10
PENDAHULUAN Efek rumah kaca adalah proses alamiah dan merupakan struktur yang tidak dapat di hilangkan, karena jika tidak ada efek rumah kaca, bumi kita akan berada  pada suhu -18 0 C sehingga es akan menutupi permukaan bumi . Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan  pemanasan global dan jika itu terjadi maka es di daerah kutub akan mengalamin  pencairan dan akan menenggelamkan sebagian daratan tempat tinggal manusia. Sud ah banyak upa ya-u pay a yan g dil aku kan neg ara- neg ara maj u atau  berkembang untuk mengatasi permasalahan global warming ini, karena  penyumbang gas-gas tersebut ialah berasal dari negara-negara maju seperti Ame rika, Chi na, Inggri s, Jepang , dan neg ara maj u lai nny a yan g mempun yai  banyak industri. Dan seh ar usnya merek a mengur angi juml ah pe rin dustr ian mereka sehingga akan mengurangi dampak efek global warming ini secara luas, biar pun sekarang sudah banyak yang melakukan penanaman pohon, tapi itu tetap tidak mengurangi dampak ini bila mereka tetap dengan industry-industri mereka.

Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 1/10

PENDAHULUAN

Efek rumah kaca adalah proses alamiah dan merupakan struktur yang tidak 

dapat di hilangkan, karena jika tidak ada efek rumah kaca, bumi kita akan berada

 pada suhu -180C sehingga es akan menutupi permukaan bumi. Akan tetapi

sebaliknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan

 pemanasan global dan jika itu terjadi maka es di daerah kutub akan mengalamin

 pencairan dan akan menenggelamkan sebagian daratan tempat tinggal manusia.

Sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan negara-negara maju atau

 berkembang untuk mengatasi permasalahan global warming ini, karena

 penyumbang gas-gas tersebut ialah berasal dari negara-negara maju seperti

Amerika, China, Inggris, Jepang, dan negara maju lainnya yang mempunyai

 banyak industri.

Dan seharusnya mereka mengurangi jumlah perindustrian mereka

sehingga akan mengurangi dampak efek global warming ini secara luas, biar pun

sekarang sudah banyak yang melakukan penanaman pohon, tapi itu tetap tidak 

mengurangi dampak ini bila mereka tetap dengan industry-industri mereka.

Page 2: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 2/10

PEMBAHASAN

Global warming sudah kita tahu bagaimana terjadinya dan apa

 pengaruhnya terhadap bumi. Pengaruh global warming ini yang kita tahu hanya

 berdampak pada hal yang kita lihat saja seperti, naiknya suhu bumi, permukaan

laut, tanaman dan tumbuhan. Tapi banyak kita yang belum tahu efek pemanasan

ini terhadap yang jarang kita lihat.

‘’Efek Global Warming Terhadap Sosial dan Politik Di Dunia”, dari hal

disamping sebenarnya banyak hal atau dampak efek global ini terhadap sosial dan

 politik di dunia dan terutama Indonesia. Sebenarnya efek sosial dapat kita lihat

secara nyata, tapi efek untuk politik tidak dapat kita lihat secara jelas karena

masalah ini muncul akibat adanya masalah sosial tersebut.

Efek global warming ini mengakibatkan perubahan cuaca dan lautan yang

tidak teratur sehingga dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang

 berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas

 juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan

malnutrisi(gizi buruk). Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan

air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit

yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan

kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan

 perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul

 penyakit, seperti: diare,  malnutrisi, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-

lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit

melalui air (Waterborne diseases), seperti meningkatnya kejadian Demam

Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini

 berkembang biak. Dengan adanya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies

vektor penyakit (contoh: Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih

resisten terhadap obat tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut ditambah

 pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol

selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan

Page 3: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 3/10

seperti asma, alergi,  coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan

lain-lain.

Dari masalah sosial yang timbul, maka akan dapat mempengaruhi politik 

di suatu negara, jika suatu wilayah terkena dampak banjir, longsor, kebakaran

hutan, dan penyakit-penyakit lainnya maka pemerintah akan banyak 

mengeluarkan biaya untuk penanggulangan itu, tapi tidak hanya itu saja, yang

 paling serius ialah jika pemerintah sudah mendapatkan kritikan dari warganya

akibat hal-hal itu. Mungkin untuk hal seperti banjir, longsor, atau bencana-

 bencana alam lainnya itu tidak seberapa besar pengaruhnya terhadap politik.

