on our limited assurance engagement, nothing has come to our attention that causes us to believe that the data of the Report has been materially misstated. All key assurance findings are included herein, and detailed observations and follow-up recommendations have been submitted to Timah management in a separate report. Jakarta, February 12, 2014

James Kallman President Director Mazars is an international, integrated and independent organization, specializing in audit and assurance, accountancy, tax, legal and advisory services. Mazars can rely on the skills of 13,000 professionals in the 61 countries that make up its integrated partnership in Europe, Africa, the Middle East, Asia Pacific, North America, Latin America and the Caribbean, whilst in Indonesia is served by PT Mazars, one of the leading sustainability assurance providers.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 9

Page 10: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK10

Page 11: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 11

02.2013DALAMANGKA

Ringkasan prestasi dan pencapaian

PT TIMAH (Persero) Tbk di tahun 2013 dalam tabel,

grafik, dan peristiwa

Page 12: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

SEKILAS PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

adalah perusahaan

penghasil logam timah

yang merupakan salah

satu perusahaan

penambangan timah

terintegrasi terbesar

di dunia.

Komoditas PT TIMAH yang utama adalah logam timah, sementara produk-produk lainnya meliputi produk spesifik berbasis timah (tin solder, tin chemical), batubara, dan jasa perkapalan. PT TIMAH memproduksi 26.204 ton bijih timah dan menjual 23.187 metrik ton logam timah di tahun 2013. PT TIMAH mengekspor lebih dari 95% total produksinya ke berbagai penjuru dunia. Pendapatan total yang diraih PT TIMAH di tahun 2013 adalah Rp 5,85 triliun, dengan laba bersih senilai Rp 515 miliar dan total aset senilai Rp 7,88 triliun. Wilayah izin usaha penambangan PT TIMAH meliputi Provinsi Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, dengan sejumlah operasi sekundernya berlokasi di Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Banten, dan DKI Jakarta. Hingga akhir tahun 2013, PT TIMAH mempekerjakan 7.239 karyawan, dengan 64% diantaranya merupakan karyawan tetap. PT TIMAH berkantor pusat di Pangkalpinang, Bangka, Indonesia, dan sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ‘TINS’. Kapitalisasi pasar saham TINS per 31 Desember 2013 mencapai Rp 8,05 triliun.

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK12

Page 13: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

metrik ton

metrik ton

juta Rp

juta Rp

juta Rp

juta Rp

23.187

611.012

5.852.453

7.883.294

2.921.074

8.053.283

Penjualan logam timah

Penjualan batubara

Pendapatan bersih

Total aset

Modal kerja bersih

Kapitalisasi pasar (per 31 Desember)

SATUAN

34.934

657.867

7.363.168

6.130.320

2.609.858

7.750.851

2013 2012

PT TIMAH (Persero) Tbk

2 Agustus 1976

Akta Notaris No. 136Tanggal 28 Juni 2010 (Terakhir)

1 Saham Seri A dan9.999.999.999 Saham Seri B

1 Saham Seri A dan5.033.019.999 Saham Seri B

Pemerintah Republik Indonesia 65%Masyarakat 35%

Perusahaan induk yang melakukankegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha

Kantor PusatJl. Jenderal Sudirman No. 51Pangkalpinang, BangkaProvinsi Bangka BelitungTelepon : (0717) 4258000Faksimili : (0717) 4258080Email : [email protected] : www.timah.com

Nama Perusahaan

Tanggal Pembentukan Perusahaan

Dasar Hukum

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Struktur Kepemilikan Perusahaan

Bidang Usaha Utama

Alamat Perusahaan

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 13

Page 14: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Pendapatan

Laba Bruto

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba Tahun Berjalan dari operasi yang berjalan

Laba Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA)

(dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain)

LABA RUGI KONSOLIDASIAN

DATA SAHAM

5.852.453

4.408.732

1.443.721

801.502

544.401

515.102

549.697

549.671

26

1.152.828

7.363.168

6.087.834

1.275.334

607.858

403.118

431.589

435.699

435.685

14

1.068.763

8.130.051

6.246.624

1.883.427

1.187.414

837.358

896.806

897.126

897.100

26

1.528.056

79%

73%

113%

132%

135%

119%

126%

126%

186%

108%

Jumlah Saham Beredar (ribuan lembar)

Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah)

Dividen (Rupiah/Saham)

5.033.020

102

*

5.033.020

86

43

5.033.020

178

89

100%

119%

2013

2013

2012

2012

2011

2011

2013 / 2012

2013 / 2012

POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Modal Kerja Bersih

Jumlah Aset

Aset Lancar**

Jumlah Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Jumlah Liabilitas

Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Ekuitas

Pembelanjaan Modal

Utang Bank

2.921.074

7.883.294

5.360.664

131.975

2.991.184

2.439.590

4.892.110

453.297

1.354.762

2.609.858

6.130.320

3.958.977

100.298

1.572.120

989.119

4.558.200

597.114

263.605

3.162.728

6.569.807

4.584.704

127.440

1.972.012

1.421.976

4.597.795

416.623

643.675

112%

129%

135%

132%

190%

247%

107%

76%

514%

2013 2012 2011 2013 / 2012

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN

01.TENTANG LAPORAN INI

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

02.2013DALAMANGKA

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK14

Page 15: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

RASIO KEUANGAN

Margin Laba Kotor

Margin Laba Usaha

Margin Laba Bersih

Margin EBITDA

Rasio Laba terhadap Ekuitas***

Rasio Laba terhadap Total Aset

Rasio Lancar

Rasio Utang Bank terhadap Ekuitas

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

Rasio Liabilitas terhadap Aset

Rasio Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan Usaha

Catatan:* Akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2013.** Laporan Neraca dan Laba Rugi per 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan kembali.*** Disesuaikan perhitungannya menurut Keputusan Menteri BUMN No. 100 Tahun 2008.

25%

14%

9%

20%

13%

7%

220%

28%

61%

38%

75%

17%

8%

6%

14%

12%

7%

400%

6%

34%

26%

83%

23%

15%

11%

17%

27%

14%

322%

14%

43%

30%

77%

147%

175%

150%

143%

108%

100%

55%

467%

179%

146%

90%

2013 2012 2011 2013 / 2012

ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Kas dan setara kas awal tahun

Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas operasi

Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas investasi

Arus kas bersih dari/(untuk) aktivitas pendanaan

Kas dan setara kas akhir tahun

670.411

(761.537)

(454.589)

1.052.368

613.698

659.584

1.006.110

(588.537)

(410.375)

670.411

841.121

64.341

(420.560)

174.255

659.584

102%

-76%

77%

-256%

92%

2013 2012 2011 2013 / 2012

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 15

Page 16: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PENDAPATAN(dalam Rp miliar)

RASIO LANCAR(dalam Persen)

TOTAL ASET(dalam Rp miliar)

LABA BERSIH/SAHAM(dalam Rp miliar)

LABA BERSIH(dalam Rp miliar)

RASIO LABA BERSIH TERHADAP EKUITAS(dalam Persen)

IKHTISAR KEUANGAN

01.TENTANG LAPORAN INI

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

02.2013DALAMANGKA

2013

2012

2011

2013

2012

2011

2013

2012

2011

7.883

6.130

6.570

102

86

178

515

432

897

2013

2012

2011

2013

2012

2011

2013

2012

2011

5.852

7.363

8.130

220 13

400 12

322 27

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK16

Page 17: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Kinerja Saham TINS Tahun 2013

BULAN

2013 2012

1.780

1.680

1.530

1.450

1.340

1.210

1.360

1.450

1.570

1.670

1.650

1.660

1.540

1.400

1.370

1.360

1.250

960

930

1.150

1.240

1.520

1.510

1.500

1.650

1.470

1.430

1.420

1.250

1.030

1.150

1.290

1.610

1.620

1.610

1.600

191.729.000

127.882.500

185.030.000

85.964.500

-

106.742.500

185.799.000

256.666.000

466.186.500

279.173.500

119.688.000

109.524.500

Volume Transaksi(ribuan lembar)

Harga Tertinggi (Rp)

Harga Terendah (Rp)

Harga Penutupan (Rp)

Kapitalisasi Pasar Rata-rata (Rp miliar)

Jumlah Saham beredar (lembar)

504.642

2.050

1.650

1.860

9.335

358.774

1.890

1.230

1.380

7.995

908.652

1.650

1.280

1.550

7.076

508.386

1.640

1.310

1.540

7.297

577.339

1.780

1.370

1.340

7.958

381.275

1.450

960

1.030

6.473

291.378

1.570

930

1.610

6.513

287.715

1.570

930

1.610

6.513

5.033.302.000

TERTINGGI

KUARTALPERTAMA

KUARTALPERTAMA

TERENDAH

KUARTALKEDUA

KUARTALKEDUA

PENUTUPAN

KUARTALKETIGA

KUARTALKETIGA

VOLUME TRANSAKSI

KUARTALKEEMPAT

KUARTALKEEMPAT

LembarRpRp Rp

IKHTISAR KINERJA SAHAM

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 17

Page 18: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

IKHTISAR KINERJA SAHAM

01.TENTANG LAPORAN INI

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

02.2013DALAMANGKA

Pergerakan Harga Saham TINS & IHSG 2012 - 2013

TINS

IHSG

HARGA SAHAM

30%

20%

10%

0

-10%

-20%

-30%

-40%

2012 2013JAN JANFEB FEBMAR MARAPR APRMEI MEIJUN JUNJUL JULAGT AGTSEP SEPOKT OKTNOP NOPDES DES

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK18

Page 19: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

VOLUME PRODUKSI BIJIH TIMAH (TON)

26.20429.776

37.486

23.71829.512

38.132

23.18734.934

33.971

4.6524.498

3.948

259.432250.323

387.967

17.50118.367

20.024

2013 20132012 20122011 2011

2013

2013

2013

20132012

2012

2012

20122011

2011

2011

2011

VOLUME PRODUKSI LOGAM TIMAH (MTON)

JUMLAH KARYAWAN TETAP (ORANG)

VOLUME PENJUALAN LOGAM TIMAH (MTON)

CADANGAN TIMAH (TON)

HARGA POKOK PRODUKSI (USD/TON)

RASIO BIJIH TIMAH DARAT DAN LAUT

LAUT

DARAT

2013

2012

2011

75%25%

63%37%

59%41%

IKHTISAR KINERJA OPERASIONAL

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 19

Page 20: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PERISTIWA PENTING

01.TENTANG LAPORAN INI

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

02.2013DALAMANGKA

JANUARI

7-8 JanuariRapat Kerja PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan diselenggarakan di Pangkalpinang.

17-18 JanuariKajian Ulang Manajemen periode 2013 diselenggarakan di Unit Metalurgi Muntok dalam rangka persiapan audit internal dan eksternal untuk ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007, dan ISO 14001:2004.

PT TIMAH memberikan bantuan logistik dan pengobatan kepada korban banjir di Jakarta melalui relawan dari tim Emergency Response Group dan Ikatan Karyawan Timah.

28 JanuariApel Gerakan Nasional Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diselenggarakan di Bangka Tengah.

FEBRUARI

PT TIMAH memberikan bantuan dana Rp 2 miliar dan barang kebutuhan lainnya kepada PS Bangka, tim sepakbola Bangka Belitung, untuk berkompetisi di Divisi Utama.

Jajaran manajemen PT TIMAH mengadakan pertemuan bipartit dengan pengurus Ikatan Karyawan Timah untuk membahas dan mengambil keputusan terkait berbagai persoalan karyawan di lingkungan Perusahaan. (4.16, 4.17)

15 FebruariPT TIMAH dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani nota kesepahaman untuk persiapan pemenuhan kebutuhan listrik sebesar 25 megawatt untuk kegiatan operasional Perusahaan.

MARET

7-10 MaretPT TIMAH mengikutsertakan Mitra Binaan dalam pameran dan forum bisnis ekonomi daerah, Sumbagsel Exhibition, di Pangkalpinang. (EC8)

22 MaretPT TIMAH dan Badan Usaha Milik Negara (BUMD) PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan sektor kewilayahan sekitar lahan tambang, reklamasi lahan bekas tambang, pengembangan usaha kecil sektor pertambangan, dan penciptaan lapangan kerja.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK20

Page 21: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

APRIL

15 AprilPT TIMAH menyerahkan bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Triwulan I 2013 sebesar Rp 12,5 miliar di Pangkalpinang.

18 AprilPT TIMAH menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2012 di Jakarta.

MEI

Ikatan Karyawan Timah merayakan ulang tahun ke-14 dengan mengadakan sejumlah kegiatan olahraga yang diikuti oleh para karyawan Perusahaan dan masyarakat di sekitar kompleks perumahan karyawan.

16 MeiSebanyak 51 karyawan dan 45 purnakaryawan PT Tambang Timah menerima penghargaan Satya Bhakti atas dedikasi masa kerja mereka di PT TIMAH.

17 MeiPT TIMAH bersama Polda Kepulauan Riau menandatangani Naskah Kesepakatan Kerjasama Objek Vital Nasional di Batam, dalam rangka mewujudkan suasana kondusif untuk pertambangan timah. (4.16, 4.17)

JUNI

PT TIMAH melaksanakan Bulan Bakti dalam rangka menyambut ulang tahun ke-37. Rangkaian acara dalam Bulan Bhakti ini termasuk bantuan medis, bantuan sosial, dan bantuan keagamaan. (SO1)

5 JuniPT TIMAH berpartisipasi dalam pemeran Pekan Lingkungan Indonesia di Jakarta.

26 JuniAnalis bursa dari sejumlah perusahaan sekuritas melakukan kunjungan ke Kundur.

29 JuniSebanyak 4.200 peserta mengikuti acara Jalan Sehat Keluarga di Pangkalpinang dalam rangka menyambut HUT ke-37 PT TIMAH.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 21

Page 22: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

01.TENTANG LAPORAN INI

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

02.2013DALAMANGKA

JULI

5 JuliPT TIMAH melakukan penanaman 3.694 bibit sengon laut di lahan pascatambang seluas 5,91 hektare di Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah. (EN12, EN14)

6 JuliBakti Sosial diselenggarakan di RSBT Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai puncak kegiatan bakti sosial memperingati HUT ke-37 PT TIMAH. (SO1)

25 JuliLaboratorium & Kendali Mutu PT Tambang Timah mendapatkan akreditasi SNI ISO IEC 17025:2008 dari Komite Akreditasi Nasional.

AGUSTUS

2 AgustusPT TIMAH merayakan hari ulang tahun yang ke-37, bertempat di Pangkalpinang.

30 AgustusPembukaan Bursa Timah Indonesia oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia.

SEPTEMBER

17 SeptemberPT TIMAH memberangkatkan 64 orang calon haji yang merupakan karyawan PT TIMAH bersama istri.

25 SeptemberPT TIMAH menerima kunjungan Kepala Biro Analisis Pasar dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi pada acara pengapalan 250 metrik ton logam timah untuk tujuan ekspor dari Muntok.

OKTOBER

22 OktoberPT TIMAH melalui Unit Laut Bangka menyerahkan bantuan 42 unit genset kepada para nelayan di Belinyu, Bangka.

28 OktoberJajaran manajemen PT TIMAH mengadakan pertemuan bipartit dengan pengurus Ikatan Karyawan Timah (IKT) untuk membahas dan mengambil keputusan terkait kesejahteraan, kepastian hukum, dan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama. (4.16, 4.17)

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK22

Page 23: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

27-28 NovemberPT Timah mengikuti Investor Summit & Capital Market Expo 2013 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, KPEI dan KSEI di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta.

29 NovemberUnit Metalurgi dan PT Tanjung Alam Jaya, anak perusahaan, meraih penghargaan Pratama Pengelolaan Keselamatan Pertambangan 2013.

DESEMBER

12 DesemberPT TIMAH mensosialisasikan BUMN Bersih dan GCG ke seluruh wilayah operasi.

13 DesemberPT TIMAH menyerahkan penghargaan Satya Bhakti dan melepas 343 karyawan memasuki masa pensiun.

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

28 OktoberPT TIMAH memberikan bantuan satu unit kendaraan operasional kepada Yayasan Penderita Anak Cacat (YPAC).

PT TIMAH menyelenggarakan kegiatan reklamasi berupa penanaman 1.384 pohon jabon di lahan pascatambang seluas 3,4 hektare di Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah, bersama Kodim 0413 Bangka.

NOVEMBER

Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama untuk periode 2013-2015 dilakukan oleh perwakilan Ikatan Karyawan Timah (IKT) dan manajemen PT TIMAH.

7 NovemberMuseum Timah Indonesia di Muntok diresmikan sebagai pusat warisan budaya sekaligus destinasi wisata sejarah di Provinsi Bangka Belitung.

16 DesemberPT TIMAH menerima penghargaan Indonesia Trusted Company untuk kategori Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI).

19 DesemberPT TIMAH meraih penghargaan Best CSR Disclosure in Annual Report 2012 and Best CSR Disclosure in Website 2013 dari National Center for Sustainability Reporting (NCSR).

23 DesemberPenandatanganan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara PT TIMAH dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 23

Page 24: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI 2013(2.10)

01.TENTANG LAPORAN INI

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

02.2013DALAMANGKA

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK24

Page 25: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PT TIMAH (Persero) Tbk

Unit Metalurgi Muntok

Unit Metalurgi Muntok

PT Tambang Timah - Pabrik Solder

PT Tambang Timah - Peleburan, Solder, dan Laboratorium

PT Timah Industri - Manufaktur PVC Tin Stabilizer

PT Dok dan Perkapalan Air Kantung

PT Dok dan Perkapalan Air Kantung

Laboratorium & Kendali Mutu PT Tambang Timah

PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

PT TIMAH (Persero) Tbk

Unit Metalurgi Muntok

PLTD Baturusa

Unit Produksi Kundur

Unit Metalurgi Muntok

PT Tanjung Alam Jaya

ISO 9001:2004

OHSAS 18001:2007

ISO 14001:2004

ISO 14001:2004

ISO 9001:2008

ISO 9001:2008 (& SNI)

OHSAS 18001:2007

ISO 14001:2004

SNI ISO IEC 17025:2008

Indeks SRI Kehati

Website BUMN Terbaik

Website BUMN Pilihan Pembaca Sektor Energi, Pertambangan dan Sumber Daya Alam

Social Business Innovation 2013

BUMN Marketing Award 2013

Trusted Company - Good Corporate Governance Award

Best CSR Disclosure in Annual Report 2012

Best CSR Disclosure in Website 2013

PROPER Biru

PROPER Biru

PROPER Biru

PRATAMA - Pengelolaan Keselamatan Pertambangan

PRATAMA - Pengelolaan Keselamatan Pertambangan

PT SGS Indonesia

PT SGS Indonesia

PT SGS Indonesia

PT SGS Indonesia

PT SGS Indonesia

PT Lloyd’s Register Indonesia & Komite Akreditasi Nasional

PT SGS Indonesia

PT SGS Indonesia

Komite Akreditasi Nasional

Yayasan SRI Kehati

Berita Satu

Berita Satu

Warta Ekonomi

BUMN Track

Indonesian Institute for Corporate Governance

National Center for Sustainability Reporting

National Center for Sustainability Reporting

Kementerian Lingkungan Hidup

Kementerian Lingkungan Hidup

Kementerian Lingkungan Hidup

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

2010-2013

2012-2015

2012-2015

2012-2015

2012-2014

2013-2016

2012-2015

2012-2015

2013-2017

2013

2013

2013

2013

2013

2013

19 Desember 2013

19 Desember 2013

2012-2013

2012-2013

2012-2013

2012-2013

2013

Penerima

Penerima

Sertifikasi

Penghargaan

Institusi PemberiSertifikasi

Institusi PemberiPenghargaan

Periode

Periode

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 25

Page 26: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
Page 27: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

03.DARIPT TIMAHUNTUK SEMUA

Penjabaran kinerja PT TIMAH serta laporan

pertanggungjawaban oleh Dewan Komisaris dan

Direksi

Page 28: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK28

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

INSMERDA LEBANGKomisaris Utama

Page 29: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 29

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

SITUASI GLOBAL DAN KINERJA PERUSAHAAN

Tahun 2013 yang baru saja berlalu masih dibayangi oleh krisis yang belum juga usai di banyak negara maju, dan ketidakpastian ekonomi cenderung terus menghambat terciptanya pertumbuhan yang signifikan, kendati beberapa negara mulai menunjukkan pemulihan perlahan. Konsumsi barang-barang elektronik yang semakin populer di semua kalangan di seluruh dunia mendorong terjadinya sedikit kenaikan permintaan logam timah, sementara itu pasokan timah mengalami stagnasi di tahun 2013 karena adanya pasokan berlebih secara domestik di China dan perubahan regulasi yang mengubah mekanisme ekspor timah dari Indonesia secara substansial.

Pencapaian PT TIMAH di tahun 2013 dari sisi produksi masih menunjukkan tren menurun, sebagaimana dilihat dari produksi logam tahun 2010 sebesar 40 ribu metrik ton menjadi sekitar 24 ribu metrik ton di tahun 2013. Dewan Komisaris menyadari bahwa penurunan produksi ini banyak dipengaruhi oleh maraknya penambangan ilegal dan menurunnya kapasitas alat produksi khususnya di darat, untuk itu Dewan Komisaris terus-menerus mendorong Direksi untuk berupaya mengatasi persoalan penurunan produksi tersebut.

Direksi dan manajemen Perusahaan telah berupaya melakukan perubahan sistem pola kerjasama dengan mitra, baik untuk penambangan di darat maupun di laut, sesuai dengan yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 24 Tahun 2012. Dewan Komisaris mendukung Direksi untuk lebih fokus pada optimalisasi fasilitas produksi melalui investasi dalam rangka mendukung

keberlanjutan jangka panjang Perusahaan.

Turunnya volume produksi berdampak pada turunnya penjualan logam timah di 2013, yang hanya mencapai 23.718 metrik ton atau 79% dari sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013, serta 67% dari pencapaian 2012. Walaupun demikian, berkat harga rata-rata yang lebih baik dan terapresiasinya nilai dolar AS terhadap rupiah, yang didukung oleh keberhasilan Perusahaan dalam menjalankan langkah-langkah efisiensinya, laba bersih Perusahaan di tahun 2013 sebesar Rp 515 miliar, lebih tinggi 19% daripada realisasi tahun 2012 sebesar Rp 432 miliar, meskipun masih di bawah sasaran dalam RKAP sebesar Rp 638 miliar.

PENGAWASAN KINERJA DIREKSI (1.1)

Direksi telah mencanangkan bahwa 2013 merupakan tahun perubahan dan pembenahan, dengan tujuan melakukan penataan di segala bidang, termasuk produksi, pemasaran, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam pengelolaan Perusahaan, Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah menyesuaikan penerapan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2009 yang kemudian diubah dengan Permen ESDM 24/2012 tentang pelaksanaan operasi pertambangan, serta terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013 yang berlaku mulai 30 Agustus 2013 tentang syarat kualitas dan cara perdagangan logam timah melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Di tahun yang baru saja kita lalui bersama, Direksi telah berupaya mengatasi dampak perubahan regulasi tersebut, antara lain dengan cara reorganisasi, penambahan alat produksi, rekruitmen dan peningkatan

Page 30: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK30

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

kompetensi karyawan, penyempurnaan prosedur standar pengadaan barang dan jasa termasuk sistem kontrak dengan mitra, serta koordinasi dengan semua pemangku kepentingan dan instansi terkait.

Dewan Komisaris menganggap bahwa peningkatan kemampuan Perusahaan dalam mengatasi berbagai masalah perubahan lingkungan strategis, antara lain perubahan sosial ekonomi global dan regional, serta perubahan regulasi dan kebijakan nasional, harus menjadi pembelajaran. Hal ini dikarenakan semua faktor tersebut dapat menimbulkan risiko operasional, hukum, finansial, dan sosial, bahkan berujung pada konflik kepentingan, baik horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk memperkuat implementasi Manajemen Risiko Terpadu di lingkungan Perusahaan secara efektif dan efisien, sesuai standar internasional seperti Integrated Enterprise Risk Management (IERM) berbasis ISO 31000.

Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, Dewan Komisaris secara spesifik telah meminta agar Direksi dapat lebih fokus untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, seperti finalisasi modifikasi Kapal Keruk dengan Bucket Wheel Dredge (BWD) yang nantinya diharapkan dapat menggantikan Kapal Keruk (KK) yang sistem operasinya sudah tua, dengan modifikasi ini diharapkan dapat menggali cadangan bijih timah yang lebih dalam, melakukan eksplorasi yang lebih intensif untuk menambah cadangan bijih timah demi kelanjutan perusahaan, menyelesaikan pembuatan Kapal Isap Produksi (KIP) agar lebih tepat waktu dan sesuai dengan anggaran, meningkatkan kemampuan untuk melakukan penambangan sendiri agar tidak terlalu tergantung dengan mitra, menyelesaikan rencana restrukturisasi anak-anak perusahaan dan kegiatan pengembangan usaha yang masih membebani perusahaan, menyusun rencana pemanfaatan aset-aset non operasional yang sudah tidak digunakan lagi, meningkatkan efisiensi biaya-biaya

overhead seperti biaya pengobatan, biaya perjalanan dinas dan lain-lain, meningkatkan produktifitas karyawan agar dapat bersaing dengan kinerja mitra, melakukan pengawasan dan perbaikan terhadap implementasi internal proses agar sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah dibuat serta mengimplementasikan konsep reward and punishment untuk meningkatkan kinerja dan disiplin karyawan.

PENGAWASAN TATA KELOLA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN.

Di tahun 2013, PT TIMAH telah melakukan review Board Manual serta Pedoman Tata Kelola Perusahaan untuk mewujudkan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik sesuai prinsip good corporate governance (GCG) sebagaimana arahan dan ketentuan dari Kementerian BUMN. Sebagai badan usaha milik negara, PT TIMAH juga selalu mengikuti program penilaian GCG, antara lain Corporate Governance Perception Index (CGPI).

Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan penilaian terhadap kinerja Direksi secara langsung melalui pertemuan berkala setiap bulan dengan Direksi maupun secara tidak langsung melalui evaluasi terhadap kinerja perusahan secara periodik. Dewan Komisaris juga telah memantau program dan kegiatan setiap Satuan Kerja (Satker) dengan dibantu oleh Komite Audit serta Komite Sumber Daya Manusia dan Risiko Usaha, serta mengevaluasi pencapaian sasaran kinerja pada akhir tahun buku, dengan melihat dan mempertimbangkan hasil audit oleh auditor eksternal (KAP) dan pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Direksi.

Komitmen Perusahaan terhadap semua pemangku kepentingan, khususnya kepada bangsa dan negara Republik Indonesia, tercermin dalam visi Perusahaan, yaitu “menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan”. Kendati belum terlaksana sepenuhnya, program dan rencana kerja yang disusun dalam RKAP 2013 sebagian besar telah

Page 31: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 31

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

mengarah pada pencapaian visi tersebut. Salah satu indikatornya adalah kuatnya komitmen manajemen untuk melaksanakan prinsip dan praktik penambangan yang baik dan taat aturan (Good Mining Practice).

Terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), Direksi selama ini selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dengan fokus utama membantu pengembangan ekonomi di sekitar wilayah pertambangan Perusahaan. Bantuan dan pemberdayaan diberikan dalam bentuk bimbingan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pembangunan infrastruktur, dan pendidikan/beasiswa. Direksi juga terus berupaya memperbaiki kelemahan dalam perencanaan dan pelaksanaan CSR, sehingga manfaat pelaksanaan CSR tersebut dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah.

MEMASTIKAN KEBERLANGSUNGAN USAHA

Kegiatan operasional PT TIMAH hingga saat ini bertumpu pada bisnis inti, yaitu pertambangan timah terintegrasi, mulai dari eksplorasi, produksi, pengolahan, dan peleburan, untuk menghasilkan logam timah berbagai jenis sesuai permintaan pasar. Upaya dalam rangka memastikan keberlanjutan usaha telah dilakukan dengan menjalankan strategi empat pilar pengembangan usaha, yaitu; (1) Usaha Inti Timah dan Mineral Ikutannya melalui intensifikasi eksplorasi, pengembangan teknologi penambangan, pembangunan alat produksi, peningkatan kualitas, diversifikasi produk, serta perluasan perdagangan logam timah dan logam ikutannya, (2) Usaha Non Timah melalui penambangan bijih besi, nikel, batubara, dan lain-lain, (3) Usaha Hilirisasi dari industri logam untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan dengan mengolahnya menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi yang siap dipasarkan, dan (4) Bisnis Berbasis Kompetensi, yang mengutamakan profesionalisme dan pemanfaatan teknologi tepat guna, antara lain usaha Dok dan Perkapalan, rumah sakit,

properti dalam rangka pemanfaatan aset, kawasan industri, dan usaha lainnya.

Strategi utama Perusahaan yang diharapkan Dewan Komisaris adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten, yang mampu memanfaatkan teknologi tepat guna secara efektif dan efisien, serta mampu menjalankan manajemen secara profesional pada semua pilar pengembangan usaha yang telah ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Selain itu, investasi Perusahaan juga haruslah diarahkan pada peningkatan kinerja produksi dan pemasaran produk, sehingga dapat meningkatkan laba dan nilai Perusahaan bagi semua pemangku kepentingan.

TREN DAN PROSPEK USAHA 2014

Dewan Komisaris memandang bahwa tren global dan tantangan di Tahun 2014 antara lain adalah persaingan usaha komoditi tambang yang semakin ketat dan dampak perubahan regulasi pertambangan, pemetaan sosial, ekonomi, dan politik terhadap industri logam. Hal ni akan menimbulkan fluktuasi harga logam timah dan nilai tukar rupiah yang sulit diprediksi. Lebih ketatnya peraturan di bidang pertambangan yang dianggap menjadi faktor kerusakan lingkungan juga akan menjadi tantangan tersendiri, karena akan berdampak pada semakin sulitnya menjamin ketersediaan lahan untuk penambangan dan eksplorasi cadangan bijih yang ekonomis. Selain itu, perubahan iklim global juga akan berdampak sangat besar terhadap efisiensi operasional pertambangan, sehingga skala pertambangan yang semakin kecil akan memerlukan biaya yang lebih tinggi.

Dewan Komisaris berharap agar prioritas strategis jangka pendek PT TIMAH diarahkan pada penataan organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penertiban data eksplorasi, pembangunan alat produksi yang sesuai dengan kondisi endapan bijih, serta pengamanan wilayah Ijin Usaha Penambangan (IUP) dari gangguan penambangan inkonvensional.

Page 32: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK32

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Untuk jangka menengah, prioritas strategis Perusahaan haruslah diarahkan pada pengembangan cadangan bijih timah dan mineral lainnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta peningkatan kemampuan alat produksi, pemasaran produk, dan penataan lingkungan pascatambang, sesuai visi Perusahaan.

Prioritas strategis jangka pendek dan jangka menengah Perusahaan akan sangat menentukan keberlanjutan perusahaan, mengingat keberlanjutan perusahaan pertambangan ditentukan oleh sumber daya manusia yang kompeten, keberadaan cadangan terbukti yang ekonomis, peralatan produksi yang sesuai kondisi endapan, adanya industri pengguna yang kondusif, serta kemampuan mengelola lingkungan di wilayah operasional sesuai ketentuan.

PENILAIAN ATAS RENCANA BISNIS 2014

Secara umum, prospek dan rencana pengembangan usaha sebagaimana dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2014-2018 telah menunjukkan optimisme Direksi. Mengacu pada ketersediaan cadangan timah yang tercatat sampai dengan akhir tahun 2013 sebesar 250.322 ton Sn, serta masih adanya sumber daya bijih timah yang besarnya lebih dari 600.000 ton Sn, masih tersedia untuk pengembangan usaha inti timah. Di samping itu, Direksi telah melakukan dan

merencanakan pengembangan usaha lainnya, seperti usaha non timah, hilirisasi, dan bisnis berbasis kompetensi yang menjanjikan di masa mendatang.

Posisi Perusahaan saat ini masih dalam tahap persiapan untuk dapat mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien melalui penguasaan teknologi tepat guna secara profesional. Dewan Komisaris menghimbau kepada Direksi dan seluruh elemen Timah untuk bekerja keras dalam tim yang solid untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui berbagai program yang telah ditetapkan. Untuk itu perubahan dan perbaikan yang telah dilakukan hendaknya tetap dilaksanakan dan lebih ditingkatkan, sedangkan program pengembangan yang telah direncanakan hendaknya dilaksanakan tanpa mengabaikan kajian bisnis maupun kajian risiko yang lebih mendalam, untuk semakin menyelaraskan dengan visi dan misi Perusahaan, serta dijalankan setiap tahapannya secara terukur.

Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang telah diberikan oleh Pemegang Saham dan semua pemangku kepentingan kepada PT TIMAH di tahun 2013. Besar harapan kami, PT TIMAH (Persero) Tbk ke depan akan dapat mencapai visi Perusahaan, sekaligus meraih pencapaian yang lebih baik dari yang telah direncanakan.

DEWAN KOMISARIS PT TIMAH (PERSERO) TBK

KOMISARIS UTAMA

INSMERDA LEBANG

Page 33: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 33

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Page 34: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK34

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

LAPORAN DIREKSI

SUKRISNODirektur Utama

Page 35: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 35

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

SITUASI BISNIS & ULASAN KINERJA 2013

Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh dengan gejolak dan transformasi bagi industri pertimahan. Di tengah berlanjutnya krisis global yang menghambat pertumbuhan di negara-negara maju yang telah berimbas ke kinerja ekonomi negara-negara berkembang, Indonesia mencatat laju pertumbuhan sebesar 5,7%, sedikit lebih rendah daripada sasaran Pemerintah sekaligus lebih rendah daripada tahun 2012 sebesar 6,2%. Perjalanan Indonesia di tahun 2013 diwarnai defisit neraca berjalan hingga tutup tahun, dan wacana penarikan modal asing seiring rencana Bank Sentral AS untuk memperketat program bantuan pelonggaran kuantitatifnya (quantitative easing), yang sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan berdampak substansial terhadap laju inflasi dan harga-harga.

Konsumsi timah dunia di tahun 2013 mengalami peningkatan 1,7% dibandingkan tahun 2012, sementara volume pasokan tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Volume logam timah yang diekspor dari Indonesia juga mengalami penurunan yang cukup substansial, khususnya pada paruh kedua tahun 2013, berkenaan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013.

Keberadaan peraturan ini—yang intinya mengatur tata niaga ekspor timah dengan mengharuskan seluruh ekspor timah dilakukan melalui satu pintu yaitu Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI)—merupakan faktor tunggal dengan pengaruh terbesar bagi situasi pertimahan di Indonesia tahun 2013. Peraturan ini pada praktiknya mengharuskan semua logam timah Indonesia diverifikasi asal-usul bijih dan kualitasnya oleh surveyor independen

sebelum diekspor. Sejak diberlakukannya peraturan ini tanggal 30 Agustus 2013, sejumlah smelter yang sebelumnya menjual logam timah berkonsentrasi rendah (Sn < 99,9%) dari bijih yang bukan berasal dari izin usaha pertambangan (IUP) miliknya yang sah, tak dapat lagi menjualnya ke luar negeri untuk dilebur ulang.

Akibatnya, pasokan logam timah dari Indonesia di paruh kedua 2013 sedikit turun dibandingkan 2012. Ini tentunya mempengaruhi harga timah di pasar dunia dan menciptakan stagnasi pasokan, sehingga pada akhir 2013 tercatat defisit neraca timah di London Metal Exchange (LME). Bagi Indonesia, gejolak ini menyebabkan turunnya penerimaan negara dalam jangka pendek, seiring para pelaku pasar beradaptasi dengan peraturan ini. Akan tetapi, untuk jangka panjang, Indonesia sebagai pengekspor logam timah terbesar di dunia akan dapat memperkuat posisinya di kancah pertimahan dunia, dan diharapkan juga dapat menjadi penentu harga timah dunia.

PENCAPAIAN OPERASIONAL (1.2)

PT TIMAH memproduksi 26.204 ton bijih timah dan menjual 23.718 metrik ton logam timah di tahun 2013. Kinerja produksi turun rata-rata sebesar 12% dari tahun 2012, sedangkan kinerja penjualan turun sekitar sepertiganya.

Sejalan dengan semangat Go Offshore Go Deeper yang terus digelorakan Perusahaan, yakni mengintensifkan penambangan di laut, sebanyak 75% dari seluruh bijih timah yang diproduksi tahun 2013 berasal dari lepas pantai. Proporsi ini merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sejak Perusahaan mulai berfokus pada penambangan di laut, sekaligus menjadi bukti keseriusan komitmen manajemen dalam menjalankan strategi tersebut.

Page 36: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK36

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Di tahun 2013 Perusahaan berhasil menyelesaikan pembangunan satu unit Bucket Wheel Dredge (BWD) yang dapat melakukan penambangan laut berkapasitas besar di kedalaman lebih dari 60 meter. Unit BWD ini juga telah diujicoba, dan hasilnya sedang dievaluasi dalam rangka penyempurnaan untuk diterapkan ke unit-unit BWD berikutnya.

Menyikapi penerapan Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009, PT TIMAH juga terus berupaya meningkatkan kompetensi dan keahlian karyawannya dalam melakukan praktik-praktik penambangan yang baik, bertanggung jawab, dan berwawasan lingkungan. Sehingga, secara gradual Perusahaan dapat menjadi lebih mandiri dalam melakukan semua proses penambangannya. Di tahun 2013 diberikan pelatihan bagi seluruh lapisan karyawan, dan dikembangkan teknologi perolehan bijih timah yang baru dan lebih efektif, seperti borehole mining untuk tambang darat dan inovasi ponton isap produksi untuk penambangan laut dalam jarak 1 mil dari pesisir yang tidak merusak lingkungan. Di samping itu, program eksplorasi berjalan terus, sehingga baik sumber daya maupun cadangan timah per akhir 2013 lebih besar dibandingkan pada tahun 2012.

Selain berfokus pada kegiatan usaha intinya, yaitu penambangan timah, Perusahaan juga terus mengembangkan bisnisnya ke dalam pilar-pilar keberlanjutan usaha yang lain, yakni diversifikasi usaha pertambangan non timah (melalui penambangan batubara, nikel, dan mineral ikutan), hilirisasi produk timah (produksi dan penjualan solder, tin chemical, dan produk-produk terkustomisasi), serta bisnis berbasis kompetensi (usaha dok dan perkapalan). Terkait pilar keempat, PT TIMAH tengah menjajaki kemungkinan pemanfaatan aset-asetnya untuk dijadikan sumber pendapatan, dengan masuk ke bisnis kawasan industri dan pengelolaan kesehatan melalui transformasi Yayasan Rumah Sakit Timah menjadi anak perusahaan berbentuk perseroan terbatas. Hingga akhir 2013, Perusahaan sedang melakukan studi kelayakan mengenai kedua prospek bisnis tersebut, yang

direncanakan selesai tahun 2014 dan dapat ditindaklanjuti.

PENCAPAIAN FINANSIAL

Pada tahun 2013 Perusahaan menjual 23.187 metrik ton logam timah, turun 33% dibandingkan penjualan tahun 2012 sebesar 34.934 metrik ton. Harga jual rata-rata untuk produk PT TIMAH di tahun 2013 adalah USD 22.751/ton, naik 6% dari USD 21.505/ton di 2012, akibat meningkatnya harga timah di pasar dunia khususnya di paruh kedua 2013. Penjualan logam timah berkontribusi di atas 90% terhadap total pendapatan Perusahaan di tahun 2013.

Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013 mengharuskan PT TIMAH untuk mendeklarasikan kondisi force majeure dan membatalkan seluruh kontrak pengiriman logam timahnya dengan seluruh pelanggannya. Sejak 30 Agustus 2013, Perusahaan mengekspor seluruh produk timahnya melalui mekanisme transaksi spot di BKDI kepada para pelanggan yang telah menjadi anggota bursa. Perusahaan memfasilitasi sejumlah pelanggan berskala lebih kecil yang belum menjadi anggota bursa dengan memberdayakan anak perusahaan, Indometal London Limited, untuk melakukan pembelian di BKDI dan menjualnya kembali kepada para pengguna akhir di seluruh dunia sesuai hukum dagang internasional.

Perlu dicatat bahwa pendeklarasian force majeure sama sekali tidak menyebabkan rusaknya hubungan baik yang telah dibina Perusahaan dengan para pelanggannya selama bertahun-tahun, karena sejak peraturan tersebut baru diwacanakan, Perusahaan telah melakukan sosialisasi kepada semua pihak yang akan terkena dampaknya, sekaligus mencarikan solusinya. Apresiasi para pelanggan terhadap inisiatif Perusahaan tercermin dari tetap dipercayanya PT TIMAH untuk memasok kebutuhan logam timah para pelanggannya.

Total pendapatan usaha Perusahaan di 2013

Page 37: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 37

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

mencapai hampir Rp 5,9 triliun, turun 20% dari tahun 2012. Meskipun demikian, berkat implementasi budaya efisiensi di semua lini, Perusahaan mencatat kenaikan laba bersih sebesar 19% dari Rp 432 miliar di 2012 menjadi Rp 515 miliar di 2013.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Implementasi tata kelola perusahaan yang baik bersifat fundamental dalam menentukan keberhasilan Perusahaan dari tahun ke tahun, dan keberlanjutan usahanya secara jangka panjang. Tata kelola perusahaan yang baik telah memungkinkan PT TIMAH untuk menjalin komunikasi dan membangun hubungan baik yang saling menguntungkan dengan setiap pemangku kepentingan yang relevan.

Di tahun 2013, Perusahaan semakin meningkatkan kinerja dan menyempurnakan praktik-praktik tata kelolanya, terutama dengan pembentukan Satuan Kerja Corporate Planning dan penerapan sistem manajemen menggunakan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang bertujuan meningkatkan kualitas perencanaan dan penilaian keberlanjutan usaha PT TIMAH sesuai arahan dari Kementerian BUMN.

Perusahaan bersama Ikatan Karyawan Timah juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk periode 2013-2015. PKB yang baru ini lebih mendukung terlaksananya praktik-praktik tata kelola yang lebih solid dan sinergis di lingkungan Perusahaan, sekaligus memperhatikan dan menjawab hak-hak dan kebutuhan karyawan. Di sisi lain, sistem pelaporan pelanggaran telah semakin diperkuat kinerjanya sehingga menjadi sistem pencegahan dan peringatan dini atas pelanggaran kerja, khususnya yang terkait tindak pidana korupsi, di Perusahaan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (1.2)

Tanggung jawab sosial dan peran sebagai warga negara korporat yang baik diwujudkan

oleh PT TIMAH melalui program-program pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Secara koheren dan berkesinambungan, Perusahaan membangun program-program yang tidak hanya memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, tetapi juga melibatkan masyarakat dan para pemangku kepentingan lain yang terkait.

PT TIMAH telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya sebagai BUMN dengan menyalurkan dana untuk mendukung para pelaku usaha kecil menengah di wilayah operasionalnya melalui Program Kemitraan, serta memberikan bantuan bagi masyarakat antara lain di bidang pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan keagamaan, melalui Program Bina Lingkungan. Dana sejumlah Rp 9,6 miliar dalam bentuk pinjaman dana bergulir Program Kemitraan disalurkan ke 12 wilayah pada tahun 2013, sementara seluruh kegiatan Program Bina Lingkungan menghabiskan biaya Rp 4,2 miliar. Di luar dari kedua program di atas, yang anggarannya diatur Kementerian BUMN, PT TIMAH pun memberikan beragam bantuan sosial lain dengan menggunakan dana program corporate social responsibility (CSR) yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan finansial Perusahaan.

Secara internal, PT TIMAH bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan kerja serta kesejahteraan setiap karyawannya. Sejalan dengan itu, Perusahaan selalu mematuhi setiap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan menjunjung tinggi hak-hak asasi setiap karyawannya. Berbagai program kesehatan, peningkatan profesionalisme, dan evaluasi kinerja dan kesejahteraan dilakukan oleh Perusahaan secara rutin sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya.

Kegiatan reklamasi, yang merupakan tanggung jawab operasional Perusahaan terhadap daerah pascatambangnya, juga telah dilaksanakan dengan lebih menekankan pada kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar, dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya. Melalui program reklamasi

Page 38: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK38

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

ini, Perusahaan membantu masyarakat memperkuat daya dukung kehidupannya dengan memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk bertahan dan berkembang tanpa harus mengandalkan sektor usaha penambangan timah saja sebagai mata pencaharian.

PROSPEK USAHA 2014

International Tin Research Institute (ITRI) memprediksi konsumsi logam timah di tahun 2014 akan tetap tinggi karena semakin berkembangnya produk elektronika personal seperti telepon genggam dan komputer tablet di seluruh dunia. Prediksi ini, didukung oleh terbatasnya pasokan dan pengetatan regulasi di Indonesia, diharapkan dapat memperkokoh peran Indonesia di pasar timah dunia dan menjadikannya penentu harga dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Tahun 2014 ini adalah tahun diselenggarakannya Pemilihan Umum, dalam rangka pergantian kepemimpinan nasional untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Hal ini diharapkan tidak serta-merta diikuti oleh perubahan kebijakan yang drastis, yang memungkinkan terurainya kembali tatanan yang telah dibangun dan dijalin selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan juga berharap regulator terus memperkuat peran dan fungsinya sebagai penyelenggara negara yang berintegritas, penegakan hukum dapat terus ditingkatkan, dan pemerintahan yang baru memiliki semangat nasionalisme untuk mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

STRATEGI USAHA 2014 (1.2)

PT TIMAH akan terus mengoptimalkan upaya efisiensinya tak hanya pada lini produksi dan operasional, tetapi terhadap seluruh kegiatannya. Pada tahun 2014, dalam rangka meningkatkan efisiensi bisnis dan efektivitas pengelolaan, Perusahaan berencana untuk melakukan penggabungan usaha (merger) antara PT Tambang Timah (anak perusahaan) dengan PT TIMAH (Persero) Tbk, dan

penggabungan usaha antara PT Timah Eksplomin dan PT Timah Investasi Mineral yang tengah dipertimbangkan, dengan tujuan agar bisnis PT TIMAH beserta anak-anak perusahaannya berjalan lebih optimal dan lebih kuat di tengah persaingan global.

PT TIMAH tengah melakukan studi kelayakan dan due diligence terkait rencana mengakuisisi beberapa perusahaan pemegang IUP batubara dan mineral-mineral lainnya, dalam rangka mendukung pilar bisnis intinya sekaligus melakukan diversifikasi ke barang-barang tambang lain. Direksi meyakini bahwa batubara dapat menjadi alternatif yang cocok sebagai substitusi bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri yang terus meningkat, mengingat kontribusi subsidi BBM terhadap defisit neraca perdagangan yang sekarang dialami oleh Pemerintah Indonesia cukup besar.

Keberlanjutan usaha jangka panjang PT TIMAH masih sangat ditentukan oleh ketersediaan cadangan timah yang dapat ditambang secara ekonomis. Oleh karena itu, kegiatan eksplorasi terus dilaksanakan, yang ditunjang oleh penyempurnaan teknologi pengolahan bijih untuk meningkatkan recovery, sehingga operasi penambangan menjadi semakin optimal dan efisien.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, sebagaimana tertuang dalam RKAP 2014, PT TIMAH berencana untuk memproduksi bijih timah sebanyak 28.380 ton, logam timah sebanyak 27.940 metrik ton, dan menjual sebanyak 26.810 metrik ton logam timah di tahun 2014. Dengan dukungan dan perhatian dari seluruh pemangku kepentingan, Direksi optimis bahwa sasaran-sasaran tersebut dapat dicapai dalam rangka mewujudkan visinya: menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan.

Pada kesempatan ini Direksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan PT TIMAH (Persero) Tbk, dan mengapresiasi para karyawan atas semangat, kerja keras, dan dedikasinya

Page 39: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 39

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

dalam bekerja. Tanpa kontribusi dari semua pihak, pencapaian-pencapaian di tahun 2013 tentunya tidak mungkin dapat terwujud. Semoga pada tahun 2014 ini segala upaya

DIREKSI PT TIMAH (PERSERO) TBK,

DIREKTUR UTAMA

SUKRISNO

Perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingannya dapat membawa hasil yang nyata dan membanggakan.

Page 40: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK40

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT TIMAH (PERSERO) TBK

INSMERDA LEBANGKomisaris Utama (Independen)

SUHENDROKomisaris

MARWANSyAH LOBO BALIAKomisaris

SURyADI SAMANKomisaris Independen

ERFI TRIASSUNUKomisaris

BINGROSALTO L. TOBINGKomisaris Independen

Page 41: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 41

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

SUKRISNODirektur Utama

PURWIJAyANTODirektur Perencanaan & Pengembangan Usaha

ABRUN ABUBAKARDirektur SDM & Umum

DADANG MULyADIDirektur Niaga

AKHMAD ROSIDIDirektur Keuangan

AHMAD SUBAGDJADirektur Operasi

Page 42: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
Page 43: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

Deskripsi kegiatan operasional dan pencapaian

finansial PT TIMAH di tahun 2013, serta prospek

dan strategi tahun 2014

Page 44: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK44

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

4

9

4

SITUASI PASAR TIMAH DUNIA

Di berbagai industri di seluruh dunia, logam timah belumlah dapat tergantikan. Berkembangnya barang-barang berteknologi tinggi dan perangkat elektronik, sehari-hari seperti telepon genggam dan komputer tablet, membuat penggunaan logam timah cenderung stabil dari tahun ke tahun. Selain itu, logam timah juga digunakan sebagai bahan untuk cat, gelas, dan sebagai campuran yang esensial dalam berbagai industri.

Menurut International Tin Research Institute (ITRI), produksi dan pasokan logam timah ke pasar dunia di tahun 2013 tidak banyak berubah dari tahun 2012, yakni sekitar 334 ribu ton. Namun, permintaan mengalami kenaikan sebesar 1,7%, dari 337 ribu ton menjadi 343 ribu ton di 2013. Hal ini terutama karena produsen barang elektronik di China, yang kendati pertumbuhannya mengalami sedikit kejenuhan, tetap menghasilkan produk-produk bagi konsumen di seluruh dunia dengan keunggulan kompetitif dari segi harga. Meningkatnya konsumsi di tengah stagnannya produksi menyebabkan kembali terjadinya penurunan neraca persediaan timah dunia sebesar 8.600 ton.

Dua faktor utama yang mempengaruhi kondisi penawaran dan permintaan logam timah dunia di tahun 2013 adalah kembalinya China menjadi eksportir netto di bulan Oktober, dan diberlakukannya regulasi baru di Indonesia (Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013; dijelaskan lebih lanjut di bagian selanjutnya) yang mengatur bahwa seluruh ekspor logam timah hanya dapat dilakukan melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sejak Agustus 2013. Hal ini berdampak kepada ekspor timah dari Indonesia yang cenderung mengalami perlambatan selama beberapa bulan setelah pemberlakuan peraturan tersebut, karena banyak pihak baik penjual maupun pembeli yang harus mendaftarkan diri ke BKDI untuk dapat bertransaksi.

INDUSTRITIMAH GLOBAL &NASIONAL

CHINA

Jumlah Produksi Logam Timah(metrik ton)

158.100

152.0004%

01

INDONESIA

63.100

52.40020%

02

PERU

24.410

24.800-2%

04

THAILAND

22.990

22.8501%

05

MALAYSIA

32.680

37.790-14%

03

LIMA BESAR NEGARA PRODUSEN LOGAM TIMAH DUNIA 2013

Page 45: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 45

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

8

3

10

76

1

2

3

5

2

2

5

BIJIH TIMAH LOGAM TIMAH

Jumlah produksi 2013

Jumlah produksi 2012

5 Besar Produsen Timah DuniaCatatan: Produksi dari Indonesia tidaktermasuk logam timah yang dimurnikanulang di negara lain.

10 Besar Perusahaan Produsen Timah Dunia

Produksi Bijih Timah

Produksi Bijih Timah Inkonvensional

PRODUKSI BIJIH DAN LOGAM TIMAH DUNIA 2013 (TON)

Sumber: CRU Tin Monitor Februari 2014

116%

84%

129%

0%

97%

11%

148%

65%China

Indonesia

Malaysia

Peru

Thailand

Bolivia

Brazil

Total Dunia

158.100

63.100

32.680

24.410

22.600

14.590

9.900

337.700

102.100

25.250 + 69.000= 93.300

3.750

23.590

-

18.880

11.500

285.220

Page 46: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK46

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

HARGA TIMAH DUNIA

Harga timah di tahun 2013 berkisar antara USD 19.250-25.150 per metrik ton untuk pembelian tunai di LME. Harga jual rata-rata satu tahunnya adalah USD 22.287/mton, naik 5,7% dari harga rata-rata tahun 2012.

Harga logam timah mencapai titik tertingginya di awal tahun kemudian menunjukkan pergerakan menurun hingga pertengahan tahun 2013, dengan titik terendahnya tercapai di bulan Juli 2013. Setelah itu, harga timah mulai naik kembali hingga kisaran USD 22.525/mton pada akhir tahun 2013.

SITUASI EKONOMI INDONESIA

Pada tahun 2013, Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lamban, sebagaimana ditunjukkan dengan angka pertumbuhan sebesar 5,7%, dibandingkan dengan tahun 2012 yang di atas 6%. Situasi perekonomian di Indonesia tahun 2013 juga ditandai oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dengan rata-rata (berdasarkan kurs tengah BI) mencapai Rp 10.451 per dolar AS, atau naik 11% dibandingkan Rp 9.380 per dolar AS di tahun 2012. Rupiah mencapai posisi terlemahnya di Rp 12.270 per dolar AS pada 30 Desember 2013.

Pelemahan rupiah ini terutama disebabkan oleh adanya defisit neraca berjalan dan didorong oleh kecenderungan penarikan modal asing dari Indonesia, akibat isu pengetatan program pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) oleh Bank Sentral AS, yang awalnya dijalankan untuk mendorong perekonomian negara tersebut. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi bisnis PT TIMAH, yang mana lebih dari 90% produk Perusahaan dijual secara ekspor dan pendapatannya diperoleh dalam mata uang dolar AS.

INDUSTRI TIMAH INDONESIA

Industri pertimahan di Indonesia mengalami perubahan substansial di tahun 2013 terkait diberlakukannya sejumlah peraturan baru oleh Pemerintah. Salah satu peraturan yang paling penting adalah Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013, yang mengharuskan seluruh ekspor logam timah dari Indonesia ditransaksikan melalui satu koridor, yakni Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).

Hal ini menyebabkan semua logam timah yang dijual melalui BKDI wajib memenuhi persyaratan kualitas yang standar (kadar Sn di atas 99,9%) dan asal-usul bijih yang jelas. Dengan demikian, logam timah yang dijual oleh smelter-smelter di Indonesia harus bersumber dari IUP yang sah dan disertifikasi oleh lembaga surveyor independen.

Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/2013 berdampak tidak langsung terhadap penurunan total ekspor dan berkurangnya kegiatan penambangan timah secara ilegal di Bangka dan Belitung.

Sebagai negara pengekspor timah terbesar di dunia, pemberlakuan peraturan ini berdampak positif dan signifikan bagi Indonesia secara umum. Mengingat selama bertahun-tahun sebelumnya ekspor dan produksi bijih timah jauh lebih banyak dibandingkan logam timah, dengan adanya peraturan ini ekspor bijih dan logam timah secara ilegal untuk dilebur ulang di luar negeri dapat dicegah. Berkurangnya penambangan ilegal akan berdampak positif terhadap keuntungan yang diperoleh pendapatan pertimahan Indonesia.

Selain itu, karena BKDI memperdagangkan logam timah dalam bentuk fisik, harganya tidak bergantung pada harga timah yang diperdagangkan di LME ataupun KLTM, yang selama ini merupakan pedoman produsen dan konsumen timah dunia. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat perannya sebagai penentu harga timah dunia di masa mendatang.

Page 47: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 47

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

SITUASI BISNIS PT TIMAH

PT TIMAH terus melanjutkan proses penyempurnaan skema usahanya di sektor operasi, penambangannya dari pola kerjasama kemitraan penambangan menuju penambangan mandiri, sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009, yang mengharuskan setiap perusahaan tambang untuk melakukan kegiatan penambangan di atas IUP-nya sendiri. Meskipun demikian, diberlakukannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 24/2012, yang mengizinkan BUMN dan BUMD untuk melakukan kemitraan dalam hal penambangan timah aluvial, telah memberikan periode yang lebih panjang bagi PT TIMAH untuk melakukan transisi tersebut.

HARGA LOGAM TIMAH DI LME (2012-2013) dalam USD/mton

JAN2

26.000

24.000

22.000

20.000

18.000

16.000JANFEB FEBMAR MARAPR APR

20MEI MEIJUN

2012 2013

JUNJUL JULAGT26

AGTSEP SEPOKT OKTNOP NOPDES DES13

STOCK LOGAM TIMAH DI LME 2013 (dalam mton)

26.000

16.000

12.000

8.000

4.000

0JAN FEB MAR APR MEI

2013

JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

Bagi PT TIMAH, pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 sejak 30 Agustus 2013 ini menimbulkan dampak tersendiri. Sebelumnya, PT TIMAH menjual sebagian besar produknya berdasarkan kontrak jangka panjang yang dibuat antara PT TIMAH sebagai penjual dan para pelanggannya secara langsung. Kini, semua pihak yang ingin membeli logam timah dari Indonesia harus bertransaksi melalui BKDI, dan dengan demikian PT TIMAH harus mendeklarasikan force majeure dan membatalkan seluruh kontrak pengiriman logam timahnya kepada para pelanggannya di luar negeri. Seluruh penjualan ekspor PT TIMAH per akhir tahun 2013 tidak lagi dilakukan berdasarkan kontrak, melainkan melalui penjualan spot di BKDI.

Page 48: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK48

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PRODUKSI BIJIH & LOGAM TIMAH

SKEMA PENAMBANGAN TIMAH TERPADU

PRODUKSI BIJIH TIMAH

Penambangan timah yang dilakukan oleh Perusahaan di darat berada di Pulau Bangka dan Pulau Belitung, sedangkan di laut berada di perairan Pulau Bangka – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan perairan Kepulauan Kundur – Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan penambangan timah Perusahaan telah terintegrasi, yang mencakup tahapan eksplorasi, penambangan, pengolahan, peleburan, dan pemasaran.

Seluruh kegiatan penambangan timah yang dilakukan oleh Perusahaan berada di dalam wilayah-wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP). Per akhir tahun 2013, total luas wilayah IUP yang dimiliki oleh PT TIMAH sebesar 512.480 hektare.

EKSPLORASI

TAMBANG DARAT:GRAVEL PUMP

PUSAT PENCUCIANBIJI TIMAH

PELEBURAN DANPEMURNIAN

TAMBANG LAUT:KAPAL KERUK

DOMESTIK 5%

PEMASARAN

EKSPOR 95%

PENAMBANGAN

Rincian luasan IUP PT TIMAH di masing-masing kawasan operasionalnya, beserta fasilitas produksi yang operasional per akhir 2013, disajikan sebagai berikut.

Page 49: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 49

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Luas IUP Kepulauan Riau

l 44.835 ha l 45.010 ha

Luas IUP Belitung

l 79.155 ha l 79.155 ha

Jumlah Izin Usaha Pertambangan (UIP)

l 117 l 117

IJIN USAHA PERTAMBANGAN TIMAH

2013

2012

2013

2012

Luas Wilayah Darat

Pulau Bangka, Lintas Kabupaten

l 279.737 ha l 279.737 ha

Luas Wilayah Darat

Pulau Belitung(Termasuk bijih besi)

l 49.080 ha l 49.080 ha

Total Luas IUP Timah

l 512.480 ha l 512.655 ha

Cadangan Timah Terbukti

l 259.432 ton l 250.322 ton

Luas Wilayah Laut

Pulau Bangka, Lintas Kabupaten

l 108.753 ha l 108.753 ha

Pulau Belitung

l 30.075 ha l 30.075 ha

Pulau Karimun & Kundur,Prov. Kep. Riau, Lintas Provinsi

l 44.835 ha l 44.835 ha

Jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) 2012 - 2013

IJIN USAHA PERTAMBANGAN TIMAH

Luas IUP Bangka

l 388.490 ha l 388.490 ha

Cadangan Timah Terbukti

l 259.432 ton l 250.322 ton

Jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) 2012 - 2013

Page 50: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK50

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

2013

2012

Fasilitas Produksi Tambang Laut 2012 - 2013

Kapal Keruk& Bucket Wheel Dredge

l 10 unit l 11 unitKapal Isap Strippingdan Kapal Keruk Stripping

l 4 unit l 4 unit

Kapal Isap Produksi

l 69 unit l 63 unit

PRODUKSI BIJIH TIMAH 2012-2013

Aktual 2013 26.204 ton

RKAP 2013 29.700 ton

Aktual 2012 29.776 ton

Page 51: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 51

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Total produksi bijih timah Perusahaan di tahun 2013 adalah 26.204 ton Sn. Jumlah ini mencapai 88% dari sasaran dalam RKAP sebesar 29.700 ton Sn, dan 12% lebih kecil dari pencapaian tahun 2012 sebesar 29.776 ton Sn.

Perolehan bijih timah dari darat di tahun 2013 mencapai 6.460 ton Sn. Pencapaian ini 42% lebih rendah dari pencapaian 2012 sebesar 11.146 ton Sn dan 185% lebih sedikit daripada sasaran dalam RKAP.

Tantangan yang dihadapi dalam proses operasi produksi bijih timah di darat berkaitan dengan tata guna lahan dan pengurusan proses izin pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan, yang membutuhkan waktu lama. Di tahun 2013, PT TIMAH mulai melakukan uji coba penggunaan teknologi borehole mining untuk mengatasi cadangan-cadangan skala kecil yang tersebar secara acak (spotted), ramah lingkungan, dan tanpa memerlukan lapangan yang luas.

Produksi bijih timah dari laut di tahun 2013 mencapai 19.744 ton Sn, atau naik 6% dari 18.630 ton Sn di tahun 2012. Sejalan dengan semboyan Perusahaan “Go Offshore, Go Deeper”, proporsi bijih timah dari laut terhadap produksi bijih timah total meningkat dari 65% di tahun 2012 menjadi 75% di tahun 2013.

Untuk mengatasi maraknya praktik penambangan ilegal di sekitar pesisir wilayah IUP PT TIMAH dan di sekitar operasional

kapal-kapal produksinya, PT TIMAH membuat solusi dengan pembuatan dan pengoperasian Ponton Isap Produksi (PIP)—unit ekstraktor bijih timah yang sederhana dan fully mechanized, sehingga memenuhi aspek keamanan, sederhana dan ramah lingkungan.

Pada tahun 2013, Perusahaan melalui anak perusahaannya PT DAK membangun 10 unit PIP. Diharapkan di tahun 2014 jumlahnya dapat ditambah hingga 200 unit. PIP yang akan diserahterimakan kepada masyarakat melalui BUMD dan atau koperasi Desa dengan perjanjian kemitraan penambangan. Bijih timah yang dihasilkan akan diserahkan kepada PT TIMAH.

Proses alih teknologi dari kapal keruk menjadi bucket wheel dredge (BWD) yang dijalankan oleh Perusahaan sejak 2010 mengalami kemajuan signifikan di tahun 2012, dengan mulai beroperasinya satu unit BWD dalam tahap commissioning menjelang penghujung tahun. Dengan mulai beroperasinya BWD ini, diharapkan perolehan bijih timah dari laut dalam dapat meningkat. Perusahaan secara terus-menerus akan menyempurnakan teknologi BWD ini untuk pembangunan BWD-BWD berikutnya.

Pembangunan BWD ditujukan untuk melakukan kegiatan penambangan lepas pantai yang memiliki cadangan pada kedalaman lebih dari 60 meter.

Page 52: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK52

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

21.778

7.922

29.700

Aktual 2013

23.718 mton

PRODUKSI LOGAM TIMAH

Bijih timah dari kegiatan penambangan di darat dan laut menjalani proses pengolahan guna peningkatan kadar dan pemisahan mineral ikutan sebelum diangkut ke fasilitas peleburan untuk dilebur dan dimurnikan menjadi logam timah. PT TIMAH mengoperasikan 2 (dua) fasilitas peleburan dengan total 12 tanur peleburan yang berlokasi di Muntok, Kepulauan Bangka Belitung, dan di Kundur, Kepulauan Riau. Total

kapasitas kedua peleburan tersebut sebesar 70.000 mton per tahun. Pada tahun 2013, total logam timah yang diproduksi di kedua fasilitas peleburan tersebut mencapai 23.718 mton, atau 80% dari sasaran di RKAP dan turun 20% dari pencapaian tahun 2012.

Pada tahun 2013, pemisahan mineral yang bernilai ekonomis dilakukan pada tahapan awal dari proses pengolahan, sehingga recovery produksi logam timah lebih optimal.

RKAP 2013

29.620 mtonAktual 2012

29.512 mton

PRODUKSI LOGAM TIMAH 2012-2013

JENIS PERALATAN

Kapal KerukKapal Isap Produksi - PerusahaanKapal Isap Produksi - Mitra

Tambang Besar - PerusahaanTambang Mitra

Total

Produksi Bijih Timah Perusahaan

91

82

88

18.630

11.146

29.776

19.744

6.460

26.204

6

-42

-12

PRODUKSI2013

RKAP2013

PRODUKSI2012

PENCAPAIAN(terhadap

RKAP)

PERUBAHAN(dari 2012)

(%)(%)(ton)(ton) (ton)

Page 53: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 53

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

1.441

6.731

3.045

41

237.064

909.680

737.403

7.457

Sejumlah investasi dan peningkatan teknologi yang terkait pemurnian dan peleburan timah telah dilakukan Perusahaan dalam rangka upaya peningkatan recovery peleburan dan pemurnian bijih timah di tahun 2013. Saat ini Perusahaan memproses bijih timah berkadar rendah (sekitar 40%) dari tambang-tambangnya, tidak lagi dibatasi dengan kadar Sn di atas 70%.

Untuk setidaknya dua tahun berturut-turut, PT TIMAH berhasil menurunkan harga pokok produksi logam timahnya dari USD 20.024/mton per akhir 2011 menjadi USD 18.367/mton di tahun 2012 dan pada akhirnya USD 17.501 di tahun 2013, atau ekuivalen dengan penurunan rata-rata tahunan sebesar 6,5%.

PERSEDIAAN TIMAH

Per akhir tahun 2013, total persediaan timah yang dimiliki oleh PT TIMAH adalah sebagai berikut:

Bahan baku (bijih timah)

JUMLAH (ton atau metrik ton)

11.257 1.891.604

WUJUD

TOTAL

NILAI (Rp)

Barang jadi (logam timah)

Barang dalam proses

Barang jadi (timah solder)

Page 54: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK54

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Volume Produksi (ton)

SOLDER

279

350

-20%

2013

2012

Perubahan (+/-)

PRODUKSI PRODUK HILIR & KHUSUS

Selain logam timah, PT TIMAH juga memproduksi berbagai produk khusus dan produk hilir berbahan dasar timah sebagai strategi peningkatan nilai tambah bagi produk-produknya. Produk-produk hilir dan khusus yang diproduksi dan dipasarkan PT TIMAH selama tahun 2013 adalah solder, tin chemical, tin ball, tin shot, dan produk cor.

Volume Produksi (ton)

Volume Produksi (liter)

TIN CHEMICAL

OKSIGEN

1.180

1.974

-40%

1.356.380

1.671.090

-19%

2013

2012

Perubahan (+/-)

2013

2012

Perubahan (+/-)

PT TIMAH INDUSTRI

Volume Produksi (ton)

PRODUK COR

461

401

15%

2013

2012

Perubahan (+/-)

Page 55: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 55

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

ANALISIS & EVALUASI

Perusahaan memiliki satuan kerja Analisa Evaluasi Operasi Produksi (AEOP) yang dibentuk pada tahun 2012 untuk memastikan bahwa seluruh program kerja berjalan sesuai rencana, anggaran dan waktunya.

Selain itu satuan kerja AEOP pun membantu mengembangkan solusi dan kebijakan yang mampu mengatasi kendala-kendala yang ada di setiap unit produksi dan kinerja unit secara keseluruhan.

Pada tahun 2013, AEOP meluncurkan sejumlah solusi dan usulan untuk meningkatkan kinerja operasional Perusahaan,antara lain:

1. Peningkatan kompetensi SDM melalui pembinaan secara langsung di lapangan

2. Optimalisasi pengawasan dan pengamanan operasi produksi

3. Peningkatan jumlah kapasitas alat produksi KIP dan KIP sewa

4. Peningkatan kondisi teknis alat produksi untuk pencapaian jam jalan dan pemindahan tanah

5. Re-vitalisasi Tambang Mekanik Darat Nudur melalui re-layout

6. Optimalisasi perencanaan dan pengawasan proyek khususnya terkait alat produksi

7. Penyempurnaan tata laksana penerimaan bijih timah produksi mitra usaha tambang darat dan laut, untuk meningkatkan kadar Sn

8. Operasi jumlah KK 14 cu.ft. yang disesuaikan dengan kondisi teknis KK serta cadangan tersedia yang ekonomis untuk ditambang

9. Penyesuaian Insentif Biaya Operasi (IBO) bagi mitra usaha laut dan darat sesuai

perubahan harga BBM, harga jual logam, dan perubahan kurs

10. Optimalisasi proses pengolahan bijih timah low grade di PPBT untuk memenuhi kadar Sn minimal 70% untuk peleburan

11. Implementasi konservasi energi dengan melengkapi instrumen dan peralatan pendukung alat produksi

PERUBAHAN IKLIM DAN KONSEKUENSINYA (EC2)

Peranan iklim terhadap kelancaran dan keberhasilan operasional PT TIMAH cukup besar. Perusahaan memandang bahwa perubahan iklim menciptakan risiko usaha yang harus disikapi oleh Perusahaan dengan solusi-solusi yang cerdas.

Keberhasilan kegiatan penambangan timah, khususnya di laut, sangat bergantung pada faktor cuaca dan iklim. Cuaca buruk yang ekstrem menurunkan kemampuan kapal-kapal Perusahaan untuk berproduksi sesuai kapasitas. PT TIMAH memiliki prioritas untuk melindungi keselamatan karyawan dan peralatannya dalam bekerja, sehingga setiap tindakan dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab khususnya saat menghadapi kondisi laut yang tak bersahabat. PT TIMAH mengevaluasi kemampuan kapal-kapalnya untuk menambang bijih timah secara ekonomis sekaligus menjamin keselamatan awaknya di tengah kondisi cuaca ekstrem.

Dalam rangka mengeliminasi atau mengurangi risiko operasi yang disebabkan oleh faktor Iklim/cuaca, maka peranan sistem keselamatan kerja dan kesehatan kerja menjadi salah satu perhatian utama. Inspeksi rutin terhadap peralatan, pelatihan keselamatan kerja dan safety talk secara rutin dilaksanakan, dan secara periodik bekerja sama dengan inspektur tambang dari instansi departemen atau dinas pertambangan baik pusat maupun daerah.

Page 56: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK56

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

-6

-14

-7

BATUBARA

Total produksi batubara Perusahaan melalui PT Tanjung Alam Jaya, anak perusahaan yang memiliki konsesi pertambangan batubara di Kalimantan Selatan, dan mitra-mitra usahanya pada tahun 2013 adalah 487.851 ton batubara. Jumlah ini menunjukkan terjadinya penurunan 36% dari pencapaian produksi tahun 2012 sebesar 762.886 ton.

PRODUK HILIR & DIVERSIFIKASI USAHA NON TIMAH

KETEKNIKAN PERKAPALAN

PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK), anak perusahaan, melakukan pembangunan kapal baru dan reparasi kapal-kapal milik kelompok usaha PT TIMAH dan milik pihak eksternal.

JENIS PRODUKSI

REPARASI

REPARASI

JUMLAH PRODUKSI

13

12

33

14

14

35

BANGUN BARU

BANGUN BARU

JUMLAH PRODUKSIYANG BELUM SELESAI

8

-

9

7 14

- -

7 -

PT Dok & Perkapalan Air Kantung (unit)

INTERNAL(Kelompok usaha

PT TIMAH)

EKSTERNAL

TOTAL

JENIS PRODUKSI

2012

2012

2012

+/- (%)

+/- (%)

+/- (%)

2013

2013

2013

Page 57: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 57

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

MINERAL IKUTAN DAN KEGIATAN LAINNYA

Kegiatan penambangan timah menghasilkan beberapa mineral ikutan yang terbawa bersama dengan timah, yaitu zircon, ilmenite, monazite, dan xenotime. Beberapa mineral tanah jarang (rare earth) yang bernilai ekonomis tinggi dikumpulkan oleh PT TIMAH dari kegiatan penambangannya. Peningkatan perolehan mineral-mineral ikutan ini diupayakan dengan penyempurnaan teknologi perolehan/pengolahan, serta fasilitas dan kemampuan eksplorasi.

XENOTIME

YYttrium

KegunaanLaser, Superkonduktor,

Filter GelombangMikro

MONAZITE

ThThorium

KegunaanBahan bakar nuklir,

paduan logamberkekuatan tinggi

MONAZITE

LaLanthanumKegunaan

Baterai, obat-obatan,katalisator

MONAZITE

CeCerium

KegunaanOksidator, katalisator,

pewarna kuning

ILMENITE

TiO2Titanium dioksida

KegunaanBahan pigmen untuk

cat, kertas, plastik

ZIRCON

ZrZirconiumKegunaan

Bahan abrasifinsulatorrefraktor

TIMAH

Page 58: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK58

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Kandungan Th1,52 Kg

(kadar 53,53 Bq/g)

Kandungan Th0,12 Kg

(kadar 1,00 Bq/g)

Kandungan Th0 Kg

(kadar 1,00 Bq/g)

Kandungan Th-

Kandungan Th-

Kandungan U4,85 Kg

(kadar 171,00 Bq/g)

Kandungan U21,81 Kg

(kadar 180 Bq/g)

Kandungan U0,65 Kg

(kadar 180 Bq/g)

Kandungan U-

Kandungan U-

Di samping itu, anak perusahaan, PT Timah Eksplomin, memiliki fasilitas penambangan bijih nikel dan produksi pasir industri, serta batu besi (hematit) yang per akhir tahun 2013 tidak dioperasikan karena berbagai pertimbangan.

Kegiatan produksi bijih nikel di tahun 2013 menghasilkan 46.637 ton, naik 708% dari produksi tahun 2012 sebanyak 6.590 ton. Sementara itu, mempertimbangkan tingginya Harga Pokok Produksi pasir industri, maka per Februari 2013 kegiatan produksi pasir industri dihentikan.

MONAZITE

Th(HG)

441.496 Kg

Kandungan Th7,82 Kg

(kadar 354,33 Bq/g)

Kandungan U4,64 Kg

(kadar 210,00 Bq/g)

MONAZITE

Th(LG)

567.177 KgILMENITE

TiO2(HG)

2.423.389 Kg

ILMENITE

TiO2(LG)

72.038 Kg XENOTIME

Y88.389 Kg ZIRCON

Zr(HG)

303.164 Kg

Page 59: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 59

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Page 60: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK60

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PEMASARAN &PENJUALAN

Page 61: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 61

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PERALIHAN STRATEGI PEMASARAN

Diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah, yang mengharuskan logam timah dijual ke luar negeri hanya melalui satu pintu yaitu Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), mengharuskan PT TIMAH untuk merumuskan ulang strategi pemasarannya.

Sebelumnya, dari awal tahun 2013 hingga bulan Agustus, Perusahaan lebih banyak menjual produk logam timahnya secara langsung ke para pelanggannya berdasarkan kontrak, dan sisanya dijual di pasar global secara spot. Terhitung 30 Agustus 2013, seluruh produk logam timah Perusahaan yang diekspor dijual melalui BKDI dengan harga spot.

Terjadinya peralihan ini mengharuskan PT TIMAH untuk memutuskan semua kontraknya secara sepihak berdasarkan klausul kondisi force majeure, setelah sebelumnya melakukan sosialisasi secara mendalam ke semua pelanggannya terkait peraturan dan mekanisme baru ini.

PT TIMAH mendorong para pelanggan skala besarnya untuk masuk menjadi anggota BKDI agar tetap dapat membeli produknya. Sedangkan untuk kebutuhan para pelanggan skala kecil, PT TIMAH memfasilitasinya dengan cara memberdayakan anak perusahaannya yang berbasis di Inggris, Indometal London Ltd, untuk membeli produk Perusahaan di

BKDI dan menjualnya kembali sesuai dengan hukum perdagangan internasional yang berlaku.

Di samping itu, Perusahaan terus menjalankan strategi pemasarannya yang lain, yaitu mengoptimasi kontribusi penjualan produk hilir, produk khusus, dan solder. Penjualan produk-produk ini dilakukan melalui kerjasama OEM (Original Equipment Manufacturer) yang telah dirintis sejak 2010. Perusahaan juga semakin meningkatkan promosinya untuk produk-produk hilir yang relatif masih baru, yaitu paduan logam timah (tin alloy) dan tin chemical.

PENJUALAN LOGAM TIMAH

PT TIMAH menjual 23.187 mton logam timah pada tahun 2013, 33% lebih rendah dari penjualan tahun 2012 dan 21% lebih sedikit daripada sasaran yang ditetapkan pada RKAP 2013.

Penjualan logam timah Perusahaan mengalami sedikit perlambatan sesaat setelah diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013, mengingat sejak saat itu Perusahaan tidak lagi berinteraksi langsung dengan para pelanggannya, dan banyak pelanggan yang harus melakukan adaptasi dengan mekanisme yang baru sesuai regulasi tersebut. Namun di bulan Desember 2013 angka penjualan bulanan telah kembali ke kisaran normal, dan Perusahaan berhasil memenuhi proyeksi penjualannya untuk tahun 2013.

PENJUALAN LOGAM TIMAH 2012-2013

Aktual 2013

23.187 mton RKAP 2013

29.320 mtonAktual 2012

34.934 mton

Page 62: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK62

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

HARGA LOGAM TIMAH

Rata-rata harga jual produk timah Perusahaan di tahun 2013, dari awal tahun hingga 30 Agustus 2013 didasarkan pada harga acuan di LME. Setelah diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013, PT TIMAH mengekspor seluruh produknya melalui transaksi spot di BKDI. Karena tidak lagi menjual secara kontrak, maka Perusahaan tidak lagi harus berpatokan pada rata-rata harga jual di LME, dan dengan demikian dapat menentukan harganya sendiri.

Rata-rata harga jual seluruh produk timah Perusahaan di sepanjang tahun 2013 adalah USD 22.751/mton, 2% lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga jual di LME sepanjang periode yang sama, yaitu USD 22.287/mton. Sementara itu, nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS selama satu tahun berada pada rata-rata Rp 10.572/USD di tahun 2013, melemah 13% dari Rp 9.372/USD di tahun 2012.

Dengan demikian, nilai penjualan logam timah di tahun 2013 mencapai Rp 5.667 miliar, atau 21% lebih rendah dibandingkan penjualan tahun 2012 sebesar Rp 7.183 miliar .

Harga pokok usaha per ton untuk logam timah yang dijual Perusahaan di tahun 2013 mencapai USD 19.878/mton, tidak banyak berubah dari USD 19.638/mton di tahun 2012. Namun, dengan kenaikan harga timah rata-rata, margin per ton yang dibukukan Perusahaan di tahun 2013 adalah USD 2.873/mton, naik 54% dari USD 1.867/mton di tahun 2012.

MERK DAGANG & KAWASAN PEMASARAN(2.2, 2.7, 2.8)

Logam timah produksi PT TIMAH merupakan komoditas internasional, dan oleh karena itu selalu dilengkapi dengan sertifikat asal barang dari Pemerintah Indonesia, dan weight analysis certificate yang menjamin jumlah berat logam serta kandungan Sn dan impuritasnya, sesuai ketentuan Bursa Komoditi London yakni LME BS EN 610:1996 dan ASTM B 339-1995. (PR3)

Hingga tahun 2013, PT TIMAH menjual logam timah yang diproduksinya dengan empat merek dagang, yaitu: (2.2)

• Banka Tin (kadar Sn 99,9%)*

• Kundur Tin*

• Banka Low Lead atau Banka LL

• Banka Four Nine (kadar Sn 99,99%)

* Telah terdaftar di LME.

Dengan diterapkannya Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013, terhitung sejak 1 September 2013, Perusahaan memperdagangkan produk logam timahnya secara ekspor melalui Bursa Timah Indonesia, tidak lagi secara kontrak. Oleh karena itu, Perusahaan tidak lagi melacak baik pembeli ataupun negara tujuan pengiriman produk timahnya.

Page 63: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 63

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PEMASARAN PRODUK HILIR & LAINNYA

Selain logam timah, PT TIMAH juga menjual berbagai produk hilir yang dihasilkan oleh anak-anak perusahaannya ke berbagai negara. Ini merupakan perwujudan strategi jangka panjangnya yakni melakukan diversifikasi usaha dan memperkokoh basis usahanya dengan produk-produk hilir yang beragam. Perusahaan juga menjual hasil penambangan batubaranya ke sejumlah negara, khususnya China dan India.

INDONESIA

INDIACHINA

MALAYSIATAIWAN

THAILAND

SINGAPORE

Page 64: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK64

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

(dalam ton)

(dalam ton)

(dalam ton)

(dalam ton)

Negara Tujuan: China, India, Thailand, Korea Selatan, Taiwan

Negara Tujuan: China, India, Singapura, Malaysia, Indonesia

Negara Tujuan: Domestik (Indonesia)

Negara Tujuan: Domestik (Indonesia)

BATUBARA

SOLDER

NIKEL

PASIR INDUSTRI

611.012657.867

-7%

331708

-53%

74.952--

12885

-99%

2013

2012

Perubahan (+/-)

2013

2012

Perubahan (+/-)

2013

2012

Perubahan (+/-)

2013

2012

Perubahan (+/-)

(dalam ton)

Negara Tujuan: China, Indonesia

TIN CHEMICAL

1.534 1.593

-4%

2013

2012

Perubahan (+/-)

Volume Penjualan Produk Hilir Dan Lainnya

Page 65: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 65

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

EKSPLORASI

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertimahan, ketersediaan cadangan timah untuk jangka panjang merupakan faktor penentu keberlanjutan usaha PT TIMAH yang paling krusial. Oleh karena itu, kegiatan eksplorasi dalam rangka mengevaluasi potensi sumber daya timah dan mencari lahan baru merupakan bagian operasi strategis Perusahaan.

Kegiatan eksplorasi merupakan rangkaian aktivitas kajian dan analisis sistematis terhadap suatu wilayah untuk mengetahui dan mengukur jumlah sumber daya mineral timah yang terkandung di wilayah tersebut.

PENGEMBANGAN USAHA

Kegiatan eksplorasi terdiri dari proses pemetaan atau survei awal, pengambilan sampel timah dengan teknik bor tanah, analisis di laboratorium, hingga pemetaan akhir secara geologis.

Dua jenis kegiatan eksplorasi yang Perusahaan lakukan meliputi kegiatan pengeboran laut dan pengeboran darat. Pengeboran laut difokuskan pada penemuan sumber daya timah placer, sementara pengeboran darat difokuskan pada penemuan sumber daya timah primer, serta pengeboran pemantapan untuk pemanduan tambang.

100

54

800

875

850

2.270

135

48

775

770

1.055

1.990

94

19

265

438

560

727

135%

89%

97%

88%

124%

88%

144%

253%

292%

176%

188%

274%

SURVEI DARAT

SURVEI LAUT

SASARAN2013

SASARAN2013

a

a

b

b

c

c

REALISASI2013

REALISASI2013

REALISASI2012

REALISASI2012

%

%

b:a

b:a

b:c

b:c

Survei Geologi (km2)

Survei Geofisika (km)

Interest Area (ha)

Survei Geologi (km2)

Survei Geofisika (km)

Interest Area (ha)

Page 66: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK66

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

10.000

60.000

70.000

-

6.982

17.995

64.757

109

2.458

32.834

32.872

466

70%

30%

93%

-

284%

55%

197%

23%

PEMBORANDARAT

PEMBORANLAUT

SASARAN2013

SASARAN2013

SASARAN2013

SASARAN2013

a

a

a

a

b

b

b

b

c

c

c

c

REALISASI2013

REALISASI2013

REALISASI2013

REALISASI2013

REALISASI2012

REALISASI2012

REALISASI2012

REALISASI2012

%

%

%

%

b:a

b:a

b:a

b:a

b:c

b:c

b:c

b:c

Bor Prospeksi-Indikasi (meter)

Bor Prospeksi-Indikasi (meter)

Bor Rinci (meter)

Bor Pemantapan (meter)

10.000

1,00

-

-

20.000

0,10

20.000

0,20

20.000

0,25

17.598

0,44

988

0,18

13.920

0,11

11.846

0,08

15.325

0,21

11.703

1,00

664

0,84

18.647

0,11

12.761

0,10

8.964

0,25

176%

44%

-

-

70%

108%

59%

38%

77%

84%

150%

44%

149%

22%

75%

98%

93%

76%

171%

84%

TIMAH DARAT

TIMAH LAUT

Tereka (ton)

Tdh (kg/m3)

Terukur (ton)

Tdh (kg/m3)

Tereka (ton)

Tdh (kg/m3)

Terindikasi (ton)

Tdh (kg/m3)

Terukur (ton)

Tdh (kg/m3)

Page 67: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 67

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

CADANGAN & SUMBER DAYA

Sumber daya timah sifatnya terbatas dan tidak dapat diperbarui. Untuk menjamin keberlanjutan usahanya, PT TIMAH melakukan validasi data sumber daya dan cadangannya. PT TIMAH juga terus berupaya menambah sumber daya dan cadangan yang dimilikinya dengan melakukan kegiatan pemboran dan konsolidasi data cadangan.

Total sumber daya timah yang dimiliki oleh PT TIMAH per 31 Desember 2013 adalah 699.325 ton Sn (dengan cutoff grade 0,2 kg/m3), yang tersebar di seluruh wilayah IUP yang dikelolanya. Sebanyak 67% dari sumber daya tersebut terdapat di laut, yakni di perairan Bangka Belitung dan Kundur. Per 31 Desember 2013, total cadangan timah Perusahaan tercatat sebanyak 259.432 ton Sn, naik 4% dari cadangan per akhir 2012 sebanyak 250.323 ton Sn. Lebih dari 92% cadangan timah Perusahaan berada di laut.

PROYEK PENGEMBANGAN USAHA

Strategi pengembangan usaha PT TIMAH didasarkan pada pengembangan empat pilar bisnis Perusahaan, yaitu:

1. Pertimahan (kompetensi inti) 2. Diversifikasi pertambangan non timah

KATEGORI

Sumber Daya

Darat

Laut

Cadangan

Darat

Laut

Neraca Cadangan TimahCADANGAN

699.325

228.937

470.388

259.432

19.697

239.735

PER 31 DES 2013

(%)

2013

LautTereka

35%

Darat Terbukti

5%

LautTerbukti

58%

DaratTereka

2%

3. Hilirisasi logam timah dan non timah4. Bisnis berbasis kompetensi

Terkait pilar pertama, PT TIMAH di tahun 2014 akan menyelesaikan proses evaluasi terhadap operasional BWD yang telah selesai masa ujicobanya pada akhir 2013. Hasil evaluasi ini nantinya akan digunakan untuk mencari langkah-langkah penyempurnaan dalam pembangunan BWD selanjutnya, yang diperkirakan dimulai pertengahan 2014.

Terkait pilar kedua, PT TIMAH tengah melakukan due diligence atas beberapa perusahaan tambang di Kalimantan dan Sumatera untuk diakuisisi atau dilakukan kerjasama operasi. Di tahun 2014, Perusahaan akan melakukan kajian studi kelayakan untuk bisnis mineral logam dan batubara beserta turunannya.

Page 68: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK68

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Terkait pilar keempat, PT TIMAH berupaya menangkap peluang meningkatnya permintaan untuk jasa pelayanan kesehatan di daerah operasinya di Bangka Belitung dan Kundur, dengan melakukan studi kelayakan yang komprehensif mengenai bisnis pelayanan dan pengelolaan kesehatan (rumah sakit). Dari hasil studi kelayakan tersebut, di 2014 Perusahaan berencana melakukan investasi dalam pendirian anak perusahaan di bidang tersebut.

PROYEK 2012

1. Pembuatan KIP/Modifikasi BWD

2. Eksplorasi

3. Sarana pendukung & lainnya

TOTAL

94,6

58,9

87,7

229,2

Belanja Modal 2012 yang Direalisasikan di 2013

108,8

96,2

167,5

372,5

REALISASI 2013

ALOKASI BIAYA 2012

(Rp miliar)(Rp miliar)

PT TIMAH juga tengah melakukan studi kelayakan untuk pengembangan usaha kawasan industri (real estate) dan di tahun 2014 berencana membuat roadmap mengenai bisnis properti. Kawasan yang menjadi fokus pertimbangan Perusahaan untuk tujuan bisnis ini adalah di Tanjung Ular, Bangka. Kawasan ini dipilih mengingat letaknya yang strategis, posisinya pada wilayah geografis yang menguntungkan (laut lepas), dan kondisi geologis yang relatif stabil.

Page 69: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 69

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PENELITIAN & PENGEMBANGAN

Penelitian yang sedang berlangsung di tahun 2013 antara lain adalah:

1. Recovery logam timah dari anodik slime melalui electrolytic refining (ER), bekerja samadengan Divisi Pengembangan dan Teknologi dan LAPI Institut Teknologi Bandung.

2. Pre-treatment bijih timah untuk mengurangi kadar pengotor untuk meningkatkan efisiensi bijih timah siap lebur.

PROYEK

Eksplorasi di Myanmar

Investasi pembesaran RSBT

Kawasan Industri Tanjung Ular

Pembuatan 1 unit BWD (multi-year)

Eksplorasi

Pembukaan Tambang Besar/Mekanis

Kapal Cepat, Kapal Tunda, Tongkang

Pembangunan 2 unit PPBT

Fuming Furnace

Pembesaran kapasitas galangan kapal

Tin chemical & CIP Timah Industri

Perolehan cadangan batubara (PT TIM)

Menara Timah

Penelitian REOH

Sarana Pendukung produksi dan replacements

TOTAL

0,3

-

-

-

29,1

-

1,1

5,6

-

8,9

-

60,0

-

-

85,6

190,6

Belanja Modal 2013

60,0

55,0

20,0

100,0

118,2

40,0

27,8

50,0

5,0

104,5

94,0

92,6

20,0

12,0

632,1

1.431,1

REALISASI 2013

RENCANABIAYA 2012

(Rp miliar)(Rp miliar)

3. Pembentukan dan standardisasi teknologi bore hole mining (BHM) yang sesuai untuk cadangan aluvial spotted terutama di darat. Selain meningkatkan efisiensi, teknik penambangan BHM juga lebih ramah lingkungan. Apabila dianggap berhasil di darat, BHM akan dikembangkan untuk penambangan laut.

4. Penerapan cyclo burner menggunakan batubara, bekerja sama dengan Tekmira, untuk mengganti burner berbahan bakar minyak, dalam rangka mengurangi biaya di PPBT. (EC2)

Page 70: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK70

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

TEKNOLOGI INFORMASI

Untuk melancarkan kegiatan usahanya, Perusahaan membutuhkan dukungan sistem dan infrastruktur teknologi informasi yang kuat, handal, aman, ramah lingkungan, dan terpercaya. Untuk menjamin hal tersebut, Perusahaan telah melaksanakan sejumlah langkah strategis terkait optimalisasi portofolio layanan teknologi informasi (IT), untuk menyelaraskannya dengan bisnis Perusahaan dan memastikan seluruhnya berjalan dengan efektif.

Langkah-langkah strategis yang telah dilakukan di tahun 2013 sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai berikut.

1. Upgrade Enhancement Package (EHP) SAP

Tujuan utama dari upgrade ini adalah memastikan keberlangsungan sistem informasi dalam Perusahaan dengan mengoptimalkan fitur-fitur teknis SAP yang didukung oleh Oracle dan dari sistem SAP Timah memperoleh nilai tambah dari fitur yang dibawa pada EHP. Hal ini juga merupakan persiapan untuk penambahan modul-modul SAP lainnya yang akan dibutuhkan dalam bisnis Perusahaan di masa mendatang. Implementasi dimulai awal April 2013 dan berlangsung tiga bulan.

2. Peningkatan Kompetensi Internal terkait Modul SAP

Dengan bertambahnya permintaan untuk menyelesaikan masalah terkait modul SAP, dibutuhkan peningkatan kompetensi internal IT. Dengan demikian, selama 5 bulan, karyawan bidang IT mengikuti pendidikan E-Academy untuk 7 modul SAP yang telah

diimplementasikan di Perusahaan. Pendidikan ini bermanfaat untuk peningkatan kompetensi dalam mengantisipasi perubahan proses bisnis Perusahaan, dan khususnya terkait perkembangan modul SAP. Pendidikan berlangsung 5 bulan dari 28 Mei hingga 28 Oktober 2013. Sharing knowledge dilakukan rutin setiap minggu untuk memperkuat proses pembelajaran Satuan Kerja IT. Pendidikan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah teknis dan secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap pihak ketiga.

3. Modifikasi Sistem ERP terkait Perubahan Proses Bisnis

Mengikuti perubahan regulasi Pemerintah di bidang pertambangan, proses bisnis Perusahaan perlu disesuaikan. Untuk mendukung kelancaran proses bisnis tersebut, dilakukan penyesuaian sistem ERP yang berkelanjutan melalui sinergi antar satuan kerja yang mengalami perubahan proses bisnis. Proses modifikasi telah berlangsung sejak 2012 dan go live pada Mei 2012, namun pada akhir 2012 untuk menyesuaikan dengan regulasi, proses ini baru selesai di tahun 2013.

4. Optimalisasi Penggunaan Aplikasi

Untuk mengoptimalkan aplikasi-aplikasi yang telah diimplementasikan, dilakukan berbagai pelatihan kepada para user di lingkungan Perusahaan, antara lain pelatihan Document Management System (DMS) dan aplikasi Office berbasis open source. Karena dari sisi ekonomis aplikasi ini tidak menggunakan lisensi berbayar, sehingga karyawan bisa memanfaatkan seluas-luasnya dengan mengajukan pelatihan melalui Helpdesk.

Page 71: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 71

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Page 72: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK72

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PENJAMINAN KUALITAS PRODUK

Perusahaan melakukan pengawasan yang ketat terhadap seluruh tahapan dalam mata rantai produksi untuk semua produk-produknya. Proses-proses produksi dilakukan dengan mengacu pada standar yang berlaku dan dipastikan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan dan keselamatan pengguna produk-produk tersebut.

TANGGUNG JAWAB ATAS PRODUK & KEPUASAN PELANGGAN

Proses pengawasan dan penjaminan kualitas seluruh produk timah Perusahaan dilakukan mulai tahap perancangan produk, penelitian dan pengembangan, penambangan, pencucian dan peleburan, sertifikasi, penggunaan bahan daur ulang, penggudangan, pengiriman ke pelanggan, hingga penggunaan produk oleh pelanggan. (PR1)

Page 73: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 73

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

DIAGRAM ALIR AKTIVITAS PT TIMAH (PERSERO) TBK

PENGEPAKAN DANPENYIMPANANDI GUDANG

SERTIFIKASI BERAT DAN ANALISIS KANDUNGAN TIMAH

SUPERVISILEMBAGAINDEPENDEN

PENGEMASAN

PRODUK

SERTIFIKASIASAL BARANG

DOMESTIK 5%

PEMASARAN

ASURANSI

EKSPOR 95%

Page 74: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK74

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Terhitung sejak 30 Agustus 2013, kegiatan pemasaran Perusahaan dilakukan sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013, mengenai ketentuan ekspor timah, yang mewajibkan seluruh ekspor logam timah dilakukan melalui satu pintu, yaitu Bursa Timah Indonesia di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).

Seluruh bijih timah Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan asal-usulnya dan kualitasnya dapat ditelusuri dan diverifikasi, mengacu pada sistem ISO 9000:2000. Perusahaan juga menggunakan jasa surveyor independen SUCOFINDO untuk mengidentifikasi dan memberikan pemastian tentang asal-usul bijih timahnya.

Sepanjang 2013, PT TIMAH tidak pernah melanggar peraturan, etika, ataupun prosedur terkait penggunaan logam timah yang membahayakan dan mengganggu kesehatan penggunanya dalam daur hidup produk yang wajar. Seluruh proses kerja dan proses produksi di PT TIMAH mengacu pada prosedur operasi standar (SOP), yang dievaluasi dan diaudit oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen SGS. Sementara itu, pengendalian mutu untuk proses peleburan timah, pemurnian, dan pengecoran produk Banka, Banka Low Lead, Banka Four Nine, dan Mentok (dalam berbagai bentuk dan ukuran) telah dijamin oleh ISO 9001:2008. (PR2)

Penjualan produk PT TIMAH dilengkapi dengan informasi penting yang perlu diketahui oleh pelanggan, yang mencakup kandungan timah dan sertifikat asal barang. Sertifikat asal barang (certificate of origin) untuk produk-produk timah PT TIMAH diterbitkan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Sertifikat ini memberi jaminan bahwa produk tersebut berasal dari sumber yang sah dan taat hukum. Informasi kandungan timah tercantum dalam Weight & Analysis Certificate yang dikeluarkan oleh laboratorium yang terakreditasi. (PR3)

Terkait ketersediaan informasi untuk produk dan prosedur pemberian labelnya, PT TIMAH tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap peraturan-peraturan ataupun standar-standar lainnya yang berlaku, ataupun dikenai sanksi atau menerima pengaduan yang terkait dengan hal tersebut. (PR4)

PEMASARAN & PELAYANAN PELANGGAN (PR6, PR7)

Jumlah pelanggan PT TIMAH di tahun 2013 adalah 57 perusahaan, yang tersebar di empat benua. Jumlah ini mengalami penurunan dari 74 perusahaan di tahun 2012, karena pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 yang mengharuskan semua pembeli logam timah menjadi anggota BKDI belum dapat difasilitasi semua pelanggan PT TIMAH.

Dalam melakukan kegiatan pemasaran, PT TIMAH mematuhi standar hukum dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan komunikasi pemasaran. Selama tahun 2013, PT TIMAH tidak pernah melakukan pelanggaran hukum berkenaan dengan kegiatan pemasarannya.

KEPUASAN PELANGGAN

Dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan, PT TIMAH menerima dan menindaklanjuti setiap keluhan yang ditujukan mengenai kualitas produk yang dijual kepada pelanggan sekaligus hal-hal lain yang berkaitan dengan transaksinya dengan pelanggan.

