Makalah Antibiotik Dari Penicillium Sp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mata Kuliah Mikrobiologi Industri

Citation preview

MAKALAH MIKROBIOLOGI INDUSTRIAntibiotik dari Penicillium

Disusun Oleh:1. Electrine Bella Vista(08121003017)2. Nurmalina Adhiyanti(08121003018)3. Wulandari(08121003064)4. Harisa(08121003065)5. Nina Hartina(08121003067)6. M. Amin Alfikri(08121003070)7. Mellysa Wandasari(08121003071)

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS SRIWIJAYA2015BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMikrobiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perikehidupan makhluk-makhluk kecil yang hanyakelihatan dengan mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil, bios = hidup, logos = kata atau ilmu). Makhluk-makhluk kecil itu disebut dengan mikroorganisme, mikroba, protista, atau jasad renik (Dwidjoseputro, 1998).Ilmu pengetahuan tentang mikroorganisme dapat diamalkan guna menambah kesejahteraan hidup manusia. Sesuai dengan itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai mikrobiologi industri yang merupakan salah satu dari cabang ilmu mikrobiologi.Mikrobiologi industri merupakan suatu usaha memanfaatkan mikrobia sebagai komponen untuk industri atau mengikutsertakan mikrobia dalam proses. Mikrobia dalam industri menghasilkan bermacam produk, diantaranya adalah antibiotik, dan mikroba yang dimanfaatkan dalam makalah ini adalah Penicillium sp.1.2 Rumusan Masalah1. Apa itu mikrobiologi Penicillium sp.?2. Bagaimana proses pembuatan antibiotik dari mikrobiologi tersebut?

1.3 TujuanUntuk mengetahui proses pembuatan antibiotik dari mikrobiologi Penicillium sp.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Antibiotik dan Penicillium sp.2.1.1 AntibiotikAntibiotik adalah suatu senyawa yang dihasilkanoleh suatu mikroba, atau yang diproduksi seluruhatau sebagiannya secara sintesis kimia, yangdalam konsentrasi kecil dapat menghambatpertumbuhan mikroba lain. Antibotik pertama kali ditemukan pada tahun 1910 oleh Paul Ehrlich, yangdinamakan Arsphenamin.

Gambar 1 Paul EhrlichMenurut Stephens (2011), walaupun terdapat hampir 100 antibiotik namun mayoritasnya terdiri dari beberapa golongan, salah satunya adalah golongan Penicillin. Penisilin merupakan antara antibiotik yang paling efektif dan palingkurang toksik.Penisilin mengganggu reaksi transpeptidasi sintesis dinding selbakteri.

