18
Hemodialisis Diabetik Hemodiolisa atau lebih dikenal dengan cuci darah adalah suatu jenis pengobatan yang umum diketahui di masyarakat. Hemodialisa atau hemodiolisis adalah jenis pengobatan yang dilakukan pada penderita gagal ginjal. Sebagai masyarakat awam, yang kita ketahui adalah bahwa untuk melakukan cuci darah membutuhkan jumlah uang yang cukup banyak.. Prosedur yang lama dan hal-hal lainnya. Akan tetapi, apakah sebenarnya dan bagaimanakan cuci darah itu? Pengobatan jenis adalah pengobatan yang hanya dilakukan pada penderita gagal ginjal. Cuci darah umumnya disediakan di rumahsakit besar yang mempunyai peralatan lengkap. Sampai sekarang, cuci darah dianggap sebagai metode pengobatan paling umum untuk penderita gagal ginjal atau kerusakan ginjal. Gagal ginjal sendiri adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat mengfungsikan kedua ginjalnya dengan baik. Hal ini mengakibatkan ginjal yang berfungsi sebagai alat ekskresi tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Keadaan inimengakibatkan kotoran yang seharusnya dikeluarkan bersama urine malah masuk ke dalam darah dan membuat peredaran darah berjalan tidak lancar. Maka dari itulah dilakukan hermodiolisa/hermodiolisis untuk membersihkan kotoran atau sisa pencernaan yang masuk ke dalam darah. Ginjal adalah sepasang organ yang terletak pada daerah pinggang, dilindungi oleh tulang rusuk bawah belakang. Beratnya hanya 120-150 gram saja (seukuran kacang). Fungsi utama renal

Makalah Uro Sp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asasda

Citation preview

Page 1: Makalah Uro Sp

Hemodialisis Diabetik

Hemodiolisa atau lebih dikenal dengan cuci darah adalah suatu jenis  pengobatan yang

umum diketahui di masyarakat. Hemodialisa atau hemodiolisis adalah jenis pengobatan yang

dilakukan pada penderita gagal ginjal. Sebagai masyarakat awam, yang kita ketahui adalah

bahwa untuk melakukan cuci darah membutuhkan jumlah uang yang cukup banyak.. Prosedur

yang lama dan hal-hal lainnya. Akan tetapi, apakah sebenarnya dan bagaimanakan cuci darah

itu? Pengobatan jenis adalah pengobatan yang hanya dilakukan pada penderita gagal ginjal. Cuci

darah umumnya disediakan di rumahsakit besar yang mempunyai  peralatan lengkap. Sampai

sekarang, cuci darah dianggap sebagai metode pengobatan paling umum untuk penderita gagal

ginjal atau kerusakan ginjal. Gagal ginjal sendiri adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak

dapat mengfungsikan kedua ginjalnya dengan baik. Hal ini mengakibatkan ginjal yang  berfungsi

sebagai alat ekskresi tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Keadaan inimengakibatkan

kotoran yang seharusnya dikeluarkan bersama urine malah masuk ke dalam darah dan membuat

peredaran darah berjalan tidak lancar. Maka dari itulah dilakukan hermodiolisa/hermodiolisis

untuk membersihkan kotoran atau sisa pencernaan yang masuk ke dalam darah.

Ginjal adalah sepasang organ yang terletak pada daerah pinggang, dilindungi oleh tulang

rusuk bawah belakang. Beratnya hanya 120-150 gram saja (seukuran kacang). Fungsi utama

renal adalah menyaring darah dan membantu tubuh membuang kelebihan air, garam, dan limbah

metabolisme tubuh. Selain itu juga membantu menyeimbangkan kadar elektrolit dalam tubuh,

mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi sel darah merah. Penyakit ginjal memang

tidak menular, tetapi menimbulkan kematian dan dibutuhkan biaya mahal untuk pengobatan

yang terus berlangsung seumur hidup pasien. Karenanya peningkatan kesadaran dan deteksi dini

akan mencegah komplikasi penyakit ini menjadi kronis. Gagal ginjal stadium awal sangat sulit

dideteksi karena tidak menimbulkan keluhan atau ciri-ciri yang jelas. Di rumah sakit, kasus gagal

ginjal biasanya terdeteksi dengan pemeriksaan ureum dan kreatinin darah. Gejala yang

berhubungan dengan gagal ginjal biasanya tidak khas, misalnya anoreksia, mual, muntah dan

perubahan status mental yang disebabkan oleh penumpukan zat-zat sisa metabolisme tubuh

khususnya urea serta pembengkakan tungkai atau bagian tubuh lain karena penumpukan cairan.

Beberapa pasien, terutama yang gagal ginjalnya disebabkan oleh kelainan prerenal, akan

mengalami penurunan jumlah urin (jumlah urin normal minimal 0.5 – 1.0 mL/kgBB/jam). Untuk

Page 2: Makalah Uro Sp

itu secepat nya atasi penyakit gagal ginjal dengan pengobatan herbal gagal ginjal yang mampu

menyembuhkan secara alami tanpa operasi, dengan ini gagal ginjal dengan mudah secara herbal

dapat di obati tanpa operasi.

PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT  Ada 4 penyebab utama gagal ginjal akut, yaitu :

1. Turunnya level aliran darah ke renal secara drastis. Hal ini dapat disebabkan oleh:

kecelakaan berat yang menyebabkan banyaknya darah hilang, atau infeksi berat (disebut

Sepsis) yang mengurangi aliran darah ke renal

2. Kerusakan renal yang disebabkan oleh obat-obatan, racun, ataupun infeksi. Pasien

penyakit kronis biasanya mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam  jangka panjang.

Obat-obatan ini, dapat bersifat toksik:

3. Antibiotik, seperti gentamisin dan streptomisin - Obat pereda nyeri, seperti aspirin dan

ibuprofen - Beberapa obat tekanan darah, seperti tipe ACE inhibitor - Pewarna yang

digunakan dalam beberapa pemeriksaan X-Ray

4. Sumbatan mendadak yang memblokir urine keluar dari renal. Batu ginjal, tumor, cedera,

atau pembengkakan kelenjar prostat dapat mengakibatkan sumbatan.

 TANDA GEJALA GAGAL GINJAL Gejala penyakit ginjal pada awalnya memang tidak begitu terlihat dan akan terlihat jelas

ketika penyakit ginjal telah masuk ke stadium kronis. Penyakit ginjal jika tidak segera ditangani

akan berakibat pada gagal ginjal dimana organ ini tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai

organ ekskresi.

Seperti kita ketahui bahwa pengobatan untuk penyakit ginjal memang dapat

dikategorikan mahal. Perawatan medis yang umumnya dilakukan oleh penderita ginjal adalah

cuci darah, dimana proses ini ditujukan untuk membersihkan darah dari kontaminasi sisa

metabolisme yang tidak dikeluarkan. Jika ginjal sudah tidak berfungsi lagi maka akan dilakukan

langkah pencakokan ginjal dan tentunya dengan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, kenali

sejak awa gejala penyakit ginjal agar segera dapat teratasi. Berikut beberapa gejala penyakit

ginjal yang umumnya terjadi.

Page 3: Makalah Uro Sp

1. Perubahan dalam buang air kecil dan warna urin Gejala penyakit ginjal yang umum terjadi dan

mudah untuk dikenali adalah dilihat dari urin yang merupakan salah satu produk hasil ekskresi.

Biasanya pada penderita ginjal, ketika buang air kecil akan terasa sakit dan jumlahnya lebih

sedikit. Selain itu, warna urin biasanya juga lebih pekat. Hal ini dikarenakan ginjal tidak

berfungsi dengan baik. Untuk kasus tertentu, bahkan ada yang buang air kecil disertai darah.

2. Bau mulut Gejala penyakit ginjal yang kedua ini mungkin susah untuk dibedakan dengan

gejala penyakit lain, karena penyakit seperti kanker mulut pun juga disertai dengan bau mulut

yang tidak sedap. Bau mulut pada penderita ginjal ini dikarenakan limbah yang begitu banyak

dalam tubuh sehingga akan berakibat pada bau mulut yang tidak sedap.

