Makalah Pengolahan Air Bersih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

OK

Citation preview

  • MAKALAH Instalasi Pengolahan Air

    Loa Bakung

    Di Susun Oleh :

    1. Ayu Nadira Virrisya (12.11.1001.7311.147) 2. Deasy Rahayu Setyawati (12.11.1001.7311.004) 3. Fitri Annisa (12.11.1001.7311.152) 4. Rudini (12.11.1001.7311.169) 5. Febriansyah Nurdin (12.11.1001.7311.092)

    Mata Kuliah : Rekayasa Penyehatan Lingkungan

    Jurusan : Teknik Sipil

    Fakultas : Teknik

    Universitas 17 Agustus 1945

    Samarinda

    2013

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan.

    Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Rekayasa Penyehatan

    Lingkungan dengan judul Instalasi Pengolahan Air Loa Bakung , di Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

    Terima kasih disampaikan kepada Ibu Ir. Yayuk Sri Sundari , MT. selaku dosen mata kuliah

    Rekayasa Penyehatan Lingkungan dan Bapak Junaeidi selaku teknisi dan narasumber di

    Instalasi Pengolahan Air (IPA) Loa Bakung yang telah membimbing dan memberikan

    materi-materi tentang Pengolahan Air bersih demi lancarnya tugas ini.

    Demikianlah Makalah ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata

    kuliah Rekayasa Penyehatan Lingkungan.

    Samarinda, November 2013

    Penyusun

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR. i

    DAFTAR ISI. ii

    BAB I PENDAHULUAN .. 1

    1.1 Kata Pengantar..... 1

    1.2 Tujuan... 1

    BAB II PEMBAHASAN .. 2

    2.1 Pengertian Air Bersih.. 2

    2.2 Pengolahan Air Bersih. 2

    BAB III PENUTUP.. 10

    3.1 Kesimpulan 10

    DAFTAR PUSTAKA 11

    LAMPIRAN...... 12

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di Bumi,

    Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330

    juta mil) tersedia di Bumi. Air merupakan suatu senyawa kimia H2O yang sangat

    istimewa, yang dalam kandungannya terdiri dari senyawa Hidrogen(H2), dan senyawa

    Oksigen (O2). Kedua senyawa yang membentuk air ini merupakan komponen pokok dan

    mendasar dalam memenuhi kebutuhan seluruh makhluk hidup di bumi selain matahari

    yang merupakan sumber energi. Seperti yang kita ketahui air merupakan hal yang sangat

    penting, karena segala makhluk hidup di dunia tidak dapat hidup tanpa air.

    Ada berbagai macam cara yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM )

    untuk mengolah air bersih dan siap di distribusikan ke masyarakat luas, sebagai contoh

    dibangunya Instalasi Pengolahan Air (IPA) di berbagai titik wilayah tertentu di

    Kalimantan Timur, seperti dibangunya IPA Loabakung di Kelurahan LoaBakung,

    Kecamatan Sungai Kunjang, Kalimantan Timur yang berfungsi mendistribusikan air dari

    sumber sungai Mahakam yang nantinya diolah untuk masyarakat sekitar Kecamatan

    Sungai Kunjang.

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari kunjungan kami ke IPA Loa Bakung pada tanggal 19 November

    2013 ini adalah Agar dapat mengetahui tata cara atau prosedur pengolahan air bersih

    dari sungai sampai di distribusikan kepada masyarakat.

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 2

    Gambar 1.2 Kunjungan IPA Loa Bakung

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Air Bersih

    Pengertian air bersih menurut Permenkes RI No 416/Menkes/PER/IX/1990 adalah

    air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dapat diminum setelah dimasak yang

    berasal dari air baku. Air baku adalah air yang digunakan sebagai sumber/bahan baku

    dalam penyediaan air bersih. Sumber air baku yang dapat digunakan untuk penyediaan air

    bersih yaitu air hujan, air permukaan (air sungai, air tanah dalam, mata air) (Hartomo,

    1994; JICA, 1974; Linsley, 1989; Martin D, 2001; Sutrisno, 2002).

    2.2 Proses Pengolahan Air Bersih

    Untuk pengolahan air bersih di Indonesia di lakukan oleh Perusahaan Daerah Air

    Minum ( PDAM ). PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air

    bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparataparat eksekutif maupun legislatif daerah.

    PDAM sebagai perusahaan daerah diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan

    mengelola sistem penyediaan air bersih serta melayani semua kelompok konsumen

    dengan harga yang terjangkau. PDAM bertanggung jawab pada operasional sehari-hari,

    perencanaan aktivitas, persiapan dan implementasi proyek, serta bernegosiasi dengan

    pihak swasta untuk mengembangkan layanan kepada masyarakat.

    Instalasi Pengolahan Air (IPA) Loa Bakung yang ber-alamat Jl. Jakarta No.99,

    Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang-Samarinda, merupakan milik

    perusahaan PDAM yang berfugsi menyalurkan air kepada masyarakat yang tinggal di

    sekitar Kecamatan Sungai Kunjang.

