Upload
kartini-syamsuddin
View
198
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 1/16
MAKALAH SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
SISTEM MANAJEMEN DAN INFORMASI
KESEHATAN
O L E H:
Kartini K211 10 294
Tri Wahyuni K211 10 292
Zhylvia Ramdha K211 10 286
Farida Hidayanti K211 10 289
Nurul Ilmi K211 10 290
Nurdin A. Dali K211 11 405
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 2/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang termaktuf dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Menyadari bahwa tercapainya tujuan pembangunan nasional merupakan
kehendak dari seluruh rakyat Indonesia, dan dalam rangka menghadapi
semakin ketatnya persaingan bebas pada era globalisasi, upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia harus dilakukan. Dalam hal ini peranan
keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan. Penduduk yang
sehat bukan saja akan menunjang keberhasilan program pendidikan, tetapi
juga mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan penduduk.
Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut
diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif
dengan melibatkan semua sektor terkait, pemerintah, swasta dan masyarakat.
Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kinerja
sektor kesehatan semata, melainkan sangat dipengaruhi oleh interaksi yang
dinamis dari pelbagai sektor. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu
manajemen kesehatan untuk mengatur segala bentuk upaya pembangunan
kesehatan. Selain itu peranan teknologi informasi juga sangat dibutuhkan
untuk menjalin interaksi yang dinamis antara berbagai sektor demi kemajuan
pembangunan kesehatan secara nyata.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem manajemen kesehatan?
2. Apa itu sistem informasi kesehatan?
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 3/16
2. Apa saja unsur-unsur dari manajemen kesehatan?
3. Apa fungsi sistem informasi kesehatan dan manajemen kesehatan?
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 4/16
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Manajemen Kesehatan
Manajemen kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun berbagai
upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh pengelolaan data dan
informasi, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Manajemen kesehatan diselenggarakan melalui administrasi kesehatan,
yaitu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan serta
pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Agar
administrasi kesehatan dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil
guna, diperlukan dukungan tiga unsur lain dari manajemen kesehatan, yaitu
pengelolaan informasi kesehatan, pengelolaan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) kesehatan, serta penyelenggaraan hukum kesehatan.
Komponen manajemen kesehatan menjadi penting ditengah
berkembangnya isu desentralisasi kesehatan seiring dengan otonomi daerah
yang sedang berlangsung. Diakui selama otonomi daerah berlangsung,
manajemen kesehatan di daerah belum memberikan gambaran kondisi yang
menggembirakan. Di sisi lain untuk membentuk jaringan sistem kesehatan
yang andal secara nasional, selain perlunya perubahan paradigma dari
paradigma sakit menuju paradigma sehat, maka sistem informasi kesehatan
akan menjadi tulang punggung arus informasi dari bawah ke atas.
Dalam manajemen kesehatan baik dalam lingkup global dan lokal, tidak
akan lepas dari unsur perencanaan, administrasi, regulasi dan legislasi. Semua
unsur itu akan membentuk manajemen kesehatan yang mendukung sumber
daya produksi, penyediaan kesehatan dalam masalah keorganisasian kesehatan
selain dukungan sumber pembiayaan.
Berikut ini beberapa unsur dalam manajemen kesehatan adalah sebagai
berikut:
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 5/16
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan fase kebijakan untuk menentukan sasaran
yang akan memengaruhi semua komponen baik individu maupun secara
lingkungan. Hal itu bisa dilakukan pertama kali di tingkat menteri dan
diteruskan di tiap sistem di bawahnya. Saat ini aspek perencanaan
memiliki peranan yang penting bagi suatu daerah. Aktivitas pemerintah
akan terlaksana dengan lebih baik jika seluruh tahapan proses perencanaan
dilaksanakan secara konsekuen. Perencanaan strategik mendorong
pemikiran kedepan dan menjelaskan arah yang dikehendaki di masa yang
akan datang.
Secara lebih spesifik, konsep perencanaan strategik membicarakan
hubungan antara lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Konsep ini
memberi petunjuk bagaimana menghadapi dan menanggulangi perubahan
yang terjadi di lingkungan eksternal melalui serangkaian tindakan di
lingkungan internal. Lebih dari itu, perencanaan strategik bahkan mampu
memberikan petunjuk bagi para eksekutif dalam upaya memengaruhi dan
mengendalikan lingkungan itu dan tidak hanya sekedar memberi reaksi
atas perubahan di tingkat eksternal tersebut.
