5

Click here to load reader

makalah tekmul

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah tekmul

MAKALAH TEKNIK MULTIMEDIAPARIWISATA BATAM

Oleh :Nama : Bayu SantosoNIM : J3C209204Kelas : INF 2A

MANAJEMEN INFORMATIKADIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR2011

Page 2: makalah tekmul

Pariwisata Batam

Batam adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau. Batam terdiri dari 3 pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang. Oleh karena itu, banyak sekali hal-hal menarik yang dapat kita temukan di Batam. Salah satu daya tarik dari Batam adalah pesona wisatanya, baik itu wisata alam, sejarah maupun bangunan. Di sini saya akan membahas beberapa tempat-tempat yang mewakili wisata di Batam.

1. Jembatan BarelangKita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia

dengan pulau-pulau besar dan kecilnya yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 17.000 pulau dan membentang lebih dari 5000 km dari Sabang hingga Merauke. Inilah mengapa Indonesia memiliki masalah di bidang transportasi dan perhubungan. Masih banyak tempat-tempat di Indonesia yang belum tersentuh oleh moda transportasi dan perhubungan, terutama di pulau-pulau kecil yang berada di Indonesia

Namun, pemerintah Indonesia juga tidak hanya diam dengan adanya masalah ini. Pemerintah terus mengupayakan agar transportasi dan perhubungan di Indonesia ini dapat berjalan dengan lancar. Salah satunya dengan membangun jembatan antar pulau. Selama ini yang banyak kita dengar dari berita-berita di televisi bahwa Indonesia memiliki jembatan penghubung antar pulau yang menghubungkan Surabaya dengan pulau Madura yaitu jembatan Suramadu. Tetapi sebenarnya ada tempat lain yang memiliki jembatan penghubung antar pulau, yaitu Jembatan Barelang yang berada di Batam.

Jembatan Barelang adalah jembatan yang berada di Batam. Barelang sendiri adalah singkatan dari Batam, Rempang dan Galang. Dari namanya kita sudah dapat menduga bahwa jembatan ini adalah jembatan yang menghubungkan 3 pulau di Batam, yaitu pulau Batam, pulau Rempang dan pulau Galang.

Jembatan Barelang mulai dibangun pada tahun 1992 sampai 1998 atas prakarsa dari Bapak Habibie yang saat itu menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Jembatan ini dibangun dengan menghabiskan biaya sebesar 400 miliar rupiah.

Sebenaranya Jembatan Barelang adalah rangkaian 6 buah jembatan yang menghubungkan pulau-pulau besar dan kecil yang berada di wilayah batam yang berada kuarng lebih 20km dari pusat kota Batam. Panjang dari rangkaian 6 buah jembatan itu adalah 2.264 meter dan setiap jembatan diberi nama sesuai dengan raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Melayu Riau pada abad 15-18. Nama-nama jembatan tersebut adalah :

− Jembatan Tengku Fisabilillah− Jembatan Nara Singa− Jembatan Raja Ali Haji− Jembatan Sultan Zainal Abidin− Jembatan Tuanku Tambusi− Jembatan Raja KecilJembatan pertama yaitu jembatan Tengku Fisabilillah yang menghubungkan antara

pulau Batam dan pulau Tonton. Jembatan ini memiliki panjang 642 meter, lebar 350 meter dan tinggi 38 meter. Konstruksi jembatan ini terkenal dengan ciri model Cable Stayed, yaitu model pembuatan jembatan dengan menggunakan kabel baja dan menara untuk menopang jembatan agar lebih kuat.

Jembatan yang kedua yaitu jembatan Nara Singa. Jembatan ini menghubungkan pulau tonton dengan pulau Nipah. Jembatan ini berbentuk lurus tanpa lengkung yang memiliki ukuran panjang 420 meter, lebar 160 meter dan tinggi 15 meter. Biasanya wisatawan yang berwisata ke jembatan barelang memilih jembatan ini untuk berfoto.

Jembatan ketiga yaitu jembatan Raja Ali Haji yang menghubungkan pulau Nipah dengan pulau Setokok. Memiliki dimensi ukuran panjang 270 meter, lebar 45 meter dan

Page 3: makalah tekmul

tinggi 15 meter.Jembatan keempat yaitu jembatan Sultan Zainal Abidin yang menghubungkan pulau

Setokok dengan pulau Rempang. Jembatan ini memiliki ukuran panjang 365 meter, lebar 145 meter dan tinggi 16.5 meter.

