26
Makalah GEOSTRATEGI AMERIKA LATIN (BRAZIL) MELALUI GEOSTRATEGY OF ECONOMIC SPACES Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata Geopolitik dan Geostrategi Disusun Oleh: Linrianes Adam Widya Arene Mentari Tyas Dewi Agustina Agung Kusuma Fadilah Ardiyani Anggria Ahda M. PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

makalah 2G.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Makalah

    GEOSTRATEGI AMERIKA LATIN (BRAZIL)

    MELALUI GEOSTRATEGY OF ECONOMIC SPACES

    Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata Geopolitik dan Geostrategi

    Disusun Oleh:

    Linrianes

    Adam Widya

    Arene Mentari

    Tyas Dewi Agustina

    Agung Kusuma

    Fadilah Ardiyani

    Anggria Ahda M.

    PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2014

  • 1

    DAFTAR ISI

    BAB I

    Latar Belakang

    2

    Rumusan Masalah

    3

    Tujuan Penulisan

    3

    BAB II

    Geostrategi AmerikaLatin

    4

    Analisis Studi Kasus

    15

    BAB III

    Penutup

    22

    Daftar Pustaka

    23

  • 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pada tahun 1980-an cap bagi Amerika Latin hanya mengarah pada hal-

    hal yang negatif seperti adanya kekerasan, identik dengan drugs trafficking,

    gejolak ekonomi, dan krisis utang. Namun sejak tahun 2000-an, hal-hal mulai

    luntur. Bahkan, berkat pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkembangnya

    pengaruh Amerika Latin ke internasional, maka tahun 2014 ini memiliki

    potensi untuk menjadi tahun terbaik bagi Amerika Latin.1

    Pertumbuhan ekonomi Amerika Latin diprediksikan akan meningkat

    pada 2014 ke depan yang didorong oleh negara-negara seperti Brazil, Chili

    dan khususnya Meksiko. Menurut PBB, berdasarkan tanda-tanda yang

    menjanjikan konsumsi swasta dan manufaktur, wilayah ini diharapkan

    mencapai tingkat pertumbuhan 3,6 pada tahun 2014 dan 4,1 persen pada

    tahun 2015. Komisi Ekonomi PBB untuk Amerika Latin memperkirakan

    bahwa pembangunan ekonomi Amerika Latin akan menjadi yang tertinggi

    dari semua wilayah global untuk 2014.2

    Semua negara-negara di wilayah ini membuat dampak yang signifikan

    terhadap ekonomi global dan kekuatan investasi.3 Pertumbuhan di Amerika

    Latin menuai dividen besar, termasuk kualitas hidup yang lebih baik dan

    berkurangnya kesenjangan pendapatan antara kaya dan miskin.

    Selain itu, Amerika latin yang diwakili Braszil pun menjadi tuan rumah

    Piala Dunia 2014 dan Olimpiade tahun 2016.4 Ini diharapkan untuk menarik

    ratusan ribu wisatawan asing. Manfaat ekonomi, dari acara olah raga

    internasional akan membantu Brazil khususnya, dan Amerika Latin lebih

    1 The National Interest, 2014, 2014: Is This Latin America's Big Year?, Dalam

    http://nationalinterest.org/blog/the-buzz/2014-latin-americas-big-year-9629, Diakses 6 Desember

    2014 2 Ibid.

    3 Ibid.

    4 Ibid.

  • 3

    luasnya, untuk bermain di panggung global yang dinamis seperti halnya di

    Eropa atau Amerika Serikat.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana konsep geostrategi Amerika Latin?

    2. Siapa aktor yang berperan dalam geostrategi Amerika Latin?

    3. Dimana heartland bagi geostrategi Amerika Latin?

    4. Bagaimana cara aktor yang berperan dalam geostrategi Amerika Latin

    untuk melakukan power projection terhadap heartland?

    C. Tujuan Penulisan

    1. Menganalisis bagaimana konsep geostrategi Amerika Latin.

    2. Menganalisis siapa aktor yang berperan dalam geostrategi Amerika

    Latin.

    3. Menganalisis dimana heartland bagi geostrategi Amerika Latin.

    4. Menganalisis bagaimana cara aktor yang berperan dalam geostrategi

    Amerika Latin untuk melakukan power projection terhadap heartland.

  • 4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Geostrategi Amerika Latin

    1. Konsep Geostrategi Amerika Latin

    Konsep geostrategi Amerika Latin mengarah pada geostrategy of

    economic space dimana setiap negara di Amerika Latin melakukan

    produksi dengan jangkauan transterritorial untuk menciptakan ruang

    menuju ekonomi global.5 Geostrategy of economic space diterapkan

    negara-negara yang awalnya termasuk negara dunia ke-3 kemudian

    bangkit menjadi emerging country dalam merespon perkembangan

    teknologi yang cepat, transformasi politik, serta adanya kebijakan-

    kebijakan ekonomi baru untuk mengahadapi era perdagangan bebas.6

    Untuk merefleksikan geostrategi ini, dibutuhkan industri yang produktif

    serta pembangunan jaringan untuk memperluas ruang ekonomi.

    Selain itu, geostrategy of economic space ini juga menitikbreratkan

    terhadap adanya tren produksi transterritorial. Artinya, dalam ruang

    lingkup ekonomi global, setiap negara Amerika Latin diciptakan untuk

    saling terhubung menjadi suatu jaringan sehingga menciptakan konteks

    produksi yang akhirnya bersifat multipolar.7 Kemudian keberlanjutan

    dari produksi transterritorial ini yaitu dengan cara membentu korporasi

    dan kerja sama ekonomi antara negara-negara Amerika Latin melalui

    sebuah integrasi berbasis ekonomi yang beranggotakan negara-negara di

    kawasan Amerika Latin tersebut. Hal ini diupayakan untuk menggapai

    status hegemon atau yang paling berpengaruh dari negara-negara di

    Amerika Latin tersebut.

    5 Euripedes Falco Vieira, Marcelo Milano Falco Vieira, Economic Space: global geostrategy, J.

    Technol. Manag. Innov. 2008, Volume 3, Issue 3,

    ISSN: 0718- Dalam http://www.scielo.cl/pdf/jotmi/v3n3/art14.pdf, Diakses 4 Desember 2014 6 Euripedes Falco Vieira dan Marcelo Milano Falco Vieira, 2008, GEOSTRATEGY OF

    ECONOMIC SPACES: Innovation and Change in Latin America Territorial Administration,

    Dalam http://www.scielo.cl/scielo.php?pid=S0718-27242008000100014&script=sci_arttext 7 Ibid.

