Sospol Pix

  • Upload
    azhep27

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    1/23

    A. PEMBAHASAN

    Rekrutmen politik memegang peranan penting dalam sistem politik suatu

    negara, karena proses ini menentukan orang-orang yang akan menjalankan fungsi-

    fungsi sistem politik negara itu muali lembaga-lembaga politik yang ada. Dalam

    hal ini, tercapai tidaknya tujuan suatu sistem politik sangat bergantung pada

    kualitas rekrutmen politik. Kualitas ini dapat dilihat dari apakah proses ini dapat

    menghasilkan orang-orang yang berkualitas atau tidak dan mendudukannya pada

     jabatan yang sesuai atau tidak. Ini semua sangat bergantung pada pola-pola atau

    mekanisme rekrutmen yang digunakan.1

    Rekrutmen politik, di manapu, memiliki pola yang serupa tapi tak sama.

    Sekurangnya, ada tiga pertimbangan dalam proses rekrutmen politik. ertama,

    rekrutmen politik merupaka indikator yang sensitif dalam melihat nilai-nilai dan

    distribusi pengaruh politik dalam sebuah masyarakat politik. Kedua, pola-pola

    rekrutmen politik merefleksikan sekaligus pempengaruhi masyarakat. Ketiga,

     pola-pola rekrutmenlam politik juga merupaka indikator yang penting untuk 

    mlihat pembangunan dan perubahan dalam masyarakat politik. Dengan tiga

     pertimbangan itu, kajian mengenai rekrutmen politik mengharuskan kita

    menghampiri isu-isu krusia, seperti basis legitimasi pollitik, rute yang ditempuh

    kearah kekuasaan, keter!akilan politik, hubungan antara rekrutmen politik dan

     perubahan politik, dan akibat-akibat dari masa depan politik."

    1. Pengertian Rekrutmen Politik.

    Salah satu perhatian utama sosilogi politik adalah mengenai rekrutmen

     politik yang sedikit banyak bermaksud untuk mengatahui pengrekrutan orang-

    orang yang pejalankan kekuasaan politik. #rang yang menjalankan kekuasaann

     politik tersebut dapat menduduki jabatan politik yang melipiti presiden, perdana

    1 Komarudin sahid,$emahami S#SI#%#&I #%I'IK,"(11jakarta)&halia Indonesia, hal

    1"*

    2 Ibid,. 1"*

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    2/23

    menteri, anggota seperti di Indonesia anggota $R, DR, dan DD, kepala

     pemerintahan daerah seperti gubernur, bupati, dan !alikota DRD propinsi,

    kabupaten, dan kota atau menduduki jabatan dalam birokrasi nasional maupun

    lokal.+

    Dalam hal ini, hilip lthoff dan $ichael Rush menekankan study

     pengrekrutan politik pada peranan sistem pengadaan atau pengisian jabatan politik 

    dalam proses rekrutmen tersebut. okok permasalahan pengadaan adalah

    menemukan masalah apa yang mendesak bagi indiidu untuk mencari atau

    mena!arkan diri bagi jabatan politik dan jabatan administratif, terutama bagi

    merak ayang termasuk kategori terdahulu lthoff dan Rush/.0

    Secara lebih konkrit, Ramlan Serbakti "((+/ memberikan pengertian,

     bah!a rekrutmen politik adalah seleksi dan pemilihan atau seleksi pengangkatan

    seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam

    system politik pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya. Rekrutmen

    merupakan kelanjutan dan fungsi mencari dan mempertahankan kekuasaan dan

     juga untuk mencari dan mengajak orang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan

     politik sebagai anggota partai. ila melihat pengertian yang dikemukakan

    surbakti, ternyata unsur partai politik dipandang sebagai lembaga politik penting

    yang melaksanakan rekrutmen politik.2 

    Selain Ramlan Serbakti yang memasukkan unsur partai dalam pengertian

    rekrutmen politiknya, juga terdapat ahli lain yang memasukkan unsur partai

    tersebut, diantaranya adalah Sigmund 3e!man serta Seafullah 4usuf dan

    5ahrudin Salim. Sigmund 3e!man mengtakan bah!a rekrutmen politik adalah

     proses melalui mana partai mencari anggota baru dan mengajak oranmg yang

     berbakat untuk berpartisipasi dalam proses politik. Dengan didirakannya

    3 Ibid,.1"*

    4 Ibid,.1"6

    5 Ibid,.1"6

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    3/23

    organisasi-organisasi masa yang melibatkan golongan-golongan buruh, petani,

     pemuda, mahasis!a, dan sebagainya, kesempatan berpartisipasi diperluas.

    Rekrutmen politik menjamin kontinuitas dan kelestarian partai , sekaligus

    merupakan salah satu cara untuk menyeleksi calon-calon pemimpin. Sedangkan

    Saifillah 4usuf dan 5ahrudin Salim "(((/ mengatakan, bah!a rekrutmen politik 

    adalah proses melalui mana partai dan mengajak oranmg yang berbakat untuk 

     berpartisipasi dalam proses politik. Kedua batasan, baik yang dikemukakan

     penegrtian rekrutmen politik sebagai kegiatan partai politik. Ini tidaklah keliru,

    karena aktifitas rekrutmen politik yang paling nyata dan terdepan adalah

    rekrutmen yang dilakukan oleh partai politik.7

    $elihat beberapa definisi tersebut di atas, maka terdapat cara pandang

    yang berbeda dalam memberikan batasan mengenai rekrutmen politik, teutama

    dalam hal konsep partai politik dimana ada ahli yang menganggap bah!a

    rekrutmen politik tidak hanya teerbatas pada anggota partai politik, tetapi

     jugaanggota-anggota yang akan menduduki jabatan politik pada lembaga-lembaga

     poliyik lain, termasuk juga jabatan administratif.8

    Dalam praktiknya, proses rekrutmen politik selalu bermakna ganda.

    ertama, menyangkut seleksi untuk menduduki posisi-posisi politik yang tersedia,

    seperti anggota legislatif, kepala negara,dan kepala daerah. Kedua, menyangkut

    transformasiperan-peran nonpolitik !arga yang berasal dari aneka subkultur agar 

    menjadi layak untuk memainkan peran-peran politik. Di samping itu, proses

    rekrutmen politik merupakan proses dua arah, dan sifatnya bisa formal maupun

    tidak formal. Disebut proses dua arah, karena indiidu-indiidunya mungkin

    mampu mendapatkan ksempatan, atau mungkin didekatai oleh oang lain dan

    kemudian bisa menjabat posisi-posisis tertentu dengan cara yang sama.

    engrekrutan itu bisa disebut formal, kalau para indiidu direkrut dengan terbuka

    melaui cara institusional berupa seleksi ataupun pemilihan, dan disebut sebagai

    6 Ibid,.1"6

    7 Ibid,.1+(

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    4/23

    informal apabila para indiidunya direkrut dengan terbuka melalui cara

    institusional berupa seleksi ataupun pemilihan, dan disebut sebagai informal

    apabila para indiidunya direkrut secara prive priasi/ tanpa melalui atau sedikit

    sekali melalui cara institusional tadi. eristi!a sedemikian ini juga mencakup

     beberapa pertimbangan apakah mereka yang mengendalikan jabatan tadi bisa

    dengan tegas merupakan kelompok politik tertentu atau merupakan kelompok 

    elite.*

    ada beberapa kasus, praktik rekrutmen politik digunakan juga untuk 

    memepromosikan kader pemimpin partai menduduki posisi sentral pada jabatan-

     jabatan politik tertentu. 9ontohnnya, calon-calon untuk kebanyakan jabatan

     politik di merika Serikat dipilih melalui pemilihan pendahuluan, !alaupun

    seperti yang telah kita lihat, tidak semua pemilihan pendahuluan ternayat sama

     pentingnya. Seperti yang dikemukakan oleh :pstein dalam lthoff dan Rush,

    "((2/, bah!a metode yang paling umum sebelum diterimanya pemilihan

     pendahuluan untuk seleksi calon di merika Serikat adalah konvensi parati,yaitu

    suatu metode yang lebih dekat kepada pemilihan pendahuluan, daripada kepadametode-metode intra partai yang bersifat oligarkis, yang digunakan kebanyakan

    negara demokrasi arat atau negara-negara berkembang lainnya.6

    enggunaan pemilihan pendahuluan ini dianggap penting, karena tiga hal)

     pertama, seperti yang sudah dipraktikkan di merika Serikat, tingkah laku

     pemilihan pendahuluan dikuasai oleh undang-udang. Kedua, pemilihan

     pendahuluan memungkinkan di tempat lain. Ketiga, cara ini menjadi saran untuk 

    memasukkan ;orang luar< yang lebih diinginkan masyarakat menjadi kandidat

    dari suatu partai, sehingga partai ini mendapat simpati dan diharapkan mendapat

    suara mayoritas.1(

    8 Ibid,.1+(

    9 Ibid,.1+(

    10 Ibid,.1+1

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    5/23

    da dua bentuk pemilihan pendahuluan. entuk pertama adalah pemilihan

     pendahuluan yang bersifat terbuka, di mana setiap anggota partai dapat

     berpartisipasi secara langsung, dan bentuk kedua adalah pemilihan pendahuluan

    yang bersifat tertutup, yaitu ketika pemilihan pendahuluan tersebut hanya boleh

    diikuti oleh mereka yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih.11

    emilihan pendahuluan adalah suatu metide seleksi yang khusus bagi

    merika Serikat= !alaupun beberapa negara :ropa arat memberikan kesempatan

     berperan serta kepada anggota-anggota partainya dalam seleksi calon, namun

    metode tersebut tidaklah seekstensif dan terbuka seperti metode di merika. 9ara

    seperti ini di Indonesia pernah ditempuh oleh artai &olkar. >alaupun mash ada

    kelemahan dalam pelaksanaannya, karen amsih kuatnya cengkraman pemimpin

    tertinggi golkar, namun sebagai terobosan untuk memilih calon presiden yang

    terbaik.1"

     Realitas politik padanegara-negara berkembang, tampaknya proses pengrekrutan

    dalam sistem politik tida dirumuskan secara formal, karena perkembangan

    organisasi partai-partai politiknya kurang ekstensif dan terpecah belah.

    engrekrutmen lebih banyak dilakukan le!at saluran informal berdasarkan

    kelompok-kelompok tradisional, kesukuan, etnis atau kedaerahan atau sering

    disebut saluran primordial. ertentangan dalam aktofitas perekrutan politik 

     banyak terjadi di masyarakat-masyarakat berkembang, dan prosesnya cenderung

     berlangsung relatif tidak sistematis.1+

    Sementara itu, dalam masyarakat totaliter, pemgrekrutan politik 

     berlangsung sangat sistematis. Seperti yang terjadi di masa ?erman 3a@i di ba!ah

    kepemimpinan Aitler, rekrutmen politik diba!ah kontrol penguasa secara ketat

    mel=alui pendidikan. da tiga tingkatan untuk mendidik anak dan pemuda sejak 

    11 Ibid,.1+1

    12 Ibid,.1+1

    13 Ibid,.1+1

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    6/23

    usia 1" tahun. Disini mereka dilatih kepemimpinan. 'ingkat kedua adalah

    TheNasional Politiical Intitute of Education, yang memberikann kombinasi

    latihan-latihan militer dan idiologi sosial nasional. 'ingkat ketiga adalah

    Ordensburger, yang berlangsung selam enam tahun untuk melatihkan ;ilmu-ilmu

    rasial

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    7/23

    disebut pendidikan kader partai yanng dilakukan melalui latihan. 9ara ini

    tentu memiliki banyak keragaman, dan anyak diantaranya mempunyai

    implikasi penting bagi pengrekrut politik. $ana cara paling penting, perlu

    dikemukakan beberapa petingatan menganai metode-metode dalam

     beberapa hal yang masih dianggap penting dalam bernagi sistem politik.

     b. Seleksi melalui penyortiran

    Salah satu metode tertua yang digunakan untuk memperkokoh kedudukan

     pemimpin-pemimpin politik adalah denga penyortiran, atau penarikan

    undian. $etode ini digunakan di 4unani kuno.

    c. Seleksi melalui rotasi atau giliran.

