Manris

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Manris

    1/13

    MAKALAH“JENIS - JENIS RISIKO”

    Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Risiko”

    Dosen Pengampu :Ayu Febri Puspitasari.,M.M

    Disusun Oleh : Kelompo !

    "# No$a Nu%si&a '# ()*)+"!!, *.)# Ris a A/i/ah ()*)+"!!",0.!# Susi Puspa%eni ()*)+"!!""1.

    Kelas !emester : "! # $ %

    &urusan : "konomi !yariah

    Fakultas : "konomi %an 'isnis (slam

    INS2I232 A4AMA ISLAM NE4ERI (IAIN.

    23L3N4A43N4

    ),"1

    “JENIS-JENIS RISIKO”PEM5AHASAN

    A# Risi o P%ope%6iPengertian risiko mempunyai ragam arti antara lain bahaya, keraguan atau

    adanya dua kemungkinan mengalami kerugian atau keuntungan. !elanjutnya ada

    yang berpendapat bah)a ragam pengertian risiko adalah sebagai berikut:

    1

  • 8/16/2019 Manris

    2/13

    • Kemungkinan timbulnya kerugian• Ketidakpastian• Penyimpangan aktual dari ren*ana!uatu perusahaan selalu berhadapan dengan kemungkinan timbulnya risiko

    atau bahaya kerugian atau mala petaka karena berbagai sebab yang tidak dapat

    diketahui sebelumnya. Misalnya akti+a mungkin terbakar atau di*uri orang,

    diterbangkan angin puting beliung, diterjang air bah, ditipu oleh penipu dan

    sebagainya. Kerugian karena berbagai sebab tersebut diatas, sudah tentu

    mengan*am kelangsungan hidup suatu perusahaan. Karenanya manajer perusahaan

    harus berusaha men*ari jalan untuk memproteksi kerugian dengan *ara penanganan

    sebelum terjadi.Risiko yang mungkin terjadi atas properti -harta benda karena kebakaran,

    banjir, perusakan, dan lainnya. /akupan Asuransi 0mum 1 Properti: 2

    a. Asuransi 3arta 'enda -Property (nsuran*e b. Asuransi Rekayasa -"ngineering (nsuran*e*. Asuransi Pengangkutan -Marine /argo (nsuran*ed. Asuransi Rangka Kapal -Marine 3ull (nsuran*ee. Asuransi 0saha Minyak 1 4as 'umi -5il 1 4as (nsuran*e6. Asuransi Pesa)at -A+iation (nsuran*eg. Asuransi !atelit -!pa*e (nsuran*eh. Asuransi Ke*elakaan %iri -Personal A**ident (nsuran*e

    i. Asuransi 7anggung 4ugat -8iability (nsuran*e j. Asuransi 0ang -Money (nsuran*ek. Asuransi Kebongkaran -'urglary (nsuran*e

    %alam perusahaan asuransi, risiko atas harta benda biasanya masuk dalam

    kategori asuransi umum. 3arta benda men*akup banyak kategori seperti bangunan,

    perabot rumah tangga, perlengkapan rumah, mesin, barang dagangan, persediaan

    bahan baku atau barang jadi dan sebagainya. 3arta benda yang kerap menghindari

    risiko, pada umumnya dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut :

    . P%ope%6i %iil : properti riil bisa dide6inisikan sebagai tanah dan apa saja yang

    tumbuh, berdiri.2. P%ope%6i pe%sonal : properti personal bisa dide6inisikan sebagai apa saja yang

    dimiliki selain properti riil.

    "ksposur yang dihadapi harta benda men*akup kejadian -peril yang standar,

    sesuai dengan Polis “!tandar Kebakaran (ndonesia” yang men*akup kebakaran,

    1 M.Manulang, Pengantar Bisnis , -yogyakarta :4adjah Mada 0ni+ersity Press , h. 29

    2 Kasidi, Manajemen Risiko , -'ogor : 4halia (ndonesia, tahun 2; < , h.

  • 8/16/2019 Manris

    3/13

    petir, asap, ledakan, dan kejatuhan pesa)at terbang. !elain itu kejadian lain yang

    di*akup oleh asuransi adalah kerusuhan, tanah longsor, banjir, dan biaya

    pembersihan puing.