  • 5

    2. Aktor yang Berperan dalam Geostrategi Amerika Latin

    Dalam konteks aktor yang berperan untuk geostrategi kawasan

    Amerika Latin, kawasan ini ditandai dengan kehadiran dua kekuatan

    besar yakni Brazil di selatan dan Meksiko di utara dengan potensi untuk

    mempengaruhi ekonomi tetangga secara signifikan. Namun, dari kedua

    negara ini, pengaruh yang lebih besar ditunjukkan oleh Brazil dimana

    tingkat spillover pertumbuhan ekonomi Brazil dapat mempengaruhi

    hingga ke bagian selatan Amerika Latin.8

    Hubungan perdagangan antara Southern Cone (Argentina, Bolivia,

    Chili, Kolombia, Ekuador, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela) atau

    untuk negara-negara tetangga Brazil (khususnya bagi anggota Mercosur)

    dengan Brazil cukup signifikan melalui perdagangan.9 Efek ini

    berdampak pada pergerakan tajam dalam nilai tukar riil bilateral sehingga

    memungkinkan Brazil untuk ekspansi ke negara-negara tersebut.

    a. Latar Belakang Brazil menjadi Aktor Geostrategi Amerika Latin

    Saat ini Brazil lebih sadar akan kekuatannya karena berusaha

    untuk memperluas pengaruhnya di seluruh dan di luar wilayah

    Amerika Latin. Kebijakan luar negerinya semakin bertabrakan

    dengan peran historis kawasan Amerika Latin yang awalnya

    didominasi Amerika Serikat dalam membimbing isu-isu seperti

    perdagangan dan keamanan. Sejak tahun 1990-an, Brazil telah

    meningkat sebagai kekuatan regional di Amerika Latin dengan

    menyusun aliansi politik dan ekonomi dengan negara-negara

    tetangganya.10

    Pembangunan ekonomi Brazil pada 1990-an memberikan

    kontribusi terhadap keputusan untuk fokus pada Amerika Latin dan

    peningkatan keterlibatan dan kepemimpinan di wilayah tersebut

    8 Gustavo Adler dan Sebastin Sosa2012, Intra-Regional Spillovers in South America:

    Is Brazil Systemic after All?, Dalam https://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2012/wp12145.pdf,

    Diakses 6 Desember 2014 9 Ibid.

    10 COHA, 2012, Brazil: Playing Chess in Latin America, Dalam http://www.coha.org/brazil-

    playing-chess-in-latin-america/, Diakses 6 Desember 2014

  • 6

    sebagai kebijakan negara ini. Presiden Dilma Rouseff

    punmenyatakan tentang pentingnya menjalin hubungan anatar Brazil

    dengan negara-negara Amerika Latin untuk menghindari

    kemungkinan perselisihan dan persaingan yang memisahkan Amerika

    Latin di masa lalu. Negara-negara Amerika Latin telah menjadi mitra

    ekonomi dan politik yang berharga bagi Brazil.11

    Dengan demikian, upaya yang paling sukses bagi Brazil dalam

    meningkatkan hubungan ekonomi dengan wilayah Amerika Latin

    melalui promosi di Mercosur, sebuah organisasi yang menegakkan

    perdagangan regional serta menjalin ikatan di Amerika Selatan.

    Dengan membuka pasar di Mercosur, tren surplus perdagangan di

    Brazil meningkat dari US $ 1,7 miliar menjadi US $ 16 miliar antara

    tahun 2002 dan 2007.12

    Brazil berhasil membangun daerah aliansi yang telah mendorong

    hubungan politik dan ekonomi yang lebih kuat di seluruh Amerika

    Latin. Semakin banyak perusahaan Brazil memperluas produksinya

    ke negara-negara tetangga, mengembangkan hubungan yang lebih

    erat antara pemerintah di negara-negara tersebut yang bisa saling

    menguntungkan. Strategi ini bekerja di Peru, dimana penasihat politik

    Brazil membantu calon presiden Ollanta Humala dalam

    kampanyenya. Kemudian kepentingan bersama kedua negara

    dikombinasikan dengan pembangunan dua jalan raya inter-kelautan

    dan perjanjian kerjasama energi pada tahun 2010. Semua manfaat

    ekonomi ini dan potensi investasi tersebut telah mendorong Brazil

    untuk meningkatkan keterlibatan mereka di Amerika Latin.13

    11

    Rousseff, 2011, South America Is Priority for Brazils Foreign Policy, Latin American Herald Tribune, Dalam http://www.laht.com/article.asp?ArticleId=392069&CategoryId=14090, Diakses 6 Desember 2014 12

    S. Romero dan A. Barrionuevo,Quietly, Brazil Eclipses an Ally The New York Times. July 7, 2008 http://www.nytimes.com/2008/07/07/world/americas/07brazil.html?_r=1, Diakses 6

    Desember 2014 13

    S. Romero, Brazils Long Shadow Vexes Some Neighbors The New York Times, November 4, 2011. http://www.nytimes.com/2011/11/05/world/americas/brazils-rapidly-expanding-influence-

    worries-neighbors.html?_r=1, Diakses 6 Desember 2014

  • 7

    b. Arti Strategis Brazil sebagai Aktor Geostrategi Amerika Latin

    Negara Brazil adalah sebuah raksasa ekonomi di Amerika Latin

    dan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Kebijakan

    Presiden Brazil Lula da Silva (2003-2011) di wilayah tersebut

    terwujud dalam bentuk penguatan pasar Amerika Latin melalui

    terbentuknya MERCOSUR di tahun 1994 sebagai blok perdagangan

    utama, dan peluncuran Union of South American Nations (UNASUR)

    pada 2008 sebagai payung politik. Yang terakhir ini telah memainkan

    peranan yang semakin meningkat dalam krisis politik dan dialog,

    hampir menggantikan Organzation of American States (OAS).14

    Bahkan, negara ini berhasil mengutkan ekonominya dalam

    BRICS bersama-sama dengan Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

    Selama beberapa tahun terakhir, Brazil telah membuat langkah besar

    dalam upaya untuk meningkatkan jutaan warganya keluar dari

    kemiskinan.15

    Kemudian penemuan cadangan minyak lepas pantai

    juga bisa mendorong negara ini ke liga utama negara-negara

    pengekspor minyak.16

    3. Heartland bagi Brazil yang Berperan dalam Geostrategi Amerika Latin

    a. Heartland bagi Amerika Latin

    Amerika Latin adalah sebuah kawasan di Benua Amerika yang

    memiliki kondisi geografis dengan kekayaan alam melimpah.

