12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pers adalah kebebasan mengemukakan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan melalui media cetak seperti harian, majalah dan bulletin maupun media komunikasi lainnya seperti televisi, radio dan internet. Namun kebebasan itu masih mempunyai batasan-batasan tertentu yang tidak bisa dilanggar. Untuk itu pemerintah selaku pemegang kontrol dalam sebuah negara memiliki wewenang untuk terlibat dalam pengawasaan terhadap pers ini, sehingga bisa bertindak tegas saat pers terlalu bebas dan tak terkendali. Jadi hal inilah yang melatarbelakangi penembuatan makalah ini. Selain itu pembuatan makalah ini juga dilatarbelakangi oleh bagaimana media komunikasi dan massa dimanfaatkan dalam penyampaian berita dan kehidupan sehari-hari. B. Tujuan 1

makalah pkn.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah pkn.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pers adalah kebebasan mengemukakan pendapat, baik secara lisan

maupun tulisan melalui media cetak seperti harian, majalah dan bulletin

maupun media komunikasi lainnya seperti televisi, radio dan internet.

Namun kebebasan itu masih mempunyai batasan-batasan tertentu yang

tidak bisa dilanggar. Untuk itu pemerintah selaku pemegang kontrol dalam

sebuah negara memiliki wewenang untuk terlibat dalam pengawasaan

terhadap pers ini, sehingga bisa bertindak tegas saat pers terlalu bebas

dan tak terkendali.

Jadi hal inilah yang melatarbelakangi penembuatan makalah ini.

Selain itu pembuatan makalah ini juga dilatarbelakangi oleh bagaimana

media komunikasi dan massa dimanfaatkan dalam penyampaian berita

dan kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja upaya pemerintah untuk mengatasi

pelanggaran kebebasan pers

2. Agar seluruh lapisan masyarakat bisa memanfaaatkan media

komunikasi dalam mneyamppaikan informasi dalam bentuk

berita dan media massa dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

1

Page 2: makalah pkn.docx

ISI

A. UPAYA-UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI

PENYALAHGUNAAN KEBEBASAN PERS

1. Peningkatan standar professional jurnalis melalui pendidikan jurnalisme

terstruktur

2. Menuntut pers untuk menyajikan laporan tentang kejadian sehari-hari

secara jujur, mendalam dan cerdas

3. Pers harus menghindari diri dari pemberiataan yang bersifat illegal,

pornografi, atau pemberitaan yang berakibat kemunduran bangsa

4. Penilaian atas keberadaan media pers ditangan masyarakat melalui

lembaga pengawas media

5. Bekerja sama dengan lembaga terkait mengeluarkan peraturan

perundang-undangan misalnya UU No. 9 tahun 1998 tentang

kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum. UU No 24 tahun

1997b tentang penyiaran, UU No. 40 tahun 1999 tentang pers.

6. Membuat pers agar dapat bertanggung jawab dalam penyajian dan

penguraian tujuan dan nilai-nilai dalam masyarakat

7. Menuntut pers untuk menjadi sebuah forum pertukaran komentar dan

kritik yang berarti pers diminta untuk menjadi wadah dikalangan

masyarakat

8. Menegakkan ketentuan undang-undang hukum pidana yang

berhubungan dengan sanksi terhadap pelanggaran kebebasan pers.

Sanksi-sanksinya antara lain :

1. Penghinaan presiden dan wakil presiden

Dalam pasal 137 KUHP telah dimuat sanksi-sanksi terhadap

penghinaan presiden dan wakil presiden

2

Page 3: makalah pkn.docx

Barang siapa yang menyiarkan, mempertontokan, atau

menempelkan tulisan atau gambar yang isinya menghina

presiden atau wakil presiden dengan niat supaya diketahui

orang banyak dihukum selama 1 tahun atau denda sebesar Rp.

4.500.000,00

Jika tersaangka melakukan kejahatan dalam masa jabatannya

maka ia akan dipecat dari jabatannya

2. Penyebar kebencian

Dinyatakan dalam KUHP “Barang siapa yang di muka umum

menyatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan

terhadap Kepala Pemerintahan Indonesia dihukum penjara paling

lama 7 tahun atau denda paling banyak sebesar Rp. 4.500.000,00. “

Pada pasal 155 KUHP disebutkan “Barang siapa yang menyiarkan,

mempertontonkan, atau menempelkan surat atau gambar yang isinya

dimaksud kan supaya isi surat itu diketahui oleh banyak orang ,

dihukum penjara paling lama 4 tahun dan didenda paling banyak Rp.

4.500.000,00”.

3. Penghinaan agama

Penodaan atau penyebaran kebencian atau rasa permusuhan juga

diatur dalam KUHP yaitu dalam pasal 15 KUHP yang berbunyi “ Barang

siapa dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau

melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan,

penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di

Indonesia dengan maksud agar orang tidak menganut agama apapun

yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa akan dipidana paling

lama 5 tahun.”

