makalah PMR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zsnfjdhdjfbjkadbfhgusfbjkbsfhgafbkjdbfygfqf bgfygff sfhafyf fygsygfyef ufysgeyfgsyefgyegfygefygeyfgsyefgysegfysefsgyefgsyfgyseyfgsyefgysegf ysfysgfysgefysgefygsyefgysef syefysefysegfysegfysef ysfgysegfysegfysefgysef sefysgefysefgsyef ysegfyse fysegfsgfysgefygsoefjse'fpjspeiofj[esfj shfsuefhsiefusf

Citation preview

  • 5/19/2018 makalah PMR

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu menghadapi banyak permasalahan.

    Permasalahan-permasalahan itu tentu saja tidak semuanya merupakan permasalahan

    matematis, namun matematika memiliki peranan yang sangat sentral dalam

    menjawab permasalahan keseharian itu (Suherman, 2003:!". #ni berarti bahwa

    matematika sangat diperlukan $leh setiap $rang dalam kehidupan sehari-hari untuk

    membantu meme%ahkan permasalahan. &leh karena itu, tidak salah jika pada bangkusek$lah, matematika menjadi salah satu mata pelajaran p$k$k yang diajarkan dari

    bangku taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. 'amun, pada kenyataannya

    masih ada sebagian siswa yang merasa kesulitan dalam belajar matematika.

    &rientasi pendidikan kita mempunyai %iri %enderung memperlakukan siswa

    berstatus sebagai $byek guru ber)ungsi sebagai pemegang $t$ritas tertinggi

    keilmuan dan ind$ktriner materi bersi)at subject-oriented dan manajemen bersi)at

    sentralis. &rientasi pendidikan yang demikian menyebabkan praktik pendidikan kitamengis$lir diri dari kehidupan nyata yang ada di luar sek$lah, kurang rele*an antara

    apa yang diajarkan di sek$lah dengan kebutuhan pekerjaan, terlalu terk$nsentrasi

    pada pengembangan intelektual yang tidak sejalan dengan pengembangan indi*idu

    sebagai satu kesatuan yang utuh dan berkepribadian.

    Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai $bjek yang bersi)at

    abstrak. Si)at abstrak ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam

    matematika (Sudharta, 200+". endahnya kemampuan matematika siswa disebabkan

    $leh )akt$r siswa yaitu mengalami masalah se%ara k$mprehensi) atau se%ara parsial

    dalam matematika. Pembelajaran sejauh ini masih did$minasi $leh guru, siswa

    kurang dilibatkan sehingga terkesan m$n$t$n dan timbul kejenuhan pada siswa.

    Pembelajaran atematika ealistik (P" adalah suatu te$ri dalam pendidikan

    matematika yang dikembangkan pertama kali di negeri elanda.

    /e$ri ini berdasarkan pada ide bahwa matematika adalah akti*itas manusia

    dan matematika harus dihubungkan se%ara nyata terhadap k$nteks kehidupan sehari-

  • 5/19/2018 makalah PMR

    2/17

    hari siswa sebagai suatu sumber pengembangan dan sebagai area aplikasi melalui

    pr$ses matematisasi baik h$ri1$ntal maupun *ertikal.

    Dunia riil adalah segala sesuatu di luar matematika. #a bisa berupa mata

    pelajaran lain selain matematika atau bidang ilmu yang berbeda dengan matematika

    atau pun kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar kita. Dunia riil diperlukan

    untuk mengembangkan situasi k$ntekstual dalam menyusun materi kurikulum.

    ateri kurikulum yang berisi rangkaian s$al-s$al k$ntekstual akan membantu pr$ses

    pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Dalam P, pr$ses belajar mempunyai

    peranan penting. ute belajar (learning route) dimana siswa mampu menemukan

    sendiri k$nsep dan ide matematika, harus dipetakan, sebagai kesempatan kepadasiswa untuk memberikan k$ntribusi terhadap pr$ses belajar mereka.

    /e$ri P sejalan dengan te$ri belajar yang berkembang saat ini, seperti

    k$nstrukti*isme dan pembelajaran k$ntekstual (Contextual Teaching and Learning,

    disingkat /". 'amun, baik pendekatan k$nstrukti*is maupun / mewakili te$ri

    belajar se%ara umum, P adalah suatu te$ri pembelajaran yang dikembangkan

    khusus untuk matematika.