    Suatu metode yang sama, yang dibuat untuk mencegah dominasi jabatan

    dan posisi-posisi berkuas oleh orang atao kelompok indiidu tertentu

    adalah dengan giliran atau rotasi. Sistem ;pilih kasih< merika Serikat,

    hakikatnya adalah suatu sistem pengrekrutan bergilir. ada sejumlah

    negara lain, sistem ini didasarkan pada ketantuan-ketentuan konstitusional,

    yang dibuat untuk menjamin kadar rotasi personil eksekutif. entuk ini

    dilakukan pada sistem yang menerapkan format kepemimpinan kolektif 

    atau dalam bentuk presidium atau pada masyarakat yan memiliki

     pengelompokan politik yang sangat kental, sehingga untuk menghindari

    konflik atau menjaga stabilitas politik, baik itupartai politik atau

     pemerintahan negara, maka perlu dibuat sistem rotasi atau giliran.

    d. Seleksi melalui perebutan kekuasaan.

    Suatu metode pengrekrutan lain yang sudah berjalan lama, yang umumnya

    terdapat pada banyak sistem politik adalah perbutan kekuasaan dengan

     jalan menggunakan atau mengacaman atau kekerasan. kibat yang paling

    langsung dan nyata dari cara ini adalah penggantian para pemegang

     jabatan politik dan peribahan-perubahan dalam personel birokrasi. 9ara ini

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    8/23

     biasanya menimbulkan hasil yang lebih lambat, terutama bila berlangsung

    dalam masyarakat yang kompleks dan sangat maju.

    e. Seleksi dengan cara patronage

    atronage adalah suatu system yang sampai sekarang masih sekarang

    dilakukan di banyak 3egara berkembang. Dahulu, dahulu system

    initerdapat di 3egara merika Serikat dan Inggris. ada abad ke-

    16,patronage merupakan bagian dari suatu sistem penyuapan dan system

    korupsiyang rumit, yang memasuki banyak bidang kehidupan masyarakat

    di Inggris. System ini sebagian merupakan metode yang cukup mapan

    untuk mempengaruhi pelaksanaan kekuasaan politik melalui berbagai taraf 

     pengontrolan terhadap hasil-hasil dari pemilihan umum, sebagaian lagi

    merupakan sranabagi pengrekrutan politik, karena untuk masuk menjadi

    anggota parlemen dan dinas sipil embrionik, hamper selalu dapat

    dipastikan harus melalui system patronage. 'ambahan lagi, hal ini

    merupakan system dimana kenaikan pangkat dapat dibeli oleh indiidu-

    indiiduyang mencari jabatanjuga menjadi system dimana orang-orang

    dapat di bujuk untuk ;bertindak secarakhusus dengan imbalan hadiah-

    hadiah< tertentu. Karena itu, sebagai suatu system pengrekrutan politik,

    system tersebut tidak tidak selalu dapat menjamin pengekrutan pemegang-

     pemegang jabatan yang ;cocok

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    9/23

    Suatu metode yang lebih terbatas dimana pemimpin-pemimpin yang ada

    dapat membantu pelaksanaan pengrekrutan tipe-tipe pemimpin tertentu

    adalah ;koopsi< co-option/. Koopsi meliputi pemilihan seseorang ke

    dalam suatu badan oleh anggota-anggota yang ada.18

    Salah satu fungsi utama pemilu dalam 3egara demokratis tidak lain adalah untuk 

    menentukan kepemimpinan nasional secara konstitusional. Kepemimpinan

    nasional yang dimaksud disini menyangkut juga kepemimpinan kolektif yang

    direfleksikan dalam diri para !akil rakyat. #leh sebab itu dalam bentuk dan jenis

    system pemerintahan apa pun, pemilu menempati posisi yang sangat strategis

    dalam rangka melaksanakan tujuan tersebut. Dalam system presidensial murni,

     pemilu diselenggarakan sebanyak " kali, yaitu pertama, untuk menentukan !akil

    rakyat yang duduk di parlemen. Kedua, untuk menentukan presiden kepala

     pemerintahan/ dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan 3egara.1*

    Di dalam system parlemen, pemilu pada prinsipnya hanya dilaksanakan satu kali,

    yakni utamanya untuk memilih !akil-!akil rakyat yang akan duduk di parlemen.

    Dari parlemen inilah kemudian ditentukan kepala pemerintahan. enentuan kepala

     pemerintaan biasanya sangat di pengaruhi komposisi perolehan suara dari partai

     politik peserta pemilu. agi partai politik yang menduduki kursi mayoritas, maka

    diberi kesempatan pertama untuk menentukan komposisi pemerintahan 3egara

    sedangkan jika ternyata dalam pemilu tidakada sedikitpun partai yang mampu

    menduduki kursi mayoritas, maka penentuan komposisi pemerintahan 3egara

    dilakukan dengan cara koalisi, yakni bergabungnya dua partai politik atau lebih

    untuk memperkuat suara diparlemen. Dengan demikian dalam konteks sistem

     parlementer, maka korelasi antara pemilu dan pemilihan kepala pemerintahan

    sifatnya adalah tidak langsung, hal ini berbeda dengan yang terjadi dalam system

     presidensial.16

    17 Ibid,.1+0

    18 Ibid,.1+2

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    10/23

    Bntuk melaksanakan pemilu guna menentukan seseorang menjadi pejabat 3egara

    presidensial dan !apres /, dapat ditempuh melalui dua alternatie berikut)

    a. emilihan secara langsung, artinya para pemilih melakukan pemilihan

    konstestan peserta/ yang disukai. 9ara ini sudah dilaksanakan di

    Indonesia sejak pemilu "((0.

