Makalahtransformasibalikan 150615043436 Lva1 App6891

Embed Size (px)

DESCRIPTION

GT transformasi balikan

Citation preview

  • 1

    RANGKUMAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN

    BAB VI

    TRANSFORMASI BALIKAN

    disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Geometri Transformasi

    Dosen pengampu Bapak Ishaq Nuriadin, M.Pd

    Oleh

    Niamatus Saadah 1201125122

    JURUSAN MATEMATIKA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA

    2015

  • 2

    Transformasi Balikan

    Suatu transformasi pada suatu bidang V adalah suatu fungsi yang bijektif

    dengan daerah asal V dan daerah hasilnya juga V. Jika g sebuah garis dan Mg refleksi

    pada garis g, maka PPMM gg . Kita tulis juga PPM g 2

    . Jadi M2 adalah

    suatu transformasi yang memetakan setiap titik pada dirinya. Transformasi yang

    demikian dinamakan transformasi Identitas, dilambangkan dengan huruf I. Jadi

    PPPI , .

    Apakah I memang benar suatu transformasi?

    Apakah I injektif?

    Untuk menunjukkan I injektif ditunjukkan )()(,, 212121 xIxIxxVxx .

    Bukti:

    Ambil 2121 dengan , xxVxx .

    Menurut definisi identitas, 111 )( xxIVx

    222 )( xxIVx

    Karena 21 xx maka )()( 21 xIxI

    Jadi, I injektif.

    Apakah I surjektif?

    Untuk menunjukkan I surjektif, ditunjukkan xxIVx )(

    Bukti:

    Akan dibuktikan ')(' yyIVy

    Ambil Vy ' , menurut definisi identitas jika yyyIVy ')( maka

    Sehingga yyIyVyVy )('' . Jadi yy ' .

    Jadi, I surjektif.

    Benar bahwa I suatu transformasi.

    Karena I transformasi, T trasnformasi, berlaku sifat berikut:

    PPTpTIPITPTI ,

    Jadi TTI

  • 3

    PPTPTIPIT ,

    Jadi TIT , sehingga TITTI

    Dengan demikian, transformasi identitas I berperan sebagai bilangan I dalam

    himpunan transformasi-transformasi dengan operasi perkalian antara transformasi-

    transformasi.

    Dalam himpunan bilangan-bilangan real dengan operasi perkalian pada setiap

    0x ada balikan 1x sehingga 111 xxxx . Demikian juga dalam transformasi,

    jika terdapat dua transformasi misal T dan Q, yang hasil kalinya adalah I

    (transformasi identitas) ditulis IQTTQ . Transformasi balikan dari T ditulis

    sebagai 1T sehingga ITTTT 11 .

    Teorema yang berkaitan dengan transformasi balikan:

    Teorema 1

    Setiap transformasi T memiliki balikan.

    Bukti:

    Dipunyai T transformasi, akan dibuktikan T memiliki balikan.

    Misal balikan dari T adalah L, maka ILTTL

    Oleh karena T suatu transformasi, maka T surjektif.

    Karena surjektif, XATVAVx )( prapeta

    Kita tentukan AXL .

    Kita punya XAT . Karena AXL , maka XXLT

    Jadi XL adalah prapeta dari X .

    Diperoleh XXLT atau XXTL .

    Karena XXTL maka menurut definisi identitas XXI

    XXIXTL

    Jadi, ITL

    Selanjutnya XTLXLT

  • 4

    Andaikan BXT

    Karena transformasi maka x prapeta dari B dengan BLX

    Jadi, karena BXT , maka XBLXTL )( .

    Jadi VXXIXXLT , .

    Jadi, ILT . Sehingga ILTTL .

    Sekarang akan dibuktikan bahwa L adalah suatu transformasi.

    Dari definisi L, jelas L suatu padanan yang surjektif.

    Selanjutnya akan dibuktikan L injektif.

    Andaikan 21 XLXL dan andaikan pula 2211 )(,)( XATXAT dengan

    11 AXL dan 22 AXL

    Karena T transformasi, dan jika 21 AA maka )()( 21 ATAT , sehingga kita

    peroleh 21 XX .

    Jadi karena T transformasi dan )()( 21 XLXL maka:

    )()( 21 XLTXLT

    21

    21

    XX

    ATAT

    Jadi, L injektif. Sehingga L bijektif, maka L suatu transformasi.

