Makalah Ibd Bab 3

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSTRAAN

Disusun oleh: Nama: Cheryl Renata Gesanti NPM: 11111626 Kelas: 1 KA 40

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI (S1) ANGKATAN 2011/2012

BAB IIIKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesustraan

1. Pendekatan KesustraanSastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Kata seni berasal dari kata Sani yang artinya kurang lebih Jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa. Namun di Eropa seni diartikan sebagai barang atau karya dari sebuah kegiatan. Tidak begitu penting masalah istilah seni, kalau karya tersebut memang bagus tentu saja kita bisa menikmati nya. Musik juga bukan barang namun bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak dari jaman dahulu. Seni itu selalu menampilkan keindahan yang bisa merangsang panca indera manusia. Peranan sastra : Sastra mempunyai peranan yang lebih penting, yaitu mempergunakan bahasa yang memiliki kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan manusia dalam mempergunakan bahasa. Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar : Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.

Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut : 1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan . 2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya . 3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.

2. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan ProsaPengertian prosa : Dalam tradisi sastra Melayu lama, Prosa adalah seluruh hasil karya cerita lisan dan bukan lisan yang panjang, baik yang berbentuk cerita maupun bukan cerita dengan bahasa Melayu sebagai medium. Tradisi lisan muncul tiga jenis genre prosa yang sangat popular yaitu : mitos, legenda dan dongeng. Sedangkan dari tradisi lisan yaitu : cerita (narasi) dan bukan cerita. Jenis-jenis prosa : 1. Prosa Lama Berkembang pada kisaran sebelum 1900-an. Dibedakan pada jenis fokslore (cerita rakyat), hikayat, tambo, epos, cerita berbingkai dan kitab kitab. Prosa lama biasanya memilki ciri ciri : Cerita seputar istana atau istana sentries; Menggambarkan tradisi masyarakat yang lebih menonjolkan kekolektifan oleh karena itu dianggap milik bersama; Anonim; Disampaikan secara lisan.

Meliputi : 1. Dongeng-dongeng

2. Hikayat 3. Sejarah 4. Epos 5. Cerita pelipur lara

2. Prosa Baru Adalah karya yang banyak dipengaruhi oleh budaya bangsa barat dan mulai masuk di Indonesia setelah dunia pers berkembang di Indonesia. Meliputi : 1. Cerita pendek 2. Roman / novel 3. Biografi 4. Kisah 5. Otobiografi

3. Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi1. Prosa fiksi memberikan kesenangan : Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana pengalaman yang dialaminya sendiri. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh aneh dan daerah yang belum pernah dikunjungi. 2. Prosa fiksi memberikan informasi : Dapat memberikan informasi yang tidak ada di ensiklopedia. Didalam novel kita dapat mempelajari sejarah atau laporan jurnalistik. 3. Prosa fiksi memberikan infomasi kultural : Dapat menstimuli imaginasi,dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa, misalnya novel Siti Nurbaya, dan lain-lain. 4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan : Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

4. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisiPengertian Puisi : Puisi termasuk seni sastra, sedangkan satra bagian dari kesenian, dan kesenian adalah cabang unsur kebudayaan. Kalau diberi batasan, puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang asrtistik, estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan katakatanya. Kreativitas penyair dalam membangun puisinya : 1. Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan memberi kejelasan gambaran angan. 2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir. 3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau. 4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. 5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.

Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD : 1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. 2. Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual. 3. Puisi san keinsyafan sosial. (Sumber : Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh : Widyo Nugroho, Achmad Muchji Penerbit Gunadarma http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-sastra-dan-seni.html, http://agnezkembaren.wordpress.com/2011/02/25/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalamkesusastraan)