Manajemen Kesehatan Pada Bencana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Kesehatan Pada Bencana FKM

Citation preview

Slide 1

SAAT BENCANA

11UPAYA SAAT BENCANAKoordinasi Berkoordinasi dng LP, LS dan BPBD Prov Berkoordinasi dng LP, LS dan BPBD Kab/kotPangan dan Nutrisi- Berkoordinasi dengan Dinsos Prov- Memfasilitasi kebutuhan Dinkeskeskab/Kot- Berkoordinasi dng Dinsos Kab/kot - Memfasitasi kebutuhan gizi kelompok rentan (bayi, balita, bumil, lansia)Pemenuhan Logistik dan TransportasiMemfasilitasi kebutuhan Dinkeskab/Kot

- Penyediaan obat, masker dll sesuai dng bencana , PMT, dll sarana transportasi (mobil/motor unt operasional) 2UPAYA SAAT BENCANAAir BersihBerkoordinasi dng PU Prov Penyediaan Water Purifier dan memfasilitasi kebutuhan DinkesKab/kot-Berkoordinasi dng PDAM/PU Kab/kotMemantau ketersediaan air bersih- Memantau penampungan,pengolahan & penyalurannya- Penyediaan Kaporit, PAC, dll SanitasiBerkoordinasi dng Dinas PU Prov Memfasilitasi kebutuhan Dinkes Kab/Kot- Berkoordinasi dng dinas PU Kab/kota unt pemenuhan sanitasi ( jumlah MCK, air)- Memantau pengelolaan sampahTRC- Mobilisasi TRC tingkat Prov (melibatkan RS Prov dan Tim DinkesProv)- Mobilisasi TRC dan Tim RHA dr Puskesmas, RS dan Dinkes unt melakukan Yankes dan RHA3UPAYA SAAT BENCANAPelayanan Masyarakat Berkoordinasi dng RSJ, LSM

Memfasilitasi Dinkes Kab/kot Berkoordinasi dng LSM Pendampingan KeswaData & Informasi Mengirim laporan pd BPBD Prov

Mengirim laporan pd PPK Kemenkes & Gubernur Informasi kejadian & laporan perkembangan Merekap RHA dari Puskesmas dan melaporkan pd Dinkesprov Melapor pada BPBD Kab/Kot dan Dinkesprov 4UPAYA SAAT BENCANABENCANAPUSATPROVINSIKAB/KOTAPEMANTAUANDUKUNGANOPERASIONAL5Manajemen dan KoordinasiPerlindungan, Penerimaan dan PendataanPangan dan NutrisiLogistik dan TransportasiPenampungan SementaraAir BersihSanitasi LingkunganPelayanan KesehatanPelayanan MasyarakatPendidikanKegiatan Tanggap DaruratKEGIATANPelaksanaan rencana-rencana penanggulangan bencana yang pernah disusunPencarian dan penyelamatan korbanPemeriksaan status kesehatan korban (triage)Memberikan pertolongan pertamaMempersiapkan korban untuk tindakan rujukan Penilaian cepat kesehatan (RHA)Memfungsikan poskeslap, rumkitlap dan yankes bergerak bila diperlukan

KEGIATAN TANGGAP DARURAT

KEGIATANKEGIATAN TANGGAP DARURAT

Pelayanan kesehatan rujukanPelayanan kesehatan darurat (pengobatan, gizi, air bersih, kesling, P2M dll)Mobilisasi bantuan kesehatanSurveilans epidemiologiPenanganan Post Traumatic StressMOBILISASI SDM KESEHATANTenaga kesehatan Dokter umum yang memiliki kemampuan minimal PPGD/GELS dan mampu menjadi komandan tim sebanyak 3 - 4 orang Perawat yang memiliki kemampuan minimal PPGD sebanyak 3 4 orang Tenaga teknisi penunjang sebanyak 3- 4 orang, yang terdiri dari Apoteker/asisten apotekerEpidemiologis/surveilansTransporterStaf komunikasi dengan kualifikasi minimal bisa menggunakan dua sistim alat komunikasi yang dapat digunakan setempat

TIM REAKSI CEPAT (TRC)9MOBILISASI SDM KESEHATANDokter sebanyak 1 orang Tenaga penunjang sebanyak 3 - 4 orang, terdiri dari : Epidemiologis/surveilans SanitarianAhli gizi masyarakat

