15
MAKALAH LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) DI RS MH THAMRIN SALEMBA 2015 DISUSUN OLEH : MARIA TRIVONIA BIDHA 160141012 MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MH THAMRIN

Makalah Sdm Moggie

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

MAKALAH LAPORAN PRAKTEKMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA( SDM )DIRS MH THAMRIN SALEMBA2015

DISUSUN OLEH :MARIA TRIVONIA BIDHA160141012

MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKITUNIVERSITAS MH THAMRIN

KATA PENGANTAR Puji dan syuku rsaya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan hikmahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini yang telah dilaksanakn di RS MH.Thamrin. Kegiatan PKL ini dimaksudkan sebagainsalah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia yang bermanfaat dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakn kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada orangtua saya atas izinnya, bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Kampus, serta Dosen yang dengan sukarela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak-pihak lain yang telah membantu saya dalam proses pelaksanaan PKL yang telah dilaksanakn pada tanggal 1 Juni sampai dengan 6 Juni 2015. Serta teman-teman semua yang telah membantu saya dalam pelaksanaan PKL. Saya berharap semoga dengan terselesaikannya Laporan ini dapat menjadi titik tolak saya untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Saya juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menuju perubahan . Amin. Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini. Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat saya harapkan, demi kesempurnaan laporan ini.

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .iiDAFTAR ISI ...iiiBAB I PENDAHULUAN ..1A. Latar Belakang.1B. Rumusan Masalah 1C. Tujuan Penulisan ..1BAB II PEMBAHASAN .3A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.3B. Gambaran Umum serta Sejarah Visi Misi dan Motto..3C. Peran Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia..4BAB III PENUTUP ..6A. Kesimpulan 6B. Saran .6DAFTAR PUSTAKA ..7

ii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit pelayanan. Berbagai unit tersebut terdiri dari sekumpulan individu yang berusaha mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini tentunya sangat mmpengaruhi dinamika dalam menjalankan organisasi. Peluang dan tantangan eksternal juga merupakan salah satu factor penting yang perlu diperhatikan, sebab itu naik turunnya kinerja industry rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja unit yang terdiri dari kumpulan individu di dalamnya.Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia.Sebagai unsur dalam manajemen, sumber daya manusia kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit akan mempengaruhi diferensiasi dan kualitas pelayanan kesehatan , keterbatasan keanekaragaman jenis tenaga kesehatan akan menghasilkan kinerja rumah sakit dalam pencapaian indikator mutu pelayanan rumah sakit. Kekhususan ini sanagt tidak mungkin diberikan penerapan manajemen secara umum, karena SDM kesehatan adalah SDM fungsional dengan fungsi profesi berdasarkan latar belakang pendidikan kesehatannya.Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

11.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ?2. Bagaimana perkembangan SDM dilapangan dengan teori ?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia2. Mengetahui perkembangan SDM dilapangan dengan teori

2BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen sumber daya manusia, disingkatMSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individusecara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:1.Menurut Melayu SP. Hasibuan.MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.2.Menurut Henry SimamoraMSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.3.Menurut Achmad S. RuckyMSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.4.Menurut Mutiara S. PanggabeanMSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan5.Menurut Mutiara S. PanggabaeanMSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdqapat pada bahan mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan keluaran (output.)

2.2 Tujuan Manajemen SDM

1. Membantu organisasi mencapai tujuan2. Mempekerjakan karyawan yang berketampilan dan berkemampuan secara efisien3. Menyediakan karyawan yang terlatih baik dan memiliki motivasi tionggi4. Meningkatkan kepuasan kerja dan aktualisasi diri karyawan5. Mengembangkan dan memelihara kualitas kehidupan pekerja6. Mengkomunikasikan kebijakan manajemen SDM kepada semua karyawan7. Memelihara kebijakan etika dan menumbuhkan oerilaku tanggung jawab socialMelakuakn manajemen perubahan demi keuntungan bersama baik bagi individu, kelompokj, perusashaan maupun public. 2.3 A. Gambaran umum RS MHT Salemba

Rumah Sakit MH Thamrin Salemba merupakan partisipasi masyarakat dalam meneruskan cita-cita pahlawan nasional Mohammad Husni Thamrin dalam pembangunan bidang kesehatan di indonsia khususnya masyarakat Betawi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan pendidikan tenaga kesehatan.

