Upload
juni-adirahmat
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Manris
1/13
MAKALAH“JENIS - JENIS RISIKO”
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Risiko”
Dosen Pengampu :Ayu Febri Puspitasari.,M.M
Disusun Oleh : Kelompo !
"# No$a Nu%si&a '# ()*)+"!!, *.)# Ris a A/i/ah ()*)+"!!",0.!# Susi Puspa%eni ()*)+"!!""1.
Kelas !emester : "! # $ %
&urusan : "konomi !yariah
Fakultas : "konomi %an 'isnis (slam
INS2I232 A4AMA ISLAM NE4ERI (IAIN.
23L3N4A43N4
),"1
“JENIS-JENIS RISIKO”PEM5AHASAN
A# Risi o P%ope%6iPengertian risiko mempunyai ragam arti antara lain bahaya, keraguan atau
adanya dua kemungkinan mengalami kerugian atau keuntungan. !elanjutnya ada
yang berpendapat bah)a ragam pengertian risiko adalah sebagai berikut:
1
8/16/2019 Manris
2/13
• Kemungkinan timbulnya kerugian• Ketidakpastian• Penyimpangan aktual dari ren*ana!uatu perusahaan selalu berhadapan dengan kemungkinan timbulnya risiko
atau bahaya kerugian atau mala petaka karena berbagai sebab yang tidak dapat
diketahui sebelumnya. Misalnya akti+a mungkin terbakar atau di*uri orang,
diterbangkan angin puting beliung, diterjang air bah, ditipu oleh penipu dan
sebagainya. Kerugian karena berbagai sebab tersebut diatas, sudah tentu
mengan*am kelangsungan hidup suatu perusahaan. Karenanya manajer perusahaan
harus berusaha men*ari jalan untuk memproteksi kerugian dengan *ara penanganan
sebelum terjadi.Risiko yang mungkin terjadi atas properti -harta benda karena kebakaran,
banjir, perusakan, dan lainnya. /akupan Asuransi 0mum 1 Properti: 2
a. Asuransi 3arta 'enda -Property (nsuran*e b. Asuransi Rekayasa -"ngineering (nsuran*e*. Asuransi Pengangkutan -Marine /argo (nsuran*ed. Asuransi Rangka Kapal -Marine 3ull (nsuran*ee. Asuransi 0saha Minyak 1 4as 'umi -5il 1 4as (nsuran*e6. Asuransi Pesa)at -A+iation (nsuran*eg. Asuransi !atelit -!pa*e (nsuran*eh. Asuransi Ke*elakaan %iri -Personal A**ident (nsuran*e
i. Asuransi 7anggung 4ugat -8iability (nsuran*e j. Asuransi 0ang -Money (nsuran*ek. Asuransi Kebongkaran -'urglary (nsuran*e
%alam perusahaan asuransi, risiko atas harta benda biasanya masuk dalam
kategori asuransi umum. 3arta benda men*akup banyak kategori seperti bangunan,
perabot rumah tangga, perlengkapan rumah, mesin, barang dagangan, persediaan
bahan baku atau barang jadi dan sebagainya. 3arta benda yang kerap menghindari
risiko, pada umumnya dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut :
. P%ope%6i %iil : properti riil bisa dide6inisikan sebagai tanah dan apa saja yang
tumbuh, berdiri.2. P%ope%6i pe%sonal : properti personal bisa dide6inisikan sebagai apa saja yang
dimiliki selain properti riil.
"ksposur yang dihadapi harta benda men*akup kejadian -peril yang standar,
sesuai dengan Polis “!tandar Kebakaran (ndonesia” yang men*akup kebakaran,
1 M.Manulang, Pengantar Bisnis , -yogyakarta :4adjah Mada 0ni+ersity Press , h. 29
2 Kasidi, Manajemen Risiko , -'ogor : 4halia (ndonesia, tahun 2; < , h.
8/16/2019 Manris
3/13
petir, asap, ledakan, dan kejatuhan pesa)at terbang. !elain itu kejadian lain yang
di*akup oleh asuransi adalah kerusuhan, tanah longsor, banjir, dan biaya
pembersihan puing.
