16
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang IPTEK yang semakin maju membuat masyarakat semakin cerdas dalam menentukan pilihan, yang salah satunya adalah pilihan dalam urusan kesehatan. Dengan akses informasi yang tak terbatas inilah, masyarakat semakin diperdalam pengetahuannya dalam bidang kesehatan, terutama mengenai hak kesehatan yang wajib mereka dapat dan bahkan mengenai penyakit yang mereka derita. Sebagai seorang dokter harus mengikuti zaman agar bisa mengimbangi para pasien yang datang untuk berobat kepadanya. Dewasa ini para dokter mungkin terlibat dalam praktik – praktik yang sungguh membahayakan terhadap umat manusia. Sejarah yang menyedihkan ini telah menciptakan pedoman – pedoman yang terdapat dalam Nurnberg Code, yang merumuskan kembali etika kedokteran dan kode – kode internasional lainnya seperti Deklarasi Helsinki mengenai penelitian terhadap manusia yang merupakan dasar bioetika. Saat berkunjung ke dokter, hampir semua pasien berharap dapat berkomunikasi secara baik dengan dokternya. Mereka ingin menceritakan keluhan-keluhannya dan berharap dokter dapat memberi respons yang baik terhadap apa yang mereka sampaikan. Pada hakikatnya, komunikasi memang merupakan faktor yang 1

Makalah pbl blok 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bioetik

Citation preview

Page 1: Makalah pbl blok 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

IPTEK yang semakin maju membuat masyarakat semakin cerdas dalam menentukan

pilihan, yang salah satunya adalah pilihan dalam urusan kesehatan. Dengan akses informasi

yang tak terbatas inilah, masyarakat semakin diperdalam pengetahuannya dalam bidang

kesehatan, terutama mengenai hak kesehatan yang wajib mereka dapat dan bahkan mengenai

penyakit yang mereka derita. Sebagai seorang dokter harus mengikuti zaman agar bisa

mengimbangi para pasien yang datang untuk berobat kepadanya.

Dewasa ini para dokter mungkin terlibat dalam praktik – praktik yang sungguh

membahayakan terhadap umat manusia. Sejarah yang menyedihkan ini telah menciptakan

pedoman – pedoman yang terdapat dalam Nurnberg Code, yang merumuskan kembali etika

kedokteran dan kode – kode internasional lainnya seperti Deklarasi Helsinki mengenai

penelitian terhadap manusia yang merupakan dasar bioetika.

Saat berkunjung ke dokter, hampir semua pasien berharap dapat berkomunikasi

secara baik dengan dokternya. Mereka ingin menceritakan keluhan-keluhannya dan berharap

dokter dapat memberi respons yang baik terhadap apa yang mereka sampaikan. Pada

hakikatnya, komunikasi memang merupakan faktor yang sangat penting dalam hubungan

dokter – pasien. Faktor ini bahkan dianggap sebagai indikator utama pelayanan kesehatan

yang berkualitas. Dokter dan pasien akan sama – sama merasa puas bila mereka dapat

membangun komunikasi yang baik. Sedemikian penting faktor ini sehingga tidak sedikit

pasien yang merasa mengalami kesembuhan sesaat setelah melakukan komunikasi yang baik

dengan dokternya.

Penerapan kaidah bioetik merupakan sebuah keharusan bagi seorang dokter didalam

dunia medis, karena kaidah bioetik adalah sebuah panduan dasar dan standar, tentang

bagaimana seorang dokter harus bersikap atau bertindak terhadap suatu persoalan atau kasus

1

Page 2: Makalah pbl blok 1

yang dihadapi oleh pasiennya. Kaidah bioetik harus dipegang teguh oleh seorang dokter

dalam proses pengobatan pasien, sampai pada tahap pasien tersebut tidak mempunyai ikatan

lagi dengan dokter yang bersangkutan.

Pada makalah ini penulis akan membahas tentang kasus yang dialami oleh dokter

Bagus, seorang dokter yang mendedikasikan diri pada pelayanan pada masyarakat di suatu

desa terpencil yang sangat jauh dari kota.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana etika seorang dokter terhadap pasien berdasarkan kaidah – kaidah

bioetik.?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan agar seluruh mahasiswa Fakultas

Kedokteran UKRIDA dapat memahami dengan sungguh dan mampu menerapkan

kaidah – kaidah bioetik seperti Beneficence, Non - Maleficence, Autonomi dan

Justice dalam menghadapi pasien kemudian hari.

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bioetik

Bioetika berasal dari kata bios yang berati kehidupan dan ethos yang berarti norma-

norma atau nilai-nilai moral. Bioetika merupakan studi interdisipliner tentang masalah

yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala

mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang.

Menurut F. Abel, Bioetika adalah studi interdisipliner tentang masalah-masalah yang

ditimbulkan oleh perkembangan biologi dan kedokteran, tidak hanya memperhatikan

2

Page 3: Makalah pbl blok 1

masalah-masalah yang terjadi pada masa sekarang, tetapi juga memperhitungkan timbulnya

masalah pada masa yang akan datang.

2.2 Pembahasan Masalah

Kaidah kaidah bioetik merupakah sebuah hukum mutlak bagi seorang dokter.

Seorang dokter wajib mengamalkan prinsip prinsip yang ada dalam kaidah tersebut, tetapi

pada beberapa kasus, karena kondisi berbeda, satu prinsip menjadi lebih penting dan sah

untuk digunakan dengan mengorbankan prinsip yang lain. Kondisi seperti ini disebut Prima

Facie. Konsil Kedokteran Indonesia, dengan mengadopsi prinsip etika kedokteran barat,

menetapkan bahwa, praktik kedokteran Indonesia mengacu kepada kepada 4 kaidah dasar

moral yang sering juga disebut kaidah dasar etika kedokteran atau bioetika, yaitu:

Beneficence

Non - Maleficence

Justice

Autonomi

2.2.1 Beneficence

Dalam arti bahwa seorang dokter berbuat baik, menghormati martabat manusia,

dokter tersebut harus berusaha maksimal agar pasiennya tetap dalam kondisi sehat. Perlakuan

terbaik kepada pasien merupakan poin utama dalam kaidah ini. Kaidah beneficence

menegaskan peran dokter untuk menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien

mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk.

Prinsip prinsip yang terkandung didalam kaidah ini adalah;

Mengutamakan Altruisme

Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia

3

Page 4: Makalah pbl blok 1

Memandang pasien/keluarga/sesuatu tidak hanya sejauh menguntungkan dokter

Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan

keburukannya

Paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang

kehidupan baik minimal manusia

Pembatasan “goal based”

Memaksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien

Minimalisasi akibat buruk

Kewajiban menolong pasien gawat darurat

Menghargai hak – hak pasien secara keseluruhan

Tidak menarik honorarium diluar kepantasan

Maksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan

Mengembangkan profesi secara terus menerus

Memberikan obat berkhasiat namun murah

Menerapkan Golden Rule Principle

Kaidah Benefince dalam kasus dokter Bagus:

1. Dokter Bagus telah lama bertugas di suatu desa terpencil yang sangat jauh dari kota.

Sehari-harinya ia bertugas di sebuah Puskesmas yang hanya ditemani oleh seorang

mantri, hal ini merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan karena setiap harinya

banyak warga desa yang datang berobat karena Puskesmas tersebut merupakan satu-

satunya sarana kesehatan yang ada. Dokter Bagus bertugas dari pagi hari sampai sore

hari tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien dimalam hari bila ada

warga desa yang membutuhkan pertolongannya. (Paragraf 1).

Disini dokter Bagus menunjukan bahwa ia telah menjalankan prinsip altruisme dalam

kaidah Beneficence. Karena dokter Bagus mau bekerja di desa terpencil yang sangat jauh

4

Page 5: Makalah pbl blok 1

dari kota dan melayani pasien tanpa mengenal batas waktu hal tersebut tidak

meruntuhkan niatnnya untuk menolong pasien.

2. Setelah memeriksa pasien tersebut dokter Bagus memberikan beberapa macam obat dan

vitamin serta nasihat agar istirahat yang cukup. (Paragraf 2).

Disini dokter Bagus memberi perhatian penuh kepada pasien, dalam mengusahakan agar

kebaikan serta manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan kerugian yang akan diterima

pasien.