Selama tahun 2013, PT TIMAH menerima tujuh keluhan dari enam pelanggan yang berbeda. Enam keluhan diantaranya terkait dengan adanya kebocoran, kontaminasi atau pengotor yang melebihi standar pada sebagian dari produk timah yang dikirimkan, sementara satu yang lainnya terkait kualitas pengemasan produk. PT TIMAH telah melakukan langkah-langkah tindak lanjut yang diperlukan, termasuk melakukan verifikasi klaim keluhan dari pelanggan.

Page 75: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 75

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Secara berkala PT TIMAH mengadakan Survei Kepuasan Pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggannya. Survei ini juga bermanfaat untuk menguak aspek-aspek positif yang harus dipertahankan oleh Perusahaan dan aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya dan/atau pelayanannya. Survei Kepuasan Pelanggan 2013 dilakukan dengan basis umpan balik melalui surat elektronik atau pernyataan tertulis. Saat laporan tahunan ini ditulis, kegiatan survei tersebut masih sedang dilangsungkan. (PR5)

PT TIMAH berkomitmen untuk memberikan kepuasan optimal bagi semua pelanggannya, Dengan demikian, timbulnya keluhan dapat dicegah. Di tahun 2013, PT TIMAH tidak mencatat adanya keluhan yang terkait dengan pelanggaran privasi pelanggan dan atau hilangnya data milik pelanggan. (PR8)

Kepatuhan pada hukum, peraturan, dan standar yang berlaku adalah pedoman utama bagi PT TIMAH dalam menjalankan usahanya. Sepanjang tahun 2013, PT TIMAH tidak pernah dikenai denda atau sanksi lainnya akibat pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku, terkait dengan pengadaan dan penggunaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh Perusahaan. (PR9)

Page 76: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK76

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PROSPEK USAHA & RENCANA STRATEGIS 2014SITUASI PASAR

Harga logam timah diprediksi akan mengalami kenaikan di tahun 2014 akibat meningkatnya permintaan namun defisit pasokan diperkirakan akan lebih menentukan pergerakan harga timah dunia. Menurut estimasi ITRI, di tahun 2014 ini pasokan logam timah dunia akan banyak dipengaruhi oleh ekspor yang berasal dari Indonesia, yang kini telah lebih teregulasi daripada di tahun-tahun sebelumnya.

Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2013 secara alamiah akan membatasi bahkan mengurangi pasokan logam timah dari Indonesia ke pasar dunia. Ada dua unsur pokok yang harus dipenuhi para produsen timah di Indonesia sebelum produknya dapat diperdagangkan di bursa BKDI, yaitu kualitas logam (Sn minimal 99,90%, Pb 300 ppm dan As 50 ppm) dan asal-usul bijih timahnya harus dapat dipertanggungjawabkan dan lolos survei lembaga surveyor independen).

Kualitas logam timah yang diperdagangkan dan diekspor dari Indonesia akan lebih baik dari standar logam di London Metal Exchange. Dengan demikian, logam timah dari Indonesia yang selama ini harus dilebur dan dimurnikan ulang di luar negeri akan menjadi sangat berkurang.

DI sisi lain, logam timah dari Indonesia yang dijual secara ekspor merupakan logam yang tidak tergolong mineral konflik. Hal ini tentunya meningkatkan daya tarik logam timah dari Indonesia di mata dunia, di tengah semakin tajamnya sorotan publik terhadap praktik-praktik penambangan yang tidak baik dan tidak bertanggung jawab.

PROSPEK & SASARAN USAHA PT TIMAH

PT TIMAH menganggap berlangsungnya Bursa Timah Indonesia di BKDI sebagai suatu hal yang positif untuk lebih memperkuat posisi produk logam timah Indonesia di tatanan global. Sejalan dengan itu, Perusahaan

berharap bahwa dengan semakin banyaknya anggota di bursa tersebut, tata kelola bursa dapat menjadi terus ditingkatkan, dan transaksi yang dijalankan semakin efektif, sehingga dapat menjadi lebih terpercaya di mata dunia.

Untuk mendukung keberlanjutan bisnis Perusahaan, untuk tahun 2014 PT TIMAH menetapkan sasaran produksi bijih timah sebanyak 28.380 ton Sn dan produksi logam sebanyak 27.940 ton. PT TIMAH optimis sasaran tersebut dapat tercapai dengan dioperasikannya unit-unit PIP berbasis kemitraan, lebih ahli dan terlatihnya pekerja di lapangan, dan diterapkannya teknologi pengolahan dan penggalian yang terutama ditujukan untuk meningkatkan recovery rate. Perusahaan juga terus melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan usahanya didukung dengan kerjasama pengamanan dengan pihak TNI dan Polri.

Sementara itu, untuk tahun 2014 PT TIMAH menetapkan sasaran penjualan logam timah yang lebih tinggi dari pencapaian tahun 2013, dengan lebih mengutamakan harga dan profitabilitas daripada kuantitas. Penjualan produk premium dan produk hilir akan lebih ditingkatkan hingga mencapai 100%.

ANALISIS SENSITIVITAS

PT TIMAH telah melakukan analisis terhadap pengaruh berubahnya sejumlah parameter penting terhadap keberlanjutan usahanya. Dua parameter penting yang diperhitungkan dalam analisis sensitivitas usaha untuk tahun 2013 adalah harga logam timah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang dirata-ratakan untuk 1 tahun.

Hasil analisis sensitivitas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengaruh kedua parameter utama tersebut dapat dikuantifikasi sebagai berikut:

• Untuk setiap kenaikan atau penurunan harga timah sebesar USD 500 per mton, laba bersih Perusahaan akan naik atau turun sebesar 15% (korelasinya positif)

Page 77: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 77

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

• Untuk setiap penguatan atau pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 100/USD, laba bersih Perusahaan akan turun atau naik sebesar 7% (korelasinya negatif)

Analisis sensitivitas menggunakan acuan harga logam timah sebesar USD 21.000/mton, dan kurs acuan sebesar Rp 9.300/USD. Juga diasumsikan bahwa perubahan hanya terjadi pada parameter yang dimaksud dan tidak pada parameter-parameter lainnya ataupun pada kondisi eksternal lainnya secara umum.

RENCANA STRATEGIS 2014

Dalam rangka mencapai berbagai sasaran bisnis yang telah ditetapkan, disesuaikan dengan prospek usaha dan kapabilitas Perusahaan, PT TIMAH akan melaksanakan strategi berikut di tahun 2014:

1. Intensifikasi IUP yang dimiliki dan optimalisasi timah primer.

2. Akuisisi perusahaan pemilik IUP dan aplikasi IUP baru.

3. Peningkatan kapasitas dan kualitas eksplorasi.

4. Pembenahan aset Anak Perusahaan.

5. Restrukturisasi Anak Perusahaan.

6. Perluasan usaha pertambangan batubara dengan akuisisi IUP batubara baru.

7. Pengembangan usaha berbasis kompetensi.

8. Peningkatan kompetensi dan pengelolaan SDM.

9. Peningkatan efisiensi pada setiap lini operasi.

10. Peningkatan efektivitas kegiatan CSR.

Melalui pelaksanaan strategi di atas, PT TIMAH memproyeksikan perolehan pendapatan minimal Rp 7,7 triliun dan laba bersih senilai Rp 697 miliar untuk tahun 2014.

Page 78: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK78

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Pada tahun 2012 jumlah nilai ekonomi yang diperoleh Perusahaan adalah Rp 5.868 miliar, yang terdiri dari pendapatan usaha sebesar Rp 5.852 miliar dan pendapatan bunga sebesar Rp 16 miliar. Jumlah ini turun 20% dibandingkan perolehan nilai ekonomi tahun 2012 sebesar Rp 7.379 miliar.

Nilai ekonomi yang didistribusikan oleh Perusahaan di tahun 2013 mencapai Rp 6.750 miliar, turun 6% dari tahun 2012 sebesar Rp 7.159 miliar. Nilai ekonomi didistribusikan oleh Perusahaan dalam bentuk biaya operasional, gaji dan tunjangan karyawan, dividen, bunga pinjaman jangka pendek, kontribusi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta kontribusi kepada masyarakat.

PEROLEHAN NILAI EKONOMI & KONTRIBUSI BAGI NEGARA

Di tahun 2013, PT Timah memberikan kontribusi sebesar Rp 733 miliar atau 36% lebih sedikit daripada tahun 2012 yang besarnya Rp 1.147 miliar, kepada Negara Republik Indonesia—selaku Pemegang Saham mayoritas—dalam bentuk pembayaran pajak, dividen, royalti, dan lain-lain.

Sebagai badan usaha, Perusahaan tidak menerima bantuan finansial dalam bentuk apapun dari Pemerintah. (EC4)

WUJUD KONTRIBUSI (dalam Rp juta)

Iuran Izin Usaha Pertambangan dan lainnya

Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Pertambahan Nilai & Pajak Penghasilan

Bea Materai/Masuk

Royalti

Dividen

JUMLAH

39.339

36.058

570.066

2.347

208.003

291.454

1.147.265

30

69

-49

-62

-10

-52

-36

Kontribusi PT TIMAH kepada Negara Republik Indonesia (EC1)

51.223

61.102

292.111

885

187.212

140.266

732.800

+/- (%)20122013

Page 79: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 79

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PENDAPATAN USAHA

PT TIMAH membukukan pendapatan total senilai Rp 5.852 miliar di tahun 2013, turun 21% dari pendapatan usaha tahun 2012 yang mencapai Rp 7.363 miliar. Pendapatan yang diperoleh di tahun 2013 mencapai 83% dari sasaran dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013 sebesar Rp 7.037 miliar.

ANALISIS LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

KETERANGAN (dalam Rp juta)

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Pendapatan

Laba Bruto

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba Tahun Berjalan dari operasi yang berjalan

Laba Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

Laba Bersih per Saham Dasar (nilai penuh)

7.363.168

6.087.834

1.275.334

607.858

403.118

431.589

435.699

435.685

14

86

-21

-28

13

32

35

19

26

26

86

27

Laba Rugi Komprehensif tahun 2012 dan 2013

5.852.453

4.408.732

1.443.721

801.502

544.401

515.102

549.697

549.671

26

102

2013/201220122013

(%)

KETERANGAN (dalam Rp juta)

Logam timah dan tin solder

Batubara

Tin chemical

Jasa galangan kapal

Jasa eksplorasi

Jasa listrik dan perbengkelan

TOTAL

7.183.254

52.696

109.790

14.882

2.431

115

7.363.168

-21

-14

4

-25

492

-100

-21

Pendapatan Usaha Tahun 2012 dan 2013

5.666.712

45.578

114.651

11.113

14.400

-

5.852.453

20122013 +/- (%)

Page 80: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK80

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Pendapatan dari penjualan logam timah dan tin solder merupakan bagian terbesar pada pendapatan PT TIMAH di tahun 2013, yakni 98%, sama seperti pada tahun 2012. Namun demikian, jumlahnya mengalami penurunan 21% Rp 7.183 miliar menjadi Rp 5.710 miliar di tahun 2013.

Turunnya jumlah pendapatan dari penjualan logam timah disebabkan oleh turunnya jumlah penjualan logam timah, dari 34.934 mton di tahun 2012 menjadi 23.187 mton di tahun 2013. Hal ini tidak dapat dikompensasi baik oleh melemahnya nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dolar AS sepanjang tahun 2013 hingga 13%, maupun oleh kenaikan 6% pada harga logam timah yang dijual Perusahaan, dari USD 21.505/mton di 2012 menjadi USD 22.751/mton di tahun 2013.

Nilai penjualan logam timah dan tin solder

secara ekspor di tahun 2013 adalah USD 545 ribu (Rp 5.327 miliar), turun 25% dari USD 730 ribu (Rp 6.962 miliar) di 2012. Sementara itu, penjualan ke pasar domestik justru mengalami kenaikan dua kali lipat, dari Rp 221 miliar menjadi Rp 383 miliar di tahun 2013.

Kenaikan yang cukup signifikan yaitu hampir enam kali lipat dibukukan oleh pendapatan dari jasa eksplorasi, yang naik dari Rp 2,4 miliar menjadi Rp 14,4 miliar di tahun 2013. Pendapatan dari penjualan batubara, jasa galangan kapal, dan jasa listrik/perbengkelan mengalami penurunan masing-masing 96%, 25%, dan 100%.

BEBAN POKOK PENDAPATAN

Beban pokok pendapatan pada tahun 2013 mengalami penurunan 28% dari Rp 6.088 miliar menjadi Rp 4.409 miliar.

KETERANGAN (dalam Rp juta)

Bahan baku bijih timah

Bahan bakar

Gaji dan tunjangan

Penyusutan dan amortisasi

Jasa pihak ketiga

Royalti

Pemakaian suku cadang

Bahan baku tin chemical

Pemakaian bahan langsung

Pajak

Transportasi

Lain-lain

Persediaan (timah, tin chemical, batubara)

TOTAL

2.670.622

633.800

615.922

389.875

211.549

155.236

112.206

147.136

88.474

34.411

29.517

256.339

762.772

6.087.834

-8

7

5

-19

-7

15

38

-47

-14

79

-9

-50

-174

-27

Beban Pokok Pendapatan Tahun 2012 dan 2013

2.445.469

679.238

644.968

299.093

196.640

178.554

154.298

77.754

76.473

61.623

26.991

128.612

(560.981)

4.408.732

+/- (%)20122013

Page 81: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 81

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Bahan baku timah sebagai sumber komoditas utama PT TIMAH menyumbangkan 50% terhadap jumlah beban pokok pendapatan. Di tahun 2013 nilainya turun 8% ari Rp 2.671 miliar menjadi Rp 2.445 miliar, selaras dengan turunnya volume produksi bijih timah di tahun 2013.

Kontributor terbesar terhadap penurunan ini adalah adanya terbentuknya nilai persediaan yang mengurangi beban pokok pendapatan sebesar Rp 515 miliar di tahun 2013. Tiga kontributor terbesar lainnya terhadap penurunan beban pokok pendapatan tahun 2013 adalah penyusutan dan amortisasi, bahan baku tin chemical, dan pos lain-lain.

LABA BRUTO

Keberhasilan Perusahaan memangkas beban pokok pendapatannya lebih besar daripada penurunan yang dialami dalam pendapatan usahanya merupakan faktor penyebab naiknya laba bruto sebesar 13% di tahun 2013, dari Rp 1.275 miliar menjadi Rp 1.444 miliar.

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Beban umum dan administrasi pada tahun 2012 naik 1% dari Rp 567 miliar menjadi Rp 570 miliar. Komponen yang diperhitungkan

KETERANGAN (dalam Rp juta)

Beban umum dan administrasi

Beban penjualan

Beban keuangan

Bagian atas rugi neto entitas asosiasi

Pendapatan bunga

(Keuntungan)/Kerugian lain-lain, neto

TOTAL

566.701

57.741

29.935

16.670

(15.856)

12.285

667.476

1

-23

16

-78

-1

-61

-4

570.272

44.397

34.832

3.604

(15.633)

4.747

642.219

+/- (%)20122013

Komponen-komponen Beban (Pendapatan) Tahun 2012 dan 2013

dalam akun beban umum dan administrasi adalah: gaji dan tunjangan, perjalanan dinas dan pendidikan, pensiun, jasa profesional, sosial dan sumbangan, penyusutan, dan lain-lain.

Kontributor terbesar pada beban umum dan administrasi adalah gaji dan tunjangan, yang turun dari Rp 237 miliar di 2012 menjadi Rp 221 miliar di 2013. Penurunan substansial lainnya dikontribusikan oleh perjalanan dinas dan pendidikan, yaitu sebesar Rp 26,4 miliar atau 38%.

BEBAN PENJUALAN

Beban penjualan nilainya turun 23% dari Rp 57,8 miliar di 2012 menjadi Rp 44,4 miliar di 2012, terutama akibat berkurangnya biaya yang dibayarkan untuk pengangkutan.

BEBAN KEUANGAN

Beban keuangan mengalami kenaikan sebesar Rp 5 miliar atau 16%, yang disebabkan oleh kenaikan beban bunga atas pinjaman bank sebesar 21% dibandingkan tahun 2012. Beban bunga ini terkait pinjaman bank yang diukur pada nilai amortisasinya. Nilai beban provisi bank cenderung tidak berubah dari tahun 2012.

Page 82: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK82

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

BAGIAN ATAS RUGI NETO DARI ENTITAS ASOSIASI

Bagian atas rugi neto dari entitas asosiasi merupakan kerugian dari investasi pada entitas asosiasi, di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Jumlahnya turun 78% menjadi Rp 3,6 miliar di tahun 2013.

KEUNTUNGAN/KERUGIAN LAIN-LAIN

Perusahaan membukukan kerugian lain-lain, neto senilai Rp 4,7 miliar di tahun 2013, sementara di tahun 2012 besarnya kerugian lain-lain adalah Rp 12,3 miliar.

POS/KEJADIAN LUAR BIASA

Sepanjang tahun 2013 dan 2012, Perusahaan tidak mengalami kejadian yang bersifat luar biasa atau jarang terjadi yang berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

Pada tahun 2013, Perusahaan membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 801,5 miliar, atau naik 32% dari Rp 607,9 miliar di tahun 2012. Margin laba sebelum pajak penghasilan juga meningkat dari 8% di tahun 2012 menjadi 14% di tahun 2013.

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak penghasilan yang harus ditanggung Perusahaan di 2013 naik Rp 52,4 miliar atau 26% dari tahun 2012. Hal ini diakibatkan naiknya laba sebelum pajak penghasilan di tahun 2013 sebesar 34%. LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG BERJALAN

Perusahaan membukukan laba tahun berjalan dari operasi yang berjalan sebesar Rp 544,4 miliar, naik 35% dari Rp 403,1 miliar di tahun

2012. Hal ini sejalan dengan kenaikan laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Margin laba bersih naik dari 6% di tahun 2012 menjadi 9%.

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

Laba komprehensif tahun berjalan di 2013 adalah Rp 549,7 miliar, naik 26% dari Rp 435,7 miliar di tahun 2012. Pada tahun 2013, Perusahaan membukukan rugi dari operasi yang dihentikan sebesar Rp 29,3 miliar, sementara pada tahun 2012 dibukukan laba dari operasi yang dihentikan sebesar Rp 28,5 miliar. Selain itu, juga terjadi selisih kurs akibat penjabaran laporan keuangan senilai Rp 34,2 miliar, naik 638% dari Rp 4,6 miliar di tahun 2012. Dari nilai total laba komprehensif tersebut, yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp 549,7 miliar, atau 99,99%, sementara yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali adalah Rp 26 juta.

LABA PER SAHAM

Laba bersih yang digunakan untuk menghitung laba bersih per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 adalah masing-masing Rp 515 miliar dan Rp 432 miliar. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung laba bersih per saham dasar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 adalah 5.033.020.000 lembar. Dengan demikian, laba bersih per saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah Rp 102 dan Rp 86.

DIVIDEN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 18 April 2013, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 215,8 miliar atau 50% dari laba bersih tahun 2012.

Page 83: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 83

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

REKLASIFIKASI AKUN

Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan laporan posisi keuangan konsoldiasian tanggal 1 Januari 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Rincian reklasifikasi yang signifikan dicantumkan pada Catatan 4 atas Laporan Keuangan Konsolidasian, Lampiran 5/44.

Page 84: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK84

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Total aset PT TIMAH per 31 Desember 2013 adalah Rp 7,9 triliun, di mana 68% dari totalnya berupa aset lancar dan sisanya 32% berupa aset tidak lancar. Jumlah aset per akhir tahun 2013 naik 29% dari Rp 6,1 triliun per akhir 2012. Kenaikan jumlah aset PT TIMAH di tahun 2013 dikontribusikan oleh naiknya aset lancar sebesar Rp 1,4 triliun atau 35% dari tahun 2012, dan naiknya aset tidak lancar sebesar Rp 352 miliar atau 16%.

ASET LANCAR

Aset lancar PT TIMAH naik 35% dari Rp 3.959 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 5.361 miliar per 31 Desember 2013.

Kenaikan jumlah aset lancar disebabkan oleh kenaikan atau penurunan dari beberapa akun berikut:

ASET

ANALISIS POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Aset lancar

Aset tidak lancar

TOTAL

Aset per 31 Desember 2012 dan 2013

5.360,7

2.522,6

7.883,3

3.959,0

2.171,3

6.130,3

35

16

29

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Kas dan setara kas

Aset keuangan lainnya

Piutang usaha pihak ketiga

Piutang lain-lain pihak ketiga

Persediaan – bersih

Pajak dibayar di muka

Aset lancar lain-lain

Aset yang dimiliki untuk dijual

TOTAL

Aset Lancar per 31 Desember 2012 dan 2013

613,7

1,4

1.055,2

21,7

2.461,3

820,6

121,7

265,2

5.360,7

670,4

11,9

470,6

27,6

1.617,4

1.061,2

99,9

-

3.959,0

-8

-88

124

-21

52

-23

22

35

2013

2013

2013

2012

2012

2012

+/- (%)

+/- (%)

+/- (%)KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Kas

Bank

Deposito berjangka

TOTAL

Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2012 dan 2013

8,5

251,5

353,7

613,7

3,7

377,3

289,4

670,4

130

-33

22

-8

Page 85: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 85

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

1. Kas dan Setara Kas

Per 31 Desember 2013, saldo kas dan setara kas adalah Rp 613,7 miliar, di mana sebesar 58% dalam bentuk deposito berjangka, sementara sisanya dalam bentuk kas dan kas di bank. Komposisi kas dan setara kas adalah 53% dalam Rupiah dan 47% dalam mata uang asing.

Setara kas di bank dan dalam bentuk deposito berjangka dalam mata uang Rupiah ditempatkan di beberapa bank BUMN dan bank swasta nasional, yaitu Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, serta Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Sementara kas di bank dan deposito berjangka dalam dolar AS ditempatkan di Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri.

2. Aset Keuangan Lainnya

Penurunan 88% pada pos aset keuangan lainnya per akhir 2013 dibandingkan per akhir 2012 disebabkan oleh tidak adanya lagi kas yang dibatas penggunaannya dalam bentuk deposito berjangka rupiah, di mana per akhir 2012 jumlahnya mencapai Rp 11 miliar.

2013 2012 +/- (%)KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Timah

Tin chemical

Batubara

Gravel Pack Sand (GPS)

Barang gudang

Provisi penurunan nilai persediaan

TOTAL

Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2013

1.891,6

164,7

-

0,4

509,3

(104,7)

2.461,3

1.010,2

183,8

81,2

0,4

410,8

(68,9)

1.617,4

87

-10

-100

0

24

52

52

3. Piutang Usaha

Jumlah piutang usaha per 31 Desember 2013 mendekati Rp 1,1 triliun, naik 116% dari Rp 498 miliar per akhir 2012. Kenaikan ini dikontribusikan oleh kenaikan piutang usaha pihak ketiga hingga dua kali lipat, dari Rp 560 miliar menjadi Rp 1,1 triliun.

Terdapat mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha yang besarnya Rp 89 miliar baik per akhir 2013 maupun 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai provisi tersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

4. Piutang Lain-lain Pihak Ketiga

Per akhir 2013, piutang lain-lain pihak ketiga jumlahnya mencapai Rp 22 miliar, turun 21% dari Rp 28 miliar per akhir 2012. Penurunan ini terutama akibat turunnya pos piutang lain-lain sebesar Rp 4 miliar.

Page 86: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK86

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

5. Persediaan Bersih

Per 31 Desember 2013, jumlah persediaan bersih meningkat 52% dari Rp 1,6 triliun di akhir 2012 menjadi Rp 2,5 triliun. Kenaikan ini hampir sepenuhnya dikontribusikan oleh kenaikan 87% dalam persediaan logam timah dari Rp 1,0 triliun di akhir 2012 menjadi Rp 1,9 triliun di akhir 2013.

Persediaan timah, aspal dan batubara tidak diasuransikan karena manajemen berkeyakinan bahwa beban yang akan dikeluarkan untuk mengasuransikan persediaan ini akan melampaui manfaat yang akan diterima. Manajemen menyadari adanya risiko yang terkait sehubungan dengan tidak diasuransikannya persediaan timah, aspal dan batubara. Sementara itu, persediaan barang gudang telah diasuransikan melalui polis asuransi seluruh risiko pertambangan dengan nilai pertanggungan yang dianggap telah memadai.

6. Pajak Dibayar di Muka

Pada 31 Desember 2013, pajak dibayar di muka berjumlah Rp 821 miliar, turun 23% dari Rp 1.061 miliar per akhir 2012. Penurunan ini dikontribusikan oleh turunnya PPN yang harus dibayarkan Perusahaan, dari Rp 871 miliar di 2012 menjadi Rp 669 miliar di 2013.

7. Aset Lancar Lain-lain

Per 31 Desember 2013, aset lancar lain-lain mengalami kenaikan 22% atau Rp 22 miliar dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 122 miliar.

8. Aset yang Dimiliki untuk DIjual

Per 31 Desember 2013 Perusahaan mencatatkan pos aset yang dimiliki untuk dijual sebesar Rp 265 miliar, sedangkan per akhir 2012 jumlahnya nihil.

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Piutang lain-lain

Investasi pada entitas asosiasi

Aset tetap

Properti investasi

Properti pertambangan

Pajak dibayar di muka

Aset pajak tangguhan

Aset tidak lancar lainnya

TOTAL

Aset Tidak Lancar per 31 Desember 2012 dan 2013

90,5

132,0

1.888,6

71,7

167,4

32,6

118,9

21,0

2.522,6

52,2

100,3

1.722,8

71,7

123,5

-

46,8

54,1

2.171,3

73

32

10

0

36

154

-61

16

2013 2012 +/- (%)

Page 87: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 87

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

ASET TIDAK LANCAR

Per akhir tahun 2013, total aset tidak lancar PT TIMAH berjumlah Rp 2,5 triliun, naik 16% dari posisinya per akhir 2012 yang hampir mencapai Rp 2,2 triliun.

Akun-akun dari aset tidak lancar yang mengalami perubahan signifikan adalah:

1. Aset Tetap

Aset tetap per akhir 2013 meningkat sebesar Rp 166 miliar atau 10% dari posisinya per akhir 2012. Peralatan kantor dan perumahan mengalami penambahan nilai yang paling signifikan yaitu Rp 263 miliar di tahun 2013, begitu pula dengan aset dalam penyelesaian, yang naik sebesar Rp 190 miliar. Sementara itu peralatan eksplorasi, penambangan, dan produksi mengalami penyusutan yang signifikan sebesar Rp 141 miliar.

2. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan per 31 Desember 2013 meningkat 154% dibandingkan nilainya

per akhir 2012, akibat meningkatnya provisi penurunan nilai sebesar Rp 27 miliar dan laba belum terealisasi sebesar Rp 48 miliar.

3. Piutang Lain-lain – Bagian Tidak Lancar

Piutang lain-lain – bagian tidak lancar mengalami kenaikan 73% dari Rp 52 miliar per akhir 2012 menjadi Rp 91 miliar per akhir 2013. Sebanyak 79% diantaranya merupakan piutang lain-lain – bagian tidak lancar kepada pihak berelasi, sementara sisanya kepada pihak ketiga.

4. Properti Pertambangan

Properti pertambangan per akhir 2013 jumlahnya adalah Rp 167 miliar, naik 36% dari Rp 123 miliar per akhir 2012. Hal ini disebabkan adanya pertambangan yang sedang dikembangkan senilai Rp 44 miliar.

5. Aset Tidak Lancar Lainnya

Aset tidak lancar lainnya per 31 Desember 2013 mengalami penurunan 61% sebesar Rp 33 miliar dari nilainya per akhir 2012.

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

TOTAL

Liabilitas per 31 Desember 2012 dan 2013

2.439,6

551,6

2.991,2

989,1

583,0

1.572,1

147

-5

90

LIABILITAS

2013 2012 +/- (%)

Per 31 Desember 2013, jumlah liabilitas PT TIMAH adalah Rp 3,0 triliun, naik 90% dari Rp 1,6 triliun per akhir tahun 2012. Kenaikan ini didorong oleh kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1.451 miliar, atau 147%, dalam periode tahun 2013. Sebesar 82% dari jumlah liabilitas merupakan liabilitas jangka pendek, sementara sisanya adalah liabilitas jangka panjang.

Page 88: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK88

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Total liabilitas jangka pendek per tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 2,4 triliun, naik 147% dari Rp 989 miliar per akhir 2012. Pos-pos dalam liabilitas jangka pendek yang mengalami perubahan signifikan di tahun 2013 adalah:

1. Utang Bank Jangka Pendek

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah utang bank jangka pendek PT TIMAH naik dari Rp 264 miliar satu tahun sebelumnya menjadi Rp 1.355 miliar. Hal ini disebabkan oleh penambahan utang ke kepada pihak ketiga, yaitu Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, dan kepada pihak berelasi, yaitu Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia, sebesar masing-masing Rp 366 miliar, Rp 461 miliar, dan Rp 497 miliar.

Komponen utang bank jangka pendek yang paling besar adalah utang kepada Bank Rakyat Indonesia, yang mencapai 37% dari total. Komposisi utang bank jangka pendek meliputi 71% Rupiah dan 29% dolar AS, dengan suku bunga berkisar antara 5,50-11,00% untuk Rupiah dan 0,12%-0,25% untuk dolar AS.

2. Utang Usaha

Per 31 Desember 2013, utang usaha Perusahaan mencapai Rp 406 miliar, naik 20% dari Rp 337 miliar per akhir 2012. Hampir seluruh utang usaha Perusahaan merupakan utang kepada pihak ketiga. Sebesar 79% dari total utang usaha merupakan utang dalam rupiah, sedangkan sisanya 21% dalam mata uang asing. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan jasa baik dari pemasok dalam negeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.

3. Utang Royalti

Utang royalti per akhir 2013 turun 81% atau Rp 14 miliar dari nilainya per akhir 2012. Dua faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini adalah royalti untuk timah dan batubara, yang masing-masing turun senilai Rp 7 miliar.

4. Utang Pajak

Utang pajak PT TIMAH per akhir 2013 naik Rp 133 miliar atau lebih dari lima kali lipat, dari nilainya per akhir 2012. Hal ini disebabkan oleh adanya pajak penghasilan badan yang harus dibayarkan di tahun 2013 senilai Rp 115 miliar, dibandingkan Rp 22 juta pada tahun 2012.

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Utang bank jangka pendek

Utang usaha

Utang royalti

Utang pajak

Utang dividen

Beban akrual

Provisi biaya rehabilitasi lingkungan

Liabilitas jangka pendek lainnya

TOTAL

Liabilitas Jangka Pendek per 31 Desember 2012 dan 2013

1.354,8

405,5

3,2

157,7

1,0

417,9

38,0

17,0

2.439,6

263,6

337,1

17,0

24,5

1,0

299,9

35,1

11,0

989,1

414

20

-81

544

0

39

8

55

147

2013 2012 +/- (%)

Page 89: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 89

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

5. Beban Akrual

Beban akrual mengalami kenaikan Rp 118 miliar dalam periode 2012 hingga 2013, terutama didorong oleh kenaikan beban yang dibayarkan kepada pemasok dan kontraktor, yang mencapai Rp 102 miliar, di tahun 2013. Sementara itu tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris meningkat dari Rp 6 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 10 miliar di tahun 2013.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Jumlah liabilitas jangka panjang Perusahaan per akhir 2013 mencapai Rp 552 miliar, turun 5% dari Rp 583 miliar per akhir 2012. Faktor terbesar yang mempengaruhi penurunan ini adalah turunnya provisi biaya rehabilitasi lingkungan – jangka panjang sebesar 19%.

1. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja meningkat 16% dari Rp 304 miliar per akhir 2012 menjadi Rp 352 miliar per akhir 2013.

2. Penyisihan Biaya Rehabilitasi Lingkungan – Jangka Panjang

Total penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan – jangka panjang per akhir 2013 mengalami penurunan Rp 52 miliar atau 19% dari posisinya per akhir tahun 2012. Sebesar 14% dari total penyisihan biaya rehabilitasi lingkungan merupakan porsi yang diperkirakan akan digunakan dalam

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Liabilitas pajak tangguhan

Kewajiban imbalan pasca kerja

Provisi biaya rehabilitasi lingkungan

Liabilitas jangka panjang lainnya

TOTAL

Liabilitas Jangka Panjang per 31 Desember 2012 dan 2013

0,4

352,1

226,1

-

551,6

1,1

304,4

277,6

10

583,0

-64

16

-19

-100

-5

waktu satu tahun, sedangkan sisanya 86% merupakan porsi jangka panjang.

PT TIMAH melakukan provisi biaya rehabilitasi lingkungan hidup sesuai dengan Undang-Undang No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18 tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang. Provisi biaya rehabilitasi lingkungan mulai dibentuk tahun 1992

Total ekuitas PT TIMAH mengalami kenaikan 7%, dari Rp 4,6 triliun per akhir 2012 menjadi Rp 4,9 triliun per 31 Desember 2013.

Modal saham Perusahaan terdiri atas modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 252 miliar dan tambahan modal disetor sebesar Rp 121 miliar. Keduanya tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

2013 2012 +/- (%)

Page 90: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK90

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Saldo laba yang dicadangkan meningkat dari Rp 3.740 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 3.956 miliar di tahun 2013, dan saldo laba yang belum dicadangkan meningkat dari Rp 432 miliar menjadi Rp 515 miliar, seiring dengan meningkatnya laba Perusahaan.

Pada tahun 2013, Perusahaan membayarkan dividen untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 216 miliar, dibandingkan Rp 448 miliar yang dibayarkan di tahun 2012 untuk tahun buku 2011.

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp 4,9 triliun, sementara ekuitas yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali adalah Rp 112 juta.

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Modal saham

Tambahan modal disetor

Saldo laba - dicadangkan

Saldo laba - belum dicadangkan

Pendapatan komprehensif lainnya

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas

Kepentingan non pengendali

TOTAL

Ekuitas per 31 Desember 2012 dan 2013

251,7

120,8

3.956,2

515,1

48,3

4.892,0

0,1

4.892,1

251,7

120,8

3.740,4

431,6

13,4

4.557,9

0,3

4.558,2

100

100

6

19

260

7

-67

7

EKUITAS

2013 2012 +/- (%)

Page 91: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 91

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Posisi saldo kas dan setara kas tahun 2013 mengalami penurunan 8% dari Rp 670 miliar per akhir 2012 menjadi Rp 614 miliar. Perubahan pada arus kas tersebut dirinci sebagai berikut:

• Arus kas keluar untuk aktivitas operasi sebesar Rp 762 miliar,

• Arus kas keluar untuk aktivitas investasi sebesar Rp 455 miliar, dan

• Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 1.052 miliar.

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASI

Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi sebagian besar berasal dari penerimaan kas dari pelanggan, sebesar Rp 5,6 triliun, penerimaan restitusi pajak dan penerimaan bunga masing-masing sebesar Rp 571 miliar dan Rp 21 miliar; dikurangi dengan pembayaran kepada pemasok dan karyawan

KETERANGAN (dalam Rp miliar)

Kas dan setara kas pada awal tahun

Arus kas dari (untuk) aktivitas operasi

Arus kas dari (untuk) aktivitas investasi

Arus kas dari (untuk) aktivitas pendanaan

Kas dan setara kas pada akhir tahun

659,6

1.006,1

(588,5)

(410,4)

670,4

2

-176

-23

-356

-8

Arus Kas Tahun 2012 dan 2013

670,4

(761,5)

(454,6)

1.052,4

613,7

sebesar masing-masing Rp 4,4 triliun dan Rp 1,1 triliun, pembayaran pajak dan royalti sebesar Rp 1,2 triliun, pembayaran iuran pensiun sebesar Rp 52 miliar, dan pembayaran dividen sebesar Rp 216 miliar.

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi di tahun 2013 mencapai Rp 455 miliar, yang hampir seluruhnya digunakan untuk perolehan aktiva tetap sebesar Rp 453 miliar.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan mencapai Rp 1.052 miliar di tahun 2013, yang terkait dengan penerimaan dari pinjaman bank sebesar hampir Rp 1,5 triliun, dikurangi pembayaran pinjaman bank sebesar Rp 388 miliar dan pembayaran bunga sebesar Rp 39 miliar.

ANALISIS ARUS KAS KONSOLIDASIAN

2013 2012 +/- (%)

Page 92: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK92

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

RASIO KEUANGAN PENTING

KETERANGAN 20122013

PROFITABILITAS

1. Laba Kotor terhadap Penjualan = Laba Kotor/Pendapatan Bersih

2. Laba Operasi terhadap Penjualan = Laba Usaha/Pendapatan Bersih

3. Laba Bersih terhadap Penjualan = Laba Bersih/Pendapatan Bersih

4. EBITDA terhadap Penjualan = EBITDA/Pendapatan Bersih

5. Laba Bersih terhadap Aset = Laba Bersih/Total Aset

6. Laba Bersih terhadap Ekuitas = Laba Bersih/Total Ekuitas

LIKUIDITAS

7. Modal Kerja = Aset Lancar - Liabilitas Lancar

8. Rasio Lancar = Aset Lancar/Liabilitas Lancar

9. Rasio Kas = Kas Dan Setara Kas/Liabilitas Lancar

10. EBITDA terhadap Beban Bunga = EBITDA/Beban Bunga

SOLVABILITAS

11. Total Liabilitas terhadap Total Aset = Total Liabilitas / Total Aset

12. Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas = Total Liabilitas / Total Ekuitas

13. Total Utang terhadap Ekuitas = Total Utang Bank/Total Ekuitas

PERPUTARAN PIUTANG USAHA

14. Perputaran Piutang Usaha = Penjualan Kredit Bersih/ Rata-Rata Piutang Usaha

15. Periode Penagihan Piutang Usaha = 365 Hari/Perputaran Piutang Usaha

Margin Laba Kotor

Margin Laba Usaha

Margin Laba Bersih

Margin EBITDA

ROA

ROE

Modal Kerja (Rp miliar)

Rasio Lancar

Rasio Kas

EBITDA terhadap Beban Bunga

Total Liabilitas terhadap total aset

Total Liabilitas terhadap total Ekuitas

Utang terhadap Ekuitas

Rasio Perputaran Piutang

Periode Perputaran Piutang (hari)

17%

8%

6%

14%

7%

12%

2.970

400%

70%

44

26%

34%

6%

16.03

22.77

25%

14%

9%

20%

7%

13%

2.921

220%

25%

41

38%

61%

28%

7.67

47.58

Page 93: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 93

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PROFITABILITAS

Kenaikan laba komprehensif tahun berjalan untuk 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 menyebabkan meningkatnya rasio-rasio profitabilitas. Margin laba kotor dan margin laba usaha di tahun 2013 masing-masing meningkat dari 17% dan 8% menjadi 25% dan 14%. Imbal hasil rata-rata atas ekuitas (ROE) juga meningkat dari 12% di tahun 2012 menjadi 13% di tahun 2013. Sementara itu, imbal hasil rata-rata atas aset (ROA) tahun 2013 tidak berubah dari tahun 2012, yaitu 7%.

LIKUIDITAS

Modal kerja Perusahaan mengalami sedikit penurunan sebesar Rp 49 miliar menjadi Rp 2.921 miliar per akhir tahun 2013. Sementara itu, akibat tingginya liabilitas jangka pendek karena Perusahaan memanfaatkan fasilitas pinjaman bank, rasio lancar turun dari 400% di 2012 menjadi 220% di 2013. Rasio kas ikut menurun dari 70% di tahun 2012 menjadi 25% di tahun 2013. Rasio EBITDA terhadap beban bunga yang mencapai 41 kali menunjukkan bahwa Perusahaan tidak mengalami masalah dalam pembayaran bunga pinjaman.

ANALISIS RASIO KEUANGAN

SOLVABILITAS

Tingkat solvabilitas Perusahaan masih menunjukkan kondisi sehat, kendati rasio liabilitas terhadap aset meningkat dari 26% di 2012 menjadi 38% di tahun 2013. Dalam periode yang sama, rasio liabilitas terhadap ekuitas meningkat dari 34% menjadi 61%. Pinjaman bank per akhir 2013 merepresentasikan 28% dari total ekuitas Perusahaan.

PERPUTARAN PIUTANG

Rasio perputaran piutang usaha di tahun 2013 lebih rendah dibanding tahun 2012, pada kisaran 7,67 kali. Periode perputaran piutang naik dari 23 hari di tahun 2012 menjadi 48 hari di tahun 2013.

Page 94: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK94

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

KETERANGAN JUMLAH

KETERANGAN

Saldo per 1 Januari 2013

Dividen

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan

Cadangan umum

Saldo per 31 Desember 2013

120.792

120.792

3.740.439

3.956.226

431.574

(215.787)

515.076

(215.787)

515.076

Perubahan terhadap ekuitas Perusahaan yang berlangsung di tahun 2013 (dalam Rp juta):

251.651

251.651

MODAL SAHAM

TAMBAHAN MODAL

DISETOR

SALDO LABA

DICADANGKAN BELUM DICADANGKAN

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Struktur permodalan Perusahaan per 31 Desember 2013 (dalam Rp juta):

STRUKTURPERMODALAN

Modal saham

Tambahan modal disetor

Saldo laba:

• Dicadangkan

• Belum dicadangkan

Pendapatan komprehensif lainnya

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Kepentingan non pengendali

Jumlah ekuitas

251.651

120.792

3.956.226

515.076

48.253

4.891.998

112

4.892.110

Page 95: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 95

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

SALDO LABA

BELUM DICADANGKAN

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

13.749

34.434

48.183

48.183

(354)

424

70

4.567.851

(215.787)

549.934

4.891.998

349

(237)

112

4.558.200

(215.787)

549.697

4.892.110

KEPENTINGAN NON

PENGENDALI

JUMLAHEKUITAS

JUMLAH

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN

EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Page 96: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK96

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

JAMINAN UNTUK PROGRAM PINJAMAN KARYAWAN

Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal 20 Oktober 1994, Grup memiliki liabilitas kepada Bank Mandiri untuk membayar bunga pinjaman karyawan sehubungan dengan Program Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM) dan Program Pemilikan Rumah Mandiri (PPRM). Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan Bank Mandiri adalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh tahun untuk PPRM. Bunga masih harus dibayar telah dibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian. Grup memberikan penjaminan atas pinjaman karyawan kepada Bank Mandiri. PPRM ini telah berakhir pada tahun 2012.

Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal 4 September 2008, Grup memiliki liabilitas kepada Bank Rakyat Indonesia untuk membayar bunga pinjaman karyawan Grup sehubungan dengan Program Pemilikan

IKATANMATERIAL

Kendaraan Mandiri (PPKM). Jangka waktu perjanjian antara karyawan dan Bank Rakyat Indonesia adalah lima tahun. Bunga masih harus dibayar telah dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian. Grup memberikan penjaminan atas pinjaman karyawan kepada Bank Rakyat Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, jumlah utang karyawan Grup kepada Bank Rakyat Indonesia sehubungan dengan PPKM masing-masing sebesar Rp 13,5 miliar, Rp 12,9 miliar dan Rp 20,3 miliar yang seharusnya jatuh tempo terakhir pada tahun 2012. PPRM ini diperpanjang hingga tahun 2013.

KOMITMEN PENJUALAN

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Grup mempunyai beberapa komitmen untuk menjual kepada beberapa pelanggan produk-produk tertentu dengan jumlah yang

Tujuan Grup (Perusahaan dan entitas anak) mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dan entitas anak dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga Grup dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas.

Grup memonitor modal dengan dasar rasio pinjaman bank terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi total pinjaman bank dengan total modal. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Grup masih mempertahankan strategi yang diterapkan pada tahun sebelumnya yaitu mempertahankan rasio pinjaman bank terhadap modal maksimum sebesar 30:70.

Rasio pinjaman bank terhadap modal pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah 28% dan 6%.

Page 97: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 97

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

disepakati oleh kedua belah pihak. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu yang berkisar antara satu bulan hingga satu tahun.

PERJANJIAN KERJASAMA ASPAL CURAH BUTON Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasi Produksi Aspal Curah Buton tanggal 10 April 2008 dengan PT Sarana Karya (Persero) untuk melakukan kerjasama operasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian penambangan, pengolahan lebih lanjut, pengangkutan dan penjualan aspal. Perjanjian ini telah diamandemen beberapa kali yang terakhir pada bulan Juni 2010 sehubungan dengan perubahan struktur manajemen proyek. Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah dana yang disediakan oleh Grup untuk ikatan ini sebesar Rp 34,4 miliar. Manajemen menyisihkan secara penuh piutang yang timbul dari perjanjian kerja sama ini. Pada tanggal 14 April 2013, manajemen telah mengakhiri perjanjian kerjasama operasi ini.

PERJANJIAN KERJASAMA DENGAN PT PAL

DAK, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di Surabaya dalam rangka menyelesaikan pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242. Nilai kontrak maksimum yang disetujui sebesar USD 7 juta. Proses penyelesaian pembangunan Tanker tersebut mengalami keterlambatan, sehingga pada tahun 2010 calon pembeli Tanker membatalkan kontrak pembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini, PAL masih dalam proses mencari calon pembeli potensial.

Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian penyelesaian kewajiban dengan PT PAL, di mana PT PAL akan melunasi kewajibannya pada kelompok usaha TIMAH melalui cicilan dimulai dari bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Desember 2023.

Mempertimbangkan adanya potensi kerugian proyek akibat terjadinya hal di atas, pada tanggal 31 Desember 2013 manajemen telah membuat provisi penurunan nilai piutang sebesar Rp 12.609 juta (31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp 14.675 juta). Manajemen berpendapat bahwa provisi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian atas investasi yang telah dikeluarkan.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Selama tahun 2013, tidak ada ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Page 98: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK98

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

1. PERMASALAHAN MENGENAI PENAMBANGAN LIAR

Penambangan inkonvensional di Bangka dan Belitung berpotensi merusak lingkungan, terutama dalam areal IUP Grup yang menjadi kewajiban Grup untuk melakukan pengelolaan proses rehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnya penambangan inkonvensional yang berada di luar pengendalian Grup, termasuk perusakan lahan bekas tambang yang telah direhabilitasi sebelumnya, proses rehabilitasi lingkungan tidak dapat dilaksanakan oleh Grup sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2007, Grup telah melakukan penertiban dan pembinaan terhadap tambang-tambang inkonvensional yang bekerja di dalam areal IUP Grup menjadi tambang-tambang skala kecil di bawah koordinasi mitra Grup yang diikat dengan surat perjanjian oleh Grup.

Grup melakukan penelaahan atas budidaya tanaman industri sebagai proses rehabilitasi lingkungan, agar secara bertahap dapat mengalihkan kegiatan masyarakat dari penambangan inkonvensional ke usaha lain yang memberikan manfaat jangka panjang.

2. PERMASALAHAN HUKUM DENGAN INDELBERG

Pada tahun 2009 Perusahaan melakukan transaksi penjualan ke Indelberg dengan total senilai USD 4.585 ribu. Piutang atas penjualan tersebut belum dilunasi oleh

KONTINJENSI

Indelberg sampai dengan masa jatuh temponya. Manajemen telah menyisihkan secara penuh piutang tersebut. Komunikasi dengan pihak Indelberg telah dilakukan oleh Perusahaan namun belum ada hasil yang menguntungkan kedua belah pihak dalam hal penyelesaian piutang tersebut. Sehubungan dengan hal ini, pada tahun 2010, Perusahaan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Dari hasil keputusan BANI yang dimenangkan oleh Perusahaan, majelis hakim arbitrase memerintahkan Indelberg untuk membayar utangnya kepada Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Indelberg belum memenuhi kewajibannya seperti yang telah diperintahkan oleh BANI. Untuk mempercepat proses penerimaan pembayaran dari Indelberg, Perusahaan pada tanggal 18 Maret 2011, telah melakukan penegakan hukum melalui kerja sama dengan pengadilan tinggi Republik Singapura dimana Indelberg berdomisili. Upaya hukum selanjutnya adalah mengajukan gugatan pailit atas Indelberg.

Sidang di Pengadilan Tinggi Singapura pada tanggal 30 September 2011 telah mengeluarkan Court Order for Winding Up atau Putusan Pailit atas Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorang OR (Official Receiver) yaitu Kurator yang akan melakukan pemberesan atas Indelberg. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima pelunasan piutang atas hasil pailitnya Indelberg dari kurator.

Page 99: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 99

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Page 100: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK100

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

31 DesemberKETERANGAN (dalam Rp miliar)

Kas dan Setara Kas

Bank

Deposito Berjangka

Jumlah

Persentase terhadap jumlah aset

Aset Keuangan Lainnya

Kas yang dibatasi penggunaannyaDeposito berjangka

Persentase terhadap jumlah aset

Piutang Lain-lain

Persentase terhadap jumlah aset

Utang Bank Jangka Pendek

Persentase terhadap total liabilitas

Beban Akrual

Tantiem Direksi dan Komisaris

Persentase terhadap total liabilitas

Pembelian Barang dan Jasa

IMA – jasa penambangan bijih timah

KJUB – jasa penambangan dan pengangkutan bijih timah

KKMM – jasa tenaga kerja dan penambangan bijih timah

JUMLAH

375,4

269,4

644,8

10,52%

11,0

0,18%

47,7

0,78%

70,2

4,4%

8,2

0,52%

68,6

21,6

7,2

97,4

238,2

343,7

581,9

7,53%

-

-

71,6

0,90%

989,1

32,54%

10,0

0,31%

69,1

30,7

15,4

115,1

149,1

510,5

659,6

10,65%

7,0

0,11%

47,6

0,72%

462,3

23,44%

13,5

0,68%

179,9

36,7

19,5

236,2

201120122013

SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASIGrup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Berikut adalah rincian saldo aset dan liabilitas serta jumlah pembelian pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 dengan pihak berelasi:

Page 101: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 101

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

31 DesemberKETERANGAN (dalam Rp miliar)

201120122013

Lainnya

Jiwasraya – jasa asuransi

PT BNI Life Insurance

AJTM – jasa asuransi

Jumlah

Kompensasi Manajemen Kunci

Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya untuk Dewan Komisaris dan DIreksi

27,9

5,5

0,3

33,7

32,2

37,4

-

0,2

37,6

32,3

3,0

21,1

0,5

24,5

34,2

PIHAK BERELASI

Dewan Komisaris dan Direksi,

Kepala Divisi dan

Kepala Unit Bisnis

Bank Mandiri

Bank Negara Indonesia

Bank Rakyat Indonesia

Bank Syariah Mandiri

Bank Tabungan Negara

PT PAL Indonesia

PT Sarana Karya

KKMM

KJUB

IMA

Gaji dan imbalan kerja

Bank dan deposito berjangka

dan utang bank jangka pendek

Bank dan utang bank jangka pendek

Bank dan deposito berjangka

dan utang bank jangka pendek

Deposito berjangka

Deposito berjangka

Mitra DAK dalam pembangunan

Chemical Tanker Hull 242

Mitra kerjasama satuan operasi

untuk produksi aspal Buton

Pembelian bahan baku

dan penyediaan tenaga kerja

Mitra kerjasama sewa alat

untuk produksi bijih timah

Mitra kerjasama dalam pembelian

barang dan jasa untuk

penambangan bijih timah

Sifat hubungan dengan pihak berelasi:

Manajemen kunci

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Entitas berelasi dengan Pemerintah

Koperasi karyawan

Afiliasi

Afiliasi

SIFAT TRANSAKSIHUBUNGAN

Page 102: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK102

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Fungsi Satuan Kerja Keuangan Grup menyediakan jasa untuk bisnis, mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan domestik dan internasional, memantau dan mengelola risiko keuangan yang berkaitan dengan operasi Grup melalui laporan risiko internal yang menganalisis eksposur dengan derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risiko pasar (termasuk risiko mata uang, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya), risiko kredit, dan risiko likuiditas.

MANAJEMEN RISIKO MATA UANG ASING

Grup menanggung risiko nilai tukar mata uang asing atas transaksi dan saldo yang didominasi dalam mata uang selain Rupiah. Mata uang yang menimbulkan risiko ini adalah terutama Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang. Risiko nilai tukar mata uang asing dikelola sebaik mungkin dengan lindung nilai alami yaitu menyeimbangkan nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing mata uang.

Grup tidak melakukan kontrak derivatif valuta asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang asing.

Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan 2% dalam Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. 2% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 2% dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal dan penjualan. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba di mana Rupiah menguat 2% terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 2% dari Rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika mata uang asing melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah dengan asumsi semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam periode berjalan akan menjadi lebih tinggi/rendah sebesar Rp 9.528 juta (2012: Rp 4.853 juta), terutama disebabkan oleh penjabaran keuntungan/kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, uang muka, utang usaha, utang bank jangka pendek dan utang royalti. Laba lebih sensitif terhadap pergerakan mata uang asing di tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 karena peningkatan jumlah aset dalam mata uang asing.

MANAJEMEN RISIKO TINGKAT BUNGA

Grup memiliki sebagian pinjaman dengan tingkat suku bunga variabel sehingga Grup terekspos risiko suku bunga arus kas. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai atas tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk non derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 32 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada manajemen kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga atas utang bank jangka pendek 32 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan menjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp 158 juta.

Page 103: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 103

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

RISIKO HARGA LAINNYA

Harga komoditas sangat tidak stabil seiring dengan perubahan permintaan dan penawaran pelanggan. Saat ini terdapat risiko yang tinggi bahwa harga timah dan batubara akan mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Walaupun basis pelanggan Grup terdiversifikasi dan tidak tergantung pada satu pasar atau negara saja, pendapatan Grup tetap dapat mengalami dampak negatif dari menurunnya harga komoditas.

Grup berkeyakinan bahwa cara mengelola risiko atas harga komoditas yang paling baik adalah dengan menurunkan biaya produksi. Grup memiliki rencana untuk terus melakukan efisiensi yang antara lain dilakukan dengan peremajaan alat-alat produksi.

MANAJEMEN RISIKO KREDIT

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang ditimbulkan oleh rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah maksimum eksposur terhadap risiko kredit adalah Rp1,36 triliun (31 Desember 2012: Rp 1,23 triliun). Risiko kredit terutama melekat pada kas di bank, deposito berjangka, piutang usaha, dan piutang lain-lain. Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya.

Kualitas kredit dari piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai dapat diperkirakan dengan mengacu pada data historis terkait tingkat gagal bayar penerbit aset keuangan.

Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan, perjanjian yang mengikat secara hukum untuk transaksi

penjualan timah dan batubara serta jasa-jasa lainnya yang telah dilakukan dan secara historis mempunyai tingkat yang rendah untuk piutang usaha yang bermasalah.

Pengelompokan rekanan tanpa kredit rating yang diberikan pihak eksternal dilakukan sebagai berikut:

• Kelompok 1 – pelanggan/pihak berelasi baru (kurang dari 180 hari).

• Kelompok 2 – pelanggan/pihak berelasi yang telah ada (lebih dari 180 hari) tanpa pernah mengalami gagal bayar sebelumnya.

• Kelompok 3 – pelanggan/pihak berelasi yang telah ada (lebih dari 180 hari) yang pernah mengalami gagal bayar sebelumnya. Seluruh gagal bayar telah terpulihkan sepenuhnya.

MANAJEMEN RISIKO LIKUIDITAS

Grup memiliki dana dan arus kas internal yang cukup untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang sedang berjalan. Jika diperlukan, Grup memiliki akses ke fasilitas pendanaan seperti yang dijelaskan dalam Catatan 18 atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentuk deposito berjangka. Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal.

Tabel pada Catatan 40(b) atas Laporan Keuangan Konsolidasian, Lampiran 5/108, merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati oleh Grup. Tabel telah disusun berdasarkan

Page 104: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK104

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang

Pada tahun 1995 PT TIMAH mendapatkan dana hasil penawaran umum perdana dari pencatatan 35% sahamnya di Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta). Mengingat dana hasil penawaran umum tersebut telah habis digunakan seluruhnya sesuai rencana yang tercantum dalam prospektus penawaran saham perdana, untuk tahun 2012 dan 2011 tidak ada realisasi penggunaan dana tersebut yang dilaporkan.

Tidak ada kejadian luar biasa atau jarang terjadi selama tahun-tahun 2013 dan 2012 yang berdampak material bagi Perusahaan.

Tidak ada peristiwa khusus yang berkaitan dengan laporan keuangan yang terjadi setelah tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun Buku 2013, yang memiliki dampak material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

KEJADIAN LUAR BIASA

INFORMASI DAN KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN

jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.

Page 105: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 105

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Sebagaimana disampaikan pada saat Penawaran Saham Perdana kepada Publik tahun 1995 dan tertulis di dalam Prospektus, kebijakan dividen Perusahaan adalah menetapkan dividen atas laba yang dihasilkan yang merupakan hak pemegang saham. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa dividen tunai adalah sebesar 30% dari Laba Bersih. Pembayaran dividen bergantung pada laba Perusahaan, kondisi keuangan, kebutuhan investasi dan pendanaan, serta faktor-faktor

KEBIJAKAN DIVIDEN & PEMBAGIAN DIVIDEN

lain yang relevan yang disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam empat tahun terakhir berturut-turut, yaitu tahun buku 2010 hingga 2013, RUPS menetapkan bahwa besarnya dividen tunai adalah 50% dari Laba Bersih Perusahaan. Nilai dividen per tahun buku dan dividen tunai per saham beserta tanggal pembayarannya tercantum pada tabel berikut.

TAHUN BUKU

2009

2010

2011

2012

313.751

947.936

896.780

431.574

156.875

473.968

448.390

215.787

50%

50%

50%

50%

31,17

94,17

89,09

42,87

3 Juni 2010

23 Juni 2011

19 April 2012

18 April 2013

28 Juli 2010

4 Agustus 2011

30 Mei 2012

29 Mei 2013

Sifat hubungan dengan pihak berelasi:

LABA BERSIH

(Rp juta) (Rp juta) (%) (Rp/saham)

DIvIDENRASIO PEM-

BAYARAN

DIvIDEN PER

SAHAM

TANGGALRUPS

TANGGALPEMBAYARAN

JADWAL PEMBAGIAN DIVIDEN MENURUT KEPUTUSAN RUPS TANGGAL 18 APRIL 2013

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi

Cum dividen di pasar tunai

Pembayaran dividen tunai

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi

Ex dividen di pasar tunai

10 Mei 2013

13 Mei 2013

15 Mei 2013

16 Mei 2013

29 Mei 2013

Page 106: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK106

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PERATURAN MENGENAI PENINGKATAN NILAI TAMBAH MINERAL

Pada tanggal 6 Februari 2012, Kementerian ESDM (“KESDM”) mengeluarkan Peraturan No. 07 Tahun 2012 mengenai Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Pengolahan dan Pemurnian Mineral (“PerMen No. 7/2012”). Peraturan ini dikeluarkan untuk penerapan Pasal 96 dan 111 dari PP No. 23.

PerMen No. 7/2012 melarang perusahaan pertambangan untuk menjual bijih mineral keluar negeri mulai tanggal 6 Mei 2012 dan mewajibkan pemegang IUP operasi produksi yang telah berproduksi sebelum tanggal berlakunya PerMen No. 7/2012 untuk melakukan penyesuaian rencana batasan minimum pengolahan dan pemurnian.

Pada tanggal 11 Mei 2012, KESDM menerbitkan Peraturan No. 11 Tahun 2012 (”PerMen No. 11/2012”) yang merupakan perubahan atas PerMen No. 7/2012. PerMen No. 11/2012 ini menegaskan bahwa pemegang IUP dan Ijin Penambangan Rakyat dapat melakukan ekspor bijih/bahan mentah setelah memperoleh rekomendasi dari KESDM, apabila telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan, dan akan dikenakan Bea Keluar berdasarkan Harga Patokan Ekspor. Direktur Jenderal telah menerbitkan peraturan-peraturan tertentu terkait dengan implementasi PerMen No. 11/2012 ini.

Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/M-DAG/PER/6/2013 amandemen atas peraturan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 mengenai peraturan ekspor timah akan efektif pada tanggal 1 Juli 2013. Dalam amandemen tersebut, semua eksportir timah harus terdaftar pada perdagangan berjangka komoditi (di Indonesia) atau lain, ekspor tidak bisa dilakukan. Peraturan ini juga dimaksudkan untuk mengurangi ekspor timah ilegal.

Manajemen berpendapat bahwa produk Grup telah memenuhi ketentuan ekspor ini. Namun, Grup masih terus mengevaluasi dampak dari peraturan ini terhadap kegiatan operasinya.

PERUBAHAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN DAMPAKNYA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NO. P.43/MENHUT-II/2008

Pada tanggal 10 Juli 2008, Departemen Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan dengan tujuan untuk membatasi dan mengatur penggunaan sebagian kawasan hutan untuk kepentingan strategis atau kepentingan umum terbatas di luar sektor kehutanan tanpa mengubah status, fungsi dan peruntukan kawasan hutan. Berdasarkan Peraturan P43 tersebut, dinyatakan bahwa Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk pembangunan di luar kegiatan kehutanan pada provinsi yang luas kawasan hutannya di atas 30% dari luas daratan provinsi dengan kompensasi PNBP Penggunaan Kawasan Hutan bisa diajukan oleh pemohon yang berupa BUMN/BUMD.

Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindak lanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambang darat, Perusahaan, melalui entitas anaknya TT, pada tahun 2008 telah menyampaikan permohonan resmi kepada Menteri Kehutanan untuk memperoleh Izin Pinjam Pakai Hutan Produksi pada area Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (“WIUP”) Operasi Produksi yang berada di dalam areal kawasan hutan produksi. Pada bulan September 2008, TT telah menerima surat rekomendasi dari Gubernur Propinsi Bangka Belitung untuk disampaikan ke Menteri Kehutanan.

TT telah mendapatkan persetujuan prinsip penggunaan kawasan hutan untuk wilayah Kabupaten Belitung seluas 1.026,09 ha melalui surat keputusan Menteri Kehutanan No. S.625/Menhut-vII/2009 tanggal 12 Agustus 2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas 2.201,95 ha melalui surat keputusan No. S.626/Menhut-vII/2009 tanggal 12 Agustus 2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengah seluas 1.057,3 ha melalui surat keputusan Menteri kehutanan No. S. 309/Menhut-vII/2010 tanggal 24 Juni 2010 dan seluas 295,52 ha melalui surat keputusan Menteri Kehutanan No. S.307/Menhut-vII/2010 tanggal 24 Juni 2010.

Page 107: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 107

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan Izin Pinjam Pakai Penggunaan Kawasan Hutan, TT telah melaksanakan kegiatan Tata Batas Areal lokasi permohonan pada wilayah yang telah mendapatkan Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan.

Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untuk wilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan dalam proses perijinan di Kementerian Kehutanan.

Pada tanggal 30 Maret 2011, Departemen Kehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No. P.18/Menhut-II/2011 mengenai Pedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan. Peraturan tersebut dikeluarkan dalam mengatur tata cara dan permohonan penggunaan kawasan hutan serta jangka waktu proses penyelesaian perijinan untuk mendapatkan ijin pinjam pakai kawasan hutan.

PERATURAN MENTERI ESDM NO. 18/2008

Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan peraturan baru mengenai reklamasi tambang dan penutupan tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri No. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkan bahwa suatu perusahaan disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atau accounting reserve yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No.78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi.

Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008. Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana reklamasi didalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diijinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah. Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa atau perusahaan dengan modal disetor lebih dari USD 25 juta pada laporan keuangan yang telah diaudit, jaminan dapat juga berupa cadangan akuntansi.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.

Grup saat ini sedang mengevaluasi kembali program reklamasi dan penutupan tambang beserta jumlah jaminan yang perlu disediakan.

Page 108: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK108

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYAStandar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013 yang relevan terhadap Grup:

• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” (Revisi 2010) Perkembangan dari standar ini terutama berhubungan dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk penghapusan beberapa pengungkapan yang diwajibkan dari pengungkapan sebelumnya. Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian PSAK No. 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

• PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” Standar baru sekarang hanya mengatur transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali dan selisih antara harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh selanjutnya akan disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor di ekuitas. Selain itu, tidak ada lagi persyaratan untuk mengembalikan saldo ekuitas tersebut menjadi keuntungan atau kerugian di masa depan. Grup telah menerapkan standar ini sejak 1 Januari 2013 dan tidak memberikan dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi- Reorganisasi (PPSAK No. 10)” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

Penerapan Intrepretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estate” dan pencabutan PSAK 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” yang seharusnya berlaku sejak 1 Januari 2013 telah ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Manajemen berpendapat bahwa penerapan dan pencabutan Interpretasi dan Standar tersebut di atas tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Grup masih menganalisa dampak penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian:

• ISAK 27 “Pengalihan aset dari pelanggan”

• ISAK 28 “Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas”

• ISAK 29 “Biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi pada tambang terbuka”

• PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” *)

• PSAK 66 “Pengaturan bersama” *)

• PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” *)

• PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *)

• PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” *)

• PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” *)

• PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” *)

• PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *)

ISAK 27, 28, dan 29 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.

*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

Page 109: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 109

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Page 110: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
Page 111: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

05.KEKUATAN UNTUK BERJUANGTERUs

Profil tenaga kerja, kebijakan, komitmen, serta penerapan

praktik ketenagakerjaandi PT TIMAH

Page 112: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK112

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

PROFIL DAN KOMPOsIsI sUMBER DAYA MANUsIA

Jumlah karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk di per akhir tahun 2013 adalah 7.239 orang. Jumlah ini sedikit turun dari jumlah karyawan di tahun 2012, yaitu 7.263 orang.

PERPUTARAN KARYAWANPERUsAHAAN DI TAHUN 2012(Orang)

Karyawan baru

Karyawan berhenti atau mengundurkan diri

karena berbagai alasan

Karyawan diberhentikan tidak hormat karena terbukti melakukan

pelanggaran hukum atau peraturan

Perusahaan

Karyawan yang memasuki masa

pensiun

20122013

Komposisi Sumber Daya Manusia PT TIMAH yang dikelompokkan berdasarkan sejumlah kategori penting ditampilkan secara terinci berikut ini. (LA1, LA2, LA13)

1.015

21

11

426

565

42

21

350

Page 113: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 113

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KOMPOsIsI KARYAWAN TETAPPERUsAHAAN BERDAsARKANJENJANG PENDIDIKAN (Orang)

KOMPOsIsI TENAGA KERJAPERUsAHAAN BERDAsARKAN JENIs IKATAN KERJA (Orang)

sekolah Dasar (sD)

sekolah LanjutanTingkat Atas (sLTA)

Diploma (D3)

Magister (s2)

TOTAL

sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (sLTP)

D1 atau D2

sarjana (s1)

Doktoral (s3)

4.652

815

1.772

256

3.258

443

96

162

59

377

1

367

2.914

450

60

258

55

393

1

7.2394.652

4.498

907

1.858

7.2634.498

Karyawan Tetap(Aktif & MPP)

Karyawan Kontrak(PKWT)

Karyawan Pengalihdayaan(Outsourcing)

TOTAL

2012 2013

Page 114: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK114

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan berdasarkan Jabatan struktural (Orang)

Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan berdasarkan Jabatan Fungsional (Orang)

Eselon 3

Eselon 4

Eselon 5

Eselon 6

Eselon 7

TOTAL

Eselon 3

Eselon 4

Eselon 5

Eselon 6

Eselon 7

Non Eselon (NE)

TOTAL

28

80

237

275

219

839

5

20

79

343

782

1.243

2.472

29

94

317

447

444

1.331

16

38

125

420

1.063

1.495

3.157

27

92

308

439

429

1.295

16

140

126

413

1.063

1.535

3.193

3

23

95

148

173

442

3

3

11

60

224

589

890

JABATAN

2013PT TIMAH (Persero) Tbk

2013PT TIMAH (Persero) Tbk

2013ANAK

PERUSAHAAN

2013ANAK

PERUSAHAAN

2012PT TIMAH (Persero) Tbk

2012PT TIMAH (Persero) Tbk

2012ANAK

PERUSAHAAN

2012ANAK

PERUSAHAAN

JABATAN

Page 115: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 115

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

1

2

4

7

2

1

11

14

JENIs KELAMIN

JENIs KELAMIN

JENIs KELAMIN

JENIs KELAMIN

15

25

88

128

7

36

116

159

TOTAL

TOTAL

TOTAL

TOTAL

UsIA

UsIA

UsIA

UsIA

16

27

92

135

9

<30

30-50

>50

<30

30-50

>50

<30

30-50

>50

<30

30-50

>50

37

127

173

2012 2013 LAKI-LAKI PEREMPUAN

KOMPOsIsI MANAJEMEN sENIOR PERUsAHAAN BERDAsARKAN KELOMPOK UsIA DAN JENIs KELAMIN (Orang)

TOTAL

KEPALA BIDANG

DIREKsI(TBK DAN AP)

sENIOR MANAGER

0053

116

00

13251412

33

42744750

33

60102

7268

Page 116: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK116

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

JUMLAH KARYAWAN BERDAsARKAN KELOMPOK UMUR, WILAYAH OPERAsI, DAN JENIs KELAMIN (LA2)

KELOMPOK USIA (OrAng)

KELOMPOK JENIS KELAMIN (OrANg)

<25

411

353

1

0

5

9

22

21

9%

49%

0%

0%

1%

1%

2%

3%

UsIA JUMLAH PERPUTARANBERHENTI

4.4984.652

982715

262223

232281

391453

705887

1.0461.438

880655

4.4984.652

397

9%

14

4%

9%411

25-30

31-35

36-40

41-45

46-50

>51

TOTAL

TOTAL

4.188 310 4.311 321

2012 2013 LAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 117: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 117

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KELOMPOK WILAYAH (OrAng)

BANGKA

JAKARTA

LAIN-LAIN

BELITUNG

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0

2012 2012

2012 2012

2012

3.148

104

56

1.145

45

2013 2013

2013 2013

2013

3.1522.867

57

1.302

11

KUNDUR

4.4984.652

337

11%

18

14%

5

9%

46

4%

5

45%

9%411TOTAL

2012 2013

Page 118: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK118

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

sTRATEGI & KEBIJAKAN sUMBER DAYA MANUsIAsTRATEGI DAN KEBIJAKAN sDM TAHUN 2013

sERTIFIKAsI

TEKNIs

MANAJERIAL

• Optimalisasieks.Outsourcing dan PKWT (terutama bidang operasi produksi)

• RekrutmenhanyauntukSDMkeahliankhususdansertifikasi• Job enlargement dan organization review• Pelatihansesuaikompetensipadajabatan

• Transisidokterkeluargadalamrangkapengalihankeasuransi• Perampinganorganisasidan job enlargement• Peningkatankontrolbiayakaryawansecaraterarah(SPD,

detasering , lembur, kesehatan, transportasi, dll.)• Optimalisasibiayapelatihansecaraselektifdanterarah

• PengkajianulangCareer Planning System• Pelaksanaanwork load analysis untuk penetapan jumlah tenaga

kerja dan Job Qualification• Penyempurnaan Job Description sesuai organisasi baru• Reviewperaturan-peraturankepegawaian

Page 119: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 119

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

HUBUNGAN INDUsTRIAL & KETENAGAKERJAANKEsETARAAN DAN HUBUNGAN TENAGA KERJA

PT TIMAH menjunjung tinggi kesetaraan antarkaryawan dalam seluruh kegiatannya. Oleh karena itu, Perusahaan memberikan perlakuan yang setara bagi semua karyawan, tanpa membedakan latar belakang dan identitas ras, golongan, agama, gender, dan afiliasi politik mereka. Di tahun 2013, tercatat tidak terjadi tindakan diskriminasi, perlakuan tidak manusiawi, kerja paksa, intimidasi, atau pelecehan apapun di lingkungan Perusahaan. (LA13)

Sejalan dengan itu, tidak ada satupun tindakan diskriminasi atau sejenisnya dalam hal pemberian atau pelaksanaan pekerjaan yang terjadi di lingkungan operasional Perusahaan selama masa pelaporan. (HR4)

Selain mengutamakan kesetaraan dan tidak memandang latar belakang karyawan dan/atau calon karyawan, Perusahaan juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja secara berkelanjutan dengan menetapkan syarat minimum pendidikan terakhir setingkat SLTA, bagi para calon karyawan.

PENERIMAAN KARYAWAN

Proses penerimaan karyawan di PT TIMAH berada di bawah pengawasan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum, sedangkan dalam hal penerimaan karyawan, Perusahaan bekerja sama dengan Kementerian dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Demi peningkatan kualitas tenaga kerjanya, sejak tanggal 4 Juli 2011 telah diberlakukan beberapa perubahan Ketentuan Kepegawaian sesuaiSKDireksiNo.666/Tbk/SK-000/2011-S8 mengenai penerimaan tenaga kerja, pengangkatan karyawan, penempatan karyawan, kenaikan tunjangan jabatan/golongan, dan delegasi wewenang.

Perusahaan melakukan rekrutmen melalui kontrak tenaga kerja—Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)—atau melalui pemilihan calon karyawan yang harus lulus saat ujian penerimaan calon karyawan oleh Panitia Penerimaan Calon Karyawan yang ditetapkan dengan SK Direksi. Perusahaan juga terus mendayagunakan para pensiunan ahli dan berpengalaman sebagai mentor karyawan baru dan untuk menjalankan kaderisasi.

Perekrutan Karyawan Perusahaan (Orang)

Pengangkatan PKWT menjadi Karyawan Tetap

Rekrutmen Calon Karyawan

OTS menjadi Calon Karyawan

Rekrutmen PKWT

Perubahan Status OTS menjadi PKWT

203

422

390

56

116

556

11

8

0

531

JUMLAH KARyAWAN yANG DIREKRUT

2013 2012PROGRAM PEREKRUTAN

Page 120: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK120

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

Direktur Anak Perusahaan

Eselon 3

Eselon 4

Eselon 5

Eselon 6

Eselon 7

Non Eselon

TOTAL

2

7

67

249

562

1.111

1.553

3.551

9

37

127

406

797

1.357

1.919

4.652

22%

19%

53%

61%

71%

82%

81%

76%

KARyAWAN LOKAL

TOTAL KARyAWAN

PERSENTASE DARI TOTALJABATAN

Tenaga Kerja Lokal di Perusahaan (Orang) (Ec7)

sERIKAT PEKERJA

Ikatan Karyawan Timah (IKT) merupakan serikat pekerja PT TIMAH yang didirikan tahun 1999 sebagai media aspirasi seluruh karyawan Perusahaan. IKT telah terdaftar di Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia dan di Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Berbagai bentuk dukungan Perusahaan kepada IKT adalah seperti bantuan dana, izin penggunaan fasilitas Perusahaan oleh IKT,

dispensasi bagi karyawan pengurus IKT untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan IKT pada jam kerja, dan pelibatan IKT dalam penyelenggaraan kegiatan sosial Perusahaan.

PERJANJIAN KERJA BERsAMA

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) merupakan upaya Perusahaan untuk dapat membina hubungan sebaik mungkin dengan para karyawan. Tujuan adanya PKB adalah untuk memastikan pemberian gaji dan tunjangan

bentuk komitmen tersebut, PT TIMAH bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk melakukan proses penerimaan karyawan lokal.

Sebanyak 3.551 tenaga kerja lokal telah menjadi karyawan tetap Perusahaan per akhir tahun 2013, yang mewakili 76% dari seluruh karyawan tetap Perusahaan. Per 31 Desember 2013, sebanyak 9 orang yang memegang jabatan di jajaran manajemen senior Perusahaan (dengan kriteria minimal Eselon 3) merupakan tenaga kerja lokal. Jumlah ini mewakili 20% dari total 46 karyawan yang memegang jabatan pada tingkat manajemen senior. (Ec7)

Untuk tahun 2014, Perusahaan berencana untuk merekrut sejumlah 152 tenaga kerja, dengan sebagian besar diantaranya diharapkan merupakan tenaga pelaut bersertifikat, sesuai kebutuhan ketenagakerjaan Perusahaan.

PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL

Tenaga kerja lokal didefinisikan oleh PT TIMAH sebagai tenaga kerja yang berasal dari wilayah operasionalPerusahaan,yaituProvinsiBangkaBelitung dan Kepulauan Karimun dan Kundur diProvinsiKepulauanRiau.Tenagakerjalokalmerupakan bagian sumber daya manusia yang diutamakan oleh Perusahaan sebagai bentuk komitmennya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat setempat. Sebagai

Page 121: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 121

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Pelanggaran Kerja 2013 (Orang) (LA7)

yang pantas, mewujudkan budaya kerja dan sikap kerja yang baik, menetapkan prosedur pemecahan masalah dengan cepat dan tepat, serta memastikan bahwa seluruh aspek ketenagakerjaan di lingkungan PT TIMAH menaatisegalaperaturandanperundang-undangan yang berlaku. Untuk memastikan bahwa semua karyawan memahami isi PKB, Perusahaan melakukan sosialisasi, antara lain melalui pertemuan bipartit yang diselenggarakan di bulan Oktober 2013.

Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku pada saat laporan ini dibuat adalah PKB yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di Jakartapada15November2013,untukperiode 2013 hingga 2015. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan

Hukuman bagi Karyawan yang Melanggar Peraturan Tahun 2013 (Orang)

Sosial Tenaga Kerja telah mengesahkan PKB inipada18November2013melaluiSuratKeputusanNo.Kep.161/PHIJSK-PKKAD/PKB/XI/2013. (HR5)

Sepanjang tahun 2013, semua karyawan PT TIMAH terikat oleh Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dibuat antara PT TIMAH dan Anak Perusahaan dengan Ikatan Karyawan Timah (IKT). (LA4)

PKB Pasal 13 mengatur secara spesifik mengenai hak karyawan untuk mendapatkan kesetaraan perlakuan dalam hal peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perusahaan, seperti perubahan operasional perusahaan. Setiap pemberitahuan diatur dan disampaikan oleh pihak manajemen Perusahaan melalui Surat Edaran atau Surat Keputusan Direksi. (LA5)

Mangkir (tidak masuk kerja tanpa izin)

Kelalaian yang berakibat kerugian pada Perusahaan

Tindak pidana

Penyalahgunaan wewenang

Perbuatan asusila & pelanggaran PP 10/1983

TOTAL

Diberhentikan secara tidak hormat

Teguran tertulis

TOTAL

36

8

3

3

4

54

21

33

54

JUMLAH KASUS/PELAKU

JUMLAH KASUS/PELAKU

JENIS PELANGGARAN

JENIS PELANGGARAN

Page 122: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK122

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

sURVEI KEPUAsAN KARYAWAN

Melalui Satuan Kerja Administrasi & Kesejahteraan SDM, PT TIMAH mengadakan SurveiKepuasanKaryawansecaraberkala,yang bertujuan mengukur tingkat kepuasan karyawan terhadap pengelolaan SDM oleh Perusahaan. Hasilnya dijadikan pedoman oleh Perusahaan untuk meningkatkan kualitas pengelolaanSDM-nya.

PTTIMAHmenyelenggarakanSurveiKepuasanKaryawan pada tahun 2013 menggunakan pendekatan Gallup Q12, dengan parameter yang diukur mencakup:

∞ Indeks keterlibatan karyawan (Employee Engagement Index)

∞ Indeks kepuasan karyawan (Employee Satisfaction Index)

SurveiinidilaksanakandidelapanareakerjaPerusahaan dengan jumlah responden 677 karyawan, yang diambil secara acak dari berbagai eselon, satuan kerja, lokasi kerja, tingkat pendidikan, dan masa kerja.

Hasildarisurveitersebutadalahsebagaiberikut:

∞ Indeks keterlibatan karyawan = 2,95. Ini berarti secara umum keterikatan dan loyalitas karyawan PT TIMAH kuat, meski ada beberapa faktor yang menimbulkan rasa kurang puas. Dari kelima dimensi yang

diperhitungkan (kebutuhan dasar, dukungan manajemen, kerjasama tim, pertumbuhan, dan nilai organisasi), yang skornya tertinggi adalah kerjasama tim.

∞ Indeks kepuasan karyawan = sangat puas. Secara umum, karyawan PT TIMAH sangat puas dengan pengelolaan Perusahaan, danmemandangpositiflangkah-langkahpembenahan dari manajemen.

PELANGGARAN KERJA (LA7)

Perusahaan menetapkan peraturan kepada karyawan yang melanggar peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Perusahaan. Sebelum memberikan sanksi, Perusahaan akan melakukanverifikasiterhadappelanggarantersebut.

Sebagai bukti keberhasilan Perusahaan dalam menampung keluhan karyawan dan menyelesaikan persoalan mereka maka sepanjang tahun 2013, tidak ada satupun kasus pemogokan kerja secara massal atas alasan apapun di lingkungan Perusahaan. (MM4)

Setiap pelanggaran kerja akan diselidiki oleh Perusahaan sebelum akhirnya ditindak tegas sesuai peraturan yang telah dijelaskan dan disepakati oleh semua karyawan tetap Perusahaan dalam Perjanjian Kerja Bersama. Hal ini dilakukan Perusahaan demi menciptakan kondisi kerja yang kondusif dan efektif.

Page 123: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 123

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KEsELAMATAN & KEsEHATAN KERJA

VIsI & MIsI KEsELAMATAN DAN KEsEHATAN KERJA

Komitmen PT TIMAH untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja tertuang dalam Visi dan Misi K3 Perusahaan, yakni “Mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, produktif, mandiri, efektif,danefisiendalamsegalaaspekaktivitasPerusahaan.”

Sementara itu, misi K3 Perusahaan mencakup:

1. Terbentuknya kebijakan K3 dan diterapkannya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3);

2. Peningkatan dukungan kebijakan dan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuaiperaturanperundang-undanganyang berlaku;

3. Peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja;

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam bidang K3;

5. Peningkatan pengujian, pelayanan teknis, dan informasi dalam bidang K3;

6. Peningkatan kualitas dan kuantitas penerapan SMK3 sesuai kebijakan K3 Perusahaan;

7. Peningkatan analisis, pengkajian, dan rekayasa teknologi K3; serta

8. Internalisasi budaya K3 oleh seluruh karyawan dan manajemen Perusahaan.

JAMINAN KEsELAMATAN DAN KEsEHATAN DI LINGKUNGAN KERJA

Setiap karyawan Perusahaan menerima jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama di Bab IX Pasal 51 dan 52. Pasal 51 dalam PKB mengatur kewajiban Perusahaan untuk menyediakan perlengkapan alat pelindung diri kepada semua karyawan sesuai kondisi kerja dan potensi bahaya pada lingkungan kerjamasing-masing.Selainitu,karyawanjuga dapat menolak untuk bekerja apabila alat pelindung diri tidak disediakan baginya oleh Perusahaan. Di PKB Pasal 52, Perusahaan berkewajiban memeriksa kesehatan karyawan secara berkala dan juga khusus, serta harus menyediakan fasilitas kesehatan lainnya yang penting bagi karyawan. (LA9)

Untuk memastikan bahwa peraturan tersebut berjalan seefektif mungkin, telah dibentuk Majelis Penguji Kesehatan (MPK) beranggotakan sedikitnya 3 orang dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan, yang berfungsi untuk membantu pengujian kesehatan fisik dan psikis bagi calon karyawan dan karyawan Perusahaan. Untuk melayani karyawan yang membutuhkan bantuan kesehatan dan pengobatan di daerah operasional Perusahaan, telah dibentuk Pos Darurat Medik. Selama tahun 2013, jumlah hari kerja yang hilang akibat 21 orang karyawan yang cuti panjang karena sakit adalah 3.150 hari. (LA6, LA7)

Jumlah Kasus Kecelakaan Kerja Karyawan & Mitra (Orang) (LA7)

Luka Ringan

Luka Berat

Meninggal Dunia

3

1

5

2

8

5

2013 2012KATEGORI

Page 124: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK124

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

Unit Laut Bangka

Unit Laut Kundur

Unit Metalurgi

Unit Tambang Darat Bangka

Unit Tambang Belitung

PT TI, PT DAK, Balai Karya

Eksplorasi

TOTAL

-

-

-

72

-

-

-

72

432

-

-

-

-

-

-

432

-

-

-

-

30.000

-

-

30.000

432

-

-

72

30.000

-

-

30.504

-

-

-

3

-

-

-

3

1

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

5

-

-

5

UNIT KERJA

TOTAL JAM

KERJA HILANG

KECELAKAAN BERAT

MENINGGAL DUNIA

KECELAKAAN RINGAN

JAM KERJA

HILANG

JAM KERJA

HILANG

JUMLAH(Orang)

JUMLAH(Orang)

JAM KERJA

HILANG

JUMLAH(Orang)

Kasus Kecelakaan Karyawan dan Mitra PT TIMAH di Tahun 2013 (LA7)

PT TIMAH telah menerapkan Sistem Informasi Kesehatan (Siska) sejak tahun 2010, yang berfungsi sebagai penghubung data medis karyawan dengan beberapa rumah sakit rujukan, sehingga mencegah terjadinya pengobatan ganda yang berulang. Selain itu, juga terdapat modul Penyusunan Sistem Program Kerja untuk mempermudah Perusahaan mengetahui riwayat kesehatan dan penyakit karyawan.

Perusahaan juga memiliki perangkat Sistem Kesiagaan dan Tanggap Darurat (SKTD) untuk mempersiapkan karyawan dan pihak manajemen dalam menghadapi dan mengatasi kejadian darurat yang mungkin muncul di lingkungan kerja Perusahaan. SKTD disosialisasikan dalam bentuk safety talk, komite keselamatan, dan drill test. Secara berkala juga disosialisasikan pentingnya penggunaan Alat Proteksi Diri (APD) bagi setiap karyawan, serta prosedur operasi standar yang harus diperhatikan oleh para karyawan.

KEcELAKAAN KERJA (LA7)

PT TIMAH senantiasa berupaya untuk mematuhi dan menerapkan peraturan K3 di lingkungan Perusahaan, demi tercapainya

angka kecelakaan nihil (zero accident). Akan tetapi, pada tahun 2013, terjadi sejumlah kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan 3 orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami luka berat, dan 5 orang meninggal.Pada tahun 2013, total jam kerja kumulatif yang dibukukan oleh seluruh karyawan dan mitra usaha yang bekerja di lingkungan Perusahaan adalah 341.900.968 jam kerja. Dengan demikian, per satu juta jam kerja, tingkat kekerapan kecelakaan (frequency rate—FR) untuk tahun 2013 adalah 1,02, dan tingkat keparahan kecelakaannya (severity rate—SR) adalah 4.944. Sedangkan tingkat kecelakaan (injury rate—IR) tahun 2013 adalah 0,0053.*

* Berikut adalah formula yang digunakan untuk menghitung FR, SR, dan IR.

FR = jumlah kecelakaan x 1.000.000 / jumlah jam kerja kumulatif

SR = jumlah hari kerja yang hilang x 1.000.000 / jumlah jam kerja kumulatif

IR = jumlah kecelakaan x 200.000 / jumlah jam kerja kumulatif (juga disebut Lost Time Injury Frequency Rate—LTIFR)

Page 125: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 125

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Sepertitahun-tahunsebelumnya,sejumlahkegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran karyawan dalam bidang kesehatan dilaksanakan oleh Perusahaan sebagai bentuk kepedulian Perusahaan terhadap kesehatan karyawan.

SejalandenganUndang-UndangNo.1Tahun1970,Undang-UndangNo.13Tahun2003, dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 55 Tahun 1995, Perusahaan menyelenggarakan Pemeriksaan Kesehatan Berkala minimal satu tahun sekali. Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan kepada calon karyawan dan karyawan yang akan memasuki masa pensiun.

Di tahun 2013, Pemeriksaan Kesehatan Berkala dilakukan di empat daerah operasi Perusahaan, yaitu Unit Laut Bangka, Unit Metalurgi, Keteknikan & Sarana, dan Kantor

Pusat. Kegiatan ini diikuti oleh total 2.294 karyawan.

Kegiatan pemantauan dan pengendalian risiko kesehatan yang dilaksanakan di tahun 2013 oleh Perusahaan meliputi:

1. Pengukuran dan pengendalian faktor bahaya potensial

2. Pemantauan lingkungan kerja sesuai target tahunan

3. Pengendalian & penyuluhan mengenai penyakit menular (termasuk malaria dan demam berdarah)

4. Pemantauan asupan gizi dan makanan

5. Pencegahan dan deteksi penyakit akibat kerja sedini mungkin

PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN RIsIKO KEsEHATAN (LA8)

Page 126: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK126

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

BULAN

JUMLAH PEKERJA DI SELURUH UNIT KERJA (Orang)JUMLAHKEJADIAN

SIFAT KECELAKAAN

KUMULATIFPERBULANPEKERJAMANDORTUPEGAWAI/

PENGAWATKUMU-LATIF

PER-BULAN

MATIBERATRINGAN

JANUARI

FEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGUSTUS

SEPTEMBER

OKTOBER

NOVEMBER

DESEMBER

JUMLAH

RATA-RATA

19.543

38.554

57.840

81.454

100.878

119.972

137.274

155.608

172.019

189.378

206.695

224.170

1.503.385

125.282,08

19.543

19.011

19.286

23.614

19.424

19.094

17.302

18.334

16.411

17.359

17.317

17.475

224.170

18.680,83

17.774

17.241

17.515

21.872

17.692

17.393

15.511

16.517

14.585

15.701

15.658

15.811

203.270

16.939,17

925

927

929

936

929

918

1,034

1,031

1,027

956

953

953

11.518

959,83

247

251

252

220

217

203

276

305

316

278

282

287

3.134

261,17

597

562

590

568

586

580

481

481

483

424

424

424

6.200

516,67

0

5

0

6

0

0

9

0

0

0

0

0

20

1,67

0

5

0

1

0

0

3

0

0

0

0

0

9

0,75

0

5

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5

0,42

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

0

1

0,08

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

3

0,25

BentukVii *)Semuatenaga-tanagayangdipergunakanuntukpenyelidikanatauusahapenggaliandanpengumpulan bahangalian,tetapibukantenaga-tenagayangdipergunakanuntukpengolahanhasil-hasilataupengiriman keluar daerah pertambangan. Bentuk VIIi Kekerapan Kecelakaan Tambang per 1.000.000 jam kerja (1) Jumlah jam Kerja para pekerja pertambangan sebenarnya (2) FR adalah Kumulatif Frequency Rate per 1.000.000 jam kerja

Frequency Rate :

Severity Rate :

Jumlahkecelakaantambang(yangdilaporkankeKAPITdicatatII-I)x1.000.000

Jumlah jam kerja kumulatif

Jumlah hari hilang x 1.000.000

Jumlah jam kerja kumulatif

Bentuk IXi Tingkat Keparahan Kecelakaan Tambang per. 1.000.000 jam kerja (3) Jumlah hari kerja yang hilang korban kecelakaan para pekerja tambang yang sebenarnya termasuk lembur (4) S.R adalah Kumulatif Severity Rate per 1.000.000

Kekerapan Kecelakaan Tambang & Jam Kerja Hilang per 1.000.000 Jam Kerja di seluruh Unit Kerja PT TIMAH dan Mitra Usaha Tahun 2013 (LA7)

Page 127: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 127

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

sR (3)FR (2)

HARI KERJAJUMLAH JAM KERJA IJUMLAH JAM KERJA

KUMULATIFKUMULATIFPEKERJA

TUPERBULANPERBULAN

PEKERJATAMBANG

3.076.648

2.951.104

3.150.680

4.193.040

3.152.640

3.065.184

2.753.152

2.731.536

26.474.568

2.808.776

2.933.488

2.960.424

60.251.240

5.020.936,67

41.712

41.352

43.672

36.864

36.288

33.296

46.400

50.064

52.872

46.320

47.224

47.984

524.048

43.670,67

3.118.360

2.992.456

3.194.352

4.229.904

3.188.928

3.098.480

2.799.552

2.781.600

26.527.440

2.855.096

2.980.712

3.008.408

60.775.288

5.064.607,33

3.118.360

6.110.816

9.305.168

13.535.072

16.724.000

19.822.480

22.622.032

25.403.632

51.931.072

54.786.168

57.766.880

60.775.288

341.900.968

28.491.747,33

0,00

0,82

0,00

0,07

0,00

0,00

0,13

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

1,02

0,09

0

30.000

0

432

0

0

72

0

0

0

0

0

30.504,00

2.542,00

0

30.000

0

30.432

0

0

30.504

0

0

0

0

0

90.936,00

7.578,00

0

4.909

0

32

0

0

3

0

0

0

0

0

4.944

412,04

Page 128: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK128

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

KEsEJAHTERAANKARYAWAN

REMUNERAsI DAN TUNJANGAN PEKERJAAN (LA3)

Perusahaan berkomitmen untuk memberikan remunerasi yang pantas sesuai dengan pangkat, golongan gaji pokok, dan eselon jabatanmasing-masingkaryawan,termasukuntuk karyawan berprestasi khusus, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 1480 Tahun 2011.

Bagi karyawan kontrak (PKWT) dan karyawan outsourcing, Perusahaan tidak menyediakan jaminan hari tua, fasilitas kredit lunak, fasilitas perumahan tunjangan listrik dan air, asuransi jiwa, tunjangan cuti, serta dana pensiun, namun menberikan tunjangan transportasi, tunjangan kemahalan, jaminan hari tua, jaminan sosial tenaga kerja tanggungan Perusahaan, dan tunjangan PPh 21. Karyawan tidak tetap juga menerima jasa produksi yang besarnya ditentukan oleh kebijakan Direksi.

Kecelakaan Kerja

Kesehatan

Jiwa

Jaminan Hari Tua

Dana Pensiun

Santunan Kedukaan

Kerohanian

Seragam kerja

Perumahan

Perjalanan dinas

Kredit lunak kendaraan bermotor/rumah

Program Pinjaman Anak Mandiri (PPAM)

Jabatan

Operasional

Cuti

Hari raya

Pajak penghasilan

Kesehatan

Belajar

Listrik & air

Sewa rumah

Kemahalan

PPh 21

Uang lembur

Uang detasering

Bonus

Penghargaan atas prestasi

Premi produksi

Insentif produksi

FASILITAS IMBALAN TUNJANGANASURANSI &

PERLINDUNGAN

Perusahaan memberikan hak untuk mengambil fasilitas cuti melahirkan kepada seluruh karyawan perempuan Perusahaan. Di tahun 2013 terdapat 47 karyawan perempuan yang mengambil cuti tersebut. Seluruhnya telah kembali bekerja di Perusahaan seperti sedia kala, sehingga tidak ada karyawan yang memutuskan untuk berhenti bekerja setelah masa cuti melahirkan mereka berakhir. (LA15)

Berikut imbalan atau tunjangan pekerjaan dari Perusahaan yang didapatkan oleh karyawan tetap Perusahaan secara rutin maupun sewaktu-waktu:

Page 129: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 129

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KEBIJAKAN REMUNERAsI & UPAH MINIMUM

Upah kerja minimum Perusahaan di tahun 2013 adalah Rp 1,8 juta per bulan. Dengan asumsirata-ratakerjaperbulanadalah173jam, nilai tersebut setara dengan Rp 10.404/jam.PeraturaniniberlakudiProvinsiBangkaBelitung dan Kepulauan Riau, yang merupakan wilayah operasional utama Perusahaan. Jumlah ini telah ditetapkan sesuai kebijakan yang berlaku.

Kenaikan gaji berkala tahunan dilakukan secara otomatis dengan mempertimbangkan laju inflasi tahunan. Upah minimum yang berlaku Perusahaan tahun 2013 nilainya lebih

tinggi1,2%daripadaUpahMinimumProvinsi(UMP) Bangka Belitung tahun 2013 sebesar Rp 1.764.250 dan 13% lebih tinggi dari UMP Kabupaten Karimun Kundur, Kepulauan Riau tahun 2013 sebesar Rp 1.600.000. Upah minimum Perusahaan tahun 2013 ini tidak berubah dari upah minimum tahun 2012. (Ec5)

Perusahaan tidak membedakan besaran gaji pokok karyawan (termasuk upah minimum) untuk semua jabatan di Perusahaan berdasarkan jenis kelamin. (LA14)

Page 130: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK130

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

Non Eselon

Eselon 7

Eselon 6

Eselon 5

Eselon 4

Eselon 3

Pensiun

Atas Permintaan Sendiri & Meninggal Dunia

Pemberhentian Secara Tidak Hormat

TOTAL

Rasio Gaji Pokok Karyawan Perusahaan berdasarkan Eselon Tahun 2013

Rekapitulasi Karyawan yang Berhenti Tahun 2013

76%

9%

5%

100%

1,87

2,47

2,68

2,66

2,15

1,79

350

42

21

413

RASIO TERTINGGI : TERENDAH

JUMLAH KARyAWAN

PERSENTASE

ESELON

ALASAN BERHENTI

2013

PERsIAPAN PENsIUN & JAMINAN HARI TUA

Perusahaan memberikan uang pensiun bulanan berupa pembayaran berkala atau nilai tunai sekaligus, uang Purna Bhakti, dan uang lainnya sesuai ketentuan kepada para pensiunan, yang diselenggarakan melalui pembayaran kepada perusahaan asuransi. Terhitung mulai 1 Januari 2012, Perusahaan memberikan Manfaat Jaminan Hari Tua Sekaligus sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan, kepada para pensiunan. Pada program tersebut, Perusahaan memberikan kontribusi sebesar 15,5% dan karyawan sebesar 5% dari gaji karyawan untuk disimpan sebagai JHT, sesuai dengan peraturan PKB. Hal ini dilakukan untuk menjamin kesejahteraan karyawan setelah pensiun. (Ec3)

Sebagai bagian dari Masa Persiapan Pensiun, Perusahaan menunjuk Satuan Kerja Pusdiklat sebagai pelaksana pembekalan kepada para (calon) pensiunan agar mereka merasa siap saat tidak lagi bekerja di Perusahaan. Sebanyak 315 karyawan berhasil menjalani Masa Persiapan Pensiun pada tahun 2013. (LA11)

Melalui Satuan Kerja Pusdiklat, Perusahaan mengadakan berbagai pelatihan keterampilan dan kewirausahaan sebagai media bagi para karyawan yang memasuki masa pensiun. Sedangkan bagi para pensiunan yang telah memiliki kegiatan wirausahanya sendiri, Perusahaan menawarkan kesempatan untuk menerima bantuan dana melalui program kemitraan Perusahaan agar mereka dapat mengembangkan usahanya.

