Kesehatan dalam makan dan minumOleh : dr.Dedeh Kurniasih

Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi

makan bagi seorang muslim Mahasiswa mampu menjelaskan adab

makan dan minum bagi seorang muslim Mahasiswa mampu menjelaskan hukum

dasar makanan Mahasiswa mampu menjelaskan syarat

makanan halal

Kesehatan dalam makan dan minum Salah satu upaya menjaga kesehatan adalah

membangun diri untuk hidup sederhana dalam makan dan minum

Kesederhanaan sebagai kaidah sesuai firman Allah : makan minumlah, jangan berlebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan (QS Al A’raf:31).

Segi kedokteran : org yg berlebihan dlm mengkonsumsi makanan pd akhirnya akan mengalami hal yang buruk bagi kesehatannya.

Makan bukan sebagai tujuan tp perantara utk mencapai tujuan sesuai pepatah “ seorang muslim itu makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”

Hadist shahih : Umar bin Khattab berkata, “takutlah kalian akan banyak makan, maka sesungguhnya ia merusak tubuh, mendatangkan sakit dan membuat malas shalat. Dan hendaklah kamu sederhana (dlm makan) maka sesungguhnya ia akan membuat tubuh lebih baik dan lebih jauh dari berlebihan.

Makanan yang dikonsumsi hendaknya memiliki nilai halal dan thoyib. Halal dlm arti jenis dan cara perolehannya. Thoyib dlm arti memiliki nilai kebaikan dan bermanjfaat utk tubuh. Jenis yg dikonsumsi dan cara memperolehnya adalah halal, akan tetapi karena dimakan secara berlebihan maka akan berakibat buruk pada tubuhnya (tidak thoyib).

Konsumsi makanan meliputi 3 kondisi : mendesak, kebutuhan dan kelebihan. Mendesak :kebutuhan min nutrisi agar tdk mengalami kelaparan. Kebutuhan : jumlah nutrisi yg lebih dr keperluan mendesak. Kelebihan : kondisi dimana konsumsi melebihi kebutuhan. Kegemukan tjd karena kelebihan konsumsi makanan.

Konsumsi berlebihan adalah bentuk pemborosan. Puasa wajib/sunah membantu mengontrol nafsu makan dan kelebihan makanan.

Adab makan dan minum Dalam hadist diriwayatkan Rasulullah saw

melihat cucunya mengambil makanan dg tangan kirinya, beliau memberi nasihat “ makanlah dg menyebut nama Allah, makanlah dg tangan kananmu, dan makanlah yg paling dekat darimu”. (HR Bukhari Muslim).

Makan dan minum harus mengandung kehalaln sempurna. Rasulullah saw bersabda “ daging apa saja dlm tbuh manusia tumbuh dr makanan yg tdk halal, maka neraka lebih pantas baginya.”

Minum dianjurkan saat cuaca panas dan banyak berkeringat. Tidak diperkenankan membuang air secara percuma. Tidak memperbanyak minum ditengah makan kecuali jika tersedak. Minum tidak langsung satu tegukan.

Saat makan harus duduk, tidak mencela makanan, memperkecil pulukan (rasulullah makan dg 3 jari dan kadang 4 jari), dilarang meniup makanan atau bernafas dlm tempat makan dan tdk makan makanan yg terlalu panas.

Tidak makan kecuali jika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Rasulullah bersabda : orang yg paling byk kenyang didunia adalah yg paling lama lapar diakhirat”. (HR Al-Bazzar).

Lukman al hakim berwasiat pd putranya : “wahai putraku jika kamu penuhi lambungmu maka akan tidur pikiranmu, membisukan hikmah, mendudukkan anggota badan dr beribadah dan pada perut kosong itu byk faedahnya yaitu menjernihkan hati, mencerdaskan manusia dan menajamkan bashiroh. Kenyang itu menyebabkan kedunguan, membutakan hati dan memperbanyak uap dan cairan lambung.

Mengkonsumsi makanan yg halal adalah keharusan Firman Allah swt : “Hai org2 yg beriman makanlah diantara

rizki yg baik2 yg kami berikan kepadamu (QS Al baqarah : 172).

Dalam alqur’an (QS al-ar’raf; 157) : dihalalkan bagi mereka segala yg baik dan diharamkan atas mereka segala yg buruk.

Makanan haram berdampak menghalangi terkabulnya do’a.

Syarat makanan halal Suci, bukan najis atau yg terkena najis,

sebagimana Allah berfirman : “ Sesungguhnya Allah hny mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yg disembelih dg nama selain Allah” (QS Al baqarah; 173).

Aman, sesuai firman Allah : Dan janganlah kamu menjerumuskan diri kamu ke dalam kebinasaan” . (QS Albaqarah; 195).

Tidak memabukkan, Rasulullah saw bersabda : “setiap yg memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram”. (HR Muslim).

Disembelih dg penyembelihan sesuai dg syariat jika makanan itu berupa daging hewan.

Halal atau haram?

Asal-usul Makanan Makanan nabati : hukum asalnya adalah

halal, dalilnya QS Al baqarah; 29 dan hadist. Makanan hewani : Hewan air : hukum dasarnya adalah halal,

dalilnya : “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut”. (QS Al maidah; 96). Sabda Rasulullah saw : “air laut itu suci dan bangkainya halal” (HR Abu daud dan Tirmidzi) kecuali buaya karena termasuk hewan bertaring dan buas juga ular dan kodok.

