28
MAKALAH EKONOMI TEKNIK STUDI KELAYAKAN PERTAMBANGAN NIKEL Disusun Oleh : Naufal Haryandi Ahmad 3114110018 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Jurusan Teknik Sipil Program Studi Teknik Konstruksi Gedung 2014 1

Makalah Ekonomi Teknik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

utvyivbb

Citation preview

Page 1: Makalah Ekonomi Teknik

MAKALAH EKONOMI TEKNIK

STUDI KELAYAKAN PERTAMBANGAN NIKEL

Disusun Oleh :

Naufal Haryandi Ahmad

3114110018

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Jurusan Teknik Sipil

Program Studi Teknik Konstruksi Gedung

2014

1

Page 2: Makalah Ekonomi Teknik

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat yang Allah SWT anugerahkan kepada kita kesehatan

badan, iman dan pikiran tercurahkan kepada kita melalui rahmat –Nya. Pada

kesempatan ini, makalah disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas remedial

ekonomi teknik.

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang sudah mendukung penyusunan makalah ini. Selanjutnya

kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga akan

menumbuhkan rasa syukur kami kepada rahmat Allah SWT dan dalam hal perbaikan

makalah ini kedepannya.

Jakarta, 15 Januari 2016

I

Page 3: Makalah Ekonomi Teknik

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………I

Daftar Isi………………………………………………………………………………II

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………..1

I.1 Latar Belakang...............................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah..................................................... ….................................2

1.3 Tujuan Makalah.............................................................................................2

Bab II Tinjauan Pustaka………………………………………………………………..3

II.1 Studi Kelayakan Usaha Pertambangan.........................................................3

II.2 Pengertian Studi Kelayakan bisnis dalam Usaha Pertambangan..................6

II.3 Pengertian Investasi......................................................................................6

II.4 Pengertian Aliran Kas (Cash Flow)..............................................................7

Bab III Metode Penyelesaian…………………………………………………………..8

III.1 Metode Analisis...........................................................................................8

III.2 Metode Analisis Data..................................................................................8

Bab IV Pembahasan……………………………………………………………………9

IV.1 Aspek-aspek Kelayakan..............................................................................9

Bab V Penutup………………………………………………………………………..13

V.1 Kesimpulan.................................................................................................13

V.2 Saran...........................................................................................................13

Daftar Pustaka...............................................................................................................15

II

Page 4: Makalah Ekonomi Teknik

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Usaha Pertambangan dewasa ini semakin berkembang pesat, karena seiring

dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dunia akan barang-barang yang

mengandung unsur bahan galian. Investasi di sektor pertambangan mempunyai resiko

cukup tinggi karena ada ketidakpastian keberadaan sumberdaya mineral. Berangkat

dari masalah tersebut maka studi kelayakan usaha tambang perlu dilakukan untuk

menekan resiko kegagalan. Peluang untuk mengembangkan usaha dibidang

pertambangan di Indonesia ini masih terbuka cukup luas karena masih banyak daerah-

daerah yang mengandung bahan galian yang belum di maksimalkan. Oleh karena itu,

ini merupakan peluang yang cukup menjanjikan bagi para investor untuk

menginvestasikan dana mereka untuk meningkatkan sektor industri pertambangan.

Studi Kelayakan Bisnis (SKB) merupakan kegiatan yang dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan tersebut pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam sector

pertambangan, karena SKB adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam

tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak

atau tidak usaha tersebut dijalankan dengan menganalisis berbagai macam aspek.

Namun investasi tersebut juga harus memperhatikan kondisi-kondisi dibidang

ekonomi, hukum, politik, budaya, keamanan, perilaku dan perubahan lingkungan

masyarakat karena sering kali terjadi ketidakpastian yang dapat mengakibatkan apa

yang sudah direncanakan menjadi tidak tercapai.