    7idak semua harta benda bisa diasuransikan, biasanya asuransi hanya

    meng*o+er benda yang kelihatan - tangible assets , sedangkan yang tidak kelihatan

    -intagible assets seperti hak *ipta, nama baik tidak termasuk *akupan asuransi.

    Alternati6 lain untuk melihat eksposur atau risiko yang dihadapi harta benda adalah

    dengan melihat sumber>sumber dari risiko yang bisa berpengaruh terhadap harta

    benda. !umber tersebut bisa diklasi6ikasikan menjadi :

    . Sum7e% 8isi 9 men*akup antara lain kekuatan alam, seperti api, badai, ledakanyang bisa menghan*urkan harta benda.

    . Sum7e% Sosial9 men*akup kejadian yang mun*ul karena dorongan sosial.2. Sum7e% E onomi , men*akup kekuatan ekonomi yang mengakibatkan

    kerusakan.. Kerugian ?ang %ialami 3arta 'enda

    Kerugian akibat kejadian buruk yang terjadi bisa diklasi6ikasikan sebagai berikut :

    . Kerugian langsung , Kerugian langsung terjadi jika kejadian buruk mempunyai

    dampak langsung terhadap properti. /ontoh, kebakaran menghan*urkan

    bangunan. Kerugian karena bangunan yang han*ur akibat kebakaran tersebut

    merupakan kerugian langsung.2. Kerugian Tidak Langsung , Kerugian tidak langsung terjadi jika kejadian buruk

    tersebut berdampak se*ara tidak langsung terhadap kerugian tersebut. /ontoh,

    karena bangunan han*ur, maka kegiatan bisnis dan perkantoran menjadi

    terganggu. Perusahaan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk membangun

    6asilitas perkantoran darurat. &ika bangunan tersebut bisa dise)akan, kebakarantersebut menyebabkan pendapatan se)a tidak diperoleh. Kerugian karena

    pendapatan yang hilang tersebut merupakan *ontoh kerugian tidak langsung.@. Elemen Waktu , Kerugian tidak langsung bisa jadi mempunyai elemen )aktu jika

    )aktu dilibatkan dalam perhitungan kerugian tersebut. !ebagai *ontoh, jika

    karena kebakaran, bangunan tidak bisa dise)akan sampai rekonstruksi selesai

    dilakukan. Kerugian tersebut akan berhubungan positi6 dengan jangka )aktu

    perbaikan. !emakin lama )aktu yang dibutuhkan untuk perbaikan, semakin

    3

  • 8/16/2019 Manris

    4/13

    besar kerugian yang dialami oleh perusahaan. %engan kata lain, besarnya

    kerugian merupakan 6ungsi dari )aktu.2. Metode Penilaian Kerugian Aset Fisik

    . ilai atau 3arga Pasar 3arga pasar adalah harga yang terbentuk melalui mekanisme pasar.

    Penilaian property riil dengan menggunakan metode harga pasar bisa dilakukan

    dengan membandingkan harga pasar aset yang mirip yang pernah

    diperdagangkan -jika aset sema*am itu bisa ditemukan . %isamping itu jika tidak

    bisa ditemukan aset dengan karakteristik yang sama persis dengan aset yang

    han*ur, maka penyesuaian>penyesuaian juga perlu dilakukan. Perhitungan harga

    pasar se*ara tidak langsung, dengan menggunakan opportunity *ost -kesempatan

    yang hilang2. Repla*ement /ost 'aru

    7ehnik Repla*emeny /ost baru dilakukan dengan melihat biaya yang

    diperlukan untuk mengganti barang yang rusak dengan barang baru yang sama.

    &ika kerusakannya parsial, maka perbaikan bisa dilakukan se*ara parsial.

    Kebutuhan dana untuk perbaikan se*ara parsial tersebut bisa dihitung dengan

    *ara repla*ement *ost )alaupun barang yang digunakan adalah baru.

    @. Repla*ement /ost 'aru %ikurangi %epresiasi%engan teknik ini, Manajer akan menghitung repla*ement *ost -baru

    kemudian dikurangi dengan depresiasi atau angka yang men*erminkan turunnya

    nilai ekonomis.

    Argumen yang mendasari tehnik tersebut adalah nilai suatu property

    yang sebenarnya adalah nilai property tersebut dikurangi dengan depresiasi atau

    penurunan nilai karena sudah digunakan -barang bekas se*ond juga bisa karena

    berjalannya )aktu -tua , juga bisa disebabkan 6aktor desain -6ashionable out o6

    date .

