Upload
sonnyadrian
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
1/8
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi, berbagai langkah nyata telah dilaksanakan,
mencakup : pengembangan pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan tinggi keperawatan
maupun kehidupan organisasi profesi. Langkah ini dilaksanakan secara terarah, berencanadan terkendalikan sebagai gerakan profesionalisasi keperawatan. Didasarkan pada keinginan
para perawat agar keperawatan mendapat pengakuan sebagai profesi dan lebih dari itu yaitu
agar keperawatan sebagai profesi dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Keperawatan sebagai profesi berupaya memenuhi hak masyarakat untuk
mendapat pelayanan/asuhan keperawatan professional yang benar dan baik.
Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan,
diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan professional. Pengembangan pada sistem pelayanan/asuhan
keperawatan belum dirasakan optimal, karena memerlukan upaya upaya perubahan yang
mendasar yaitu membentuk model praktek professional baik di RS maupun unit pelayanan
kesehatan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian organisasi profesi?2. Apakah fungsi dan manfaat organisasi profesi?3. Apakah organisasi profesi keperawatan di Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian organisasi profesi2. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat organisasi profesi3. Untuk mengetahui organisasi profesi keperawatan di Indonesia.
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
2/8
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi Profesi
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.
Merton mendefinisikan bahwa organisasi profesi adalah : organisasi dari praktisi yang
menilai /mempertimbangkan seseorang atau yang lain mempunyai kompetensi professional
dan mempunyai ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi sosial yang mana tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah sebagai individu.
Organisasi profesi mempunyai 2 perhatian utama :
1) Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang tidak dipersiapkandengan baik
2) kurangnya standar dalam keperawatan.Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi
tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-
perubahan profesi sesuai dengan perubahan social.
2.2 Ciri-Ciri Organisasi Profesi
Menurut prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi yaitu:
1. Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang paraanggotanya bewrasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan
dengan dasar ilmu yang sama.
2. Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensiprifesi serta memperjuangkan otonomi profesi.
3. Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standarpelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan
kebijakan profesi.
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
3/8
3
2.3 Peran Organisasi Profesi
1. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan.2. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan.3. Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan tehknologi keperawatan.4. Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi.
2.4 Fungsidan Manfaat
Fungsi organisasi profesi antara lain :
1. Bidang kependidikan keperawatan Menetapkan standar pendidikan
Mengembangkanpendidikan keperawatan berjenjang lanjut.
2. Bidang kepelayanan keperawatan Menetapkan standar profesi keperawatan.
Memberikan izin praktik.
Memberikan registrasi tenaga keperawatan.
Menyusun dan memerlukan kode keperawatan .
3.
Bidang IPTEK Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan.
Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dan
keperawatan
4. Bidang kehidupan profesi Membina,mengawasi organisasi profesi
Membina kerja sama dengan pemerintah,masyarakat,profesi lain danantar anggota.
Membina kerja sama dengan organisai profesi sejenis dengan tenaga lain.
Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.
Menurut Breckon (1989)anfaat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :
1. mengembakan dan mememajukan profesi2. mecnrtibkan dan memperluas ruang gerak profesi3. menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi4.
memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktifdalam megembangkandan memajukan profesi.
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
4/8
4
2.5 Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia
Organisasi keperawan tingkat nasional yang merupakan wadah bagi perawat di
Indonesia adalah persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal
17 maret 1974 dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan saat itu.
PPNI pada awalnya terbentuk dari beberapa penggabungan beberapa organisasi keperawatan
seperti IPI (ikatan perawat Indonesia),PPI (persatuan perawat Indonesia) ,IGPI(ikatan guru
perawat Indonesi),IPWI (ikatan perawat wanita Indonesia), dalam penggabungan ini IBI
(ikatan bidang Indonesia)tidak ikut serta karena mempuyai anggapan bahwa bidang adalah
profesi sendiri.
Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat
mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua siswa/mahasiswa keperawatan yangsedang belajar dapat disebut calon anggota.
2.6 Peran PPNI
Menganjurkan suatu kegiatan Sosialisasi Profesional
Sosialiasasi professional sejak dini dimulai pada saat pendidikan dilanjutkan setelahlulus masuk pada lingkungan kerja
Sosialisasi professional adalah : suatu proses dimana peserta didik pendidikan tinggikeperawatan mendapat pengalaman melaksanakan praktek keperawatan professional,
menumbuhkan dan membina sikap, tingkah laku dan keterampilan professional yang
diperlukan untuk siap melaksanakan praktek keperawatan ilmiah.
Suatu proses transformasi perilaku dari peserta didik pendidikan tinggi keperawatan menjadi
seorang perawat profesional
Sosialisasi praktek keperawatan profesional adalah proses dimana nilai-nilai dannorma-norma dari profesi keperawatan diinternalisasi kedalam perilaku perawat itu
sendiri dan konsep-konsep dirinya. Sehingga perawat belajar dari menerima
pengetahuan keterampilan dan sikap sebagai karakteristik profesi.