1

Page 5: Makalah Ekonomi Teknik

I.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana analisis studi kelayakan

investasi usaha pertambangan dan kemampuan investasinya dalam memberikan

keuntungan terhadap jumlah modal yang ditanam. Studi ini akan menitikberatkan

pada penentuan layaknya investasi.

I.3 Tujuan Pembuatan Makalah

1. Dapat mengetahui Aspek-aspek kelayakan.

2. Dapat mengetahui pengembangan dan kemampuan investasi sebuah perusahaan.

3. Dapat mengetahui. Metode Payback Period

4. Dapat mengetahui Metode ARR (Average Rate of Return)

2

Page 6: Makalah Ekonomi Teknik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Studi Kelayakan Usaha Pertambangan

Studi kelayakan selain merupakan salah satu kewajiban normatif yang harus

dipenuhi dan prasyarat untuk memperoleh IUP Operasi Produksi. Sesungguhnya

apabila dipahami secara benar, studi kelayakan merupakan dokumen penting yang

berguna bagi berbagai pihak, khususnya bagi pelaku usaha, pemerintah, dan investor

atau perbankan.

Hal lain yang harus dipahami adalah, studi kelayakan bukan hanya mengkaji

secara teknis, atau membuat prediksi/ proyeksi ekonomis, juga mengkaji aspek

nonteknis lainnya, seperti aspek sosial, budaya, hukum, dan lingkungan. Studi

kelayakan selain berguna dalam mengambil keputusan jadi atau tidaknya rencana

usaha penambangan itu dijalankan, juga berguna pada saat kegiatan itu jadi

dilaksanakan, yaitu:

1. Dokumen studi kelayakan berfungsi sebagai acuan pelaksanaan kegiatan, baik

acuan kerja di lapangan, maupun acuan bagi staf manajemen di dalam kantor.

2. Berfungsi sebagai alat kontrol dan pengendalian berjalannya pekerjaan.

3. Sebagai landasan evaluasi kegiatan dalam mengukur prestasi pekerjaan,

sehingga apabila ditemukan kendala teknis ataupun nonteknis, dapat segera

ditanggulangi atau dicarikan jalan keluarnya.

Bagi pemerintah, dokumen studi kelayakan, merupakan pedoman dalam

melakukan pengawasan, baik yang menyangkut kontrol realisasi produksi, kontrol

3

Page 7: Makalah Ekonomi Teknik

keselamatan dan kesehatan kerja, kontrol pengendalian aspek lingkungan, dan lain-

lain.

Adapun aspek-aspek yang menjadi kajian dalam studi kelayakan pertambangan

adalah:

1. Aspek kajian teknis, meliputi:

Kajian hasil eksplorasi, berkaitan dengan aspek geologi, topografi, sumur uji,

parit uji, pemboran, kualitas endapan, dan jumlah cadangan;

Hasil kajian data-data eksplorasi tersebut, sebagai data teknis dalam menentukan

pilihan sistem penambangan, apakah tambang terbuka, tambang bawah tanah, atau

campuran. Dalam perencanaan sistem penambangan dilakukan juga kajian aspek

teknis lainnya, meliputi:

Kajian geoteknik dan hidrologi; Kajian pemilihan jenis dan kapasitas slat

produksi; Proyeksi produksi tambang dan umur tambang; Jadwal penambangan,

berkaitan dengan sistem shift kerja; Tata letak sarana utama dan sarana penunjang;

Penyediaan infrastukturtambang, meliputi pembuatan kantor, perumahan, jalan, dan

lain-lain, Kajian pemilihan sistem pengolahan bahan galian.

2. Aspek kajian nonteknis, meliputi:

Kajian peraturan perundang-undangan yang terkait aspek ketenagakerjaan,

aturan K3, sistem perpajakan dan retribusi, aturan administrasi pelaporan kegiatan

tambang, dan lain-lain;

Kajian aspek sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat, meliputi

kajian aspek hukum adat yang berlaku, pola perilaku dan kebiasaan masyarakat

setempat.

4

Page 8: Makalah Ekonomi Teknik

3. Kajian pasar dan Pemasaran

Dalam melakukan kajian terhadap aspek pasar dan pemasaran menurut

Subagyo (2008: 65) perlu diadakan penelitian terhadap beberapa hal yang perlu

diperhatikan yaitu Permintaan, Penawaran, Proyeksi permintaan dan penawaran,

Proyeksi penjualan, Produk (barang/jasa), Segmentasi pasar, Strategi dan

implementasi pemasaran.

Berkaitan dengan supply and demand, dapat dianalisis dari karakteristik pasar,

potensi, dan pesaing pasar (melalui analisis terhadap kebutuhan pasar dan supply yang

telah berjalan, maupun dari analisis substitusi produk). Selain itu hal yang paling

penting adalah karakteristik dan standarisasi produk di pasaran.

4. Kajian kelayakan ekonomis

Adalah perhitungan tentang kelayakan ekonomis, berupa estimasi-estimasi

dengan mempergunakan beberapa metode pendekatan. Menurut Kasmir dan Jakfar

(2007: 97), dalam aspek keuangan dan ekonomi terdapat enam kriteria yang biasa

digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi, yaitu Payback

period (PP), Net Present Value (NPV), Average Rate of Return (ARR), Internal Rate

of Return (IRR), Profibility Index (PI), serta berbagai rasio keuangan seperti rasio

likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.

5. Kajian kelayakan lingkungan, berbentuk AMDAL dan UKL-UPL.

Kajian lingkungan untuk industri pertambangan merupakan kegiatan yang wajib

AMDAL, karena baik dari sisi intensitas, ruang lingkup kegiatan, maupun dari sisi

operasional dan pengolahan bahan galian merupakan kegiatan-kegiatan yang dapat

menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan.

5

Page 9: Makalah Ekonomi Teknik

Mencermati uraian di atas, memberikan gambaran bahwa studi kelayakan

pertambangan merupakan studi yang cukup kompleks, oleh karena itu harus dilakukan

secara cermat dan integratif dari setiap aspek yang berhubungan langsung dengan

kegiatan penambangan. Karena kegiatan penambangan adalah salah satu kegiatan

yang mempunyai sensitivitas sangat tinggi, terutama yang berkaitan dengan masalah

ekonomi. Berinvestasi di sektor usaha pertambangan merupakan investasi yang padat

modal dan sangat beresiko. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan kajian-kajian berupa

studi kelayakan bisnis (SKB) yang mendalam dalam pengambilan keputusan untuk

berinvestasi dalam pengembangan usaha pertambangan.

II.2 Pengertian Studi Kelayakan bisnis dalam Usaha

Pertambangan

Menurut Umar (2005: 8) studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap

rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun,

tetapi juga pada saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian

keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.

II.3 Pengertian Investasi

Secara umum, investasi adalah penanaman modal (baik modal tetap maupun

modal tidak tetap) yang digunakan dalam proses produksi untuk memperoleh

keuntungan suatu perusahaan. Menurut Halim (2005: 4) investasi pada hakikatnya

merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk

memperoleh keuntungan di masa mendatang.

6

Page 10: Makalah Ekonomi Teknik

II.4 Pengertian Aliran Kas (Cash Flow)

Setiap usulan pengeluaran modal selalu mengandung dua macam aliran kas

yaitu aliran kas keluar netto (net outflow of cash) yaitu yang diperlukan untuk

investasi baru dan aliran kas masuk netto tahunan (net annual inflow of cash) yaitu

sebagai hasil dari investasi baru tersebut, sering pula disebut “net cash procceds” atau

“procceds”.

7

Page 11: Makalah Ekonomi Teknik

BAB III

METODE PENYELESAIAN

III.1 Metode Analisis

Objek analisis menitikberatkan pada sebuah studi literatur tentang kelayakan

investasi dalam dunia pertambangan nikel di indonesia di tinjau dari aspek-aspek yang

berhubungan dengan segi ekonomisnya.

