Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MANUAL IKU PERJANJIAN KINERJA LEVEL 2
BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN
KATA PENGANTAR Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena
tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak
akan dapat berjalan.
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategik, yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Didalam rencana
kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan.yang merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam tahun tertentu.
Terkait dengan hal tersebut sebagai instrumen untuk pengukuran capaian kinerja
BBRSEKP, diperlukan Manual IKU Perjanjian Kinerja BBRSEKP Tahun 2020 (pada alur proses
dilengkapi dengan feed back perbaikan data kinerja).
Jakarta, April 2020 Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Rudi Alek Wahyudin
Page 1
Sasaran Strategis :
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Buah
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP
Sumber Data : (1) Bidang Tata Operasional
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah
(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik
(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
8
Rekomendasi dan masukan kebijakan : bahan kebijakan/informasi terapan, policy brief, bahan kebijakan yang telah dirumuskan (peraturan, buku pedoman, keputusan, dll), dokumen penyampaian resmi (Surat, Memorandum, Nota Dinas) kepada stakeholder (MKP, Eselon I dan Eselon II KKP, Pemda, K/L lain) dari Kepala BRSDM
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Rekomendasi hasil riset sosial ekonomi yang digunakan dalam penyusunan kebijakan
Jumlah rekomendasi dan inovasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan untuk stakeholder (MKP, Eselon I dan II KKP, Pemda, K/L lain) dari hasil usulan
(1) Hasil riset (berupa rekomendasi, bahan kebijakan/informasi terapan, policy brief, naskah akademik) yang disampaikan oleh Kepala BRSDM kepala Stakeholder (MKP, Eselon I dan II KKP, Pemda, K/L lain) melalui dokumen penyampaian resmi (Surat, Memorandum, Nota Dinas).
Hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan
Page 1
Sasaran Strategis :
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Paket
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Bidang Tata Operasional
Sumber Data : Bidang Tata Operasional
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
6 6 6
Jumlah naskah model sosial ekonomi KP yang dihasilkan pada tahun berjalan
Naskah model sosial ekonomi kelautan dan perikanan yang disahkan
Model sosial ekonomi merupakan suatu penyederhanaan kondisi sosial ekonomi masyarakat KP berupa kerangka konseptual atas isu tertentu yang dapat menjadi panduan dalam penyelesaian masalah atau perumusan kebijakan dalam lingkup sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
Model sosial ekonomi KP dapat berupa: kerangka pikir (logical framework, abstraksi), komputasi kuantitatif (ekonometrik, statistik, matematik), desain/arsitektur (obyek: representasi miniatur, rencana bisnis, pembangunan komunitas, klaster, kawasan, organisasi tatakelola, kerangka kebijakan, kerangka regulasi
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Model Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang dihasilkan
Hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan
Page 1
Sasaran Strategis :
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Paket
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP
Sumber Data : Bidang Tata Operasional
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah
(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik
(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
1
Jumlah paket data dan informasi indikator mikro sosial ekonomi KP yang dihasilkan pada tahun berjalan
buku informasi kondisi sosek rumah tangga dan usaha kp yang dihasilkan pada tahun berjalan yang disahkan
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan
Data dan Informasi Sosial Ekonomi KP
Data dan informasi sosial ekonomi KP merupakan data mikro sosial ekonomi rumah tangga kelautan dan perikanan yang dikumpulkan secara periodik dan
Page 1
Sasaran Strategis :
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Paket
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Bidang Tata Operasional
Sumber Data : Bidang Tata Operasional
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
2
Jumlah naskah dan pedum penerapan model integrasi sosial ekonomi KP dihasilkan pada tahun berjalan
Naskah dan pedum penerapan model integrasi sosial ekonomi KP dihasilkan pada tahun berjalan yang disahkan
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan
Penerapan Model Integrasi Sosial Ekonomi KP dihasilkan
Penerapan model integrasi sosial ekonomi KP merupakan riset aksi yang mengimplemetasikan model sosek yang sesuai di lokasi terpilih untuk mendukung pengembangan desa inovasi
Page 1
Sasaran Strategis :
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Paket
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Bidang Tata Pelayanan Teknis
Sumber Data : Bidang Tata Pelayanan Teknis
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
9
Jumlah jejaring, kemitraan dan/atau kerja sama yang dijalin oleh satuan kerja lingkup BRSDM yang di koordinasikan dan/atau difasilitasi oleh Sekretariat BRSDM, ditandatangani oleh Pejabat berwenang, dan diregistrasi oleh Sekretariat (penomoran 1 pintu oleh Sekretariat)
Jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama yang dijalin oleh satuan kerja lingkup BRSDM yang di dikoordinasikan dan/atau difasilitasi oleh Sekretariat BRSDM pada tahun yang masih berjalan sampai dengan tahun 2020.
Jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama yang dijalin oleh satuan kerja lingkup BRSDM yang di dikoordinasikan dan/atau difasilitasi oleh Sekretariat BRSDM yang terbentuk diluar PEMDA sesua PP Nomor 28/2018 tentang Kerjasama Daerah
Dokumen PKS yang masih berlangsung sampai tahun berjalan dan Dokumen PKS yang baru ditanda-tangani pada tahun berjalan
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan
Jejaring dan/atau Kerjasama Riset Sosial Ekonomi yang disepakati dan Ditindaklanjuti
DASAR HUKUM PERMEN 65/2016 tentang pedoman KS dan penyusunan perjanjian di lingkungan KKP: a. Jumlah jejaring, kemitraan dan/ atau kerja sama riset dan SDM kelautan dan perikananb. Jejaring adalah jalinan asosiasi/forum/ organisasi lainnya yang memiliki kesamaan profesi/kepakaran yang diikuti oleh Satker/ UPT lingkup BRSDMc. Kemitraan adalah hubungan dengan badan/ perorangan untuk melakukan aktivitas bersama dan/atau memiliki perjanjian kerja samad. Kerja sama riset dan SDM adalah penyelenggaraan kerja sama antara BBRSEKP dengan pihak mitra pada tahun berjalan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan ruang lingkup meliputi: - Penelitian, pengembangan dan penerapan iptek; - Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan - Pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, tenaga ahli&material penelitian; - Perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan hasil litbang; - Diseminasi dan publikasi; - Pertemuan ilmiah, seminar bersama dan lokakarya bersama; - Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan dan teknologie. Jejaring kerjasama yang dihasilkan bisa juga berasal dari usulan inisiasi kerjasama stakeholder yang dikoordinasikan/disetujui oleh BRSDM
Page 1
Sasaran Strategis :
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Paket
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP
Sumber Data : Bagian Tata Usaha
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah
(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
1
Jumlah unit kerja/ satuan kerja yang meningkat sarana dan prasarananya berbentuk pengadaan fisik/belanja modal
Laporan pengadaan sarana dan prasarana BBRSEKP TA. 2020
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan
Sarana dan Prasarana Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal yang dilaksanakan oleh satuan kerja lingkup BBRSEKP
Page 1
Sasaran Strategis :
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Buah
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Bidang Tata Pelayanan Teknis
Sumber Data : Bidang Tata Pelayanan Teknis
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
45
Perhitungan berdasarkan jumlah karya tulis ilmiah yang telah diterima (accepted) dan/atau diterbitkan di tahun 2020
Satu judul KTI yang dihasilkan lingkup BBRSEKP hanya dapat dihitung satu kaliTulisan yang diterbitkan pada media jurnal terakreditasi, prosiding, bunga rampai, naskah akademik, buku hasil riset dan buletin ilmiah yang diterbitkan dalam negeri dan/atau luar negeri
KTI yang dihitung sebagai capaian adalah KTI yang dihasilkan oleh peneliti BBRSEKP sebagai penulis pertama
Naskah dan/atau KTI yang telah di accept dan/atau diterbitkan pada jurnal, prosiding, bunga rampai, dan buletin ilmiah pada tahun berjalan
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Hasil riset dan inovasi yang dimanfaatkan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) Sosial Ekonomi KP yang Dipublikasikan (Buah)
Karya tulis ilmiah (KTI) adalah tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah yang sesuai dengan ketentuan PERKA LIPI nomor 2 Tahun 2014
Page 1
Sasaran Strategis : Tata Kelola Pemerintahan yang baik
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : Indeks
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Bagian Tata Usaha
Sumber Data : Bagian Tata Usaha
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
72
(3) Data SKP (diambil dari data dasar pada Aplikasi e-SKP KKP)(4) Data Hukuman Disiplin (diambil dari data dasar pada Aplikasi Simpeg Online KKP)(5) http://www.ropeg.kkp.go.id/ --> IP ASN
2. Kompetensi : Pengembangan SDM, ada pada Bagian Perencanaan dan PengembanganData Kompetensi, dapat diambil pada Data Dasar dan Data Riwayat pada aplikasi SIMPEG Online KKP3. Kinerja : IKU nya berupa Nilai SKP Pegawai KKP, ada pada Bagian MKRB;Data SKP, dapat diambil dari Data pada Aplikasi e-SKP KKP
