24
PENGANTAR DASAR AKUNTANSI MAKALAH “Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan” Diusulkan oleh: Kelompok 2 Dhyaksa Anggara Nugraha 135040107113005 Lilis Setioningsih 135040118133010 Mukti Rahayunintyas 135040118113006 Rizki Nurmalasari 135040118133010 Yoganata 135040118113003

Makalah Manajemen Keuangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

PENGANTAR DASAR AKUNTANSI

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Diusulkan oleh:

Kelompok 2Dhyaksa Anggara Nugraha

135040107113005

Lilis Setioningsih

135040118133010Mukti Rahayunintyas

135040118113006

Rizki Nurmalasari

135040118133010Yoganata

135040118113003UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEDIRI2014

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Smith Skousen (1995:3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif. Dengan menggunakan akuntansi berarti memerlukan analisis dari transaksi dan dalam pengumpulan pengolahan data untuk memberi penjelasan dan argumentasi, sehingga data yang di keluarkan dan data yang diperoleh dapat diketahui secara rinci.

Akuntansi lingkungan menunjukkan biaya riil atas input dan proses bisnis serta memastikan adanya efisiensi biaya, selain itu juga dapat digunakan untuk mengukur biaya kualitas dan jasa. Tujuan utamanya adala h dipatuhinya perundangan perlindungan lingkungan untuk menemukan efisiensi yang mengurangi dampak dan biaya lingkungan.

Akuntansi lingkungan juga menggambarkan upaya untuk menggabungkan manfaat lingkungan dan biaya ke dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi lingkungan berkaitan dengan dampak lingkungan sebuah bisnis, akuntansi lingkungan nasional berusaha untuk mencapai yang sama pada tingkat internasional.

Cepatnya tingkat pembangunan di masing-masing daerah dengan adanya otonomi ini terkadang mengesampingkan aspek lingkungan yang disadari atau tidak pada akhirnya akan menjadi penyebab utama terjadinya permasalahan lingkungan.

Denga begitu akuntansi lingkungan ini merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfungsi dan mengidentifikasikan, mengukur, menilai, dan melaporkan akuntansi lingkungan. Dalam hal ini, pencemaran dan limbah produksi merupakan salah satu contoh dampak negatif dari operasional perusahaan yang memerlukan sistem akuntansi lingkungan sebagai kontrol terhadap tanggung jawab perusahaan sebab pengelolaan limbah yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan pengukuran, penilaian, pengungkapan dan pelaporan biaya pengelolaan limbah dari hasil kegiatan operasional perusahaan.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui hubungan antara akuntansi dan lingkungannya.

2. Untuk mengetahui rekening dan penggolongan yang membentuk persamaan akuntansi.3. Untuk mengetahui persamaan akuntansi.

4. Untuk mengetahui perhitungan yang menggunakan persamaan akuntansi5. Untuk mengetahui alasan aktiva dan biaya masuk ke debet saat bertambah dan hutang, modal, serta penghasilan masuk ke debet saat berkurang.

BAB II

SOAL

1. Buatlah makalah tentang akuntansi dan lingkungan yang sesuai dengan materi belajar 1 dengan menambah referensi belajar yang lain.2. Tuliskan penggolongan rekening dan rekeningnya yang membentuk persamaan akuntansi.3. Tuliskan persamaan akuntansi dengan mencantumkan debet, kredit, dan plus minusnya.4. Berikan contoh perhitungan yang mengunakan persamaan akuntansi.5. Jelaskan mengapa aktiva dan biaya masuk ke debet jika bertambah dan mengapa hutang, modal, dan penghasilan berkurang masuk ke debet.6. Analisis jurnal.BAB III

ISI

1. Akuntansi dan lingkungannya

Akuntansi didefinisikan dari dua segi yaitu pertama dari segi ilmu akuntansi yang berarti keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu unit organisasi kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Kedua dari segi proses atau kegiatannya akuntansi dapat diartikan sebagai kegiatan pencatatan, penyortiran, penggolongan, pengikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara tertentu (Sugiarto, 1999:4).Menurut Ikhsan (2008:15), akuntansi lingkungan adalah umtuk menggambarkan biaya-biaya lingkungan supaya di perhatikan oleh para stakeholders perusahaan yang mampu mendorong dalam pengidentifikasian cara-cara yang dapat mengurangi atau menghindari biaya-biaya pada waktu bersamaan dengan usaha memperbaiki kualitas lingkungan.