B. Sejarah RS MH Thamrin Salemba

Pada tanggal 29 Maret 1981, berdirilah suatu kegiatan pelayanan medik di lokasi Jl. Salemba Tengah No. 24 28 Jakarta Pusat. Bentuk awal berupa klinik 24 jam dan praktek bersama dokter spesialis yang sederhana dengan beberapa tempat tidur untuk pelayanan rawat inap. Dokter H. Abdul Radjak, DSOG spesialis obstetri dan ginekologi alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 1969, dengan impian/ cita-cita besar terus mengembangkan kegiatan ini dengan melengkapi sarana pendukung yang akan menunjang operasional rumah sakit di masa datang. Yang dimaksud adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, berupa sekolah perawat, sekolah bidan dan lainnya didirikan sehingga mencapai 8 program studi ilmu kesehatan setaraf DIII dan S1 serta program studi ilmu manajemen/ ekonomi dan program studi ilmu informatika seperti yang telah ada saat ini, yang akan menjadi universitas MH. Thamrin pada akhir tahun 2010. RS MH Thamrin Salemba berkembang dengan gedung dan fasilitas baru berlantai 10 didirikan pada tahun 1998. Dengan kapasitas + 183 tempat tidur berdesain modern dan contemporary art ini,bertumbuh terus menjadi suatu Hotel Styled Hospital yang bisa dibanggakan dalam melayani pasien kritis yang memerlukan pertolongan. Motto CARE & TRUST dijalankan dalam upaya memberikan pelayanan. Seiring berkembangnya demand masyarakat, Thamrin Health Care Group mendirikan RS MH Thamrin Cileungsi tahun 2001, RS MH Thamrin Purwakarta tahun 2009 dan 15 Health Centre yang tersebar di Jabodetabek. Pengakuan kualitas mutu pelayanan diberikan oleh institusi resmi kepada Rumah Sakit ini berupa Akreditasi 16 Pelayanan lengkap dari Depkes Tahun 2008 dengan lisensi No. YM. 01.10./III/8508, ISO 9001 2000 dari World Quality Assurance yang berpusat di Inggris pada tahun 2008 dengan No. QS6431. Dua badan resmi akreditasi berstandar Nasional dan International.

C. Fasilitas dari Rumah Sakit MH Thamrin

Dengan jumlah kurang lebih 183 tempat tidur, Rumah Sakit MH Thamrin Salemba mengkhususkan perawatan pasien-pasien kritis dengan fasilitas 40 tempat tidur, terdiri dari intensive care, Coronary Care, Neonatal Intensive, Perinatologi Intensive dan High Care Unit. Fasilitas Helipad dan emergency team yang handal akan memfasilitasi seluruh kegiatan kedaruratan dan kegawatan yang terjadi terhimpun dalam wadah Emergency Medical service. SDM yang kompeten berupa perawat dan dokter bersertifikat khusus adalah kunci keberhasilan critical Care Medicine di Rumah Sakit.

Dokter subspesialis luas dengan peralatan modern adalah hal lain yang sangat dominan dalam upaya rumah sakit memberikan pelayanan terbaik. Ditunjang dengan ICT sistem yang terintegrasi, menjadi lengkaplah sumbangsih RS MH THamrin Salemba dalam menjalankan misinya memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang memerlukan.

D. Visi dan Misi dari Rumah Sakit MH Thamrin Salemba sebagai berikut :

Visi : Menjadi RS rujukan utama untuk pelayanan intensif/ kritikal di Indonesia Misi : Memberikan pelayanan secara professional sesuai standar operasional, menyediakan fasilitas pelayananSesuai denganperkembangan ilmu dan teknologi.,menyediakan fasilitas layanan unggulan yang mampuBerfungsi sebagai pusat rujukan nasional di Indonesia, menggalang kemitraan regional dan internasionalDengan industri kesehatan lainnya untuk mengembangkan pelayanan sesuai dengan perkembangan ilmudan teknologi kedokteran .Motto : LEADING REFERRAL N CRITICALCARE

E. Struktur Organisasi SDM

Kabag. SDM

AdministrasiRekrutmenPayroll

1. Lena Elfrida Situmeang, skm ( kabag.SDM )2. Chaeroni, AMD ( Payroll )3. Hana D, SPsi ( Rekrutmen )4. Putri Rejeki, AMD ( Administrasi )

2.3 Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia

1.Rekrutmen (pengadaan),Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas.Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from within. Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian.Tahapan pemanfaatan SDM ini sangat memegang peranan penting, dan merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah memanfaatkan SDM atau pekerja secara efisien, atau pemanfaatan SDM secara optimal, artinya pekerja dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Orang tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut menikmati kemanfaatannya.Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan pihak-pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on the right job.2.Maintenance (pemeliharaan)Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal.

2.4 Peran dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

pada pemanfaatan teknologi yang berbasis pengetahuan, termasuk didalamnya memanfaatkan semaksimal mungkin penggunaan Peranan karyawan bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki pekerjaan dan mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan (quadrant) yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum. Karena ada yang tidak bekerja, yang bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja sendiri.Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain atau perusahaan. Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing.1.PerencanaanMelakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection). Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecastakan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.2.Rekrutmen & SeleksiRekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job descriptiondan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.1.Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.Menurut Cut Zurnali (2010), sebuah organisasi atau perusahaan harus dapat mencari dan menarik calon karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yang biasa disebut sebagai pekerja pengetahuan (knowledge worker). Mengutip pendapat Drucker (2002:135): Kontribusi manajemen yang paling penting yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini adalah meningkatkan produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) sekaligus meningkatkan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker). Produktivitas kerja pengetahuan (knowledge work) berarti perusahaan meningkatkan cakupan kerjanya teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan profitabilitas sekaligus memperkuat daya saing (competiveness) perusahaan. Kerja pengetahuan adalah kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan atau setiap organisasi, baik organisasi laba (perusahaa atau korporasi) maupun organisasi nirlaba (seperti kantor-kantor pemerintah atau NGO). Sedangkan peningkatan produktivitas pekerja pengetahuan (knowledge worker) bermakna bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan dan kemampuan para pekerja pengetahuan dalam menjalankan setiap pekerjaan atau tugas yang diberikan perusahaan kepada mereka.Cut Zurnali (2010) mendefinisikan pekerja pengetahuan atau knowledge worker (K-Worker) sebagai karyawan sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk mendesain, membangun, menguji, memelihara, dan mengoperasikan infrastuktur dan aplikasi keorganisasian dengan sentuhan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien sekaligus dapat memberikan kepuasaan bagi para stake holder organisasi tersebut.Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Cut Zurnali tersebut, dapatlah ditarik sebuah kesimpulan bahwa pada era sekarang ini sudah saatnya sebuah departemen SDM merekrut karyawan-karyawan dengan kualifikasi knowledge worker agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tapi juga di masa depan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia, disingkatMSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individusecara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Sonny Sumarsono (2003, h 4), Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.

B. Saran

Hal yang penting di dalam suatu perusahaan maupun RS adalah Perencanaan SDM, sehingga hal yang harus dan penting untuk diperhatikan adalah Perencanaan SDM. Perencanaan SDM yang baik akan menentukan tingkat kemapanan suatu perusahaan. Mungkin sedikit saran dari penulis :1. SDM yang saat ini tersedia bisa di daya gunakan secara baik sehingga meningkatkan kualitas RS.2. Visi dan Misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi RS.3. RS harus bisa melakukan pengadaan karyawan secara ekonomis

DAFTAR PUSTAKA

Manullang.M.Dasar-Dasar Manajemen.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005.Siagian, Sondang P. (2006),Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ketiga belas, Bumi Aksara, Jakarta.Farida. 2010. Diunduh dari:http: //faridanoviana.blog.perbanas.ac.idpada tanggal 7 oktober 2012