Upload
ayccounting
View
1.351
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PROTEKSI DAN GLOBALISASI
EDY SOFYAN
MUHAMMAD ARIEF R
RIFYAL ALATAS
ZIKRI MULYANA
ZAINUDDIN
HAERUL ASDAK
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2011
PROTEKSI DAN GLOBALISASI
A. PROTEKSI DAN PEMBATASAN PERDAGANGAN
Berdasarkan kepada teoriyang menerangkan keuntungan dari spesialisasi,
ahli-ahli ekonomi telah banyak mengemukakan pandangan yang
menerangkan pentingnya menjalankan perdagangan bebas atau free trade
dalam perdagangan luar negeri. Walau bagaimanpun perlulah disadari
bahwa adakalanya sesuatu negara perlu melakukan proteksi dan
menciptakan halangan perdagangan.
1. Faktor-Faktor yang Mendorong Proteksi
Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha
pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yang
diimpor dari negara-negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa
tujuan tertentu yang penting artinya dalam pembangunan negara dan
kemakmuran perekonomian negara.
Tujuan penting dari proteksi, yaitu:
a. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
Perkembangan ekonomi yang efisien dinegara-negara lain ada
kalanya menimbulkan efek buruk kepada perekonomian.
Perkembangan itu mungkin mengurangi perkembangan ekspor dari
negara yang bersangkutan, atau impornya semakin bertambah besar.
Masalah-masalah ekonomi dalam negeri seperti inflasi, tuntutan
upah serikat buruh, dan kenaikan biaya yang tinggi juga dapat
menyebabkan ketidakmampuan perusahaan-perusahaan dalam negeri
bersaing dengan barang-barang luar negeri. Ini akan menimbulkan
efek menaikkan kecenderungan mengimpor dan menimbulkan efek
buruk perkembangan ekonomi dalam negeri, dan menambah
pengangguran.
b. Mendorong perkembangan industri baru
Tujuan ini banyak dilakukan oleh negara-negara berkembang yang
ingin mendorong perkembangan jenis-jenis industri tertentu. Industri
baru biasanya belum mendapat kepercayaan masyarakat. Oleh karena
itu penjualan yang dapat diharapkan pada permulaannya adalah
sedikit dan ini menyebabkan kapasitas produksi mereka belum
mencapai tingkat yang paling optimum (tingkat dimana biaya rata-rata
adalah yang paling rendah). Dalam keadaan seperti ini, proteksi
bertujuan agar industri yang baru didirikan dapat berkembang dan
akhirnya dapat bersaing dengan produksi yang sama diluar negeri.
c. Untuk mendiversifikasikan perekonomian
Tujuan yang ingin dicapai oleh negara-negara berkembang. Ketika
negara-negara berkembang memulakan usaha pembangunannya,
pada umumnya kegiatan ekonomi dijalankan di sektor pertanian
tradisional yang rendah produktivitasnya. Ini menyebabkan
pendapatan masyarakat sangat rendah.
d. Untuk menghindari kemerotan industri-industri tertentu
Tujuan ini terutama yang ingin dicapai oleh negara-negara maju.
Negara negara yang sudah lama berkkembang, seperti Amerika Serikat
dan negara-negara Eropa, memiliki beberapa jenis industri yang
menghadapi saingan yang hebat dari industri-industri yang sejenis di
negara-negara lain.
e. Untuk memperbaiki neraca pembayaran
Salah satu sumber penting dari defisit dalam neraca pembayaran
adalah impor yang melebihi ekspor. Mendorong ekspor adalah salah
satu cara untuk mengatasi masalah defisit neraca pembayaran
tersebut.
f. Untuk menghindari dumping
Sebagian industri yang masih mempunyai kelebihan kemampuan
(kapasitas) memproduksi, tetapi tidak dapat lagi menaikkan
penjualannya di dalam negerinya, mencoba memperoleh pembeli luar
negeri dengan cara menjual barang-barangnya pada harga yang sangat
rendah.
g. Untuk menambah pendapatan pemerintah
Adakalanya pemerintah meninggikan pajak ke atas barang-barang
impor bukan saja untuk menghambat kemasukan barang-barang
tersebut tetapi juga untuk meninggikan pendapatan pemerintah.