Saat ini banyak program kesehatan yang kurang mengikutsertakan
dan memberdayakan masyarakat. Pemerintah hanya mengandalkan tenaga
kesehatan. Pemerintah dalam membuat program harus melihat potensi
masyarakatnya seperti sumber daya manusia (SDM), kondisi geografis
atau kondisi sosial dan budayanya sehingga program tersebut akan cocok
terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
2. Administrasi
Administrasi dibuat untuk mempercepat proses keputusan, pengawasan,
dan aktivitas lainnya yang menjamin tingkat keputusan sebuah sistem
kesehatan terhadap pelanggannya. Dalam hal ini diperlukan delapan
proses utama, yaitu organisasi, staffing dan anggaran, supervise,
konsultasi, pengadaan dan logistik, catatan dan laporan, koordinasi dan
evaluasi.
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 6/16
3. Regulasi
Berjalannya sebuah sistem membutuhkan suatu regulasi (standar
pelaksanaan) dari tingkat yang lebih tinggi terutama regulasi pemerintah.
Regulasi ini harus menjamin unsur-unsur sistem kesehatan yang tersedia.
Beberapa hal yang harus ada dalam sebuah regulasi yaitu mengenai
kondisi lingkungan secara fisik, pharmaceuticals, fasilitas dan kesehatan
personal serta jasa pelayanan kesehatan.
4. Legalitas
Setiap sistem kesehatan baik secara langsung ataupun tidak langsung
memiliki dukungan hukum. Beberapa fungsi adanya perlindungan hukum
ini antara lain:
1) Menjamin berjalannya fasilitas produksi sumber daya
2) Otorisasi program yang membutuhkan perlindungan hukum
3) Pendanaan sosial pelayanan kesehatan
4) Kualitas surveilance yang membutuhkan proteksi hukum
5) Pelarangan perilaku yang merugikan lingkungan
6) Perlindungan hak asasi individu seseorang
Dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan desentralisasi bidang
kesehatan, telah pula dirumuskan empat tujuan strategis, yaitu:
1) Terbangunnya komitmen antara pemerintah daerah, legislatif, masyarakat,
dan stakeholder lainnya guna kesinambungan pembangunan kesehatan;
2) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia;
3) Terlindunginya kesehatan masyarakat, khususnya penduduk miskin,
kelompok rentan dan daerah miskin;
4) Terwujudnya komitmen nasional dan global dalam program kesehatan
daerah dan tertatanya manajemen kesehatan di era desentralisasi.
Dengan berlakunya kebijakan desentralisasi pelayanan kesehatan, maka
diperkirakan sistem kesehatan wilayah akan berubah. Perubahan tersebut
dipicu oleh perubahan mekanisme keuangan dan perubahan sistem dan
struktur lembaga-lembaga kesehatan. Akibat perbedaan kekuatan sumber
pembiayaan setelah proses desentralisasi berjalan, maka diperkirakan akan ada
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 7/16
berbagai kelompok daerah yang berbeda strategi pembangunan pelayanan
kesehatannya. Pengembangan lembaga-lembaga pelayanan kesehatan akan
mengacu pada konsep good governance dimana ada lembaga pemerintahan,
lembaga usaha yang bergerak di sektor kesehatan dan masyarakat sendiri.
Manajemen kesehatan yang transparan, akuntabilitas dan dapat diakses
informasinya oleh masyarakat merupakan bukti bahwa pemerintah secara
tidak langsung telah melakukan good governance melalui lembaga-lembaga
penyedia pelayanan kesehatan.
B. Sistem Informasi Kesehatan
Manajemen data dan informasi kesehatan adalah pengelolaan data dan
informasi kesehatan mulai dari input (sumber data), pengumpulan,
pengolahan, analisis, penyajian dan publikasi data & informasi. Adanya
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dapat memberikan dukungan informasi
dalam proses pengambilan keputusan di semua tingkat administrasi pelayanan
kesehatan.
Sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur
yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan
data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan
tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja
sistem kesehatan. Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan
program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan
alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga
proses evaluasi. Subsistem dalam sistem informasi kesehatan secara umum
meliputi:
1) Surveilans epidemiologis (untuk penyakit menular dan tidak menular,
kondisi lingkungan dan faktor risiko)
2) Pelaporan rutin dari puskesmas, rumah sakit, laboratorium kesehatan
daerah, gudang farmasi sampai ke praktek swasta
3) Pelaporan program khusus, seperti TB, lepra, malaria, KIA, imunisasi,
HIV/AIDS, yang biasanya bersifat vertikal.
