29
HUKUM BISNIS HUKUM BISNIS Oleh : Oleh : Marianus J. Gaharpung, S.H., M.S. Marianus J. Gaharpung, S.H., M.S. H. Supriono, S.H., M.Hum. H. Supriono, S.H., M.Hum. H. Sattar Ashari, S.H., M.Hum. H. Sattar Ashari, S.H., M.Hum. H. Sri Mince Endramawan, Drs.ec., H. Sri Mince Endramawan, Drs.ec., S.H. M.M. S.H. M.M.

Hukum Bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

HUKUM BISNISHUKUM BISNISOleh :Oleh :

Marianus J. Gaharpung, S.H., M.S.Marianus J. Gaharpung, S.H., M.S.

H. Supriono, S.H., M.Hum.H. Supriono, S.H., M.Hum.

H. Sattar Ashari, S.H., M.Hum.H. Sattar Ashari, S.H., M.Hum.

H. Sri Mince Endramawan, Drs.ec., S.H. H. Sri Mince Endramawan, Drs.ec., S.H. M.M.M.M.

PENGANTARPENGANTAR Nama M.K.Nama M.K. : Hukum Bisnis: Hukum Bisnis Status M.K.Status M.K. : Mata Kuliah Pendukung: Mata Kuliah Pendukung Tim DosenTim Dosen : : Marianus J. Gaharpung &Marianus J. Gaharpung &

H. SuprionoH. Supriono Ruang LingkupRuang Lingkup ::

Memberikan pengetahuan & kemampuan para Memberikan pengetahuan & kemampuan para peserta didik (mahasiswa) dalam bidang ilmu hukum peserta didik (mahasiswa) dalam bidang ilmu hukum khususnya yang berkaitan langsung dengan dunia khususnya yang berkaitan langsung dengan dunia usaha (bisnis).usaha (bisnis).

TujuannyaTujuannya ::Agar peserta didik (mahasiswa) mampu memahami Agar peserta didik (mahasiswa) mampu memahami berbagai macam aspek dunia usaha dan berbagai macam aspek dunia usaha dan pengaturannya secara hukum, agar nantinya bila pengaturannya secara hukum, agar nantinya bila terjun langsung sebagai pelaku usaha dapat terjun langsung sebagai pelaku usaha dapat menjalankan usahanya dengan tidak melanggar menjalankan usahanya dengan tidak melanggar hukum dan/atau dapat menjalankan konsep bisnis hukum dan/atau dapat menjalankan konsep bisnis yang sehat.yang sehat.

Kompetensi Yang diharapkan :Kompetensi Yang diharapkan :Membekali peserta didik (mahasiswa) Membekali peserta didik (mahasiswa)

dalam dalam hard skill,hard skill, terhadap terhadap pemahaman konsep dan dasar-dasar pemahaman konsep dan dasar-dasar ilmu hukum, pemahaman dasar ilmu hukum, pemahaman dasar perikatan & perjanjian, serta perikatan & perjanjian, serta pemahaman bentuk Perusahaan & pemahaman bentuk Perusahaan & surat-surat berharga; dansurat-surat berharga; dan

Membekali peserta didik (mahasiswa) Membekali peserta didik (mahasiswa) dalam dalam soft skill,soft skill, terhadap terhadap pemaknaan kerjasama, kreatif & pemaknaan kerjasama, kreatif & inovatif, komunikasi dan berpikir kritis.inovatif, komunikasi dan berpikir kritis.

Metode Penyampaian :Metode Penyampaian :Contekstual Instruction,Contekstual Instruction, digunakan digunakan

untuk menjelaskan materi & bahan ajar untuk menjelaskan materi & bahan ajar yang akan digunakan mahasiswa dalam yang akan digunakan mahasiswa dalam melakukan kajian pendalaman materi;melakukan kajian pendalaman materi;

Discovery Learning,Discovery Learning, digunakan untuk digunakan untuk memberikan metode kepada peserta memberikan metode kepada peserta didik (mahasiswa) dalam mengamati didik (mahasiswa) dalam mengamati sebuah obyek kajian;sebuah obyek kajian;

Cooperative Learning,Cooperative Learning, digunakan digunakan untuk mempersiapkan studi kasus yang untuk mempersiapkan studi kasus yang akan dibahas oleh peserta didik akan dibahas oleh peserta didik (mahasiswa)(mahasiswa)