Jembatan kelima yaitu jembatan Tuanku Tambusi yang menghubungkan pulau Rempang dengan pulau Galang. Jembatan ini memiliki ukuran panjang 385 meter, lebar 145 meter dan tinggi 31 meter.

Dan jembatan yang terakhir atau ke enam adalah jembatan Raja Kecil yang memiliki panjang 180 meter, lebar 45 meter dan tinggi 9,5 meter. Menghubungkan antara pulau Galang dan pulau Galang Baru.

Itulah penjelasan tentang jembatan Barelang yang menghubungkan antar pulau-pulau yang ada di wilayah Batam.

2. Perkampungan Pengungsi VietnamDi salah satu pulau yang berada di Batam terdapat wisata sejarah, yaitu pulau

Galang. Tempat itu adalah Camp Sinam pulau Galang atai Camp Pengungsi Vietnam yang berada di pulau Galang.

Camp ini bermula dari perang saudara yang berada di Vietnam, yaitu perang antara penduduk Vietnam Utara dengan penduduk Vietnam Selatan. Sekitar tahun 1976 disaat penduduk Vietnam Utara mulai menguasai Vietnam, penduduk Vietnam Selatan terpaksa mengungsi dari negaranya dengan alasan keamanan. Mereka mengungsi dengan menggunakan kapal-kapal kecil yang mana disetiap kapal kecil tersebut dapat berisi hingga 100 orang. Semua kalangan dari dokter sampai penjahat, dari kecil sampai yang tua berada pada satu kapal kecil. Mereka terombang-ambing selama berbulan-bulan di tengah laut, sampai ada yang meninggal di saat perjalanan pengungsian mereka. Beberapa negara yang mereka sambangi seperti Filipina dan Singapore menolak kedatangan mereka, hingga akhirnya mereka sampai di salah satu pulau di kepulauan Riau, yaitu pulau Galang.

Gelombang pengungsi Vietnam ini menari perhatian dari salah satu lembaga PBB yaitu UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi Urusan Pengungsi dan juga Pemerintah Indonesia. Salah satu tempat di pulau Galang yaitu desa Sijantung, akhirnya disepakati untuk dijadika tempat pengungsian sementara bagi pengungsi-pengungsi Vietnam. Di tempat seluas 80 hektar inilah pengungsi-pengungsi Vitenam melanjutkan hidup mereka dari tahun 1976 hingga tahun 1996, sampai negara-negara maju mengeluarkan suaka untuk pengungsi-pengungsi tersebut.

Selama berada di pengungsian Pemerintah Indonesia dengan UNHCR memfasilitasi sekitar 250.000 pengungsi dengan membangun sarana dan prasarana seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, sekolah dan lain-lain. Pemukiman pengungsi Vietnam ini tertutup interaksinya dengan warga luar. Hal ini dilakukan agar pengawasan dan pengaturan dapat dilakukan dengan mudah dan juga mencegah penyakit kelamin yang dibawa oleh pengungsi Vietnam tidak menyebar ke penduduk sekitar.

Setelah pengungsi Vietnam mendapat suaka dari negara-negara lain dan ada juga yang dipulangkan ke negara asalnya, Pemerintah Kota Batam menjadikan bekas Camp Pengungsi Vietnam ini sebagai salah satu tujuan wisata di Batam. Di bekas camp ini kita dapat melihat monumen dan peninggalan-peninggalan dari pengungsi Vietnam seperti perabotan rumah tangga, barak-barak pengungsian, tempat ibadah dan lain-lain. Di sini kita juga dapat melihat foto-foto dari pengungsi-pengungsi Vietnam. Camp ini dapat kita capai dengan menggunakan mobil atau transportasi lain setelah melewati 5 jembatan Barelang dan beberapa pulau dari pulau Batam. Dengan mengunjungi camp ini kita dapat merasakan penderitaan para pengungsi Vietnam yang harus pergi dari tanah kelahirannya dan kita dapat bersyukur bahwa negeri kita aman dan tentram tanpa terjadi perang saudara seperti di Vietnam.

Page 4: makalah tekmul

3. Pantai NongsaBatam tidak hanya terkenal dengan wisata bangunan dan sejarahnya, tapi juga

dengan wisata alamnya. Salah satunya adalah pantai Nongsa yang berada di pulau Batam. Pantai ini terletak di bagian timur laut tepatnya di wilayah kecamatan Nongsa. Nama Nongsa sendiri diambil dari seorang tokoh melayu yang pertama kali mengembangkan pantai ini.

