10
SATUAN ACARA PENYULUHAN Judul : Manajemen Nyeri Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Hari/tanggal : Tempat : IRNA lantai 3 RSUA Pelaksana : Mahasiswa Profesi Ners Stikes Icme Jombang Waktu : 1. Tujuan 1). Tujuan Umum Agar pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengetahui tentang Manajemen Nyeri 2). Tujuan Khusus 1. Menjelaskan kembali pengertian nyeri dengan benar 2. Menyebutkan klasifikasi manajemen nyeri 3. Menjelaskan penyebab dan factor resiko nyeri 4. Menjelaskan tanda dan gejala terjadinya nyeri dengan benar 5. Menjelaskan dampak terjadinya nyeri dengan benar 6. Menjelaskan penatalaksanaan nyeri yaitu penatalaksanaan medis atau farmakologi dan non farmakologi 2. Materi 1) Definisi manajemen nyeri 2) Klasifikasi nyeri 3) Penyebab dan factor resiko nyeri 4) Dampak terjadinya nyeri 5) Tanda dan gejala terjadinya nyeri 6) Penatalaksanaan farmakologis dan non farmakologis nyeri 3. Metode

Manajemen Nyeri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul: Manajemen NyeriSasaran: Pasien dan Keluarga PasienHari/tanggal: Tempat: IRNA lantai 3 RSUAPelaksana : Mahasiswa Profesi Ners Stikes Icme JombangWaktu :

1. Tujuan1). Tujuan Umum Agar pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengetahui tentang Manajemen Nyeri2). Tujuan Khusus1. Menjelaskan kembali pengertian nyeri dengan benar2. Menyebutkan klasifikasi manajemen nyeri3. Menjelaskan penyebab dan factor resiko nyeri 4. Menjelaskan tanda dan gejala terjadinya nyeri dengan benar5. Menjelaskan dampak terjadinya nyeri dengan benar6. Menjelaskan penatalaksanaan nyeri yaitu penatalaksanaan medis atau farmakologi dan non farmakologi2. Materi 1) Definisi manajemen nyeri2) Klasifikasi nyeri3) Penyebab dan factor resiko nyeri4) Dampak terjadinya nyeri5) Tanda dan gejala terjadinya nyeri6) Penatalaksanaan farmakologis dan non farmakologis nyeri3.Metode 1) Ceramah 2) Diskusi 3) Tanya jawab 4) Demonstrasi 4. Media 1) Leaflet 2) Flip chart

5.Pengorganisasian Moderator: febri puji irfandi S. KepPenyaji: evie mayangsari S. Kep Fasilitator : Syaeful islam S. Kep, Dadang Dwi S. Kep, Ike Pennysa M.I S. Kep, Istiqomah Nuriel S. Kep, Deni librianto S. KepObserver: Rudi Prihanto S. KepDemonstrator : Ayu Ari Kristanti S. Kep dan gunung wahyudi s, kepUrutan Tugas :1). Moderator Tugas (1) Membuka acara memperkenalkan nama-nama anggota kelompoknya (2) Menjelaskan tujuan dan prosedur penyuluhan (3) Memandu jalanya diskusi 2). Penyaji Tugas(1) Menyampaikan materi (2) Melakukan evaluasi3). Fasilitator Tugas(1) Sebagai pendamping selama kegiatan (2) Memfasilitasi kegiatan yang diharapkan (3) Memotivasi peserta agar mengikuti kegiatan 4). Observer Tugas (1) Mengamati proses diskusi (2) Menulis hasil peserta agar mengikuti kegiatan 5). Demonstrator Tugas : Mendemonstrasikan teknik relaksasi

Kegiatan Penyuluhan NoTahap dan WaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Peserta

1 Pendahuluan 5 menit Pembukaan 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Menyampaikan tujuan dan maksud dari penyuluhan 3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan 4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan1. Menjawab salam 2. Mendengarkan tujuan dari penyuluhan 3. Mendengarkan kontrak waktu penyuluhan 4. Mendengarkan materi penyuluhan yang diberikan

2Kegiatan inti 20 menit Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan peserta tentang manajemen nyeri dan cara tata laksananya2. Menjelaskan materi (1) Pengertian manajemen nyeri(2) Klasifikasi manajemen nyeri (3) Penyebab dan factor resiko nyeri(4) Tanda dan gejala nyeri(5) Penatalaksanaan nyeri(6) Melakukan salah satu tehnik non farmakologi3. Memberikan kesempatan pada peserta untuk menanyakan materi yang kurang dipahami4. Memberikan reinforcement pada peserta yang bertanya 5. Menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta 1. Mendengarkan dan memperhatikan 2. Memperhatikan 3. Mengajukan pertanyaan tentang materi yang kurang dipahami4. Bertepuk tangan 5. Memperhatiakn

