Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
16
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi – misi dan tujuan organisasi. Dan, persis seperti aspek keuangan, pemasaran, mutu, lingkungan, manajemen, operasional, internal dan eksternal, maka sumber daya manusia juga memerlukan audit untuk memeriksa dan melihat sejauh mana fungsi-fungsi sumber daya manusia dalam organisasi memenuhi azas kesesuaian, efektivitas dan efisiensi di dalam prakteknya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan. Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan penilaian yang sifatnya komprehensif. Audit itu juga didesain untuk menentukan jika dan bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan aturan-aturan sumber daya manusia. Guna mengerti dengan benar akan budaya, dinamika internal, dan bagaimana fungsi-fungsi organisasi, maka porsi terbesar dari pekerjaan audit sumber daya manusia dilakukan on-site dan diikutsertakannya berbagai komponen audit. Kunci penilaian keseluruhan dalam audit ini adalah gap analysis 1
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
1. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Manusia merupakan sumber daya yang paling penting
dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia
sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan resources yang
tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar
penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha
mewujudkan visi misi dan tujuan organisasi. Dan, persis seperti
aspek keuangan, pemasaran, mutu, lingkungan, manajemen,
operasional, internal dan eksternal, maka sumber daya manusia juga
memerlukan audit untuk memeriksa dan melihat sejauh mana
fungsi-fungsi sumber daya manusia dalam organisasi memenuhi azas
kesesuaian, efektivitas dan efisiensi di dalam prakteknya untuk
mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara
keseluruhan. Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan
penilaian yang sifatnya komprehensif. Audit itu juga didesain untuk
menentukan jika dan bagaimana suatu perusahaan memenuhi tanggung
jawabnya yang berhubungan dengan aturan-aturan sumber daya manusia.
Guna mengerti dengan benar akan budaya, dinamika internal, dan
bagaimana fungsi-fungsi organisasi, maka porsi terbesar dari
pekerjaan audit sumber daya manusia dilakukan on-site dan
diikutsertakannya berbagai komponen audit. Kunci penilaian
keseluruhan dalam audit ini adalah gap analysis yang mengukur
aktivitas sumber daya manusia pada kondisi saat audit dengan
praktek-praktek yang dipertimbangkan sebagai yang terbaik. Perlu
juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber
daya manusia yang sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti
mengenal pengertian, manfaat, instrument-instrumen, dan bentuk
laporan audit secara umum serta kemudian menghubungkannya dengan
pengertian dan manfaat audit sumber daya manusia. Pemaparan
pengertian ini sangatlah penting supaya pembaca tidak kehilangan
makna dan maksud dari audit sumber daya manusia. Hal penting lain
adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti selalu
ditekankan untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan
tetapi, berguna juga mencari terobosan dan tantangan baru. Auditor
memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk
menggali potensi nilai dari perspektif sumber daya manusia
memotivasi auditee guna memacu prestasi dengan melakukan berbagai
1
2. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 perubahan atau inovasi.
Sumber daya manusia akan bisa berkembang jika didukung oleh budaya
dan iklim organisasi yang kondusif melalui habitat belajar yang
dapat meningkatkan modal kredibilitas individu dan organisasi.
Kompetensi individu dan organisasi saja tidak cukup jika tidak
didukung oleh kredibilitas individu dan organisasi. Karena itu
pula, audit sumber daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh
manajemen dengan melakukan perbaikan dan menghindari masalah yang
sama di kemudian hari. Dan, peranan top management sangat
diharapkan dalam keberhasilan audit ini. Caranya, dengan memberikan
disposisi atas laporan hasil audit sumber daya manusia yang dapat
menimbulkan dampak psikologis bagi auditee. Lebih penting lagi,
audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai proses
pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam
pembelajaran (learning) juga terdapat beberapa kesalahan dan ini
dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa
yang dipandang sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang
disampaikan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus untuk semua
organisasi: reasonable failure should never be received with anger.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari Audit Sumber Daya
Manusia? 2. Bagaimana Kerangka Kerja Audit Sumber Daya Manusia? 3.
Apa Tujuan dari Audit Sumber Daya Manusia? 4. Apa Manfaat dari
Audit Sumber Daya Manusia? 5. Bagaimana Pendekatan Audit Sumber
Daya Manusia? 6. Apa saja Langkah-Langkah Audit? 7. Bagaimana Ruang
Lingkup Audit? 8. Apa saja Program Kerja Audit? 9. Bagaimana Audit
atas Perolehan Sumber Daya Manusia? 10. Bagaimana Audit atas
Pengelolaan Sumber Daya Manusia? 11. Bagaimana Audit atas
Pengurangan Sumber Daya Manusia? C. TUJUAN MAKALAH INI DIBUAT 1.
Untuk mengetahui pengertian dari Audit SDM 2. Untuk mengetahui
Kerangka Kerja Audit SDM 3. Untuk mengetahui Tujuan dari Audit SDM
4. Untuk mengetahui Manfaat dari Audit SDM 5. Untuk mengetahui
Pendekatan Audit SDM 6. Untuk mengetahui Langkah-Langkah Audit
2
3. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 7. Untuk mengetahui Ruang
Lingkup Audit 8. Untuk mengetahui Program Kerja Audit 9. Untuk
mengetahui Audit atas Perolehan SDM 10. Untuk mengetahui Audit atas
Pengelolaan SDM 11. Untuk mengetahui Audit atas Pengurangan SDM
3
4. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 BAB II PEMBAHASAN A.
PENGERTIAN AUDIT SDM Audit Sumber Daya Manusia merupakan suatu
proses sistematik dan formal yang didesain untuk mengukur biaya dan
manfaat keseluruhan program Manajemen Sumber Daya Manusia dan untuk
membandingkan efisiensi dan efektivitas keseluruhan program
Manajemen Sumber Daya Manusia tersebut dengan kinerja organisasi di
masa lalu, kinerja organisasi lain yang dapat dibandingkan
efektivitasnya, dan tujuan organisasi, merupakan suatu proses
sistematik dan formal untuk mengevaluasi kompatibilitas fungsi
Sumber Daya Manusia dengan tujuan dan strategi implementasi
berbagai fungsi SDM, kebijakan dan prosedur SDM, serta kinerja
setiap program SDM. Audit Sumber Daya Manusia (Human Resource
Audit) mengevaluasi aktivitas-aktivitas sumber daya manusia di
dalam sebuah organisasi dengan tujuan memperbaiki
aktivitas-aktivitas tersebut. Audit dapat meliputi satu divisi atau
seluruh organisasi. Audit ini memberikan umpan balik mengenai
fungsi sumber daya manusia kepada manajer manajer operasi dan
spesialis-spesialis sumber daya manusia. Audit ini juga memberikan
umpan balik perihal seberapa baik manajer memenuhi tanggung jawab
sumber daya manusia mereka. Pendeknya, audit merupakan kontrol;
kualitas keseluruhan yang mencek aktivitas sumber daya manusia di
dalam sebuah departemen, divisi, atau seluruh perusahaan. B.
KERANGKA KERJA AUDIT SDM TUJUAN BISNIS PENGELOLAAN SDM PENENTUAN
PRIORITAS PENGELOLAAN SDM PENGEMBANGAN STRATEGI SDM AKTIVITAS
PROGRAM SDM HARIAN PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN
BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN IDENTIFIKASI DAN
IMPLEMENTASI PROGRAM PERBAIKAN 4
5. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 C. TUJUAN AUDIT SDM Ada
beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan
tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain: 1. Menilai
efektivitas dari fungsi SDM 2. Menilai apakah program/aktivitas SDM
telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien 3. Memastikan
ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum,
peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan 4.
Mengindentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan
terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap
perusahaan 5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat
untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai
program/aktivitas SDM D. MANFAAT AUDIT SDM a. Mengidentifikasi
kontribusi-kontribusi departemen sumber daya manusia bagi
organisasi b. Meningkatkan citra profesional departemen sumber daya
manusia c. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih
besar di antara anggota-anggota departemen sumber daya manusia d.
