19
Makalah Ergonomi Rabu, 06 November 2013 Peran prinsip ergonomi dalam pengangkutan kayu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyataan bahwa pekerjaan dan kegiatan di kehutanan merupakan hal yang berat tidak dapat dipungkiri lagi akan sangat rentan terhadap kecelakaan ker ja, terlebih lagi bagi para tenaga kerja yang menggeluti sector ini yang hampir selalu dikondisikan ataupun berada  pada kondisi yang menempatkan d irinya pada situasi yang tidak nyaman, berhadapan dengan bahaya dengan beban dan jenis pekerjaan yang berat dan sangat menguras keringat ditambah lagi lingkung an kerja alami yang tidak dirancang untuk kenyamanan manusia membuat sector ini sangat memerlukan sebuah kaidah atau aturan mengenai tata cara dalam melakukan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pekerja di sector kehutanan, yang pada akhirnya diharapkan dapat  berkerja secara efisien dan pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas dari  pekerjaannya. Berdasarkan fakta tersebut ilmu pengetahuan yang dapat mengakomodir antara tuntutan kegiatan pekerjaan di sector kehutanan dengan kenyamanan dan keselamatan  para pekerja di sector kehutananadalah ilmu ergonomic. Secara harapiah ergon omic adalah ilmu mengenai tata cara dalam bekerja. Didalam pekerjaan kegiatan sector kehutanan sendiri aplikasi dari ilmu ergonomic dimulai dari mulai kegiatan awal kehutanan yaitu berupa perencanaan areal kerja,  perencanaan areal kerja, pembukaan wilayah hutan, inventarisari hutan, penebangan atau  pemanenan hingga penanaman tegakan baru. Didalam makalah ini sendiri konsentrasi utama pembahasan adalah pada penerapan  prinsip ergonomic pada peng angkutan kayu. Pengangkutan kayu merupakan salah satu  bagian dari serangkaian kegiatan pemanenan hutan, dimana kay u kayu yang sudah  berbentuk sortimen ! log  " yang dikumpulkan baik di te mpat pengumpulan kayu maupun di tempat penimbunan akhir kayu akan di bawa menuju tempat penimbunan kayu ataupun langsung kepada konsumen. Pengangkutan kayu sendiri dapat dilakukan secara manual, semi mekanis, mekanis dan full mekanis. Kegiatan pengangkutan kayu merupakan kegiatan yang berat dan banyak mengandung  bahaya karena keterlibatan langsung tenaga kerja ! manusia " didalam kegiatanya baik  berupa sebagai tenaga pemindah ! transporter  " kayu ataupun sebagai pengawas !controller  " kegiatan pengangkutan itu sendiri. Bahkan dalam praktik pengangkutan kayu secara semi mekanis tenaga kerja juga ada yang berperan sebagai pengoprasi ! operator  " dari alat berat yang membantu kegiatan pengangkutan kayu ini. Sebagai contoh  pengoperasian alat angkut kereta api pada system pengangkutan peman enan di hutan rawa gambut. #erupakan hal yang lumrah bagi tenaga kerja manusia yang memiliki keterbatasan dalam hal daya tahan fisik dan mental ! psikologis " yang merupakan kodratnya sebagai

Makalah Ergonomi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ergonomi

Citation preview

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 1/19

Makalah ErgonomiRabu, 06 November 2013

Peran prinsip ergonomi dalam pengangkutan kayu

I.  PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kenyataan bahwa pekerjaan dan kegiatan di kehutanan merupakan hal yang berat tidak 

dapat dipungkiri lagi akan sangat rentan terhadap kecelakaan kerja, terlebih lagi bagi para

tenaga kerja yang menggeluti sector ini yang hampir selalu dikondisikan ataupun berada

 pada kondisi yang menempatkan dirinya pada situasi yang tidak nyaman, berhadapan

dengan bahaya dengan beban dan jenis pekerjaan yang berat dan sangat menguras keringat

ditambah lagi lingkungan kerja alami yang tidak dirancang untuk kenyamanan manusia

membuat sector ini sangat memerlukan sebuah kaidah atau aturan mengenai tata cara

dalam melakukan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan

keselamatan bagi para pekerja di sector kehutanan, yang pada akhirnya diharapkan dapat

 berkerja secara efisien dan pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas dari

 pekerjaannya.

Berdasarkan fakta tersebut ilmu pengetahuan yang dapat mengakomodir antara

tuntutan kegiatan pekerjaan di sector kehutanan dengan kenyamanan dan keselamatan

 para pekerja di sector kehutananadalah ilmu ergonomic. Secara harapiah ergonomic

adalah ilmu mengenai tata cara dalam bekerja.Didalam pekerjaan kegiatan sector kehutanan sendiri aplikasi dari ilmu ergonomic

dimulai dari mulai kegiatan awal kehutanan yaitu berupa perencanaan areal kerja,

 perencanaan areal kerja, pembukaan wilayah hutan, inventarisari hutan, penebangan atau

 pemanenan hingga penanaman tegakan baru.

Didalam makalah ini sendiri konsentrasi utama pembahasan adalah pada penerapan

 prinsip ergonomic pada pengangkutan kayu. Pengangkutan kayu merupakan salah satu

 bagian dari serangkaian kegiatan pemanenan hutan, dimana kayu kayu yang sudah

 berbentuk sortimen ! log  " yang dikumpulkan baik di tempat pengumpulan kayu maupun

di tempat penimbunan akhir kayu akan di bawa menuju tempat penimbunan kayu ataupun

langsung kepada konsumen. Pengangkutan kayu sendiri dapat dilakukan secara manual,semi mekanis, mekanis dan full mekanis.

Kegiatan pengangkutan kayu merupakan kegiatan yang berat dan banyak mengandung

 bahaya karena keterlibatan langsung tenaga kerja ! manusia " didalam kegiatanya baik

 berupa sebagai tenaga pemindah ! transporter  " kayu ataupun sebagai pengawas

!controller  " kegiatan pengangkutan itu sendiri. Bahkan dalam praktik pengangkutan kayu

secara semi mekanis tenaga kerja juga ada yang berperan sebagai pengoprasi ! operator  "

dari alat berat yang membantu kegiatan pengangkutan kayu ini. Sebagai contoh

 pengoperasian alat angkut kereta api pada system pengangkutan pemanenan di hutan rawa

gambut.

#erupakan hal yang lumrah bagi tenaga kerja manusia yang memiliki keterbatasandalam hal daya tahan fisik dan mental ! psikologis " yang merupakan kodratnya sebagai

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 2/19

manusia biasa. Berdasarkan hal tersebut penerapan prinsip ergonomic dengan baik dan

 benar merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi pekerja disektor kehutanan terkhusus

didalam kegiatan pengangkutan kayu yang sudah terbukti menguras tenaga fisik dan psikis

tenaga kerja manusianya. Sehingga pada akhirnya prinsip ergonomic ini akan memberikan

tingkat kenyamanan dan keselamatan tenaga kerja manusia disektor kehutanan ke tingkat

yang lebih baik lagi.

1.2  Tujuan

$dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan

memahami aplikasi ! praktik " prinsip ilmu ergonomic dalam bidang kehutanan khususnya

 pengangkutan kayu.

II. PEMBAHASAN

3.1  Ergonomi an !uang Lingku"n#a

3.1.1 Pengertian Ergonomi

%rgonomi berasal dari kata ergon yang berarti kerja dan nomos yang berarti aturan.

Dengan demikian secara harpiah ergonomic adalah ilmu aturan atau tatacara dala bekerja.

Dalam arti yang lebih luas menurut #ikael ! &''' ", ergonomic ilmu yang mempelajari

manusia dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya.Suatu bidang studi yang mencari atau menangani desain peralatan dan tugas(tugas yang

cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya. )aktor kenyamanan kerja, ergonomi harus

 bisa memahami seluruh keadaan manusia, baik dari segi anatomi, fisiologi,

 psikologi,engineering, manajemen, dan desain*perancangan untuk membuat desain tugas

yang berguna, ramah penggunaan di segala tempat dan bidang. Bahwa seorang pekerja

yang mengoperasikan banyak peralatan, namun dapat dijangkau dengan mudah.