Hinshaws mengemukakan tahap-tahap sosialisasi professional mencakup : awalbelum merasakan, keganjilan, identifikasi, simulasi peran, kebimbangan dan akhirnya
internalisasi yaitu : menerima dan nyaman dengan peran perawat.
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
5/8
5
Sosialisasi professional menjadi bagian penting untuk membentuk perawatprofessional.
Mengusulkan Pola Jenjang Karir tenaga perawat sebagai
sistem pengembangan karirPerawat professional adalah : seseorang yang mempunyai alasan-alasan rasional,
dapat mengakomodasi realita, menerima dirinya, diminati oleh orang lain, belajar dari
pengalaman serta percaya diri. Agar perawat professional ini tetap terus berkembang
menigkatkan kinerjanya, diperlukan suatu sistem pengembangan karir yang jelas. Dimana
saat ini belum mendapat perhatian yang baik. Akibatnya perawat perawat merasa resah, lelah
dan jenuh dalam pekerjaannya, kualitas asuhan keperawatan menurun dan sistem imbalan
jasa tidak jelas. Jika sistem pengembangan karir telah diterima maka masalah-masalah
tersebut diatas dapat diatasi dan masyarakat akan memperoleh haknya terhadap pelayanan
keperawatan berkualitas.
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya Program Pendidikan Berkelanjutan
bagi perawat (PBP/CNE)
Pendidikan Berkelanjutan bagi Perawat/PBP adalah : proses yang meliputi berbagai
pengalaman/pelatihan setelah pendidikan formal dasar keperawatan, yang dapat
meningkatkan kemampuan keprofesian.
Dalam program PBP ini akan ditentukan : kurikulum pelatihan, modul bentuk
penghargaan, criteria pelatih dan institusi yang boleh melaksanakan pelatihan. Diharapkan
bentuk-bentuk pelatihan dapat dilaksanakan dengan professional memberikan dampak
terhadap peningkatan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Menciptakan komunitas professional
Komunitas professional yaitu komunitas perawat yang ada diinstitusi pelayanan
kesehatan dan pendidikan dan melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan professional.
Mempunyai sistem nilai dan tanggung jawab sama. Merupakan bagian dari masyarakat
keperawatan profesional.
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
6/8
6
Komunitas keperawatan diperlukan karena :
1. Adanya pengembangan sistem pemikiran asuhan keperawatan di institusi pelayanankesehatan
2. Dalam rangka menetapkan standard asuhan keperawatan3. Untuk mengelola ketenagaan keperwatan4. Mengelola pelaksanaan praktek keperawatan5. Bertanggung jawab terhadap hasil/dampak asuhan keperawatan pada klien dan sistem.
Komunitas keperawatan merupakan agents of formal knowledge dalam
keperawatan yaitu orang-orang yang menciptakan, transmisi dan menerapkan pengetahuan
formal (eliot freidson, 1986).Berada pada baris terdepan dalam proses profesionalisasi keperawatan, membangun
citra keperawatan sebagai profesi serta merupakan kekuatan dalam proses membudayakan
keperawatan.
Upaya membangun komunitas professional keperawatan
1. Membangun dan membina pelayanan/asuhan keperawatan rumah sakit danmasyarakat sebagai bagian integral dari dari pelayanan rumah sakit/masyarakat
sehingga diterima sebagai pelayanan professional.
2. Mengidentifikasi dan membina perawat professional yang diakui dan diberikewenangan serta tanggung jawab melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan
professional.
Langkahnya adalah merumuskan kriteria kualifikasi perawat professional, mendaftar
para perawat yang memenuhi kualifikasi, mengakui dan memberi kewenangan serta tanggung
jawab.
Membangun komisi etika keperawatan yang memberikan tuntutan dalam pelaksanaan
praktek keperawatan
Membina para perawat professional seabgai komunitas dengan tradisi/budayakeperawatan sebagai komunitas professional yang sarat dengan perannya sebagai
model.
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
7/8
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.
Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang
ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan
profesi sesuai dengan perubahan social
3.2 Saran
Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi
Keperawatan, diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan
maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional.
7/22/2019 makalah organisasi keperawatan
8/8
8
DAFTAR PUSTAKA
Chitty RT (1997), Profesional Nursing : Concept and Challenges. WB Sounders Company
Philadelphia
Marqius Bessi L & Huston JC (2000), Leadership Roles and Management Functions in
Nursing. Theory and Application, Lippincott Philadelphia
Rully DE & Oermann MH (1985), The clinical Field its use in Nursing Education. Appleton
centuryCrufts. Norwalk, Connecticut
Swansburg RJ & Swansburg RC (1998): Introductory management and Leaderhip for Nurses:
an Intercative text, Jones and Barlett Publisher.