Metode Evaluasi :Metode Evaluasi :Secara umum sesuai dengan BukuSecara umum sesuai dengan BukuPanduan Mahasiswa UBAYA, maka untukPanduan Mahasiswa UBAYA, maka untukUTSUTS == 40 %40 %UASUAS == 60 %60 %

Literatur & Referensi Bacaan :Literatur & Referensi Bacaan :1.1. Kansil CST., “Hukum Perusahaan Indonesia”, Jakarta, PT. Kansil CST., “Hukum Perusahaan Indonesia”, Jakarta, PT.

Pradnya Pradnya Paramita, 1994;Paramita, 1994;2.2. Subekti, “Pokok-Pokok Hukum Perdata”, Jakarta, PT. Subekti, “Pokok-Pokok Hukum Perdata”, Jakarta, PT.

Intermasa, Intermasa, 1980;1980;3.3. Abdul Kadir Muhammad, “Hukum Perdata Indonesia”, Abdul Kadir Muhammad, “Hukum Perdata Indonesia”,

Bandung, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 2000;PT. Citra Aditya Bakti, 2000;4.4. Sumantoro, “Hukum Ekonomi”, Jakarta, Penerbit UI, 1996;Sumantoro, “Hukum Ekonomi”, Jakarta, Penerbit UI, 1996;5.5. Munir Fuady, “Pengantar Hukum Bisnis”, PT.Citra Aditya Munir Fuady, “Pengantar Hukum Bisnis”, PT.Citra Aditya

Bakti, Bakti, Bandung, 2002;Bandung, 2002;6.6. Modul Perkuliahan, “Aspek Hukum Dalam Ekonomi”, Tim Modul Perkuliahan, “Aspek Hukum Dalam Ekonomi”, Tim

Pengajar Pengajar Marianus J. Gaharpung;Marianus J. Gaharpung;7.7. KUH Perdata (BW) dan Kitab Undang-Undang Hukum KUH Perdata (BW) dan Kitab Undang-Undang Hukum

Dagang Dagang (KUHD);(KUHD);8.8. UU-RI, yang menyangkut langsung dengan Materi UU-RI, yang menyangkut langsung dengan Materi

Perkuliahan.Perkuliahan.

9.9. Rudhi Prasetya, “Kedudukan Mandiri Perseroan Rudhi Prasetya, “Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas”, PT. Aditya Bakti, Bandung, Terbatas”, PT. Aditya Bakti, Bandung,

2001;2001;10.10. Kusumadi Pudjosewojo, “Pedoman Kusumadi Pudjosewojo, “Pedoman

Pelajaran Tata Pelajaran Tata Hukum Indonesia”, Aksara Hukum Indonesia”, Aksara Baru, Jakarta, Baru, Jakarta, 1976;1976;

11.11. Subekti, “Hukum Perjanjian”, PT. Subekti, “Hukum Perjanjian”, PT. Intermasa, Intermasa, Jakarta, 1979;Jakarta, 1979;

12.12. HMN. Purwosutjipto, “Pengertian Pokok HMN. Purwosutjipto, “Pengertian Pokok Hukum Hukum Dagang Indonesia”, Djambatan, Dagang Indonesia”, Djambatan, Jakarta, Jakarta, 1983;1983;

13.13. Mariam Darus Badrulzaman, “Aneka Mariam Darus Badrulzaman, “Aneka Hukum Bisnis”, Hukum Bisnis”, Alumni, Bandung, 1994;Alumni, Bandung, 1994;

14.14. Richard Burton Simatupang, “Aspek Richard Burton Simatupang, “Aspek Hukum Dalam Hukum Dalam Bisnis”, Rineka Cipta, Jakarta, Bisnis”, Rineka Cipta, Jakarta, 2003;2003;

15. 15. M. Fuad & Rekan, “Pengantar Bisnis”, PT. M. Fuad & Rekan, “Pengantar Bisnis”, PT. Gramedia Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000;Pustaka Utama, Jakarta, 2000;

16.16. Johnny Ibrahim, “Hukum Persaingan Johnny Ibrahim, “Hukum Persaingan Usaha”, Usaha”, Bayumedia Publishing, Bayumedia Publishing, Malang, Maret, 2009;Malang, Maret, 2009;