Didalam lingkup pembahasannya ilmu ergonomic membahas seputar aspek(aspek

yang dapat mendukung pekerjan manusia itu sendiri seperti, teknik, fisik, pengalaman

 psikis, anatomi utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan

 persendiaan,anthropometri, sosiologi, fisiologi, terutama yang berhubungan dengantemperatur tubuh dan desain dari alat atau stasiun alat.

$rgumentasi utama mengapa aplikasi prinsip ergonomic itu penting dalam mendukung

sebuah pekerjaan karena, Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan ketidak nyamanan,

 biaya tinggi,penurunan performa,efisiensi dan daya kerja juga kecelakaan.

3.1.2 $on%e" an Prin%i" Da%ar Penera"an Ilmu Ergonomi

  Didalam ilmu ergonomic, konsep dasar yang pengaplikasian kegiatannya meliputi

dimana, kapan, oleh siapa dan bagaimana teori teori dari ilmu ergonomic itu

diaplikasikan. Karena, dengan penerapan teori teori dari ilmu ergonomic itu secara tepat

dan benar akan memberikan kepada keuntungan kepada pekerja antara lain sebagai berikut+

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 3/19

•  ebih baik dalam mengerjakan tugasnya

•  ebih sehat

•  #eningkatkan kepuasan kerja

•  ebih produktif 

  -ujuan dari ergonomi adalah untuk memaksimalkan perancangan terhadap produk,

alat dan ruangan dalam kaitannya dengan anthropometri secara integral, sehingga

mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh dalam menghadapi permasalahan(

 permasalahan interaksi manusia dengan technology dan produk(produknya, sehingga

dimungkinkan rancangan sistem manusia ! technology " dapat menjadi optimal.-erdapat

 beberapa aspek dari ergonomis yang harus dipertimbangkan, antara lain adalah+

&.  Sikap dan posisi kerja.Beberapa jenis pekerjaan akan memerlukan sikap dan posisi

tertentu yang terkadang(kadang cenderung tidak mengenakkan dan kadang(kadang juga

harus berlangsung dalam jangka waktu yang lama. al ini menyebabkan pekerja cepat

lelah, membuat banyak kesalahan atau menderita cacat tubuh. /ntuk menghindari hal

tersebut di atas terdapat beberapa pertimbangan ergonomis, seperti+

•  #engurangi keharusan operator untuk bekerja dengan sikap dan posisi

membungkuk dengan frekuensi yang sering atau jangka waktu lama.

•  0perator seharusnya menggunakan jarak jangkauan normal.

•  0perator tidak seharusnya duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk

waktu yang lama dengan kepala, leher, dada atau kaki berada dalam sikap

atau posisi miring.

•  0perator tidak seharusnya bekerja dalam frekuensi atau periode waktu

yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam posisi di atas level

siku yang normal.

1.  $nthropometri dan dimensi ruang kerja.Persyaratan ergonomis mensyaratkan agar supaya

 peralatan dan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakan khususnya

menyangkut dimensi ukuran tubuh. Dalam menentukan ukuran maksimum atau minimum

%rgonomi tidak pernah lepas dari $nthropometri. $nthropometri berasal dari 2antro2

yang berarti manusia dan 2metri2 yang berarti ukuran. 3ari secara garis besar

anthropometri dapat didefinisikan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran

dimensi tubuh manusia.

$nthropometri adalah sekumpulan data numerik yang berhubungan dengan ciri(ciri fisik

tubuh manusia, seberti+ ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut

untuk penanganan masalah design.

-ujuan dari anthropometri adalah sebagai acuan yang ergonomis dalam segala halyang memerlukan interaksi manusia, dalam aplikasinya mengenai perancangan area, alat,

 produk, maupun stasiun kerja, yang berkaitan dengan bentuk, ukuran, dan dimensi yang

tepat, sehingga para pengguna alat atau ruangan fisik tersebut cocok, dan diharapkan akan

meningkatkan produktivitas.

$nthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan(pertimbangan

ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia. Data anthropometri yang berhasil

diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal+

•  Perancangan area kerja

•  Perancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas, dsb.

•  Perancangan produk(produk konsumtif, seperti pakaian, kursi dan meja

komputer 

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 4/19

•  Perncangan lingkungan kerja fisik 

Selain hal tersebut kajian yang tidak kalah penting dalam ilmu ergonomic adalah

konsep keseimbangan dalam ergonomic. Konsep keseimbangan dalam ergonomic itu

dijelaskan dalam hubungan sebagai berikut 4

  3ika tuntutan tugas 5 kemampuan kerja 65over stress, discomfort, lelah,

cidera,celaka, sakit, produktivitas

  3ika tuntutan tugas 7 kemampuan kerja 65under stress, bosan, lesu, tidak produktif 

  arapannya adalah antaratuntutan tugas 6 kemampuan tugas 65 performa optimal

Didalam pendekatan ilmu ergonomic manusia merupakan factor penentu yang

dipengaruhi oleh internal factor dan eksternal factor. $rtinya internal ditambah eksternal

factor adalah pendekatan ergonomis.

3.2  Penera"an Prin%i" Ergonomi "aa $egiatan Pengangkutan $a#u

Siregar, # !&'89" pengangkutan adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat

asal ke tempat tujuan yang di dalamnya terdapat hubungan dalam hal+

a. $da muatan yang diangkut

 b. -ersedianya kendaraan sebagai alat angkut

c. $da jalan, tempat yang akan dilalui alat angkut

Pengangkutan kayu merupakan kegiatan memindahkan log*kayu dari tempat tebangan

sampai tujuan akhir yaitu -PK atau pabrik.Kegiatan pengangkutan ini disebut dengan

istilah Major Transportation. #enurut %lias !&'88" bahwa makin besar kayu maka akan

semakin pendek waktu penanganannya per satuan volume dan makin pendek waktu

angkutan. Kayu akan turun kualitasnya jika dibiarkan terlalu lama di dalam hutan.

Sebagaimana yang sudah dibahas sebelumnya pekerjaan di dunia kehutanan

merupakan suatu jenis pekerjaan yang sangat berat dan sangat rentan terhadap kecelakaan

kerja yang fatal, karena selain melibatkan bahan baku !input " berupa barang berat dengan produk !output " yang juga kebanyakan barang berat juga melibatkan serangkaian mesin

 berat yang juga berguna untuk membantu pekerja di sector kehutanan. )akta tersebut

mendukung perlunya penerapan ilmu tentang aturan kerja yang baik bagi pekerja

!ergonomic" yang diterapkan dengan prinsip fisikal dan prinsip kognitif.

Pengangkutan kayu merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan

 pemanenan hutan yang terdiri dari penebangan, pembagian batang, penyaradan, pemuatan

dan pengangkutan kayu, dimana kayu kayu yang sudah berbentuk sortimen !log " yang

dikumpulkan baik di tempat pengumpulan kayu maupun di tempat penimbunan akhir kayu

akan di bawa menuju tempat penimbunan kayu ataupun langsung kepada konsumen.

Pengangkutan kayu sendiri dapat dilakukan secara manual, semi mekanis, mekanis danfull mekanis.

Kegiatan pengangkutan kayu !major transportations" merupakan kegiatan yang

 berat dan banyak mengandung bahaya karena keterlibatan langsung tenaga kerja

!manusia" didalam kegiatanya baik berupa sebagai tenaga pemindah !transporter " kayu

ataupun sebagai pengawas !controller " kegiatan pengangkutan itu sendiri. Bahkan dalam

 praktik pengangkutan kayu secara semi mekanis tenaga kerja juga ada yang berperan

sebagai pengoprasi !operator " dari alat berat yang membantu kegiatan pengangkutan kayu

ini. Sebagai contoh pengoperasian alat angkut kereta api pada system pengangkutan

 pemanenan di hutan rawa gambut.