Tim Rapid Health Assessment (RHA)10MOBILISASI SDM KESEHATANDokter yang memiliki kemampuan minimal PPGD/GELS dan mampu menjadi komandan tim sebanyak 1 - 2 orangPerawat dan bidan yang memiliki kemampuan minimal PPGD sebanyak 2 - 4 orangAhli kesehatan masyarakat (sanitarian, ahli gizi, surveilans dan entomologis) sebanyak 4 - 8 orang Ahli kesehatan khusus (psikiatri, ahli reproduksi, ahli geriatri, dokter anak dan kelompok rawan lainnya) sebanyak 5 - 10 orangTim Bantuan Kesehatan 11KEBUTUHAN LOGISTIKKEBUTUHANJENIS BENCANASPESIFIKUMUMKhas bagi bencana tertentu

Cth:Gempa BumiKebutuhan Plate&ScrewTenaga dr. ortopediKebakaran HutanKebutuhan Masker

Dibutuhkan dalam setiap bencana

Cth:Obat-obatanMP ASIPersonal KIt

12Beberapa Paradigma dalam Manajemen BencanaBantuan DaruratMitigasiPembangunanPengurangan ResikoKeadaan DaruratSituasi/kondisi kehidupan atau kesejahteraan individu manusia atau masyarakat akan terancam, apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat dan segera, sekaligus menuntut tanggapan dan cara penanganan yang luar biasa (diluar prosedur rutin/standar) Manajemen Kedaruratan (emergency management)

Seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan kedaruratan, pada menjelang, saat dan segera setelah terjadi keadaan darurat. Manajemen kedaruratan ini mencakup :siaga darurattanggap darurat, pemulihan darurat,

Kegiatan Tanggap DaruratManajemen dan KoordinasiPerlindungan, Penerimaan & PendataanPangan dan NutrisiLogistik dan TransportasiPenampungan SementaraAir BersihSanitasi LingkunganPelayanan KesehatanPelayanan MasyarakatPendidikan

1. Manajemen & KoordinasiManajemen Tanggap Darurat diperlukan 3 C:- Command (komando)- Control (pengendalian)- Coordination (kordinasi)Bentuk kegiatan:- Mendirikan POSKOMembuat Tim Reaksi CepatKegiatan ini merupakan tugas: BNPB, BPBD Prop dan BPBD Kab/Kota2. Perlindungan & Pendataan

Kegiatan ini meliputi :

- Evakuasi korban yg masih hidup dan meninggal - Memberikan pertolongan dan perlindungan bagi korban selamat- Menerima dan memberikan tempat penampungan sementaraMendata dan mencatat agar memudahkan dalam pengurusan pelayanan

-bwk-Pengungsi Kelompok RentanBayi dan Anak BalitaOrang Tua (sendiri)Keluarga dengan KK wanitaIbu Hamil dan Melahirkan

Pengungsian Rentan

PadatJumlah Besar Satu LokasiTerisolirTanpa informasiTanpa PengelolaTipuan Data

Siang hari di pengungsian..3. Pangan

Pada tahap awal yg diberikan adalah makanan siap santap, karena tidak dapat memasak.Pendirian dapur umumPemberian jatah hidup per keluarga, apabila sudah didata dan mendapatkan tempat penampunganJenis pangan disesuaikan dengan makanan pokok setempatStandar Departemen Sosial 400 g dan Rp 3000,- (per orang per hari) 4. Logistik & Transportasi

Pengumpulan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran bantuan logistik sangat diperlukan pada tanggap darurat. Diperlukan gudang dan sarana transportasiPerbaikan prasarana jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara sangat vital.Dukungan transportasi sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).Dikoordinasikan oleh Departemen Perhubungan

5. Penampungan Sementara

Penampungan sementara ditempatkan pada bangunan gedung yg aman: sekolah, kantor, stadion, gudang, dsb.Jika tidak memungkinkan dapat ditempatkan di lapangan atau tempat terbuka, dengan mendirikan tenda-tenda.Pada pengungsian yg cukup lama dibuat hunian semi permanen (huntara) yang berupa barak yang berisi beberapa keluarga.

6. Air Bersih

Penyediaan air bersih diarahkan pengguna-annya untuk: mandi, minum, cuci, memasakSumber air dapat diperoleh dari: sungai, danau, sumur, air tanah dalam dan mata air.Untuk itu diperlukan: volume dan kualitas air yg memenuhi, sistem penampungan, pengo-lahan, penyaluran dan distribusinya.

7. Sanitasi

Penyediaan sarana MCK disesuaikan dgn kebiasaan pengungsi di daerah asal.Sarana MCK tsb harus mudah dipakai dan dapat dipelihara oleh warga.Harus diperhitungkan rasio jumlah MCK terhadap jumlah pengungsi.Pengelolaan sampah diatur pengumpulan dan pembuangannya.

