3
II. Uji kejenuhan Lemak Tujuan Memperlihatkan bahwa minyak ada yang jenuh (tidak mempunyai ikatan rangkap) dan yang tidak jenuh (mempunyai ikatan rangkap). Pendahuluan Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Lemak digolongkan berdasarkan kejenuhan ikatan pada asam lemaknya. Adapun penggolongannya adalah asam lemak jenuh dan tak jenuh Lemak yang mengandung asam-asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Dalam lemak hewani misalnya lemak babi dan lemak sapi, kandungan asam lemak jenuhnya lebih dominan. Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap. Jenis asam lemak ini dapat di identifikasi dengan reaksi adisi, dimana ikatan rangkap akan terputus sehingga terbentuk asam lemak jenuh Teori singkat Minyak yang tidak jenuh, akan mengadisi iodium (I2) sehingga ikatan rangkapnya hilang. Bersamaan dengan itu warna iodium juga akan hilang. Bahan

makalah biokim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

c

Citation preview

II. Uji kejenuhan LemakTujuanMemperlihatkan bahwa minyak ada yang jenuh (tidak mempunyai ikatan rangkap) dan yang tidak jenuh (mempunyai ikatan rangkap).

PendahuluanLemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.Lemak digolongkan berdasarkan kejenuhan ikatan pada asam lemaknya. Adapun penggolongannya adalah asam lemak jenuh dan tak jenuh Lemak yang mengandung asam-asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Dalam lemak hewani misalnya lemak babi dan lemak sapi, kandungan asam lemak jenuhnya lebih dominan. Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap. Jenis asam lemak ini dapat di identifikasi dengan reaksi adisi, dimana ikatan rangkap akan terputus sehingga terbentuk asam lemak jenuh

Teori singkatMinyak yang tidak jenuh, akan mengadisi iodium (I2) sehingga ikatan rangkapnya hilang. Bersamaan dengan itu warna iodium juga akan hilang.Bahan1. Minyak kelapa dan minyak jagung2. Larutan hubl3. KloroformCara kerja1. Siapkan alat dan bahan.2. Masukan minyak kelapa 10ml dan minyak jagung 10ml pada tabung yang berbeda.3. Tambahkan larutan hubl 5 tetes pada kedua tabung tersebut4. Kocok kuat BAHAN123

Minyak bimoli0,5 ml--

Minyak jagung-0,5 ml-

Jumlah larutan Hubl (Hitung jumlah tetesan ) hingga warna coklat menghilangTetesan ke 2

KesimpulanMinyak Bimoli + Hubl = tetesan ke 3 tidak berubahMinyak jagung + Hubl = Tetesan ke 3 warna agak keputihanMinyak jagung memiliki ikatan rangkap sehingga setelah di beri iodine berubah warna, minyak curah tidak memiliki ikatan rangkap sehingga di tetesi iodine tidak akan berubah warna.