     b. emilikan secara tidak langsung, yaitu para pemilih melakukan pemilihan

    orang-orang untuk menjadi anggota suatu lembaga kenegaraan yang

    mempunyai !e!enang untuk memilih anggota suatu lembaga kenegaraan

    yang mempunyai !e!enang untuk memilih orang yang akan menjadi

     pejabat 3egara tersebut. 9ara ini dilaksanakan di Indonesia pada masa

    orde baru dan pemilu 1666."(

    Sehubungan dengan pola pengisian keanggotaan lembaga per!akilan

    rakyat tersebut, maka mekanismenya dapat digolongkan ke dalam dua system

     berikut)

    a. Sistem pemilihan organis, yakni mengisi keanggotaan lembaga per!akilan

    rakyat melalui pengangkatan atau penunjukan.

     b. Sistem pemilihan mekanis. Sistem ini sering disebut juga pemilu."1

    dapun cara yang ditempuh dalam melaksanakan perekrutaan politik 

    antara lain dapat ditempuh melalui kontak-kontak pribadi, persuasi, dan juga

    dapat dilakukan dengan menarik golongan muda untuk dididik menjadi kader,

    yang diharapkan pemerintah.""

    Sistem perekrutan politik memiliki keragaman yang tidak terbatas,

    !alaupun demikian cara khusus-seleksi pemilihan melalui ujian serta latihandapat dianggap yang paling penting. Kedua cara inipun, masih banyak keragaman,

    19 Ibid,.1+2

    20 Ibid,.1+2

    21 Ibid,.1+2

    22 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,8(

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    11/23

    dan banyak diantaranya mempunyai implikasi pemting bagi perekrutan politik.

    Salah satu metode yang digunakan di 4unani kuno, orang atau kelompok indiidu

    tertentu adalah dengan gilran rotasi."+

    Sistem ;pilih kasih< di merika Serikat pada hakekatnya adalah suatu

    sistem perekrutan bergilir, sejumlah negara lain memiliki ketentuan konstitusional

    yang dibuat untuk menjamin kadar rotasi personil eksekutif. Di S!iss misalnya

    residen dan >akil residen De!an 5ederasi memangku jabatan hanya ntuk 1

    tahun dan tidak boleh langsung dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya.

    Demikian halnya amademen ke-"0 konstitusi S menetukan bah!a tidak seorang

    residen pun boleh dipilih dari dua masa jabatan. Di negara-negara merika %atin

    seorang residen yang sedang memangku jabatan tidak dibolehkan secara

    langsung mengganti dirinya sendiri, di $eksiko tidak seorang residen pun yang

     boleh dipilih kembali memangku jabatanya."0

    Suatu metode perekrutan lain yang sudah berjalan cukup lama yang

    terdapat dalam banyak sistem politik adalah perekrutan kekuasaan dengan jalan

    kekerasanCkudeta, reolusi interensi miiter dari luar, pembunuhan atau kerusuhan

    rakyat. Aal ini acap kali !alaupun tidak selalu dapat dijadikan sarana untuk 

    mensangkilkan perubahan radikal pada personil ditingkat elit politik dalam

     partisipasi politiknya. kibat yang langsung dan nyata dari metode ini adalah

     penggantian para pemegang jabatan politik, akan tetapi perubahan-perubahandalam personil birokrasi biasanya menimbulkan hasil lebuh lambat, terutama bila

     berlangsung dalam masyarakat yang kompleks dan sangat maju."2

    $etode perkrutan lain yang sering diasosiasikan dengan perekrutan yang

     berkesinambungan dari tipe personil yang sama. Salah satu alat sedemikian ini

    adalah cara  patonage#  perlindungan yaitu suatu sistem yang tetap penting bagi

    sebagian negara berkembang seperti sistem penyuapan dan sistem korupsi yang

    rumit yang merasuki banyak bidang kehidupan masyarakat. Sistem ini oleh

    sebagian negara dianggap metode yang cukup mapan untuk mempengaruhi

     pelaksanaan kekuasaan politik melalui pelbagai taraf pengontrolan terhadap hasil-hasil pemili dan merupakan dukungan dalam parlamen."7

    23 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,81

    24 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,81

    25 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,81

    26 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,81

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    12/23

    $odel perekrutan yang lain yang mampu memunculkan pemimpin-

     pemimpin alamiah dimana peristi!a seperti ini merupakan justifikasi kasar 

    terhadap kekuasaan aristokrasi. Aal ini tetap merupakan suatu faktor kontekstual

    yang ital dari sebagian besar sitem-sitem politik."8

    roses prekrutan politik pada sistem politik di negara-negara berkembang

    tidak dirumuskan secara formal, karena perkembangan organisasi partai-partai

     politiknya kurang ekstensif dan terpecah belah. eberapa negara berkembang

    dalam perjuangannya untuk mencapai kemerdekaan bersatu, namun setelah

    kemerdekaan tercapai perjuangan untuk merebut kekuasaan, tanggung ja!ab

     pemerintahan dan masalah-masalah perkembangan sosial, ekonomi dan politik 

    menimbulkan banyak ketegangan yang pada gilirannya memecah belah kesatuan

    gerakan-gerakan kemerdekaan terdahulu."*

    ola-pola perekrutan boleh jadi le!at saluran informal berdasarkan pada

    kelompok-kelompok tradisional, kesukuan, etnis atau kedaerahan. Bsaha-usaha

    untuk menghindarkan perpecahan biasanya dilakukan dengan jalan menciptanya

     partai-partai nasionalis yang luas, untuk mempersattukan golongan-golongan

     bersama."6

    Studi-studi tentang perekrutan politik sangat terbuka luas seperti kaitan

    antara pengadaaan dan permintaan serta ciri-ciri mereka yang mencari dan

    mendapatkan jabatan politik dan pemerintahCadministratif. re!itt mendasarkan

     bah!a sebenarnya proses prekrutan politik dan sosialisasi politik saling berkaitan,

    namun untuk mengetahui kaitan tersebut memerlukan penyelidikan lebih lanjut.+(

    3. Partai Politik sebagai Sarana Utama dalam Rektutmen Politik

    Dalam upaya mengisi suatu jabatan politik maupun jabatan administratie,

    tidak terlepas dari adanya peranan partai politik yang dianggap mampumenyediakan personel-personel yang dibutuhkan dalam suatu jabatan olitik.