Gambar 2 Alexander FlemingPenicillin ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming, ilmuan dari Skotlandia.Sir Alexander Flemming lahir pada tanggal 6 Agustus 1881 dan wafat pada tanggal 11 Maret 1955.Beliau adalah seorang ahli biologi dan farmakologi berkebangsaan Skotlandia.Prestasinya yang paling terkenal adalah penemuan enzim liusozome (1923) dan antibiotik penisilin dari jamur Penicillium notatum (1928).Beliau mendapat penghargaan Nobel pada 1945, bersama Howard Walter Florey dan Ernst Boris Chain.Antibiotik digunakan dalam banyak bentuk masing-masing yang memberlakukan persyaratan manufaktur agak berbeda.Untuk infeksi bakteri di permukaan kulit, mata, atau telinga, antibiotik yang dapat dipakai sebagai salep atau krim.Jika infeksi bersifat internal, antibiotik dapat ditelan atau disuntikkan langsung ke dalam tubuh.Dalam kasus ini, antibiotik ini disampaikan ke seluruh tubuh dengan penyerapan ke dalam aliran darah.Antibiotik berbeda secara kimia sehingga kurang standable bahwa mereka juga berbeda dalam jenis infeksi menyembuhkan mereka dan cara-cara di mana mereka menyembuhkan mereka.Antibiotik tertentu menghancurkan bakteri dengan mempengaruhi struktur sel mereka. Hal ini dapat terjadi dalam satu dari dua cara. Pertama, antibiotik dapat melemahkan dinding sel bakteri menular, yang menyebabkan mereka meledak. Kedua, antibiotik dapat menyebabkan isi dari sel-sel bakteri bocor keluar dengan merusak membran sel. Cara lain yang berfungsi antibiotik adalah dengan mengganggu metabolisme bakteri. Beberapa antibiotik seperti tetrasiklin dan eritromisin mengganggu sintesis protein.Antibiotik seperti rifampisin menghambat biosintesis asam nukleat.Masih antibiotik lainnya, seperti sulfonamida atau trimetoprim memiliki efek memblokir umum pada metabolisme sel.Pengembangan komersial antibiotik merupakan proposal panjang dan mahal.Ini dimulai dengan penelitian dasar yang dirancang untuk mengidentifikasi organisme yang menghasilkan senyawa antibiotik.Selama fase ini, ribuan spesies disaring untuk tanda aksi antibakteri.Ketika satu ditemukan, spesies ini diuji terhadap berbagai bakteri menular dikenal.Jika hasilnya menjanjikan, organisme ini ditumbuhkan dalam skala besar sehingga senyawa bertanggung jawab atas efek antibiotik dapat diisolasi.Ini adalah prosedur kompleks karena ribuan bahan antibiotik telah ditemukan.Seringkali, para ilmuwan menemukan bahwa antibiotik baru mereka tidak unik.Jika material melewati fase ini, pengujian lebih lanjut bisa dilakukan.Ini biasanya melibatkan pengujian klinis untuk membuktikan bahwa karya-karya antibiotik pada hewan dan manusia dan tidak berbahaya.Jika tes ini berlalu, Administrasi Makanan dan Obat (FDA) maka harus menyetujui antibiotik sebagai obat baru. Keseluruhan proses ini dapat mengambil bertahun-tahun.Produksi skala besar antibiotik tergantung pada proses fermentasi. Selama fermentasi, sejumlah besar organisme yang memproduksi antibiotik tumbuh.Selama fermentasi, organisme menghasilkan bahan antibiotik, yang kemudian dapat diisolasi untuk digunakan sebagai obat. Untuk antibiotik baru secara ekonomi layak, produsen harus bisa mendapatkan hasil yang tinggi dari obat dari proses fermentasi, dan dapat dengan mudah mengisolasi. Penelitian yang luas biasanya diperlukan sebelum antibiotik komersial baru dapat ditingkatkan.2.1.2 Penicillium sp.Berikut adalah karakteristik dari Penicillium sp.Taksonomi Kingdom : FungiDevisio : AscomycotinaClass : EurotiomycetesOrdo : MonilialesFamilia: MoniliaceaeGenus: PenicilliumSpesies: Penicillium chryzogenum (dahulu dikenal sebagai Penicillium notatum)Penicillium sp. adalah anggota Ascomycota.Nama Penicillium berasal dari kata Latin yang memiliki arti kuas sebab bentuk dari jamur Penicilliumseperti kuas jika dilihat secara mikroskopik.Spesies Penicillium sp. sendiri, secara umum memiliki ciri-ciri sebagai berikut :1. Hidup secara saprofit di berbagai tempat, terutama pada substrat yang mengandung gula (seperti nasi, roti, dan buah yang telah ranum).2. Berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk konidia. Konidia dibentuk pada ujung hifa. Hifa pembawa konidia disebut konidiofor. Sehingga setiap konidia dapat dapat tumbuh membentuk jamur baru.3. Konidiofor nya berbentuk seperti sikat/kuas4. Reproduksi generatif dengan membentuk askus, namun reproduksi secara generatif sulit ditemukan.

Gambar 3 Gambar Makroskopis Penicillium notatum/chryzogenum pada saat pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming di laboratoriumnya

Gambar 4 Gambar Makroskopis Penicillium dalam media pertumbuhan jamur

Gambar 5Gambar Mikroskopis Penicillium sp.Penicillium notatummerupakan salah satu fungi (jamur) yang berasal dari kelasDeuteromycetes. Secara umum,Penicilliumdapat tumbuh di mana-mana di alam, beberapa diantaranya dapat menyebabkan pembusukan atau kerusakan lain pada buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan rumput-rumputan. Jamur ini berbeda dengan Aspergillus terutama pada pendukung konidianya.PadaPenicillium sp. terdapat pendukung konidia yang bercabang-cabang, tersusun sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti susunan sapu lidi.Cabang-cabang kecil dari pendukung konidia disebut sterigma.