    5# Resi o 4uga6an (Lia7ili6 . !

    "ksposur ke)ajiban legal -liability mun*ul jika pengadilan memutuskan kita

    sebagai pihak tertanggung yang harus membayar ganti rugi kepada pihak lainnya.

    'eberapa *ontoh ke)ajiban atau gugatan hukum adalah: pasien menuntut ganti rugi

    3 Ibid, h.<

    4

  • 8/16/2019 Manris

    5/13

    kepada dokter yang dianggap melakukan malpraktek, konsumen menuntut kepada

    produsen karena barang yang dijual membahayakan, gugatan pengadilan memegang

    saham terhadap perusahaan karena menderita kerugian yang *ukup besar.

    . 3ukum Pidana %an Perdata Hukum pidana diarahkan kepada tindakan salah -pelanggaran hukum

    terhadap masyarakat. Hukum perdata diarahkan kepada tindakan pelanggaran

    hak atas indi+idu atau organisasi. %alam suatu kasus, seseorang dapat tersangkut

    kedua>duanya misalnyaB membunuh, maka dapat dituntut pidana karena

    pembunuhannya, dan perdata sebagai ganti rugi akibat kematian itu.2. /ommon 8a) %an /i+il 8a)

    %i dunia ada dua sistem hukum yang utama, yaitu ci il la! dan common

    la! . /i+il la) didasarkan pada sistem hukum yang dikodi6ikasi yang

    menetapkan peraturan perundangan yang komprehensi6, yang kemudian dipakai

    dan diinterpretasikan oleh hakim. !istem tersebut ditandai dengan perundangan

    yang ekstensi6, misal dibuat 0ndang>undang yang terdiri dari banyak pasal

    untuk mengatur hal>hal tertentu -misal, di (ndonesia ada 00 pasar modal, 00

    perseroan terbatas, dan 00 lainnya . !istem tersebut berasal dari hukum

    kekaisaran Roma, meskipun *i+il la) moderen didasarkan pada kodi6ikasi

    hukum di "ropa pada abad , khususnya pada masa pemerintahan apoleon di

    Peran*is. !istem *i+il la) merupakan sistem hukum yang paling banyak dipakai

    di dunia. !eseorang melakukan kesalahan hukum jika ia melanggar perundangan

    yang telah ditetapkan. !istem peradilan lebih akti6 memulai persidangan dan

    menentukan keputusannya.Alternati6 dari *i+il la) adalah *ommon la). /ommon la) berkembang

    berdasarkan kebiasaan -adat atau *ustom yang berkembang sebelum ada hukum

    tertulis. /ommon la) menggunakan putusan hakim atau kasus>kasus hukumyang terjadi sebelumnya -jurisprudensi sebagai dasar pengambilan keputusan

    kasus yang akan diputuskan. %alam sistem tersebut, pihak>pihak yang berselisih

    akan mengajukan kasus kemudian pengadilan akan mendengarkan argumen dari

    pihak yang menuduh "plainti##$ dan pihak tertuduh "de#endant$, untuk sampai

    pada keputusan hukum.Perbedaan antara *i+il dengan common la! bukan hanya pada masalah

    kodi6ikasi hukum -dimana *i+il mempunyai kodi6ikasi, sedangkan common la!

    5

  • 8/16/2019 Manris

    6/13

    didasarkan pada kasus>kasus hukum sebelumnya , tetapi juga pada pendekatan

    terhadap hukum. Pada ci il la! , perundangan dipandang sebagai sumber utama

    hukum. Pengadilan mendasarkan keputusannya pada perundangan tersebut. Pada

    common la! , kasus>kasus merupakan sumber utama hukum, sementara

    perundangan hanya sebagai pelengkap.

    'eberapa penulis melihat implikasi ekonomi yang berbeda antara kedua

    sistem hukum tersebut. /i+il la) lebih menekankan stabilitas sosial, sementara

    *ommon la) mem6okuskan pada hak indi+idu. Perbedaan tersebut diyakini oleh

    beberapa pihak memba)a konsekuensi berbeda terhadap perkembangan

    ekonomi negara yang menganut sistem hukum yang berbeda tersebut. !ebagai

    *ontoh, beberapa penulis berpendapat negara dengan sistem *ommon la)

    memberikan perlindungan terhadap in+estor lebih baik dibandingkan dengan

    negara dengan sistem *i+il la).