Sedangkan menurut Djogo (2002) dalam Rossje (2006) akuntansi lingkungan environmental accounting adalaah istilah yang berkaitan dengan di masukkannya biaya lingkungan (environmental costs) ke dalam praktik akuntansi perusahaan atau lembaga pemerintah. Biaya lingkungan adalah dampak baik moneter maupun non moneter yang harus di pikul sebagai akibat dari kegiatan perusahaan yang mempengaruhi lingkungan.Berdasarkan pengertian para ahli trsebut maka dapat di simpulkan, bahwa akuntansi lingkungan merupakan proses pencegahan, pengurangan, dan penghindaran dampak lingkungan dengan memasukkan unsur biaya lingkungan pada praktik akuntansi konvensiaonal yang berguna bagi pengambilan keputusan internal manajement maupun eksternal. Akuntansi lingkungan secara spesifik mendefinisikan dan menggabungkan semua biaya lingkunga kedalam laporan keuangan perusahaan. Bila biaya-biaya ersebut secara jelas terindentifikasi, perusahaan akan cenderung mengambil keuntungan dari peluang-peluang untuk mengurangi dampak lingkungan.

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi dalam bukunya Mulyadi (2001:20)yang berjudul Sistem Akuntansi mempunyai tujuan sistem akuntansi

sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

2. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,

baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern, yaitu

untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

Dari uraian tujuan sistem akuntansi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan faktor utama pendorong agar manajemen perusahaan dapat menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur dan mengandung arti.

Proses akuntansi menurut Sri Dewi Anggadini(2005:16)

Menurut Henry Simamora (2000), menyatakan bahwa pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terdiri atas dua golongan yaitu Para Pemakai Internal Para Pemakai Eksternal.

Sedangkan menurut Evi Maria (2007) menyatakan bahwa pihak-pihak yang menggunakan informasi akuntansi adalah Pemilik Perusahaan/Pemegang Saham, Investor, Manajer, Karyawan dan Serikat Pekerja, Pemberi Dana/Kreditur, Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemakai informasi akuntansi terdiri atas dua golongan, yaitu: para pemakai internal dan para pemakai eksternal. Para pemakai internal terdiri dari manajer staf internal dan bebagai entitas bisnis sedangkan para pemakai internal terdiri dari pemilik perusahaan, karyawan, investor, kreditor, pemerintah, organisasi nirlaba, analisis, akademis dan pusat data bisnis, dan masyarakat.

Cabang akuntansi terdapat 3 ( tiga ) cabang akuntansi anatara lain:

1. Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporankeuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.2. Akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang menghasilkanlaporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen.

3. Akuntansi Pemerintah adalah cabang akuntansi yang memprosestransaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporankeuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBDkepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.Menurut Edi Pranoto (2012), untuk mempermudah dalam melaksanakan proses pencatatan dan pelaporan sebaiknya kita mulai dari persamaan dasar akuntansi. Persamaan ini merupakan ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap peristiwa ekonomiatau transaksi keuangan yang terjadi. Unsurunsur persamaan akuntansi di bagi menjadi 3 bagian antara lain :

a. Aktiva adalah harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber ekonomi. Contoh: kas, piutang, gedung dsb.

b. Hutang adalah kewajiban yang menjadi beban perusahaan. Contoh: hutang pembelian kredit

Modal adalah hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan. Contoh: setoran modal untik pemilik.

Akuntansi dan keuangan mempunyai fokus yang berlainan. Perbedaan antara keduanya menyangkut penanganan dana dan pembuatan keputusan. Akuntasi merupakan sub fungsi keuangan. Pengendalian dari fungsi keuangan disebut akuntansi manajerial. Akuntansi manajerial bergantung pada data yang diperoleh dari fungsi akuntansi keuangan.