III.2 Metode Analisis Data

1. Analisis Aspek-aspek Dalam Studi Kelayakan

a. Aspek Pasar dan Pemasaran, membahas mengenai segmentasi dan target

pasar, jumlah permintaan dan penawaran terhadap produk, kualitas dan

spesifikasi produk, metode penetapan harga, dan promosi.

b. Aspek Teknis Produksi dan Teknologis, membahas mengenai deskripsi

produk, penentuan lokasi, dan lay out fasilitas.

c. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia, membahas mengenai struktur

organisasi, job description, sistem kompensasi, program pengembangan

karyawan, serta Sistem Informasi Manajemen (SIM).

d. Aspek Hukum dan Legalitas membahas perizinan dalam menjalankan usaha

pertambangan nikel.

e. Aspek Keuangan dan Ekonomi, membahas mengenai penyusunan modal

kerja dan modal investasi.

8

Page 12: Makalah Ekonomi Teknik

BAB IV

PEMBAHASAN

IV.1 Aspek-aspek Kelayakan

1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran

Segmen dan target pasar yang dituju oleh Perusahaan-Perusahaan

pertambangan nikel Indonesia beberapa Negara maju yang industri-industrinya

membutuhkan bahan baku nikel matte yang tinggi di negara-negara Asia seperti

China, Jepang dan India. Beberapa perusahaan juga langsung memasarkan ore yang

mengandung nikel dengan cara di eskpor keluar negeri tanpa melalui proses

pengolahan. Perusahaan-Perusahaan pertambangan nikel kebanyakan berada di

kawasan Indonesia timur seperti PT Vale Inco, tbk di soroako PT Antam Pomalaa di

kolaka dan puluhan perusahaan-perusahaan kecil.

Untuk kualitas produk yang dijual tergantung permintaan dari pelanggan. Dan

untuk penetapan harga jual Perusahaan-Perusahaan pertambangan memperoleh

keuntungan rata-rata sebesar 30% dari harga beli namun tergantung dari kondisi

lapangan. Namun keuntungan itu tidak menetap seiring dengan perkembangan

teknologi yang digunakan dalam memproduksi nikel. Sebagai Melalui PT

International Nickel Indonesia Tbk (INCO), perusahaan penghasil terdepan dalam

negeri yang dimana untuk tahun ini mentargetkan produksi nikel menjadi 120 ribu

metric ton per tahun, atau lebih besar dibandingkan tahun lalu yang sebesar 73 ribu

metric ton. Kegunaan nikel antara lain Untuk melapisi barang yang terbuat dari besi,

tembaga, baja karena nikel mempunyai sifat keras, tahan korosi dan mudah mengkilap

jika digosok. digunakan untuk membuat baja tahan karat (stailess stell) Untuk

membuat aliase dengan tembaga dan beberapa logam lain seperti Monel (Ni, Cu, Fe).

Digunakan untuk membuat instrumen tranmisi listrik Nikrom(Ni,Fe,Cr). Digunakan

9

Page 13: Makalah Ekonomi Teknik

sebagai kawat pemanas Alniko (Al, Ni, fe, Co) Untuk membuat magnet. Palinit dan

Invar yaitu paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang sama dengan gelas

yang digunakan sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca, misalnya pada bolam

lampu pijar. Serbuk nikel digunakan sebagai katalisator, misalnya pada hidrogenansi

(pemadatan) minyak kelapa, juga pada cracking minyak bumi.Untuk itu, berdasarkan

analisis pasar dan pemasaran maka usaha pertambangan nikel layak sebagai tempat

berinvestasi.