    27 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,8"

    28 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,8"

    29 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,8"

    30 rifin Rahman. iste" politik Indonesia! Surabaya ) SI9, 166*/,8"

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    13/23

    Dengan demikian, partai politik jelas merupakan sarana yang paling penting

    dalam kebanyakan system politik untuk merekrut sebagian besar pemegang

     jabatan politik.+1

    Dalam hal ini, arkasih 3ur 9etro,"((0/ mengatakan, bah!a partai

     politik berfungsi sebagai sarana rekrutmen politik, dimana partai politik 

     berke!ajiban untuk melakukan seleksi dan rekrutmen dalam rangka mengisi

     posisi dan jabatan politik tertentu. Dengan adanya rekrutmen politik maka

    dimungkinkan terjadinya rotasi dan mobilitas politik. 'anpa rotasi dan mobilitas

     politik pada sebuah system politik, maka akan muncul diktatorisme dan stagnasi

     politik dalam system tersebut.+"

    Dalam hal ini, $iriam oediardjo "((*/ menegaskan, fungsi partai

     politik pada 3egara yang demokratis,yang salah satunya adalah melaksanakan

    rekrutmen politik. Secara lengkap dia, dia menyatakan, bah!a partai politik 

    sebagai sarana rekrutmen politik juga berfungsi untuk mencari dan mengajak 

    orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota

     partai political recruitment/. Dengan demikian partai turut memperluas partisipasi

     politik, caranya ialah melalui kontak pribadi, persuasi,dan lain-lain. ?uga

    diusahakan untuk dididik menjai kader yang dimasa mendatang akan mengganti

     pimpinan lama  selection of leadership/.++

    Dengan demikian partai politik harus mengupayakan penyiapan kader-

    kader politik yang sangat dibutuhkan dalam proses rekrutmen politik. engertian

    kader, menurut ambang 4udhoyono "((1/ adalah sebagai berikut)

    a. $erupakan orang-orang pilihan yang berbakat

    31 Ibid,.1+*

    32 Ibid,.1+*

    33 Ibid,.1+*

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    14/23

     b. $erupakan anggota organisasi yang terlatih untuk melaksanakan fungsi-

    fungsi kepemimpinan organisasi atau lembaga-lembaga lain yang berada

    di ba!ah control organisasi.

    c. $erupakan orang-orang yang memang dipersiapkan untuk memegang

     pekerjaan penting di suatu organisasi, baik pemerintahan maupun politik.+0

    $enurut ambang 4udhoyono "((1/, ada enam langkah yang dapat

    ditempuh oleh partai politik dalam upaya dalam menyiapkan kader-kader politik 

    yang berkualitas yang akan diperankan dimasa-masa mendatang khususnya dalam

    mengisi jabatan politik 3egara, antara lain sebagai berikut)+2

    • 'ahap ertama

    Rekrutmen kader, yaitu suatu tahap a!al kaderisasi berupa penentuan calon

    melalui seleksi yang dilakukan terhadap seluruh anggota berdasarkan delapan

    kriteria umum yang di tentukan.

    • 'ahap Kedua

    $enyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kader tingkat dasar basic

    training/ atau yang banyak dikenal dengan istilah kursus kader tingkat dasar yang

    didalamnya terdapat upaya pembekalan dasar-dasar pemikiran ideology filosofi/,

    metode berfikir menurut aliran atau isme-isme tertentu doctrine/, pengenalan

     pendekatan kesisteman, study kasus dan sebagainya, dalam rangka penyamaan

     pola piker dan cara pandang, serta pningkatan pengetahuan dasar kognitif dan

    afektif/.

    • 'ahap Ketiga

    enugasan assignment/, yaitu suatu cara untuk melatih, menguji, dan

    mematangkan dengan pengalaman-pengalaman langsung.

    34 Ibid,.1+6

    35 Ibid,.1+6

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    15/23

    • 'ahap Keempat

    $enyelenggarakan kursus kader tingkat lanjutan retraining/, yaitu suatu

     proses peningkatan kualitas kader setelah yang bersangkutan menjalani proses

     penugasan.

    • 'ahap Kelima

    Kepeloporan aangarde/, yaitu suatu upaya menempatkan para leader pada

     posisi dan peranan sebagai pelopor atau pioneer yang berfungsi melindungi dan

    mengamankan operasi manajemen partai dapat mencegah suasana lingkungan dari

     bahaya perpecahan.

    • 'ahap Keenam

    elibatan dalam diskusi dan seminar, dalam arti bah!a para kader harus

    selalu diuji kemampuan intelegensiannya dan diuji cara mereka merumuskan dan

    menyampaikan pendapatnya tentang suatu permasalahan tertentu secara logis,

    sistematis,rasional,dan objektif.+7

    . Rekrutmen Politik dalam Sistem Politik !ndonesia

    Rekrutmen politik yang ada di Indonesia bisa dilihat dari pengalaman yang

    ada selama perjalanan bangsa ini. ada masa orde baru, tampaknya mekanisme

    yang terbuka, bahkan semi terbuka merupakan sesuatu yang bersifat impian.

    Dalam beberapa pemilihan umum di Indonesia pada masa orde baru, lembaga

     pemilihan umum memainkan peranan yang cukup besar dalam penyaringan

    orang-orang untuk dijadikan calon. isa saja calon-calon yang sudah disiapkan

    oleh partai politik tidak dapat disetujui oleh %B karena orang-orang tersebut

    memiliki latar belakang yang tidak mengenakan dalam kehidupan politik di tanah

    air, misalnya mereka yang pernah menjadi aktiis partai $asyumi atau mereka

    36 Ibid,.10(

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    16/23

    yang menjadi anggota organisasi massa yang di-blaklist  pemerintah atau mereka

    adalah orang-orang yang dikategorikan bersebrangan dengan pemerintah atau

    mereka yang dianggap tidak setia terhadap ancasila, BBD 1602, 3egara dan

     pemerintah.+8

    'ampaknya,seseorang yang sudah memiliki cacat politik dari kacamata

     pemerintah akan sulit merehabilitasi dirinya. Salah satu persyaratan yang tidak 

    tertulis dalam proses rekrutmen politik di Indonesia adalah bah!a mereka yang

    akan di rekrut untuk mengisi jabatan jabatan politik dan administratie adalah

    orang-orang yang harus dapat bekerja sama dengan pemerintah atau orang yang

    mampu mengakomodasikan kehendak pemerintah.+*

    ada masa reformasi, tampaknya keterbukaan mulai menyeruak dan

    melembaga sehingga sistem rekrutmen untuk mengisi berbagai jabatan politik dan

    administrasi seringkali dilaksanakan dengan cara open recruit"ent! Inilah kondisi