  Setelah kegiatan penyaradan dan pemuatan, maka dilakukan kegiatan pengangkutan yaitu memindahkan kayu dari -P ke -PK !tempat pengumpulan kayu"

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 5/19

 biasanya dengan menggunakan truk. Didalam praktik pemanenan hasil hutan kegiatan

 pengangkutan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pengangkutan major yaitu

 pengangkutan kayu dari -P: dan -P: antara menuju konsumen dan pengangkutan minor

yaitu pengangkutan kayu dari tunggul pohon menuju -P: atau -P: antara pengangkutan

minor juga sering disebut sebagai kegiatan penyaradan. Dalam system pengangkutan baik

itu major maupun minor dapat dilakukan dengan system darat seperti dengan truk, kereta

api, system perairan dengan boat, rakit dan pompom dan system udara dengan cable

ataupun hallycopter.

Penyaradaan atau pengangkutan minor  dilakukan setelah pembagian batang

selesai, maka dilakukan penyaradan yang dilakukan secara manual dengan tenaga

manusia. Pekerja penyaradan melakukan pemindahan batang tanpa menggunakan alat

 pelindung diri !$PD". Batang tersebut dipindahkan dengan cara dipikul secara perorangan

dengan meletakkan kayu di atas bahu pada batang dengan ukuran kecil !sortimen $ &"

sampai dengan sedang !sortimen $ ;;" dengan diameter dan panjang tertentu yang masih

dapat dijangkau untuk dipikul. Batang yang berukuran besar !$ ;;;" dipikul secara

 bersama(sama oleh dua orang atau lebih menggunakan alat bantu berupa batang berukurantertentu dan kawat yang dilingkarkan pada batang, disebut dengan istilah <ender2. Batang

yang disarad biasanya dipindahkan dari areal tebang ke tempat pengumpulan !-P", tetapi

 batang yang ringan biasanya langsung dimuat ke atas truk.

   International Labour Organization !1991" menyebutkan jika memungkinkan

 penyaradan secara manual harus menghindarkan pemindahan kayu dengan menggunakan

tangan dan jika mengguanakan tangan, jarak harus dijaga sependek mungkin dengan

menggunakan suatu arah rebah yang tepat dan jaringan jalan sarad yang cukup dekat,

 penggunaan perkakas bantu seperti kait, penjepit atau sapi(sapi. $PD harus disediakan dan

dikenakan sesuai dengan ketentuan dan 3ika tidak ditetapkan dalam peraturan perundang(

undangan dan hukum nasional, berat kayu yang harus ditangani dengan tangan oleh satu pekerja tidak boleh melebihi suatu tingkatan yang mungkin membahayakan keselamatan

atau kesehatan. Selain itu beban kerja yang melebihi kapasitasnya dapat mempengaruhi

kesehatan pekerja !=ovi et al , 199>".

  Dalam melakukan penyaradan manual perlu memperhatikan teknik penyaradan

yang benar. Para pekerja harus menjaga punggung mereka dalam keadaan lurus dan

menggunakan otot kaki mereka saat pengangkatan. Beban harus dijaga tetap dekat dengan

tubuh dan dengan keseimbangan yang baik. Para pekerja harus memilih jalan mereka hati(

hati dan menghindari rintangan !;0, 1991". Sedangkan Pusat Kesehatan Kerja !199'"

menyebutkan bahwa mengangkat beban merupakan pekerjaan yang cukup berat, terutama

teknik yang dilakukan tidak benar dapat berakibat cidera pada punggung. Pencegahandapat dilakukan+ beban yang diangkat tidak terlalu berat, tidak berdiri terlalu jauh dari

 beban, tidak mengangkat beban dengan posisi membungkuk tapi hendaknya menggunakan

tungkai bawah sambil berjongkok, dan hendaknya menggunakan pakaian yang tidak

terlalu ketat sehingga pergerakan tidak terhambat.

Secara spesifik aplikasi dari prisnip ergonomic dalam pengangkutan kayu

dijabarkan sebagai berikut +

$.  Prinsip )isikal

Prinsip fisikal adalah suatu prinsip yang berkaitan dengan suatu keadaan atau kondisi

kerja yang dapat mendukung jasmani pekerja agar dapat bekerja dengan nyaman dan

efektif sehingga meminimalisir pengeluaran tenaga secara berlebihan.?ontohnya +

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 6/19

•  #eletakan dan memasangrantai penyarad kayu !log " di pangkal batang

atau di ujung batang kayu !log " sehingga saat ditarik menjadi lebih stabil

dan mudah dijangkau tangan untuk ditarik.

•  #emilih alat angkut seperti truk yang tinggi bak truk dari tanah tidak lebih

tinggi dari pekerja pengangkut kayu atau sekitar &@9 cm. Sehingga pekerja

 pengangkut kayu dapat memasukkan kayu dengan mengeluarkan tenaga

yang tidak terlalu besar akibat harus menjinjit dan mengangkat kayu !log "

hingga melewati kepalanya.

•  Bekerja dengan postur yang sesuai, artinya kemapuan pekerja dalam

mengangkut kayu harus disesuaikan dengan batas kemapuan daya dukung

fisiknya.

•  #engurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan, seperti menyarad kayu

!log " diatas rel dengan alat kuda kuda atau mengangkut kayu dengan

system mekanis dengan mengunakan cable atau hellykopter.

•  #eminimalkan kepenatan dan keletihan yaitu beristirahat sesuai porsi

yang ideal antara kemampuan kerja dengan tuntutan kerja.

•  #engatur posisi tubuh atau kuda kuda pada saat akan mengangkat kayu

!log ", sehingga akan membagi tekanan beban ke beberapa bagian tubuh

secara merata.

•  #enciptakan lingkungan kerja yang nyaman seperti meminimalisir

menggunakan mesin berbahan diesel sehingga akan mengurangi

kebisingan, membuat aliran air sehingga akan mengurangi genangan air

dan melakukan sebuah treatment yang dapat meminimalisir ganguan

serangga dan hewan pengganggu seperti nyamuk dan tawon dengan cara

 pengasapan.

B.  Prinsip Kognitif 

Prinsip kognitif adalah suatu prinsip yang bertujuan untuk memberikan petunjuk

atau arahan dalam bekerja yang ditujukan ke dalam alam akal pemikiran pekerja.

?ontohnya 4

•  Perusahaan menetapkan standard baku dan umum bagi semua pekerja

sesuai dengan kemampuan hasil analisa antropometri pekerja.

•  Dalam kegiatan pra pengangkutan dan penyaradan dapat melakukan

 pembahasan kerja ! briefing " dimana asisten menejer atau mandor

memaparkan penjelasan berdasarkan bahasa sederhana.

•  Pada kegiatan pengangkutan dapat dilakukan penulisan data tentang kayu

!log  " di ujung pangkal pohon mencakup informasi jenis kayu, diameter

kayu, asal petak dll. Sehingga pekerja pengangkutan kayu dapat dengan

mudah menggolongkan kayu ketika dimuat ke alat pengangkutan.

&onto' $a%u% Penera"an Ergonomi alam Pengankutan $a#uPengangkutan kayu di P P- Kurnia #usi Plywood ;ndustrial ?o. td di tepi Sungai

#erang

1.  Sistem Pengangkutan Kayu

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 7/19

Pengangkutan kayu (major transortation! "i hutan ra#a "imulai "ari memuat kayu "i betou

($n! samai ke log on" ($P%!& %egiatan engangkutan "i areal 'P' P$& kurnia Musi Ply#oo"

n"ustrial )o& *t"& meliuti embuatan jalan rel "an engangkutan kayu "ari betou ke logon"&

a. Pembuatan jalan rel

utan rawa dengan kondisi areal yang tanahnya bergambut dan basah, serta

memilki topografi yang datar !9(8 A" sehingga jenis jalan yang paling sesuai adalah

 jaringan jalan rel. 3alan rel ini terdiri dari susunan kayu dan rel besi sebagi tempat

meluncurnya loko dan lori.

