23
MAMMOGRAFI PADA PAYUDARA Amalia Zenia

MAMMOGRAFI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat

Citation preview

Page 1: MAMMOGRAFI

MAMMOGRAFI PADA PAYUDARA

Amalia Zenia

Page 2: MAMMOGRAFI

PENDAHULUAN

Angka kejadian tumor ganas payudara di Indonesia cukup tinggi sedangkan angka kematianya relative tak banyak berubah walaupun Telah banyak kemajuan yang dicapai dalam bidang pengobatan. Untuk itu diagnosis dini keganasan payudara akan banyak memegang peran penting dalam memperbaiki prognosis, selain factor-faktor lain seperti letak tumor, ada tidaknya metastasis kelenjar, dan lain-lain.

Page 3: MAMMOGRAFI

Definisi

Mamografi adalah tipe khusus x-ray imaging yang digunakan untuk membuat gambar payudara.

Mamografi menggunakan sinar-x dosis rendah, yang dicapai dengan menggunakan target yang terbuat dari paduan berat atom rendah (misalnya, molibdenum dan rhodium).

Filter terbuat dari aluminium, molibdenum, berilium, rhodium, atau palladium.

Page 4: MAMMOGRAFI
Page 5: MAMMOGRAFI
Page 6: MAMMOGRAFI

Peranan Mamografi pada tumor payudara

untuk mengenal secara dini keganasan pada payudara.

Berperan pada payudara yang memiliki jaringan lemak yang dominan serta jaringan fibrogandular yang relative lebih sedikit ( usia >40 tahun)

Page 7: MAMMOGRAFI

Indikasi pemeriksaan mamografi

1. Adanya benjolan pada payudara.2. Adanya rasa tidak enak pada payudara.3. Pada penderita dengan riwayat rsiko tinggi

untuk mndapat keganasan payudara.4. Pembesran kelenjar aksiler yang

meragukan.5. Penyakit paget pada putting susu.6. Adanya penyebab metastatis tanpa

diketahui asal tumor primer.7. Pada penderita dengan cancer-phobia

Page 8: MAMMOGRAFI

Teknik pembuatan mamografi

Posisi utama yang digunakan pada mamografi ialah kranio-kaudal dan mediolateral.

tegangan antara 30-50 Kva dan ini dapat diatur.

Film yang dipakai juga khusus, umumnya adalah film non-screen, tetapi akhir-akhir ini sering dipakai kombiasi film-screen terutama utuk mengurangi dosis radiasi di kulit.

Page 9: MAMMOGRAFI

Kranio-Kaudal

Page 10: MAMMOGRAFI

Medio-lateral-Obliq

Page 11: MAMMOGRAFI

Pembacaan mammografi

Kepadatan tumor Perbedaan besar

tumor pada pemeriksaan klinis dan mammografi.

Mikrokalsifikasi yang spesifik.

Perubahan pada kulit (penebalan dan retraksi).

Kepadatan yang asimetris.

Keadaan daerah tumor dan jaringan fibrogandular yang tak teratur.

Bertambahnya vaskularisasi yang asimetris.

Pembesaran kelenjar aksiler.

Tanda primerTanda Sekunder

Page 12: MAMMOGRAFI

Mammogrfafi normal Keganasan ductal-type microcalcifications

Page 13: MAMMOGRAFI

Gambar menunjukkan lesi ganas-type: karsinoma duktal invasif. Ini stellata (spiculated) lesi memiliki duktal-jenis microcalcifications.

Gambar menunjukkan lesi jinak: a fibroadenoma dengan tepi yang jelas dan tanda halo

Page 14: MAMMOGRAFI

Benign microcalcifications: cystic hyperplasia

Bilateral mammogram menunjukan adanya inflamasi carcinoma dari payudara kanan.

Page 15: MAMMOGRAFI

Trauma nekrosis

lemak.

Mammogram

menunjukkan

traumatis nekrosis

lemak menyusul

penghapusan lesi.

The stellata lesi

memiliki pusat

halo

Page 16: MAMMOGRAFI

fibroadenomas

Page 17: MAMMOGRAFI

Mammography showed an ill-defined, high-density spiculated mass

Page 18: MAMMOGRAFI

Skrining dan diagnostik sinar-X Mamografi

Pemeriksaan

Mammgrafi

Skrining

Diagnostik

Usia < 40 tahun

Usia > 40 tahun

`

Bila terdapat gejala.ukuran ,lokasi kelainan payudara dan gambar jaringan

Page 19: MAMMOGRAFI

Interpretasi Mammogram

Evaluasi suatu benjoan : Bentuknya, lokasinya, orientasi, halo sign

dan ukuran. Benjolan ibagi menjadi 4 kategori :

fat containing. low density. Isodense. high density

Page 20: MAMMOGRAFI

BIRADS (Breast Imaging Reporting and Data System)

Page 21: MAMMOGRAFI

Ringkasan BIRADS

Kategori 0 - Perlu evaluasi pencitraan tambahan

Kategori 1 - Negatif Kategori 2 - temuan jinak, bukan kanker Kategori 3 - Temuan Mungkin jinak,-

interval pendek tindak lanjut disarankan Kategori 4 - Mencurigakan kelainan,

biopsi dianggap Kategori 5 - Sangat sugestif keganasan,

tindakan yang tepat diperlukan

Page 22: MAMMOGRAFI

Mammogram pascaoperasi

Wanita yang sebelumnya menjalani operasi untuk kanker payudara memerlukan skrining kanker payudara dengan mamografi.

Jika seorang wanita memiliki mastektomi keseluruhan, maka payudara yang lain membutuhkan tindak lanjut .

Mammogram pertama sebaiknya dilakukan 6 bulan pasca operasi.

Setelah itu, mammogram dapat dilakukan setiap 6-12 bulan untuk skrining dan tindak lanjut.

Page 23: MAMMOGRAFI

Hasil palsu Positif dan Negatif palsu

Hasil positif palsu mungkin timbul ketika microcalcifications jinak dianggap sebagai ganas.

Tissue bayangan penjumlahan mungkin muncul sebagai distorsi parenkim lokal; ini dapat keliru disebut jaringan ganas.

Sebuah lesi dibatasi jinak mungkin menunjukkan tanda-tanda sugestif keganasan, bersama dengan temuan lain, seperti perbatasan tidak teratur dan tidak ada tanda halo.