    yang menggembirakan dalam proses demokratisasi politik dalam kehidupan

     berbangsa dan bernegara. 3amun pada sisi lain, secara kultural, keterbukaan ini

     belum disertai spirit kompetisi yang sehat, yaitu siap kalah bukan hanya siap

    menang, sehingga tidak heran dalam berbagai kasus pemilihan kepala daerah, baik 

    untuk propinsi atau kabupaten dan kota sering kali disertai konflik-konflik yang

    merusak, seperti kasus kaur di engkulu dan tuban di ja!a timur .+6

    Sisi buram lain yang kita lihat adalah pada system rekrutmen yang

    dilakukan oleh partai politik, sebagaimana kita ketahui, salah satu fungsi partai

     politik adalah fungsi yang berkaitan dengan masalah rekrutmen. kan tetapi, di

    Indonesia, fungsi tersebut masih rendah kadar pelaksanaannya. artai-partai

     politik lebih mengandalkan basis massa tradisional yang lebih bersifat primordial,

    daripada didasarkan pertimbangan kapasitas dan kapabilitas, terutama adalah

    37 Ibid,.10+

    38 Ibid,.10+

    39 Ibid,.100

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    17/23

    dalam menjaring suara pemilih, maka pertimbangan primordialisme semakin

    kental dan kentara.0( 

    ". Sistem Rekrutmen dalam #radisi Partai $uat

    'idak semua partai menjadi keanggotaan sebagai satu-satunya jalan masuk 

    menuju jenjang karir politik. 'anpa menjadi anggota partai dengan demikian

    merupakan keharusan bagi seseorang yang bercita-cita menekuni karir politik 

    dalam tradisi partai kuat.01

    a. Rekrutmen dalam 'radisi artai Inggris

    $enjadi anggota sebuah partai dalam tradisi inggris memerlukan lebih banyak pengorbanan daripada sekedar mendapatkan kartu anggota. Selain

    mendapatkan sebuah kartu anggota seseorang juga harus rajin membayar iuran

    anggota serta mengikuti kegiatan partai. agi mereka yang memiliki ambisi besar 

    untuk meraih karir politik yang lebih tinggi perlu memasuki teradisi magang yang

    sudah baku dalam tradisi partai kuat Inggris. Setiap anggota legeslatif berhak 

    untuk menapak karir hingga puncak karir sebagai perdana mentri Inggris dengan

    syarat telah menjalani masa magang yang sangat lama dan menuntut berbagai

     pengorbana. Sistem politik Inggris memastikan tradisi magang sebagai jalur 

    utama menuju sukses karir seseorang politisi. Keberhasilan anggotalegeslatif 

    selama masa magang akan membuka jalan menuju tahap selanjutnya, yakni

    diangkat menjadi mentri muda. Dalam menjalankan tugas selaku mentri muda

    kehebatan dan keahlian selaku politisi diuji selama depat di parlemen dengan

    oposisi. ?ika sang mentri muda gagal maka ia akan kembali menjadi anggota

    legeslatif. ?ika berhasil ia bisa berharap untuk menanjak menuju mentri kabinet.

    artai politik Inggris sangat ketat dalam menseleksi para calon pemimpin mereka.

    Aanya anggota yang telah berkarir sangat bagus selama lebih dari dua puluh tahun

    dapat berharap menjadi perdana mentri Inggris. artai politik Inggris tidak 

    mengenal sistem pencalonan yang bersifat mendadak dan asal berani atau asal

    kaya seperti di merika. Inggris menuntut calon perdana mentri yang sudahmengenal betul seluk-beluk kehidupan politik di parlemen dan teruji kesetiaan

     politiknya terhadap partai masing-masing.0" 

    1/ artai konseratif 

    40 Ibid,.100

    41 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+1

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    18/23

    artai konseratif mengklaim memiliki tidak kurang dari dua juta anggota

    yang memilii kartu dan membayar iuran. nggota partai sebanyak itu diorganisir 

    melalui cabang organisasi paling ba!ah yakni constituenc$ associations  atau

     partai lokal. ada setiap !ilayah distrik/ pemilihan terdapat sebuah partai lokal

    yang merupakan unsur ital bagi partai konseratif. eranan partai lokal sangat

     besar dalam kehidupan politik Inggris. artai lokal melaksanakan berbagai fungsi

     penting, antara lain ) a/ memilih calon anggota parlemen, b/ menyebarkan

    informasi tentang perkembangan partai, c/ meningkatkan dan memelihara minat

    masyarakat pemilih terhadap eksistensi partai. 5ungsi pemilihan calon anggota

     perlamen adalah fungsi paling penting dari asosiasi tersebut. Sekalipun

     peranannya sangat menentukan namun pengurus partai lokal bersifat suka rela

    dalam arti tidak dibayar. Ileh karena itu partai lokal dibantu oleh agen partai yangdigaji oleh kantor pusat The %entral Office/.0+

    #rganisasi ini juga memainkan peran sebagai lembaga pencarian dana bagi

     partai serta merekrut anggotanya. #rganisasi partai ditingkat nasional

    mendapatkan kontribusi finansialnya antara lain, dari partai lokal tersebut diatas.

