Tugas Diskusi Kelompok

Nama Kelompok :Pungky Kurniawan (6134084)Nandya Cahya P. (6134107)Welly (6134109)Dyah Parama I. (6134130)Irman Faqrizal (6134116)

1. Membuat sebuah sistem memang lebih mahal dan memakan waktu yang cukup lama tetapi sesuai dengan kebutuhan sistem yang diinginkan,banyak orang berpikiran untuk membeli paket yang serupa dengan kebutuhan sistem yang diinginkan perusahaan untuk menghemat waktu dan biaya, tetapi tidak selalu sistem paket yang kita beli dapat memenuhi keinginan sistem yang dikehendaki oleh perusahaan sehingga kita harus melakukan customize, biaya customize mungkin bisa melonjak sesuai dengan tingkat kesulitan sistem yang diinginkan dan juga memakan waktu,akan tetapi bila sistem paket yang kita beli sudah bisa memenuhi kebutuhan sistem tidak ada salahnya untuk membeli sistem paket yang sudah ada.

2. Jika software package yang terbaik pun tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, maka ada tiga alternatif pilihan yang dapat dipilih oleh perusahaan tersebut. Pilihan pertama adalah memodifikasi software package. Pilihan kedua adalah mengubah sistem/prosedur yang sudah ada pada perusahaan agar bisa menggunakan software package tersebut. Pilihan ketiga adalah tetap menggunakan software package tersebut apa adanya.

3. Tiga hal penting yg harus dipikirkan saat membeli software ketika perusahaan tidak memiliki ahli dalam hal sistem informasi adalah :

a. Biaya untuk membeli software apakah sesuai dengan budget atau tidak.b. Kebutuhan sistem di bisnis itu apakah sudah dapat dipenuhi oleh fitur yg

ditawarkan software yang akan dibeli tersebut.c. Lebih baik memilih untuk membeli software yang dapat memberikan garansi

dan maintance/service setelah pembelian dengan alasan agar tidak ditinggal kabur sebelum beres karena tidak memiliki divisi IS.

4. Dalam mengambil keputusan untuk membuat sebuah sistem ataukah membelinya adalah sebagai berikut, pertama kita menganalisis biaya yang akan kita keluarkan, jika kita membeli sebuah sistem biasanya biaya yang kita keluarkan lebih murah daripada develop sendiri akan tetapi membuat kita menjadi tergantung akan vendornya sehingga akan memakan biaya secara berkala, bila mendevelop sendiri biaya memang lebih mahal di awal tetapi biaya maintenance lebih sedikit, karena perusahaan memiliki developernya yang mengenal sistem tersebut. Yang kedua kita melihat waktu dan kebutuhan dari sistem tersebut akan digunakan, jika kebutuhan

sistem tersebut mendesak maka lebih baik kita melakukan pembelian karna bila kita membuat sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama, akan tetapi bila kita memiliki waktu dan expertise kita bisa mengerjakannya, kenapa tidak untuk membuat sendiri.

5. Beberapa alasan mengapa stabilitas keuangan suatu vendor menjadi pertimbangan penting ketika mengevaluasi tanggapan RFP

a. Kualitas produk : Kualitas produk yang dihasilkan oleh suatu vendor bergantung dengan kestabilan keuangannya, ditakutkan produk tidak berkualitas bila suatu vendor mengalami masalah keuangan.

b. Keberhasilan Projek : Jika suatu vendor mengalami masalah keuangan ditakutkan pada proses pembuatan produk berhenti karena vendor gulung tikar sedangkan yang dapat merugikan pelanggan dari segi waktu dan biaya (Jika Projek berhenti ditengah jalan).

c. Optimal tidaknya produk : Produk tidak optimal, karena vendor mulai mengalami penurunan komitmen.

d. Support : Dukungan vendor tersebut terputus jika vendor tersebut bangkrut, sehingga pelanggan harus mencari vendor lain untuk mengembangkan atau permasalahan error/bug.

6. SAP, Oracle/PeopleSoft adalah software ERP yang biasa digunakan oleh perusahaan berskala large enterprise, karena software tersebut memiliki modul-modul yang sangat lengkap. Jika perusahaannya berskala menengah dan memiliki departemen penjualan yang cukup kecil, penggunaan software seperti SAP, Oracle/PeopleSoft akan tidak efisien. Jadi, efisiensi adalah hal yang perlu diperhatikan saat menentukan keputusan untuk menggunakan software ERP. Hal ini untuk menghindari banyaknya modul yang tidak terpakai, sehingga cost yang dikeluarkan dapat lebih dihemat.

7. Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet yang menyediakan data, tempat penyimpanan data maupun sumber daya untuk memprosesan data itu sendiri.