Page 131: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 131

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Tetap (Organik)

PKWT

Pengalihdayaan

TOTAL

Sipil

Eks TNI/Polri

Perusahaan Pengamanan

Jumlah Tenaga Pengamanan - 2013 (HR8)

18

7

75

100

22

3

75

100

189

77

814

1.080

237

29

814

1.080

JUMLAH (Orang)

JUMLAH (Orang)

% %JENIS IKATAN

KERJALATAR BELAKANG

HAK AsAsI MANUsIA

Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh wilayah operasional sangat diutamakan oleh Perusahaan. Di tahun 2013 tercatat bahwa tidak pernah sekalipun PT TIMAH mengalami gangguan terkait masalah HAM dalam kegiatan operasionalnya. (HR10)

Dari tahun ke tahun, PT TIMAH menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara yang diikuti oleh para karyawan, dilakukan dengan tujuan memberi mereka pemahaman yang lebih baik dan komprehensif mengenai konsep patriotisme sekaligus penegakan hak-hakasasimanusia.(HR1, HR3)

Kebijakan terkait proses pengawasan dan penyaringan terhadap para kontraktor dan pemasok bagi PT TIMAH dalam aspek yang

KERJA PAKsA DAN PEKERJA ANAK

PT TIMAH memegang teguh komitmen untuk menjalankan berbagai peraturan, perjanjian atauundang-undangterkaitpelarangankerja paksa di Perusahaan. Hal ini terlihat dari laporan bahwa di tahun 2013 tidak terjadi kasus kerja paksa atau pengaduan apapun dari karyawan terkait perlakuan atau tindakan intimidatif oleh Perusahaan. (HR7)

Terkait pembatasan usia untuk bekerja, PT TIMAH berpegang pada Perjanjian Kerja Bersama Pasal 9 yang menetapkan usia minimum tenaga kerja Perusahaan pada batas 18 tahun. Dengan demikian tidak pernah terdapat siapapun yang berusia di bawah 18 tahun yang bekerja di lingkungan Perusahaan, baikditahun2013maupunditahun-tahunsebelumnya. (HR6)

berhubungan dengan HAM di lingkungan kerja mereka telah diterapkan oleh Perusahaan sejak tahun 2010. (HR2)

Tidakadasatupunkasuspelanggaranhak-hak penduduk asli yang terjadi di wilayah operasional Perusahaan selama tahun 2013, dan Perusahaan terus menjaga komitmennya di bidang ini. (HR9)

Selama tahun 2013 Perusahaan tidak pernah menerima keluhan dari pihak internal dan eksternal. Jika ada keluhan mengenai HAM maka Perusahaan mengambil langkah musyawarah mufakat sehingga keluhan tersebut diperluas hingga ke kantor pusat. (HR11)

Page 132: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK132

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

EVALUAsI KINERJA, PENGEMBANGAN DAN PERENcANAAN KARIR (LA12)

Demi peningkatan kualitas pekerjaan, Perusahaanselalumelakukanevaluasikinerjadengan sistem penilaian kinerja yang objektif dan terpadu. Hal ini selaras dengan isi dari Perjanjian Kerja Bersama Pasal 56, yang mengatur bahwa Perusahaan harus melakukan duajenisevaluasikinerjadiPerusahaan,yaituPenilaian Pelaksanaan Pekerjaan berbasis Kompetensi untuk semua karyawan tetap dan Penilaian Kinerja berbasis Key Performance Indicators (KPI) untuk semua Satuan Kerja, yang kemudian hasilnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi.

Selain untuk mengukur kinerja karyawan, tujuanevaluasiiniadalahuntukmengetahuikekuatan dan kelemahan karyawan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karir dan penyesuaian remunerasi karyawan tersebut.Ditahun2013,evaluasikinerjaberbasis KPI dilakukan dengan metode 360 derajat, yang berarti setiap orang dinilai tidak hanya oleh atasannya, tetapi juga oleh rekan kerjanya, pemberi input, dan penerima outputhasilpekerjaannya.Evaluasidilakukanterhadap seluruh karyawan tetap Perusahaan, dan diikuti dengan diterbitkannya 7.865 SK (surat keputusan) yang mengatur, antara lain, promosi jabatan, kenaikan gaji berkala, dan pengangkatan dari calon karyawan menjadi karyawan.

Perusahaan menggunakan Job Specification dalam mengidentifikasi karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan suatu jabatan sebagai dasar perencanaan dan pengembangankaririndividusecaralebihterarah, tentunya dalam rangka pencapaian sasaran-sasaranPerusahaan.

Pengembangan tenaga kerja dan sistem pembelajaran direncanakan dan dilakukan baik untuk menjembatani kesenjangan kompetensi maupun memenuhi kebutuhan kompetensi, sesuai kondisi nyata dan arah perkembangan serta tantangan usaha (jangka pendek dan jangka panjang/strategis). Program

pengembangan tenaga kerja memperhatikan tiga aspek pembelajaran, yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap disertai nilai-nilaispiritual.

Program-programpengembangantenagakerja diselaraskan dengan kompetensi inti, rencana strategis, dan pencapaian rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang, termasuk mempertimbangkan adanya perubahan teknologi/keterampilan baru.

Transfer pengetahuan dari karyawan senior menjelang pensiun di Perusahaan berlangsung dengan ditunjuknya mereka sebagai instruktur bagi para karyawan yang lebih junior. Para karyawan senior ini turut menyusun silabus atau modul pelatihan, coaching, dan konseling bagi karyawan junior.

Sementara itu, sistem pengembangan dan pembelajaran bagi para pimpinan Perusahaan dilakukan melalui pendidikan pascasarjana bagi manajer madya ke atas, serta pelatihan kepemimpinan dan etika bisnis baik internal maupun eksternal. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman organisasi perusahaan secara utuh, para manajer dirotasi sesuai kebutuhan. Penyusunan program pengembangan kepemimpinan dilakukan melalui beberapa pendekatan, yakni seleksi administratif dan juga dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan formal, riwayat jabatan, riwayat pelatihan, dan hasil tes potensi kepemimpinan yang dilakukan oleh lembaga pihak ketiga.

PTTIMAHmengevaluasiefektivitassistem dan pengembangan tenaga kerja diantaranya dengan analisis situasi internal (evaluasibulananSDM),analisiseksternal(benchmarking ke perusahaan lain), serta evaluasipascapelatihan.Setiapselesaipelatihan, karyawan diminta menyusun program implementasi di unit kerja masing masing, termasuk ukuran keberhasilannya yang disetujui oleh atasannya.

PENINGKATAN PROFEsIONALIsME KARYAWAN

Page 133: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 133

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Program Pendidikan/Pelatihan Karyawan Tahun 2013

Terkait jenjang karir karyawan, PT TIMAH melakukan pemetaan bakat untuk menyusun rencana suksesi dalam rangka mengelola kemajuan karir yang efektif bagi karyawan potensial. Peta pengembangan karir di lingkungan Perusahaan telah disusun sebagai pedoman perencanaan karir secara dinamis dan dikaji mengikuti perkembangan organisasi dan bisnis. Perangkat yang digunakan dalam rangka pengisian jabatan dengan personel yang tepat adalah Rencana Suksesi, Peta Bakat, dan Peta Karir. Kebijakan, petunjuk pelaksanaan, alur proses, dan kriteria penilaian dalam rangka memastikan kesempatan suksesi karyawan diatur dalam Pedoman Operasional Rencana Suksesi.

PENINGKATAN KOMPETENsI KARYAWAN

Minimal satu kali dalam satu tahun PT TIMAH mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi para karyawan untuk

Rata-ratajumlahjampelatihanyangdiikutioleh setiap karyawan PT TIMAH di tahun 2013 adalah 24 jam/karyawan. Nilai ini memenuhi sasaran pelatihan SDM untuk tahun 2013, yaitu 24 jam pelatihan untuk setiap karyawan. (LA10)

meningkatkan kualitas mereka. Perusahaan merekrut kembali para pensiunan untuk menjadi mentor bagi karyawan baru agar mengoptimalkan kinerja Perusahaan.

Program pelatihan di Perusahaan dikategorikan menjadi Pendidikan Nilai Dasar, Pelatihan Kursus/Sertifikasi, Teknis, Manajerial, dan Kepemimpinan. Di tahun 2013, Perusahaan juga melakukan perumusan Rancangan Standar Kompetensi Kerja (RSKK) bekerja sama dengan konsultan dan instruktur internal, untuk memberikan peningkatan kompetensi dan pengakuan formal bagi karyawan di operasional produksi.

Untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan, Perusahaan memiliki sejumlah gedung, antara lain delapan asrama, satu aula berkapasitas 100 orang, kompleks perkantoran diklat, menara telekomunikasi, dan ruang mesin.

TOTAL PEsERTA (Orang)

4.272TOTAL BIAYA

Rp 8.418.444.205

Page 134: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERsERO) TBK134

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUs

6.050

4.272

71%

7.322

Rencana

Realisasi

Pencapaian

PENDIDIKAN NILAI DAsAR

TEKNIs

KURsUs/sERTIFIKAsI

MANAJERIAL

LEADERsHIP

TOTAL

JUMLAH KARYAWAN PEsERTA PELATIHAN BERDAsARKAN KATEGORI PELATIHAN (Orang) (LA10)

2012 +/-2013KATEGORI

Rencana

-62%

-16%

-27%

9%

-100%

-42%

Rencana

Rencana

Rencana

Rencana

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Realisasi

Pencapaian

Pencapaian

Pencapaian

Pencapaian

Pencapaian

2.000

1.495

75%

2.500

1.942

78%

1.050

375

36%

500

460

92%

0

0

-

3.981

2.309

516

423

93

Page 135: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERsERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 135

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

satya Bhakti XV Tahun

satya Bhakti XX Tahun

satya Bhakti XXV Tahun

satya Bhakti XXX Tahun

268

31

7

17

JUMLAH KARYAWAN PENERIMA 2013

(Orang)PENHARGAAN

Daftar Penghargaan yang Diberikan kepada Karyawan Tahun 2013

PENGHARGAAN sATYA BHAKTI

Perusahaan memberikan penghargaan secara simbolisatasjasa,prestasi,atauinovasitertentu kepada karyawan yang telah berjasa bagi Perusahaan. Selain itu juga dilaksanakan kenaikan golongan kerja secara reguler bagi tiap karyawan setiap 4 tahun sekali, dan untuk

kasus istimewa, kenaikan ini dapat dipercepat. Secara khusus, Penghargaan Purna Bhakti dianugerahkan kepada karyawan yang pensiun di usia 56 tahun atas segala jasa yang diberikan selama bekerja di Perusahaan.

Page 136: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
Page 137: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

06.TATA KELOLAUNTUK PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN

Struktur, kebijakan, dan praktik tata kelola perusahaan,

serta perwujudan kepatuhanPT TIMAH untuk menjamin

usaha berkelanjutan

Page 138: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK138

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

LANDASAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai peraturan dari Kementerian BUMN, Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, dan Komite Nasional Kebijakan Governance, serta berbagai perundang-undangan lain yang relevan, PT TIMAH (Persero) Tbk telah menjalankan sistem dan praktik tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh kegiatannya.

Komitmen dan implementasi sistem tata kelola perusahaan yang baik merupakan wujud kepatuhan Perusahaan terhadap Keputusan Menteri BUMN No. 117M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002, yang menjelaskan penerapan praktik tata kelola yang baik demi mencapai tujuan jangka panjang Perusahaan. Proses tata kelola perusahaan di PT TIMAH berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang penerapan praktik-praktik GCG.

Sistem tata kelola Perusahaan diatur dan dijelaskan dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT TIMAH. Buku Pedoman ini memandu seluruh praktik tata kelola yang baik dan berkelanjutan dalam ruang lingkup Perusahaan, dengan pendekatan komprehensif dan terinci. Penyusunan Buku Pedoman ini dilandasi pada lima prinsip tata kelola yang baik, yakni transparansi, independensi, kewajaran, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban. (4.8) Buku Pedoman ini mengatur struktur tata kelola Perusahaan, menjelaskan interaksi antara Dewan Komisaris dan Direksi beserta organ-organ lainnya, serta menjelaskan hubungan koordinasi antara Direksi dengan komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Investasi, Sekretaris Perusahaan, dan Satuan Pengawasan Internal Perusahaan. (4.1)

TUJUAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Bagi Perusahaan, penerapan tata kelola yang baik dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan berikut:

1. Memaksimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan;

2. Meningkatkan daya saing Perusahaan baik secara nasional maupun internasional, dan mendorong tercapainya kesinambungan Perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kesetaraan dan kewajaran;

3. Mendorong setiap organ di Perusahaan agar melandaskan setiap proses pengambilan keputusan dan tindakan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku;

4. Mendorong timbulnya kesadaran akan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap semua pemangku kepentingan dan kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan; dan

5. Meningkatkan kepercayaan pasar untuk mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional secara berkesinambungan.

LANDASAN, TUJUAN DAN IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN

Page 139: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 139

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik membutuhkan adanya komitmen kuat, pemahaman mendalam, dan itikad baik dari seluruh jajaran PT TIMAH. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan telah menjadikan sistem tata kelola perusahaan yang baik

TRANSPARANSI

• Penyampaian informasi pada publik

• Penerbitan laporan tahunan dan keuangan secara berkala

• Forum hubungan investor

INDEPENDENSI

• Dewan Komisaris dan Direksi independen dalam pengambilan keputusan

• Masukan dari konsultan dan anggota komite yang independen

KEWAJARAN

• Penerapan perlakuan setara bagi semua pemangku kepentingan

• Pemeliharaan hubungan baik dengan karyawan

• Evaluasi kinerja secara objektif dan imparsial

AKUNTABILITAS

• Kejelasan dan pemisahan fungsi dan tanggung jawab tiap unit kerja

• Pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana bisnis dan anggaran

• Evaluasi kinerja Perusahaan• Penunjukan Auditor Eksternal

PERTANGGUNGJAWABAN

• Kepatuhan pada undang-undang dan prinsip korporasi yang sehat

• Praktik tata keola pertambangan yang baik dan ramah lingkungan

• Manifestasi tanggung jawab sosial secara wajar

sebagai bagian integral dari pengelolaan Perusahaan, dengan mengacu pada lima prinsip utama dalam tata kelola, sebagaimana dijelaskan pada bagan berikut.

Page 140: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK140

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Untuk mewujudkan hal ini, Perusahaan mendorong setiap karyawannya untuk semakin memahami dan menumbuhkan kesadaran dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG dan menyampaikan laporan implementasinya secara berkala. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan kerja selalu selaras dengan perubahan ketentuan perundang-undangan dan praktik terbaik di bidang GCG.

ORGAN PERUSAHAAN

RUPS(Rapat Umum Pemegang Saham)

DIREKSIPT TIMAH (PERSERO) TBK

SATUAN KERJAPERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS

PT TIMAH (PERSERO) TBK

KOMITE• KOMITE AUDIT

• KOMITE SDM & RISIKO

USAHA

• SEKRETARIS PERUSAHAAN

• SATUAN INTERNAL AUDIT

• AUDITOR EKSTERNAL

• SATUAN KERJA MANAJEMEN

RISIKO & INVESTASI

Page 141: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 141

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi Perusahaan. Organ Perusahaan ini adalah wadah dari para pemegang saham untuk menggunakan hak suaranya dalam pengambilan keputusan yang penting bagi Perusahaan, yang kemudian dapat disetujui sebagai kebijakan resmi Perusahaan.

Melalui RUPS, para pemegang saham memiliki wewenang dan dapat memutuskan, antara lain, pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, nilai kompensasi bagi Komisaris dan Direksi, evaluasi kinerja Perusahaan dalam tahun buku, dan nilai dividen.

RUPS terbagi menjadi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan setahun sekali, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham.

Untuk menjunjung prinsip kesetaraan perlakuan kepada seluruh pemegang saham, PT TIMAH membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi mengenai Perusahaan setiap saat, melalui situs internet dan rilis berita resmi. PT TIMAH menjamin hak seluruh pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suaranya dalam RUPS serta untuk menerima dividen.

Sesuai Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, bahwa RUPS Tahunan wajib dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah tahun buku berakhir, PT TIMAH telah melaksanakan RUPS Tahunan & RUPS Luar Biasa untuk Tahun Buku 2012 pada tanggal 18 April 2013 di Jakarta.

HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

Agenda Pertama

1. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan

dan jalannya Perseroan selama tahun buku 2012 termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2012.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Eny berafiliasi dengan Deloitte Touche Tohmatsu sebagaimana dalam laporannya No. GA 113 0092 TMH HA tanggal 7 Maret 2013 dengan pendapat “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT TIMAH (Persero) Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan.

Agenda Kedua

Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012, termasuk Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh KAP Hananta Budianto & Rekan sesuai laporan No. 04-JKP/PKBL-TIMAH-II/VS-3/II/13 tanggal 15 Februari 2013, yang menyatakan opini “wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PKBL PT TIMAH (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2012, serta aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik”, dengan tingkat efektivitas penyaluran sebesar 64,34% dan tingkat pengembalian/kolektibilitas pinjaman sebesar 56,35%, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan

RAPAT UMUM PEMEGANGSAHAM

Page 142: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK142

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan.

Agenda Ketiga

Rapat menyetujui dengan suara bulat sebagai berikut:

1. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2012 sebesar

Rp 431.574.000.000 sebagai berikut:

a. Sebesar 50% dari laba bersih atau sejumlah Rp 215.787.000.000 dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 42,87 Per Saham.

b. Sebesar 50% dari laba bersih atau sejumlah Rp 215.787.000.000 sebagai Laba ditahan.

2. Untuk RUPS tahun ini, Perseroan tidak mengalokasikan laba bersih tahun buku 2012 untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, tetapi Perseroan akan membentuk cadangan biaya tahun 2013 untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Perseroan.

3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembayaran dividen sesuai ketentuan dan peraturan perundangan.

Keterangan: Dividen dibagikan kepada: Pemerintah RI sebesar 65% atau Rp 140.261.550.000 Pemegang saham publik sebesar 35% atau

Rp 75.525.450.000

Agenda Keempat

Rapat menyetujui dengan suara bulat sebagai berikut:

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pemegang Saham Seri A Dwiwama untuk menetapkan besarnya tantiem yang diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2012, menetapkan besarnya gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun buku 2013.

Agenda Kelima

Rapat menyetujui dengan suara terbanyak sebagai berikut:

1. Menunjuk KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers/PwC) untuk melaksanakan jasa Audit Tahun Buku 2013 PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan serta Laporan Keuangan PKBL.

2. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk:

a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti apabila Kantor Akuntan yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun berdasarkan ketentuan dan peraturan pasar modal.

b. Menetapkan kondisi persyarakat penunjukkan dan honorarium Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk dan Kantor Akuntan Publik Pengganti.

Agenda Keenam

Rapat menyetujui secara musyawarah mufakat dengan suara bulat sebagai berikut:

Mengukuhkan dan mengesahkan Peraturan Menteri BUMN No. 03/MBU/2012 tahun 2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Komisaris Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara untuk diberlakukan di PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaannya.

Page 143: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 143

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PROSES PEMANGGILAN DAN PELAKSANAAN RUPS

Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83, serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-60/PM/1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS dengan proses sebagai berikut:

1. Pemberitahuan ke OJK pada tanggal 11 Maret 2013 melalui Surat No. 144.PWJ/TBK/UM-0030/2013-S0.

2. Pengumuman di media Bisnis Indonesia, Investor Daily, dan Jakarta Globe pada tanggal 19 Maret 2013

3. Pemanggilan yang diiklankan melalui media Bisnis Indonesia, Investor Daily, dan Jakarta Globe pada tanggal 3 April 2013

RUPST 2013 dihadiri oleh 75,22% dari seluruh saham yang diterbitkan. Pengumuman hasil RUPS dilakukan pada tanggal 22 April 2013 ke Bapepam-LK dan BEI, serta diiklankan melalui media Bisnis Indonesia, Investor Daily, dan Jakarta Globe sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1.

REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUN BUKU 2012

Sesuai amanat yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris yang selanjutnya menguasakan kepada Direksi, Perusahaan di bawah kepemimpinan Direksi telah melaksanakan seluruh agenda yang merupakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2012. Penjelasan realisasi agenda RUPS 2012 di tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Agenda Pertama

Terealisasi langsung pada tanggal diselenggarakannya RUPS 2012, 18 April 2013.

Agenda Kedua

Terealisasi langsung pada tanggal diselenggarakannya RUPS 2012, 18 April 2013.

Agenda Ketiga

Dividen untuk tahun buku 2012 telah didistribusikan pada tanggal 29 Mei 2013 sebesar Rp 42,87 per lembar saham, dengan nilai total 50% dari laba bersih Perusahaan untuk tahun 2012.

Agenda Keempat

Honorarium bagi Dewan Komisaris dan gaji bagi Direksi untuk tahun 2013 telah ditetapkan sesuai masukan dari Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha Perusahaan sebesar:

JabatanGaji/Honorarium per BulanDirektur Utama Rp 107.500.000Anggota Direksi Rp 96.750.000Komisaris Utama (Independen) Rp 53.330.000Anggota Komisaris Rp 42.670.000

Sedangkan besarnya tantiem untuk seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2012 adalah Rp 5.918.000.000, yang dibagi untuk Direktur Utama, anggota Direksi, Komisaris Utama (Independen), dan anggota Komisaris dengan komposisi masing-masing 100%, 90%, 40% dan 36% serta proporsional dengan masa bakti yang bersangkutan selama tahun 2012.

Agenda Kelima

Kantor akuntan publik yang ditunjuk untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan dan laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2013 telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Agenda Keenam

Terealisasi langsung pada tanggal diselenggarakannya RUPS 2012, 18 April 2013.

Page 144: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK144

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

AMANAT DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi terhadap pelaksanaan tata kelola Perusahaan. Dewan Komisaris berkomitmen untuk bertindak secara profesional dan penuh integritas dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberi masukan kepada Direksi, yang meliputi tindakan pencegahan, perbaikan, hingga pemberhentian sementara.

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Komposisi Dewan Komisaris sebanyak enam orang, yang mewakili pemegang saham

DEWANKOMISARIS

Pemerintah Republik Indonesia dan publik, telah mewakili seluruh kepentingan dan dapat bertindak secara independen dalam hubungannya dengan Direksi.

Sesuai Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-305/BEJ/07-2004, yang menyatakan bahwa setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independen di Perusahaan adalah sebanyak tiga orang, atau 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. (4.3)

Komisaris Independen berupaya memperjuangkan suara pemegang saham

Page 145: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 145

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

minoritas dan bertujuan mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif, serta menjalankan prinsip kesetaraan dan kewajaran dalam memperjuangkan berbagai kepentingan, termasuk pemilik saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.

Untuk menghindari benturan kepentingan yang dapat menghambat tugasnya secara mandiri dan kritis, serta dimungkinkan untuk pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat, maka tidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada BUMN lain, BUMD, dan

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris PT TIMAH.

RIWAYAT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Profil masing-masing anggota Dewan Komisaris terdapat pada bagian Profil Anggota Dewan Komisaris pada Bab 8 halaman 266 laporan ini.

Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

NAMA TANGGAL LAHIR JABATAN TANGGAL PENGANGKATAN

Insmerda Lebang

Marwansyah Lobo Balia

Bingrosalto L. Tobing

Suhendro

Erfi Triassunu

Suryadi Saman

27 Desember 1949

7 April 1953

10 September 1953

29 April 1952

29 Oktober 1956

8 Desember 1965

Komisaris Utama (Independen)

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

12 Juni 2008

20 Mei 2009

20 Mei 2009

23 Juni 2011

19 April 2012

19 April 2012

Badan Usaha Milik Swasta, atau jabatan lainnya yang berpotensi berbenturan kepentingan. Selain itu, anggota Dewan Komisaris juga tidak merangkap sebagai anggota dan pengurus partai politik dan atau calon anggota legislatif. (4.2)

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris beranggotakan enam orang, dengan tiga anggotanya merupakan Komisaris Independen. Dewan Komisaris diketuai oleh seorang Komisaris Independen, yang kedudukannya setara dengan masing-masing anggota lainnya.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengelolaan serta menilai kerja Direksi dalam pengelolaan Perusahaan dengan kriteria yang jelas;

2. Memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Kontrak Manajemen, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar,

Page 146: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK146

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Mewakili kepentingan Pemegang Saham dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan bertanggung jawab kepada RUPS;

4. Menyusun pembagian tugas antara anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing anggota;

5. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan;

6. Merekomendasikan Auditor Eksternal kepada RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor Eksternal;

7. Memastikan bahwa Perusahaan telah memenuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku;

8. Melaporkan hasil penilaian atas kinerja Direksi kepada Pemegang Saham;

9. Mengajukan calon-calon anggota Direksi yang baru kepada Pemegang Saham;

10. Memantau efektivitas praktik tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan, serta melaporkannya kepada RUPS;

11. Melaporkan hasil pengawasan dan penilaian kinerja Perusahaan serta tugas dan tanggung jawabnya kepada RUPS minimal setahun sekali.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk:

a. melihat buku, surat, serta dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain, dan memeriksa kekayaan Perusahaan;

b. memasuki pekarangan, gedung dan kantor

yang dipergunakan oleh Perusahaan;

c. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan;

d. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

e. meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

f. mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

g. memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

h. Membentuk Komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan;

i. menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu;

j. melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;

k. menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; serta

l. melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap anggota Dewan Komisaris harus mematuhi Anggaran

Page 147: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 147

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Anggota Dewan Komisaris juga harus beritikad baik, berhati-hati, serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris menyelenggarakan 20 (dua puluh) kali rapat,

Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

NAMA

JUMLAH KEHADIRAN

RAPAT INTERN(A)

RAPAT GABUNGAN(B)

KEHADIRAN(A)

KEHADIRAN(B)

PRESENTASE

Insmerda Lebang

Marwansyah Lobo Balia

Bingrosalto L. Tobing

Suhendro

Erfi Triassunu

Suryadi Saman

93%

86%

100%

93%

50%

93%

83%

83%

100%

100%

66%

100%

13

12

14

13

7

13

5

5

6

6

4

6

PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bersikap proaktif dalam mengawasi kinerja Direksi dan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan ini mengacu pada implementasi atas rekomendasi dari Dewan Komisaris bagi Direksi, termasuk melalui komite-komite yang dibentuk.

Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun 2013 meliputi bidang pengelolaan, keuangan, sumber daya manusia, cadangan dan mineral, operasi produksi, pengembangan usaha, pemasaran, pengamanan aset, tanggung jawab sosial, lingkungan hidup, dan pascatambang.

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja tahun buku 2013 akan disampaikan pada saat RUPS tahun buku 2013, yang akan dilakukan tentatif pada bulan Maret 2014.

KEBIJAKAN REMUNERASI PERUSAHAAN

Sistem remunerasi di Perusahaan didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk kinerja masing-masing individu sebagaimana diukur dari pencapaian atas Indeks Kinerja (KPI—key performance indicators) dan kinerja Perusahaan. Kebijakan remunerasi ini bertujuan untuk memastikan setiap individu yang bekerja di Perusahaan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin.

baik di Kantor Pusat di Pangkalpinang maupun di tempat lain, dengan rincian sebagai berikut:

1. Rapat Intern sebanyak 6 (enam) kali

2. Rapat Gabungan sebanyak 14 (empat belas) kali

Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 22 tentang Rapat Dewan Komisaris. Daftar kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dicantumkan dalam tabel di bawah ini.

Page 148: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK148

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Jakarta

Bali

Jakarta

Bandung

Shanghai

Bandung

Bandung

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dua komite di Perusahaan yang kedudukannya di bawah Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris adalah Komite Audit dan Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha.

Kompensasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi diberikan dalam bentuk tantiem, sementara bagi para manajer senior dan eksekutif lain di jajaran manajemen diberikan dalam bentuk bonus dan insentif dengan nilai yang proporsional. (4.5)

PESERTAKEGIATAN TANGGAL TEMPAT

Insmerda LebangM. Lobo BaliaSuhendroErfi TriassunuSuryadi Saman

Suhendro

Bingrosalto L. TobingSuhendro

Suryadi Saman

Suryadi Saman

Bingrosalto L. TobingSuryadi Saman

Bingrosalto L. TobingSuryadi Saman

01. Workshop Implementasi Integrated Enterprise Risk Management (IERM)

02. Workshop Sosialisasi PER 19 & 21 Kementerian BUMN

03. Workshop BUMN Executive Club

04. Workshop Media Pekerja BUMN

05. LME Global Training

06. Pelatihan Ikatan Akuntan Indonesia Jawa Barat

07. Workshop Media Pekerja BUMN

14 Februari 2013

22-23 Februari 2013

3 April 2013

26-27 April 2013

29 Mei 2013

20-21 September 2013

1 November 2013

PELATIHAN DEWAN KOMISARIS

Untuk meningkatkan kompetensinya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mengikuti seminar dan pelatihan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut sepanjang tahun 2013.

Page 149: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 149

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Page 150: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK150

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

AMANAT DIREKSI

Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan. Kolegial berarti bahwa dalam menjalankan tugasnya masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan pengambilan keputusan sesuai pembagian kewenangan, tetapi dalam pelaksanaan tugas dan pertanggungjawabannya tetap dilakukan secara bersama di dalam RUPS.

Selain atas pengelolaan usaha Perusahaan, Direksi juga bertanggung jawab atas untuk mengarahkan strategi Perusahaan dan segenap karyawan dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kinerja ekonomi,

DIREKSI

sosial, dan lingkungan Perusahaan dievaluasi secara berkala berdasarkan, antara lain, indikator-indikator yang telah ditentukan oleh Perusahaan, hasil penilaian dari badan penilai eksternal, keharmonisan dengan masyarakat, serta tidak adanya pengajuan tuntutan dari masyarakat terkait aspek-aspek tersebut. (4.10)

Direksi membuka diri terhadap saran ataupun masukan lain yang membangun demi menjadikan Perusahaan sebagai BUMN yang teladan dalam hal keterbukaan menerima pendapat. Karyawan Perusahaan dapat menyampaikan saran dan pendapat

Page 151: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 151

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

dalam lingkup internal melalui Ikatan Karyawan Timah (IKT). Pihak eksternal dapat menyampaikan saran ataupun masukan lain melalui Sekretaris Perusahaan. Para pemegang saham dapat menyampaikan arahan dan rekomendasi mereka dalam RUPS. Setiap individu yang menyampaikan pendapatnya kepada Perusahaan dijamin kerahasiaannya. (4.4)

HUBUNGAN DIREKSI DENGAN DEWAN KOMISARIS

Dengan dilandasi rasa saling menghormati dan menghargai tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing, Dewan Komisaris dan Direksi bekerja sama dalam menentukan arah dan tujuan Perusahaan sebagaimana tercermin dalam visi dan misi Perusahaan. Dalam visi dan misi ini terkandung komitmen Perusahaan terhadap keberlanjutan usahanya, termasuk juga tanggung jawab sosialnya.

Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan pertemuan secara berkala untuk membahas berbagai kebijakan bisnis, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi juga mengikuti pelatihan dan seminar yang menyangkut aspek bisnis, sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam rangka mengemban tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik. (4.7)

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi sama-sama dipilih dan ditetapkan oleh RUPS setelah diseleksi oleh Menteri BUMN melalui uji kelaikan dan kepatutan. Tidak ada hubungan keuangan dan hubungan keluarga antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan atau Pemegang Saham Pengendali.

INDEPENDENSI DIREKSI

Sesuai dengan Pedoman GCG Perusahaan, komposisi Direksi telah ditetapkan sedemikian hingga memudahkan dan memungkinkan proses pengambilan keputusan yang efektif, cepat, dan independen. Independen berarti tidak mengandung kepentingan yang dapat mengurangi atau mengganggu kemampuan Direksi untuk bertugas secara mandiri dan kritis.

Berdasarkan aturan tersebut, ditetapkan bahwa sedikitnya 20% dari jumlah anggota Direksi harus berasal dari kalangan di luar BUMN yang bersangkutan dan bebas dari pengaruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham pengendali Perusahaan.

Sebagaimana halnya Dewan Komisaris, anggota Direksi Perusahaan dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada BUMN lain, BUMD, dan Badan Usaha Milik Swasta, atau anggota dan pengurus partai politik dan atau calon anggota legislatif, dan atau jabatan lainnya yang berpotensi berbenturan kepentingan. (4.6)

KOMPOSISI DIREKSI

Direksi beranggotakan enam orang, diketuai oleh seorang Direktur Utama, yang kedudukannya setara dengan masing-masing anggota lainnya.

Page 152: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK152

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Komposisi Direksi per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

NAMA TANGGAL LAHIR JABATAN TANGGAL PENGANGKATAN

Sukrisno

Dadang Mulyadi

Purwijayanto

Akhmad Rosidi

Abrun Abubakar

Ahmad Subagdja

27 April 1953

14 Juni 1958

21 Januari 1960

5 April 1962

3 Juli 1964

26 Maret 1960

Direktur Utama

Direktur Niaga

Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha

Direktur Keuangan

Direktur Sumber Daya Manusia & Umum

Direktur Operasi

19 April 2012

19 April 2012

19 April 2012

19 April 2012

19 April 2012

19 April 2012

RIWAYAT ANGGOTA DIREKSI

Profil masing-masing anggota Direksi terdapat pada bagian Profil Anggota Direksi pada Bab 8 halaman 269 Laporan ini.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 18 ayat (22) perihal Tugas dan wewenang Direksi menyebutkan bahwa pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang tersebut, maka pembagian tugas dan wewenang di antara Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

1. Memimpin dan mengelola Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan;

2. Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan Perusahaan;

3. Menyiapkan Rancangan Jangka Panjang

(RJP) yang merupakan Rencana Strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 tahun;

4. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang memuat penjabaran tahunan dan Rencana Jangka Panjang (RJP), dan menandatanganinya bersama dengan Dewan Komisaris selambat-lambatnya 60 hari sebelum tahun anggaran baru dimulai.

Tugas dan tanggung jawab spesifik dari masing-masing anggota Direksi adalah sebagai berikut:

Direktur Utama

Berlaku sebagai primus inter pares dalam melakukan koordinasi antara berbagai anggota Direksi dalam menjalankan kegiatannya, dan juga bertanggung jawab menetapkan, mengelola, dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan, kepatuhan pada hukum, komunikasi Perusahaan, dan hubungan dengan para pemegang saham.

Page 153: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 153

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Direktur Operasi

Bertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perusahaan dalam aspek-aspek produksi, yang mencakup pengembangan dan perencanaan; aspek eksplorasi; serta aspek kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup.

Direktur Keuangan

Bertugas menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perusahaan dalam aspek keuangan, yang mencakup anggaran, perbendaharaan, penyelenggaraan kegiatan akuntansi, penyusunan laporan keuangan, perpajakan, sistem informasi manajemen, dan pengelolaan aset non operasional.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia

Bertugas mengendalikan dan merancang kebijakan Perusahaan dalam aspek pengelolaan sumber daya manusia, yang mencakup perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pengembangan kompetensi, pendidikan dan pelatihan, organisasi, layanan umum, kesejahteraan; aspek administrasi Perusahaan; aspek tanggung jawab sosial; serta aspek hukum Perusahaan.

Direktur Niaga

Bertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perusahaan dalam aspek-aspek pemasaran dan logistik. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha

Bertugas mengendalikan, mengelola, dan merancang kebijakan Perusahaan dalam aspek-aspek perencanaan dan pengembangan usaha serta teknologi.

RAPAT DIREKSI

Sepanjang tahun 2013 Direksi menyelenggarakan 57 kali rapat, baik di Kantor Pusat di Pangkalpinang maupun di tempat lain, dengan rincian sebagai berikut:

1. Rapat Intern (sesama anggota Direksi) sebanyak 43 kali.

2. Rapat Gabungan (bersama Dewan Komisaris dan pihak lainnya) sebanyak 14 kali.

Kehadiran anggota Direksi dalam rapat diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 19 tentang Rapat Direksi, termasuk tentang persyaratan pengambilan keputusan yang sah.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi

NAMA

JUMLAH KEHADIRAN

RAPAT INTERN(A)

RAPAT GABUNGAN(B)

KEHADIRAN(A)

KEHADIRAN(B)

PERSENTASE (%)

Sukrisno

Akhmad Rosidi

Purwijayanto

Ahmad Subagdja

Abrun Abubakar

Dadang Mulyadi

100%

100%

100%

100%

100%

100%

98%

95%

93%

95%

98%

98%

14

14

14

14

14

14

42

41

40

41

42

42

Page 154: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK154

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

KEGIATAN

PENINGKATAN PROFESIONALISME DIREKSI

Selama tahun 2013, anggota Direksi berpartisipasi dalam pelatihan, seminar, lokakarya, baik di dalam Perusahaan maupun di luar, untukmeningkatkan kompetensi dalam

mengemban tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Rincian kegiatan peningkatan profesionalisme dan kompetensi anggota Direksi tersebut adalah sebagai berikut:

PESERTA TANGGAL TEMPAT

Akhmad Rosidi

Akhmad Rosidi

Sukrisno

SukrisnoPurwijayantoAbrun AbubakarAkhmad RosidiDadang MulyadiAhmad Subagdja

Abrun Abubakar

SukrisnoPurwijayantoAbrun AbubakarDadang Mulyadi

Ahmad Subagdja

PurwijayantoAbrun AbubakarAkhmad Rosidi

Abrun Abubakar

Abrun Abubakar

SukrisnoAkhmad Rosidi

01. Seminar Sehari IAI

02. Seminar Sehari BRI RTE Online System & Sosialisasi Produk Ekspor BRI

03. Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 dan No. PER-15/MBU/2012

04. Workshop “Implementasi Integrated Enterprise Risk Management Berbasis ISO 31000”

05. Workshop & Sharing Session “Fostering Growth Through Innovation”

06. Workshop Eksekutif & Komisaris/Pengawas BUMN “Pencegahan Hyper Corporate Crime terhadap BUMN”

07. Seminar Prospek Eksplorasi Mineral Indonesia Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral Dirjen Minerba

08. Diklat Pendalaman Materi Penyusunan KPI Berbasis KPKU

09. Seminar Nasional Jaminan Kesehatan Karyawan

10. International Workshop Public-Private Partnership

11. Danareksa CEO Day “One-on-One Meeting dengan CEO dan Group Luncheon”

14 Januari 2013

8 Februari 2013

9 Februari 2013

14 Februari 2013

22 Maret 2013

3 April 2013

23 April 2013

26 April 2013

29 Mei 2013

24 Juni 2013

9 September 2013

Bangka

Bangka

Jakarta

Jakarta

Bandung

Jakarta

Bali

Bandung

Jogjakarta

Medan

Jakarta

Page 155: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 155

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KEGIATAN PESERTA TANGGAL TEMPAT

PurwijayantoAkhmad Rosidi

Abrun Abubakar

PurwijayantoAbrun Abubakar

Abrun Abubakar

SukrisnoAkhmad Rosidi

SukrisnoPurwijayanto

Akhmad Rosidi

12. Focus Group Discussion Kementerian BUMN

13. Workshop PKBL Permen No. PER-08/MBU/2013

14. Seminar Sosialisasi BUMN Career Day 2013

15. Seminar Sarasehan Menjauhi Korupsi

16. CEO Networking “Improving Governance to Embrace Globalization and Integration”

17. Seminar Prospek Ekonomi Indonesia 2014 “Tantangan Ekonomi di Tengah Tahun Politik”

18. Seminar Implementasi Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Good Corporate Governance

13 September 2013

11 Oktober 2013

17 Oktober 2013

1 November 2013

4-5 November 2013

3 Desember 2013

21 Desember 2013

Bandung

Medan

Jakarta

Bandung

Bali

Jakarta

Batam

Page 156: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK156

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

FAKTOR KINERJA UTAMA SATUAN BESARAN BOBOT

(%)

ton

ton

orang

Rp juta

Rp juta

Rp juta

Rp juta

Rp juta

%

%

%

%

23.718

23.187

4.272

49.856

5.852.453

1.152.828

515.102

7.883.294

15%

13%

25%

220%

15

15

5

5

10

5

5

10

10

10

5

5

100

01. Produksi

02. Penjualan

03. Pelatihan SDM

04. PKBL dan CSR

05. Pendapatan

06. EBITDA

07. Laba Bersih

08. Aset Total

09. Imbalan Investasi (ROI)

10. Imbalan kepada Pemegang Saham (ROE)

11. Rasio Kas

12. Rasio Lancar

Total

PENILAIAN KINERJA DIREKSI

Kinerja Direksi dinilai secara kolektif setiap tahunnya, berdasarkan tolok ukur unjuk kerja utama (Key Performance Indicators—KPI) arahan dari Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002. Untuk indikator yang telah terealisasi, ukuran minimalnya adalah realisasi terbaik selama 5 tahun terakhir, sedangkan untuk indikator yang belum terealisasi, ukurannya didasarkan pada praktik-praktik terbaik.

KPI untuk penilaian Direksi, sesuai arahan pemegang saham pengendali, terbagi ke dalam enam aspek, yaitu aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran, kepemimpinan, serta produk dan layanan. KPI tersebut dirinci sebagai berikut:

Kinerja Direksi diukur dan dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam KPI. Penilaian kinerja untuk tahun 2013 dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Perusahaan, yaitu KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, yang kemudian menerbitkan Laporan Tingkat Kesehatan Perusahaan dan KPI.

Page 157: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 157

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KOMITEAUDIT

AMANAT KOMITE AUDIT

Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan sistem audit di semua lini Perusahaan. Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit menjunjung tinggi lima prinsip GCG sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya di atas, dan bertindak secara profesional dan independen untuk kepentingan Perusahaan dan para pemangku kepentingan.

Secara struktural, Komite Audit berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-komite lainnya di bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugas-tugasnya, Komite Audit berkoordinasi dengan Satuan Pengawasan Internal (SPI).

Pembentukan serta pedoman pelaksanaan kegiatan Komite Audit dilandaskan pada sejumlah peraturan perundang-undangan, antara lain:

1. UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas

2. UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal

3. Peraturan Pemerintah RI No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN

4. UU No. 19/2003 tentang BUMN

5. Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN

6. Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit bagi BUMN – Pedoman dan Pelaksanaan Kerja Komite Audit

7. Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-29/PM/2004

8. Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

9. Keputusan Direksi BEJ No. Kep-339/BDJ/07-2001 tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa

10. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk No. 06/Tbk/SK/

DK-01.2.3.4.5.6/2010

Piagam Komite Audit telah diubah dan disempurnakan beberapa kali, yang terakhir berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 03/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013 tanggal 2 September 2013, tentang Penetapan Piagam (Charter) Komite Audit PT TIMAH (Persero) Tbk.

KOMPOSISI KOMITE AUDIT

Komite Audit sekurang-kurangnya harus terdiri dari tiga orang anggota, dengan salah satunya merupakan Komisaris Independen yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Anggota lainnya haruslah merupakan pihak independen yang bukan karyawan Perusahaan dalam satu tahun terakhir, dan tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di lingkungan Perusahaan pada periode yang sama.

Untuk dapat diangkat sebagai Anggota Komite Audit, seorang individu haruslah memenuhi persyaratan kompetensi, indepedensi, dan reputasi, yang selengkapnya diatur dalam Piagam Komite Audit. Dalam Piagam Komite Audit juga diatur Masa Jabatan Anggota Komite Audit serta prosedur pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite Audit.

Kinerja setiap Anggota Komite Audit dievaluasi secara berkala berdasarkan pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan, yang meliputi efektivitas dalam menjalankan fungsi, tingkat kehadiran dalam rapat, serta tingkat kontribusi dan pemahaman akan berbagai permasalahan di Perusahaan. Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite dan atau Komisaris Utama (Independen) setidaknya setahun sekali berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.

Page 158: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK158

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

RIWAYAT ANGGOTA KOMITE AUDIT

Profil masing-masing anggota Komite Audit terdapat pada bagian Profil Anggota Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris pada Bab 8 halaman 272 Laporan ini.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Dalam rangka menjunjung tinggi dan menjamin prinsip independensi, setiap anggota Komite Audit patuh pada persyaratan independensi yang diatur di bawah ini:

1. Bebas dari pengaruh Direksi, Satuan Pengawasan Internal, serta Akuntan Publik dan dengan demikian hanya bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

2. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan Komisaris, anggota Direksi maupun dengan pemegang saham pengendali Perusahaan.

3. Bukan merupakan Pemegang Saham, Komisaris, Direktur atau karyawan dari Perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi, keuangan maupun bisnis dengan Perusahaan.

4. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon kepala

Per 31 Desember 2013, Komite Audit beranggotakan empat orang, yang menjabat hingga 31 Mei 2014, sebagai berikut:

NAMA JABATAN TANGGALPENGANGKATAN

Bingrosalto L. Tobing

Suhendro

Setiawan Kriswanto

Herry Siswanto

Ketua

Anggota

Anggota

Anggota

30 Mei 2012

30 Mei 2012

30 Mei 2012

30 Mei 2012

daerah/wakil kepala daerah, dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

5. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

6. Tidak mempunyai kepentingan pribadi langsung atau tidak langsung dengan informasi material Perusahaan.

7. Bukan merupakan karyawan Perusahaan dalam satu tahun terakhir.

8. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau non audit kepada Perusahaan dalam 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

9. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Independensi di atas kertas bermaterai pada saat pengangkatan sebagai anggota Komite Audit, yang diperbarui setahun sekali.

KODE ETIK ANGGOTA KOMITE AUDIT

Seluruh Anggota Komite Audit diwajibkan untuk:

1. Menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan standar profesi dalam bertugas.

Page 159: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 159

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

2. Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab dengan jujur, objektif, dan independen semata-mata untuk kepentingan Perusahaan.

3. Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat serta yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan.

4. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Komite.

5. Menaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT

Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai pedoman kerjanya adalah sebagai berikut:

1. Menelaah kualitas informasi keuangan Perusahaan dan pemenuhan persyaratan tata kelola perusahaan yang baik sebelum dipublikasikan;

2. Menelaah independensi dan kualitas pekerjaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal;

3. Berkomunikasi dengan Satuan Pengawasan Internal untuk membahas temuan dan isu pengendalian internal dalam proses penyusunan laporan keuangan dan hasil tinjauan atas laporan keuangan;

4. Mendorong penerbitan laporan audit yang berkualitas dan tepat waktu;

5. Mendorong terciptanya budaya pengawasan di dalam Perusahaan; serta

6. Melaksanakan penugasan khusus dari Dewan Komisaris.

LAPORAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

Kegiatan Komite Audit selama tahun 2013 dirangkum dalam laporan kegiatan seperti di bawah ini.

1. Umum

• Penyelesaian revisi Piagam Komite Audit, penyempurnaan Standard Operating Procedure (SOP), evaluasi Program Kerja tahun 2012 dan Usulan Program Kerja Tahun 2013.

• Komite Audit bersama dengan Komite Sumber Daya Manusia dan Risiko Usaha (KSDM & RU) dan Sekretaris Dewan Komisaris me-review draft Board Manual dengan Manajemen dan Konsultan.

• Melakukan review atas program restrukturisasi organisasi dan keuangan PT TIMAH (Persero) Tbk.

• Membahas dan memberi masukan atas penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2014 – 2018.

2. Pengawasan (Oversight) terhadap Pelaporan Keuangan

• Melakukan penelaahan atas Laporan Kinerja bulanan, baik keuangan maupun produksi sebagai masukan untuk rapat Dewan Komisaris.

• Melakukan review Laporan Keuangan triwulanan yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keungan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan publik, serta mendorong Manajemen untuk memperbaiki dan mempercepat jadwal penerbitan laporan keuangan.

Page 160: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK160

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

3. Pengawasan Terhadap Auditing Process yang berhubungan dengan Satuan Pengawasan Intern (SPI).

Melakukan beberapa pertemuan dengan SPI, dalam rangka oversight atas progres kegiatan SPI seperti:

• Pelaksanaan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT).

• Pembahaan temuan-temuan penting tahun 2013.

• Pemantauan tindak lanjut hasil audit auditor ekstern maupun intern.

• Memberikan masukan atas perubahan Piagam (charter) SPI.

• Memberikan rekomendasi terkait dengan penggantian Kepala SPI.

4. Pengawasan terhadap Auditing Process yang berhubungan dengan Auditor Eksternal/Kantor Akuntan Publik (KAP)

• Pemantauan progres pelaksanaan pemeriksaan KAP Osman Bing Satrio (Deloitte) atas Laporan Keuangan Perseroan tahun 2012.

• Pemantauan tindak lanjut atas temuan audit tahun sebelumnya yang masih pending.

• Penyusunan TOR (Terms of Reference) untuk pemilihan KAP yang akan mengaudit atas Laporan Keuangan Perseroan tahun 2013 PT TIMAH (Persero) Tbk dan perusahaan anak, serta

auditor PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan).

• Pemantauan progres pelaksanaan pemeriksaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) oleh KAP Hananta Budianto tahun 2012.

• Pemantauan proses pemeriksaan dan me-review hasil pemeriksaan KAP Kanaka atas Piutang yang bermasalah.

• Mengadakan rapat dengan KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC) untuk membahas progres hasil pemeriksaan tahun buku 2013.

5. Pengawasan (oversight) terkait dengan Kinerja Anak Perusahaan Bersama dengan Manajemen dan SPI PT TIMAH (Persero) Tbk, antara lain:

• Membahas permasalahan perpajakan PT Tanjung Alam Jaya (TAJ).

• Membahas rencana penggabungan usaha (merger) PT Tambang Timah dengan PT TIMAH (Persero) Tbk, dan restrukturisasi organisasi terkait anak perusahaan.

• Membahas kinerja dan kegiatan operasional anak perusahaan.

RAPAT KOMITE AUDIT

Sepanjang tahun 2013, Komite Audit menyelenggarakan total 44 (empat puluh empat) kali rapat. Daftar kehadiran setiap anggota Komite Audit dicantumkan dalam tabel di bawah ini.

NAMA JUMLAH RAPAT KOMITE AUDIT

FREKUENSIKEHADIRAN

PERSENTASEKEHADIRAN

Bingrosalto L. Tobing

Suhendro

Setiawan Kriswanto

Herry Siswanto

44

44

44

44

41

42

44

36

93%

95%

100%

82%

Page 161: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 161

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA & RISIKO USAHAAMANAT KOMITE SUMBER DAYA MANUSIA & RISIKO USAHA

Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk membantu memenuhi tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan proses nominasi, remunerasi, dan pengembangan sumber daya manusia serta pengawasan, evaluasi, dan pengelolaan risiko usaha di Perusahaan. Kegiatan Komite SDM & RU dimaksudkan untuk meningkatkan keberhasilan Perusahaan dalam membina sumber daya manusianya dan mengelola risiko usaha yang dihadapinya, dalam rangka menjaga keunggulan kompetitifnya.

Komite SDM & RU dibentuk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT TIMAH (Persero) Tbk tanggal 19 April 2012. Dalam menjalankan kegiatannya, Komite SDM & RU menggunakan Piagam Komite SDM & RU yang disahkan 1 Juni 2012 sebagai panduan utamanya.

Secara struktural, Komite SDM & RU berada langsung di bawah Dewan Komisaris dan setara dengan komite-komite lainnya di bawah Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugas-tugasnya, Komite SDM & RU berkoordinasi terutama dengan Satuan Kerja Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko & Investasi.

Pembentukan serta pelaksanaan kegiatan Komite SDM & RU dilandaskan pada sejumlah peraturan perundang-undangan, antara lain:

1. UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal

2. UU No. 19/2003 tentang BUMN

3. UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas

4. Peraturan Pemerintah RI No. 45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN

5. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara

KOMPOSISI, EVALUASI KINERJA & HONORARIUM KOMITE SDM & RU

Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU) sekurang-kurangnya harus terdiri dari tiga orang anggota, dengan salah satunya merupakan Komisaris yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Komite SDM & RU. Anggota lainnya haruslah merupakan individu yang ahli dan kompeten, dan tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di lingkungan Perusahaan pada periode yang sama.

Untuk dapat diangkat sebagai Anggota Komite SDM & RU, seorang individu haruslah memenuhi persyaratan kompetensi, indepedensi, dan reputasi. Ketiga jenis persyaratan ini diatur selengkapnya dalam Piagam Komite SDM & RU. Dalam Piagam Komite SDM & RU juga diatur Masa Jabatan Anggota Komite SDM & RU, yakni dua tahun, serta prosedur pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite SDM & RU.

Kinerja setiap Anggota Komite SDM & RU dievaluasi secara berkala berdasarkan pencapaian sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan, yang meliputi efektivitas dalam menjalankan fungsi, tingkat kehadiran dalam rapat, serta tingkat kontribusi dan pemahaman akan berbagai permasalahan di Perusahaan. Evaluasi kinerja dilakukan oleh Ketua Komite dan atau Komisaris Utama (Independen) setidaknya setahun sekali berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Dewan Komisaris.

Sementara itu, honorarium dan pembebanan biaya untuk menunjang kegiatan Komite SDM & RU ditetapkan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Anggota Komite SDM & RU juga diberikan program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi mereka.

Page 162: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK162

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Susunan keanggotaan Komite SDM & RU yang berlaku hingga akhir 2013 adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/Tbk/SK/DK-01.2.3.4.5.6/2013 tanggal

30 Januari 2013 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan KSDM & RU Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk.

NAMA JABATAN TANGGALPENGANKATAN

Marwansyah Lobo Balia

Suryadi Saman

Abdurrohman M. Sastra

Yanto

Ketua

Anggota

Anggota

Anggota

30 Januari 2013

30 Januari 2013

30 Januari 2013

30 Januari 2013

Per 31 Desember 2013, Komite SDM & RU beranggotakan empat orang, dengan komposisi sebagai berikut:

RIWAYAT ANGGOTA KOMITE SDM & RU

Profil masing-masing anggota Komite SDM & RU terdapat pada bagian Profil Anggota Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris pada Bab 8 halaman 274 Laporan ini.

INDEPENDENSI KOMITE SDM & RU

Dalam rangka menjunjung tinggi dan menjamin prinsip independensi, setiap anggota Komite SDM & RU patuh pada persyaratan independensi yang diatur di bawah ini:

1. Anggota Komite SDM & RU yang kedudukannya sebagai anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya ataupun dengan anggota Direksi.

2. Anggota Komite SDM & RU yang bukan anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan

dengan anggota Komite lain di lingkungan Dewan Komisaris yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

3. Bersedia melaporkan kepemilikan sahamnya di PT TIMAH (Persero) Tbk dan perusahaan lain termasuk keluarganya secara berkala.

4. Tidak memangku jabatan rangkap sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon kepala daerah/wakil kepala daerah, dan jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

5. Tidak memiliki hubungan usaha yang baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha PT TIMAH (Persero) Tbk.

6. Bukan merupakan karyawan kunci PT TIMAH (Persero) Tbk dalam satu tahun terakhir.

7. Tidak mempunyai kepentingan pribadi langsung atau tidak langsung dengan informasi material Perusahaan.

Page 163: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 163

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

8. Tidak keberatan/ bersedia membuat dan menandatangani pernyataan tertulis berkaitan dengan persyaratan independensi sebagaimana yang tercantum di atas.

KODE ETIK ANGGOTA KOMITE SDM & RU

Seluruh Anggota Komite SDM & RU diwajibkan untuk:

1. Menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan standar profesi dalam bertugas.

2. Melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab dengan jujur, objektif, dan independen semata-mata untuk kepentingan Perusahaan.

3. Menghindari kegiatan yang bertentangan dengan hukum, etika, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat serta yang bertentangan dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan.

4. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perusahaan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Komite.

5. Menaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selalin honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE SDM & RU

Tugas Komite SDM & RU terkait fungsi pengawasan terhadap aspek sumber daya manusia adalah melakukan pemantauan terhadap praktik dan kebijakan nominasi, remunerasi, dan pengelolaan SDM sesuai praktik-praktik terbaik dan ketentuan perundangan yang berlaku. Tanggung jawab ini meliputi:

1. Dengan manajemen membahas hal-hal terkait penyusunan cetak biru pengelolaan

SDM jangka menengah dan jangka panjang sesuai Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan;

2. Memberi pendapat dan rekomendasi kepada Direksi melalui Dewan Komisaris dalam hal pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian pejabat senior manajemen satu tingkat di bawah Direksi;

3. Berdiskusi dengan Satuan Kerja SDM dan memberi rekomendasi bagi penyempurnaan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM Perusahaan, yang meliputi perencanaan tenaga kerja, penerimaan dan seleksi karyawan, pemberian kompensasi dan imbal jasa, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, serta perencanaan suksesi dan talenta;

4. Mengevaluasi tingkat kompetitif gaji, tunjangan dan fasilitas serta tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris dan memberikan rekomendasi penyesuaiannya kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

5. Memastikan laporan pengendalian dan pengembangan SDM telah disusun sesuai kebijakan yang ditetapkan Direksi dan Dewan Komisaris serta peraturan perundangan yang berlaku;

6. Menelaah hal-hal lain terkait pengelolaan SDM, termasuk struktur organisasi, jaminan kesehatan dan kesejahteraan bagi karyawan dan pensiunan Perusahaan.

Tugas Komite SDM & RU terkait fungsi pengawasan terhadap risiko usaha dan investasi adalah melakukan pemantauan terhadap pengelolaan risiko dan investasi sesuai peraturan perundangan, serta mendorong terwujudnya pelaksanaan sistem pengelolaan risiko terpadu dan budaya kehati-hatian dan sadar risiko di dalam Perusahaan. Tanggung jawab ini meliputi:

1. Mengevaluasi pedoman tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko & Investasi

Page 164: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK164

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

(SKMRI) untuk meyakinkan tidak terdapat pembatasan oleh manajemen yang menghalangi SKMRI dalam menjalankan fungsinya secara optimal sesuai ketentuan perundangan yang berlaku;

2. Memberi pendapat dan rekomendasi kepada Direksi melalui Dewan Komisaris dalam pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian Kepala SKMRI serta mengevaluasi rencana kerja tahunan SKMRI;

3. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan fungsi SKMRI, termasuk koordinasi pelaporan dan komunikasi kepada Komite SDM & RU;

4. Mengevaluasi hasil penelaahan SKMRI yang signifikan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk perhatian Komite SDM & RU dengan segera dan berdiskusi dengan SKMRI untuk membahas hasil penelahaan tersebut;

5. Memastikan kepada Dewan Komisaris bahwa manajemen telah melakukan tindak lanjut yang diperlukan atas rekomendasi bagi SKMRI;

6. Melalui Dewan Komisaris dapat meminta Direksi menugaskan SKMRI untuk melakukan penelaahan khusus/tujuan tertentu risiko usaha dan investasi apabila terdapat indikasi akan terjadi kerugian besar dan penyimpangan usaha yang berdampak adanya tuntutan hukum pada suatu pelaksanaan kegiatan operasional dan investasi.

Komite SDM & RU juga melaksanakan tugas khusus berdasarkan penugasan Dewan Komisaris, yang mencakup namun tidak terbatas pada penelaahan dugaan adanya kerugian akibat kesalahan/penyimpangan dalam pengelolaan risiko dan investasi Perusahaan.

LAPORAN KEGIATAN KOMITE SDM & RU

Kegiatan Komite SDM & RU selama tahun 2013 dirangkum dalam laporan kegiatan berikut.

1. Penyempurnaan Panduan Kerja (Charter) Komite SDM & RU sejalan dengan perubahan susunan organisasi Komite SDM & RU sesuai dengan SK Dewan Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013 tanggal 30 Januari 2013 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Sumber Daya Manusia & Risiko Usaha (SDM & RU) PT TIMAH (Persero) Tbk.

2. Menyelenggarakan Workshop Integrated Enterprise Risk Management (IERM) Berbasis ISO 31000 bersama Pusat Pendidikan dan Latihan SDM untuk para Direksi dan Dewan Komisaris PT TIMAH (Persero) Tbk serta organ pendukungnya di Jakarta.

3. Melakukan pemantuan penyelenggaraan Workshop Implementasi IERM Berbasis ISO 31000 untuk para Senior Manager dan Manager Eselon III dan IV khususnya Kepala Satker dan Direksi Anak Perusahaan PT TIMAH (Persero) Tbk di Pangkalpinang.

4. Membantu Dewan Komisaris dalam penyiapan Bahan RUPS PT TIMAH (Persero) Tbk yang diselenggarakan pada tanggal 18 April 2013 bersama Komite Audit dan pihak Manajemen.

5. Menyusun dan mengusulkan draft perhitungan Gaji/Honorarium 2013 dan Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012 berdasarkan Permeneg BUMN No. PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

6. Melakukan review mengenai Tata Kelola Perusahaan (GCG) termasuk mengisi format CGPI Award dan finalisasi Board Manual bersama Sekretaris Perusahaan, Direksi dan Dewan Komisaris.

Page 165: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 165

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

7. Melaksanakan tugas Dewan Komisaris untuk melakukan monitoring rutin mitigasi risiko, melakukan evaluasi masalah sehubungan dengan risiko operasi produksi, pemasaran logam timah, pengembangan sumber daya manusia dan aksi korporasi antara lain pengembangan usaha dan rencana restrukturisasi Perusahaan Anak. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Komite SDM & RU bersama Komite Audit telah melakukan diskusi dengan Direksi serta Satker terkait meliputi pokok masalah antara lain:

a. Terlambatnya pembangunan peralatan produksi dan penyediaan data cadangan hasil eksplorasi timah yang berdampak kepada menurunnya kinerja perusahaan 2013;

b. Kasus hukum yang dihadapi Perusahaan a.l. Progress Temuan KAP Deloitte, Osman Bing Satrio dan Progres Audit Piutang Indelberg oleh KAP Kanaka serta temuan SPI lainnya seperti masalah pajak TAJ yang terindikasi kemungkinan berdampak terhadap kerugian perusahaan dan antisipasi dampak masalah PT Koba Tin yang akan berakhir masa berlakunya Kontrak Karya (KK);

c. Terlambatnya pengembangan proyek “Tin Solder di Kundur” dan

“Tin Chemical di Cilegon Banten”;

d. Rencana pelepasan aset berupa lahan dan bangunan Wisma Dago di Bandung, lahan di Bekasi, lahan serta bangunan di Belitung Timur dan fasilitas eks proyek KSO SAKA;

e. Adanya risiko tinggi dalam rencana penggabungan (merger) PT TT dan PT TIMAH (Persero) Tbk, rencana pendirian PT Rumah Sakit dan rencana pembentukan Anak Perusahaan di luar negeri antara lain untuk pengembangan pertambangan timah di Myanmar serta Anak Perusahaan pengelola eks. KK Koba Tin;

f. Memantau risiko akibat perubahan kebijakan terutama mengenai pelaksanaan UU Minerba No. 4/2009 dengan berlakunya Permen ESDM No. 24/2012 (perubahan atas Permen ESDM No. 28/2009) dan terbitnya Permendag No. 32/2013 mengenai syarat pemurnian timah untuk kepentingan ekspor logam timah dan penjualan logam melalui bursa.

8. Mengikuti/menghadiri beberapa workshop dan seminar antara lain, “Sosialisasi Permen BUMN No. 19/2012 Tentang Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan/atau Kecurangan dan Permen BUMN No. 21/2012 Tentang Pedoman Akuntabilitas dan Keuangan BUMN” yang diselenggarakan Media Pekerja BUMN di Bali; “Workshop Pedoman Penyusunan KPI berbasis KPKU pada BUMN” yang diselenggarakan Media Pekerja BUMN di Bandung; “Pelatihan Membaca Cepat Laporan Keuangan” yang diselenggarakan IKAI Jawa Barat di Bandung; “Menyusun KPI dan Kontrak Manajemen berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul” (Mengacu kepada Surat Kementerian BUMN No. S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013) dan Malcolm Baldrige” di Jakarta; “Penerapan Peraturan GCG” yang didiselenggarakan Tim Koordinasi dan Monitoring GCG Kementerian BUMN; serta “Menjauhi Korupsi Dengan Hati Nurani dan Akal Sehat” yang diselenggarakan Media Pekerja BUMN di Bandung dan Yayasan BUMN di PT. Pupuk Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.

9. Komite SDM & RU bersama Komite Audit dan Tim RKAP dan RJPP PT TIMAH (Persero) Tbk telah melakukan review terhadap draft RKAP 2014 termasuk rencana investasinya serta membahas draft RJPP 2014 - 2018.

10. Menyusun laporan tahunan kegiatan Komite SDM & RU 2013 sesuai permintaan Sekretaris Perusahaan.

Page 166: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK166

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

RAPAT KOMITE SDM & RU

Sepanjang tahun 2013, Komite SDM & RU menyelenggarakan total 53 (lima puluh tiga) kali rapat, yang terdiri dari:

1. Rapat Internal Komite SDM & RU

2. Rapat dengan Komite Audit dan Satuan Kerja

NAMA PERSENTASE KEHADIRAN

FREKUENSIKEHADIRAN

JUMLAH RAPAT KOMITE SDM & RU

Marwansyah Lobo Balia

Suryadi Saman

Abdurrohman M. Sastra

Yanto

53

53

53

48

35

50

50

44

66%

94%

94%

92%

Daftar kehadiran setiap anggota Komite SDM & RU dicantumkan dalam tabel di bawah ini.

Page 167: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 167

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

• Kompleksitas pengelolaan perusahaan

• Kondisi persaingan usaha

• Perbandingan dengan industri sejenis

• Faktor penyesuaian industri tahun 2010

• Inflasi (Faktor penyesuaian inflasi)

• Formula yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/2010, yakni:

Gaji/Honorarium = Gaji/Honorarium Dasar x Faktor Penyesuaian Industri xFaktor Penyesuaian Inflasi xFaktor Jabatan

Untuk merefleksikan keadilan dan kewajaran dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, maka besaran Faktor Jabatan untuk Direktur Utama, Direktur, Komisaris Utama (Independen), dan Komisaris Perusahaan ditentukan sebagai berikut:

Jabatan Bobot• Direktur Utama 100%• Direksi 90%• Komisaris Utama (Independen) 50%• Komisaris 45%

TANTIEM

Total tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun 2012 ditetapkan sebesar Rp 5.918.000.000, yang dibagi untuk Direktur Utama, anggota Direksi, Komisaris Utama (Independen), dan anggota Dewan Komisaris, dengan komposisi masing-masing 100%, 90%, 40% dan 36%, serta proporsional dengan masa bakti yang bersangkutan selama tahun 2012.

TUNJANGAN & FASILITAS

Tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 mengacu kepada tunjangan dan fasilitas yang ditetapkan dalam

KEBIJAKAN & PROSEDUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS & DIREKSIDalam menetapkan gaji/honorarium untuk tahun 2013 dan tantiem untuk tahun buku 2012, Dewan Komisaris telah menyampaikan surat usulan kepada Menteri Negara BUMN No. 22/Tbk/DK-01.2/2013 tanggal 10 April 2013. Usulan tersebut dibuat berdasarkan hasil kajian Komite SDM & RU yang mengacu kepada Surat Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN No. S-266/MBU/D1/2012 tanggal 8 Juni 2012 hal Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2012.

Dalam RUPS PT TIMAH (Persero) Tbk yang diselenggarakan pada 18 April 2013 di Jakarta telah diputuskan bahwa penetapan Gaji/Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 serta besarnya tantiem tahun 2012 diserahkan kepada Dewan Komisaris setelah mendapatkan persetujuan Menteri Negara BUMN.

Gaji/ Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 serta Tantiem tahun 2012 telah ditetapkan oleh Menteri Negara BUMN melalui surat No. S-336/MBU/2013 tanggal 14 Mei 2013 hal Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2013, yaitu sebagai berikut:

Gaji/ Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2013 ditetapkan sama dengan gaji/honorarium tahun 2012, yaitu:

1. Direktur Utama : Rp 107.500.0002. Direktur : Rp 96.750.0003. Komisaris Utama (Independen) : Rp 53.330.0004. Komisaris : Rp 42.670.000

Total gaji/honorarium bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2013 adalah Rp 10,3 miliar. Data gaji/honorarium tersebut di atasmerupakan gaji pokok bersih.

GAJI/HONORARIUM

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan besaran gaji/honorarium Direksi dan Dewan Komisaris adalah:

Page 168: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK168

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

TUJUAN/FASILITAS DEWAN KOMISARISDIREKSI

Tunjangan hari raya keagamaan

Tunjangan komunikasi

Santunan purna jabatan

Tunjangan pakaian

Tunjangan cuti tahunan

Tunjangan cuti besar

Tunjangan perumahan

Tunjangan biaya utilitas

Fasilitas kendaraan

Fasilitas kesehatan

Fasilitas perkumpulan profesi

Fasilitas bantuan hukum

Fasilitas rumah jabatan

Fasilitas keanggotaan klub

Fasilitas biaya representasi

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

P

Selain gaji/honorarium sebagaimana dijelaskan di atas, Dewan Komisaris dan Direksi juga mendapatkan tunjangan dan fasilitas, sebagai berikut:

surat Menteri Negara BUMN No. S-226/MBU/DI/2012 tanggal 8 Juni 2012 hal Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2012.

Page 169: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 169

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

kepada para pemangku kepentingan, baik dalam situs web perusahaan, buletin, maupun media informasi lainnya;

8. Mengatur dan menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk dokumen RUPS, Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarga mereka, baik dalam Perusahaan maupun dalam anak Perusahaan yang berkenaan dengan kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Perusahaan;

9. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi untuk hal-hal yang terkait peraturan perundang-undangan mengenai usaha Perusahaan dan pasar modal; dan

10. Menyampaikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara berkala, dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Agung Nugroho menjabat Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 30 April 2012, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 658/Tbk/SK-0000/2012-S8. Lahir tanggal 26 April 1969 dan memegang gelar Magister dari IPMI. Memulai karirnya di PT TIMAH seusai mengenyam pendidikan D3 di Politeknik Universitas Sriwijaya di tahun 1992. Posisi yang pernah dijabat di Perusahaan sebelum menjadi Sekretaris Perusahaan antara lain adalah Eksekutif Pemasaran Wilayah Eropa & AS dan Kepala Perwakilan Indometal (London) Ltd.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sepanjang tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan siaran pers dan surat keterbukaan informasi, dan juga kegiatan lainnya yang berkaitan dengan tindakan Perusahaan serta hubungan dengan investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum, peraturan Pasar Modal, sekaligus sebagai jaminan implementasi Tata Kelola Perusahaan, maka Perusahaan sebagai perusahaan publik perlu membentuk Sekretaris Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan merupakan suatu posisi struktural di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi serta tanggung jawab untuk menyusun kebijakan, melakukan perencanaan, dan mengendalikan komunikasi Perusahaan dan kesekretariatan Direksi, membina hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan, serta menjamin keterbukaan dan tersedianya akses informasi.

Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK IX.14 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan serta Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada Badan Usaha Milik Negara, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

2. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh pemangku kepentingan Perusahaan;

3. Membina hubungan dengan investor lembaga dan perorangan, analis, pedagang perantara efek, bank investasi, kalangan profesional, lembaga penunjang pasar modal, pelaku pasar lainnya, serta media massa;

4. Melaksanakan kepatuhan terhadap kewajiban berlanjut di pasar modal;

5. Mematuhi kewajiban pelaporan dan keterbukaan;

6. Mengadministrasikan tindakan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Perusahaan dan Pasar Modal dan Anggaran Dasar;

7. Mengelola dan memperbarui informasi mengenai Perusahaan yang disampaikan

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Page 170: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK170

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Rilis Kinerja Usaha Perusahaan

Laporan Keuangan

Laporan Iklan Laporan Keuangan

Laporan Aktivitas Eksplorasi

Laporan Tahunan 2012

Rencana Pelaksanaan RUPS

Laporan Iklan Pengumuman RUPS

Laporan Iklan Panggilan RUPS

Laporan Iklan Hasil RUPS

Laporan Hasil Pelaksanaan Paparan Publik

RUPS Tahunan

Paparan Publik

Telekonferensi

Kunjungan Lapangan

Kunjungan Perusahaan

1 kali

1 kali

7 kali

3 kali

51 kali

Per Tahun

Per Tahun

18 April 2013

27 November 2013

Sepanjang Tahun 2013

Sepanjang Tahun 2013

Sepanjang Tahun 2013

NAMA KEGIATAN

Pelaporan

Aksi Korporasi

Hubungan Investor

KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN SEPANJANG TAHUN 2013

TANGGALPELAKSANAANPERIODEJUMLAH

KEGIATAN

4 kali

4 kali

2 kali

12 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

1 kali

Tahun Buku 2012Triwulan I 2013Semester I 2013Triwulan III 2013

Tahun Buku 2012Triwulan I 2013Semester I 2013Triwulan III 2013

Tahun Buku 2012Tengah Tahun 2013

Per Bulan

Per Tahun

Per Tahun

Per Tahun

Per Tahun

Per Tahun

Per Tahun

20 Maret 30 April

29 Agustus 31 Oktober

20 Maret 30 April

29 Agustus 31 Oktober

28 Maret 30 Agustus

Sebelum tanggal 10 setiap bulan

4 April 2013

19 Maret 2013

19 Maret 2013

3 April 2013

22 April 2013

2 Desember 2013

Page 171: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 171

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Road Show

Konferensi Investor

CEO Day

Penyampaian Dokumen Keterbukaan Informasi ke OJK, BEI, dan instansi lain yang terkait

NAMA KEGIATAN

Hubungan Investor

Pelaporan

KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN SEPANJANG TAHUN 2013

TANGGALPELAKSANAANPERIODEJUMLAH

KEGIATAN

1 kali

1 kali

1 kali

30 kali

Sepanjang Tahun 20131 - 7 September 2013

14 Februari 2013

9 September 2013

Sepanjang Tahun 2013

Sepanjang Tahun 2013

AGUNG NUGROHOSekretaris Perusahaan

Catatan: Semua laporan yang diterbitkan Perusahaan dapat diperoleh melalui portal Bursa Efek Indonesia atau IDX e-reporting di https://www.jsxnet.co.id/EReporting.

Page 172: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK172

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

b. Pemeriksaan Sistem dan Prosedur (Audit Proses)

Bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi ketaatan terhadap tata cara dan tata laksana kegiatan yang telah dibakukan (Standard Operating Procedures) serta kepatuhan terhadap ketentuan dan norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja.

c. Pemeriksaan Persediaan dan Pengadaan (Audit Logistik)

Bertujuan untuk memastikan nilai ekonomis dari persediaan dan pengadaan barang maupun jasa. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi pengelolaan persediaan bahan dan barang gudang, serta proses pengadaan barang dan jasa dengan mengacu pada ketepatan kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu sesuai kebutuhan Perusahaan.

d. Pemeriksaan Keuangan (Audit Keuangan)

Bertujuan untuk memastikan efektivitas pengelolaan keuangan Perusahaan. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi kesesuaian Laporan Keuangan dengan bukti dan data pendukung serta ketaatannya terhadap Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan sistem administrasi keuangan yang berlaku di Perusahaan.

e. Pemeriksaan Khusus (Audit Khusus)

Bertujuan untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali, atau untuk melengkapi data dan informasi yang diperlukan lebih lanjut dalam proses hukum. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi kasus-kasus khusus yang terindikasi penyimpangan (fraud), atas permintaan Direktur Utama atau Dewan Komisaris.

Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama PT TIMAH (Persero) Tbk. SPI dibentuk atas dasar Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan juga Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN.

Satuan Pengawasan Internal mempunyai fungsi utama memberikan keyakinan dan melaksanakan konsultasi yang independen dan objektif, dengan tujuan meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan dan anak Perusahaan dalam berbagai kinerja (keuangan, ekonomi, sosial, dan lingkungan), melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. (4.9)

Sesuai dengan Keputusan Ketua OJK (dahulu Bapepam-LK) No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, SPI telah melakukan penyesuaian dan penyempurnaan Piagam Unit Audit Internal yang merupakan pedoman dan panduan pelaksanaan tugas-tugas SPI.

Pelaksanaan fungsi SPI dilandaskan pada Piagam Satuan Pengawasan Internal, yang disahkan oleh Komisaris Utama (Independen) dan Direktur Utama pada 2012, yang mencakup pelaksanaan audit dari jenis-jenis kegiatan berikut:

a. Pemeriksaan Kinerja (Audit Kinerja)

Bertujuan untuk memastikan tercapainya peningkatan nilai perusahaan. Ruang lingkup pemeriksaan meliputi penyebab tidak tercapainya target eksplorasi, produksi, pemasaran, reklamasi, PKBL, dan CSR. Pemeriksaan dilakukan dengan skala prioritas pada kegiatan yang berisiko tinggi berkaitan dengan kebijakan manajemen dan strategi Perusahaan dalam mengantisipasi perubahan situasi usaha.

SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

Page 173: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 173

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Kegiatan-kegiatan di atas dilaksanakan secara independen dengan produk akhir berupa rekomendasi atau saran perbaikan, yang disampaikan kepada Direktur Utama. Pelaksanaan fungsi tersebut merupakan penjabaran dari misi satuan kerja SPI, yaitu:

a. Memastikan terlaksananya strategi, kebijakan, program kerja, sistem, dan prosedur pada seluruh kegiatan dalam menunjang tercapainya tujuan Perusahaan.

b. Mendorong terwujudnya tata kelola perusahaan yang efektif dan efisien serta patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Perusahaan.

PROFIL KEPALA SPI

Ardiansyah

Lahir di Muara Kelingi tahun 1970. Diangkat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal sejak tanggal 1 Oktober 2013. Bergabung

dengan PT TIMAH sejak 1993, dan sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Administrasi Unit Timah Kundur, Kepala Teknologi Informasi, dan Kepala Akuntansi. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1993, dan gelar Magister Manajemen dari IPMI pada 2003.

STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN SPI

Berdasarkan Keputusan Bapepam-LK No. 496/BL/2008 Peraturan No.IX.1.7, Satuan Pengawasan Internal dikepalai oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Kepala SPI membawahi auditor internal yang membantu pelaksanaan tugas pengawasan dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala SPI. Jumlah personil SPI disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja yang diaudit. Per 31 Desember 2013, jumlah personil SPI adalah 17 orang.

NAMA USIAPENDIDIKAN/SERTIFIKATJABATAN

Ardiansyah

Esther Bura

Burhan Hutabarat

Agus Chandra

Taufik

Defryanto

Dendy Priyandi

Anggun Wulandari

Katrin Marpaung

Ka SPI

Kabid Perencanaan dan Monitoring

Auditor Senior

Auditor Senior

Auditor Junior

Auditor Junior

Auditor Junior

Pj. Auditor Junior

Pj. Auditor Junior

Ak

PIA

PIA

PIA

QIA

PIA

PIA

PIA

PIA

S2 (MM)

S2 (MBA)

S2 (MBA)

S1 (Ekonomi)

S1 (Akuntansi)

S1 (Akuntansi)

S1 (Akuntansi)

S1 (Akuntansi)

S1 (Administrasi Bisnis)

43

53

54

51

36

29

35

31

35

Personel Satuan Pengawasan Internal per 31 Desember 2013

Page 174: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK174

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Nella Otista Patricia

Azis Wiratama

Rahmattullah Maulana

Liana Juwita Sari

Sofiyan B Dachlan

Wenny Tria Anggraeni

Firyanti

Iwan Ramadhani

Pj. Auditor Junior

Pj. Asisten Auditor

Asisten Auditor

Asisten Auditor

Asisten Auditor

Asisten Auditor

Juru Tata Usaha

PKWT

PIA

-

-

-

-

-

-

Ak

S1 (Akuntansi)

D3 (Informatika)

S1 (Ekonomi)

S1 (Ekonomi)

S1 (Ekonomi)

S1 (Ekonomi)

D3 (Administrasi)

S1 (Akuntansi)

28

28

28

26

31

25

26

28

BIDANG PERENCANAAN & MONITORING

SEKSI TATA USAHA

AUDITOR SENIOR

AUDITOR

AUDITOR JUNIOR

ASISTEN AUDITOR

SATUAN PENGAWASAN

INTERNAL

BIDANG PERENCANAAN & MONITORING

PENGOLAHAN DATA

NAMA USIAPENDIDIKAN/SERTIFIKATJABATAN

Page 175: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 175

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Sepanjang tahun 2013, Perusahaan telah mengikutsertakan para personel SPI dalam sejumlah pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka. Pelatihan-pelatihan yang diikuti meliputi:

1. Pelatihan khusus untuk Kepala SPI

2. Pelatihan Bore Hole untuk 6 orang peserta

3. Pelatihan Audit Internal Lanjutan I untuk 4 orang peserta

4. Pelatihan Audit Tingkat Manajerial untuk 1 orang peserta

5. Pengukuhan PIA (Professional Internal Auditor) untuk 2 orang peserta

6. Pelatihan Dasar-dasar Audit untuk 5 orang peserta

KOMPONEN PENGAWASAN INTERNAL

SPI memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan Perusahaan terkait dengan:

a. Keandalan dari laporan keuangan;

b. Efektivitas dan efisiensi operasi;

c. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan; dan

d. Pengamanan aset.

SPI terdiri atas komponen yang telah dikembangkan oleh Committee of Sponsoring Organizations (COSO) dan ditetapkan sebagai standar SPI oleh INTOSAI (International Organization of Supreme Audit Institutions). Lima komponen pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian (Control Environment), penilaian risiko (Risk Assessment), aktivitas pengendalian (Control Activities), informasi dan komunikasi (Information and Communication), dan pemantauan (Monitoring).

1. Pengendalian lingkungan

Aspek ini secara signifikan menetapkan corak organisasi Perusahaan dan mempengaruhi kesadaran

pengendalian orang-orang dalam Perusahaan, sehingga Manajemen senantiasa mengembangkan dan meningkatkan integritas, nilai, etika, dan kompetensi karyawan; filosofi dan gaya manajemen; struktur organisasi; pelimpahan wewenang dan tanggung jawab; partisipasi Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit dalam pengawasan; serta kebijakan dan praktik alokasi sumber daya manusia.

2. Pengelolaan risiko

Aspek ini mencakup identifikasi dan analisis risiko yang relevan dalam upaya mencapai tujuan Perusahaan, dan membentuk dasar dalam melaksanakan pengelolaan risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan cara audit berbasis risiko dalam menentukan program kerja pemeriksaan tahunan.

3. Aktivitas pengendalian

Aspek ini mencakup kebijakan dan prosedur yang menjamin dilaksanakannya berbagai arahan dari manajemen, mengacu pada Evaluasi Unjuk Kerja Bersama (EUKB) dan Indikator Kinerja Utama (KPI).

4. Informasi dan komunikasi

Aspek ini terkait dengan identifikasi, perolehan dan pertukaran informasi, dalam bentuk dan waktu yang memungkinkan setiap elemen Perusahaan melaksanakan tanggung jawab masing-masing. Kebijakan akuntansi, pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan, daftar akun, serta memo juga menjadi bagian komponen ini.

5. Pemantauan

Aspek ini mencakup proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian

Page 176: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK176

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

internal baik secara insidentil maupun sepanjang waktu, termasuk pelaksanaan fungsi Satuan Pengawasan Internal.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (4.9)

Tugas-tugas SPI adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) berdasarkan skala prioritas risiko atau Risk Based Audit (RBA).

2. Menguji dan mengevaluasi sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai kebijakan teknologi informasi dan organisasi Perusahaan.

3. Melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan prosedur kerja baku atau standard operating procedures (SOP) pada seluruh kegiatan di induk maupun anak perusahaan, dalam upaya mencapai tujuan secara ekonomis, efisien dan efektif.

4. Melakukan penilaian kinerja pada bidang-bidang eksplorasi, operasi produksi, pemasaran, keuangan, pengadaan, sumber daya manusia, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup.

5. Melakukan pemeriksaan khusus, apabila diperlukan dan atas permintaan Direktur Utama.

Tanggung jawab SPI adalah sebagai berikut:

1. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

2. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama.

3. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

4. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.

5. Menyimpan dan mendokumentasikan seluruh data informasi dan laporan hasil audit.

LAPORAN PELAKSANAAN & EVALUASI KEGIATAN SPI

Perencanaan

Perencanaan dilakukan dengan menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) menggunakan metodologi berbasis risiko yang memuat rencana kegiatan pengawasan internal, khususnya kegiatan bersifat assurance berupa audit operasional dan audit ISO, yang selanjutnya dijadikan dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SPI. Penyusunan PKPT mempertimbangkan hari kerja yang tersedia dalam satu tahun serta jumlah dan kualifikasi personel yang tersedia.

Untuk tahun 2013, direncanakan kegiatan assurance yang dituangkan dalam PKPT 2013 sebanyak 14 kegiatan dan 8 audit ISO. Juga dijadwalkan rencana kegiatan lainnya berupa stocktaking bijih, logam, dan mineral ikutan, serta stocktaking di Anak Perusahaan yang direncanakan setiap akhir semester dan tutup tahun (dua kali setahun).

Pelaksanaan

Kegiatan pemeriksaan tahun 2013 mencakup pemeriksaan keuangan/umum, pemeriksaan operasional, pemeriksaan khusus, dan review/evaluasi kinerja. Sesuai rencana PKPT 2013, telah diterbitkan 12 Surat Perintah untuk pemeriksaan operasional, 8 Surat Perintah untuk kegiatan lain (audit ISO dan stocktaking), dan 4 Surat Perintah untuk kegiatan pemeriksaan non PKPT.

Dari hasil kegiatan pemeriksaan operasional tahun 2013, diterbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP):

Page 177: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 177

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

a. 5 LHP atas pelaksanaan Surat Penugasan PKPT tahun 2012

b. 6 LHP atas pelaksanaan Surat Penugasan PKPT tahun 2013

c. 1 memo atas pelaksanaan Surat Penugasan Khusus Non PKPT tahun 2011

Dari LHP Kegiatan Operasional PKPT dan non PKPT yang diterbitkan SPI di tahun 2013, dilaporkan 64 temuan audit, 196 rekomendasi perbaikan kepada manajemen, dan 10 hal yang perlu diperhatikan.

Selain itu, di tahun 2013 juga diterbitkan LHP atas hasil kegiatan lainnya, antara lain:

a. 1 LHP atas pelaksanaan Stocktaking tahun 2012

b. 1 LHP atas pelaksanaan Stocktaking tahun 2013

c. 8 LHP atas pelaksanaan audit ISO tahun 2013

d. 2 LHP atas pelaksanaan Audit SMK3 (OHSAS) Unmet 2013

Untuk tahun 2013, hasil kegiatan pemeriksaan yang belum diterbitkan antara lain:

a. 5 LHP atas pelaksanaan pemeriksaan operasional PKPT tahun 2013

b. 3 LHP atas pelaksanaan pemeriksaan non PKPT tahun 2013

Total LHP yang diterbitkan pada tahun 2013 adalah 22 LHP, sama dengan tahun 2012. Realisasi biaya kegiatan SPI untuk tahun 2013 adalah Rp 3.953.611.912, atau 87% dari anggaran sebesar Rp 4.548.471.000.

Pengendalian

Aktivitas-aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dapat menyakinkan bahwa petunjuk yang dibuat

oleh manajemen dilaksanakan. Perusahaan memiliki mekanisme review dari pejabat tinggi atau manajer senior untuk mengawasi pencapaian suatu unit/satuan kerja terhadap rencana yang telah ditetapkan. Mekanisme review oleh manajemen dalam bentuk Evaluasi Unjuk Kerja Bersama (EUKB) yang merupakan hasil review manajer atas pekerjaan bawahannya.

Sesuai kebijakan akuntansi PT TIMAH, pembukuan semua transaksi dilakukan secara berurutan. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mencocokkan jumlah-jumlah transaksi. Akses data dan dokumen dikendalikan dengan password ke aplikasi sesuai kewenangan.

KPI PT TIMAH ditetapkan pada tingkat 3 atau masing-masing senior manajer atau bagian. Ukuran kinerja korporat yang telah ditetapkan dalam RKAP dijabarkan dalam ukuran kinerja unit/satuan kerja sesuai bidang masing-masing. Ukuran kinerja unit/satuan kerja merupakan sasaran yang harus dicapai oleh unit/satuan kerja terkait.

Sesuai kebijakan akuntansi Perusahaan, transaksi yang diakui hanyalah transaksi yang valid sesuai ketentuan manajemen, dan yang dilakukan oleh personel yang memiliki kewenangan serta telah memenuhi prosedur otorisasi. Dalam menjalankan operasionalnya, Perusahaan telah menggunakan aplikasi System Application and Product in Data Processing (SAP) yang mencakup beberapa modul.

Pemantauan atas Efektivitas SPI

Pengendalian internal dipantau, dan jika perlu, dibenahi agar kualitasnya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu, meliputi penilaian atas rancangan dan pengoperasian pengendalian. Pemantauan yang efektif meliputi:

• Pemantauan berkelanjutan (Ongoing Monitoring).

Page 178: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK178

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

• Evaluasi terpisah (Separate Evaluation).• Pelaporan kelemahan atau kekurangan

kepada komite audit yang dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.

Metode pemantauan yang logis dan memadai atas kegiatan pengendalian dilakukan melalui pemeriksaan yang akan menghasilkan Laporan Hasil Audit (LHA). Metode rapat bulanan unjuk kinerja atau EUKB juga merupakan salah satu metode pemantauan kegiatan pengendalian. Temuan pemeriksaan atau review lainnya dibahas dan ditindaklanjuti segera dengan auditor dan sistem informasi manajemen audit.

Tantangan

Seiring berkembangnya usaha Perusahaan, SPI selalu dihadapkan pada tuntutan profesionalitas personel dan kapasitas kerja yang selalu dinamis dalam berbagai kondisi. Tantangan dan peran SPI dalam menjalankan tugas dan fungsinya ke depan adalah memastikan bahwa:

a. Program manajemen untuk menerapkan dan mengembangkan Good Corporate Governance (GCG) serta Manajemen Risiko di lingkup Perusahaan terlaksana lebih baik dan transparan. Ini menuntut peran aktif SPI dalam menjalankan kegiatan konsultatif, assurance dan kegiatan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan program tersebut, termasuk proses internalisasi GCG dalam organisasi Perusahaan. Salah satu wujudinternalisasi GCG sebagaimana diamanatkan dalam pedoman GCG PT TIMAH serta komitmen manajemen adalah disertakannya GCG sebagai salah satu materi wajib pelatihan internal.

b. Program manajemen sehubungan pengembangan investasi Perusahaan terkelola dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. SPI perlu turut aktif membantu manajemen dalam menerapkan dan mengembangkan Prosedur dan Kebijakan Pengambilan Keputusan Investasi, dan dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan investasi.

c. Perubahan ketentuan dan perundang-undangan, baik yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan lingkup bisnis Perusahaan dapat terfasilitasi dengan baik. SPI dituntut untuk selalu memutakhirkan pengetahuannya mengenai peraturan perundangan terkait dalam menjalankan fungsinya. Sebagai contoh adalah Undang-Undang Minerba, Peraturan Menteri Perdagangan No. 32/M-DAG/PER/6/2013 tentang ketentuan ekspor timah, peraturan perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, peraturan pertambangan, peraturan perindustrian dan perdagangan, peraturan daerah, serta peraturan lainnya.

PRAKTIK ANTIKORUPSI (SO2, SO3, SO4)

Personel SPI telah mengikuti pelatihan pencegahan tindak pidana korupsi serta memegang sertifikat keprofesian untuk auditor internal, antara lain Qualified Internal Auditor (QIA) sebanyak 1 orang dan Professional Internal Auditor (PIA) sebanyak 8 orang. Perusahaan tidak menyelenggarakan pelatihan terkait pencegahan korupsi di tahun 2013, namun sebagian besar karyawan Perusahaan yang tugas dan tanggung jawabnya rentan dengan tindak pidana korupsi telah mengikuti pelatihan pencegahan korupsi di tahun-tahun sebelumnya. (SO3)

Indikasi praktik tindak pidana korupsi dalam Perusahaan terus menjadi fokus pelaksanaan kegiatan SPI dari tahun ke tahun. Apabila SPI mendapati adanya tuduhan atau sangkaan tindak pidana korupsi pada diri salah satu karyawan Perusahaan, di tingkatan manapun, maka tuduhan atau sangkaan itu akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan bertanggung jawab menyediakan pendampingan hukum bagi karyawan tersebut dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah selama proses hukum, hingga putusan berkekuatan hukum tetap dikeluarkan. Pendampingan hukum selama proses penyelidikan, penyidikan, dan persidangan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Hukum Perusahaan (Corporate Lawyer). (SO2, SO4)

Page 179: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 179

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Pemilihan Auditor Eksternal dilakukan secara transparan dengan menyampaikan alasan pencalonan tim auditor yang diusulkan oleh Komite Audit melalui Dewan Komisaris kepada RUPS. Kemudian, Auditor Eksternal ditunjuk dan ditetapkan oleh RUPS dari calon yang sebelumnya telah diajukan oleh Dewan Komisaris.

Tugas Auditor Eksternal adalah menilai Laporan Keuangan yang disusun manajemen dan dapat ditunjuk untuk melakukan penilaian terhadap hal-hal yang dianggap penting.

RUPS Tahunan yang berlangsung pada tanggal 18 April 2013 juga telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan

AUDIT EKSTERNAL

Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers), sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013.

Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) ditunjuk oleh Perusahaan untuk mengaudit laporan keuangannya untuk pertama kalinya pada tahun 2013.

Biaya yang dibayarkan kepada Auditor Eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2013 adalah Rp 1.980.000.000.

Page 180: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK180

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Perusahaan mengelola risiko terkait kegiatan bisnis yang dijalankannya, dengan tujuan menyakinkan bahwa risiko penting dengan serangkaian prosedur dan metodologinya telah diidentifikasikan, dianalisis, dievaluasi dan mendapat perlakuan (mitigasi) yang memadai, yang diharapkan dapat mengurangi dampak yang dapat menghambat tercapainya sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Perusahaan mengacu pada Keputusan Menteri BUMN No.117/M-MBU/2002 tertanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktik GCG yang dipadukan dengan konsep Enterprise Risk Management (ERM) berbasis ISO 31000.

Risiko yang dikelola meliputi berbagai jenis, yang bersumber baik dari pengaruh konteks internal maupun eksternal. Manajemen Risiko sebagai salah satu alat dalam pengambilan keputusan diharapkan dapat merespons dan memenuhi harapan semua pemangku kepentingan dengan baik.

Kebijakan pengelolaan risiko Perusahaan mempertimbangkan karakteristik khusus industri pertambangan untuk keberlanjutan usahanya, yang meliputi: memerlukan modal yang besar, periode pra-produksi yang panjang dalam kegiatan eksplorasi, berisiko tinggi, sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berdampak terhadap lingkungan.

Peran dan fungsi organ Manajemen Risiko yang meliputi Risk Sponsor, Risk Manager, Risk Owner, Risk Officer dan Risk Assurance selalu diberdayakan dan ditingkatkan. Instrumen manajemen risiko meliputi: Kebijakan Risiko, Manual Risiko, dan dan prosedur kerja dan Kinerja Manajemen Risiko yang mengacu pada prinsip-prinsip Manajemen Risiko yang tercermin dalam Enterprise Risk Management (ERM) framework didokumentasikan, dijalankan, dievaluasi, dan direview serta terus ditingkatkan.

Berikut adalah uraian berbagai risiko utama yang dihadapi Perusahaan dan strategi pengelolaannya. (4.11)

RISIKO REGULASI

Risiko regulasi ditimbulkan oleh perubahan peraturan perundangan dan/atau aturan pelaksanaannya dari Pemerintah, yang dapat mempengaruhi mekanisme proses bisnis perusahaan yang menuntut adanya penyesuaian atas kebijakan perusahaan, perubahan organ kerja, prosedur kerja dan penyesuaian kompetensi yang diperlukan.

Penerapan Undang-Undang Minerba No. 4 Tahun 2009 beserta aturan pelaksanaannya yang mengatur Penyelenggaraan Usaha Jasa Penambangan Mineral dan Batubara yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 28 Tahun 2009 yang jatuh tempo pelaksanaannya pada tahun 2013 berdampak kepada Perusahaan, karena adanya larangan untuk melibatkan Mitra Usaha Jasa Penambangan pada wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Perusahaan.

Untuk mengelola risiko ini, Perusahaan berupaya mengubah kebijakan skema usaha penambangannya dengan tetap memperhatikan etika bisnis, dari Kemitraan Jasa Usaha Penambangan menjadi Mitra Jasa Sewa Peralatan. Perubahan kebijakan skema usaha ini diikuti oleh perubahan Prosedur Tata Cara Penambangan dan pola kerjasama atas hak dan kewajiban para pihak. Perubahan kebijakan dan prosedur disosialisasikan kepada para mitra Perusahaan, berkoordinasi dengan Distamben setempat. Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra yang pada akhirnya berakibat pada penurunan perolehan produksi bijih timah tahun 2013.

Selanjutnya diberlakukan Peraturan Menteri ESDM No. 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Menteri ESDM No. 28 Tahun 2009 yang memperbolehkan penggunaan Jasa Usaha Penambangan sekaligus melibatkan masyarakat. Perubahan aturan pelaksanaan ini mendorong Perusahaan untuk

MANAJEMEN RISIKO & FAKTOR RISIKO

Page 181: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 181

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

me-review kembali mekanisme proses bisnis yang dijalankannya. Perusahaan membuka peluang bagi masyarakat yang berminat untuk bermitra.

Dalam mengelola risiko terkait perubahan regulasi, Perusahaan mengedepankan integritas, etika bisnis, dan penerapan tata kelola perusahaan dalam semua kegiatan usahanya dan dengan prinsip kehati-hatian terus memantau risiko dari semua aktivitasnya. Perusahaan juga terus membina hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, khususnya pembinaan masyarakat setempat.

RISIKO OPERASI

Risiko operasi antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan.

Dampak operasi yang dapat mengganggu keberlangsungan bisnis Perusahaan secara signifikan adalah kegiatan tambang inkonvensional yang secara sporadis menyebar di wilayah IUP Perusahaan. Ini menyebabkan terganggunya validasi cadangan yang berakibat pada penetapan rencana kerja penambangan dan ketidaktepatan penempatan peralatan produksi, sering terjadinya kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan, serta perusakan lahan yang telah direklamasi.

Untuk mengelolanya, Perusahaan telah melakukan upaya pembinaan melaui kemitraan kepada masyarakat penambang dengan mematuhi tata cara/praktik penambangan yang baik dan mengikutsertakan masyarakat dalam pelaksanaan reklamasi. Perusahaan juga bekerja sama dengan unsur yang terkait upaya pengamanan di wilayah operasinya dengan melakukan penandatanganan MOU dengan Kepolisian RI.

Perusahaan juga menetapkan standar kinerja pada setiap peralatan produksi yang

dioperasikan. Standar kinerja ini selalu dipantau, didokumentasi dan dievaluasi melalui rapat Evaluasi Produksi di tingkat Manajer Operasi 2 mingguan dan di tingkat Direksi dan Manajer Senior melalui Evaluasi Unjuk Kerja Bulanan (EUKB) 1 bulan sekali.

Dalam upaya pengelolaan risiko terkait keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan pelestarian lingkungan, Perusahaan berusaha mematuhi peraturan-peraturan terkait dengan memenuhi persyaratan dan kompetensi yang diperlukan. Dalam operasinya, Perusahaan telah menerapkan sistem Manajemen Keselamatan Kerja, memiliki Dokumen AMDAL terkait Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), penyusunan Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang (RR dan RPT) dan dalam penerapan rencana kerja tahunan telah disusun Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL), dan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) di setiap wilayah operasinya. Perusahaan juga menerapkan tata kelola lingkungan dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berstandar internasional EMS ISO 14001 dan OHSAS 18001. Kegiatan ini selalu dipantau, dievaluasi, dan dilaporkan kepada instansi dan kementerian terkait.