17.17. Abdul Hakim G. Nusantara & Benny K. Harman, “AnalisaAbdul Hakim G. Nusantara & Benny K. Harman, “Analisadan Perbandingan Undang-Undang Antimonopoli”,dan Perbandingan Undang-Undang Antimonopoli”,PT.Gramedia, Jakarta, Juli, 1999;PT.Gramedia, Jakarta, Juli, 1999;

18.18. Munir Fuady, “Hukum Anti Monopoli, Menyongsong Era Munir Fuady, “Hukum Anti Monopoli, Menyongsong Era PersainganPersaingan

Sehat”, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999;Sehat”, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999;19.19. Lili Rasjidi & IB. Wyasa Putra, “Hukum Sebagai Suatu Sistem”,Lili Rasjidi & IB. Wyasa Putra, “Hukum Sebagai Suatu Sistem”,

PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993;PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1993;20.20. Soekardono, “Hukum Dagang Indonesia”, Dian Rakyat, Soekardono, “Hukum Dagang Indonesia”, Dian Rakyat, Jakarta,Jakarta,

1981;1981;21.21. Muhammad Djumhana & R. Djubaedillah, “Hak Milik Muhammad Djumhana & R. Djubaedillah, “Hak Milik Intelektual”,Intelektual”,

PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997;1997;22.22. M. Yahya Harahap, “Tinjauan Merek Secara Umum dan M. Yahya Harahap, “Tinjauan Merek Secara Umum dan HukumHukum

Merek di Indonesia”, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, Merek di Indonesia”, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996;1996;23.23. Wirjono Prodjodikoro, “Hukum Perkumpulan, Perseroan & Wirjono Prodjodikoro, “Hukum Perkumpulan, Perseroan & KoperasiKoperasi

di Indonesia”, Dian Rakyat, Jakarta, 1978;di Indonesia”, Dian Rakyat, Jakarta, 1978;24.24. Abdul Kadir Muhammad, “Hukum Pengangkutan Niaga”, PT. Abdul Kadir Muhammad, “Hukum Pengangkutan Niaga”, PT. CitraCitra

Aditya Bakti, Bandung, 1998;Aditya Bakti, Bandung, 1998;

LESSON PLAN PEMBELAJARAN LESSON PLAN PEMBELAJARAN (Sebagai Kontrak Belajar Dalam 1 (Sebagai Kontrak Belajar Dalam 1 Semester), diatur sebagai berikut :Semester), diatur sebagai berikut :

1.1. Pengantar & Pengertian Hukum;Pengantar & Pengertian Hukum;2.2. Hukum Perdata & Hukum Dagang;Hukum Perdata & Hukum Dagang;3.3. Hukum Perikatan & Perjanjian;Hukum Perikatan & Perjanjian;4.4. Azas & Macam-macam Perikatan;Azas & Macam-macam Perikatan;5.5. Macam-Macam Perjanjian;Macam-Macam Perjanjian;6.6. Hapusnya Perikatan & Hak Jaminan Hapusnya Perikatan & Hak Jaminan

Piutang;Piutang;7.7. Jual Beli Perusahaan;Jual Beli Perusahaan;

Ujian Tengah Semester (UTS)Ujian Tengah Semester (UTS)

8.8. Hukum Pengangkutan;Hukum Pengangkutan;

9.9. Hukum Perusahaan;Hukum Perusahaan;

10.10. PT, Koperasi, Yayasan & BUMN;PT, Koperasi, Yayasan & BUMN;

11.11. Hukum Asuransi;Hukum Asuransi;

12.12. Surat-Surat Berharga;Surat-Surat Berharga;

13.13. Hukum Persaingan Usaha;Hukum Persaingan Usaha;

14.14. Hak atas Kekayaan Intelektual Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);(HaKI);

Ujian Akhir Semester (UAS)Ujian Akhir Semester (UAS)

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Sebelum kita mempelajari Aspek-Sebelum kita mempelajari Aspek-Aspek Hukum dalam Bisnis, kita Aspek Hukum dalam Bisnis, kita perlu mengetahui terlebih dahulu perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan apa yang dimaksud dengan “HUKUM” dan segala sesuatu yang “HUKUM” dan segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu hukum.berkaitan dengan ilmu hukum.