Pantai Nongsa adalah sebuah pantai yang berpasir putih, dimana disekitar pantai tersebut dapat kita temui beberapa resort dan hotel. Kawasan pantai Nongsa juga terdapat hutan yang masih terawat dengan baik. Sehingga pantai ini sangat cocok untuk para wisatawan untuk melepas kepenatan dari keseharian mereka.

Untuk sampai ketempat ini kita dapat menggunakan transportasi mobil atau motor pribadi dengan menempuh perjalanan kurang lebih 40 menit dari kota Batam. Bagi wisatawan yang berasal dari Singapura, pantai Nongsa dapat menggunakan kapal ferry dari Tanah Merah, Singapura dan berlabuh di Terminal Ferry Nongsa.

Pantai ini sangat baik dikunjungi pada saat sore hari. Karena dari pantai ini kita dapat menikmati Indahnya matahari terbenam, dan malam harinya kita dapat menikmati lampu-lampu yang terpancar dari gedung-gedung pencakara langit yang berada di negara tetangga kita, Singapura.

4. Kawasan Wisata OcarinaKalau di Jakarta kita dapat mengunjungi Ancol, atau kalau di Makasar kita dapat

mendatangi Trans Studio, maka di Batam kita bisa mendapatkan tempat serupa di Kawasan Wisata Ocarina. Kawasan seluas kurang lebih 40 hektar ini berada di tepian teluk kering, dan kompleks perumahan mewah Costarina.

Bila sesuai rencana di kawasan ini akan terdapat kurang lebih 30 jenis permainan. Namun, pembangunan seluruh kawasan belum sepenuhnya rampung. Sehingga apabila kawasan ini telah selesai dibangun, maka batam akan memiliki tempat seperti ancol.

Di kawasan ini kita dapat menemukan berbagai fasilitas antara lain, permainan- permainan. Seperti Giant Wheel, atau kincir Raksasa dengan diameter sekitar 30 meter, yang berisi 16 gondola yang didatangkan dari Shanghai, China. Setiap gondola tersebut dapat menampung 5 orang dewasa dan 7 orang anak-anak. Ketika kita berada di puncak kincir ini kita dapat menikmati pemandangan sekitar dari kawasan ocarina.

Selain itu di Ocarina juga disediakan food court, ruang bermain anak-anak, pantai dan lain-lain. Di sini pengunjung juga bisa menikmati perminan air, seperti banana boat, kapal dayung, renang, atu bahkan menyelam. Kita juga bisa menikmati kawasan pantainya dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Untuk masuk kedalam kawasan ini kita wajib membayar biaya masuk yang tergolong murah, yaitu 5000 rupiah per orang. Biaya tersebut di luar dari biaya untuk menikmati permainan yang ada di kawasan wisata Ocarina. Untuk sampai di tempat ini kita hanya memerlukan waktu kurang dari 20 menit dari kota Batam, karena memang kawasan ini berada dekat dengan kota Batam

5. Kawasan Distrik Nagoya

Bila anda termasuk orang yang gemar berbelanja. Maka kalau anda di Batam jangan sampai terlewatkan untuk berkunjung ke tempat ini, yaitu kawasan Superblok Nagoya.

Di kawasan ini anda dapat menemukan beberapa pusat perbelanjaan modern yang berada disatu kawasan. Kawasan Superblok Nagoya mempunyai sekitar 450 kios dan 170 toko-toko yang di dalamnya terdapat Hypermart. Nagoya terletak di jalan Sudirman dan jalan Yos Sudarso, sub distrik Jodoh, Batam.

Di dalam kawasan ini terdapat berbagai macam toko, tempat-tempat makan, kafe, restoran, dan lain-lainnya yang dipadukan dengan kawasan kantor dan apartemen. Sehingga

Page 5: makalah tekmul

kita bisa menemukan berbagai macam kebutuhan kita hanya dengan berkunjung ke satu tempat saja. Di daerah ini juga sering diadakan live musik agar membuat pengunjung lebih nyaman.

Untuk menuju tempat ini kita tidak perlu pusing mencari transportasi, karena memang daerah ini berada di pusat kota Batam. Sehingga banyak cara untuk kita menuju ke Superblok Nagoya.

Sumber-sumber :http://wienarti.multiply.com/reviews/item/16http://hanidewi.multiply.com/photos/album/560/BATAM_Galang_Island_Camp_Pengungsian_Vietnam_http://arsijoker.blogspot.com/2010/05/sejarah-camp-pengungsi-vietnam-di-pulau.htmlhttp://anggarda.wordpress.com/2009/04/06/pantai-nongsa-batam/http://www.mediaindonesia.com/mediatravelista/index.php/read/2010/06/08/841/2/Belanja-Puas-di-Nagoya-Batam