Menjernihkan tugas-tugas dan tanggung jawab departemen sumber daya
manusia e. Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktek
sumber daya manusia f. Menemukan masalah-masalah sumber daya
manusia yang kritis g. Memastikan ketaatan yang tepat waktu
terhadap ketentuan-ketentuan ilegal h. Mengurangi biaya-biaya
sumber daya manusia melalui prosedur personalia yang efektif i.
Menciptakan peningkatan penerimaan terhadap perubahan-perubahan
yang dibutuhkan di dalam departemen sumber daya manusia j.
Mewajibkan suatu telaah yang cermat atas sistem informasi
departemen E. PENDEKATAN AUDIT SDM Ada tiga pendekatan utama dalam
audit SDM, yang umum digunakan, yaitu: 1. Menentukan ketaatan pada
hukum dan berbagai peraturan yang berlaku Audit menekankan
penilaian bagaimana perusahaan menetapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang secara internal berlaku di perusahaan, apakah telah
5
6. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 sesuai dengan aturan dan
hukum yang telah ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas
dan apakah setiap komponen dalam organisasi menjalankan
aktivitasnya sesuai dengan aturan dan kebijakan tersebut. Manajemen
puncak harus menyadari bahwa manajer disetiap tingkat berkewajiban
untuk mentaati peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku. 2.
Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi Manajer SDM
sebagai pengendali fungsi ini, dituntut untuk mampu mengarahkan
program-programnya pada berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan
produktivitas karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 3.
Mengukur kinerja program Mengukur kinerja program berarti
menghubungkan aktivitas aktual program SDM yang diaudit dengan
ukuran-ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Disamping ukuran-ukuran keberhasilan, penilaian kinerja program
juga dihubungkan dengan strategi dan rencana yang telah ditetapkan.
F. LANGKAH-LANGKAH AUDIT Secara umum ada lima tahapan yang harus
dilakukan dalam audit manajemen dan audit SDM mengacu pada tahapan
ini dalam pelaksanaannya. Langkah (tahapan) tersebut meliputi: 1.
Audit Pendahuluan: pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada
pencarian informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap
program/aktivitas SDM yang diaudit. Tujuan audit terdiri atas tiga
elemen, yaitu kriteria, penyebab, dan akibat. 2. Review terhadap
sistem pengendalian manajemen 3. Audit lanjutan 4. Pelaporan 5.
Tidak lanjut G. RUANG LINGKUP AUDIT SDM harus dikelola sebagaimana
halnya aset yang dimiliki perusahaan. Jadi, pola pikir pemberdayaan
karyawan harus menjadi dasar dalam pengelolaan SDM ini. Ruang
lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok, sesuai dengan
administrasi aset tetap pada umumnya, yaitu perolehan, penggunaan,
dan penghentian penggunaan sebagai berikut: 1. Rekrutmen atau
perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaan kebutuhan SDM
hingga proses seleksi dan penempatan 6
7. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 2. Pengelolaan
(pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM
setelah ada diperusahaan, mulai dari pelatihan dan pengembangan
sampai dengan penilaian kinerja karyawan 3. Pemutusan hubungan
kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun pemecatan akibat
pelanggaran aturan perusahaan H. PROGRAM KERJA AUDIT Program kerja
audit, atau cukup disebut program audit, merupakan rencana dan
langkah kerja yang harus diikuti oleh auditor dalam melaksanakan
tugas audit, berdasarkan tujuan dan tujuan audit yang telah
ditetapkan. Program kerja audit ini memuat beberapa pertayaan dan
langkah kerja untuk memperoleh temuan audit sesuai dengan
tahapan-tahapan audit. I. AUDIT ATAS PEROLEHAN SDM Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tentang
kebutuhan dan ketersediaan SDM untuk menyelesaikan berbagai bidang
tugas dan tanggung jawab yang harus dikelola perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Rekrutmen Rekrutmen meliputi upaya pencarian
sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu
sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang
paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Seleksi dan
Penempatan Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan
informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang
seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan jangka
panjang. Sedangkan penempatan berkaitan dengan pencocokan seseorang
dengan jabatan yang akan dipegangnya. Seleksi dan penempatan
bertujuan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan
(pekerjaan) yang tepat. J. AUDIT ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA
MANUSIA Pelatihan dan pengembangan Karyawan 7
8. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 Pelatihan dan
pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, baik saat ini
maupun di masa yang akan datang. Perencanaan dan pengembangan
Karier Karier adalah seluruh pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan
oleh individu selama masa hidupnya. Karier merupakan pola dari
pekerjaan dan sangat berhubungan dengan pengalaman (posisi,
wewenang, keputusan, dan interpretasi subjektif atas pekerjaan) dan
aktivitas selama masa kerja individu. Tujuan karier adalah posisi
dimasa depan yang ingin dicapai oleh individu dalam pekerjaannya.