PENGERTIAN HUKUMPENGERTIAN HUKUM

Hukum adalah :Hukum adalah : Seluruh Peraturan-Peraturan yang mengatur Seluruh Peraturan-Peraturan yang mengatur

tentang tingkah laku manusia dalam tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakatnya;kehidupan di tengah-tengah masyarakatnya;

Dibuat oleh badan-badan resmi (pihak yang Dibuat oleh badan-badan resmi (pihak yang berwajib);berwajib);

Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan di atas berakibat diambilnya tindakan hukum di atas berakibat diambilnya tindakan hukum tertentu yang dinamakan “SANKSI”;tertentu yang dinamakan “SANKSI”;

UNSUR-UNSUR HUKUM :UNSUR-UNSUR HUKUM :

Mengatur tingkah laku manusia Mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat;dalam pergaulan masyarakat;

Peraturan ini dibuat oleh badan-Peraturan ini dibuat oleh badan-badan resmi (pihak yang berwajib);badan resmi (pihak yang berwajib);

Memaksa;Memaksa;Adanya SANKSI yang tegas;Adanya SANKSI yang tegas;

CIRI-CIRI HUKUM :CIRI-CIRI HUKUM : Ada Perintah dan/atau Larangan;Ada Perintah dan/atau Larangan; Wajib dan Harus dipatuhi oleh setiap orang;Wajib dan Harus dipatuhi oleh setiap orang;

SIFAT HUKUM :SIFAT HUKUM :Mengatur dan Memaksa.Mengatur dan Memaksa.Untuk itu hukum merupakan peraturan Untuk itu hukum merupakan peraturan yang hidup di masyarakat yang sering yang hidup di masyarakat yang sering disebut disebut Norma atau KaidahNorma atau Kaidah yang dapat yang dapat memaksa orang agar supaya mentaati tata memaksa orang agar supaya mentaati tata tertib bermasyarakat, serta memberikan tertib bermasyarakat, serta memberikan sanksi yang tegas terhadap siapa saja yang sanksi yang tegas terhadap siapa saja yang tidak mau patuh dan mentaatinya.tidak mau patuh dan mentaatinya.

TUJUAN HUKUM :TUJUAN HUKUM :

Ketertiban, Kepastian dan Keadilan;Ketertiban, Kepastian dan Keadilan;Bila dikaitkan dengan Negara, maka Bila dikaitkan dengan Negara, maka

hukum harus dapat membawa hukum harus dapat membawa manfaat, kemakmuran dan manfaat, kemakmuran dan kebahagiaan kepada rakyatnya kebahagiaan kepada rakyatnya (Rasa aman, nyaman & terkendali);(Rasa aman, nyaman & terkendali);

SUMBER-SUMBER HUKUM :SUMBER-SUMBER HUKUM :

Undang-Undang;Undang-Undang;Perjanjian;Perjanjian;Kebiasaan;Kebiasaan;Keputusan Hakim (Yurisprodensi);Keputusan Hakim (Yurisprodensi);Perjanjian Internasional (TRAKTAT);Perjanjian Internasional (TRAKTAT);Pendapat Para Sarjana Hukum Pendapat Para Sarjana Hukum

(Doktrin);(Doktrin);

PEMBAGIAN HUKUM :PEMBAGIAN HUKUM : Menurut Bentuknya :Menurut Bentuknya :

1. Hukum Tertulis;1. Hukum Tertulis;2. Hukum Tidak Tertulis (Kebiasaan/Adat);2. Hukum Tidak Tertulis (Kebiasaan/Adat);

Menurut Waktu Berlakunya :Menurut Waktu Berlakunya :1. 1. Ius Constitutum (Hukum Positif),Ius Constitutum (Hukum Positif), yaituyaitu hukum yang berlaku sekarang/saat inihukum yang berlaku sekarang/saat ini dalam suatu masyarakat tertentu, dalamdalam suatu masyarakat tertentu, dalam suatu daerah tertentu, berlaku di suatusuatu daerah tertentu, berlaku di suatu negara tertentu;negara tertentu;

2. 2. Ius Constituentum,Ius Constituentum, yaitu hukum yaitu hukum yangyang

diharapkan berlaku pada waktu diharapkan berlaku pada waktu yangyang

akan datang (RUU, Rancangan akan datang (RUU, Rancangan Perda);Perda);

3. 3. Hukum Alam,Hukum Alam, yaitu hukum yang yaitu hukum yang

berlaku dimana-mana dalam segalaberlaku dimana-mana dalam segala

waktu dan untuk segala bangsa diwaktu dan untuk segala bangsa di

dunia.dunia.