    Terdapatnya area hutan hujan tropis dan diarungi pegunungan Andes

    yang membuat negara-negara di kawasan Amerika Latin ini

    menjadikannya sebagai salah satu penghasil hasil hutan dan hasil

    kebun. Seperti Brazil, yang mempunyai lahan hutan seluas 5.151.332

    km2 sehingga menjadikannya negara dengan hasil kayu terbesar

    14 Javier Ciurlizza, 2014, Brazils Foreign Policy and Latin America: A New Chapter?, Dalam

    http://blog.crisisgroup.org/latin-america/2014/12/01/brazils-foreign-policy-and-latin-america-a-

    new-chapter/, Diakses 6 Desember 2014

    15 BBC, 2014, Brazil Profile, Dalam http://www.bbc.com/news/world-latin-america-18909529,

    Diakses tanggal 5 Desember 2014 16

    Ibid.

  • 8

    sebesar 12,3% dari pasokan kayu dunia.17

    Hasil ternak terbesar di

    dunia pun dihasilkan di Amerika Latin ini. Hasil laut juga tidak

    kalah melimpah mengingat kawasan Amerika Latin berbatasan

    langsung dengan Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Selain

    itu, komoditas terbesar Amerika latin adalah di level pertambangan.

    Dari keseluruhan wilayah yang mencapai 17 juta km2, Amerika

    Latin mempunyai 20% cadangan minyak dunia. Tidak hanya

    minyak, cadangan mineral pun sangat banyak, meliputi: perak

    (42%), tembaga (38%), timah (33%), besi (22%), bauksit (18%), dan

    lithium (65%).18

    Dalam pemenuhan national interest negara-negara Amerika

    Latin, mereka menyalurkannya pada integrasi kawasan. Mereka

    membentuk sebuah wadah kerjasama yang dipelopori oleh AS pada

    tahun 1948 yang bernama Organization of American States (OAS)

    setelah melalui serangkaian pertemuan Kongres Pan-American

    Union. Melalui pembentukan organisasi tersebut, negara-negara di

    Amerika Latin dapat memperkuat hubungan politik, ekonomi dan

    sosial antar negara berdaulat. Dengan apa yang dimiliki oleh

    Amerika Serikat sebagai pelopor OAS, sejatinya Amerika Serikat

    membutuhkan pasokan sumberdaya alam dari Amerika Latin berupa

    minyak mentah sebagai penggerak industri. Oleh karena itu, negara-

    negara Amerika Latin mendapat keuntungan besar melalui

    perdagangan tersebut dengan mulai terbentuknya blok perdagangan

    seperti Asociacion Latinoamericana de Libre Comercio (ALAC,

    1960), Mercado Comun Centro-Americano (MCCA, 1960) Pacto

    Andino (1969), Mercado Comun del Sur (Mercosur, 1991), NAFTA

    (1992) dan Pakta Andean berubah menjadi Andean Community of

    Nations (CAN, 1995).

    17

    Lihat, http://data.worldbank.org/indicator/AG.LND.FRST.K2 diakses tanggal 5

    Desember 2014 18

    Lihat, http://www.federalist-debate.org/index.php/component/k2/item/867-unasur-

    developments-in-the-defense-area diakses tanggal 5 Desember 2014

  • 9

    Tidak hanya itu, Amerika Serikat menggunakan Amerika

    Latin sebagai upaya pembendungan pengaruh komunis. Sehingga,

    hubungan ini dianggap sebagai simbiosis mutualisme negara-negara

    di Amerika Latin dapat mencukupi kebutuhan negara di bidang

    ekonomi, politik, maupun keamanan. Hal ini mengisyaratkan bahwa

    pada masa perang dingin, Amerika Latin adalah sebagai heartland

    bagi negara-negara industri dengan alasan sumberdaya energi serta

    sekutu khususnya Amerika Serikat sebagai containtment policy.

    Pada abad 21 ini, perkembangan integrasi geopolitik dan

    geostrategi Amerika Latin mengalami pergeseran. Hal ini

    dikarenakan mulai munculnya gerakan nasionalis dari para

    pemimimpin negara di Amerika Latin khususnya yang berhaluan

    nasionalis dan sosialis. Pergerakan tersbut dianggap sebagai bentuk

    kekecewaan sebagian negara di kawasan Amerika Latin terhadap

    model Pan-America, khususnya model ekonomi liberal yang diusung

    oleh Amerika Serikat yang justru menciptakan sebuah ketimpangan

    ekonomi.19

    Seperti dtandai dengan pembentukan Alianza

    Bolivariana para los Pueblos de Nuestra America (2004), Union de

    Naciones Suramericanas, (UNASUR, 2008). Dengan pembentukan

    blok-blok baru ini, Amerika Latin ingin setidaknya mengurangi

    ketergantungan dan pengaruh Amerika Serikat, khususnya ide

    ekonomi liberal. Mereka lebih memilih untuk memaksimalkan

    kepemilikan sumberdaya dengan menciptakan sebuah perindustrian

    Amerika Latin memiliki kondisi alam dan sumber daya yang

    harus mampu digunakan sebagai input foreign policy mereka dalam

    menentukan power projection. Amerika Latin melalui UNASUR

    mulai menciptakan pasar tunggal bagi negara-negara Amerika Latin

    dengan menghilangkan tarif dan mempromosikan pengembangan

    peningkatan infrastruktur internasional di kawasan itu serta agenda

    pertukaran industri pertahanan. Oleh karena itu lah, negara-negara di

    19

    Lihat, Dabne, Olivier. The contingency of agenda setting in the Union of South

    American Nations (UNASUR).