4. Disiplin : Persentase Jumlah Penyelesaian Kasus-kasus Kepegawaian dibanding dengan kasus-kasus kepegawaian yang dilaporkan, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;Data Hukuman Disiplin, dapat diambil dari Data Riwayat Hukdis pada Aplikasi SIMPEG Online KKP
(1) Data Tingkat Pendidikan (diambil dari data dasar pada Aplikasi Simpeg Online KKP)(2) Data Kompetensi dasar (diambil dari data dasar pada Aplikasi Simpeg Online KKP)
1. Kualifikasi : peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan PengembanganData Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Indeks Profesionalitas ASN lingkup BBRSEKP
(1) Merupakan pengukuran dalam penentuan kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin dari ASN(2) Landasan Hukum Permen PAN RB Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengukuran Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara
Page 1
Sasaran Strategis : Tata Kelola Pemerintahan yang baik
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : %
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP
Sumber Data : Bidang Pelayanan Teknis
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
82
Laporan Tahunan disertai lampiran Capture Aplikasi
MANUAL IKU BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Persentase unit kerja BBRSEKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar
(1) Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari(2) Tingkat penerapan MP, dihitung dari 3 variabel, yaitu : (i) Sharing dokumen, (bobot 20%) (ii) keikutsertaan level 2 s.d staf (bobot 40%), (iii) keaktifan level 2 s.d 4 dalam Sistem Informasi MP yang terpilih (bobot 40%).
% MP = (20% x Upload dokumen) + (40% x Keikutsertaan) + (40% x Keaktifan)
1. Tingkat sharing dokumenPersentase dokumen mandatory yang dibagikan melalui (SI-MP) dibandingkan total dokumen yang harus dibagikan. Dokumen yang harus dibagikan diantaranya Renstra, Manual IKU, Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja, Capaian Road Map RB
2. Tingkat keikutsertaaan Persentase pejabat level 2 s.d staf dalam unit kerja BBRSEKP yang tergabung dalam SI-MP dibanding total Pejabat level 2 s.d staf di Sekretariat BRSDM. Perhitungan staf 2 org
3. Tingkat keaktifan Persentase pejabat level 2 s.d 4 lingkup BBRSEKP yang aktif mendistribusikan informasi/berita ke SI-MP (minimal 1 kali posting setiap triwulan) dibading total pejabat level 2 s.d 4 lingkup BBRSEKP
Page 1
Sasaran Strategis : Tata Kelola Pemerintahan yang baik
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula1. Revisi DIPA
2. Deviasi RPD ( Halaman III DIPA)
3. Pengelolaan UP
4. Rekon LPj Bendahara
5. Data Kontrak
6. Penyelesaian Tagihan a.Indikator penyelesaian tagihan digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam mengadministrasikan tagihan kontraktual yang telah jatuh tempo hingga diajukan SPM atas tagihan tersebut ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM tepat waktu dibandingkan
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian LPJ Bendahara
a.Indikator LPJ Bendahara digunakan untuk menilai kinerja Bendahara Pengeluaran dalam penyusunan dan penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan LPJ tepat waktu dibandingkan dengan total LPJ yang disampaikan ke KPPN
b.Pengajuan SPM GUP/PTUP dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN dalam 1 bulan (30 hari kalender). Pengajuan SPM GUP sekurang-kurangnya telah digunakan sebanyak 50% dari besaran UP yang dimintakan
c.Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian data kontrak
b.Penyampaian data kontrak dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN maksimal 5 hari kerja sejak tanggal penandatanganan kontrak
a.Indikator penyampaian data kontrak digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam mengadministrasikan data kontrak khususnya terkait penyampaian ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio data kontrak tepat waktu dibandingkan dengan total data kontrak yang diajukan ke KPPN
b.Pengajuan LPJ Bendahara dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN maksimal s.d. tanggal 10 awal bulan berikutnya.
