15
MAKALAH BADAN USAHA MILIK NEGARA Disusun oleh: 1. Syamsudin 2. Ardendi Surya p. 3. Jefri hendra w. 4. Muhammad Agil s. 5. Angga irvan n. 6. Iman s.

Makalah Hukum Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rancangan

Citation preview

Page 1: Makalah Hukum Bisnis

MAKALAH

BADAN USAHA MILIK NEGARA

Disusun oleh:

1. Syamsudin

2. Ardendi Surya p.

3. Jefri hendra w.

4. Muhammad Agil s.

5. Angga irvan n.

6. Iman s.

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MENEJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI – KEDIRI

2013

Page 2: Makalah Hukum Bisnis

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah member

petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya.

Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah,kesempatan dan

pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini . makanlah ini merupakan

pengetahuan tentang Hukum Bisnis, semua di rangkup dalam makalah ini, agar pemahaman

terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat .

Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang

membimbing umat nya degan suri tauladan-Nya yang baik .

Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas materi

yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut .Selanjutnya , membaca akan masuk pada inti

pembahasaan dan di akhiri dengan kesimpulan , saran dan makalah ini. Diharapkan pembaca

dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Akhirnya, kami penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi anda

semua.

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penulis

i

Page 3: Makalah Hukum Bisnis

Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian BUMN

B. Fungsi BUMN

C. Ciri dan Manfaat BUMN

D. Bentuk-bentuk BUMN

1. Perusahaan Jawatan

2. Perusahaan Umum

3. Perusahaan Perseroan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Makalah Hukum Bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang Makalah

Dalam kehidupan ekonomi kita mengenal istilah perusahaan dan badan usaha. Kedua istilah

tersebut berbeda tetapi diberi pengertian sama. Artinya sebagai suatu organisasi yang

didalamnya deselenggarakan kerjasama antara faktor produksi unuk menghasilkan barang

atau jasa untuk melayani kepentingan umum sekaligus kelangsungan usaha. 

Pemilihan bentuk perusahaan merupakan masalah yang timbul pada saat perusahan di

dirikan. Pemilihan bentuk perusahaan perlu pertimbangan yang matang untuk mencegah

terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat

diharapkan bahwa perusahaan akan dapat dengantegas menentukan langkah-langkah yang

harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN dengan dua tujuan utama, yaitu  tujuan yang

bersifat ekonomi dan tujuan yang bersifat sosial. Dalam tujuan yang bersifat ekonomi,

BUMN dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis agar tidak dikuasai

pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak,

seperti perusahan listrik dan minyak, dan gas bumi. Dengan adanya BUMN diaharapkan

dapat terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang berada

disekitar lokasi BUMN. Tujuan BUMN bersifat sosial antara lain dapat dicapai melalui

perekrutan tenaga kerja oleh BUMN. Upaya untuk membangkitkan kerja dalam mendukung

kelancaran proses kegiatan usaha. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerinta untuk

memberdayakan usaha kecil, menengah dan koperasi yang berada disekitar lokasi BUMN.

 B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1. Apa pengertian dan peran BUMN?

2. Apa bentuk-bentuk BUMN?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Dapat mengetahui pengertian BUMN.

2. Dapat mengetahui bentuk-bentuk BUMN.

1

Page 5: Makalah Hukum Bisnis

BAB II

PEMBAHASAN

A .Pengertian

Menurut UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian

besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari

kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk

perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam

menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha

hampir di seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan,

manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik, industri,

dan perdagangan serta konstruksi. 

BUMN didirikan pemerintah untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan

alam yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Dirgantara

Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT Pos

Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan sektor-

sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.

B. Fungsi BUMN

a) Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.

b) Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara

efektif dan efisien.

c) Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.

d) Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

C. Ciri-ciri  dan Manfaat BUMN

Ciri-ciri BUMN

Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.

Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh

pemerintah.

Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.

Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

2

Page 6: Makalah Hukum Bisnis

Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.

Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.

Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,

tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.

Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.

Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-

prinsip ekonomi.

Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.

Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.

Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.

Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

Dengan mengelola berbagai produksi BUMN, pemerintah mempunyai tujuan untuk

mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa publik oleh perusahaan swasta yang kuat.

Karena, apabila terjadi monopoli pasar atas barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup

orang banyak, maka dapat dipastikan bahwa rakyat kecil yang akan menjadi korban sebagai

akibat dari tingkat harga yang cenderung meningkat.

Manfaat BUMN:

Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan

kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.

Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.

Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat

banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.

D . Bentuk-bentuk BUMN di Indonesia

1. Perusahaan Jawatan (PERJAN)

Merupakan BUMN yang modal serta pengelolaanya setipa tahun dietapkan dalam APBN.

Seluruh modal Perjan bersumber dari pemerintahan dan merupakan kekayaan Negara yang

tidak dipisahkan. Contoh RRI, dan TVRI.

Ciri-ciri PERJAN :

a) Memiliki tujuan utama melayani kebutuhan masyarakat umum

3

Page 7: Makalah Hukum Bisnis

b) Memiliki orientasi nirlaba /non profit oriented (tidak mengejar keuntungan)

c) Merupakan bagian darai suatu departemen atau direktorat

d) Dipimpin oleh seorang kepada yang merupakan bawahan atau bagin dari departement

maupun direktorat

e) Operasional usahanya memperoleh fasilitas dari Negara

f) Status pegawainya adalah pegai negri

g) Pengawasan dilakukan secara hierarkhi meupun fungsional oleh pihak-pihak yang

berwenang dalam manajemen deparemen maupun direktorat pemerintah

2. Perusahaan Umum(PERUM)

Merupakan BUMN yang modalnya bersumber dari kekayaan Negara yang telah dipisahkan.