Pembuatan jalan rel ini dilakukan secara terus(menerus sepanjang tahun dengan cara

memindahkan rel besi dari satu areal tebangan ke areal tebang yang lain. Pekerjaan

 pembuatan jalan rel dimulai dengan pembuatan rencana jaringan jalan di atas peta,

kemudian rintisan sesuai dengan rnecana di peta, pembuatan galkang dan pemasangan rel.

Pembuatan jalan rel ini dilakukan dengan system borongan.

Panjang jalan rel yang telah direalisasikan sejak beroperasi sampai tahun &''

sepanjang @@,>9 km. $dapun realisasi pembutan jalan rel tahun &''>*&'' adalah 19 km.

3arak rata(rata pengangkutan kayu dengan loko dari betou !-pn" ke logpond pada saat penelitian ini adalah &>,@C km.Pemeliharaan dan perbaikan jalan rel dilakukan oleh regu

 pekerja harian. Pemeliharaan jalan angkutan ini dilakukan oleh regu pekerja setiap hari

yang terdiri dari 1 regu dengan anggota empat orang. -ugas dari pekerja ini adalah

memperbaiki jalan rel yang rusak yakni galangan yang rusak !lapuk", paku rel yang lepas,

 plat sambungan rel yang lepas, membersihkan jalan rel dari semak dan membersihkan jika

 pohon yang tumbang di atas rel.

b. Pengangkutan dengan loko dan lori

Pengangkutan kayu dari betou sampai ke logpond di areal P P- Kurnia #usi

Plywood ;ndustrial ?o. td di tepi Sungai #erang dilakukan melalui jalan darat denganmenggunakan rangkaian lori dengan tenaga loko bermesin diesel merk =anmar -S 1@9

 buatan 3epang yang dibeli tahun &''C. #esin tipe ini mempunyai tenaga dengan daya

kerja minimum &8 DK*1199 rpm dan maksimum 1@ DK*1199 rpm denganisi langkah

&&@1 cc.

Pengangkutan dilakukan untuk mengangkut kayu yang berada di betou ke log

 pond. 3arak angkut rata(rata yang ditempuh dari log pond ke betou pada sat penelitian

adalah &>,@C km. Satu buah loko mempunyai &C set lori yang dikerjakan oleh satu regu

 pekerja yang berjumlah E(> orang dan satu orang menjadi operator dengan menggunakan

sistem upah borongan.

2.  Elemen $erja Pengangkutan

-ahapan kegiatan pengangkutan kayu dengan menggunakan lokotraksi meliputi +

&.  Berjalan kosong, merupakan tahap awal dari kegiatan pengangkutan dimana loko

menarik dan mendorong lori ! 8 set lori ditarik dan set lori didorong" menuju

 betou. -ahapan kegiatan ini meliputi + Persiapan sebelum menuju betou, yakni

memansakan mesin dan menunggu loko depan.oko berjalan kosong, yakni loko

 bergerak meninggalkan log pond sampai loko berhenti di betou dan siap dimuati.

1.  #emuat, merupakan kegiatan menaikkan kayu ke ats lori dengan menggunakan

locak. -ahapan kegiatan memuat ini meliputi +

(  #engatur posisi lori di betou

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 8/19

(  #embongkar peralatan muat bongkar !locak, tongkat pengungkit,

tongkattongkat untuk memantapkan kayu yang dimuat" yang berada di atas lori

di betou.

(  #emasang landasan sebagai tempat menggulingkan kayu dari betou ke atas

lori.

(  #emasang tali pengikat antara lori dengan jari(jari jalan rel agar lori stabil

 pada saat pemuatan dilakukan.

(  #enggulingkan kayu dari atas betou ke atas lori dengan menggunakan locak

dan pengungkit.

(  #engatur posisi kayu di atas lori, mengikat kayu di atas lori dan memasang

 pengganjal agar kayu tidak jatuh dan stabil pada saat lori berjalan.

@.  #engangkut, kegiatan mengangkut kayu merupakan tahap dimana lori yang telah

dimuati kayu mulai berangkat dari betou menuju log pond. -ahapan kegiatan ini

meliputi+

(  Persiapan pengangkutan, kegiatannya yakni mengambil air yang digunakan

untuk pendingainan mesin dan air yang digunakan untuk membasahi roda loriselama perjalan.

(  Berjalan bermuatan, yakni loko berjalan meninggalkan betou dengaan

menarik dan mendorong lori yang telah bermuatan.Pada saat perjalanan

 bermuatan ini dilakukan penaburan pasir putih yang berfungsi untuk

meningkatkan daya traksi roda lori dengan rel dan pemasngan kulit(kulit kayu

 pada sambungan rel yang berfungsi untuk mengurangi kemungkinan roda loko

dan lori yang keluar dari rel akibat sambungan rel tidak rata.

E.  #embongkar, merupakan kegiatan menurunkan kayu dari atas lori ke logpond.

Kegiatan ini dimulai dengan melepas tali pengikat.

3. Waktu Kerja dan Produktivitas Pengangkutan Kayu

Pengukuran waktu kerja !time study" bertujuan untuk menentukan waktu yang

diperlukan oleh pekerja normal menyelesaikan pekerjaan dasar dalam menentukan

 produktivitas kerja.

Faktu kerja pengangkutan kayu dengan menggunakan lori yang ditarik*didorong loko

adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut kayu dari betou ke logpond.

Pengukuran waktu kerja pengangkutan, yakni loko dan lori berjalan kosong menuju betou,

memuat, berjalan bermuatan menuju logpond dan membongkar muatan.

Faktu kerja kegiatan pengangkutan dengan menggunakan lokotraksi di areal P

P- Kurnia #usi Plywood ;ndustrial ?o. td adalah >98,''9 menit dengan volume angkutrata(rata E1,>1> m@ dan jarak angkut rata(rata &>,@C km. Faktu kerja rata(rata efektif

selama kegiatan pengangkutan ini adalah C18,1CC menit. Faktu hilang yang begitu besar

mencapai 8&,8EC menit mengakibatkan waktu yang dibutuhkan selama pengangkutan

menjadi lebih lama.

Faktu hilang yang dapat dihindarkan pada kegiatan pengangkutan pada kegiatan

 pengangkutan ini adalah roda loko dan lori keluar dari jalan rel sebesar C9,@>C menit !8,1

A", disebabkan kondisi jalan angkutan !jalan rel" yang rusak. Besarnya waktu hilang ini

disebabkan roda lori atau loko keluar rel sehingga pekerja membutuhkan waktu untuk

mengembalikan roda loko atau lori diakibatkan oleh kondisi jalan rel yang dilalui.

 Kondisi jalan rel yang rusak, menyebabkan seringnya roda loko dan lori keluar jalur rel.

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 9/19

III. PENUTUP

3.1 $e%im"ulan

;lmu ergonomi membahas seputar aspek(aspek yang dapat mendukung pekerjan

manusia itu sendiri seperti, teknik, fisik, pengalaman psikis, anatomi utamanya yang

 berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendiaan, anthropometri,

sosiologi, fisiologi, terutama yang berhubungan dengan temperatur tubuh dan desain dari

alat atau stasiun alat.

Pengangkutan adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat

tujuan yang di dalamnya terdapat hubungan dalam hal+a. $da muatan yang diangkut

 b. -ersedianya kendaraan sebagai alat angkut

c. $da jalan, tempat yang akan dilalui alat angkut

Pengangkutan kayu merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan

 pemanenan hutan yang terdiri dari penebangan, pembagian batang, penyaradan, pemuatan

dan pengangkutan kayu, dimana kayu kayu yang sudah berbentuk sortimen ! log  " yang

dikumpulkan baik di tempat pengumpulan kayu maupun di tempat penimbunan akhir kayu

akan di bawa menuju tempat penimbunan kayu ataupun langsung kepada konsumen.