    Ada beberapa tahapan yang dilakukan IPA Loa Bakung ini untuk pengolahan Air

    bersih sebelum di distribusikan yakni :

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 4

    Gambar 2.2. Siklus pengolahan air baku (air sungai )

    1. Intake

    merupakan bangunan yang berfungsi untuk menangkap air dari badan air

    Sungai Mahakam sesuai dengan debit yang diperlukan bagi pengolahan air

    bersih lalu disalurkan melalui pipa menuju penampungan air baku untuk

    proses koagulasi.

    2. Proses Pengadukan Cepat (Koagulasi)

    bangunan pengaduk cepat berfungsi sebagai tempat pencapuran koagulan

    dengan air baku sehingga terjadi proses koagulasi. Koagulasi adalah proses

    penggumpalan partikel koloid karena penambahan bahan kimia seperti Almunium Sulfat (

    Tawas) sehingga partikel-partikel tersebut bersifat netral dan membentuk endapan karena

    adanya gaya grafita

    Sebelum proses koagulasi, biasanya dilakukan Jar Test di laboratorium untuk

    menentukan dosis bahankimia (koagulan) yang akan dicampurkan kedalam air

    yang berasal dari sumber air agar menjadi air yang layak pakai

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 5

    .

    Gambar 2.2.1 Intake IPA Loa Bakung & Sketsa Intake

    Gambar 2.2.2 Proses Koagulasi & Jar Test

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 6

    3. Proses Pengadukan Lambat ( Flokulasi)

    Flokulasi yaitu proses pengadukan yang bertujuan untuk menggabungkan

    flok-flok kecil yang telah terbentuk pada proses sebelumnya (koagulasi)

    sehingga menjadi besar dan mudah untukdiendapkan. Flok ini terbentuk

    karena gabungan dari koloid-koloid dalam air baku (air sungai) dengan

    koagulan. Dalam proses ini disebut pengadukan lambat yang terjadi pada

    pulsator. Pulsator, merupakan tangki klarifikasi dengan sistem pulsasi dan

    selimut lumpur, yang memadukan proses flokulasi dan klarifikasi dalam

    tangki yang sama.

    Gambar 2.2.3 Proses Flokulasi & Flok-flok yeng terbentuk

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 7

    4. Proses Pengendapan ( Sedimentasi )

    Proses dimana pengendapan flok-flok yang sudah terbentuk pada proses

    flokulasi hingga mengendap semua. Setelah kotoran mengendap semua, air

    akan terlihat lebih jernih. Pada bak sedimentasi dilengkapi tube settler yang

    bertujuan mempercepat proses pengendapan.

    Gambar 2.2.4 Proses Sedimentasi

    5. Filter

    Flok-flok yang tidak ikut terendap didalam tangki sedimentasi dialirkan ke

    tangki filtrasi untuk disaring. penyaringan menggunakan media berbutir

    berupa pasir. Sistem penyaringannya tergolong sistem penyaringan pasir cepat

    (Rapis Sand Filtration). Media penyaring ini biasanya lebih dari satu lapisan,

    yaitu pasir kwarsa dan kerikil. Air mengalir ke bawah melalui pasir tersebut

    dan zat-zat padat yang tidak larut akan melekat pada media tersebut,

    sedangkan air yang jernih akan terkumpul di bagian dasar dan mengalir keluar

    melalui suatu pipa menuju reservoir.

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 8

    Gambar 2.2.5 Proses Filtrasi

    6. Desinfeksi ( Strerilisasi )

    Proses ini disebut juga proses klorinasi yang merupakan pembubuhan zat

    disenfektan (kaporit) dengan tujuan membunuh bakteri yang mungkin

    ada baik di reservoir, jaringan pipa distribusi hingga sampai ke pelanggan

    7. Reservoir

    Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan air bersih yang telah

    disaring melalui filter. Air ini sudah menjadi air yang bersih yang siap di

    distribusikan kepada masyarakat.

    Gambar 2.2.7 Reservoir di IPA Loa Bakung

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 9

    8. Pompa distribusi

    Pompa ini berfungsi sebagai penyalur atau mendistribusikan air bersih dari

    reservoir kepada masyarakat sekitar Sungai Kunjang dengan kecepatan sekitar

    250 liter/detik.

    Gambar 2.2.8 Pompa Air Distribusi IPA Loa Bakung

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 10

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah di atas adalah :

    - Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

    - Pengolahan air bersih di IPA Loa Bakung bersumber dari Sungai

    Mahakam.

    - Pengolahan air bersih dapat dilakukan melalui beberapa tahap yaitu :

    1. Inteke

    2. Koagulasi

    3. Floklasi

    4. Sedimentasi

    5. Filterasi

    6. Desinfeksi (Streilisasi)

    7. Reservoir

    8. Distribusi

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 11

    DAFTAR PUSTAKA

    Ir. Yayuk Sri Sundari, MT , Rekayasa Penyehatan , Universitas 17 Agustus 1945 , Tahun 2011

    Junaeidi 2013, Instalasi Pengolahan Air Loa Bakung, Samarinda. PT. Tirta Kencana

    http://id.wikipedia.org/wiki/Air

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page 12

    LAMPIRAN

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page a

    Kunjungan IPA Loa Bakung

  • Rekayasa Penyehatan Lingkungan Page b

    Kunjungan IPA Loa Bakung