  • 10

    Amerika Latin khususnya Brazil mulai mengembangkan sektor

    industri khususnya persenjataan. Dan hasilnya sangat mempengaruhi

    kenaikan perkembangan pmbangunan ekonomi dan pembangunan

    industri beberapa negara Amerika Latin

    b. Heartland bagi Brazil

    Salah satu negara di Amerika Latin yang banyak berkonstribusi

    dalam pembentukan integrasi ini adalah Brazil. Karena itu, mereka

    sadar bahwa Amerika Latin mempunyai kemampuan sumberdaya

    yang besar sehingga mereka bisa mandiri dalam membangun

    perekonomian negara di Amerika Latin serta kawasan. Brazil yang

    mulai mengembangkan sektor industrinya melihat bahwa Amerika

    Latin sendirilah yang dapat membantu meningkatkan perekonomian

    mereka. Untuk itu, heartland bagi Brazil adalah Amerika Latin

    sehingga arah power projection mereka lebih mengarah pada sumber

    daya energi guna memenuhi kebutuhan industrinya.

    Contohnya adalah terdapatnya salah satu proyek Petrobras yang

    bergerak dalam bidang energi. Dalam melakukan ekspansi nya

    mereka membangun pipa Coar-Manaus, dimana proyek tersebut

    mengambil gas alam di hutan hujan Amazon sebagai pusat produksi

    migas. Perusahaan tersebut dibangun di Bolivia. Tujuannya untuk

    memenuhi kebutuan energi dan gas Brazil. Mengingat bolivia

    memilika cadangan migas sebesar 18.002,6 kt20

    yang merupakan

    salah penyuplai energi terbesar ke Brazil.

    Selain itu, brazil melalui presiden Rouseff dan perwakilan

    Paraguay, Horacio Cartez sepakat untuk melakukan kerjasama

    penuh dengan sebuah negara yang berbatasan langsung dengan

    brazil tersebut. Kerjasama itu adalah pelaksanaan proyek

    hidroelektrik di Paraguay yang bernama Dam Itaipu21

    di Sungai

    Panama. Proyek tersebut sebagai penghasil pembangkit listrik tenaga

    air yang didistribusikan ke Paraguay dan juga Brazil. Selain motif

    20

    Lihat, http://data.worldbank.org/indicator/EG.EGY.PROD.KT.OE diakses 5 desember 2014 21

    Lihat, http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/03/110303_brazildam.shtml diakses 5 desember 2014

  • 11

    pemenuhan energi, Brazil berusaha menjaga hubungan baik dengan

    Paraguay dengan alasan negara tersebut adalah jalur distribusi impor

    hasil produksi terutama menuju Amerika Serikat. Seperti hasil

    produksi pistol Brazil diekspor ke negara tersebut yang notabennya

    merupakan negara importir terbesar senjata ringan di dunia. Senjata-

    sejata tersebut dijual ke Federal Bureau of Investigation (FBI) dan

    warga negara biasa.22

    Selain memandang bahwa Amerika Latin sebagai heartland

    untuk eksplorasi sumber daya, Brazil juga harus menyeimbangkan

    arah power projectionnya melalui bebearapa kerjasama ekonomi

    maupun perdagangan guna mendukung lebih meningkatkan

    pembangnan ekonomi atas perindustriannya. Karena, Brazil

    menganggap bahwa jika hanya mengandalkan arah power

    projectionnya ke Amerika Latin maka Brazil dirasa kurang

    mendapatkan untungan yang lebih. Oleh karena itu, Brazil mencoba

    untuk lebih mengepakkan sayap ke luar region Amerika Latin.

    Salah satu upaya yang dilakukan Brazil adalah konstribusinya

    dalam terciptanya BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan South

    Africa). Tujuan mengapa dengan negara-negara tersebut yang paling

    utama adalah hubungan untuk saling melengkapi23

    . Brazil dan Rusia

    merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alam yang besar,

    khususnya di bidang energi minyak dan gas. Sedangkan China

    memiliki kemampuan di bidang manufakturnya yang telah

    menjadikan China sebagai negara eksportir terbesar dunia. Dengan

    sumber daya manusia yang besar dan murah, China dengan mudah

    membanjiri pasaran dunia dengan produk-produknya. Sedangkan

    India memiliki kelebihan yang nyaris sama dengan China dalam hal

    kemampuan membuat produk dengan harga murah. Dengan masing

    masing kemampuan yang dimiliki mereka bisa saling melengkapi

    22

    Rownald Barran, 2013, Latin Americas Defense Industry in New Boom, Dalam http://www.slideshare.net/AmandaRusso/latin-americas-defence-industry-in-new-boom, Diakses

    pada 5 Desember 2014 23 Global Economics Paper No. 99, Dreaming with BRICs

  • 12

    dalam pemenuhan national interestnya. Terlebih mereka juga

    memiliki latar belakang yang sama, yaitu adanya keinginan untuk

    menyaingi dominasi barat, negara dengan populasi terbanayak di

    dunia, serta rata-rata pertumbuhan ekonomi yang tinggi (Oneil, Jim.

    2009)

    c. Cara Power Projection Aktor Amerika Latin terhadap Wilayah

    Heartland-nya

    Kawasan Amerika Latin merupakan kawasan yang kaya akan

    sumber daya alam. Letak geografis yang berada dalam lintas katulistiwa,

    serta adanya pegunungan andes dan sungai amazon menciptakan

    kawasan yang subur bagi lahan pertanian dan perkebunan. Hasil laut

    kawasan Amerika Latin didukung dengan letak geografis yang

    berbatasan dengan samudera pasifik dan samudra atlantik.

    Kawasan Amerika Latin yang kaya akan sumber daya alam dan

    menjadi kawasan yang memiliki potensi perekonomian yang baik

    kedepannya mrnjadi alasan utama mengapa banyak negara yang ingin

    melakukan interaksi terhadapan Amerika Latin. Terutama negara Brazil

    yang berada di wilayah Amerika Latin sendiri serta ingin menjadi new

    world power. Dengan alasan utama untuk memperbaiki kekuatan

    regional serta memajukan perekonomian Amerika Latin dengan Brazil

    sebagai lead power mereka.