3. Pembengkakan tubuh Gejala penyakit ginjal ini dikarenakan dalam cairan yang seharusnya

dikeluarkan tertimbun dalam tubuh karena terganggunya fungsi organ ekskresi. Oleh karena itu,

hal ini akan mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu seperti di kaki,

pergelangan kaki, kaki, wajah, dan / atau tangan. Beberapa gejala yang lainnya diantaranya

sakit/nyeri punggung, tubuh terasa lemas tidak bertenaga dan tidak mampu bekerja berat,

mengalami gatal-gatal pada tubuh, perut terasa nyeri dan mual bahkan bisa muntah-muntah,

nafsu untuk makan berkurang sehingga berakibat turunnya berat badan, biasanya

penderita sakit ginjal disertai pula dengan naiknya tekanan darah, mengalami gangguan tidur

atau susah tidur, dan jika sakitnya sudah sangat parah penderita sakit ginjal bisa sangat pucat dan

mengalami sesak napas.

PENGOBATAN GAGAL GINJAL AKUT

Pada kasus akut, biasanya pasien perlu melakukan transplantasi ginjal ataupun proses cuci darah

(dialisis).

TRANSPLANTASI GINJAL

Transplantasi ginjal adalah metode penggantian ginjal dengan cara pencangkokan ginjal

dari orang hidup atau mati kepada pasien. Selain mahal biayanya, proses transplantasi juga

biasanya mengalami beberapa kendala, seperti: penolakan, infeksi, sepsis, gangguan pada limpa

pasca operasi, ketidakseimbangan elektrolit, dll.

Page 4: Makalah Uro Sp

Hemodiolisa/Hemodiolisis Hemodialisa adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih oleh

para penderita GGT. Pada prinsipnya terapi hemodialisa adalah untuk menggantikan kerja dari

ginjal yaitu menyaring dan membuang sisa–sisa metabolisme dan kelebihan cairan, membantu

menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta membantu menjaga tekanan darah.

Apa itu hemodialisa?  Hemodialisa adalah metode pencucian darah dengan membuang cairan berlebih dan zat-

zat yang berbahaya bagi tubuh melalui alat dialysis untuk menggantikan fungsi ginjal yang

rusak.

Kapan seseorang harus menjalani terapi hemodialisa ?Terapi dibutuhkan apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai tingkatan terakhir

(stage 5) dari gagal ginjal kronik. Dokter akan menentukan tingkatan fungsi ginjal seseorang

berdasarkan perhitungan GFR atau Glomerular Filtration Rate, dimana pada tingkatan GFR

dibawah 15, ginjal seseorang dinyatakan masuk dalam kategori gagal ginjal terminal (End Stage

Renal Disease). Hemodialisa dilakukan bila ginjal anda sudah tidak mampu melaksanakan

fungsinya atau biasa disebut dengan gagal ginjal. Gagal ginjal dapat dibagi dua yaitu gagal ginjal

akut dimana fungsi ginjal terganggu untuk sementara waktu sehingga hemodialisa dilakukan

hanya hingga fungsi ginjal membaik dan gagal ginjal kronis dimana fungsi ginjal rusak secara

permanen akibatnya hemodialisa harus dilakukan seumur hidupnya. Cuci darah dilakukan jika

gagal ginjal menyebabkan:

Kelainan fungsi otak (ensefalopati uremik)

Perikarditis (Peradangan kantong jantung)

Asidosis (peningkatan keasaman darah) yang tidak memberikan respon terhadap

pengobata lainnya.

Gagal Jantung

Hiperkalemia (kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah)

Bagaimana Hemodialisis dilakukan?

Page 5: Makalah Uro Sp

Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam ginjal

buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Rata-

rata manusia mempunyai sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan selama proses hemodialisa hanya

sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh. Untuk proses hemodialisa dibutuhkan pintu masuk

atau akses agar darah dari tubuh dapat keluar dan disaring oleh dialyzer kemudian kembali ke

dalam tubuh. Terdapat 3 jenis akses yaitu arteriovenous (AV) fistula, AV graft dan central

venous catheter. AV fistula adalah akses vaskular yang paling direkomendasikan karena

cenderung lebih aman dan juga nyaman untuk pasien. Sebelum melakukan proses hemodialisa