7idak semua harta benda bisa diasuransikan, biasanya asuransi hanya
meng*o+er benda yang kelihatan - tangible assets , sedangkan yang tidak kelihatan
-intagible assets seperti hak *ipta, nama baik tidak termasuk *akupan asuransi.
Alternati6 lain untuk melihat eksposur atau risiko yang dihadapi harta benda adalah
dengan melihat sumber>sumber dari risiko yang bisa berpengaruh terhadap harta
benda. !umber tersebut bisa diklasi6ikasikan menjadi :
. Sum7e% 8isi 9 men*akup antara lain kekuatan alam, seperti api, badai, ledakanyang bisa menghan*urkan harta benda.
. Sum7e% Sosial9 men*akup kejadian yang mun*ul karena dorongan sosial.2. Sum7e% E onomi , men*akup kekuatan ekonomi yang mengakibatkan
kerusakan.. Kerugian ?ang %ialami 3arta 'enda
Kerugian akibat kejadian buruk yang terjadi bisa diklasi6ikasikan sebagai berikut :
. Kerugian langsung , Kerugian langsung terjadi jika kejadian buruk mempunyai
dampak langsung terhadap properti. /ontoh, kebakaran menghan*urkan
bangunan. Kerugian karena bangunan yang han*ur akibat kebakaran tersebut
merupakan kerugian langsung.2. Kerugian Tidak Langsung , Kerugian tidak langsung terjadi jika kejadian buruk
tersebut berdampak se*ara tidak langsung terhadap kerugian tersebut. /ontoh,
karena bangunan han*ur, maka kegiatan bisnis dan perkantoran menjadi
terganggu. Perusahaan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk membangun
6asilitas perkantoran darurat. &ika bangunan tersebut bisa dise)akan, kebakarantersebut menyebabkan pendapatan se)a tidak diperoleh. Kerugian karena
pendapatan yang hilang tersebut merupakan *ontoh kerugian tidak langsung.@. Elemen Waktu , Kerugian tidak langsung bisa jadi mempunyai elemen )aktu jika
)aktu dilibatkan dalam perhitungan kerugian tersebut. !ebagai *ontoh, jika
karena kebakaran, bangunan tidak bisa dise)akan sampai rekonstruksi selesai
dilakukan. Kerugian tersebut akan berhubungan positi6 dengan jangka )aktu
perbaikan. !emakin lama )aktu yang dibutuhkan untuk perbaikan, semakin
3
8/16/2019 Manris
4/13
besar kerugian yang dialami oleh perusahaan. %engan kata lain, besarnya
kerugian merupakan 6ungsi dari )aktu.2. Metode Penilaian Kerugian Aset Fisik
. ilai atau 3arga Pasar 3arga pasar adalah harga yang terbentuk melalui mekanisme pasar.
Penilaian property riil dengan menggunakan metode harga pasar bisa dilakukan
dengan membandingkan harga pasar aset yang mirip yang pernah
diperdagangkan -jika aset sema*am itu bisa ditemukan . %isamping itu jika tidak
bisa ditemukan aset dengan karakteristik yang sama persis dengan aset yang
han*ur, maka penyesuaian>penyesuaian juga perlu dilakukan. Perhitungan harga
pasar se*ara tidak langsung, dengan menggunakan opportunity *ost -kesempatan
yang hilang2. Repla*ement /ost 'aru
7ehnik Repla*emeny /ost baru dilakukan dengan melihat biaya yang
diperlukan untuk mengganti barang yang rusak dengan barang baru yang sama.
&ika kerusakannya parsial, maka perbaikan bisa dilakukan se*ara parsial.
Kebutuhan dana untuk perbaikan se*ara parsial tersebut bisa dihitung dengan
*ara repla*ement *ost )alaupun barang yang digunakan adalah baru.
@. Repla*ement /ost 'aru %ikurangi %epresiasi%engan teknik ini, Manajer akan menghitung repla*ement *ost -baru
kemudian dikurangi dengan depresiasi atau angka yang men*erminkan turunnya
nilai ekonomis.
Argumen yang mendasari tehnik tersebut adalah nilai suatu property
yang sebenarnya adalah nilai property tersebut dikurangi dengan depresiasi atau
penurunan nilai karena sudah digunakan -barang bekas se*ond juga bisa karena
berjalannya )aktu -tua , juga bisa disebabkan 6aktor desain -6ashionable out o6
date .