2. Alat Pembatasan Perdagangan
Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan-kebijakan
pemerintah dalam membatasi atau mengurangi barang-barang yang
diimpor.
a. Tarif dan pajak impor
Hambatan perdagangan yang berbentuk menggunakan pajak ke
atas barang-barang yang diimpor dinamakan tarif. Proteksi
perdagangan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tarif
advalorem, dan tarif spesifik (khusus). Tarif advalorem adalah pajak
impor yang dikira berdasarkan harga dari barang yang diimpor.
Sedangkan pajak spesifik (khusus) adalah pajak yang tetap nilainya
walaupun harga barang impor berubah.
b. Kuota pembatasan impor
Adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah
maksimum sesuatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu
periode tertentu, misalnya setahun. Berbeda dengan tarif, kuota tidak
dapat menambah pendapatan pemerintah.
c. Hambatan perdagangan bukan tarif
Langkah-langkah pemerintah dan peraturan-peraturan yang akan
mendorong dan memberi keutamaan ke atas konsumsi barang-barang
dalam negara dan tidak mendorong konsumsi barang-barang impor
dinamakan hambatan perdagangan bukan tarif. Salah satu hambatan
perdagangan bukan tarif ialah peraturan yang mewajibkan Departmen-
departmen Pemerintah atau perusahaan-perusahaan Pemerintah
untuk lebih mengutamakan pembelian barang-barang produksi dalam
negeri.
d. Pembatasan penggunaan valuta asing
Ketiga cara membatasi perdagangan yang telah diterangkan,
tergolong dalam kebijakan fiskal. Di samping itu pemerintah dapat
menjalankan kebijakan moneter untuk membatasi impor, seperti tidak
memberi kemudahan pinjaman bank untuk mengimpor atau
melakukan pembatasan penjualan valuta asing yang digunakan untuk
mengimpor.
3. Efek Tarif ke Atas Impor, Produksi dan Harga
Bagaimana tarif akan mempengaruhi produksi dalam negeri dan
perdagangan luar negeri dapat ditunjukkan dengan ditunjukkan dengan
menggunakan analisis permintaan dan penawaran. Dalam gambar, kurva
Dd dan Sd masing-masing adalah permintaan dan penawaran ke atas
mobil Indonesia apabila tidak terdapat perdagangan luar negeri. Dengan
demikian tanpa adanya perdagangan luar negeri, harga mobil adalah Po
dan jumlah mobil yang dijual adalah Qo. Melalui perdagangan luar negeri,
para pengusaha mengimpor mobil ke Indonesia dan impor ini akan
menambah penawaran dari Sd menjadi Sd+i. Penambahan penawaran
tersebut menurunkan harga mobil menjadi P1 dan menambah konsumsi,
yaitu sekarang berjumlah Q1.
Apabila pemerintah menggunakan tarif, penawaran akan berkurang
menjadi S1 dan ini menyebabkan kenaikan harga, yaitu menjadi P2 dan
penurunan konsumsi ke Q2. Dari perubahan-perubahan diatas sekarang
dapatlah ditunjukkan beberapa efek yang ditimbulkan oleh tarif, yaitu:
a. Konsumsi mobi berkurang, yaitu dari Q1 sebelum ada tarif menjadi
Q2 sesudah tarif
b. Harga yang harus dibayar oleh konsumen menjadi lebih tinggi, yaitu
dari P1m naik menjadi P2.
c. Pemerintah memperoleh tambahan pendapatan dari pajak impor
dan jumlahnya seperti yang ditunjukkan oleh kotak k.
d. Tingkat produksi mobil didalam negeri tidak terlalu dipengaruhi oleh
persaingan oleh mobil yang di impor. Sebelum perdagangan produksi
mobil di dalam negeri adalah sebesar Q0 tetapi sesudah perdagangan
dan tanpa adanya tarif, mereka hanya dapat menjual sebanyak Q3.