2. Aspek Teknis Produksi dan Teknologis

Dalam memproduksi nikel, rata-rata perusahaan pertambangan nikel Indonesia

menerapkan system tambang terbuka, baik open pit, open cast. Dalam proses

penambangan nikel yang dilakukan dengan cara mengupas tanah penutup dengan alat

berat berupa bulldozer atau Scraper, kemudian digali dengan system tangga (Benching

system) dimulai dari bawah keatas dengan menggunakan alat berat yang umumnya

berupa power shovel, atau wheel loader. Penambangan baru dilakukan setelah tanah

penutup terkupas dan ore dapat di bongkar, baik dengan menggunakan drilling and

blasting maupun hanya menggunakan alat berat tergantung batuan induk nikel

tersebut. Pemuatan dilakukan setelah ore terlepas dari batuan induknya lalu diangkut

ke stockfil. Proses setelah di stockfile adalah proses pemisahan nikel dari mineral-

mineral pengotor yang disebut mineral processing yang terdiri atas screening,

konsentartion dan metalurgi.

Kualitas nikel yang dihasilkan berbeda-beda tergantung permintaan konsumen.

Perusahaan-perusahaan kecil menambang ore nikel tanpa melakukan processing

sedangkan perusahaan penghasil nikel terbesar seperti PT Vale Inco, PT Antam PT

NHM melakukan prcsossing dan menghasilkan produk berupa ferronikel dan nikel

matte. Produksi dan kualitas nikel tiap tahun dapat berkembang sejalan dengan

perkembangan teknologi. Bersarkan analisis teknis produksi dan teknologi maka

usaha pertambangan nikel layak sebagai tempat berinvestasi.

10

Page 14: Makalah Ekonomi Teknik

3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Perusahaan-Perusahaan pertambangan nikel kebanyakan memiliki rencana atau

planning manajemen yang telah dipersiapkan dan diperhitungkan dari investasi yang

telah dianggarkan perusahaan seperti penetapan target penjualan setiap tahunnya.

Dalam organisasi, rata-rata perusahaan ini menganut struktur organisasi vertikal

sederhana yang perintah kerjanya berasal dari tingkatan struktur paling atas (Direktur

Utama) dan diteruskan ke struktur dibawahnya (Manajer penjualan dan bagian

administrasi), serta penugasan dan tugas karyawannya diatur sebagaimana dalam

aspek sumber daya manusia.

Perusahaan-Perusahaan pertambangan nikel juga melakukan pengarahan

(Directing) dan pengawasan (Controling) untuk mengawasi serta menganalisa kinerja

karyawan. Jika terjadi penurunan, maka akan dilakukan pembinaan kembali serta

dicari penyebab dan solusinya. Perusahaan-Perusahaan pertambangan juga telah

menggunakan sistem informasi manajemen (SIM) yang sederhana guna menyimpan

informasi-informasi yang dibutuhkan oleh manajer. Untuk itu, berdasarkan analisis

manajemen dan sumber daya manusia layak untuk dilaksanakan.

4. Aspek Hukum dan Legalitas

Perusahaan-Perusahaan pertambangan merupakan suatu bentuk usaha

perseroan terbatas yang tentunya telah memiliki surat-surat izin yang lengkap dan

valid untuk mendirikan perusahaan ini, seperti Akta Pendirian PT, Tanda Daftar

Perusahaan, Surat Keterangan Domisili Perusahaan, Surat Izin Usaha Pertabangan,

Surat Wajib Pajak.

5. Ekonomi

Dalam analisis aspek ekonomi perusahaan yang bergerak dalam pertambangan

nikel dianalisis dengan 5 metode analisis investasi berikut

11

Page 15: Makalah Ekonomi Teknik

a. Metode PP (Payback Period)

Metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka

waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.

Payback Period=(Jumlah Investasi x 12 Bulan)/(Aliran Kas Bersih)

Kriteria penilaian pada payback period adalah :

Jika Payback periodnya waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut

ditolak.

b. Metode ARR (Average Rate of Return)

Merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara

membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak EAT dengan rata-rata investasi.