Gambar 6Sruktur Penicillium notatum

2.2 Penicillium sp. sebagai Antibiotik

Gambar 7 Contoh Obat PenisilinPenisilin merupakan salah satu antibiotik yang paling efektif selama empat dekade ini. Peningkatan kebutuhan medis akan penisilin telah membuka peluang bagi pengembangan industri pembuatan penisilin secara komersial yang menuntut peningkatan kualitas dan kuantitas dari penisilin yang dihasilkan. Perbaikan kualitas dan kuantitas penisilin dapat tercapai apabila parameter-parameter metabolik dari proses fermentasi adalah optimum.Penisilin merupakan kelompok antibiotika Beta Laktam yang telah lama dikenal.Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu Penisilin yang satu dekade kemudian dikembangkan oleh Florey dari biakan Penicillium notatum untuk penggunaan sistemik.Kemudian digunakan P. chrysogenum yang menghasilkan Penisilin lebih banyak.

Koloni StaphylococcusPenicillium notatum

Gambar 8.Penghambatan Pertumbuhan Koloni Staphylococcus oleh PenisilinPenisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam Penisilin alam dan Penisilin semisintetik. Penisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia Penisilin alam atau dengan cara sintesis dari inti Penisilin.Beberapa Penisilin akan berkurang aktivitas mikrobanya dalam suasana asam sehingga Penisilin kelompok ini harus diberikan secara parenteral. Penisilin lain hilang aktivitasnya bila dipengaruhi enzim Betalaktamase (Penisilinase) yang memecah cincin Betalaktam.Penicillin hanya dapat dihasilkan dari mikroorganisme (jamur)tertentu, tepatnya dari molekul hasil respirasi (pertukaran gas) jamur.Sehingga hanya dapat dihasilkan dalam jumlah (dosis) yang sedikit. Inimenyebabkan sulitnya menghasilkan penicillin dalam jumlah yang memadai,sehingga baru tahun 1942 pertama kali digunakan pada pasien, setelahpenicillin berhasil diproduksi banyak melalui proses fementasi. Penisilinhanya efektif untuk memberantas terutama bakteri gram positif yangberbentuk kokus, misalnya melawan infeksi yang disebabkan olehStaphylococcus dan Pneumococcus.Namun, penisilin tidak menimbulkanefek sakit pada manusia dan hewan.Hal ini dikarenakan dinding sel padamanusia dan hewan berbeda dengan dinding sel pada kuman.