Adanya tarif memungkinkan produsen dalam negeri menghasilkan
dan menjual Q4 mobil.
B. GLOBALISASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Defenisi Globalisasi
Globalisasi merupakan satu konsep yang sering dinyatakan orang pada
masa ini, tetapi uang menyatakan dan membahsnya mempunyai
pengertian yang berbeda mengenai konsep tersebut.
Globalisasi dalam bidang ekonomi adalah sebagai peningkatan dalam
saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara
berbagai negara di dunia.
2. Faktor-Faktor yang Mewujudkan Globalisasi
a. Perkembangan politik dunia
Pada masa permulaan tahun 1980an Thatcer dan Regan masing-
masing menjadi kepala pemerintah di Inggris dan AS. Kedua
pemimpin ini menganut ideologi yang sangat menekankan kepada
kepentingan pihak swasta dan pasaran bebas. Kedua pemimpin ini
melakukan usaha-usaha meningkatkan peranan sektos swasta dan
menjual perusahaan milik pemerintah.
b. Peningkatan praktek perdagangan bebas
Kebaikan dari perdagangan bebas yaitu meluaskan pasar produksi
domestik (tanpa perdagangan luar negeri produksi minyak, gas alam
dan kelapa sawit tidak akan penting peranannya dalam ekonomi
Indonesia) dan dapat mengimpor dana modal, barang modal,
kemahiran dan teknologi dari negara lain.
c. Perkembangan perusahaan multi-nasional
Pada waktu permulaan dari perkembangannya, yang terutama
mengembangkan operasinya adalah perusahaan industri dan
beroperasi di negara lain untuk mempruksikan dan menjual
barangnya dinegara baru dimana perusahaan MNC beroperasi.
d. Perkembangan investasi portfolio di pasaran luar negeri
Kemajuan yang dicapai berbagai negara semenjak Perang Dunia
Kedua telah meningkatkan kemakmuran dan tingkat pendapatan
masyarakat sebanyak berkali lipat. Mengikuti peningkatan ini
tabungan masyarakat menjadi semakin besar dan institusi keuangan
dan pasaran keuangan menjadi semakin berkembang.
e. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan
Perkembangan teknologi informasi antara lain menyebabkan
aliran keluar-masuk yang dan dana dari satu negara ke negara lain
dapat dilakukan dengan lebih cepat.
3. Globalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
a. Beberapa kebaikan globalisasi
i. Produksi dunia dapat ditingkatkan
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi
dunia dapat digunakan dengan lebih efisien, output dunia
bertambah dan setiap masyarakat akan memperoleh
keuntungan dari spesialisaisi dan perdagangan dalam bentuk
pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat
meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
ii. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat
berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar
negeri. Pertama-tama hal ini menyebabkan konsumen
mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Di samping itu
kerap sekali mereka dapat menikmati barang yang lebih baik
mutunya dan dengan harga yang lebih murah.
iii. Meluaskan pasar untuk hasil produksi dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan
setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari
pasaran didalam negeri.
iv. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang
lebih baik
Diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati
negara-negara berkembang. Masalah kekurangan modal dan
kekuranga tenaga ahli dan tenaga terdidik yang berpengalaman
dihadapi negara-negara berkembang.
v. Menyediakan dan tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya
bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing tetapi
terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan
swasta domestik.
b. Ketidakpuasan terhadap globalisasi
i. Menghambat pertumbuhan sektor industri manufaktur
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Antara lain
perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang
tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk
memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang
(infant industri).
ii. Memperburuk keadaan neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan kemasukan batang-batang
impor. Sebaliknya, apabila sesuatu negara tidak mampu
bersaing di pasaran luar negeri, ekspor tidak berkembang.
iii. Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran
investasi (modal) portfolio yang semakin besar. Investasi ini
terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasaran
saham.
iv. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan dalam (i) hingga (iii) berlaku
dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan
ekonomi menjadi tidak stabil.