Menurut Isinya :Menurut Isinya :

1.1. Hukum Privat (Hukum Sipil),Hukum Privat (Hukum Sipil), yaitu hukum yang yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain dengan menitik satu dengan orang yang lain dengan menitik beratkan kepada kepentingan perseorangan (a.l.: beratkan kepada kepentingan perseorangan (a.l.: Hukum Perdata, Hukum Dagang, Hukum Adat, Hukum Perdata, Hukum Dagang, Hukum Adat, Hukum Perkawinan, Hukum Waris dll);Hukum Perkawinan, Hukum Waris dll);

2.2. Hukum Publik (Hukum Negara),Hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara Negara yang mengatur hubungan hukum antara Negara dengan alat-alat perlengkapan negara, atau dengan alat-alat perlengkapan negara, atau hubungan antara negara dengan warga-hubungan antara negara dengan warga-negaranya (a.l.: Hukum Tata Negara, Hukum negaranya (a.l.: Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana, Hukum Pajak, Administrasi Negara, Hukum Pidana, Hukum Pajak, Hukum Perburuhan dll); Hukum Perburuhan dll);

SUBYEK DAN OBYEK HUKUM :SUBYEK DAN OBYEK HUKUM : Subyek Hukum;Subyek Hukum;

Perkataan “Orang” (Persoon) berarti “Pembawa Perkataan “Orang” (Persoon) berarti “Pembawa Hak” atau subyek di dalam hukum. Sehingga saat Hak” atau subyek di dalam hukum. Sehingga saat ini boleh dikatakan bahwa setiap manusia adalah ini boleh dikatakan bahwa setiap manusia adalah pembawa hak. (Kecuali apabila hak-hak tersebut pembawa hak. (Kecuali apabila hak-hak tersebut dicabut baik sementara maupun selama-lamanya).dicabut baik sementara maupun selama-lamanya).Berlakunya pembawa hak ini adalah sejak ia Berlakunya pembawa hak ini adalah sejak ia dilahirkan dan berakhir pada saat ia meninggal dilahirkan dan berakhir pada saat ia meninggal dunia. Bahkan jika perlu untuk kepentingan dunia. Bahkan jika perlu untuk kepentingan tertentu pembawa hak ini dapat dihitung SURUT tertentu pembawa hak ini dapat dihitung SURUT yakni mulai dalam kandungan, asal dikemudian hari yakni mulai dalam kandungan, asal dikemudian hari dilahirkan hidup. Meskipun setiap orang memiliki dilahirkan hidup. Meskipun setiap orang memiliki Hak, tetapi tidak semua orang diperbolehkan Hak, tetapi tidak semua orang diperbolehkan bertindak semaunya sendiri dalam pelasanaan hak-bertindak semaunya sendiri dalam pelasanaan hak-haknya.haknya.Berbagai golongan “orang” yang oleh Undang-Berbagai golongan “orang” yang oleh Undang-Undang dinyatakan tidak cakap atau kurang cakap Undang dinyatakan tidak cakap atau kurang cakap melakukan perbuatan hukum, antara lain :melakukan perbuatan hukum, antara lain :

Orang Belum Dewasa;Orang Belum Dewasa; Orang yang ditaruh di bawah Pengawasan Orang yang ditaruh di bawah Pengawasan

(Curatele);(Curatele); Seorang Perempuan yang telah Menikah;Seorang Perempuan yang telah Menikah;

Disamping “Orang”, juga terdapat Badan-Badan Disamping “Orang”, juga terdapat Badan-Badan Hukum yang dapat memiliki Hak-Hak dan Hukum yang dapat memiliki Hak-Hak dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti “Orang”, yaitu :“Orang”, yaitu :

• Perseroan Terbatas (PT);Perseroan Terbatas (PT);• Yayasan;Yayasan;• Koperasi;Koperasi;• Badan Usaha Milik Negara (BUMN);Badan Usaha Milik Negara (BUMN);• Badan Usaha Milik Swasta (BUMS);Badan Usaha Milik Swasta (BUMS);• Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dll;Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dll;

Badan-badan tersebut mempunyai Badan-badan tersebut mempunyai kekayaan sendiri, ikut serta dalam lalu kekayaan sendiri, ikut serta dalam lalu lintas hukum dengan perantaraan lintas hukum dengan perantaraan Pengurusnya, dapat digugat dan Pengurusnya, dapat digugat dan menggugat di muka hukum, pendek menggugat di muka hukum, pendek kata badan-badan tersebut diperlakukan kata badan-badan tersebut diperlakukan sepenuhnya sebagai seorang manusia.sepenuhnya sebagai seorang manusia.

Badan-badan tersebut sering disebut Badan-badan tersebut sering disebut sebagai “BADAN HUKUM” atau sebagai “BADAN HUKUM” atau “Rechtspersoon” artinya Orang yang “Rechtspersoon” artinya Orang yang diciptakan oleh hukum.diciptakan oleh hukum.

Badan Hukum,Badan Hukum, dapat dimintakan dapat dimintakan pengesahannya dengan cara :pengesahannya dengan cara :

• Didirikan dengan Akte Notaris;Didirikan dengan Akte Notaris;• Didaftarkan di Kantor Panitera Didaftarkan di Kantor Panitera

Pengadilan Negeri Setempat;Pengadilan Negeri Setempat;• Dimintakan Pengesahan Anggaran Dimintakan Pengesahan Anggaran

Dasarnya kepada Menteri Kehakiman Dasarnya kepada Menteri Kehakiman (Sekarang Menteri Hukum & Ham);(Sekarang Menteri Hukum & Ham);

• Diumumkan dalam Lembaran Berita Diumumkan dalam Lembaran Berita Negara;Negara;

Baik Orang maupun Badan Hukum, Baik Orang maupun Badan Hukum, Wajib dan Harus mempunyai Wajib dan Harus mempunyai “Tempat Tinggal atau Domisili”.“Tempat Tinggal atau Domisili”.

Dengan demikian Subyek Hukum, Dengan demikian Subyek Hukum, dapat berupa :dapat berupa :

a.a. Orang/Manusia (Naturlijk Persoon);Orang/Manusia (Naturlijk Persoon);

b.b. Badan Hukum (Rechts Persoon);Badan Hukum (Rechts Persoon);

Khusus Badan Hukum, Khusus Badan Hukum, dibedakan ke dalam 2 bentuk :dibedakan ke dalam 2 bentuk :

Badan Hukum Publik (Publick Rechts Badan Hukum Publik (Publick Rechts Persoon);Persoon);

Badan Hukum Privat/Sipil (Privaat Badan Hukum Privat/Sipil (Privaat Rechts Persoon)Rechts Persoon)

OBYEK HUKUM :OBYEK HUKUM : Pengertian yang paling luas dari perkataan “Benda” Pengertian yang paling luas dari perkataan “Benda”

(Zaak) adalah Segala sesuatu yang berguna bagi (Zaak) adalah Segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum dan menjadi dasar adanya hubungan subyek hukum dan menjadi dasar adanya hubungan hukum antara subyek hukum dan obyek hukum.hukum antara subyek hukum dan obyek hukum.

Disini “Benda” berarti Obyek, sebagai lawan Subyek Disini “Benda” berarti Obyek, sebagai lawan Subyek atau Orang dalam hukum. Ada juga perkataan benda atau Orang dalam hukum. Ada juga perkataan benda itu dipakai dalam arti yang sempit yaitu sebagai itu dipakai dalam arti yang sempit yaitu sebagai barang yang dapat terlihat saja. Juga sering digunakan barang yang dapat terlihat saja. Juga sering digunakan pemakaiannya dalam menginterprestasikan Kekayaan pemakaiannya dalam menginterprestasikan Kekayaan Seseorang.Seseorang.