    @. Pelanggaran terhadap ke)ajiban hukumKe)ajiban hukum mun*ul sebagai akibat pelanggaran hukum. %alam

    bahasa hukum disebut pelanggaran hukum atau legal !rong atau torts .

    Pelanggaran hukum dapat dikelpmpokkan menjadi sebagai berikut :a. Pelanggaran hukum yang disengaja.

    b. Ke)ajiban absolute.*. %egligence . egligen*e dapat diartikan sebagai kegagalan untuk

    menjalankan perhatian sesuai dengan standar hukum yang berlaku.

  • 8/16/2019 Manris

    7/13

    2. Adanya kemungkinan pinjaman yang diberikan oleh bank atau obligasi yang

    dibeli oleh bank tidak dibayar @. 7erjadinya gagal bayar dari semua ke)ajiban antara bank dengan pihak lain,

    misalnya kegagalan dalam membayar kontrak deri+ati6. =

    3al #hal yang harus diperhatikan sebelum memberikana kredit disebut 1 ; yakni: Character 9 yaitu kemampuan peminjam -debitur untuk memenuhi

    ke)ajibannya. 3al ini sangat terkait dengan karakter peminjam.

    Peminjam yang mampu mengembalikan pinjamannya tetapi ia memiliki

    karakter yang tidak baik, memiliki kemungkinan tidak mengembalikan

    pinjamannya pada tanggal yang telah ditentukan. Kondisi ini dapat

    mengan*am kreditur.

    2 Capacity , yaitu kemampuan peminjam untuk melunasi utangnya. 'aginasabah yang sudah menjadi langganan, kemampuan ini dapat diba*a

    melalui sejarahnya bagi peminjam, namun bagi nasabah baru tentu pihak

    yang memberi pinjaman belum punya data.@ Capital 9 yaitu posisi 6inansial peminjam se*ara keseluruhan. Kondisi ini

    dapat dilihat dari analisis keuangan, seperti analisis rasio.< Collateral 9 yaitu aset yang dijaminkan. &ika akibat sesuatu hal peminjam

    tidak dapat mengembalikan pinjaman, maka jaminan aset itulah yang

    akan digunakan untuk menutup utang tersebut.= Condition 9 yaitu kondisi perekonomian. Kondisi perekonomian dapat

    berpengaruh pada usaha si peminjam. Kondisi perekonomian yang perlu

    di)aspadai adalah kondisi perekonomian yang memburuk sehingga

    dapat mengan*am kelanjutan usaha si peminjam dan berdampak pula

    pada menurunnya pendapatan, dan menyebabkan kemampuan

    mengembalikan pinjaman juga ikut menurun.Me6o&e pengelolaan %isi o %e&i6 : C

    Agunan -jaminan asset• Pemantauan arus kas• !ekuritasi -e6ek• Manajemen pemulihan

    D# Resi o Pasa% 0

    5 !ulad, sri hardanto, Manajemen Risiko Bagi Bank &mum , -jakarta : P7 aleD mediakomputindo,7ahun 2;;C , h. ;C

    6 Kasidi , Ibid , h. ;9

    7 Ibid, h. CC

    7

  • 8/16/2019 Manris

    8/13

    Risiko pasar "market risk$ adalah kerugian yang diderita bank, antara lain

    di*erminkan dari posisi on dan o66 balan*e sheet bank akibat terjadinya market price

    atas aset bank , interest rate dan #oreign e'cang(es rate , market olatilit) dan market

    li**uidit)+

    Risiko ini mun*ul akibat adanya harga pasar yang bergerak ke arah yang

    merugikan. Risiko ini merupakan risiko gabungan yang terbentuk akibat perubahan

    perubahan suku bunga, perubahan nilai tukar serta hal lain yang mempengaruhi

    harga pasar saham, ekuitas maupun komoditas. 'ank terkena dampak 6aktor

    pembentuk harga dipasar modal seperti suku bunga karena melakukan hal sebagai

    berikut.