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 8/16
4) Sistem administratif, meliputi sistem pembiayaan, keuangan, sistem
kepegawaian, obat dan logistik, program pelatihan, penelitian dan lain-lain
5) Pencatatan vital, baik kelahiran, kematian maupun migrasi penduduk.
Upaya pengembangan SIK harus dimulai dengan kegiatan penilaian
secara menyeluruh kondisi sistem kesehatan yang ada serta kebutuhan
terhadap pengembangan ke depan. Assessment tersebut akan menilai
determinan teknis SIK yang meliputi:
1) Input data: yang mencakup keakuratan dan kelengkapan pencataan dan
pengumpulan data. Di tingkat puskesmas, akurasi dan kelengkapan format
berbagai laporan seperti LB1, LB3, laporan wabah, laporan obat maupun
sistem informasi tenaga kesehatan perlu dikaji secara mendalam.
2) Analisis, pengiriman dan pelaporan data: meliputi efisiensi, kelengkapan
dan mutunya di semua tingkatan.
3) Penggunaan informasi: meliputi pengambilan keputusan dan tindakan
yang diambil berkaitan dengan kebijakan di tingkat unit pelayanan
perorangan/masyarakat, program maupun pengambil kebijakan tingkat
tinggi
4) Sumber daya sistem informasi: meliputi ketersediaan, kecukupan dan
penggunaan sumber daya esensial, anggaran, staf yang terdidik dan
terampil, fasilitas untuk penyimpanan data, peralatan untuk komunikasi
data, penyimpanan, anlaisis dan penyiapan dokumen (fax, komputer,
printer, fotokopi dll).
5) Sistem informasi manajemen dan networking: mencakup koordinasi dan
mekanisme organisasi untuk menjamin penetapan, standarisasi,
pembuatan, pemeliharaan, pembagian (sharing) dan pelaporan data dan
informasi dilaksanakan secara tepat.
Sistem informasi manajemen kesehatan sebagai sub sistem dalam sistem
administrasi kesehatan merupakan kesatuan/rangkaian kegiatan-kegiatan yang
mencakup seluruh jajaran upaya kesehatan diseluruh jenjang administrasi
yang mampu memberikan informasi kepada:
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 9/16
1) Pengelola, yaitu para administrator atau manajer kesehatan untuk dasar
pertimbangan menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam
menjalankan fungsi-fungsi administrasinya.
2) Masyarakat, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuannya untuk
menolong dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.
Sumber daya organisasi antara lain man, money, macine, method,
material, dan juga data/informasi. Peran utama dari data/informasi pada
hakekatnya adalah pada dukungannya terhadap fungsi-fungsi
administrasi/manajemen dalam pengelolaan program kesehatan.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita rasakan bagaimana sulitnya
menentukan kebijakan atau pengambilan keputusan yang baik bila
data/informasi yang akan dipakai untuk mendasarinya kurang atau tidak cukup
tersedia. Tanpa dukungan data/informasi yang baik kebijakan yang kita ambil
akan kurang tepat atau keliru.
Upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan
ditujukan ke arah terbentuknya suatu sistem informasi kesehatan yang berhasil
guna dan berdaya guna, yang mampu memberikan informasi yang akurat,
tepat waktu dan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan untuk:
1) Pengambilan keputusan di seluruh tingkat administrasi dalam rangka
perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan
penilaian
2) Mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya
penanggulangannya
3) Meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk menolong dirinya sendiri
4) Meningkatkan penggunaan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang kesehatan
Sasaran dalam upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi
kesehatan meliputi:
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 10/16
1) Terciptanya pengorganisasian dan tata kerja pengelolaan data/informasi
dan atau tersedianya tenaga fungsional pengelola data/ informasi yang
terampil di seluruh tingkat administrasi
2) Ditetapkannya kebutuhan esensial data/ informasi di tiap tingkat dan
pengembangan instrumen pengumpulan dan pelaporan data
3) Dihasilkannya berbagai informasi kesehatan di seluruh tingkat
administrasi secara teratur, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan dan
atau atas permintaan dari pengguna data/ informasi
4) Tersedianya dukungan teknis dan sumber daya yang memadai dalam
rangka pemantapan dan pengembangan otomasi pengolahan data di
seluruh tingkat administrasi
5) Pengembangan bank data kesehatan, pengembangan jaringan komunikasi
komputer dan informasi
Berdasarkan kepada analisis situasi dan kebijakan yang telah ditetapkan
maka strategi pengembangan SIKNAS adalah:
1. Integrasi sistem informasi kesehatan yang ada
Pengertian terintegrasi tidak bermaksud mematikan/ menyatukan semua
sistem informasi yang ada. Sistem-sistem informasi yang lebih efisien bila
digabungkan akan disatukan. Sistem-sistem informasi lainnya,
pengintegrasian lebih berupa pengembangan: pembagian tugas, tanggung
jawab dan otoritas-otoritas dan mekanisme saling hubung. Dengan
integrasi ini diharapkan semua sistem informasi yang ada akan bekerja
secara terpadu dan sinergis membentuk SIKNAS. Pembagian tugas dan
tanggung jawab akan memungkinkan data yang dikumpulkan memiliki
kualitas dan validitas yang baik. Otoritas akan menyebabkan tidak adanya
duplikasi dalam pengumpulan data, sehingga tidak akan terdapat informasi
yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Mekanisme saling hubung,
khususnya dengan Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan akan
menjamin dapat dilakukannya pengolahan dan analisis data secara
komprehensif.
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 11/16
2. Penyelenggaraan pengumpulan dan pemanfaatan bersama (sharing) data
dan informasi terintegrasi.
Pertimbangan akan perlunya mengkoordinasikan lima jenis pengumpulan
data yang masing-masing memiliki kekhasan dan kepentingan yang sangat
signifikan, yaitu:
a. Surveilans, yang meliputi surveilans penyakit, gizi, kesehatan
lingkungan dan pemantauan ketersediaan obat.
b. Pencatatan dan pelaporan data rutin dari UPT kabupaten/ kota ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, dari UPT provinsi dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan Provinsi ke
Departemen Kesehatan (kegiatan-kegiatan ini memerlukan suatu
sistem pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi dan terkoordinas).
c. Pencatatan dan pelaporan program-program kesehatan khusus yang
ada, seperti program pemberantasan malaria.
d. Pencatatan dan pelaporan sumber daya dan administrasi kesehatan
yang sudah berjalan seperti ketenaga kesehatan (Sinakes, Sidiklat, dan
lain-lain).
e. Survei dan penelitian untuk melengkapi data dan informasi dari
pengumpulan data rutin, yang meliputi baik yang berskala nasional
(seperti Survei Kesehatan Nasional), maupun yang berskala provinsi
dan Kabupaten/ Kota (SI IPTEK Kesehatan / Jaringan Litbang
Kesehatan).
3. Fasilitasi pengembangan sistem informasi kesehatan daerah.
Sistem Informasi Kesehatan Daerah mencakup SIK yang dikembangkan di
unit-unit pelayanan kesehatan (khususnya puskesmas dan rumah sakit),
SIK kabupaten/ kota, dan SIK provinsi. Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
di Puskesmas memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan:
a. Mencatat dan mengumpulkan data baik kegiatan dalam gedung
maupun luar gedung.
b. Mengolah data
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 12/16
c. Membuat laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
d. Memelihara bank data
e. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen
pasien dan manajemen unit puskesmas
f. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan
pihak-pihak berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya.