    Power Projection merupakan kemampuan suatu negara untuk

    menerapkan semua atau sebagian dari unsur-unsur kekuatan nasional

    (politik, ekonomi, informasi, atau militer) untuk secara cepat dan efektif

    menyebarkan dan mempertahankan eksistensi di dan dari beberapa lokasi

    tersebar untuk menanggapi krisis, untuk berkontribusi peran, dan untuk

    meningkatkan stabilitas regional24

    .

    Dalam hal ini Brazil sedang menjalankan power projection-nya ke

    Amerika Latin. Brazil di bawah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

    Selama kepemimpinan Presiden Lula, Brazil telah mengejar strategi

    besar dimana Brazil mengejar aturan internasional, norma, dan lembaga-

    24

    Dictionary of Military and Associated Terms. US Department of Defense 2005

  • 13

    lembaga yang lebih menguntungkan bagi kepentingan Brasil. Lula telah

    melakukannya dengan menekankan tiga strategi diplomatik: soft-

    balancing terhadap Amerika Serikat, membangun koalisi untuk

    memperbesar daya negosiasi Brazil, dan Brazil sebagai pemimpin

    Amerika Latin yang lebih berintegrasi25

    .

    Dengan terbentuknya beberapa integrasi di regional Amerika Latin

    dengan Brazil sebagai salah satu pengususng utama membuat Brazil

    semakin mudah untuk mencapi heartland-nya. Pada tahun 1980

    terbentuknya Latin American Integration Association / Associao

    Latino-Americana de Integrao (LAIA/ALADI) untuk menggantikan

    keberadaan Latin American Free Trade Association (LAFTA)26

    , dimana

    Brazil sebai negara pendiri sekaligus anggota di ALADI.

    Pada tahun 1989 terbentuknya Organization of American States

    (OAS)27

    . Brazil memprioritaskan kerjasama di kawasan untuk

    membangun kawasan tersebut, namun secara tidak langsung mampu

    meningkatkan daya tawar Brazil di luar negeri atau di kancah

    internasional. Selanjutnya terbentuknya Mercosur, Mercosur merupakan

    Common Market of the South Mercosur merupakan perjanjian

    ekonomi dan politik antara Argentina, Brasil, Paraguay (yang saat ini

    ditangguhkan), dan Uruguay untuk mempromosikan transaksi bebas

    tariff dibidang barang, jasa dan orang-orang di antara negara-negara

    anggota. Kepentingan utama dari Mercosur adalah menghilangkan

    hambatan untuk perdagangan regional, seperti tarif tinggi dan

    kesenjangan pendapatan28

    .

    Pada tahun 2008 dibuatlah integrasi regional yaitu, Uni Negara

    Amerika Selatan (UNASUR).29

    Brazil dalam memainkan peran sebagai

    pemimpin America Latin dan usahanya dalam menggalang integrasi

    25

    Brands, Hal. 2010. Dilemmas of Brazilian Grand Strategy. Diakses di

    www.StrategicStudiesInstitute.army.mil/ 5 Desember 2014 26

    Dalam http://wits.worldbank.org/GPTAD/PDF/archive/LAIA-ALADI.pdf , diakses pada tanggal

    7 Desember 2014 27

    Dalam http://www.oas.org/en/about/our_history.asp , diakses pada tanggal 7 Desember 2014 28

    Dalam http://www.cfr.org/trade/mercosur-south-americas-fractious-trade-bloc/p12762 , Diakses

    pada tanggal 7 Desember 2014 29

    Ibid.

  • 14

    regional, Brazil ambil andil besar dalam UNASUR. Pada saat itu pula

    Brazil berhasil mengembangkan Brazilian Development Bank (BNDES),

    untuk membiayain pembangunan-pembangunan infrastruktur di Amerika

    Latin30

    .

    Pada tahun 2010 terbentuknya Community of Latin American and

    Caribbean States (CELAC). CELAC merupakan regional isntitusi dan

    konsensu politik yang menaungi negara negara di Amerika Latin31

    ,

    dimana dalam CELAC ini Brazil melakukan soft-balancing dan

    mengintegrasikan wilayah atau regional Amerika Latin lewat berbagai

    organisasi regional ataupun ekonomi seperti CELAC.

    Langkah yang Brazil ambil dimulai dari bagaimana Brazil mulai

    membangun kekuatan di kawasan dan berusaha menempatkan diri

    sebagai pemimpin di kawasan dengan meningkatkan perekonomiannya

    dengan cara menjalin kerjasama dikawasan, karena tidak bisa dipungkiri

    untuk menjadi negara yang besar perekonomianya harus kuat dan mampu

    mendukung pembangunan serta mampu melebarkan sayapnya keluar

    negeri. Dengan beberapa cara Brazil melakukan integrasi regional

    ataupun ekonomi membuat Brazil menjadi lebih mudah untuk melakukan

    power projection ke heartland-nya yaitu Amerika Latin.

    Setelah Brazil dirasa cukup dalam mendapatkan heartland-nya

    yaitu Amerika Latin, Brazil merasa perlu meluaskan geostrategy ke

    wilayah baru. Dengan bergesarnya pengambilan kebijakan yang

    dilakukan Brazil kini bergeser menjadi lebih global. Terbukti dengan

    kebijakan Brazil dalam pembentukan BRICS.

    BRIC merupakan akronim yang diperkenalkan oleh Jim ONeill

    dari Goldman Sachs, sebuah perusahaan perbankan dan investasi global,

    pada tahun 2001 di dalam artikelnya yang berjudul The World Needs

    30

    See Leandro Couto dan Rafael Padula, Integrao da infraestrutura na Amrica do Sul nos anos 2000: do regionalismo aberto s perspectivas de mudana, di A. Serbn, L. Martnez dan H. Ramanzini Jr. (eds), El regionalismo post-liberal en Amrica Latina y el Caribe: nuevos actores,

    nuevos temas,nuevos desafos. Anuario de la integracin regional y el Gran Caribe 2012, Buenos

    Aires: CRIES, 2012, hal 449-477. 31

    Dalam http://www.cancilleria.gov.co/en/content/community-latin-american-and-caribbean-

    states-celac , diakses pada tanggal 7 Desember 2014

  • 15

    Better Economic BRICs.32 BRICs ini digunakan untuk menunjuk Brazil,

    Rusia, India, dan Cina sebagai negara yang memiliki perekonomian yang

    sedang bertumbuh pesat dan merupakan tempat yang baik bagi para

    pebisnis dan investor. Latar belakang diperkenalkannya BRIC adalah

    untuk menstimulasi dunia investasi yang stagnan pasca 9/11 dan

    perekonomian G7 (Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis, Jerman,

    Italia, Kanada, dan Jerman) yang telah jenuh. Menariknya, istilah BRIC

    ini kemudian tidak hanya dipakai secara eksklusif oleh dunia perbankan

    dan investasi, namun juga oleh para pemimpin negara, akademisi,

    jurnalis, dan lainnya33

    . Hal-hal diatas merupakan cara yang digunakan

    Brazil guna mendapatkan heartland-nya serta memperluas pengaruhnya

    diranah global.