    . Traded market risk -jika bank *ukup akti6 dalam perdagangan instrumen pasar

    seperti obligasi yang nilainya sangat terkait dengan market rate .2. Risiko suku bunga dalam pembukuan bank -bank terkena dampak dari pasar

    modal akibat struktur bisnisnya, seperti pemberian pinjaman dari penerimaan

    tabungan .Dua 6aktor tertentu atau oleh peristi)a yang menimpa issuer>nya sendiri.

    7. -eneral market risk , adalah risiko terjadinya pengaruh buruk bagi bank, sebagai

    akibat dari perubahan harga suatu instrumen moneter tertentu, sehingga se*ara

    umum berpengaruh terhadap harga pasar sejumlah instrumen sekuritas. !ebagai

    *ontoh, naik turunnya tingkat suku bunga bank resmi atau o##icial-'( atau !'(

    tentu akan berpengaruh pada tingkat suku bunga perbankan lainnya.E# Risi o Li ui&i6as

    Risiko likuiditas terbagi menjadi dua ma*am, yaitu risiko likuiditas aset"asset li*uidit) risk$ dan risiko likuiditas pendanaan "#unding li*uidit) risk$ . Risiko

    likuiditas aset atau sering disebut dengan market product li*uidit) risk , timbul ketika

    suatu transaksi tidak dapat dilaksanakan pada harga pasar. ?ang terjadi akibat

    besarnya nilai transaksi relati6 terhadap besarnya pasar. !edangkan risiko likuiditas

    pendanaan yang sering disebut dengan cas(.#lo! risk , yaitu risiko ketidakmampuan

    memenuhi ke)ajiban jatuh tempo sehingga mengakibatkan likuidasi. *

    8 Ibid, h.CE

    8

  • 8/16/2019 Manris

    9/13

    8# Risi o Ope%asional

    Proses penggunaan teknologi yang berdampak pada operasi bank merupakan

    risiko yang timbul akibat tindakan manusia. 5leh karena itu, ke*urangan,ketidakjujuran, kegagalan manajemen, sistem pengendalian yang tidak memadai,

    prosedur operasional yang tidak tepat, termasuk dalam risiko operasional. Risiko

    operasional juga dapat menyebabkan terjadinya risiko pasar dan risiko kredit.

    Misalnya, adanya masalah operasional pada transaksi bisnis seperti kegagalan

    sattlement akan men*iptakan risiko pasar dan risiko kredit, karena kerugian dari

    masalah operasional ini besarnya tergantung dari pergerakan harga pasar.

    /ontoh, bentuk risiko operasional adalah dalam kegagalan baring bank.Kesalahan baring bank adalah terlalu per*aya terhadap salah seorang trader yaitu

    ni*k leeson. !ebagai seorang trader, ia mengerjakan dua 6ungsi sekaligus yaitu

    6ungsi #ront o##ice -sebagai trader dan 6ungsi back o##ice -melakukan transaksi atas

    transaksinya . Ketika ia memperoleh keuntungan, ia akan men*atatkan keuntungan

    tersebut, tetapi ketika mengalami kerugian ia tidak akan men*atat kerugiannya.

    Akibatnya, kerugian dari tradingnya tidak akan terkontrol oleh bank sehingga

    mengakibatkan kerugian sebesar ,@ milyar dolar.

    %engan kerugian sebesar itu, praktis modal bank baring terkuras habis untuk

    menutup kerugian tersebut. Karena ia melakukan perdagangan atas nama bank maka

    bank yang bertanggung ja)ab. Memang pada tahun tertentu, dia dapat menyumbang

    keuntungan dari perdagangannya itu, men*apai sekitar 2= dari total keuntungan

    bank baring, sehingga pada saat itu dianggap sebagai pahla)an namun lupa akan

    risiko yang dapat diderita akibat kegiatan itu. /ontoh tersebut menggambarkan

    perusahaan yang mengalami kerugian besar, karena gagal mengantisipasi dan

    mengelola risiko operasional.

    9 Ibid

    9

  • 8/16/2019 Manris

    10/13

    4# Resi o %epu6asi ",

    Resiko ini mun*ul akibat opini negati6 publik terhadap operasional bank,

    sehingga dapat mengakibatkan menurunnya jumlah nasabah bank tersebut ataumenimbulkan biaya besar karena gugatan pengadilan atau merosotnya pendapatan

    bank. Persepsi publik tentang pasar merupakan penyebab yang *ukup signi6ikan

    dalam resiko reputasi. Resiko reputasi bank semakin meningkat dalam hal

    keamanan maupun dalam hal pelayanan de)asa ini, karena pasar 6inansial global

    beroperasi 2< jam. Kegagalan bank internasional dapat terjadi kapan saja di belahan

    bumi mana saja dan dapat dimonitor seketika juga. Resiko reputasi ini juga dapat

    berdampak pada bank>bank lain.