3. “Pak mantri tolong bikinkan puyer untuk anak ibu ini dan setelah itu tolong jelaskan cara

membuat air oralit pada ibu ini” kata dokter Bagus kepada pak mantri. (Paragraf 3)

Dokter Bagus menjalankan prinsip Benefince yaitu, memberikan obat berkhasiat namun

murah kepada pasiennya.

4. “Pak, yang hanya dapat saya lakukan adalah memberi obat obatan penunjang agar anak

bapak tidak terlalu menderita” kata dokter Bagus sambil menyerahkan obat kepada orang

tua pasien. (Paragraf 4)

Dokter Bagus memberikan obat penunjang untuk meminimalisasi akibat buruk agar

pasien tidek terlalu menderita.

5. Sambil bersimbah peluh, dokter Bagus akhirnya menyelesaikan tindakan amputasi

telapak tangan pemuda yang mengalami kecelakaan tersebut. Melihat kondisi pasien

yang baik dan stabil, akhirnya pasien diperbolehkan pulang dengan diberi beberapa

macam obat dan anjuran agar besok datang kembali untuk kontrol.(Paragraf 5).

Disini dokter Bagus menunjukkan sisi paternalisme penuh kasih sayang dan bertanggung

jawab sebagai seorang dokter dalam menangani pasiennya.

6. Pasien keempat adalah seorang bapak berusia 55 tahun diantar oleh anak laki – lakinya

datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati dan terasa berat pada dada serta punggungnya.

Dari hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 dan nadi cepat tidak teratur. Dokter Bagus

5

Page 6: Makalah pbl blok 1

curiga pasien tersebut menderita penyakit jantung sehingga ia membuat surat rujukan ke

rumah sakit yang berada di kota. (Paragraf 6)

Dokter Bagus telah melakukan suatu tindakan yang berhubungan dengan Kaidah

Beneficence yaitu mengusahakan agar kebaikan atau manfaat lebih banyak dibandingkan

dengan keburukannya, dan meminimalisasi akibat buruk.

7. Waktu telah memasuki siang hari, pasien kelima adalah seorang ibu muda yang cerewet,

karena begitu masuk si ibu tadi sudah mengeluh berbagai macam keluhan. Dokter Bagus

tidak menanggapi keluhan ibu muda tadi dan segera membuat surat rujukan untuk ibu

tersebut ke LAB KLINIK “Cepat tepat” langganannya yang berada dikota, jauh dari

puskesmas. (Paragraf 7)

Dokter Bagus melakukan pelanggaran Beneficence yaitu tidak menghargai hak – hak

pasien secara keseluruhan.

8. Setelah pasien kelima, dokter Bagus melihat keluar ruangan, tampak antrian pasien yang

masih banyak. “pak mantri tolong umumkan kepasien, saya akan istirahat makan

sejenak” kata dokter Bagus. (Paragraf 8)

Disini dokter Bagus tidak rela berkorban untuk kepentingan pasien.

9. Demikianlah kegiatan sehari-hari dokter Bagus dan tanpa terasa sudah 25 tahun dokter

Bagus mengabdi di desa tersebut. (Paragraf 8)

Disini dokter Bagus menunjukkan sisi altruisme, ia menolong dan rela berkorban demi

kepentingan orang lain, dan tidak mementingkan dirinya sendiri.

2.2.2 Non – Maleficence

Non-malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang dokter tidak melakukan

perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya

bagi pasien yang dirawat atau diobati olehnya. Pernyataan kuno Fist, do no harm, tetap

berlaku dan harus diikuti. Non-malficence mempunyai ciri-ciri:

6

Page 7: Makalah pbl blok 1

Menolong pasien emergensi

Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini:

Pasien dalam keadaan sangat berbahaya(darurat) atau beresiko hilangnya

sesuatu yang penting (gawat)

Dokter sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut

Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif

Manfaat bagi pasien lebih besar daripada kerugian dokter

Mengobati pasien yang luka

Tidak membunuh pasien

Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien

Tidak memandang pasien sebagai objek

Mengobati secara tidak proporsional

Mencegah pasien dari bahaya

Menghindari misrepresentasi dari pasien

Tidak membahayakan kehidupan pasien karena kelalaian

Memberikan semangat hidup

Melindungi pasien dari serangan

Tidak melakukan white collar crime

Kaidah Non - Maleficence dalam kasus dr. Bagus:

Ketika yang lain sibuk membaringkan pemuda yang tidak sadarkan diri tersebut,

salah satu orang mengatakan bahwa pemuda tersebut telapak tangan sebelah kanannya masuk

kedalam mesin penggilingan padi dan setelah 15 menit kemudian telapak tangan pemuda

tersebut baru dapat dikeluarkan dari mesin penggilingan padi. Pada pemeriksaan, dokter

Bagus mendapatkan telapak tangan pemuda tersebut hancur. Dokter Bagus bertanya kepada

orang-orang yang mengantar pemuda tadi apakah diantara mereka ada keluarga dari pemuda

7

Page 8: Makalah pbl blok 1

tersebut. Dari serombongan orang tadi keluar seorang perempuan, ia mengatakan bahwa ia

adalah istri dari pemuda tersebut. Dokter Bagus menjelaskan keadaan telapak tangan kanan

suaminya dan tindakan yang harus dilakukan adalah amputasi. (Paragraf 5).

Disini dokter Bagus menunjukkan usahanya yaitu melakukan amputasi dalam hal

untuk meminimalisasi akibat buruk yang akan merugikan pasien, seperti kehilangan nyawa

akibat pendarahan.

2.2.3 Autonomi

Dalam kaidah ini, seorang dokter wajib menghormati martabat dan hak manusia. Setiap

individu harus diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai hak menentukan nasib

sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan

sendiri. Autonomi bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan

membiarkan pasien demi dirinya sendiri. Kaidah Autonomi mempunyai prinsip – prinsip

sebagai berikut:

Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien

Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan

Berterus terang

menghargai privasi

Menjaga rahasia pasien

Menghargai rasionalitas pasien

Melaksanakan informed consent

Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri

Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien

Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan,

termasuk keluarga pasien sendiri

Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi

8

Page 9: Makalah pbl blok 1

Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikann pasien

Mejaga hubungan (kontrak)

Kaidah Autonomi dalam kasus dr. Bagus :

1. Namun ibu tersebut menolak karena tidak mempunyai uang untuk berobat. “Baiklah

kalau begitu saya akan memberi ibu obat dan oralit untuk anak ibu, nanti ibu berikan

obat tersebut sesuai dengan aturan dan usahakan anak ibu minum oralit sesering

mungkin, nanti sore setelah selesai tugas saya akan mampir kerumah ibu untuk melihat

kondisi keadaan anak ibu”, kata dokter Bagus. (Paragraf 3).

Disini dokter Bagus menunjukkan bahwa setiap keputusan itu berada di tangan pasien,

dan dokter bagus tidak mengintervensi keputusan dari ibu tersebut. Dia juga tetap

menjaga hubungan atau kontrak dengan pasien, dengan berjanji akan mengunjungi anak

dari ibu tersebut

2. Dokter Bagus menjelaskan keadaan telapak tangan kanan suaminya dan tindakan yang

harus dilakukan adalah amputasi. (Paragraf 5).

Disini dokter Bagus berterus terang dan tidak berbohong demi kebaikan pasien itu

sendiri.

2.2.4 Justice

Keadilan atau Justice adalah suatu prinsip dimana seorang dokter wajib memberikan

perlakuan sama rata serta adil untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut. Perbedaan

tingkat ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaan, perbedaan kedudukan sosial,

kebangsaan, dan kewarganegaraan tidak boleh mengubah sikap dan pelayanan dokter

terhadap pasiennya. Justice mempunyai ciri-ciri :

Memberlakukan segala sesuatu secara universal

Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan

9

Page 10: Makalah pbl blok 1

Memberikan kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama

Menghargai hak sehat pasien

Menghargai hak hukum pasien

Menghargai hak orang lain

Menjaga kelompok rentan

Tidak membedakan pelayanan terhadap pasien atas dasar SARA, status sosial,

dll

Tidak melakukan penyalahgunaan wewenang

Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien

Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya

Kewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanksi)

secara adil

Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten

Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah/tepat

Menghormati hak populasi yang sama - sama rentan penyakit atau gangguan

kesehatan

Bijak dalam makroalokasi

Kaidah Justice dalam kasus dr. Bagus :

1. Pada suatu pagi hari, ketika ia datang ke puskesmas sudah ada 5 orang pasien yang

sedang mengantri. Dokter Bagus memeriksa pasien sesuai nomor urut pendaftaran, hal ini

dilakukannya agar pemeriksaan pasien berjalan tertib teratur. (Paragraf 2).