    B. Analisis Studi Kasus

    1. Studi Kasus Geostrategy of Economic Space Brazil Melalui

    Kebijakannya Bergabung dalam BRICS dan Keuntungannya bagi Amerika

    Latin

    Dalam beberapa tahun terakhir Brazil menjadi rising star Amerika

    Latin yang berambisi untuk menjadi kekuatan global. Raksasa berbahasa

    Portugis ini telah mengalami perkembangan ekonomi dan sosial yang

    besar selama dekade terakhir. Akibatnya, Brazil menikmati pengaruh

    militer dan tumbuh kuat baik di kawasan Barat dan di wilayah lain dari

    hasil permainan ekonominya di wilayah negara-negara Selatan. Selain itu,

    Brazil juga menjadi wakil dari Amerika Latin dan Karibia di kursi Dewan

    Keamanan (DK) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).34

    Saat ini, Brazil telah ditempatkan di sebuah klub elit kekuatan global

    yang dikenal sebagai BRICS, akronim yang diambil dari nama-nama

    32 J. ONeill. Ten years anniversary of new BRICs for the world, The Jakarta Post (daring), 5 December 2011,

    , diakses

    pada tanggal 8 Desember 2014.

    33

    M. Skak, The BRICS Power as Soft Balancer, University of Arthus, Helsinski, 2011,hal. 2-3.

    34 COHA, 2013, COHA RESEARCH Brazils Foreign Policy: Putting the B in BRICS, Dalam

    http://www.coha.org/22387/, Diakses 7 Desember 2014

  • 16

    negara anggotanya: Brazil, Rusia, India, China, dan terakhir Afrika

    Selatan. BRICS dimulai sebagai sebuah abstraksi yang dibuat oleh Jim

    O'Neil, analis keuangan di Goldman Sachs, dalam sebuah makalah

    penelitian pada tahun 2001. Tidak ada aliansi resmi awalnya diantara

    negara-negara ini sebelum penelitian ONeil. Studinya, pada

    kenyataannya, benar-benar membantu untuk mempromosikan ide

    hubungan yang lebih erat antara negara-negara tersebut. KTT BRIC (tanpa

    Afrika Selatan) perdana berlangsung di kota Yekaterinburg, Rusia pada

    tahun 2009.35

    Gambar 1. Hasil Perdagangan antara Brazil BRICs36

    Pada tahun 2013, BRICS ini juga melakukan kerja sama dengan

    Community of Latin American and Caribbean States (CELAC) yang tidak

    35

    Ibid. 36

    Elizabeth Gonzales, 2014, Brazil-BRICS Trade: A Visual Breakdown, Dalam http://www.as-

    coa.org/articles/explainer-what-are-brics?gclid=CKrzuL_xtcICFVUQjgodQmUA4A, Diakses 7

    Desember 2014

  • 17

    hanya mempromosikan multilateralisme tapi juga mengupayakan

    keuntungan ekonomi untuk kedua kelompok. Negara anggota BRICS yang

    cepat naik ekonominya dengan sumber daya keuangan yang besar,

    sementara negara-negara CELAC juga mencatat pertumbuhan ekonomi

    meskipun lambat. Negara-negara Amerika Latin juga kaya akan sumber

    daya alam. Amerika Latin dilaporkan memiliki 38 persen dari tembaga, 21

    persen dari besi, 65 persen dari cadangan lithium, 42 persen dari perak,

    dan 33 persen timah. Hal ini juga mengandung sekitar 30 persen dari total

    sumber daya air dunia dan 21 persen dari hutan alam dunia. Beberapa

    negara Amerika Latin seperti Meksiko dan Venezuela yang kaya akan

    sumber daya energi. Populasi besar CELAC membuat kawasan pasar yang

    luas untuk investasi dan juga untuk impor dari negara-negara BRICS.37

    Meningkatnya peran BRICS dalam kancah global akan tumbuh

    dengan keterlibatan Amerika Latin di dalamnya. Keterlibatan Amerika

    Latin dengan BRICS membuat bentuk yang lebih dinamis untuk prospek

    kerja sama kolektif kelompok ini. Kerja sama ini dapat berkembang

    menjadi strategi umum dalam menjelajahi sumber daya di wilayah

    Amerika Latin maupun wilayah negara-negara anggota BRICS untuk

    keuntungan bersama.38

    a. Keuntungan bagi Ekonomi Brazil

    Brazil telah mempertahankan pertumbuhan ekonomi

    strukturalnya dengan dorongan demografi yang menguntungkan,

    peningkatan konsumsi kelas menengah dan transformasi sosial-

    ekonomi dalam skala luas. Akibatnya, lingkungan bisnis di negara ini

    menjadi terus meningkat dan jumlah orang yang hidup dalam

    kemiskinan ekstrim telah menurun selama dekade terakhir.39

    Sudah

    saatnya bagi negara untuk mengkonsolidasikan posisinya sebagai

    pemimpin regional dan sebagai pemangku kepentingan utama di meja

    37

    Debidatta Aurobinda Mahapatra, 2013, BRICS see greater role in Latin America, Dalam

    http://in.rbth.com/world/2013/06/03/brics_see_greater_role_in_latin_america_25721.html,

    Diakses 7 Desember 2014 38

    Ibid. 39

    Samir Saran dan Vivan Sharan, 2013, Why BRICS is important to Brazil, Dalam

    http://in.rbth.com/world/2013/03/22/why_brics_is_important_to_brazil_23145.html, Diakses 7

    Desember 2014

  • 18

    tinggi pemerintahan global. BRICS menyediakan platform yang

    sempurna untuk pengembangan perekonomian Brazil.40

    Menjadi bagian dari kelompok BRICS telah membantu Brazil

    untuk memanfaatkan emerging market dan meredefinisi dari

    identitas Amerika Latin yang memiliki dinamika berbelit-belit sendiri

    dalam hal apapun. Hal ini terbukti baik dalam bidang ekonomi dan

    politik global. BRICS telah menyediakan bagi platform Brazil untuk

    terlibat dengan sistem internasional yang lebih progresif.41

    Menggunakan identitas BRICS, Brazil tidak lagi harus membuat

    perpecahan antara pembangunan dan pertumbuhan imperatifnya. Hal

    ini dapat melindungi masyarakat miskin dari peraturan internasional,

    tanpa takut akan kelayakan investasi sehingga masyarakat dari negara

    non-adidaya pun dapat berpartisipasi di meja tinggi global.

    Konstruk pluralistik BRICS cocok dengan outlook strategis Brazil

    pada lingkungan kawasan Amerika Latin maupun dunia.42

    Brazil telah

    mengambil komitmen regional selama periode dua puluh tahun yang

    telah meningkatkan keterlibatannya dengan sistem internasional. Hal

    ini dibuktikan dari meningkatnya partisipasi dalam pertemuan

    regional kelompok kerja, KTT resmi dan pertemuan informal oleh

    pemerintah.43

    Pada Pertemuan Tingkat Tinggi kedua pada 15 April 2010 di

    Brasilia memutuskan bahwa negara BRICS akan menggunakan mata

    uang negara masing-masing dalam kegiatan dagang bilateral. Hal ini

    dtujukan untuk mengurangi ketergantungannya terhadap uang dollar

    Amerika. Hal ini dapat membuat mata uang masing-masing anggota

    BRICS, terutama Brazil, menguat di posisinya.

    Menurut analisis kelompok kami, ada beberapa cara yang Brazil

    gunakan untul menjalankan power projection-nya diranah global melalui

    BRICS. Yang pertama dari sisi ekonomi yaitu Brazil ingin

    40

    Ibid. 41

    Ibid. 42

    Ibid. 43

    Ibid.

  • 19

    menginternasionalisasikan mata uang melalui BRICS. Brazil adalah

    negara dengan cadangan devisa terbesar. Brazil ingin bantuan asing,

    pinjaman luar negeri dan perdagangannya dengan negara lain dinominasi

    dalam mata uang negara Brazil.

    Saling melengkapi kegiatan ekspor dan impor antara negara

    anggota BRICS menjadi keuntungan lain yang di dapat Brazil. Rusia

    dan Brazil memiliki sumber daya alam besar baik minyak dan gasnya

    sampai ke mineral serta etanol. Di sisi lain, China menawarkan

    kemampuan manufaktur dan sumber daya manusia yang banyak serta

    murah. India yang hampir sama dengan China menawarkan hal yang

    serupa seperti sumber daya manusia yang banyak dengan kualitas

    yang lebih baik dan melek teknologi.

    Gambar 2. Perdagangan Brazil dari Blok Ekonomi44

    Fleksibilitas BRICS memungkinkan Brazil membawa agenda

    tertentu sebagai inovasi. Misalnya saja membuka kemungkinan untuk

    berkerja sama dengan Amerika Latin, seperti dalam CELAC yang

    44

    Op.Cit, Elizabeth Gonzales

  • 20

    disebutkan di atas. Demikian pula, Brazil memiliki kesempatan untuk

    menggunakan mekanisme seperti BRICS Exchange Alliance untuk

    menarik investasi. Kerangka tersebut memungkinkan untuk menarik

    para investor menanamkan modal di Brazil. Sektor lain yang relevan,

    misalnya, adalah kerjasama kedirgantaraan, di mana Brasil memiliki

    keahlian tak tertandingi dalam hal ini.

    b. Keuntungan bagi Keamanan Brazil

    Isu-isu keamanan tidak menjadi pusat perhatian BRICS meskipun

    ada agenda latihan angkatan laut antara negara-negara yang tergabung

    dalam India, Brazil, South Africa (IBSA) ini.45

    IBSA merupakan

    forum yang membahas subyek terorisme internasional, kejahatan trans-

    nasional dan senjata ilegal. Tapi tujuan masa depan BRICS adalah

    tetap sebagai blok komersial yang berorientasi untuk meningkatkan

    perdagangan inter-BRICS dan mungkin mencapai beberapa jenis sikap

    bersatu pada isu-isu kebijakan luar negeri. Tujuannya untuk

    menantang supremasi Washington atas tatanan ekonomi global.46

    Kontribusinya BRICS bagi Amerika Latin ialah bahwa BRICS

    menaruh perhatian terhadap isu-isu terorisme transnasional yang

    notabennya sangat rawan terjadi di kawasan Amerika Latin,

    menyatukan kelompok-kelompok kecil dari beragam aktor tentang isu-

    isu tertentu, dan negara-negara dapat menemukan kekuatan dalam

    keanekaragaman.47

    Sebagai contoh, BASICBrazil, South Africa,

    India, and China bekerja untuk mendorong agenda isu keamanan

    lingkungan untuk negara-negara anggotanya dan bahkan untuk

    Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).48

    c. Keuntungan Politik Bagi Brazil

    Di bidang politik, BRICS berusaha menciptakan tatanan dunia

    yang lebih demokratis yang belum terwujudkan oleh PBB. Hal ini

    45

    IBSA, 2007, Brasilia Declaration Dalam

    http://web.archive.org/web/20070915141009/http://www.ibsa-trilateral.org/brasil_declaration.htm,

    Diakses 7 Desember 2014 46

    Ibid. 47

    Op.Cit, Samir Saran dan Vivan Sharan 48

    Ibid.

  • 21

    mengisyaratkan bahwa pembentukan BRICS pada dasarnya berawal

    dari ketidakpuasan para anggota atas dominasi Amerika Serikat di

    bidang politik global. Selain itu, BRICS juga menjadi ajang bagi

    Brazil dan India untuk memperoleh pengakuan yang lebih tinggi di

    mata internasional, serta untuk dapat menyusul China dan Rusia yang

    menjadi anggota tetap di Dewan Keamanan PBB.