Perusahaan di setiap wilayah operasinya melaksanakan tanggung jawab sosialnya diselaraskan dengan program-program Pemerintah sebagai upaya mewujudkan harmonisasi sosial dengan masyarakat. Diharapkan masyarakat bangga dan mendapat manfaat atas keberadaan Perusahaan.

RISIKO FINANSIAL

Risiko finansial dapat berdampak negatif terhadap tingkat pendapatan usaha dan keberlabaan usaha, dan lebih lanjut lagi pada kondisi arus kas. Risiko ini terutama disebabkan tidak tercapainya sasaran produksi bijih dan penjualan logam timah.

Untuk mengurangi dampak risiko finansial, Perusahaan melakukan upaya efisiensi,

Page 182: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK182

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

antara lain pengetatan skala prioritas sesuai kebutuhan atas biaya-biaya di semua tingkatan organisasi, yakni biaya produksi, biaya penjualan, biaya dinas, biaya fasilitas jabatan, dan biaya kesehatan. Perusahaan juga memanfaatkan fasilitas pinjaman dari bank dalam negeri.

Beberapa inisiatif untuk mengurangi dampak risiko finansial telah dan sedang dikaji, di antaranya dengan mengelola risiko nilai tukar dan perubahan suku bunga pinjaman. Perusahaan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan lindung nilai alami (natural hedging), yaitu menyeimbangkan nilai kekayaan dan kewajiban masing-masing mata uang. Perusahaan juga tidak melakukan kontrak derivatif valuta asing untuk lindung nilai terhadap risiko mata uang asing.

Perubahan suku bunga pinjaman juga dapat mempengaruhi kinerja keuangan, karena Perusahaan mempunyai utang bank dengan suku bunga tetap dan mengambang. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai atas tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.

RISIKO PEMASARAN

Risiko pemasaran berdampak pada tidak terjualnya produk atau keluhan dari pelanggan karena adanya ketidaksesuaian spesifikasi produk yang diperjualbelikan, gagal waktu serah, tidak tercapainya kesepakatan harga, dan/atau adanya regulasi baru.

Risiko atas keterlambatan pengapalan biasanya disebabkan oleh penyediaan persediaan logam yang siap ekspor dan cuaca buruk. Dampaknya adalah timbulnya keluhan pelanggan dan tertundanya pendapatan Perusahaan. Risiko ini telah dikelola dengan meningkatkan komunikasi dengan bagian produksi tentang jadwal pengapalan termasuk pemenuhan persyaratan fisik, persyaratan administrasi dan pengendaliannya, dan/atau memberikan penjelasan kepada pelanggan sesuai prosedur penanganan keluhan

pelanggan. Perusahaan juga melakukan buy back untuk memenuhi komitmen dan melakukan shipment non regular delivery sesuai prosedur.

Adanya perubahan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 32/M-DAG/PER/6/2013 tanggal 28 Juni 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 tentang Ketentuan Ekspor Timah, memberikan tantangan sekaligus peluang. Maksud dari Permendag ini adalah menjadikan Indonesia, salah satu penghasil dan pengekspor logam timah terbesar di dunia, sebagai penentu harga logam timah dunia.

Perubahan mendasar dari peraturan tersebut adalah bahwa timah harus diperdagangkan melalui bursa satu pintu, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Penunjukan bursa ini sebagai satu-satunya bursa timah oleh Pemerintah mencerminkan upayanya untuk menertibkan penambangan timah dan meningkatkan nilai komoditas logam timah. Perdagangan di bursa BKDI untuk timah batangan berlaku mulai 30 Agustus 2013, dan timah dalam bentuk lainnya mulai 1 Januari 2015. Timah yang diperdagangkan harus berkadar timah minimal 99,9% dengan pengotor Fe (0,005%) dan Pb (0,030%).

Untuk menyikapi perubahan regulasi, Perusahaan menyesuaikan tahapan proses bisnisnya, dari produksi, pemurnian, peleburan, dan pemasaran; penyesuaian prosedur dan bersinergi dalam mendukung strategi pemasaran. Perusahaan mengoptimalkan fungsi anak perusahaannya, Indometal (London) Limited, untuk melakukan pricing dan hedging strategy agar harga jualnya lebih tinggi daripada harga BKDI, melaksanakan strategi penjualan, pembelian dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan loyal dan meningkatkan volume penjualan. Penetrasi juga dilakukan ke segmen ceruk pasar untuk produk Banka Low Lead dan Four Nine kepada pengguna akhir yang lebih loyal.

Page 183: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 183

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

RISIKO HUKUM

Risiko hukum disebabkan adanya kelemahan dalam aspek hukum. Ini antara lain berupa tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan hukum. Risiko hukum menjadi tanggung jawab satuan kerja Corporate Lawyer.

Aspek hukum yang dikelola meliputi legalitas aset Perusahaan, menyangkut keabsahan berlakunya ijin operasional, penerbitan sertifikat tanah sebagai dasar alas hak yang terlindungi, dan pelepasan ke pihak lain terhadap aset yang tidak berfungsi lagi untuk mendukung operasi Perusahaan. Aspek hukum lainnya yang dikelola adalah bantuan hukum, meliputi tuntutan aset akibat perselisihan aset-aset Perusahaan dengan pihak lain, tuntutan operasional akibat tumpang tindih lahan operasional, legalitas IUP dan tuntutan masyarakat dan pendampingan tuntutan hukum bagi karyawan.

Untuk mengatasi risiko hukum yang disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, Corporate Lawyer mengacu pada praktik-praktik hukum terbaik. Untuk kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak, Corporate Lawyer menyediakan jasa penyusunan kontrak serta pemberian pendapat dan konsultasi kepada pihak internal yang membutuhkannya.

RISIKO INVESTASI

Untuk menjamin kelangsungan usaha pertambangan diperlukan peningkatan ketersediaan sumber daya dan cadangan

dengan tingkat kepercayaan cukup tinggi. Untuk itu, secara berkala perlu dilakukan survei geologi, inventarisasi, dan validasi sumber daya dan cadangan.

Untuk meningkatkan penguasaan teknologi proses pengolahan dan pemurnian bahan galian, Perusahaan mengupayakan kerjasama saling menguntungkan berupa aliansi strategis dengan penyedia teknologi. Perusahaan juga mempertimbangkan pelaksanaan kerjasama riset dan pengembangan dengan institusi-institusi perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk mengurangi kemungkinan “gagal teknologi”, Perusahaan tidak hanya tergantung kepada satu teknologi baru; beberapa opsi teknologi terus diupayakan dan dikembangkan.

Perusahaan berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas produksi timah dan pengembangan usaha ke berbagai industri, termasuk akuisisi IUP non timah. Semua investasi ini masih berjalan dan belum sepenuhnya terealisasikan; beberapa diantaranya masih dalam tahap studi kelayakan dan pilot project.

Untuk mengendalikan risiko investasinya, Perusahaan mengkaji kelayakan investasi melalui feasibility study oleh Tim Investasi, sebelum investasi disetujui dan dicantumkan dalam RKAP. Perusahaan memprioritaskan peningkatan kapasitas produksi dengan menambah peralatan baru, seperti kapal isap, BWD, dan peralatan eksplorasi. Perusahaan juga meningkatkan ekuitasnya melalui pelepasan aset yang sulit dikembangkan untuk memperoleh dana investasi, sehingga memperkecil ketergantungannya pada fasilitas pinjaman bank.

Page 184: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK184

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Pedoman Perilaku PT TIMAH (Persero) Tbk merupakan kumpulan norma, tata nilai, serta tindakan yang diyakini sebagai standar perilaku yang ideal bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan yang sesuai dengan Budaya Perusahaan. Pedoman Perilaku PT TIMAH (Persero) Tbk telah diimplementasikan sejak bulan November 2008, berlaku bagi seluruh elemen di dalam PT TIMAH (Persero) Tbk dan anak-anak perusahaannya, serta dituangkan dalam buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan.

Pedoman Perilaku dan Kode Etik Perusahaan diterbitkan dengan maksud mempercepat pencapaian visi Perusahaan dan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap Perusahaan.

Pedoman Perilaku Perusahaan merupakan dasar penerapan perilaku yang mengatur hubungan-hubungan antara setiap pemangku kepentingan, yakni antara karyawan dengan Perusahaan, sesama karyawan, konsumen, pemasok, kreditur, pemegang saham, pemerintah, dan masyarakat luas. Selain itu, Pedoman Perilaku ini juga mengatur keterlibatan politik seluruh jajaran manajemen dan karyawan, pemberian dan penerimaan donasi maupun hadiah, kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, kerahasiaan informasi, serta pelaporan atas pelanggaran dan perlindungan bagi pelapor.

Beberapa hal lain yang diatur dalam Pedoman Perilaku Perusahaan meliputi:

1. Hubungan Karyawan dengan Perusahaan

Mengatur hal-hal yang terkait pengangkatan, pemberhentian, kedudukan, serta hak dan kewajiban karyawan berdasarkan ketentuan atau peraturan Perusahaan. Perusahaan mendukung terbentuknya Serikat Pekerja Karyawan Timah dengan nama Ikatan Karyawan Timah (IKT) dan memfasilitasi perolehan hak-hak karyawan.

2. Hubungan Sesama Karyawan

Mengatur perlakuan dan pengambilan keputusan yang adil, lingkungan kerja yang kondusif, serta kerjasama antarkaryawan.

3. Hubungan dengan Pihak Ketiga

Mengatur penggunaan jasa pihak ketiga atau agen, perlakuan terhadap pemasok dan larangan penerimaan kompensasi (suap), serta kepatuhan pemasok terhadap Pedoman Perilaku.

4. Hubungan dengan Pemegang Saham

Mengatur perlindungan dan penggunaan yang tepat atas aset Perusahaan, pembukuan, dan laporan Perusahaan.

5. Hubungan dengan Pemerintah

Mengatur kepatuhan terhadap peraturan atau ketentuan terkait, serta pembayaran pajak dan retribusi.

6. Hubungan dengan Masyarakat

Mengatur hubungan dengan masyarakat dalam hal kegiatan sosial kemanusiaan, pemberian donasi dan kegiatan lainnya yang merupakan wujud tanggung jawab sosial Perusahaan.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan terutama di Provinsi Bangka Belitung, PT TIMAH senantiasa memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan daerah terkait penambangan timah yang berlaku di provinsi tersebut. Sejumlah peraturan daerah tersebut adalah:

1. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum

2. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No. 4 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum

PEDOMAN PERILAKU DAN KEPATUHAN

Page 185: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 185

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

3. Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Pertambangan Umum

4. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No. 6 tahun 2006 tentang Pengusahaan Pertambangan Umum

5. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung No. 27 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penjualan Logam Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

6. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur No. 16 Tahun 2007 tentang Sumbangan Produsen Timah Atas Produksi Bijih Timah Kepada Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Barat No. 7 tahun 2008 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat

8. Perda Kabupaten Bangka Barat No. 4 tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral

Sementara itu, pada skala internasional, PT TIMAH (Persero) Tbk hingga saat ini belum berpartisipasi aktif pada penyusunan standar atau inisiatif yang berkaitan dengan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Kendati demikian, Perusahaan telah mengadopsi hasil kesepakatan global dalam berbagai hal yang terkait dengan ketiga aspek tersebut di atas.

Perusahaan ikut serta dalam membangun kesadaran untuk memitigasi dampak-dampak pemanasan global sebagai hasil dari Konferensi Perubahan Iklim PBB di Copenhagen, Denmark, Desember 2009. Pada Juni 2013, Perusahaan bersama dengan LAPI ITB telah selesai melakukan kajian gasifikasi batubara untuk dijadikan sumber energi alternatif menggantikan minyak residu (medium fuel oil—MFO), yang kini masih digunakan sebagai bahan bakar pada Unit Metalurgi. Saat ini Perusahaan tengah melakukan studi kelayakan terkait pembangunan fuming plant berbahan bakar batubara di Unit Metalurgi. (4.12)

Perusahaan berkontribusi kepada semua kelompok pemangku kepentingan melalui keterlibatannya dalam berbagai organisasi dan event khusus. Perusahaan mengirimkan perwakilannya untuk menjadi narasumber atau pakar dalam proses kebijakan publik dan peraturan pemerintah pada skala lokal dan nasional. (SO5)

Sesuai Peraturan Menteri BUMN (Surat Edaran Menteri Negara BUMN No. SE-15/MBU/2008 tanggal 31 Juli 2008 butir 4) yang melarang BUMN memberikan kontribusi finansial maupun bentuk lainnya kepada partai politik, politisi, dan institusi lain yang terkait,

PT TIMAH tidak pernah memberikan bantuan apapun kepada institusi-institusi tersebut dan tidak pernah mengizinkan dana, fasilitas, atau aset apapun untuk kepentingan mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung. (SO6)

Page 186: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK186

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa, Perusahaan senantiasa mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara.

Direksi Perusahaan menetapkan kebijakan umum dalam pengadaan barang dan jasa dengan berpedoman pada semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan pengadaan barang dan jasa ini wajib ditinjau ulang secara berkala dengan memperhatikan perubahan lingkungan usaha. Selain itu, Direksi juga menetapkan batasan nilai dan kebijakan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara swakelola, pembelian langsung, penunjukan langsung, dan melalui lelang.

Kegiatan pengadaan barang dan jasa di Perusahaan diselenggarakan di bawah naungan Divisi Pengadaan (Logistik), yang memiliki visi “Menjadi satuan kerja pendukung yang mampu memenuhi kepuasan pemesan secara efektif dan efisien”, serta mengemban misi:

1. Mengoptimalkan fungsi pengadaan barang/jasa yang efektif dan efisien,

2. Membangun kepuasan pemangku kepentingan (pemesan dan vendor)

3. Menjaga nilai persediaan pada yang terkendali dengan tingkat ketersediaan yang tinggi

Sistem pengadaan barang dan jasa sepanjang tahun 2013 telah dilaksanakan sesuai prosedur Divisi Pengadaan yang bertempat di Kantor Pusat Perusahaan di Pangkalpinang, dengan mengacu pada peraturan terkait serta praktik-praktik terbaik tingkat internasional dalam hal pengelolaan pasokan.

Pengadaan barang dan jasa yang dimaksud di bagian ini tidaklah mencakup pembelian bijih timah dari pemasok bijih timah bagi Perusahaan. Hal-hal mengenai pembelian bijih

PENGADAAN BARANG DAN JASA

timah dari pemasok diatur oleh bagian Unit Produksi Darat.

Sejak 1 April 2011, kegiatan pengadaan barang dan jasa di Perusahaan mengacu pada Surat Keputusan Direksi No.216/TBK/SK-0000/2011-B1 tentang Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan. SK ini mengatur bahwa proses pembelian di PT TIMAH dilakukan secara terpusat dan dengan sistem elektronik dalam rangka meningkatkan implementasi GCG di Perusahaan. Implementasi sistem e-Procurement membuat pengadaan lebih efektif dan efisien, data pembelian lebih terintegrasi, dan terjadi persaingan yang sehat dan transparan sehingga menjamin terlaksananya prinsip kewajaran.

Bagi PT TIMAH, proses ini menekan biaya pengadaan sekaligus memaksimalkan kualitas yang dapat diperoleh. Sementara itu, Mitra Usaha PT TIMAH juga dapat menempuh proses lelang yang lebih efisien dari segi waktu, tempat, dan biaya.

Di samping itu, untuk menghindari benturan kepentingan, Perusahaan menjalankan kebijakan pengadaan barang dan jasa yang melarang kerabat Direksi, Manajer Senior, dan Manajer serta anggota keluarganya menjadi pemasok untuk Perusahaan. (4.6)

Di sepanjang tahun 2013, Divisi Pengadaan melaksanakan program kerja berikut:

1. Percepatan lead time proses pengadaan barang/jasa

2. Peningkatan service level bagi pemesan

3. Optimalisasi tingkat persediaan secara proporsional

4. Peningkatan kompetensi SDM logistik

Pada akhir 2013, jumlah Mitra Usaha untuk pengadaan barang dan jasa Perusahaan mencapai 291 badan usaha, baik dari dalam

Page 187: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 187

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PEMASOKJUMLAH PO BARANG DAN JASA

2013 2013 2012% % %

JUMLAH MITRA USAHA

Lokal

Non Lokal

Luar Negeri

TOTAL

115

170

6

291

40

58

2

992

585

12

1.589

62

37

1

1.086

898

20

2.004

54

45

1

Komposisi Pemasok & PO Barang dan Jasa (EC6)

negeri maupun luar negeri. Tidak ada pemasok atau Mitra Usaha yang memiliki hubungan keluarga dengan karyawan Perusahaan.

Sebanyak 115 Mitra Usaha Perusahaan (40% dari total) merupakan Mitra Usaha lokal, yang berdomisili di Provinsi Bangka Belitung atau Kepulauan Riau. Persentase PO (surat pesanan) yang ditujukan kepada Mitra Usaha lokal mewakili 62% dari seluruh PO barang dan jasa yang dikeluarkan oleh Perusahaan di tahun 2013. (EC6)

Nilai total pengadaan di tahun 2013 adalah Rp 2.471 miliar untuk seluruh barang dan jasa, naik 135% dari nilai total pengadaan tahun 2012 sebesar Rp 1.052 miliar. Perusahaan menjalin hubungan baik dengan semua mitra usahanya dengan memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada semua mitra usaha. Dalam setiap situasi yang melibatkan Mitra Usahanya, Perusahaan selalu mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Dengan demikian, para mitra usaha diharapkan dapat berkontribusi optimal bagi Perusahaan dan membina hubungan jangka panjang dengan Perusahaan.

Page 188: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK188

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PT TIMAH berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan dalam pengelolaan usahanya. Dalam menjalankan bisnisnya, Perusahaan senantiasa dituntut untuk melaksanakannya dengan penuh amanah, transparan, dan akuntabel, serta senantiasa memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku. Oleh karena itu, untuk menyediakan sistem bagi penegakan prinsip-prinsip GCG sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab, Perusahaan menyusun dan menerapkan sistem Pelaporan Pelanggaran. Keberadaan sistem ini memberikan kesempatan bagi Insan Perusahaan dan pihak eksternal untuk menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip GCG yang baik ataupun nilai-nilai etika yang berlaku, kepada Perusahaan, berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilandasi niat baik untuk kepentingan Perusahaan.

Dasar hukum pelaksanaan Pelaporan Pelanggaran antara lain adalah UU No. 31/1999 yang telah diperbaharui dengan UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU No. 13/2006 tentang Perlindungan Saksi dan Pelapor, UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pedoman Sistem Pelaporan dan Pelanggaran (WBS) Komite Nasional Kebijakan Governance (2008), Code of Corporate Governance, serta SK No. 004/TBK/SK-0000/2001-B1 tentang Kebijakan dan Tata Laksana Unjuk Peduli Karyawan PT TIMAH (Persero) Tbk.

JENIS PENYIMPANGAN

Lingkup pengaduan/penyingkapan yang akan ditindaklanjuti oleh Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah tindakan yang dapat merugikan Perusahaan, meliputi:

1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku

2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan

di luar Perusahaan

3. Pemerasan

4. Perbuatan curang

5. Benturan kepentingan

6. Gratifikasi

MEKANISME PELAPORAN

Prinsip Dasar:

a. Pelaporan atas suatu pelanggaran harus dilakukan dengan itikad baik, bukan karena kepentingan pribadi atau balas dendam

b. Manfaat pelaporan haruslah untuk kepentingan bersama seluruh Insan Perusahaan dan para pemangku kepentingan

Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran, yang dapat disampaikan kepada Direktur Utama atau Kepala SPI (apabila pihak terlapor bukan Direksi). Selain itu, laporan dapat disampaikan dalam amplop tertutup dengan kode WBS pada bagian kanan atas amplop, ditujukan kepada DIrektur Utama atau Kepala SPI (apabila pihak terlapor bukan Direksi). Apabila pihak terlapor merupakan Direksi, laporan dapat ditujukan kepada Komisaris Utama (Independen).

Tindak Lanjut:Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan adalah:

a. Direktur Utama, jika terlapor adalah Insan Perusahaan selain Direksi

b. Dewan Komisaris, jika terlapor adalah Direksi

c. Direktur Utama, jika terlapor merupakan anggota Dewan Komisaris

MEKANISME PELAPORAN KECURANGAN DAN PENYAMPAIAN KELUHAN

Page 189: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 189

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Proses tindak lanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) menerima pengaduan, mencatat, dan menuangkan laporan dalam format standar.

2. Pelaporan yang disampaikan tanpa identitas (anonim) tetap diproses, namun demikian dipertimbangkan terlebih dahulu kesungguhan isinya, kredibiltasnya, dan bukti-bukti yang diajukan, serta kemungkinan untuk melakukan konfirmasi pelaporan.

3. Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) menerima dan menyaring laporan pengaduan pelanggaran yang diterima.

4. Direktur Utama atau Kepala SPI atau Komisaris Utama (Independen) melakukan penelaahan awal/investigasi atas indikasi awal selama 14 hari kerja dan membuat ringkasannya.

5. Berdasarkan hasil tersebut, Direktur Utama atau Komisaris Utama (Independen) memutuskan tindak lanjut untuk menghentikan atau meneruskan prosesnya.

6. Laporan hasil investigasi diselesaikan dalam waktu selambatnya 90 hari kerja sejak keputusan untuk melakukan investigasi diterima dari/oleh Tim Investigasi.

PERLINDUNGAN PELAPOR

Perusahaan wajib memberikan perlindungan bagi pelapor dan menjamin kerahasiaan identitasnya. Informasi terkait pelapor didokumentasikan dengan baik. Kebijakan perlindungan pelapor dimaksudkan untuk mendorong setiap Insan Perusahaan dan pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran karena keamanan dan keselamatan mereka dan keluarganya dijamin.

Perusahaan memberikan perlindungan kepada pelapor dari tindakan-tindakan berikut:

1. Pemecatan yang tidak adil

2. Penurunan jabatan atau pangkat

3. Pelecehan dan/atau diskriminasi dan/atau tekanan dan/atau intimidasi dalam segala bentuknya

4. Catatan yang merugikan dalam arsip data pribadinya

PENYAMPAIAN KELUHAN/PELAPORAN

Sepanjang periode pelaporan, Pengelola Pelaporan Pelanggaran (SPI) telah menerima pelaporan melalui email WBS sebanyak 4 email. Tiga dari email tersebut bukanlah merupakan email pengaduan dan 1 email merupakan pengaduan secara anonim.

Page 190: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK190

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

INTERNALISASI PENERAPAN GCG

Dalam rangka meningkatkan proses-proses tata kelola yang baik di lingkungan Perusahaan, PT TIMAH telah melakukan sejumlah langkah internalisasi penerapan GCG yang secara umum dibagi menjadi tiga upaya mendasar.

Upaya yang pertama mencakup sosialisasi pedoman GCG kepada seluruh karyawan PT TIMAH. Upaya ini diwujudkan dengan mewajibkan seluruh karyawan PT TIMAH untuk memiliki dan membaca Buku Pedoman GCG, yang telah dikembangkan sedemikian hingga bentuknya mudah dibawa-bawa dan isinya mudah dipahami. Selain itu, PT TIMAH juga menyebarluaskan segala informasi terkait GCG melalui majalah internal Perusahaan, Stannia, e-mail, dan sarana komunikasi lainnya. Proses sosialisasi pada tingkatan terbawah dilakukan oleh satuan Diklat dan satuan kerja masing-masing.

Upaya yang kedua mencakup peneguhan pemahaman GCG pada diri karyawan. Upaya ini dilakukan dengan cara menjadikan Buku Pedoman GCG sebagai materi wajib dalam setiap pelatihan internal (in-house training), dan mewajibkan setiap karyawan untuk menyampaikan pemahaman mereka kepada para pemangku kepentingan mengenai keterlibatan mereka dalam penerapan GCG di Perusahaan.

Pelatihan (workshop) Budaya Kerja dan GCG yang diselenggarakan oleh Perusahaan mencakup sumber dan nilai dasar pengembangan budaya perusahaan, teknik diagnosis budaya perusahaan, strategi pengelolaan budaya perusahaan, dan komitmen tata kelola perusahaan. Pelatihan

tersebut diselenggarakan dengan tujuan antara lain menjelaskan pengertian dan karakteristik nilai-nilai budaya PT TIMAH dan prinsip-prinsip GCG, manfaat dan metode pengembangannya, cara-cara penerapan oleh seluruh lapisan karyawan, dan menganalisis masalah-masalah terkait penerapannya.

PT TIMAH menggunakan pedoman GCG ini sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, baik yang strategis maupun yang praktis. Secara berkala, kebijakan-kebijakan yang berlaku di lingkungan Perusahaan dievaluasi kesesuaiannya terhadap pedoman GCG ini. Seluruh kegiatan operasional juga harus disesuaikan kebijakan-kebijakannya terhadap Buku Pedoman GCG Perusahaan.

Dalam implementasinya, PT TIMAH telah membentuk Komisi GCG yang diketuai oleh Sekretaris Perusahaan dan beranggotakan Pengacara Perusahaan, Kepala Satuan Pengawasan Internal, Kepala Logistik, dan Kepala Pengamanan. Komisi GCG ini bertugas menyusun dan menyampaikan laporan berkala mengenai implementasi GCG di Perusahaan, serta memutakhirkan berbagai kebijakan agar sesuai dengan Pedoman GCG Perusahaan.

Perbaikan yang berkelanjutan terhadap proses-proses GCG di Perusahaan diupayakan secara khusus oleh Komisi GCG, antara lain dengan mengadakan berbagai seminar dan lokakarya yang bertemakan GCG.

Selain melakukan evaluasi berkala terhadap penerapan GCG di Perusahaan, PT TIMAH juga berupaya untuk melakukan penilaian atas hal tersebut, baik oleh PT TIMAH sendiri (self-assessment) maupun oleh badan penilai independen.

SOSIALISASI PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN KEPADA SEGENAP KARYAWAN

Page 191: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 191

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KETERBUKAAN INFORMASI BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN

Selama tahun 2013 tidak ada kasus perkara hukum di Pengadilan yang melibatkan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, ataupun anggota Direksi sebagai penggugat maupun sebagai tergugat. Bagaimanapun juga, Perusahaan sedang menunggu penyelesaian perkara hukum dengan Indelberg sejak tahun 2011, sebagaimana dijelaskan pada Bab 4.15 – Kontinjensi.

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN

Selama tahun 2013, Perusahaan tidak terlibat atau terkait dalam kasus apapun yang berhubungan dengan sengketa lahan dengan penduduk asli/setempat, ataupun melanggar hukum yang terkait dengan praktik antipersaingan, antitrust, ataupun monopoli. (MM6, MM7, SO7)

Selama periode pelaporan, Perusahaan tidak pernah dikenai atau diwajibkan membayar denda yang terkait dengan pelanggaran hukum dan peraturan yang berlaku. (SO8)

Perusahaan memegang teguh prinsip keterbukaan (transparansi) terhadap publik dan seluruh pemangku kepentingan dalam hal keterbukaan informasi melalui berbagai media dan keterbukaan menurut Peraturan Pasar Modal. Ini sejalan dengan kebijakan kami untuk menciptakan dan mendorong keterbukaan di seluruh lingkup Perusahaan.

Semua aktivitas yang berhubungan dengan distribusi informasi dilaksanakan di bawah koordinasi Sekretaris Perusahaan. Perusahaan secara konsisten dan berkala menerbitkan rilis pers, senarai, majalah internal, pameran, dan melaksanakan paparan publik, pertemuan analis, dan konferensi, baik di dalam maupun di luar negeri.

Seluruh Publikasi Perusahaan dapat diakses melalui situs internet PT TIMAH (Persero) Tbk di www.timah.com dan juga di www.bumn.go.id.

Segala pertanyaan yang terkait dengan informasi Perusahaan dapat diajukan ke: (3.4)

Kantor Sekretaris PerusahaanKantor Perwakilan Timah JakartaJl. Medan Merdeka Timur No. 15Jakarta 10110Tel.+62 21 344 4011Fax. +62 21 344 4012Email: [email protected]

Keterbukaan informasi merupakan faktor penting untuk memberikan gambaran yang utuh mengenai Perusahaan serta mengungkapkan hal-hal penting untuk pengambilan keputusan bagi pemodal (investor), pemegang saham, perusahaan pengelola dana dan analis keuangan, serta kantor berita.

Berbagai laporan yang kami terbitkan tersedia dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) dan dapat diperoleh secara langsung di kantor Sekretaris Perusahaan atau melalui situs internet Perusahaan (www.timah.com). Akses informasi seputar Perusahaan dapat juga diperoleh melalui berbagai media lain yang difasilitasi Perusahaan, yaitu Portal BUMN dan Kantor Berita Antara (www.antara.com).

Page 192: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK192

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PT TIMAH (Persero) Tbk mengidentifikasi sejumlah kelompok pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, yang memiliki peran sentral dalam Perusahaan. Keterlibatan dari setiap kelompok kepentingan, berikut dengan dampak-dampak potensialnya, telah dievaluasi secara komprehensif oleh Perusahaan, baik pada tingkatan manajemen maupun tingkatan operasional.

Dalam menentukan kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang strategis, dasar yang digunakan adalah pengelompokan jenis keterlibatan dari pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan bisnis Perusahaan. Pihak-pihak tersebut telah dikategorikan menjadi: (4.15)

1. Pihak-pihak yang secara langsung menerima dampak, baik positif maupun negatif, dari berbagai kegiatan bisnis Perusahaan;

2. Pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau pengaruh signifikan terhadap jalannya Perusahaan; dan

STRUKTUR DAN KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN(4.14) (4.15) (4.16) (4.17)

3. Pihak-pihak yang memiliki otoritas hukum pada semua tingkatan.

Perusahaan bersikap proaktif dalam melibatkan semua pihak dalam setiap kegiatannya. Setiap kelompok pemangku kepentingan memiliki beragam kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi, sehingga dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka, Perusahaan menempuh sejumlah metode yang berbeda dan disesuaikan dengan karakter setiap kelompok pemangku kepentingan.

Upaya untuk memenuhi kebutuhan kelompok pemangku kepentingan didasarkan pada analisis situasi demi situasi yang terjadi, dengan tetap mengacu pada strategi inti Perusahaan. Dialog dan umpan balik selama berinteraksi dengan setiap kelompok dalam kondisi apapun senantiasa diupayakan.

Perusahaan telah mengidentifikasi tujuh kelompok pemangku kepentingan yang strategis, dan telah menerapkan berbagai mekanisme untuk membina hubungan baik dengan masing-masing kelompok pemangku kepentingan dan mendorong partisipasi mereka.

Laporan kinerja atau rilis, laporan keuangan, dan laporan tahunan terpadu dapat diunduh melalui situs internet Perusahaan pada laman Investor Relations. Kami juga menerbitkan laporan kinerja keuangan dalam periode lima tahun terakhir dalam bentuk buku dan leaflet yang dapat dipergunakan sebagai bahan analisis bagi pihak yang berkepentingan. Selain itu, kami senantiasa melaporkan informasi dan fakta material melalui surat kepada OJK dan melalui pelaporan elektronik kepada Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Keterbukaan informasi kepada berbagai pihak tersebut juga disampaikan secara langsung melalui fasilitas email kepada seluruh pemegang saham, analis, pengelola dana (fund manager dan asset management), serta media yang tergabung dalam senarai Investor Relations Perusahaan. Penyampaian tersebut dilakukan secara konsisten pada setiap periode pelaporan.

Page 193: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 193

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KARYAWAN PEMASOK DAN MITRA KERJA

PEMERINTAH DAN OTORITAS

PASAR MODAL

MASYARAKAT LUAS DAN

MEDIA

KOMUNITASSETEMPAT

KONSUMEN

PEMEGANG SAHAM

Page 194: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK194

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SEMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PEMANGKUKEPENTINGAN FREKUENSIMEKANISME KETERLIBATANKEPENTINGAN UTAMA

Pemegang Saham

Pemasok dan Mitra Kerja

Karyawan

Konsumen

Komunitas Setempat

Masyarakat Luas dan Media

• Kinerja usaha• Imbal hasil atas investasi• Tata kelola Perusahaan• Manajemen risiko• Strategi bisnis• Prospek masa depan• Keberlanjutan usaha

• Manajemen• Kontrak pengadaan dan

pengantaran• Pembayaran

• Keamanan dan kesehatan• Kesejahteraan• Remunerasi dan manfaat kerja• Pengembangan keahlian dan karir• Kesetaraan• Keberlanjutan usaha• Kepatuhan pada aturan

ketenagakerjaan

• Kualitas produk yang tinggi• Tanggung jawab produk• Pemenuhan kontrak• Pasokan yang dapat diandalkan

• Dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan usaha• Pemberdayaan masyarakat• Ketersediaan lapangan kerja• Dukungan terhadap inisiatif

komunitas• Perlindungan lahan dan • warisan budaya• Manfaat pascaoperasi• Konsultasi dalam • perencanaan usaha

• Penyampaian informasi secara profesional

• Pemberitaan yang akurat dan dapat diandalkan

• Pemanfaatan logam timah dalam kehidupan

• Rapat umum pemegang saham

• Informasi di situs internet• Laporan Tahunan • Laporan Kuartalan• Laporan Bulanan• Paparan Publik

• Evaluasi vendor• Supplier gathering

• Employee & family gathering• Buletin internal Stannia• Penghargaan bagi karyawan• Layanan pengaduan dan

pelaporan (whistleblowing)• Pertemuan formal dengan

Ikatan Karyawan Timah

• Survei kepuasan pelanggan• Layanan pengaduan • pelanggan

• Bulan Bakti Timah• Program pemberdayaan

masyarakat• Program edukasi dan

sosialisasi• Bina lingkungan• Mitra binaan• Survei kebutuhan masyarakat• Dialog

• Informasi di situs internet• Partisipasi dalam event dan

pameran• Rilis berita dan

konferensi pers

• 1x setahun

• Sepanjang waktu• 1x setahun• 3 bulan sekali• 1x sebulan• 1x setahun

• 2x setahun• 1x setahun

• 1x setahun• 1x sebulan• 1x setahun• Sepanjang waktu

• Sewaktu-waktu

• 1x setahun• Sepanjang waktu

• 1 bulan setahun• Sepanjang waktu

• 3 bulan sekali

• Sepanjang waktu• Sepanjang waktu• Sepanjang waktu• 1x sebulan

• Sepanjang waktu• Sewaktu-waktu

• Sewaktu-waktu

Keterlibatan masing-masing kelompok pemangku kepentingan yang strategis dirinci dalam tabel berikut. (4.14, 4.16, 4.17)

Page 195: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 195

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PEMANGKUKEPENTINGAN FREKUENSIMEKANISME KETERLIBATANKEPENTINGAN UTAMA

Pemerintah dan Otoritas Pasar Modal

• Kepatuhan pada peraturan perundang-undangan

• Kontribusi terhadap pendapatan negara (pajak)

• Penyediaan lapangan kerja• Pembangunan• Pembentukan kebijakan• Akses ke sumber daya alam

• Forum BUMN• Pertemuan dan rapat ad-hoc• Kunjungan lapangan

• Sewaktu-waktu• Sewaktu-waktu• Sewaktu-waktu

Page 196: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
Page 197: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

07.KEPEDULIAN LINGKUNGAN SOSIAL

Strategi, inisiatif, dan praktik kebijakan kepedulian

Perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan

pengembangan sosial

Page 198: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK198

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Demi menjaga kelestarian lingkungan hidup, diperlukan kerjasama dari berbagai elemen mengingat hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Hal inilah yang melandasi PT TIMAH untuk terus melakukan berbagai kegiatan pengelolaan dan peningkatan kualitas lingkungan di semua wilayah operasionalnya. (4.8)

PENAMBANGANBERWAWASANLINGKUNGAN

PT TIMAH menyadari pentingnya lingkungan bagi

keberlangsungan perusahaan dan karena itu berusaha

menerapkan langkah yang tepat untuk memitigasi dampak

negatif dari operasinya terhadap lingkungan.

PT TIMAH senantiasa mengevaluasi kinerja operasionalnya dengan mengacu pada Sistem Manajemen Lingkungan dari ISO 14001, yang telah diperoleh Perusahaan sejak tahun 1997, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), yang memuat panduan praktik penambangan yang terbaik. Hal tersebut dilakukan Perusahaan

Page 199: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 199

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

untuk mengetahui sejauh mana manfaat dan dampak kinerja operasional secara keseluruhan.

Salah satu hal yang penting bagi Perusahaan dalam usahanya adalah selalu melaksanakan kegiatan Perusahaan sesuai peraturan yang berlaku, termasuk dalam hal dampak kegiatan Perusahaan dalam bidang lingkungan. Dalam hal ini, aturan yang menjadi landasan Perusahaan adalah praktik penyusunan dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Izin Lingkungan, yang merupakan prasyarat yang harus dipenuhi oleh para pelaku usaha untuk mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan, dan telah dipenuhi oleh Perusahaan sejak tahun 1992.

Seluruh manajemen dan karyawan sepakat dan bertekad untuk mengoptimalkan dampak positif serta meminimalkan risiko dan dampak negatif dengan menerapkan good mining practices dengan cara:

1. Menaati peraturan perundangan Pengelolaan Lingkungan

2. Mencegah sedini mungkin terjadinya pencemaran

3. Meningkatkan keterampilan karyawan dalam pengendalian dampak lingkungan

4. Melakukan perbaikan terus-menerus dalam bidang lingkungan hidup

Lima aspek utama terkait lingkungan yang dikelola PT TIMAH untuk menjamin keberlanjutan usahanya adalah:

1. Pemanfaatan energi, air, dan sumber daya alam lainnya,

2. Keanekaragaman hayati dan fungsi lahan,

3. Emisi gas rumah kaca, sisa penambangan (tailing), dan limbah lainnya,

4. Dampak lingkungan dari berbagai kegiatan usaha, serta

5. Pemulihan kondisi alam pascatambang.

PENGAKUAN EKSTERNAL TERHADAP INISIATIF LINGKUNGAN PT TIMAH

Kepedulian PT TIMAH dalam menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di mana Perusahaan berada telah mendapatkan sejumlah pengakuan dari pihak eksternal. Salah satu diantaranya adalah diikutsertakannya saham PT TIMAH sebagai komponen indeks SRI Kehati di sepanjang tahun 2013, dengan periode keanggotaan yang terkini berlaku hingga April 2014. Indeks SRI Kehati diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Yayasan Kehati pada September 2009 untuk menunjukkan kepada investor publik sekaligus mengapresiasi emiten-emiten publik yang menjalankan program-program lingkungan dengan kinerja baik.

Sementara itu, sebagai bentuk apresiasi untuk kinerja pengelolaan lingkungan hidup PT TIMAH, telah diterima penghargaan PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk kinerja periode 2012-2013 untuk tiga unit bisnis berikut:

1. Unit Metalurgi Muntok

2. Unit Tambang Darat Bangka Selatan

3. Unit Produksi Kundur

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN & KETENTUAN LINGKUNGAN

Pelaksanaan program-program lingkungan PT TIMAH di sepanjang tahun 2013 dan tahun-tahun sebelumnya mengacu pada sejumlah ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Rincian ketentuan dan peraturan yang membentuk wawasan lingkungan PT TIMAH terdapat pada tabel berikut.

Page 200: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK200

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

KETERANGANNO. UNDANG-UNDANG

PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan Menteri / Keputusan Menteri / Ka Bapedal

Pengendalian, Pencegahan

PPL dan Baku Mutu Air Laut

PPL dan Baku Mutu Air Limbah

PPL dan Baku Mutu Udara

UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH

PP No. 19 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut

PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

PP No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut

b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah ke Laut

a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Bijih Timah

b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 1 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air

c. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2009 tentang BM Air Limbah Pembangkit Listrik Tenaga Thermal

d. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 79 Tahun 2009 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut Unit Metalurgi PT TIMAH (Persero) Tbk

e. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 107 Tahun 2012 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut Balai Karya Keteknikan Sarana PT TIMAH (Persero) Tbk

a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak

b. Kepka Bapedal No. 205 Tahun 1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak

c. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan

DAFTAR PERATURAN LINGKUNGAN HIDUP YANG RELEVAN DENGAN OPERASI PT TIMAH

01.

Page 201: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 201

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KETERANGANNO. UNDANG-UNDANG

PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan Menteri / Keputusan Menteri / Ka Bapedal

02.

d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 21 Tahun 2008 BM Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Thermal

e. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2009 BM Emisi Kegiatan Migas

a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 15 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL

b. Kepka Bapedal No. 56 Tahun 1994 tentang Pedoman Mengenai Dampak Penting

c. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 6 Tahun 2008 tentang Tata Laksana Lisensi Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota

d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin Lingkungan

e. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

f. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan dan Penerbitan Izin Lingkungan

g. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 2005 tentang Pelaporan

UU nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH

PP No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

Izin Lingkungan

Page 202: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK202

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

KETERANGANNO. UNDANG-UNDANG

PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan Menteri / Keputusan Menteri / Ka Bapedal

a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan

a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 2 Tahun 2008 Tentang Pemanfaatan Limbah B3

b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 Tentang Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3

c. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 Tahun 2009 Tentang Perizinan Limbah B3

d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2008 tentang Simbol B3

e. Kepka Bapedal No. 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan LB3

f. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Izin Penyimpanan Limbah B3

g. Kepka Bapedal No. 2 tahun 1995 tentang Dokumen LB3

h. Kepka Bapedal No. 3 tahun 1995 tentang Persyaratan Teknis Pengelolaan LB3

i. Kepka Bapedal No. 5 tahun 1995 tentang Simbol dan Label LB3

PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun, dengan perubahan pada PP No. 85 tahun 1999

UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH, tanggal 3 Oktober 2009

UU Nomor 18 tahun 2008, tanggal 7 Mei 2008 dan UU Nomor 32 tahun 2009, tanggal 3 Oktober 2009

Audit Lingkungan Hidup

Pengelolaan Sampah dan LB3

03.

04.

Page 203: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 203

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

KETERANGANNO. UNDANG-UNDANG

PERATURAN PEMERINTAH

Peraturan Menteri / Keputusan Menteri / Ka Bapedal

a. Peraturan Menteri Kehutanan No. 60 Tahun 2009 tentang Penilaian Keberhasilan Reklamasi Hutan

b. Peraturan Menteri Kehutanan No. 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Keberhasilan Reklamasi Hutan

c. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.63 Tahun 2011 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Dalam Rangka Rehabilitasi DAS

d. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/Menhut-II/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.18/Menhut-II/2011 Tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan

e. Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang

f. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. PER.17/MEN/2008 tentang Kawasan Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

g. Kep. Dirjen PU No. 236/1996 tentang Jaminan Reklamasi

h. SK Gubernur Prov. Bangka Belitung No. 188.44/381/BLHD/2009 tentang Penetapan Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pertambangan PT. Timah (Persero) Tbk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Reklamasi Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, tentang Pokok-pokok Kehutanan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Undang-Undang No. 27 Tahun 2007, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

PP No. 76 Tahun 2008, tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan

PP No. 78 Tahun 2010, tentang Reklamasi dan Pasca Tambang

05.

Page 204: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK204

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN MATERIAL

Berbagai material yang digunakan dalam operasional Perusahaan sepanjang 2013 pada dua unit peleburan di Muntok dan Kundur oleh PT TIMAH dimanfaatkan secara efektif, efisien, dan bertanggung jawab, dan jumlahnya dilaporkan dalam tabel berikut.

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel, material daur ulang yang dipakai oleh Perusahaan dalam proses produksi logam timah di pabrik-pabrik peleburannya adalah terak, debu, dross, hardhead, dan timah besi. Jumlah material daur ulang yang dimanfaatkan di tahun 2013 adalah 48.170 metrik ton (mton) atau mencakup 83% dari total material untuk produksi. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dalam penggunaan bahan baku daur ulang, dari 53% di tahun 2012. (EN2)

PEMANFAATAN ENERGI

Salah satu sumber energi alam yang paling banyak digunakan di kegiatan operasional

Bijih timah

Terak I

Debu

Dross

Hardhead

Timah besi

Batubara antrasit

Fluks

Total Bahan Baku

Total Material

Bahan baku

Bahan baku daur ulang

Bahan baku daur ulang

Bahan baku daur ulang

Bahan baku daur ulang

Bahan baku daur ulang

Bahan pembantu

Bahan pembantu

15.116

1.972

1.211

2.930

2.849

120

5.720

559

24.198

30.477

15.567

3.486

1.144

3.198

440

137

3.355

490

23.972

27.817

30.683

5.458

2.355

6.128

3.289

257

9.075

1.049

48.170

58.294

JENIS MATERIALMUNTOK

FASILITAS PELEBURAN

KUNDUR TOTAL (TON)KETERANGAN

Perusahaan adalah bahan bakar fosil dan Perusahaan menyadari bahwa kegiatan usaha Perusahaan berkontribusi terhadap akselerasi proses perubahan iklim global, khususnya terkait emisi gas-gas dari proses pembakaran ke atmosfer.

Sumber energi yang digunakan dalam kegiatan proses produksi PT TIMAH di tahun 2013, berdasarkan volume penggunaannya, adalah solar industri, batubara antrasit, dan minyak bakar. Total energi yang dihasilkan di tahun 2013 mencapai 2,80 juta gigajoule, turun 5% dari jumlah energi yang digunakan di 2012, sebesar 2,98 juta gigajoule. (EN3)

Penggunaan Material untuk Peleburan Timah (EN1)

Page 205: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 205

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Batubara antrasit

Solar industri (HSD)

Minyak bakar

TOTAL

ton

kiloliter

kiloliter

28,5 GJ/ton

36,4 GJ/kiloliter

38 GJ/kiloliter

9.232

61.239

8.214

17.734

55.680

11.727

263.106

2.229.100

312.124

2.804.330

505.419

2.026.752

445.626

2.977.797

SUMBER PRIMER SATUAN KANDUNGANENERGI JUMLAH JUMLAH

2013 2012

TOTAL ENERGI (GJ)

TOTAL ENERGI (GJ)

Sepanjang tahun 2012, fasilitas PLTD di Unit Metalurgi menghasilkan energi listrik sebesar 14.742.562 kWh (53.069 GJ). Energi listrik yang dihasilkan di 2012 ini turun 12% dari 16.755.554 kWh di tahun 2012. Ini sejalan dengan turunnya jumlah logam timah yang diproduksi di tahun 2013. Sementara itu, total energi listrik yang dihasilkan di Unit Produksi Kundur di tahun 2013 adalah 8.214.537 kWh.

Unit Metalurgi PT TIMAH juga menggunakan 2.985 kg briket dan 252 kg gas LPG di tahun 2013.

Sebagai wujud kepedulian PT TIMAH sebagai warga negara korporat yang baik, fasilitas PLTD Perusahaan turut memasok listrik pada sejumlah fasilitas publik di Pulau Bangka, Pulau Belitung, dan Pulau Kundur, mengingat terbatasnya pasokan listrik dari Pemerintah di ketiga wilayah tersebut.

Dalam memenuhi kebutuhan listriknya, Perusahaan menggunakan bahan bakar solar yang dipasok oleh PLTD. Selain itu, Perusahaan juga menggunakan energi tak langsung berupa listrik yang dibeli dari PLN atau produsen listrik swasta. Di tahun 2013, biaya pembelian listrik dari pihak luar untuk pemakaian di PT TIMAH (Persero) Tbk mencapai Rp 825 juta. (EN4)

Penggunaan Energi (EN3)

PENGHEMATAN ENERGI DAN PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN

PT TIMAH selalu melakukan sejumlah langkah inovatif untuk menghemat penggunaan energi, misalnya dengan pembangunan tambang besar yang metode kerjanya lebih efisien, dan ekstensifikasi operasional KIP, untuk menggantikan peran KK yang boros energi. (EN5)

Perusahaan terus mengembangkan teknik pemanfaatan energi terbarukan dalam operasionalnya, yaitu olein yang berbahan dasar minyak sawit. Perusahaan terus melakukan kajian teknis dan kajian usaha sebelum melakukan alih teknologi bahan bakar secara komprehensif pada berbagai alat produksi utamanya. Di tahun 2013, Perusahaan telah selesai melakukan ujicoba penggunaan bahan bakar olein, yang telah dicampur ke dalam bahan bakar HSD oleh produsen, pada furnace di Unit Metalurgi. (EN6)

Di tahun 2013, PT TIMAH terus menggiatkan penggunaan konferensi video untuk semakin memudahkan komunikasi antarfasilitas produksi di berbagai tempat dan Kantor Pusat serta Kantor Perwakilan Jakarta. Video konferensi telah terbukti sangat mengurangi jumlah perjalanan dinas dan mengoptimalkan proses pengambilan keputusan.

Page 206: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK206

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Aliran Sungai Bandar (Saluran Primer) Blok Tambang

Skema Sirkulasi Air Tertutup pada Blok Penambangan Setara Tambang Besar

Unit Metalurgi dan Unit Produksi Kundur juga telah menerapkan sistem regenerator tanur yang memanfaatkan kalor dari gas buang untuk memanaskan udara bakar, alih-alih melepaskannya langsung ke sekitar. (EN6, EN7)

PEMAKAIAN DAN DAUR ULANG AIR (EN8, EN9, EN10)

Air merupakan aspek penting dalam operasional PT TIMAH. Kebutuhan air Perusahaan dipenuhi dari usaha membendung aliran sungai di lokasi penambangan. Unit Metalurgi menggunakan sumber air permukaan dari penampungan air hujan di waduk buatan.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, PT TIMAH tidak menggunakan satu sumber air saja untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, jumlah air yang digunakan

oleh Perusahaan tidak ada yang melampaui 5% volume masing-masing sumber air. Perusahaan juga memastikan bahwa sumber airnya bukan sumber air yang sensitif atau berpotensi merusak lingkungan. (EN8)

Perusahaan menggunakan air seefisien mungkin, dengan memanfaatkan kembali sebagian atau seluruh air yang telah digunakan sebelumnya pada proses produksi dan penambangannya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, di 2013 air yang digunakan Perusahaan di seluruh tambang darat Perusahaan didaur ulang 100% melalui penerapan sistem sirkulasi air tertutup. Sistem ini juga mencegah sedimen air limbah mencemari air sungai. Sebagai hasilnya, tidak ada masyarakat dan Pemerintah yang mengeluhkan atau memberikan pengaduan terkait ketersediaan dan kualitas air yang digunakan Perusahaan. (EN9, EN10)

Page 207: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 207

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Sumber Airl Air Sungail Air Tanah

l Air Laut

Pengendapan Lumpurdan Meterial

Unit Tambang Darat & Unit Peleburanl Strippingl Pencucian Bijihl Pendinginan Generator & Mesin

Waduk Air

Volume Air < Ambang Batas

Kegiatan pembendungan air ke dalam waduk yang dilakukan oleh Perusahaan - untuk dialirkan ke lokasi penambangan dan unit-unit produksi melalui parit-parit berukuran besar - telah sesuai dengan Dokumen Lingkungan, yang telah disahkan pejabat berwenang. Penambahan air baru hanya dilakukan apabila volume air dalam sistem sirkulasi tertutup lebih rendah dari ambang batas yang telah ditentukan. (EN10)

Sepanjang 2013, penggunaan air dicatat secara lengkap oleh Unit Metalurgi dan Unit Produksi Kundur, sementara pada unit-unit yang lainnya sifat pencatatannya tidak menyeluruh. Di tahun 2013, Unit Metalurgi menggunakan air dengan volume total

448.743 kiloliter, turun 11% dari 502.184 kiloliter di 2012. Seluruh air yang digunakan tersebut diperoleh dari waduk. Sebanyak 152.969 kiloliter (34% dari total) digunakan untuk keperluan sarana produksi, sementara sisanya digunakan untuk keperluan lainnya. Di tahun 2012, jumlah air untuk keperluan sarana produksi adalah 245.672 kiloliter (49% dari total). Sementara itu, Unit Produksi Kundur menggunakan air sebanyak 49.200 kiloliter pada tahun 2013, meningkat 13% dari 43.665 kiloliter di tahun 2012. Untuk kebutuhan Kantor Pusat di Pangkalpinang dan kompleks di sekitarnya, PT TIMAH menggunakan air tanah sebanyak sekitar 87.300 kiloliter di tahun 2013. (EN8)

Page 208: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK208

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATIKONSERVASI HABITAT (EN14)

Setiap kegiatan penambangan darat yang dilakukan Perusahaan di Kepulauan Bangka Belitung berlangsung di atas lahan yang telah disahkan oleh Pemerintah dengan terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sekitar 8% atau 27 ribu hektare dari luas wilayah IUP darat Perusahaan adalah berupa hutan lindung dan sebanyak 1% atau 3.546 hektare lainnya merupakan hutan konservasi.

Sepanjang tahun 2013, tidak ada satupun kegiatan Perusahaan yang berlangsung di hutan lindung ataupun di hutan konservasi, karena semua kegiatan berlangsung di lokasi yang tidak bersinggungan dengan kawasan yang dikategorikan sebagai hutan lindung atau daerah dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di luar kawasan hutan lindung. (EN11, MM2)

Perusahaan selalu berkomitmen untuk menjaga kondisi alam sekitarnya. Dengan demikian di tahun 2013 tidak ada kegiatan Perusahaan yang menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap keberagaman lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya. (EN12)

KABUPATENLAUT

DARAT(SEMUA ZONA)

AREAPERUNTUKAN

LAIN

HUTAN LINDUNG

KONSERVASIPEMUKIMAN

LUAS WIUP (HEKTARE)

JUMLAHIUP

1. Bangka

2. Bangka Barat

3. Bangka Tengah

4. Bangka Selatan

5. Belitung

6. Belitung Timur

7. Lintas Kabupaten

Total

Luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Provinsi Kep. Bangka Belitung (EN11, MM2)

14

29

7

10

7

15

10

92

589,29

2.227,20

337,75

287,35

173,25

1.132,73

3.205,83

7.953,39

5.281,81

9.269,32

3.569,24

1.471,37

2.093,25

1.093,79

7.299,67

30.078,46

43.246,40

31.171,20

15.118,47

18.472,98

9.855,60

26.915,87

55.254,43

200.034,96

68.501,00

64.948,81

27.071,17

25.937,00

15.862,90

33.217,17

93.278,70

328.816,75

19.756,00

41.108,69

5.039,17

14.357,97

0,00

30.075,00

28.491,00

138.827,83

PT TIMAH melakukan berbagai kegiatan untuk memitigasi dampak operasionalnya terhadap lingkungan, serta memperhatikan batas-batas daerah operasionalnya untuk memastikan tidak ada zona hutan lindung yang dieksploitasi sebagai daerah produksi. (EN13)

Page 209: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 209

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

LOKASI PULAU BANGKA

JENIS

PULAU BELITUNG

JENIS

Vegetasi

Satwa Liar di Darat:

Burung

Mamalia

Reptilia

Ekosistem Laut:

Fitoplankton

Zooplankton

Makrozoobenthos

Tanaman air

Ikan Karang

Terumbu Karang

Bakau

Ekosistem Sungai:

Fitoplankton

Zooplankton

Makrozoobenthos

Bakau

54

51

38

9

4

77

31

13

10

14

5

4

43

24

11

4

4

74

32

26

4

3

34

18

6

3

4

3

37

23

10

4

Karakter Daerah Bernilai Keanekaragaman Hayati Tinggi

Page 210: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK210

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

REKLAMASI LAHAN PASCATAMBANG (MM1, EN13, EN14, EN30)

Pada tahun 2013, PT TIMAH melakukan kegiatan perbaikan lingkungan berupa kegiatan reklamasi dan rehabilitasi laut. Tahapan kegiatan reklamasi yang telah dilakukan berupa:

SURVEI LOKASI RENCANA

REKLAMASI

PENANAMAN

SOSIALISASI KEGIATAN

REKLAMASI

PEMELIHARAAN

PENATAAN LAHAN

Page 211: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 211

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Pada tahun 2013, dengan rencana reklamasi 1.000 ha, PT TIMAH telah melakukan kegiatan survei lokasi rencana reklamasi seluas 3.891 ha. Dari luasan tersebut, seluas 366 ha dari lokasi rencana reklamasi dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi, yang kemudian berpeluang untuk direklamasi. Sisanya seluas 3.525 ha tidak dapat direklamasi karena berbagai alasan, seperti adanya klaim

kepemilikan lahan dan pemanfaatan lain oleh masyarakat seperti untuk pemukiman dan aktivitas tambang inkonvensional. Sementara itu, penataan lahan di tahun 2013 dilakukan pada lahan seluas 26 ha, penanaman seluas 15 ha, dan pemeliharaan penanaman seluas 159 ha. Perusahaan juga melakukan penanaman 1.384 pohon jabon di lahan pascatambang seluas 3,4 ha di Bangka Tengah. (EN14)

KABUPATENBIAYA BIAYA BIAYA

(Rp) (Rp) (Rp)

LUAS LUAS LUAS

(Ha) (Ha) (Ha)

PENATAAN LAHAN PENANAMAN PEMELIHARAAN

1. Bangka

2. Bangka Barat

3. Bangka Tengah

4. Bangka Selatan

Total

Kegiatan Reklamasi 2013 (MM1, EN14, EN30)

Selain kegiatan reklamasi, PT TIMAH juga tengah merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai implementasi peraturan No. P.63/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Penanaman bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam Rangka Rehabilitasi DAS. Kegiatan ini masih menunggu SK penetapan lokasi dari Kementerian Kehutanan.

Selain perbaikan lingkungan di darat, PT TIMAH juga melakukan kegiatan rehabilitasi laut yang mencakup:

1. Penebaran atraktor cumi sebanyak 40 unit

2. Penempatan fish shelter dan terumbu buatan sebanyak 100 unit

3. Penempatan rumpon modifikasi dengan daun nipah sebanyak 54 unit

4. Penanaman bakau di Tanjung Beriga Bangka Tengah 29.440 batang

5. Pemantauan II transplantasi terumbu karang di Pulau Panjang 1 unit

1

-

14

11

26

-

-

15

-

15

73

9

5

72

159

24.272.000

-

94.572.935

118.844.935

237.689.870

-

-

148.566.016

-

148.566.016

414.963.900

81.850.000

62.546.702

743.484.887

1.302.845.489

Page 212: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK212

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

TANGGAL KEGIATANLOKASI

10 Juli 2012

8 Oktober 2012

13 Desember 2012

Desember 2012

13 Maret 2013

27 Juni 2013

6 Juli 2013

5 September 2013

12 September 2013

12 September 2013

Penanaman bakau dan tanaman pantai

Penenggelaman rumpon

Peninjauan bersama program pelaksanaan transplantasi terumbu karang

Penanaman bakau

Penenggelaman atraktor cumi

Penempatan rumpon

Penempatan rumpon

Penanaman bakau

Penempatan fish shelter

Penempatan rumpon

Pantai Lepar, Bangka Induk

Perairan Muntok, Bangka Barat

Perairan Pulau Panjang, Bangka Tengah

Desa Rias, Toboali

Pulau Lampu, Belinyu, Bangka

Peraian Pulau Selanduk, Gantung, Belitung Timur

Perairan Muntok – Bangka Barat

Teluk Baru, Desa Batu Beriga, Bangka Tengah

Perairan Cupat, Bangka Barat

Perairan Cupat, Bangka Barat

Kegiatan Rehabilitasi Laut 2012 - 2013 (MM1)

Kegiatan reklamasi tahun 2013 menghabiskan biaya total sebesar Rp 4,3 miliar. (EN30)

Untuk memenuhi Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2008, PT TIMAH tengah menyusun Dokumen Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang. Penyusunan dokumen ini dilakukan oleh pihak ketiga dan diharapkan dokumen tersebut disahkan oleh instansi terkait pada semester I tahun 2014.

Program reklamasi PT TIMAH yang direncanakan untuk tahun 2014 mencakup langkah-langkah berikut:

1. Reklamasi (penataan dan penanaman) seluas 400 ha

2. Rehabilitasi DAS seluas 140 ha

3. Pengembangan pembibitan sebanyak 240.000 batang

4. Penebaran atraktor cumi sebanyak 60 unit

5. Penempatan fish shelter sebanyak 110 unit

6. Transplantasi terumbu karang sebanyak 30 set

7. Penebaran rumpon sebanyak 6 unit

8. Penanaman pohon bakau sebanyak 21.500 batang

Page 213: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 213

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Page 214: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK214

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

KEPITING HITAM (Scylla serrata)

Perusahaan mematuhi peraturan dan undang-undang yang mengelola semua aspek kegiatan pertambangan, salah satunya yang dikeluarkan oleh International Union for the Conservation of Nature (IUCN), lembaga internasional yang berfokus pada pelestarian spesies dan sumber daya alam.

Perusahaan tidak pernah melakukan kegiatan yang mengganggu pelestarian lingkungan dan alam, apalagi menyebabkan spesies tertentu mengalami kepunahan. Di wilayah IUP Perusahaan, baik darat maupun laut, terdapat beberapa spesies atau kelompok makhluk hidup yang dilindungi, sehingga masuk ke dalam Daftar Merah (Red List) IUCN, yaitu: (EN15)

RENTANHAMPIRTERANCAMGENTING

TERUMBU KARANG

SIMPING (Mollusca bivalvia)

CACING WAK-WAK (Hylobates agilis)

SIPUT GONG-GONG (Strobus turturella)

UDANG PUTIH (Panaeus merguinensis)

UDANG WINDU (Panaeus monodon)

PERLINDUNGAN SPESIES YANG TERANCAM PUNAH (EN15)

Page 215: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 215

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN LIMBAHEMISI GAS RUMAH KACA (EN16, EN17, EN18)

PT TIMAH selalu berupaya untuk meminimalisasi jumlah emisi dalam proses produksinya agar sedapat mungkin tidak menimbulkan dampak pencemaran lingkungan. Pada tahun 2013, Perusahaan masih belum mengimplementasikan program pengukuran atau penghitungan emisi CO

2 yang komprehensif. Perusahaan

berharap untuk dapat menerapkan program penghitungan jejak karbon secara menyeluruh di tahun-tahun mendatang. (EN16)

Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum menghitung jumlah total emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasional Perusahaan dalam skala kecil, seperti penggunaan alat transportasi di darat dan laut, perjalanan dinas, serta operasional di beberapa kantor Perusahaan. (EN17)

PT TIMAH mendukung program Pemerintah dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sebagai langkah preventif mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global. Beberapa upaya PT TIMAH antara lain: (EN18)

1. Operasi siklon (cyclone) atau ESP (electrostatic precipitator) atau scrubber basah atau peralatan sejenisnya, untuk mengurangi kadar debu dan partikulat dalam udara buangan sebelum dilepas ke udara ambien.

2. Pemantauan kualitas udara, yang meliputi emisi cerobong, emisi sumber bergerak, kualitas udara ambien, dan lingkungan kerja secara rutin.

3. Pemberlakuan batas kecepatan maksimum kendaraan, terutama truk pengangkut bijih atau produk serupa pasir, untuk mencegah timbulnya partikulat dan debu berlebihan dalam udara ambien.

4. Penghijauan di sekitar lokasi operasional Perusahaan dan kawasan perkantoran.

EMISI GAS PENIPIS LAPISAN OZON (EN19)

Industri pertambangan timah menggunakan berbagai bahan kimia yang berpotensi menimbulkan gas-gas terhalogenasi (mengandung atom-atom unsur halogen, yakni klorin dan bromin) walaupun dalam skala yang relatif sangat kecil. Gas tersebut, khususnya klorofluorokarbon atau CFC, sangat aktif peranannya dalam merusak lapisan ozon yang melindungi mahluk hidup dari radiasi sinar matahari. Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum menghitung total emisi gas-gas penipis lapisan ozon dan mengidentifikasi sumber-sumber utama dari emisi gas-gas tersebut di lingkungan kerjanya.

EMISI GAS NOx DAN SOx (EN18, EN20)

Perusahaan berupaya menurunkan nilai emisi gas nitrogen oksida dan sulfur oksida, dari proses peleburan bijih timah Perusahaan, dengan menerapkan teknologi flue gas desulphurization dilengkapi sarana baghouse filter, yang mampu menurunkan total emisi gas sulfur dioksida (SO

2) dari cerobong asap

hingga 80%. Emisi gas NOx dikendalikan dengan penerapan teknologiselective non catalytic reduction, yang mampu mengurangi emisi kadar nitrogen oksida (NO

2) dalam gas

buang sebanyak 75-98%.

Page 216: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK216

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PERIODE

PERIODE

PERIODE

PERIODE

NO.

NO.

NO.

NO.

NABParameter (mg/m3)

Genset Kantor JebusParameter (mg/m3)

PLTD 1Parameter (mg/m3)

PLTD 1Parameter (mg/m3)

Bag House 1Parameter (mg/m3)

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

Genset Kantor BelinyuParameter (mg/m3)

PLTD 2Parameter (mg/m3)

PLTD 2Parameter (mg/m3)

Bag House 2Parameter (mg/m3)

Genset ToboaliParameter (mg/m3)

PLTD 3Parameter (mg/m3)

Bag House 3Parameter (mg/m3)

Genset TB Nudur 3Parameter (mg/m3)

BK Las 1 BK Las 2

PLTD 4Parameter (mg/m3)

Bag House 4Parameter (mg/m3)

Juni 2012

Desember 2012

Juni 2013

Desember 2013

Juni 2012

Desember 2012

Juni 2013

Desember 2013

Juni 2012

Desember 2012

Juni 2013

Desember 2013

Juni 2012

Desember 2012

Juni 2013

Desember 2013

I. TAMBANG DARATKepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri

III. KETEKNIKAN DAN SARANAPermen LH No. 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Sumber Energi Thermal Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri

II. UNIT METALURGIPermen LH No 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Sumber Energi Thermal

Kepmen LH No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Kegiatan Industri

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

275,19

44,5

< 15

< 15

78,29

50,49

< 15

< 15

261,49

100,83

< 15

< 15

286,79

-

-

-

406,09

204,09

< 20

< 20

180,5

179,77

23

23

365,45

168,96

42

35

5,18

-

-

-

487,78

21,26

< 15

< 15

0,24

19,37

< 15

285

53,44

48,51

< 15

< 15

300,00

280,24

< 15

< 15

82,48

94,59

< 15

< 15

288,27

614,26

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

256,31

267,89

< 20

< 20

0,58

154,36

< 20

80

103,6

134,05

28

28

93,96

329,01

36

28

203,08

61,65

32

38

5,03

10,72

-

-

41,63

373,65

< 15

< 15

1,07

0,0176

0,022

0,017

488,51

180,11

< 15

< 15

-

613,69

-

472

800

800

800

800

220,65

205,7

52

52

1,07

0,0147

0,026

0,02

331,37

80,05

46

42

-

9,52

-

< 20

1000

1000

1000

1000

Hasil Uji Emisi Gas Buang di Cerobong Perusahaan (EN20)

Page 217: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 217

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

NAB

NAB

NAB

NABRafinasiParameter (mg/m3)

Bag House 8Parameter (mg/m3)

Bag House 7Parameter (mg/m3)

PLTD 6Parameter (mg/m3)

Bag House 6Parameter (mg/m3)

Genset TB Nudur 4Parameter (mg/m3)

Parameter (mg/m3)

PLTD 5Parameter (mg/m3)

Bag House 5Parameter (mg/m3)

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

SO2 SO2 SO2 SO2

SO2

SO2

SO2

SO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2

NO2 NO2 NO2 NO2

NO2

NO2

NO2

BK Las 3 BK Las 4

Keterangan : - Stop Operasi

145,66

365,15

< 15

< 15

10,52

-

-

-

763,84

-

-

< 15

287,05

-

571

-

224,69

142,26

< 20

< 20

-

0,0208

0,036

0,023

324,66

-

-

67

4,45

-

< 20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

527,34

641,63

< 15

< 15

345,54

345,54

426

375

492,25

700,32

50

23

7,10

7,09

< 20

< 20

800

800

800

800

800

800

800

800

800

800

800

800

800

800

800

800

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

Page 218: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK218

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PARAMETER

PARAMETER

NO.

NO.

HASIL 2012

HASIL 2013

SATUAN

SATUAN

BM

BM

JAN

JAN

FEB

FEB

MAR

MAR

APR

APR

FISIKA

Zat padat tersuspensi

Kekeruhan

KIMIA

pH (26oC)

Tembaga (Cu)

Seng (Zn)

Timbal (Pb)

Arsen (As)

Sulfida (H2S)

Besi terlarut (Fe)

Mangan (Mn)

Stanum (Sn)

Khromium total (Cr)

FISIKA

Zat padat tersuspensi

Kekeruhan

KIMIA

pH (26oC)

Tembaga (Cu)

Seng (Zn)

Timbal (Pb)

Arsen (As)

Sulfida (H2S)

Besi terlarut (Fe)

Mangan (Mn)

Stanum (Sn)

Khromium total (Cr)

mg/L

NTU

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

NTU

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

mg/L

200

-

6 – 9

2

5

0,1

0,1

0,05

5

2

2

0,5

200

-

6 – 9

2

5

0,1

0,1

0,05

5

2

2

0,5

29

23

7,6

< 0,02

0,01

< 0,01

< 0,005

< 0,002

0,28

0,02

< 0,4

< 0,02

47

66

7,1

< 0,00864

< 0,00851

< 0,00451

< 0,005

< 0,002

0,793

0,208

< 0,4

< 0,00312

13

20

7,6

< 0,02

< 0,01

< 0,01

< 0,005

< 0,002

< 0,06

< 0,02

< 0,4

< 0,02

stop

stop

stop

stop

stop

stop

stop

stop

stop

stop

stop

2

6

9,3

< 0,02

< 0,01

< 0,01

< 0,005

< 0,002

< 0,06

< 0,02

< 0,4

< 0,02

2,33

-

7,8

< 0,003

< 0,030

< 0,053

< 0,003

-

< 0,089

0,264

< 0,3

< 0,034

6

4

7,8

< 0,02

< 0,01

< 0,01

< 0,005

< 0,002

0,07

0,02

< 0,4

< 0,02

45

-

7,32

0,016

< 0,030

< 0,053

0,012

-

0,236

< 0,032

< 0,05

< 0,034

A.

1.

2.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

A.

1.

2.

B.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

* Waduk kering, tidak ada air yang keluar.

Parameter mengacu pada Permen LH No. 04 tahun 2006 Lampiran II : BM Air Limbah bagi Kegiatan Pengolahan Bijih Timah

Hasil Uji Air Limbah (EN21)

Page 219: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 219

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

HASIL 2012

HASIL 2013

DES

DES

NOP

NOP

OKT

OKT

SEP

SEP

AGT

AGT

JUL

JUL

JUN

JUN

MEI

MEI

24

35

7,6

< 0,02

< 0,01

0,14

< 0,005

< 0,002

< 0,06

0,51

< 0,4

<0,02

1,6

-

7,68

0,015

< 0,03

< 0,02

0,02

-

< 0,09

< 0,003

< 0,05

<0,034

7

11

7,8

< 0,02

< 0,01

< 0,01

< 0,005

< 0,002

< 0,06

0,36

< 0,4

< 0,02

9,6

-

7,89

0,003

0,194

< 0,02

0,004

-

0,113

< 0,003

0,23

< 0,034

7

7

7,8

< 0,02

< 0,01

< 0,01

< 0,005

< 0,002

< 0,06

0,53

< 0,4

< 0,02

4

-

8,1

0,003

< 0,03

< 0,02

0,011

-

< 0,09

0,077

< 0,05

< 0,034

36

28

7,6

0,0995

<0,00851

<0,00451

<0,005

<0,002

<0,00306

0,181

<0,4

<0,00321

2,2

-

7,58

< 0,003

< 0,03

0,026

< 0,003

-

< 0,09

0,018

< 0,3

0,037

11

3

7,7

< 0,02

< 0,01

0,1

< 0,005

< 0,002

< 0,06

0,14

< 0,4

< 0,02

4,5

-

7,2

< 0,003

< 0,03

< 0,02

< 0,003

-

0,106

< 0,003

< 0,3

< 0,034

41

7

7,8

<0,00864

<0,00851

<0,00451

<0,005

<0,002

0,0818

0,119

<0,4

<0,00321

2

-

7,38

0,033

< 0,03

< 0,02

< 0,003

-

< 0,09

< 0,003

< 0,3

< 0,034

3

7

7,3

< 0,02

< 0,01

< 0,01

< 0,005

< 0,002

0,84

0,66

< 0,4

< 0,02

7

-

7,7

< 0,003

< 0,03

0,078

< 0,003

-

0,236

< 0,003

< 0,3

< 0,034

87

150

7,3

< 0,00864

0,172

<0,00451

<0,005

<0,002

0,361

<0,00289

<0,4

<0,00312

81,5

-

8,04

0,054

< 0,03

< 0,02

< 0,003

-

< 0,09

< 0,003

< 0,3

< 0,034

Page 220: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK220

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PENGELOLAAN EFLUEN (EN21, EN25)

PT TIMAH memastikan tidak ada limbah cair (efluen) yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat di wilayah operasionalnya. Oieh karena itu, Perusahaan berprinsip 3R dalam pengelolaan efluennya, yang terdiri dari langkah-langkah: kurangi (reduce), pakai ulang (reuse), dan daur ulang (recycle).

Di Balai Karya, operasi bak oil trap dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 107 Tahun 2012 tentang Pembuangan Air Limbah ke Laut PT TIMAH (Persero) Tbk Keteknikan Sarana Balai Karya. Air limbah yang dihasilkan di sini dikelola terlebih dahulu pada fasilitas pengolahan khusus sebelum dibuang pada titik-titik penataan (compliance points).

Di Unit Metalurgi, operasi bak oil trap dan unit pengolahan limbah dilakukan atas izin dari Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 179 Tahun 2009 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut PT TIMAH (Persero) Tbk Unit Metalurgi. Air limbah yang dihasilkan di sini berasal dari proses electrolytic refining

(ER), proses pencucian bijih timah, kegiatan pabrik, dan juga oily water yang berasal dari tangki BBM dan kegiatan pembangkitan listrik tenaga diesel di PLTD Unit Metalurgi. Setiap jenis air limbah memiliki saluran pembuangan (outlet) masing-masing.

Baik di Balai Karya maupun di Unit Metalurgi, air limbah yang dibuang dipastikan memenuhi ketentuan terkait debit maksimum yang dibuang ke laut (diukur setiap hari) dan baku mutu air yang keluar dari titik penataan (diukur parameternya sebulan sekali). Pemantauan kualitas air laut dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan fungsi pesisir dan laut juga dilakukan. Satu kali sebulan, dilakukan pengujian kualitas air limbah oleh laboratorium independen yang telah diakreditasi Komisi Akreditasi Nasional. Hasil analisis pemantauan kualitas air limbah dan perhitungan beban air limbah (di masing-masing lokasi pembuangan) dilaporkan setiap tiga bulan sekali ke instansi-instansi yang berkepentingan. (EN9)

Sepanjang tahun 2013, Perusahaan melakukan pengujian kualitas air limbah dengan hasil seperti berikut.

Page 221: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 221

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

SISTEM PENGENDALIAN LIMBAH CAIR

LIMBAHSLIMER ER &

LABORATORIUM

BAKPENAMPUNGAN

LIMBAH I

BAKKOAGULAN

PAC

BAKPENAMPUNGAN

LIMBAH II

BAK LIMBAHINDIKATORBIOLOGIS

BAKPENGOLAHAN

LIMBAH

OUTLET

KAPUR TAWAS

PADATAN

PADATAN

PAC

Page 222: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK222

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Di open pit Pemali, PT TIMAH menerapkan sistem sirkulasi air, dan dengan demikian sepanjang 2013 tidak ada air limpahan sisa penambangan yang dibuang atau dialirkan secara sengaja ke badan sungai di sekitarnya. Juga tidak ada laporan mengenai kerusakan ekosistem badan air (danau, rawa-rawa, dan sejenisnya) ataupun habitat di sekitar wilayah operasional Perusahaan. (EN25)

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DAN LIMBAH B3

Kegiatan operasional Perusahaan tidak dapat dipungkiri juga menghasilkan limbah padat

yaitu limbah yang relatif tidak berbahaya terhadap kesehatan manusia, seperti kertas, sampah, dan limbah domestik lainnya. Perusahaan mengelola limbah ini dengan prinsip daur ulang dan pakai ulang. (EN22)

Kategori yang kedua adalah barang berbahaya dan beracun (B3), termasuk limbah dengan kandungan unsur radioaktif. Limbah ini dikelola Perusahaan dengan hati-hati dalam penyimpanan, pemusnahan, dan pemanfaatannya. Jenis limbah padat yang ditangani secara khusus dicantumkan dalam tabel berikut.

Jenis Limbah Padat dengan Penanganan Khusus

Xenotime Zircon

Ilmenite

MINERAL IKUTAN TIMAH

KANDUNGAN UNSUR

RADIOAKTIF

Monazite

LIMBAHPADAT

Thorium Uranium

Page 223: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 223

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Untuk pengelolaan bahan radioaktif, PT TIMAH telah mendapatkan izin penyimpanan bahan radioaktif dari BAPETEN, yaitu Surat Pemanfaatan Tenaga Nuklir perihal Izin Penyimpanan Zat Radioaktif di Unit Metalurgi Muntok yang berlaku hingga November 2017, dan Surat Pemanfaatan Tenaga Nuklir perihal Izin Penyimpanan Zat Radioaktif Unit Produksi Kundur yang berlaku hingga Maret 2017.

Timbulan limbah B3 disimpan pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3 yang telah memiliki izin dari instansi yang berwenang. Perusahaan memiliki delapan unit TPS Limbah B3, yaitu masing-masing di Belinyu, Jebus, Toboali, Belitung, Unit Metalurgi, Balai Karya, PLTD Baturusa, dan Kundur.

Beberapa langkah penanganan limbah B3 di tempat penampungan sementara adalah: (EN24)

• Pengemasan sesuai dengan bentuk dan karakteristik LB3, bebas karat, bocor dan tidak luber, dilengkapi simbol dan label LB3;

• Bangunan TPS Limbah B3 dilengkapi papan nama dan simbol LB3, terdapat ventilasi, dan terlindung dari sinar matahari dan tampiasan air hujan, dilengkapi bak penampung ceceran, penyimpanan dengan sistem blok dengan alas/palet;

• Bangunan TPS dilengkapi dengan alat tanggap darurat, rute tanggap darurat, SOP penyimpanan, pengiriman dan tanggap darurat, dan dilengkapi log book dan papan penyimpanan Limbah B3;

• Pelaporan setiap triwulan kepada instansi terkait.

Sebagai penanganan lanjutan, PT TIMAH bekerja sama dengan pihak ketiga yang memegang izin dari instansi berwenang untuk mengangkut, mengumpulkan, dan memusnahkan (menimbun) limbah tersebut. (EN24)

Sepanjang tahun 2013, Perusahaan menghasilkan timbulan limbah B3, baik padat maupun cair, seperti dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

LOKASI PEMBUANGAN LAMPU TL

(pcs)

ACCU

(pcs)

FILTER OLI

(pcs)

MAJUN

(kg)

OLI BEKAS

(kg)

TPS LB3 Belinyu

TPS LB3 Unit Metalurgi

TPS LB3 Balai Karya

TPS LB3 PLTD Baturusa

TPS LB3 Jebus

TPS LB3 Sungailiat

TPS LB3 Toboali

JUMLAH

228

31.416

72.000

468

560

4.334

5.660

114.666

-

660

-

-

-

-

380

114.666

-

660

12

-

-

172

380

1.040

-

120

-

68

20

-

1.224

-

208

-

-

-

-

208

Timbulan Limbah B3 (EN24)

Di tahun 2013, langkah antisipatif Perusahaan untuk mencegah tumpahan bahan kimia, oli, dan bahan bakar yang berpotensi merusak keanekaragaman hayati berhasil, sehingga tidak ada tumpahan bahan kimia, oli, dan bahan bakar minyak, serta tidak ada pengaduan apapun dari masyarakat terkait praktik pengelolaan limbah Perusahaan. (EN23)

Page 224: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK224

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

TAMBANG DARAT

1. Sifat fisik kimia tanah

2. Sedimentasi dan pendangkalan

3. Neraca air

4. Pola Drainase

5. Kualitas air

6. Bentang alam

7. Limpasan air permukaan

8. Struktur dan komposisi vegetasi

9. Kualitas habitat satwa liar

10. Keanekaragaman jenis satwa liar

11. Biota Air

12. Pemanfaatan sumber daya air

13. Peluang berusaha dan bekerja

14. Pendapatan dan taraf kesejahteraan masyarakat

15. Konflik akses dengan penambang TI

16. Kesehatan masyarakat

17. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

Perubahan kadar bahan organik (C-organik) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK).

Peningkatan volume sedimen yang terangkut ke dalam aliran air/sungai.

Ketidakseimbangan atau perubahan sistem tata air.

Pola alur sungai yang berubah dan terbentuknya kolong-kolong.

Peningkatan nilai padatan tersuspensi total (TSS-Total Suspended Solids) air sungai. Perubahan fungsi lahan.

Hilangnya penutup tanah mengakibatkan meningkatnya air limpasan akibat ketidakmampuan lahan menahan air hujan.

Menurunkan, mengubah, atau bahkan menghilangkan komposisi dan struktur vegetasi, serta krisis keanekaragaman vegetasi.

Hilang atau berubahnya fungsi habitat satwa liar.

Merosotnya Keanekaragaman jenis satwa liar di lokasi penambangan.

Peningkatan TSS dapat berpengaruh terhadap plankton, benthos dan nekton (ikan).

Pemanfaatan sumber air tanah (sumur) dan air permukaan (sungai dan lebak).

Aktivitas PT TIMAH menjadi sumber (primer) peluang bekerja dan berusaha.

Kecenderungan peluang bekerja dan berusaha yang semakin meningkat berdampak pada pendapatan dan taraf hidup masyarakat setempat.

Peningkatan peluang bekerja dan berusaha berdampak pada penilaian warga terhadap kejadian konflik akses dengan penambangan inkonvensional/TI.

Malaria dan penyakit jaringan otot (reumatik) memiliki korelasi positif terhadap luas area tambang yang dibuka.

Antipati pihak masyarakat terhadap kegiatan operasi penambangan oleh Perusahaan.

Risiko dan Potensi Dampak Kegiatan Penambangan (EN12, MM3, EN26)

Page 225: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 225

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

TAMBANG LAUT

PPBT (Pusat Pencucian Bijih Timah)

UNIT METALURGI

1. Kualitas air laut

2. Batimetri dasar laut

3. Sedimentasi pantai

4. Biota perairan laut

5. Terumbu karang

6. Wisata pantai

7. Peluang berusaha dan bekerja

8. Pendapatan masyarakat

9. Konflik akses

10. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

1. Kualitas air

2. Kualitas udara dan kebisingan

3. Potensi paparan radiasi

4. Kesehatan pekerja/masyarakat

5. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

1. Kualitas air

2. Kualitas udara dan kebisingan

3. Limbah padat dan Limbah B3

Peningkatan kadar TSS dan kontaminasi limbah B3.

Ketebalan kolom air berubah.

Perubahan kedalaman laut karena dasar laut ditambang atau digali dan laju sedimentasi.

Plankton, biota benthos, biota ikan, dan biota perairan laut rusak.

Peningkatan TSS yang tersebar oleh arus dan merusak terumbu karang.

Menurunnya daya tarik wisata karena abrasi dan kekeruhan dari aktivitas penambangan.

Operasi KK dan KIP menimbulkan peluang berusaha dan bekerja.

Peluang berusaha bagi masyarakat pada usaha wisata menurun.

Akses nelayan dalam operasi penangkapan ikan di laut menjadi jauh.

Sikap masyarakat terhadap PT TIMAH dapat dipandang sebagai akumulasi, dan dampak lanjutan dari kerusakan ekosistem laut.

Menurunkan kualitas air di badan air.

Peningkatan konsentrasi partikulat, konsentrasi debu jatuh (dustfall), dan TSP (total suspended particulate).

Kegiatan PPBT yang diperkirakan menghasilkan paparan radiasi radioaktif.

Pencemaran udara, kebisingan, dan potensi gangguan kanker.

Sepanjang kebisingan dan paparan radioaktif, dapat terlindung dan dicegah penyebarannya, maka tidak ada dampak negatif penting terhadap karyawan dan masyarakat sekitar.

Pabrik peleburan dan tangki timbun mengoperasikan oil catcher dan limbah domestik yang telah diolah dialirkan ke stormwater sebelum masuk ke badan air.

Peningkatan konsentrasi partikulat, konsentrasi debu jatuh (dustfall) dan TSP (total suspended particulate) dalam udara di tempat kerja dan dalam udara ambien, peningkatan gas-gas emisi, dan peningkatan kebisingan di sekitar lokasi kegiatan.

Penurunan kualitas air permukaan.

Page 226: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK226

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

4. Peluang berusaha dan bekerja

5. Kesehatan pekerja/masyarakat

6. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

1. Kualitas udara dan kebisingan

2. Kualitas air

3. Limbah B3

4. Peluang berusaha dan bekerja

5. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

1. Material B3

2. Peluang berusaha dan bekerja

3. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

1. Kualitas udara dan kebisingan

2. Kualitas air laut

3. Limbah B3

4. Peluang berusaha dan bekerja

Peluang kerja yang terbuka di unit ini menuntut keterampilan dan tingkat pendidikan tertentu, sehingga akan lebih banyak dimanfaatkan oleh tenaga kerja di luar Muntok.

Dampak lingkungan dari aktivitas di unmet berdampak turunan terutama terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Sifat dampak penting yang akan timbul akan sangat kontekstual, bergantung pada karakter dampaknya.

Operasi generator listrik (genset) menghasilkan sisa pembakaran berupa emisi gas buang, dan kebisingan di sekitar lokasi.

Turunnya kualitas air karena limbah.

Komponen lingkungan yang diperkirakan terkena dampak limbah B3 adalah penurunan kualitas air permukaan. Dampak lanjutannya adalah terganggunya kesehatan pekerja dan masyarakat serta estetika lingkungan.

Peluang kerja untuk unit ini cenderung terbatas, mengingat industri PLTD tidak tergolong industri padat karya.

Jasa kelistrikan yang dihasilkan PLTD Baturusa ditanggapi positif oleh masyarakat dari berbagai lapisan.

Ceceran BBM dan limbah hidrokarbon (termasuk oli), serta emisi gas di sekitarnya.

Ketika penambangan timah berkurang dan produksi timah menurun, peluang bekerja dan berusaha di kedua fasilitas ini akan semakin terbatas.

Di mata masyarakat sekitar, kedua fasilitas ini tidak berdampak negatif ataupun positif.

Peningkatan konsentrasi debu dan partikulat dalam udara ruang proses atau ruang kerja, dan peningkatan kebisingan di sekitar lokasi usaha.

Kegiatan di Dok Air Kantung berpotensi menghasilkan ceceran minyak dan lemak, logam yang berasal dari cat, dan sampah.

Potensi gangguan kesehatan pada pekerja/karyawan dan pencemaran perairan laut karena limbah B3.

Ketika penambangan timah berkurang dan produksi timah menurun, peluang bekerja dan berusaha terkait operasi kedua fasilitas ini akan ikut berkurang.

PLTD

Gudang Bijih Timah dan Gudang Teknik

Kompleks Balai Karya

Page 227: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 227

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Angkutan Laut - Penjangkaran - Pelabuhan Khusus - Tangki Timbun BBM

Laboratorium

5. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

1. Kualitas air laut

2. Limbah B3

3. Peluang berusaha dan bekerja

4. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

1. Kualitas air

2. B3 dan Limbah B3

3. Sikap masyarakat sekitar terhadap Perusahaan

Masyarakat memandang operasi fasilitas ini tidak berdampak negatif penting, tetapi juga tidak berdampak positif.

Langkah-langkah pemantauan kualitas air laut dan pemantauan efektivitas pengelolaan lingkungan untuk mencegah dan mengendalikan limbah B3 telah dilakukan.

Cemaran yang utama timbul akibat kegiatan fasilitas-fasilitas ini adalah limbah B3 dan angkah-langkah pemantauan efektivitas pengelolaan lingkungan untuk mencegah dan mengendalikan limbah B3 telah dilakukan.

Operasi fasilitas-fasilitas ini menimbulkan dampak besar dan penting bagi kesempatan kerja dan berusaha masyarakat Muntok, Belinyu, dan Baturusa.

Operasi fasilitas-fasilitas ini oleh masyarakat sekitar dipandang berdampak positif penting terhadap kehidupan mereka.

Peluang terjadinya penurunan kualitas air permukaan terkait hal ini sangat rendah, karena sebelum dibuang ke badan air, limbah cair diolah terlebih dahulu di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Besar dampak paparan radioaktif dan pencemaran badan air oleh bahan kimia diperkirakan rendah dan fluktuatif, bergantung pada jumlah bijih timah yang dianalisis.

Dipandang tidak berdampak negatif penting terhadap kualitas air permukaan.

Page 228: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK228

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PENGELOLAAN DAMPAKPENAMBANGANINISIATIF MITIGASI DAMPAK PRODUK TIMAH (EN26, EN27)

Produk utama Perusahaan yaitu logam timah, pada dasarnya adalah material yang dapat didaur ulang dengan relatif mudah.

Selain itu, produk-produk timah Perusahaan telah memperoleh sertifikat jaminan kualitas produk dari Bursa Logam London, yakni LME BS EN 610:1996, dan dari ASTM International, yakni ASTM B 339-1995.

Hal ini menegaskan tingginya kualitas produk-produk PT TIMAH dan juga bahwa proses pengelolaan limbahnya telah optimal, sehingga dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan menjadi lebih sedikit.

Oleh karena itu di sepanjang tahun 2013 Perusahaan melakukan berbagai langkah seperti penanaman pohon, uji emisi cerobong, implementasi sistem filter untuk debu timah, pengendalian limbah cair dari outlet, uji kualitas air laut, dan uji kualitas air untuk memitigasi dampak-dampak lingkungan dari kegiatan produksinya. (EN26)

Di tahun 2013 tidak ada produk Perusahaan yang ditarik atau dikumpulkan kembali dari publik untuk diolah, digunakan kembali, ataupun didaur ulang oleh Perusahaan sendiri. (EN27)

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN LINGKUNGAN (EN28)

Sepanjang tahun 2013 Perusahaan tidak pernah menerima tuntutan ataupun pelanggaran terhadap berbagai peraturan di

JENIS PRODUK JUMLAH DIDAUR ULANG

Logam murni

Paduan perunggu dan kuningan

Solder

8%

20%

40%

Daur Ulang Produk Timah*

* Estimasi ITRI untuk cakupan global.

bidang lingkungan sehingga Perusahaan tidak pernah menerima sanksi untuk membayar denda. Perusahaan terus berkomitmen untuk patuh pada semua peraturan lingkungan yang relevan dan mengikat.

DAMPAK LINGKUNGAN DARI PENGANGKUTAN PRODUK DAN KARYAWAN (EN29)

Selama proses pengangkutan hasil penambangan PT TIMAH di darat dan di laut, timbul emisi gas dari alat transportasi tersebut. Oleh karena itu, Perusahaan memantau kualitas udara secara berkala di rute perjalanan alat transportasi Perusahaan. Hasil pemantauan ini menunjukkan bahwa kandungan partikel debu dan kualitas gas buang kendaraan yang digunakan Perusahaan berada di dalam kriteria baku mutu yang ditetapkan. Perusahaan juga mengoptimalkan efisiensi dari setiap perjalanan dinas dan pengangkutan karyawan dari dan ke kapal, untuk mereduksi dampak negatif emisi gas.

RENCANA PENUTUPAN TAMBANG (MM10)

Rencana Penutupan Tambang (RPT) merupakan komponen dari perencanaan tambang (mine plan) sebagai identifikasi awal dari pemanfaatan lahan pascatambang. Penyusunan RPT merupakan upaya Perusahaan untuk menaati Peraturan Menteri

Page 229: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 229

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18 Tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang.

Terkait dengan peraturan tersebut, Perusahaan melakukan program pencetakan sawah untuk menunjang perekonomian masyarakat

KEBIJAKAN SUBJEK YANG DIKELOLA

URAIAN

TUJUAN

JUMLAH

PENYEDIAAN DANA

Reklamasi

Penutupan Tambang

Lahan yang terganggu akibat kegiatan tambang

Lahan yang terganggu setelah aktivitas penambangan/pengolahan/pemurnian dihentikan

1. Pembinaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

a. Eksternal

• PROPER

• BAPETEN

• Distamben BLHD Prov. Bangka Belitung

b. Internal

• Objek darat di P. Bangka

• Objek darat di P. Belitung

• Objek darat di P. Kundur

• Objek KIP dan KK di P. Bangka

• Pengukuran Emisi di P. Bangka

• Pengukuran Emisi di P. Belitung

2. Biaya Analisis Sampel

a. Analisis Sampel Air

• Air Limbah

• Air Laut

Mengembalikan fungsi lahan sesuai karakter asli dan peruntukannya

Memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Penutupan Tambang

Accounting reserve

Accounting reserve

407.500.000

39.880.000

20.000.000

12.680.000

10.300.000

17.680.000

6.330.000

36.400.000

24.050.000

300.960.000

156.200.000

Kebijakan Pengelolaan Lahan Tambang PT Timah

Biaya Pengelolaan Lingkungan (EN30)

dan pengembangan hutan wisata di lahan pascatambang di Sungailiat. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen Perusahaan untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat yang telah mengikuti program sosialisasi mengenai penutupan tambang secara bertahap.

Page 230: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK230

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

b. Uji TCLP

c. Bahan Radioaktif

d. Uji Kualitas Udara dan Emisi Cerobong

e. Bahan & Alat Lab. LH

3. Inspeksi Eksternal Objek Kerja

a. Inspeksi Objek P. Bangka

b. Inspeksi Objek P. Belitung

4. Pencegahan Pencemaran Lingkungan

a. Pembuatan marking dan simbol

b. Pengadaan buku Jurnal Limbah B3

c. Buku Petunjuk Pengelolaan Aspek Lingkungan

5. Perawatan Peralatan Kerja

Kalibrasi alat EPAM 5000 dan ECOM

6. Pendidikan & Pelatihan

7. Laporan & Dokumentasi

8. Jasa Konsultan (Dokumen Lingkungan)

9. Rapat/Lokakarya/Seminar

10. Rapat Evaluasi & Jamuan Relasi

TOTAL

URAIAN JUMLAH

68.750.000

202.490.000

396.000.000

4.707.000

54.750.000

25.550.000

30.400.000

11.250.000

7.500.000

302.200.000

218.589.000

29.050.000

3.727.500.000

37.800.000

24.000.000

6.231.716.000

Page 231: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 231

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Jumlah biaya pengelolaan lingkungan di tahun 2013 sebesar Rp 6,2 miliar mengalami penurunan 2% dibandingkan biaya total tahun 2012, yang besarnya Rp 6,3 miliar.

PENGELOLAAN TAMBANG DARAT & MASYARAKAT SEKITAR (MM8)

Masyarakat adalah elemen yang penting untuk menjamin terlaksananya kegiatan tambang darat PT TIMAH di wilayah IUP-nya. Mengingat Perusahaan memiliki luas IUP darat lebih dari 300 ribu hektare atau mayoritas izin usaha pertambangan di Kepulauan Bangka Belitung, Perusahaan mengapresiasi keberadaan dan peran mitra kerja di tambang darat dalam menentukan keberlanjutan usahanya.

Perusahaan juga telah mempersiapkan sejumlah langkah pengamanan bagi tenaga kerjanya, untuk tetap menjalankan proses penambangan yang akan lebih sulit dan cenderung lebih berbahaya dilakukan di musim penghujan dan angin barat (bulan November hingga Maret).

PT TIMAH memastikan bahwa tidak ada satupun dari kegiatan penambangan, baik yang dijalankan Perusahaan maupun oleh para mitra tambang, diselenggarakan di atas lahan milik penduduk asli. Tidak ada penduduk asli yang harus memindahkan pemukimannya karena terganggu oleh kegiatan penambangan oleh PT TIMAH. (MM9)

Selain itu, PT TIMAH telah bekerja sama dengan Kepolisian RI melalui Kepolisian Daerah Bangka Belitung dan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau untuk meningkatkan kinerja pengamanan lahan IUP Perusahaan dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.

PENGELOLAAN TAMBANG LAUT (MM8)

Sejak 2009 Perusahaan berfokus pada kegiatan penambangan bijih timah lepas pantai. Bekerja sama dengan para mitra, Perusahaan melakukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum membuka penambangan lepas pantai untuk meminimalkan kerusakan lingkungan yang mungkin ditimbulkan. Perusahaan tidak melakukan penambangan di kawasan perairan yang dasarnya tertutupi terumbu karang dan lokasi kapal-kapal Perusahaan yang melakukan penambangan dipastikan berada cukup jauh dari kawasan wisata.

Terkait cuaca, terutama di musim penghujan, Perusahaan telah melakukan pengelompokan wilayah cadangan (menjadi cadangan utama dan cadangan perlindungan), sehingga operasi penambangan lepas pantai dapat lebih terencana dan efektif bahkan kendati sedikit terganggu oleh cuaca.

Salah satu hambatan lain bagi suksesnya kegiatan penambangan laut adalah maraknya praktik penambangan inkonvensional oleh masyarakat yang menggunakan kapal-kapal kecil, yang disebut tambang inkonvensional (TI) apung.

Pemanfaatan kapal BWD sejak akhir 2012 ditempuh oleh PT TIMAH untuk meningkatkan daya saingnya di laut. BWD sanggup menambang di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 meter. Pada kedalaman tersebut, TI apung tidak lagi dapat beroperasi karena keterbatasan kapal dan instrumen yang mereka gunakan.

Page 232: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK232

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PROGRAMPEMBERDAYAANMASYARAKAT

PT TIMAH menghargai pentingnya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di mana Perusahaan menjalankan operasinya, dan oleh karena itu Perusahaan menjalankan sejumlah program pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi dan sosial.

Program-program pemberdayaan ini dilandaskan pada Visi & Misi CSR PT TIMAH, yakni:

• Mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat demi kesinambungan pertumbuhan Perusahaan.

• Membantu Pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar daerah operasi Perusahaan.

• Mewujudkan keseimbangan ekologi lingkungan pertambangan menuju pembangunan berkelanjutan.

Terdapat tiga kategori program pemberdayaan masyarakat yang ditempuh oleh Perusahaan, yaitu Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Bantuan Sosial (CSR). Perusahaan menjalin hubungan baik dengan

Pemerintah Daerah untuk menjalankan semua program tersebut agar dapat berkelanjutan dan tepat sasaran.

Di tahun 2013, Perusahaan melanjutkan beberapa kegiatan Program Kemitraan, Bina Lingkungan, dan CSR yang difokuskan pada pengembangan potensi khas Bangka Belitung, seperti kerajinan pewter, akar bahar, renda dan aksesoris, serta industri makanan rumahan (terasi, getas, dan keripik cumi), bekerja sama dengan Dinas UKM Provinsi. Perusahaan juga memberikan bantuan sosial dan bina lingkungan ke wilayah operasionalnya, termasuk bantuan bagi korban bencana alam. (SO1)

Perusahaan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan juga menempatkan masyarakat sebagai mitra kerja, sehingga dapat merumuskan program-program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di tahun 2013, Perusahaan mempekerjakan tenaga kerja lokal sebanyak 3.551 orang atau 76 persen dari total karyawan tetap. Dengan demikian, Perusahaan turut menciptakan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasionalnya. (EC9)

Page 233: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 233

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

DIREKTORAT SDM & UMUM

PKBL & CSR

BIDANG PROGRAM

KEMITRAAN

BAGIAN MONITORINGMITRA BINAAN

BAGIAN BINA

LINGKUNGAN

BAGIAN CSR

PEMERIKSADANAPKBL

PEMERIKSALAPORAN

KEUANGANPKBL

PEMERIKSAANGGARAN

PKBL

JURUTATA

USAHA

BAGIAN ADM &

PELAPORAN

BAGIAN SELEKSI

MITRA BINAAN

PEMERIKSAKELAYAKAN

MITRABINAAN

PEMERIKSAKELAYAKAN

MITRABINAAN

PEMERIKSAKELAYAKAN

MITRABINAAN

PEMERIKSAKELAYAKAN

MITRABINAAN

JURUSURVEY

JURUSURVEY

JURUSURVEY

JURUSURVEY

BIDANG PROGRAM

BINA LINGKUNGAN

STRUKTUR ORGANISASI PKBL

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT TIMAH (Persero) Tbk No. 751/Tbk/SK-0000/2012-B1 tanggal 14 Mei 2012 tentang Struktur Organisasi PT TIMAH (Persero) Tbk, Struktur Organisasi Pengelola Dana PKBL adalah sebagai berikut:

Page 234: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK234

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

LANDASAN HUKUM KEGIATAN PKBL (4.12)

Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT TIMAH dilandaskan pada peraturan dan perundang-undangan berikut:

1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 74

2. Undang-Undang No. 9 Tahun 1995

3. Peraturan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 Tanggal 4 Juni 2002

4. Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 Tanggal 27 April 2007

5. Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 Bulan September 2013

6. Peraturan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 Tanggal 17 Juni 2003

7. Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE-02/MBU/Wk/2012 Tanggal 23 Februari 2012

8. Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE-433/MBU/2003 Tanggal 16 September 2003

9. Surat Kementerian BUMN No. 216/M-PBUMN/1999 Tanggal 28 September 1999

10. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995

11. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 Tanggal 27 Juni 1994

Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan.

Tentang Usaha Kecil.

Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007.

Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Tentang Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan.

Tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudidayakan Kewirausahaan.

Tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan dari Bagian Laba BUMN.

Page 235: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 235

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PROGRAMKEMITRAAN

Secara khusus, sasaran dan tujuan program ini adalah memandirikan usaha kecil agar menjadi usaha yang tangguh dan dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. Hal ini dicapai melalui pinjaman dana untuk pengembangan usaha bagi UKM dan Koperasi. Para pengelola usaha kecil dan koperasi di wilayah operasional PT TIMAH ini disebut Mitra Binaan (MB) PT TIMAH.

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013, melalui program Kemitraan Perusahaan menganggarkan dari pos biaya suatu nilai yang besarnya maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya. Nilai anggaran ini ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Pengembalian pinjaman dari Mitra Binaan, hasil bunga pinjaman, bunga deposito, dan jasa giro, merupakan sumber dari seluruh pendanaan untuk Program Kemitraan tahun 2013.

Program kemitraan bertujuan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di wilayah operasional

PT TIMAH. Sasaran umum program kemitraan adalah

mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi kerakyatan

melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha,

dan pemberdayaan masyarakat.

Page 236: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK236

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Penyaluran Dana Program Kemitraan

WILAYAH

a b c d e f ( ( c-f) /f) ( c/d)

Kota Pangkalpinang

Kabupaten Bangka

Kabupaten Bangka Barat

Kabupaten Bangka Tengah

Kabupaten Bangka Selatan

Kabupaten Belitung

Kabupaten Belitung Timur

Dabo Singkep

Kabupaten Karimun Kundur

DKI Jakarta

Kota Bandung

DI Yogyakarta

TOTAL

72

39

14

36

95

15

5

48

-

1

2

-

327

2.420,0

1.026,0

450,0

1.343,0

2.848,0

368,5

225,0

770,0

-

40,0

100,0

-

9.591

6.000

3.000

3.000

4.000

6.000

2.500

2.000

3.500

800

900

1.000

800

33.500

160

81

43

126

220

36

10

68

33

1

5

1

784

5.878,0

2.668,5

1.486,0

3.393,0

5.909,0

1.060,0

326,0

1.345,5

679,5

40,0

155,0

50,0

22.990,5

-59%

-62%

-70%

-60%

-52%

-65%

-31%

-43%

-100%

0%

-35%

-100%

-58%

40%

34%

15%

34%

47%

15%

11%

22%

0%

4%

10%

0%

29%

PENCA-PAIAN

(%)

PERTUM-BUHAN

(%)NILAI (juta Rp)

REALISASI 2012

JUMLAHMITRA

BINAAN

RENCANAALOKASI

2013

(juta Rp)NILAI (juta Rp)

REALISASI 2013

JUMLAHMITRA

BINAAN

Total dana yang disalurkan melalui Program Kemitraan sepanjang tahun 2013 mencapai hampir Rp 9,6 miliar, dengan 327 Mitra Binaan sebagai penerimanya. Penyaluran dana Program Kemitraan pada tahun 2013 ini dilakukan di 12 kabupaten/kota di lima provinsi, yaitu Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jogjakarta.

Dana Program Kemitraan

RENCANA 2013

Rp 33.500.000

PENCAPAIAN

29%

REALISASI 2012

Rp 22.990.500.000

PERTUMBUHAN+/-

-58%

REALISASI 2013

Rp 9.591.000

Page 237: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 237

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Penyaluran Dana Program Kemitraan per Sektor – 2013 (Rp juta)

INDUSTRIPERDAGANGAN

MB MB MB MB MB MBNILAI NILAI NILAI NILAI NILAI NILAIWILAYAH

PETERNAKAN TOTALPERIKANANJASA

45

20

11

27

71

12

4

19

-

-

2

-

211

6

2

1

5

6

1

12

-

1

-

-

34

20

13

1

4

17

1

1

16

-

-

-

-

73

72

39

14

36

95

15

5

48

-

1

2

-

327

1

4

-

-

1

-

-

-

-

-

-

6

-

-

1

-

1

1

-

-

-

3

1,540,0

625,0

350,0

1,035,0

2,068,5

288,5

190,0

335,0

-

-

1,000

-

6,532,0

210,0

50,0

20,0

178,0

160,0

10,0

170,0

-

40,0

-

-

838,0

650,0

276,0

40,0

130,0

590,0

50,0

35,0

235,0

-

-

-

-

2,006,0

2.420,0

1.026,0

450,0

1.343,0

2.848,0

368,5

225,0

770,0

-

40,0

100,0

-

9.591,0

20,0

75,0

-

-

30,0

-

-

-

-

-

-

125,0

-

-

40,0

-

20,0

-

30,0

-

-

-

-

90,0

Kota Pangkalpinang

Kab. Bangka

Kab. Bangka Barat

Kab. Bangka Tengah

Kab. Bangka Selatan

Kab. Belitung

Kab. Belitung Timur

Karimun Kundur

Dabo Singkep

Jakarta

Bandung

Yogyakarta

TOTAL

Tidak maksimalnya penyerapan anggaran Program Kemitraan di tahun 2013 disebabkan adanya perubahan dalam peraturan pemerintah terkait pengelolaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan selama bulan April hingga September 2013, yang pada akhirnya berujung pada diterbitkannya Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 yang merevisi Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007. Akibat

adanya peralihan peraturan ini, PT TIMAH selama bulan April hingga September 2013 menghentikan sementara kegiatan penyaluran dananya.

Mitra Binaan PT TIMAH di tahun 2013 terdiri dari berbagai sektor usaha kecil, yakni perdagangan, industri, jasa, perikanan, dan peternakan, yang tersebar di berbagai wilayah operasional Perusahaan.

Page 238: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK238

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Bantuan Program Kemitraan PT TIMAH tidak hanya sekedar berwujud pemberian pinjaman modal kerja untuk pengembangan usaha. PT TIMAH juga turut mengikutsertakan para Mitra Binaan ke dalam berbagai pelatihan serta pameran pada skala lokal, nasional, hingga internasional. Dengan demikian, produk dan inovasi yang mereka ciptakan dapat lebih dikenal di kalangan masyarakat luas.

Pelatihan yang diberikan kepada para Mitra Binaan di tahun 2013 adalah antara lain pembekalan dan motivasi kewirausahaan dan manajemen rukhyah di Pangkalpinang dan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Bangka Belitung. Dalam penyelenggaraannya, Perusahaan bekerja sama dengan berbagai dinas setempat, Bank Muamalat, Bank Syariah Bangka, dan Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.

Sementara itu, Mitra Binaan yang bergerak di bidang kerajinan pewter, akar bahar, renda, aksesoris, dan makanan, mendapatkan bantuan dari Perusahaan untuk memasarkan

produk unggulan mereka. Sejumlah Mitra Binaan diikutsertakan dalam pameran-pameran tingkat nasional seperti:

• Inacraft 2013 Jakarta Convention Center, Jakarta

• Belitung Expo 2013 di Tanjung Pendam, Tanjung Pandan

• Festival Belitung 2013 di Tanjung Pendam, Tanjung Pandan

• Pameran STQ 2013 di Kabupaten Bangka Tengah

• Pameran POTENDA Belitung Timur 2013• IHBF Expo 2013 di Jakarta Convention

Center, Jakarta

Untuk tahun 2014, Perusahaan menganggarkan dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp 12,5 miliar, dengan sasaran total Mitra Binaan sebanyak 345 pihak, yang tersebar di 12 wilayah operasional. Seluruh dana ini akan diambil dari dana Program Kemitraan tahun sebelumnya yang masih tersedia.

Page 239: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 239

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Program Bina Lingkungan adalah wujud komitmen Perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Program ini mencakup bidang pendidikan, pelatihan dan magang, pertanian, peternakan dan perikanan, penghijauan, serta pengolahan limbah. Perusahaan juga membantu Pemerintah meningkatkan kualitas sarana ibadah, dengan cara berkontribusi terhadap pembangunan dan renovasi rumah-rumah ibadah berbagai agama di wilayah operasinya. (EC8)

Jenis tujuan pendanaan Program Bina Lingkungan dikategorikan sebagai berikut:

• Sarana ibadah• Pendidikan dan pelatihan• Sarana & prasarana umum• Peningkatan kesejahteraan masyarakat• Pelestarian lingkungan

Perusahaan menganggarkan suatu besaran dana yang ditetapkan pada RUPS untuk penyelenggaraan Program Bina Lingkungan. Pada tahun 2013, Perusahaan mengalokasikan dana Bina Lingkungan sebesar Rp 10,7 miliar. Dari alokasi dana tersebut, hingga akhir tahun 2013, sebanyak Rp 4,2 miliar atau 39%-nya telah disalurkan kepada 151 penerima bantuan Program Bina Lingkungan, dengan rinciannya disajikan pada tabel berikut.

PROGRAMBINA LINGKUNGAN

Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan

WILAYAH

a b c d ( ( c-d) /d) ( c/b)

Pangkalpinang

Bangka

Bangka Barat

Bangka Tengah

Bangka Selatan

Belitung

Belitung Timur

Karimun Kundur

Dabo Singkep

Jabodetabek

Nasional

TOTAL

858.472.800

1.073.091.000

1.609.636.500

643.854.600

1.609.636.500

1.073.091.000

1.609.636.500

1.609.636.500

-

214.618.200

429.236.400

10.730.910.000

660.739.000

661.374.450

484.350.000

230.309.000

230.309.000

357.809.000

280.809.000

80.000.000

425.000.000

181.000.000

610.000.000

4.201.699.450

2.963.215.000

3.519.266.000

2.109.660.000

2.241.996.300

1.355.696.000

958.415.000

762.140.000

737.000.000

445.000.000

-

375.000.000

15.467.388.300

-78%

-81%

-77%

-90%

-83%

-63%

-63%

-89%

-4%

-

63%

-73%

77%

62%

30%

36%

14%

33%

17%

5%

0%

84%

142%

39%

PENCA-PAIAN

(%)

PERTUM-BUHAN

(%)

REALISASI 2012

REALISASI2013

ALOKASI2013

Page 240: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK240

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Dana Program Bina Lingkungan per Tujuan Penggunaan

Bencana Alam/Sosial

Pendidikan & Pelatihan

Kesehatan

Sarana Umum

Sarana Ibadah

Lingkungan (EC30)

TOTAL

ALOKASI 2013

REALISASI 2013

REALISASI 2012

PERTUMBUHAN

PENCAPAIAN

dalam juta

4.000 6.000 8.000

10.730.910.000

4.201.699.450

15.467.388.300

73%

39%

2.575.418.400

952.450.450

5.784.091.000

1.609.636.500

188.539.000

428.592.300

858.472.800

306.710.000

1.550.705.000

2.468.109.300

2.754.000.000

7.614.000.000

3.219.273.000

-

90.000.000

2.0000

Page 241: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 241

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Beberapa kegiatan Program Bina Lingkungan yang diselenggarakan oleh PT TIMAH di tahun 2013 antara lain: (EC8, EC9)

• Penanaman pohon bakau di Kabupaten Bangka

• Pembudidayaan lada putih sebagai kebun percontohan

• Pembangunan Rumah Sehat di sejumlah wilayah operasional, bekerja sama dengan LPM setempat

• Pelatihan kewirausahaan bagi muda-mudi Bangka Belitung, bekerja sama dengan Sekolah Entrepreneur

• Pemberian bantuan peralatan kepada para penyandang cacat, bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung

• Pelatihan pewter bagi para penyandang cacat, bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung

• Bantuan dana untuk pembangunan dan renovasi masjid dan mushola

• Pemberian bantuan mobil ambulans serta dana kesehatan bagi masyarakat kurang mampu

• Pemberian bantuan biaya pendidikan dan peralatan sekolah bagi siswa dari masyarakat kurang mampu

• Pembangunan infrastruktur publik seperti sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), jalan perintis, dan SMA Unggulan

Untuk tahun 2014, Perusahaan menganggarkan dana untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp 4 miliar. Sumber dana ini adalah anggaran Perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya sebesar 1% dari laba bersih tahun sebelumnya.

Page 242: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK242

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Kulit kerang yang berserakan di bibir pantai menjadi punya nilai seni di tangan Syarial Eddy. Pria yang akrab dipanggil Eddy, kelahiran Medan, ini tertarik dengan keunikan cangkang/kulit kerang, sehingga muncul ide di benaknya untuk merangkainya menjadi lampu hias yang unik dan menarik.

Baru tujuh bulan menekuni kerajinan lampu hias kerang, Eddy terus belajar untuk mengembangkan usaha secara mandiri. Bahkan Eddy berharap dapat membagi ilmu membuat lampu hias kerangnya kepada orang lain, sehingga dapat memberikan manfaat dan membantu perekonomian orang lain.

Mengusung nama Katige Craft - kepanjangan dari Kerajinan Kerang Koba - sebagai nama usahanya, Eddy kini memiliki beraneka ragam jenis lampu hias, berbentuk ikan, guci, bulat telur, bola, tabung, dan lain-lain. “Tidak ada patokan resmi untuk harga sebuah lampu, tergantung pengerjaannya dan bahan yang digunakan. Apabila pengerjaannya agak rumit dan butuh bahan yang banyak, maka agak tinggi harganya. Untuk ide dan desain, saya berkreasi sendiri, dan terkadang menerima masukan dari ara konsumen,” ujarnya.

Sejak bergabung sebagai mitra binaan dalam PKBL PT TIMAH, Eddy aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran produk, salah satu ajang untuk memperkenalkan produk kreasinya. “Dulu saya ikut pameran secara mandiri. Sejak menjadi mitra binaan PT TIMAH, ada beberapa event pameran produk saya diikutsertakan dan mendapat respons bagus dari pengunjung pameran. Saya sangat berterima kasih kepada PT TIMAH yang begitu peduli terhadap pengusaha kecil, bukan hanya dibantu pinjaman modal, tetapi kita juga dibina untuk terus mengembangkan usaha sehingga tidak jalan di tempat,” ujar penggemar fotografi ini.

Dana pinjaman modal yang Eddy dapatkan dari PT TIMAH ingin dimanfaatkannya untuk membuat etalase, sehingga hasil produksinya bisa dipajang dengan cantik dan rapi, sehingga memudahkan konsumen untuk melihat-lihat serta berbelanja. “Saya ingin merealisasikan workshop yang lokasinya jadi satu dengan rumah. Workshop tersebut nantinya dapat digunakan sebagai lokasi produksi sekaligus menampung lampu-lampu hias kreasi saya untuk dipasarkan,” harap ayah dua orang anak itu.

SEKELUMIT KISAH PENERIMA BANTUAN DANA PKBL

Syarial Eddy & “Katige Craft” Lampu Hias Kulit Kerang

Page 243: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 243

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Karena setiap hari melihat nenek dan kedua orangtuanya mengolah getas, lama-kelamaan Setia Budi pun dapat mengolah getas dan menjadikan getas sebagai mata pencahariannya. Kemampuan ini dipelajarinya secara otodidak, dari melihat dan mencoba. Kini, Setia Budi memiliki usaha makanan getas bermerk “Topi Mahkota”. “Topi dan mahkota itu selalu diletakkan di atas, dan saya berharap usaha ini tetap berada di atas, dilihat dan selalu dikenang,” ujarnya menjelaskan pemikiran di balik pemilihan merk untuk produknya itu.

Getas, yang juga disebut keretek oleh masyarakat Bangka, adalah makanan ringan dari daging ikan atau udang berbentuk silinder atau bulat. Makanan ini sangat cocok dijadikan pelengkap untuk makan bakso atau makanan berkuah lainnya, juga untuk oleh-oleh dari Pulau Bangka.

Setia Budi & Getas “Topi Mahkota”

Membuat getas tidaklah sulit. “Yang penting daging ikannya masih segar, tinggal dicampur terigu lalu diaduk dengan racikan bumbu, diuleni sampai kalis dan siap dibentuk,” jelas pria kelahiran tahun 1970 ini. “Setelah adonan jadi, kita bentuk panjang kecil-kecil, lalu dipotong dan digoreng di minyak panas selama satu jam.”

Setia Budi mulai terjun ke bisnis getas setelah kembali dari perantauannya di Bandung akibat harus menjaga orang tuanya yang sakit-sakitan. Ia memutuskan untuk meneruskan usaha yang telah dibangun keluarganya secara turun-temurun. Usaha ini telah dijalaninya selama empat tahun, dan dengan 12 orang karyawan, setiap hari produksi getas “Topi Mahkota” berlangsung di rumahnya di Girimaya, Pangkalpinang. Getas produksinya kini telah dipasarkan di hampir seluruh toko oleh-oleh makanan khas di Pulau Bangka.

Page 244: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK244

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Keripik cumi merupakan salah satu makanan ringan khas Kepulauan Bangka Belitung, yang dikenal karena gurih dan sangat renyah. Salah satu merk keripik cumi yang terkenal di pasar penganan khas di Bangka adalah Keripik Cumi “Nina”. Selain gurih dan renyah, “Nina”—yang dijalankan oleh seorang perempuan kelahiran Pangkalpinang, Suhartina—juga menawarkan inovasi yang sulit ditemukan di produk-produk sejenis.

Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari kakak perempuannya sewaktu bekerja sebagai juru masak di asrama PT TIMAH, perempuan berambut hitam lurus ini bercerita perihal awalnya menekuni bisnis camilan ini. Sempat gagal berkali-kali untuk menciptakan keripik yang ukurannya pas, bentuknya bulat, dan rasanya mantap, Suhartina tidak pernah menyerah. Yang ada, justru rasa penasarannya semakin berkobar.

“Saya merasa tertantang dan penasaran karena belum berhasil membuat keripik cumi yang gurih. Butuh waktu tujuh bulan sampai akhirnya saya menemukan takaran tepat untuk mendapatkan keripik cumi dengan rasa yang benar-benar gurih,” cerita Nina sambil tersenyum.

Untuk menghasilkan citarasa yang gurih, Suhartina hanya menggunakan cumi panjang yang masih segar sebagai bahan baku utamanya. Cumi segar biasanya

dibeli langsung dari nelayan di daerah Batu Belubang.

Setiap bulan, rata-rata 70 kg cumi panjang diolah menjadi keripik cumi yang beratnya kira-kira 30 kg. Selain renyah, keunggulan keripik cumi Nina adalah tahan hingga 4 bulan tanpa pengawet. Keripik cumi ini dijualnya dengan harga bervariasi, dan tersedia di banyak toko oleh-oleh di Pangkalpinang.

Suhartina merasakan manfaat luar biasa setelah menjadi mitra binaan PT TIMAH. Ia dua kali mendapat kucuran modal usaha, yakni pada tahun 2011 dan 2013, yang membuat usaha keripik cuminya berkembang pesat.

“Sebagai mitra binaan, saya beberapa kali diikutsertakan di pameran di Jakarta, Belitung, Koba, dan Pangkalpinang. Event pameran benar-benar saya manfaatkan untuk belajar tentang pemasaran dan packaging dari home industry lain yang menjadi peserta pameran,” tuturnya.

Dibantu lima orang karyawannya, saat ini penjualan keripik cumi Nina mencapai Rp 7 juta setiap bulannya. Pemasarannya pun tidak hanya di Pangkalpinang; saat ini Nina telah memiliki pelanggan di Surabaya dan Palembang. Tekadnya selanjutnya adalah memperkuat basis pasarnya di luar daerah Bangka Belitung.

Karena perkembangan pemasarannya yang semakin luas, Setia Budi harus memikirkan keberlanjutan usahanya. Melalui teman-teman seprofesinya, ia mengenal program bantuan modal usaha PKBL PT TIMAH. Ia pun mencoba-coba meminjam, dan melihat manfaat baiknya bagi bisnisnya. Dua kali Setia Budi mendapatkan kucuran dana bantuan

Suhartini & Keripik Cumi “Nina”

pinjaman modal usaha, sebesar Rp 30 juta di tahun 2010 dan Rp 50 juta di tahun 2013. Dengan modal pinjaman itu, ia pun memperluas dapur produksinya.

“Alhamdulillah, sekarang dapur produksi kami sudah lebih baik. Dengan pinjaman modal, usaha jadi terasa mudah dan lebih maju,”

Page 245: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 245

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

ujarnya dengan penuh syukur. Harapannya, PT TIMAH selain memberikan pinjaman modal juga membantu hal pemasaran. “Misalnya dengan membuat galeri untuk memasarkan produk khas Bangka di Jakarta, sehingga usaha para mitra binaan dapat lebih berkembang,” ujarnya dengan penuh semangat.

Page 246: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
Page 247: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

08.TENTANGPT TIMAH

Identitas, sejarah, serta informasi pendukung

dan data penting terkait Perusahaan

Page 248: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

SEJARAHSINGKAT

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK248

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

1953-58Tiga perusahaan tambang timah Belanda di Indonesia dinasionalisasikan menjadi Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah Bangka, Belitung, dan Singkep.

1968Ketiga perusahaan tersebut dikonsolidasikan menjadi badan usaha baru bernama Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah.

1976Status PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok diubah menjadi PT Tambang Timah (Persero) yang seluruh sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia.

1995PT Tambang Timah (Persero) mencatatkan sahamnya di Bursa efek Jakarta, Bursa efek Surabaya, dan London Stock exchange, dan berubah nama menjadi PT TIMAH (Persero) Tbk.

1998Kegiatan bisnis PT TIMAH (Persero) Tbk dipecah menjadi 3 (tiga) anak perusahaan: PT Timah eksplomin, PT Tambang Timah, dan PT Timah Industri.

Page 249: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 249

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

2004Perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan PT Tanjung Alam Jaya, perusahaan yang memegang Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara (PKP2B) dan beroperasi komersial.

2007Perusahaan menerima Indonesia Sustainability Reporting Award 2007 - Commendation for Sustainability Reporting, First Time Sustainability Report 2006, dari Ikatan Akuntan Indonesia - Kompartemen Akuntan.

2009Pabrik pengolahan timah solder di Kundur dan pabrik tin chemical di Cilegon dibangun.

2011Seminar 100 tahun Teknologi Kapal Keruk di Indonesia dan peluncuran slogan “go offshore, go deeper”.

2012Perusahaan meluncurkan kapal bor Geotin III untuk mengintensifikasi kegiatan eksplorasi.

Page 250: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

VISI, MISI, DAN KARAKTER PERUSAHAAN

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK250

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

Page 251: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 251

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

VISI

Menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan.

MISI

• Membangun sumber daya manusia yang tangguh, unggul, dan bermartabat.

• Melaksanakan tata kelola pertambangan yang

baik dan benar.

• Mengoptimalkan nilai perusahaan dan kontribusi terhadap pemegang saham serta tanggung jawab sosial.

NILAI

Dalam menjalankan usahanya, seluruh elemen PT TIMAH (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan menjunjung tinggi:

• Integritas• Komitmen• Terbuka• Rasional• Visioner

Dewan Komisaris dan Direksi telah menyetujui visi dan misi Perusahaan tersebut dan menjalankan Perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.

ETOS KERJA

• Kerja Keras• Kerja Jujur• Kerjasama

SIKAP KERJA

• Percaya• Terbuka• Positif• Rasional• Sadar Biaya

BUDAYA KERJA

• Kebersamaan• Keterbukaan• Kebersihan

Page 252: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK252

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

WILAYAHOPERASIONAL(2.5)

Kantor Pusat Bangka

Kantor Perwakilan Jakarta

Penambangan Timah

Proyek Bijih Besi

Proyek Tin Chemical

PT Tanjung Alam Jaya,

Tambang Batubara

Proyek eksplorasi Nikel

Proyek Pengembangan

Batubara

Pabrik Pasir Industri

(Gravel Pack Sand)

01

02

03

04

05

06

07

08

09

Ni

Saat ini PT TIMAH (Persero) Tbk beroperasi di tiga negara, yaitu Indonesia, Myanmar, dan Inggris(melalui anak perusahaannya, Indometal London Limited). (2.5)

9

3

8

8 76

1

2

33

5

4

PT TIMAH (Persero) Tbk PT Tambang Timah

PT Timah Industri PT Dok & Perkapalan Air Kantung

PT TIMAH (Persero) Tbk PT Timah eksplomin

PT Timah Investasi Mineral

Unit Tambang Darat Unit Tambang Lepas Pantai

Unit Metalurgi Unik Produksi Kundur

Pulau Belitung

Cilegon

Banjar, Kalimantan Selatan

Sulawesi Tenggara

Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan

Riau

Page 253: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 253

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

ALAMATPERUSAHAAN(2.4)

ALAMAT KANTOR

Kantor PusatJl. Jenderal Sudirman No.51Pangkalpinang, Bangka 33121IndonesiaTel. +62 717 4258000Fax. +62 717 4258080

Kantor Perwakilan JakartaJl. Medan Merdeka Timur No.15Jakarta Pusat 10110IndonesiaTel. +62 21 23528000Fax. +62 21 23528080

Alamat Untuk memperoleh Informasi PerusahaanSekretaris PerusahaanKantor Perwakilan JakartaJl. Medan Merdeka Timur No.15Jakarta Pusat 10110IndonesiaTel. +62 21 23528000Direct. +62 21 3444011Fax. +62 21 3444012email. [email protected]

FASILITAS PENDUKUNG

Balai KaryaKawasan Industri Air KantungSungailiatBangka 331211

Unit Metalurgi MentokJl. Raya Timah No. 1Kelurahan Sungai Baru, Kec. MuntokBangka Barat

Unit Metalurgi KundurJl. Hangtuah No.4Perayun- KundurTanjung Balai Karimun

PLTD BaturusaJl. Depati Amir, BaturusaBangka 33172

ANAK PERUSAHAAN

PT Tambang TimahJl. Jenderal Sudirman No.51Pangkalpinang, Bangka 33121Tel. +62 717 4258000Fax. +62 717 4258080

PT Timah IndustriKawasan Industri CilegonJl. eropa II Kav. 3/1Cilegon, Banten

PT Timah EksplominJl. Teuku Cik Ditiro No.56AMenteng , Jakarta PusatTel. +62 21 23528000Fax. +62 21 2352 8080

PT Timah Investasi MineralJl. Teuku Cik Ditiro No.56AMenteng , Jakarta PusatTel. +62 21 23528000 Fax. +62 21 2352 8080

PT Dok dan Perkapalan Air KantungJl. Timah Raya, Dok. Air KantungSungailiat, Bangka 33211Tel. +62 717 92021/92721Fax. +62 717 97500

Indometal London Limited (LTD)326 City Road, Angel RoadLondon EC1V-2PTUnited KingdomTel. +44 20 78375344Fax. +44 20 78370743

Page 254: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK254

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

STRUKTURORGANISASIPT TIMAH (PERSERO) Tbk(2.3) DIREKTUR

UTAMAPT TIMAH (PERSERO) Tbk

SUKRISNO

DIREKTORATSDM & UMUM

ABRUN ABUBAKAR

KEPALAPKBL & CSR

M. SUBUH WIBISONO

KEPALAPEMASARAN

RIA WARDHANI PAWAN

KEPALAADMINISTRASI &KESEJAHTERAAN SDM

HASUDUNGAN

KEPALALOGISTIK

HATTA AMIR FATAH

KEPALASEKRETARISPERUSAHAAN

AGUNG NUGROHO

KEPALAPERENCANAAN &PENGEMBANGAN SDM

R. eKO PURWANTORO

KEPALASATUAN PENGAWASANINTERN

ARDIANSYAH

KEPALAADMINISTRASIPERUSAHAAN

MISBAHUL ANHAR RAMLI

KEPALADIVISI PENGAMANAN

A. BAMBANG SUeDI

KEPALACORPORATE LAWYER

DeNI AHMAD FIRDAUS

KEPALAUNIT LAUT BANGKA

MUHAMMAD RIZKI

DIREKTORATNIAGA

DADANG MULYADI

Page 255: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 255

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

DIREKTORATKEUANGAN

AKHMAD ROSIDI

DIREKTORATPERENCANAAN & PENGEMBANGAN USAHA

PURWIJAYANTO

KEPALAPENGEMBANGANTEKNOLOGI

R. BAMBANG SUSILO

KEPALAMANAJEMEN RESIKO USAHA & INVESTASI

SUPARDI

KEPALAEKSPLORASI

SeTIAWAN RAHARJO

KEPALA AKUNTANSI

DODI SeTIABUDI

KEPALA PENGEMBANGANUSAHA

BUDHI DARMAWAN

KEPALAPERENCANAANOPERASI PRODUKSI

A. DANI VIRSA

KEPALAKEUANGAN

SUDHIARTO SUDJONO

KEPALAPERENCANAANKORPORAT

ARIUS DAMARA

KEPALAKETEKNIKAN DAN SARANA

YONO

KEPALATEKNOLOGIINFORMASI

AIDIL YUZAR

KEPALA K3 & LH

SUJOKO

KEPALAPENGELOLA ASETNON OPERASIONAL

IWAN SYAFRUDIN

KEPALAANALISA & EVALUASIOPERASI PRODUKSI

TAGOR TAMPUBOLON

KEPALA UNIT METALURGI

eBBI WIBISANA

KEPALA UNIT TAMBANG DARATBANGKA

ADAM DARMAWAN

KEPALAUNIT TAMBANGBELITUNG

DICKY SINORITA

DIREKTORATOPERASI

AHMAD SUBAGDJA

Page 256: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK256

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

ANAK PERUSAHAAN DAN ASOSIASI(2.3)

Bidang Usaha1. Perdagangan2. Jasa rekayasa dan konsultasi industri3. Produksi dan pengecoran logam 100%

Barang/Jasa Tin chemical, produk cor, dan oksigen

Dewan KomisarisDadang Mulyadiedi Prasodjo

DireksiHandri KustantoYennita

Bidang Usaha1. Penambangan timah dan mineral ikutan2. Pengolahan bijih timah terintegrasi3. Produksi timah solder

Barang/Jasa Logam timah (batangan, solder, dan bentuk khusus)

Dewan KomisarisAhmad SubagjaSudhiarto SujonoHarya AdityawarmanMasnellyarti Hilman

DireksiI Gede AdiputraDwi Agus Setiawan

Bidang UsahaPertambangan batubara

Barang/Jasa Jual beli (trading)Batubara

Bidang UsahaPerdagangan, Konsultasi, ekspor impor

Barang/JasaBerbagai logam, mineral, jasa ilmiah, dan perkakas teknik

DirekturSoeratno Agung Nugroho

Dewan KomisarisAkhmad RosidiSujatmiko

DireksiR. M. Noor Cahyono

Bidang Usaha1. Pengembangan usaha pada sektor pertambangan non-timah2. Perdagangan (ekspor) batubara

Barang/Jasa Jual beli (trading)Batubara

Dewan KomisarisR. eko PurwantoroSujasmir Hamid

DireksiHerry Sulistyo

1998 1998 1996

2004

2012

100% 100% 99,9%

99,95%

100%

PT TIMAH INDUSTRI PT TAMBANG TIMAH PT TIMAH INVESTASI MINERAL

PT TANJUNG ALAM JAYA

GREAT FORCE TRADING LIMITED

Page 257: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 257

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Bidang Usaha1. Jasa perbengkelan, galangan kapal, transportasi2. Agen material dan perlengkapan terkait pekerjaan galangan kapal

Barang/Jasa Jasa perbengkelan dan galangan kapal; reparasi, konstruksi & pembangunan kapal

Dewan KomisarisAbrun AbubakarLariganTagor Tampubolon

DireksiSyafril emranDarna Siswati

PT TIMAH memiliki tujuh anak perusahaan, seluruhnya memberi nilai tambah pada bisnis Perusahaan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Melalui ketujuh anak perusahaan ini, PT TIMAH menyediakan solusi satu atap bagi industri logam timah dan industri terkait.

Bidang UsahaPemasaran produk-produkPerusahaan ke pasar internasional(khususnya eropa, Amerika,dan Afrika)

Barang/Jasa Logam timah

ManajerDonatus Soerendro

Bidang Usaha1. Penelitian, survei, eksplorasi pertambangan2. Analisis mineral3. Pengelolaan pabrik pasir industri4. eksploitasi bijih besi

Barang/Jasa Jasa survei geologi,geofisika & eksplorasi;eksplorasi nikel, GPS(pasir industri)

Dewan KomisarisPurwijayantoHasudungan

DireksiSutrisno S. Tatet Dagat

1988 1998 1996100%

25%

29,5%

100% 100%

INDOMETAL LONDON LIMITED

PT KOBA TIN

PT ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI

PT TIMAH EKSPLOMIN PT DOK & PERKAPALAN AIR KANTUNG

Page 258: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK258

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

PT KOBA TIN

Perusahaan patungan antara Malaysia Smelting Corporation Berhad (kepemilikan 75%) dengan PT TIMAH (Persero) Tbk (25%) yang melakukan penambangan timah. Wilayah Kuasa Pertambangannya seluas 41.680 hektare di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Perpanjangan Kontrak Karya (KK) PT Koba Tin telah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tanggal 18 September 2013, Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk menolak permohonan perpanjangan KK PT Koba Tin dan akan menyerahkan pengelolaan wilayah kerja pertambangan milik PT Koba Tin kepada Perusahaan dan Pemerintah Daerah Bangka Belitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima surat penunjukan resmi dari Pemerintah.

Di samping tujuh anak perusahaan di atas, di mana PT TIMAH (Persero) Tbk menguasai setidaknya 99,9% kepemilikan, per 31 Desember 2013 PT TIMAH (Persero) Tbk juga memiliki penyertaan modal di perusahaan-perusahaan berikut:

Per 31 Desember 2013 PT TIMAH (Persero) Tbk memiliki dua anak perusahaan yang telah berhenti beroperasi, yaitu:

25%29,5%PT ASURANSI JIWA TUGU MANDIRI

Perusahaan penyedia layanan asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan dana pensiun. Didirikan tahun 1985.

• Berhenti beroperasi per tanggal 21 Februari 2001

• Berhenti beroperasi per tanggal 6 Juli 2012

INDOMETAL CORPORATION

PT KUTARAJA TEMBAGA RAYA

Page 259: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 259

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

KEANGGOTAANORGANISASIINDUSTRI (4.13)

PT TIMAH (Persero) Tbk merupakan anggota aktif dari sejumlah asosiasi industri nasional dan internasional berikut:

Bursa Timah Indonesia

ANGGOTA

Asosiasi emiten Indonesia

ANGGOTA

Asosiasi TimahIndonesia

ANGGOTA

Indonesian MiningAssociation

ANGGOTA

Kamar Dagangdan Industri Daerah

KepulauanBangka Belitung

ANGGOTA

InternationalTin Research Institute

(ITRI) (MM11)

ANGGOTA

Page 260: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK260

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

KOMPOSISI KEPEMILIKANSAHAMSaham PT TIMAH (Persero) Tbk terdiri atas 1 lembar Saham Seri A (dengan hak suara istimewa) dan 5.033.019.999 lembar Saham Seri B (saham biasa). Saham Seri A memiliki hak dan batasan yang sama dengan Saham Seri B (Saham biasa), kecuali bahwa Saham Seri A tidak dapat dipindahtangankan, memiliki hak-hak istimewa dalam hal perubahan modal, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Komisaris, Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta pembubaran dan likuidasi Perusahaan. Satu lembar Saham Seri A tersebut dipegang oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Per 31 Desember 2013, Pemerintah Republik Indonesia memiliki 65% Saham Biasa dan satu Saham Seri A.

Modal Saham PT TIMAH (Persero) Tbk (2.6)Per 31 Desember 2013

PeMeGANG SAHAM

Saham Seri A:

Pemerintah Republik Indonesia

Saham Seri B:

Pemerintah Republik Indonesia

Masyarakat

Jumlah

1

3.271.469.999

1.761.550.000

5.033.020.000

50

163.573.499.950

88.077.500.000

251.651.000.000

-

65

35

100

JUMLAH SAHAM

NILAI NOMINAL

PeRSeNTASeKePeMILIKAN

satuan penuhsatuan penuh ( % )

Page 261: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 261

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

KOMPOSISI KEPEMILIKANSAHAM

Jumlah Pemilik efek

Jumlah efek

Persentase Kepemilikan

PEMODAL NASIONAL

SUB TOTAL 9.400

9.644

31,34%

100%

4.507.057.249

5.033.020.000

SUB TOTAL 244 3,66%525.962.751

TOTAL

PEMODAL ASING

65%PemerintahRepublik Indonesia

%

35%Publik

65%Pemerintah

Republik Indonesia

65%Pemerintah

Republik Indonesia

1

3.271.470.000

9.115

413.351.015

58

3.766.500

285

4.093.706.234

186

522.196.251

2,87%PeroranganIndonesia

0,03%Perorangan

Asing

28,47%LembagaIndonesia

3,63%Lembaga

Asing

Page 262: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK262

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

PEMEGANG SAHAM YANG MEMILIKI SETIDAKNYA 5% SAHAM PERUSAHAAN

Satu-satunya pemegang saham PT TIMAH (Persero) Tbk di atas 5% per 31 Desember 2013 adalah Pemerintah Republik Indonesia, yakni sebanyak 65%. Dengan demikian Pemerintah

20 Pemegang Saham Terbanyak PT TIMAH (Persero) Tbk

1. PT PRUDeNTIAL LIFe ASSURANCe - ReF

2. PT Taspen (Persero) - THT

3. PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) - JHT

4. PT Jamsostek (Persero) - Program NON JHT

5. Citibank New York S/A Dimensional emerging Markets Value Fund

6. DBS Vickers Secs Singapore (Pte) Ltd A/C Clients

7. RD Mandiri Investa ekuitas Dinamis - 831394000

8. PT Prudential Life Assurance - SeF

9. THe WT TST CO SA Ashmoreemm Global Small Capitalization Fund

10. JPMCB-JPMorgan Fund ICVC - JPM Natural Resources Fund - 2157804182

11. NT TST CO S/A LSV Emerging Markets Equity Fund, LP

12. Thomas Budi Santoso

13. Citibank New York S/A emerging Markets Core Equity Portfolio of DF

14. JPMCB-JPMorgan FUND - 2157804182

15. Citibank New York S/A emerging Markets Small Cap Series of the DFA

16. BNY S/A Wisdomtree emerg Markets Small Cap Div FD - 2040084001

17. AJB Bumiputera

18. MeL BK NA S/A Pen Reserves Investment Trust FD - 2039924264

19. MEL BK NA S/A Pen West Virginia Inv Mgt Board - 2039924252

20. Deutsche Bank AG, Hongkong-PWM - 2008404009

Institusi Nasional

Institusi Nasional

Institusi Nasional

Institusi Nasional

Institusi Asing

Institusi Asing

Institusi Nasional

Institusi Nasional

Institusi Asing

Institusi Asing

Institusi Asing

Individual Nasional

Institusi Asing

Institusi Asing

Institusi Asing

Institusi Asing

Institusi Nasional

Institusi Asing

Institusi Asing

Institusi Asing

161.120.500

150.401.500

115.641.500

53.198.000

37.497.400

35.395.500

33.681.000

33.457.000

26.816.000

26.529.906

25.459.000

23.250.000

22.364.500

19.017.000

15.434.500

15.393.000

13.531.500

13.137.000

12.977.000

12.173.000

3,2

2,99

2,3

1,06

0,75

0,7

0,67

0,66

0,53

0,53

0,51

0,46

0,44

0,38

0,31

0,31

0,27

0,26

0,26

0,24

NAMA PeMILIK JeNIS/STATUS PeMILIK

JUMLAH SAHAM

PeRSeNTASeKePeMILIKAN

(%)

Republik Indonesia merupakan pemegang saham utama sekaligus pengendali di PT TIMAH (Persero) Tbk.

Page 263: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 263

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Insmerda Lebang

Suhendro

erfi Triassunu

Marwansyah Lobo Balia

Suryadi Saman

Bingrosalto L. Tobing

Sukrisno

Dadang Mulyadi

Akhmad Rosidi

Purwijayanto

Abrun Abubakar

Ahmad Subagja

Total

Total Saham Beredar

Komisaris Utama & Independen

Komisaris

Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Direktur Utama

Direktur Niaga

Direktur Keuangan

Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha

Direktur SDm & Umum

Direktur Operasi

300.000

10.000

10.000

10.000

10.000

340.000

5.033.020.000

0,01

0,00

0,00

0,00

0,00

0,01

100.00

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM

Per akhir 2013, tidak ada program kepemilikan saham oleh karyawan yang berlaku di Perusahaan.

Pada tahun 1995, Perusahaan melaksanakan program Alokasi Saham Karyawan seiring dengan langkah Perusahaan melakukan Penawaran Saham Perdana untuk Saham Seri B (Saham Biasa). Hal ini telah diatur dan disetujui oleh Pemerintah dalam Surat Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI No. S-1481/BU/1995.

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

NAMA JABATAN JUMLAH SAHAM

PeRSeNTASeKePeMILIKAN

(%)

Program Alokasi Saham Karyawan berlaku bagi seluruh karyawan, kecuali Direksi dan Dewan Komisaris, secara sukarela. Dalam program ini, 2.853.500 lembar saham atau 5,67% dari seluruh Saham Seri B yang ditawarkan, dengan total nilai sekitar Rp 8.275 miliar, dialokasikan bagi karyawan.

Page 264: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK264

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

KRONOLOGI PENCATATANSAHAMJumlah Saham (Seri B)

Per 31 Desember 2013

PeRISTIWA

PenawaranSaham Perdana(Saham Seri Batau Saham Biasa) di Bursa efek Indonesia

PemecahanNominalSahamRasio 1:10

19Oktober1995

8Agustus2008

-

500

500

50

327.146.999

3.271.469.999

176.155.000

1.761.550.000

503.301.999

5.033.019.999

TOTALPUBLIKPeMeRINTAHINDONeSIATANGGAL

HARGASAHAM

NOMINALSeBeLUM

PeRISTIWA

HARGASAHAM

NOMINALSeTeLAH

PeRISTIWA

( Rp ) ( Rp )

Pemecahan nominal saham yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2008 menyebabkan nilai nominal saham PT TIMAH (Persero) Tbk berubah menjadi Rp 50 per lembar saham, dari sebelumnya Rp 500 per lembar saham. Jumlah saham Seri B yang diperdagangkan pun berubah, dari 503.301.999 lembar sebelum pemecahan, menjadi 5.033.019.999 lembar setelah pemecahan.

Page 265: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 265

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Page 266: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK266

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

PROFILANGGOTADEWAN KOMISARIS

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Insmerda Lebang

Indonesia

27 Desember 1949

• Sekolah Staf dan Komando ABRI/Gabungan (1993)

• Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (1986)• Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian

(1982)• Pendidikan Kepolisian, Akabri

Kepolisian (1972)

• Kapolda Jawa Tengah (2004)• Gubernur Akademi Kepolisian (2003-

2004)• Kapolda Sulawesi Utara (2002-2003)• Direktur Pidana Korupsi Polri (2001-

2002)• Direktur Pidana Umum Polri (2000-

2001)• Kapolres Metro Jakarta Barat (1991-

1994)

12 Juli 2008 (RUPSLB)17 April 2007 (sebagai Komisaris Independen)

5 tahun

Bingrosalto L. Tobing

Indonesia

10 September 1953

Sarjana Teknik Pertambangan Umum, Institut Teknologi Bandung

• President & CeO, PT Barasentosa Lestari

• President & CeO, PT INCO• Konsultan Pertambangan

• CeO, PT Baramutiara Prima• Komisaris, PT Jabs Technology• Komisaris, PT Abira Holidays

20 Mei 2009 (RUPSLB)

5 tahun

KOMISARIS INDePeNDeNKOMISARIS UTAMA (INDePeNDeN)

Page 267: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 267

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Marwansyah Lobo Balia

Indonesia

7 April 1953

• Lemhanas (2003)• PhD Geologi, University of New South

Wales, Australia (1993)• Master of Science Geofisika,

University of New england, Australia• Sarjana Geologi, Akademi Geologi

dan Pertambangan (1975)

• Sekretaris Jenderal, Dewan energi Nasional (DeN)

• Direktur Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara (tekMIRA), Kementerian eSDM

• Konsultan Internasional, United Nations Development Program (UNDP)

• Staf Ahli Menteri Bidang Kewilayahan dan Lingkungan Hidup, Kementerian eSDM

• Plt. Sekretaris Jenderal, Dewan energi Nasional (DeN)

20 Mei 2009 (RUPSLB)

5 tahun

Suhendro

Indonesia

29 April 1952

• Lemhanas (2002)• Master of economic Policy, Boston

University USA (1988)• Sarjana ekonomi, Universitas Airlangga,

Surabaya

• Staf Ahli Bidang Investasi dan Sinergi BUMN, Kementerian BUMN

• Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perencanaan Kontruksi dan Rekayasa

• Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perdagangan

• Direktur, Persero Perhubungan Telekomunikasi dan Pariwisata

• Direktur Restrukturisasi & Privatisasi, Kementerian BUMN

• Komisaris PT Phillips, PT Askrindo (Persero), PT Petrokimia Gresik (Persero)

23 Juni 2011 (RUPSLB)

5 tahun

KOMISARISKOMISARIS

Page 268: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK268

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

Suryadi Saman

Indonesia

8 Desember 1965

• Master of Science, earth Science Faculty, Texas A & M University,Texas USA

• Sarjana ekonomi, Universitas Terbuka (1997)

• Sarjana Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung

• Wakil Gubernur, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

• Ketua, Lembaga Kajian Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung

• Komisaris, PT Tambang Timah

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

Erfi Triassunu

Indonesia

29 Oktober 1956

• Lemhanas (2006)• Sesko ABRI (1995)• Seskoad (1993)

• Deputi Bidang Dalam Negeri BIN• Pangdam XVII/CEN• Kasdam IM• Kepala Pos Wilayah NAD BIN

Deputi Bidang Dalam Negeri BIN

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

KOMISARISKOMISARIS INDePeNDeN

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 269: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PROFILANGGOTADIREKSI

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 269

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Sukrisno

Indonesia

27 April 1953

Sarjana Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh November (1990)

• Direktur Utama, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (2006-2011)

• Direktur Operasi/Produksi, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (2001-2006)

• Kepala Departemen Tambang, PT Semen Padang (2000-2001)

• Kepala Departemen Operasi, PT Semen Padang (1995-2000)

• Kepala Pemeliharaan Mesin, PT Semen Padang (1988-1995)

• Kepala Pemeliharaan Mill/Kiln, PT Semen Padang (1980-1988)

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

Dadang Mulyadi

Indonesia

14 Juni 1958

• Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Bandung (2000)

• Sarjana ekonomi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Bandung (1986)

• Direktur Umum, PT Timah Industri (2008-2012)

• Kepala Pengembangan Usaha, PT TIMAH (Persero) Tbk (2003-2008)

• Kepala Perwakilan Jakarta, PT TIMAH (Persero) Tbk (2002-2003)

• Staf Direksi - Pengembangan Usaha Sektor Non Pertambangan, PT TIMAH (Persero) Tbk(2001-2002)

• Kepala Pengembangan Usaha, PT TIMAH (Persero) Tbk(2000-2001)

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

DIReKTUR NIAGADIReKTUR UTAMA

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 270: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK270

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

Purwijayanto

Indonesia

21 Januari 1960

• Magister Manajemen, Institut Teknologi Bandung (2000)

• Sarjana Metalurgi Tambang, Institut Teknologi Bandung (1987)

• Direktur Utama, PT Timah Industri (2007-2012)

• Kepala Penelitian dan Pengembangan, PT Timah Industri (2006-2007)

• Kepala Unit Metalurgi, PT Timah Industri (2003-2006)

• Kepala Pusat Metalurgi, PT Timah Industri (2002-2003)

• Kepala Perencanaan & Pengendalian Proyek, PT Timah Industri (2001–2002)

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

Akhmad Rosidi

Indonesia

5 April 1962

• Magister Manajemen, IPMI (2001)• Sarjana ekonomi, Universitas Sriwijaya

(1987)

• Direktur Utama, PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (2011-2012)

• Direktur, PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (2008-2011)

• Advisor Direksi Bidang Keuangan, PT TIMAH (Persero) Tbk (2008)

• Kepala Corporate Finance, PT TIMAH (Persero) Tbk (2008)

• Kepala Akuntansi, PT TIMAH (Persero) Tbk (2008)

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

DIReKTUR KeUANGANDIReKTUR PeReNCANAAN & PeNGeMBANGAN USAHA

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 271: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 271

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Abrun Abubakar

Indonesia

3 Juli 1964

• Magister Manajemen, IPMI (2001)• Sarjana Hubungan Internasional,

Universitas Padjadjaran (1988)

• Kepala Sekretaris Korporat, PT TIMAH (Persero) Tbk (2008-2012)

• Kepala Bidang Humas pada Administrasi Perusahaan, PT TIMAH (Persero) Tbk (2003-2007)

• Kepala Sekretariat dan Rumah Tangga Perusahaan, PT TIMAH (Persero) Tbk (1996-2004)

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

Ahmad Subagdja

Indonesia

26 Maret 1960

• Magister Manajemen, UGM (2004)• Sarjana Geologi, Universitas

Padjadjaran (1986)

• Direktur, PT Tanjung Alam Jaya (2009-2012)

• Direktur Utama, PT Timah Investasi Mineral (2007-2009)

• Kepala eksplorasi Timah, PT Timah eksplomin (2002–2007)

• Kepala eksplorasi, PT Timah Investasi Mineral (2002–2007)

19 April 2012 (RUPSLB)

5 tahun

DIReKTUR OPeRASIDIReKTUR SDM & UMUM

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 272: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PROFIL ANGGOTA KOMITE-KOMITE DI BAWAHDEWAN KOMISARIS

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK272

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

Bingrosalto L. Tobing

Indonesia

10 September 1953

Sarjana Teknik Pertambangan Umum, Institut Teknologi Bandung

• President & CeO, PT Barasentosa Lestari

• President & CeO, PT INCO• Konsultan Pertambangan

• CeO, PT Baramutiara Prima• Komisaris, PT Jabs Technology• Komisaris, PT Abira Holidays

2 Agustus 2010 (sebagai Ketua Komite Audit untuk pertama kalinya)30 Mei 2012 (berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2012)

2 tahun

Suhendro

Indonesia

29 April 1952

• Lemhanas (2002)• Master of economic Policy, Boston

University USA (1988) • Sarjana ekonomi, Universitas Airlangga,

Surabaya

• Staf Ahli Bidang Investasi dan Sinergi BUMN, Kementerian BUMN

• Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perencanaan Kontruksi dan Rekayasa

• Asisten Deputi Urusan Usaha Jasa Perdagangan

• Direktur, Persero Perhubungan Telekomunikasi dan Pariwisata

• Direktur Restrukturisasi & Privatisasi, Kementerian BUMN

30 Mei 2012 (Keputusan Dewan Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2012)

2 tahun

KOMITe AUDITKeTUA KOMITe AUDIT

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 273: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 273

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Setiawan Kriswanto

Indonesia

19 Mei 1961

• Magister, Universitas Krisnadwipayana, Jakarta

• Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta

• Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Indonesia, Surabaya

• Anggota Komite Corporate Social Responsibility & Pasca Tambang, PT TIMAH (Persero) Tbk

• Departemen Keuangan• Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP)• PT Bank Dagang Industri• Badan Penyehatan Perbankan

Nasional (BPPN)

Karyawan PT Megantara

30 Mei 2012 (Keputusan Dewan Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2012)

2 tahun

Herry Siswanto

Indonesia

22 Maret 1971

• Master of Business Administration, University of Colorado, AS (1999)

• Sarjana ekonomi Manajemen, Universitas Sriwijaya, Palembang (1989)

Anggota Komite Audit, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Persero (2008–2011)

Kepala Bagian Manajemen Strategi Komunikasi dan Kehumasan, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Sekjen Kementerian Keuangan

30 Mei 2012 (Keputusan Dewan Komisaris No. 05/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2012)

2 tahun

KOMITe AUDIT KOMITe AUDIT

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 274: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK274

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

Marwansyah Lobo Balia

Indonesia

7 April 1953

• PhD Geologi, University of New South Wales, Australia (2003)

• Lemhanas (2003)• Master of Science Geofisika,

University of New england, Australia• Sarjana Geologi, Akademi Geologi

dan Pertambangan

• Direktur Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara (tekMIRA), Kementerian eSDM

• Konsultan Internasional, United Nations Development Program (UNDP)

• Staf Ahli Menteri Bidang Kewilayahan dan Lingkungan Hidup, Kementerian eSDM

• Plt. Sekretaris Jenderal, Dewan energi Nasional (DeN)

30 Januari 2013 (Keputusan Dewan Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013)

Sampai dengan 31 Mei 2014

Suryadi Saman

Indonesia

8 Desember 1965

• Master of Science, earth Science Faculty, Texas A & M University,Texas USA

• Sarjana ekonomi, Universitas Terbuka (1997)

• Sarjana Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung

• Wakil Gubernur, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

• Ketua, Lembaga Kajian Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung

• Komisaris, PT Tambang Timah

30 Januari 2013 (Keputusan Dewan Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013)

Sampai dengan 31 Mei 2014

KOMITe SDM & RUKeTUA KOMITe SDM & RU

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 275: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 275

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Abdurrohman M. Sastra

Indonesia

3 April 1944

• Master of Mining engineering, University of New South Wales, Australia (1985)

• Graduated Diploma of Mining engineering, University of New South Wales, Australia (1981)

• Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung (1968)

• Anggota Komite SDM & RU PT TIMAH (Persero) Tbk (2012-sekarang)

• Anggota Komite Risiko Usaha, PT TIMAH (Persero) Tbk (2010-2011)

• Komisaris, PT Tambang Timah (2005-2007)

• Komisaris, PT Timah eksplomin (2003-2005)

• Direktur, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian eSDM (1998-2004)

• Kepala Bidang Program dan Laporan, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian eSDM (1997-1998)

30 Januari 2013 (Keputusan Dewan Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013)

Sampai dengan 31 Mei 2014

Yanto

Indonesia

4 April 1959

Sarjana Hukum, Universitas Gadjah Mada (1987)

• Anggota Komite SDM & RU PT Timah Tbk (2013-sekarang)

• Tim Kerja Sekretariat Komite Kebijakan Publik Kementerian BUMN (2006-2011)

• PNS Departemen Perhubungan (2002-2004)

• Anggota DPR/MPR-RI (1997-2002)• PNS Departemen Perhubungan (1993-

1997)• PNS BP7 Pusat (1988-1993)

30 Januari 2013 (Keputusan Dewan Komisaris No. 01/Tbk/Kep/DK-01.2.3.4.5.6/2013)

Sampai dengan 31 Mei 2014

KOMITe SDM & RUKOMITe SDM & RU

Nama

Kewarganegaraan

Tanggal Lahir

Pendidikan

Pengalaman Kerja

Afiliasi Profesional

Rangkap Jabatan

Tanggal Pelantikan & Dasar Hukum Pengangkatan

Periode Jabatan

Page 276: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK276

02.2013DALAMANGKA

03.DARI PT TIMAH UNTUK SeMUA

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KeKUATANUNTUKBeRJUANGTeRUS

01.TeNTANG LAPORAN INI

PROFESI DANLEMBAGA PENUNJANG

BURSA EFEK INDONESIA

Indonesia Stock Exchange BuildingMenara 1, Lantai 6Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Total biaya yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk jasa pencatatan saham di tahun 2013 kepada PT Bursa efek Indonesia adalah Rp 110 juta (termasuk PPN 10%).

KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA

Indonesia Stock exchange BuildingMenara 1, Lantai 5Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Total biaya yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk jasa sekuritas saham TINS di tahun 2013 kepada PT Kustodian Sentral efek Indonesia adalah Rp 11 juta (termasuk PPN 10%).

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT EDI IndonesiaWisma SMR Lt.10Jl. Yos Sudarso Kav.89Jakarta 14350

Total biaya yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk jasa administrasi efek di tahun 2013 kepada PT eDI Indonesia adalah Rp 20.350.000 (termasuk PPN 10%).

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) Plaza 89Jl. H. R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6Jakarta 12940www.pwc.com

Total biaya yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk jasa audit laporan keuangan tahun buku 2013 kepada KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PricewaterhouseCoopers) adalah Rp 1.980.000.000.

NOTARIS & PPAT

Fathiah Helmi S.H.Graha Irama Lt. 6-CJl. H. R. Rasuna Said Kav. 1-2Jakarta

KONSULTAN HUKUM

M.Sidiq Latuconsina & PartnersRuko Golden Boulevard Blok Q No.8Jl. Pahlawan Seribu BSD City, Serpong

Marsinih Martoatmodjo Iskandar KusudihardjoOffice 8, 15th Floor Suite H, SCBD Lot 28Jl. Senopati Raya No.8BJakarta - 12910

Hadi Karya Husin, SH & RekanJl. Hasyim Idris RT 49 RW 20Kelurahan Pangkal Lalang, Tanjung PandanBelitung - 33412

Page 277: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 277

06.TATA KeLOLAUNTUKPeRTUMBUHANBeRKeLANJUTAN

07.KePeDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH

09.ReFeReNSISILANG

10.LAPORANKeUANGANKONSOLIDASIAN

Page 278: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK278

DEWAN KOMISARIS

INSMERDA LEBANG BINGROSALTO L. TOBING Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen

MARWANSYAH LOBO BALIAKomisaris

SUHENDRO SURYADI SAMAN Komisaris Komisaris Independen

ERFI TRIASSUNUKomisaris

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013PT TIMAH (PERSERO) TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT TIMAH (Persero) Tbk Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 26 Februari 2014

Page 279: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 279

DIREKSI

SUKRISNO PURWIJAYANTO Direktur Utama Direktur

DADANG MULYADIDirektur

AKHMAD ROSIDI AHMAD SUBAGDJA Direktur Direktur

ABRUN ABUBAKARDirektur

Page 280: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK280

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

2.b.1 Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:

a. pendapatan;

b. laba bruto;

c. laba (rugi);

d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

e. total laba (rugi) komprehensif;

f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;

g. laba (rugi) per saham;

h. jumlah aset;

i. jumlah liabilitas;

j. jumlah ekuitas;

k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;

l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;

m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;

n. rasio lancar;

o. rasio liabilitas terhadap ekuitas;

p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan

q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya

2.b.2 Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi:

a. jumlah saham yang beredar;

b. kapitalisasi pasar;

c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan

d. volume perdagangan.

2.b.3 Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:

a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi;

b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham;

c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

d. harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.

2.b.4 Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.

2.b.5 Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

REFERENSI SILANG PERATURAN BAPEPAM-LKNo. X.K.6

URAIAN BAPEPAM X.K.6BAGIAN HALAMAN

14-16

17-18

264

N/A

N/A

Page 281: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 281

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

URAIAN BAPEPAM X.K.6BAGIAN HALAMAN

2.c Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;

2. pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan

3. perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).

2.d Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;

2. gambaran tentang prospek usaha;

3. penerapan tata kelola perusahaan; dan

4. perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

2.e Profil Perusahaan Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:

1. nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan;

2. riwayat singkat perusahaan;

3. kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;

4. struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

5. visi dan misi perusahaan;

6. profil Dewan Komisaris, meliputi:

a. nama;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

c. riwayat pendidikan;

d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada).

7. profil Direksi, meliputi:

a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;

c. riwayat pendidikan;

d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada); 210

8. dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;

9. jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam periode pelaporan, misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;

10. uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari:

a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima per seratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;

28-32

34-39

13, 253

12, 248-249

12

254-255

266-268

266-268

148

151

269-271

148

151

N/A

112-117,132-134

260-263

262

Page 282: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK282

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

URAIAN BAPEPAM X.K.6BAGIAN HALAMAN

b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik;

c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

11. informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;

12. nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;

13. kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);

14. kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);

15. nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek (jika ada);

16. nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan

17. penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional (jika ada).

2.f Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi

penting lainnya dengan penekanan pada perubahan-perubahan material yang terjadi dalam periode pelaporan, yaitu paling kurang mencakup:

1. tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai:

a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;

b. penjualan/pendapatan usaha; dan

c. profitabilitas.

2. analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:

a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;

b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;

c. ekuitas;

d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta

e. arus kas.

3. kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

4. tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

5. struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;

6. bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

7. informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;

8. prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

9. perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

10. target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba, struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;

11. aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar;

263

262

260-261

256-258

264

N/A

276

276

24-25

48-58

61-64, 79-80

92-93

79-91

84-87

87-89

90

79-83

91

92-93

92-93

94-96

96-97

104

76-77

79-83

76-77

60-64, 72-75

Page 283: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 283

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

URAIAN BAPEPAM X.K.6BAGIAN HALAMAN

12. kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen (kas per saham dan atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;

13. realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:

a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;

14. informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan Pihak Afiliasi yang memuat uraian mengenai:

a. tanggal, nilai, dan objek transaksi;

b. nama pihak yang bertransaksi;

c. sifat hubungan afiliasi (jika ada);

d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan

e. pemenuhan ketentuan terkait.

15. perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

16. perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). 117-118

2.g Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris, mencakup antara lain:

a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;

b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan kinerja perusahaan;

c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

2. Direksi, mencakup antara lain:

a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;

b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;

c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan

e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada);

3. komite audit, mencakup antara lain:

a. nama;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

c. riwayat pendidikan;

d. periode jabatan anggota Komite Audit;

e. pengungkapan independensi Komite Audit;

f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit;

83, 105

104

96-97, 100-101

106-107

108

144-148

145-146

147, 167-168

147

150-156

152-153

167-168

153

141-143

156

157-160

148

160

159-160

Page 284: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK284

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

4. komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:

a. nama;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

c. riwayat pendidikan;

d. periode jabatan anggota komite;

e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite;

f. uraian tugas dan tanggung jawab;

g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan

h. uraian pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;

5. uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan:

a. nama;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

c. riwayat pendidikan;

d. periode jabatan;

e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku;

6. uraian mengenai unit audit internal meliputi:

a. nama;

b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;

c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

d. struktur dan kedudukan unit audit internal;

e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan

f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;

7. uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:

a. pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan

b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen;

8. sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:

a. gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan;

b. jenis risiko dan cara pengelolaannya;

c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan;

9. perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat, antara lain meliputi:

a. pokok perkara/ gugatan;

b. status penyelesaian perkara/ gugatan; dan

c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.

10. informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);

11. informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:

a. pokok-pokok kode etik;

URAIAN BAPEPAM X.K.6BAGIAN HALAMAN

161-165

274-275

162-163

163-164

165

164-165

169-171

169

170-171

172-178

173

174

175-176

176-177

177-178

177-178

176-178

179-183

98, 190

98, 190

183-185

183-184

Page 285: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 285

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

URAIAN BAPEPAM X.K.6BAGIAN HALAMAN

b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture);

c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan

d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;

12. uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan

13. uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:

a. cara penyampaian laporan pelanggaran;

b. perlindungan bagi pelapor;

c. penanganan pengaduan;

d. pihak yang mengelola pengaduan; dan

e. hasil dari penanganan pengaduan.

2.h Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

1. Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;

b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;

c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan

d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

2. Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).

2.i Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.

2.j Tanda Tangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris

1. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.

2. Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini.

3. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.

4. “Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan

183-184, 251

189-190

183

263

187-189

197-231

118-135

232-245

72-75

N/A

P

P

P

P

N/A

N/A

Page 286: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK286

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

Faktor-faktor yang Diuji Kesesuaian Penerapannya:

UMUM

1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.

2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang

mudah dibaca. 3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: a. Sampul muka; b. Samping; c. Sampul belakang; dan d. Setiap halaman

4. Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan.

A.

B. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat antara lain: a. Penjualan/pendapatan usaha b. Laba (rugi) c. Total laba (rugi) komprehensif d. Laba (rugi) per saham.

2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Informasi memuat antara lain:

a. Modal kerja bersih b. Jumlah investasi pada entitas lain c. Jumlah aset d. Jumlah liabilitas e. Jumlah ekuitas

3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.

Informasi memuat 3 (tiga) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.

4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:

a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).

5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.

Informasi memuat: a. Jumlah obligasi/sukuk/ obligasi konversi yang beredar (outstanding) b. Tingkat bunga/imbalan c. Tanggal jatuh tempo d. Peringkat obligasi/sukuk

REFERENSI SILANG PEMENUHAN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

14-16

14-16

16, 19

17

N.A

28-32

LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

1. Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. c. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)

C.

Page 287: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 287

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

13, 253

12, 248-249

12

254-255

253

266-268

269-271

112-117

132-134

262-263

34-39

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

2. Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Analisis atas kinerja perusahaan misalnya kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang

dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan. b. Gambaran tentang prospek usaha c. Penerapan tata kelola perusahaan d. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)

3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri b. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi

laporan tahunan. c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan

nama dan jabatannya. d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota

Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama dan alamat lengkap perusahaan. Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website.

2. Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/ tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).

3. Bidang Usaha. Uraian mengenai antara lain: a. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan b. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan.

4. Struktur Organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di

bawah direksi

5. Visi dan Misi Perusahaan. a. Visi perusahaan; b. Misi perusahaan; dan c. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Informasi memuat antara lain: a. Nama b. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) c. Umur d. Pendidikan e. Pengalaman kerja f. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Informasi memuat antara lain: a. Nama b. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) c. Umur d. Pendidikan e. Pengalaman kerja f. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi

8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Informasi memuat antara lain: a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan c. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan

kepada seluruh karyawan d. Biaya yang telah dikeluarkan

9. Komposisi pemegang saham Mencakup antara lain: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham b. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari

5%, dan persentase kepemilikannya

D.

Page 288: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK288

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Informasi memuat antara lain: a. Nama entitas anak/asosiasi b. Persentase kepemilikan saham c. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi d. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum

beroperasi)

11. Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan

special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup.

12. Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: a. Kronologis pencatatan saham b. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham c. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku d. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan

13. Kronologis pencatatan Efek lainnya Mencakup antara lain: a. Kronologis pencatatan Efek lainnya b. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya c. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku d. Nama Bursa dimana Efek lainnya perusahaan dicatatkan e. Peringkat Efek

14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal Informasi memuat antara lain: a. Nama dan alamat BAE b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik c. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek

15. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional penunjang pasar modal

Informasi memuat antara lain: a. Nama penghargaan dan atau sertifikat b. Tahun perolehan c. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat d. Masa berlaku (untuk sertifikasi)

16. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAjEMEN

1. Tinjauan operasi per segmen usahaMencakup antara lain: Memuat uraian mengenai: a. Produksi/kegiatan usaha; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; d. Profitabilitas untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan

(jika ada)

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:

a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c. Ekuitas; d. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba

(rugi) komprehensif e. Arus kas

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

Penjelasan tentang: a. Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang b. Tingkat kolektibilitas piutang

4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)Penjelasan atas:

a. Struktur modal (capital structure), b. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy).

E.

256-258

256-258

264

N/A

276

253

48-58

61-64, 79-80

92-93

79-91

84-8787-89

9079-83

91

92-93

94-96

Page 289: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 289

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Penjelasan tentang: a. Tujuan dari ikatan tersebut b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut c. Mata uang yang menjadi denominasi d. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang

asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan.

6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru

Penjelasan mengenai: a. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih b. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang

dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru

7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

Informasi memuat antara lain: a. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) b. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang

8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Informasi memuat antara lain: Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan

risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan

9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai

data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

10. Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/ atau jasa perusahaan, antara lain strategi

pemasaran dan pangsa pasar

11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Memuat uraian mengenai: a. Jumlah dividen b. Jumlah dividen per saham c. Payout ratio untuk masingmasing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya

12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)

Memuat uraian mengenai: a. Total perolehan dana, b. Rencana penggunaan dana, c. Rincian penggunaan dana, d. Saldo dana, dan e. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)

13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

Memuat uraian mengenai: a. Tujuan dilakukannya transaksi; b. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; c. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

Memuat uraian mengenai: a. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; b. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; c. Alasan dilakukannya transaksi; d. Realisasi transaksi pada periode berjalan; e. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; f. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

97

61-62, 80

79-8376-77

104

76-77

60-64,72-75

83, 105

104

96-97

100-101

Page 290: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK290

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan

keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

1. Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: a. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris b. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi c. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per

komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris d. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan e. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris f. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)

2. Uraian Direksi Uraian memuat antara lain: a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi. b. Frekuensi pertemuan c. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan d. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi e. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)

3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Mencakup antara lain: a. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi b. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris

dan/atau Direksi c. Pihak yang melakukan assessment

4. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Mencakup antara lain: a. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi b. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/

atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi c. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi

5. Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu dalam bentuk skema atau diagram.

6. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali

Mencakup antara lain: a. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya b. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris c. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali d. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya e. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau

Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.

7. Komite Audit Mencakup antara lain: a. Nama dan jabatan anggota komite audit b. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit c. Independensi anggota komite audit d. Uraian tugas dan tanggung jawab e. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit f. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit

8. Komite Nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi b. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi c. Uraian tugas dan tanggung jawab d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi

F.

106-107

108

144-148

152-153

156

167-168

260-261

151

272-273

158159-160

160

274-275

162-163163-164

165

Page 291: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 291

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

9. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Mencakup antara lain: a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain b. Independensi anggota komite lain c. Uraian tugas dan tanggung jawab. d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain

10. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan Mencakup antara lain: a. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan b. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan

11. Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain: a. Nama ketua unit audit internal b. Jumlah pegawai pada unit audit internal c. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal d. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan e. Uraian pelaksanaan tugas f. Pihak yang mengangkat/ memberhentikan ketua unit audit internal

12. Akuntan Perseroan Informasi memuat antara lain: a. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan b. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan c. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik d. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan

13. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Mencakup antara lain: a. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko b. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko c. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan d. Upaya untuk mengelola risiko tersebut

14. Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: a. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian

keuangan dan operasional b. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara

internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)

c. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern

15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan, dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan

kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain.

d. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki

16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

Mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan

kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turn over karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain

17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan, dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti

penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain

274-275

162-163163-164

165

169-171

173

174175-176

172

179

179-183

176-178

197-231

118-135

232-245

Page 292: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK292

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

Mencakup antara lain informasi tentang: a. Kebijakan, b. Kegiatan yang dilakukan, dan c. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan

keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain

19. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan

Mencakup antara lain: a. Pokok perkara/gugatan b. Status penyelesaian perkara/ gugatan c. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan d. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh

otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)

Catatan: dalam hal tidak tidak berpekara, agar diungkapkan

20. Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui

website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya

21. Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: a. Isi kode etik b. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi c. Upaya dalam penerapan dan penegakannya d. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan

22. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: a. Penyampaian laporan pelanggaran b. Perlindungan bagi whistleblower c. Penanganan pengaduan d. Pihak yang mengelola pengaduan. e. Hasil dari penanganan pengaduan

INFORMASI KEUANGAN

1. Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 3. Deskripsi auditor independen di opini Deskripsi memuat tentang: a. Nama & tanda tangan b. Tanggal Laporan Audit c. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik

4. Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsurunsur laporan keuangan: a. Laporan posisi keuangan (neraca) b. Laporan laba rugi komprehensif c. Laporan perubahan ekuitas d. Laporan arus kas e. Catatan atas laporan keuangan f. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan

suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)

5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya

Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK

6. Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya

G.

72-75

98, 190

190-191

183-184183

189-190251

187-189

300

301-303

301-303

304-420

354

307

Page 293: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 293

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

PENjELASAN KRITERIA HALAMAN

7. Laporan arus kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan b. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi c. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan

pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan d. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan

8. Ikhtisar kebijakan akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: a. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan c. Pengakuan pendapatan dan beban d. Aset Tetap e. Instrumen Keuangan

9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: a. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi b. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait c. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas

10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini b. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi c. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT

Tahunan PPh Badan. d. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap

periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan.

e. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak

11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Metode penyusutan yang digunakan b. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya c. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk

model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya) d. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir

periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

12. Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; b. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh

perusahaan; c. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan d. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian.

13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan: a. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan b. Klasifikasi instrumen keuangan c. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan d. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; e. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko

likuiditas; dan f. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

14. Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: a. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan b. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan

310-311

317-348

397-399

361-367

353, 372-375

391-397

412-419

420

Page 294: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK294

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

REFERENSI SILANG - GRI VERSI 3.1 DAN SUPLEMEN SEKTOR PERTAMBANGAN DAN LOGAM (MMSS)

RINGKASAN GRI RINGKASAN GRIINDI-KATOR

INDI-KATORHALAMAN HALAMAN

4. Tata Kelola, Komitmen, dan Keterlibatan

TATA KELOLA

4.1 Struktur tata kelola 138

4.2 Rangkap jabatan Komisaris Utama sebagai eksekutif

perusahaan 145

4.3 Jumlah komisaris independen 144

4.4 Arahan dari pemegang saham kepada Direksi dan

rekomendasi karyawan kepada Direksi 151

4.5 Sistem Kompensasi terkait kinerja sosial dan lingkungan 147

4.6 Penghindaran benturan kepentingan oleh Direksi 151

4.7 Proses penetapan kualifikasi dan keahlian Direksi untuk

strategi keberlanjutan 151

4.8 Misi, nilai-nilai, etika bisnis, dan prinsip-prinsip yang relevan

dengan kinerja keberlanjutan 198

4.9 Kepatuhan terhadap standar internasional yang disepakati 172

4.10 Penilaian Kinerja Direksi terkait aspek ekonomi,

lingkungan dan sosial 150

KOMITMEN TERHADAP INISIATIF EKSTERNAL

4.11 Pendekatan manajemen risiko dalam perencanaan

pengembangan produk baru 180

4.12 Keikutsertaan dalam kesepakatan internasional dalam

pembangunan prakarsa ekonomi, sosial, dan pembangunan 184

4.13 Keanggotaan dalam asosiasi nasional dan internasional 259

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

4.14 Daftar pemangku kepentingan 192-195

4.15 Basis dalam menentukan dan memilih

pemangku kepentingan 192-195

4.16 Pendekatan dalam berhubungan dengan pemangku 20-22

kepentingan 192-195

4.17 Isu dan masalah utama pemangku kepentingan dan 20-22

cara mengatasinya 192-195

EC Ekonomi

KINERJA EKONOMI

1. Strategi dan Analisis

1.1 Laporan Komisaris Utama dan Direktur Utama 26

1.2 Dampak, risiko, dan peluang 35

2 Profil Organisasi

2.1 Nama organisasi 12

2.2 Produk dan merk dagang 62

2.3 Struktur organisasi 254-257

2.4 Lokasi kantor pusat 253

2.5 Wilayah operasi 252

2.6 Bentuk legal kepemilikan 260

2.7 Pangsa pasar 62

2.8 Skala organisasi 62

2.9 Perubahan signifikan dalam periode pelaporan 5

2.10 Penghargaan yang diterima 24-25

3. Parameter Laporan

PROFIL LAPORAN

3.1 Periode pelaporan 4

3.2 Tanggal penerbitan laporan tahun lalu 4

3.3 Siklus pelaporan 4

3.4 Alamat kontak 191

3.5 Proses dalam menetapkan isi laporan 4

3.6 Batasan laporan 5

3.7 Pembatasan spesifik terhadap cakupan dan batasan laporan 5

3.8 Basis pelaporan perusahaan anak, perusahaan patungan,

dan entitas lain 5

3.9 Teknik pengukuran dan pengumpulan data 5

3.10 Pengaruh reklasifikasi laporan tahun sebelumnya 5

3.11 Perubahan signifikan terhadap laporan sebelumnya 5

INDEKS GRI

3.12 Tabulasi indeks GRI 4

ASSURANCE

3.13 Pemastian dari pihak eksternal (assurance) 5

Page 295: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 295

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

RINGKASAN GRI RINGKASAN GRIINDI-KATOR

INDI-KATORHALAMAN HALAMAN

EN17 Emisi gas rumah kaca dari sumber alternatif 215

EN18 Inisiatif pengurangan emisi gas rumah kaca 215

EN19 Emisi gas penipis lapisan ozon 215

EN20 Emisi gas NOx dan SOx 215,216,217

EN21 Pengelolaan air limbah 218,220

EN22 Limbah padat dan pengelolaannya 222

MM3 Pengelolaan material 224-227

EN23 Tumpahan oli dan cairan berbahaya lain 223

EN24 Pengelolaan dan pengangkutan limbah B3 223

EN25 Dampak limbah terhadap keanekaragaman hayati

di badan air 222

PRODUK DAN JASA

EN26 Inisiatif minimalisasi dampak lingkungan produk dan jasa 224-227

EN27 Persentase produk yang dijual dan kemasannya yang

direklamasi 228

KEPATUHAN

EN28 Denda atau hukuman atas pelanggaran lingkungan 228

TRANSPORTASI

EN29 Dampak lingkungan akibat pengangkutan/transportasi 228

MENYELURUH

EN30 Biaya untuk investasi lingkungan 210,211,229,230

LA Ketenagakerjaan

PEKERJAAN

LA1 Jumlah tenaga kerja 112-117

LA2 Tingkat perputaran karyawan 112-117

LA3 Kompensasi bagi karyawan 128

LA15 Cuti punya anak 128

HUBUNGAN MANAJEMEN DAN TENAGA KERJA

LA4 Perjanjian kerja bersama 121

LA5 Tenggat waktu perubahan kebijakan 121

MM4 Pemogokan kerja karyawan 122

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

LA6 Komite bersama K3 123

LA7 Tingkat kecelakaan kerja 112,121-124,126-127

LA8 Pendidikan dan pelatihan karyawan 125

LA9 Klausul K3 dalam PKB 123

PELATIHAN DAN PENDIDIKAN

EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi 78

EC2 Implikasi finansial akibat perubahan iklim 55

EC3 Kewajiban rencana manfaat pasti bagi karyawan 130

EC4 Bantuan finansial dari pemerintah 78

KEHADIRAN PASAR

EC5 Standar upah minimum 129

EC6 Rasio pemasok lokal 186-187

EC7 Rasio tenaga kerja lokal 120

DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG

EC8 Pembangunan infrastruktur untuk

kepentingan publik 20,239-241

EC9 Pengaruh ekonomi tidak langsung 232,241

EN Lingkungan

MATERIAL

EN1 Pemakaian Material 204

EN2 Pemakaian material daur ulang 204

ENERGI

EN3 Pemakaian energi langsung 204-205

EN4 Pemakaian energi tidak langsung

berdasarkan sumber primer 205

EN5 Penghematan energi melalui konservasi energi 205

EN6 Pengembangan energi terbarukan 205-206

EN7 Pengurangan pemakaian energi tidak langsung 206

AIR

EN8 Pemakaian air 206-207

EN9 Pengaruh terhadap sumber air 206,220

EN10 Penggunaan kembali dan daur 206-207

KEANEKARAGAMAN HAYATI

EN11 Luas hutan lindung di dalam wilayah pertambangan 208

EN12 Perlindungan keanekaragaman hayati 22,208,224-227

MM1 Pengelolaan lahan pascatambang 210-211

EN13 Reklamasi dan pemulihan habitat 208,210

EN14 Pengelolaan dampak keanekaragaman hayati 22,208,210,211

MM2 Lahan dengan kebutuhan pengelolaan 208

EN15 Spesies yang dilindungi menurut IUCN 214

EMISI, EFLUEN, DAN LIMBAH

EN16 Emisi gas rumah kaca dari sumber utama 215

Page 296: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK296

01.TENTANG LAPORAN INI

02.2013DALAMANGKA

03.Dari PT Timah Untuk Semua

04.KIPRAHTIMAHDI TAHUN2013

05.KEKUATANUNTUKBERJUANGTERUS

RINGKASAN GRI RINGKASAN GRIINDI-KATOR

INDI-KATORHALAMAN HALAMAN

MM9 Pemindahan pemukiman penduduk asli 231

RENCANA PENUTUPAN TAMBANG

MM10 Rencana penutupan tambang operasional 228,329

KORUPSI

SO2 Unit bisnis rentan korupsi 178

SO3 Pelatihan antikorupsi 178

SO4 Tindakan tanggap atas korupsi 178

KEBIJAKAN PUBLIK

SO5 Partisipasi dalam kebijakan publik 185

SO6 Sumbangan untuk partai politik 185

PERILAKU ANTIKOMPETITIF

SO7 Pelanggaran hukum 190

KEPATUHAN

SO8 Denda atas pelanggaran hukum 190

PR Tanggung jawab Produk

PENGELOLAAN MATERIAL

MM11 Penjagaan keberlanjutan bahan baku 259

KESEHATAN DAN KEAMANAN PELANGGAN

PR1 Dampak produk pada kesehatan dan keselamatan konsumen 72

PR2 Pelanggaran aturan tentang dampak produk terhadap

kesehatan dan keselamatan konsumen 74

PEMASANGAN LABEL BARANG DAN JASA

PR3 Jenis dan informasi produk 74

PR4 Pelanggaran aturan terkait informasi produk 74

PR5 Pengukuran tingkat kepuasan konsumen 75

KOMUNIKASI PEMASARAN

PR6 Ketaatan peraturan mengenai informasi pemasaran 74

PR7 Pelanggaran atas peraturan mengenai informasi pemasaran 74

KELELUASAAN PRIBADI PELANGGAN

PR8 Pengaduan pelanggaran tentang data dan privasi pelanggan 75

KEPATUHAN

PR9 Denda finansial karena pelanggaran peraturan pengadaan

dan penggunaan produk 75

LA10 Jumlah jam pelatihan karyawan 133,134

LA11 Program persiapan pensiun 130

LA12 Peninjauan kinerja dan pengembangan karir 132

KEBERAGAMAN DAN KESETARAAN KESEMPATAN

LA13 Keberagaman karyawan 112-117,119

KESETARAAN UPAH KARYAWAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

LA14 Rasio gaji karyawan laki-laki dan perempuan 129

HR Hak Asasi Manusia

PRAKTIK INVESTASI DAN PENGADAAN

HR1 Klausul HAM dalam kebijakan investasi 131

HR2 Klausul HAM untuk pemasok 131

HR3 Pelatihan HAM untuk karyawan 131

NONDISKRIMINASI

HR4 Kasus diskriminasi kerja 191

KEBEBASAN BERSERIKAT DAN BERKUMPUL

HR5 Hak berserikat dan berkumpul sebagai karyawan 121

PEKERJA ANAK

HR6 Pekerja di bawah umur 131

KERJA PAKSA DAN KERJA WAJIB

HR7 Kerja paksa dan pemaksaan bekerja 131

PRAKTIK/TINDAKAN PENGAMANAN

HR8 Pelatihan HAM untuk tenaga pengamanan 131

HAK PENDUDUK ASLI

HR9 Pelanggaran hak penduduk asli 131

PENILAIAN

HR10 Penilaian operasional untuk aspek HAM 131

REMEDIASI

HR11 Keluhan terhadap perusahaan 131

SO Sosial & Kemasyarakatan

KOMUNITAS LOKAL

SO1 Cakupan program kemasyarakatan 21,22,232

MM6 Sengketa lahan penduduk asli 190

MM7 Penyelesaian sengketa lahan penduduk asli 190

PENAMBANGAN RAKYAT DAN SKALA KECIL

MM8 Pengelolaan tambang skala kecil 231

PEMINDAHAN PEMUKIMAN

Page 297: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 297

06.TATA KELOLAUNTUKPERTUMBUHANBERKELANJUTAN

07.KEPEDULIANLINGKUNGANDAN SOSIAL

08.TENTANGPT TIMAH -INFORMASI &DATA PENTING

09.REFERENSISILANG

10.LAPORANKEUANGANKONSOLIDASIAN

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 298: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden
Page 299: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

10.PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011

Page 300: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK300

Page 301: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 301

Page 302: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK302

Page 303: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 303

Page 304: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan

The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecualinilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Expressed in millions of Rupiah, except for

par value and share data)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December December January

Notes 2013 2012* 2011* 2011*

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSCash and cash

Kas dan setara kas 5 613,698 670,411 659,584 841,121 equivalentsPiutang usaha Trade receivables

- pihak ketiga 7 1,055,178 470,560 505,326 865,844 third parties -Piutang lain-lain - Other receivables -

bagian lancar current portion- pihak ketiga 8 21,673 27,617 30,854 28,637 third parties -

Persediaan 9 2,461,256 1,617,389 2,447,376 1,802,707 InventoriesPajak dibayar dimuka Prepaid taxes

- bagian lancar 10a 820,600 1,061,151 888,637 470,562 current portion -Aset keuangan lainnya 6 1,404 11,948 8,461 4,788 Other financial assetsAset lainnya Other assets

- bagian lancar 11 121,700 99,901 44,466 48,628 current portion -

5,095,509 3,958,977 4,584,704 4,062,287Aset yang dimiliki untuk Assets classified as

dijual 12 265,155 - - - held for sale

Jumlah aset lancar 5,360,664 3,958,977 4,584,704 4,062,287 Total current assets

NON-CURRENTASET TIDAK LANCAR ASSETSPiutang lain-lain - bagian Other receivables

tidak lancar non-current portion- pihak ketiga 8 18,877 4,418 504 2,729 third parties -- pihak berelasi 34c 71,647 47,749 47,596 47,275 related parties -

Investasi pada entitas Investment inasosiasi 13 131,975 100,298 127,440 134,184 associates

Aset tetap 14 1,888,603 1,722,798 1,515,559 1,361,918 Fixed assetsProperti investasi 15 71,676 71,676 30,079 30,079 Investment propertiesProperti pertambangan 16 167,386 123,489 142,646 129,295 Mining propertiesPajak dibayar dimuka Prepaid taxes

- bagian tidak lancar 10a 32,559 - - - non current portion -Aset pajak tangguhan 10d 118,908 46,833 50,134 50,758 Deferred tax assetsAset lainnya - bagian Other assets

tidak lancar 11 20,999 54,082 71,145 62,583 non-current portion -

Total nonJumlah aset tidak lancar 2,522,630 2,171,343 1,985,103 1,818,821 current assets

JUMLAH ASET 7,883,294 6,130,320 6,569,807 5,881,108 TOTAL ASSETS

* Diklasifikasikan kembali (Catatan 4) * As reclassified (Note 4)

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK304

Page 305: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan

The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecualinilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Expressed in millions of Rupiah, except for

par value and share data)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December December January

Notes 2013 2012* 2011* 2011*

LIABILITAS DAN LIABILITIES ANDEKUITAS EQUITY

LIABILITAS JANGKA CURRENTPENDEK LIABILITIES

Utang usaha Trade payables- Pihak ketiga 18 404,453 334,975 300,341 216,168 Third parties -- Pihak berelasi 18 1,080 2,140 2,017 4,566 Related parties -

Utang bank jangka pendek 17 1,354,762 263,605 643,675 431,748 Short-term bank loansUtang dividen 32 1,032 992 968 939 Dividends payableUtang pajak 10b 157,742 24,468 69,304 95,613 Taxes payableUtang royalti 19 3,185 17,002 19,778 14,060 Royalties payableBeban akrual 20 417,908 299,901 342,079 430,677 Accrued expenses

Provision forProvisi biaya rehabilitasi environmental

lingkungan - bagian rehabilitation cost -jangka pendek 21 38,003 35,067 35,067 68,867 current portion

Liabilitas jangka pendeklainnya 17,011 10,969 8,747 6,844 Other current liabilities

2,395,176 989,119 1,421,976 1,269,482

Kewajiban yang terkait Liabilities directlylangsung dengan aset associated withyang dimiliki untuk dijual 12 44,414 - - - assets held for sale

Jumlah liabilitas jangka Total currentpendek 2,439,590 989,119 1,421,976 1,269,482 liabilities

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENTPANJANG LIABILITIES

Provision forProvisi biaya rehabilitasi environmental

lingkungan - bagian rehabilitation cost -jangka panjang 21 226,106 277,570 255,906 131,058 non-current portion

Liabilitas pajak tangguhan 10d 396 1,069 3,361 2,548 Deferred tax liabilitiesKewajiban imbalan Post-employment

pascakerja 33 325,092 304,362 290,769 274,945 benefits obligation

Jumlah liabilitas jangka Total non-currentpanjang 551,594 583,001 550,036 408,551 liabilities

* Diklasifikasikan kembali (Catatan 4) * As reclassified (Note 4)

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 305

Page 306: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/3 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan

The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecualinilai nominal dan data saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Expressed in millions of Rupiah, except for

par value and share data)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 1 Januari/Catatan/ December December December January

Notes 2013 2012* 2011* 2011*

EKUITAS EQUITY

Share capital -Modal saham - modal dasar authorised

1 lembar saham Seri A 1 A Class share anddan 9.999.999.999 lembar 9,999,999,999 B Classsaham Seri B; ditempatkan shares; issued and fullydan disetor penuh 1 lembar paid 1 A Class sharesaham Seri A dan and 5,033,019,9995.033.019.999 lembar saham B Class sharesSeri B dengan nilai nominal shares with par valueper saham Rp50 23 251,651 251,651 251,651 251,651 of Rp50 per share

Tambahan modal disetor 24 120,792 120,792 120,792 120,792 Additional paid in capitalSaldo laba Retained earnings

- Dicadangkan 3,956,226 3,740,439 3,318,952 2,873,422 Appropriated -- Belum dicadangkan 515,076 431,574 896,780 947,936 Unappropriated -

Pendapatan komprehensif Other comprehensivelainnya 48,253 13,395 9,285 8,965 income

Total ekuitas yang dapat Total equitydiatribusikan kepada attributable topemilik entitas induk 4,891,998 4,557,851 4,597,460 4,202,766 owners of the parent

Kepentingan non Non-controllingpengendali 22 112 349 335 309 interest

Jumlah ekuitas 4,892,110 4,558,200 4,597,795 4,203,075 Total equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 7,883,294 6,130,320 6,569,807 5,881,108 AND EQUITY

* Diklasifikasikan kembali (Catatan 4) * As reclassified (Note 4)

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK306

Page 307: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan

The accompanying notes to these consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih persaham dasar)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011

(Expressed in millions of Rupiah, except for basicearnings per share)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December December December

Notes 2013 2012* 2011*Operasi yang dilanjutkan Continuing operations

Pendapatan usaha 25 5,852,453 7,363,168 8,130,051 Revenue

Beban pokok pendapatan 26 (4,408,732) (6,087,834) (6,246,624) Cost of revenue

Laba bruto 1,443,721 1,275,334 1,883,427 Gross profitGeneral and administration

Beban umum dan administrasi 27 (570,272) (566,701) (563,792) expensesBeban penjualan 28 (44,397) (57,741) (60,070) Selling expensesBeban keuangan 29 (34,832) (29,935) (25,012) Finance costsBagian atas rugi neto Share in net loss of

entitas asosiasi 13 (3,604) (16,670) (7,266) associatesPendapatan bunga 15,633 15,856 34,671 Interest incomeKeuntungan/(kerugian) lain-lain, neto 30 (4,747) (12,285) (74,544) Other gains/(losses), net

Laba sebelum pajak penghasilan 801,502 607,858 1,187,414 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan 10c (257,101) (204,740) (350,056) Income tax expense

Income for the yearLaba tahun berjalan from continuing

dari operasi yang berjalan 544,401 403,118 837,358 operations

Operasi yang dihentikan Discontinued operations(Rugi)/laba tahun berjalan dari (Loss)/profit for the year

operasi yang dihentikan 12 (29,299) 28,471 59,448 from discontinued operations

Laba tahun berjalan 515,102 431,589 896,806 Profit for the year

Laba komprehensif Other comprehensivelainnya income

Exchange differenceSelisih kurs karena penjabaran due to financial

laporan keuangan 34,171 4,632 509 statements translationKeuntungan/(kerugian) yang belum

direalisasi atas efek tersedia Unrealised gain/(loss) fromuntuk dijual 424 (522) (189) available-for-sale securities

Jumlah laba komprehensif Total comprehensivetahun berjalan 549,697 435,699 897,126 income for the year

Laba tahun berjalan yang Profit for the yeardiatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 515,076 431,575 896,780 Owners of the parentKepentingan non pengendali 22 26 14 26 Non-controlling interest

Laba tahun berjalan 515,102 431,589 896,806 Profit for the year

Laba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income foryang diatribusikan kepada: the year attributable to:

Pemilik entitas induk 549,671 435,685 897,100 Owners of the parentKepentingan non pengendali 26 14 26 Non-controlling interest

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan 549,697 435,699 897,126 for the year

Laba bersih per saham dasar 31 102 86 178 Basic earnings per share

Jumlah laba rugi komprehensif yang Total comprehensive incomeyang diatribusikan kepada attributable to equitypemegang saham berasal dari: shareholders arises from:Operasi yang dilanjutkan 578,967 407,256 837,697 Continuing operationsOperasi yang dihentikan (29,270) 28,443 59,429 Discontinued operations

549,697 435,699 897,126

* Diklasifikasikan kembali (Catatan4) * As reclassified (Note 4)

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 307

Page 308: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT

TIM

AH

(Per

sero

)T

bk

DA

NE

NT

ITA

SA

NA

K/A

ND

SU

BS

IDIA

RIE

S

Lam

pir

an3/

1S

ched

ule

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nm

erup

akan

bagi

anya

ngtid

akte

rpis

ahka

nda

rila

pora

nke

uang

anko

nsol

idas

ian

seca

rake

selu

ruha

nT

heac

com

pany

ing

note

sto

thes

eco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

form

anin

tegr

alpa

rtof

thes

eco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

LA

PO

RA

NP

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

NU

NT

UK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR31

DE

SE

MB

ER

2013

,201

2,D

AN

2011

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah)

CO

NS

OL

IDA

TE

DS

TA

TE

ME

NT

SO

FC

HA

NG

ES

INE

QU

ITY

FO

RT

HE

YE

AR

SE

ND

ED

31D

EC

EM

BE

R20

13,2

012,

AN

D20

11(E

xpre

ssed

inm

illio

nsof

Rup

iah)

Dia

trib

usi

kan

kep

ada

pem

ilik

enti

tas

ind

uk/

Att

rib

uta

ble

too

wn

ers

of

the

par

ent

Pen

dap

atan

kom

pre

hen

sif

lain

nya

/Oth

erco

mp

reh

ensi

vein

com

eT

amb

ahan

Pen

jab

aran

mo

dal

lap

ora

nE

fek

ters

edia

Mo

dal

dis

eto

r/S

ald

ola

ba/

Ret

ain

edea

rnin

gs

keu

ang

an/

un

tuk

diju

al/

Kep

enti

ng

ansa

ham

/A

dd

itio

nal

Bel

um

Fin

anci

alA

vaila

ble

no

np

eng

end

ali/

Jum

lah

Cat

atan

/S

har

ep

aid

-in

Dic

adan

gka

n/

dic

adan

gka

n/

stat

emen

ts-f

or-

sale

Jum

lah

/N

on

-co

ntr

olli

ng

eku

itas

/N

ote

sca

pit

alca

pit

alA

pp

rop

riat

edU

nap

pro

pri

ated

tran

slat

ion

secu

riti

esT

ota

lin

tere

stT

ota

leq

uit

y

Sal

dope

r1

Janu

ari2

011

251,

651

120,

792

2,87

3,42

294

7,93

68,

608

357

4,20

2,76

630

94,

203,

075

Bal

ance

asat

1Ja

nuar

y20

11

Div

iden

32-

--

(473

,968

)-

-(4

73,9

68)

-(4

73,9

68)

Div

iden

ds

Pro

gram

Kem

itraa

nda

nP

artn

ersh

ipP

rogr

aman

dB

ina

Ling

kung

an32

--

-(2

8,43

8)-

-(2

8,43

8)-

(28,

438)

Env

ironm

entD

evel

opm

ent

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

fT

otal

com

preh

ensi

veta

hun

berja

lan

--

-89

6,78

050

9(1

89)

897,

100

2689

7,12

6in

com

efo

rth

eye

ar

Cad

anga

num

um32

--

445,

530

(445

,530

)-

--

--

Gen

eral

rese

rve

Bal

ance

asat

Sal

dope

r31

Des

embe

r20

1125

1,65

112

0,79

23,

318,

952

896,

780

9,11

716

84,

597,

460

335

4,59

7,79

531

Dec

embe

r20

11

Div

iden

32-

--

(448

,390

)-

-(4

48,3

90)

-(4

48,3

90)

Div

iden

ds

Pro

gram

Kem

itraa

nda

nP

artn

ersh

ipP

rogr

aman

dB

ina

Ling

kung

an32

--

-(2

6,90

3)-

-(2

6,90

3)-

(26,

903)

Env

ironm

entD

evel

opm

ent

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

fT

otal

com

preh

ensi

veta

hun

berja

lan

--

-43

1,57

44,

632

(522

)43

5,68

414

435,

698

inco

me

for

the

year

Cad

anga

num

um32

--

421,

487

(421

,487

)-

--

--

Gen

eral

rese

rve

Bal

ance

asat

Sal

dope

r31

Des

embe

r20

1225

1,65

112

0,79

23,

740,

439

431,

574

13,7

49(3

54)

4,55

7,85

134

94,

558,

200

31D

ecem

ber

2012

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK308

Page 309: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT

TIM

AH

(Per

sero

)T

bk

DA

NE

NT

ITA

SA

NA

K/A

ND

SU

BS

IDIA

RIE

S

Lam

pir

an3/

2S

ched

ule

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nm

erup

akan

bagi

anya

ngtid

akte

rpis

ahka

nda

rila

pora

nke

uang

anko

nsol

idas

ian

seca

rake

selu

ruha

nT

heac

com

pany

ing

note

sto

thes

eco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

form

anin

tegr

alpa

rtof

thes

eco

nsol

idat

edfin

anci

alst

atem

ents

LA

PO

RA

NP

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SIA

NU

NT

UK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IR31

DE

SE

MB

ER

2013

,201

2,D

AN

2011

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah)

CO

NS

OL

IDA

TE

DS

TA

TE

ME

NT

SO

FC

HA

NG

ES

INE

QU

ITY

FO

RT

HE

YE

AR

SE

ND

ED

31D

EC

EM

BE

R20

13,2

012,

AN

D20

11(E

xpre

ssed

inm

illio

nsof

Rup

iah)

Dia

trib

usi

kan

kep

ada

pem

ilik

enti

tas

ind

uk/

Att

rib

uta

ble

too

wn

ers

of

the

par

ent

Pen

dap

atan

kom

pre

hen

sif

lain

nya

/Oth

erco

mp

reh

ensi

vein

com

eT

amb

ahan

Pen

jab

aran

mo

dal

lap

ora

nE

fek

ters

edia

Mo

dal

dis

eto

r/S

ald

ola

ba/

Ret

ain

edea

rnin

gs

keu

ang

an/

un

tuk

diju

al/

Kep

enti

ng

ansa

ham

/A

dd

itio

nal

Bel

um

Fin

anci

alA

vaila

ble

no

np

eng

end

ali/

Jum

lah

Cat

atan

/S

har

ep

aid

-in

Dic

adan

gka

n/

dic

adan

gka

n/

stat

emen

ts-f

or-

sale

Jum

lah

/N

on

-co

ntr

olli

ng

eku

itas

/N

ote

sca

pit

alca

pit

alA

pp

rop

riat

edU

nap

pro

pri

ated

tran

slat

ion

secu

riti

esT

ota

lin

tere

stT

ota

leq

uit

y

Bal

ance

asat

Sal

dope

r1

Janu

ari2

013

251,

651

120,

792

3,74

0,43

943

1,57

413

,749

(354

)4,

557,

851

349

4,55

8,20

01

Janu

ary

2013

Div

iden

32-

--

(215

,787

)-

-(2

15,7

87)

-(2

15,7

87)

Div

iden

ds

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

fT

otal

com

preh

ensi

veta

hun

berja

lan

--

-51

5,07

634

,434

424

549,

934

(237

)54

9,69

7in

com

efo

rth

eye

ar

Cad

anga

num

um

32-

-21

5,78

7(2

15,7

87)

--

--

-G

ener

alre

serv

e

Bal

ance

asat

Sal

dope

r31

Des

embe

r20

1325

1,65

112

0,79

23,

956,

226

515,

076

48,1

8370

4,89

1,99

811

24,

892,

110

31D

ecem

ber

2013

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 309

Page 310: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/1 Schedule

LAPORAN ARUS KASKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan

The accompanying notes to these consolidated financial statements form anintegral part of these consolidated financial statements

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 5,626,161 7,857,326 9,269,083 Receipts from customersPembayaran kas kepada: Cash payments to:

- Pemasok (4,401,870) (5,116,737) (6,325,774) Suppliers -- Karyawan (1,104,480) (887,546) (898,555) Employees -

Restitusi pajak 571,349 388,603 113,309 Tax restitutionPenerimaan dari pendapatan bunga 20,752 20,436 32,935 Received from finance incomeProgram kemitraan Partnership program

dan bina lingkungan (26,903) (28,438) and environment developnmentPembayaran iuran pensiun (52,109) (64,364) (64,274) Payment of pension contributionPembayaran pajak dan royalti (1,205,553) (716,339) (1,560,006) Payments of taxes and royaltiesPembayaran dividen (215,787) (448,366) (473,939) Payment of dividends

Arus kas bersih yang (digunakan Net cash flows (used in)/untuk)/diperoleh dari aktivitas provided by operatingaktivitas operasi (761,537) 1,006,110 64,341 activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (453,297) (561,610) (416,623) Acquisition of fixed assetsProceeds from

Hasil penjualan aset tetap - 10,661 - disposal of fixed assetsPenambahan properti investasi - (41,597) - Addition of investment property(Kenaikan)/penurunan kas (Increase)/decrease in

yang dibatasi penggunaannya (1,292) 4,009 (3,937) restricted cash

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used inuntuk aktivitas investasi (454,589) (588,537) (420,560) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran pinjaman bank (387,567) (1,589,378) (440,080) Payment of bank loansPenerimaan dari pinjaman bank 1,478,756 1,209,308 636,727 Proceeds from bank loansPembayaran bunga (38,821) (30,305) (22,422) Interest paid

Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas Net cash flows provided by/pendanaan 1,052,368 (410,375) 174,225 (used in) financing activities

NET (DECREASE)/ INCREASE(PENURUNAN)/KENAIKAN IN CASH AND CASH

BERSIH KAS DAN SETARA KAS (163,758) 7,198 (181,994) EQUIVALENTS

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK310

Page 311: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 4/2 Schedule

LAPORAN ARUS KASKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011

(Amounts expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan

The accompanying notes to these consolidated financial statements form anintegral part of these consolidated financial statements

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

KAS DAN SETARA KAS 670,411 659,584 841,121 CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN AT BEGINNING OF THE YEAR

Effect of foreign exchange ratePengaruh perubahan kurs valuta fluctuation on cash and

asing atas kas dan setara kas 141,252 3,629 457 cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 647,905 670,411 659,584 AT THE END OF THE YEAR

Diklasifikasikan sebagai dimiliki Reclassified as held foruntuk dijual (34,207) - - sale

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 613,698 670,411 659,584 AT THE END OF THE YEAR

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 311

Page 312: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan informasilainnya

a. Establishment of the Company and otherinformation

PT TIMAH (Persero) Tbk (“Perusahaan”)didirikan pada tahun 1976 berdasarkan aktanotaris No. 1 tanggal 2 Agustus 1976 dariNotaris Imas Fatimah, SH. Akta pendirianPerusahaan telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 26, tertanggal1 April 1977, Tambahan Berita Negara No. 200dan telah disetujui oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan Surat KeputusanNo. Y.A.5/65/17 tertanggal 5 Februari 1977.Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan AktaNo. 136 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris ImasFatimah, SH., M.Kn, notaris di Jakarta dalamrangka penyesuaian dengan Peraturan BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (“Bapepam”) No. IX.E.2 tentangtransaksi material dan perubahan kegiatanusaha utama. Akta perubahan ini telahmemperoleh persetujuan dari Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia dengan SuratKeputusannya No. AHU-51352.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 2 November 2010.

PT TIMAH (Persero) Tbk (the “Company”) wasestablished in 1976, by notarial deed No. 1dated 2 August 1976 of Notary lmas Fatimah,SH. The Deed was published in State Gazetteof the Republic of Indonesia No. 26 dated1 April 1977, State Gazette Supplementary No.200 and was approved by the Minister ofJustice of the Republic of Indonesia in DecreeNo. Y.A.5/65/17 dated 5 February 1977. TheCompany’s Articles of Association have beenamended several times, most recently by DeedNo. 136 dated 28 June 2010 of Notary ImasFatimah, SH., M.Kn, public notary in Jakarta toconform with the requirements of theRegulations of Capital Market and FinancialInstitutions Supervisory Board (“Bapepam”)Regulation No. IX.E.2 on material transactionsand changes in core business. This changewas approved by the Minister of Justice andHuman Rights in its Decision Letter No.AHU.51352.AH.01.02. Tahun 2010 dated2 November 2010.

Perusahaan dan entitas anak (secarabersama-sama disebut “Grup”) bergerak dalambidang pertambangan, perindustrian,perdagangan, pengangkutan, dan jasa.Kegiatan utama Perusahaan adalah kegiatanoperasi penambangan timah dan melakukanjasa pemasaran kelompok usaha.

The Company and its subsidiaries (collectivelyreferred to as the “Group”) are engaged in thebusiness of mining, industry, trading,transportation and services. The Company'sprincipal activity is tin mining activity and groupmarketing services.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersialpada tanggal 2 Agustus 1976. Perusahaanberdomisili di Pangkalpinang, Bangka Belitungdan berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 51Pangkalpinang, Bangka Belitung.

The Company commenced its commercialoperations on 2 August 1976. The Company isdomiciled in Pangkalpinang, Bangka Belitungand located at Jl. Jenderal Sudirman No. 51Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2013dan 2012 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2013 and31 December 2012, was as follows:

Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President CommissionerKomisaris : Marwansyah Lobo Balia : Commissioners

Bingrosalto. L. TobingSuhendroErfi TriassunuSuryadi Saman

Direktur Utama : Sukrisno : President DirectorDirektur : Dadang Mulyadi : Directors

Akhmad RosidiPurwijayantoAbrun AbubakarAhmad Subagja

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK312

Page 313: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan dan informasilainnya (lanjutan)

a. Establishment of the Company and otherinformation (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2011adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2011was as follows:

Komisaris Utama : Insmerda Lebang : President CommissionerKomisaris : Boni Siahaan : Commissioners

Marwansyah Lobo BaliaSuhendroFachry AliBingrosalto. L. Tobing

Direktur Utama : Wachid Usman : President DirectorDirektur : Setyo Sarjono : Directors

M. Krishna SyarifSurawardiGatut Hari Prasetyo

Susunan Komite Audit Perusahaan padatanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalahsebagai berikut:

The composition of the Company’s AuditCommittee as at 31 December 2013 and2012 was as follows:

Ketua : Bingrosalto. L. Tobing : ChairmanAnggota : Suhendro : Members

Setiawan KriswantoHerry Siswanto

Susunan Komite Audit Perusahaan padatanggal 31 Desember 2011 adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s AuditCommittee as at 31 December 2011 was asfollows:

Ketua : Bingrosalto L. Tobing : ChairmanAnggota : Setiawan Kriswanto : Members

Edwin SyahruzadAndi Novianto

Perusahaan rata-rata mempekerjakan 3.314,3.226 dan 2.905 karyawan tetap masing-masing pada 31 Desember 2013, 2012 dan2011 (tidak diaudit). Jumlah karyawan Gruprata-rata 4.652, 4.498 dan 3.949 karyawantetap masing-masing pada tanggal31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (tidakdiaudit).

The Company had an average total number of3,314, 3,226 and 2,905 permanent employeesas at 31 December 2013, 2012 and 2011,respectively (unaudited). The Group had anaverage total number of 4,652, 4,498 and3,949 permanent employees as at31 December 2013, 2012 and 2011,respectively (unaudited).

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 313

Page 314: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Struktur Grup b. Group structure

Pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,Perusahaan memiliki baik langsung maupuntidak langsung, lebih dari 50% saham entitasanak berikut ini:

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, theCompany had ownership interest of more than50% directly or indirectly, in the followingsubsidiaries:

Persentase Tahunkepemilikan operasi

efektif/ komersial/Jenis usaha/ Effective Start of Jumlah aset sebelum

Entitas anak/ Kedudukan/ Nature of percentage of commercial eliminasi/Total assetsSubsidiary Domicile business ownership operations before elimination

31/12/2013 31/12/2012 31/12/2011

Kepemilikan langsung/Direct ownership

Indometal Corporation (“IC”) Amerika Agen pemasaran untuk 100.00% 1968 3,258 3,258 3,258Serikat wilayah Amerika/Marketing

agent for America regions(kegiatan usaha telahdihentikan/ceased operations)

Indometal (London) Limited (“IL”) Inggris Agen pemasaran untuk 100.00% 1988 1,365,148 1,072 902wilayah Eropa/Marketingagent for Europe regions

PT Dok dan Perkapalan Indonesia Jasa perbengkelan, galangan 100.00% 1996 268,943 152,581 248,149Air Kantung (“DAK”) kapal dan transportasi/

Workshop services, shippingdockyard, and transportation

PT Tambang Timah (“TT”) Indonesia Pertambangan timah dan 100.00% 1998 5,758,828 5,376,241 5,201,678mineral lainnya/Tin andother mineral mining

PT Timah Industri (“TI”) Indonesia Industri kimia/ 100.00% 1998 1,217,762 925,584 846,691Chemical industry

PT Timah Eksplomin (“TE”) Indonesia Jasa konsultasi dan 100.00% 1998 247,959 312,486 241,591penelitian pertambangan/Mining consulting andresearch services

PT Timah Investasi Mineral (“TIM”) Indonesia Pertambangan mineral 99.90% 1996 360,266 381,009 414,277diluar timah dan pemasaranbatubara/Explorationand mining of non-tinminerals and coalmarketing

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership

PT Tanjung Alam Jaya (“TAJ”) - Indonesia Pertambangan batubara/ 99.95% 1998 - 273,783 329,345melalui/through TIM dan/and TT Coal mining

PT Kutaraja Tembaga Raya Indonesia Eksplorasi mineral/ 100.00% 1997 3 3 3(“KTR”) - melalui/through TIM Mineral exploration

(kegiatan usaha telahdihentikan/ceasedoperations)

Great Force Trading Limited (“GFT”)- Hongkong Perdagangan/Trading 100.00% 2012 15,498 - -melalui/through TI

c. Penawaran umum saham Perusahaan c. Public offering of the Company’s shares

Pada tanggal 27 September 1995, Perusahaanmemperoleh persetujuan dari Bapepam melaluisuratnya No. S-1246/PM/1995 untukmelakukan penawaran umum atas176.155.000 saham Seri B dan GlobalDepositary Receipts (“GDRs”) milikPerusahaan di Bursa Saham London.

On 27 September 1995, the Companyobtained approval from the Bapepam throughits letter No. S-1246/PM/1995 to conduct apublic offering of the Company's 176,155,000B Class shares and Global DepositaryReceipts (“GDRs”) on the London StockExchange.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK314

Page 315: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penawaran umum saham Perusahaan(lanjutan)

c. Public offering of the Company’s shares(continued)

Terhitung mulai tanggal 12 Oktober 2006,Perusahaan melakukan penghentianpencatatan atas GDRs milik Perusahaan diBursa Saham London. Penghentianpencatatan tersebut dilakukan mengingatjumlah GDR yang beredar semakin kecil dantidak likuid.

Effective 12 October 2006, the Companydelisted its GDRs on the London StockExchange. The listing cancellation was due tolack of outstanding GDRs and GDR’sbecoming not liquid.

Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaanmelakukan pemecahan nominal sahammenjadi Rp50 per lembar saham, darisebelumnya Rp500 per lembar saham. Jumahsaham yang diperdagangkan pun berubah dari503.301.999 lembar sebelum pemecahanmenjadi sejumlah 5.033.019.999 lembarsetelah pemecahan.

On 8 August 2008, the Company conducted astock split with the result shares at a nominalRp50 per share, from the previous Rp500 pershare. The stock was changed from503,301,999 shares before splitting into thenumber of 5,033,019,999 shares after splitting.

d. Izin Usaha Pertambangan d. Mining Business Permits

Timah Tin

Grup memiliki 117 Izin Usaha Pertambangan(“IUP”) timah yang meliputi 512.480 hektar(“ha”), dan 117 IUP seluas 512.655 ha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013,2012, dan 2011 dengan rincian sebagaiberikut:

The Group own 117 Mining Business Permits(“IUP”) for tin covering 512,480 hectares (“ha”),and 117 IUPs covering 512,655 ha as of 31December 2013, 2012 and 2011, respectively,with the following details:

Luas Wilayah (ha)/Area (ha)*Jumlah IUP/Number of IUPs Darat/Onshore Laut/Offshore Jumlah/Total

Lokasi/Location 2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011 2013 2012 2011

Lintas Kabupaten di Bangka Belitung 10 10 11 93,279 93,279 94,225 28,491 28,491 28,491 121,770 121,770 122,716Lintas Provinsi Riau dan

Kepulauan Riau 1 1 1 - - - 19,594 19,594 19,594 19,594 19,594 19,594Bangka 19 19 19 68,501 68,501 68,501 19,756 19,756 19,756 88,257 88,257 88,257Bangka Barat 34 34 34 64,949 64,949 64,949 41,109 41,109 41,109 106,058 106,058 106,058Bangka Selatan 16 16 16 25,937 25,937 25,941 14,358 14,358 14,358 40,295 40,295 40,299Bangka Tengah 8 8 7 27,071 27,071 26,200 5,039 5,039 5,039 32,110 32,110 31,239Belitung 7 7 7 15,863 15,863 15,863 - - - 15,863 15,863 15,863Belitung Timur (plus bijih besi) 16 16 16 33,217 33,217 33,217 30,075 30,075 30,075 63,292 63,292 63,292Provinsi Riau 2 2 2 - - - 6,366 6,541 6,541 6,366 6,541 6,541Karimun 4 4 4 - - - 18,875 18,875 18,875 18,875 18,875 18,875

117 117 117 328,817 328,817 328,926 183,663 183,838 183,838 512,480 512,655 512,734* Tidak diaudit/unaudited

Izin pertambangan tersebut berlaku sampaidengan antara tahun 2013 dan 2027. Sampaipada tanggal laporan keuangan konsolidasian,Grup sedang dalam proses untukmendapatkan perpanjangan atas IUP yangberlaku sampai 2013.

These mining rights are valid until datesbetween 2013 to 2027. As at the date of theseconsolidated financial statements, the Group isin process to obtain the extension for the IUPexpiring in 2013.

Batubara Coal

Pada tanggal 13 Oktober 1999, TAJmenandatangani Perjanjian KaryaPengusahaan Pertambangan Batubara(“PKP2B”) seluas 9.721 ha di KabupatenBanjar, Kalimantan Selatan. PKP2B ini berlakuselama 30 tahun.

On 13 October 1999, TAJ entered into a CoalContract of Work (“PKP2B”) covering 9,721 hain Banjar Regency, South Kalimantan. ThisPKP2B is valid for 30 years.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 315

Page 316: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Izin Usaha Pertambangan (lanjutan) d. Mining Business Permits (continued)

Aspal Asphalt

Pada tanggal 12 Desember 2005, Perusahaanmemperoleh Kuasa Pertambangan (“KP”)eksploitasi aspal seluas 50 ha di KabupatenButon, Sulawesi Tenggara. Pada tanggal31 Desember 2009, KP Eksploitasi aspaldisesuaikan menjadi IUP. IUP ini berlakusampai dengan tahun 2025.

On 12 December 2005, the Company obtainedasphalt exploitation Mining Rights (“KP”)covering 50 ha in Buton Regency, South-EastSulawesi. On 31 December 2009, the KP wasconverted into an IUP. This IUP is valid through2025.

Nikel Nickel

Pada tanggal 24 Nopember 2007, Perusahaanmemperoleh IUP Operasi Produksi nikel seluas300 ha di daerah Kabanea, SulawesiTenggara. IUP ini berlaku sampai dengantahun 2014.

On 24 November 2007, the Company obtaineda nickel Operating Production IUP covering300 ha in Kabanea, South-East Sulawesi. ThisIUP is valid through 2014.

Bijih besi Iron ore

Perusahaan memiliki 8 IUP Operasi Produksibijih besi seluas 283 ha di daerah Belitung,Bangka Belitung. IUP ini diperoleh sejak2 Desember 1997 dan berlaku sampai dengantahun 2026.

The Company owns 8 Production OperationIUPs for iron ore covering 283 ha in Belitung,Bangka Belitung. These IUPs were obtained on2 December 1997 and are valid through 2026.

e. Kewajiban IUP dan PKP2B e. Obligations under IUP and PKP2B

Kewajiban keuangan berikut di bawah ini harusdibayarkan ke Kementrian Energi dan SumberDaya Mineral (“KESDM”) berlaku untukpemegang IUP Operasi Produksi dan PKP2Bsesuai dengan Surat Edaran Dirjen Mineraldan Batubara No. 04. E/35/DJB/2012 sertaPeraturan Pemerintah No. 9 tanggal 6 Januari2012:

The following financial obligations are payableto the Ministry of Energy and MineralResources (“MoEMR”), applicable to theholders of IUP Production Operations andPKP2B as stipulated in decrees of theDirectorate General of Mineral and Coal No.04. E/35/DJB/2012 and GovernmentRegulation No. 9 dated 6 January 2012:

Timah Tin

• Membayar iuran royalti sebesar 3% ataspenjualan logam timah.

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksimembayar iuran tetap sebesar DollarAmerika (“AS$”) 4/ha per tahun.

• Pay a royalty of 3% of tin metal sales.

• As the holder of the Production OperationMining Licenses, pay a deadrent of UnitedStates Dollars (“US$”)4/ha per year.

Batubara Coal

• Sebagai pemegang PKP2B membayarbagian kepada pemerintah sebesar 13,5%dari hasil produksi secara tunai atas hargaFree on Board (“FOB”) atau pada hargasaat loading terakhir kontraktor di wilayahperjanjian (“at sale point”).

• As the holder of PKP2B, pay a contributionof 13.5% of the coal produced, in cashamount at Free on Board (“FOB”) or at theprice of the contractor’s final load out at theagreement area (“at sale point”).

• Sebagai pemegang PKP2B membayariuran tetap sebesar AS$3/ha per tahun.

• As the holder of PKP2B, pay a deadrent ofUS$3/ha per year.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK316

Page 317: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Kewajiban IUP dan PKP2B (lanjutan) e. Obligations under IUP and PKP2B(continued)

Aspal Asphalt

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksiaspal membayar iuran tetap sebesarAS$4,00/ha per tahun.

• As the holder of asphalt ProductionOperation Mining Licenses, pay a deadrentof US$4.00/ha per year.

• Membayar iuran royalti sebesar 3,75% ataspenjualan aspal.

• Pay a royalty of 3.75% of asphalt sales.

Nikel Nickel

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksimembayar iuran tetap sebesar AS$4/ha pertahun.

• As the holder of Production OperationMining Licenses, pay a deadrent ofUS$4/ha per year.

• Membayar iuran royalti sebesar 5% ataspenjualan nikel.

• Pay a royalty of 5% of nickel sales.

Bijih besi Iron ore

• Membayar iuran royalti sebesar 3% ataspenjualan bijih besi.

• Pay a royalty of 3% of iron ore sales.

• Sebagai pemegang IUP Operasi Produksimembayar iuran tetap sebesar AS$4/ha pertahun.

• As the holder of the Production OperationMining Licenses, pay a deadrent ofUS$4/ha per year.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yangditerapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Grup. Kebijakan ini telah diaplikasikansecara konsisten terhadap semua tahun yangdisajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements of the Group. These policieshave been consistenly applied to all years presentedunless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian Grupdisusun berdasarkan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia dan Keputusan KetuaBapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal25 Juni 2012 tentang Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik (“Peraturan VIII.G.7”).

The Group’s consolidated financial statementshave been prepared in conformity withIndonesia Financial Accounting Standards andDecree of the Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012regarding the Presentation and Disclosure ofFinancial Statements of Issuers or PublicCompanies (“Peraturan VIII.G.7”).

Laporan keuangan konsolidasian telahdisusun dengan harga perolehan, kecuali asetkeuangan yang tersedia untuk dijual yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, sertamenggunakan dasar akrual kecuali untuklaporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements havebeen prepared on the basis of historical cost,except for available-for-sale financial assetswhich are measured at fair value through profitor loss, and using the accrual basis except forthe consolidated statements of cash flows.

Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini disajikan dalam jutaanRupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statementsare rounded to and stated in millions of Rupiah(“Rp”), unless otherwise stated.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 317

Page 318: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianberdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia memerlukan penggunaan estimasiakuntansi penting tertentu. Penyusunanlaporan keuangan juga mengharuskanmanajemen untuk menggunakanpertimbangan dalam penerapan kebijakanakuntansi Grup. Area-area yang memerlukantingkat pertimbangan atau kompleksitas yangtinggi, atau area di mana asumsi dan estimasiyang berdampak signifikan terhadap laporankeuangan konsolidasian diungkapkan diCatatan 3.

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with IndonesianFinancial Accounting Standards requires theuse of certain critical accounting estimates. Italso requires management to exercise itsjudgement when applying the Group’saccounting policies. The areas involving ahigher degree of judgement or complexity, orareas where assumptions and estimates aresignificant to the consolidated financialstatements are disclosed in Note 3.

b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan

b. Changes in accounting policy anddisclosure

Standar akuntansi baru New accounting standards

Standar akuntansi baru atau penyesuaian atasstandar akuntansi yang wajib diterapkan untukpertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai1 Januari 2013 yang relevan terhadap Grup:

New accounting standard or improvement inaccounting standard which is relevant to theGroup and mandatory for the first time for thefinancial period beginning 1 January 2013:

- Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“PSAK”) No. 60, “InstrumenKeuangan: Pengungkapan” (Revisi2010)

- Statements of Financial AccountingStandard (“SFAS”) No. 60, “FinancialInstruments: Disclosure” (Revised 2010)

Perkembangan dari standar ini terutamaberhubungan dengan pengungkapanaset keuangan, termasuk penghapusanbeberapa pengungkapan yangdiwajibkan dari pengungkapansebelumnya.

The improvement of this standard mainlyrelates to the disclosure of financialassets, including the removal of therequirement of some of previousdisclosures.

Grup telah mengevaluasi dampak yangditimbulkan dari penyesuaian PSAK No.60 tersebut tidak material terhadaplaporan keuangan konsolidasian.

The Group has evaluated the impact of theimprovement on SFAS No. 60 to beimmaterial to the consolidated financialstatements.

- PSAK No. 38 (Revisi 2012), “KombinasiBisnis Entitas Sepengendali”

- SFAS No. 38 (Revised 2012), "BusinessCombination of Entities under CommonControl"

Standar baru sekarang hanya mengaturtransaksi kombinasi bisnis antar entitassepengendali dan selisih antara hargaperolehan yang dibayar dengan nilaitercatat aset neto yang diperolehselanjutnya akan disajikan sebagaibagian dari akun tambahan modaldisetor di ekuitas.

The new standard now covers onlybusiness combination transaction betweenentities under common control and thedifference between the transfer price paidand carrying value of net assets acquiredwill now be presented as part of theadditional paid in capital account in equity.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK318

Page 319: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policy anddisclosure (continued)

Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)

- PSAK No. 38 (Revisi 2012), “KombinasiBisnis Entitas Sepengendali” (lanjutan)

- SFAS No. 38 (Revised 2012), "BusinessCombination of Entities under CommonControl" (continued)

Selain itu, tidak ada lagi persyaratanuntuk mengembalikan saldo ekuitastersebut menjadi keuntungan ataukerugian di masa depan.

Furthermore, there is no longer anyrequirement to recycle such equity balanceto profit or loss in the future.

Grup telah menerapkan standar ini sejak1 Januari 2013 dan tidak memberikandampak material terhadap laporankeuangan konsolidasian.

The Group has adopted this standardsince 1 January 2013 and the impact isimmaterial to the consolidated financialstatements.

Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (PPSAK No. 10)” yang berlakuefektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkanperubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidakberdampak material terhadap jumlah yangdilaporkan tahun berjalan atau tahunsebelumnya.

The withdrawal of SFAS No. 51, “QuasiReorganisations (PPSAK No. 10)” with aneffective date of 1 January 2013 did not resultin changes to the Group’s accounting policiesand had no material effect on the amountsreported for current or prior financial years.

Penerapan Intrepretasi Standar AkuntansiKeuangan (“ISAK”) 21, “Perjanjian KonstruksiReal Estate” dan pencabutan PSAK 44,“Akuntansi Aktivitas Pengembangan RealEstate” yang seharusnya berlaku sejak 1 Januari2013 telah ditunda sampai pemberitahuan lebihlanjut oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIndonesia. Manajemen berpendapat bahwapenerapan dan pencabutan Interpretasi danStandar tersebut di atas tidak memiliki dampakterhadap laporan keuangan konsolidasian.

The implementation of Interpretations ofStatements of Financial Accounting Standards(“IFAS”) 21, “Agreements for Construction forReal Estate” and the withdrawal of SFAS 44,“Accounting for Real Estate DevelopmentActivities”, which would previously have beenmandatorily applied and withdrawn as at 1January 2013, have been postponed untilfurther notice by the Indonesian FinancialAccounting Standards Board. Managementbelieves that the implementation and thewithdrawal of the above Interpretation andStandard will not impact the consolidatedfinancial statements.

Grup masih menganalisa dampak penerapaninterpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1Januari 2014 terhadap laporan keuangankonsolidasian:

The Group is still assessing the impact of thesenew IFAS which are effective on 1 January2014 to the consolidated financial statements:

- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan"- ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan

dengan instrumen ekuitas"- ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan

tanah dalam tahap produksi padatambang terbuka"

- PSAK 65 “Laporan keuangankonsolidasian” *)

- IFAS 27 “Transfer assets from customer”- IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities

with equity instrument”- IFAS 29 “Stripping cost in the production

phase of surface mine”

- SFAS 65 “Consolidated financialstatements” *)

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 319

Page 320: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi danpengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policy anddisclosure (continued)

Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)

- PSAK 66 “Pengaturan bersama” *)

- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingandalam entitas lain” *)

- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *)

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporankeuangan” *)

- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangantersendiri” *)

- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi padaentitas asosiasi dan ventura bersama” *)

- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *)

- SFAS 66 “Joint arrangements” *)

- SFAS 67 “Disclosure of interests in otherentities” *)

- SFAS 68 “Fair value measurement”- SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of

financial statements” *)

- SFAS 4 (revised 2013) “Separate financialstatements” *)

- SFAS 15 (revised 2013) “Investment inassociates and joint ventures” *)

- SFAS 24 (revised 2013) “Employeebenefits” *)

ISAK 27, 28, dan 29 berlaku untuk tahun bukuyang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkanrevisi dan standar baru lainnya akan berlakuefektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari2015.

Pada saat penerbitan laporan keuangan,manajemen masih mempelajari dampak yangmungkin timbul dari penerapan standar barudan revisi tersebut serta pengaruhnya padalaporan keuangan Perusahaan.

*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatassebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

IFAS 27, 28, and 29 will become effective forannual periods beginning on or after 1 January2014 while the other new and revisedstandards will become effective for the annualperiod beginning 1 January 2015.

As at the authorisation date of theseconsolidated financial statements, theCompany is still evaluating the potential impactof these new and revised SFAS.

*) Early adoption of these new and revised standardsprior to 1 January 2015 is not permitted.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas(termasuk entitas bertujuan khusus)dimana Grup memiliki kekuasaan untukmengatur kebijakan keuangan danoperasionalnya, biasanya melaluikepemilikan lebih dari setengah haksuara.

Subsidiaries are all entities (includingspecial purpose entities) over which theGroup has the power to govern thefinancial and operating policies, generallyaccompanying a shareholding of morethan one half of the voting rights.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK320

Page 321: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Keberadaan dan dampak dari hak suarapotensial yang saat ini dapat dilaksanakanatau dikonversi, dipertimbangkan ketikamenilai apakah Grup mengendalikanentitas lain. Grup juga menilai keberadaanpengendalian ketika Grup tidak memilikilebih dari 50% hak suara namun dapatmengatur kebijakan keuangan danoperasional secara de-facto. Pengendaliande-facto dapat timbul ketika jumlah haksuara yang dimiliki Grup, secara relatifterhadap jumlah dan penyebarankepemilikan hak suara pemegang sahamlain memberikan Grup kemampuan untukmengendalikan kebijakan keuangan danoperasi, serta kebijakan lainnya.

The existence and effect of potential votingrights that are currently exercisable orconvertible are considered when assessingwhether the Group controls another entity.The Group also assesses the existence ofcontrol where it does not have more than50% of the voting power but is able togovern the financial and operating policiesby virtue of de-facto control. De-factocontrol may arise in circumstances wherethe size of the Group’s voting rightsrelative to the size and dispersion ofholdings of other shareholders give theGroup the power to govern the financialand operating policies, and other policies.

Entitas anak dikonsolidasikan secarapenuh sejak tanggal di mana pengendaliandialihkan kepada Grup. Entitas anak tidakdikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grupkehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from thedate on which control is transferred to theGroup. They are de-consolidated from thedate on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untukmencatat kombinasi bisnis. Jika aset yangdiperoleh bukan merupakan suatu bisnis,maka Grup akan mencatatnya sebagaiakuisisi aset. Imbalan yang dialihkan untukakuisisi suatu entitas anak adalah sebesarnilai wajar aset yang dialihkan, liabilitasyang diakui terhadap pemilik pihak yangdiakusisi sebelumnya dan kepentinganekuitas yang diterbitkan oleh Grup.Imbalan yang dialihkan termasuk nilaiwajar aset atau liabilitas yang timbul darikesepakatan imbalan kontinjensi. Asetteridentifikasi yang diperoleh dan liabilitasserta liabilitas kontinjensi yang diambil alihdalam suatu kombinasi bisnis diukur padaawalnya sebesar nilai wajar pada tanggalakuisisi.

The Group applies the acquisition methodto account for business combinations. Ifthe asset as acquired is not a business,the Group shall account for it as an assetacquisition. The consideration transferredfor the acquisition of a subsidiary is the fairvalue of the assets transferred, theliabilities incurred to the former owners ofthe acquiree and the equity interestsissued by the Group. The considerationtransferred includes the fair value of anyasset or liability resulting from a contingentconsideration arrangement. Identifiableassets acquired and liabilities andcontingent liabilities assumed in a businesscombination are measured initially at theirfair values at the acquisition date.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 321

Page 322: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisisebesar bagian proporsional kepentingannon pengendali atas aset neto pihak yangdiakuisisi. Kepentingan non pengendalidisajikan di ekuitas dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, terpisah dariekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controllinginterest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis at the non-controllinginterest’s proportionate share of theacquiree’s net assets. Non-controllinginterest is reported as equity in theconsolidated statements of financialposition, separate from the owner of theparent’s equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisidibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed asincurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secarabertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisidari kepentingan ekuitas yang sebelumnyadimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihakyang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajartanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved instages, the acquisition date fair value ofthe acquirer’s previously held equityinterest in the acquiree is remeasured tofair value at the acquisition date throughprofit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harusdialihkan oleh Grup diakui sebesar nilaiwajar pada tanggal akuisisi. Perubahanselanjutnya atas nilai wajar imbalankontinjensi yang diakui sebagai aset atauliabilitas dicatat dalam laba rugi. Imbalankontinjensi yang diklasifikasikan sebagaiekuitas tidak diukur kembali danpenyelesaian selanjutnya diperhitungkandalam ekuitas.

Any contingent consideration to betransferred by the Group is recognised atfair value at the acquisition date. Anysubsequent change to the fair value of thecontingent consideration that is deemed tobe an asset or liability is recognised inprofit or loss. Contingent consideration thatis classified as equity is not remeasured,and its subsequent settlement isaccounted for within equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yangdialihkan dan nilai wajar jumlahkepentingan non pengendali atas jumlahneto aset dan kewajiban teridentifikasiyang diakusisi dicatat sebagai goodwill.Jika jumlah ini lebih rendah dari nilaiwajar aset neto entitas yang diakuisisidalam kasus pembelian dengan diskon,selisihnya diakui langsung dalam laporanlaba rugi.

Goodwill is initially measured as theexcess of the aggregate of theconsideration transferred, and the fairvalue of non-controlling interest over thenet identifiable assets acquired andliabilities assumed. If this consideration islower than the fair value of the net assetsof the subsidiary acquired, the difference isrecognised directly in profit or loss.

Transaksi antar perusahaan, saldo dankeuntungan antar entitas Grup yangbelum direalisasi telah dieliminasi.Kerugian yang belum direalisasi jugadieliminasi. Kebijakan akuntansi entitasanak diubah jika diperlukan untukmemastikan konsistensi dengankebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.

Intercompany transactions, balances andunrealised gains on transactions betweenGroup companies are eliminated.Unrealised losses are also eliminated.Accounting policies of subsidiaries havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the policies adopted bythe Group.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK322

Page 323: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

(ii) Perubahan kepemilikan tanpakehilangan pengendalian

(ii) Changes in ownership interest insubsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkanhilangnya pengendalian merupakantransaksi ekuitas. Selisih antara nilaiwajar imbalan yang dibayar dan bagianyang diakuisisi atas nilai tercatat asetneto entitas anak dicatat pada ekuitas.Keuntungan atau kerugian pelepasankepentingan non pengendali juga dicatatpada ekuitas.

Transactions with non-controlling intereststhat do not result in loss of control areaccounted for as equity transactions. Thedifference between the fair value of anyconsideration paid and the relevant shareacquired of the carrying value of net assetsof the subsidiary is recorded in equity.Gains or losses on disposals of non-controlling interests are also recorded inequity.

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup kehilangan pengendalianatas entitas anak, Grup menghentikanpengakuan aset (termasuk setiapgoodwill) dan liabilitas entitas anak padanilai tercatatnya ketika pengendalianhilang. Jumlah yang sebelumnya diakuidalam pendapatan komprehensif lainnyajuga direklasifikasi ke laba rugi ataudialihkan secara langsung ke saldo labarugi jika disyaratkan oleh PSAK lainnya.

Sisa investasi pada entitas anakterdahulu diakui sebesar nilai wajarnya.Setiap perbedaan antara nilai tercatatsisa investasi pada tanggal hilangnyapengendalian dan nilai wajarnya diakuidalam laba rugi.

When the Group loses control of asubsidiary, the Group derecognises theassets (including any goodwill) andliabilities of the subsidiary at their carryingamounts at the date when control is lost.Amounts previously recognised in othercomprehensive income are alsoreclassified to profit or loss, or transferreddirectly to retained earnings if required inaccordance with other SFAS.

Any investment retained in the formersubsidiary is recognised at its fair value.The difference between the carryingamount of the investment retained at thedate when the control is lost and its fairvalue is recognised in profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitasdimana Grup mempunyai pengaruhsignifikan, tetapi tidak mengendalikan,dan Grup memiliki 20% atau lebih haksuara, tetapi tidak melebihi 50% haksuara. Investasi pada entitas asosiasidicatat pada laporan keuangankonsolidasian menggunakan metodeekuitas dikurangi kerugian penurunannilai, jika ada.

Associated companies are entities overwhich the Group has significant influence,but not control, generally accompanied bya shareholding giving rise to voting rightsof 20% and above but not exceeding 50%.Investments in associates are accountedfor in the consolidated financial statementsusing the equity method of accounting lessimpairment losses, if any.

Investasi pada entitas asosiasi padaawalnya diakui sebesar biaya perolehan.Biaya perolehan diukur berdasarkan nilaiwajar aset yang diserahkan, instrumenekuitas yang diterbitkan atau liabilitasyang timbul atau diambil alih padatanggal akuisisi, ditambah biaya yangberhubungan langsung dengan akuisisi.

Investments in associates are initiallyrecognised at cost. The cost of anacquisition is measured at the fair value ofthe assets provided, equity instrumentsissued or liabilities incurred or assumed asat the date of exchange, plus costs directlyattributable to the acquisition.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 323

Page 324: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Goodwill pada entitas asosiasimerupakan selisih lebih yang terkaitdengan biaya perolehan investasi padaentitas asosiasi dengan bagian Grupatas nilai wajar neto aset teridentifikasidari entitas asosiasi dan dimasukkandalam jumlah tercatat investasi.

Goodwill on associates represents theexcess of the cost of acquisition of theassociate over the Group’s share of the fairvalue of the identifiable net assets of theassociate and is included in the carryingamount of the investment.

Dalam metode ekuitas, bagian Grup ataslaba rugi entitas asosiasi setelahperolehan diakui dalam laba rugi, danbagian Grup atas pendapatankomprehensif lainnya setelah tanggalperolehan diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya. Perubahan danpenerimaan distribusi dari entitasasosiasi setelah tanggal perolehandisesuaikan terhadap nilai tercatatinvestasi. Jika bagian Grup atas rugientitas asosiasi sama dengan ataumelebihi kepentingannya pada entitasasosiasi, termasuk piutang tidak lancartanpa jaminan, maka Grupmenghentikan pengakuan bagiannyaatas rugi lebih lanjut, kecuali Grupmemiliki kewajiban untuk melakukanpembayaran atau telah melakukanpembayaran atas nama entitas asosiasi.

In applying the equity method ofaccounting, the Group’s share of itsassociates’ post-acquisition profits orlosses is recognised in profit or loss and itsshare of post-acquisition othercomprehensive income is recognised inother comprehensive income. These post-acquisition movements and distributionsreceived from associates are adjustedagainst the carrying amounts of theinvestments. When the Group’s share ofthe losses of an associated companyequals or exceeds its interest in theassociates, including any other unsecurednoncurrent receivables, the Group doesnot recognise further losses, unless it hasobligations to make or has made paymentson behalf of the associates.

Keuntungan yang belum direalisasi atastransaksi antara Grup dengan entitasasosiasi dieliminasi sebesar bagian Grupdalam entitas asosiasi tersebut.

Unrealised gains on transactions betweenthe Group and its associates areeliminated to the extent of the Group’sinterest in the associates.

Kerugian yang belum direalisasi jugadieliminasi kecuali transaksi tersebutmemberikan bukti penurunan nilai atasaset yang ditransfer. Kebijakan akuntansientitas asosiasi akan disesuaikan,apabila diperlukan, agar konsistendengan kebijakan akuntansi Grup.

Unrealised losses are also eliminatedunless the transaction provides evidenceof impairment of the asset transferred. Theaccounting policies of associates havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the accounting policiesadopted by the Group.

Dividen yang akan diterima dari entitasasosiasi diakui sebagai pengurangjumlah tercatat investasi.

Dividends receivable from associates arerecognised as a reduction in the carryingamount of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grupmenentukan apakah terdapat buktiobjektif bahwa telah terjadi penurunannilai pada investasi pada entitasasosiasi.

The Group determines at each reportingdate whether there is any objectiveevidence that the investment in theassociates is impaired

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK324

Page 325: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Jika demikian, maka Grup menghitungbesarnya penurunan nilai sebagai selisihantara jumlah yang terpulihkan dan nilaitercatat atas investasi pada perusahaanasosiasi dan mengakui selisih tersebutpada laba rugi.

If this is the case, the Group calculates theamount of impairment as the differencebetween the recoverable amount of theassociates and its carrying value andrecognises the amount in the profit or loss.

Investasi pada entitas asosiasidihentikan pengakuannya apabila Gruptidak lagi memiliki pengaruh signifikan.Grup mengukur investasi yang tersisasebesar nilai wajar. Selisih antara jumlahtercatat investasi yang tersisa padatanggal hilangnya pengaruh signifikandan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

Investments in associates arederecognised when the Group losessignificant influence and any retainedequity interest in the entity is remeasuredat its fair value. The difference between thecarrying amount of the retained interest atthe date when significant influence is lostand its fair value is recognised in profit orloss.

Keuntungan dan kerugian yang timbuldari pelepasan sebagian atau dilusi yangtimbul pada investasi pada entitasasosiasi dimana pengaruh signifikanmasih dipertahankan diakui dalam labarugi dan hanya suatu bagianproporsional atas jumlah yang telahdiakui sebelumnya pada pendapatankomprehensif lainnya yang direklasifikasike laba rugi.

Gains and losses arising from partialdisposals or dilutions of investments inassociates in which significant influence isretained are recognised in profit or loss,and only a proportionate share of theamounts previously recognised in othercomprehensive income is reclassified toprofit or loss where appropriate.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Akun-akun yang tercakup dalam laporankeuangan setiap entitas anak di dalamGrup diukur menggunakan mata uangdari lingkungan ekonomi utama dimanaentitas tersebut beroperasi (mata uangfungsional). Laporan keuangankonsolidasian disajikan dalam Rupiah,yang merupakan mata uang fungsionaldan penyajian Perusahaan.

Items included in the financial statementsof each of the entities within the Group aremeasured using the currency of theprimary economic environment in whichthe relevant entity operates (the functionalcurrency). The consolidated financialstatements are presented in Rupiah, whichis the Company’s functional andpresentation currency.

(ii) Transaksi dan saldo (ii) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uangasing dijabarkan menjadi Rupiahmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi.

Foreign currency transactions aretranslated into the functional currencyusing the exchange rate prevailing at thedate of the transaction.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 325

Page 326: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) (ii) Transactions and balances (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang Rupiahmenggunakan kurs penutup. Kurs yangdigunakan sebagai sebuah acuan adalahkurs yang dikeluarkan oleh BankIndonesia. Keuntungan dan kerugianselisih kurs yang timbul daripenyelesaian transaksi dalam mata uangasing dan dari penjabaran aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdiakui di dalam laporan laba rugi.

At each reporting date, monetary assetsand liabilities denominated in foreigncurrency are translated into Rupiah usingthe closing rate. The exchange rate usedas a benchmark is the rate which is issuedby Bank Indonesia. Foreign exchangegains and losses resulting from thesettlement of such transactions and fromthe translation at period-end exchangerates of monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies arerecognised in profit or loss.

(iii) Entitas dalam Grup (iii) Group companies

Hasil usaha operasi dan posisi keuangandari entitas anak Grup (tidak ada yangmata uang fungsionalnya mata uang darisuatu ekonomi hiperinflasi) yang memilikimata uang fungsional yang berbedadengan mata uang penyajianPerusahaan, ditranslasikan dalam matauang penyajian Perusahaan sebagaiberikut:

The results of the operations and financialposition of all the Group’s subsidiaries(none of which has the currency of ahyperinflationary economy) that have afunctional currency which is different fromthe Company’s presentation currency aretranslated into the Company’s presentationcurrency as follows:

a) Aset dan liabilitas yang disajikan padalaporan posisi keuangankonsolidasian, dijabarkan pada kurspenutup tanggal laporan posisikeuangan konsolidasian tersebut;

b) Penghasilan dan beban untuk setiaplaba rugi dijabarkan menggunakankurs rata-rata (kecuali jika rata-ratatersebut bukan perkiraan wajar efekkumulatif dari kurs yang berlaku padatanggal transaksi, maka penghasilandan beban dijabarkan menggunakankurs tanggal transaksi); dan

c) Seluruh selisih kurs yang timbuldiakui dalam pendapatankomprehensif lainnya.

a) The assets and liabilities presented inthe consolidated statement of financialposition are translated at the closingrate at the date of that consolidatedstatement of financial position;

b) The income and expenses for eachprofit or loss are translated at averageexchange rates (unless this average isnot a reasonable approximation of thecumulative effect of the rates prevailingon the transaction dates, in which casethe income and expenses aretranslated at the rate on the dates ofthe transactions); and

c) All of the resulting exchangedifferences are recognised in othercomprehensive income.

e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties

Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sesuai dengan PSAK No. 7(Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihakBerelasi”.

The Group has entered into transactions withrelated parties as defined under SFAS No. 7(Revised 2010), “Related Party Disclosures”.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK326

Page 327: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) e. Transactions with related parties (continued)

Berdasarkan Peraturan VIII.G.7, entitasberelasi dengan Pemerintah merupakanentitas yang dikendalikan, dikendalikanbersama, atau dipengaruhi secara signifikanoleh Pemerintah.

Pemerintah dalam hal ini adalah MenteriKeuangan atau Pemerintah Daerah yangmerupakan pemegang saham dari entitas.

Based on Peraturan VIII.G.7, Governmentrelated entities include any entity that iscontrolled or jointly controlled, or significantlyinfluenced by the Government.

The Government in this case is the Ministry ofFinance or Regional Government thatbecomes a shareholder within the entity.

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas termasuk kas, bank, dandeposito berjangka yang jatuh tempo dalamjangka waktu tiga bulan atau kurang sejaktanggal penempatan dan tidak digunakansebagai jaminan atau tidak dibatasipenggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand,cash in banks and time deposits with maturityperiods of three months or less at the time ofplacement and which are not used as collateralor are not restricted.

Laporan arus kas konsolidasian disusunmenggunakan metode langsung denganmengklasifikasikan arus kas berdasarkanaktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian,kas dan setara kas disajikan setelah dikurangicerukan.

The consolidated statements of cash flowshave been prepared using the direct method byclassifying the cash flows on the basis ofoperating, investing and financing activities. Forthe purpose of the consolidated statements ofcash flows, cash and cash equivalents arepresented net of overdrafts.

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain g. Trade and other receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan daripelanggan untuk barang yang dijual atau jasayang diberikan dalam transaksi bisnis padaumumnya. Piutang lain-lain adalah jumlahtagihan dari pihak ketiga atau pihak yangberelasi di luar kegiatan usaha.

Trade receivables are amounts due fromcustomers for goods sold or servicesperformed in the ordinary course of business.Other receivables are amounts due from thirdparties or related parties for transactionsoutside of the ordinary course of business.

Jika pembayaran piutang diharapkan selesaidalam satu tahun atau kurang (atau dalamsiklus normal operasi dari bisnis jika lebihlama), piutang tersebut dikelompokkansebagai aset lancar. Jika tidak, piutangtersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.Piutang usaha dan piutang lain-lain padaawalnya diakui sebesar nilai wajar dankemudian diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi dengan provisiatas penurunan nilai.

If collection is expected in one year or less (orin the normal operating cycle of the business iflonger), they are classified as current assets. Ifnot, they are presented as non-current assets.Trade and other receivables are recognisedinitially at fair value and subsequentlymeasured at amortised cost using the effectiveinterest method, less any provision forimpairment.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 327

Page 328: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Piutang usaha dan piutang lain-lain(lanjutan)

g. Trade and other receivables (continued)

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. Piutang yangdiketahui tidak tertagih, dihapuskan dengansecara langsung mengurangi nilai tercatatnya.Akun provisi digunakan ketika terdapat buktiyang objektif bahwa Grup tidak dapat menagihseluruh atau sebagian nilai terutang sesuaidengan persyaratan awal piutang.

Collectability of trade and other receivables isreviewed on an ongoing basis. Receivableswhich are known to be uncollectible are writtenoff by reducing the carrying amount directly. Aprovision account is used when there isobjective evidence that the Group will not beable to collect all or a portion of amounts dueaccording to the original terms of thereceivables.

Kesulitan keuangan signifikan yang dialamidebitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailitatau melakukan reorganisasi keuangan dangagal bayar atau menunggak pembayaranmerupakan indikator yang dianggap dapatmenunjukan adanya penurunan nilai piutang.Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisihantara nilai tercatat aset dan nilai kini dariestimasi arus kas masa depan pada tingkatsuku bunga efektif awal. Arus kas terkaitdengan piutang jangka pendek tidakdidiskontokan apabila efek diskonto tidakmaterial.

Significant financial difficulties of the debtor,probability that the debtor will enter bankruptcyor financial reorganisation, and default ordelinquency in payments are consideredindicators that the trade receivable is impaired.The amount of the impairment provision is thedifference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows, discounted at the originaleffective interest rate. Cash flows relating toshort term receivables are not discounted if theeffect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui padalaporan laba rugi dan disajikan sebagai “bebanumum dan administrasi” untuk piutang usahaatau sebagai “keuntungan/(kerugian) lain-lain,neto” untuk piutang lain-lain. Ketika piutangusaha dan piutang lain-lain, yang rugipenurunan nilainya telah diakui, tidak dapatditagih pada periode selanjutnya, makapiutang tersebut dihapusbukukan denganmengurangi akun provisi. Jumlah yangselanjutnya dapat ditagih kembali atas piutangyang sebelumnya telah dihapusbukukan,dikreditkan terhadap “beban umum danadministrasi” atau “keuntungan/(kerugian) lain-lain, neto” pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss isrecognised in profit or loss within “general andadministration expenses” for trade receivablesor within “other gains/(losses), net” for otherreceivables. When a trade and otherreceivable for which an impairment provisionhad been recognised becomes uncollectible ina subsequent period, it is written off againstthe provision account. Subsequent recoveriesof amounts previously written off are creditedagainst “general and administration expenses”or “other gains/(losses), net” in profit or loss.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan timah dan batubara dinyatakanberdasarkan biaya perolehan atau nilairealisasi neto, mana yang lebih rendah. Biayaperolehan termasuk porsi yang sesuai daribiaya overhead tetap dan variabel yangdialokasi untuk persediaan ditentukan denganmetode rata-rata tertimbang. Nilai realisasineto adalah estimasi harga jual dalamkegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yangdiperlukan untuk membuat penjualan.

Tin and coal inventories are stated at cost ornet realisable value, whichever is lower. Costs,including an appropriate portion of fixed andvariable overhead expenses, are assigned toinventories and determined using the weightedaverage method. The net realisable value is theestimated selling price in the ordinary course ofbusiness less the estimated costs of completionand the estimated costs necessary to make thesale.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK328

Page 329: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Persediaan (lanjutan) h. Inventories (continued)

Persediaan barang gudang dinilai denganharga perolehan dikurangi dengan provisipersediaan usang dan bergerak lambat. Hargaperolehan ditentukan dengan metode hargarata-rata. Provisi persediaan usang danbergerak lambat ditentukan berdasarkanestimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masamendatang.

Warehouse inventories are valued at cost lessa provision for obsolete and slow movinginventory. Cost is determined based on theaverage cost method. A provision for obsoleteand slow moving inventory is determined on thebasis of estimated future usage or sale ofindividual inventory items.

i. Properti investasi i. Investment properties

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunanprasarana dan instalasi, yang dikuasai Grupuntuk disewakan atau untuk mendapatkankeuntungan dari kenaikan nilai atau keduanya,dan tidak untuk digunakan dalam produksiatau penyediaan barang atau jasa untuktujuan administratif atau dijual dalam kegiatanusaha normal.

Investment property consists of land, buildings,improvements and installations, which are heldby the Group to earn rent or for capitalappreciation or both, rather than for use in theproduction or supply of goods or services or foradministrative purposes or sale in the ordinarycourse of business.

Properti investasi dinyatakan sebesar biayaperolehan termasuk pengeluaran yang dapatdiatribusikan secara langsung untuk perolehanproperti investasi.

Selanjutnya, properti investasi diukurberdasarkan biaya perolehan dikurangiakumulasi penyusutan (kecuali tanah yangtidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai.Jumlah tercatat termasuk bagian biayapenggantian properti investasi yang ada padasaat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuanterpenuhi; dan tidak termasuk biaya harianpenggunaan properti investasi. Nilai wajarproperti investasi ditentukan berdasarkanacuan harga pasar untuk properti sejenis.

Investment property is stated at cost includingexpenditure that is directly attributable toacquisition of the investment property.

Subsequently, investment properties aremeasured at cost less accumulateddepreciation (except for land which is notdepreciated) and impairment losses. Thecarrying amount includes the cost of replacingpart of an existing investment property at thetime that cost is incurred if the recognitioncriteria are met; and excludes the costs of dayto day servicing of an investment property. Thefair value of the investment property isdetermined with reference to the market valuefor the same type of property.

Properti investasi dihentikan pengakuannyapada saat pelepasan atau ketika propertiinvestasi tersebut tidak digunakan lagi secarapermanen dan tidak memiliki manfaatekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan pada saat pelepasannya. Labaatau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan atau pelepasan properti investasidiakui dalam laporan laba rugi dalam tahunterjadinya penghentian atau pelepasantersebut.

Investment property is derecognised wheneither it has been disposed of or when theinvestment property is permanently withdrawnfrom use and no future benefit is expected fromits disposal. Any gains or losses on thederecognition or disposal of an investmentproperty are recognised in the profit or loss inthe year of derecognition or disposal.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 329

Page 330: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Aset tetap j. Fixed assets

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakandalam produksi atau penyediaan barang ataujasa atau untuk tujuan administratif padaawalnya dicatat berdasarkan biaya perolehandan setelahnya, kecuali tanah, dicatat padaharga perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi kerugianpenurunan nilai.

Fixed assets held for use in the production orsupply of goods or services, or foradministrative purposes, initially are stated atcost, and subsequently, except for land, arecarried at cost less accumulated depreciationand any accumulated impairment losses.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan hinggamencapai estimasi nilai sisa menggunakanmetode garis lurus selama estimasi masamanfaatnya seperti dijelaskan tabel berikut.Sementara aset tetap tambang disusutkanmenggunakan metode garis lurus selamaperiode yang lebih rendah antara estimasimasa manfaat aset, umur tambang, atau masaIUP atau PKP2B.

Fixed assets, except land, are depreciated totheir estimated residual value using thestraight-line method over the expectedeconomic useful lives as explained in thefollowing table. Further, the mining fixed assetsare depreciated using the straight-line methodover the lesser of the estimated useful life ofthe assets, life of the mine, or the term in theIUP or PKP2B.

MetodePenyusutan

Tahun/Years

DepreciationMethod

Bangunan Garis lurus 20 Straight-line Buildings

Mesin dan instalasi Garis lurus 4 - 8 Straight-line Machinery and installation

Peralatan ekplorasi,penambangan, dan produksi Garis lurus 4 - 8 Straight-line

Exploration, mining,and production equipment

Peralatan pengangkutan Garis lurus 4 - 8 Straight-line Transportation equipment

Peralatan kantor dan perumahan Garis lurus 8 Straight-line Office and housing equipment

Sejak 1 Januari 2013, Grup melakukanpengkajian ulang dan mengubah metodepenyusutan untuk kategori mesin dan instalasi,peralatan eksplorasi, penambangan danproduksi, peralatan pengangkutan, sertaperalatan kantor dan perumahan dari metodesaldo menurun ganda menjadi metode garislurus. Perubahan metode ini dilakukan setelahmempertimbangkan pola konsumsi manfaatekonomis masa depan dari aset tersebut.

Starting on 1 January 2013, the Grup reviewedand changed the depreciation method of itsmachinery and installation, exploration, miningand production equipment, transportation andequipment, and office and housing equipmentfrom the double declining balance method tothe straight-line method. The change in thedepreciation method was made afterconsidering the pattern of consumption of thefuture economic benefits embodied in thoseassets.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK330

Page 331: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

Biaya-biaya setelah pengakuan awal asetdiakui sebagai bagian dari nilai tercatat asetatau sebagai aset yang terpisah, sebagaimanamestinya, hanya apabila kemungkinan besarGrup akan mendapatkan manfaat ekonomismasa depan berkenaan dengan aset tersebutdan biaya perolehan aset dapat diukur denganhandal. Nilai tercatat komponen yang digantitidak lagi diakui. Biaya perbaikan danpemeliharaan dibebankan ke dalam laporanlaba rugi dalam periode dimana biaya-biayatersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probable thatfuture economic benefits associated with the itemwill flow to the Group and the cost of the item canbe measured reliably. The carrying amount of thereplaced part is derecognised. All other repairsand maintenance are charged to the profit or lossduring the financial period in which they areincurred.

Apabila suatu aset tetap sudah tidakdigunakan atau dijual, nilai tercatat danakumulasi penyusutannya dikeluarkan darilaporan keuangan konsolidasian, dankeuntungan dan kerugian yang timbul daripelepasan aset tetap diakui dalam laporanlaba rugi.

When assets are retired or otherwise disposedof, their carrying amounts and the relatedaccumulated depreciation are eliminated fromthe consolidated financial statements, and theresulting gains and losses on the disposal offixed assets are recognised in the profit or loss.

Masa manfaat aset dan metode penyusutandikaji dan disesuaikan, jika diperlukan, padasetiap tanggal akhir tahun buku. Efek darisetiap penyesuaian ini diakui dalam laporanlaba rugi secara prospektif.

The assets’ useful lives and depreciationmethod are reviewed, and adjusted ifappropriate, at each financial year-end. Theeffects of any revisions are recognised in theprofit or loss, prospectively.

Nilai tercatat aset diturunkan segera ke jumlahterpulihkan jika nilai tercatat aset tersebut lebihtinggi dari pada jumlah terpulihkan yangdiestimasikan.

The carrying amount of an asset is writtendown immediately to its recoverable amount ifthe asset’s carrying amount is greater than itsestimated recoverable amount.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan danfasilitas tempat penambangan sertapemasangan mesin serta rekondisi kapalkeruk dikapitalisasi sebagai aset dalampenyelesaian. Biaya-biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap pada saatproses konstruksi atau pemasangan selesai.Penyusutan dimulai pada saat aset tersebutsiap untuk digunakan sesuai dengan tujuanyang diinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction ofbuildings and mining site facilities and theinstallation of machineries and dredgerrecondition are capitalised as construction-in-progress. These costs are reclassified to fixedassets accounts when the construction orinstallation is complete. Depreciation is chargedfrom the date the assets are ready for use inthe manner intended by management.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 331

Page 332: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Penurunan nilai aset non keuangan k. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki umur yang tidak terbatas(contoh: goodwill) tidak diamortisasi dan akandiuji setiap tahun atau dapat lebih seringapabila terdapat peristiwa atau perubahankeadaan yang mengindikasikan adanyapotensi penurunan nilai. Aset tetap, aset tidakberwujud yang diamortisasi dan aset nonkeuangan, ditelaah untuk mengetahui apakahtelah terjadi kondisi atau perubahan yangmengindikasikan bahwa nilai tercatat asettidak dapat terpulihkan.

Assets that have indefinite useful life (e.g.goodwill) are not subject to amortisation andare tested annually for impairment or morefrequently if events or changes incircumstances indicate a potential impairment.Fixed assets and intangible assets subject toamortisation and non-financial assets arereviewed for impairment whenever events orchanges in circumstances indicate that thecarrying amount may not be recoverable.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesarselisih antara nilai tercatat aset dengan jumlahterpulihkan dari aset tersebut. Jumlahterpulihkan adalah yang lebih tinggi antaraharga jual neto atau nilai pakai aset.

An impairment loss is recognised for theamount by which the carrying amount of theasset exceeds its recoverable amount, which isthe higher of an asset’s fair value less cost tosell and value in use.

Dalam rangka menguji penurunan nilai aset,aset dikelompokkan hingga unit terkecil yangmenghasilkan arus kas terpisah. Pemulihanprovisi penurunan nilai (kecuali goodwill)diakui sebagai pendapatan dalam periodedimana pemulihan tersebut terjadi. Penurunannilai goodwill tidak dapat dipulihkansetelahnya.

For the purpose of assessing impairment,assets are grouped at the lowest levels forwhich there are separately identifiable cashflows. Reversal of impairment (except forgoodwill) is recorded as income in the periodwhen the reversal occurs. Goodwill impairmentis not reversed subsequently.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk asetselain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan asetsejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.

Pembalikan rugi penurunan nilai tersebutdiakui segera dalam laba rugi, kecuali untukaset yang disajikan menggunakan model yangdiatur dalam revaluasian PSAK lain. Rugipenurunan nilai yang diakui atas goodwill tidakdibalik lagi.

Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill, would be recognised if, and onlyif, there has been a change in the estimatesused to determine the asset’s recoverableamount since the last impairment test wascarried out.

Reversal on impairment losses will beimmediately recognised on profit or loss, exceptfor assets measured using the revalution modelas required by other SFAS. Impairment lossesrelating to goodwill would not be reversed.

l. Sewa l. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjianmerupakan, atau mengandung, sewa dibuatberdasarkan substansi perjanjian itu sendiridan penilaian apakah pemenuhan atasperjanjian bergantung dari penggunaan asettertentu atau aset, dan apakah perjanjianmemberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination whether an arrangement is, orcontains, a lease is made based on thesubstance of the arrangement and assessmentof whether fulfilment of the arrangement isdependent on the use of a specific asset orassets, and the arrangement conveys a right touse the asset.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK332

Page 333: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Sewa (lanjutan) l. Leases (continued)

Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atasrisiko dan manfaat kepemilikan aset masihtetap berada di tangan lessor, maka sewatersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa operasi (dikurangi denganinsentif yang diterima dari lessor) dibebankanke laporan laba rugi atas dasar garis lurusselama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risksand rewards of ownership are retained by thelessor are classified as operating leases.Payments made under operating leases (net ofany incentives received from the lessor) arecharged to the profit or loss on a straight-linebasis over the period of the lease.

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa asettetap dimana Grup, sebagai lessee, memilikisebagian besar risiko dan manfaatkepemilikan diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasipada awal masa sewa sebesar yang lebihrendah antara nilai wajar aset sewaan dannilai kini pembayaran sewa minimum.

The Group leases certain property, plant andequipment. Leases of property, plant andequipment where the Group as lessee hassubstantially all the risks and rewards ofownership are classified as finance leases.Finance leases are capitalised at the lease’scommencement at the lower of the fair value ofthe leased asset and the present value of theminimum lease payments.

m. Aset keuangan m. Financial assets

(i) Klasifikasi, pengakuan danpengukuran

(i) Classifications, recognition andmeasurement

Grup mengklasifikasikan aset keuangandalam kategori berikut ini: (i) nilai wajarmelalui laporan laba rugi, (ii) dimilikihingga jatuh tempo, (iii) pinjaman danpiutang, dan (iv) tersedia untuk dijual.Klasifikasi ini tergantung pada tujuanperolehan aset keuangan. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuanganpada saat awal pengakuan.

The Group classifies its financial assets inthe following categories: (i) fair valuethrough profit or loss, (ii) held-to-maturityinvestments, (iii) loans and receivables,and (iv) available-for-sale. Theclassification depends on the purpose forwhich the financial assets were acquired.Management determines the classificationof its financial assets at initial recognition.

Grup hanya memiliki aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai pinjaman danpiutang.

The Group only has financial assetsclassified as loans and receivables

Pinjaman dan piutang adalah asetkeuangan non derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasaraktif. Mereka dimasukkan sebagai asetlancar kecuali untuk yang jatuhtemponya lebih dari 12 bulan setelahakhir tahun pelaporan. Aset keuangan inidiklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.Pinjaman dan piutang Grup terdiri darikas dan setara kas, piutang usaha,piutang lain-lain, pinjaman ke pihakketiga, dan pinjaman ke pihak berelasi.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. They are included in currentassets, except for those with maturitiesgreater than 12 months after the end of thereporting year. These are classified as non-current assets. The Group’s loans andreceivables comprise cash and cashequivalents, trade receivables, otherreceivables, loan to a related party andloans to third parties.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 333

Page 334: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Aset keuangan (lanjutan) m. Financial assets (continued)

(i) Klasifikasi, pengakuan danpengukuran (lanjutan)

(i) Classifications, recognition andmeasurement (continued)

Pinjaman dan piutang pada awalnyadiakui sebesar nilai wajar termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikansecara langsung dan kemudian diukursebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode sukubunga efektif.

Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value including directlyattributable transaction costs andsubsequently carried at amortised costusing the effective interest method.

(ii) Penghentian pengakuan (ii) Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannyaketika hak untuk menerima arus kas dariinvestasi tersebut telah jatuh tempo atautelah ditransfer dan Grup telahmentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognised whenthe rights to receive cash flows from theinvestments have expired or have beentransferred and the Group has transferredsubstantially all risks and rewards ofownership.

(iii) Saling hapus antar instrumen (iii) Offsetting financial statements

Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan nilai netonya disajikandalam laporan posisi keuangankonsolidasian jika terdapat hak yangdapat dipaksakan secara hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlahyang telah diakui tersebut dan terdapatmaksud untuk menyelesaikan secaraneto atau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

Financial assets and liabilities are offsetand their net amounts are reported in theconsolidated statement of financial positionwhen there is a legally enforceable right tooffset the recognised amounts and there isan intention to settle on a net basis, orrealise the asset and settle the liabilitysimultaneously.

n. Penurunan nilai dari aset keuangan n. Impairment of financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Dalam hal instrumen ekuitas yangdiklasifikasikan sebagai aset keuangan yangtersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinyapenurunan nilai, termasuk penurunan yangsignifikan atau penurunan jangka panjangpada nilai wajar dari investasi di bawah biayaperolehannya

In the case of equity investment classified as anavailable-for-sale financial asset, objectiveevidence includes a significant or prolongeddecline in the fair value of the investment belowits cost.

Aset yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi

Assets carried at amortised cost

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grupmenilai apakah terdapat bukti objektif bahwaaset keuangan atau kelompok aset keuangantelah mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, the Groupassesses whether there is objective evidencethat a financial asset or group of financialassets is impaired.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK334

Page 335: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

n. Impairment of financial assets (continued)

Aset yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi (lanjutan)

Assets carried at amortised cost (continued)

Aset keuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektifbahwa penurunan nilai merupakan akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”)dan peristiwa kerugian (atau peristiwa)tersebut memiliki dampak pada estimasi aruskas masa datang atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara andal.

A financial asset or a group of financial assetsis impaired and impairment losses are incurredonly if there is objective evidence ofimpairment as a result of one or more eventsthat occurred after the initial recognition of theasset (a “loss event”) and that loss event (orevents) has an impact on the estimated futurecash flows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliably estimated.

Untuk kategori pinjaman yang diberikan danpiutang, jumlah kerugian diukur sebesarselisih antara nilai tercatat aset dan nilai kinidari estimasi arus kas masa datang diestimasi(tidak termasuk kerugian kredit masa depanyang belum terjadi) yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awal dariaset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi danjumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi.Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkatbunga mengambang, tingkat diskonto yangdigunakan untuk mengukur kerugianpenurunan nilai adalah tingkat bunga efektifsaat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untukalasan praktis, Grup dapat mengukurpenurunan nilai berdasarkan nilai wajarinstrumen dengan menggunakan harga pasaryang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, theamount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future creditlosses that have not been incurred) discountedat the financial asset’s original effective interestrate. The carrying amount of the asset isreduced and the amount of the loss isrecognised in the profit or loss. If a loan has afloating interest rate, the discount rate formeasuring any impairment loss is the currenteffective interest rate determined under thecontract. As a practical expedient, the Groupmay measure impairment on the basis of aninstrument’s fair value using an observablemarket price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlahpenurunan nilai berkurang dan penurunantersebut dapat dihubungkan secara objektifdengan peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (misalnyameningkatnya peringkat kredit debitur),pemulihan atas jumlah penurunan nilai yangtelah diakui sebelumnya diakui pada laporanlaba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the decreasecan be related objectively to an eventoccurring after the impairment was recognised(such as an improvement in the debtor’s creditrating), the reversal of the previouslyrecognised impairment loss is recognised inthe profit or loss.

Pengujian penurunan nilai pada piutang usahadan piutang lain-lain dijelaskan pada Catatan2g.

Impairment testing of trade and otherreceivables is described in Note 2g.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 335

Page 336: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan olehatau atas nama Grup diakumulasikan secaraterpisah untuk setiap area of interest padasaat cadangan terpulihkan yang secaraekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebuttermasuk biaya yang dapat diatribusikansecara langsung pada konstruksi tambang daninfrastruktur terkait, tidak termasuk biaya asetberwujud dan hak atas tanah (seperti hakguna bangunan, hak guna usaha, hak pakai)yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or onbehalf of the Group is accumulated separatelyfor each area of interest in which economicallyrecoverable resources have been identified.Such expenditure comprises costs directlyattributable to the construction of a mine andthe related infrastructure and excludes physicalassets and land rights (i.e. right to build, right tocultivate and right to use) which are recordedas fixed assets.

Ketika keputusan pengembangan telahdiambil, jumlah tercatat aset eksplorasi danevaluasi pada area of interest tertentudipindahkan sebagai “tambang dalampengembangan” pada akun propertipertambangan dan digabung denganpengeluaran biaya pengembanganselanjutnya.

Once a development decision has been taken,the carrying amount of the exploration andevaluation assets in respect of the area ofinterest is transferred to “mines underdevelopment” within mining properties andaggregated with the subsequent developmentexpenditure.

“Tambang dalam pengembangan”direklasifikasi ke “tambang yang berproduksi”pada akun properti pertambangan pada akhirtahap komisioning, ketika tambang tersebutdapat beroperasi sesuai dengan maksudmanajemen.

“Mines under development” are reclassified as“mines in production” within mining propertiesat the end of the commissioning phase, whenthe mine is capable of operating in the mannerintended by management.

“Tambang dalam pengembangan” tidakdisusutkan sampai direklasifikasi menjadi“tambang yang berproduksi”.

No depreciation is recognised for “mines underdevelopment” until they are reclassified as“mines in production’’.

Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjutatas properti pertambangan setelahdimulainya produksi, maka biaya tersebutakan dicatat sebagai bagian dari “tambangyang berproduksi” apabila terdapatkemungkinan besar tambahan manfaatekonomi masa depan sehubungan denganbiaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabilatidak, biaya tersebut dibebankan sebagaibiaya produksi.

When further development expenditure isincurred on a mining property after thecommencement of production, the expenditureis carried forward as part of the “mines inproduction” when it is probable that additionalfuture economic benefits associated with theexpenditure will flow to the Group. Otherwise,such expenditure is classified as a cost ofproduction.

“Tambang yang berproduksi” (termasuk biayaeksplorasi, evaluasi dan pengembangan, sertapembayaran untuk memperoleh hakpenambangan dan sewa) diamortisasi denganmenggunakan metode unit produksi, denganperhitungan terpisah yang dibuat untuk setiaparea of interest. “Tambang yang berproduksi”dideplesi mengunakan metode unit produksiberdasarkan cadangan terbukti dan cadanganterduga.

“Mines in production” (including reclassifiedexploration, evaluation and any developmentexpenditure, and payments to acquire mineralrights and leases) are amortised using theunits-of-production method, with separatecalculations being made for each area ofinterest. “Mines in production” will be depletedusing a unit-of-production method on the basisof proved and probable reserves.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK336

Page 337: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Properti pertambangan (lanjutan) o. Mining properties (continued)

“Tambang dalam pengembangan” dan“tambang yang berproduksi” diuji penurunannilainya dengan mengacu pada kebijakanakuntansi pada Catatan 2k.

“Mines under development” and “mines inproduction” are tested for impairment inaccordance with the policy described in Note2k.

p. Aset eksplorasi dan evaluasi p. Exploration and evaluation assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputipencarian sumber daya mineral setelah Grupmemperoleh hak hukum untuk mengeksplorasisuatu wilayah tertentu, penentuan kelayakanteknis, dan penilaian komersial atas sumberdaya mineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involves thesearch for mineral resources after the Grouphas obtained legal rights to explore in a specificarea, determination of the technical feasibilityand assessment of the commercial viability ofan identified resource.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputibiaya yang berhubungan langsung dengan:- perolehan hak untuk eksplorasi;- kajian topografi, geologi, geokimia, dan

geofisika;- pengeboran eksplorasi;- pemaritan dan pengambilan contoh; dan- aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial ataspenambangan sumber daya mineral.

Exploration and evaluation expenditurescomprise costs that are directly attributable to:- acquisition of rights to explore;- topographical, geological, geochemical

and geophysical studies;- exploratory drilling;- trenching and sampling; and- activities involved in evaluating the

technical feasibility and commercialviability of extracing mineral resources.

Biaya eksplorasi dan evaluasi yangberhubungan dengan suatu area of interestdibebankan pada saat terjadinya kecuali biayatersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan,berdasarkan area of interest, apabilamemenuhi salah satu dari ketentuan berikutini:

Exploration and evaluation expenditure relatedto an area of interest is written off as incurred,unless they are capitalised and carried forward,on an area of interest basis, provided one ofthe following conditions is met:

(i) terdapat hak untuk mengeksplorasi danmengevaluasi suatu area dan biayatersebut diharapkan dapat diperolehkembali melalui keberhasilanpengembangan dan ekploitasi di area ofinterest tersebut atau melalui penjualanatas area of interest tersebut; atau

(i) the rights of tenure of an area are currentand it is considered probable that the costswill be recouped through successfuldevelopment and exploitation of the areaof interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) kegiatan eksplorasi dalam area ofinterest tersebut belum mencapai tahapyang memungkinkan penentuan adanyacadangan terbukti yang secara ekonomisdapat diperoleh, serta kegiatan yang aktifdan signifikan dalam atau berhubungandengan area of interest tersebut masihberlanjut.

(ii) exploration activities in the area of interesthave not yet reached the stage whichpermits a reasonable assessment of theexistence or otherwise of economicallyrecoverable reserves and active andsignificant operations in or in relation to thearea of interest are continuing.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 337

Page 338: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) p. Exploration and evaluation assets(continued)

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung denganaktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area ofinterest yang relevan, tidak termasuk asetberwujud yang dicatat sebagai aset tetap.Biaya umum dan administrasi dialokasikansebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanyajika biaya tersebut berkaitan langsung denganaktivitas operasional pada area of interestyang relevan.

Capitalised costs include costs directly relatedto exploration and evaluation activities in therelevant area of interest, and exclude physicalassets, which are recorded in fixed assets.General and administrative costs are allocatedto an exploration or evaluation asset only to theextent that those costs can be related directlyto operational activities in the relevant area ofinterest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yangdikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisitersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalised exploration and evaluationexpenditure is written-off where the aboveconditions are no longer satisfied.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidaktersedia untuk digunakan, maka aset tersebuttidak disusutkan.

As the exploration and evaluation assets arenot available for use, they are not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunannilainya ketika fakta dan kondisimengindikasikan adanya penurunan nilai. Aseteksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunannilainya ketika terjadi penemuan cadangankomersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke“properti pertambangan”.

Exploration and evaluation assets areassessed for impairment if facts andcircumstances indicate that impairment mayexist. Exploration and evaluation assets arealso tested for impairment once commercialreserves are found, before the assets aretransferred to “mining properties”.

q. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yangdihentikan

q. Assets held for sale and discontinuedoperations

Aset yang diklasifikasikan sebagai aset dimilikiuntuk dijual ketika nilai tercatatnya akandipulihkan terutama melalui transaksi penjualandaripada melalui pemakaian berlanjut danpenjualannya sangat mungkin terjadi. Aset inidicatat pada nilai yang lebih rendah antarajumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangibiaya untuk menjual, kecuali untuk aset-asetseperti aset pajak tangguhan, aset yang terkaitdengan imbalan kerja, aset keuangan danproperti investasi yang dicatat pada nilai wajaryang secara khusus dikecualikan daripersyaratan ini.

Assets are clasiified as assets held for sale whentheir carrying amount is to be recovered pricipallythrough a sale transaction rather than throughcontinuing use and a sale is considered highlyprobable. They are stated at the lower of carryingamount and fair value less costs to sell, except forassets such as deferred tax assets, assets arisingfrom employee benefits, financial assets andinvestment property that are carried at fair value,which are specifically exempts from thisrequirement.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK338

Page 339: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Aset dimiliki untuk dijual dan operasi yangdihentikan (lanjutan)

q. Assets held for sale and discontinuedoperations (continued)

Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnyadiakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajardikurangi dengan biaya untuk menjual aset.Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajardikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidakboleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilaiyang telah diakui sebelumnya. Keuntungan ataukerugian yang sebelumnya tidak diakui padatanggal penjualan aset diakui pada tanggalpenghentian pengakuan.

An impairment loss is recognised for any initial orsubsequent write down of the asset to fair valueless costs to sell. A gain is recognised for anysubsequent increases in fair value less costs tosell of an asset, but not in excess of anycumulative impairment loss previouslyrecognised. A gain or loss not previouslyrecognised by the date of the sale of the asset isrecognised at the date of derecognition.

Aset tidak lancar tidak boleh disusutkan ataudiamortisasi selama diklasifikasikan sebagaidimiliki untuk dijual. Bunga dan beban lainnyayang dapat diatribusikan pada liabilitas darikelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagaidimiliki untuk dijual tetap diakui.

Non-current assets are not depreciated oramortised while they are classified as held forsale. Interest and other expenses attributable tothe liabilities of a disposal company classified asheld for sale continue to be recognised.

Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdijual disajikan secara terpisah dari aset lainnyadalam laporan posisi keuangan. Liabilitas yangdiklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijualdisajikan secara terpisah dari liabilitas lainnyadalam laporan posisi keuangan.

Assets classified as held for sale and arepresented separately from the other assets in thestatements of financial position. The liabilities asheld for sale are presented separately from otherliabilities in the statements of financial position.

Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untukdijual disajikan secara terpisah dari aset lainnyadalam laporan posisi keuangan. Liabilitas yangdiklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijualdisajikan secara terpisah dari liabilitas lainnyadalam laporan posisi keuangan.

Assets classified as held for sale are presentedseparately from the other assets in the statementsof financial position. The liabilities of companyclassified as held for sale are presentedseparately from other liabilities in the statementsof financial position.

Operasi yang dihentikan adalah komponenentitas yang diklasifikasikan sebagai dimilikiuntuk dijual dan mewakili lini usaha atau areageografis operasi utama yang terpisah,merupakan bagian dari suatu rencana tanggalterkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atauarea operasi, atau merupakan suatu entitas anakyang diperoleh secara khusus denga tujuandijual kembali. Hasil dari operasi yang dihentikandisajikan secara terpisah dalam laporan laba rugikomprehensif.

A discontinued operation is a component of theentity that has been disposed of or classified asheld for sale and that represents a separate majorline of business or geographical area ofoperations, is part of a sigle co-ordinated plan todispose of such a line of business or area ofoperations, or is a subsidiary acquired excusivelywith a view to resale. The results of discontinuedoperations are presented separately thestatements of comprehensive income.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 339

Page 340: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Utang usaha r. Trade payables

Utang usaha adalah kewajiban untukmembayar barang atau jasa yang telahdiperoleh dari pemasok dalam kegiatan usahanormal. Utang usaha dikelompokkan sebagailiabilitas jangka pendek apabila pembayaranjatuh tempo dalam waktu satu tahun ataukurang. Jika tidak, utang usaha tersebutdisajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goodsor services that have been acquired in theordinary course of business from suppliers.Trade payables are classified as currentliabilities if payment is due within one year orless. If not, they are presented as non-currentliabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesarnilai wajar dan kemudian diukur sebesar hargaperolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fairvalue and subsequently measured at amortisedcost using the effective interest method.

s. Pinjaman s. Borrowings

Pinjaman diakui pada awalnya pada nilaiwajar, dikurangi dengan biaya transaksi yangterjadi. Selanjutnya pinjaman diukur padabiaya perolehan diamortisasi. Selisih antarahasil perolehan (dikurangi dengan biayatransaksi) dan nilai pelunasan diakui di dalamlaporan laba rugi selama periode pinjamandengan menggunakan metode suku bungaefektif.

Borrowings are recognised initially at fair value,net of transaction cost incurred. Borrowings aresubsequently carried at amortised cost. Anydifference between the proceeds (net oftransaction costs) and the redemption value isrecognised in the profit or loss over the periodof the borrowings using the effective interestmethod.

Biaya-biaya yang dibayarkan untukmendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagaibiaya transaksi dari pinjaman tersebut, apabilabesar kemungkinan akan dilakukan penarikanatas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut.Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkansampai dengan penarikan dilakukan. Apabilatidak ada bukti bahwa besar kemungkinanakan dilakukan penarikan atas sebagian atauseluruh fasilitas tersebut, biaya tersebutdikapitalisasi sebagai pembayaran dimukauntuk jasa likuiditas dan diamortisasi selamaperiode dari fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of the loanfacilities are recognised as transaction costs ofthe loan to the extent that it is probable thatsome or all of the facility will be drawndown. Inthis case, the fee is deferred until thedrawdown occurs. To the extent there is noevidence that it is probable that some or all ofthe facility will be drawndown, the fee iscapitalised as a prepayment for liquidityservices and amortised over the period of thefacility to which it relates.

Biaya pinjaman baik yang secara langsungataupun tidak langsung dapat diatribusikandengan akuisisi, konstruksi atau produksi asetkualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagianbiaya perolehan aset tersebut sampai asettersebut siap untuk digunakan sesuai denganmaksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yangdapat diatribusi secara langsung pada suatuaset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasiadalah sebesar biaya pinjaman yang terjadiselama tahun berjalan, dikurangi pendapataninvestasi jangka pendek dari pinjamantersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapatdiatribusi secara langsung pada suatu asetkualifikasian, jumlah biaya pinjaman yangdikapitalisasi ditentukan dengan mengalikantingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untukaset kualifikasian.

Borrowing costs either directly or indirectlyattributable to the acquisition, construction orproduction of a qualifying asset, are capitalisedas part of the cost of that asset until such timeas the asset is substantially ready for itsintended use or sale. For borrowings directlyattributable to a qualifying asset, the amount tobe capitalised is determined as the actualborrowing costs incurred during the year, lessany income earned on the temporaryinvestment of such borrowings. For borrowingsthat are not directly attributable to a qualifyingasset, the amount to be capitalised isdetermined by applying a capitalisation rate tothe amount expended on the qualifying asset.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK340

Page 341: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Pinjaman (lanjutan) s. Borrowings (continued)

Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalamlaba rugi pada periode dimana biaya-biayatersebut terjadi.

All other borrowing costs are recognised inprofit or loss in the period in which they areincurred.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitaslancar kecuali Grup mempunyai hak tanpasyarat untuk menunda penyelesaian liabilitastersebut untuk setidaknya 12 bulan setelahtanggal laporan pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilitiesunless the Group has an unconditional right todefer the settlement of the liability for at least12 months after the reporting date.

t. Imbalan karyawan t. Employee benefits

Skema pensiun dapat diklasifikasikan sebagaiprogram iuran pasti atau program imbalanpasti, tergantung pada substansi ekonomisyarat dan kondisi utama program tersebut.Program iuran pasti adalah program imbalanpascakerja yang mewajibkan Grup membayarsejumlah iuran tertentu kepada entitasterpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukumatau konstruktif untuk membayar iuran lebihlanjut jika entitas tersebut tidak memiliki asetyang cukup untuk membayar seluruh imbalanpascakerja sebagai imbalan atas jasa yangdiberikan pekerja pada tahun berjalan dantahun lalu. Program imbalan pasti adalahprogram pensiun yang bukan merupakanprogram iuran pasti. Program imbalan pastiadalah program pensiun yang menentukanjumlah imbalan pascakerja yang akan diterimaseorang karyawan pada saat pensiun,biasanya berdasarkan pada satu atau lebihfaktor seperti usia, masa kerja, dankompensasi.

Pension schemes are classified as eitherdefined contribution plans or defined benefitplans, depending on the economic substanceof the plan as derived from its principal termsand conditions. A defined contribution plan is apension plan under which the Group pays fixedcontributions into a separate entity. The Grouphas no legal or constructive obligations to payfurther contributions if the fund does not holdsufficient assets to pay all employees thebenefits relating to employee service in thecurrent and prior years. A defined benefit planis a pension plan that is not a definedcontribution plan. Typically defined benefitplans define an amount of pension benefit thatan employee will receive on retirement, usuallydependent on one or more factors such as age,years of service and compensation.

(i) Program iuran pasti (i) Defined contribution plans

Mulai tahun 1996, Grupmenyelenggarakan program pensiuniuran pasti untuk seluruh karyawantetapnya yang memenuhi persyaratan.Iuran yang dibayarkan diakui sebagaibeban pada periode berjalan. Grup tidakmemiliki kewajiban hukum ataukonstruktif untuk membayar kontribusilebih lanjut apabila dana pensiuntersebut tidak memiliki aset yangmemadai untuk membayar seluruhimbalan karyawan yang timbul daripelayanan yang diberikan oleh karyawanpada periode kini dan sebelumnya. Padatahun 2012, program pensiun iuran pastidihentikan.

Starting in 1996, the Group provided adefined contribution pension plan coveringall local permanent employees. The Groupcontributions are recorded as expenseswhen incurred. The Group will have nolegal or constructive obligations to payfurther contributions if the fund does nothold sufficient assets to pay all employeebenefits relating to employee service inthe current and prior periods. In 2012, thedefined contribution plan was terminated.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 341

Page 342: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Imbalan karyawan (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

(ii) Program imbalan pasti (ii) Defined benefit plans

Grup harus mencadangkan jumlahminimal imbalan pensiun sesuai denganUndang-undang (“UU”) KetenagakerjaanNo. 13/2003 atau Perjanjian KerjaBersama (“PKB”), mana yang lebihtinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atauPKB menentukan rumus tertentu untukmenghitung jumlah minimal imbalanpensiun, pada dasarnya, programpension berdasarkan UUKetenagakerjaan atau PKB adalahprogram imbalan pasti.

The Group is required to provide aminimum amount of pension benefit inaccordance with Labor Law No. 13/2003or the Group’s Collective LaborAgreement (the “CLA”), whichever ishigher. Since the Labour Law or the CLAsets the formula for determining theminimum amount of benefits, in substancepension plans under the Labour Law orthe CLA represent defined benefit plans.

Kewajiban program pensiun imbalanpasti yang diakui dalam laporan posisikeuangan konsolidasian adalah nilai kinikewajiban imbalan pasti pada akhir tahunpelaporan dikurangi nilai wajar asetprogram, serta disesuaikan dengankeuntungan atau kerugian aktuarial danbiaya jasa lalu yang belum diakui.Besarnya kewajiban imbalan pastiditentukan berdasarkan perhitunganaktuaris independen yang dilakukansecara tahunan menggunakan metodeprojected unit credit.

The liability recognised in the consolidatedstatement of financial position in relation tothe defined benefit pension plans is thepresent value of the defined benefitobligation at the end of the reporting yearless the fair value of plan assets, togetherwith adjustments for unrecognisedactuarial gains or losses and past servicecosts. The defined benefit obligation iscalculated annually by independentactuaries using the projected unit creditmethod.

Nilai kini kewajiban imbalan pastiditentukan dengan mendiskonto estimasiarus kas keluar masa depanmenggunakan tingkat suku bungaobligasi korporat berkualitas tinggi dalammata uang yang sama dengan matauang imbalan yang akan dibayarkan danwaktu jatuh tempo yang kurang lebihsama dengan waktu jatuh tempo imbalanyang bersangkutan. Di negara-negarayang tidak terdapat pasar aktif untukobligasi korporat tersebut, digunakantingkat suku bunga obligasi pemerintah.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discountingthe estimated future cash outflows usingthe interest rates of high quality corporatebonds that are denominated in thecurrency in which the benefits will be paid,and that have terms of maturityapproximating the terms of the relatedpension obligations. In countries wherethere is no deep market for such bonds,the market rates on government bonds areused.

Beban yang diakui dalam laba rugitermasuk biaya jasa kini, biayakeuangan, amortisasi biaya jasa lalu, dankeuntungan dan kerugian aktuaria.

Expenses charged to profit or loss includecurrent service costs, finance cost,amortisation of past service cost andactuarial gains and losses.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam labarugi, kecuali perubahan program pensionbergantung kepada sisa masa kerjakaryawan untuk jangka waktu tertentu(periode hak). Dalam hal ini, biaya jasalalu diamortisasi menggunakan metodegaris lurus selama periode hak.

Past-service costs are recognisedimmediately in profit or loss, unless thechanges to the pension plan areconditional on the employees remaining inservice for a specified year of time (thevesting period). In this case, the past-service costs are amortised on astraightline basis over the vesting period.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK342

Page 343: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Imbalan karyawan (lanjutan) t. Employee benefits (continued)

(ii) Program imbalan pasti (lanjutan) (ii) Defined benefit plans (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian pengalaman danperubahan asumsi-asumsi aktuarial,apabila melebihi 10% dari nilai kini darikewajiban imbalan pasti (sebelumdikurangi aset program) atau 10% darinilai wajar aset program pada akhir tahunpelaporan, dibebankan atau dikreditkandalam laba rugi selama rata-rata sisamasa kerja para karyawan dalamprogram tersebut.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions, when exceeding10% of the present value of the definedbenefit obligation (before deducting anyplan assets) or 10% of the fair value ofany plan assets at the end of the reportingyear, are charged or credited to profit orloss over the average remaining servicelives of the employees participating in theplan.

(iii) Imbalan jangka panjang lainnya (iii) Other long-term benefits

Grup memberikan imbalan kesehatanpascakerja untuk para karyawan yangtelah pensiun. Hak atas imbalan ini padaumumnya diberikan apabila karyawanbekerja hingga mencapai usia pensiundan memenuhi masa kerja tertentu.Estimasi biaya imbalan ini diakrusepanjang masa kerja karyawan, denganmenggunakan metodologi akuntansiyang sama dengan metodologi yangdigunakan dalam perhitungan programpensiun imbalan pasti.

The Group provide post-retirementhealthcare benefits to their retirees. Theentitlement to these benefits is usuallybased on the employee remaining onservice up to retirement age and thecompletion of a minimum service period.The expected costs of these benefits areaccrued over the period of employment,using an accounting methodology similarto defined benefit pension plans.

u. Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan u. Provision for environmental rehabilitationcosts

Pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkunganyang berkaitan dengan pemulihan atas areayang terganggu selama tahap produksidibebankan pada beban pokok pendapatan padasaat kewajiban dari pemulihan tersebut timbulselama penambangan.

Restoration, rehabilitation and environmentalexpenditure to be incurred related to remediationof disturbed areas during the production phaseare charged to cost of revenue when theobligation arising from the disturbance occurs asextraction progresses.

Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saattimbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yangberasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan,dengan pengukuran pada saat dan setelahpengakuan sebesar nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dengan menggunakantingkat diskonto sebelum pajak, yangmencerminkan penilaian pasar kini atas nilaiwaktu uang dan risiko yang terkait dengankewajiban tersebut. Perubahan padapengukuran kewajiban yang timbul selama tahapproduksi juga dibebankan ke beban pokokpendapatan, sementara peningkatan kewajibanyang sehubungan dengan berlalunya waktudiakui sebagai biaya keuangan.

These obligations are recognised as liabilitieswhen a legal or constructive obligation has arisenfrom activities which have already beenperformed, with the initial and subsequentmeasurement of the obligation at the presentvalue of the expenditure expected to be requiredto settle the obligation using a pre-tax rate, thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation. Changes in the measurement of aliability which arises during production are alsocharged to cost of revenue, while the increase inthe provision due to the passage of time isrecognised as finance cost.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 343

Page 344: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan(lanjutan)

u. Provision for environmental rehabilitationcosts (continued)

Provisi pembongkaran aset-aset tambang dankegiatan pasca tambang terkait besertapeninggalan dan pembongkaran aset-asetberumur panjang dibentuk sehubungan dengankewajiban hukum berkaitan dengan penarikanaset tambang terkait dan aset berumur panjanglainnya termasuk pembongkaran bangunan,peralatan, sistem crushing dan handling,infrastruktur, dan fasilitas lainnya yang berasaldari akuisisi, konstruksi atau pengembangandan/atau operasi normal aset tersebut.Kewajiban ini diakui sebagai liabilitas pada saattimbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yangberkaitan dengan penarikan sebuah aset,dengan pengukuran pada saat dan setelahpengakuan sebesar nilai kini dari perkiraanpengeluaran yang diperlukan untukmenyelesaikan kewajiban dengan menggunakantingkat diskonto sebelum pajak, yangmencerminkan penilaian pasar kini atas nilaiwaktu uang dan risiko yang terkait dengankewajiban tersebut. Biaya penarikan aset dalamjumlah yang setara dengan jumlah liabilitastersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari suatuaset tertentu dan kemudian disusutkan ataudideplesi selama masa manfaat aset tersebut.Peningkatan kewajiban yang sehubungandengan berlalunya waktu diakui sebagai biayakeuangan.

Decommissioning of mining assets and relatedpost mining activities as well as abandonment anddecommissioning of other long-lived assetsprovides for the legal obligations associated withthe retirement of mining related assets and otherlong lived assets including the decommissioningof building, equipment, crushing and handlingsystem, infrastructure and other facilities thatresult from the acquisition, construction ordevelopment and/or the normal operation of suchassets. These obligations are recognised asliabilities when a legal or constructive obligationwith respect to the retirement of an asset isincurred, with the initial and subsequentmeasurement of the obligation at the presentvalue of the expenditure expected to be requiredto settle the obligation using a pre-tax rate thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theobligation. An asset retirement cost equivalent tothese liabilities is capitalised as part of the relatedasset’s carrying value and is subsequentlydepreciated or depleted over the asset’s usefullife. The increase in these obligations due to thepassage of time is recognised as finance cost.

Perubahan dalam pengukuran kewajibanpurnaoperasi yang timbul dari perubahanestimasi waktu atau jumlah pengeluaran sumberdaya ekonomis (contohnya: arus kas) yangdiperlukan untuk menyelesaikan kewajibantersebut, atau perubahan dalam tingkat diskonto,akan ditambahkan pada atau dikurangkan dari,harga perolehan aset yang bersangkutan padatahun berjalan. Jumlah yang dikurangkan dariharga perolehan aset tidak boleh melebihi jumlahtercatatnya. Jika penurunan dalam liabilitasmelebihi nilai tercatat aset, kelebihan tersebutsegera diakui dalam laba rugi. Jika penyesuaiantersebut menghasilan penambahan pada hargaperolehan aset, Grup akan mempertimbangkanapakah hal ini mengindikasikan bahwa nilaitercatat aset yang baru mungkin tidak bisadipulihkan secara penuh. Jika terdapat indikasitersebut, Grup akan melakukan pengujianpenurunan nilai terhadap aset tersebut denganmelakukan estimasi atas nilai yang dapatdipulihkan dan akan mencatat kerugian daripenurunan nilai, jika ada.

The changes in the measurement ofdecommissioning obligations that result fromchanges in the estimated timing or amount of theoutflow of resources embodying economicbenefits (e.g. cash flow) required to settle theobligations, or a change in the discount rate willbe added to or deducted from, the cost of therelated asset in the current year. The amountdeducted from the cost of the asset should notexceed its carrying amount. If a decrease in theliability exceeds the carrying amount of the asset,the excess is recognised immediately in profit orloss. If the adjustment results in an addition to thecost of an asset, the Group will consider whetherthis is an indication that the new carrying amountof the asset may not be fully recoverable. If thereis such an indication, the Group will test the assetfor impairment by estimating its recoverableamount and will account for any impairment lossincurred.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK344

Page 345: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/34 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban v. Revenue and expenses recognition

(i) Penjualan barang (i) Sales of goods

Pendapatan dari penjualan barang dalamkegiatan usaha normal Grup diukur padanilai wajar imbalan yang diterima atauakan diterima, neto setelah dikurangiPajak Pertambahan Nilai (“PPN”), retur,diskon dan potongan harga.