Kita ambil kasus lainnya seperti efek global warming sangat banyak 

 pengaruh terhadap sektor pertanian, sehingga jika gagal panen maka akan

 berdampak sangat buruk kepada sosial masyarakat seperti kelaparan. Dari data

statistik yang dirilis badan pangan dan pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa

(FAO) merilis laporan mengenai jumlah penduduk dunia yang menderita

kelaparan mulai merangkak naik sejak 1995, hingga mencapai 1,02 miliar orang

 pada 2009 oleh (State of Food Insecurity 2009) di Roma, Italia, Rabu 14 Oktober 

2009.

Page 4: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 4/10

Dari statistik diatas kita dapat sedikit berpikir, jika suatu bangsa atau

negara memiliki rakyat yang menderita kelaparan, dan pemerintah tersebut

 pastinya akan menerima kritikan dari rakyat sehingga akan mempengaruhi politik 

negara tersebut. Seperti Negara belahan afrika yang terjadi pemberontakan.

Sekarang kita beri contoh di Indonesia agar lebih mudah, dari data Badan

Pusat Statistik (BPS) yang merupakan lembaga resmi negara dalam mengurai data

statistik tentang kinerja pembangunan dan setiap tahun membuat data statistik 

angka kemiskinan yang dihasilkan dari sensus dan survei.

Ketika pemerintah menyampaikan kepada publik data dari BPS mengenai angka

kemiskinan yang pada tahun ini sebesar 13,33 persen dari penduduk Indonesia

atau 35 juta orang miskin dari jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa.

Dari data yang dikeluarkan pemerintah tersebut dengan kenyataan yang

terjadi di lapangan sangat berbeda, sehingga pemerintah sekarang banyak di kritik 

atau di klaim berbohong bahwa pemerintah telah menurunkan angka kemiskinan

di Indonesia. Betapa tidak, pemerintah mengklaim telah terjadi pengurangan

kemiskinan mencapai 31,02 juta jiwa. Padahal, data penerimaan beras rakyat

miskin pada 2010 mencapai 70 juta jiwa dan penerima layanan kesehatan bagi

orang miskin (Jamkesmas) mencapai 76,4 juta jiwa. Dari pernyataan tersebut

 bahwa terlihat angka yang tidak sesuai antara jumlah orang miskin dan penerima

 bantuan untuk orang miskin.

Akibat hal itu, politik suatu negara akan merasa tidak konsisten akibat

masalah-masalah sosial tersebut, sehingga pemerintah harus terus melakukan cara

agar dampak atau masalah sosial akibat efek global warming ini bisa di

kurangkan, sehingga politik menjadi lebih aman di suatu negara.

Pengendalian Pemanasan Global

Pengendalian pemanasan global ini sudah sering dilakukan pada saat ini

seperti penanaman pohon sehingga karbondioksida dapat diserap oleh pohon,

 pengurangan emisi gas dari kendaraan bermotor dan industri. Sebenarnya

 pengendalian pemanasan global ini sudah memiliki perjanjian untuk mengurangi

emisi gas sebagai slah satu hal terjadinya pemanasan global. Perjanjian tersebut

Page 5: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 5/10

ialah  protokol Kyoto, dimana perjanjian tersebut sebuah amandemen terhadap

Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), sebuah

 persetujuan Internasional mengenai  pemanasan global. Negara-negara yang

meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran

karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam

 perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas

tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan,

Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C

dan 0,28 °C pada tahun 2050.

Dari perjanjian ini juga terjadi politik antara negara-negara yang memiliki

emisi gas, sesuai pada isi protokol Kyoto sebagai berikut “ Protokol Kyoto adalah

 sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi

emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan

tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah, jika dibandingkan dengan

 perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa Protokol, target ini berarti

 pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata emisi

dari enam gas rumah kaca - karbon dioksida ,  metan ,  nitrous oxide ,  sulfur 

heksafluorida ,  HFC  , dan   PFC  - yang dihitung sebagai rata-rata selama masa

lima tahun antara 2008-12. Target nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk 

Uni Eropa, 7% untuk AS, 6% untuk Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan

 yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia dan 10% untuk Islandia." 