Disini dokter Bagus menunjukkan keadilannya dalam menangani pasien, ia memeriksa

pasiennya secara teratur menurut nomor urut agar pemeriksaan berjalan dengan tertib,

lancar dan tidak membeda-bedakan pasien.

2. Dokter Bagus meminta kesediaan pasien keempat untuk menunggu diluar karena ia akan

terlebih dahulu memberi pertolongan pada pemuda tersebut. (Paragraf 5).

10

Page 11: Makalah pbl blok 1

Di sini dokter Bagus menjalankan prinsip Justice ,yaitu memberi kesempatan yang sama

terhadap pribadi dalam posisi yang sama.

3. Dari Lab Klinik ini dokter Bagus mendapat sejumlah uang ternyata sejajar jumlahnya

dengan pasien yang ia kirim ke situ. Pernah 2 bulan yang lalu dengan 20 pasien yang ia

kirim, ia memperoleh Rp 300.000,-. (Paragraf 7)

Dokter Bagus melakukan pelanggaran Justice yaitu mendistribusikan keuntungan lebih

besar dari pasien.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan mengenai kasus dokter Bagus, dapat disimpulan bahwa

dokter Bagus belum maksimal melaksanakan segala tugas sebagai dokter berdasarkan prinsip

yang ada dalam kaidah bioetika kedokteran, yaitu beneficence, non maleficence, justice dan

autonomi.

Sesuai prinsip beneficence dokter Bagus memberikan usaha yang terbaik untuk

kesembuhan pasien. Ia mengutamakan kepentingan pasien. Kemudian sesuai prinsip non

maleficence, dokter bagus mengutamakan keselamatan pasien, terutama pada saat pasien

dalam keadaan darurat. Yang ketiga sesuai prinsip justice, dokter Bagus mengutamakan

keadilan baik untuk pasien itu sendiri maupun keluarga pasien. Dan yang terakhir menurut

prinsip autonomi, dokter Bagus mengutamakan hak-hak pasien dalam mengambil keputusan

tentang penanganan terhadap penyakit yang pasien alami dan menghormati hak pasien dalam

menentukan nasibnya sendiri.

Dokter Bagus juga melanggar prinsip beneficence dan justice karena ia tidak

menghargai hak – hak pasien secara keseluruhan saat pasien yang sangat cerewet ia langsung

membuat surat rujukan ke tempat lain, tidak rela berkorban untuk kepentingan pasien saat

11

Page 12: Makalah pbl blok 1

pasien masih banyak dokter Bagus istirahat sejenak, dan mendistribusikan keuntungan lebih

besar dari pasien.

Prinsip – prinsip dalam bioetik tersebut harus diterapkan oleh para dokter dalam

menghadapi pasien, sehingga terciptanya situasi yang, baik bagi hubungan pasien dan dokter

dalam pelayanan kesehatan demi kesembuhan pasien.

 DAFTAR PUSTAKA

1. Hardjodisastro, Daldiyono. 2006. Menuju seni ilmu kedokteran: bagaiman dokter berpikir

dan bekerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

2. Mochtar, Iqbal. 2009. Dokter Juga Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

3. Hanafiah, M. Jusuf. Amir, Amri. 2009. Etika Kedokteran dan Hukum kesehatan ed 4.

Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

4. Budiningsih, Yuli. 2009. Departemen Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal. Jakarta :

FKUI/ RSCM.

5. Hartono, Budiman. Salim, Darminto. 2012. Blok 1 Modul 1 WHO AM I? Bioetika,

Humaniora dan Profesionalisme dalam Profesi Dokter. Jakarta: UKRIDA.

6.

12