5# Resi o 4uga6an (Lia7ili6 . !
"ksposur ke)ajiban legal -liability mun*ul jika pengadilan memutuskan kita
sebagai pihak tertanggung yang harus membayar ganti rugi kepada pihak lainnya.
'eberapa *ontoh ke)ajiban atau gugatan hukum adalah: pasien menuntut ganti rugi
3 Ibid, h.<
4
8/16/2019 Manris
5/13
kepada dokter yang dianggap melakukan malpraktek, konsumen menuntut kepada
produsen karena barang yang dijual membahayakan, gugatan pengadilan memegang
saham terhadap perusahaan karena menderita kerugian yang *ukup besar.
. 3ukum Pidana %an Perdata Hukum pidana diarahkan kepada tindakan salah -pelanggaran hukum
terhadap masyarakat. Hukum perdata diarahkan kepada tindakan pelanggaran
hak atas indi+idu atau organisasi. %alam suatu kasus, seseorang dapat tersangkut
kedua>duanya misalnyaB membunuh, maka dapat dituntut pidana karena
pembunuhannya, dan perdata sebagai ganti rugi akibat kematian itu.2. /ommon 8a) %an /i+il 8a)
%i dunia ada dua sistem hukum yang utama, yaitu ci il la! dan common
la! . /i+il la) didasarkan pada sistem hukum yang dikodi6ikasi yang
menetapkan peraturan perundangan yang komprehensi6, yang kemudian dipakai
dan diinterpretasikan oleh hakim. !istem tersebut ditandai dengan perundangan
yang ekstensi6, misal dibuat 0ndang>undang yang terdiri dari banyak pasal
untuk mengatur hal>hal tertentu -misal, di (ndonesia ada 00 pasar modal, 00
perseroan terbatas, dan 00 lainnya . !istem tersebut berasal dari hukum
kekaisaran Roma, meskipun *i+il la) moderen didasarkan pada kodi6ikasi
hukum di "ropa pada abad , khususnya pada masa pemerintahan apoleon di
Peran*is. !istem *i+il la) merupakan sistem hukum yang paling banyak dipakai
di dunia. !eseorang melakukan kesalahan hukum jika ia melanggar perundangan
yang telah ditetapkan. !istem peradilan lebih akti6 memulai persidangan dan
menentukan keputusannya.Alternati6 dari *i+il la) adalah *ommon la). /ommon la) berkembang
berdasarkan kebiasaan -adat atau *ustom yang berkembang sebelum ada hukum
tertulis. /ommon la) menggunakan putusan hakim atau kasus>kasus hukumyang terjadi sebelumnya -jurisprudensi sebagai dasar pengambilan keputusan
kasus yang akan diputuskan. %alam sistem tersebut, pihak>pihak yang berselisih
akan mengajukan kasus kemudian pengadilan akan mendengarkan argumen dari
pihak yang menuduh "plainti##$ dan pihak tertuduh "de#endant$, untuk sampai
pada keputusan hukum.Perbedaan antara *i+il dengan common la! bukan hanya pada masalah
kodi6ikasi hukum -dimana *i+il mempunyai kodi6ikasi, sedangkan common la!
5
8/16/2019 Manris
6/13
didasarkan pada kasus>kasus hukum sebelumnya , tetapi juga pada pendekatan
terhadap hukum. Pada ci il la! , perundangan dipandang sebagai sumber utama
hukum. Pengadilan mendasarkan keputusannya pada perundangan tersebut. Pada
common la! , kasus>kasus merupakan sumber utama hukum, sementara
perundangan hanya sebagai pelengkap.
'eberapa penulis melihat implikasi ekonomi yang berbeda antara kedua
sistem hukum tersebut. /i+il la) lebih menekankan stabilitas sosial, sementara
*ommon la) mem6okuskan pada hak indi+idu. Perbedaan tersebut diyakini oleh
beberapa pihak memba)a konsekuensi berbeda terhadap perkembangan
ekonomi negara yang menganut sistem hukum yang berbeda tersebut. !ebagai
*ontoh, beberapa penulis berpendapat negara dengan sistem *ommon la)
memberikan perlindungan terhadap in+estor lebih baik dibandingkan dengan
negara dengan sistem *i+il la).