Jika perkataan benda dipakai dalam arti kekayaan Jika perkataan benda dipakai dalam arti kekayaan seseorang, maka perkataan itu meliputi juga barang-seseorang, maka perkataan itu meliputi juga barang-barang yang tak dapat terlihat, juga barang-barang barang yang tak dapat terlihat, juga barang-barang yang tidak dapat terlihat yaitu hak-hak, misalnya hak-yang tidak dapat terlihat yaitu hak-hak, misalnya hak-hak Piutang atau Penagihan. Sebagaimana seseorang hak Piutang atau Penagihan. Sebagaimana seseorang dapat menjual atau menggadaikan barang-barang dapat menjual atau menggadaikan barang-barang yang dapat dilihat, ia juga dapat menjual dan yang dapat dilihat, ia juga dapat menjual dan menggadaikan hak-haknya.menggadaikan hak-haknya.

Contoh-Contoh :Contoh-Contoh :Benda BergerakBenda Bergerak : Mobil, Motor, : Mobil, Motor,

SepedaSepedaBenda TidakBenda Tidak

BergerakBergerak : Tanah, Rumah, : Tanah, Rumah, KapalKapal

• Benda BerwujudBenda Berwujud : Mobil, Rumah: Mobil, Rumah• Benda TidakBenda Tidak

BerwujudBerwujud : HaKI: HaKI

ASPEK HUKUM DALAM ASPEK HUKUM DALAM EKONOMIEKONOMI

Arti pentingnya kita mempelajari Arti pentingnya kita mempelajari aspek hukum dalam ekonomi, adalah :aspek hukum dalam ekonomi, adalah :

Agar kita dapat mengetahui sekaligus Agar kita dapat mengetahui sekaligus memahami peraturan-peraturan yang memahami peraturan-peraturan yang berlaku dalam kaitannya dengan berlaku dalam kaitannya dengan pelaksanaan perekonomian (bisnis), pelaksanaan perekonomian (bisnis), sehingga segala sesuatunya dalam sehingga segala sesuatunya dalam rangka pelaksanaan roda rangka pelaksanaan roda perekonomian selalu berpedoman perekonomian selalu berpedoman pada peraturan-peraturan hukum pada peraturan-peraturan hukum yang berlaku.yang berlaku.

Dengan demikian yang menjadi Dengan demikian yang menjadi pokok bahasan dalam materi pokok bahasan dalam materi hukum bisnis ini adalah :hukum bisnis ini adalah :

• Pengertian Hukum;Pengertian Hukum;• Hukum Perdata & Hukum Dagang;Hukum Perdata & Hukum Dagang;• Hukum Perikatan & Perjanjian;Hukum Perikatan & Perjanjian;• Jual Beli Perusahaan;Jual Beli Perusahaan;• Hukum Pengangkutan;Hukum Pengangkutan;• Hukum Perusahaan;Hukum Perusahaan;• Hukum Asuransi;Hukum Asuransi;• Surat-Surat Berharga;Surat-Surat Berharga;• Hukum Persaingan; danHukum Persaingan; dan• Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);

Masyarakat menyadari bahwa Masyarakat menyadari bahwa perkembangan hukum seringkali perkembangan hukum seringkali ketinggalan dalam mengikuti laju lalu lintas ketinggalan dalam mengikuti laju lalu lintas di bidang ekonomi dan perkembangan di bidang ekonomi dan perkembangan masyarakat bisnis, sehingga dengan masyarakat bisnis, sehingga dengan pembangunan hukum saat ini diharapkan pembangunan hukum saat ini diharapkan akan dapat menjebatani permasala-han ini.akan dapat menjebatani permasala-han ini.Dengan demikian langkah untuk Dengan demikian langkah untuk mengadakan pengkajian hukum bisnis ini mengadakan pengkajian hukum bisnis ini benar-benar sejalan dengan prinsip: bahwa benar-benar sejalan dengan prinsip: bahwa HUKUM sebagai HUKUM sebagai “Agent of Modernization”“Agent of Modernization” dan sekaligus sebagai dan sekaligus sebagai “a tool of social “a tool of social engineering”.engineering”.Artinya bahwa hukum itu dapat berubah, Artinya bahwa hukum itu dapat berubah, bila nilai-nilai dasar dalam perkembangan bila nilai-nilai dasar dalam perkembangan masyara-kat mengalami perubahan.masyara-kat mengalami perubahan.