(HD), perawat akan memeriksa tanda–tanda vital pasien untuk memastikan apakah pasien layak

untuk menjalani Hemodialysis. Selain itu pasien melakukan timbang badan untuk menentukan

jumlah cairan didalam tubuh yang harus dibuang pada saat terapi. Langkah berikutnya adalah

menghubungkan pasien ke mesin cuci darah dengan memasang blod line (selang darah) dan

jarum ke akses vaskular pasien, yaitu akses untuk jalan keluar darah ke dialyzer dan akses untuk

jalan masuk darah ke dalam tubuh. Setelah semua terpasang maka proses terapi hemodialisa

dapat dimulai. Pada proses hemodialisa, darah sebenernya tidak mengalir melalui mesin HD,

melainkan hanya melalui selang darah dan dialyzer. Mesin HD sendiri merupakan perpaduan

dari komputer dan pompa, dimana mesin HD mempunyai fungsi untuk mengatur dan memonitor

aliran darah, tekanan darah, dan memberikan informasi jumlah cairan yang dikeluarkan serta

informasi vital lainnya. Mesin HD juga mengatur cairan dialisat yang masuk ke dialyzer, dimana

cairan tersebut membantu mengumpulkan racun–racun dari darah. Pompa yang ada dalam mesin

Hd berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh ke dialyzer dan mengembalikan kembali ke

dalam tubuh.

Fungsi dari ginjal buatan (dialyzer)Dialyzer merupakan kunci utama dalam proses hemodialisa. Disebut sebagai ginjal

buatan (artificial kidney) karena yang dilakukan oleh dialyzer sebagian besar dikerjakan oleh

ginjal kita yang normal. Dialyzer berbentuk silinder dengan panjang rata–rata 30 cm dan

diameter 7 cm dan didalamnya terdapat ribuan

filter yang sangat kecil. Dialyzer terdiri dari 2 kompartemen masing–masing untuk cairan

dialysate dan darah. Kedua kompartemen tersebut dipisahkan oleh membran semipermiabel yang

mencegah cairan dialysate dan darah bercampur jadi satu. Membran semipermiabel mempunyai

Page 6: Makalah Uro Sp

lubang-lubang sangat kecil yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop sehingga hanya substansi

tertentu seperti racun dan kelebihan cairan dalam yang dapat lewat. Sedangkan sel-sel darah

tetap berada dalam darah.

Apa itu cairan dialysate dan bicarbonate ?Pada saat proses hemodialisa penderita akan selalu melihat 2 jerigen yang berada di

depan mesin HD. Jerigen tersebut berisi cairan dialysate dan bicarbonate. Cairan dialysate berisi

elektrolit dan mineral yang selain membantu proses pembuangan racun dalam tubuh juga

membantu menjaga kadar elektrolit dan mineral dalam tubuh. Bersama dengan cairan bicarbonat

cairan dialysate tersebut dicampur di dalam mesin dengan bantuan air murni olahan yang

menggunakan teknologi reverse osmosis. Baik cairan dialysate yang telah dicampur dan darah

bersama sama (tapi tidak bercampur satu dengan lainnya) menuju ke dialyzer dimana proses

penyaring racun-racun dilakukan. Racun tersebut kemudian dibawa keluar bersama cairan

dialysate untuk dibuang lewat salurang pembuangan.

Mengapa hemodialisa ini penting?Ginjal merupakan organ vital yang berfungsi membersihkan darah kita dari cairan

berlebih, zat-zat sisa yang berbahaya dan elektrolit berlebih. Ginjal juga berfungsi menghasilkan

hormone yang penting dalam proses metabolism tubuh dan merangsang pembentuk sel darah

merah. Jika ginjal ini rusak maka bisa dibayangkan bahayanya bagi tubuh kita bahkan bisa

menyebabkan kematian akibat menumpuknya cairan dan zat berbahaya dalam tubuh, karena

itulah hemodialisa harus dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal tersebut.

Bagaimana hemodialisa bekerja?  Pertama kita harus mempersiapkan pembuluh darah sebagai akses masuknya selang dari

alat dialysis. Pembuluh darah yang digunakan ada dua yaitu arteri sebagai akses keluarnya darah

kotor ke dalam mesin dan vena sebagai jalan masuknya darah bersih dari mesin ke dalam tubuh.