4. Kesusilaan dan Pornografi

3

Page 4: makalah pkn.docx

Pasal 28 KUHP memuat ketentuan tiga macam perbuatan yang

diancam hukuman pidana yaitu,

Secara terang-terangan menyiarkan, menempelkan atau

mempertontonkan tulisan, gambar, atau barang yang

melanggar kesopanan

Secara terang-terangan membuat, membawa keluar atau

menyediakan tulisan, gambar, atau barang yang melanggar

kesopanan

Secara terang-terangan menyiarkan, menunjukkan, atau

menawarkan dengan tidak diminta tulisan, gambar atau barang

yang melanggar kesopanan

5. Iklan yang menipu

Penyampaian informasi yang berupa iklan layanan bagi kepentingan

para pengusaha atau lembaga yang mencari keuntungan ekonomis

juga dimuat dalam pers. Jadi, perlu ditolak atau dibatalkan

pemasangan iklan seperti :

Yang bersifat tidak jujur, menipu, menyesatkan dan merugikan

suatu pihak baik moral maupn material atau kepentingan

umum

Yang dapat melanggar hukum, mengganggu ketentraman

umum, atau yang dapat menyinggung perasaan asusila, yng

bersifat pornografi

Yang dapat merusak kepentingan nasional secara moral,

material maupun spiritual atau kepentingan lain yang

berlawanan dengan asas pancasila

Yang dapat merusak pergaulan masyarakat yang dapat

menimbulkan efek psikologis sehingga merusak kepribadian

bangsa, serta merusak nama baik dan martabat seseorang

4

Page 5: makalah pkn.docx

Yang bertentangan dengan kode etik profesi golongan lain

(dokter, penasehat hukum, dll)

B. PEMANMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM

PENYAMPAIAN BERITA

1. Penyampaian berita menjadi lebih mudah,efisien dan menarik

2. Melalui media komunikasi penulis bebas mempublikasikan berita

yang memang layak diperlihatkan pada masyarakat luas

3. Melalui media komunikasi seperti telepon, televisi, radio dan

lainnya, informasi dalam suatu berita dapat tersampaikan

sehingga masyarakat bisa mengetahui isu-isu terhangat dan fakta-

fakta yang ada dalam proses pelaksanaan pemerintahan maupun

yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat itu sendiri

4. Melalui media komunikasi penyampaian berita berupa informasi

dunia seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa

lebih mudah sehingga masyarakat tidak ketinggalan zaman apalagi

di zaman globalisasi seperti sekarang ini.

5

Page 6: makalah pkn.docx

C. PEMANFAATAN MEDIA MASSA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-

HARI

Melalui media massa seseorang dapat mengetahui perkembangan dunia

Memperluas cakrawala berpikir

Memperluas lingkup pergaulan

Sebagai transmisi nilai

Sebagai ajang melibatkan diri untuk menulis artikel di surat kabar

Media massa harus di manfaatkan sebagai ruang pembuka pembicaraan

sistem politik untuk mendebatkan berbagai masalah kemasyarakatan.

Melalui media massa, masyarakat dapat secara terbuka membicarakan

berbagai persoalan masyarakat sebagai warga negara.

Media massa harus di manfaatkan sebagai pencerah pengetahuan

masyarakat. Pers selayaknya memberi pencerahan pengetahuan,

memberi pendidikan politik, menyampaikan informasi yang bertanggung

jawab. Media massa harus di jadikan sarana pembelajaran bagi

masyarakat.

Media massa dapat di gunakan untuk melindungi hak rakyat, karena

media massa bertugas sebagai WATCHDOG (penjagag) yang mengawasi

pemerintah. Sering kebijakan publik yang di keluarkan oleh pemerintah

tidak memihak pada rakyat jelata, melalui corong pers rakyat dapat

menyuarakan opininya kepada pemerintah.

Media massa dapat di gunakan untuk memberdayakan ekonomi nasional.

Kita dapat menggunakan media massa sebagai sarana promosi usaha,

dengan mendapatkan informasi ekonomi bisnis yang bermanfaat. Selain

itu, promosi di media massa membantu konsumen untuk memperoleh

produk yang sesuai dengan kebutuhan.

Media massa adalah salah satu sarana hiburan. Berita informasi ringan di

media massa merupakan sarana relaksasi, refreshment bagi pengguna

6

Page 7: makalah pkn.docx

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pers memilliki peranan penting dalam aspek kehidupan berbagai lapisan

mesyarakat. Kehadiran pers sangat mendukung untuk menjalin

hubungan antara pemerintah, dan masyarakat yang merupakan

hubungan kekerabatan dan fungsional dan harus terus menerus

dikembangkan dalam mekanisme dialog. Jadi perlu adanya pengawasan

agar kebebasan dalam pers ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak

terjadi pelanggaran yang bisa merusak berbagai pihak maupun diri

sendiri. Upaya dalam mengatasi ini sudah dirangkum dalamUU yang

dibuat pemerintah. Dampak penyalahgunaan kebebasan media masa

sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari kita, karena media

cetak maupun elektronik senantiasa hadir dihadapan kita.

B. SARAN

Kami selaku penulis meminta pembaca lebih paham akan kebebasan pers

tersebut dan menjadikan makalah kami sebagai sumber referansi. Selain

tu, kami berharap pembaca mengoreksi makalah ini jika terdapat banyak

kesalahan didalamnya karena kami juga jauh dari sempurna. Untuk pers

sendiri kami berharap pers nasional bisa mencerminkan sebenar-

benarnya pers dan menghasilkan berita-berita yang berkualitas demi

kemajuan bangsa.

7

Page 8: makalah pkn.docx

DAFTAR PUSTAKA

Samad, Ismail, dkk. 2010. Lembar Kerja Siswa Pendidikan

Kewarganegaraan. Pekanbaru : MGMP Kota Pekanbaru

Suteng, Bambang, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA. Jakarta :

Erlangga

Tim MGMP Pekanbaru. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Pekanbaru :

MGMP kota Pekanbaru

http://kolomblogadhiksp.blogspot.com/2008/05/tiga-undang-undang-ancam-

kebebasan-pers.html

8

Page 9: makalah pkn.docx

9