Revenue from the sale of goods in theordinary course of the Group’s activities ismeasured at the fair value of theconsideration received or receivable, netof Value Added Tax (“VAT”), returns,discounts and rebates.

Pendapatan penjualan barang, diakuipada saat terpenuhinya seluruh kondisiberikut:

Revenue from sales of goods isrecognised when all of the followingconditions are met:

- Grup telah memindahkan risiko danmanfaat kepemilikan barang secarasignifikan kepada pembeli;

- Grup tidak lagi melanjutkanpengelolaan yang biasanya terkaitdengan kepemilikan atas barangmaupun melakukan pengendalianefektif atas barang yang dijual;

- jumlah pendapatan dapat diukursecara andal;

- kemungkinan besar manfaatekonomi yang terkait dengantransaksi tersebut akan mengalir keGrup; dan

- the Group has transferred to thebuyer the significant risks andrewards of ownership of the goods;

- the Group retains neither continuingmanagerial involvement to the degreeusually associated with ownership noreffective control over the goods sold;

- the amount of revenue can bemeasured reliably;

- it is probable that the economicbenefits associated with thetransaction will flow to the Group; and

- biaya yang terjadi atau akan terjadisehubungan transaksi penjualantersebut dapat diukur secara andal.

- the costs incurred or to be incurred inrelation to the sales transaction canbe measured reliably.

(ii) Penjualan jasa (ii) Sales of services

Pendapatan dari penjualan jasa diakuidalam laporan laba rugi pada saat jasadiberikan dengan mengacu pada tingkatpenyelesaian dari transaksi pada akhirperiode pelaporan. Tingkat penyelesaiantransaksi ditentukan denganmemperhatikan survei pekerjaan yangtelah dilaksanakan.

Revenue from sales of services isrecognised in profit or loss in which theservices are rendered by reference to thestage of completion of the transaction atthe reporting date. The stage ofcompletion is assessed by reference tosurveys of work performed.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 345

Page 346: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/35 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)

v. Revenue and expenses recognition(continued)

(ii) Penjualan jasa (lanjutan) (ii) Sales of services (continued)

Pendapatan dari penjualan jasa diakuipada saat terpenuhinya seluruh kondisiberikut:

Revenue from rendering of services isrecognised when all of the followingcondition are met:

- jumlah pendapatan dapat diukursecara andal;

- besar kemungkinan manfaatekonomi sehubungan dengantransaksi tersebut akan mengalir keGrup;

- tingkat penyelesaian dari suatutransaksi pada akhir periodepelaporan dapat diukur secaraandal; dan

- biaya yang timbul untuk transaksidan biaya untuk menyelesaikantransaksi tersebut dapat diukurdengan andal.

- The amount of revenue can bemeasured reliably;

- It is probable that the economicbenefits associated with thetransaction will flow to the Group;

- The stage of completion of thetransaction at the end of the reportingperiod can be measured reliably; and

- The costs incurred for the transactionand the costs to complete thetransaction can be measured reliably.

Bila hasil transaksi penjualan jasa tidakdapat diestimasi dengan andal,pendapatan yang diakui hanya sebesarbeban yang telah diakui yang dapatdiperoleh kembali. Taksiran rugi padajasa segera diakui dalam laporan labarugi.

When the outcome of a transactioninvolving the rendering of services cannotbe estimated reliably, revenue isrecognised only to the extent of theexpenses recognised that arerecoverable. An expected loss on aservice is recognised immIediately in profitor loss.

(iii) Beban (iii) Expenses

Beban diakui pada saat terjadiberdasarkan konsep akrual.

Expenses are recognised when incurredon an accruals basis.

w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan w. Current and deferred income tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi,kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadianatau transaksi yang diakui pada pendapatankomprehensif lainnya atau secara langsungdicatat ke ekuitas. Pada kasus ini, masing-masing beban pajak juga diakui padapendapatan komprehensif lainnya atau secaralangsung dicatat ke ekuitas.

The tax expense for the year comprises currentand deferred tax. Tax expense is recognised inprofit or loss, except to the extent that it relates toitems recognised in other comprehensive incomeor directly in equity. In this case, the tax expenseis also recognised in other comprehensive incomeor directly in equity, respectively.

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkanperaturan pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial berlaku pada tanggal pelaporan dinegara dimana Perusahaan dan entitas anaknyaberoperasi dan menghasilkan penghasilan kenapajak.

The current income tax charge is calculated onthe basis of the tax laws enacted or substantivelyenacted as at the reporting date in the countrieswhere the Company and its subsidiaries operateand generate taxable income.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK346

Page 347: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/36 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

w. Current and deferred income tax (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya pada laporan keuangankonsolidasian. Namun, liabilitas pajak tangguhantidak diakui jika timbul dari pengakuan awalgoodwill; atau pada saat pengakuan awal suatuaset atau liabilitas yang timbul dari transaksiselain kombinasi bisnis yang pada saat transaksitersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansimaupun laba rugi kena pajak. Pajak penghasilantangguhan ditentukan menggunakan tarif (atauperaturan) pajak yang berlaku atau yang secarasubstansial telah berlaku pada tanggal pelaporandan diharapkan untuk diterapkan jika aset pajaktangguhan direalisasikan atau liabilitas pajaktangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying amounts inthe consolidated financial statements. However,deferred tax liabilities are not recognised if theyarise from the initial recognition of goodwill;deferred income tax is not accounted for if itarises from the initial recognition of an asset orliability in a transaction other than a businesscombination that at the time of the transactionaffects neither accounting nor taxable profit orloss. Deferred income tax is determined using taxrates (or laws) that have been enacted orsubstantially enacted as at the reporting date andare expected to apply when the related deferredincome tax asset is realised or the deferredincome tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui sepanjangkemungkinan besar laba kena pajak mendatangakan tersedia untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdigunakan.

Deferred income tax assets are recognised onlyto the extent that it is probable that future taxableprofits will be available against which thetemporary differences can be utilised.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak yang berasaldari investasi pada entitas anak dan asosiasi,kecuali untuk liabilitas pajak tangguhan dimanawaktu pembalikan perbedaan temporerdikendalikan oleh Grup dan kemungkinan besarperbedaan temporer tidak akan dibalik di masadepan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax liability is provided on temporarydifferences arising on investments in subsidiariesand associates, except for deferred income taxliabilities where the timing of the reversal oftemporary difference is controlled by the Groupand it is probable that the temporary differencewill not be reversed in the foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapusjika terdapat hak yang dapat dipaksakan secarahukum untuk melakukan saling hapus aset pajakkini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitaspajak tangguhan yang terkait dengan pajakpenghasilan yang dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kenapajak yang sama ataupun berbeda dan adanyaniat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebutsecara neto.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities relate to income taxes leviedby the same taxation authority on either the sametaxable entity or on different taxable entities wherethere is an intention to settle the balances on anet basis.

Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajakpenghasilan final, beban pajak penghasilan finaldiakui secara proporsional dengan jumlahpendapatan akuntansi yang diakui pada tahunberjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilanfinal terutang dan jumlah yang dibebankansebagai pajak kini dalam penghitungan laba rugidiakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajakyang masih harus dibayar.

For income which is subject to final tax, incometax expense is recognised proportionally with theaccounting revenue recognised in the currentyear. The difference between the amount of finaltax payable and the amount charged as currenttax for the calculation of profit or loss isrecognised as prepaid tax or accrued tax.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 347

Page 348: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/37 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Pajak penghasilan kini dan tangguhan(lanjutan)

w. Current and deferred income tax (continued)

Manajemen secara periodik mengevaluasi posisiyang diambil dalam Surat PemberitahuanTahunan terkait dengan situasi dimanadiperlukan interpretasi atas peraturan pajak yangberlaku. Provisi dibentuk berdasarkan jumlahyang diharapkan akan dibayar pada otoritaspajak.

Management periodically evaluates the positionstaken in Annual Tax Returns in situations in whichthe applicable tax regulations are subject tointerpretation. Where appropriate, it establishes aprovision on the basis of the amounts expected tobe paid to the tax authorities.

x. Modal saham x. Share capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.

Biaya langsung yang berkaitan denganpenerbitan saham baru disajikan sebagaipengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, darijumlah yang diterima.

Incremental costs directly attributable to theissuance of new shares are shown in equity as adeduction, net of tax, from the proceeds.

y. Laba bersih per saham dasar y. Earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba tahun berjalan yang diatribusikankepada pemilik entitas induk Perusahaandengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasayang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated bydividing the profit for the year attributable toowners of the parent of the Company by theweighted-average number of ordinary sharesoutstanding during the year.

z. Pembagian dividen z. Dividend distribution

Pembagian dividen kepada pemegang sahamPerusahaan diakui sebagai liabilitas dalamlaporan keuangan konsolidasian dalam tahundimana pembagian dividen tersebut diumumkanoleh Perusahaan.

Dividend distributions to the Company’sshareholders are recognised as liabilities in theconsolidated financial statements in the year inwhich the dividends are declared by theCompany.

aa. Pelaporan segmen aa. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yangkonsisten dengan pelaporan internal yangdiberikan kepada pengambil keputusan operasiutama. Pengambil keputusan operasi utama,yang bertanggung jawab mengalokasikansumber daya dan menilai kinerja segmenoperasi, telah diidentifikasi sebagai komitepengarah yang mengambil keputusan strategis.

Operating segments are reported in a mannerconsistent with the internal reporting provided tothe chief operating decision-maker. The chiefoperating decision-maker, who is responsible forallocating resources and assessing performanceof the operating segments, has been identified asthe steering committee that makes strategicdecisions.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK348

Page 349: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/38 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yangsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia mengharuskan manajemen untukmembuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhijumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan danpengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi padatanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan danbeban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi,dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terusmenerus dan berdasarkan pengalaman historis danfaktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa dimasa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of the consolidated financialstatements in conformity with Indonesian FinancialAccounting Standards requires management tomake estimates and assumptions that affect thereported amounts of assets and liabilities and thedisclosure of contingent assets and liabilities at thereporting date and the reported amounts of revenueand expenses during the reporting year. Estimations,assumptions and judgements are continuallyevaluated and are based on historical experienceand other factors, including expectations of futureevents that are believed to be reasonable under thecircumstances.

Grup telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimanadiperlukan estimasi dan pertimbangan signifikandan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasitersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yangberbeda dan dapat mempengaruhi secara materialhasil keuangan atau posisi keuangan konsolidasianGrup yang dilaporkan dalam tahun mendatang.

The Group has identified the following matters underwhich significant judgements, estimates andassumptions are made and where actual results maydiffer from these estimates under differentassumptions and conditions and may materiallyaffect the consolidated financial results or thefinancial position of the Group reported in futureyears.

Pajak penghasilan dan pajak lainnya Income taxes and other taxes

Perhitungan beban pajak penghasilan masing-masingperusahaan dalam Grup memerlukanpertimbangan dan asumsi dalam menentukanbesaran fasilitas pengurang pajak dari investasi(capital allowance) dan pengurangan beban tertentuuntuk tujuan fiskal selama proses estimasi. Secarakhusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grupmelibatkan penafsiran terhadap peraturanperpajakan dan peraturan lainnya. Banyaknyatransaksi dan perhitungan yang dapatmenyebabkan ketidakpastian di dalam penentuankewajiban pajak selama bisnis normal.

Judgements and assumptions are required todetermine the capital allowances and deductibility ofcertain expenses during the estimation of theprovision for income tax expense for each companywithin the Group. In particular, the calculation ofGroup’s income tax expenses involves theinterpretation of applicable tax laws and regulations.There are many transactions and calculations forwhich the ultimate tax determination is uncertainduring the ordinary course of business.

Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup kadang-kadang dapatdikenakan pajak final dan non-final. Penentuanpenghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya pengurang pajak sehubungandengan penghasilan yang dikenakan pajak non-finalmemerlukan pertimbangan dan estimasi.

The revenue of the companies within the Group issometimes also subject to both final and nonfinalincome tax. Determining the amount of revenuesubject to final and non-final tax as well as expensesrelating to revenue from the nonfinal income taxregime requires judgements and estimates.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 349

Page 350: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/39 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)

Pajak penghasilan dan pajak lainnya (lanjutan) Income taxes and other taxes (continued)

Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuatmanajemen seperti yang diungkapkan di atas dapatdipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak atauAuditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadiketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak.Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Grup, dapatberlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untukmemprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapatperbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yangtelah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampakpada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalamtahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

All judgements and estimates taken by managementas discussed above may be challenged by theDirectorate General of Taxation or the GovernmentAuditors. As a result, the ultimate tax determinationbecomes uncertain. The resolution of tax positionstaken by the Group, can take several years tocomplete and in some cases it is difficult to predictthe ultimate outcome. Where the final outcome ofthese matters is different from the amounts initiallyrecorded, such differences will have an impact onthe income tax and deferred income tax provision inthe year in which this determination is made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugifiskal, besaran capital allowance, dan perbedaantemporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebihmungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterimakembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupanpembentukan laba kena pajak di masa depan. Samaseperti “penurunan nilai aset non-keuangan” asumsiatas laba kena pajak masa depan yang dapatdihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi danasumsi manajemen atas tingkat produksi yangdiharapkan, volume penjualan, harga komoditas, danlain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian,sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaanakan mengubah proyeksi laba kena pajak di masamendatang.

Deferred tax assets, including those arising from taxlosses carried forward, capital allowances and othertemporary differences, are recognised only where itis considered more likely than not that they will berecovered, which is dependent on the generation ofsufficient future taxable profits. Similar to“impairment of non-financial assets”, assumptionsabout the generation of future taxable profits isheavily impacted by management’s estimates andassumptions regarding expected production levels,sales volumes, commodity prices, etc; which aresubject to risk and uncertainty, and hence there is apossibility that changes in circumstances will alterthe projected future taxable profits.

Estimasi cadangan Reserve estimates

Cadangan timah dan batubara adalah perkiraanjumlah timah batubara yang dapat secara ekonomisdan sah diekstrak dari properti Grup. Dalam rangkauntuk memperkirakan cadangan, dibutuhkan asumsitentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi, termasukjumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan,biaya produksi, biaya transportasi, permintaankomoditas, harga komoditas, dan nilai tukar.

Tin and coal reserves are estimates of the amountsof tin and coal that can be economically and legallyextracted from the Group’s properties. In order toestimate reserves, assumptions are required about arange of geological, technical and economic factors,including quantities, production techniques, strippingratios, production costs, transport costs, commoditydemand, commodity prices and exchange rates.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK350

Page 351: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/40 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)

Estimasi cadangan (lanjutan) Reserve estimates (continued)

Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kandungancadangan membutuhkan ukuran, bentuk, dankedalaman tubuh batubara atau lapangan yang akanditentukan dengan menganalisis data geologi seperti“uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkinmemerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulituntuk menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or content value ofreserves requires the size, shape and depth of coalbodies or fields to be determined by analysinggeological data such as drilling samples. Thisprocess may require complex and difficult geologicaljudgements to interpret the data.

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untukmemperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahundan karena data geologi tambahan yang dihasilkanselama operasi, perkiraan cadangan dapat berubahdari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yangdilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisikeuangan konsolidasian Grup dalam berbagai cara,diantaranya:

Because the economic assumptions used toestimate reserves change from year to year andbecause additional geological data is generatedduring the course of operations, estimates ofreserves may change from year to year. Changes inreported reserves may affect the Group’sconsolidated financial results and financial positionin a number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibatperubahan estimasi arus kas masa depan.

- Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan kedalam laba rugi dapat berubah dimana beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan metodeunit produksi, atau dimana masa manfaatekonomi umur aset berubah.

- Provisi penutupan tambang dapat berubahapabila terjadi perubahan dalam perkiraancadangan yang mempengaruhi ekspektasitentang waktu atau biaya kegiatan ini.

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapatberubah karena perubahan estimasi ataskemungkinan terpulihkannya manfaat pajak.

- Asset carrying values may be affected due tochanges in the estimated future cash flows.

- Depreciation and amortisation charged to profitor loss may change where such charges aredetermined based on a unit-of-productionmethod or where the economic useful lives ofassets change.

- Provision for mine closure may change wherechanges in estimated reserves affectexpectations about the timing or cost of theseactivities.

- The carrying value of deferred taxassets/liabilities may change due to changes inestimates of the likelihood of the recoverabilityof the tax benefits.

Kewajiban imbalan pascakerja Post-employment benefits obligation

Nilai kini kewajiban imbalan pascakerja tergantungpada beberapa faktor yang ditentukan dengandasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.Asumsi yang digunakan untuk menentukanbiaya/(penghasilan) pensiun neto mencakup tingkatdiskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanyaperubahan pada asumsi ini akan mempengaruhijumlah tercatat kewajiban imbalan pascakerja.

The present value of the post-employment benefitsobligations depends on a number of factors that aredetermined on an actuarial basis using a number ofassumptions. The assumptions used in determiningthe net cost/(income) for pensions include thediscount rate and future salary increase. Anychanges in these assumptions will have an impacton the carrying amount of post-employment benefitsobligations.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 351

Page 352: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/41 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)

Kewajiban imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits obligation (continued)

Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikangaji masa datang yang sesuai pada akhir periodepelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat sukubunga yang harus digunakan untuk menentukannilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depanyang diharapkan untuk menyelesaikan kewajibanimbalan pascakerja. Dalam menentukan tingkatsuku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkantingkat suku bunga obligasi pemerintah yangdidenominasikan dalam mata uang imbalan akandibayar dan memiliki jangka waktu yang serupadengan jangka waktu kewajiban imbalan pascakerjayang terkait.

The Group determines the appropriate discount rateand future salary increase at the end of eachreporting period. The discount rate is the interestrate that should be used to determine the presentvalue of estimated future cash outflows expected tobe required to settle the post-empoyment benefitsobligation. In determining the appropriate discountrate, the Group considers the interest rates ofgovernment bonds that are denominated in thecurrency in which the benefits will be paid and thathave terms to maturity approximating the terms ofthe related post-employment benefits obligation.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grupmengumpulkan data historis mengenai perubahangaji dasar pekerja dan menyesuaikannya denganperencanaan bisnis masa datang.

For the rate of future salary increases, the Groupcollects all historical data relating to changes in basesalaries and adjusts it for future business plans.

Asumsi kunci kewajiban imbalan pascakerja lainnyasebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saatini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan33.

Other key assumptions for post-employment benefitsobligations are based in part on current marketconditions. Additional information is disclosed inNote 33.

Penurunan nilai aset non keuangan dan aset tetap Impairment of non-financial assets and fixed assets

Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali darisebuah aset atau kelompok aset penghasil kasdiukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antaranilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilaipakai. Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual atau nilai pakai mewajibkan manajemenuntuk membuat estimasi dan asumsi atas tingkatproduksi yang diharapkan dan volume penjualan,harga komoditas (mempertimbangkan harga saat inidan harga masa lalu, tren harga, dan faktor-faktorterkait), cadangan (lihat 'Estimasi Cadangan'), biayaoperasi, biaya penutupan dan rehabilitasi sertabelanja modal di masa depan.

The recoverable amount of an asset or cashgenerating group of assets is measured at the higherof its fair value less costs to sell or value-in-use. Thedetermination of fair value less costs to sell or value-in-use requires management to make estimates andassumptions regarding expected production levelsand sales volumes, commodity prices (consideringcurrent and historical prices, price trends and relatedfactors), reserves (see ‘Reserve Estimates’),operating costs, closure and rehabilitation costs andfuture capital expenditure.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK352

Page 353: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/42 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ANDESTIMATES (continued)

Penurunan nilai aset non keuangan dan aset tetap(lanjutan)

Impairment of non-financial assets and fixed assets(continued)

Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali darisebuah aset atau kelompok aset penghasil kasdiukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antaranilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilaipakai. Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual atau nilai pakai mewajibkan manajemenuntuk membuat estimasi dan asumsi atas tingkatproduksi yang diharapkan dan volume penjualan,harga komoditas (mempertimbangkan harga saat inidan harga masa lalu, tren harga, dan faktor-faktorterkait), cadangan (lihat 'Estimasi Cadangan'), biayaoperasi, biaya penutupan dan rehabilitasi sertabelanja modal di masa depan.

The recoverable amount of an asset or cashgenerating group of assets is measured at the higherof its fair value less costs to sell or value-in-use. Thedetermination of fair value less costs to sell or value-in-use requires management to make estimates andassumptions regarding expected production levelsand sales volumes, commodity prices (consideringcurrent and historical prices, price trends and relatedfactors), reserves (see ‘Reserve Estimates’),operating costs, closure and rehabilitation costs andfuture capital expenditure.

Provisi untuk biaya rehabilitasi lingkungan Provision for environmental rehabilitation costs

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 21 laporankeuangan konsolidasian, Peraturan Pemerintah No.78/2010 ("PP 78") mengatur aktivitas reklamasi danpasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasidan IUP-Operasi Produksi. Ketentuan peralihandalam PP 78 menegaskan bahwa para pemegangPKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini. Olehkarena itu Grup menghitung provisi penutupantambang atas dasar PP 78 tersebut.

As discussed in Note 21 to the consolidated financialstatements, Government Regulation No. 78/2010(“GR 78”) deals with reclamation and post-miningactivities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. The transitionalprovisions in GR 78 make it clear that PKP2Bholders are also required to comply with thisregulation. Therefore, the Group has calculatedprovisions for reclamation and mine closure basedon GR 78.

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2u laporankeuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi,dan biaya lingkungan yang berkaitan denganpemulihan atas area terganggu selama tahapproduksi dibebankan pada beban pokokpendapatan pada saat kewajiban berkaitan denganpemulihan tersebut timbul selama prosespenambangan. Reklamasi area terganggu danpembongkaran aset tambang dan aset-asetberumur panjang lainnya akan dilakukan selamabeberapa tahun mendatang dan persyaratan atasreklamasi ini terus berubah untuk memenuhiekspektasi politik, lingkungan, keamanan, danpublik. Dengan demikian waktu pelaksanaan danjumlah arus kas di masa mendatang yangdibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pada setiaptanggal pelaporan dipengaruhi oleh ketidakpastianyang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biayadi masa mendatang dapat mempengaruhi secaramaterial laporan keuangan konsolidasian Grup.

As discussed in Note 2u to the consolidated financialstatements, restoration, rehabilitation andenvironmental expenditure to be incurred related toremediation of disturbed areas during the productionphase are charged to cost of revenue when theobligation arising from the disturbance occurs asextraction progresses. The reclamation of disturbedareas and decommissioning of mining assets andother long lived assets will be undertaken duringseveral years in the future and precise requirementsare constantly changing to satisfy political,environmental, safety and public expectations. Assuch, the timing and amounts of future cash flowsrequired to settle the obligations at each of thestatement of financial position dates are subject tosignificant uncertainty. Changes in the expectedfuture costs could have a material impact to theGroup’s consolidated financial statements.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 353

Page 354: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/43 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

4. REKLASIFIKASI AKUN 4. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011, dan laporan posisikeuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2011telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajianlaporan keuangan konsolidasian pada tanggal31 Desember 2013. Rincian reklasifikasi yangsignifikan adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements as at31 December 2012 and 2011, and the consolidatedstatements of financial position as at 1 January 2011have been reclassified to be consistent with thepresentation of the consolidated financial statementsas at 31 December 2013. The details of significantreclassifications are as follows:

Sebelum Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/

Before Reklasifikasi/ Afterreclassification Reclassification reclassification

31 Desember 2012 31 December 2012

Laporan posisi Statements ofkeuangan financial position

Properti pertambangan - 123,489 123,489 Mining propertiesAset eksplorasi dan Exploration and

evaluasi 122,763 (122,763) - evaluation assetsBeban tangguhan 726 (726) - Deferred costsAset lainnya 124,670 29,313 153,983 Other assetsUtang usaha (307,802) (29,313) (337,115) Trade payables

Statements ofLaporan laba rugi comprehensive

komprehensif incomeLain-lain, neto (37,292) 25,007 (12,285) Others, netLaba selisih kurs Gain on foreign

mata uang asing - neto 25,007 (25,007) - exchange - net

31 Desember 2011 31 December 2011

Laporan posisi Statements ofkeuangan financial position

Properti pertambangan - 142,646 142,646 Mining propertiesAset eksplorasi dan Exploration and

evaluasi 141,194 (141,194) - evaluation assetsBeban tangguhan 1,452 (1,452) - Deferred costs

Statements ofLaporan laba rugi comprehensive

komprehensif incomeLain-lain, neto (40,818) (33,726) (74,544) Others, netRugi selisih kurs Loss on foreign

mata uang asing - neto (16,639) 16,639 - exchange - netBiaya eksplorasi (17,087) 17,087 - Exploration cost

1 Januari 2011 1 January 2011

Laporan posisi Statements ofkeuangan financial position

Properti Pertambangan - 129,295 129,295 Mining propertiesAset eksplorasi dan Exploration and

evaluasi 124,253 (124,253) - evaluation assetsBeban tangguhan 5,042 (5,042) - Deferred costs

Selain reklasifikasi di atas, pada tahun berjalanGrup melakukan reklasifikasi untuk aset dankewajiban milik TAJ, entitas anak, sebagai asetyang dimiliki untuk dijual dan penyajian ulanglaporan laba rugi TAJ tahun 2013, 2012, dan 2011sebagai (rugi)/laba dari operasi yang dihentikan.Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 12.

Aside from the above reclassification, during thecurrent year, the Group has reclassified the assetsand liabilities of TAJ, a subsidiary, as assets held forsale and representation of TAJ’s statements ofcomprehensive income for year 2013, 2012, and2011 as (loss)/gain from discontinued operations.Additional information is disclosed in Note 12.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK354

Page 355: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/44 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Kas 8,520 3,737 2,600 Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 1,521 178 1,609 PT Bank Central Asia TbkDeutsche Bank Ag. 72 842 64 Deutsche Bank Ag.Citibank N.A. 34 34 36 Citibank N.A.

Dolar AS US DollarsPT Bank Permata Tbk 160 127 120 PT Bank Permata TbkDeutsche Bank Ag. 61 36 47 Deutsche Bank Ag.PT Bank Niaga Tbk 52 42 41 PT Bank Niaga TbkCitibank N.A. - - 2,160 Citibank N.A.

Pound Sterling Pound SterlingLloyds TSB Bank - 653 346 Lloyds TSB Bank

Bank - pihak berelasi Cash in banks - related partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29,035 49,712 90,055 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 15,121 14,001 7,853 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 1,269 1,626 187 (Persero) TbkDolar AS US Dollars

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 145,393 54,432 125 (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 58,725 255,556 50,624 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPound Sterling Pound Sterling

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 12 34 217 (Persero) Tbk

Jumlah kas di bank 251,455 377,273 153,484 Total cash in banks

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan PensiunanNasional Tbk 10,000 20,000 - Nasional Tbk

Deposito berjangka - pihak berelasi Time deposits - related partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100,400 77,337 222,000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 73,000 48,000 139,000 (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 45,000 65,000 60,000 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - 4,064 40,000 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

Syariah (Persero) Tbk 22,500 - - Syariah (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) 15,000 40,000 42,500 (Persero)PT BPD Sumatera Selatan PT BPD Sumatera Selatan

dan Bangka Belitung 2,500 35,000 - dan Bangka BelitungDollar Amerika Serikat US Dollar

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 85,323 - - (Persero) Tbk

Jumlah deposito berjangka 353,723 289,401 503,500 Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas 613,698 670,411 659,584 Total cash and cash equivalents

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 355

Page 356: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/45 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat suku bunga per tahun yang berlaku adalahsebagai berikut:

The applicable interest rates per annum are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Deposito berjangka Time depositsRupiah 5.5% - 11.00% 6.00%-7.75% 6.50%-8.00% RupiahDolar AS 0.12% - 0.25% - - US Dollar

Lihat Catatan 34 untuk jumlah kas dan setara kaspada pihak berelasi.

Refer to Note 34 for total cash and cash equivalentswith related parties.

6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Efek tersedia untuk dijual Available-for-sale securitiesPenempatan pada saham publik Investment in listed equity

Biaya perolehan 1,334 1,334 1,334 Acquisition costsKeuntungan/(kerugian) belum

direalisasi 70 (429) 93 Unrealised gain/(loss)

1,404 905 1,427

Kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cashDeposito berjangka - Rupiah Time deposit - Rupiah

Pihak berelasi Related partiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 11,043 7,034 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 1,404 11,948 8,461 Total

Nilai wajar efek ekuitas yang tercatat di bursaberdasarkan nilai pasar yang di keluarkan olehBursa Efek Indonesia.

The fair value of listed equity securities isdetermined based on market prices published by theIndonesian Stock Exchange.

Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero)Tbk merupakan jaminan pelaksanaan reklamasikepada Pemerintah Republik Indonesia (Catatan37c). Pada tanggal 31 Desember 2013 deposito inidicatat pada aset keuangan lainnya dalam bagiandari aset yang dimiliki untuk dijual (Catatan 12).

The time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbkis used as a reclamation guarantee to theGovernment of Republic of Indonesia (Note 37c). At31 December 2013 the time deposit was recordedas other financial assets under assets classified asheld for sale (Note 12).

Lihat Catatan 34 untuk jumlah deposito yangdibatasi penggunaannya pada pihak berelasi.

Refer to Note 34 for total restricted time depositswith related parties.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK356

Page 357: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/46 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pihak ketiga 1,144,438 559,907 595,815 Third partiesProvisi penurunan nilai (89,260) (89,347) (90,489) Provision for impairment

Jumlah 1,055,178 470,560 505,326 Total

Nilai tercatat piutang usaha Grup berdasarkan matauang adalah sebagai berikut:

The carrying amounts of the Group’s tradereceivables are denominated in the followingcurrencies:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Rupiah 112,556 44,740 20,801 RupiahMata uang asing 1,031,882 515,167 575,014 Foreign currency

1,144,438 559,907 595,815

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,piutang usaha masing-masing sebesar Rp873.435,Rp290.415 dan Rp320.399 belum jatuh tempo dantidak mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, tradereceivables of Rp873,435, Rp290,415 andRp320,399, respectively, are not yet past due norimpaired.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,piutang usaha masing-masing sebesar Rp181.743,Rp180.145 dan Rp184.927 telah jatuh tempo tetapitidak mengalami penurunan nilai. Piutang iniberkaitan dengan pelanggan-pelanggan yang tidakmemiliki sejarah gagal bayar dan dianggap dapatdipulihkan. Umur piutang yang telah jatuh tempotetapi belum diturunkan nilainya sebagai berikut:

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, tradereceivables of Rp181,743, Rp180,145 andRp184,927, respectively, were past due but notimpaired. These trade receivables relate to certaincustomers that have no history of non-payment andare considered to be recoverable. The aging of thesereceivables that are past due but not impaired is asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Sampai dengan 90 hari 142,610 142,454 180,170 Up to 90 daysLebih dari 90 hari 39,133 37,691 4,757 More than 90 days

Jumlah 181,743 180,145 184,927 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,piutang usaha masing-masing sebesar Rp89.260,Rp89.347, dan Rp90.489 mengalami penurunannilai dengan jumlah pencadangan sebesar 100%.Piutang usaha individual yang mengalamipenurunan nilai tersebut disebabkan oleh kesulitansituasi ekonomi yang tidak diharapkan. Piutangtersebut pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan2011 masing-masing berumur lebih dari 90 hari.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, individualtrade receivables totalling Rp89,260, Rp89,347 andRp90,489 were impaired with 100% provision,respectively. The individually impaired receivablesresulted mainly from unexpected difficult economicsituations. The aging of these receivables as at31 December 2013, 2012 and 2011 is more than 90days.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 357

Page 358: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/47 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi provisi penurunan nilai: Movement in provision for impairment losses:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal 89,347 90,489 91,732 Beginning balancePenambahan 7,454 - 5,193 AdditionsPemulihan (7,541) (1,142) (6,436) Reversal

Saldo akhir 89,260 89,347 90,489 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa nilai provisitersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinankerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Management is of the opinion that the provisionbalance is sufficient to cover any possible loss fromthe uncollectible trade receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapatrisiko yang terkonsentrasi secara signifikan ataspiutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are nosignificant concentrations of credit risks in third partyreceivables.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Bagian lancar: Current portion:Pihak ketiga Third parties

PT Satria Anugerah Abadi 1,750 1,750 2,021 PT Satria Anugerah AbadiKaryawan 1,409 1,476 1,425 EmployeesPT Kalimantan Prima Persada - 1,876 5,063 PT Kalimantan Prima PersadaLain-lain (masing-masing

di bawah Rp2.000) 18,514 22,515 22,345 Others (each below Rp2,000)

Jumlah 21,673 27,617 30,854 Total

Bagian tidak lancar: Non-current portion:Pihak berelasi Related parties

PT PAL Indonesia (Persero) 65,329 61,389 61,389 PT PAL Indonesia (Persero)PT Sarana Karya (Persero) 34,435 34,435 34,356 PT Sarana Karya (Persero)Koperasi Karyawan Mitra Mandiri Koperasi Karyawan Mitra Mandiri

(“KKMM”) 2,375 1,545 1,467 (“KKMM”)Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Asuransi Jiwa Tugu Mandiri

(“AJTM”) 12,444 - - (“AJTM”)Rumah Sakit Bakti Timah Rumah Sakit Bakti Timah

(“RSBT”) 4,608 - - (“RSBT”)Koperasi Jasa Usaha Bersama Koperasi Jasa Usaha Bersama

(“KJUB”) 571 539 469 (“KJUB”)PT Indometal Asia (“IMA”) 303 326 322 PT Indometal Asia (“IMA”)

Jumlah 120,065 98,234 98,003 Total

Provisi penurunan nilai (48,418) (50,485) (50,407) Provision for impairment

Neto 71,647 47,749 47,596 Net

Pihak ketiga Third partiesJig 3,748 3,748 3,748 JigKaryawan 2,737 3,090 3,578 EmployeesLain-lain (masing-masing Others (each less than

di bawah Rp2.000) 22,622 7,810 3,408 Rp2,000)

Jumlah 29,107 14,648 10,734 Total

Provisi penurunan nilai (10,230) (10,230) (10,230) Provision for impairment

Neto 18,877 4,418 504 Net

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK358

Page 359: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/48 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)

Piutang lain-lain dari PT PAL Indonesia (Persero)(“PAL”) merupakan piutang perjanjian kerjasamadalam rangka membangun Chemical Tanker HullM242 antara DAK dan PAL (Catatan 36d). Padatanggal 31 Desember 2013 jumlah piutang PAL yangtelah dicadangkan adalah sebesar Rp12.609(31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp14.675).

Other receivable from PT PAL Indonesia (Persero)(“PAL”) represents receivables from a cooperationagreement to build Chemical Tanker Hull M242between DAK and PAL (Note 36d). As at31 December 2013 total provision for receivablesfrom PAL were amounted to Rp12,609(31 December 2012 and 2011 amounted toRp14,675).

Piutang dari KKMM merupakan tagihan sehubungandengan dana yang diberikan oleh Grup kepadaKKMM untuk kerjasama sewa alat untuk produksibijih timah dan pembayaran dimuka untuk kegiatanoperasional KKMM.

The receivables from KKMM represent receivablesarising from funds provided by the Group to KKMMfor rental equipment for production of tin ore andadvance payments for KKMM’s operations.

Piutang dari KJUB merupakan tagihan sehubungandengan dana yang diberikan oleh Grup kepadaKJUB untuk kerjasama sewa alat untuk produksibijih timah.

The receivables from KJUB represent receivablesarising from funds provided by the Group to KJUBfor rental equipment for production of tin ore.

Piutang jig dan piutang lain-lain merupakan piutangatas penjualan alat tambang kepada kontraktortambang darat (mitra) dan piutang atas penjualanproduk sampingan.

Jig and other receivables represent receivablesarising from sales of mining equipment to onshoremining contractors and receivables from sale ofbyproducts.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,seluruh nilai tercatat piutang lain-lain berdenominasiRupiah.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, all thecarrying amounts of the other receivables weredenominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp21.673,Rp27.617 dan Rp30.854 belum jatuh tempo dantidak mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, otherreceivables of Rp21,673, Rp27,617 and Rp30,854,respectively, are not yet past due nor impaired.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,piutang lain-lain pihak ketiga masing-masingsebesar Rp37.803, Rp5.453 dan Rp16.060 telahjatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.Piutang ini berkaitan dengan pihak ketiga yang tidakmemiliki sejarah gagal bayar. Umur piutang tersebutpada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011telah lebih dari 90 hari.

As of 31 December 2013, 2012 and 2011, otherreceivables from third parties of Rp37,803, Rp5,453and Rp16,060, respectively, were past due but notimpaired. These receivables relate to third partiesthat have no default history. The aging of thesereceivables as of 31 December 2013, 2012 and2011 is more than 90 days.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp111.369,Rp107.429 dan Rp92.677 mengalami penurunannilai dan telah diprovisikan masing masing sebesarRp58.648, Rp60.715 dan Rp60.637. Sebagianpiutang ini diharapkan dapat dipulihkan. Umurpiutang tersebut pada tanggal 31 Desember 2013,2012 dan 2011 sudah lebih dari 90 hari.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, otherreceivables of Rp111,369, Rp107,429 andRp92,677, respectively, were impaired. The amountof the provision was Rp58,648, Rp60,715 andRp60,637, respectively. It was assessed that aportion of the receivables is expected to berecovered. The aging of these receivables as of 31December 2013, 2012 and 2011 are more than 90days.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 359

Page 360: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/49 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (continued)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Movement in provision for impairment losses:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal 60,715 60,637 60,559 Beginning balancePemulihan (2,067) - - ReversalPenambahan - 78 78 Additions

Saldo akhir 58,648 60,715 60,637 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa nilai provisitersebut cukup untuk menutupi segala kemungkinankerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Management’s opinion is that the provision balanceis sufficient to cover any possible loss from theuncollectible other receivables.

Lihat Catatan 34 untuk jumlah piutang lain-laindengan pihak berelasi.

Refer to Note 34 for total other receivable withrelated parties.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Timah Tin- Barang jadi (logam timah) 737,403 225,663 984,082 Finished goods (tin metal) -- Barang jadi (tin solder) 7,457 20,069 74,196 Finished goods (tin solder) -- Barang dalam proses 909,680 655,451 717,465 Work in process -- Bahan baku (bijih timah) 237,064 109,002 115,247 Raw materials (tin ore) -

1,891,604 1,010,185 1,890,990

Tin Chemical 164,674 183,818 188,781 Tin ChemicalBatubara - 81,200 23,371 CoalGravel Pack Sand (“GPS”) 352 352 5,303 Gravel Pack Sand (“GPS”)Bijih besi - - 530 Iron oreBarang gudang 509,328 410,758 401,495 Warehouse inventories

2,565,958 1,686,313 2,510,470Provisi penurunan Provision for decline in value

nilai persediaan (104,702) (68,924) (63,094) of inventories

Jumlah persediaan, neto 2,461,256 1,617,389 2,447,376 Total inventories, net

Mutasi provisi penurunan Movement in provision for decline innilai persediaan: value of inventories:Saldo awal 68,924 63,094 44,365 Beginning balancePenambahan 35,778 5,830 18,729 Addition

Saldo akhir 104,702 68,924 63,094 Ending balance

Provisi penurunan nilai persediaan barangmerupakan provisi keusangan untuk barang gudangdan tin chemical. Manajemen berkeyakinan bahwaprovisi tersebut cukup untuk menutupi segalakemungkinan kerugian atas penurunan nilaipersediaan.

Provision for decline in value of inventories wasprovision of obsolete warehouse inventories and tinchemical. Management believes that the provision isadequate to cover any possible loss from thepossibility of a decline in value of inventory.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK360

Page 361: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/50 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,persediaan timah dan batubara tidak diasuransikankarena manajemen berkeyakinan bahwa bebanyang akan dikeluarkan untuk mengasuransikanpersediaan ini akan melampaui manfaat yang akanditerima. Manajemen menyadari adanya risiko yangterkait sehubungan dengan tidak diasuransikannyapersediaan timah, aspal dan batubara. Persediaanbarang gudang telah diasuransikan melalui polisasuransi seluruh risiko pertambangan dengan nilaipertanggungan Rp31.200, pada tanggal31 Desember 2013, 2012 dan 2011 dan manajemenberkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebuttelah memadai untuk menutupi risiko kehilangandan kerusakan.

At 31 December 2013, 2012 and 2011, tin and coalinventories were not insured as managementbelieves that the cost of insuring these inventoriesexceeds their benefits. Management is aware of therisks associated with not insuring tin, asphalt andcoal inventories. The warehouse inventories havebeen insured through a mining all risk policy with atotal sum insured of Rp31,200 as of 31 December2013, 2012 and 2011 and management believesthat the insurance coverage is adequate to cover therisk of loss and damage.

10. PERPAJAKAN 10. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pajak penghasilan badan Corporate income tax2011 - 8,195 28,594 20112012 139,413 169,753 - 2012

PPh 22 12,113 - - Tax art. 22Pajak dibayar dimuka

untuk naik banding Prepaid taxatas surat ketetapan to appeal against tax(Catatan 10f) 32,559 12,043 - assessment (Note 10f)

PPN 669,074 871,160 860,043 VAT

Jumlah 853,159 1,061,151 888,637 Total

Bagian lancar 820,600 1,061,151 888,637 Current portion

Bagian tidak lancar(Catatan 10f) 32,559 - - Non-current portion (Note 10f)

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pajak penghasilan badan 114,963 22 40,011 Corporate income taxPajak penghasilan Income tax

Pasal 21 5,952 10,383 14,283 Article 21Pasal 23 8,148 3,220 3,989 Article 23Pasal 25 1,122 1,937 - Article 25

PPN 27,557 8,906 11,021 VAT

Jumlah 157,742 24,468 69,304 Total

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 361

Page 362: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/51 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

Beban pajak penghasilan Grup terdiri dari: Income tax expense of the Group consists ofthe following:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Beban pajak kini 307,880 203,731 348,619 Current tax expensePenyesuaian atas hasil Surat Adjustment for tax assessment

Ketetapan Pajak (“SKP”) 21,969 - - letter (“SKP”)(Manfaat)/beban Deferred tax

pajak tangguhan (72,748) 1,009 1,437 (benefit)/expense

Jumlah beban pajak 257,101 204,740 350,056 Total tax expenses

Pajak atas laba sebelum pajak konsolidasianberbeda dengan jumlah teoritis yang dihitungmenggunakan rata-rata tertimbang tarif pajakyang berlaku atas laba masing-masing entitasanak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The tax on consolidated profit before tax differsfrom the theoretical amount that would ariseusing the weighted average tax rate applicableto profits of the consolidated entities as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit beforepajak penghasilan 801,502 607,858 1,187,414 income tax

Pajak dihitung dengantarif 25% 200,376 151,965 296,854 Income tax calculated at 25%

Dampak pajak penghasilanpada: Tax effects of:

- Rugi pada investasi pada Loss from investments -entitas asosiasi 901 4,168 1,816 in associates

- Penghasilan bunga Interest income -dikenakan pajak final (4,415) (3,774) (9,496) subject to final tax

- Beban yang tidak dapatdikurangkan untuk tujuan Expenses not deductible -perpajakan 38,270 52,381 60,882 for tax purposes

- Penyesuaian atas hasil Adjustment for tax -Surat Ketetapan Pajak 21,969 - - assessment letters

Beban pajak penghasilan 257,101 204,470 350,056 Income tax expenses

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK362

Page 363: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/52 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakmenurut laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dengan penghasilan kena pajakadalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before taxper consolidated statements of comprehensiveincome and taxable income is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profitpajak penghasilan 801,502 607,858 1,187,414 before income tax

Dikurangi: laba sebelum Deduct: Profitpajak penghasilan – before income tax -entitas anak (466,852) (302,344) (312,985) subsidiaries

Disesuaikan dengan Adjusted for consolidationjurnal eliminasi 457,008 284,823 303,424 eliminations

Laba sebelum pajak Profit beforepenghasilan - Perusahaan 791,658 590,337 1,177,853 income tax - Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Perbedaan penyusutan Difference between commercial

komersial dan fiskal (21,916) (10,352) (1,182) and fiscal depreciation

Perbedaan tetap: Permanent differences:Laba dari investasi pada

entitas anak dan Income from investment inperusahaan asosiasi (308,502) (200,912) (183,196) subsidiaries and associate

Pendapatan bunga Interest incomedikenakan pajak final (11,039) (11,174) (32,877) subject to final tax

Beban yang tidak dapatdikurangkan untuk tujuan Expenses not deductibleperpajakan 210,923 163,996 148,695 for tax purposes

Penghasilan kena pajakPerusahaan 661,124 531,895 1,109,293 Taxable income of the Company

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expensePerusahaan - tidak final 165,281 132,973 277,323 of the Company - non-final

Pembayaran pajak dimuka - Prepayment of income taxesPerusahaan (94,377) (229,043) (237,346) - the Company

Underpayment/(overpayment)Kekurangan/(kelebihan) pajak of corporate income

penghasilan - Perusahaan 70,904 (96,070) 39,977 tax - the Company

Beban pajak penghasilan kini Current income tax expenseentitas anak - tidak final 142,599 70,758 71,296 of subsidiaries - non-final

Pembayaran pajak dimuka - Prepayment of income taxesentitas anak (98,540) (144,412) (99,856) - subsidiaries

Underpayment/(overpayment)Kekurangan/(kelebihan) pajak of corporate income

penghasilan – entitas anak 44,059 (73,654) (28,560) tax - subsidiaries

Underpayment/(overpayment)Kekurangan/(kelebihan) pajak of corporate income

penghasilan - konsolidasian 114,963 (169,731) 11,417 tax - consolidation

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 363

Page 364: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/53 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Rincian aset/(liabilitas) pajak tangguhan Grupadalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred taxassets/(liabilities) are as follows:

Dicatat Dicatat Dicatatke laporan ke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/ laba rugi/

1 Januari/ Charged to 31 Desember/ Charged to 31 Desember/ Credited to 31 Desember/January the profit December the profit December the profit December

2011 or loss 2011 or loss 2012 or loss 2013

Aset tetap 50,758 (624) 50,134 (3,301) 46,833 (2,951) 43,882 Fixed assets

Provisi Provision forpenurunan nilai - - - - - 27,194 27,194 impairment

Laba yang belumterealisasikan Unrealised profitdari transaksi from transactiondalam Grup - - - - - 47,832 47,832 within Group

Jumlah aset pajak Total deferredtangguhan 50,758 (624) 50,134 (3,301) 46,833 72,075 118,908 tax assets

Dicatat Dicatat Dicatatke laporan ke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/ laba rugi/

1 Januari/ Charged to 31 Desember/ Charged to 31 Desember/ Credited to 31 Desember/January the profit December the profit December the profit December

2011 or loss 2011 or loss 2012 or loss 2013

Aset tetap (2,548) (813) (3,361) 2,292 (1,069) 673 (396) Fixed assets

Jumlah aset pajak Total deferredtangguhan (2,548) (813) (3,361) 2,292 (1,069) 673 (396) tax assets

Karena beberapa entitas anak dalam posisirugi, terdapat pembatasan pemakaian rugifiskal yang dibawa ke masa depan danketidakpastian apakah aset pajak tangguhanini dapat terealisasi. Sehingga, terdapat asetpajak tangguhan yang berkaitan dengan rugifiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakuidi dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

Due to the fact that several subsidiaries are ina loss position, there is a limitation on thefuture use of tax losses carried forward anduncertainty as to whether the deferred taxassets will be realised. Thus, a portion of thedeferred tax assets relating to tax lossescarried forward has not been recognised inthese consolidated financial statements.

e. Administrasi e. Administration

Undang-undang Perpajakan yang berlaku diIndonesia mengatur bahwa masing-masingentitas dalam Grup menghitung, menetapkandan membayar sendiri besarnya jumlah pajakyang terutang secara individu. Berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku,Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapatmenetapkan atau mengubah jumlah pajakterutang dalam jangka waktu tertentu. Untuktahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangkawaktu tersebut adalah sepuluh tahun sejaksaat terutangnya pajak tetapi tidak lebih daritahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalahlima tahun sejak saat terutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require thateach company in the Group within Indonesiasubmits individual tax returns on the basis ofself asessment. Under prevailing regulationsthe Director General of Tax (“DGT”) mayassess or amend taxes within a certain period.For the fiscal years of 2007 and before, thisperiod is within ten years of the time the taxbecomes due, but not later than 2013, while forthe fiscal years of 2008 and onwards, theperiod is within five years of the time the taxbecomes due.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK364

Page 365: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/54 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak f. Tax assessment letters

Perusahaan The Company

Perusahaan telah mengajukan restitusi ataslebih bayar PPN untuk tahun pajak 2010sampai dengan 2013. Pada tahun 2012 dan2013, Perusahaan telah menerima SuratKetetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atasPPN untuk masa pajak 2010 sampai denganFebruari 2012. Atas hasil SKPLB ini,Perusahaan telah mengajukan keberatan danbanding untuk sisa restitusi pajak yang belumdisetujui, dengan rincian sebagai berikut:

The Company has claimed restitution ofoverpayment VAT for the fiscal year 2010 to2013. In 2012 and 2013, the Company hasreceived Overpayment Tax Assessment Letter(“SKPLB”) for VAT for the fiscal period 2010 toFebruary 2012. On the result of this SKPLB,the Company has filed objections and appealprocess for the remaining tax restitution thathas not been approved, with details as follow:

Jumlah yangSKPLB yang telah belum diselesaikan/

Tahun pajak/ Pengajuan restitusi/ diterima/SKPLB Amount Status/Fiscal year Claim for restitution has been received outstanding Status

2010 272,990 266,592 3,680 Banding/Appeal2011 471,439 453,644 17,795 Keberatan/Objection2012 49,199 47,107 11,084 Keberatan/Objection

Jumlah/Total 793,628 767,343 32,559

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,jumlah SKPLB yang belum diselesaikankarena masih dalam proseskeberatan/banding adalah Rp32.559(31 Desember 2012: Rp12.043). Jumlah inidicatat sebagai bagian “Pajak dibayar di muka- bagian tidak lancar”.

Up to 31 December 2013, total outstandingamount of SKPLB which in theobjection/appeal process were amounting toRp32,559 (31 December 2012: Rp12,043).This amount is recorded as part of “Prepaidtaxes - non-current portion”.

Manajemen berkeyakinan bahwa perusahaanakan mendapatkan nilai restitusi atas PPNyang masih dalam proses keberatan danbanding di masa depan.

Management believes that the Company willreceive the VAT restitution that still in objectionand appeal process in the future.

TIM TIM

Pada tahun 2011, 2012 dan 2013, TAJ, entitasanak dari TIM, menerima beberapa SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atasPPN, pajak penghasilan badan, pajakpenghasilan pasal 21 dan pasal 23 untuktahun pajak 2007, 2010 dan 2011. TAJ jugamenerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) atasPPN untuk tahun pajak 2007, 2010 dan 2011.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,TAJ telah mengajukan keberatan dan bandingatas SKPKB dan STP tersebut, dengan rinciansebagai berikut:

In 2011, 2012 and 2013, TAJ, a subsidiary ofTIM, received several Underpayment TaxAssessment Letters (“SKPKB”) related to VAT,corporate income tax and various income taxescovering the fiscal years 2007, 2010 and 2011.TAJ also received Tax Collection Letters(“STP”) of VAT for fiscal year 2007, 2010 and2011. As of 31 December 2013, TAJ has filedobjections and appeal process for thoseSKPKB and STP, with details as follows:

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 365

Page 366: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/55 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued)

TIM (lanjutan) TIM (continued)

Keberatan atau PembayaranTanggal banding yang untuk

penerbitan Tahun Jenis diajukan/ pengajuansurat ketetapan/ pajak/ pajak/ Objection or banding/

Entitas/ Decision letter Fiscal Type of Nilai/ appeal Payment to Status/Entity issuance date year taxes Amount filed tax appeal Status

TAJ Oktober dan 2007 PPN 95,761 128,825 102,394 Dalam prosesNovember/ dan PPh banding/

October and lainnya/ In appealNovember 2011 VAT and process

variousincometaxes

Mei/May 2012 2010 PPN dan 131,338 131,338 - Dalam prosesSTP PPN/ banding/VAT and In appealSTP VAT process

April dan 2011 PPN 110,031 110,031 - Dalam prosesMei/ dan PPh keberatan/

April and lainnya/ In objectionMay 2013 VAT and process

variousincometaxes

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,jumlah pembayaran yang telah dilakukan TAJuntuk pengajuan proses banding/keberatanadalah Rp102.394. Jumlah ini dicatat sebagaibagian dari pajak dibayar di muka yangdisajkan dalam Catatan 12a.

Up to 31 December 2013, total payment madeby TAJ for the purpose of tax appeal/objectionprocess were amounting to Rp102,394. Thisamount is recorded as part of prepaid taxespresented in Note 12a.

Manajemen berkeyakinan bahwa TAJ memilikikesempatan untuk memenangkan prosesbanding/keberatan atas surat ketetapan pajakterkait.

Management believes that TAJ has a goodchance to win the appeal/objection process ofthe related tax assessment letters.

TT TT

Pada tanggal 21 dan 24 Januari 2011, TTmenerima persetujuan dari kantor pajak untukpemindahbukuan angsuran pajak penghasilanpasal 25 sebesar Rp 34.342 untuk dipindahbukukan dari tahun fiskal 2010 ke periodepajak Januari sampai dengan Mei 2011.

On January 21 and 24, 2011, TT receivedapproval from tax office to apply itsprepayment of income tax article 25 amountingto Rp 34,342 from fiscal year 2010 tocompensate income tax for the period fromJanuary to May 2011.

Pada tanggal 10 Oktober 2012, TT menerimaSKPLB atas PPN untuk masa pajak bulanDesember 2010 sejumlah Rp 9.005 darisebesar Rp 9.091 yang sebelumnya telahdiklaim dalam Surat Pemberitahuan Pajak. TTtelah menerima pengembalian atas kelebihanpajak tersebut pada bulan November 2012.

On 10 October 2012, TT received TaxAssessment Letter confirming overpayment ofVAT for the month of December 2010amounting to Rp 9,005 from the total amountof Rp 9,091 that was claimed in the taxreturns. TT has received this tax refund inNovember 2012.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK366

Page 367: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/56 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

f. Surat ketetapan pajak (lanjutan) f. Tax assessment letters (continued)

TT (lanjutan) TT (continued)

Pada tanggal 26 Desember 2012, TTmenerima SKPLB atas PPN untuk masa pajakJanuari sampai dengan Februari 2011sejumlah Rp 9.304 dari sejumlah Rp 9.511yang diklaim dalam Surat PemberitahuanPajak. TT telah menerima pengembalian ataskelebihan pajak tersebut pada bulan Januari2013.

On 26 December 2012, TT received TaxAssessment Letter confirming theoverpayment of VAT for the period of Januaryto February 2011 amounting to Rp 9,304 fromthe total amount of Rp 9,511 which wasclaimed in the tax returns. TT received the taxrefund in January 2013.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, TTmengajukan permohonan restitusi ataskelebihan pembayaran pajak pertambahannilai untuk masa Januari sampai dengan Mei2012 sebesar Rp 26.366.

On 19 October 2012, TT proposed restitutionsof overpayment of value added tax for theperiod January to May 2012 amounting to Rp26,366.

Pada tanggal 16 Mei 2012, TT mengajukanpermohonan restitusi atas kelebihanpembayaran pajak pertambahan nilai untukmasa pajak Maret sampai dengan Juni 2012sebesar Rp 25.037.

On 16 May 2012, TT proposed restitutions ofoverpayment of value added tax for the periodof March to June 2012 amounting to Rp25,037.

Selisih antara pengembalian pajak yangditerima dengan jumlah yang sebelumnyadicatat dibebankan langsung ke tahunberjalan.

Differences on the tax refunds received andthe amounts initially recorded are directlycharged to operations in the current year.

11. ASET LAINNYA 11. OTHER ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012* 2011*

Uang muka pembelian 38,451 90,824 88,122 Advance paymentsAset program dari program Plan assets of pension plan

pensiun (Catatan 33) 38,353 17,062 - (Note 33)Lain-lain 65,895 46,097 27,489 Others

142,699 153,983 115,611

Bagian lancar 121,700 99,901 44,466 Current portion

Bagian tidak lancar 20,099 54,082 71,145 Non-current portion

Uang muka pembelian terutama terdiri daripembayaran dimuka kepada pemasok yangdilakukan oleh Grup untuk pembelian barang danjasa, termasuk pembelian batubara.

Advance payments mostly consist of amounts paidin advance by the Group to suppliers for thepurchase of goods and services, including purchaseof coal.

* Diklasifikasikan kembali (Catatan 4) * As reclassified (Note 4)

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 367

Page 368: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/57 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DANOPERASI YANG DIHENTIKAN

12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUEDOPERATIONS

a. Aset yang dimiliki untuk dijual a. Assets classified as held for sale

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Kas dan setara kas 34,207 - - Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 9,665 - - Other financial assetsPiutang usaha 39,821 - - Trade receivablesPiutang lain-lain 6 - - Other receivablesPersediaan 21,851 - - InventoriesPajak dibayar dimuka 144,738 - - Prepaid taxesAset tetap 9,492 - - Fixed AssetsAset lainnya 5,375 - - Other assets

Jumlah 265,155 - - Total

b. Kewajiban yang terkait langsung dengan asetdimiliki untuk dijual

b. Liabilities directly associated with assetsclassified as held for sale

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Utang usaha- pihak ketiga 199 - - Trade payables - third partiesUtang pajak 2,528 - - Taxes payableUtang royalti 6,127 - - Royalties payableBeban akrual 19,712 - - Accrued ExpenseProvisi biaya rehabilitasi Provision for environmental

lingkungan 14,804 - - rehabilitation costKewajiban imbalan Post- employementpascakerja 683 - - benefits obligation

Liabilitas lainnya 361 - - Other liabilities

Jumlah 44,414 - - Total

c. Akumulasi selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan

c. Accumulated translation adjustment

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Akumulasi selisih kurs karena Accumulated translationpenjabaran laporan keuangan 18,863 3,556 - adjustment

d. Operasi yang dihentikan d. Discontinued operations

Aset dan liabilitas terkait dengan TAJ, entitasanak dari TIM disajikan sebagai dimiliki untukdijual setelah adanya rencana aktif manajemenGrup dan pemegang saham untuk menjual TAJ.

The assets and liabilities related to TAJ, asubsidiary of TIM have been presented as heldfor sale following the active plan of the Group’smanagement and shareholders to sell TAJ.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK368

Page 369: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/58 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DANOPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)

12. ASSETS HELD FOR SALE AND DISCONTINUEDOPERATIONS (continued)

d. Operasi yang dihentikan (lanjutan) d. Discontinued operations (continued)

Saat ini Grup sedang melakukan perundingandengan pihak yang tertarik untuk membeli TAJ.Transaksi ini diharapkan dapat selesai padapertengahan tahun 2014.

Nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2013 atasaset yang dimiliki untuk dijual diestimasikanmenggunakan nilai penawaran yang diajukanoleh pihak-pihak yang berminat.

Currently, the Group is in negotiation processwith interested party. This transaction isexpected to be completed in mid 2014.

As at 31 December 2013, fair value of assetheld for sale was estimated using the offeringvalue submitted by interested party.

Tabel berikut memberikan informasi yang terkaitdengan arus kas atas operasi yang dihentikan.

The following table gives cash flow informationrelating to discontinued operations.

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Arus kas operasi (72,246) (44,467) 55,842 Operating cash flowsArus kas investasi - 772 (3,937) Investing cash flowsArus kas pendanaan - (31,817) (30,398) Financing cash flows

Jumlah (72,246) (75,512) 21,507 Total cash flows

Tabel berikut memberikan informasi yang terkaitdengan hasil operasi yang dihentikan:

The following table gives information aboutresult of discontinued operations:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pendapatan 386,784 459,391 619,566 RevenueBeban (416,083) (420,610) (538,895) Expenses

Rugi/(laba) sebelum pajak dari Loss/(profit) before tax ofoperasi yang dihentikan (29,299) 38,781 80,671 discontinued operations

Beban pajak penghasilan - (10,310) (21,223) Income tax expense

Rugi/(laba) setelah pajak Loss/(profit) after taxdari operasi yang dihentikan (29,299) 28,471 59,448 of discontinued operations

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 369

Page 370: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/59 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES

PersentaseTempat kepemilikan/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/

kedudukan/ Percentage of 31 December 31 December 31 DecemberDomicile ownership (%) 2013 2012 2011

Metode ekuitas Equity methodPT Truba Bara PT Truba Bara

Banyu Enim Jakarta 10.00% 63,855 - - Banyu EnimPT Koba Tin Bangka 25.00% - - 24,863 PT Koba TinPT Asuransi Jiwa PT Asuransi Jiwa

Tugu Mandiri Jakarta 29.59% 68,120 100,298 102,577 Tugu Mandiri

Jumlah 131,975 100,298 127,440 Total

PT Truba Bara Banyu Enim (“TBBE”) PT Truba Bara Banyu Enim (“TBBE”)

Pada tanggal 26 November 2012, TIM, entitas anak,menandatangani kesepakatan bersama (“MoU”) No.001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 dengan TBBE,yang telah dituangkan secara formal dalamperjanjian pembelian batubara (offtake) No.003/DIR/4000/TIM-TBBEXI/2012/S/7 dan telahdisahkan melalui Akte No. 5 tanggal 10 Desember2012 dari Drs. Andy A. Agus SH., notaris di Jakartauntuk membeli batubara sebanyak 6 juta metric tonseharga Rp10.000 (satuan penuh) per metric tonbatubara. Grup sudah melakukan pembayaransebesar Rp60 milyar (satuan penuh) atas pembelianbatubara ini. Setelah pembayaran, Grupmendapatkan 10% kepemilikan saham di TBBE.

On 26 November 2012, TIM, a subsidiary, enteredinto a Memorandum of Understanding (“MoU”) No.001/DIR/TIM-TBBE/NKB/XI/2012-S7 with TBBE,which has been been formally stated in thecoal purchase (offtake) agreementNo. 003/DIR/4000/TIM/TBBE/XI/ 2012/S/7 dated26 November 2012 and has been legalised throughDeed No. 5 dated 10 December 2012, of Drs. AndyA. Agus SH., a notary in Jakarta for buying coal inthe total of 6 miilion metric tons with price Rp10,000(full amount) per metric ton of coal. The Group hadpaid amount to Rp60 billion (full amount) for thispurchase of coal. As the payment had completed,the Group has got 10% share of ownership in TBBE.

Pengalihan 10% kepemilikan saham tersebut telahdiselesaikan pada bulan Juni 2013. Selain itu, Gruptelah mengeluarkan biaya sehubungan denganpembelian batubara dan pengalihan saham inisebesar Rp4.341. Semua transaksi ini dicatatsebagai investasi pada Grup asosiasi. MeskipunGrup memiliki kurang dari 20% saham TBBE, Grupmemiliki pengaruh signifikan melalui penunjukkansatu direktur pada dewan direksi dan satu komisarispada dewan komisaris serta memiliki kekuatandalam pengambilan keputusan keuangan danoperasi TBBE.

The transfer of 10% share of ownership wascompleted on June 2013. Furthermore, the Grouphas paid related to the purchase of coal and thetransfer of share of ownership amount to Rp4,341.All this transaction recorded as a investment inassociates. Although the Group holds less than 20%of the equity shares of TBBE, the Group exercisessignificant influence by appointing one director to theboard of directors and one commissioner to theboard of commissioner and has the power toparticipate in the financial and operating policy ofTBBE.

Mutasi investasi selama tahun berjalan adalahsebagai berikut:

Changes in investment during the year are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal - - - Beginning balanceAkuisisi 64,341 - - AcquisitionBagian rugi neto entitas asosiasi (486) - - Share in net loss of associates

Saldo akhir 63,855 - - Ending balance

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK370

Page 371: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/60 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

PT Koba Tin PT Koba Tin

Mutasi investasi selama tahun berjalan adalahsebagai berikut:

Changes in investment during the year are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal 91,613 101,760 115,035 Beginning balanceBagian rugi neto entitas asosiasi - (14,391) (13,796) Share in net loss of associateSelisih kurs - 4,244 521 Translation differences

Saldo akhir 91,613 91,613 101,760 Ending balanceProvisi kerugian penurunan nilai (91,613) (91,613) (76,897) Provision for impairment in value

Nilai Investasi neto - - 24,863 Net Investment

Perpanjangan Kontrak Karya (“KK”) PT Koba Tintelah berakhir pada 31 Maret 2013. Pada tanggal 18September 2013, Pemerintah Republik Indonesiamemutuskan untuk menolak permohonanperpanjangan KK PT Koba Tin dan akanmenyerahkan pengelolaan wilayah kerjapertambangan milik PT Koba Tin kepadaPerusahaan dan Pemerintah Daerah BangkaBelitung. Namun sampai dengan tanggal penerbitanlaporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaanbelum menerima surat penunjukan resmi dariPemerintah.

Contract of Work (“CoW”) renewal of PT Koba Tinhad expired on 31 March 2013. On 18 September2013, The Government of The Republic IndonesiaRepublic decided to reject the renewal applicationsubmitted by PT Koba Tin and decided to move themining area operation owned by PT Koba Tin to theCompany and Regional Government of Bangka andBelitung. However, at the date of issuance of theseconsolidated financial statements, the Company hasnot received any official appointment letter from theGovernment.

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (“AJTM”) PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (“AJTM”)

Mutasi investasi selama tahun berjalan adalahsebagai berikut:

Changes in investment during the year are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal 100,298 102,577 96,046 Beginning balance

Bagian (rugi)/laba neto entitasasosiasi (3,013) (2,279) 6,531 Equity in net (loss)/gain of associate

97,285 100,298 102,577Cadangan penurunan nilai

(Catatan 30) (29,165) - - Provision for impairment (Note 30)

Saldo akhir 68,120 100,298 102,577 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaanmemiliki 29,59% saham AJTM, sebuah perusahaanasuransi jiwa, dari Yayasan Pensiun Timah.

As at 31 December 2013, the Company acquired29.59% of the shares of AJTM, a life insurancecompany, from Yayasan Pensiun Timah.

Berdasarkan laporan penilaian KJPP AntoniusSetiady & Rekan, nilai pasar wajar kepemilikansaham Perusahaan di AJTM pada tanggal 31Desember 2013 adalah sebesar Rp68.120. M

Based on valuation report from KJPP AntoniusSetiady & Rekan, the fair value of the Companyinvestment in AJTM as at 31 December 2013 wereamounted to Rp68,120.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 371

Page 372: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/61 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

Mempertimbangkan adanya potensi kerugian makamanajemen telah membuat provisi penurunaninvestasi sebesar Rp29.165. Manajemenberpendapat bahwa provisi tersebut telah memadaiuntuk menutupi kerugian atas investasi yang telahdikeluarkan.

Considering the potential losses then managementhad provided provision for impairment in investmentin associates amounting to Rp29,165. Managementis of the opinion that such provision is adequate tocover loss for the investment that has been spent forthe agreement.

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasidisajikan sebagai berikut:

Summarised financial information in respect of theCompany’s associates is set out below:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Jumlah aset 1,313,907 1,291,574 1,398,884 Total assetsJumlah liabilitas (1,184,777) (1,172,961) (905,085) Total liabilities

Aset neto 129,130 118,613 493,799 Net assets

Bagian Perusahaan atas aset The Company's share in netneto entitas asosiasi - neto 131,975 100,298 127,440 assets of associates - net

Jumlah pendapatan 252,566 741,922 1,536,052 Total revenue

Jumlah rugi untuk tahun berjalan (10,184) (393,035) (33,114) Total loss for the year

Bagian Perusahaan atas rugi neto The Company's share in net lossentitas asosiasi (3,604) (16,670) (7,266) of associates

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS

Diklasifikasikansebagaidimiliki

1 Januari/ untuk dijual/ 31 Desember/January Penambahan/ Classified as Pengurangan/ Reklasifikasi/ December

2013 Additions held for sale Deductions Reclassifications 2013

Biaya perolehan: Acquisition cost:Tanah 79,308 7,125 (9,369) - - 77,064 LandBangunan 409,845 23,816 (3,350) (32) 255 430,534 BuildingsMesin dan instalasi 1,724,531 94,398 (676) (5,087) 68,557 1,881,723 Machinery and installationPeralatan eksplorasi,

penambangan, Exploration, mining, anddan produksi 1,253,353 88,212 - (64,286) 440,279 1,717,558 production equipment

Peralatan pengangkutan 138,727 28,778 - (4,903) - 162,602 Transportation equipmentPeralatan kantor dan

perumahan 153,144 20,481 (1,745) (581) - 171,299 Office and housing equipment

3,758,908 262,810 (15,140) (74,889) 509,091 4,440,780

Aset dalam penyelesaian 580,569 190,487 - - (509,091) 261,965 Construction in progress

Jumlah 4,339,477 453,297 (15,140) (74,889) - 4,702,745 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan (215,464) (22,048) 3,350 32 - (234,130) BuildingsMesin dan instalasi (1,131,215) (73,471) 661 5,087 - (1,198,938) Machinery and installationPeralatan eksplorasi,

penambangan, Exploration, mining, anddan produksi (1,041,509) (141,400) - 64,286 - (1,118,623) production equipment

Peralatan pengangkutan (117,182) (15,038) - 4,903 - (127,317) Transportation equipmentPeralatan kantor dan

perumahan (108,731) (26,043) 1,637 581 - (132,556) Office and housing equipment

Jumlah (2,614,101) (278,000) 5,648 74,889 - (2,811,564) Total

Nilai buku - neto 1,725,376 1,891,181 Net book value

Akumulasi kerugian Accumulated impairmentpenurunan nilai (2,578) (2,578) losses

Jumlah tercatat - neto 1,722,798 1,888,603 Net carrying value

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK372

Page 373: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/62 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

1 Januari/ 31 Desember/January Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December

2012 Additions Deductions Reclassifications 2012

Biaya perolehan: Acquisition cost:Tanah 70,714 8,594 - - 79,308 LandBangunan 372,447 34,299 - 3,099 409,845 BuildingsMesin dan instalasi 1,578,400 137,717 - 8,414 1,724,531 Machinery and installationPeralatan eksplorasi,

penambangan, Exploration, mining, anddan produksi 1,202,795 61,215 (34,516) 23,859 1,253,353 production equipment

Peralatan pengangkutan 140,164 12,210 (13,647) - 138,727 Transportation equipmentPeralatan kantor dan

perumahan 116,902 36,242 - - 153,144 Office and housing equipment

3,481,422 290,277 (48,163) 35,372 3,758,908

Aset dalam penyelesaian 309,104 306,837 - (35,372) 580,569 Construction in progress

3,790,526 597,114 (48,163) - 4,339,477

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan (167,744) (47,720) - - (215,464) BuildingsMesin dan instalasi (958,414) (172,801) - - (1,131,215) Machinery and installationPeralatan eksplorasi,

penambangan, Exploration, mining, anddan produksi (952,760) (123,265) 34,516 - (1,041,509) production equipment

Peralatan pengangkutan (112,842) (17,987) 13,647 - (117,182) Transportation equipmentPeralatan kantor dan

perumahan (80,629) (28,102) - - (108,731) Office and housing equipment

Jumlah (2,272,389) (389,875) 48,163 - (2,614,101) Total

Nilai buku - neto 1,518,137 1,725,376 Net book value

Akumulasi kerugian Accumulated impairmentpenurunan nilai (2,578) (2,578) losses

Jumlah tercatat - neto 1,515,559 1,722,798 Net carrying value

1 Januari/ 31 Desember/January Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December

2011 Additions Deductions Reclassifications 2011

Biaya perolehan: Acquisition cost:Tanah 66,457 4,257 - - 70,714 LandBangunan 342,262 25,160 - 5,025 372,447 BuildingsMesin dan instalasi 1,441,028 52,371 - 85,001 1,578,400 Machinery and installationPeralatan eksplorasi,

penambangan, Exploration, mining, anddan produksi 1,158,011 16,724 - 28,060 1,202,795 production equipment

Peralatan pengangkutan 121,505 21,492 (2,833) - 140,164 Transportation equipmentPeralatan kantor dan

perumahan 115,448 5,495 - (4,041) 116,902 Office and housing equipment

3,244,711 125,499 (2,833) 114,045 3,481,422

Aset dalam penyelesaian 132,025 291,124 - (114,045) 309,104 Construction in progress

3,376,736 416,623 (2,833) - 3,790,526

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan (147,624) (20,120) - - (167,744) BuildingsMesin dan instalasi (799,689) (158,725) - - (958,414) Machinery and installationPeralatan eksplorasi,

penambangan, Exploration, mining, anddan produksi (891,036) (61,724) - - (952,760) production equipment

Peralatan pengangkutan (102,282) (13,393) 2,833 - (112,842) Transportation equipmentPeralatan kantor dan

perumahan (71,609) (9,020) - - (80,629) Office and housing equipment

Jumlah (2,012,240) (262,982) 2,833 - (2,272,389) Total

Nilai buku - neto 1,364,496 1,518,137 Net book value

Akumulasi kerugian Accumulated impairmentpenurunan nilai (2,578) (2,578) losses

Jumlah tercatat - neto 1,361,918 1,515,559 Net carrying value

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 373

Page 374: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/63 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Beban pokok pendapatan 240,807 347,984 230,773 Cost of revenueBeban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 27) 33,034 37,781 26,428 expenses (Note 27)Operasi yang dihentikan 4,159 4,110 5,781 Discontinued operations

Jumlah 278,000 389,875 262,982 Total

Pada tahun 2013, Grup mengubah metodepenyusutan aset tetap. Sebelum tanggal 1 Januari2013, aset tetap disusutkan menggunakan metodesaldo menurun ganda selama estimasi masamanfaat aset tersebut.

In 2013, the Group changed the depreciation methodfor fixed assets. Prior to 1 January 2013, fixedassets were depreciated using the double decliningbalance method over the expected useful life of theassets.

Mulai tanggal 1 Januari 2013, aset tetap disusutkanmenggunakan metode garis lurus yangmencerminkan pola konsumsi manfaat ekonomismasa depan. Perubahan metode penyusutantersebut diklasifikasikan sebagai perubahanestimasi akuntansi sehingga diperlakukan secaraprospektif dan mengakibatkan penurunan biayapenyusutan sebesar Rp71.824 untuk tahun yangberakhir 31 Desember 2013.

Starting from 1 January 2013, fixed assets aredepreciated using the straight-line method thatreflects the pattern of future economic benefits. Thechanges in the depreciation method are classified aschanges in estimates and are accounted for on aprospective basis and resulted in a decrease indepreciation expense amounting to Rp71,824 for theyear ended 31 December 2013.

Grup mempunyai beberapa bidang tanah dengansertifikat Hak Guna Usaha yang mempunyai sisamanfaat antara 1 dan 20 tahun dan dapatdiperpanjang. Manajemen meyakini bahwa tidakakan ada kesulitan dalam memperpanjang hak atastanah ini karena semua tanah tersebut diperolehsecara legal dan dilengkapi dengan buktikepemilikan yang cukup.

The Group owns several land with Hak Guna Usaha(“Land Use Rights”) which have remaining usefullives of between one and 20 years and can beextended. Management believes that there will be nodifficulty in the extension of the land rights as all theland was legally acquired and supported by evidenceof ownership.

Pengurangan pada aset tetap merupakanpengafkiran terhadap aset yang tidak dipakai. Asettetap yang tidak dipakai atau aset non operasionaldicatat sebagai bagian dari aset lain-lain tidaklancar.

Deduction in the fixed assets are assets that are notused and have been reclassified. Idle property, plantand equipment or non-operational assets wererecorded as part of non-current other assets.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,sarana pengangkutan yang dimiliki oleh Perusahaandiasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesarRp452.500.

At 31 December 2013, 2012 and 2011, thetransportation equipments owned by the Companywere insured with total coverage of Rp452,500.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,bangunan dan smelter yang dimiliki oleh TTdiasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesarRp92.390 dan pada tanggal 31 Desember 2011sebesar Rp86.190.

At 31 December 2013 and 2012, buildings and asmelter owned by TT were insured with totalcoverage of Rp92,390 and at 31 December 2011with total coverage of Rp86,190.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK374

Page 375: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/64 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Jumlah pertanggungan asuransi pada tanggal31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tidak meliputiseluruh aset tetap Grup. Manajemen memahamiadanya risiko yang terkait sehubungan dengan asettetap yang tidak diasuransikan.

The insurance coverage as of 31 December 2013,2012 and 2011 does not cover all of the Group’sfixed assets. Management is aware of the riskassociated with the uninsured fixed assets.

Aset dalam penyelesaian Construction in progress

EstimasiPersentase tanggal

penyelesaian/ penyelesaian/Percentage of Estimated 31 Desember/31 Desember/

completion date of December December2013 2012 completion 2013 2012

Kapal isap produksi 91.91% 75.64% 2014 214,220 176,294 Production vesselsBangunan, peralatan Buildings, production

produksi, mesin equipment machinerydan instalasi Bervariasi/Various Bervariasi/Various 47,745 404,275 and installation

Jumlah 261,965 580,569 Total

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yangakan menghambat penyelesaian aset dalampenyelesaian tersebut.

Management does not foresee any events that mayoccur that would prevent completion of suchconstructions in progress.

Selain tanah dan bangunan, manajemenberkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yangsignifikan antara nilai wajar aset tetap dan nilaibukunya. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilaiwajar tanah dan bangunan yang dimiliki olehPerusahaan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak(“NJOP”) yang berlaku masing-masing adalahsebesar Rp1.446.017 dan Rp249.531.

Except for land and building, management believesthat there is no significant difference between thefair value of property, plant and equipment and itscarrying value. As of 31 December 2013, the fairvalue of the land and building based on the applied“Nilai Jual Objek Pajak” (“NJOP”) was Rp1,446,017and Rp249,531, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen Grupberkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunannilai aset tetap.

As at 31 December 2013, management believes thatthere was no indication of impairment in the fixedassets value.

15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi termasuk hak atas tanah seluas176 ha di Kota Legenda Mustikasari, Bekasidiperoleh sebagai pelunasan atas wesel tagihkepada Bahana Pembinaan Usaha Indonesia(BPUI). Perusahaan memutuskan untuk tidakmelanjutkan kerjasama dengan perusahaankontraktor pihak ketiga dalam pengembangankomersial tanah ini seperti yang direncanakansebelumnya.

Investment properties pertain to land rights of 176ha in Kota Legenda Mustikasari, Bekasi which wereacquired as settlement of promissory notes fromBahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). TheCompany has decided to discontinue the jointcooperation with a third party contractor on thecommercial development of these landrights asinitially planned.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 375

Page 376: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/65 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 15. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Pada tahun 2012, penambahan biaya perolehanproperti investasi sebesar Rp41.597 merupakanbiaya yang timbul sehubungan dengan proses untukmengubah hak atas tanah tersebut untuk menjadiatas nama Grup.

In 2012, addition to the cost of investment propertyamounting to Rp41,597 was due to cost incurred inrelation to the process of converting the titles ofsuch land-rights to the Group’s name.

Pada bulan Oktober 2012, Grup telah melakukanevaluasi atas nilai wajar aset Perusahaan berupatanah dan bangunan di daerah Dago, Bandung -Jawa Barat dan Mustikasari, Bekasi - Jawa Baratdengan menggunakan penilai independen.

In October 2012, the Group evaluated the fair valueof its land and buildings in Dago, Bandung - WestJava and Mustikasari, Bekasi - West Java using anindependent appraiser.

Nilai wajar properti investasi pada tanggal31 Desember 2013 adalah sebesar Rp366.933berdasarkan penilaian oleh Ayun Suherman &Rekan, penilai independen yang tidak berhubungandengan Grup, pada bulan Oktober 2012. Tidak adaperubahan signifikan pada nilai wajar berdasarkanlaporan penilai independen terakhir pada tanggal31 Desember 2013.

The fair value of the investment properties as at31 December 2013 amounted to Rp366,933 basedon valuation carried out by Ayun Suherman &Rekan, independent valuers to the Group, inOctober 2012. There are no significant changes inthe fair value from the latest appraisal report as at31 December 2013.

16. PROPERTI PERTAMBANGAN 16. MINING PROPERTIES

31 Desember/December 2013Pertambangan Pertambangan

Akuisisi hak yang sedang yangpertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/mining rights development production Total

Harga perolehan Acquisition costCarrying amount -

Nilai tercatat - saldo awal 45,923 122,763 134,541 303,227 beginning balancesPenambahan - 44,011 11,818 55,829 Addition

Mining properties ofAset pertambangan produksi - - - - production

45,923 166,774 146,359 359,056

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationCarrying amount -

Nilai tercatat - saldo awal (45,197) (134,541) (179,738) beginning balancesAmortisasi (114) (11,818) (11,932) Amortisation

(45,311) - (146,359) (191,670)

Nilai buku 612 166,774 - 167,386 Net book value

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK376

Page 377: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/66 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

16. PROPERTI PERTAMBANGAN (lanjutan) 16. MINING PROPERTIES (continued)

31 Desember/December 2012*Pertambangan Pertambangan

Akuisisi hak yang sedang yangpertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/mining rights development production Total

Harga perolehan Acquisition costCarrying amount -

Nilai tercatat - saldo awal 45,923 140,573 105,010 291,506 beginning balancesPenambahan - - 11,721 11,721 AdditionTransfer - (17,810) 17,810 - Transfer

45,923 122,763 134,541 303,227

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationCarrying amount -

Nilai tercatat - saldo awal (44,471) - (104,389) (148,860) beginning balancesAmortisasi (726) - (30,152) (30,878) Amortisation

(45,197) - (134,541) (179,738)

Nilai buku 726 122,763 - 123,489 Net book value

31 Desember/December 2011*Pertambangan Pertambangan

Akuisisi hak yang sedang yangpertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/mining rights development production Total

Harga perolehan Acquisition costCarrying amount -

Nilai tercatat - saldo awal 45,923 124,239 97,206 267,368 beginning balancesPenambahan - 16,334 7,804 24,138 AdditionTransfer - - - - Transfers

Jumlah 45,923 140,573 105,010 291,506 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationCarrying amount -

Nilai tercatat - saldo awal (40,831) - (97,142) (138,073) beginning balancesAmortisasi (3,540) - (7,147) (10,787) Amortisation

(44,471) - (104,389) (148,860)

Nilai buku 1,452 140,573 - 142,646 Net book value

Beban amortisasi atas properti pertambangan padatahun 2013, 2012 dan 2011 masing-masing sebesarRp11.932, Rp30.878, dan Rp10.787 dicatat dalamakun beban lain-lain.

Amounts charged to expense for amortisation ofmining properties in 2013, 2012 and 2011 wereamounted to Rp11,932 Rp30,878 and Rp10,787respectively, and were recorded as other expenses.

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapatfakta dan kondisi selama tahun berjalan yangmengindikasikan adanya penurunan nilai atas asetproperti pertambangan. Karena itu, tidak terdapatpenurunan nilai atas nilai tercatat propertipertambangan.

The Group’s management is of the opinion thatthere are no facts and circumstances during theyear that indicate that the mining properties areimpaired. As such, there has been no impairment ofthe carrying amounts of mining properties.

* Diklasifikasikan kembali (Catatan 4) * As reclassified (Note 4)

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 377

Page 378: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/67 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011Pihak ketiga Third partyThe Bank of Tokyo - The Bank of Tokyo

Mitsubishi UFJ, Ltd Mitsubishi UFJ, Ltd- Dolar AS 365,670 193,400 181,360 US Dollar -

Pihak berelasi Related partiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

- Rupiah 460,562 17,100 197,070 Rupiah -- Dolar AS 22,062 3,965 107,565 US Dollar -

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk (Persero) Tbk- Rupiah 496,500 39,140 157,680 Rupiah -

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk (Persero) Tbk- Rupiah 9,968 10,000 - Rupiah -

Jumlah 1,354,762 263,605 643,675 Total

Tingkat suku bunga per periodeberjalan Interest rates for the periodRupiah 5.50%-11.00% 6.50%-8.75% 6.67%-8.00% RupiahDolar AS 0.12%-0.25% 1.85%-3.50% 1.75%-5.00% US Dollar

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd

Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitaspinjaman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd(BTMU) dengan fasilitas maksimum sebesarRp 300 milyar (nilai penuh) dan/atau ekuivalenAS$30 juta (nilai penuh). Pinjaman ini dapat ditarikdalam mata uang Rupiah dan/atau dalam matauang Dolar AS. Tingkat bunga yang berlaku adalahSBI+1% (IDR) dan/atau COF + 1% (AS$). Padatanggal 31 Januari 2012 amandemen fasilitaspinjaman, meningkatkan fasilitas pinjaman menjadimaksimum sebesar Rp700 milyar (nilai penuh)dan/atau setara dengan AS$70 juta (nilai penuh)dengan tingkat bunga yang berlaku 1m-JIBOR + 1%(IDR) dan/atau COF + 1% (AS$). Fasilitas pinjamanini jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2014.

In 2009, the Company obtained a loan facility fromThe Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (BTMU) witha maximum credit of Rp300 billion (full amount)and/or equivalent to US$30 million (full amount). Theloan facility can be withdrawn in Rupiah and/or USDollar currency. The applicable rate is at SBI+1%(IDR) and/or COF + 1% (US$). On 31 January 2012the loan facility was amended, increasing the facilityamount to a maximum of Rp700 billion (full amount)and/or equivalent to US$70 million (full amount) withinterest rate of 1m-JIBOR + 1% (IDR) and/or COF +1% (US$). This facility will expire on 31 August2014.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,jumlah pinjaman yang terutang masing-masingdalam jumlah penuh sebesar AS$30 juta, AS$20juta dan AS$20 juta atau setara dengan jumlah nilaipenuh masing-masing sebesar Rp365,67 milyar,Rp193,4 milyar dan Rp181,36 milyar.

As at 31 December 2013, 2012 and 2011, theoutstanding loan payable in full amountwere US$30 million, US$20 million and US$20million or equivalent in full amount Rp365.67 billion,Rp193.4 billion and Rp181.36 billion, respectively.

Perjanjian pinjaman ini mengharuskan Perusahaanuntuk mematuhi beberapa persyaratan keuanganpenting berikut ini sehubungan dengan fasilitaspinjaman ini:

The loan agreement requires the Company tocomply with certain financial covenants, as follows:

Rasio lancar: minimal 100% Minimum current ratio of 100% Rasio utang terhadap modal: maksimal 250% Maximum debt to equity ratio of 250% Rasio EBITDA terhadap beban bunga: minimal

300% Minimum EBITDA ratio against interest of 300%

Rasio Kecukupan atas Utang minimal (“DSCR”):1,0 kali

Minimum Debt Service Coverage Ratio(“DSCR”): 1.0 times

Rasio aset tetap dan persediaan terhadap jumlahutang dan instrumen keuangan lainnya: minimal100%

Minimum fixed assets and inventory ratio againstdebt and other financial instruments at 100%

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK378

Page 379: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/68 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (lanjutan) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (continued)

Grup telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.

The Group has complied with the covenants in theborrowing agreement.

Pinjaman dari BTMU menggunakan tingkat bungamengambang sehingga Perusahaan terekspos padarisiko bunga terhadap arus kas.

The loan with BTMU is arranged at floating ratewhich exposes the Company to cash flow interestrate risk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT BankMandiri (Persero) Tbk kepada Perusahaan adalahsebagai berikut:

The details of loan facilities provided by PT BankMandiri (Persero) Tbk to the Company are asfollows:

a. Kredit modal kerja revolving - Rupiah a. Revolving working capital loan - Rupiah

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjamankredit modal kerja ekspor dari Bank Mandiridengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000dengan tingkat bunga per tahun yang berlakusebesar 7% pada tahun 2013 dan 2012 dan 8%pada tahun 2011. Fasilitas pinjaman ini jatuhtempo pada tanggal 28 Juni 2014.

The Company obtained an export workingcapital loan from Bank Mandiri with a maximumcredit facility of Rp500,000 with a fixed interestrate per annum of 7% in 2013 and 2012 and 8%in 2011. The facility will expire on 28 June 2014.

b. Kredit modal kerja - mata uang asing b. Working capital loan - foreign currency

Perusahaan memperoleh pinjaman kreditmodal kerja mata uang asing dari Bank Mandiridengan fasilitas maksimum sebesar AS$45 juta(nilai penuh) dengan tingkat bunga per tahunyang berlaku adalah masing-masing sebesar3,5%, 3,5% dan 5% pada tahun 2013, 2012dan 2011. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempopada tanggal 28 Juni 2014.

The Company obtained a working capital loan inforeign currency from Bank Mandiri with amaximum credit facility of US$45 million (fullamount) with an interest rate per annum at3.5%, 3.5% and 5% in 2013, 2012 and 2011,respectively. The facility will expire on 28 June2014.

c. Fasilitas pinjaman non tunai c. Non-cash loan facility

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman nontunai dari Bank Mandiri pada tahun 2013, 2012dan 2011 masing-masing sebesar Rp27.400untuk pembukaan letters of credit (“L/C”) impor,L/C lokal (“SKBDN”) dan garansi bank untukpembelian suku cadang dan peralatan produksitimah. Fasilitas pinjaman ini berlaku hingga28 Juni 2014.

The Company has a non-cash loan facility fromBank Mandiri in 2013, 2012 and 2011 amountingto Rp27,400, respectively, for opening importletters of credit (“L/C”), local letters of credit(“SKBDN”), and bank guarantees for thepurchase of spare parts and tin productionfacilities. This facility is valid until 28 June 2014.

Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak adasaldo terutang sehubungan dengan fasilitas ini.

As of 31 December 2013, there are nooutstanding drawdowns from this facility.

d. Fasilitas Treasury Lines d. Treasury Lines Facility

Perusahaan juga memperoleh fasilitas treasurylines dari Bank Mandiri maksimumAS$5.000.000 (nilai penuh) dengan jumlahPotential Future Exposure maksimum sebesarAS$1.125.000 (nilai penuh) untuk melakukantransaksi jual beli Dolar AS di Bank Mandiri,guna mengurangi risiko kurs (lindung nilai)berkaitan dengan aktifitas ekspor/impor.Fasilitas pinjaman berlaku hingga 28 Juni 2014.

The Company has a treasury lines facility fromBank Mandiri with a maximum amount ofUS$5,000,000 (full amount) or maximumPotential Future Exposure amount ofUS$1,125,000 (full amount) to enter into USDollar selling/buying transactions with BankMandiri, in order to reduce the foreign exchangerisks (hedging) on export/import activities. Thisfacility is valid through 28 June 2014.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 379

Page 380: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/69 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

d. Fasilitas Treasury Lines (lanjutan) d. Treasury Lines Facility (continued)

Beberapa persyaratan penting sehubungandengan fasilitas pinjaman tersebut di atasadalah sebagai berikut:

Some important covenants attached to the loanfacilities are as follows:

i. Memelihara rasio keuangan konsolidasiansebagai berikut:

i. Consolidated financial ratios should bemaintained as follows:

Rasio lancar: minimal 100% Current ratio: minimum 100% Rasio utang terhadap modal: maksimal

250% Debt to equity ratio: maximum 250%

Rasio EBITDA terhadap beban bunga:minimal 300%

EBITDA ratio against interest: minimum300%

DSCR minimal: 1,0 kali Minimum DSCR: 1.0 times Rasio aset tetap dan persediaan terhadap

jumlah utang dan instrumen keuanganlainnya: minimal 100%

Minimum fixed assets and inventory ratioagainst debt and other financialinstruments at 100%

ii. Selama pinjaman belum dilunasi,Perusahaan tidak boleh mengikatkan dirisebagai penjamin utang atau menjaminkanharta kekayaan Perusahaan kepada pihaklain, kecuali jika Perusahaan mampu untukmenjaga posisi keuangan sebagaimanadipersyaratkan pada butir i di atas.

ii. Until the loans are fully settled, the Companyshould not act as a loan guarantor or pledgeits assets to other parties, except if theCompany is able to maintain its financialposition as required in article i above.

iii. Selama pinjaman belum dilunasi,Perusahaan harus memberitahu BankMandiri jika rapat umum pemegangsaham/rapat umum pemegang saham luarbiasa memutuskan untuk melakukanpembagian dividen.

iii. Until the loans are fully settled, the Companyhas to inform Bank Mandiri if either in anordinary shareholders’ meeting orextraordinary shareholders’ meeting, theshareholders approve a dividendsdistribution.

iv. Perusahaan harus menggunakan rekeningdi Bank Mandiri untuk transaksikeuangannya.

iv. The Company shall use an account inBank Mandiri for its financial transactions.

Jumlah pinjaman yang terutang pada tanggal31 Desember 2013 sebesar Rp460.562 danAS$1.810.000 (nilai penuh) setara denganRp22.062, pada tanggal 31 Desember 2012sebesar Rp17.100 dan AS$410.000 (nilaipenuh) setara dengan Rp3.965 dan padatanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp197.070dan AS$11.862.000 (nilai penuh) setaradengan Rp107.565.

The outstanding loan payable amounted toRp460,562 and US$1,810,000 (full amount)equivalent to Rp22,062 as of 31 December 2013,Rp17,100 and US$410,000 (full amount)equivalent to Rp3,965 as of31 December 2012 and Rp197.070 andUS$11.862.000 (full amount) equivalent toRp107,565 as of 31 December 2011.

Grup telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.

The Group has complied with the covenants inthe borrowing agreement.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK380

Page 381: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/70 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pada bulan November 2011, Perusahaanmemperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerjadari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkdengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000.Tingkat bunga yang berlaku adalah JIBOR (JakartaInter Bank Offer Rate) tiga bulanan ditambah 1,3%.Pada bulan Desember 2012 terjadi perubahanacuan tingkat bunga yang berlaku menjadi LPS +1,5%. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo padatanggal 15 November 2013 dan telah diperpanjangpada tanggal 13 Desember 2013 dan akan jatuhtempo pada 15 November 2014. Pada tanggal 31Desember 2013, 2012 dan 2011, jumlah pinjamanyang terutang masing-masing sebesar Rp496.500,Rp39.140 dan Rp157.680.

In November 2011, the Company obtained workingcapital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk with maximum credit of Rp500,000.The applicable interest rate is at JIBOR (JakartaInter Bank Offer Rate) three months plus 1.3%. InDecember 2012 the interest rate reference changeto LPS + 1.5%. This facility is due on 15 November2013 and has been extended on 13 December 2013and will be expired on 15 November 2014. As of 31December 2013, 2012 and 2011, the outstandingloan payable is Rp496,500, Rp39,140 andRp157,680, respectively.

Beberapa persyaratan penting sehubungan denganfasilitas pinjaman tersebut di atas adalah sebagaiberikut:

Some important covenants attached to the loanfacilities are as follows:

i. Memelihara rasio keuangan konsolidasiansebagai berikut:

i. Consolidated financial ratios should bemaintained as follows:

Rasio utang terhadap modal: maksimal250%

Debt to equity ratio: maximum 250%

ii. Perusahaan harus memberitahu Bank RakyatIndonesia jika Perusahaan melakukan perubahanterhadap Anggaran Dasar atau perubahansusunan pengurus dan pemegang saham dankomposisi permodalan, dan perubahanpembayaran dividen kepada para pemegangsaham.

ii. The Company has to inform Bank RakyatIndonesia if the Company has to make changesto the Articles of Association or change thecomposition of the board and shareholders andthe composition of capital, and changes individend payments to shareholders.

iii. Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank RakyatIndonesia harus benar-benar dipergunakan untukkeperluan yang telah ditetapkan dalam ketentuandan syarat kredit.

iii. The credit facility provided by Bank RakyatIndonesia should be only used for the purposesspecified in the terms and conditions of credit.

iv. Perusahaan harus menggunakan rekening diBank Rakyat Indonesia untuk transaksikeuangannya.

iv. The Company shall use an account inBank Rakyat Indonesia for its financialtransactions.

Grup telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.

The Group has complied with the covenants in theborrowing agreement.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 381

Page 382: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/71 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Pada bulan Desember 2012, DAK (entitas anak)memperoleh pinjaman kredit modal kerja revolvingyang berasal dari PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk dengan fasilitas kredit sebesarRp10.000 dan Rp30.000. Pinjaman ini akan jatuhtempo pada tanggal 21 Desember 2013. Tingkatsuku bunga pinjaman ini masing-masing sebesar8,75% dan 8,5% per tahun yang dibayar bulanan.

Kedua fasilitas ini telah diperpanjang pada tanggal21 Januari 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal20 Desember 2014, dengan tingkat bunga yangberlaku adalah 9,5% per tahun.

Jumlah pinjaman yang terutang pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masingsebesar Rp9.968 dan Rp10.000.

In December 2012, DAK (a subsidiary) obtained arevolving working capital credit facilities fromPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk withmaximum credit facility of Rp10,000 and Rp30,000.These credit facilities will expire on 21 December2013. Interest rates are 8.75% and 8.5%,respectively, per annum payable monthly in arrears.

Both of these facilities have been extended on21 January 2014 and will be expired on 20December 2014. Interest rate use is 9.5%.

The outstanding payable as of 31 December 2013and 2012 amounted to Rp9,968 and Rp10,000.

Beberapa persyaratan penting sehubungan denganfasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

Some important covenants attached to the loanfacilities are as follows:

i. Memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. The financial ratio should be maintained asfollows:

Rasio lancar minimal 100% Rasio utang terhadap modal maksimal 250% Rasio pembayaran utang minimal 100%

Current ratio minimum at 100% Debt to equity maximum at 250% Debt service coverage ratio minimum at 100%

ii. Jumlah escrow akun minimum sebesar 100%dari utang bunga setiap bulannya (hanya untukpinjaman dengan maksimum fasilitas kreditRp30.000).

ii. Escrow account amount minimum 100% frominterest payable at each month (only for loanwith maximum credit facility of Rp30,000).

Grup telah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.

The Group has complied with the covenants in theborrowing agreement.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pihak ketiga 404,453 334,975 300,341 Third partiesPihak berelasi 1,080 2,140 2,017 Related parties

Jumlah utang usaha 405,533 337,115 302,358 Total trade payables

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK382

Page 383: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/72 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18. UTANG USAHA (lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (continued)

Nilai tercatat utang usaha Grup berdasarkan matauang adalah sebagai berikut:

The carrying amounts of the Group’s trade payablesare denominated in the following currencies:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Rupiah 318,911 311,441 223,777 RupiahMata uang asing 86,622 25,674 78,581 Foreign currencies

Jumlah 405,533 337,115 302,358 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelianbahan baku dan jasa, baik dari pemasok dalamnegeri maupun luar negeri berkisar 15 hari.

Purchases of material and services, both from localand foreign suppliers, have credit terms of 15 days.

19. UTANG ROYALTI 19. ROYALTIES PAYABLE

Utang royalti merupakan kewajiban kepadaPemerintah sehubungan dengan kegiatan penjualantimah dan batubara.

Royalties payable represents amounts due to theGovernment in relation to tin and coal sales.