Pengangkutan kayu sendiri dapat dilakukan secara manual, semi mekanis, mekanis dan

full mekanis.Penerapan ergonomic dalam pengankutan kayu dapat terlihat dari cara pengangkutan kayu dengan cara tersebut.Dimana dalam hal ini menggunakan prinsip

fisikal dan kognitif.

Saran

Dalam pengangkutan kayu memang sangat diperlukan penerapan ilmu ergonomic

karena akan mempermudah pekerjaan dan menguragi rasa keletihan dan kecelakaan.0leh

karenanya perlu pengkajian lebih lanjut mengenai cara yang bagaimana yang paling tepat

digunakan dalam pengangkutan kayu.

DA(TA! PUSTA$A

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 10/19

$mrullah.199'.#odus Pengangkutan Kayu.http+**amrullha.wordpress.com*modus(

 pengangkutan(kayu*. Diakses pada minggu,9@ :ovember 19&@.

$rdaliyus.19&1.Pengangkutan Kayu akyat.http+**ardaliyus.blogspot.com*19&1*9

8*pengangkutan(kayu(rakyat.html.Diakses pada minggu,9@ :ovember 19&@.

Fahidi :iam, 199'. $nalisis aspek kompetensi penerepan keselamatan dan kesehatan

Kerja dalam kegiatan pemanenan kayu di KP :ganjuk Perum Perhutani /nit ;; 3awa

-imur. Skripsi. )ahutan ;PB. Bogor.

=anto.19&@.Kegiatan Pemanenan asil utan

Kayu.http+**yanto&[email protected]*19&@*91*kegiatan(pemanenan(hasil(huitan(

kayu.html. Diakses pada minggu,9@ :ovember 19&@.

Makalah ErgonomiRabu, 06 November 2013

Peran prinsip ergonomi dalam pengangkutan kayu

I.  PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kenyataan bahwa pekerjaan dan kegiatan di kehutanan merupakan hal yang berat tidak 

dapat dipungkiri lagi akan sangat rentan terhadap kecelakaan kerja, terlebih lagi bagi para

tenaga kerja yang menggeluti sector ini yang hampir selalu dikondisikan ataupun berada

 pada kondisi yang menempatkan dirinya pada situasi yang tidak nyaman, berhadapandengan bahaya dengan beban dan jenis pekerjaan yang berat dan sangat menguras keringat

ditambah lagi lingkungan kerja alami yang tidak dirancang untuk kenyamanan manusia

membuat sector ini sangat memerlukan sebuah kaidah atau aturan mengenai tata cara

dalam melakukan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan

keselamatan bagi para pekerja di sector kehutanan, yang pada akhirnya diharapkan dapat

 berkerja secara efisien dan pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas dari

 pekerjaannya.

Berdasarkan fakta tersebut ilmu pengetahuan yang dapat mengakomodir antara

tuntutan kegiatan pekerjaan di sector kehutanan dengan kenyamanan dan keselamatan

 para pekerja di sector kehutananadalah ilmu ergonomic. Secara harapiah ergonomicadalah ilmu mengenai tata cara dalam bekerja.

Didalam pekerjaan kegiatan sector kehutanan sendiri aplikasi dari ilmu ergonomic

dimulai dari mulai kegiatan awal kehutanan yaitu berupa perencanaan areal kerja,

 perencanaan areal kerja, pembukaan wilayah hutan, inventarisari hutan, penebangan atau

 pemanenan hingga penanaman tegakan baru.

Didalam makalah ini sendiri konsentrasi utama pembahasan adalah pada penerapan

 prinsip ergonomic pada pengangkutan kayu. Pengangkutan kayu merupakan salah satu

 bagian dari serangkaian kegiatan pemanenan hutan, dimana kayu kayu yang sudah

 berbentuk sortimen ! log  " yang dikumpulkan baik di tempat pengumpulan kayu maupun

di tempat penimbunan akhir kayu akan di bawa menuju tempat penimbunan kayu ataupun

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 11/19

langsung kepada konsumen. Pengangkutan kayu sendiri dapat dilakukan secara manual,

semi mekanis, mekanis dan full mekanis.

Kegiatan pengangkutan kayu merupakan kegiatan yang berat dan banyak mengandung

 bahaya karena keterlibatan langsung tenaga kerja ! manusia " didalam kegiatanya baik

 berupa sebagai tenaga pemindah ! transporter  " kayu ataupun sebagai pengawas

!controller  " kegiatan pengangkutan itu sendiri. Bahkan dalam praktik pengangkutan kayu

secara semi mekanis tenaga kerja juga ada yang berperan sebagai pengoprasi ! operator  "

dari alat berat yang membantu kegiatan pengangkutan kayu ini. Sebagai contoh

 pengoperasian alat angkut kereta api pada system pengangkutan pemanenan di hutan rawa

gambut.

#erupakan hal yang lumrah bagi tenaga kerja manusia yang memiliki keterbatasan

dalam hal daya tahan fisik dan mental ! psikologis " yang merupakan kodratnya sebagai

manusia biasa. Berdasarkan hal tersebut penerapan prinsip ergonomic dengan baik dan

 benar merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi pekerja disektor kehutanan terkhusus

didalam kegiatan pengangkutan kayu yang sudah terbukti menguras tenaga fisik dan psikis

tenaga kerja manusianya. Sehingga pada akhirnya prinsip ergonomic ini akan memberikantingkat kenyamanan dan keselamatan tenaga kerja manusia disektor kehutanan ke tingkat

yang lebih baik lagi.

1.2  Tujuan

$dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan

memahami aplikasi ! praktik " prinsip ilmu ergonomic dalam bidang kehutanan khususnya

 pengangkutan kayu.

II. PEMBAHASAN

3.1  Ergonomi an !uang Lingku"n#a

3.1.1 Pengertian Ergonomi

%rgonomi berasal dari kata ergon yang berarti kerja dan nomos yang berarti aturan.

Dengan demikian secara harpiah ergonomic adalah ilmu aturan atau tatacara dala bekerja.Dalam arti yang lebih luas menurut #ikael ! &''' ", ergonomic ilmu yang mempelajari

manusia dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya.

Suatu bidang studi yang mencari atau menangani desain peralatan dan tugas(tugas yang

cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya. )aktor kenyamanan kerja, ergonomi harus

 bisa memahami seluruh keadaan manusia, baik dari segi anatomi, fisiologi,

 psikologi,engineering, manajemen, dan desain*perancangan untuk membuat desain tugas

yang berguna, ramah penggunaan di segala tempat dan bidang. Bahwa seorang pekerja

yang mengoperasikan banyak peralatan, namun dapat dijangkau dengan mudah.

Didalam lingkup pembahasannya ilmu ergonomic membahas seputar aspek(aspek

yang dapat mendukung pekerjan manusia itu sendiri seperti, teknik, fisik, pengalaman psikis, anatomi utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 12/19

 persendiaan,anthropometri, sosiologi, fisiologi, terutama yang berhubungan dengan

temperatur tubuh dan desain dari alat atau stasiun alat.

$rgumentasi utama mengapa aplikasi prinsip ergonomic itu penting dalam mendukung

sebuah pekerjaan karena, Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan ketidak nyamanan,

 biaya tinggi,penurunan performa,efisiensi dan daya kerja juga kecelakaan.

