14
I. DEFINISI Kata Nano berasal dari bahasa Yunani yaitu nanos yang berarti sepermiliar, sedangkan teknologi Nano dapat dikatakan teknologi yang prosesnya berada pada sepermiliar dari suatu benda. Penemunya adalah Richard Feynman yang memperkenalkan teknologi ini sejak 1959. Lewat uraiannya bahwa “ Sepengetahuan saya, tidak ada satupun prinsip dasar Fisika yang menentang pengubahan bentuk sebuah benda berdasar atom peratomnya”. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa setiap benda yang ada di bumi ini tersusun dari partikel- partikel yang biasa disebut atom, baik itu benda mati atau benda hidup namun satu sama lain memiliki susunan masing- masing. Susunan inilah yang mempengaruhi sifat dari suatu benda, atom-atom ini memiliki ukuran dengan satuan nanometer. Oleh sebab itu dinamai tenologi Nano yang mana teknologi ini mengubah susunan atom dari suatu obyek agar dapat menghasilkan susunan yang dikehendaki. Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials). Konsep yang berlaku dalam teknologi ini antara lain positional assembly dan self replication. Setiap molekul yang merupakan

Makalah Teknologi Nano[1]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nano

Citation preview

I. DEFINISI

Kata Nano berasal dari bahasa Yunani yaitu nanos yang berarti sepermiliar, sedangkan teknologi Nano dapat dikatakan teknologi yang prosesnya berada pada sepermiliar dari suatu benda. Penemunya adalah Richard Feynman yang memperkenalkan teknologi ini sejak 1959. Lewat uraiannya bahwa Sepengetahuan saya, tidak ada satupun prinsip dasar Fisika yang menentang pengubahan bentuk sebuah benda berdasar atom peratomnya. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa setiap benda yang ada di bumi ini tersusun dari partikel-partikel yang biasa disebut atom, baik itu benda mati atau benda hidup namun satu sama lain memiliki susunan masing-masing. Susunan inilah yang mempengaruhi sifat dari suatu benda, atom-atom ini memiliki ukuran dengan satuan nanometer. Oleh sebab itu dinamai tenologi Nano yang mana teknologi ini mengubah susunan atom dari suatu obyek agar dapat menghasilkan susunan yang dikehendaki.

Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais ini berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).

Konsep yang berlaku dalam teknologi ini antara lain positional assembly dan self replication. Setiap molekul yang merupakan perwujudan suatu benda terdiri dari suatu kumpulan atom yang berbeda yaitu kelompok atom yang bermuatan positif (proton) dan yang bermuatan negatif (electron). Keduanya akan saling tarik-menarik. Atom yang memiliki keelektronegatifan paling besar akan tertarik oleh atom yang memiliki keelektronegatifan kecil. Jika kita mengubah masing-masing posisi tersebut dengan benar dan tepat maka atom tersebut dengan sendirinya saling tarik menarik, sehingga membentuk susunan baru seperti yang kita kehendaki.

Gambar 1. Contoh dalam skala nanometer

II.SIFATDi skala nano, beberapa fenomena unik dapat diamati pada sifat-sifat magnetik, mekanik, listrik, termal, optik, kimia dan biologi 18. Ketika ukuran butir atau domain suatu bahan magnetik diperkecil hingga skala nano (1-20nm), bahan feromagnetik berubah menjadi bahan superparamagnetik. Salah satu sifat mekanik bahan adalah kekuatan luluh yaitu batas maksimum kekuatan suatu bahan sebelum mengalami deformasi plastis (berubah bentuk). Jika ukuran butir suatu logam atau keramik lebih kecil dari ukuran butir kritis (