Abdurrahman bin Utsman ra berkata : “ telah datang seorang tabib kepada Rasulullah saw meminta izin menjadikan kodok sbg ramuan obat, maka Rasulullah saw melarangnya utk membunuh kodok”. (HR Abu Daud, Nassa’i).

Hewan darat Binatang buas : Ibnu Abbas ra berkata :

“Rasulullah saw melarang memakan binatang buas yg bertaring dan burung yg bercakar”. (HR Muslim).

Binatang jinak : hukum asalnya adalah halal, sesuai firman Allah : “dihalalkan bagimu binatang ternak”. (QS Almaidah; 1). Binatang jinak halal dikonsumsi kecuali keledai, ia diharamkan sesuai dg hadis shahih : Rasulullah saw melarang pd perang khaibar utk makan daging keledai dan mengizinkan memakan daging kuda”. (HR Bukhari Muslim)

Unggas : hukum dasarnya adalah halal. Serangga : serangga yg menjijikkan

hukumnya haram, sesuai firman Allah : “Dan menghalalkan bagi mereka segala yg baik dan mengharamkan segala yg buruk.” (QS Al A’raaf; 157). Dan sesuatu yg buruk dan menjijikkan tdk termasuk dalam kategori Atthoyib.

Belalang : belalang sifatnya halal sesuai hadist nabi “ kami telah berperang sebanyak tujuh peperangan dg memakan belalang bersama Rasulullah saw”. (HR Bukhari Muslim).

Makanan haram Bangkai : yg mati bukan karena disembelih

atau diburu. Hukumnya haram dan bahaya yg ditimbulkan sangat nyata. Sekalipun hewan bangkai haram hukumnya ada yg pengecualian yaitu bangkai ikan dan belalang sesuai hadist : “ dari Ibnu Umar berkata : dihalalkan utk 2 bangkai yaitu ikan dan belalang sedang dua darah yaitu hati dan limpa.” rasulullah jg pernah ditanya tentang air laut, maka beliau bersabda : “laut itu suci airnya dan halal bangkainya”.

Darah : darah yg mengalir sebagaimana dijelskan dlm ayat lainnya : “ (QS Al-an’am;145).

Daging babi , baik babi peliharaan maupun liar jantan atau betina dan mencakup seluruh anggota tubuh babi sekalipun minyaknya adalah haram.

Sembelihan untuk selain Allah : setiap hewan yg disembelih dg selain nama Allah hukumnya haram, karena Allah mewajibkan setiap makhlukNya disembelih dg nama-Nya yg Mulia.

Hewan yg diterkam binatang buas, yaitu hewan yg diterkam harimau, srigala atau anjing lalu dimakan sebagiannya kemudian mati karenanya maka hukumnya adalah haram sekalipun darahnya mengalir dari lehernya.

Binatang buas bertaring : berdasarkan hadist : “ dari abu hurairah dari nabi muhammad saw bersabda : “ setiap binatang buas yg bertaring adalah haram dimakan” (HR Muslim).

Burung yang berkuku tajam : sesuai dg hadist nabi : “ dari ibnu abbas berkata : “ rasulullah melarang dari setiap hewan buas yg bertaring dan berkuku tajam” (HR Muslim).

Khimar ahliyah (keledai) : Rasulullah saw melarang pd perang khaibar utk makan daging keledai dan mengizinkan memakan daging kuda”. (HR Bukhari Muslim)

Al-jallalah : dari ibnu Umar berkata : Rasulullah melarang dari memakan jalalah dan susunya”. (HR Abu Daud). Maksud Al-jalalah adalah setiap hewan baik hewan berkaki 4 atau 2 yg makanan pokoknya adalah kotoran seperti kotoran manusia/hewan dan sejenisnya.

Ad-dhab (hewan sejenis biawak) bagi yg merasa jijik darinya : berdasarkan hadist : “Dari Abudur Rahman bin syibl berkata : Rasulullah melarang dari makan dhab (hewan sejenis biawak). (HR Abu Daud).

Hewan yg diperintahkan agama utk dibunuh : “Dari Aisyah berkata : Rasulullah bersabda : Lima hewan fasik yg hendaknya dibunuh baik ditanah halal maupun ditanah haram yaitu ular, tikus, anjing hitam (HR Muslim dan Bukhari). “Dari Ummu Syarik berkata bahwa nabi memerintahkan supaya membunuh tokek/cicak” (HR Bukhari dan Muslim). Tokek dan cicak telah disepakati keharaman memakannya.

Hewan yg dilarang utk dibunuh : dari ibnu Abbas berkata : Rasulullah melarang membunuh 4 hewan : semut, tawon, burung hud-hud dan burung surad.” (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban).

Berkaitan dg binatang yg hidup di dua alam : sejauh ini belum ada hadist yg shahih menjelaskan tentang haramnya hewan yg hidup di dua alam (laut dan darat). Kepiting, kura2 dan penyu halal.

Daftar pustaka Anton apriyantono, Masalah Halal: kaitan

antara Syar’i, teknologi dan sertifikasi, Fakultas Teknologi pertanian, IPB.

Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi, 1993. Halal dan Haram dalam Islam. Bina Ilmu.

Omar Hasan Kasule. 2008. makanan dan Minuman. Kuliah kedokteran islam. Forum kedokteran islam Indonesia.

Omar Hasan Kasule. 2008. sistem alimentari. Kuliah kedokteran islam. Forum kedokteran islam Indonesia.