3Penutup 5 menit Evaluasi 1. Menenyakan kembali materi yang telah disampaikan 2. Menstimulasi peserta untuk melakukan kembali salah satu teknik non farmakologi 3. Memberikan reinforcement pada peserta yang menjawab 4. Memberikan reinforcement kepada seluruh peserta 5. Menyimpulkan penjelasan 6. Membagikan Leaflet 1. Menjawab pertanyaan yang diberikan2. Bertepuk tangan 3. Bertepuk tangan 4. Mendengarkan kesimpulan materi yang disampaikan 5. Menerima leaflet

6. Setting tempat penyuluhan

Moderator PenyajiDemonstrator

FasilitatorAudienceFasilitator

FasilitatorAudienceFasilitator

Audience

Dokumentasi dan observer Fasilitator

7. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur1) Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilakukan 2) Pembuatan SAP, leaflet, dilakukan 3 hari sebelumnya3) Peserta ditempat yang telah ditentukan 4) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan dilakukan.

2. Evaluasi Proses 1) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan 3) Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai 4) Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan 5) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar

3. Evaluasi hasilSetelah mendengarkan penyuluhan selama 30 menit keluarga dapat :(1) Menjelaskan kembali pengertian manajemen nyeri (2) Menyebutkan kembali klasifikasi manajemen nyeri(3) Menjelaskan kembali penyebab dan factor resiko nyeri dengan tepat(4) Menjelaskan tanda dan gejala terjadinya nyeri dengan benar(5) Menyebutkan kembali dampak terjadinya nyeri dengan benar(6) Menyebutkan kembali penatalaksanaan nyeri yaitu penatalaksanaan medis atau farmakologi dan non farmakologi dengan tepat

LAMPIRAN MATERIManajemen Nyeri1. PENGERTIAN NYERINyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun (Smeltzer, 2001).

2. MACAM-MACAM NYERIa. Nyeri AkutNyeri yang berlangsung hanya selama periode penyembuhan yang diharapkanb. Nyeri KronikBerlangsung selama proses penyembuhan dan biasanya dalam periode 6 bulanPerbedaan Nyeri Akut dengan Nyeri KronikNYERI AKUTNYERI KRONIK

Ringan sampai beratRingan sampai berat

Respon sistem syaraf Symphatic: Nadi meningkat Pernafasan meningkat Peningkatan tekanan darah Diaphoresis Dilatasi pupilRespon sistem syaraf Parasymphatic: Tanda-tanda vital normal Kulit kering, hangat Pupil normal atau dilatasi

Berhubungan dengan luka jaringan; hilang dengan penyembuhanPenyembuhan berlangsung lama

Klien tampak gelisah dan cemasKlien tampak depresi dan menarik diri

Klien melaporkan nyeriKlien sering tidak menyatakan nyeri tanpa ditanya

Klien memperlihatkan perilaku yang mengindikasikan nyeri: menangis, menggaruk atau memegang areaPerilaku nyeri tidak ada

3. RENTANG DAN SKALA INTENSITAS NYERISkala Intensitas Numerik (kunatitatif) Skala Ekpresi (kualitatif) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Skala Intensitas Deskriptif Sederhana

SangatHebatPaling HebatHebatRinganTidak Ada

Sedang4. MANAJEMEN NYERIa. FarmakologisKolaborasi dengan dokter, obat-obatan analgesia, narkotik cute oral atau parenteral ( IM, IV, SC ) untuk mengurangi nyeri secara cepatb. Non Farmakologis1) Stimulasi dan pijatan Pasien jauh lebih nyaman karena otot relaksasi, sensasi tidak nyeri memblokir menurunkan transmisi nyeri, menggosok kulit, punggung, bahu.2) Kompres Es dan Panas Es : menurunkan prostaglandin, sensitivitas reseptor nyeri kuat, menghambat inflamasi Panas : melancarkan aliran darah, nyeri berkurang 3) DistraksiSuatu metode yang digunakan untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal - hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang di alami.Trik-trik : Memfokuskan sesuatu selain nyeri Persepsi nyeri berkurang Melihat film, musik, kunjungan temanteman atau keluarga, permainan, aktivitas tertentu (misal : catur)

Beberapa teknik distraksi : Bernafas secara pelan pelan, massase sambil menarik nafas pelanpelan, mendengarkan lagu, sambil menepuk nepukkan jari/kaki. Membayangkan hal hal yang indah sambil menutup mata Menonton TV atau acara kegemaran4) Relaksasi Ketegangan otot berkurang, nafas abdomen, frekuensi lambat, berirama Pejamkan mata, bernafas perlahan teratur konstan Menghitung dalam hati saat udara masuk dan keluar Perlu latihan dulu.5) Imajinasi Terbimbing Membayangkan setiap energi dalam menarik nafas adalah energi kesembuhan. Bayangkan saat mengeluarkan nafas, nyeri keluar dan tegang berkurang. Sebagai tambahan dari bentuk pengobatan.

DAFTAR PUSTAKACarpenitto, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa : Monica Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.Potter, Patricia A. 2005. Buku ajar Fundamental : Konsep, proses dan praktek. Edisi 4 . Jakarta. EGC.