SaaS atau Software as a Service adalah salah satu model layanan yang termasuk dalam Cloud Computing. Yang membedakan SaaS dengan model layanan lainnya yaitu sesuai namanya pihak penyedia layanan menyediakan software atau program yang bisa langsung diakses oleh user tanpa melakukan instalasi pada komputer. Pada umumnya bentuk bisnis yang sering dijalankan oleh model SaaS yaitu user dapat memanfaatkan suatu aplikasi yang dapat diakses melalui web browser contohnya seperti editor foto online yang ada di pixlr.com, microsoft office online yaitu microsoft office yang bisa diakses lansung melalui broser, adobe kuler untuk mencari dan membuat warna. Pada model layanan Cloud Computing yang lain yaitu PaaS (Platform as a Service) dan IaaS (Infrastructure as a Service) user disediakan

hardware ataupun sistem operasi secara online sehingga user hanya perlu menjalankan program yang dimilikinya melalui layanan tersebut. Sedangkan pada SaaS semua bentuk keperluan telah disediakan oleh penyedia layanan termasuk program itu sendiri, oleh karena itu SaaS juga sering disebut “on-demand software”.

8. Seperti yang kita tau, persaingan antara software package yang bersifat open source dan close source semakin ketat. Mereka bersaing untuk berusaha memenuhi kebutuhan konsumennya. Namun antara software open source dan close source tetap terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Software open source memberikan kebebasan user seperti dalam hal penggunakan software sesuai keinginan user, memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan, dan user dapat mendistribusikan software kepada user lainnya tanpa biaya. Software open source juga memungkinkan user untuk mendeteksi keberadaan bug dan dapat dimodifikasi kembali sesuai kebutuhan user. Namun tentu saja tidak ada garansi yang didapat dari developer.

Berbeda dengan software open sorce, software close source tidak memberikan kebebasan user untuk menyebarkan kode sumber untuk mendistribusikannya karena memilki lisensi. Untuk memiliki software ini user harus membelinya terlebih dahulu.

GIMP dan Corel Draw merupakan software pengolahan gambar yang cukup populer di masyarakat. GIMP merupakan software yang open source sedangkan Corel Draw adalah software berbayar. Berikut pembahasan terkait kelebihan dan kekurangan terhadap kedua software tersebut.

a. GIMPGIMP adalah suatu akronim untuk GNU Image Manipulation Program. Program ini merupakan perangkat lunak yang didistribusikan secara gratis, yang dapat digunakan untuk beberapa macam keperluan, misalnya mengolah foto, mengkomposisi gambar (citra) dan membuat gambar.

GIMP memiliki beberapa kelebihan seperti :

● Bisa digunakan di PC yang SO-nya Windows, Linux, dan Mac OS.

● Gratis atau bebas biaya

● Aplikasinya ringan dan bisa digunakan di komputer yang menggunakan

spesifikasi rendah / minimum sekalipun.

● Penyeleksian gambar / photo lebih mudah.

● Mengimport / mengeksport gambar / foto ke ekstensi SVG.

● Bisa membuat gambar animasi.

● Gambar atau foto mampu menampilkan dari berbagai macam format file.

● Mengedit layer teks lebih mudah.

● Mendukung berbagai macam format file.

● Bisa ditambahakan pulg-in

● Jika anda kurang cocok dengan tampilan awalnya, maka anda bisa

menggantinya.

● Bersifat Open Source.

GIMP memiliki beberapa kekurangan seperti :

● Hanya mendukung 8 bits per-channel (gak seperti kakaknya Photoshop

yang mendukung 64 bit per-channel).

● Masih sedikit plug-in yang tersedia.

● Filter / efek-efeknya belum lengkap

b. Corel Draw

CorelDraw adalah program ilustrasi atau editor grafik vektor yang

dikembangkan oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang

bermarkas di Ottawa, Kanada. Corel Draw tidak bersifat Open Source karena

kita harus membeli lisensi untuk menggunakannya.

Corel Draw memiliki beberapa kelebihan seperti :

1. Gambar yang dihasilkan dengan vektor atau berbasis vektor bisa ditekan pada tingkat yang paling rendah namun hasilnya tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap atau raster.

2. Penggunaan Corel Draw, terutama pada tool-tool yang ada di dalamnya sangat mudah dipahami oleh penggunanya, bahkan oleh orang yang baru pertama menggunakannya.

3. Corel Draw sangat baik untuk mengkolaborasikan antara tulisan dengan gambar, seperti layaknya Adobe Potoshop.

4. Banyaknya pengguna Corel Draw, membuat adanya komunitas dengan jumlah anggota yang besar. Hal ini akan membuat kita tidak kesulitan jika

ingin mempelajari Corel Draw lebih mendalam karena banyak ditemukan tutorial, tips dan trik yang diproduksi oleh pengguna lain.

Corel Draw memiliki beberapa kelemahan seperti :

1. memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.

2. besar file yang dibuat membengkak3. warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada

beberapa jenis printer4. dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS

Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual5. apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas

cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.

6. kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya