Upload
roby-hidayatur-rohman
View
11
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Fisika Lingkungan
Citation preview
BAB II
ISI
A. Air dan Jenisnya
Air Merupakan salah satu sumber utama bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi
ini, air hampir menutupi 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³)
tersedia di bumi. Air di katakan sebagai sumber kehidupan karena tanpa air manusia, hewan
dan tumbuhan serta penghuni kehidupan dimuka bumi ini tidak bisa berlangsung.
a) Pembagian jenis air berdasarkan letak atau pisisinya di bumi di kategorikan menjadi dua
bagian, diantaranya ialah:
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi
lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah
serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua
lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah
dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa,
empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti
rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air
laut yang berada di laut.
b) Pembagian jenis air minum dalam kemasan dapat dibedakan lagi menjadi beberapajenis
berdasarkan sumber dan zat yang terkandung di dalamnya, seperti berikut:
1. Air artesis
Air ini berasal dari sumber bebatuan yang keluar dari ground water.
2. Air mineral
Air dengan kandungan mineral terlarut lebih dari 250 ppm (part per million atau bagian
per sejuta yang merupakan satuan yang menyatakan banyaknya zat terlarut). Mineral
tersebut umumnya terdapat secara alami (bukan mineral yang ditambahkan).
3. Air murni (purified)
Air ini telah diproses untuk menyingkirkan mineral terlarut (demineralisasi). Hal ini
dilakukan dengan teknik deionisasi, reverese osmosis atau proses sejenisnya. Air yang
telah dimurnikan membentuk uap air yang dikondensasi kembali membantuk air murni.
4. Air belanda ( sparkling water)
Air mineral ini mengandung gas karbondioksida baik melalui proses alami maupun
buatan
5. Air pegunungan (spring water)
Air yang berasal dari mata air pegunungan, dapat pula berkarbonasi.
B. Fungsi Air dalam Kehidupan
Kapanpun kita ingin mencari tahu apakan kehidupan yang kita ketahui ada di Mars
atau di planet lainnya, pasti yang pertama kali dicari para ilmuwan adalah keberadaan air.
Mengapa, karena kehidupan di bumi sangat tergantung pada air.
Banyak sekali bentuk kehidupan (baik tanaman dan hewan) berada di air. Semua kehidupan
di Bumi diyakini muncul dari air.
Sebagian besar tubuh semua organisme yang hidup terdiri dari air. Sekitar 70 atau 90
persen bahan organik terdiri dari air. Reaksi kimia yang mendukung kehidupan di semua
tumbuhan dan hewan berlangsung di dalam sebuah medium air. Air tidak hanya
menyediakan media yang menjadi tempat dimungkinkannya reaksi yang menyokong
kehidupan, tapi air sendiri sering menjadi produk atau reaktan yang penting dari reaksi-
reaksi itu. Singkat kata, alkimia kehidupan ditemukan di dalam kimia air.
Manfaat Air Untuk Manusia
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas air. Tubuh manusia sangat memerlukan air.
Terutama air putih. Air putih sangat bermanfaat untuk melakukan proses metabolisme
tubuh, serta untuk meningkatkan fungsi kerja organ-organ tubuh agar bekerja secara
maksimal.
Dari gambar di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa orang yang cukup
mengonsumsi air minum terlihat sehat dan segar. Sedangkan orang yang kurang
mengonsumsi air minum nampak kurus, kering, dan dehidrasi.
Kebutuhan air putih sangat diperlukan oleh tubuh kita. Tetapi, kebutuhan setiap
idividu berbeda. Yang membedakan itu biasanya dari jenis kelamin, usia dan kondisi
kesehatan selain itu dipengaruhi oleh tingginya aktivitas, cuaca lingkungan, kelembaban
udara, dan makanan yang dikonsumsi.
Jadi untuk bayi, anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia memiliki perbedaan
kebutuhan terhadap air putih. Begitu juga pada orang yang mengidap penyakit. Memiliki
kebutuhan yang berbeda dari orang yang sehat. Itupun juga terjadi pada orang yang pekerja
keras dan cuaca lingkungan. Apabila cuaca lingkungan dalam keaadaan panas, maka
penguapan yang terjadi pada tubuh kita sering terjadi. Sehingga kita sering mengeluarkan
keringat.
Kalian tahu? Otak dan darah adalah dua organ yang sangat penting untuk tubuh
manusia. Jika konsumsi air putihnya tidak cukup/kurang, maka dapat berakibat fatal pada
tubuh kita. Air yang mengalir dalam darah dapat melancarkan aliran darah ke otak. Sehingga
tak terjadi hambatan-hambatan saat darah mengalir. Baik itu ke otak maupun ke seluruh
tubuh. Hambatan yang terjadi pada saat darah mengalir pada otak, dapat menyebabkan
turunnya kualitas kerja otak. Dan juga dapat berpengaruh pada kecerdasaan seseorang.
Minum air putih juga dapat mencegah terjadinya darah kental. Minum air putih
secukupnya juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Karena minum air putih dapat
mencegah terjadinya pengerutan pada pembuluh darah. Apabila pembuluh darah tadi
mengkerut, dapat menyebabkan ketidak stabilan pada jantung. Jantung akan bekerja keras,
akhirnya akan terjadi lonjakan.
Mengkonsumsi air juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Karena dengan air
yang cukup, maka usus akan bekerja dengan lancar. Pun juga, air yang cukup dapat
memperlancar jalannya feses untuk keluar.
Minum air, juga bisa digunakan sebagai cara alternatif untuk diet. Kenapa? Karena
minum air secukupnya dapat mencegah nafsu makan. Sehingga berat badan akan berkurang.
Sebenarnya masih banyak manfaat air putih untuk tubuh manusia. Seperti
memperhalus kulit, menambah energi, sebagai pengatur suhu tubuh, dan masih banyak lagi.
Ada satu lagi, minum air secukupnya, dapat memperlancar kerja ginjal (ekskresi).
Apabila ginjal kekurangan air, maka dapat terjadi kerusakan pada ginjal. Air tersebut
berguna untuk mencegah pengentalan pada cairan yang akan disaring di ginjal. Jika tidak,
ginjal akan bekerja keras untuk menyaring cairan kental tadi. Sehingga dapat menimbulkan
penyakit seperti gagal ginjal dan radang ginjal. Jadi, penuhi konsumsi kebutuhan air kita,
agar kita sehat, bugar, dan terhindar dari penyakit.
Berdasarkan dari ciri-ciri air sehat yaitu tidak berbau, berwarna, dan berasa. Itu
merupakan ciri-ciri air sehat yang memenuhi syarat fisika.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan
lainnya,
keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah,
hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
keperluan pertanian dan peternakan
keperluan pelayaran dan lain sebagainya
Selain untuk pemenuhan kesehatan tubuh manusia, air juga digunakan untuk
kebutuhan manusia sehari-hari. Seperti untuk mencuci, mandi, keperluan memasak, untuk
perairan di sawah, bermanfaat untuk perindustrian, pemadam kebakaran, transportasi, untuk
menggerakkan pembangkit listrik (PLTA), sebagai sumber energi (alternatif), yang pada
halnya itu semua untuk memenuhi kebutuhan manusia dibumi ini.
Manfaat Air Untuk Tumbuhan dan Hewan
Air adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Tumbuhan menyerap air melalui
akar, mengalir melalui pembuluh, dan terjadi penguapan di daun. Air memiliki beberapa
fungsi untuk tubuh tumbuhan, yaitu:
1. Pengangkut unsur hara dari dalam tanah, melaui pembuluh xilem dan kemudian dibawa
keseluruh tubuh tumbuhan
2. Membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan melalui
pembuluh floem.
3. Menstabilkan kondisi keadaan tubuh tumbuhan
4. Untuk mengganti cairan-cairan dari proses transpirasi
5. Agar tanaman tidak layu
Kekurangan air akan mengganggu aktivitas fisiologis maupun morfologis tumbuhan,
sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus menerus akan
menyebabkan perubahan irreversible (tidak dapat balik) menyebabkabkan tumbuhan kerinng
dan layu. Dan pada gilirannya tanaman akan mati. Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain jenis tanaman dalam hubungannya dengan tipe dan
perkembangannya, kadar air tanah, dan kondisi cuaca. Contoh gambar tanaman yang mati
karena kekurangan air.
Air tidak hanya bermanfaat untuk manusia dan tumbuhan saja. Tetapi juga untuk
hewan. Kebutuhan hewan terhadap air tidaklah jauh berbeda. Seperti halnya untuk minum.
Air sebagai pelepas dahaga. Contoh gambar dari ikan mati karena sungai kering.
Air juga sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan. Jika tidak ada air, maka ikan
akan musnah. Konsumsi manusia terhadap ikan juga akan terganggu.
Air Dengan Manusia, Hewan, dan Tumbuhan
Intinya, kita sebagai manusia yang peduli terhadap lingkungan, kita harus merawat
lingkungan kita. Agar kita bisa merasakan dan menikmati hasilnya kelak. Tidak hanya kita,
tapi juga generasi penerus bangsa kita. Kita harus menjaga kemurnian dan kebersihan air di
bumi ini.
Air memberikan banyak manfaat untuk kehidupan makhluk hidup. Terutama untuk
keperluan manusia. Manusia mengunakan dan memanfaatkan air. Tetapi, terkadang manusia
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma, seperti maraknya pada tahun-tahun
sekarang. Manusia banyak mencemari air melalui limbah-limbah pabrik dan limbah rumah
tangga. Yang dampaknya pasti akan tertuju pada manusia itu sendiri. Air disungai menjadi
keruh dan kotor, bahkan airnya berubah warna menjadi hitam akibat perbuatan kita sebagai
manusia yang membuang sampah sembarangan. Seperti pada gambar diatas!
Akhirnya, air yang tadinya jernih, bersih, dan mengalir secara lancar, kini air
disungai itu tidak bisa kita gunakan. Aliran air menjadi terhambat. Gundukan-gundukan
sampah mencegah jalannya air yang akan mengalir. Sampah-sampah itu membuat air
berubah menjadi hitam dan keruh. Dan tidak bisa lagi digunakan untuk kebutuhan kita lagi.
Dengan air pulalah, tumbuhan menjadi segar dan hijau. Tumbuhan dapat tumbuh
segar dan dapat berbuah dengan lebatnya. Jika tumbuhan tumbuh subur, akan meghasilkan
pemandangan hijau yang indah untuk penglihatan kita. Pun juga, kita bisa memanfaatkan
untuk kebutuhan pangan kita. Seperti padi, sayur, buah-buahan.
Tetapi, kebanyakan manusia zaman sekarang melakukan tindakan illegal. Seperti
menebang pohon sembarangan. Akibatnya, erosi marak terjadi. Longsor dan banjir sering
terjadi, karena ketidak mampuan akar untuk menapung air. Akar pohon yang bermanfaat
untuk menahan air didalam tanah sudah tidak berfungsi. Seandainya pohon-pohon itu tidak
ditebang, akan banyak sumber-sumber air yang baru.
Tidak hanya itu, hewan mamalia yang hidup dengan keberadaan air, dapat
mengeluarkan air susu. Seperti sapi yang air susunya dapat bermanfaat untu manusia.
Sumber makanan manusia bisa diambil dari hewan juga. Seperti sapi, ayam, telur, dan
sebagainya. Juga sebagai penarik gerobak. Tenaga hewan bisa kita gunuakan untuk
kehidupan sehari-hari. Dan masih banyak lagi manfaat yang kita ambil dari hewan.
Jadi, kita harus sadar terhadap perbuatan yang dapat merusak alam. Terutama
terhadap air. Jaga kemurnian air kita agar tetap terjaga. Jangan lupa untuk selalu mencukupi
asupan air dalam tubuh kita, agar organ dalam tubuh kita bisa bekerja secara optimal.
Sebelum penyakit menyerang tubuh kita!! Manfaatkan air sebagai cara alternatif untuk
mencegahnya. Jadikan air putih sebagai makanan pokok kita. Dan jangan lupa minum air
sebelum haus.
C. Siklus Air
Siklus hidrologi adalah pergerakan air di bumi berupa cair, gas, dan padat baik proses di
atmosfir, tanah dan badan-badan air yang tidak terputus melalui proses kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari
merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk air, es, atau kabut. Pada
perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau
langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara
yang berbeda:
Gambar 2.1. Siklus Hidrologi (T=transpirasi, E=evaporasi, P=hujan, R=aliran
permukaan, G=aliran airtanah dan I=infiltrasi). Sumber: Viessman et.al., 1989)
1. Evaporasi / transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan
menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan
jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya
akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
2. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah
Air bergerak ke dalam tanah melalui celahcelah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat
bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
3. Air Permukaan
Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau;
makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk
sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai
menuju laut. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau,
waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir
membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu
terjadi dalam komponenkomponen siklus hidrologi yang membentuk sisten
Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap,
yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
Gambar 2. Kesetimbangan dan pergerakan air secara hidrologis. (Sumber:
Viessman et.al., 1989).
Secara umum bagan alir distribusi air hujan dalam proses hidrologi dapat dilihat
pada Gambar 3 yang disajikan sebagai bentuk transformasi hyetograph menjadi
streamflow hydrograph melalui berbagai proses di bumi dan di atmosfir.
Gambar 3. Distribusi input presipitasi dalam siklus hidrologi.
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air :
Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi evaporasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
D. Sumber Daya Air di Lingkungan
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi
manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga,
rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia
membutuhkan air tawar.
97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per
tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak
membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian
kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang.
Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus
meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian
terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah
bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama
dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat
ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
Sumber air tawar
Air permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air
permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang
akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan.
Meski satu-satunya sumber alami bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam
area tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada
banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan,
permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area tangkapan air,
ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Semua faktor tersebut juga
memengaruhi besarnya air yang menghilang dari aliran permukaan.
Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang menghancurkan
faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan kapasitas reservoir total dengan
melakukan pembangunan reservoir buatan, dan menguranginya dengan mengeringkan lahan
basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan
pembuatan sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.
Kuantitas total dari air yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting.
Sebagian manusia membutuhkan air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani
membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih sedikit air
ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air, sistem air permukaan
membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk mengumpulkan air sepanjang tahun
dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu. Sedangkan penggunaan air lainnya
membutuhkan air sepanjang waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air
untuk pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga air. Untuk mensuplainya, sistem perairan
permukaan harus terisi ketika aliran arus rata-rata lebih rendah dari kebutuhan pembangkit
listrik.
Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil air permukaan dari
area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem perpipaan. Dapat juga ditambahkan
secara buatan dengan cara lainnya, namun biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu
kecil. Manusia dapat menyebabkan hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya
tidak lagi berguna, misalnya dengan cara polusi. Brazil adalah negara yang diperkirakan
memiliki suplai air tawar terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.
Aliran sungai bawah tanah
Total volum air yang dialirkan dari daratan menuju lautan dapat berupa kombinasi
aliran air yang dapat terlihat dan aliran yang cukup besar di bawah permukaan melalui
bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (hyporheic zone).
Untuk beberapa sungai di lembah-lembah yang besar, komponen aliran yang "tidak terlihat"
mungkin cukup besar dan melebihi aliran permukaan. Zona hiporeik seringkali membentuk
hubungan dinamis antara perairan permukaan dengan perairan subpermukaan dengan saling
memberi ketika salah satu bagian kekurangan air. Hal ini terutama terjadi di area karst di
mana lubang tempat terbentuknya hubungan antara sungai bawah tanah dan sungai
permukaan cukup banyak.
Air tanah
Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan
dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water table.
Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairan di bawah permukaan yang
berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di aquifer
(yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil").
Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan
permukaan dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaan yang paling
mendasar adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan
bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan
permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan
yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.
Input alami dari air tanah adalah serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah
tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan.
Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya
untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat
menyebabkan mengalirnya air laut menuju sistem air tanah, menyebabkan air tanah dan
tanah di atasnya menjadi asin (intrusi air laut. Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan
air tanah terpolusi, sama halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah tidak
dapat digunakan.
Desalinasi
Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (umumnya air laut) menjadi
air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis terbalik.
Desalinasi saat ini cukup mahal jika dibandingkan dengan mengambil langsung dari sumber
air tawar, hanya sebagian kecil kebutuhan manusia terpenuhi melalui desalinasi. Proses ini
terjadi secara ekstensif di Teluk Persia untuk mensuplai air bagi beberapa wilayah di Timur
Tengah dan fasilitas wisata dan perhotelan di wilayah tersebut.
Air beku
Bongkahan es yang terlihat di New Foundland, Canada
Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar
karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah diajukan
untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun hingga saat ini hal itu
hanya sekedar rencana. Aliran glasier saat ini dikatakan sebagai salah satu perairan
permukaan.
Himalaya, "Atap Dunia" mengandung glasier dan es dalam jumlah besar di luar
wilayah kutub, dan menjadi sumber dari sepuluh sungai besar di Asia yang menghidupi
miliaran manusia. Masalah yang terjadi saat ini adalah peningkatan temperatur dunia yang
cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,6 derajat Celcius
sejak sepuluh tahun lalu, sementara dunia mengalami peningkatan sebesar 0,7 sejak ratusan
tahun yang lalu.
E. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah
satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan
polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan
revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga
sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka
di dunia untuk kematian dan penyakit,[1][2]
dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang
setiap harinya[2]
. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000
anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota
Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak
memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan
masalah akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan
masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di Amerika
Serikat, 45% dari mil sungai dinilai, 47% dari danau hektare dinilai, dan 32% dari teluk
dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan
ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami
pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik,
seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai,
dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi
air.
Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi
oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum
Pencemaran air oleh sampah
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Akibat
Dapat menyebabkan banjir
Erosi
Kekurangan sumber air
Dapat membuat sumber penyakit
Tanah Longsor
Dapat merusak Ekosistem sungai
Kerugian untuk Nelayan
Contoh Pencemaran Air
Limbah Industri
Di Desa Pace kecamatan Silo tepatnya di dusun Curah Wungkal, Pencemaran air
sungai biasanya terjadi di musim kemarau dan musim hujan. Letak dusun ini memang di
tengah lembah di kelilingi oleh perbukitan dan beberapa industri perkebunan. Saat musim
kemarau debit air sungai menurun meskipun tak pernah surut. Akan tetapi yang menjadi
permasalahan adalah tercemarnya air sungai oleh limbah kulit kopi. Hal ini terjadi saat
musim kopi tiba. Lebih parahnya lagi biasanya musim kopi bertepatan dan berbarengan
dengan musim panas. Oleh karena itu air sungai tidak sejernih biasanya, air sungai
menjadi kehitaman di tambah banyaknya kulit kopi yang tersangkut dan menghambat
arus sungai. Limbah kopi ini di buang ke sungai oleh salah satu perkebunan yang
letaknya dekat dengan hulu sungai. Akibat dari pencemaran ini aktivitas masyarakat
terganggu serta memperburuk kualitas air.
Sedangkan pada musim hujan pencemaran air sungai terjadi saat hujan, air sungai
menjadi sangat keruh dan tak dapat digunakan untuk beberapa kebutuhan. Keruhnya air
sungai pada permasalahan kali ini sulit untuk di atasi karena hal itu sudah merupakan
gejala dan dampak alamiah. Keruhnya air karena air sungai yang terdapat di sana masih
tergolong natural dan berdasar tanah. Adanya banjir mengikis tanah, membawa lumpur,
dan membuat air berwarna coklat.
F. Upaya Menjaga Kualitas Air
Sebenarnya upaya untuk menjaga kualitas air sudah sangat banyak dan masih
diupayakan. Akan tetapi pelaksanaannya masih kurang baik. Upaya yang paling sederhana
adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membang sampah di sungai.
Untuk permasalahan pada pencemaran contoh di atas, seharusnya limbah kulit kopi
ditampung bahkan jika bisa diolah menjadi pupuk kompos. Hanya saja masih ada orang
yang mau dan berkeinginan untuk mengelolanya. Sedangkan untuk solusi keruhnya air
sungai di musim hujan karena banjir adalah dengan tidak menebang pohon-pohon di
pinggiran sungai. Serta tidak memperdangkal dasar sungai. Dengan demikian keruhnya air
saat banjir dapat berkurang dan air dapat kembali jernih dengan cepat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan di Bumi. Air
merupakan salah satu unsur utama dalam fotosintesis dan berperan penting dalam
kebutuhan di alam, siklus hidrologi. Tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan sangat
membutuhkan air. Air di Bumi terdapat di beberapa tempat, air tanah dan air permukaan.
Siklus air (hidrologi) sangat berperan penting dalam kebutuhan seluruh makhluk di bumi,
mulai dari penguapan, hujan, aliran sungai, danau, laut dan lain-lain. Hal itu merupakan
bentuk keseimbangan ciptahan Tuhan Yang Maha Kuasa yang patut kita syukuri dan kita
jaga. Dengan demikian kita dapat menjalani kehidupan dengan air yang terjaga dan
mencukupi.