    /ontoh kasus pada Gestminister 'ank - atGest , sebuah bank yang *ukup

    besar di inggris mengungkapkan adanya black (ole pada porto6olio opsi yang

    nilainya setara =; juta poundstrerling. Kerugian itu diakibatkan oleh kesalahan

    penentuan harga sejak tahun negara berkembang. 7ahun 92, negara>negara kurang berkembang

    10 Ibid, h.C9

    10

  • 8/16/2019 Manris

    11/13

    tersebut mempunyai utang lebih dari H=;; billion kepada bank asing, pemerintah

    dan lembaga>lembaga keuangan internasional .

    7ingginya harga minyak selama tahun E;>an, menyebabkan negara>

    negara anggota 5P"/ mendapatkan keuntungan yang *ukup besar, dana>dana ini

    kemudian didepositokan pada bank internasional dan oleh bank internasional dana>

    dana ini dipinjamkan kepada negara>negara kurang berkembang yang mampu

    menghasilkan return lebih besar, dibandingkan jika diin+estasikan di pasar

    domestik. 5leh negara>negara yang kurang berkembang tersebut, pinjaman tersebut

    diin+estasikan pada sektor yang tidak produkti6.

    Akibatnya adalah terjadinya krisis ekonomi yang mendorong terjadinya

    restrukturisasi utang dengan memberikan utang baru. Restrukturisasi utang ini

    ternyata gagal dan bank>bank internasional mengalami kerugian sangat besar atas

    penerapan strategi yang tidak tepat.

    I# Resi o Kepa6uhan (;omplian=e Ris .

    Risiko ini terjadi, karena bank tidak mau mematuhi atau tidak mau

    melaksanakan peraturan perundang>undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

    %alam praktiknya, resiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait pada

    peraturan perundang>undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Misalnya, risiko

    kredit terkait dengan ketentuan ke)ajiban pemenuhan modal minimum -KPMM ,

    kualitas akti+a produkti6 pembentukan penyisihan akti+a produkti6 -PPAP , batas

    maDimum pemberian kredit -'MPK , risiko pasar terkait dengan ketentuan posisi

    de+isa netto -P% , risiko strategik terkait dengan ketentuan ren*ana kerja anggaran

    tahunan -RKA7 bank. 2

    11 Ibid, h.C

    12 Ibid, h.E;

    11

  • 8/16/2019 Manris

    12/13

    KESIMP3LAN

    Risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang

    dapat menimbulkan kerugian. !edangkan manajemen risiko adalah usaha yang se*ararasional ditujukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian dari risiko yang

    dihadapi. &enis # jenis risiko yang dibahas dalam makalah ini ada yakni risiko

    properti, gugatan, kredit, pasar, likuiditas, operasional, reputasi, strategik, kepatuhan.

    Risiko properti merupakan risiko yang mungkin terjadi atas harta benda. Risiko gugatan

    merupakan risiko terhadap gugatan antara hak dan ke)ajiban. Risiko kredit merupakan

    risiko yang berkaitan dengan kemungkinan kegagalan debitur untuk melunasi utang.

    Risiko pasar mun*ul akibat adanya harga pasar yang bergerak ke arah yang merugikan.Risiko likuiditas timbul ketika suatu transaksi tidak dapat dilaksanakan pada harga

    pasar. Risiko operasional timbul akibat tindakan manusia. Risiko reputasi mun*ul akibat

    opini negati6 publik terhadap operasional bank. Risiko strategik mun*ul akibat

    penerapan strategi yang tidak tepat. Risiko kepatuhan timbul karena pelanggaran

    terhadap peraturan atau ketentuan tertentu.

    12

  • 8/16/2019 Manris

    13/13

    DA82AR P3S2AKA

    3ardanto, !ulad sri.2;;C. Manajemen Risiko Bagi Bank &mum , -&akarta : P7 aleD media

    komputindo

    Kasidi. 2;