15
Pendahuluan Penyakit yang diakibatkan oleh terbentuknya batu di dalam ginjal ini merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di Indonesia. Batu ginjal lebih sering terjadi bila dibandingkan batu kandung kemih. Batu ginjal yang paling sering terbentuk adalah batu kalsium oksalat (80%). Jenis batu lainnya yang tersering berturut-turut adalah batu asam urat, batu kalsium fosfat, batu struvit, dan batu sistin. Nefrolitiasis merujuk pada penyakit batu ginjal.Batu atau kalkuli dibentuk di dalam ginjal (parenkim ginjal) oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam urine. Urolitiasis merujuk pada adanya batu dalam sistem perkemihan. Sebanyak 60% kandungan batu ginjal terdiri atas kalsium oksalat, asam urat, magnesium, amonium, dan fosfat atau gelembung asam amino. Nefrolitiasis adalah Pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk kalkulus (batu ginjal). 1

Makalah Nefrolitiasis 20

Embed Size (px)

Citation preview

PendahuluanPenyakit yang diakibatkan oleh terbentuknya batu di dalam ginjal ini merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di Indonesia. Batu ginjal lebih sering terjadi bila dibandingkan batu kandung kemih. Batu ginjal yang paling sering terbentuk adalah batu kalsium oksalat (80%). Jenis batu lainnya yang tersering berturut-turut adalah batu asam urat, batu kalsium fosfat, batu struvit, dan batu sistin.Nefrolitiasis merujuk pada penyakit batu ginjal.Batu atau kalkuli dibentuk di dalam ginjal (parenkim ginjal) oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam urine. Urolitiasis merujuk pada adanya batu dalam sistem perkemihan. Sebanyak 60% kandungan batu ginjal terdiri atas kalsium oksalat, asam urat, magnesium, amonium, dan fosfat atau gelembung asam amino. Nefrolitiasis adalah Pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk kalkulus (batu ginjal).

ISIAnamnesisAnamnesa harus dilakukan secara menyeluruh. Keluhan nyeri harus dikejar mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, aktivitas yang dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri, riwayat muntah, gross hematuria, dan riwayat nyeri yang sama sebelumnya. Penderita dengan riwayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama.Perlu diperhatikan letak nyerinya, sejak kapan timbul nyeri, apakah sebelumnya ada trauma dan tipe sakitnya menjalar ke pinngang atau perut bagian bawah. Perlu juga ditanyakan demam, apakah dikeluarga ada riwayat batu, berkemih ada darah dan sakit atau tidak. Riwayat sosialnya jiga sangat penting seperti aktivitas, minum yang cukup, mual muntah, frekuensi kencinya serta kencinya lampias atau atau tidak.Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea. Masa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan hidronefrosis. Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra, tanda gagal ginjal dan retensi urin.Demam, hipertensi, dan vasodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan urosepsis.Pemeriksaan1. Pemeriksaan FisikPemeriksaan fisik yang dilakukan seperti periksa Tanda Tanda Vital (TTV), dan pemeriksaan yang meliputi inspeksi, palpasi dan perkusi. TTV sangat pentik untuk menilai parameter basal pasien seperti tekanan darah, denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu. Pada kasus ini maka yang penting dilakukan adalah perkusi dengan mengetuk pinggang bagian belakang pasien atau ketuk Costovertebral Angel CVA. Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea. Masa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan hidronefrosis. Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra, tanda gagal ginjal dan retensi urin. Demam, hipertensi, dan vasodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan urosepsis.1

2. Pemeriksaan Penunjang RadiologiSecara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. Sifat radiopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu ginjal sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan. Secara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. Sifat radiopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan. Radiolusen umumnya adalah jenis batu asam urat murni.1Pada yang radiopak pemeriksaan dengan foto polos sudah cukup untuk menduga adanya batu ginjal bila diambil foto dua arah. Pada keadaan tertentu terkadang batu terletak di depan bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. Oleh karena itu foto polos sering perlu ditambah foto pielografi intravena (PIV/IVP). Pada batu radiolusen, foto dengan bantuan kontras akan menyebabkan defek pengisian (filling defect) di tempat batu berada. Yang menyulitkan adalah bila ginjal yang mengandung batu tidak berfungsi lagi sehingga kontras ini tidak muncul. Dalam hal ini perludilakukan pielografi retrograd. Ultrasonografi (USG) dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan IVP, yaitu pada keadaan-keadaan; alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan pada wanita yang sedang hamil. Pemeriksaan USG dapat untuk melihat semua jenis batu, selain itu dapat ditentukan ruang/ lumen saluran kemih. Pemeriksaan ini juga dipakai unutk menentukan batu selama tindakan pembedahan untuk mencegah tertinggalnya batu Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil. Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti.2,3 Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24 jam (urin rutin). Darah Rutin : Untuk melihat adanya infeksi (leukositosis).

Diagnosis1. Working Diagnosis NefrolitiasisNefrolitiasis adalah adanya batu/kalkulus dalam parenkim ginjal. Batu terbentuk dari traktus urinarius ketika konsentrasi subtansi tertentu seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat. Nefrolitiasis merujuk pada penyakit batu ginjal.Batu atau kalkuli dibentuk di dalam ginjal (parenkim ginjal) oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam urine.Urolitiasis merujuk pada adanya batu dalam sistem perkemihan. Sebanyak 60% kandungan batu ginjal terdiri atas kalsium oksalat, asam urat, magnesium, amonium, dan fosfat atau gelembung asam amino. Nefrolitiasis adalah pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk kalkulus (batu ginjal).42. Diagnosis Banding PielonefritisPyelonefritis akut ditandai dengan pembengkakan ginjal atau pelebaran penumpang ginjal. Pada pengkajian di dapatkan adanya demam yang tinggi, menggigil, nausea, nyeri pada pinggang , sakit kepala, nyeri otot dan adanya kelemahan fisik. Pada perkusi di daerah CVA ditandai dengan adanya tenderness. Pasien biasanya di sertai disuria, frequency, urgency dalam beberapa hari. Pada pemeriksaan urin didapat urin berwarna keruh atau hematuria dengan bau yang tajam, selain itu juga adanya peningkatan sel darah putih. Pyelonefritis kronik terjadi akibat infeksi yang berulang-ulang. Sehingga kedua ginjal perlahan-lahan mejadi rusak. Adanya serangan Pyelonefritis akut yang berulang-ulang biasanya tidak mempunyai gejala yang sfesifik. Adanya keletihan. Sakit kepala, nafsu makan rendah dan berat badan menurun. Adanya poliuria, haus yang berlebihan, azotemia, anemia, asidosis, proteinuria, pyuria, dan kepekatan urin menurun. Kesehatan pasien semakin menurun, pada akhirnya pasien mengalami gagal ginjal. Ketidaknormalan kalik dan adanya luka pada daerah korteks. Ginjal mengecil dan kemampuan nefron menurun dikarenakan luka pada jaringan. Tiba-tiba ketika ditemukan adanya hypertensi.1

UreterolitiasisGerakan pristaltik ureter mencoba mendorong batu ke distal, sehingga menimbulkan kontraksi yang kuat dan dirasakan sebagai nyeri hebat (kolik). Nyeri ini dapat menjalar hingga ke perut bagian depan, perut sebelah bawah, daerah inguinal, dan sampai ke kemaluan. Batu yang terletak di sebelah distal ureter dirasakan oleh pasien sebagai nyeri pada saat kencing atau sering kencing. Batu yang ukurannya kecil (