Dari isi protokol tersebut telah jelas negara-negara yang harus mengurangi

emisi gas mereka, dari negara tersebut atau setelah pemberlakuan persetujuan

 pada februari 2005 yang telah diratifikasi oleh 141 negara yang mewakili 61%

dari seluruh emisi termasuk Indonesia yang meratifikasi pada tahun 2004. Hanya

Amerika dan Kahzakstan yang belum meratifikasi protokol ini.

Amerika beralasan bahwa Presiden Amerika Serikat yang lalu George W.

Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida

tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan

menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan

 pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila

Page 6: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 6/10

negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi

gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya.

Untuk Indonesia sendiri yang telah meratifikasi protokol ini pada 23 Juni

2004. Sebenarnya jika Indonesia tidak menandatangani protokol ini pun tidak 

akan mempengaruhi efektifitas protokol ini karena karena Indonesia tidak 

memiliki kewajiban menurunkan emisi. Tetapi dengan meratifikasi dan

mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan implementasi Protokol Kyoto,

Indonesia dapat mengambil kesempatan untuk melakukan modernisasi

industrinya. Melalui mekanisme Kyoto yang berbasis pasar, industri yang

menggunakan BBM dapat dirancang agar lebih efisien dalam penggunaan energi

dan rendah emisi melalui alih teknologi yang ramah lingkungan. Mekanisme

Kyoto juga mendorong penggunaan enrgi terbarukan dan pengelolaan sumberdaya

alam lainnya, termasuk hutan, secara berkelanjutan.

Page 7: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 7/10

TINJAUAN PUSTAKA

“ Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara

 perindustrian akan mengurangi emisi  gas rumah kaca mereka secara kolektif 

 sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan

adalah, jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa

 Protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk 

mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca - karbon dioksida , metan ,

nitrous oxide , sulfur heksafluorida ,  HFC  , dan PFC - yang dihitung sebagai rata-

rata selama masa lima tahun antara 2008-12. Target nasional berkisar dari

 pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7% untuk AS, 6% untuk Jepang, 0% untuk 

 Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia dan 10%

untuk Islandia." (http://www.climnet.org/EUenergy, 2005).

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara

adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam  pohon lebih banyak lagi.

Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon

dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan

karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah

mencapai level yang mengkhawatirkan (Lakitan, 2002).

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang

ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu

rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)

dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C

sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya,

apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan

 pemanasan global (Kartasapoetra, 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 8/10

Kartasapoetra, Ance Gunarsih. 2008.  Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap

Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.

Lakitan, Benyamin. 2002.  Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

http://www.climnet.org. (Diakses tanggal 30 Oktober 2011).

http://mdgs.un.org/unsd/mdg/Host.aspx?Content=Data/Trends.htm.(Diakses

tanggal 30 Oktober 2011).

http://www.statistikaindonesia.org. (Diakses tanggal 30 Oktober 2011).

http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Kyoto. (Diakses tanggal 30 Oktober 2011).

Tugas Makalah Agroklimatologi

Page 9: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 9/10

 

PENGARUH EFEK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP

SOSIAL DAN POLITIK DI DUNIA

Oleh :

BAYU SEPTI MINGGA

NIM : 1005106010037

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM BANDA ACEH

2011

KESIMPULAN

Page 10: Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

7/27/2019 Makalah Efek Global Warming Terhadap SosPOL

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-efek-global-warming-terhadap-sospol 10/10

Dari pembhasan diatas kita dapat mendapatkan kesimpulan bahwa,

 pengaruh pemanasan global terhadap politik sangat berpengaruh signifikan, itu

dapat kita lihat dari adanya protokol Kyoto dan adanya pihak yang tidak 

meretifikasi protokol tersebut hanya untuk kepentingan politik suatu negara

tersebut.

Pada dasarnya yang sangat menonjol dan dapat kita lihat adalah pengaruh

sosial di masyarakatnya yang kemudian berimbas pada politik. Contoh dampah

sosialnya seperti bencana alam, penyakit-penyakit ISPA, malaria, dan keluarnya

virus dan bakteri. Oleh karena itu, penanggulangan efek global ini harus di

gencarkan agar tidak terjadi kesenjangan sosial seperti ini.