Tujuan ini berperan sebagai tolok ukur sepanjang jenjang karier
seseorang. Pengembangan karier seorang karyawan menunjukkan semakin
meningkatnya kemampuan karyawan tersebut dalam memegang tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang lebih besar dalam pekerjaannya.
Penilaian Kinerja Penilaian kerja karyawan pada dasarnya adalah
menghubungkan kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan standar (ukuran) keberhasilan yang telah
ditetapkan sebelumnya untuk tugas dan tanggung jawab tersebut.
Kompensasi dan Balas Jasa Kompensasi adalah sesuatu yang diterima
karyawan sebagai pengganti (imbalan) atas kontribusi yang telah
diberikan karyawan kepada perusahaan. Keselamatan dan kesehatan
Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja mengacu pada kondisi
fisiologis-fisik dan psikologis karyawan yang diakibatkan oleh
lingkungan dan fasilitas kerja yang disediakan perusahaan. Kepuasan
Kerja Karyawan Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang
berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.
Semakin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan
keinginan individu, maka semakin tinggi pula kepuasannya terhadap
kegiatan tersebut. Jadi kepuasan kerja merupakan gambaran evaluasi
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas
atau tidak puas dalam bekerja. 8
9. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 K. AUDIT ATAS PENGURANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA Pengurangan tenaga kerja merupakan keputusan
yang tidak berdiri sendiri. Berbagai kepentingan perusahaan harus
diselamatkan agar perusahaan bisa bertahan hidup (survive) dan ikut
bermain dalam persaingan yang sangat tinggi intensitasnya. UU No. 3
Tahun 2003 Pasal 158-167 mengatur tentang dalam hal apa perusahaan
dapat melakukan PHK. Beberapa alasan perusahaan dapat melakukan PHK
antara lain: 1. Tenaga Kerja mengundurkan diri (secara sukarela) 2.
Perusahaan tutup 3. Perusahaan pailit 4. Terjadi perubahan status
perusahaan 5. Tenaga kerja memasuki masa pensiun 9
10. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 BAB III PENUTUP A.
KESIMPULAN Audit SDM di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun
jangka panjang. Artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan
dengan memberikan masukan informasi signifikan hasil penilaian
auditor untuk membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi
oleh Departemen. Hasil audit SDM dapat menjadi masukan berharga
untuk referensi dalam membuat keputusan atau mengambil kebijakan
tentang SDM sehingga pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan
perencanaan organisasi jangka panjang. B. SARAN Dari uraian makalah
ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk menguasai konsep
Audit SDM karena hal tersebut akan dapat membantu mengevaluasi
kegiatan-kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Dan
hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi SDM bagi para
manajer operasional dan departemen SDM. Ini juga mengemukakan
seberapa baik para manajer mengelola tugas-tugas SDM. 10
11. AUDIT MANAJEMEN | AUDIT SDM KEL. 4 DAFTAR PUSTAKA IBK.
Bayangkara, AUDIT MANAJEMEN Prosedur dan Implementasi, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta:2008 Sumber lain:
www.google.com//auditsumberdayamanusia 11