    Sudah tentu organisasi partai nasional memiliki sumber dana lainya seperti

    kelompok-kelompok bisnis maupun langsung dari perseorangan. Sekalipun partai

    lokal berhak merekrut calon anggota parlemen,namun keputusan terakhir tetap

    ada dipihak partai konseratif di parlemen. artai di parlemen inilah yang paling

     berpengaruh dalam tubuh partai konseratif.00

    "/ artai uruh

    Dalam tradisi partai buruh dikenal dua jenis keanggotaan partai, yakni

    anggota langsung dan anggota tidak lagsung. nggota partai langsung direct 

    "e"bers/ adalah aktifis partai yang memiliki kartu anggota dan membayar iurang

    anggota. nggota tidak langsung indirect "e"bers/ adalah bagian terbesar dari

     pendukung partai buruh yang jumlahnya tidak kurang dari enam juta orang.

    nggota tidak langsung pada umumnya adalah anggota serikat buruh yang

    42 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+1-+"

    43 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+"

    44 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+"-++

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    19/23

     berafiliasi dengan partai buruh. Dana yang terkumulasi darikeanggotaan serikat

     buruh tdak langsung merupakan salah satu sumber keuangan parai buruh.02

    Sebagai partai konseratif, partai buruh juga meyelenggarakan konferensi

    tahunan. 3amun berbeda dengan konerensi partai konseratif, hasil konperensi

     partai buruh sangat strategis sifatnya. ertemuan tahunan ini menyusun

    kebijaksanaan partai dan memilih Komisi :ksekutif 3asional 3:9/. ?ika dua

     pertiga dari yang hadir mendukung usulan kebijaksanaan maka usulan tersebut

    menjadi kebijaksanaan partai. 3:9 mengandalkan organisasi partai khususnya

    lembaga penelitian penelitian partai yang merupakan suber prakarsa

    kebijaksanaan partai. Sekalipun demikian hasil koperensi partai tidak sepenuhnya

    mengikat partai uruh di parlemen. Koperensi nasional partai uruh juga tidak 

    ikut campur tangan dalam proses pemilihan ketua partaai di parlemen.07 

    Serikat uruh adalah bagian terpenting dari partai uruh. ertama, buruh

     berperan dalam organisasi partai di luar parlemen khususnya 3:9. Kedua, serikat

     buruh memberikan kontribusi keuangan dan keanggotaan dalam jumlah besar bagi

     partai. Sejak tahun 1602 serikat buruh tidak pernah menyumbang kurang dari *(E

    dana pemilihan.08

    Rekrutmen calon anggota parlemen dalam partai buruh tidak di monopoli

    oleh partai lokal. artailokal dan serikat buruh menetukan daftar para calon

    anggota legeslatif. da semacam kebiasaan yang terus berlaku dalam proses

     pencalonan, yakni jarang terjadi seorang calon muncul dalam daftar bila tidak 

    cukup mendapat dukungan dari serikat buruh. 9alon antara lain harus memenuhi

    kreteria yang ketat, yakni anggota partai uruh selama satu priode tertentu serta

    anggota serikat buruh.0*

    45Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/, ++

    46 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+2

    47 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+2, lihat Roy 9. $acridis ed/. &oderen Political s$ste"'Europe,

    ()*+, hal.07

    48 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+7 lihatngelo anebianco, Political Parties ' Organiation and

     Power,cambridge ) 9ambridge Bniersity ress, 16**, hal.60

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    20/23

    roses seleksi calon anggota legeslatif dilakukan oleh partai lokal setelah

    mendapat ijin dari Komisi :ksekutif 3asional. ?umlah calon dalam daftar yang

    dibuat oleh serikat buruh dan partai lokal kemudian dikurangi jumlahnya oleh

     panitia :ksekutif artai %okal. Sampai dengan tahap ini calon tidak diminta untuk 

    hadir dalam proses seleksi. Selanjutnya daftar baru tersebut dikirim ke  National 

     Esekutive %o""itte  untuk mendapat pengesahan. Selanjutnya daftar tersebut

    dikembalikan ke Komisi $anajemen di tingkat lokal untuk dilakukan pemilihan

     beberapa kali sampai diperoleh seorang calon mayoritas. artai uruh dengan

    demikian memberi !e!enang segelintir orang dalam tubuh partai %okal untuk 

    menentukan apakah seorang calon diterima atau tidak.06

     b. Rekrutmen dalam 'radisi artai olitik ?erman arat

    Sebagai mana adat magang dalam tradisi partai kuat Inggris di ?erman pun

    dikenal kebiasaan yang serupa. Kanselir Aelmut Kohl atau ;Der ar< sudah sejak 

    usia 18 tahun menampak karir di artai Kristen Demokrat 9DB/. Kepercayaan

    untuk memimpin 9DB baru diberikan setelah meraih dan mempertahankan

    reputasi bagus selama bertahun-tahun di dalam partai negara bagian diman ia

    tinggal. ola rekrutmen elit puncak ini mencerminkan besarnya peranan partai

     politik dalam proses tersebut.2(

    Sungguh menarik untuk dicatat bah!a ?erman erhasil mengubah

     pendapat umum di dunia yang semula menuduhnya sebagai negara totaliter dan

    kini berubah menjadi negara demokratis. angunan sistem demokrasi ?erman

     berdiri di atas undang-undang dasar 1606 yang lebih terkenaal dengan istilah

    asic %a!. asal "1 ayat 1, misalnya dengan tegas menyatakan bah!a organisasi

     partai politik harus dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip demokratis. yat 1

    dalam pasal yang sama juga menyebutkan dengan jelas bah!a partai politik 

    ?erman !ajib untuk ikut serta dalam membentuk opini publik. artai politik 

    ?erman memang dituntut lebih banyak untuk me!akili masyarakat umum karena

    kha!atir terhadap munculnya gerakan massa seperti pada masa Aitler.21

    49Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/, +7

    50Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/, +7

    51 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+8

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    21/23

    Karir polirik seorang !arga ?erman arat dimulai dengan aktif sebagai

    anggota partai. Reputasi bagus sebagai kader partai atau pendatang baru yang

    sangat menjanjikan kemajuan merupakan kreteria dasar yang harus dipenuhi

    seorang anggota yang berambisi untuk masuk dalam daftar nominasi partai.