    Persatuan negara-negara tersebut dalam BRICS juga meningkatkan

    bargaining position masing-masing anggota. BRICS juga menjadi

    wahana bagi semua anggota untuk menanamnkan nilai-nilai dan

    kepentingan di forum global. Dilihat dari berbagai hal tersebut

    membuat BRICS menjadi blok superpower baru yang patut disegani.

  • 22

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Brazil muncul sebagai salah satu kekuatan baru di perpolitikan global.

    Brazil menggunakan power projectionnya melalui skema perekonomian baik

    di dalam kawasan atau regional maupun ke kawasan global. Salah satu

    caranya adalah dengan menempuh kerjasama BRICS (Brazil, Russia, India,

    China and South Africa). Kerjasama inipun menghasilkan banyak keuntungan

    bagi Brazil di sektor perekonomian, keamanan dan politik.

  • 23

    DAFTAR PUSTAKA

    Adler, Gustavo & Sosa, Sebastin. (2012) Intra-Regional Spillovers

    in South America: Is Brazil Systemic after All?, dalam

    https://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2012/wp12145.pdf, diakses 6 Desember

    2014

    Barran, Rownald. (2013). Latin Americas Defense Industry in New

    Boom, dalam http://www.slideshare.net/AmandaRusso/latin-americas-defence-

    industry-in-new-boom, diakses pada 5 Desember 2014

    BBC. (2014). Brazil Profile, dalam http://www.bbc.com/news/world-

    latin-america-18909529, diakses tanggal 5 Desember 2014

    Brands, Hal. (2010). Dilemmas of Brazilian Grand Strategy dalam

    www.StrategicStudiesInstitute.army.mil/ diakses pada 5 Desember 2014

    Ciurlizza, Javier. (2014). Brazils Foreign Policy and Latin America:

    A New Chapter?, dalam http://blog.crisisgroup.org/latin-

    america/2014/12/01/brazils-foreign-policy-and-latin-america-a-new-chapter/,

    diakses 6 Desember 2014

    COHA. (2012). Brazil: Playing Chess in Latin America, Dalam

    http://www.coha.org/brazil-playing-chess-in-latin-america/, Diakses 6 Desember

    2014

    COHA. (2013). COHA RESEARCH Brazils Foreign Policy:

    Putting the B in BRICS, dalam http://www.coha.org/22387/, Diakses 7 Desember

    2014

    Couto, Leandro & Padula, Rafael. 2012 Integrao da infraestrutura

    na Amrica do Sul nos anos 2000: do regionalismo aberto s perspectivas de

    mudana, dalam A. Serbn, L. Martnez dan H. Ramanzini Jr. (eds), El

    regionalismo post-liberal en Amrica Latina y el Caribe: nuevos actores, nuevos

    temas,nuevos desafos. Anuario de la integracin regional y el Gran Caribe 2012,

    Buenos Aires: CRIES, 2012, hal 449-477, dalam

  • 24

    http://www.cancilleria.gov.co/en/content/community-latin-american-and-

    caribbean-states-celac , diakses pada tanggal 7 Desember 2014

    Gonzales, Eizabeth. (2014). Brazil-BRICS Trade: A Visual

    Breakdown, dalam http://www.as-coa.org/articles/explainer-what-are-

    brics?gclid=CKrzuL_xtcICFVUQjgodQmUA4A, diakses 7 Desember 2014

    IBSA. (2007). Brasilia Declaration, dalam

    http://web.archive.org/web/20070915141009/http://www.ibsa-

    trilateral.org/brasil_declaration.htm, diakses 7 Desember 2014

    Mahapatra, Debidatta Aurobinda. (2013). BRICS see greater role in

    Latin America, dalam

    http://in.rbth.com/world/2013/06/03/brics_see_greater_role_in_latin_america_257

    21.html, diakses 7 Desember 2014

    M. Skak. 2011. The BRICS Power as Soft Balancer, University of

    Arthus, Helsinski, hal. 2-3

    ONeill, J. (2011). Ten years anniversary of new BRICS for the world,

    dalam http://www.thejakartapost.com/news/2011/12/05/ten-years-anniversary-

    new-brics-world.html , diakses pada tanggal 8 Desember 2014.

    Romero & Barrionuevo. (2008). Quietly, Brazil Eclipses an Ally,

    dalam http://www.nytimes.com/2008/07/07/world/americas/07brazil.html?_r=1,

    diakses 6 Desember 2014

    Romero. (2011). Brazils Long Shadow Vexes Some Neighbors, dalam

    http://www.nytimes.com/2011/11/05/world/americas/brazils-rapidly-expanding-

    influence-worries-neighbors.html?_r=1, Diakses 6 Desember 2014

    Rousseff. (2011). South America Is Priority for Brazils Foreign

    Police, dalam

  • 25

    http://www.laht.com/article.asp?ArticleId=392069&CategoryId=14090, diakses 6

    Desember 2014

    Saran, Samir & Sharan,Vivan. (2013). Why BRICS is important to

    Brazil, dalam

    http://in.rbth.com/world/2013/03/22/why_brics_is_important_to_brazil_23145.ht

    ml, diakses 7 Desember 2014

    The National Interest, 2014, 2014: Is This Latin America's Big Year?,

    dalam http://nationalinterest.org/blog/the-buzz/2014-latin-americas-big-year-

    9629, Diakses 6 Desember 2014

    U.S. Department of Defense. 2005. Global Economics Paper No. 99,

    Dreaming with BRICs : Dictionary of Military and Associated Terms.

    Vieira, Euripedes Falco & Vieira, Marcelo Milano Falco. Economic

    Space: global geostrategy, J. Technol. Manag. Innov. 2008, Volume 3, Issue 3,

    ISSN: 0718- dalam http://www.scielo.cl/pdf/jotmi/v3n3/art14.pdf, Diakses 4

    Desember 2014

    Vieira, Euripedes Falco & Vieira, Marcelo Milano Falco. (2008).

    GEOSTRATEGY OF ECONOMIC SPACES: Innovation and Change in Latin

    America Territorial Administration, dalam

    http://www.scielo.cl/scielo.php?pid=S071827242008000100014&script=sci_artte

    xt diakses pada 6 Desember 2014

    World Bank (2012) dalam

    http://data.worldbank.org/indicator/AG.LND.FRST.K2 diakses tanggal 5

    Desember 2014