    B. Identifikasi Masalah

    Dari latar belakang di atas yang menjadi identi)ikasi masalah yaitu dapat

    meningkatnya hasil belajar matematika setelah pr$ses pembelajaran dengan

    Pendidikan atematika ealistik.

    C. Batasan Masalah

    Dalam penulisan ini masalah dibatasi pada pendekatan Pembelajaran

    atematika ealistik (P".

    2

  • 5/19/2018 makalah PMR

    3/17

    D. Rumusan Masalah

    erdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

    penulisan ini adalah:

    . apakah pendekatan pembelajaran matematika realistik itu4

    2. agaimana penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik4

    E. Tuuan Penelitian !

    erdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan ini

    adalah:

    . 5ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran

    matematika realistik.

    2. 5ntuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan pembelajaran

    matematika realistik.

    ". Manfaat Penulisan

    6dapun man)aat penulisan adalah sebagai bahan masukan dan pertimbangan

    bagi %al$n guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga pr$ses

    pembelajaran berjalan seperti yang diharapkan.

    3

  • 5/19/2018 makalah PMR

    4/17

    BAB II

    LANDA#AN TE$RI

    A. Pengertian Pem%elaaran Matematika Realistik

    Pembelajaran matematika realistik (P" adalah sebuah pendekatan belajar

    matematika yang dikembangkan sejak tahun 78 $leh sekel$mp$k ahli matematika

    dari Freudenthal Institute, Utrecht University di 'egeri elanda. Pendekatan ini

    didasarkan pada anggapan 9ans reudenthal (70! ; 770" bahwa matematika

    adalah kegiatan manusia. enurut pendekatan ini, kelas matematika bukan tempat

    memindahkan matematika dari guru kepada siswa, melainkan tempat siswamenemukan kembali ide dan k$nsep matematika melalui ekspl$rasi masalah-masalah

    nyata. real> bagi

    siswa, menekankan ketrampilan !"rocess o# doing mathematics!, berdiskusi dan

    berk$lab$rasi, berargumentasi dengan teman sekelas sehingga mereka dapat

    menemukan sendiri (>student in*enting> sebagai kebalikan dari !teacher telling!" dan

    pada akhirnya menggunakann matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik

    indi*idual maupun kel$mp$k.

    P berdasarkan ide bahwa mathematics as human activity dan mathematics

    must be connected to reality, sehingga pembelajaran matematika diharapkan bert$lak

    dari masalah-masalah k$ntekstual. /e$ri ini telah diad$psi dan diadaptasi $leh

    banyak negara maju seperti #nggris, ?erman, Denmark, Spany$l, P$rtugal, 6)rika

    +

  • 5/19/2018 makalah PMR

    5/17

    Selatan, ra1il, 5S6 dan ?epang. Salah satu hasil p$siti) yang dip%apai $leh elanda

    dan negara-negara tersebut bahwa prestasi siswa meningkat, baik se%ara nasi$nal

    maupun internasi$nal.

    Dua pandangan pentingFreudenthal (dalam 9art$n$" tentang P adalah:

    a. $athematics as human activity, sehingga siswa harus diberi kesempatan untuk

    belajar melakukan akti*itas matematisasi pada semua t$pik dalam

    matematika,dan

    b. $athematics must be connected to reality, sehingga matematika harus dekat

    terhadap siswa dan harus dikaitkan dengan situasi kehidupan sehari-hari.

  • 5/19/2018 makalah PMR

    6/17

    ,m$del-m$del,

    pr$duksi dan k$nstruksi siswa, interakti) dan keterkaitan (intertwinment" (/ree))ers

    dalam Sudharta, 200+".

    a. Menggunakan k'nteks (dunia n)ata*

    Dua pr$ses matematisasi yang berupa siklus di mana @dunia nyata> tidak

    hanya sebagai sumber matematisasi, tetapi juga sebagai tempat untuk

    mengaplikasikan kembali matematika.

    Dalam P, pembelajaran diawali dengan masalah k$nstekstual (@dunia

    nyata>", sehingga memungkinkan mereka menggunakan pengalaman sebelumnyase%ara langsung. Pr$ses penyaringan (inti" dari k$nsep yang sesuai dari situasi nyata

    dinyatakan $leh De ange (dalam Sudharta, 200+" sebagai matematisasi k$nseptual.

    elalui abstraksi dan )$rmalisasi siswa akan mengembangkan k$nsep yang

    lebih k$mplit.