Melalui jarum maka selang dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Biasanya anda akan

diberikan bius local untuk mengurangi nyerinya. Pembuluh darah yang digunakan biasanya yang

berukuran besar misalnya di daerah pangkal paha, daerah lengan dll. Pembuluh darah ini akan

digunakan secara bergantian untuk mencegah mengerasnya pembuluh darah yang akhirnya nanti

Page 7: Makalah Uro Sp

tidak bisa digunakan kembali. Tentu anda akan bertanya bagaimana dengan orang yang harus

melakukan hemodialisa seumur hidupnya, apakah tidak ada cara yang lebih praktis? Anda tidak

perlu khawatir, karena ada cara baru untuk membuat akses yang permanen bagi pembuluh darah

yaitu dengan membuat anatomosis antara arteri dan vena yang biasa disebut dengan Cimino-

Breschia fistula atau dengan menghubungkan arteri dengan vena lewat pembuluh darah

tambahan (graft). Daerah yang dipilih biasanya pembuluh darah di lengan bawah. Dengan

cimino, anda hanya perlu menggunakan satu akses setiap kali melakukan hemodialisa hanya saja

anda perlu menunggu 2-6 minggu hingga luka operasi sembuh dan cimino bisa digunakan.

Cimino ini bisa bertahan selama 3 tahun untuk kemudian harus dicari pembuluh darah yang lain.

Setelah akses didapatkan, maka proses hemodialisa akan dilakukan. Hemodialisa dilakukan

dengan alat yang disebut dialyzer. Mesin akan memompa darah kita keluar dari tubuh secara

sedikit demi sedikit untuk kemudian dicuci dalam dialyzer ini. Dialyzer merupakan alat seperti

filter dengan ribuan serat halus yang akan menyaring semua zat berbahaya, cairan dan elektrolit

berlebih. Di dalam dialyzer terdapat cairan khusus yang disebut dialysate yang mengandung

cairan dan formula khusus yang berfungsi menyerap zat yang tidak perlu dan menambahkan zat

atau mineral atau elektrolit yang kurang. Komposisi dialysate dapat berubah-ubah sesuai dengan

keadaan cairan dan darah anda saat melakukan hemodialisa. Karena itulah setiap kali akan

melakukan hemodialisa anda akan melalui pemeriksaan darah terlebih dahulu dulu untuk melihat

komposisi elektrolit dan berbagai komponen kimia darah dalam tubuh saat itu. Setelah selesai

disaring, maka darah yang sudah bersih akan dipompa kembali ke dalam tubuh. Proses ini akan

diulang berkali-kali hingga seluruh darah berhasil disaring.

Waktu proses hemodialisa berlangsung  Rata-rata tiap orang memerlukan waktu 9-12 jam dalam seminggu untuk mencuci seluruh

darah yang ada, tetapi karena ini waktu yang cukup panjang, maka biasanya akan dibagi menjadi

tiga kali pertemuan dalam seminggu selama 3-5 jam setiap kali hemodialisa. Tentu saja ini tidak

sama untuk tiap orang, lamanya waktu yang dibutuhkan dan berapa kali dalam seminggu harus

dilakukan hemodialisa sangat tergantung pada derajat kerusakan ginjal, diet sehari-hari, penyakit

lain yang menyertai, ukuran tubuh dll. Karena itu penting untuk konsultasi secara teratur pada

dokter yang menangani anda mengenai jadwal hemodialisa anda.

Komplikasi yang dapat muncul selama hemodialisa:

Page 8: Makalah Uro Sp

1) Kram otot Kram otot pada umumnya terjadi pada separuh waktu berjalannya hemodialisa

sampai mendekati waktu berakhirnya hemodialisa. Kram otot seringkali terjadi pada ultrafiltrasi

(penarikan cairan) yang cepat dengan volume yang tinggi.

2) Hipotensi Terjadinya hipotensi dimungkinkan karena pemakaian dialisat asetat, rendahnya

dialisat natrium, penyakit jantung aterosklerotik, neuropati otonomik, dan kelebihan tambahan

berat cairan.