    Karena ILTTL , maka L merupakan balikan dari transformasi T yang

    dilambangkan dengan 1T . Jadi L = 1T .

    Contoh:

    Pada suatu sistem sumbu ortogonal XOY didefinisikan transformasi F dan G

    sebagai berikut:

    yxPFyxP

    2

    1,2)(),.( dan )2,2()( yxPG

    Sehingga PyxyxFPGFPFG ),()2,2()(

    Dan PyxyxGPFGPGF

    ),()

    2

    1,2()(

    Jadi PPIPPGFPFG ,)(

  • 5

    Atau IGFFG

    Jadi F dan G balikan satu sama lain. Kita tulis 1 FG

    Teorema 2

    Setiap transformasi hanya memiliki satu balikan.

    Bukti:

    Andaikan T suatu transformasi dengan dua balikan 1S dan 2S .

    Karena 1S balikan dari T, maka PPIPTSPTS ),())(())(( 11

    dan karena 2S balikan dari T, maka PPIPTSPTS ),())(())(( 22

    Sehingga ))(())(( 21 PTSPTS

    )()( 21 PSTPST

    Karena T transformasi maka .),()( 21 PPSPS

    Sehingga 21 SS . Jadi balikan T adalah SSS 21 .

    Dengan kata lain transformasi T hanya memiliki satu balikan.

    Teorema 3

    Balikan setiap pencerminan pada garis adalah pencerminan itu sendiri

    Bukti:

    Andaikan pencerminan pada garis g adalah gM .

    Andaikan gXYXM g ,)( maka XXMM gg )( atau ,))(( XIXMM gg

    .gX jadi IMM gg .

    Jika gX maka XXM g )( sehingga )()( XMMXM ggg atau

    IMM gg

    Jadi untuk setiap X diperoleh IMM gg .

    Jadi gg MM 1

    .

  • 6

    Definisi : Suatu transformasi yang balikannya adalah transformasi itu sendiri

    dinamakan suatu involusi.

    Andaikan T dan S transformasi maka masing-masing memiliki balikan, yaitu

    11 dan ST . Komposisi transformasi, yaitu ST juga suatu transformasi. Jadi

    ada balikan 1ST

    Teorema 4

    Apabila T dan S transformasi-transformasi, maka 111 TSST .

    Bukti:

    Diketahui ISTST )(1 .

    Tetapi ISSSISSTTSSTTS 111111 . Oleh karena suatu transformasi hanya memiliki satu balikan, maka

    111 TSST .

    Jadi balikan hasil kali transformasi adalah hasil kali balikan balikan

    transformasi dengan urutan yang terbalik.

    Contoh:

    Pada sebuah sistem sumbu ortogonal ada garis xyyxg ),( dan

    0),( yyxh .

    Tentukan P sehingga ,))(( RPMM gh dengan R = (2,7).

    Jawab :

    Andaikan yxP , .

    Kita peroleh berturut-turut ),)(())()((1111 RMMPMMMM hgghhg

    Jadi .)(11 RMMP hg

    Oleh karena )7,2(R dan hh MM 1 , maka )7,2()()(1 RMRM hh

    sehingga )2,7()7,2()7,2()(111 gghg MMRMM sehingga )2,7(P .

  • 7

    Tugas:

    Dalam tugas dibawah ini kita definisikan padanan-padanan sebagai berikut:

    a) Apabila g sebuah garis. gW adalah padanan yang didefinisikan untuk

    segala titik P sebagai berikut:

    Apabila gP maka PPWg )(

    Apabila gP maka )(PWg adalah titik tengah ruas garis tegak lurus dari

    P pada g.

    b) Apabila g sebuah garis. gV adalah padanan yang didefinisikan untuk

    semua titik P sebagai berikut:

    Apabila gP maka PPVg )(

    Apabila gP maka ')( PPVg sehingga P titik tengah ruas garis tegak

    lurus dari 'P pada g.

    c) Apabila A sebuah titik. UA adalah padanan yang didefinisikan sebagai

    berikut :

    Untuk1)(, PPUAP A sehingga

    1P adalah titik tengah ruas garis PA .

    Untuk PPUAP A )(, .

  • 8

    Latihan.