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Timah 2,673 9,848 6,451 TinBatubara - 7,154 13,327 CoalNikel 512 - - Nickel

Jumlah 3,185 17,002 19,778 Total

20. BEBAN AKRUAL 20. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pemasok dan kontraktor 294,421 192,099 180,286 Suppliers and contractorsKaryawan 113,487 101,568 148,317 Employees

Bonuses for directorsTantiem direksi dan komisaris 10,000 6,234 13,476 and commissioners

Jumlah 417,908 299,901 342,079 Total

21. PROVISI BIAYA REHABILITASI LINGKUNGAN 21. PROVISION FOR ENVIRONMENTALREHABILITATION

Kegiatan operasional Grup pada masa lalu, kini, dandimasa yang akan datang, dari waktu ke waktu,dipengaruhi oleh perubahan Peraturan/Undang-Undang Lingkungan Hidup. Kebijaksanaan Grupadalah untuk memenuhi atau jika mungkinmelampaui semua persyaratan peraturan yangdikeluarkan oleh Pemerintah dengan ukuran yangsecara teknis dan ekonomis dapat dibuktikan.

The operations of the Group have been, and may inthe future be, affected from time to time in varyingdegrees by changes in environmental regulations.The Group policy is to meet or, if possible, surpassthe requirements of all applicable regulations issuedby the Government, by application of technicallyproven and economically feasible measures.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 383

Page 384: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/73 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

21. PROVISI BIAYA REHABILITASI LINGKUNGAN(lanjutan)

21. PROVISION FOR ENVIRONMENTALREHABILITATION (continued)

Grup melakukan provisi biaya rehabilitasilingkungan hidup sesuai dengan Undang-UndangNo. 32/2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah No. 78tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambangdan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya(“KESDM”) Mineral No. 18 tahun 2008 tentangReklamasi dan Penutupan Tambang.

The Group makes provision for environmentalrehabilitation based on Law No. 32/2009 regardingConservation and Environmental management,Government Regulation No. 78 in 2010 regardingthe Reclamation and Post Mining, and MinistryRegulation of Minister of Energy and MineralResources (“MEMR”) No. 18 in 2008 regardingReclamation and Mining Closure.

Provisi biaya rehabilitasi lingkungan mulai dibentuktahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan DireksiNo. 001 B/SK-0000192-B1 tanggal 2 Januari 1992yang diperbarui dengan Surat Keputusan DireksiNo. 167/SK-0000197-B tanggal 16 Juli 1997.

The environmental rehabilitation provision wasestablished in 1992 based on Directors' CircularNo. 001 B/SK-0000/92-B1 dated 2 January 1992,which was amended by Directors' Circular No.167/SK-0000/97-B dated 16 July 1997.

Persetujuan dari Pemerintah telah diterima melaluiKeputusan Gubernur Kepulauan Bangka BelitungNo. 188.44/381/BLHD/2009 mengenai lingkunganyaitu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL),dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yangdiajukan oleh Perusahaan pada tahun 2008.Laporan-laporan tersebut memberikan informasi danrencana pendahuluan kepada Pemerintah mengenaiprogram-program pengelolaan dan pemantauanlingkungan pertambangan yang akan dilaksanakanoleh Grup saat ini.

Approvals were received through Decision of BangkaBelitung Governor No 188.44/381/BLHD/ 2009 entitledEnvironmental Evaluation Study, EnvironmentalManagement Plan, and Environmental MonitoringPlan, which were submitted by the Company in2008. These reports provided information andpreliminary plans to the Government in respect ofthe Group’s current management and monitoringenvironmental program.

Analisis mutasi provisi biaya rehabilitasi lingkunganpada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:

Analysis of movement in the provision forenvironmental rehabilitation as of 31 December2013, 2012 and 2011 is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal 312,637 290,973 199,925 Beginning balancePenambahan 3,895 25,288 97,096 AdditionsPenggunaan (8,634) (3,624) (6,048) UtilisationPemulihan (28,985) - - Reversal

278,913 312,637 290,973

Dipindahkan pada kewajiban yang Transferred to liabilitiesterkait dengan aset yang dimiliki directly associated with assetsuntuk dijual (14,804) - - held for sale

Saldo akhir 264,109 312,637 290,973 Ending balance

Estimasi penggunaandalam satu tahun 38,003 35,067 35,067 Estimated utilisation in one year

Estimasi penggunaan dalamjangka waktu Iebih dari satu tahun 226,106 277,570 255,906 Estimated utilisation after one year

Jumlah 264,109 312,637 290,973 Total

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK384

Page 385: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/74 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

22. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST

Akun ini merupakan kepentingan non pengendaliterhadap PT Timah Investasi Mineral, entitas anak.

This account represents non-controlling interest inPT Timah Investasi Mineral, a subsidiary.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,kepentingan non pengendali atas aset neto TIMmasing-masing sebesar Rp112, Rp349 dan Rp335.Sedangkan kepentingan non pengendali atas labaTIM pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan2011 masing-masing sebesar Rp26, Rp14 danRp26.

At 31 December 2013, 2012 and 2011, non-controlling interest in net assets of TIM amounted toRp112, Rp349 and Rp335, respectively. While non-controlling interest in income of TIM at 31 December2013, 2012 and 2011 amounted to Rp26, Rp14 andRp26, respectively.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Modal saham ditempatkan dan disetor pada tanggal31 Desember 2013, 2012, dan 2011 adalah sebagaiberikut:

The composition of subscribed and paid-up sharecapital at 31 December 2013, 2012 and 2011 is asfollows:

31 Desember/December 2013Persentase

Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/saham/ Percentage of AmountNumber ownership (nilai penuh)/

Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)

Saham Seri A/A Class share:Pemerintah Republik Indonesia (Pemilik

utama/ Ultimate parent) 1 - 50

Saham Seri B/B Class shares:Pemerintah Republik Indonesia (Pemilik

utama/ Ultimate parent) 3,271,469,999 65 163,573,499,950Sukrisno (Direktur utama/President

director) 300,000 0.006 15,000,000Dadang Mulyadi (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000Ahmad Rosidi (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000Purwijayanto (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000Abrun Abubakar (Direktur /Director) 10,000 0.0002 500,000Masyarakat/Public 1,761,210,000 34.9932 88,060,500,000

5,033,020,000 100 251,651,000,000

31 Desember/December 2012Persentase

Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/saham/ Percentage of AmountNumber ownership (nilai penuh)/

Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)

Saham Seri A/A Class share:Pemerintah Republik Indonesia (Pemilik

utama/ Ultimate parent) 1 - 50

Saham Seri B/B Class shares:Pemerintah Republik Indonesia (Pemilik

utama/ Ultimate parent) 3,271,469,999 65 163,573,499,950Sukrisno (Direktur utama/President

director) 120,000 0.0024 6,000,000Dadang Mulyadi (Direktur/Director) 5,000 0.00001 250,000Masyarakat/Public 1,761,425,000 34.99759 88,071,250,000

5,033,020,000 100 251,651,000,000

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 385

Page 386: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/75 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)

31 Desember/December 2011Persentase

Jumlah lembar kepemilikan/ Jumlah/saham/ Percentage of AmountNumber ownership (nilai penuh)/

Pemegang saham/Shareholders of shares (%) (full amount)

Saham Seri A/A Class share:Pemerintah Republik Indonesia (Pemilik

utama/ Ultimate parent) 1 - 50

Saham Seri B/B Class shares:Pemerintah Republik Indonesia (Pemilik

utama/ Ultimate parent) 3,271,469,999 65 163,573,499,950Wachid Usman (Direktur Utama/President

Director) 10,000 0.0002 500,000Gatut Hari Prasetyo (Direktur/Director) 10,000 0.0002 500,000Masyarakat/Public 1,761,530,000 34.9996 88,076,500,000

5,033,020,000 100 251,651,000,000

Pemegang saham Seri A memperoleh hak istimewatertentu sebagai tambahan atas hak yang diperolehpemegang saham Seri B. Hak istimewa tersebutmencakup hak menyetujui penunjukan danpemberhentian anggota dewan komisaris dandireksi dan hak untuk menyetujui perubahananggaran dasar.

The holder of the A Class share has certain rights inaddition to the rights held by holders of B Classshares. Those rights include the right to approve theappointment and dismissal of members of theboards of commissioners and directors and toapprove the amendments to the articles ofassociation.

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,tidak ada kepemilikan saham Perusahaan olehpublik sebesar 5% atau lebih.

At 31 December 2013, 2012 and 2011, there was nopublic ownership holding 5% or more of theCompany’s shares.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio atas saham yang dijualkepada masyarakat pada bulan Oktober 1995.

This account represents the premium on sharesissued to the public in October 1995.

25. PENDAPATAN USAHA 25. REVENUE

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Logam timah dan tin solder 5,666,712 7,183,254 7,983,450 Tin metal and tin solderTin chemical 114,651 109,790 61,435 Tin chemicalBatubara 45,578 52,696 66,051 CoalJasa eksplorasi 14,399 2,431 3,058 Exploration servicesJasa galangan kapal 11,113 14,882 15,082 Shipping dockyard servicesJasa listrik dan perbengkelan - 115 975 Electrical and workshop services

Jumlah 5,852,453 7,363,168 8,130,051 Total

Rincian atas penjualan logam timah dan tin solder adalahsebagai berikut:

The details of tin metal and solder sales are as follows:

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK386

Page 387: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/76 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

25. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) 25. REVENUE (continued)

31 Desember/December 2013Penjualan dalamribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan

Sales in Penjualan setara Rupiah/thousands of dalam Rupiah/ Total sales inUS Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent

Penjualan ekspor 544,962 - 5,283,746 Export salesPenjualan lokal 1,381 370,620 382,966 Local sales

Jumlah 546,343 370,620 5,666,712 Total

31 Desember/December 2012Penjualan dalamribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan

Sales in Penjualan setara Rupiah/thousands of dalam Rupiah/ Total sales inUS Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent

Penjualan ekspor 730,345 - 6,962,208 Export salesPenjualan lokal 1,416 178,799 221,046 Local sales

Jumlah 731,761 178,799 7,183,254 Total

31 Desember/December 2011Penjualan dalamribuan Dolar AS/ Jumlah penjualan

Sales in Penjualan setara Rupiah/thousands of dalam Rupiah/ Total sales inUS Dollars Sales in Rupiah Rupiah equivalent

Penjualan ekspor 880,642 - 7,703,317 Export salesPenjualan lokal 2,444 250,933 280,133 Local sales

Jumlah 883,086 250,933 7,983,450 Total

Penjualan selama 2013, 2012 dan 2011 di atas termasukpenjualan kepada Mitsubishi Corporation Unimetals Ltd.masing-masing sebesar Rp752.107, Rp1.551.900, danRp1.529.932 yang melebihi 10% dari jumlah totalpenjualan konsolidasian pada tahun-tahun yangbersangkutan.

The above sales in 2013, 2012 and 2011 include sales toMitsubishi Corporation Unimetals Ltd. amounting toRp752,107, Rp1,551,900 and Rp1,529,932, respectivelywhich represent more than 10% of total consolidated salesfor the respective years.

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 26. COST OF REVENUE

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Bahan baku bijih timah 2,445,469 2,670,622 4,218,916 Raw materials of tin oreBahan bakar 679,238 633,800 552,636 FuelGaji dan tunjangan 644,968 615,922 638,019 Salaries and allowancesPenyusutan dan amortisasi 299,093 369,850 366,122 Depreciation and amortizationJasa pihak ketiga 196,640 211,549 197,177 Third party servicesRoyalti 178,554 155,236 157,365 RoyaltyPemakaian suku cadang 154,298 112,206 98,546 Spareparts usedBahan baku tin chemical 77,754 147,136 167,858 Raw materials of tin chemicalPemakaian bahan langsung 76,473 88,474 92,346 Direct materials usedPajak 61,623 34,411 32,600 TaxesTransportasi 26,991 29,517 32,856 TransportationLain - lain (masing-masing di

Bawah Rp20,000) 128,612 256,339 299,078 Others (each below Rp20,000)

Total biaya produksi 4,969,713 5,325,062 6,853,519 Total manufacturing expenses

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 387

Page 388: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/77 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN 26. COST OF REVENUE

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Total biaya produksi 4,969,713 5,325,062 6,853,519 Total manufacturing expenses

Persediaan (timah, tin chemical,batubara) Inventories (tin, tin chemical, coal)Saldo awal 1,174,021 2,000,989 1,441,245 Beginning balancePembelian logam timah 287,232 - - Purchase of tin metalPembelian batubara 34,044 36,986 55,002 Purchase of coalSaldo akhir (2,056,278) (1,275,203) (2,103,142) Ending balance

(560,981) 762,772 (606,895)

Jumlah 4,408,732 6,087,834 6,246,624 Total

Pada 2013, 2012 dan 2011, tidak terdapatpembelian dari pemasok secara individu yangnilainya melebihi 10% atas total pembelian.

In 2013, 2012 and 2011, there were no purchasesfrom individual suppliers representing more than10% of the total purchases.

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Gaji dan tunjangan 220,636 237,121 234,813 Salaries and allowancesPensiun 94,003 76,501 73,347 PensionJasa profesional 55,689 44,047 28,851 Professional feesSosial dan sumbangan 44,375 40,113 32,914 Social and donationPerjalanan dinas dan pendidikan 43,194 69,615 81,811 Business travel and educationPenyusutan (Catatan 14) 33,034 37,781 26,428 Depreciation (Note 14)Lain-lain (masing-masing Othersdi bawah Rp20.000) 79,341 61,523 85,628 (each item below Rp20,000)

Jumlah 570,272 566,701 563,792 Total

28. BEBAN PENJUALAN 28. SELLING EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pengangkutan 24,888 33,333 33,997 FreightLain-lain (masing-masing

di bawah Rp20.000) 19,509 24,408 26,073 Others (each item below Rp20,000)

Jumlah 44,397 57,741 60,070 Total

29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE COSTS

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Beban bunga 27,967 23,166 17,666 Interest expenseProvisi bank 6,865 6,769 7,346 Bank charges

Jumlah 34,832 29,935 25,012 Total

Beban bunga sehubungan dengan pinjaman bank,yang diukur pada nilai amortisasinya.

Interest expense relates to bank loans, which aremeasured at amortised cost.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK388

Page 389: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/78 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30. KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) LAIN-LAIN, NETO 30. OTHER GAINS/(LOSSES), NET

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012* 2011*

Keuntungan/(kerugian) selisih kurs 102,495 24,123 (16,639) Foreign exchange gain/(loss)Beban pajak (39,551) (41,956) - Tax expenses

Provision for decline in valueProvisi penurunan nilai persediaan (38,345) (20,855) - of inventoriesPenurunan nilai investasi (28,845) - - Impaiment loss on investmentLain-lain (masing-masing

di bawah Rp20.000) (501) 26,403 (57,905) Others (each item below Rp20,000)

Jumlah (4,747) (12,285) (74,544) Total

* Diklasifikasikan kembali (Catatan 4) * As reclassified (Note 4)

31. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensidilutif terhadap saham biasa untuk tahun yangberakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

The Company has no instrument that is potentiallydilutive to ordinary shares for the year ended31 December 2013, 2012 and 2011.

Berikut ini adalah data yang digunakan untukperhitungan laba per saham dasar:

The computation of basic earnings per share isbased on the following data:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Jumlah saham Number of shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinarybiasa untuk perhitungan laba shares for the computation ofper saham dasar (satuan penuh) basic earnings per share (full(Catatan 23) 5,033,020,000 5,033,020,000 5,033,020,000 amount) (Note 23)

Laba bersih yang dapat diatribusikan Net income attributable to ownerskepada pemilik entitas induk 515,076 431,575 896,780 of the Company

Laba per saham dasar 102 86 178 Basic earnings per share

32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Sesuai dengan anggaran dasar Perusahaan, saldolaba yang belum ditentukan penggunaannya dapatdibagikan sebagai dividen.

In accordance with the Company’s articles ofassociation, unappropriated retained earnings maybe distributed as dividends.

Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegangsaham tahunan pada tanggal 18 April 2013, 19 April2012 dan 23 Juni 2011, pemegang sahammenyetujui sebagai berikut:

Based on the resolution of the annual generalmeetings of shareholders dated 18 April 2013,19 April 2012, and 23 June 2011, the shareholdersauthorised the following:

Pembentukan cadangan umum pada tahun2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalahsebesar Rp215.787, Rp421.487 dan Rp445.530.

Appropriation of a general reserve amounting toRp215,787, Rp421,487 and Rp445,530 in 2013,2012 and 2011, respectively.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 389

Page 390: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/79 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

32. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM(lanjutan)

32. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE(continued)

Pembagian dividen tunai untuk tahun buku2013, 2012 dan 2011 masing-masing adalahsebesar Rp215.787, Rp448.390 dan Rp473.968.

Declaration of dividends to the shareholders in2013, 2012 and 2011 amounting to Rp215,787,Rp448,390 and Rp473,968, respectively.

Penggunaan laba yang belum ditentukanpenggunaannya untuk Program Kemitraan danBina Lingkungan (“PKBL”) pada tahun 2013,2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp nihil,Rp26.903 dan Rp28.438.

Utilisation of unappropriated retained earningsfor Partnership and Environment DevelopmentProgram (“PKBL”) in 2013, 2012 and 2011amounting to Rp nil, Rp26,903 and Rp28,438,respectively.

PKBL didasarkan atas UU No. 19 tahun 2003.UU ini mewajibkan Badan Usaha Milik Negara(BUMN) untuk menyisihkan sejumlah tertentudari penghasilan setahun untuk keikutsertaanprogram tersebut.

PKBL is based on Law No. 19 year 2003. Thisrequires a state-owned company (BUMN) todisburse a certain percentage of the Company’sincome for the year to the Program’sparticipants.

Utang dividen pada tahun 2013, 2012 dan 2011masing-masing adalah sebesar Rp1.032, Rp992dan Rp968 pada tanggal 31 Desember 2013, 2012dan 2011.

Dividends payable amounted to Rp1,032, Rp992and Rp968 as of 31 December 2013, 2012 and2011, respectively.

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Beban imbalan pascakerja yang diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasianadalah sebagai berikut:

Amounts recognised in the consolidated statementsof comprehensive income in respect of the post-employment benefits are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Program pensiun 40,041 121,478 8,629 Pension planProgram pensiun lainnya 25,641 28,379 26,696 Other pension planJaminan kesehatan pascakerja 110,007 89,466 82,126 Post-employment healthcare benefits

Jumlah 175,659 239,323 117,451 Total

Kewajiban imbalan pascakerja yang diakui dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian yang itmbulkarena kewajiban imbalan pascakerja dari ProgramPensiun dan jaminan kesehatan pascakerja adalahsebagai berikut:

The amounts of post-employment benefits obligationincluded in the consolidated statement of financialposition arising from post-employment benefitsunder the Pension Plan and post-employmenthealthcare benefits are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Aset program pensiun 64,248 52,178 - Assets of pension planKewajiban program pensiun lainnya (25,896) (35,117) (46,626) Other pension plan obligations

Aset program pension, neto Assets of pension plan, neto(Catatan 11) 38,352 17,061 (46,626) (Note 11)

Liabilitas dari jaminan Post-employmentkesehatan pascakerja 325,092 304,362 290,769 healthcare benefits obligation

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK390

Page 391: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/80 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

a. Program pension a. Pension plan

Grup menyediakan imbalan pascakerja untukpara karyawan yang memenuhi kualifikasi.Jumlah karyawan yang berhak atas imbalantersebut adalah 4.652, 4.498, dan 3.949 padatanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.Angka ini tidak diaudit.

The Group provide post-employment benefits forits qualifying employees. The number ofemployees entitled to benefits is 4,652, 4,498and 3,949 in 31 December 2013, 2012 and 2011.These number are unaudited.

Pada tahun 2012, Grup menyempurnakanskema program imbalan pascakerjaberdasarkan SK DireksiNo. 224/TBK/SK-000/2012-B9 tanggal 9 Maret2012.

In 2012, the Group has updated the scheme ofits post-employment benefits program based onDirectors’ decision No. 224/TBK/SK-000/2012-B9dated 9 March 2012.

Grup hanya memiliki satu program dimanaprogram tersebut menggunakan programpensiun manfaat pasti.

The Group has one single program in which theprogram uses a defined benefit pension plan.

Beban imbalan pascakerja yang diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasianadalah sebagai berikut:

Amounts recognised as expenses in theconsolidated statements of comprehensiveincome are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Biaya jasa kini 22,920 15,797 12,862 Current service costBeban bunga 21,329 20,410 20,854 Interest costPenyesuaian manfaat pasti

karena perubahan Adjustment due toskema program - 97,817 - change of scheme

Amortisasi biaya jasa lalu - (2,192) Amortisation of past service costKeuntungan aktuarial neto 7,255 3,477 996 Net actuarial gainImbal hasil ekspektasian aset

program (11,463) (16,023) (23,891) Expected return on plan assetsPembatasan pengakuan aktiva - - 18,034 Limitation asset recognition

Jumlah 40,041 121,478 26,663 Total

Program pensiun manfaat pasti pada tahun2013 didanai dengan kontribusi yang ditanggungoleh Grup sepenuhnya sebesar 15,5% dari gajibulanan karyawan. Grup akan menutupikekurangan (bila ada) pada pembayaranpensiun manfaat pasti seperti yang ditentukanoleh manajer program saat jatuh tempo.

The defined benefit pension plan in 2013 is solelyfunded by the Group’s contribution at 15.5% ofemployee’s salary. The Group will cover theshortfall (if any) on the payment of pensionbenefits, as determined by the program managerat the maturity.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 391

Page 392: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/81 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

a. Program pensiun (lanjutan) a. Pension plan (continued)

Aset program imbalan pascakerja Grupsehubungan dengan program pensiun manfaatpasti yang termasuk dalam laporan posisikeuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidatedstatements of financial position arising from theGroup plan assets in respect of the definedbenefit pension plan are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Nilai kini kewajiban Present value of defined benefitmanfaat pasti (243,137) (344,022) (291,569) obligations

Kerugian aktuarial yangbelum diakui 152,498 185,753 97,961 Unrecognised actuarial losses

Nilai wajar aset program 154,887 210,447 309,603 Fair value of plan assets

Aset program neto 64,248 52,178 115,995 Net plan assets

Mutasi nilai kini kewajiban pensiun manfaat pastiyang didanai pada tahun berjalan adalahsebagai berikut:

Movements in the present value of fundeddefined benefits obligations in the current yearwere as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal 344,022 291,569 242,490 Opening balanceBiaya jasa kini 22,920 15,797 12,862 Current service costBiaya bunga 21,329 20,410 20,854 Interest cost

Penyesuaian manfaat pastikarena perubahan Adjustment due toskema program - 97,817 - change of scheme

(Kerugian)/keuntunganaktuarial neto (34,119) 89,292 105,062 Net actuarial (losses)/gain

Pembayaran manfaat (111,016) (170,863) (89,699) Benefits paid

Saldo akhir 243,136 344,022 291,569 Closing balance

Mutasi nilai wajar aset program manfaat pastiselama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of defined benefitplan assets in the current year were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal nilai wajar asetprogram 210,447 309,603 274,079 Beginning fair value of plan assets

Imbal hasil ekspektasianaset program 11,463 16,023 23,093 Expected return on plan assets

Kerugian aktuarial (8,119) (1,976) 31,136 Actuarial lossesKontribusi pemberi kerja 52,112 52,279 35,325 Contributions from the employerPembayaran manfaat (111,016) (165,482) (54,030) Benefits paidSaldo akhir nilai wajar

aset program 154,887 210,447 309,603 Ending fair value of plan assets

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK392

Page 393: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/82 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

a. Program pensiun (lanjutan) a. Pension plan (continued)

Efektif 1 Januari 2012, Grup telahmengimplementasikan skema program imbalanpascakerja yang baru.

Effective 1 January 2012, the Group hasimplemented the updated scheme of the post-employment benefits program.

Kategori utama aset program pada tahun 2013,2012 dan 2011 adalah investasi dengan bungatetap dengan nilai wajar masing-masing sebesarRp154.887, Rp210.447, dan Rp309.603.Ekspektasi imbal hasil dalam aset program padatahun 2013, 2012 dan 2011 masing-masingsebesar 6,33%, 9,5% dan 9,15%.

The major category of plan assets is fixedinterest investment in 2013, 2012 and 2011 withfair value of Rp154,887, Rp210,447 andRp309,603, respectively. The expected return onplan assets in 2013, 2012 and 2011 were 6.33%,9.5%, and 9.15%, respectively.

Aset program pensiun ini dikelola olehPT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”) dan AJTMberdasarkan satu kontrak perjanjian kerjasamabersama dengan No. 020/TBK/SP-0000/2012-B1, 048. SJ.U.0312, dan P0051/AJTM/DIR/0312antara pihak-pihak tersebut dan Perusahaan.

The plan assets are managed by PT AsuransiJiwasraya (“Jiwasraya”) and AJTM under onejoint contract agreement No. 020/TBK/SP-0000/2012-B1, 048.SJ.U.0312, andP0051/AJTM/ DIR/0312 between these partiesand the Company.

Tingkat pengembalian yang diharapkan atasinvestasi dengan bunga tetap didasarkan padahasil pengembalian bruto per tanggal akhirperiode laporan keuangan.

Expected yields on fixed interest investments arebased on gross redemption yields as at thefinancial statement date.

Komposisi aset program Timah Group padatanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:

The composition of Timah Group’s plan assetsas at 31 December 2013, 2012 and 2011 are asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Instrumen keuangan 35% 35% 35% Financial instrumentInvestasi dengan

pengembalian tetap 65% 65% 65% Investment with fix return

100% 100% 100%

Imbal hasil aset program adalah sebesarRp6.186, Rp16.023, dan Rp23.093 masing-masing pada 2013, 2012 dan 2011.

The actual return on plan assets was Rp6,186,Rp16,023 and Rp23,093 in 2013, 2012 and2011, respectively.

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: This history of experience adjustment is asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December December December

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini kewajiban Present value fundedmanfaat pasti yang defined benefitdidanai 243,137 344,022 291,569 242,490 272,398 obligation

Nilai wajar aset program (154,887) (210,447) (309,604) (274,079) (293,350) Fair value of plan assets

Aset/(defisit) program 88,250 133,575 (18,035) (31,589) (20,952) Asset/(deficit) of the plan

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 393

Page 394: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/83 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

a. Program pensiun (lanjutan) a. Pension plan (continued)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December December December

2013 2012 2011 2010 2009

Penyesuaian liabilitas Experience adjustmentsprogram 42,237 11,065 13,199 11,811 9,832 on plan liabilities

Penyesuaian aset Experience adjustmentsprogram 8,118 1,976 (31,136) 1,284 (18,883) on plan assets

Kontribusi yang diharapkan pada programpensiun manfaat pasti hingga satu tahunmendatang adalah sebesar Rp35.691.

Expected contribution to the defined benefitpension plan during the next financial year isRp35,691.

b. Imbalan pelayanan kesehatan pascakerja b. Post-employment healthcare benefit

Grup mengoperasikan sejumlah skema imbalanberupa jaminan kesehatan pascakerja.

The Group operate a number of post-employment healthcare benefit schemes.

Beban imbalan pelayanan kesehatan pascakerjayang diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian adalah sebagaiberikut:

Amounts recognised as expenses in theconsolidated statements of comprehensiveincome are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Biaya jasa kini 13,426 7,239 2,861 Current service costBeban bunga 67,231 59,299 58,269 Interest costKeuntungan aktuarial neto 31,123 23,961 21,306 Net actuarial gainImbal hasil ekspektasian aset

program (1,772) (1,033) (310) Expected return on plan assets

Jumlah 110,008 89,466 82,126 Total

Kewajiban imbalan pelayanan kesehatanpascakerja Grup yang termasuk dalam laporanposisi keuangan konsolidasian adalah sebagaiberikut:

The amounts included in the consolidatedstatements of financial position arising from theGroup’s post-employment healthcare benefitobligation is as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Nilai kini kewajiban (994,630) (1,084,378) (847,129) Present value of obligationsKerugian aktuarial yang belum

diakui 635,819 757,744 546,511 Unrecognised actuarial lossesNilai wajar aset program 33,719 22,272 9,849 Fair value of plan assets

Liabilitas neto (325,092) (304,362) (290,769) Net liability

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK394

Page 395: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/84 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

b. Imbalan pelayanan kesehatan pascakerja(lanjutan)

b. Post-employment healthcare benefit (continued)

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pelayanankesehatan pascakerja pada tahun berjalanadalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the post-employment healthcare benefit obligation in thecurrent year were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal (1,084,378) (847,129) (677,544) Beginning balanceBiaya jasa kini (13,426) (7,239) (2,861) Current service costBiaya bunga (67,231) (59,299) (58,269) Interest costKeuntungan/(kerugian) aktuarial 91,127 (234,499) (165,210) Actuarial gain/(losses)Pembayaran manfaat 79,278 63,788 56,755 Benefits paid

Saldo akhir (994,630) (1,084,378) (847,129) Ending balance

Mutasi nilai kini aset program selama tahunberjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of the plan assets inthe current year were as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Saldo awal nilai wajar asetprogram 22,272 9,849 - Beginning fair value of plan assets

Ekspektasi imbal hasildalam aset program 1,773 1,033 310 Expected return on plan assets

Kerugian aktuarial (325) (695) (8) Actuarial lossesKontribusi 10,000 12,085 9,547 Contributions

Saldo akhir nilai wajaraset program 33,720 22,272 9,849 Ending fair value of plan assets

Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: This history of experience adjustment is asfollows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December December December

2013 2012 2011 2010 2009

Nilai kini liabilitas Present value of post-imbalan pelayanan employment healthcarekesehatan pascakerja 994,630 1,084,378 847,129 677,544 397,542 benefit

Nilai wajar aset program (33,719) (22,272) (9,849) - - Fair value of plan assets

Defisit program 960,911 1,062,106 837,280 677,544 397,542 Deficit of the plan

Penyesuaian liabilitas Experience adjustmentsprogram 151,337 80,767 104,998 92,008 39,172 on plan liabilities

Penyesuaian aset Experience adjustmentsprogram 325 - - - - on plan assets

Kontribusi yang diharapkan pada programimbalan pelayanan kesehatan pascakerjahingga satu tahun mendatang adalah sebesarRp113.161.

Expected contribution to the post-employementhealthcare benefit plan for the next financial yearis Rp113,161.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 395

Page 396: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/85 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33. KEWAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 33. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION(continued)

c. Asumsi c. Assumptions

Pengaruh kenaikan/penurunan satu poinpersentase asumsi tingkat tren biaya kesehatanuntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember2013 adalah sebagai berikut:

The effect on the increase/decrease of onepercentage point of assumption on the trend ofhealth cost rate for the year ended 31 December2013 is as follows:

Kenaikan/ Penurunan/Increase by Decrease by

1% 1%

Biaya jasa kini dan biaya bunga 64,052 54,677 Current service cost and interest costNilai kini kewajiban imbalan Present value of post-employement

kesehatan pascakerja setelah healthcare obligation after the effectpengaruh kenaikan/penurunan on the increase/decreasetingkat biaya kesehatan 1,108,140 991,040 of health cost rate

Perhitungan imbalan program pensiun dankesehatan pascakerja pada tanggal31 Desember 2013, 2012 dan 2011 ditentukanmasing-masing berdasarkan laporan penilaianoleh aktuaris independen, PT Kaia MagnaConsulting, masing-masing tertanggal 8 Januari2014, 6 Februari 2013 dan 9 Februari 2012.Asumsi utama yang digunakan dalammenentukan penilaian aktuaris adalah sebagaiberikut:

Pension plan and post-employment healthcarebenefits calculations as of 31 December 2013,2012 and 2011 were each calculated based onthe valuation reports of an independent actuary,PT Kaia Magna Consulting, dated 8 January2014, 6 February 2013 and 9 February 2012,respectively. The actuarial valuation was carriedout using the following key assumptions:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Tingkat diskonto 7,82% 6,2% 7,0% Discount rate

Tingkat kenaikan 4,0% 4,0% 4,5%gaji yang diharapkan Salary increment rate

Tingkat kenaikanbiaya kesehatan 4,5% 4,0% 4,5% Health cost increase rate

Tingkat kematian Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Tabel Mortalitas Mortality rateIndonesia 3 (TMI 3)/ Indonesia 2 (TMI 2)/ Indonesia 2 (TMI 2)/

Table Mortality Table Mortality Table MortalityIndonesia 3 (TMI 3) Indonesia 2 (TMI 2) Indonesia 2 (TMI 2)

Tingkat 1,2% per tahun mulai 1,2% per tahun mulai 1,2% per tahun mulai Resignation ratepengunduran usia 20 kemudian usia 20 kemudian usia 20 kemudiandiri berkurang hingga 0% berkurang hingga 0% berkurang hingga 0%

pada usia 55/1.2% pada usia 55/1.2% pada usia 55/1.2%per annum starting at per annum starting at per annum starting atage 20 and decreasing age 20 and decreasing age 20 and decreasinglinearly to 0% until linearly to 0% until linearly to 0% untilage 55 age 55 age 55

Usia pensiunNormal 56 56 56 Normal retirement age

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK396

Page 397: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/86 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 34. NATURE OF RELATIONSHIPS ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihakberelasi. Berikut adalah rincian saldo aset danliabilitas serta jumlah pembelian untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012dan 2011 dengan pihak berelasi:

The Group entered into certain transactions withrelated parties. Details of the assets and liabilities aswell as purchases as of for the years ended31 December 2013, 2012 and 2011 with relatedparties are as follows:

a. Kas dan setara kas (Catatan 5) a. Cash and cash equivalents (Note 5)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Bank 249,555 375,361 149,061 Cash in banksDeposito berjangka 343,723 269,401 503,500 Time deposits

Jumlah 593,278 644,762 652,561 Total

Persentase terhadapjumlah aset 7.53% 10.52% 10.64% As a percentage of total assets

b. Aset keuangan lainnya (Catatan 6) b. Other financial assets (Note 6)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Kas yang dibatasipenggunaannya Restricted cash

Deposito berjangka - 11,043 7,034 Time deposits

Persentase terhadapjumlah aset - 0.18% 0.11% As a percentage of total assets

c. Piutang lain-lain (Catatan 8) c. Other receivables (Note 8)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Piutang lain-lain 71,647 47,749 47,596 Other receivables

Persentase terhadapjumlah aset 0.90% 0.78% 0,72% As a percentage of total asset

d. Utang bank jangka pendek (Catatan 17) d. Short-term bank loans (Note 17)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Utang bank jangka pendek 989,092 70,205 462,315 Short-term bank loans

Persentase terhadapjumlah liabilitas 32.54% 4.47% 23.44% As a percentage of total liabilities

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 397

Page 398: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/87 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIPS ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)

e. Beban akrual (Catatan 20) e. Accrued expenses (Note 20)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011Bonuses for directors

Tantiem direksi dan komisaris 10,000 8,234 13,476 and commissioners

Persentase terhadapjumlah liabilitas 0.31% 0.52% 0,68% As a percentage of total liabilities

f. Pembelian barang dan jasa f. Purchase of goods and services

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

IMA - jasa penambanganbijih timah 69,056 68,581 179,915 IMA - tin mining service

KJUB - jasa penambangan dan KJUB - tin mining and transportationpengangkutan bijih timah 30,693 21,600 36,743 services

KKMM - jasa tenaga kerja dan KKMM - manpower and tin miningpenambangan bijih timah 15,400 7,209 19,515 services

Jumlah 115,149 97,390 236,173 Total

g. Aset yang dimiliki untuk dijual g. Assets classified as held for sale

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Kas 34,207 - - Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 9,665 - - Other financial assets

Jumlah 43,872 - - Total

h. Lainnya h. Others

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Jiwasraya 37,427 27,885 3,010 JiwasrayaPT BNI Life Insurance - 5,509 21,073 PT BNI Life InsuranceAJTM 216 317 451 AJTM

Jumlah 37,643 33,711 24,534 Total

i. Kompensasi manajemen kunci i. Key management compensation

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Gaji dan imbalan jangka Salary and other short-term benefitspendek lainnya untuk Board of CommissionersDewan Komisaris dan Direksi 32,285 32,215 34,202 and Directors

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK398

Page 399: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/88 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIPS ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)

j. Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi j. The nature of relationships with related parties

Pihak-pihak yang berelasi/ Hubungan/ Sifat transaksi/Related parties Relationship Nature of transactions

Dewan Komisaris dan Direksi, Kepala Manajemen kunci/key management personnel Gaji dan imbalan kerja/Salaries andDivisi dan Kepala Unit Bisnis/ employee benefitsBoards of Commisioners and Directors,Division Heads and Business Unit Heads

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Bank dan deposito berjangka dan utang bankEntity related with the Government jangka pendek/Cash in banks and time

deposits and short-term bank loans

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Bank dan utang bank jangka pendek/Cash inEntity related with the Government banks and short-term bank loans

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Bank dan deposito berjangka dan utang bankEntity related with the Government jangka pendek/Cash in banks and time

deposits and short-term bank loans

PT Bank Syariah Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time depositsEntity related with the Government

PT BPD Sumsel Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time depositsEntity related with the Government

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Deposito berjangka/Time depositsEntity related with the Government

PT PAL Indonesia (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra DAK dalam pembangunan Chemical TankerEntity related with the Government Hull 242/DAK partner in building Chemical

Tanker Hull 242

PT Sarana Karya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Mitra Kerjasama Satuan Operasi untuk produksiEntity related with the Government aspal Buton/Cooperation Project Partner in

producing Buton asphalt

KKMM Koperasi karyawan/ Pembelian bahan baku dan penyediaan tenagaEmployees’ cooperative kerja/Raw material purchases and labor

KJUB Afiliasi/Affiliates Mitra kerjasama sewa alat untuk produksi bijihtimah/Cooperation project partner inproducing tin ore

IMA Afiliasi/Affiliates Mitra kerjasama dalam pembelian barang danjasa untuk penambangan bijih timah/Cooperation project partner in terms ofpurchasing goods and services in tin oremining

AJTM Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa asuransi/Insurance servicesEntity related with the Government

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa asuransi/Insurance sericesEntity related with the Government

PT BNI Life Insurance Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa asuransi/Insurance servicesEntity related with the Government

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 399

Page 400: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/89 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

a. Segmen operasi a. Operating segments

Informasi segmen disajikan berdasarkansegmen operasi. Manajemen telahmenentukan bahwa segmen usaha yangdilaporkan berdasarkan PSAK No. 5(Revisi 2009) sebagai berikut:

Segment information is presented based onoperating segment. Management hasdetermined that the business segments underSFAS No. 5 (Revised 2009) are as follows:

i. Segmen eksplorasi terutama berasal darikegiatan usaha TE yang bergerak dibidang penelitian geologi dangeohidrologi, eksplorasi dan analisismineral.

i. The exploration segment is primarily fromthe operations of TE which is involved ingeological and geohydrological research,exploration and mineral analysis.

ii. Segmen pertambangan batubara terutamaberasal dari kegiatan usaha TIM dan TAJyang bergerak dibidang pertambangan danperdagangan batubara.

ii. The coal mining segment is primarily fromthe operations of TIM and TAJ which areinvolved in coal mining and trading.

iii. Segmen pertambangan timah terdiri dariPerusahaan dan TT, yang bergerak dibidang pertambangan dan peleburantimah.

iii. The tin mining segment consists of theCompany and TT, which are involved intin mining and smelting services.

iv. Segmen konstruksi terdiri dari dua entitasanak, TI dan DAK, yang bergerak di bidangperbengkelan, konstruksi, dan jasaperkapalan.

iv. The construction segment consists of twoof the Company's subsidiaries, Tl andDAK, which are involved in workshop,construction and shipping dockyardservices.

Segmen tersebut menyelenggarakankegiatan usahanya secara substansial diIndonesia. Seluruh transaksi antar segmentelah dieliminasi dalam penyusunanlaporan keuangan konsolidasian.

These segments conduct substantially allof their businesses in Indonesia. All inter-segment transactions have beeneliminated in the preparation of theconsolidated financial statements.

Segmen dilaporkan Grup merupakan unitbisnis stratejik yang menawarkan produk danjasa yang berbeda. Produk dan jasa dikelolasecara terpisah karena setiap bisnismemerlukan strategi pasar dan teknologi yangberbeda.

The Group’s reportable segments are strategicbusiness units that offer different products andservices. Products and services are managedseparately because each business unit needsdifferent market strategies and technologies.

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalahsama sebagaimana dijelaskan pada kebijakanakuntansi penting. Grup mengevaluasi kinerjaberdasarkan laba atau rugi operasi sebelumbeban pajak penghasilan. Grup mencatatpenjualan dan transfer antar segmen seolah-olah penjualan dan transfer tersebut dilakukankepada pihak ketiga, misalnya pada hargapasar kini.

The operating segments’ accounting policiesare the same as those described in thesummary of accounting policies. The Groupevaluate performance based on operatingincome or loss before income tax expense.The Group record inter-segments sales andtransfers as if the sales and transfer werecarried out to a third party, such as at marketprice.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK400

Page 401: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/90 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Informasi keuangan segmen b. Segment financial information

Berikut ini adalah informasi segmen: The segment information is set out below:

Segmen SegmenSegmen pertambangan pertambangan Segmen

31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/

2013 segment segment segment segment Elimination Total

PENDAPATAN REVENUEPendapatan eksternal 14,399 45,578 5,666,712 125,764 - 5,852,453 External revenuePendapatan antar segmen 31,912 - 1,818,333 117,161 (1,967,406) - Inter-segment revenue

Jumlah pendapatan 46,311 45,578 7,485,045 242,925 (1,967,406) 5,852,453 Net revenue

HASIL RESULTSHasil segmen 10,471 (5,454) 849,900 20,460 (46,325) 829,052 Segment results

Bagian yang tidak Unallocateddapat dialokasikan expenses

Beban keuangan (34,832) Finance costPendapatan bunga 15,633 Interest incomeLain-lain (4,747) Others

Bagian rugi neto Share in net lossentitas asosiasi (3,604) of associates

Beban pajak penghasilan (257,101) Income tax expenseRugi tahun berjalan dari Loss for the year from

operasi yang dihentikan (29,299) discontinued operations

Laba bersih tahun berjalan 515,102 Profit for the year

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 231,635 303,321 6,065,126 1,256,096 (104,859) 7,751,319 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi - 64,060 4,761,627 1,200 (4,694,912) 131,975 Investments in associatesJumlah aset yang Condolidated

dikonsolidasikan 7,883,294 total assets

Liabilitas segmen 14,557 12,803 2,903,094 214,594 (153,864) 2,991,184 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat Unallocated

dialokasikan 112 liabilitiesJumlah liabilitas yang Consolidated total

dikonsolidasikan 2,991,296 liabilities

Pengeluaran modal 3,864 3,327 585,598 14,621 (154,113) 453,297 Capital expendituresDepreciation and

Penyusutan dan amortisasi 13,141 3,523 296,191 19,272 - 332,127 amortisation

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 401

Page 402: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/91 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Informasi keuangan segmen (lanjutan) b. Segment financial information (continued)

Segmen SegmenSegmen pertambangan pertambangan Segmen

31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/

2012 segment segment segment segment Elimination Total

PENDAPATAN REVENUEPenjualan eksternal 2,431 52,696 7,183,254 124,787 - 7,363,168 External salesPenjualan antar segmen 57,620 - - 161,735 (219,355) - Inter-segment sales

Jumlah pendapatan 60,051 52,696 7,183,254 286,522 (219,355) 7,363,168 Net revenue

HASIL RESULTSHasil segmen 1,006 (6,175) 509,714 14,617 131,744 650,906 Segment results

Bagian yang tidak Unallocateddapat dialokasikan expenses

Beban keuangan (29,935) Finance costPendapatan bunga 15,856 Interest incomeLain-lain (12,285) Others

Beban pajak penghasilan (204,740) Income taxKepentingan non pengendali (14) Non-controlling interestBagian rugi neto Share in net loss

entitas asosiasi (16,670) of associatesLaba tahun berjalan dari Profit for the year from

operasi yang dihentikan 28,471 discontinued operations

Laba bersih tahun berjalan 431,589 Profit for the year

31 Desember 2012 31 December 2012INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONAset segmen 312,486 380,938 9,766,533 1,076,965 (5,506,900) 6,030,022 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi 71 4,663,298 1,200 (4,564,271) 100,298 Investments in associatesJumlah aset yang Consolidated

dikonsolidasikan 6,130,320 total assets

Liabilitas segmen 368,356 158,350 5,391,707 1,063,228 (5,410,513) 1,571,128 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat Unallocated

dialokasikan 992 liabilitiesJumlah liabilitas yang Consolidated total

dikonsolidasikan 1,572,120 liabilities

Pengeluaran modal 44,557 20 550,959 1,558 - 597,094 Capital expendituresDepreciation and

Penyusutan dan amortisasi 17,102 4,138 346,867 21,768 - 389,875 amortisation

Beban non kas selain Non cash expensepenyusutan dan other than depreciationamortisasi - - 8,078 - - 8,078 and amortization

31 Desember 2011 31 December 2011PENDAPATAN REVENUEPendapatan eksternal 3,059 66,050 7,983,450 77,492 - 8,130,051 External revenuePendapatan antar segmen 60,449 - - 97,092 (157,541) - Inter-segment revenue

Jumlah pendapatan 63,508 66,050 7,983,450 174,584 (157,541) 8,130,051 Net revenue

HASIL RESULTSHasil segmen 1,301 (670) 1,122,866 (25,795) 161,889 1,259,591 Segment results

Bagian yang tidak Unallocateddapat dialokasikan expenses

Beban keuangan (25,012) Finance costPendapatan bunga 34,671 Interest incomeLain-lain (74,544) Others

Beban pajak penghasilan (350,056) Income tax expenseKepentingan non pengendali (26) Non-controlling interestBagian rugi neto Share in net loss

entitas asosiasi (7,266) of associatesLaba tahun berjalan dari Profit for the year from

operasi yang dihentikan 59,448 discontinued operations

Laba bersih tahun berjalan 896,806 Profit for the year

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK402

Page 403: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/92 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)

c. Informasi keuangan segmen (lanjutan) c. Segment financial information (continued)

Segmen SegmenSegmen pertambangan pertambangan Segmen

31 Desember/ eksplorasi/ batubara/ timah/ konstruksi/December Exploration Coal mining Tin mining Construction Eliminasi/ Jumlah/

2011 segment segment segment segment Elimination Total

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 241,591 414,206 9,905,762 1,093,640 (5,212,832) 6,442,367 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi - 71 4,487,083 1,200 (4,360,914) 127,440 Investments in associatesJumlah aset yang Consolidated

dikonsolidasikan 6,569,807 total assets

Liabilitas segmen 297,587 195,679 5,658,536 1,000,547 (5,180,363) 1,971,986 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat Unallocated

dialokasikan 26 liabilitiesJumlah liabilitas yang Consolidated total

dikonsolidasikan 1,972,012 liabilities

Pengeluaran modal 25,874 - 364,956 25,793 - 416,623 Capital expendituresDepreciation and

Penyusutan dan amortisasi 17,551 4,651 221,060 19,720 - 262,982 amortisationBeban non kas selain Non cash expense

penyusutan dan other than depreciationamortisasi 5,278 4,698 4,855 20,089 - 34,920 and amortization

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 25,pendapatan senilai Rp1.411.707, Rp1.551.900,Rp1.529.932 untuk tahun-tahun yang berakhirpada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 berasaldari satu pelanggan eksternal. Pendapatan inidicatat sebagai bagian dari pendapatan segmenpertambangan timah.

As stated in Note 25, revenues of Rp1,411,707,Rp1,551,900 and Rp1,529,932 for the yearsended 31 December 2013, 2012 and 2011,respectively, are derived from one externalcustomer. These revenues are attributable to thetin mining segment.

36. KOMITMEN 36. COMMITMENTS

a. Jaminan untuk program pinjaman karyawan a. Guarantee on employee loans program

Berdasarkan surat perjanjian No. 41 tanggal20 Oktober 1994, Grup memiliki liabilitas kepadaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”),untuk membayar bunga pinjaman karyawansehubungan dengan Program PemilikanKendaraan Mandiri (PPKM) dan ProgramPemilikan Rumah Mandiri (PPRM). Jangka waktuperjanjian antara karyawan dan Bank Mandiriadalah lima tahun untuk PPKM dan sepuluh tahununtuk PPRM. Bunga masih harus dibayar telahdibukukan dalam laporan keuangan konsolidasian.Grup memberikan penjaminan atas pinjamankaryawan kepada Bank Mandiri. PPRM ini telahberakhir pada tahun 2012.

Based on agreement No. 41 dated 20 October1994, the Group has a liability to PT BankMandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) to payinterest on the employee loans under the vehicleand housing ownership program. The agreementbetween the employees and Bank Mandiri isvalid for five years for the vehicle ownershipprogram and for ten years for the housingownership program. The accrued interest hasbeen recorded in the consolidated financialstatements. The Group provided a guarantee ontheir employee loans to Bank Mandiri. Thisprogram was ended in 2012.

Berdasarkan surat perjanjian No. 473 tanggal4 September 2008, Grup memiliki liabilitas kepadaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BankRakyat Indonesia”), untuk membayar bungapinjaman karyawan Grup sehubungan denganProgram Pemilikan Kendaraan Mandiri (PPKM).Jangka waktu perjanjian antara karyawan danBank Rakyat Indonesia adalah lima tahun. Bungamasih harus dibayar telah dicatat dalam laporankeuangan konsolidasian. Grup memberikanpenjaminan atas pinjaman karyawan kepada BankRakyat Indonesia.

Based on agreement No. 473 dated 4 September2008, the Group has a liability to PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk (“Bank RakyatIndonesia”) to pay interest on the employee loansunder the vehicle program. The agreementbetween the employees and Bank RakyatIndonesia is valid for five years. Accrual ofinterest has been recorded in the consolidatedfinancial statements. The Group provided aguarantee on their employee loans to BankRakyat Indonesia.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 403

Page 404: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/93 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36. KOMITMEN (lanjutan) 36. COMMITMENTS (continued)

a. Jaminan untuk program pinjaman karyawan(lanjutan)

a. Guarantee on employee loans program(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,jumlah utang karyawan Grup kepada Bank RakyatIndonesia sehubungan dengan PPKM masing-masing sebesar Rp13.490, Rp12.892 danRp20.260 yang seharusnya jatuh tempo terakhirpada tahun 2012. PPRM ini diperpanjang hinggatahun 2013.

At 31 December 2013, 2012 and 2011, the totalamount of the Group’s employee loans to BankRakyat Indonesia relating to the vehicleownership program was Rp13,490, Rp12,892and Rp20,260, respectively, with a maturity datein 2012. This program has been extended up to2013.

b. Komitmen penjualan b. Sales commitment

Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011,Grup mempunyai beberapa komitmen untukmenjual kepada beberapa pelanggan produk-produk tertentu dengan jumlah yang disepakatioleh kedua belah pihak. Penyerahan produk akandilakukan secara berkala selama jangka waktutertentu yang berkisar antara satu bulan hinggasatu tahun.

At 31 December 2013, 2012 and 2011, theGroup has various commitments to sell certainproducts to various buyers at specified agreedquantities. The products will be deliveredperiodically over certain periods ranging from onemonth to one year.

c. Perjanjian kerjasama Aspal Curah Buton c. Asphalt Curah Buton cooperation agreement

Perusahaan mengadakan Perjanjian KerjasamaOperasi Produksi Aspal Curah Buton tanggal10 April 2008 dengan PT Sarana Karya (Persero)untuk melakukan kerjasama operasi perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian penambangan,pengolahan lebih lanjut, pengangkutan danpenjualan aspal. Perjanjian ini telah diamandemenbeberapa kali yang terakhir pada bulan Juni 2010sehubungan dengan perubahan strukturmanajemen proyek. Pada tanggal 31 Desember2013, jumlah dana yang disediakan oleh Grupuntuk ikatan ini sebesar Rp34.434 (Catatan 8).Manajemen menyisihkan secara penuh piutangyang timbul dari perjanjian kerja sama ini. Padatanggal 14 April 2013, manajemen telahmengakhiri perjanjian kerjasama operasi ini.

The Company entered into a commitment ofAsphalt Curah Buton Production Operation on10 April 2008 with PT Sarana Karya (Persero) onthe planning, mining accomplishment andcontrol, treating, conveying and trading ofasphalt. This commitment has been amendedseveral times with the latest amendment in June2010 in relation to the change in the structure ofthe project management. As at 31 December2013, the accumulated fund provided by theGroup for this commitment amounted toRp34,434 (Note 8). Management has providedfull provision for the amount of the receivables onthis commitment on 14 April 2013, managementhas terminated this commitment.

d. Perjanjian kerjasama dengan PT PAL d. Cooperation agreement with PT PAL

DAK, entitas anak, mengadakan perjanjiankerjasama dengan PAL yang berkedudukan diSurabaya dalam rangka menyelesaikanpembangunan 1 unit 24.000 DWT ChemicalTanker (Hull) 242. Nilai kontrak maksimum yangdisetujui sebesar AS$7.000.000. Prosespenyelesaian pembangunan Tanker tersebutmengalami keterlambatan, sehingga pada tahun2010 calon pembeli Tanker membatalkan kontrakpembeliannya dengan PAL. Sampai saat ini, PALmasih dalam proses mencari calon pembelipotensial.

DAK, a subsidiary, has entered into anagreement with PAL which is domiciled inSurabaya for the completion of the building of 1unit 24,000 DWT Chemical Tanker (Hull) 242.The maximum contract value is US$7,000,000.Due to the delay in the completion of the buildingof the Tanker, in 2010, the potential buyer of theTanker cancelled its purchase agreement withPAL. Currently, PAL is still in the process ofsearching for potential buyers for the Tanker.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK404

Page 405: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/94 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36. KOMITMEN (lanjutan) 36. COMMITMENTS (continued)

d. Perjanjian kerjasama dengan PT PAL(lanjutan)

d. Cooperation agreement with PT PAL(continued)

Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaanmenandatangani perjanjian penyelesaiankewajiban dengan PT PAL, dimana PT PAL akanmelunasi kewajibannya pada kelompok usahaTIMAH melalui cicilan dimulai dari bulan Maret2014 sampai dengan bulan Desember 2023.

On 13 December 2013, the Company signedsettlement agreement with PT PAL, whereasPT PAL have commit to settle its obligation toTIMAH Group through settlement everymonthstarts from March 2014 until December 2023.

Mempertimbangkan adanya potensi kerugianproyek akibat terjadinya hal di atas, pada tanggal31 Desember 2013 manajemen telah membuatprovisi penurunan nilai piutang sebesar Rp12.609(31 Desemeber 2012 dan 2011 adalah Rp14.675).Manajemen berpendapat bahwa provisi tersebuttelah memadai untuk menutupi kerugian atasinvestasi yang telah dikeluarkan.

Considering the potential project loss due to theabove, at 31 December 2013 management hadprovided provision for impairment of receivablesamounting to Rp12,609 (31 December 2012 and2011 were Rp14,675). Management is of theopinion that such provision is adequate to coverloss for the investment that has been spent forthe agreement.

e. Peraturan mengenai peningkatan nilaitambah mineral

e. Regulations on domestic value-add minerals

Pada tanggal 6 Februari 2012, KESDMmengeluarkan Peraturan No. 07 Tahun 2012mengenai Peningkatan Nilai Tambah Mineralmelalui Pengolahan dan Pemurnian Mineral("PerMen No. 7/2012"). Peraturan ini dikeluarkanuntuk penerapan Pasal 96 dan 111 dari PP No.23.

On 6 February 2012, the MoEMR issuedRegulation No. 07 Tahun 2012 on the Incrementin Value Added Minerals through MineralProcessing and Refining Activities (“PerMenNo.7/2012”). This regulation was issued to furtherimplement Articles 96 and 111 of PP No. 23.

PerMen No. 7/2012 melarang perusahaanpertambangan untuk menjual bijih mineral keluarnegeri mulai tanggal 6 Mei 2012 dan mewajibkanpemegang IUP operasi produksi yang telahberproduksi sebelum tanggal berlakunya PerMenNo. 7/2012 untuk melakukan penyesuaianrencana batasan minimum pengolahan danpemurnian.

PerMen No. 7/2012 regulates the prohibition formining companies to export mineral ores since6 May 2012 and for IUP holders who are alreadyin the production stage before the effective dateof PerMen No. 7/2012 to make adjustmentsregarding the minimum plan of processing andrefinery.

Pada tanggal 11 Mei 2012, KESDM menerbitkanPeraturan No. 11 Tahun 2012 (”PerMen No.11/2012”) yang merupakan perubahan atasPerMen No. 7/2012. PerMen No. 11/2012 inimenegaskan bahwa pemegang IUP dan IjinPenambangan Rakyat (“IPR”) dapat melakukanekspor bijih/bahan mentah setelah memperolehrekomendasi dari KESDM, apabila telahmemenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan,dan akan dikenakan Bea Keluar berdasarkanHarga Patokan Ekspor. Direktur Jenderal telahmenerbitkan peraturan-peraturan tertentu terkaitdengan implementasi PerMen No. 11/2012 ini.

On 11 May 2012, Regulation No. 11 Tahun 2012(“PerMen No.11/2012”) was issued by theKESDM to amend PerMen No. 7/2012. Underthis PerMen No.11/2012, IUP and Small-scaleMining Permitts (“IPR”) holders may exportore/raw materials after obtainingrecommendation from the KESDM, subject tocertain requirements being fulfilled by the IUPand (IPR holders, and will be subjected to ExportDuty based on Export Standard Prices. CertainDirector General regulations have been issuedregarding the implementation of PerMen No.11/2012.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 405

Page 406: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/95 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36. KOMITMEN (lanjutan) 36. COMMITMENTS (continued)

e. Peraturan mengenai peningkatan nilaitambah mineral (lanjutan)

e. Regulations on domestic value-add minerals(continued)

Peraturan Menteri Perdagangan No.32/M-DAG/PER/6/2013 amandemen atasperaturan No. 78/M-DAG/PER/12/2012 mengenaiperaturan ekspor timah akan efektif pada tanggal1 Juli 2013. Dalam amandemen tersebut, semuaeksportir timah harus terdaftar pada perdaganganberjangka komoditi (di Indonesia) atau lain, eksportidak bisa dilakukan. Peraturan ini jugadimaksudkan untuk mengurangi ekspor timahilegal.

Minister of Trading Regulation No. 32/M-DAG/PER/6/2013 to amend regulation No. 78/M-DAG/PER/12/2012 regarding tin export regulationand will be effective on 1 July 2013. Under theamended regulation, all tin exporters must beregistered with the commodity futures trading (inIndonesia) or else the export cannot be done.This regulation is also intended to reduce exportof illegal tin.

Manajemen berpendapat bahwa produk Gruptelah memenuhi ketentuan ekspor ini. Namun,Grup masih terus mengevaluasi dampak dariperaturan ini terhadap kegiatan operasinya.

Management believes that the Group’s productshave satisfied the export requirements. However,the Group is currently assessing the impact ofthese regulations on its operations.

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES

a. Permasalahan mengenai penambangan liar a. Problem of illegal mining

Penambangan inkonvensional di Bangka danBelitung berpotensi merusak lingkungan, terutamadalam areal IUP Grup yang menjadi kewajibanGrup untuk melakukan pengelolaan prosesrehabilitasi lingkungan. Selama berlangsungnyapenambangan inkonvensional yang berada di luarpengendalian Grup, termasuk perusakan lahanbekas tambang yang telah direhabilitasisebelumnya, proses rehabilitasi lingkungan tidakdapat dilaksanakan oleh Grup sebagaimanaketentuan yang berlaku.

The unconventional mining activities in Bangkaand Belitung may damage the environment,especially within the license areas of the Groupwhere the Group is obligated to provideenvironmental remediation. The reclamationactivities could not be performed by the Group inaccordance with prevailing environmentalremediation regulation as long as theunconventional mining activities are not withinthe Group’s control, including the damage to theGroup’s mining areas that had been remediatedpreviously.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun2007, Grup telah melakukan penertiban danpembinaan terhadap tambang-tambanginkonvensional yang bekerja di dalam areal IUPGrup menjadi tambang-tambang skala kecil dibawah koordinasi mitra Grup yang diikat dengansurat perjanjian oleh Grup.

In relation to these efforts, in 2007, the Grouphad taken efforts to guide and developunconventional miners working in the Group areato become small scale miners under the controlof the Group’s mining partners and bound underan agreement with the Group.

Grup melakukan penelaahan atas budidayatanaman industri sebagai proses rehabilitasilingkungan, agar secara bertahap dapatmengalihkan kegiatan masyarakat daripenambangan inkonvensional ke usaha lain yangmemberikan manfaat jangka panjang.

The Group is currently reviewing the cultivation ofindustrial crops as part of the environmentalrehabilitation process, so that the communityactivities can be gradually changed fromunconventional mining to a business which hasfuture benefits.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK406

Page 407: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/96 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES

b. Regulasi kehutanan b. Forestry regulation

Pada tanggal 10 Juli 2008, DepartemenKehutanan mengeluarkan Peraturan MenteriNo. P.43/Menhut-II/2008 (“Peraturan P43”)mengenai Pedoman Pinjam Pakai KawasanHutan dengan tujuan untuk membatasi danmengatur penggunaan sebagian kawasan hutanuntuk kepentingan strategis atau kepentinganumum terbatas di luar sektor kehutanan tanpamengubah status, fungsi dan peruntukan kawasanhutan. Berdasarkan Peraturan P43 tersebut,dinyatakan bahwa Pinjam Pakai Kawasan Hutanuntuk pembangunan di luar kegiatan kehutananpada provinsi yang luas kawasan hutannya di atas30% dari luas daratan provinsi dengankompensasi PNBP Penggunaan Kawasan Hutanbisa diajukan oleh pemohon yang berupaBUMN/BUMD.

On 10 July 2008, the Ministry ofForestry issued a Ministerial RegulationNo. P.43/Menhut-II/2008 (“P43 Regulation”)regarding Guidelines for Borrow Use of ForestryAreas with an objective to restrict and regulatethe use of a forest area for limited strategic andpublic interest outside of the forestry sectorwithout changing the function and the design ofthe forest area. Based on such P43 Regulation, itwas stated that if the borrow use of the forestryareas for non-forestry activities is in a provincewhere the coverage of the forest areas is above30% of the land of the province, PNBPcompensation for the use of the forest area canbe requested by State owned enterprises/localgovernment owned companies.

Mengacu Peraturan P43, maka sebagai tindaklanjut rencana kerja Jangka Panjang Tambangdarat, Perusahaan, melalui entitas anaknya TT,pada tahun 2008 telah menyampaikanpermohonan resmi kepada Menteri Kehutananuntuk memperoleh Izin Pinjam Pakai HutanProduksi pada area Wilayah Ijin UsahaPertambangan (“WIUP”) Operasi Produksi yangberada di dalam areal kawasan hutan produksi.Pada bulan September 2008, TT telah menerimasurat rekomendasi dari Gubernur Propinsi BangkaBelitung untuk disampaikan ke MenteriKehutanan.

Referring to the P43 Regulation, as a follow-upaction for its long-term work plan, the Company,through its subsidiary TT, in 2008 submitted tothe Minister of Forestry an official request for aborrow-use permit for Mining Business PermittsArea (“WIUP”) Production Operation locatedwithin the production forestry areas. InSeptember 2008, TT has received arecommendation letter from the Governor ofBangka Belitung province to be forwarded to theMinister of Forestry.

TT telah mendapatkan persetujuan prinsippenggunaan kawasan hutan untuk wilayahKabupaten Belitung seluas 1.026,09 ha melaluisurat keputusan Menteri KehutananNo. S.625/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus2009, wilayah Kabupaten Belitung Timur seluas2.201,95 ha melalui surat keputusanNo. S.626/Menhut-VII/2009 tanggal 12 Agustus2009 dan wilayah Kabupaten Bangka Tengahseluas 1.057,3 ha melalui surat keputusan Menterikehutanan No. S. 309/Menhut-VII/2010 tanggal 24Juni 2010 dan seluas 295,52 ha melalui suratkeputusan Menteri Kehutanan No. S.307/Menhut-VII/2010 tanggal 24 Juni 2010.

TT has received the in-principle approval of thepermit to use forestry areas in Belitung for1,026.09 ha through the Ministry of Forestry’sdecision letter No. S.625/Menhut-VII/2009 dated12 August 2009; and in East Belitung for2,201.95 ha through decision letterNo. S.626/Menhut-VII/2009 dated 12 August2009; in Central Bangka for 1,057.3 ha throughMinistry of Forestry Decision letter No. S.309/Menhut-VII/2010 dated 24 June 2010; andfor 295.52 ha through Ministry Forestry decisionletter No. S.307/Menhut-VII/2010 dated 24 June2010.

Sebagai salah satu persyaratan untukmendapatkan Izin Pinjam Pakai PenggunaanKawasan Hutan, TT telah melaksanakan kegiatanTata Batas Areal lokasi permohonan pada wilayahyang telah mendapatkan Persetujuan PrinsipPenggunaan Kawasan Hutan.

As a requirement to obtain the borrow-use permitfor the forestry areas, TT has been carrying outactivities of application of site boundary areas forthose areas which have received the in-principleapproval of the permit to use forest areas.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 407

Page 408: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/97 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES

b. Regulasi kehutanan b. Forestry regulation

Perizinan Pinjam Pakai Hutan Produksi untukwilayah Kabupaten Bangka, Kabupaten BangkaBarat dan Kabupaten Bangka Selatan dalamproses perijinan di Kementerian Kehutanan.

The borrow-use permits for Kabupaten Bangka,West Bangka and South Bangka are still in thelicensing process with the Ministry of Forestry.

Pada tanggal 30 Maret 2011, DepartemenKehutanan mengeluarkan Peraturan Menteri No.P.18/Menhut-II/2011 (“Peraturan P18”) mengenaiPedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan.Peraturan tersebut dikeluarkan dalam mengaturtata cara dan permohonan penggunaan kawasanhutan serta jangka waktu proses penyelesaianperijinan untuk mendapatkan ijin pinjam pakaikawasan hutan.

On 30 March 2011, the Ministry of Forestryissued Ministerial Regulation No. P.18/Menhut-II/2011 (“P18 Regulation”) regarding Guidelinesfor Borrow Use of Forestry areas. The regulationestablished procedures and application for theuse of forest, as well as the time frame for thecompletion of the licensing process to obtain theborrow-use permit of the forest area.

c. Jaminan reklamasi c. Reclamation guarantee

Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi danSumber Daya Mineral mengumumkan peraturanbaru mengenai reklamasi tambang dan penutupantambang yang termaktub dalam Peraturan MenteriNo. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkanbahwa suatu perusahaan disyaratkan untukmenyediakan jaminan untuk reklamasi tambangdan penutupan tambang yang dapat berupadeposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atauaccounting reserve yang jangka waktunya sesuaidengan jadwal reklamasi.

On 29 May 2008, the Minister of Energy andMineral Resources announced a new regulationregarding mine reclamations and mine closures,as detailed in Ministerial Regulation No. 18/2008.It is stated that a company is required to providemine reclamation and mine closure guaranteeswhich may be in the form of a time deposit, bankguarantee, insurance or accounting reserve, allof which have a duration corresponding to thereclamation schedule.

Pada tanggal 20 Desember 2010, PemerintahIndonesia mengeluarkan peraturan implementasiatas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaituPeraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No.78”)yang mengatur aktivitas reklamasi dan pascatambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi danIUP-Operasi Produksi.

Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No.18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi danSumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008.Ketentuan peralihan dalam PP No. 78menegaskan bahwa para pemegang PKP2B jugawajib mematuhi peraturan ini.

On 20 December 2010, the Government ofIndonesia released an implementing regulationfor Mining Law No. 4/2009, i.e. GovernmentRegulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that dealswith reclamations and post-mining activities forboth IUP-Exploration and IUP-ProductionOperation holders.

This regulation updates Ministerial RegulationNo. 18/2008 issued by the Minister of Energy andMineral Resources on 29 May 2008. Thetransitional provisions in GR No. 78 make it clearthat CCA holders are also required to complywith this regulation.

Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antaralain, harus memuat rencana reklamasi didalamrencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinyadan menyediakan jaminan reklamasi berupadeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah.

An IUP-Exploration holder, among otherrequirements, must include a reclamation plan inits exploration work plan and budget and providea reclamation guarantee in the form of a timedeposit placed at a state-owned bank.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK408

Page 409: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/98 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES

c. Jaminan reklamasi (lanjutan) c. Reclamation guarantee (continued)

Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannyaantara lain, harus menyiapkan (1) rencanareklamasi lima tahunan; (2) rencana pascatambang; (3) menyediakan jaminan reklamasiyang dapat berupa rekening bersama ataudeposito berjangka yang ditempatkan pada bankpemerintah, bank garansi, atau cadanganakuntansi (bila diijinkan); dan (4) menyediakanjaminan pasca tambang berupa depositoberjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.Untuk perusahaan yang sahamnya tercatat dibursa atau perusahaan dengan modal disetorlebih dari AS$25.000.000 (nilai penuh)padalaporan keuangan yang telah diaudit, jaminandapat juga berupa cadangan akuntansi.

An IUP-Production Operation holder, amongother requirements, must prepare (1) a five-yearreclamation plan; (2) a post-mining plan; (3)provide a reclamation guarantee which may be inthe form of a joint account or time deposit placedat a state-owned bank, a bank guarantee, or anaccounting provision (if eligible); and (4) providea post-mine guarantee in the form of a timedeposit at a stateowned bank. For a listedcompany or a company with a paid up capital atleast US$25,000,000 (full amount)in the auditedfinancial statements, the guarantee can also bein the form of accounting reserve.

Penempatan jaminan reklamasi dan jaminanpasca tambang tidak menghilangkan kewajibanpemegang IUP dari ketentuan untukmelaksanakan aktivitas reklamasi dan pascatambang.

The requirement to provide a reclamationguarantee and a post-mining guarantee does notrelease the IUP holder from the requirement toperform reclamation and post-mining activities.

Grup saat ini sedang mengevaluasi kembaliprogram reklamasi dan penutupan tambangbeserta jumlah jaminan yang perlu disediakan.

The Group is currently re-evaluating thereclamation and mine closure program includingthe amount of guarantee to be provided.

d. Permasalahan hukum dengan Indelberg d. Legal issue related with Indelberg

Pada tahun 2009 Perusahaan melakukantransaksi penjualan ke Indelberg dengan totalsenilai AS$4.585.518. Piutang atas penjualantersebut belum dilunasi oleh Indelberg sampaidengan masa jatuh temponya. Manajemen telahmenyisihkan secara penuh piutang tersebut.Komunikasi dengan pihak Indelberg telahdilakukan oleh Perusahaan namun belum adahasil yang menguntungkan kedua belah pihakdalam hal penyelesaian piutang tersebut.Sehubungan dengan hal ini, pada tahun 2010,Perusahaan menempuh jalur hukum untukmenyelesaikannya melalui Badan ArbitraseNasional Indonesia (BANI). Dari hasil keputusanBANI yang dimenangkan oleh Perusahaan,majelis hakim arbitrase memerintahkan Indelberguntuk membayar utangnya kepada Perusahaan.Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini,Indelberg belum memenuhi kewajibannya sepertiyang telah diperintahkan oleh BANI. Untukmempercepat proses penerimaan pembayarandari Indelberg, Perusahaan pada tanggal 18 Maret2011, telah melakukan penegakan hukum melaluikerja sama dengan pengadilan tinggi RepublikSingapura dimana Indelberg berdomisili. Upayahukum selanjutnya adalah mengajukan gugatanpailit atas Indelberg.

In 2009, the Company has sales transactions toIndelberg with a total amount of US$4,585,518.Trade receivables from those sales transactionshave not yet been paid by Indelberg until the duedate. Management has provided full provision forthe receivables. The Company hascommunicated this matter to Indelberg but nomutual result on the settlement of the receivableshas been achieved. In relation to this, in 2010,the Company has brought this case to BadanArbitrase Nasional Indonesia (BANI). Based onthe decision of BANI which resulted in favor ofthe Company, Indelberg has been ordered to payits liabilities to the Company. Up to the date ofthe financial statements, Indelberg has notsettled its liabilities to the Company as orderedby BANI. To realise the collection process, on 18March 2011, the Company has taken out a lawenforcement action through the High Court of theRepublic of Singapore where Indelberg is legallydomiciled. The next effort is to file bankruptcy onIndelberg.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 409

Page 410: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/99 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37. KONTINJENSI 37. CONTINGENCIES

d. Permasalahan hukum dengan Indelberg d. Legal issue related with Indelberg

Sidang di Pengadilan Tinggi Singapura padatanggal 30 September 2011 telah mengeluarkanCourt Order for Winding Up atau Putusan Pailitatas Indelberg dan Pengadilan menunjuk seorangOR (Official Receiver) yaitu Kurator yang akanmelakukan pemberesan atas Indelberg. Sampaidengan tanggal laporan keuangan konsolidasianini, Perusahaan belum menerima pelunasanpiutang atas hasil pailitnya Indelberg dari kurator.

The trial in the High Court of Singapore on30 September 2011 has issued a Court Order forWinding Up on Indelberg and the Courtappointed an OR (Official Receiver), Curator whowill conduct the settlement of Indelberg. As thedate of this consolidated financial statement, theCompany has not yet received the settlement ofthis receivable from the result of Indelbergsettlement.

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

31 Desember/December 2013Jumlah

Mata uang mata uangasing/ asing/Amount Ekuivalen

Foreign in foreign rupiah/Rupiahcurrencies currencies equivalent

Aset moneter Monetary assetsKas dan setara kas US$ 23,770,993 289,714 Cash and cash equivalents

GBP 6,275,758 126,122Piutang usaha US$ 77,388,955 943,294 Trade receivables

Jumlah aset moneter 1,359,161 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilitiesUtang usaha MYR (69,410) (257) Trade payables

AUD (439,883) (4,777)Euro (266,704) (19,504)JPY (68,644,562) (219)CHF (1,551) (21)SGD (486,247) (4,691)US$ (2,916,976) (35,555)

Utang bank jangka pendek US$ (31,810,000) (387,732) Short-term bank loansUtang royalti US$ (274,273) (3,185) Royalties payable

Jumlah liabilitas moneter (455,941) Total monetary liabilities

Jumlah aset moneter neto 903,220 Net monetary assets

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK410

Page 411: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/100 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING (lanjutan)

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY(continued)

31 Desember/December 2012Jumlah

Mata uang mata uangasing/ asing/Amount Ekuivalen

Foreign in foreign rupiah/Rupiahcurrencies currencies equivalent

Aset moneter Monetary assetsKas dan setara kas US$ 32,077,870 310,193 Cash and cash equivalents

GBP 47,259 687Piutang usaha US$ 53,274,767 515,167 Trade receivables

Jumlah aset moneter 826,047 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilitiesUtang usaha MYR (69,031) (218) Trade payables

AUD (97,286) (975)Euro (140,479) (1,799)JPY (58,718,072) (6,576)CHF (1,551) (16)SGD (172,078) (1,361)US$ (1,523,215) (14,729)

Utang bank jangka pendek US$ (20,410,000) (197,365) Short-term bank loansUtang royalti US$ (1,758,221) (17,002) Royalties payable

Jumlah liabilitas moneter (240,041) Total monetary liabilities

Jumlah aset moneter neto 586,006 Net monetary assets

31 Desember/December 2011Jumlah

Mata uang mata uangasing/ asing/Amount Ekuivalen

Foreign in foreign rupiah/Rupiahcurrencies currencies equivalent

Aset moneter Monetary assetsKas dan setara kas US$ 5,919,938 53,682 Cash and cash equivalents

GBP 40,273 563Piutang usaha US$ 63,411,336 575,014 Trade receivables

Jumlah aset moneter 629,259 Total monetary assets

Liabilitas moneter Monetary liabilitiesUtang usaha MYR (5,000) (14) Trade payables

AUD -Euro (952,335) (11,179)GBPJPY (16,264,558) (1,900)CHF -SGD (620,196) (4,325)US$ (6,744,927) (61,163)

Utang bank jangka pendek US$ (31,862,042) (288,925) Short-term bank loansUtang royalti US$ - - Royalties payable

Jumlah liabilitas moneter (367,506) Total monetary liabilities

Jumlah aset moneter neto 261,753 Net monetary assets

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 411

Page 412: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/101 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATAUANG ASING (lanjutan)

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY(continued)

Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkanmenggunakan kurs penutupan Bank Indonesia tanggal31 Desember 2013, 2012 dan 2011.

Monetary assets and liabilities mentioned above aretranslated using the Bank Indonesia closing rate asat 31 December 2013, 2012 and 2011.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selainRupiah pada tanggal 31 Desember 2013 dijabarkandengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian ini, asetmoneter neto akan naik menjadi Rp70.297.

If assets and liabilities in currencies other thanRupiah as at 31 December 2013 are translatedusing the exchange rate as at the date ofconsolidated statement of financial position, the totalnet monetary assets will increase by approximatelyRp70,297.

39. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMENKEUANGAN

39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIALINSTRUMENTS

Pada tanggal 31 Desember 2013, Grupmengklasifikasikan kas dan setara kas, asetkeuangan lainnya berupa kas yang dibatasipenggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lainsebesar Rp1.361.724 (31 Desember 2012:Rp1.231.798 dan 31 Desember 2011: Rp1.250,898)sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, asetkeuangan lainnya berupa efek tersedia untuk dijualsebesar Rp1.815 (31 Desember 2012: Rp905 dan31 Desember 2011: Rp1.427) sebagai asetkeuangan tersedia untuk dijual.

As at 31 December 2013, the Group classified itscash and cash equivalents, other financial assets inthe form of restricted cash, trade receivables, otherreceivables amounting to Rp1,361,724(31 December 2012: Rp1,231,798 and 31 December2011: Rp1,250,898) as loans and receivables, otherfinancial assets in the form of available-for-salesecurities amounting to Rp1,815 (31 December2012: Rp905 and 31 December 2011: Rp1,427) asavailable-for-sale.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Grupmengklasifikasikan utang bank jangka pendek,utang usaha, beban akrual dan liabilitas jangkapendek lainnya sebesar Rp1.134.995 (31 Desember2012: Rp871.308 dan 31 Desember 2011:Rp1.288.112) sebagai liabilitas pada biayaperolehan diamortisasi.

As at 31 December 2013, the Group classified itsshort-term bank loans, trade payables, accruedexpenses and other current liabilities amounting toRp1,134,995 (31 December 2012: Rp871,308 and31 December 2011: Rp1,288,112) as liabilities atamortised costs.

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen risiko modal a. Capital risk management

Tujuan Grup dalam mengelola permodalanadalah untuk melindungi kemampuan Grupdalam mempertahankan kelangsungan usaha,sehingga Grup dapat tetap memberikan imbalhasil bagi pemegang saham dan manfaat bagipemangku kepentingan lainnya danmempertahankan struktur permodalan yangoptimal untuk mengurangi biaya modal.

The Group objectives when managing capitalare to safeguard the Group’s ability to continueas a going concern in order to provide returnsfor shareholders and benefits for otherstakeholders and to maintain an optimal capitalstructure to reduce the cost of capital.

Untuk mempertahankan atau menyesuaikanstruktur permodalan, Grup dapat menyesuaikanjumlah dividen yang dibayar kepada pemegangsaham atau menjual aset untuk mengurangiliabilitas.

In order to maintain or adjust the capitalstructure, the Group may adjust the amount ofdividends paid to shareholders or sell assets toreduce debt.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK412

Page 413: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/102 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Manajemen risiko modal (lanjutan) a. Capital risk management (continued)

Grup memonitor modal dengan dasar rasiopinjaman bank terhadap modal. Rasio inidihitung dengan membagi total pinjaman bankdengan total modal. Modal terdiri dari seluruhkomponen ekuitas yang ada sebagaimanajumlah dalam laporan posisi keuangankonsolidasian.

The Group monitor capital on the basis of thebank loan to equity ratio. This ratio is calculatedas bank loan divided by total capital. Totalcapital is calculated as ‘equity’ as shown in theconsolidated statements of financial position.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2013, Grup masih mempertahankanstrategi yang diterapkan pada tahun sebelumnyayaitu mempertahankan rasio pinjaman bankterhadap modal maksimum sebesar 30:70.

For the year ended 31 December 2013, theGroup still maintains a strategy adopted in theprevious year, which is to maintain a maximumbank loan to equity ratio of 30:70.

Rasio pinjaman bank terhadap modal pada31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalahsebagai berikut:

The bank loan to equity ratios as at 31December 2013, 2012 and 2011 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Pinjaman bank 1,354,762 263,605 643,675 Bank loanEkuitas 4,892,110 4,558,200 4,597,795 Equity

Rasio pinjaman bank terhadapekuitas 28% 6% 14% Bank loan to equity ratio

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan

b. Financial risk management objectives andpolicies

Fungsi Satuan Kerja Keuangan Grupmenyediakan jasa untuk bisnis,mengkoordinasikan akses ke pasar keuangandomestik dan internasional, memantau danmengelola risiko keuangan yang berkaitandengan operasi Grup melalui laporan risikointernal yang menganalisis eksposur denganderajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasukrisiko pasar (termasuk risiko mata uang, risikosuku bunga dan risiko harga lainnya), risikokredit dan risiko likuiditas.

The Group Treasury function provides servicesto the business, coordinates access to domesticand international financial markets, monitors andmanages the financial risks relating to theoperations of the Group through internal riskreports which analyse exposures by degree andmagnitude of risks. These risks include marketrisk (including currency risk, interest rate riskand other price risk), credit risk and liquidity risk.

i) Manajemen risiko mata uang asing i) Foreign currency risk management

Grup menanggung risiko nilai tukar matauang asing atas transaksi dan saldo yangdidenominasi dalam mata uang selainRupiah. Mata uang yang menimbulkan risikoini adalah terutama Dolar AS. Risiko nilaitukar mata uang asing dikelola sebaikmungkin dengan lindung nilai alami yaitumenyeimbangkan nilai kekayaan dankewajiban masing-masing mata uang.

The Group incurs foreign currency risk ontransactions and balances that aredenominated in currencies other thanIndonesian Rupiah. The currency givingrise to this risk is primarily US Dollar.Exposure to foreign currency risks ismanaged as far as possible by naturalhedges of matching assets and liabilitiesdenominated in foreign currency.

Grup tidak melakukan kontrak derivatif valutaasing untuk lindung nilai terhadap risiko matauang asing.

The Group does not enter into derivativeforeign exchange contracts to hedgeagainst foreign currency risk.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 413

Page 414: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/103 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

i) Manajemen risiko mata uang asing (lanjutan) i) Foreign currency risk management(continued)

Sensitivitas Grup terhadap peningkatan danpenurunan 2% dalam Rupiah terhadap matauang asing yang relevan. 2% adalah tingkatsensitivitas yang digunakan ketikamelaporkan secara internal risiko mata uangasing kepada para manajemen kunci, danmerupakan penilaian manajemen terhadapperubahan yang mungkin terjadi pada nilaitukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanyamencakup item mata uang asing moneteryang ada dan menyesuaikan translasinyapada akhir periode untuk perubahan 2%dalam nilai tukar mata uang asing. Analisissensitivitas meliputi pinjaman eksternal danpenjualan. Jumlah positif di bawah inimenunjukkan peningkatan laba dimanaRupiah menguat 2% terhadap mata uangyang relevan. Untuk pelemahan 2% dariRupiah terhadap mata uang yang relevan,akan ada dampak yang dapat dibandingkanpada laba, dan saldo di bawah ini akanmenjadi negatif.

The Group is sensitive to a 2% increase anddecrease in the Rupiah against the relevantforeign currencies. 2% is the sensitivity rateused when reporting foreign currency riskinternally to key management personnel andrepresents management's assessment ofthe reasonably possible change in foreignexchange rates. The sensitivity analysisincludes only outstanding foreign currencydenominated monetary items and adjuststheir translation at the period end for a 2%change in foreign currency rates. Thesensitivity analysis includes external loansand sales. A positive number belowindicates an increase in profit where theRupiah strengthens 2% against the relevantcurrency. For a 2% weakening of the Rupiahagainst the relevant currency, there wouldbe a comparable impact on the profit, andthe balances below would be negative.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika matauang asing melemah/menguat sebesar 2%terhadap Rupiah dengan asumsi semuavariabel konstan, laba setelah pajak dalamperiode berjalan akan menjadi lebihtinggi/rendah sebesar Rp9.528 (2012:Rp4.853), terutama disebabkan olehpenjabaran keuntungan/kerugian translasikas dan setara kas, piutang usaha, uangmuka, utang usaha, utang bank jangkapendek dan utang royalti. Laba lebihsensitive terhadap pergerakan mata uangasing di tahun 2013 dibandingkan dengantahun 2012 karena peningkatan jumlah asetdalam mata uang asing.

As at 31 December 2013, if the foreigncurrency has weakened/strengthened by2% against Rupiah with all other variablesheld constant the post-tax profit for theperiod ended would have been higher/lowerby Rp9,528 (2012: Rp4,853), mainly as aresult of foreign exchange gain/losses ontranslation of cash and cash equivalent,trade receivables, advances, trade payable,short-term bank loans and royalties payabledenominated in foreign currencies. Profit ismore sensitive to movement in the foreigncurrency exchange rate in 2013 than in2012 because of the increase in the amountof foreign currency denominated assets.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK414

Page 415: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/104 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

ii) Manajemen risiko tingkat bunga ii) Interest rate risk management

Grup memiliki sebagian pinjaman dengantingkat suku bunga variabel sehingga Grupterekspos risiko suku bunga arus kas. Untukmengelola risiko tingkat bunga, Grupmemiliki kebijakan dalam memperolehpembiayaan yang akan memberikancampuran yang sesuai atas tingkat sukubunga mengambang dan tingkat bungatetap.

The Group has certain borrowings that aresubject to variable interest rates, as suchthe Group is exposed to cash flow interestrate risk. To manage the interest rate risk,the Group has a policy of obtainingfinancing that would provide an appropriatemixed of floating and fixed interest rate.

Analisis sensitivitas di bawah ini telahditentukan berdasarkan eksposur sukubunga untuk non derivatif pada akhir periodepelaporan. Untuk liabilitas tingkat bungamengambang, analisis tersebut disusundengan asumsi jumlah liabilitas terutangpada akhir periode pelaporan itu terutangsepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan32 basis poin digunakan ketika melaporkanrisiko suku bunga secara internal kepadamanajemen kunci dan merupakan penilaianmanajemen terhadap perubahan yangmungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analyses below have beendetermined based on the exposure tointerest rates for non-derivative instrumentsat the end of the reporting period. Forfloating rate liabilities, the analysis isprepared assuming the amount of theliability outstanding at the end of thereporting period was outstanding for thewhole year. A 32 basis point increase ordecrease is used when reporting interestrate risk internally to key managementpersonnel and represents management'sassessment of the reasonably possiblechange in interest rates.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkatsuku bunga atas utang bank jangka pendek32 basis poin lebih tinggi/lebih rendah,dengan asumsi semua variable lain konstan,laba setelah pajak untuk tahun berjalan akanmenjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesarRp158.

As at 31 December 2013, if interest rateson short-term bank loans had been 32basis points higher/lower with all othervariables held constant, the post-tax profitfor the year would have been Rp158lower/higher.

iii) Risiko harga lainnya iii) Other price risk

Harga komoditas sangat tidak stabil seiringdengan perubahan permintaan danpenawaran pelanggan. Saat ini terdapatrisiko yang tinggi bahwa harga timah danbatubara akan mengalami fluktuasi yangcukup signifikan. Walaupun basis pelangganGrup terdiversifikasi dan tidak tergantungpada satu pasar atau negara saja,pendapatan Grup tetap dapat mengalamidampak negatif dari menurunnya hargakomoditas.

Commodity prices are very unstable due tochanges in supply and demand fromcustomers. Currently, there is a high riskthat the price of tin and coal will significantlyfluctuate. Although the Group hasdiversified customers and do not depend ona specific market or country, the Grouprevenue could be negatively impacted bythe decrease in the commodity prices.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 415

Page 416: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/105 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iii) Risiko harga lainnya (lanjutan) iii) Other price risk (continued)

Grup berkeyakinan bahwa cara mengelolarisiko atas harga komoditas yang paling baikadalah dengan menurunkan biaya produksi.Grup memiliki rencana untuk terusmelakukan efisiensi yang antara laindilakukan dengan peremajaan alat-alatproduksi.

The Group believes that the best way tomanage commodity price risk is bydecreasing the production cost. The Grouphas plans to continuously reduce their costby, among others, revitalising its productionfacilities.

iv) Manajemen risiko kredit iv) Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akanmengalami kerugian yang ditimbulkan olehrekanan yang gagal memenuhi kewajibankontraktual.

Credit risk refers to the risk thatcounterparty will default on its contractualobligation resulting in financial loss to theGroup.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlahmaksimum eksposur terhadap risiko kreditadalah Rp1.769.711 (31 Desember 2012:Rp1.232.158 dan 31 Desember 2011:Rp1.243.864). Risiko kredit terutamamelekat pada kas di bank, depositoberjangka, piutang usaha, dan piutang lain-lain. Untuk transaksi kas dan bank Grupmenempatkan dana nya bank yang memilikikualitas kredit yang baik terlihat dengansebagian besar bank tersebut berperingkatmulai dari “AA+“ ke “AAA” dari lembagapemeringkat Pefindo.

At 31 December 2013, the total maximumexposure from credit risk was Rp1,769,711(31 December 2012: Rp1,232,158 and31 December 2011: Rp1,243,864). Creditrisk primarily arises from cash in banks,time deposits, trade receivables, and otherreceivable. For cash and bank transaction,the Group place its bank balances and timedeposit the banks that have good creditquality as evidenced by most of the banksare rated ranging from "AA+" to "AAA"based on Fitch Pefindo.

Kualitas kredit dari piutang usaha yangbelum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai dapat diperkirakan denganmengacu pada data historis terkait tingkatgagal bayar penerbit aset keuangan:

The credit quality of trade receivables thatare neither past due nor impaired can beassessed by reference to historicalinformation about counterparty defaultrates:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December December December

2013 2012 2011

Piutang usaha yang belumjatuh tempo atau diturunkan Trade accounts receivable that arenilainya neither past due nor impaired

Rekanan tanpa rating kredit yang Counterparties withoutdiberikan pihak eksternal external credit ratingKelompok 1 - - 7,517 Group 1Kelompok 2 1,377,896 290,415 311,286 Group 2Kelompok 3 - - 1,597 Group 3

Jumlah 1,377,896 290,415 320,400 Total

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK416

Page 417: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/106 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iv) Manajemen risiko kredit (lanjutan) iv) Credit risk management (continued)

Manajemen yakin akan kemampuannyauntuk terus mengendalikan danmempertahankan eksposur yang minimalterhadap risiko kredit mengingat Grupmemiliki kebijakan yang jelas dalampemilihan pelanggan, perjanjian yangmengikat secara hukum untuk transaksipenjualan timah dan batubara serta jasa-jasa lainnya yang telah dilakukan dan secarahistoris mempunyai tingkat yang rendahuntuk piutang usaha yang bermasalah.

Management is confident in its ability tocontinue to control and maintain minimalexposure to credit risk, since the Group hasclear policies on the selection of customers,legally binding agreements in place for tinand coal sales transactions and otherservices rendered and historically lowlevels of bad debts.

Pengelompokkan rekanan tanpa kredit ratingyang diberikan pihak eksternal dilakukansebagai berikut:

Grouping of counterparties without externalcredit rating is made as follows:

Kelompok 1 pelanggan/pihak berelasibaru (kurang dari 180hari).

Group 1 new customers/related parties(less than 180 days).

Kelompok 2 pelanggan/pihak berelasiyang telah ada (lebih dari180 hari) tanpa pernahmengalami gagal bayarsebelumnya.

Group 2 existing customers/relatedparties (more than 180 days)with no defaults in the past.

Kelompok 3 pelanggan/pihak berelasiyang telah ada (lebih dari180 hari) yang pernahmengalami gagal bayarsebelumnya. Seluruhgagal bayar telahterpulihkan sepenuhnya.

Group 3 existing customers/relatedparties (more than 180 days)with some defaults in the past.All defaults were fullyrecovered.

v) Manajemen risiko likuiditas v) Liquidity risk management

Grup memiliki dana dan arus kas internalyang cukup untuk membiayai kebutuhanmodal kerja yang sedang berjalan. Jikadiperlukan, Grup memiliki akses ke fasilitaspendanaan seperti yang dijelaskan dalamCatatan 18 atas laporan keuangankonsolidasian.

The Group maintain sufficient funds andinternally generated cash flows to financeits ongoing working capital requirements.When necessary, the Group has access tofinancing facilities as described in Note 18to the consolidated financial statements.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 417

Page 418: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/107 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

v) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) v) Liquidity risk management (continued)

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antaralain dengan memonitor profil jatuh tempopinjaman dan sumber pendanaan, menjagasaldo kecukupan kas dan surat berharga dankesiapan untuk menjaga posisi pasar.Kelebihan kas diinvestasikan dalam bentukdeposito berjangka. Grup mempertahankankemampuannya untuk melakukanpembiayaan atas pinjaman yang dimilikidengan cara mencari berbagai sumberfasilitas pembiayaan yang mengikat daripemberi pinjaman yang handal.

Prudent liquidity risk management includesmanaging the profile of borrowingmaturities and funding sources, maintainingsufficient cash and marketable securites aswell as maintaining the ability to close outmarket position. Excess of cash will beinvested as deposit. The Group’s ability tofund its borrowing requirement is managedby maintaining diversified funding sourceswith adequate committed funding linesfrom high quality lenders.

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempokontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yangdisepakati oleh Grup. Tabel telah disusunberdasarkan arus kas yang didiskontokandari liabilitas keuangan berdasarkan tanggalterawal di mana Grup dapat diminta untukmembayar. Tabel mencakup arus kas bungadan pokok. Sepanjang arus bunga tingkatmengambang jumlah tidak didiskontokanberasal dari kurva suku bunga pada akhirperiode pelaporan. Jatuh tempo kontrakdidasarkan pada tanggal terawal di manaGrup mungkin akan diminta untukmembayar.

The following tables detail the Group’sremaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreedrepayment periods. The tables have beendrawn up based on the undiscounted cashflows of financial liabilities based on theearliest date on which the Group can berequired to pay. The tables include bothinterest and principal cash flows. To theextent that interest flows are floating rate,the undiscounted amount is derived frominterest rate curves at the end of thereporting period. The contractual maturity isbased on the earliest date on which theGroup may be required to pay.

Tingkatbungaefektif

rata-ratatertimbang/Weightedaverage Kurang dari 3 bulan - Diataseffective satu bulan/ 1 tahun/ 5 tahun/interest Less than 1-3 bulan/ 3 months 1-5 tahun/ More than Jumlah/

rate 1 month 1-3 months to 1 year 1-5 years 5 years Total

31 Desember 2013 31 December 2013Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payablePihak berelasi - - - 1,080 - - 1,080 Related partiesPihak ketiga - 303,027 651 60,603 - - 364,281 Third parties

Biaya masihharus dibayar - 93,256 242,510 86,163 - - 421,929 Accrued expenses

Liabilitas jangka Other currentpendek lainnya - 42,817 3,004 - - - 45,821 liabilities

Instrumen tingkat Variable interest ratebunga variabel instrumentUtang bank Short-term

jangka pendek 5.96% - - 863,685 - - 863,685 bank loansInstrumen tingkat Fixed interest rate

bunga tetap instrumentUtang bank Short-term

jangka pendek 5.08% - - 492,592 - - 492,592 bank loans

Jumlah 439,100 246,165 1,504,123 - - 2,189,388 Total

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK418

Page 419: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/108 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

v) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan) v) Liquidity risk management (continued)

Tingkatbungaefektif

rata-ratatertimbang/Weightedaverage Kurang dari 3 bulan - Diataseffective satu bulan/ 1 tahun/ 5 tahun/interest Less than 1-3 bulan/ 3 months 1-5 tahun/ More than Jumlah/

rate 1 month 1-3 months to 1 year 1-5 years 5 years Total

31 December 2012 31 December 2012Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payablePihak berelasi - - - 2,140 - - 2,140 Related partiesPihak ketiga - 321,038 1,180 12,757 - - 334,975 Third parties

Biaya masihharus dibayar - 9,152 204,586 86,163 - - 299,901 Accrued expenses

Liabilitas lainnya - - 10,969 - - - 10,969 Other liabilitiesInstrumen tingkat Variable interest rate

bunga variabel instrumentUtang bank Short-term

jangka pendek 4.18% - - 232,540 - - 232,540 bank loansInstrumen tingkat Fixed interest rate

bunga tetap instrumentUtang bank Short-term

jangka pendek 6.42% - - 31,065 - - 31,065 bank loans

Jumlah 330,190 216,735 364,665 - - 911,590 Total

40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISKAND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Estimasi nilai wajar c. Fair value estimation

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatuaset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitasdiselesaikan antara pihak yang memahami danberkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Efek tersedia untuk dijual yang dimiliki Grupdiperdagangkan dalam pasar aktif dan diukurpada nilai wajar. Nilai wajar ditentukanberdasarkan harga pasar yang dikutip padatangal pelaporan (level 1).

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatataset dan liabilitas keuangan yang dicatatsebesar biaya perolehan diamortisasi dalamlaporan keuangan konsolidasian mendekati nilaiwajarnya karena bersifat jangka pendek.

Fair value is the amount for which an assetcould be exchanged or liability settled betweenknowledgeable and willing parties in an arm'slength transaction.

The Group’s available-for-sale securities aretraded in an active market and carried at fairvalue. The fair value is based on the quotedmarket price at the reporting date (level 1).

Management considers that the carryingamounts of financial assets, and financialliabilities recorded at amortised cost in theconsolidated financial statements approximatetheir fair values because of their short termmaturities.

PT TIMAH (PERSERO) TBK - LAPORAN TAHUNAN 2013 419

Page 420: MAJU BERSAMA PERUBAHAN MENUJU KEJAYAAN · 102 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan ... 104 Informasi dan Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan 105 Kebijakan Deviden & Pembagian Deviden

PT TIMAH (Persero) TbkDAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 5/109 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011(Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2013, 2012, AND 2011(Amounts expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

41. TANGGUNG JAWAB DAN OTORISASIMANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

41. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ANDAUTHORISATION OF CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian dari halaman 3 sampai 109merupakan tanggung jawab Direksi untukmenyetujui penerbitannya pada tanggal 14 Pebruari2014.

The preparation and fair presentation of theconsolidated financial statements on pages 3 to 109were the responsibility of the Company’s Directors,and were authorized for issue on 14 February 2014.

LAPORAN TAHUNAN 2013 - PT TIMAH (PERSERO) TBK420