@. Pelanggaran terhadap ke)ajiban hukumKe)ajiban hukum mun*ul sebagai akibat pelanggaran hukum. %alam
bahasa hukum disebut pelanggaran hukum atau legal !rong atau torts .
Pelanggaran hukum dapat dikelpmpokkan menjadi sebagai berikut :a. Pelanggaran hukum yang disengaja.
b. Ke)ajiban absolute.*. %egligence . egligen*e dapat diartikan sebagai kegagalan untuk
menjalankan perhatian sesuai dengan standar hukum yang berlaku.
8/16/2019 Manris
7/13
2. Adanya kemungkinan pinjaman yang diberikan oleh bank atau obligasi yang
dibeli oleh bank tidak dibayar @. 7erjadinya gagal bayar dari semua ke)ajiban antara bank dengan pihak lain,
misalnya kegagalan dalam membayar kontrak deri+ati6. =
3al #hal yang harus diperhatikan sebelum memberikana kredit disebut 1 ; yakni: Character 9 yaitu kemampuan peminjam -debitur untuk memenuhi
ke)ajibannya. 3al ini sangat terkait dengan karakter peminjam.
Peminjam yang mampu mengembalikan pinjamannya tetapi ia memiliki
karakter yang tidak baik, memiliki kemungkinan tidak mengembalikan
pinjamannya pada tanggal yang telah ditentukan. Kondisi ini dapat
mengan*am kreditur.
2 Capacity , yaitu kemampuan peminjam untuk melunasi utangnya. 'aginasabah yang sudah menjadi langganan, kemampuan ini dapat diba*a
melalui sejarahnya bagi peminjam, namun bagi nasabah baru tentu pihak
yang memberi pinjaman belum punya data.@ Capital 9 yaitu posisi 6inansial peminjam se*ara keseluruhan. Kondisi ini
dapat dilihat dari analisis keuangan, seperti analisis rasio.< Collateral 9 yaitu aset yang dijaminkan. &ika akibat sesuatu hal peminjam
tidak dapat mengembalikan pinjaman, maka jaminan aset itulah yang
akan digunakan untuk menutup utang tersebut.= Condition 9 yaitu kondisi perekonomian. Kondisi perekonomian dapat
berpengaruh pada usaha si peminjam. Kondisi perekonomian yang perlu
di)aspadai adalah kondisi perekonomian yang memburuk sehingga
dapat mengan*am kelanjutan usaha si peminjam dan berdampak pula
pada menurunnya pendapatan, dan menyebabkan kemampuan
mengembalikan pinjaman juga ikut menurun.Me6o&e pengelolaan %isi o %e&i6 : C
•
Agunan -jaminan asset• Pemantauan arus kas• !ekuritasi -e6ek• Manajemen pemulihan
D# Resi o Pasa% 0
5 !ulad, sri hardanto, Manajemen Risiko Bagi Bank &mum , -jakarta : P7 aleD mediakomputindo,7ahun 2;;C , h. ;C
6 Kasidi , Ibid , h. ;9
7 Ibid, h. CC
7
8/16/2019 Manris
8/13
Risiko pasar "market risk$ adalah kerugian yang diderita bank, antara lain
di*erminkan dari posisi on dan o66 balan*e sheet bank akibat terjadinya market price
atas aset bank , interest rate dan #oreign e'cang(es rate , market olatilit) dan market
li**uidit)+
Risiko ini mun*ul akibat adanya harga pasar yang bergerak ke arah yang
merugikan. Risiko ini merupakan risiko gabungan yang terbentuk akibat perubahan
perubahan suku bunga, perubahan nilai tukar serta hal lain yang mempengaruhi
harga pasar saham, ekuitas maupun komoditas. 'ank terkena dampak 6aktor
pembentuk harga dipasar modal seperti suku bunga karena melakukan hal sebagai
berikut.