3.1.2 $on%e" an Prin%i" Da%ar Penera"an Ilmu Ergonomi

  Didalam ilmu ergonomic, konsep dasar yang pengaplikasian kegiatannya meliputi

dimana, kapan, oleh siapa dan bagaimana teori teori dari ilmu ergonomic itu

diaplikasikan. Karena, dengan penerapan teori teori dari ilmu ergonomic itu secara tepat

dan benar akan memberikan kepada keuntungan kepada pekerja antara lain sebagai berikut

+

•  ebih baik dalam mengerjakan tugasnya

•  ebih sehat

•  #eningkatkan kepuasan kerja

•  ebih produktif   -ujuan dari ergonomi adalah untuk memaksimalkan perancangan terhadap produk,

alat dan ruangan dalam kaitannya dengan anthropometri secara integral, sehingga

mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh dalam menghadapi permasalahan(

 permasalahan interaksi manusia dengan technology dan produk(produknya, sehingga

dimungkinkan rancangan sistem manusia ! technology " dapat menjadi optimal.-erdapat

 beberapa aspek dari ergonomis yang harus dipertimbangkan, antara lain adalah+

&.  Sikap dan posisi kerja.Beberapa jenis pekerjaan akan memerlukan sikap dan posisi

tertentu yang terkadang(kadang cenderung tidak mengenakkan dan kadang(kadang juga

harus berlangsung dalam jangka waktu yang lama. al ini menyebabkan pekerja cepat

lelah, membuat banyak kesalahan atau menderita cacat tubuh. /ntuk menghindari haltersebut di atas terdapat beberapa pertimbangan ergonomis, seperti+

•  #engurangi keharusan operator untuk bekerja dengan sikap dan posisi

membungkuk dengan frekuensi yang sering atau jangka waktu lama.

•  0perator seharusnya menggunakan jarak jangkauan normal.

•  0perator tidak seharusnya duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk

waktu yang lama dengan kepala, leher, dada atau kaki berada dalam sikap

atau posisi miring.

•  0perator tidak seharusnya bekerja dalam frekuensi atau periode waktu

yang lama dengan tangan atau lengan berada dalam posisi di atas level

siku yang normal.

1.  $nthropometri dan dimensi ruang kerja.Persyaratan ergonomis mensyaratkan agar supaya

 peralatan dan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakan khususnya

menyangkut dimensi ukuran tubuh. Dalam menentukan ukuran maksimum atau minimum

%rgonomi tidak pernah lepas dari $nthropometri. $nthropometri berasal dari 2antro2

yang berarti manusia dan 2metri2 yang berarti ukuran. 3ari secara garis besar

anthropometri dapat didefinisikan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran

dimensi tubuh manusia.

$nthropometri adalah sekumpulan data numerik yang berhubungan dengan ciri(ciri fisik

tubuh manusia, seberti+ ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebutuntuk penanganan masalah design.

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 13/19

-ujuan dari anthropometri adalah sebagai acuan yang ergonomis dalam segala hal

yang memerlukan interaksi manusia, dalam aplikasinya mengenai perancangan area, alat,

 produk, maupun stasiun kerja, yang berkaitan dengan bentuk, ukuran, dan dimensi yang

tepat, sehingga para pengguna alat atau ruangan fisik tersebut cocok, dan diharapkan akan

meningkatkan produktivitas.

$nthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan(pertimbangan

ergonomis dalam memerlukan interaksi manusia. Data anthropometri yang berhasil

diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal+

•  Perancangan area kerja

•  Perancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas, dsb.

•  Perancangan produk(produk konsumtif, seperti pakaian, kursi dan meja

komputer 

•  Perncangan lingkungan kerja fisik 

Selain hal tersebut kajian yang tidak kalah penting dalam ilmu ergonomic adalah

konsep keseimbangan dalam ergonomic. Konsep keseimbangan dalam ergonomic itu

dijelaskan dalam hubungan sebagai berikut 4

  3ika tuntutan tugas 5 kemampuan kerja 65over stress, discomfort, lelah,

cidera,celaka, sakit, produktivitas

  3ika tuntutan tugas 7 kemampuan kerja 65under stress, bosan, lesu, tidak produktif 

  arapannya adalah antaratuntutan tugas 6 kemampuan tugas 65 performa optimal

Didalam pendekatan ilmu ergonomic manusia merupakan factor penentu yang

dipengaruhi oleh internal factor dan eksternal factor. $rtinya internal ditambah eksternal

factor adalah pendekatan ergonomis.

3.2  Penera"an Prin%i" Ergonomi "aa $egiatan Pengangkutan $a#u

Siregar, # !&'89" pengangkutan adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat

asal ke tempat tujuan yang di dalamnya terdapat hubungan dalam hal+

a. $da muatan yang diangkut

 b. -ersedianya kendaraan sebagai alat angkut

c. $da jalan, tempat yang akan dilalui alat angkut

Pengangkutan kayu merupakan kegiatan memindahkan log*kayu dari tempat tebangan

sampai tujuan akhir yaitu -PK atau pabrik.Kegiatan pengangkutan ini disebut dengan

istilah Major Transportation. #enurut %lias !&'88" bahwa makin besar kayu maka akan

semakin pendek waktu penanganannya per satuan volume dan makin pendek waktu

angkutan. Kayu akan turun kualitasnya jika dibiarkan terlalu lama di dalam hutan.

Sebagaimana yang sudah dibahas sebelumnya pekerjaan di dunia kehutananmerupakan suatu jenis pekerjaan yang sangat berat dan sangat rentan terhadap kecelakaan

kerja yang fatal, karena selain melibatkan bahan baku !input " berupa barang berat dengan

 produk !output " yang juga kebanyakan barang berat juga melibatkan serangkaian mesin

 berat yang juga berguna untuk membantu pekerja di sector kehutanan. )akta tersebut

mendukung perlunya penerapan ilmu tentang aturan kerja yang baik bagi pekerja

!ergonomic" yang diterapkan dengan prinsip fisikal dan prinsip kognitif.

Pengangkutan kayu merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan

 pemanenan hutan yang terdiri dari penebangan, pembagian batang, penyaradan, pemuatan

dan pengangkutan kayu, dimana kayu kayu yang sudah berbentuk sortimen !log " yang

dikumpulkan baik di tempat pengumpulan kayu maupun di tempat penimbunan akhir kayuakan di bawa menuju tempat penimbunan kayu ataupun langsung kepada konsumen.

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 14/19

Pengangkutan kayu sendiri dapat dilakukan secara manual, semi mekanis, mekanis dan

full mekanis.

Kegiatan pengangkutan kayu !major transportations" merupakan kegiatan yang

 berat dan banyak mengandung bahaya karena keterlibatan langsung tenaga kerja

!manusia" didalam kegiatanya baik berupa sebagai tenaga pemindah !transporter " kayu

ataupun sebagai pengawas !controller " kegiatan pengangkutan itu sendiri. Bahkan dalam

 praktik pengangkutan kayu secara semi mekanis tenaga kerja juga ada yang berperan

sebagai pengoprasi !operator " dari alat berat yang membantu kegiatan pengangkutan kayu

ini. Sebagai contoh pengoperasian alat angkut kereta api pada system pengangkutan

 pemanenan di hutan rawa gambut.

  Setelah kegiatan penyaradan dan pemuatan, maka dilakukan kegiatan

 pengangkutan yaitu memindahkan kayu dari -P ke -PK !tempat pengumpulan kayu"

 biasanya dengan menggunakan truk. Didalam praktik pemanenan hasil hutan kegiatan

 pengangkutan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pengangkutan major yaitu

 pengangkutan kayu dari -P: dan -P: antara menuju konsumen dan pengangkutan minor

yaitu pengangkutan kayu dari tunggul pohon menuju -P: atau -P: antara pengangkutanminor juga sering disebut sebagai kegiatan penyaradan. Dalam system pengangkutan baik

itu major maupun minor dapat dilakukan dengan system darat seperti dengan truk, kereta

api, system perairan dengan boat, rakit dan pompom dan system udara dengan cable

ataupun hallycopter.

Penyaradaan atau pengangkutan minor  dilakukan setelah pembagian batang

selesai, maka dilakukan penyaradan yang dilakukan secara manual dengan tenaga

manusia. Pekerja penyaradan melakukan pemindahan batang tanpa menggunakan alat

 pelindung diri !$PD". Batang tersebut dipindahkan dengan cara dipikul secara perorangan

dengan meletakkan kayu di atas bahu pada batang dengan ukuran kecil !sortimen $ &"

sampai dengan sedang !sortimen $ ;;" dengan diameter dan panjang tertentu yang masihdapat dijangkau untuk dipikul. Batang yang berukuran besar !$ ;;;" dipikul secara

 bersama(sama oleh dua orang atau lebih menggunakan alat bantu berupa batang berukuran

tertentu dan kawat yang dilingkarkan pada batang, disebut dengan istilah <ender2. Batang

yang disarad biasanya dipindahkan dari areal tebang ke tempat pengumpulan !-P", tetapi

 batang yang ringan biasanya langsung dimuat ke atas truk.

   International Labour Organization !1991" menyebutkan jika memungkinkan

 penyaradan secara manual harus menghindarkan pemindahan kayu dengan menggunakan

tangan dan jika mengguanakan tangan, jarak harus dijaga sependek mungkin dengan

menggunakan suatu arah rebah yang tepat dan jaringan jalan sarad yang cukup dekat,

 penggunaan perkakas bantu seperti kait, penjepit atau sapi(sapi. $PD harus disediakan dandikenakan sesuai dengan ketentuan dan 3ika tidak ditetapkan dalam peraturan perundang(

undangan dan hukum nasional, berat kayu yang harus ditangani dengan tangan oleh satu

 pekerja tidak boleh melebihi suatu tingkatan yang mungkin membahayakan keselamatan

atau kesehatan. Selain itu beban kerja yang melebihi kapasitasnya dapat mempengaruhi

kesehatan pekerja !=ovi et al , 199>".

  Dalam melakukan penyaradan manual perlu memperhatikan teknik penyaradan

yang benar. Para pekerja harus menjaga punggung mereka dalam keadaan lurus dan

menggunakan otot kaki mereka saat pengangkatan. Beban harus dijaga tetap dekat dengan

tubuh dan dengan keseimbangan yang baik. Para pekerja harus memilih jalan mereka hati(

hati dan menghindari rintangan !;0, 1991". Sedangkan Pusat Kesehatan Kerja !199'"menyebutkan bahwa mengangkat beban merupakan pekerjaan yang cukup berat, terutama

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 15/19

teknik yang dilakukan tidak benar dapat berakibat cidera pada punggung. Pencegahan

dapat dilakukan+ beban yang diangkat tidak terlalu berat, tidak berdiri terlalu jauh dari

 beban, tidak mengangkat beban dengan posisi membungkuk tapi hendaknya menggunakan

tungkai bawah sambil berjongkok, dan hendaknya menggunakan pakaian yang tidak

terlalu ketat sehingga pergerakan tidak terhambat.

Secara spesifik aplikasi dari prisnip ergonomic dalam pengangkutan kayu

dijabarkan sebagai berikut +

$.  Prinsip )isikal

Prinsip fisikal adalah suatu prinsip yang berkaitan dengan suatu keadaan atau kondisi

kerja yang dapat mendukung jasmani pekerja agar dapat bekerja dengan nyaman dan

efektif sehingga meminimalisir pengeluaran tenaga secara berlebihan.

?ontohnya +

•  #eletakan dan memasangrantai penyarad kayu !log " di pangkal batang

atau di ujung batang kayu !log " sehingga saat ditarik menjadi lebih stabil

dan mudah dijangkau tangan untuk ditarik.

•  #emilih alat angkut seperti truk yang tinggi bak truk dari tanah tidak lebih

tinggi dari pekerja pengangkut kayu atau sekitar &@9 cm. Sehingga pekerja

 pengangkut kayu dapat memasukkan kayu dengan mengeluarkan tenaga

yang tidak terlalu besar akibat harus menjinjit dan mengangkat kayu !log "

hingga melewati kepalanya.

•  Bekerja dengan postur yang sesuai, artinya kemapuan pekerja dalam

mengangkut kayu harus disesuaikan dengan batas kemapuan daya dukung

fisiknya.

•  #engurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan, seperti menyarad kayu

!log " diatas rel dengan alat kuda kuda atau mengangkut kayu dengan

system mekanis dengan mengunakan cable atau hellykopter.

•  #eminimalkan kepenatan dan keletihan yaitu beristirahat sesuai porsi

yang ideal antara kemampuan kerja dengan tuntutan kerja.

•  #engatur posisi tubuh atau kuda kuda pada saat akan mengangkat kayu

!log ", sehingga akan membagi tekanan beban ke beberapa bagian tubuh

secara merata.

•  #enciptakan lingkungan kerja yang nyaman seperti meminimalisir

menggunakan mesin berbahan diesel sehingga akan mengurangi

kebisingan, membuat aliran air sehingga akan mengurangi genangan air

dan melakukan sebuah treatment yang dapat meminimalisir ganguan

serangga dan hewan pengganggu seperti nyamuk dan tawon dengan cara

 pengasapan.

B.  Prinsip Kognitif 

Prinsip kognitif adalah suatu prinsip yang bertujuan untuk memberikan petunjuk

atau arahan dalam bekerja yang ditujukan ke dalam alam akal pemikiran pekerja.

?ontohnya 4

•  Perusahaan menetapkan standard baku dan umum bagi semua pekerja

sesuai dengan kemampuan hasil analisa antropometri pekerja.

•  Dalam kegiatan pra pengangkutan dan penyaradan dapat melakukan

 pembahasan kerja ! briefing " dimana asisten menejer atau mandor

memaparkan penjelasan berdasarkan bahasa sederhana.

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 16/19

•  Pada kegiatan pengangkutan dapat dilakukan penulisan data tentang kayu

!log  " di ujung pangkal pohon mencakup informasi jenis kayu, diameter

kayu, asal petak dll. Sehingga pekerja pengangkutan kayu dapat dengan

mudah menggolongkan kayu ketika dimuat ke alat pengangkutan.

&onto' $a%u% Penera"an Ergonomi alam Pengankutan $a#uPengangkutan kayu di P P- Kurnia #usi Plywood ;ndustrial ?o. td di tepi Sungai

#erang

1.  Sistem Pengangkutan Kayu

Pengangkutan kayu (major transortation! "i hutan ra#a "imulai "ari memuat kayu "i betou

($n! samai ke log on" ($P%!& %egiatan engangkutan "i areal 'P' P$& kurnia Musi Ply#oo"

n"ustrial )o& *t"& meliuti embuatan jalan rel "an engangkutan kayu "ari betou ke logon"&

a. Pembuatan jalan relutan rawa dengan kondisi areal yang tanahnya bergambut dan basah, serta

memilki topografi yang datar !9(8 A" sehingga jenis jalan yang paling sesuai adalah

 jaringan jalan rel. 3alan rel ini terdiri dari susunan kayu dan rel besi sebagi tempat

meluncurnya loko dan lori.

Pembuatan jalan rel ini dilakukan secara terus(menerus sepanjang tahun dengan cara

memindahkan rel besi dari satu areal tebangan ke areal tebang yang lain. Pekerjaan

 pembuatan jalan rel dimulai dengan pembuatan rencana jaringan jalan di atas peta,

kemudian rintisan sesuai dengan rnecana di peta, pembuatan galkang dan pemasangan rel.

Pembuatan jalan rel ini dilakukan dengan system borongan.

Panjang jalan rel yang telah direalisasikan sejak beroperasi sampai tahun &''sepanjang @@,>9 km. $dapun realisasi pembutan jalan rel tahun &''>*&'' adalah 19 km.

3arak rata(rata pengangkutan kayu dengan loko dari betou !-pn" ke logpond pada saat

 penelitian ini adalah &>,@C km.Pemeliharaan dan perbaikan jalan rel dilakukan oleh regu

 pekerja harian. Pemeliharaan jalan angkutan ini dilakukan oleh regu pekerja setiap hari

yang terdiri dari 1 regu dengan anggota empat orang. -ugas dari pekerja ini adalah

memperbaiki jalan rel yang rusak yakni galangan yang rusak !lapuk", paku rel yang lepas,

 plat sambungan rel yang lepas, membersihkan jalan rel dari semak dan membersihkan jika

 pohon yang tumbang di atas rel.

b. Pengangkutan dengan loko dan loriPengangkutan kayu dari betou sampai ke logpond di areal P P- Kurnia #usi

Plywood ;ndustrial ?o. td di tepi Sungai #erang dilakukan melalui jalan darat dengan

menggunakan rangkaian lori dengan tenaga loko bermesin diesel merk =anmar -S 1@9

 buatan 3epang yang dibeli tahun &''C. #esin tipe ini mempunyai tenaga dengan daya

kerja minimum &8 DK*1199 rpm dan maksimum 1@ DK*1199 rpm denganisi langkah

&&@1 cc.