  • 5/19/2018 makalah PMR

    7/17

    Stree)land (dalam Sudharta, 200+" menekankan bahwa dengan pembuatan

    Bpr$duksi bebasC siswa terd$r$ng untuk melakukan re)leksi pada bagian yang

    mereka anggap penting dalam pr$ses belajar. Strategi-strategi in)$rmal siswa yang

    berupa pr$sedur peme%ahan masalah k$ntekstual merupakan sumber inspirasi dalam

    pengembangan pembelajaran lebih lanjut yaitu untuk mengk$nstruksi pengetahuan

    matematika )$rmal.

    d. Menggunakan Interaktif

    #nteraksi antar siswa dengan guru merupakan hal yang mendasar dalam P.

    Se%ara eksplisit bentuk-bentuk interaksi yang berupa neg$siasi, penjelasan,pembenaran, setuju, tidak setuju, pertanyaan atau re)leksi digunakan untuk men%apai

    bentuk )$rmal dari bentuk-bentuk in)$rmal siswa.

    e. Menggunakan &eterkaitan ,intertwinment-

    Dalam P pengintegrasian unit-unit matematika adalah esensial jika dalam

    pembelajaran kita mengabaikan keterkaitan dengan bidang yang lain, maka akan

    berpengaruh pada peme%ahan masalah. Dalam mengaplikasikan matematika,biasanya diperlukan pengetahuan yang lebih k$mpleks, dan tidak hanya aritmatika,

    aljabar atau ge$metri tetapi juga bidang lain.

    Penerapan kelima prinsip tersebut dalam penulisan ini akan dilihat pada

    akti*itas yang dilakukan $leh guru maupun siswa. Penerapan masing-masing prinsip

    $leh guru dalam pembelajaran sebagai berikut. Prinsip pertama akan dilihat apakah

    guru memulai pelajaran dengan memberi %$nt$h dalam kehidupan sehari-hari dan

    memberi s$al-s$al peme%ahan masalah yang sering terjadi dalam kehidupan siswa.

    Prinsip kedua, apakah guru menggunakan alat peraga yang membantu siswa

    menemukan rumus dan membimbing siswa menggunakannya. Prinsip ketiga, apakah

    guru memberi waktu kepada siswa untuk membuat pem$delan sendiri dalam men%ari

    penyelesaian )$rmal. Prinsip keempat, apakah guru memberi pertanyaan lisan ketika

    kegiatan belajar mengajar berlangsung dan memberi penjelasan tentang materi dan

    penemuan siswa. Prinsip kelima, apakah guru memberi pertanyaan yang berkaitan

    dengan materi lain dalam mata pelajaran matematika atau materi mata pelajaran lain.

    8

  • 5/19/2018 makalah PMR

    8/17

    Sutart$ 9adi dalam Supinah (200+" mengemukakan bahwa te$ri P sesuai

    dengan te$ri belajar yang berkembang saat ini seperti k$nstrukti*isme dan

    pembelajaran k$ntekstual. 'amun baik k$nstrukti*isme maupun k$ntekstual

    mewakili te$ri belajar se%ara umum, sedangkan P suatu te$ri pembelajaran yang

    dikembangkan khusus untuk matematika.

  • 5/19/2018 makalah PMR

    9/17

    2" Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan

    yang ingin di%apai dalam pembelajaran tersebut.

    3" Siswa mengembangkan atau men%iptakan m$del-m$del simb$lik se%ara

    in)$rmal terhadap permasalahan yang diajukan.

    +" Pembelajaran berlangsung se%ara interakti), siswa menjelaskan dan

    memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami

    jawaban temannya, setuju terhadap jawaban temannya, menyatakan

    ketidaksetujuan,men%ari alternati*e penyelesaian yang lain dan

    melakukan re)leksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap

    hasil pembelajaran.

    C. Prinsi/ Pendekatan Realistik

    Dengan men%ermati prinsip pembelajaran P, pengertian P dibatasi

    penentuan masalah k$ntekstual dan lingkungan yang pernah dialami siswa dalam

    kehidupan sehari-hari agar siswa mudah memahami pelajaran matematika sehingga

    mudah men%apai tujuan.

    Prinsip utama dalam P adalah sebagai berikut (Ara*emeijer, 77+:70":

    . Auided re-in*enti$n (menemukan kembali" E pr$gressi*e mathemati1ing. Siswaharus diberi kesempatan untuk mengalami pr$ses yang sama sebagaimana

    k$nsep-k$nsep matematika ditemukan.Pembelajaran di mulai dengan suatu

    masalah k$ntekstual atau realistik yang selanjutnya melalui akti*itas siswa

    diharapkan menemukan BkembaliC si)at, de)inisi, te$rema atau pr$sedur-

    pr$sedur.

    2. Dida%ti%al Phen$men$l$gy ( )en$mena belajar bersi)at mendidik". Dalam hal ini

    )en$mena pembelajaran menekankan pentingnya masalah-masalah k$ntekstual

    untuk memperkenalkan t$pik-t$pik matematika kepada siswa.3. Sel)-de*el$*ed m$del (pengembangan m$del sendiri".

  • 5/19/2018 makalah PMR

    10/17

    pembelajaran lainnya. Dalam pendekatan P, isi perangkat pembelajarannya

    men%erminkan tiga prinsip kun%i P, dan pr$ses implementasinya di kelas

    berped$man pada ! %iri yang disebutkan di atas.

    D. Langkah+langkah /em%elaaran matematika dengan PMR

    angkah-langkah pembelajaran matematika dengan P dapat digambarkan

    sebagai berikut (Sudharta, 200+":

    Aambar . angkah-langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan P

    erdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa pembelajaran

    matematika realistik diawali dengan )en$mena yang ada di dalam dunia nyata,

    kenudian siswa dengan bantuan guru diberikan kesempatan menemukan kembali dan

    mengk$nstruksi dalam m$del matematika kemudian membuat jawaban atas m$del

    matematika tersebut.Setelah itu diaplikasikan dalam masalah sehari-hari atau dalam

    bidang lain.

    Dalam pembelajaran, sebelum siswa masuk pada sistem )$rmal, terlebih

    dahulu siswa dibawa ke @situasi in)$rmal>, misalnya pembelajaran pe%ahan dapat

    diawali dengan pembagian menjadi bagian yang sama (misalnya pembagian kue"

    sehingga tidak terjadi l$n%atan pengetahuan in)$rmal anak dengan k$nsep-k$nsep

    matematika (pengetahuan matematika )$rmal". Setelah siswa memahami pembagian

    menjadi bagian yang sama, baru dikenalkan istilah pe%ahan.#ni sangat berbeda

    dengan pembelajaran k$n*ensi$nal (bukan P" di mana siswa sejak awal sudah

    di%ek$ki dengan istilah pe%ahan dan beberapa jenis pe%ahan.

    0

    Dunia nyata Dunia

    asalah k$nkrit $del matematika

    ?awaban atas ?awaban m$del

  • 5/19/2018 makalah PMR

    11/17

    ?adi, Pembelajaran matematika realistik diawali dengan )en$mena, kemudian

    siswa dengan bantuan guru diberikan kesempatan menemukan kembali dan

    mengk$nstruksi k$nsep sendiri. Setelah itu, diaplikasikan dalam masalah sehari-hari

    atau dalam bidang lain. ?ika digambarkan dalam bagan, sebagai berikut:

    Aambar 2. Penemuan dan Pengk$nstruksian

  • 5/19/2018 makalah PMR

    12/17

    3. enyelesaikan masalah k$ntekstual. Siswa se%ara indi*idual menyelesaikan

    masalah k$ntekstual dengan %ara mereka sendiri. Peran guru disini adalah

    mem$ti*asi siswa untuk menyelesaikan masalah dengan %ara mereka sendiri.

    /ahap ini siswa dibimbing untuk Crein*enti$C> (menemukan" sendiri tentang

    ideEk$nsep dari s$al matematika se%ara pr$gresi).

    +. embandingkan dan mendiskusikan jawaban. Auru memberikan waktu dan

    kesempatan kepada siswa untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban

    se%ara berkel$mp$k.

    !. enyimpulkan. Dari hasil diskusi, guru mengarahkan siswa untuk menarikkesimpulan suatu k$nsep.

    Sintaks pendekatan matematika realistik dapat dirumuskan sebagai berikut

    N' "ase Aktifitas

    enyajikan masalah

    k$ntekstual(-"

    - Auru memberikan masalah k$ntekstual dan

    mengarahkan siswa untuk memamahami

    masalah tersebut- emberikan m$ti*asi kepada siswa dalam

    kel$mp$k untuk mengembangkan m$del yang

    yang mungkin

    - enjadi )asilitat$r dan membangun

    pembelajaran yang interakti).

    2 enjelaskan masalah

    k$ntekstual (-2"

    - Siswa diarahkan untuk mengumpulkan

    in)$rmasi dari masalah k$ntekstual

    - emberikan kesempatan kepada siswa untuk

    meren%anakan penyelesaian sesuai dengan

    m$del $) yang diutarakan siswa.- emberikan d$r$ngan dan m$ti*asi untuk

    melaksanakan dan mengembangkan ren%ana

    penyelesaian yang ditetapkan kel$mp$kEsiswa

    3 enyelesaikan

    masalah k$ntektual

    (-3"

    - Siswa melap$rkanEmempresentasikan hasil

    kerja kel$mp$k. SiswaEkel$mp$k lain

    menanggapi.

    - Auru memimpin diskusi,memberikan

    pertanyaan, dan mengarahkan siswa men%apai

    tujuan pembelajaran

    +. embandingkan dan - Auru memberi pertanyaan lisan ketika

    2

  • 5/19/2018 makalah PMR

    13/17

    mendiskusikan

    jawaban (-+"

    kegiatan belajar mengajar berlangsung dan

    memberi penjelasan tentang materi dan

    penemuan siswa.

    - Siswa memeriksa kembali hasil kerja

    kel$mp$knya

    - enerapkan %ara penyelesaian yang terbaik

    dan paling tepat dari %ara penyelesaian yang

    telah didiskusikan sebelumnya.

    !. enyimpulkan (-!" - guru memberi pertanyaan yang berkaitan

    dengan materi lain dalam mata pelajaran

    matematika atau materi mata pelajaran lain.

    - siswa menghubungkan materi yang sedang

    dipelajari dengan materi lain dalammatematika dan pengetahuan dari mata

    pelajaran yang lain

    E. &ele%ihan dan kelemahan PMR

    enurut pendapat Suwars$n$ (dalam 9asratuddin, 2002 : 2+" terdapat

    beberapa kelebihan dari P, antara lain sebagai berikut:

    . emberikan pengertian yang jelas dan $perasi$nal kepada siswa tentang

    keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari (kehidupan dunia

    nyata" dan tentang kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia.

    2. emberikan pengertian yang jelas dan $perasi$nal kepada siswa bahwa

    matematika merupakan bidang kajian yang dik$nstruksi dan dikembangkan

    sendiri $leh siswa, tidak hanya bagi pakar dalam bidang tersebut.

    3. emberikan pengertian yang jelas dan $perasi$nal kepada siswa bahwa %ara

    penyelesaian suatu s$al atau masalah tidak harus tunggal, dan tidak harus sama

    antara $rang yang satu dengan yang lain. Setiap $rang bisa menemukan dan

    menggunakan %aranya sendiri asalkan $rang tersebut bersungguh-sungguh dalam

    mengerjakan s$al atau masalah tersebut. Selanjutnya dengan membandingkan

    %ara penyelesaian yang satu dengan yang lainnya akan bisa diper$leh %ara

    penyelesaian yang paling tepat, sesuai dengan tujuan dan pr$ses penyelesaian

    masalah tersebut.

    +. emberikan pengertian yang jelas dan $perasi$nal kepada siswa bahwa dalam

    mempelajari matematika, pr$ses pembelajaran merupakan suatu yang utama, dan

    3

  • 5/19/2018 makalah PMR

    14/17

    untuk mempelajari matematika $rang harus menjalani pr$ses itu dan berusaha

    untuk menemukan sendiri k$nsep-k$nsep matematika dengan bantuan pihak lain

    misalnya guru. /anpa kemauan untuk menjalani pr$ses tersebut, pembelajaran

    yang bermakna tidak akan terjadi.

    Sedangkan kelemahan dari P menurut 9asratuddin (2002:2!" adalah

    sebagai berikut:

    . 5paya mengimplementasikan P membutuhkan perubahan pandangan yang

    mendasar mengenai berbagai hal yang tidak mudah untuk dipraktikan, misalnya

    mengenai peran siswa, guru dan peran masalah k$ntekstual. Pada P siswa

    tidak dipandang sebagai pihak yang mempelajari segala sesuatu yang sudah jadi,tetapi dipandang sebagai pihak yang akti) mengk$nstruksi k$nsep-k$nsep

    matematika. Auru tidak lagi sebagai pengajar utama, tetapi lebih sebagai

    pendamping siswa. Peranan masalah k$ntekstual tidak dipandang sekedar sebagai

    wadah untuk menerangkan aplikasi dari matematika, tetapi justru digunakan

    sebagai titik t$lak untuk mengk$nstruksi k$nsep matematika itu sendiri.