ARR=(rata-rata EAT (Averaging after Tax))/(rata-rata Investasi (Averaging

investment)) x 100%

Rata-rata EAT=(Total EAT)/(Umur ekonomi (n))

Rata-rata Investasi=Investasi/(umur ekonomi (n))

c. Metode NPV (Net Present Value) Merupakan metode analisis keuangan

yang memperhatikan adanya perubahan nilai uang karena faktor waktu; proyeksi arus

kas dapat dinilai sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai dengan

faktor pengurang yang dikaitkan dengan biaya modal (persentase bunga).

NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV Investasi

Kriteria penilaian NPV adalah :

Jika NPV > 0, maka investasi diterima.

Jika NPV dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima.

b. Jika IRR atau = 1,00, sebaliknya

b. Dinilai tidak layak jika PI < 1,00

Dari analisis investasi yang dilakukan di setiap perusahaan pertambangan di

peroleh bahwa investasi layak sebagai tempat investasi.

12

Page 16: Makalah Ekonomi Teknik

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diperoleh, maka disimpulkan bahwa:

1. Dari keseluruhan aspek yang diteliti, yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek

teknis produksi dan teknologis, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek

hukum dan legalitas, serta aspek keuangan dan ekonomi menunjukkan bahwa rata-rata

perusahaan pertambangan nikel indonesia pada saat ini layak sebagai tempat

berinvestasi.

2. Pengembangan dan kemampuan investasi sebuah perusahaan dalam

memberikan keuntungan terhadap jumlah modal yang ditanam layak dan dapat

diterima, dikaji dengan 5 metode kelayakan investasi dengan hasil sebagai berikut:

a. Metode Payback Period menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk

menutup investasi

b. Metode ARR (Average Rate of Return) menunjukkan tingkat keuntungan rata-rata

yang

c. Metode NPV (Net Present Value)

d. Metode IRR (Internal Rate of Return)

e. Metode PI (Profitabilitas Indeks)

V.2 Saran

Berdasarkan studi literatur mengenai analisa kelayakan investasi yang telah

dilaksanakan, dapat direkomendasikan pada para pelaku investasi bahwa

pertambangan nikel layak dan dapat diterima sebagai tempat berinvestasi. Dan

sebaiknya perusahaan melaksanakan pengembangan usaha tersebut sesuai dengan

13

Page 17: Makalah Ekonomi Teknik

rencana yang telah dibuat. Selain itu penulis juga menyarankan kepada setiap pelaku

pertambangan agar selalu memperhatikan kondisi lingkunga

14

Page 18: Makalah Ekonomi Teknik

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi. Salemba Empat, Jakarta.

Ahmad Subagyo. 2008. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. PT Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Bruce J. Sherrick, Paul N. Ellinger and David A. Lins (2000) “Time Value of Money

and Investment Analysis,”Explanations and spreadsheet application agricultural and

agribisnis firms: Vol. 1.2, page 28-33

(International Journal)

Emily J. Blanchard (2007) “Foreign Direct Investment, Endogenous Tariffs, and

Preferential Trade Agreements,” The B.E. Journal of Economic Analysis & Policy:

Vol. 7: Iss. 1 (Advances), Article. page 7-15 (International Journal)

Firman Muzakhir. 2007. “Analisis Penilaian Investasi Bisnis Waralaba Ritel Swalayan

Pada CV. Baswara Investama”. Universitas Gunadarma, Jakarta.

Husein Umar. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 2. Kencana, Jakarta.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 11. Indeks, Jakarta.

Lathifan Yusuf. 2008. “Analisis Kelayakan Investasi Usaha PT. Istindo Mitra

Perdana”. Universitas Gunadarma, Bekasi.

Sherif Kamel, Dina Rateb And Mohammed El-Tawil (2009) “The Impact Of

Investment on Economic Develompment in Egypt,” The Electronic Journal on

Information Systems in Developing Countries: Ejisdc 36. 1, page 14-18

(International Journal)

http://1902miner.wordpress.com/2012/06/03/jurnal-analisa-kelayakan-investasi-

dalam-pengambilan-keputusan-investasi-pada-usaha-pertambangan-nikel/

15