    1. Jika g sebuah garis dan A sebuah titik, tentukan balikan transformasi

    transformasi berikut:

    a) gW b) gV c) gM d) AU

    Penyelesaian:

    Kasus 1 untuk A g

    a) Menurut definisi identitas

    Jika A V maka I (A) = A

    AAWgWg

    AAWgWg

    AAI

    )(

    )(

    )(

    1

    1

    AAWg )(1

    Jadi, AAWg )(1

    Kasus 2 untuk A g

    Menurut definisi dari padanan Wg

    Apabila A g maka AhAAWg2

    1

    2

    1)( ' dimana h adalah ruas garis

    tegak lurus dengan g dari A.

    Diketahui AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Karena AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Maka )()(1

    AVAW gg

    b) Kasus 1 untuk A g

    Menurut definisi identitas

    Jika A V maka I (A) = A

    g

    h

    A

    AAVgA 2)(1

  • 9

    AAVgVg

    AAVgVg

    ))((

    ))((

    1

    1

    AAVg )(1

    Untuk kasus 2, A g

    Menurut definisi identitas

    Diketahui AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Karena AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Maka )()(1

    AWAV gg

    c) Kasus 1 untuk A g

    Menurut definisi pencerminan

    Jika A g, maka Mg(A) = A maka AAMg )(1

    Untuk kasus 2, A g

    Menurut definisi pencerminan

    Jika A g, maka 1)( AAMg

    Menurut Teorema 6.3

    1)( AAMg

    AAI )(

    AAMgMg

    AAMgMg

    ))((

    1

    1)(

    Mg

    AAMg

    d) Jika AP jelas PPU A )( . Jadi balikan dari AU adalah AU .

    Jika AP maka ')( PPU A dimana

    'P adalah titik tengah ruas garis PA

    g

    h

    A

    AAVgA 2)(1

  • 10

    Dari hipotesis Jika GP , 1)( PPVg , sehingga P adalah titik tengah ruas

    garis tegak lurus dari A pada g, dan misalkan gA , dan merupakan titik

    potong garis yang tegak lurus dengan g dan melalui titik P dan 'P , maka P

    titik tengah ruas garis AP ' . Jadi AV balikan dari AU .

    2. Sederhanakanlah:

    a) 1)( hgVM b) 1)( ggVW c)

    1)( sgMW

    d) 1)( sgWV e) 1)( sg MM f) sgs WWV

    1)(

    Penyelesaian:

    Menurut teorema apabila T dan S transformasi maka 111 TSST maka:

    a) ghghhg MWMVVM 111)(

    b) gggggg VWMVVM

    111)(

    c) gsgssg VMMMMM

    111)(

    d) gsgssg WVVWWV

    111)(

    e) gsgssg MMMMMM

    111)(

    f) ssgssgsgs WWMWVMWWV )()()(

    111

    3. Andaikan g sebuah garis,

    a. Apakah gW sebuah isometri?

    b. Apakah gW sebuah involusi ?

    c. Apabila A, B dan C segaris (kolinear), apakah yang dapat katakana tentang

    peta-petanya ?

    Penyelesaian:

    a) Ambil sebarang tiga titik CBA dan ,, dengan CBA dan gCBA ,,

    Karena gA maka ')( AAWg adalah titik tengah garis tegak lurus dari

    A pada g.

    Karena gB maka ')( BBWg adalah titik tengah garis tegak lurus dari

    B pada g.

  • 11

    Karena gC maka ')( CCWg adalah titik tengah garis tegak lurus dari

    C pada g.

    b) Ambil sebarang titik gA .

    Karena gA maka ')( AAWg adalh titik tengah ruas garis tegak lurus dari

    A pada g. Ini berarti )('AWg bukan merupakan balikan dari )(AWg

    Jadi gW bukan suatu involusi.

    c) Ambil tiga titik CBA dan ,, yang segaris.

    gAAAAWGA g '')(, dan ,'' rAAA

    gBBBWGB g '')(, dan ,'' rBBB

    gCCCCWGC g '')(, dan ,'' rCCC

    gAA '

    gBB '

    gCC '

    Jadi ////// ''' CCBBAA atau .//// CrBqAp

    Sehingga ,pqAB dan qrBC . Akibatnya ''BAAB dan ''CBBC .

    Dapat disimpulkan jika ,, BA dan C segaris maka gW adalah sebuah

    isometri.

    4. Diketahui garis-garis g dan h yang berpotongan dan titik P dan Q tidak pada

    garis-garis tersebut. Lukislah:

    a) R sehingga PRMM hg )( .