     3amun prestasi luar biasa juga memungkinkan seorang !arganegara ?erman arat

    yang tidak terdaftar sebagai anggota partai untuk meniti karir di undestag

    parlemen/.2"

    Komisi seleksi calon anggota undestag lokal sangat ketat menjaga

    kemandirian organisasi mereka. Komisi seleksi lokal biasanya sangat peka

    terhadap interensi dari elit partai regional atau bahkan nasional. agi komisi

    seleksi interensi dalam bentuk apapun sedapat mungkin akan dihindari. #tonomi

    komisi seleksi lokal di ?erman arat dengan demikian sangat berbeda dengan

    model interensionis yang di praktekkan oleh organisasi partai regional dan

    nasional di Inggris dalam proses seleksi calon anggota badan legeslatif. nggota

    komisi seleksi dipilih dari anggota partai yang sangat dikenal telah berpengalaman

    dan menunjukan senioritas mereka dalam urusan seleksi dan loyalitas terhadap

     partai politik.2+

    +/ Rekrutmen dalam 'radisi olitik rancis

    Rekyutmen anggota legeslatif dalam tradisi rancis, khususnya sejak 

    republik ke F, tergantung pada kebijaksanaan organisasi partai nasional. artai

    &aulist atau The Rasse"ble"ent pour la Republi.ue seleksi calon. adan ini

    terdiri sekretaris jendral dan elit partai di parlemen yang bertugas menyeleksi

    daftar calon yang selanjutnya akan ditandatangani oleh Komite Sentral.20

    Rekrutmen elit puncak atu presiden erancis berbeda dengan rekrutmen

    anggota parlemen. Di samping itu, terdapat perbedaan antara tradisi pemilihan

    calon presiden partai-partai kanan dan partai kiri. Sebagai bagian dari partai

    kanan, RR dan BD5 membiarkan calon masing-masing bersaing dalam

     pemilihan a!al. Sifat kompetitif pada tradisi partai kanan rancis ini

    mengakibatkan ketidak pastian tentang siapa calon presiden dari partai kanan.

    52 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+8

    53 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+8

    54 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+8

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    22/23

    artai sosialis, sebaliknya cenderung memanfaatkan konperensi partai untuk 

    menentukan calon presiden.22

    Rekrutmen elit puncak di rancis didasari pula oleh dua pertimbangan lain

    yang bersifat non politik. ertimbangan pertama adalah para tokoh politik rancis

     pada umumnya telah mengenal kehidupan pemerintahan selama beberapa tahun

    sebelum dipercaya menduduki jabatan penting dipemerintahan. Sebuah studi

    menyebutkan bah!a empat perdana mentri di ba!ah presiden &iscard dan

    $itterand pada umumnya telah menikmati pengalaman pemerintahan yang cukup

    luas sebagai penjabat di birokrasi, kementrian, internasional maupun ekonomi.27

    Di samping pengalaman sebagai birokrat elit politik rancis umumnya

     juga alumni perguruan atau lembaga pendidikan tinggi yang sangat ternama dierancis. Salah satu lembaga pendidikan paling terkemuka di erancis adalah

    :3. &abungan antara latar belakang pendidikan yang bagus dan !aktu tempuh

    dalam karir birokrasi sebelumnya yang sangat panjang puluhan tahun/

    merupakan syarat mutlak bagi seorang calon materi, perdana mentri, apalagi

     presiden.28  erancis dengan demikan mempercayakan kekuasaan politiknya,

    sebagaimana Inggris dan ?erman arat pada putra-putri terbaik yang telah teruji

    sejak dibangku perguruan tinggi terbaik hingga karir yang sangat lama di birokrasi

     pemerintahan. erancis hanya menerima putranya yang paling mampu dan loyal

    terhadap pemerintahan yang bisa dicalonkan untuk menduduki kursi elit politik  puncak. udaya erancis menolak amatirisme politik merika yang mendukung

    sistem pencalonan residen bagi setiap orang yang sanggup untuk ; go Public<

     padahal sangat minim dengan pengalaman politik dan pemerintahan nasional.2*

    Sementara di rancis orang harus membuktikan kepantasan dirinya untuk 

    55 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+*

    56 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,+*

    57 Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/,%ihat Dogan, ed/, Pathwa$s to Power, hal.0+-00

    58Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/, %ihat Samuel Kernell, &oing ublic ) New trategies of

     Presidential /eadership, >ashington, D.9.) 9G ress, 16*7

  • 8/18/2019 Sospol Pix

    23/23

    mencalonkan diri. $itterand atau &iscard misalnya, berapa kali menduduki polisi

    di pemerintahan nasional sebelum dicalonkan sebagai presiden.26

    B. $ES!MPU%AN

    Rekrutmen politik atau penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik dan

     jabatan pemerintahan dilakukan agar nantinya pihak-pihak maupun indiidu-

    indiidu yang terlibat merupakan orang-orang pilihan, sehingga dapat

    menjalankan peranannya dengan semestinya.

    Rekrutmen politik yang baik seharusnya dimulai dengan pendidikan

     politik yang dilakukan secara berkesinambungan oleh partai politik. 3amun

     banyak partai politik tidak melakukannya karena berbagai kendala. $isalnya

    masalah keuangan yang memang menjadi masalah besar dalam perkembangan

     partai politik di Indonesia. Selain itu, tidak jelasnya ideologi partai politik 

     berdampak pula pada isi, misi dan program yang partai politik tersebut. Sukar 

    dinafikan partai politik di Indonesia belum memiliki tanggung ja!ab

    mencerdaskan masyarakatnya berpolitik. ahkan partai politik tidak dapat

    melaksanakan rencana stategisnya seperti rekrutmen anggota secara

     berkesinambungan, pembinaan kader secara konsisten serta pengembangan kader 

    ke tahap pembentukan elite politik. Ini semua merupakan bukti belum

    maksimalnya fungsi partai politik di negeri ini

    59Drs. ambang 9ipto,$. Prospek dan Tantangan Partai olitik.4ogyakarta )

    ustaka elajar, 1667/, +6