8. Kesehatan dan Nutrisi

Setiap korban bencana mendapat perawatan kesehatan secara gratis di puskesmas dan RS rujukanPemerintah menyediakan tenaga medis, peralatan kesehatan dan obat-obatan.Di samping itu dilakukan pula imunisasi dan vaksinasi guna mencegah timbulnya penyakit.Kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

9. Pelayanan Masyarakat

Dalam penampungan sementara perlu disediakan tempat umum untuk memberikan pelayanan, a.l:Media (radio, televisi)Komunikasi (telepon, SSB)Informasi (keluarga, penyuluhan, sosialisasi, pertemuan warga)

Peran LSM sangat diperlukan untuk pelayanan masyarakat.

10. Pendidikan

Pada tahap tanggap darurat, proses belajar mengajar bagi para siswa harus tetap berjalan.Lokal tempat belajar dapat menggunakan bangunan yg ada, sekolah terdekat dan tenda-tenda darurat.Keperluan untuk proses belajar (buku pelajaran, alat tulis dan keperluan lain) harus disediakan.Pelaksanaan kegiatan ini adalah Dinas Pendidikan setempat.

-bwk-Tabel Analisis Surveilans Epidemiologi PengungsiCBAJambanAirGiziPenyakitKematianKepadatanLokasiPerubahan ParadigmaDari respon darurat ke manajemen resiko: perubahan dari PENANGANAN, menjadi PENANGGULANGAN bencana, dari panik ke pemecahan masalah.

Dari Penanggulangan bencana sebagai issue luarbiasa menjadi pekerjaan biasa pemerintahan dan pembangunan. Tidak ada Bencanaperencanaan PB;pengurangan risiko bencana;pencegahan;pemaduan dalam Renbang;pensyaratan analisis risiko bencana; penegakan rencana tata ruang;pendidikan dan pelatihan; danpersyaratan standar teknis PBKesiapsiagaanMitigasiKesiapanPeringatan DiniFungsi KoordinasiFungsiKomandoMODEL PENYELENGGARAAN PBPemulihanRehabilitasiRekonstruksiPada Saat DaruratRapid AssessmentPenetapan status BencanaSARPemenuhan kebutuhan dasarPerlindungan klp rentanPemulihan sarana kunciMANAJEMEN KESEHATANDAMPAK THD KESEHATANKorban MassalLukaKecacatanKematian

PengungsianKesakitanKematianKurang GiziSAB & Lingk. (-)Yankes lumpuhdll

BencanaRusaknya Sarana dan Prasarana Kes.Gedung (RS/Pusk/Pustu) rusakAlkes, Transport, Alkom rusak/hilangStock obat rusak/hilang, dll

34PASCA BENCANA34SurveilansSurveilans Pasca BencanaSurveilans Pasca Bencana Monitoring EvaluasiMonev ke Kab/KotaMonev ke lokasi bencana Upaya Pemulihan DiniMelaksanakan upaya pemulihan diniMelakukan dukungan upaya pemulihan dini Kab/KotaDamage and Loss Assessment (DaLA)Melakukan dukungan pengumpulan data-data

Mengumpulkan data-data DaLA Kesehatan

35UPAYA PASCA BENCANA

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL36KEGIATAN PEMULIHAN/REHABILITASI

Pelayanan kesehatan rujukanPelayanan kesehatan darurat (pengobatan, gizi, air bersih, kesling, P2M dll)Mobilisasi bantuan kesehatanSurveilans epidemiologiPenanganan Post Traumatic StressKEGIATAN PEMULIHAN/REHABILITASI

Rehabilitasi sarana dan pra sarana kesehatan inti (bukan penggantian total atau pembangunan kembali)Perbaikan RS, GFK, Pusk, Pustu dan Polindes dllPerbaikan alat transportasi : Pusling, Ambulans, dllPerbaikan alat kesehatanPerbaikan lain di fasilitas kesehatan : alat komunikasi, aliran listrik, sarana air bersih dllPelayanan pemulihan kesehatan korban/pengungsi (rujukan, gizi, air bersih, kesling, P2M, Post Traumatic Stress dll)Surveilans epidemiologiKEGIATAN REKONSTRUKSI

Pembangunan kembali sarana dan prasarana kesehatan

Meningkatkan kemampuan institusi kesehatan dlm pelayanan kesehatan

Meningkatkan dan memantapkan rencana penanggulanganHAL YANG MENDASARKoordinator Kesehatan di lapangan tetap berada pada Kepala Dinas Kesehatan setempat.

Bantuan dari manapun, dibawah kendali operasional Kadinkes setempat, kecuali dinyatakan sebagai bencana nasional. (contoh di NAD pada th 2004)

Terima Kasih