    Penyelesaian:

    )()()( PMRMPRMM ghhg

    )(PMMR gh

    Q h

    P

    PMP g' g

    PMMPR gh ''

  • 12

    b) K sehingga QKMW gh )(

    Penyelesaian:

    )()()(1

    QWKMQKMW hggh

    )(

    )()(

    QVMK

    QVKM

    hg

    hg

    c) E sehingga PEWV gh )(

    Penyelesaian:

    )()()(1

    PVEWPEWV hggh

    )(

    )(

    )()(

    1

    PWVE

    PWWE

    PWEW

    hg

    hg

    hg

    d) D sehingga DDMW gh )(

    Penyelesaian:

    )()()( DVDMDDMW hggh

    )(DVMD hg

    Karena )()( DVMDDWW hggh berarti IVMMW hggh

    (Transformasi Identitas).

    Maka haruslah D terletak pada perpotongan antara garis g dan h.

    Q h

    P

    QVQ h'

    g

    QVMQK hg ''

    )(PWVE hg

    )(' PWP h Q

    h

    P

    g

    Q h

    P

    g

    D

  • 13

    5. Diketahui garis-garis g, h dan k dan sebuah titik A tidak pada garis-garis tersebut.

    Lukislah garis-garis:

    a) v sehingga vAvvWh dan )(

    b) u sehingga kuWV hg )(

    'R

    'P

    'Q'S

    R

    P

    Q

    S

    gkh

    )(' kWk g

    v v

  • 14

    c) z sehingga gzVU hA )(

    d) w sehingga hwW g )(2

    6. Diketahui titik-titik )9,2(dan ),3,2( BA .

    a) Tentukan koordinat-koordinat )(BU A .

    )()()()()(2 hVVwhVwWhwWWhwW ggggggg

    v v

    'R

    'P

    'Q

    R

    P

    Q

    zg ''

    A

    )(' gVg A

    'S S

    g

    h

    )(' hVh g

    'S

    S

    'PP

    'R

    'Q

    R Q

    )('' hVVwh gg

    gh

  • 15

    Penyelesaian:

    6,02

    393,

    2

    222

    2,

    2)(

    ABA

    ABAA

    yyy

    xxxBU

    Jadi, koordinat )(BU A adalah (0,6).

    b) Tentukan koordinat-koordinat ),(dengan ),( yxPPU A .

    Penyelesaian:

    2

    3,

    2

    2

    2

    33,

    2

    22

    2,

    2)(

    yx

    yx

    yyy

    xxxPU APA

    APAA

    Jadi, koordinat )(PU A adalah

    2

    3,

    2

    2 yx

    c) Apakah AU sebuah isometri? Apakah AU sebuah involusi?

    Penyelesaian:

    Ambil sembarang titik ),Q(dan ),( 2211 yxyxP

    Jarak P ke Q adalah 2122

    12 yyxxPQ

    2

    3,

    2

    2')( 11

    yxPPU A , dan

    2

    3,

    2

    2')( 22

    yxQQU A

    Sehingga jarak P ke Q adalah:

    2

    12

    2

    12

    2

    12

    2

    12

    222

    3

    2

    3

    2

    2

    2

    2''

    yyxxyyxxQP

    Karena ''QPPQ maka AU tidak mengawetkan jarak.

    Jadi, AU bukan sebuah isometri.

  • 16

    Ambil sembarang titik ),( 11 yxP

    Jelas

    2

    3,

    2

    2)( 11

    yxPU A

    Jelas

    2

    2

    33

    ,2

    2

    22

    2

    3,

    2

    2)'(

    11

    11

    yx

    yxUPU AA

    2

    2

    6

    ,2

    2

    4 11 yx

    yxyx

    ,4

    6,

    4

    4 11

    Jadi, AU bukan sebuah involusi.

    d) Tentukan koordinat-koordinat )(1 PU A

    Penyelesaian:

    Andaikan ),()(1 dbycaxPU A

    Jelas PPUU AA )(1 ),( dbycaxU A

    ),(2

    3,

    2

    2yx

    dbycax

    ydby

    xcax

    2

    3dan

    2

    2

    32dan 22 ydbyxcax

    Jadi, koordinat )32(),22(),()(1 yxdbycaxPU A

    7. Apabila 3),( xyxg tentukanlah:

    a) Koordinat-koordinat ),(untuk )( yxPPWg

    Penyelesaian:

    Jelas ),()( yxWPW gg ),(3),( yxW xyx

  • 17

    =

    p

    gp

    g yxx

    x ,2

    =

    y

    x,

    2

    33

    =

    y

    x,

    2

    3

    Jadi, koordinat )(PWg untuk ),( yxP adalah

    y

    x,

    2

    3

    b) Koordinat-kordinat )(1 PW g

    Penyelesaian:

    Andaikan )(1 PW g

    = ),( dbycax

    Jelas PpWW gg )(1

    ),(),( yxdbycaxWg

    ),(,2

    3yxdby

    bax

    xbax

    2

    3 dan ydby

    32 xbax dan ydby

    Jadi, koordinat )(1 PW g

    = ),32(),( yxdbycax

    c) C dengan BCWV gh )( apabila h sumbu Y dan )6,1(B

    Penyelesaian:

    Jelas BCWV gh )( )()()( BWVCBWCW bgbg

    )6,1( hg WVC

    6,

    2

    1gVC

    )6,32

    1(2( C

    )6,4( C

    8. Apabila T, L, S transformasi-transformasi buktikan bahwa 1111 TLSTLS .

  • 18

    Penyelesaian:

    Menurut Teorema 6.4 : Apabila S dan T transformasi-transformasi, maka

    111 oTSToS

    Sehingga (TLS) 1 = (TL(S)) 1 = S 1 (TL) 1 = 111 TLS

    9. Sederhanakanlah:

    a) 1ghg MVW b)

    1

    gghh VWVM

    Penyelesaian:

    a). ghgghghggghgghg VWMWVMVWMMVWMVW

    1111111 )())((

    b). 1111111 hhggghhggghhgghh VMWVWVMVVWVMVWVM

    hhgg

    hhgg

    MWVW

    MVWV

    1111

    10. Apabila A titik asal dan 2),( yyxg tentukan koordinat-koordinat titik D

    sehingga )4,3()( DVU gA .

    Penyelesaian:

    Jelas )4,3()4,3()()4,3()( AgAggA VWDVDVDVU

    2,62

    28,6

    8,6

    )4.(2),3.(2

    D

    D

    WD

    WD

    g

    g

    11. Andaikan 63),( yxyxg dan h sumbu Y. Apabila A titik asal, tentukan

    persamaan garis k sehingga gkUV Ah )( .

    Penyelesaian:

    Jelas )()()()( gWVkgWkUgkUV hAhAAh

  • 19

    Persamaan garis k yang melalui dua titik yaitu titik (2,0) dan (0,12) adalah:

    20

    2

    012

    0

    12

    1

    12

    1

    xy

    xx

    xx

    yy

    yy

    126

    2

    212

    xy

    xy

    Jadi persamaan garis k adalah 126 xy

    12. Apabila xyyxg ),( tentukan:

    a) Koordinat-koordinat titik )2,6(dengan )( AAWg

    Penyelesaian:

    Jelas titik A = (6,2) akan memotong (tegak lurus) g di

    sehingga koordinat adalah

    b) Koordinat-koordinat titik ),(Puntuk )(1 yxPW g

    Penyelesaian:

    Koordinat-koordinat titik untuk P = (x,y)

    Jelas titik P = (x,y) memotong (tegak lurus) garis g di

    1

    -12

    y

    0

    )(gWh

    -6

    2 x

    63 xy

    )(gWV hA

    h

  • 20

    dan

    Misal koordinat adalah

    Jelas = P

    dan

    dan

    dan

    dan

    dan

    Sehingga koordinat adalah

    13. Diketahui hg // . Titik BgA dan terletak di tengah-tengah antara hg dan .

    Jarak antara hg dan adalah 4 cm dan jarak antara proyeksi-proyeksi A dan B

    pada h adalah 16 cm. Tentukan jarak terpendek jalur antara A dan B yang

    dipantulkan oleh hg dan sebanyak tiga kali (A tidak dihitung).

    14. Tentukan jarak dalam soal 13, apabila pemantulan itu adalah n kali.

    15. Diketahui persegi panjang ABCD dan sebuah titik P di dalam ABCD yang

    terletak di tengah-tengah antara sisi-sisi AB dan DC; jarak antara P dan sisi AD

    adalah 1 cm. Panjang sisi AD = 1 cm dan panjang sisi DC = 4 cm.

    a) Lukis jajargenjang dalam persegi panjang yang salah satu sisinya melalui P

    dan yang titik-titik sudutnya terletak pada sisi-sisi persegi panjang itu.

    b) Tentukan keliling paralellogram.