Sistem Informasi Kesehatan di rumah sakit memiliki tanggungjawab
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan:
a. Memantau indikator kegiatan-kegiatan penting rumah sakit
(penerimaan pasien, lama rawat, pemakaian tempat tidur, mortalitas,
waktu tunggu dan lain-lain)
b. Memantau kondisi finansial rumah sakit (cost recovery)
c. Memantau pelaksanaan sistem rujukan
d. Mengolah data
e. Mengirim laporan berkala ke Dinas Kesehatan/ Pemerintah setempat
f. Memelihara bank data
g. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen
pasien dan manajemen unit rumah sakit
h. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan
pihak-pihak berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya
Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/ Kota memiliki tanggungjawab
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan:
a. Mengolah data dari unit-unit pelayanan kesehatan dan sumber-sumber
lain
b. Menyelenggarakan survei/ penelitian bilamana diperlukan
c. Membuat profil kesehatan kabupaten/ kota untuk memantau dan
mengevaluasi pencapaian Kabupaten/ kota untuk memantau dan
mengevaluasi pencapaian Kabupaten/ Kota sehat
d. Mengirim laporan berkala/ profil kesehatan kabupaten/ kota ke dinas
kesehatan provinsi setempat dan pemerintah pusat
e. Memelihara bank data
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 13/16
f. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen
klien, manajemen unit dan manajemen sistem kesehatan kabupaten/
kota
g. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan
pihak-pihak berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya
Sistem Informasi Kesehatan propinsi memiliki tanggungjawab untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan:
a. Mengolah data dari DKK, unit-unit pelayanan kesehatan milik daerah
propinsi dan sumber-sumber lain
b. Menyelenggarakan survei/ penelitian bilamana diperlukan
c. Membuat profil kesehatan propinsi untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian propinsi sehat
d. Mengirim laporan berkala/ profil kesehatan propinsi ke pemerintah
pusat
e. Memelihara bank data
f. Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen
klien, manajemen unit dan manajemen sistem kesehatan kabupaten/
kota
g. Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan
pihak-pihak berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya
Fasilitasi pengembangan SIK daerah dilaksanakan dengan terlebih dahulu
membantu menata sistem kesehatannya, membantu pengadaan perangkat
keras, perangkat lunak, rekruitmen dan pelatihan tenaga kesehatan.
4. Pengembangan pelayanan data dan informasi untuk manajemen
Pengembangan pelayanan data dan informasi untuk manajemen diawali
dengan mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
menyajikan data dan informasi kesehatan. Misalnya dalam rapat dengar
pendapat dengan DPRD harus dapat disajikan, kemasan-kemasan data dan
informasi yang menggambarkan kecenderungan masalah-masalah
kesehatan rakyat dan kerugian yang diakibatkannya. Pembahasan
rancangan anggaran harus disajikan kemasan data dan informasi tentang
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 14/16
cost benefit dari kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Selain itu
dikembangkan pula publikasi berkala cetak atau elektronik atau akses
online
5. Pengembangan pelayanan data dan informasi untuk masyarakat
Pemanfaatan fasilitas intranet dan internet karena penggunaannya sudah
meluas di masyarakat. Depkes menyelenggarakan pelatihan bagi tenaga-
tenaga fungsional pengelola data dan informasi kesehatan.
6. Pengembangan teknologi dan sumber daya informasi
Pengembangan teknologi dan sumber daya informasi berlangsung paralel
dengan kegiatan 3,4 dan 5. Depkes menyusun Rencana Induk Penataan
Kerangka Teknologi Informasi ( Information Technology Framework
Rearrangement Master Plan) dan Rencana Induk Pengembangan Sumber
Daya Manusia Informasi ( Information Human Resource Development
Master Plan). Depkes juga menerbitkan standar dan pedoman, serta
advokasi agar terpenuhi sesuai rencana induk.
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 15/16
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun berbagai
upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh pengelolaan data dan informasi,
pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaturan
hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Unsur-unsur
dari manajemen kesehatan adalah perencanaan, administrasi, regulasi dan
legislasi.
Sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data
sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan
tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem
kesehatan.
Adapun fungsi dari manajemen kesehatan ialah mengatur agar segala bentuk
upaya pembangunan kesehatan dapat lebih terarah dan tepat sasaran sedangkan
fungsi dari sistem informasi kesehatan ialah menyediakan informasi mengenai
isu-isu kesehatan dan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis
situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program,
pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi bagi pemerintah ataupun
stakeholders lainnya dan menyediakan informasi berbagai kebijakan dan program-
program kesehatan bagi masyarakat.
5/17/2018 Makalah SPK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-spk 16/16
DAFTAR PUSTAKA
1. Adisasmito, Wiku. 2010. Sistem Kesehatan. Jakarta: Rajawali Press.
2. http://arnalove.blogspot.com/2009/06/definisi-sistem-informasi-
kesehatan.html
3. http://kevinrestu.blogspot.com/2010/11/idk-7-manajemen-informasi-
kesehatan.html
4. http://www.depkes.go.id
5. http://www.desentralisasi-kesehatan.net
6. http://www.dinkes-dki.go.id/sik.htm
7. http://www.dinkesjatim.go.id
8. http://www.kesmas.unsoed.ac.id
9. http://[email protected]
10. http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id