2. Rekening dan penggolongan

Menurut khofifatul, 2012 penggolongan rening dibagi menjadi 3 yang meliputisebagai berikut:A. Rekening-rekening riel

Meliputi :

a. Aktiva: Aktiva lancer

Investasi jangka panjang Aktiva tetap berwujud Aktiva tidak berwujud Aktiva lain-lain

b. Utang :

Utang lancer atau jangka pendek

Pendapatan yang diterima dimuka

Utang jangka panjang

Utang-utang lain

c. Ekuitas

Perusahaan perseorangan

Perseroan

Modal saham yang disetor

Agio atau disagio saham

Cadangan-cadangan

Laba tidak dibagi

Modal lain-lain

B. Rekening-reking nominalMeliputi:

a. Pendapatan laba

Hasil penjualan

Pendapatan bukan usaha

Laba luar biasa

Laba lain-lain

b. Biaya dan rugi

Biaya penjualan

Biaya administrasi dan umum

Harga pokok penjualan

Biaya administrasi dan umum

Biaya bukan usaha

Kerugian luar biasa

C. Rekening-rekening campuran

Meliputi: Saldonya adalah campuran dari harta dan biaya

Saldonya adalah campuran dari utang dan penghasilan3. Aktiva dan Biaya DebitKredit

Plus (+)Minus (-)

Hutang, Modal, dan Penghasilan

DebitKredit

Minus (-)Plus (+)

Dilihat dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa Ny. Ani memulai usaha dengan modal awal sebesar Rp 4.000.000 pada tanggal 1 Mei 2005 dengan biaya sewa ruko selama 1 tahun telah dibayarkan pada tanggal 2 Mei 2005 sebesar Rp 1.200.000. Dikarenakan Ny. Ani telah melakukan pembayaran sewa ruko sehingga uang kas berkurang menjadi Rp 2.800.000.

Pada tanggal 4 Mei 2005 Ny. Ani melakukan pembelian perlengkapan jahit sebesar Rp 800.000 yang didapat dari utang sehinga tidak mengurangi jumlah uang kas.

Pada tanggal 10 Mei 2005 Ny. Ani menerima pendapatan jahit dari jahitan yang telah diselesaikan sebesar Rp 300.000 sehingga menambah jumlah uang kas menjadi Rp 3.100.000 dan modal Ny. Ani juga bertambah menjadi Rp 4.300.000.

Pada tanggal 12 Mei 2005 Ny. Ani membeli peralatan jahit sebesar Rp 1.500.000 tetapi hanya Rp 500.000 saja yang dibayarkan sedangkan sisanya Rp 1.000.000 masih menghutang, jadi total hutang Ny. Ani saat ini adalah Rp 1.800.000 dan uang kas sebesar Rp 2.600.000.

Pada tanggal 18 Mei 2005 Ny Ani telah menyelesaikan jahitan dengan biaya Rp 500.000 tetapi belum dibayarkan oleh pemesan sehingga pertambahan hanya pada modal menjadi Rp 4.800.000 sementara uang kas tetap.

Pada tanggal 22 Mei 2005 Ny. Ani melakukan pembayaran utang pada Toko Sekawan atas pembelian peralatan jahit pada tanggal 12 Mei 2005 sebesar Rp 800.000 sehingga hutang Ny. Ani berkurang menjadi Rp 1.000.000 dan uang kas juga berkurang menjadi Rp 1.800.000.

Pada tanggal 27 Mei 2005 Ny. Ani menerima pembayaran atas jahitan yang diselesaikan pada tanggal 18 Mei 2005 sebesar Rp 200.000 dan piutang Ny. Ani berkurang menjadi Rp 300.000 sehingga uang kas bertambah menjadi Rp 2.000.000.

Pada akhir bulan tanggal 30 Mei 2005 Ny. Ani harus memberikan gaji pegawai sebesar Rp 400.000 sehingga uang kas berkurang menjadi Rp1.600.000 dan modal juga mengalami pengurangan menjadi sebesar Rp 4.400.000.

Setelah evaluasi pada akhir bulan tanggal 31 Mei 2005, didapatkan bahwa adanya beban penyusutan perlengkapan jahit sebesar Rp 100.000 sehingga modal Ny. Ani berkurang menjadi Rp 4.300.000.

Dari tabel diatas terdapat persamaan akhir yang menyatakan nilai-nilai kas, piutang usaha, sewa dibayar dimuka, perlengkapan jahit, peralatan jahit, utang, dan modal Ny Ani berturut-turut adalah Rp 1.600.000 , Rp 300.000 , Rp 1.200.000 , Rp 700.000 , Rp 1.500.000 , Rp 1.000.000 , dan Rp4.300.000.

4.ANI TAYLOR

NERACA

PER 31 MEI 2005

AsetKewajiban+Modal

1. Kas

2. Piutang

3. Ruko

4. Perlengkapan Jahit

5. Peralatan Jahit1.600.000,00

300.000,00

1.200.000,00

700.000,00

1.500.000,001. Hutang

2. Modal Ny. AniRp 1.000.000,00

Rp 4.300.000,00

Jumlah Aset 5.300.000,00Jumlah Hutang dan ModalRp 5.300.000,00

ANI TAYLOR

LAPORAN LABA DAN RUGI

PER 31 MEI 2005

Pendapatan

Pendapatan Ongkos Jahit

Rp 800.000,00

Beban

Beban PerlengkapanRp 100.000,00

Beban GajiRp 400.000,00

Jumlah Beban

Rp 500.000,00

Laba BersihRp 300.000,00

ANI TAYLOR

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

PER 31 MEI 2005

Modal Ny. Ani per 1 Mei 2005Rp 4.000.00,00

Laba BersihRp 300.000,00

Penambahan Modal Ny. Ani Rp 300.000,00

Modal Ny. Ani per 31 Mei 2005Rp 4.300.000,005. Alasan aktiva dan biaya masuk dalam debet saat bertambah dan hutang, modal serta penghasilan masuk ke debet saat berkurang.

Aktiva adalah sumber kekayaan atau sumber ekonomi perusahaan yang dapat berwujud barang, uang dan sebagainya. Sedangkan biaya merupakan pengorbanan untuk memperoleh penghasilan jadi saat aktiva dan biaya bertambah maka akan masuk dalam debet.

Hutang adalah hak terhadap harta dari pihak selain pemilik dan modal merupakan sisa hak terhadap harta suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak ketiga (liability). Dimana penghasilan adalah bertambahnya aktiva perusahaan, maka pendapatan dapat menambah modal. Oleh sebat itu ketika hutang, modal dan penghasilan berkurang dapat masuk ke debet. Jika di hubungkan dapat ditulis:

Aktiva

=Kewajiban +Ekuitas Pemilik

Debet Kredit Debet Kredit

Debet Kredit

(+) ( - )

( - ) (+)

( - ) (+)

Laba Ditahan

Modal Saham

Debet Kredit

Debet Kredit

( - ) (+)

( - ) (+)

Biaya

Deviden Pendapatan

Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

(+) ( - ) (+) ( - ) (+) ( - )

5. Analisis jurnal

ANALISIS PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA DUA PERUSAHAAN INDUSTRI JASA TELEKOMUNIKASI

(PT.EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk. DAN PT.INDOSAT Tbk.)

Dalam jurnal ini membahas tentang bagaimana hubungan antara peningkatan pajak negara dengan keuangan perusahaan dalam negara tersebut melalui laporan pajak suatu perusahaan, jurnal ini juga bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal sekaligus memberikan pemahaman mendasar tentang Undang-Undang Pajak Penghasilan saat ini. Laporan keuangan komersial merupakan catatan akuntan yang ada di dalam perusahaan sedangkan laporan keuangan fiskal adalah laporan keuangan komersial yang telah di koreksi menggunakan aturan perpajakan untuk mendapatkan laba pajak.

Metode yang digunakan adalah untuk mendapatkan kelengkapan data sekunder menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research Method) yaitu melakukan pengumpulan data yang berasal dari berbagai literatur, buku-buku perpustakaan, bahan-bahan kuliah dan kumpulan informasi dari jaringan internet yang disediakan oleh perusahaan melalui situs resmi perusahaan. Terdapat dua objek perusahaan dalam penelitian ini yaitu PT. Excelcomindo Pratama Tbk. Dan PT. Indosat Tbk.

Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini diantaranya penghasilan kena pajak, beda waktu, beda tetap, pendapatan usaha, biaya-biaya yang dapat dikurangkan, biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan, dan penyusutan serta amortisasi. Perbedaan permanen merupakan perbedaan pengakuan suatu penghasilan atau biaya berdasarkan ketentuan perundang-undangan perpajakan (laporan keuangan fiskal) dengan prinsip akuntansi yang sifatnya permanen (laporan keuangan komersil). Bagi perusahaan semua pemasukan akan menambah laba kena pajak dan semua pengeluaran akan mengurangi laba kena pajak, namun bagi Ditjend Pajak tidak semua pemasukan adalah faktor penambah laba kena pajak, ada beberapa jenis pendapatan yang bukan merupakan faktor penambah laba kena pajak karena pendapatan tersebut sudah dikenakan pajak bersifat final, dan tidak semua pengeluaran adalah faktor pengurang laba kena pajak karena ada beberapa jenis pengeluaran yang sesungguhnya bukan merupakan bagian dari kegiatan dalam suatu perusahaan. Perbedaan waktu yang bersifat sementara yaitu perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban tertentu menurut akuntansi dengan ketentuan perpajakan misalnya penyusutan aktiva tetap, efek, tagihan atau utang dalam valuta asing, harta berwujud dan tidak berwujud.

Laporan keuangan yang susunannya mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SKA) merupakan laporan keuangan komersial. Terdapat perbedaan di dalam prinsip-prinsip SKA dengan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam perhitungan untuk menentukan laba kena pajak, sehingga laporan keuangan komersial harus dikoreksi kembali sesuai aturan perpajakan untuk mendapatkan laporan keuangan fiskal. Koreksi fiskal merupakan koreksi atas jumlah pajak yang terhitung. Koreksi ini terbagi menjadi dua bentuk yaitu koreksi fiskal positif dimana koreksi fiskal ini akan menambah laba kena pajak dan koreksi fiskal negatif yaitu koreksi fiskal yang akan mengurangi laba kena pajak.

Dari pembahasan di dalam jurnal ini didapatkan hasil bahwa kedua perusahaan yaitu PT. Excelcomindo Pratama Tbk dan PT. Indosat Tbk sama-sama telah melaksanakan kewajiban formal yaitu melaksanakan pembukuan, pelaporan dan pembayaran pajak secara teratur. Dari kedua perusahaan ini juga didapatkan hasil semua biaya yang tercantum dalam laporan rugi-laba adalah biaya yang diakui oleh perusahaan dan berhubungan dengan kegiatan usaha perusahaan kecuali untuk sebagian biaya kepegawaian dan perjamuan. Biaya-biaya lainnya telah dicatat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Dengan adanya perubahan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku maka selama Tahun 2008 pemerintah meberikan pengampunan pajak atau lebih dikenal dengan nama Sunse Policy, setiap perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah tersebut. Akan tetapi, setelah dilakukan analisis setiap perusahaan tidak terdapat adanya pelanggaran terhadap kewajiban pajaknya.

PENUTUP

Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Hubungan antara akuntansi dan lingkungan adalah untuk menggambarkan segala biaya lingkungan yang dimasukkan kedalam akuntansi perusahaan untuk menentukan langkah suatu perusahaan.

2. Penggolongan rekening terbagi menjadi 3 yaitu; (1) rekening riel yang meliputi aktiva, utang dan ekuitas, (2) rekening nominal yang meliputi pendapatan laba, dan biaya atau rugi, dan (3) rekening campuran yang meliputi saldo (harta+modal), dan saldo (utang+penghasilan).3. Aktiva adalah sumber kekayaan atau sumber ekonomi perusahaan yang dapat berwujud barang, uang dan sebagainya. Sedangkan biaya merupakan pengorbanan untuk memperoleh penghasilan jadi saat aktiva dan biaya bertambah maka akan masuk dalam debet.

4. Hutang adalah hak terhadap harta dari pihak selain pemilik dan modal merupakan sisa hak terhadap harta suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak ketiga (liability). Dimana penghasilan adalah bertambahnya aktiva perusahaan, maka pendapatan dapat menambah modal. Oleh sebat itu ketika hutang, modal dan penghasilan berkurang dapat masuk ke debet.