Pengangkutan dilakukan untuk mengangkut kayu yang berada di betou ke log

 pond. 3arak angkut rata(rata yang ditempuh dari log pond ke betou pada sat penelitian

adalah &>,@C km. Satu buah loko mempunyai &C set lori yang dikerjakan oleh satu regu

 pekerja yang berjumlah E(> orang dan satu orang menjadi operator dengan menggunakansistem upah borongan.

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 17/19

2.  Elemen $erja Pengangkutan

-ahapan kegiatan pengangkutan kayu dengan menggunakan lokotraksi meliputi +

&.  Berjalan kosong, merupakan tahap awal dari kegiatan pengangkutan dimana loko

menarik dan mendorong lori ! 8 set lori ditarik dan set lori didorong" menuju

 betou. -ahapan kegiatan ini meliputi + Persiapan sebelum menuju betou, yakni

memansakan mesin dan menunggu loko depan.oko berjalan kosong, yakni loko

 bergerak meninggalkan log pond sampai loko berhenti di betou dan siap dimuati.

1.  #emuat, merupakan kegiatan menaikkan kayu ke ats lori dengan menggunakan

locak. -ahapan kegiatan memuat ini meliputi +

(  #engatur posisi lori di betou

(  #embongkar peralatan muat bongkar !locak, tongkat pengungkit,

tongkattongkat untuk memantapkan kayu yang dimuat" yang berada di atas lori

di betou.

(  #emasang landasan sebagai tempat menggulingkan kayu dari betou ke atas

lori.(  #emasang tali pengikat antara lori dengan jari(jari jalan rel agar lori stabil

 pada saat pemuatan dilakukan.

(  #enggulingkan kayu dari atas betou ke atas lori dengan menggunakan locak

dan pengungkit.

(  #engatur posisi kayu di atas lori, mengikat kayu di atas lori dan memasang

 pengganjal agar kayu tidak jatuh dan stabil pada saat lori berjalan.

@.  #engangkut, kegiatan mengangkut kayu merupakan tahap dimana lori yang telah

dimuati kayu mulai berangkat dari betou menuju log pond. -ahapan kegiatan ini

meliputi+

(  Persiapan pengangkutan, kegiatannya yakni mengambil air yang digunakanuntuk pendingainan mesin dan air yang digunakan untuk membasahi roda lori

selama perjalan.

(  Berjalan bermuatan, yakni loko berjalan meninggalkan betou dengaan

menarik dan mendorong lori yang telah bermuatan.Pada saat perjalanan

 bermuatan ini dilakukan penaburan pasir putih yang berfungsi untuk

meningkatkan daya traksi roda lori dengan rel dan pemasngan kulit(kulit kayu

 pada sambungan rel yang berfungsi untuk mengurangi kemungkinan roda loko

dan lori yang keluar dari rel akibat sambungan rel tidak rata.

E.  #embongkar, merupakan kegiatan menurunkan kayu dari atas lori ke logpond.

Kegiatan ini dimulai dengan melepas tali pengikat.

3. Waktu Kerja dan Produktivitas Pengangkutan Kayu

Pengukuran waktu kerja !time study" bertujuan untuk menentukan waktu yang

diperlukan oleh pekerja normal menyelesaikan pekerjaan dasar dalam menentukan

 produktivitas kerja.

Faktu kerja pengangkutan kayu dengan menggunakan lori yang ditarik*didorong loko

adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut kayu dari betou ke logpond.

Pengukuran waktu kerja pengangkutan, yakni loko dan lori berjalan kosong menuju betou,

memuat, berjalan bermuatan menuju logpond dan membongkar muatan.

Faktu kerja kegiatan pengangkutan dengan menggunakan lokotraksi di areal PP- Kurnia #usi Plywood ;ndustrial ?o. td adalah >98,''9 menit dengan volume angkut

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 18/19

rata(rata E1,>1> m@ dan jarak angkut rata(rata &>,@C km. Faktu kerja rata(rata efektif

selama kegiatan pengangkutan ini adalah C18,1CC menit. Faktu hilang yang begitu besar

mencapai 8&,8EC menit mengakibatkan waktu yang dibutuhkan selama pengangkutan

menjadi lebih lama.

Faktu hilang yang dapat dihindarkan pada kegiatan pengangkutan pada kegiatan

 pengangkutan ini adalah roda loko dan lori keluar dari jalan rel sebesar C9,@>C menit !8,1

A", disebabkan kondisi jalan angkutan !jalan rel" yang rusak. Besarnya waktu hilang ini

disebabkan roda lori atau loko keluar rel sehingga pekerja membutuhkan waktu untuk

mengembalikan roda loko atau lori diakibatkan oleh kondisi jalan rel yang dilalui.

 Kondisi jalan rel yang rusak, menyebabkan seringnya roda loko dan lori keluar jalur rel.

III. PENUTUP

3.1 $e%im"ulan

;lmu ergonomi membahas seputar aspek(aspek yang dapat mendukung pekerjan

manusia itu sendiri seperti, teknik, fisik, pengalaman psikis, anatomi utamanya yang

 berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendiaan, anthropometri,

sosiologi, fisiologi, terutama yang berhubungan dengan temperatur tubuh dan desain dari

alat atau stasiun alat.

Pengangkutan adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempattujuan yang di dalamnya terdapat hubungan dalam hal+

a. $da muatan yang diangkut

 b. -ersedianya kendaraan sebagai alat angkut

c. $da jalan, tempat yang akan dilalui alat angkut

Pengangkutan kayu merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan

 pemanenan hutan yang terdiri dari penebangan, pembagian batang, penyaradan, pemuatan

dan pengangkutan kayu, dimana kayu kayu yang sudah berbentuk sortimen ! log  " yang

dikumpulkan baik di tempat pengumpulan kayu maupun di tempat penimbunan akhir kayu

akan di bawa menuju tempat penimbunan kayu ataupun langsung kepada konsumen.

Pengangkutan kayu sendiri dapat dilakukan secara manual, semi mekanis, mekanis danfull mekanis.Penerapan ergonomic dalam pengankutan kayu dapat terlihat dari cara

7/17/2019 Makalah Ergonomi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-ergonomi-569074761a620 19/19

 pengangkutan kayu dengan cara tersebut.Dimana dalam hal ini menggunakan prinsip

fisikal dan kognitif.

Saran

Dalam pengangkutan kayu memang sangat diperlukan penerapan ilmu ergonomic

karena akan mempermudah pekerjaan dan menguragi rasa keletihan dan kecelakaan.0leh

karenanya perlu pengkajian lebih lanjut mengenai cara yang bagaimana yang paling tepat

digunakan dalam pengangkutan kayu.

DA(TA! PUSTA$A

$mrullah.199'.#odus Pengangkutan Kayu.http+**amrullha.wordpress.com*modus(

 pengangkutan(kayu*. Diakses pada minggu,9@ :ovember 19&@.

$rdaliyus.19&1.Pengangkutan Kayu akyat.http+**ardaliyus.blogspot.com*19&1*9

8*pengangkutan(kayu(rakyat.html.Diakses pada minggu,9@ :ovember 19&@.

Fahidi :iam, 199'. $nalisis aspek kompetensi penerepan keselamatan dan kesehatanKerja dalam kegiatan pemanenan kayu di KP :ganjuk Perum Perhutani /nit ;; 3awa

-imur. Skripsi. )ahutan ;PB. Bogor.

=anto.19&@.Kegiatan Pemanenan asil utan

Kayu.http+**yanto&[email protected]*19&@*91*kegiatan(pemanenan(hasil(huitan(

kayu.html. Diakses pada minggu,9@ :ovember 19&@.