    2. Pen%arian masalah-masalah k$ntekstual yang nemenuhi syarat-syarat yang

    dituntut P tidak selalu mudah untuk setiap t$pik matematika yang perludipelajari siswa, lebih-lebih karena masalah tersebut harus dapat diselesaikan

    dengan berma%an-ma%am %ara.

    3. 5paya mend$r$ng siswa agar bisa menemukan berbagai %ara untuk

    menyelesaikan masalah merupakan hal yang tidak mudah dilakukan guru.

    +. Pr$ses pengembangan berpikir siswa, melalui masalah k$ntekstual, pr$ses

    matematisasi h$ri1$ntal dan *erti%al juga bukan merupakan sesuatu yang

    sederhana karena pr$ses dan mekanisme siswa harus diikuti dengan %ermat agar

    guru bisa membantu siswa dalam melakukan penemuan kembali terhadap

    k$nsep-k$nsep matematika tertentu.

    !. Dalam pembelajaran P terlalu banyak menghabiskan waktu.

    . agi kelas yang banyak siswa dalam lebih dari 20 $rang guru sulit mengamati

    dan memberikan petunjuk atau bantuan kepada siswa dalam pembelajaran.

    8. Penilaian untuk pembelajaran dengan realistik bukan penilaian hasil,

    tetapi lebih mengutamkan pr$ses sehingga lebih sulit dan k$mpleks

    +

  • 5/19/2018 makalah PMR

    15/17

    BAB 0PENUTUP

    A. &esim/ulan

    Dari pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan antara lain:

    a. Pendekatan Pembelajaran atematika ealisik adalah te$ri pembelajaran

    yang bertitik t$lak dari hal-hal >real> bagi siswa, menekankan ketrampilan

    !"rocess o# doing mathematics!, berdiskusi dan berk$lab$rasi, berargumentasi

    dengan teman sekelas sehingga mereka dapat menemukan sendiri (>student

    in*enting> sebagai kebalikan dari !teacher telling!" dan pada akhirnya

    menggunakann matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik indi*idual

    maupun kel$mp$k.

    b. Penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat dilakukan

    dengan langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

    . emahami masalah k$ntekstual

    !

  • 5/19/2018 makalah PMR

    16/17

    2. enjelaskan masalah k$ntekstual

    3. enyelesaikan masalah k$ntekstual

    +. embandingkan dan mendiskusikan jawaban

    !. enyimpulkan

    B. #aran

    6khir dari penyajian makalah ini penyusun menyarankan kepada rekan

    sejawat khususnya guru mata pelajaran matematika agar dapat menerapkan met$de

    Pembelajaran atematika ealistik (P" saat mengajar matematika dalam upaya

    meningkatkan akti*itas belajar siswa.

    DA"TAR PU#TA&A

    6bdurrahman, ., (777",&endidian 'agi na 'eresulitan 'elajar, P/ ineka

    ipta, ?akarta

    6l.

  • 5/19/2018 makalah PMR

    17/17

    Departemen Pendidikan 'asi$nal, Dirjen Pendidikan Dasar dan enengah, Direktur

    Pendidikan anjutan Pertama (200+". $ateri &elatihan Terintegrasi,

    $atematia

    Departemen Pendidikan 'asi$nal, (2008",$odel ilabus dan *encana &elasanaan

    &embelajaran, $atematia $&+$Ts

    Djamarah,.Syai)ul.778.Strategi elajar engajar. ?akarta ineka ipta

    Saragih, S., (2008",$enumbuhembangan 'er#iir Logis dan ia" &ositi# isa

    Terhada"$atematia $elalui &endeatan $atematia *ealisti,

    http:EE1ainurie.)iles .w$rdpress.%$mE2008

    Saragih, S., (2008", $engembangan emam"uan 'er#iir Logis dan omuniasi

    $atemati isa eolah $enengah &ertama $elalui &endeatan

    $atematia *ealisti, Disertase D$kt$r pada PPS 5P#. : /idak Diterbitkan

    Saragih, S., (200", &engaruh &endeatan $atematia *ealisti Terhada"

    emam"uan 'er#iir Logis isa eolah $enengah &ertama, ?urnal