. Traded market risk -jika bank *ukup akti6 dalam perdagangan instrumen pasar
seperti obligasi yang nilainya sangat terkait dengan market rate .2. Risiko suku bunga dalam pembukuan bank -bank terkena dampak dari pasar
modal akibat struktur bisnisnya, seperti pemberian pinjaman dari penerimaan
tabungan .Dua 6aktor tertentu atau oleh peristi)a yang menimpa issuer>nya sendiri.
7. -eneral market risk , adalah risiko terjadinya pengaruh buruk bagi bank, sebagai
akibat dari perubahan harga suatu instrumen moneter tertentu, sehingga se*ara
umum berpengaruh terhadap harga pasar sejumlah instrumen sekuritas. !ebagai
*ontoh, naik turunnya tingkat suku bunga bank resmi atau o##icial-'( atau !'(
tentu akan berpengaruh pada tingkat suku bunga perbankan lainnya.E# Risi o Li ui&i6as
Risiko likuiditas terbagi menjadi dua ma*am, yaitu risiko likuiditas aset"asset li*uidit) risk$ dan risiko likuiditas pendanaan "#unding li*uidit) risk$ . Risiko
likuiditas aset atau sering disebut dengan market product li*uidit) risk , timbul ketika
suatu transaksi tidak dapat dilaksanakan pada harga pasar. ?ang terjadi akibat
besarnya nilai transaksi relati6 terhadap besarnya pasar. !edangkan risiko likuiditas
pendanaan yang sering disebut dengan cas(.#lo! risk , yaitu risiko ketidakmampuan
memenuhi ke)ajiban jatuh tempo sehingga mengakibatkan likuidasi. *
8 Ibid, h.CE
8
8/16/2019 Manris
9/13
8# Risi o Ope%asional
Proses penggunaan teknologi yang berdampak pada operasi bank merupakan
risiko yang timbul akibat tindakan manusia. 5leh karena itu, ke*urangan,ketidakjujuran, kegagalan manajemen, sistem pengendalian yang tidak memadai,
prosedur operasional yang tidak tepat, termasuk dalam risiko operasional. Risiko
operasional juga dapat menyebabkan terjadinya risiko pasar dan risiko kredit.
Misalnya, adanya masalah operasional pada transaksi bisnis seperti kegagalan
sattlement akan men*iptakan risiko pasar dan risiko kredit, karena kerugian dari
masalah operasional ini besarnya tergantung dari pergerakan harga pasar.
/ontoh, bentuk risiko operasional adalah dalam kegagalan baring bank.Kesalahan baring bank adalah terlalu per*aya terhadap salah seorang trader yaitu
ni*k leeson. !ebagai seorang trader, ia mengerjakan dua 6ungsi sekaligus yaitu
6ungsi #ront o##ice -sebagai trader dan 6ungsi back o##ice -melakukan transaksi atas
transaksinya . Ketika ia memperoleh keuntungan, ia akan men*atatkan keuntungan
tersebut, tetapi ketika mengalami kerugian ia tidak akan men*atat kerugiannya.
Akibatnya, kerugian dari tradingnya tidak akan terkontrol oleh bank sehingga
mengakibatkan kerugian sebesar ,@ milyar dolar.
%engan kerugian sebesar itu, praktis modal bank baring terkuras habis untuk
menutup kerugian tersebut. Karena ia melakukan perdagangan atas nama bank maka
bank yang bertanggung ja)ab. Memang pada tahun tertentu, dia dapat menyumbang
keuntungan dari perdagangannya itu, men*apai sekitar 2= dari total keuntungan
bank baring, sehingga pada saat itu dianggap sebagai pahla)an namun lupa akan
risiko yang dapat diderita akibat kegiatan itu. /ontoh tersebut menggambarkan
perusahaan yang mengalami kerugian besar, karena gagal mengantisipasi dan
mengelola risiko operasional.