Gambar 9Struktur Dasar Penisilin2.5 Proses Pembuatan PenicillinA. Bahan BakuSenyawa yang membuat kaldu fermentasi merupakan bahan baku utama yang diperlukan untuk produksi antibiotik. Kaldu ini adalah larutan berair terdiri dari semua bahan yang diperlukan untuk proliferasi mikroorganisme.Biasanya, berisi sumber karbon seperti molase, atau makanan kedelai, yang keduanya terbuat dari gula laktosa dan glukosa.Bahan-bahan ini dibutuhkan sebagai sumber makanan bagi organisme. Nitrogen adalah senyawa lain yang diperlukan dalam siklus metabolisme organisme. Untuk alasan ini, garam amonia biasanya digunakan.Selain itu, untuk pertumbuhan organisme diperlukan komponen seperti fosfor, belerang, magnesium, seng, besi, dan tembaga yang larut dalam air sebagai garam.Untuk mencegah agar tidak berbusa selama fermentasi, agen anti-busa seperti minyak lemak babi, octadecanol, dan silikon.B. Process ManufactureMeskipun antibiotik juga banyak terjadi pada alam, tetapi biasanya tidak tersedia dalam jumlah yang dibutuhkan untuk produksi skala besar.Untuk alasan ini, proses fermentasi dikembangkan. Ini melibatkan mengisolasi mikroorganisme yang diinginkan, kultivasi, mengisolasi produk antibiotik dan pengemasan. Penting untuk diperhatikan sterilisasi saat proses pembuatan dan manufaktur, karena kontaminasi oleh mikroba asing akan merusak fermentasi.Sebelum fermentasi dimulai, terlebih dahulu mikrorganisme yang memproduksi antibiotik harus diisolasi dan jumlahnya harus meningkat berkali-kali.Untuk itu, dibuatlah starter dari sampel yang telah terisolasi sebelumnya, apabila belum digunakan maka starter tersebut dapat disimpan di freezer. Untuk menumbuhkan starter, mikrorganisme dipindahkan ke medium agar yang mengandung nutrisi yang diperlukan mikroorganisme. Starter kemudian dimasukkan ke dalam labu shaker bersama dengan makanan dan nutrisi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan. Kemudian terbentuklah suspensi yang dapat ditransfer ke tangki benih untuk pertumbuhan lebih lanjut.Tangki-tangki benih terbuat dari baja yang dirancang untuk menyediakan lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme untuk tumbuh, seperti penyediaan sumber karbohidrat seperti gula laktosa atau glukosa. Selain itu, mereka mengandung sumber karbon lainnya yang diperlukan, seperti asam asetat, alkohol, atau hidrokarbon, dan sumber nitrogen seperti garam amonia. Faktor pertumbuhan seperti vitamin, asam amino, dan nutrisi minor lainnya. Tangki-tangki benih dilengkapi dengan mixer, yang menjaga media pertumbuhan tetap merata dan penyaring udara agar tetap steril. Setelah sekitar 24-28 jam, bahan dalam tangki benih dipindahkan ke tangki fermentasi utama.Tangki fermentasi mampu menampung sekitar 30.000 galon.Tangki diisi dengan media pertumbuhan yang sama. Selama proses ini, mikroorganisme mengeluarkan jumlah besar antibiotik yang diinginkan. Suhu tangki dijaga pada suhu ideal antara 73-81 F (23-27,2 C). Kemudian dialirkan udara steril kedalam tangki, agar tidak terbentuk gelembung-gelembung saat dialiri udara, ditambahkan anti-foaming agen secara berkala. Karena kontrol pH sangat penting untuk pertumbuhan yang optimal, kadang ditambahkan asam atau basa ke dalam tangki bila diperlukan.Setelah tiga sampai lima hari, antibiotik telah diproduksi dalam jumlah maksimum dan proses isolasi dapat dimulai. Untuk senyawa antibiotik yang larut dalam air, pemurnian digunakan metode pertukaran ion. Dalam metode ini, pertamakali dipisahkan senyawa organiknya, kemudian dikirim ke unit peralatan yang memisahkan antibiotik dengan senyawalain yang larut dalam air. Untuk mengisolasi antibiotik larut dalam minyakseperti penisilin, metode yang digunkan adalah ekstraksi pelarut. Dalam metode ini, larutan ditambahkan dengan pelarut organik seperti butil asetat atau metil isobutil keton, yang secara khusus dapat melarutkan antibiotik.Antibiotik dipisahkan kembali dari pelarut organik.Pada langkah terakhir, antibiotik berada dalam bentuk bubuk kemudian dapat dikemas dalam bentuk-bentuk lain yang berbeda seperti cairan injeksi, pil, saleb, kapsul, bahkan sirup, dapat juga ditambahkan dengan rasa-rasa buah untuk anak.

C. Ada beberapa hal yang mempengaruhi fermentasi penisilin, yaitu:1. Temperatur Fermentasi untuk pembuatan penisilin akan menghasilkan produk yang maksimum apabila temperatur operasi dijaga pada 24oC. Temperatur berkaitan erat dengan pertumbuhan mikroorganisme, karena kenaikan temperatur dapat meningkatkan jumlah sel mikroorganisme baru. Apabila temperatur sistem meningkat melebihi temperatur optimumnya, maka produk yang dihasilkan akan berkurang, karena sebagian dari media fermentasi akan digunakan oleh mikroorganisme untuk mempertahankan hidupnya.2. pHPengaturan pH dilakukan untuk mencegah terjadinya fluktuasi pH sistem. Menurut Moyet dan Coghill kehilangan penisilin dapat terjadi pada pH dibawah 5 atau pH diatas 7,5. PH medium dipengaruhi oleh jenis dan jumlah karbohidrat (glukosa atau laktosa) dan buffer. Karbohidrat akan difermentasi menjadi asam-asam organik. Fermentasi glukosa yang berlangsung cepat akan menurunkan pH, sedangkan laktosa terfermentasi dengan sangat lambat sehingga perubahan pH berlangsung lambat pula. Konsentrasi gula hasil fermentasi ini berfungsi mempertahankan kenaikan pH agar tetap lambat.Larutan buffer dapat digunakan untuk mempertahankan pH sistem.Kalsium karbonat merupakan senyawa yang sering digunakan untuk tujuan ini. Kalsium karbonat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pH sistem saat ditambahkan media fermentasi.3. AerasiAerasi yang cukup merupakan hal penting untuk memaksimalkan penisilin, sebab aerasi dapat menghasilkan oksigen yang dihasilkan oleh kapang Penicillum chrysogenum untuk metabolismenya. Aerasi pada fermento diberikan melalui proses pengadukan atau dengan tekanan sebesar 20 lb/in2 akan mengurangi penisilin yang dihasilkan.