3) Aritmia Hipoksia, hipotensi, penghentian obat antiaritmia selama dialisa, penurunan kalsium,

magnesium, kalium, dan bikarbonat serum yang cepat berpengaruh terhadap aritmia pada pasien

hemodialisa.

4) Sindrom ketidakseimbangan dialisa Sindrom ketidakseimbangan dialisa dipercaya secara

primer dapat diakibatkan dari osmol-osmol lain dari otak dan bersihan urea yang kurang cepat

dibandingkan dari darah, yang mengakibatkan suatu gradien osmotik diantara kompartemen-

kompartemen ini. Gradien osmotik ini menyebabkan perpindahan air ke dalam otak yang

menyebabkan oedem serebri. Sindrom ini tidak lazim dan biasanya terjadi pada pasien yang

menjalani hemodialisa pertama dengan azotemia berat.

5) Hipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting yang perlu dimonitor pada pasien

yang mengalami gangguan fungsi kardiopulmonar.

6) Perdarahan Uremia menyebabkan ganguan fungsi trombosit. Fungsi trombosit dapat dinilai

dengan mengukur waktu perdarahan. Penggunaan heparin selama hemodialisa  juga merupakan

factor risiko terjadinya perdarahan.

7) Ganguan pencernaan Gangguan pencernaan yang sering terjadi adalah mual dan muntah yang

disebabkan karena hipoglikemia. Gangguan pencernaan sering disertai dengan sakit kepala.

Infeksi atau peradangan bisa terjadi pada akses vaskuler.

8 ) Pembekuan darah Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin yang

tidak sesuai ataupun kecepatan putaran darah yang lambat.

- Hipotensi : ini paling sering pada pasien gagal ginjal dengan diabetes mellitus atau kencing

manis tapi seiring dengan kemajuan teknologi, resiko ini semakin berkurang.

- Kram otot. Dulu hal ini sering terjadi tetapi dengan mesin dialysis sekarang angka kejadiannya

berkurang.

- Reaksi anafilaktik atau alergi terhadap cairan dialysate. Biasanya ini terjadi pada hemodialisa

pertama kalinya tapi akan berkurang seirirng seringnya hemodialisa dilakukan.

Page 9: Makalah Uro Sp

- Selain itu anda dapat merasa mual, mengantuk, lelah, pusing, dan dingin selama proses

hemodialisa dilakukan. Beritahukanlah pada staf yang bertugas agar mereka dapat membantu

anda merasa lebih baik.

Apa saja yang harus Dilakukan selama menjalani proses hemodialisa?1.Anda tentu saja harus melakukan hemodialisa secara teratur dan sesuai  jadwal agar tercapai

hasil yang maksimal.

2. Lakukanlah check up secara teratur dengan dokter yang menangani anda.

3. Diet dan cairan yang tepat (dibahas pada artikel lainnya).

4. Melakukan pengontrolan yang ketat terhadap penyakit lain yang menyertai keadaan gagal

ginjal misalnya kontrol gula darah pada diabetes, kontrol tekanan darah pada hipertensi dan

kontrol lainnya.

5. Melakukan transfusi darah atau

Recombinant human erythropoietin (EPO) untuk mengatasi anemia yang terjadi karena

hemodialisa tidak bisa menggantikan fungsi ginjal dalam menghasilkan hormone yang

merangsang pembentukkan sel darah merah.

Cara Kerja Mesin HemodiolisisHemodialisis adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti

darah dan dilisis sendiri merupakan proses pemurnian suatu sistem koloid dari partikel-partikel

bermuatan yang menempel pada permukaan Pada proses digunakan selaput Semipermeabel.

Proses pemisahan ini didasarkan pada perbedaan laju transport partikel. Prinsip dialisis

digunakan dalam alat cuci darah bagi penderita gagal ginjal, di mana fungsi ginjal digantikan

oleh dialisator. Hemodialisis merupakan salah satu dari Terapi Pengganti Ginjal, yang digunakan

pada penderita dengan penurunan fungsi ginjal, baik akut maupun kronik. Hemodialisis dapat

dikerjakan untuk sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk

seumur hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik).