9 Ibid
9
8/16/2019 Manris
10/13
4# Resi o %epu6asi ",
Resiko ini mun*ul akibat opini negati6 publik terhadap operasional bank,
sehingga dapat mengakibatkan menurunnya jumlah nasabah bank tersebut ataumenimbulkan biaya besar karena gugatan pengadilan atau merosotnya pendapatan
bank. Persepsi publik tentang pasar merupakan penyebab yang *ukup signi6ikan
dalam resiko reputasi. Resiko reputasi bank semakin meningkat dalam hal
keamanan maupun dalam hal pelayanan de)asa ini, karena pasar 6inansial global
beroperasi 2< jam. Kegagalan bank internasional dapat terjadi kapan saja di belahan
bumi mana saja dan dapat dimonitor seketika juga. Resiko reputasi ini juga dapat
berdampak pada bank>bank lain.
/ontoh kasus pada Gestminister 'ank - atGest , sebuah bank yang *ukup
besar di inggris mengungkapkan adanya black (ole pada porto6olio opsi yang
nilainya setara =; juta poundstrerling. Kerugian itu diakibatkan oleh kesalahan
penentuan harga sejak tahun negara berkembang. 7ahun 92, negara>negara kurang berkembang
10 Ibid, h.C9
10
8/16/2019 Manris
11/13
tersebut mempunyai utang lebih dari H=;; billion kepada bank asing, pemerintah
dan lembaga>lembaga keuangan internasional .
7ingginya harga minyak selama tahun E;>an, menyebabkan negara>
negara anggota 5P"/ mendapatkan keuntungan yang *ukup besar, dana>dana ini
kemudian didepositokan pada bank internasional dan oleh bank internasional dana>
dana ini dipinjamkan kepada negara>negara kurang berkembang yang mampu
menghasilkan return lebih besar, dibandingkan jika diin+estasikan di pasar
domestik. 5leh negara>negara yang kurang berkembang tersebut, pinjaman tersebut
diin+estasikan pada sektor yang tidak produkti6.
Akibatnya adalah terjadinya krisis ekonomi yang mendorong terjadinya
restrukturisasi utang dengan memberikan utang baru. Restrukturisasi utang ini
ternyata gagal dan bank>bank internasional mengalami kerugian sangat besar atas
penerapan strategi yang tidak tepat.
I# Resi o Kepa6uhan (;omplian=e Ris .
Risiko ini terjadi, karena bank tidak mau mematuhi atau tidak mau
melaksanakan peraturan perundang>undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
%alam praktiknya, resiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait pada
peraturan perundang>undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Misalnya, risiko
kredit terkait dengan ketentuan ke)ajiban pemenuhan modal minimum -KPMM ,
kualitas akti+a produkti6 pembentukan penyisihan akti+a produkti6 -PPAP , batas
maDimum pemberian kredit -'MPK , risiko pasar terkait dengan ketentuan posisi
de+isa netto -P% , risiko strategik terkait dengan ketentuan ren*ana kerja anggaran
tahunan -RKA7 bank. 2
11 Ibid, h.C
12 Ibid, h.E;
11
8/16/2019 Manris
12/13
KESIMP3LAN
Risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang
dapat menimbulkan kerugian. !edangkan manajemen risiko adalah usaha yang se*ararasional ditujukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian dari risiko yang
dihadapi. &enis # jenis risiko yang dibahas dalam makalah ini ada yakni risiko
properti, gugatan, kredit, pasar, likuiditas, operasional, reputasi, strategik, kepatuhan.
Risiko properti merupakan risiko yang mungkin terjadi atas harta benda. Risiko gugatan
merupakan risiko terhadap gugatan antara hak dan ke)ajiban. Risiko kredit merupakan
risiko yang berkaitan dengan kemungkinan kegagalan debitur untuk melunasi utang.
Risiko pasar mun*ul akibat adanya harga pasar yang bergerak ke arah yang merugikan.Risiko likuiditas timbul ketika suatu transaksi tidak dapat dilaksanakan pada harga
pasar. Risiko operasional timbul akibat tindakan manusia. Risiko reputasi mun*ul akibat
opini negati6 publik terhadap operasional bank. Risiko strategik mun*ul akibat
penerapan strategi yang tidak tepat. Risiko kepatuhan timbul karena pelanggaran
terhadap peraturan atau ketentuan tertentu.
12
8/16/2019 Manris
13/13
DA82AR P3S2AKA
3ardanto, !ulad sri.2;;C. Manajemen Risiko Bagi Bank &mum , -&akarta : P7 aleD media
komputindo
Kasidi. 2;