(1) Kinerja Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai evaluasi dan spending review terhadap optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiscal dan ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu Revisi DIPA, Halaman III DIPA, Pengelolaan UP, Rekon LPj Bendahara, Data Kontrak, Penyelesaian Tagihan, Penyerpan Anggaran, Retur SP2D, Perencanaan Kas, Pengembalian SPM, Dispensasi Penyampaian SPM, dan Pagu Minus
MANUAL IKU BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Nilai Kinerja Pelaksanaan Angaran BBRSEKP
c.Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan UP
a.Indikator pengelolaan UP digunakan untuk menilai kinerja pengelolaan Uang Persediaan terkait ketepatan waktu pertanggungjawabannya. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan SPM GUP/PTUP tepat waktu dibandingkan dengan total SPM GUP/PTUP
b.Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut) yang diperoleh, maka semakin baik kualitas rencana penarikan halaman III DIPA dan kinerja realisasi anggaran K/L
a.Indikator Deviasi Halaman III DIPA digunakan untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran, dengan mengukur rasio tingkat deviasi antara realisasi anggaran dibandingkan dengan rencana penarikan pada halaman III DIPA
b.Jenis revisi yang mejadi objek penilaian kinerja adalah revisi DIPA pagu tetap, tidak termasuk revisi karena kesalahan administrasi
a.Indikator Revisi DIPA digunakan untuk mengukur kualitas perencanaan anggaran oleh K/L dengan menghitung rasio jumlah pengajuan revisi terhadap jumlah DIPA yang dikelola
c.Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut
Page 2
7. Penyerapan Anggaran
8. Retur SP2D
9. Perencanaan Kas
10. Pengembalian SPM
11. Dispensasi Penyampaian SPM
12. Pagu Minus
a.Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah
b.SPM penyelesaian tagihan dapat dikategorikan tepat waktu apabila SPM LS (Non-Belanja Pegawai) disampaikan ke KPPN maksimal 17 hari kerja setelah tanggal jatuh tempo pembayaran
b.Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk mengukur kinerja secara tahunan.
a.Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk menilai kualitas perencanaan dan penganggaran K/L khususnya terkait Belanja Pegawai, dengan mengukur rasio pagu minus Belanja Pegawai terhadap total Pagu Belanja Pegawai K/L
a.Indikator Renkas/RPD harian digunakan untuk menilai kinerja manajemen pembayaran K/L, khususnya pada SPM yang diwajibkan disampaikan Renkas/RPD sebelum penyajuan SPM. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu Pengajuan SPM dibandingkan Renkas/RPD yang diajukan
b.Target penyerapan tahun 2017 yakni TW 1: 15%; TW 2: 40%; TW 3: 60%; TW 4: 90%
d. Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik
c.Semakin rendah persentase retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik kualitas SPM yang diajukan ke KPPN
b.Hal-hal yang sering menyebabkan retur SP2D antar lain kesalahan nomor rekening, kesalahan nama penerima, nomor rekening tidak aktif, dll
a.Indikator retur SP2D digunakan untuk menilai kualitas SPM yang diajukan khususnya berkaitan dengan ketepatan data supplier pada SPM. Penilaian kinerja dihitung dengan mengukur rasio jumlah SP2D yang diretur terhadap jumlah seluruh SP2D yang diterbitkan
c.Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyelesaian tagihannya
c. Semakin rendah angka persentase pagu minus yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L tersebut
b.Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
a.Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
b.Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian pengajuan SPM dengan Renkas/RPD harian
b. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
a.Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
c. Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif
Page 3
Satuan Pengukuran : Nilai
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP
Sumber Data : Bagian Tata Usaha
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah
(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit
(3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik
(2) Minimize = makin rendah, makin baik
(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi
Tahun
2018
Target
Tahun
2019
Realisasi
Tahun
2019
Target
Tahun
2020
Target
Tahun
2021
Target
Tahun
2022
- 88
Laporan Hasil pengolahan data pada aplikasi OM SPANberupa Nilai Kinerja
Pelaksanaan Anggaran BRSDM akhir tahun
Page 1
Sasaran Strategis : Tata Kelola Pemerintahan yang baik
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : %
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP
Sumber Data : Bagian Tata Usaha
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
1
Hasil LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) Tahun 2019 yang sudah di Tindak Lanjut
Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK 2019 dibandingkan realisasi anggaran TA. 2019
Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan TA. 2019 (audited) tidak melebihi 1 %
=% Batas tertinggi
Jumlah Nilai Temuan Atas Laporan Keuangan TA 2019
MANUAL IKU BESAR RISET SOSIAL EKONOMIKELAUTAN DAN PERIKANAN
Nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Atas LK SETJEN merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern
Realisasi Riil TA 2019
x 100%
Page 1
Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama :
Deskripsi IKU : Definisi
Formula
Satuan Pengukuran : %
Jenis Aspek Target pada SKP: (1) Kuantitas/output (2) Kualitas/mutu (3) Waktu (4) Biaya
Tingkat Validitas IKU : (1) Lead input (2) Lead Proses (3) Lag Output (4) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP
Sumber Data : Bagian Tata Usaha
Status Data : (1) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah(2) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah
Jenis Perhitungan Data : (1) Akumulasi (2) Rata-Rata (3) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : (1) Adopsi Langsung (2) Dipersempit (3) Komponen Pembentuk (4) Tidak Diturunkan
Polarisasi : (1) Maximize = semakin tinggi, makin baik
(2) Minimize = makin rendah, makin baik(3) Stabilize = makin stabil, makin baik
Periode Pelaporan : (1) Bulanan (2) Triwulanan (3) Semesteran (4) Tahunan
Bukti Capaian :
Tabel Data
:
Realisasi Tahun 2018
Target Tahun2019
Realisasi Tahun 2019
Target Tahun 2020
Target Tahun 2021
Target Tahun 2022
60
Bukti Surat Penyampaian dokumen tindak lanjut dari Kepala BBRSEKP kepada Kepala BRSDMKP
Terwujudnya birokrasi BBRSEKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
MANUAL IKU BESAR RISET SOSIAL EKONOMI
KELAUTAN DAN PERIKANAN
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan lingkup BBRSEKP yang dokumen tindaklanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan
Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Itjen (Audit, Reviu, dan Evaluasi) yang terbit pada periode 1 Oktober 2019 s.d. 30 September 2020 atau Triwulan IV Tahun 2019 s.d. Triwulan III Tahun 2020 yang telah ditindaklanjuti secara tuntas (status tindak lanjut adalah TUNTAS) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi objek pengawasan.
Rekomendasi hasil pengawasan Itjen (Audit, Reviu, dan Evaluasi) yang sudah ditindaklanjuti secara tuntas (status tindak lanjut adalah TUNTAS) sebanyak 60% dari seluruh rekomendasi yang diberikan selama periode pengukuran.