Hemodialisis berfungsi membuang produk-produk sisa metabolisme seperti potassium

dan urea dari darah dengan menggunakan mesin dialiser. Mesin ini mampu berfungsi sebagai

ginjal menggantikan ginjal penderita yang sudah rusak kerena penyakitnya, dengan

menggunakan mesin itu selama 24 jam perminggu, penderita dapat memperpanjang hidupnya

Page 10: Makalah Uro Sp

sampai batas waktu yang tidak tertentu. Prinsip dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan

proses osmotis dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme

tubuh. Pada hemodialisis, darah dipompa keluar dari tubuh lalu masuk kedalam mesin dialiser

( yang berfungsi sebagai ginjal buatan ) untuk dibersihkan dari zat-zat racun melalui proses

difusi dan ultrafiltrasi oleh cairan khusus untuk dialisis (dialisat). Tekanan di dalam ruang

dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah, sehingga cairan, limbah

metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui selaput dan masuk ke dalam dialisat.

Proses hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut) melalui suatu membrane

semipermeable. Molekul zat terlarut (sisa metabolisme) dari kompartemen darah akan berpindah

kedalam kompartemen dialisat setiap saat bila molekul zat terlarut dapat melewati membran

semipermiabel demikian juga sebaliknya. Setelah dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam

tubuh.

Mesin hemodialisis (HD) terdiri dari pompa darah, sistem pengaturan larutan dialisat, dan

sistem monitor. Pompa darah berfungsi untuk mengalirkan darah dari tempat tusukan vaskuler ke

alat dializer. Dializer adalah tempat dimana proses HD berlangsung sehingga terjadi pertukaran

zat-zat dan cairan dalam darah dan dialisat. Sedangkan tusukan vaskuler merupakan tempat

keluarnya darah dari tubuh penderita menuju dializer dan selanjutnya kembali lagi ketubuh

penderita. Kecepatan dapat di atur biasanya diantara 300-400 ml/menit. Lokasi pompa darah

biasanya terletak antara monitor tekanan arteri dan monitor larutan dialisat. Larutan dialisat

harus dipanaskan antara 34-39 C sebelum dialirkan kepada dializer. Suhu larutan dialisat yang

terlalu rendah ataupun melebihi suhu tubuh dapat menimbulkan komplikasi. Sistem monitoring

setiap mesin HD sangat penting untuk menjamin efektifitas proses dialisis dan keselamatan. Pada

saat proses Hemodialisa, darah kita akan dialirkan melalui sebuah saringan khusus (Dialiser)

yang berfungsi menyaring sampah metabolisme dan air yang berlebih. Kemudian darah yang

bersih akan dikembalikan kedalam tubuh. Pengeluaran sampah dan air serta garam berlebih akan

membantu tubuh mengontrol tekanan darah dan kandungan kimia tubuh jadi lebih seimbang.

Dialisator tersedia dalam berbagai jenis ukuran. Dialisator yang ukurannya lebih besar

mengalami peningkatan dalam membran area, dan biasanya akan memindahkan lebih banyak

padatan daripada dialisator yang ukurannya lebih kecil, khususnya dalam tingkat aliran darah

yang tinggi. Kebanyakan jenis dialisator memiliki permukaan membran area sekitar 0,8 sampai

2,2 meter persegi dan nilai KoA memiliki urutan dari mulai 500-1500 ml/min. KoA yang

Page 11: Makalah Uro Sp

dinyatakan dalam satuan ml/min dapat diperkirakan melalui pembersihan maksimum dari

dialisator dalm tekanan darah yang sangat tinggi dari grafik tingkat alirannya. Secara singkat

konsep fisika yang digunakan dalam hemodialisis adalah konsep fluida bergerak. Syarat fluida

yang ideal yaitu cairan tidak viskous (tidak ada geseran dalam), keadaan tunak (steady state) atau

melalui lintasan tertentu, mengalir secara stasioner, dan tidak termampatkan (incompressible)

serta mengalir dalam jumlah cairan yang sama besarnya (kontinuitas).

Referensi:

B. Purnomo, Basuki. 2011. Dasar-Dasar Urologi edisi ketiga. Jakarta : Sagung Seto

Sudoyo, Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V jilid I dan III. Jakarta: Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.

Walsh,T.D. 1997. Kapita Selekta Penyakit dan Terapi. Jakarta: EGC Buku Kedokteran