Perum dipimpin oleh seorang direktur, para pegawainya berstatus sebagai pegawai BUMN.

Sedangkan direktur perum bertanggngjawab kepada menteri. Contoh perum perceakan uang

repubik indonesia(Perum Peruri), Perum DAMRI, Perum Balai Pustaka.

Ciri-ciri Perum:

a) Melayani kebutuhan masyarakat umum

b) Memupuk keuntungan umum

c) Memiliki nama dan kekayaan tersendiri serta kebebasan bergerak seperti layaknya

perusahaan suwasta

d) Kedudukan hukumnya diatur secara hukum perdata

e) Laporan tahunan perusahaan disampaikan kapeda pemerintah

3. Perseroan Terbatas(PT)

Merupakan perusahaan milik negara yang modalnya berbentuk lembar-lembar saham.

Perseroan terbatas merupakan suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan, hak, serta

kewajiban sendiri terpisah dari yang mendirikan dan terpisah pula dari yang memiliki.

Kedudukan hukum PT diatur berdasarkan undang-undang hukum dagang. 

Berbeda dengan beberapa bentuk badan usaha di atas, PT mempunyai kelangsungan hidup

yang panjang karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri ataupun pemiliknya

meninggal dunia. 

4

Page 8: Makalah Hukum Bisnis

Tanda keikutsertaan seseorang sebagi pemilik adalah saham yang dimilikinya.

Artinya makin besar jumlah yang dimiliki maka makin besar pula andil dan kedudukannya

sebagi pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Tanggungng jawab seorang

pemeganag saham terhadap pihak ketiga hanya terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata

lain, tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban keuangan perusahaan ditentukan

oleh besarnya modal yang diikutsertakan pada perseroan.

Berbeda dengan bentuk-bentuk yang terdahulu, pada perseroan terbatas ini kekayaan pribadi,

baik milik para pemegang saham maupun para pemimpin perusahaan itu tidak

dipertanggungjawabkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan

namanya, sebagai perseroan terbatas yaitu terbatasnya keterlibatan dan tanggung jawab para

pemilik atau pemegang saham.

Ciri-ciri Perseroan Terbatas :

a) Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden 

b) Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan UU 

c) Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang

d) Melayani kepentingan umum

e) Memupuk keunungan sebagai salah satu sumber dana dalam APBN

f) Hubungan usaha diatur menurut hukum perdata

g) Dalam operasinya, tidak terdapat faslitas Negara

h) Para pegawainya berstatus sebagai pegawai BUMN

i) Pemerintah berperab sebagai pemegang saham mayoritas/ seluruhnya

j) Tidak mendapat fasilitas negara 

k) Tujuan utama memperoleh keuntungan

Jenis- jenis Perseroan Terbatas :

a) PT Terbuka

Adalah PT yang menjualbelikan usahanya dengan bebas di bursa saham (bursa efek)

sehingga setiap orang dapat menjadi pemiliknya. Bentuk saham PT terbuka adalah saham

atas sewa atau saham atas tunjuk, artinya siapa saja yang menunjukkan atau membawa saham

adalah pemiliknya.

b) PT Tertutup

Adalah PT yang saham-sahamnya hanya dimiliki oleh pihak-pihak tertentu saja dan tidak

setiap orang dapat memiliki, yang dapat memiliki misalnya anggota keluarga, anggota

5

Page 9: Makalah Hukum Bisnis

organisasi. Pemeganga Saham PT Tertutup adalah saham atas nama dimana pemilik tertulis

pada lembaran saham sehingga sulit unuk diperjualbelikan.

c) PT Kosong

Adalah PT yang sudah tidak ada aktivitasnya, tetapi badan usahanya masih ada atau belum

dibubarkan. PT Kosong ini, bisa diperjualbelikan, alasan pembeli karena unyuk menghemat

biaya pendirian dan PT dapat segera beroperasi

d) PT Perseorangan

Adalah PT yang seluruh sahamnya dimiliki oleh perseorangan, seluruh saham dimiliki oleh

perseorangan sehigga menjadi pemilik tunggal

6

Page 10: Makalah Hukum Bisnis

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 BUMN adalah sebuah bentuk badan usaha yang didirikan oleh negara dan status

kepemilikannya dipegang oleh Pemerintah atau Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini

terdapat berbagai macam BUMN antara lain : Perusahaan Jawatan ( PERJAN ), Perusahaan

Negara ( PN ), Perusahaan Umum ( PERUM ), dan Badan Usaha Perseroan ( PERSERO ).

Peran BUMN dalam sistim perekonomian nasional tersebut adalah sebagai penghasil barang

dan atau jasa demi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

7

Page 11: Makalah Hukum Bisnis

DAFTAR PUSTAKA

1.Tim MGMP. 2010. Rangkuman Materi dan LKS Ekonomi untuk SMA kelas XII.

Wahab, Abdul Azis. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka

http://www.crayonpedia.org/mw/2009.BAB15._PELAKU_PELAKU_EKONOMI_DALAM

_SISTEM_PEREKONOMIAN_INDONESIA

2.Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

3.Blogspot Makalah Privatisasi Bumn di Indonesia

Posted on Desember 23, 2012 by olin     

4.UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN

5. Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan

usaha tidak sehat

8