4. Pengadukan Pemilihan jenis pengaduk dan kecepatan pengadukan yang sesuai akan memperbaiki hasil penisilin ketika laju aerasi konstan. Kecepatan pengadukan proses fermentasi umumnya berkisar pada range 250 500 cm/detik. Pembentukan busa yang berlebihan selama proses fermentasi dapat dieliminasi dengan penambahan tributinit sutrat. Secara umum, busa akan menurunkan pH apabila konsentrasinya terus bertambah. 5. Sterilisasi Kontaminasi dapat dihindarkan dengan cara sterilisasi sistem perpipaan, fermentol, dan peralatan lain yang kontak langsung dengan penisilin. Uap panas umumnya digunakn untuk sterilisasi media fermentasi dan peralatan tersebut.Zat anti busa dan udara untuk aerasi juga hasus disterilkan terlebih dahulu sebelum diumpankan kedalam media fermentasi (Sarah, 2002).

2.6 Mekanisme Kerja Penisilin Penisilin menghambat pembentukan Mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba. Terhadap mikroba yang sensitif, Penisilin akan menghasilkan efek bakterisid (membunuh kuman) pada mikroba yang sedang aktif membelah. Mikroba dalam keadaan metabolik tidak aktif (tidak membelah) praktis tidak dipengaruhi oleh Penisilin, kalaupun ada pengaruhnya hanya bakteriostatik (menghambat perkembangan).Penicillium chrysogenum (juga dikenal sebagai Penicillium notatum) merupakansumber untuk memproduksi penisilin, antibiotik pertama.Penisilin bekerja terhadap bakteri gram positif seperti Staphylococcus dan Pneumococcus.Cara kerja dari penisilin adalah dengan cara mengganggu sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri. Crosslinking pada saat pembentukan peptidoglikan yang terjadi pada bakteri dicegah oleh penisilin dengan cara menghambat transpeptidase enzim, dengan kata lain -laktam akan terikat pada enzim transpeptidase yang berhubungan dengan molekul peptidoglikan bakteri sehingga nantinya menyebabkan cacat dinding sel pada bakteri. Kemudian terjadi pengambilan kelebihan air dan melemahkan dinding sel bakteri ketika sel bakteri membelah sehingga menyebabkan mereka pecah (lisis sel) dan akhirnya bakteri tersebut mati.Untuk bakteri gram negatif seperti Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae mekanismenya tidak berbeda dengan mekanisme aksi pada bakteri gram positif. Hal yang membedakan mekanisme aksi pada bakteri gram positif dan negatif yaitu pada bakteri gram positif, setelah kehilangan dinding sel akan menjadi protoplas, sedangkan pada bakteri gram negatif akan menjadi sferoplas. Protoplas dan sferoplas inilah yang nantinya akan lisis (pecah).

Gambar 11 Skema Mekanisme Kerja Penisilin

BAB IIIKESIMPULAN

Antibotik pertama kali ditemukan pada tahun 1910 oleh Paul Ehrlich, yangdinamakan Arsphenamin. Penicillin ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming, ilmuan dari Skotlandia. Penicillium notatummerupakan salah satu fungi (jamur) yang berasal dari kelasDeuteromycetes.Cara kerja dari penisilin adalah dengan cara mengganggu sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri. Crosslinking pada saat pembentukan peptidoglikan yang terjadi pada bakteri dicegah oleh pinisilin dengan cara menghambat transpeptidase enzim, yang menyebabkan mereka pecah (lisis sel) dan akhirnya bakteri tersebut mati.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Penicillium. Bogor: http://microbewiki.kenyon.edu/ index.php/PenicilliumAnonim. 2013. Antibiotik Penisilin. Bogor: http://dnauin.wordpress.com/2013/02/01/ antibiotik- penisilin/Anonim. 2013. Penisilin Biosintesis. Bogor: http://www.news-medical.net/health/Penicillin-Biosynthesis-(Indonesian).aspxCruickshank. 1965. Medical Microbiology: A Guide to the Laboratory Diagnosis and Control of Infection. London: E & S Livingstone Limited Edinburgh.Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi ke-3: Potensi Antibiotik . Jakarta: Departemen Kesehatan RI.Dwidjoseputro. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.Katzung G. Bertram. 2001. Basic & Clinical Pharmacology Eighth Edition. : McGraw-Hill Companies Inc.Sarah, Maya. 2002.Parameter Metabolik dalam pembuatan Penisilin. Digitized by USU digital Library. Medan